Wawasan Nusantara: Pengertian, Asas, Tujuan, Fungsi dan Implementasi
Apa itu Wawasan Nusantara? – Wawasan Nusantara merupakan cara pandang terhadap bangsa dengan tujuan menjaga persatuan dan kesatuan, yang diwujudkan dengan mengutamakan kepentingan nasional dibanding kepentingan pribadi, kelompok atau golongan tertentu.
Wawasan Nusantara sendiri digunakan sebagai pedoman, motivasi, dorongan, dan rambu-rambu dalam menentukan kebijaksanaan, keputusan, tindakan dalam penyelenggaraan negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Simak penjelasan lebih lengkapnya mengenai wawasan nusantara berikut ini:
- Pengertian Wawasan Nusantara
Pengertian wawasan nusantara secara etimologi berasal dari bahasa Jawa wawas yang berarti pandangan, nusa yang berarti kesatuan kepulauan dan antara yang bermakna dua samudera.
Jadi pengertian secara umum dari Wawasan nusantara adalah cara pandang atau cara melihat kesatuan kepulauan yang terletak diantara (Asia dan Australia) juga dua samudera (Hindia dan Pasifik).
Berdasarkan TAP MPR tahun 1993 dan 1998 tentang GBHN, wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia, tentang jati diri dan lingkungan yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah demi tercapainya tujuan nasional.
Sementara pengertian Wawasan Nusantara menurut dokumen ketetapan MPR tahun 1999 menyatakan:
“Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa mengenai diri dan lingkungan yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dengan tujuan mencapai tujuan nasional.” Wawasan nusantara memiliki dua tujuan utama, diantaranya:
Tujuan wawasan nusantara ke Luar adalah menjamin kepentingan nasional dalam era globalisasi yang kian mendunia maupun kehidupan dalam negeri. Kemudian turut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, keadilan sosial, dengan sikap saling menghormati.
Bangsa Indonesia harus terus-menerus mengamankan dan menjaga kepentingan nasionalnya dalam kehidupan internasionalnya di semua aspek kehidupan, baik politik, ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan dan keamanan demi tercapainya tujuan nasional yang tertera dalam UUD 1945.
Tujuan wawasan nusantara ke dalam adalah menjamin persatuan dan kesatuan di segenap aspek kehidupan nasional, baik aspek alamiah maupun aspek sosial.
Bangsa Indonesia harus meningkatkan kepekaannya dan berupaya mencegah faktor-faktor penyebab timbulnya disintegrasi bangsa sedini mungkin, juga terus mengupayakan terjaganya persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan.
Pengertian Wawasan Nusantara Menurut Para Ahli
1. Prof. Wan Usman
Menurut Prof. Wan Usman, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah air sebagai negara kepulauan dalam segala aspek kehidupan yang beragam.
2. Munadjat Danusaputro, 1981
Menurut Munadjat Danusaputro, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensi yang saling berhubungan serta penerapannya di tengah lingkungan berdasarkan asas nusantara.
Asas nusantara sendiri merupakan suatu ketentuan dasar yang harus ditaati, dipatuhi dan dipelihara agar kepentingan nasional dapat terwujud.
Cara pandang Bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya juga harus sesuai dengan ide nasional Pancasila , sebagai aspirasi suatu bangsa yang merdeka, berdaulat dan bermartabat di tengah-tengah lingkungan yang menjiwai tindak kebijaksanaan dalam mencapai tujuan perjuangan bangsa.
3. Sumarsono, 2002
Menurut Sumarsono, wawasan nusantara merupakan nilai yang menjiwai segenap peraturan perundang-undangan pada setiap strata di seluruh wilayah negara, sehingga menggambarkan sikap dan perilaku, paham serta semangat kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi dan merupakan identitas atau jati diri Bangsa Indonesia.
Wawasan nusantara sebagai cara pandang Bangsa Indonesia tentang merupakan gejala sosial yang dinamis dengan tiga unsur:
- Wadah dari wawasan nusantara adalah Wilayah negara kesatuan RI berupa nusantara dan organisasi negara RI sebagai kesatuan utuh.
- Isi wawasan nusantara adalah inspirasi Bangsa Indonesia berupa cita-cita nasional berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
- Tata laku dari wawasan nusantara adalah tindakan Bangsa Indonesia untuk melaksanakan falsafah Pancasila dan UUD 1945 yang apabila dilaksanakan dapat menghasilkan wawasan nusantara.
4. Samsul Wahidin, 2010
Menurut Samsul Wawasan Nusantara merupakan cara memahami, cara menghayati, cara bersikap, cara bertindak, cara berpikir dan bertingkah laku bagi bangsa Indonesia sebagai hasil dari interaksi psikologis, sosiokultural dalam arti luas dengan aspek-aspek astagatra.
5. M. Panggabean, 1979
Menurut M. Panggabean, wawasan nusantara merupakan doktrin politik bangsa Indonesia untuk mempertahankan kelangsungan hidup NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan mempertimbangkan pengaruh ekonomi, geografi, demografi, teknologi dan peluang strategis lainnya.
Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia, dan nilai yang terkandung di dalam wawasan nusantara telah diintegrasikan dalam lima aspek secara intern yaitu kesatuan wilayah, kesatuan bangsa, kesatuan ekonomi, kesatuan budaya, dan kesatuan pertahanan.
Sedangkan untuk ekstern nilai integrasi diarahkan untuk mewujudkan ketertiban dunia yang berdasarkan kepada kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
6. Sabarti Akhadiah MK, 1997
Menurut Sabarti Akhadiah, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya sesuai dengan Pancasila serta UUD 1945 sebagai bentuk aspirasi bangsa yang merdeka, berdaulat dan bermartabat yang menjiwai kebijakan dalam mencapai tujuan bangsa.
7. Srijanti, Kaelan, dan Achmad Zubaidi, 2007
Menurut Srijanti, Kaelan, dan Achmad Zubaidi, wawasan nusantara ialah cara pandang bangsa terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta sesuai wilayah geografis nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa demi mencapai tujuan dan cita-cita nasional.
Fungsi Wawasan Nusantara
Tujuan Wawasan Nusantara adalah mewujudkan Nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat yang lebih mengutamakan kepentingan nasional dibanding kepentingan individu, kelompok, golongan, suku, atau daerah. Kedudukan Wawasan Nusantara sendiri berada dalam Hirarki Paradigma Sosial, dimulai dari:
Dalam mewujudkan nasionalisme yang tinggi itu bukanlah hal yang mudah, dimana dengan adanya globalisasi saat ini mengakibatkan liberalisasi serta dominasi pasar bebas. Buku berjudul Nasionalisme dan Ketahanan Budaya Indonesia: Sebuah Tantangan yang dibuat oleh M. Azzam Manan berupaya mencari sebuah solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Hirarki I = Landasan Ideologi atau Pancasila sebagai falsafah, ideologi bangsa, dasar negara Hirarki II = Landasan Konstitusionalnya UUD 1945 Hirarki III = Landasan Visional adalah Wawasan Nusantara Hirarki IV = Landasan Konsepsional merupakan Ketahanan Nasional Hirarki V = Landasan Operasional adalah GBHN (Garis-garis Besar Haluan Negara)
Jika mengacu pada pengertian wawasan nusantara, sebenarnya fungsi utama dari wawasan nusantara adalah sebagai panduan, pedoman, acuan bagi bangsa Indonesia dalam bernegara. Fungsi wawasan nusantara sendiri terbagi lagi ke dalam 4 kategori, yaitu:
- Wawasan Pertahanan dan Keamanan nasional: Mengarah pada pandangan geopolitik Negara Indonesia. Pandangan tersebut mencakup tanah air serta segenap wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Wawasan Kewilayahan Indonesia: Termasuk pemahaman mengenai batas wilayah Indonesia agar terhindar dari potensi sengketa dengan negara lain.
- Wawasan Pembangunan: Dengan beberapa unsur di dalamnya, seperti sosial politik, kesatuan politik, pertahanan serta keamanan negara, ekonomi, dan sosial ekonomi.
- Konsep Ketahanan Nasional: Konsep ketahanan sosial yang memegang peranan penting dalam perencanaan pembangunan, kewilayahan, serta pertahanan keamanan nasional.
Asas Wawasan Nusantara
Asas wawasan nusantara merupakan kaidah atau ketentuan dasar yang wajib dipatuhi, dilakukan, serta dijaga oleh seluruh elemen masyarakat agar tercipta perdamaian serta keseimbangan di Indonesia. Secara keseluruhan ada 6 asas wawasan nusantara yang wajib kamu pahami, diantaranya:
1. Asas Solidaritas
Solidaritas adalah perasaan emosional dan moral yang terbentuk pada hubungan antar individu atau kelompok berdasarkan rasa saling percaya, kesamaan tujuan dan cita-cita, adanya kesetiakawanan dan rasa sepenanggungan.
Sikap solidaritas sendiri merupakan bentuk kepedulian terhadap orang lain. Sikap solidaritas sudah selayaknya dijalankan oleh seluruh masyarakat Indonesia, tanpa membeda-bedakan dari dan kepada siapa.
Kesetiaan menjadi tonggak utama dalam menciptakan persatuan serta kesatuan suatu negara. Rasa setia kawan atau solidaritas dapat menjadi kekuatan tersendiri untuk mewujudkan tujuan dan cita-cita nasional.
2. Asas Kejujuran
Kejujuran dalam berpikir serta bertindak menjadi sebuah asas wawasan nusantara yang sangat penting. Berani berpikir dan bertindak hanya yang sesuai dengan fakta serta kenyataan, wajib dilakukan demi tercapainya kemajuan.
3. Asas Kesamaan Tujuan
Mempunyai tujuan serta kepentingan yang sama. Sebagai contoh, di masa kemerdekaan saat semua rakyat Indonesia melakukan berjuang bersama-sama mengusir para penjajah.
4. Asas Keadilan
Seluruh elemen masyarakat mempunyai hak yang sama dalam mendapatkan keadilan dan mewujudkan tujuan serta cita-cita nasional tidak boleh merugikan pihak tertentu maupun mengutamakan kepentingan kelompok atau golongan sendiri. Hal ini berlaku dalam segala aspek kehidupan bernegara, baik keadilan secara hukum, ekonomi, politik, serta sosial.
5. Asas Kerja Sama
Dengan adanya kesadaran pada tujuan serta kepentingan yang sama akan menciptakan kerjasama antar elemen masyarakat. Kerjasama serta koordinasi tersebut dapat dilaksanakan atas dasar kesetaraan agar terciptanya efektivitas dalam mencapai tujuan bersama.
Sebab kebersamaan dan gotong royong ini akan memudahkan serta meringankan suatu pekerjaan termasuk dalam menghadapi tantangan terhadap implementasi wawasan nusantara.
Baca juga : Aturan Pengibaran Bendera Indonesia
Implementasi Wawasan Nusantara
Hal ini bisa atau dapat dilakukan dengan tindakan nyata sehari-hari yang mencerminkan nilai-nilai religius, kekeluargaan, serta menjaga persatuan sesuai dengan Pancasila. Sikap cinta tanah air yang diwujudkan dengan adanya sikap yang lebih menitikberatkan pada kepentingan bangsa serta negara di atas kepentingan pribadi, golongan, serta agama. Mewujudkan pembangunan bangsa dengan tindakan nyata serta prestasi. Berikut penerapan wawasan Nusantara dan Tantangan yang dihadapi dalam perwujudannya di era:
1. Implementasi di Bidang Pertahanan dan Keamanan
Implementasi wawasan nusantara di bidang pertahanan dilakukan dengan membentuk sikap dan kedisiplinan diri dalam membela Tanah Air, serta melaporkan segala hal yang mengganggu keamanan pada aparat yang berwenang, meningkatkan rasa persatuan serta solidaritas baik dalam satu daerah yang sama atau daerah yang berbeda. Terakhir membangun sarana serta prasarana bagi kegiatan atau aktivitas pengamanan wilayah Indonesia.
2. Implementasi di Bidang Politik
Implementasinya ada dalam Pelaksanaan kehidupan berpolitik Indonesia. Terdapat juga dalam Undang-Undang, misalnya UU Partai Politik, dan UU Pemilu. Implementasi wawasan nusantara di bidang politik juga dimaksudkan untuk menciptakan pemerintahan yang kuat, bersih, dan dapat dipercaya oleh masyarakatnya. Contoh implementasi wawasan nusantara di bidang politik yakni:
Menjalankan komitmen politik pada lembaga pemerintahan serta partai politik dalam rangka meningkatkan persatuan serta kesatuan bangsa. Keikutsertaan Indonesia di dalam politik luar negeri, dan memperkuat korps diplomatik untuk menjaga seluruh wilayah Indonesia.
Pelaksanaan Pemilu dengan sistem demokrasi yang menjunjung tinggi keadilan. Mengembangkan sikap pluralisme dan HAM untuk mempersatukan keberagaman di Indonesia
3. Implementasi di Bidang Ekonomi
Implementasi wawasan nusantara di bidang ekonomi terdapat pada pemanfaatan kekayaan alam di indonesia sambil menjaga kelestarian lingkungan hidupnya. Kekayaan dan letak geografis Indonesia yang strategis dapat dimanfaatkan dengan maksimal untuk perekonomian negara.
Orientasi bidang ekonomi di sektor pemerintahan, industri, serta pertanian. Pembangunan ekonomi yang seimbang serta adil di tiap-tiap daerah Indonesia sehingga tidak terjadi kemiskinan di daerah tertentu.
Otonomi daerah sendiri diharapkan dapat atau bisa menciptakan segala macam upaya keadilan ekonomi ini Partisipasi seluruh masyarakat Indonesia dibutuhkan dalam pembangunan ekonomi. Hal ini kemudian akan didukung dengan pemberian fasilitas kredit mikro guna mengembangkan usaha kecil.
4. Implementasi di Bidang Sosial
Implementasi wawasan nusantara di bidang sosial berada pada saling menghargai dan menghormati setiap perbedaan atau keragaman yang ada di Tanah Air. Mulai dari perbedaan, suku, ras, agama hingga budaya.
Upaya lainnya juga ada pada pelestarian serta pengembangan budaya Indonesia dan menjadikan budaya sebagai tujuan wisata yang memberikan sumber penghasilan daerah atau nasional. Menjaga keberagaman Indonesia, baik dari segi budaya, bahasa, serta status sosial, dan juga mengembangkan keserasian di dalam kehidupan bermasyarakat.
Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara di Era Modern
Sementara tantangan yang akan dihadapi dalam Implementasi Wawasan Nusantara di Era Modern, diantaranya: Kesadaran Warga Negara
Pandangan Indonesia tentang Hak dan Kewajiban Manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. Kesadaran bela negara dalam mengisi kemerdekaan perjuangan yang dilakukan adalah perjuangan non fisik untuk memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kesenjangan sosial, penguasaan IPTEK, peningkatan kualitas SDM, memberantas KKN, transparan dan pemeliharaan persatuan.
1. Perkembangan Pesat Teknologi
Perkembangan teknologi serta perkembangan masyarakat global dikaitkan dengan dunia tanpa batas yang tentu saja menjadi tantangan tersendiri untuk Wawasan Nusantara, mengingat perkembangan ini dapat mempengaruhi pola pikir, pola sikap dan pola tindak masyarakat dalam berbangsa dan bernegara.
Kenichi Omahe dalam bukunya Borderless Word dan The End of Nation State menyatakan dalam perkembangan masyarakat global, batas-batas wilayah negara dalam arti geografi dan politik relatif masih tetap, namun kehidupan dalam satu negara tidak mungkin dapat membatasi kekuatan global yang berupa informasi, investasi, industri dan konsumen yang semakin individual.
2. Kapitalisme
Kapitalisme merupakan suatu sistem ekonomi yang berdasarkan kepada hak milik swasta atas beragam barang dan kebebasan individu untuk mengadakan perjanjian dengan pihak lain dan berkecimpung dalam aktivitas-aktivitas ekonomi yang dipilihnya sendiri berdasarkan kepentingan sendiri serta mencapai laba untuk dirinya sendiri.
Lester Thurow dalam bukunya The Future of Capitalism menyatakan untuk dapat bertahan dalam era baru kapitalisme harus membuat strategi baru yaitu keseimbangan (balance) antara paham individu dan sosialis.
James Fulcher dalam bukunya Kapitalisme: Sebuah Pengantar Singkat juga berusaha mempertanyakan apakah terdapat alternatif dari sistem kapitalisme. Jika Grameds tertarik, klik “beli sekarang” yang ada di bawah ini.
3. Pemberdayaan Masyarakat
Memberi peranan dalam bentuk aktivitas dan partisipasi masyarakat untuk mencapai tujuan nasional hanya dapat dilaksanakan oleh negara-negara maju dengan Buttom Up Planning , sedang untuk negara berkembang dengan adanya keterbatasan kualitas SDM sehingga diperlukan landasan operasional berupa GBHN.
Kondisi nasional (Pembangunan) yang tidak merata mengakibatkan keterbelakangan dan hal ini merupakan ancaman bagi integritas. Pemberdayaan masyarakat diperlukan terutama untuk daerah-daerah tertinggal.
Setiap warga negara sesungguhnya mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam membela negara dan bangsa. Dengan konsep Wawasan Nusantara secara geografis, kepulauan Indonesia merupakan satu kesatuan yang utuh dengan melihat kepada kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, dan Hankam. Demikian info mengenai Wawasan Nusantara, semoga bermanfaat!
Buku Terkait Wawasan Nusantara
1. Paradigma Baru Pendidikan Pancasila
2. Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Di Perguruan Tinggi
Baca juga artikel terkait dengan “Wawasan Nusantara” :
Kategori Ilmu Ekonomi
- Buku Ekonomi
- Buku Soekarno
- Buku Sosiologi
- Buku Tes CPNS
- Buku Ideologi Pancasila
- Buku Sejarah Indonesia
Materi Terkait
- Apa itu Sistem Pemerintahan?
- Cara Menumbuhkan Sikap Cinta Tanah Air
- Kedaulatan Keluar
- Sikap Rela Berkorban
- Sikap Nasionalisme
- Good Governance
- Hasil Sidang PPKI Pertama
- Pengertian Demokrasi
- Pengertian Warga Negara
- Pengertian Hak
Contoh Hak Masyarakat Indonesia
- Perbedaan Bupati dan Walikota
- Sistem Pemerintahan Parlementer
- Sistem Pemerintahan Presidensial
- Semangat Kebangsaan
- Sejarah Teks Proklamasi
- Sejarah Pertempuran Surabaya
- Sejarah Sumpah Pemuda
- Tujuan PPKI dibentuk
- Tujuan Negara Indonesia Menurut UUD 1945
- Tujuan Dibentuknya Negara
You may also like
Pengertian Musyawarah: Prinsip, Tujuan, Manfaat, dan...
Persamaan Etika dan Moral serta Perbedaan Diantaranya!
Kedaulatan Keluar: Pengertian dan Bentuknya
Sejarah Rumusan Dasar Negara hingga Menjadi Pancasila!
About the author.
Mochamad Aris Yusuf
Menulis merupakan skill saya yang pada mulanya ditemukan kesenangan dalam mencari informasi. tema tulisan yang saya sukai adalah bahasa Indonesia, pendidikan dan teori yang masuk dalam komunikasi Islam.
Kontak media sosial Linkedin saya Mochamad Aris Yusuf
Wawasan Nusantara – Pengertian, Tujuan, Fungsi, Aspek, Konsep & Contoh Implementasi
Wawasan nusantara merupakan cara pandang dan sikap terhadap bangsa Indonesia dalam menjaga kesatuan dan persatuan demi tercapainya tujuan nasional. Dengan mempelajari wawasan nusantara, maka akan tumbuh jiwa nasionalisme pada setiap warga Indonesia.
Pengertian Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia terhadap diri dan bentuk geografis, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional.
Istilah “wawasan nusantara” berasal dari tiga kata dalam bahasa Jawa, yaitu “wawas”, “nusa”, dan “antara”. Apabila diartikan satu persatu, “wawas” berarti pandangan, tinjauan, penglihatan. Kata “nusa” berarti pulau atau kesatuan kepulauan, sedangkan kata “antara” berarti diantara dua benua dan dua samudera.
Dari arti ketiga kata tersebut, dapat ditarik kesimpulan bawah wawasan nusantara adalah cara pandang terhadap kesatuan kepulauan yang berada diantara dua benua dan dua samudera (bangsa Indonesia).
Pengertian Wawasan Nusantara Menurut Para Ahli
Definisi dan makna dari wawasan nusantara juga dijabarkan dari sudut pandang beberapa ahli berikut ini:
- Prof. Wan Usman – Menurut Prof. Wan Usman, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan tanah air sebagai negara kepulauan dalam segala aspek kehidupan yang beragam.
- Munadjat Danusaputro, 1981 – Menurut Munadjat Danusaputro, wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensi yang saling terhubung, serta pemekarannya di tengah lingkungan berdasarkan asas nusantara.
- Sumarsono, 2002 – Menurut Sumarsono, wawasan nusantara merupakan nilai yang menjiwai segenap peraturan perundang-undangan yang berlaku pada setiap strata di seluruh wilayah negara. Peraturan tersebut menggambarkan sikap, perilaku, paham dan semangat nasionalisme kebangsaan yang tinggi dan menjadi identitas jati diri bangsa Indonesia.
- Samsul Wahidin, 2010 – Menurut Samsul Wahidin, wawasan nusantara memiliki arti cara pandang, cara memahami, cara menghayati, cara bersikap, cara bertindak, cara berpikir dan tingkah laku bagi bangsa Indonesia sebagai hasil dari interaksi psikologis, sosiokultural dalam arti luas dengan aspek-aspek asta grata.
- Srijanti, Kaelan, dan Achmad Zubaidi, 2007 – Menurut Srijanti, Kaelan, dan Achmad Zubaidi, wawasan nusantara ialah cara pandang bangsa Indonesia terhadap diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, serta sesuai wilayah geografis nusantara yang menjiwai kehidupan bangsa demi mencapai tujuan dan cita-cita nasional.
- M. Panggabean, 1979 – Menurut M. Panggabean, wawasan nusantara adalah doktrin politik bangsa Indonesia untuk mempertahankan kelangsungan hidup Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasilad an UUD 1945 dengan mempertimbangkan pengaruh ekonomi, geografi, demografi, teknologi dan peluang strategis lainnya.
- Sabarti Akhadiah MK, 1997 – Menurut Sabarti Akhadiah, pengertian wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945 sebagai bentuk aspirasi bangsa yang merdeka, berdaulan dan bermartabat yang menjiwai kebijakan dalam mencapai tujuan bangsa.
- Lembaga Pertahanan Nasional, 1999 – Menurut Lemhanas, wawasan nusantara sebagai pandangan hidup Bangsa Indonesia dalam memanfaatkan konstelasi geografis Indonesia, sejarah dan kondisi sosial budaya untuk mengejawantahkan segala dorongan dan rangsangan di dalam usaha pencapaian aspirasi bangsa dan kepentingan dan tujuan-tujuan nasional.
- Tap MPR Tahun 1993 dan 1998 Tentang GBHN – Menurut Tap MPR Tahun 1993 dan 1998 Tentang GBHN, wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungan dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan berbangsa dan bernegara agar masyarakat mencapai tujuan nasional.
Dasar Hukum
Wawasan nusantara memiliki dasar hukum yang diterima sebagai konsepsi politik kewarganegaraan. Hal tersebut tercantum dalam aturan sebagai berikut:
- Tap MPR. No. IV/MPR/1973 pada tanggal 22 Maret 1973
- Tap MPR. No IV/1978/22/Maret/1978/ tentang GBHN
- Tap MPR. No. II/MPR/1983/12/Maret/1983
Fungsi Wawasan Nusantara
Berdasarkan berbagai pengertian yang telah disampaikan, fungsi wawasan nusantara adalah menjadi panduan, pedoman, acuan bagi bangsa Indonesia dalam kehidupan bernegara.
Wilayah nusantara yang terdiri dari gugusan dan berbagai pulau membentang di antara garis khatulistiwa merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Lebih dari 200 suku bangsa serta sumber alam dan budaya yang kaya menjadikan Indonesia sebagai negara besar yang harus kita jaga.
Oleh karena itu, wawasan nusantara dibagi menjadi 4 kelompok fungsi sebagai berikut:
1. Wawasan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Politik
- Keutuhan wilayah nasional beserta kekayaannya merupakan satu kesatuan wilayah, wadah, ruang hidup, dan kesatuan seluruh bangsa, serta menjadi modal dan milik bersama bangsa Indonesia.
- Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku dan berbagai bahasa daerah. Keyakinan berbagai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa merupakan satu kesatuan bangsa yang bulat dalam arti yang seluas-luasnya.
- Bangsa Indonesia harus merasa satu kesatuan, senasib sepenanggungan, sebangsa, dan setanah air, serta mempunyai satu tekad dalam mencapai cita-cita bangsa.
- Pancasila sebagai satu-satunya ideologi bangsa dan negara yang senantiasa membimbing dan mengarahkan bangsa Indonesia dalam mencapai tujuannya.
- Seluruh kepulauan nusantara merupakan kesatuan hukum dalam arti bahwa hanya ada satu hukum nasional yang mengabdi kepada kepentingan nasional.
2. Wawasan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Ekonomi
- Kekayaan wilayah nusantara, baik potensial maupun efektif adalah modal dan milik bersama. Keperluan hidup sehari-hari seharusnya tersedia merata di seluruh wilayah tanah air.
- Tingkat perkembangan ekonomi harus serasi dan seimbang di seluruh daerah, tanpa meninggikan ciri khas yang dimiliki oleh daerah dalam pengembangan kehidupan ekonomi.
- Kehidupan perekonomian di seluruh wilayah Nusantara merupakan satu kesatuan ekonomi yang diselenggarakan sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan dan ditujukan bagi kemakmuran rakyat.
3. Wawasan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Sosial Budaya
- Masyarakat Indonesia sebagai satu peri kehidupan bangsa merupakan kehidupan yang serasi dengan tingkat kemajuan masyarakat yang sama, merata, dan seimbang serta adanya keselarasan yang sesuai dengan tingkat kemajuan bangsa.
- Budaya Indonesia pada hakikamya adalah satu. Corak ragam budaya yang ada harus menggambarkan kekayaan budaya bangsa. Hal inilah menjadi modal dan landasan pengembangan budaya bangsa seluruhnya dengan sikap tidak menolak nilai budaya lain yang tidak bertentangan dengan budaya bangsa.
- Segala ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakikatnya merupakan ancaman terhadap seluruh bangsa dan negara.
- Setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk membela negara dan bangsa. Dengan konsep Wawasan Nusantara secara geografis, kepulauan Indonesia merupakan satu kesatuan yang utuh dengan melihat kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya, dan Hankam.
4. Wawasan Nusantara Sebagai Satu Kesatuan Pertahanan dan Keamanan
- Tujuan ke dalam Wawasan Nusantara adalah untuk mewujudkan kesatuan dalam segenap aspek kehidupan bangsa, baik aspek alamiah maupun aspek sosial.
- Tujuan ke luar Wawasan Nusantara adalah untuk ikut serta mewujudkan kebahagiaan, ketertiban, dan perdamaian seluruh umat manusia.
Latar Belakang dan Aspek Wawasan Nusantara
Adanya wawasan nusantara dilaterbelakangi oleh berbagai aspek dasar berikut ini:
- Hak Asasi Manusia (HAM), seperti hak memeluk agama dan menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing- masing.
- Mengutamakan kepentingan masyarakat daripada individu dan golongan.
- Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat.
- Aspek Kewilayahan Nusantara – Letak geografis indonesia merupakan anugerah meliputi sumber daya alam, suku bangsa, dan ragam budaya.
- Aspek Sosial Budaya – Indonesia merupakan negara yang terdiri atas ratusan suku bangsa yang masing-masing memiliki adat istiadat, bahasa, agama dan kepercayaan yang berbeda-beda. keberagaman tersebut mengandung potensi konflik sosial yang besar apabila tidak diatur dengan baik.
- Aspek Sejarah – Kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan proses panjang yang mengorbankan jiwa dan raga. Pemahaman ini harus diberikan kepada seluruh warnaga negara agar perpecahan tidak terjadi dan bangsa Indonesia tetap bertahan serta menjaga keutuhan wilayahnya.
Tujuan Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara memiliki dua tujuan utama, yaitu:
- Tujuan Nasional – Sesuai dengan pembukaan UUD 1945, tujuan kemerdekaan Indonesia adalah “ untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial” .
- Tujuan ke dalam, yaitu mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah maupun sosial. Dengan kata lain, tujuan bangsa Indonesia adalah menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untuk menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta martabat manusia di seluruh dunia.
Hakikat Wawasan Nusantara
Pada dasarnya, hakikat wawasan nusantara telah terdapat dalam butir-butir Garis Besar Haluan Negara ( GBHN ). Pokok butir tersebut adalah untuk menjaga keutuhan nusantara melalui cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup nusantara dan demi kepentingan nasional.
Setiap warga negara bangsa dan aparatur negara harus berpikir, bersikap dan bertindak secara utuh menyeluruh dalam lingkup dan demi kepentingan bangsa termasuk produk-produk yang dihasilkan oleh lembaga negara.
Asas Wawasan Nusantara
Asas wawasan nusantara adalah ketentuan atau kaidah dasar yang harus dipatuhi, ditaati, dipelihara, dan diciptakan demi tetap taat dan setianya komponen pembentuk bangsa Indonesia (suku bangsa atau golongan) terhadap kesepakatan bersama.
Harus disadari, apabila asas wawasan nusantara diabaikan, komponen pembentuk kesepakatan bersama akan melanggar kesepakatan bersama. Artinya, kesatuan dan persatuan bangsa dan negara Indonesia akan tercerai-berai.
- Kepentingan yang sama – Ketika menegakkan dan merebut kemerdekaan, kepentingan bersama bangsa Indonesia adalah menghadapi penjajahan secara fisik dari bangsa lain. Saat ini, bangsa Indonesia harus menghadapi jenis “penjajahan” yang berbeda dari negara asing. Misalnya, kehidupan dalam negeri bangsa Indonesia mendapat tekanan dan paksaan baik secara halus maupun kasar dengan cara adu domba dan pecah-belah bangsa dengan menggunakan dalih HAM, demokrasi, dan lingkungan hidup. Sementara itu tujuan yang sama adalah tujuan yang tercapainya kesejahteraan dan rasa aman yang lebih baik daripada sebelumnya.
- Keadilan – Harus ada kesesuaian pembagian hasil dengan andil, jerih payah usaha, dan kegiatan-kegiatan baik orang-perorangan, golongan, kelompok, maupun daerah.
- Kejujuran – Keberanian berfikir, berkata, dan bertindak sesuai realita serta ketentuan yang benar meskipun realita atau ketentuan yang disampaikan pahit dan mengecewakan.
- Solidaritas – Diperlukan rasa setia kawan, salingmemberi dan berkorban tanpa meninggalkan ciri dan karakter budaya masing-masing.
- Kerjasama – Adanya koordinasi, saling pengertian yang didasarkan atas kesetaraan kerja kelompok, baik kelompok yang kecil maupun kelompok yang besar dapat dicapai demi terciptanya sinergi yang lebih baik.
- Kesetiaan – Adanya kesepakatan bersama untuk menjadi bangsa dan mendirikan negara Indonesia. Kesetiaan terhadap kesepakatan bersama sangatlah penting dan menjadi tonggak utama terciptanya persatuan dan kesatuan dalam kebhinekaan.
Konsep Trigatra dan Pancagatra
Wawasan nusantara juga memiliki dua konsep dasar untuk memahaminya, yaitu trigatra dan pancagatra. Kedua konsep ini tidak dapat berdiri sendiri dan menjadi satu kesatuan.
Berikut ini adalah penjelasan lengkap masing-masing konsep tersebut, yaitu:
1. Konsep Trigatra
Konsep ini memahami wawasan nusantara menjadi tiga, yaitu geografis, demografis, serta strategis. Geografis adalah pengetahuan tentang letak Indonesia yang berada di antara dua benua dan dua samudera. Pemahaman ini juga meliputi pengetahuan akan wilayah Indonesia berupa negara kepulauan.
Demografis merupakan pengetahuan tentang jumlah, komposisi, dan distribusi penduduk Indonesia yang tersebar di seluruh dunia melalui komunitas diaspora. Sedangkan strategis adalah pengetahuan wawasan nusantara mengenai kekayaan sumber daya alam mulai dari vertikal hingga horizontal, meliputi atmosfer hingga fasar lautan, serta dari Sabang hingga Merauke.
2. Konsep Pancagatra
Konsep ini memahami wawasan nusantara menjadi lima, yaitu ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan.
Ideologi adalah adalah pengetahuan tentang Indonesia sebagai negara Pancasila, mencakup semua nilai, butir, dan implementasinya. Politik merupakan pengetahuan tentang hubungan kekuasan dan kebijakan publik oleh pemerintahan atau pemangku kebijakan.
Ekonomi adalah pengetahuan tentang pengelolaan sumber daya alam sebagai komoditas yang harus dikelola secara adil untuk kemakmuran rakyat. Sosial budaya adalah pengetahuan akan keragaman budaya serta nilai yang membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sedangkan pertahanan dan keamanan merupakan pengetahuan tentang pentingnya menjaga keutuhan bangsa dan negara dari ancaman luar maupun dalam.
Implementasi Kehidupan Bangsa dan Negara
Wawasan nusantara dalam kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara dapa kita lihat dalam berbagai aspek berikut ini:
1. Kehidupan Politik
- Pelaksanaan kehidupan politik yang diatur dalam undang-undang, seperti UU Partai Politik, UU Pemilihan Umum, dan UU Pemilihan Presiden. Pelaksanaan undang-undang tersebut harus sesuai hukum dan mementingkan persatuan bangsa. Contohnya seperti dalam pemilihan presiden, anggota DPR, dan kepala daerah harus menjalankan prinsip demokratis dan keadilan, sehingga tidak menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa.
- Pelaksanaan kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia harus sesuai dengan hukum yang berlaku. Seluruh bangsa Indonesia harus mempunyai dasar hukumyang sama bagi setiap warga negara, tanpa pengecualian. Di Indonesia terdapat banyak produk hukum yang dapat diterbitkan oleh provinsi dan kabupaten dalam bentuk peraturan daerah (perda) yang tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku secara nasional.
- Mengembangkan sikap hak asasi manusia dan sikap pluralisme untuk mempersatukan berbagai suku, agama, dan bahasa yamg berbeda, sehingga menumbuhkan sikap toleransi.
- Memperkuat komitmen politik terhadap partai politik dan lembaga pemerintahan untuk meningkatkan semangat kebangsaan, persatuan dan kesatuan.
- Meningkatkan peran Indonesia dalam kancah internasional dan memperkuat korps diplomatik sebagai upaya penjagaan wilayah Indonesia terutama pulau-pulau terluar dan pulau kosong.
2. Kehidupan Ekonomi
- Wilayah nusantara mempunyai potensi ekonomi yang tinggi, seperti posisi khatulistiwa, wilayah laut yang luas, hutan tropis yang besar, hasil tambang dan minyak yang besar, serta memeliki penduduk dalam jumlah cukup besar. Oleh karena itu, implementasi dalam kehidupan ekonomi harus berorientasi pada sektor pemerintahan, pertanian, dan perindustrian.
- Pembangunan ekonomi harus memperhatikan keadilan dan keseimbangan antar daerah. Oleh sebab itu, dengan adanya otonomi daerah dapat menciptakan upaya dalam keadilan ekonomi.
- Pembangunan ekonomi harus melibatkan partisipasi rakyat, seperti dengan memberikan fasilitas kredit mikro dalam pengembangan usaha kecil.
3. Kehidupan Sosial Budaya
- Mengembangkan kehidupan bangsa yang serasi antara masyarakat yang berbeda, dari segi budaya, status sosial, maupun daerah. Contohnya dengan pemerataan pendidikan di semua daerah dan program wajib belajar harus diprioritaskan bagi daerah tertinggal.
- Pengembangan budaya Indonesia, untuk melestarikan kekayaan Indonesia, serta dapat dijadikan kegiatan pariwisata yang memberikan sumber pendapatan nasional maupun daerah. Contohnya dengan pelestarian budaya, pengembangan museum, dan cagar budaya.
4. Kehidupan Pertahanan dan Keamanan
- Kegiatan pembangunan pertahanan dan keamanan harus memberikan kesempatan kepada setiap warga negara untuk berperan aktif, karena kegiatan tersebut merupakan kewajiban setiap warga negara, seperti memelihara lingkungan tempat tinggal, meningkatkan kemampuan disiplin, melaporkan hal-hal yang mengganggu keamanan kepada aparat dan belajar kemiliteran.
- Membangun rasa persatuan, sehingga ancaman suatu daerah atau pulau juga menjadi ancaman bagi daerah lain. Rasa persatuan ini dapat diciptakan dengan membangun solidaritas dan hubungan erat antara warga negara yang berbeda daerah dengan kekuatan keamanan.
- Membangun TNI yang profesional serta menyediakan sarana dan prasarana yang memadai bagi kegiatan pengamanan wilayah Indonesia, terutama pulau dan wilayah terluar Indonesia.
Contoh Wawasan Nusantara
Penerapan wawasan nusantara dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari setiap warga negara Contohnya adalah sebagai berikut:
- Menjadikan falsafah Pancasila sebagai pedoman hidup bernegara dan bermasyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan tindakan nyata sehari-hari yang mencerminkan nilai-nilai religius, kekeluargaan, dan menjaga persatuan sesuai dengan Pancasila.
- Sikap cinta tanah air yang diwujudkan dengan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, golongan, dan agama.
- Mewujudkan pembangunan bangsa dengan tindakan nyata dan prestasi. Misalnya, menunjukkan rasa cinta tanah air ketika mewakili negara Indonesia di forum-forum internasional.
Apa yang dimaksud Wawasan Nusantara? Wawasan Nusantara adalah konsep terkait pemahaman dan apresiasi terhadap keragaman budaya, geografi, sejarah, dan potensi Indonesia sebagai negara kepulauan yang luas. Konsep ini mengacu pada pemahaman holistik tentang keberagaman dan kesatuan yang melekat dalam negara Indonesia. (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Sebarkan ini:
- Terms & Conditions
- Privacy Policy
ENSIKLOPEDIA SEJARAH INDONESIA
Ensiklopedia Sejarah Indonesia adalah lorem ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged.
Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia tentang identitas diri dan lingkungannya. Konsep Wawasan Nusantara dicetuskan oleh Perdana Menteri Djuanda Kartawijaya , yang juga merupakan pengembangan dari konsep Deklarasi Djuanda 13 Desember 1957. Pada awalnya, gagasan Wawasan Nusantara ini menganut ajaran bahwa semua perairan yang menghubungkan pulau-pulau di Nusantara satu sama lain tidak dapat dianggap lagi sebagai laut terbuka dan dianggap sebagai laut pedalaman. Konsep Wawasan Nusantara dipahami sebagai adanya satu kesatuan politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan dari seluruh rakyat, bangsa dan wilayah Indonesia, yang meliputi wilayah darat, laut, dan udara di atasnya. Karena itu, Wawasan Nusantara menjadi salah satu konsep yang sangat penting dalam bernegara, khususnya dalam melandasi pembangunan nasional Indonesia (Sumardiman 1982).
Wawasan Nusantara memiliki dua tujuan utama, yaitu tujuan nasional dan tujuan ke dalam. Berdasarkan Pembukaan UUD 1945, tujuan nasional Wawasan Nusantara adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial. Sementara tujuan ke dalamnya adalah untuk mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan, baik alamiah maupun sosial (Basrie 2002).
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi Wawasan Nusantara adalah: pertama, faktor wilayah yang meliputi asas kepulauan, kepulauan Indonesia, konsep tentang wilayah lautan dan karakteristik wilayah Nusantara; kedua, faktor geopolitik dan geostrategi. Geopolitik menjelaskan dasar pertimbangan dalam menentukan alternatif kebijakan nasional untuk mewujudkan tujuan tertentu. Sedangkan geostrategi adalah politik dalam pelaksanaan, yaitu bagaimana mencapai tujuan atau sasaran yang ditetapkan sesuai dengan kebutuhan politik; ketiga, faktor perkembangan wilayah Indonesia dan dasar hukumnya (Suradinata 2001).
Wawasan Nusantara pada dasarnya mengandung prinsip-prinsip utama bidang politik, sosial budaya, ekonomi dan Hankam, yang harus secara konsisten dan konsekuen diimplementasikan dalam peri kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Demikian pula, maka implementasi tersebut akan mencakup dimensi upaya keluar maupun kedalam dalam kerangka mewujudkan Ketahanan Nasional yang dinamis dan mantap (Litay 1997).
Mengutamakan kepentingan nasional dibandingkan kepentingan individu, kelompok, golongan, suku atau daerah melalui perwujudan nasionalisme yang tinggi di segala Secara segi kehidupan rakyat adalah tujuan umum Wawasan Nusantara . Sejalan dengan tujuan tersebut, wawasan Nusantara memiliki fungsi pertahanan keaman, kewilayahan, pembangunan dan ketahanan nasional. Untuk mewujudkan tujuan dan fungsinya tersebut maka ada sejumlah azas yan wajib dipatuhi, dilakukan dan dijaga seluruh komponen bangsa, yakni azas solidaritas, kejujuran, kesamaan tujuan, keadilan, dan kerjasama (Sumardiman 1982).
Dibutuhkan komitmen yang kuat dari seluruh komponen bangsa untuk memahami dan mewujudkan Wawasan Nusantara ini. Komitmen ini sangat dibutuhkan, karena dengan komitmen itulah tujuan Wawasan Nusantara ini bisa diwujudkan. Komitmen yang kuat ini juga dibutuhkan untuk menangkal berbagai tantangan atau yang bisa menghambat, merongrong sekaligus atau mengagalkan perwujudan tujuannya. Beberapa tantangan yang dimaksud adalah perkembangan sain dan teknologi, imperialisme dan kolonialisme modern, persaingan global dari negara-negara adidaya baru dalam merebut pengaruh di dunia internasional, serta ideologi dan faham radikal, dlsbnya. Tantangan ini bukan untuk ditakuti tapi adalah untuk dihadapi dan diatasi (Santoso 1997).
Penulis: Wiwik Anatasia
Sumardiman, Adi dkk. 1982. Wawasan Nusantara , Jakarta: Yayasan Harapan Nusantara.
Basrie, Chaidir, 2002. Pemantapan Wawasan Nusantara Menuju Ketahanan Nasional. Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas.
Suradinata, Ermaya, dkk. 2001. Geopolitik dan Konsepsi Ketahanan Nasional. Jakarta: Paradigma Cipta Tatrigama.
Gumuruh, Andika Ronggo dan Tofan Priananda Adinata, “Implemetasi Wawasan Nusantara dalam Integrasi Nasional” dalam Santhet: Jurnal Sejarah, Pendidikan dan Humaniora , Vol. 4, No.1 pp. 10-18 April 2020, hal. 30-40. DOI: 10.36526/js.v3i2.
Litay. Filip, 1997 . Integrasi Nasional . Jakarta.
Santoso, Budi, “Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional dan Perencanaan Pembangunan” dalam Jurnal Ketahanan Nasional , II (3), 1997, hal. 31-42.
- Pages with forms
- Mode Terang
- Gabung Kompas.com+
- Konten yang disimpan
- Konten yang disukai
- Berikan Masukanmu
- Megapolitan
- Surat Pembaca
- Kilas Daerah
- Kilas Korporasi
- Kilas Kementerian
- Sorot Politik
- Kilas Badan Negara
- Kelana Indonesia
- Kalbe Health Corner
- Kilas Parlemen
- Konsultasi Hukum
- Infrastructure
- Apps & OS
- Tech Innovation
- Kilas Internet
- Elektrifikasi
- Timnas Indonesia
- Liga Indonesia
- Liga Italia
- Liga Champions
- Liga Inggris
- Liga Spanyol
- Internasional
- Sadar Stunting
- Spend Smart
- Smartpreneur
- Kilas Badan
- Kilas Transportasi
- Kilas Fintech
- Kilas Perbankan
- Tanya Pajak
- Sorot Properti
- Tips Kuliner
- Tempat Makan
- Panduan Kuliner Yogyakarta
- Beranda UMKM
- Jagoan Lokal
- Perguruan Tinggi
- Pendidikan Khusus
- Kilas Pendidikan
- Jalan Jalan
- Travel Tips
- Hotel Story
- Travel Update
- Nawa Cahaya
- Ohayo Jepang
- Kehidupan sehat dan sejahtera
- Air bersih dan sanitasi layak
- Pendidikan Berkualitas
- Energi Bersih dan Terjangkau
- Penanganan Perubahan Iklim
- Ekosistem Lautan
- Ekosistem Daratan
- Tanpa Kemiskinan
- Tanpa Kelaparan
- Kesetaraan Gender
- Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan ekonomi
- Industri, Inovasi & Infrastruktur
- Berkurangnya Kesenjangan
- Kota & Pemukiman yang Berkelanjutan
- Konsumsi & Produksi yang bertanggungjawab
Pentingnya Wawasan Nusantara bagi Bangsa Indonesia
Kompas.com Skola
Wawasan nusantara, pentingnya wawasan nusantara bagi bangsa indonesia , serafica gischa.
KOMPAS.com - Wawasan nusantara menjadi pedoman untuk mewujudkan tujuan nasional. Gagasan Wawasan Nusantara menjadi salah satu konsep yang sangat dipertimbangan dan penting untuj dijadikan dasar bernegara.
Dikutip dari jurnal Pentingnya Wawasan Nusantara sebagai Satu Kesatuan di Generasi Sekarang (2021) oleh Musdalifah Qadariah, wawasan nusantara adalah sebagai cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.
Wawasan nusantara berperan untuk membimbing bangsa Indonesia dalam penyelenggaraan kehidupannya serta sebagai rambu-rambu dalam perjuangan mengisi kemerdekaannya.
Pentingnya wawasan nusantara bagi bangsa Indonesia sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggara negara di tingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Baca juga: Pencetus Konsep Wawasan Nusantara, Asas, dan Tujuannya
Nilai wawasan kebangsaan yang terwujud dalam persatuan dan kesatuan bangsa memiliki enam dimensi manusia yang bersifat mendasar dan fundamental, yakni:
- Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa
- Tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka, dan bersatu
- Cinta tanah air dan bangsa
- Kesetiakawanan sosial
- Masyarakat adil dan makmur
- Demokrasi atau kedaulatan rakyat.
Peran wawasan nusantara
Dilansir dari buku Pancasila sebagai Wawasan Nusantara (2020) oleh R. Aminullah, berikut peran wawasan nusantara dalam kehidupan nasional, yaitu:
- Rasa tanggung jawab
Menumbuhkan rasa tanggung jawab atau pemanfaatan lingkungan. Peran ini berkaitan dengan hubungan yang erat dan saling terkait, serta ketergantungan antara bangsa dengan ruang hidupnya.
Sehingga pemanfaatan lingkungan harus bertanggung jawab. Bila tidak, maka akan menimbulkan kerusakan lingkungan yang pada akhirnya akan merugikan bangsa itu sendiri.
Baca juga: Pengertian Wawasan Nusantara dan Peran Pentingnya
- Menegakkan kekuasaan
Hal ini guna melindungi kepentingan nasional. Kepentingan nasional menjadi dasar hubungan antara bangsa.
Bila satu bangsa kepentingan nasionalnya sejalan dengan bangsa lain, maka kedua bangsa mudah menjalin hubungan persahabatan.
- Memelihara persatuan dan kesatuan
Mewujudkan serta memelihara persatuan dan kesatuan yang serasi dan selaras, segenap aspek kehidupan nasional.
Tag bangsa indonesia pentingnya wawasan nusantara wawasan nusantara bagi kehidupan bangsa indonesia wawasan nusantara adalah peran wawasan nusantara dimensi manusia yang bersifat mendasar
Contoh Penerapan Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Sehari-hari
Makna Kata Wawasan Nusantara
Implementasi Wawasan Nusantara
Geopolitik Indonesia dan Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara: Kedudukan, Fungsi, dan Tujuan
TTS Eps 137: Yuk Lebaran
TTS Eps 136: Takjil Khas di Indonesia
TTS Eps 135: Serba Serbi Ramadhan
Games Permainan Kata Bahasa Indonesia
TTS - Serba serbi Demokrasi
TTS Eps 130 - Tebak-tebakan Garing
TTS - Musik Yang Paling Mengguncang
Berita terkait.
Terkini Lainnya
Pengertian dan Ciri-ciri Komunikasi Efektif
Berpikir atau Berfikir, Mana Penulisan yang Benar?
Sumber Sekunder: Pengertian dan Contohnya
Ciri-ciri Komet dan Jenisnya
Apa yang Dimaksud dengan Sel Haploid?
Hewan Ternak: Pengertian dan Contohnya
Mengapa Air Termasuk Senyawa Anorganik?
Apa yang Dimaksud dengan Mikoriza?
Jawaban dari Soal "Muatan Listrik 120 C Berpindah"
Interrogative Pronouns: Pengertian, Jenis, dan Contoh Kalimatnya
Senyawa yang Diperlukan dalam Reaksi Glikolisis
Mengapa Merkuri Berbahaya?
Mengapa Tulang Burung Berongga?
20 Cara Menghemat Listrik agar Tagihan Tidak Membengkak
Cara Menghitung Besarnya Energi Listrik yang Dipakai
Desta dan natasha rizky ungkap kehidupan setelah bercerai, imbas hujan lebat, banjir di jakarta utara meluas, cara cegah highway hypnosis saat perjalanan arus balik, viral video separuh jamaah pergi saat khatib bahas kecurangan pemilu di bantul, cerita edik marpada mudik dengan sepeda, gowes 700 km dari cikarang ke kulon progo, now trending.
Prabowo-Megawati Belum Bertemu karena Pertimbangkan Pendukungnya
Danramil Aradide Diduga Ditembak OPM Paniai yang Dipimpin Matias Gobay
Arus Balik Lebaran, Pengguna Kapal Feri Diminta Beli Tiket Lebih Dulu
Hujan Deras, Perumahan Galaxy dan Jatiasih Bekasi Terendam Banjir
Mungkin Anda melewatkan ini
Mengenal Hewan Vertebrata dan Avertebrata
Apa yang Terjadi jika Bulan Tidak Ada?
Bentuk-Bentuk Operasi Hitung Pecahan
Struktur Teks Eksplanasi Beserta Penjelasannya
Jenis-Jenis Hutan Berdasarkan Fungsinya
- Entertainment
- Pesona Indonesia
- Artikel Terpopuler
- Artikel Terkini
- Topik Pilihan
- Artikel Headline
- Harian KOMPAS
- Kompasiana.com
- Pasangiklan.com
- Gramedia.com
- Gramedia Digital
- Gridoto.com
- Bolasport.com
- Kontan.co.id
- Kabar Palmerah
- Kebijakan Data Pribadi
- Pedoman Media Siber
Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
- Mode Terang
- Gabung Kompas.com+
- Konten yang disimpan
- Konten yang disukai
- Berikan Masukanmu
- Megapolitan
- Surat Pembaca
- Kilas Daerah
- Kilas Korporasi
- Kilas Kementerian
- Sorot Politik
- Kilas Badan Negara
- Kelana Indonesia
- Kalbe Health Corner
- Kilas Parlemen
- Konsultasi Hukum
- Infrastructure
- Apps & OS
- Tech Innovation
- Kilas Internet
- Elektrifikasi
- Timnas Indonesia
- Liga Indonesia
- Liga Italia
- Liga Champions
- Liga Inggris
- Liga Spanyol
- Internasional
- Sadar Stunting
- Spend Smart
- Smartpreneur
- Kilas Badan
- Kilas Transportasi
- Kilas Fintech
- Kilas Perbankan
- Tanya Pajak
- Sorot Properti
- Tips Kuliner
- Tempat Makan
- Panduan Kuliner Yogyakarta
- Beranda UMKM
- Jagoan Lokal
- Perguruan Tinggi
- Pendidikan Khusus
- Kilas Pendidikan
- Jalan Jalan
- Travel Tips
- Hotel Story
- Travel Update
- Nawa Cahaya
- Ohayo Jepang
- Kehidupan sehat dan sejahtera
- Air bersih dan sanitasi layak
- Pendidikan Berkualitas
- Energi Bersih dan Terjangkau
- Penanganan Perubahan Iklim
- Ekosistem Lautan
- Ekosistem Daratan
- Tanpa Kemiskinan
- Tanpa Kelaparan
- Kesetaraan Gender
- Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan ekonomi
- Industri, Inovasi & Infrastruktur
- Berkurangnya Kesenjangan
- Kota & Pemukiman yang Berkelanjutan
- Konsumsi & Produksi yang bertanggungjawab
Contoh Wawasan Nusantara
Kompas.com news nasional, monica ayu caesar isabela.
KOMPAS.com - Wawasan nusantara adalah cara pandang terhadap bangsa dengan tujuan menjaga persatuan dan kesatuan. Wawasan nusantara diwujudkan dengan mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan pribadi atau golongan.
Wawasan nusantara digunakan sebagai pedoman, motivasi, dorongan, dan rambu-rambu dalam menentukan kebijaksanaan, keputusan, serta tindakan dalam penyelenggaraan negara di tingkat pusat maupun daerah.
Wawasan nusantara sangat dipengaruhi oleh letak kepulauan yang berada di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudera (Hindia dan Pasifik). Dalam wawasan nusantara, letak geografis tersebut dilihat sebagai satu kesatuan wilayah bangsa dalam mencapai tujuan nasional.
Wawasan nusantara bertujuan untuk mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan masyarakat. Penerapan nyata wawasan nusantara dilakukan melalui cara berpikir, bersikap, dan berucap. Hal itu dapat dimulai dengan mewujudkan Pancasilan sebagai pedoman hidup bernegara dan bermasyarakat.
Berikut contoh wawasan nusantara dalam berbagai bidang kehidupan:
Bidang Pertahanan dan Keamanan
- Membentuk sikap dan kedisiplinan diri dalam membela tanah air.
- Membangun TNI yang profesional, terutama untuk pengamanan pulau dan wilayah terluar Indonesia.
- Melaporkan segala hal yang mengganggu keamanan pada aparat yang berwenang.
- Meningkatkan rasa persatuan serta solidaritas dalam satu daerah dan antardaerah berbeda.
- Membangun sarana dan prasarana untuk aktivitas pengamanan wilayah Indonesia.
Baca juga: Unsur-unsur Dasar Wawasan Nusantara
Bidang Politik
- Menjalankan komitmen politik pada lembaga pemerintahan dalam rangka meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
- Partisipasi Indonesia dalam politik luar negeri dengan memperkuat korps diplomatik untuk menjaga seluruh wilayah Indonesia.
- Pelaksanaan pemilu dengan sistem demokrasi yang menjunjung tinggi keadilan.
- Mengembangkan sikap toleransi dan menghargai HAM untuk mempersatukan bangsa dalam keberagaman.
- Menjunjung tinggi hukum dan pemerintahan.
Bidang Ekonomi
- Pemanfaatan kekayaan alam yang diimbangi dengan menjaga kelestarian lingkungan hidup.
- Pembangunan ekonomi yang merata di setiap daerah di Indonesia sehingga tidak terjadi kesenjangan antara daerah satu dan lainnya.
- Mewujudkan otonomi daerah sebagai upaya mendorong pemerataan pembangunan ekonomi.
- Mengoptimalkan partisipasi seluruh masyarakat Indonesia dalam pembangunan ekonomi, salah satunya dengan mendukung UMKM.
- Pemberian fasilitas kredit mikro guna mengembangkan usaha kecil.
Bidang Sosial dan Budaya
- Saling menghormati perbedaan dan keberagaman yang ada, mulai dari perbedaan ras, suku, agama, hingga kebudayaan.
- Pelestarian dan pengembangsan budaya dengan menjadikan budaya sebagai daya tarik wisata untuk meningkatkan pendapatan daerah dan nasional.
- Menjaga keberagaman Indonesia dengan membentuk keserasian antarbudaya di dalamnya.
- Berbudi pekerti luhur dan disiplin dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
- Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dilandasi dengan iman dan takwa.
- Memelihara nilai-nila positif dalam hidup bertetangga yaitu hidup rukun dan gotong royong.
- Mengubah budaya negatif yang dapat menimbulkan perselisihan menjadi budaya produktif.
- Suradinata, Ermaya. 2005. Hukum Dasar Geopolitik dan Geostrategi dalam Kerangka Keutuhan NKRI. Jakarta: Suara Bebas
- Herdiawanto, Heri, Fokky Fuad Wasitaatmadja, dan Jumanta Hamdayama. 2019. Kewarganegaraan dan Masyarakat Madani . Jakarta: Prenadamedia Group
Tag Contoh Wawasan Nusantara Contoh Wawasan Nusantara dalam bidang pertahanan Contoh Wawasan Nusantara dalam bidang sosial budaya Contoh Wawasan Nusantara dalam bidang ekonomi
Pengertian Wawasan Nusantara Menurut Para Ahli
Wawasan Nusantara: Arah Pandang dan Kedudukan
Unsur-unsur Dasar Wawasan Nusantara
TTS Eps 137: Yuk Lebaran
TTS Eps 136: Takjil Khas di Indonesia
TTS Eps 135: Serba Serbi Ramadhan
Games Permainan Kata Bahasa Indonesia
TTS - Serba serbi Demokrasi
TTS Eps 130 - Tebak-tebakan Garing
TTS - Musik Yang Paling Mengguncang
Berita terkait.
Terkini Lainnya
Update Arus Balik: Polri Segera Berlakukan "Contraflow" di Km 70 hingga 47 Tol Japek
Ganjar-Mahfud Bakal Temui Megawati untuk Silaturahim Lebaran Pekan Depan
Setelah Temui SBY di Cikeas, Prabowo: Lebaran, Kita Datang ke Senior
Jokowi Dinilai Tak Jadi Penghambat Pertemuan Prabowo dan Megawati
Idrus Marham Ungkap Rosan dan Arsjad Sudah Bertemu, Suasananya Cair
Pakar Nilai "Amicus Curiae" Megawati Belum Tentu Berdampak pada Putusan MK soal Sengketa Pilpres
Usut Pengendara Mengaku Adik Jenderal Cekcok dengan Warga, TNI: Mobilnya Milik Purnawirawan
Kakorlantas Minta PO Bus Sediakan Sopir Cadangan, Jam Kerja Tak Lebih dari 8 Jam
Korlantas: Sepeda Motor Paling Banyak Terlibat Kecelakaan Saat Arus Mudik Lebaran 2024
TNI Ungkap Jenazah Danramil Aradide Dibawa ke Rumah Duka di Nabire
Prabowo Disebut Bakal Temui SBY di Cikeas Sore Ini
Prabowo-Megawati Belum Bertemu karena Pertimbangkan Pendukungnya
Sebut Megawati Belum Terima Hasil Pilpres, Pengamat: Prabowo dan Jokowi Belum Diterima Langsung
TNI-Polri Buru Anggota OPM Pembunuh Danramil Aradide
Jasa Raharja Serahkan Santunan Korban Kecelakaan di Km 370 A Tol Batang-Semarang
Politikus pdi-p: jika jokowi ingin rekonsiliasi dengan megawati, syaratnya kedepankan bangsa, bukan keluarga, prabowo disebut ingin bisa rangkul jokowi, sby, dan megawati, tkn: punya "president club", prabowo terus upayakan rekonsiliasi, tni: danramil 04 aridade letda oktavianus dibunuh opm, pdi-p isyaratkan kekuatan politik penyeimbang usai putusan mk soal sengketa pilpres diketok, now trending.
Danramil Aradide Diduga Ditembak OPM Paniai yang Dipimpin Matias Gobay
Arus Balik Lebaran, Pengguna Kapal Feri Diminta Beli Tiket Lebih Dulu
Hujan Deras, Perumahan Galaxy dan Jatiasih Bekasi Terendam Banjir
Desta dan Natasha Rizky Ungkap Kehidupan Setelah Bercerai
Imbas Hujan Lebat, Banjir di Jakarta Utara Meluas
Cara Cegah Highway Hypnosis Saat Perjalanan Arus Balik
Viral Video Separuh Jamaah Pergi Saat Khatib Bahas Kecurangan Pemilu di Bantul
Mungkin anda melewatkan ini.
Operasi Keselamatan Jaya 2022, Pengendara Diimbau Lengkapi Surat-surat Kendaraan dan Patuhi Prokes
Pengembang PLTA Danau Poso Klaim Telah Berikan Kompensasi untuk Warga Terdampak
Mengenal SKP2 dari Kejaksaan dalam Kasus Nurhayati
3.164 Personel TNI-Polri, Dishub dan Satpol PP Dikerahkan dalam Operasi Keselamatan Jaya 2022
PPKM Level 3 di Luar Jawa-Bali hingga 14 Maret, Bioskop Diizinkan Buka dengan Kapasitas 50 Persen
- Entertainment
- Pesona Indonesia
- Artikel Terpopuler
- Artikel Terkini
- Topik Pilihan
- Artikel Headline
- Harian KOMPAS
- Kompasiana.com
- Pasangiklan.com
- Gramedia.com
- Gramedia Digital
- Gridoto.com
- Bolasport.com
- Kontan.co.id
- Kabar Palmerah
- Kebijakan Data Pribadi
- Pedoman Media Siber
Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Blog Pendidikan & Karir Indonesia
Image: canva.com
Pengertian Wawasan Nusantara, Tujuan, Fungsi Dan Contohnya
Negara Indonesia merupakan salah satu negara kepuluan terluas di dunia yang memiliki berbagai macam suku, budaya dan agama. Dalam kehidupan sosial tersebut, pasti ada beberapa kelompok yang berusaha memecah belah dengan memberikan informasi hoaks atau adu domba. Oleh sebab itu, warga negara wajib memahami wawasan nusantara dengan baik. Apa itu pengertian wawasan nusantara?
Pengertian Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan bentuk geografis berdasarkan ideologi dan konstitusi yang berlaku yaitu Pancasila dan UUD 1945. Warga negara wajib menjaga kesatuan dan menghargai semua perbedaan demi tercapainya tujuan nasional seperti semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Tujuan Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara wajib diterapkan sejak dini agar penerus bangsa memiliki jiwa nasionalisme atau cinta tanah air. Tindakan yang mengutamakan kepentingan umum dibandingkan kepentingan pribadi atau kelompok merupakan implementasi pengertian wawasan nusantara guna mewujudkan Indonesia yang bersatu dan berdaulat.
Fungsi Wawasan Nusantara
Mengacu pengertian dan tujuan wawasan nusantara, fungsi sikap cinta tanah air ini bisa dikelompokkan menjadi 4 kategori.
1. Sebagai Wawasan Pembangunan
Fungsi pembangunan bisa digerakkan dalam semua aspek kehidupan di negara tercinta baik politik, pertahanan, sosial, ekonomi dan budaya.
2. Sebagai Konsep Ketahanan Nasional
Wawasan nusantara merupakan dasar dalam konsep ketahanan sosial yang memegang peranan penting dalam mewujudkan perencanaan pembangunan, kewilayahan dan ketahanan keamanan nasional.
3. Sebagai Wawasan Pertahanan Dan Keamanan
Pertahanan dan keamanan nasional yang mengacu pada geopolitik nasional Indonesia atau pandangan pada keamanan seluruh wilayah tanah air dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4. Sebagai Wawasan Kewilayahan
Memiliki pandangan wawasan nusantara yang baik bisa memahami mengenai kewilayahan NKRI atau batas teritori sehingga tidak memicu sengketa dengan negara lain.
Contoh Wawasan Nusantara Dalam Kehidupan
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan wajib dilakukan setiap warga negara dari segi sosial, budaya, sejarah, ekonomi dan sebagainya. Kamu wajib menjunjung dasar ideologi Pancasila dan UUD 1945 sebagai patokan hidup bermasyarakat. Contoh paling konkrit misalnya melakukan musyarawah demi mendapatkan mufakat, mengedepankan kepentingan umum dibandingkan kepentingan perseorangan, menghargai agama dan budaya orang lain serta masih banyak contoh lain.
Menjadikan falsafah Pancasila dan UUD 1945 merupakan pedoman hidup setiap orang yang hidup di Indonesia agar bisa menciptakan kedamaian berinteraksi dengan masyarakat lain. Wujudkan sikap cinta tanah air sejak dini agar bisa menjadi generasi penerus yang siap menjaga keutuhan negara tercinta. Mewujudkan pembangunan bangsa bisa dilakukan dengan memberikan prestasi terbaik untuk Indonesia.
Kamu wajib rajin belajar agar bisa memberikan karya terbaik untuk negara Indonesia ini. Mau menjadi apa pun dimasa depan kelak, Kamu wajib memahami pengertian wawasan nusantara sehingga karya yang dihasilkan bisa memberikan manfaat luas. Mau menjadi atlet yang mengharumkan nama bangsa atau pengusaha yang membangkitkan ekonomi di Indonesia, kenapa tidak?
Apa Saja Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara?
Tantangan implementasi wawasan Nusantara bagi negara berkembang merupakan suatu keniscayaan di era globalisasi dan modernisasi. Simak penjelasannya di sini.
Namun, dalam praktiknya, terdapat beberapa tantangan implementasi wawasan Nusantara di era modern. Lantas, apa saja tantangan implementasi wawasan Nusantara di era digital dan globalisasi bagi negara berkembang? Penjelasan lengkapnya dapat disimak di bawah ini.
Baca juga: Mengenal Konsep Wawasan Nusantara, Hakikat, serta Asasnya
Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara di Era Globalisasi
Tantangan implementasi Wawasan Nusantara di era globalisasi mencakup beberapa aspek, termasuk pesatnya perkembangan teknologi yang menimbulkan beberapa dampak negatif. Selengkapnya, berikut tantangan implementasi wawasan Nusantara di era globalisasi.
1. Pesatnya perkembangan teknologi
Perkembangan teknologi tersebut dapat memengaruhi pola bersikap, berpikir, dan bertindak bagi masyarakat dalam konteks berbangsa dan bernegara.
Dalam buku The End of Nation State: The Rise of Regional Economies (1995), Kenichi Ohmae menyatakan bahwa dalam perkembangan masyarakat global, batas wilayah negara tetap sama dalam arti geografi dan politik. Akan tetapi, kehidupan satu negara tidak dapat membatasi kekuatan global yang berupa investasi, informasi, industri, dan konsumen yang bersifat individual.
2. Kapitalisme dan ekonomi global
Sistem ekonomi kapitalis telah menjamur di era modern, terlebih di tengah globalisasi. Kapitalisme dapat memengaruhi pola bersikap, berpikir, dan bertindak bagi masyarakat dalam konteks berbangsa dan bernegara.
Oleh karena itu, penting untuk memperkenalkan dan menerapkan nilai-nilai wawasan Nusantara kepada masyarakat. Hal ini menjadi hal khusus yang termasuk sebagai tantangan implementasi wawasan Nusantara di era globalisasi.
3. Kesadaran masyarakat
Dengan memprioritaskan kesadaran multikultural, masyarakat dapat lebih siap menghadapi dinamika global dan membangun fondasi yang kuat untuk kerja sama lintas budaya yang menguntungkan. Hal tersebut juga mendukung tercapainya tujuan wawasan Nusantara dengan memperkaya identitas bangsa Indonesia melalui keberagaman budaya yang ada.
4. Pemertahanan budaya lokal
5. pendidikan berbasis karakter lokal.
Pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai budaya Indonesia perlu diperkuat untuk menjaga identitas bangsa di tengah arus globalisasi.
- Apa Saja Aspek Trigatra dan Pancagatra dalam Wawasan Nusantara?
- Karakteristik NKRI Berdasarkan Konsep Wawasan Nusantara & Fungsinya
Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara di Negara Berkembang
Tantangan implementasi wawasan Nusantara di era globalisasi merupakan satu hal. Namun, ada pula tantangan implementasi wawasan Nusantara di negara berkembang. Simak selengkapnya berikut.
1. Wilayah geografis
2. akses terbatas terhadap pendidikan dan kesehatan, 3. infrastruktur yang terbatas, 4. tantangan dalam menghadapi revolusi industri 4.0, 5. ketergantungan pada sumber daya alam.
Dalam menghadapi tantangan-tantangan ini, kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil sangat penting. Pengembangan wawasan Nusantara yang komprehensif dan berkelanjutan dapat menjadi landasan bagi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di negara-negara berkembang.
- Apa Saja Peran Warga dalam Implementasi Wawasan Nusantara & Dampak
- Hubungan Antargatra dalam Wawasan Nusantara
Artikel Terkait
20 contoh soal literasi bahasa inggris utbk 2024 dan jawaban, libur siswa sekolah lebaran 2024 sampai tanggal berapa, 35+ soal tryout utbk snbt 2024 lengkap semua materi-jawaban, 20 soal silogisme utbk snbt 2024 penalaran analitis & jawabannya, istana minta maaf & jelaskan kronologi kisruh open house jokowi, the line arab saudi, kota cerdas atau hanya distopia, menghitung perputaran uang selama lebaran & dampak ekonominya, prabowo temui lagi jokowi hari ini, gerindra: namanya bestie, danramil aradide papua meninggal ditembak kelompok opm, apa benar mui resmi sarankan boikot aqua, libur lebaran, ganjil genap jakarta ditiadakan hingga 15 april, pan jagokan zita anjani maju bareng ridwan kamil di pilgub dki, penjelasan kcic soal video kebocoran di pintu masuk kereta cepat, kronologi mobil tertabrak ka di perlintasan sebidang di madiun, kai: hingga maret 2024, 414 kecelakaan di perlintasan sebidang, asdp siapkan 66 kapal untuk layani arus balik jawa dan sumatra, knkt sebut po rosalia indah salahi prosedur penugasan sopir bus, rencana persuaan jokowi dengan megawati, pdip: kader atau bukan, nasdem berharap mk tunjukkan fungsinya dalam memutus phpu 2024, menhub prediksi 1.236 penerbangan saat puncak arus balik, polri: kendaraan keluar jakarta 140 ribu, terbanyak di gt cikupa, saat libur lebaran, penumpang kereta cepat whoosh naik 30 persen, sopir bus rosalia indah resmi tersangka kecelakaan tol batang, hasil 8 besar bac 2024 hari ini: daftar lolos & bagan semifinal, jadwal siaran langsung motogp amerika 2024 & jam tayang tv, jadwal indonesia vs qatar piala asia afc u23 2024, live di mana, jadwal lengkap timnas malaysia di afc u23 2024 & daftar pemain.
49 Contoh Soal Tes CPNS Materi TWK,Lengkap dengan Pembahasan,Ini yang Sering Keluar
TRIBUNGAYO.COM - Seleksi penerimaan CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) untuk tahun 2024 sebentar lagi akan mulai dibuka.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, ujian seleksi penerimaan CPNS tahun 2024 ini akan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).
Pendaftaran CPNS 2024 tersebut semakin di depan mata, sejauh ini bagaimana persiapan Anda ?
Apakah sudah mulai mengerjakan latihan soal tes CPNS yang nantinya akan diujikan?
Jika Anda masih bingung dengan bentuk-bentuk soal tes CPNS, mengerjakan latihan contoh soal tes CPNS berikut ini bisa membantu Anda.
Dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), nantinya akan ada tiga jenis tes CPNS yang diujikan yaitu Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
TWK adalah tes CPNS wawasan kebangsaan yang menguji pengetahuan peserta tes terhadap empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Ada beberapa soal tes CPNS mengenai TWK tersebut.
Materi-materi soal tes CPNS mengenai TWK tersebut antara lain :
a. Tes Pancasila menguji wawasan peserta tes tentang sejarah Pancasila, perumusan Pancasila, Pancasila sebagai ideologi, dan penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
b. Tes UUD 1945 menguji wawasan peserta tes tentang isi UUD 1945 dan amandemen UUD 1945.
c. Tes NKRI menguji wawasan peserta tes tentang sejarah NKRI dari masa pergerakan nasional, sejarah pascaproklamasi, sampai isu-isu terbaru tentang NKRI.
d. Tes Bhinneka Tunggal Ika menguji wawasan peserta tes tentang sejarah Bhinekka Tunggal Ika, wawasan nusantara, dan penerapan semboyan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari.
Pada ulasan dibawah ini, kita akan membahas materi tes CPNS mengenai tes pancasila, tes UUD 1945, tes Bhineka Tunggal Ika.
Contoh soal CPNS dibawah ini dirangkum TribunGayo.com pada, Kamis (11/4/2024) berdasarkan buku All New Tes CPNS 2023/2024 yang diterbitkan oleh Cmedia Imprint Kawan Pustaka.
Berikut 49 contoh soal tes CPNS materi wawasan tentang Pancasila, UUD 1945, dan nateri Bhineka Tunggal Ika.
1. Negara mengolah minyak mentah menjadi bahan bakar kendaraan merupakan wujud tanggung jawab pemerintah untuk mewujudkan cita-cita bangsa, sesuai sila ...
A. Ketuhanan Yang Maha Esa
B. Kemanusiaan yang adil dan beradab
C. Persatuan Indonesia
D. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat/kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
E. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Jawaban : E
Pengolahan minyak bumi merupakan wujud tanggung jawab pemerintah untuk menyejahterakan rakyatnya, sesuai dengan sila kelima Pancasila.
2. Adanya sebuah asas, yaitu semua orang mempunyai kedudukan yang sama di depan hukum. Hal ini merupakan wujud pengamalan Pancasila, yaitu sila....
A. Kesatu
B. Kedua
C. Ketiga
D. Keempat
E. Kelima
Jawaban : B
Asas tersebut menghendaki adanya persamaan perlakuan sesuai dengan harkat dan martabat yang dimiliki setiap manusia tanpa adanya perbedaan.
Diharapkan dapat memberikan keadilan yang merata. Hal ini sesuai dengan Pancasila sila kedua.
3. Keadilan distributif lebih diutamakan merupakan salah satu karakteristik dalam aspek ekonomi yang ada pada ideologi...
A. Komunis
B. Liberalis
C. Sosialis
D. Pancasila
E. Fundamentalis
Jawaban : C
Ideologi sosialis berpandangan bahwa pada dasarnya manusia adalah makhluk yang kreatif, yaitu dibutuhkan kerja sama untuk mendapatkan sebuah kebahagiaan.
Ciri-ciri ideologi ini, sebagai berikut :
- Kebersamaan sangat diutamakan.
- Kedudukan masyarakat sama dengan negara.
- Agama ada harus dapat mendorong terwujudnya sebuah kebersamaan.
- Negara berperan untuk pemerataan.
- Keadilan distributif yang diutamakan
- Kedudukan masyarakat lebih penting daripada individu.
4. Ada beberapa macam ideologi yang dikenal di dunia ini. Ajaran ideologi yang dikenalkan oleh Karl Max adalah ....
A. Komunisme
B. Sosialisme
C. Liberalisme
D. Nasionalisme
E. Fundamentalisme
Jawaban : A
Karl Max adalah tokoh yang mengenalkan ajaran ideologi komunisme.
5. Bangga menjadi bangsa Indonesia dan ikut serta menjaga semua yang ada di dalamnya merupakan wujud pengamalan Pancasila, yaitu sila...
A. Kesatu
Sila ketiga Pancasila mengandung pengetian bahwa pentingnya membina persatuan dan kesatuan bangsa dengan cara menghargai keanekaragaman yang ada di dalamnya.
6. Dipilihnya istilah Pancasila sebagai dasar negara oleh Soekarno menandakan juga lahirnya Pancasila. Hari lahirnya Pancasila diperingati setiap tanggal ...
A. 1 Juni
B. 10 Juni
C. 1 Juli
D. 5 Juli
E. 20 Mei
Lahirnya Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni.
7. Agenda pokok membahas mengenai rancangan UUD dan pembukaannya merupakan latar belakang diadakannya ...
A. Sidang pertama PPKI
B. Sidang pertama BPUPKI
C. Sidang kedua BPUPKI
D. Sidang kedua PPKI
E. Sidang ketiga PPKI
BPUPKI mengadakan sidang keduanya pada tanggal 10-17 Juli 1945 untuk membahas rancangan UUD dan pembukaannya.
8. Janji Jepang yang pertama kali untuk memberikan kemerdekaan bagi Indonesia disampaikan oleh ....
A. Jendral Terauchi
B. Laksamana Maeda
C. Isoroku Yamamato
D. Perdana Mentri Koiso
E. Hideki Tojo
Jepang memberikan janji kemerdekaan kepada Indonesia pada tanggal 7 September 1944 yang disampaikan oleh Perdana Menteri Koiso.
9. Kekalahan Jepang atas sekutu membawa pengaruh baik bagi Indonesia, yaitu Indonesia dengan segera merancang proklamasi tanpa campur tangan pihak Jepang. Jepang akhirnya menyerah kepada sekutu pada tanggal ....
A. 6 Agustus 1945
B. 7 Agustus 1945
C. 10 Agustus 1945
D. 14 Agustus 1945
E. 16 Agustus 1945
Jawaban : D
Jepang menyerah kepada sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945.
10. Terus berusaha mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan salah cerminan kekuatan suatu ideologi, yaitu ...
A. Dimensi realita
B. Dimensi idealisme
C. Dimensi fleksibilitas
D. Nilai Instrumentasi
E. Nilai praktis
Kekuatan ideologi tergantung pada kualitas dimensi yang terdapat dalam ideologi tersebut. Dimensi itu, sebagai berikut :
- Dimensi realita, yaitu nilai yang terkandung dalam ideologi tersebut secara riil hidup dan bersumber dari budaya bangsanya sendiri.
- Dimensi idealisme, yaitu nilai dasar ideologi mengandung idealisme yang memberikan masa depan yang lebih baik, melalui pengalaman kehidupan sehari-hari.
- Dimensi fleksibelitas, yaitu ideologi tersebut merangsang pemikiran baru yang relevan.
- Usaha untuk mewujudkan keadilan sosial merupakan cita-cita yang hendak dicapai untuk Indonesia yang lebih baik. Hal ini sesuai dengan dimensi idealisme
11. Setelah tidak berlakunya lagi konstitusi RIS 1949, ada lembaga negara yang ditiadakan pada saat mulai diberlakukannya UUDS 1950. Lembaga yang dimaksud adalah....
A. Menteri
B. DPR
C. MA
D. DPK
E. Senat
Lembaga negara yang ditiadakan pada saat berlakunya UUDS 1950 adalah senat.
Pada masa tersebut, lembaga negara terdiri atas presiden dan wakil presiden, menteri, DPR, MA, dan DPK.
Senat tidak ada lagi di masa UUDS 1950 karena senat sebagai cerminan dari negara federal. Senat adalah semacam DPD, yaitu sebagai perwakilan daerah-daerah.
12. Dari awal berdirinya Indonesia, konstitusi yang berlaku tidak hanya dipengaruhi oleh satu cita negara. Konstitusi RIS dan UUDS 1950 dipengaruhi oleh cita negara....
A. Individual
B. Pancasila
C. Intergralistik
D. Sekuler
E. Golongan
Cita negara individual adalah suatu negara merupakan suatu kontrak nasional, yaitu adanya negara untuk rakyat bukan rakyat untuk negara. Konsekuensi terhadap HAM tidak diatur secara terperinci.
13. Hingga saat ini, UUD 1945 telah mengalami amademen sebanyak empat kali. Proses amandemen kedua dilaksanakan pada....
A. Oktober 1999
B. Agustus 1999
C. Agustus 2000
D. November 2000
E. November 2001
Amandemen kedua dilaksakana pada tanggal 7-18 Agustus 2000. Pasal yang mengalami perubahan adalah pasal 18, 18A, dan 18B, 19, 20, 20A, dan 22B, 25E, 26, 27, 28A sampai 28J,30, 36A sampai 36C.
14. Sebelum disahkan menjadi undang-undang, rancangan UU harus mendapatkan persetujuan bersama. Lembaga yang berhak mengajukan rancangan undang-undang adalah....
A. DPR
B. Presiden
C. MPR
D. DPD
E. MK
Presiden berhak mengajukan rancangan undang-undang kepada DPR. Hal ini
Pasal 5 ayat 1 UUD 1945.
15. Asas pemisahan kekuasaan menurut UUD 1945 hasil amandemen dijelaskan rakyat bahwa prinsip kedaulatan dibagikan secara horizontal dan saling mengendalikan satu sama lainnya.
Salah satu contohnya mengenai pengajuan usulan pemberhentian presiden yang harus diajukan ke Mahkamah Konstitusi terlebih dahulu. Hal tersebut merupakan asas check and balances antara....
A. DPR dengan Presiden
B. DPR dengan DPD
C. DPR dengan MK
D. Presiden dengan MK
E. MPR dengan MK
Usulan pemberhentian presiden tidak bisa langsung diajukan oleh DPR, melainkan harus diajukan ke MK terlebih dahulu.
Ini merupakan bentuk asas check and balances antarlembaga negara, yaitu DPR dengan MK. Hal ini juga diatur dalam UUD 1945 Pasal 7B.
16. Pengesahan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi negara Indonesia, yaitu pada saat....
A. Proklamasi kemerdekaan
B. Sidang PPKI I
C. Lahirnya Piagam Jakarta
D. Sidang PPKI II
E. Belanda kembali ke Indonesia
Pengesahan digunakannya UUD 1945 sebagai konstitusi negara adalah pada saat sidang PPKI I, yaitu pada tanggal 18 Agustus 1945. Sidang tersebut menghasilkan beberapa poin penting, sebagai berikut :
- Menetapkan presiden dan wakil presiden.
- Mengesahkan UUD 1945.
- Membentuk KNIP untuk membantu kinerja presiden.
17. Pada masa awal kemerdekaan, kekuasaan presiden sangat luas karena tidak ada lembaga negara lainnya yang mengawasi. Untuk menetralisasi hal tersebut, maka dikeluarkan....
A. Konstitusi RIS
B. UUDS
C. UU No. 23 Prp No 23
D. Dekrit presiden
E. Maklumat Wapres No. X tahun 1945
Maklumat Wakil Presiden No. X Tanggal 16 Oktober 1945 berisi tentang pemberian kewenangan kepada KNIP untuk memegang kekuasaan legislatif dan ikut serta menetapkan GBHN (Garis-Garis Besar Haluan Negara).
18. UUD 1945 hanya berlaku selama empat tahun setelah kemerdekaan, kemudian konstitusi berubah menjadi kontitusi RIS karena situasi politik dalam negeri Indonesia yang agak terguncang dan adanya campur tangan Belanda. Pada masa ini, sistem pemerintahan yang berlaku adalah....
A. Presidensiil
B. Parlementer
C. Di bawah kendali Belanda
D. Campuran
E. Pengawasan langsung oleh rakyat
Pada masa berlakunya konstitusi RIS, pemerintahan menganut sistem kabinet parlementer, yaitu kebijakan dan tanggung jawab kekuasaan pemerintah berada di tangan menteri, baik secara bersama maupun individual.
Para menteri tidak bertanggung jawab kepada presiden, melainkan kepada parlemen (DPR).
19. Pada saat diberlakukannya konstitusi RIS, negara Indonesia berbentuk serikat dan terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu sembilan satuan kenegaraan dan negara bagian yang berjumlah ....
A. 5
B. 6
C. 7
D. 8
E. 9
Sebagai negara serikat, Indonesia terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu menjadi tujuh negara bagian dan sembilan satuan kenegaraan.
Ketujuh negara bagian itu adalah Negara Republik Indonesia, Negara Indonesia Timur, Negara Pasundan (termasuk distrik federal Jakarta), Negara Jawa Timur, Negara Madura, Negara Sumatra Timur, dan Negara Sumatra Selatan.
Sementara itu, kesembilan satuan kenegaraan yang dimaksud adalah Jawa Tengah, Bangka, Belitung, Riau, Kalimantan Barat (daerah istimewa), Dayak Besar, Daerah Banjar, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur.
20. Diberlakukannya konstitusi RIS meru- pakan salah satu cara Belanda untuk merebut kembali Indonesia, yaitu dengan membagi Indonesia menjadi beberapa bagian. Rancangan konstitusi RIS dibuat pada saat ....
A. Konferensi Meja Bundar
B. Perjanjian Renville
C. Piagam persetujuan
D. Perjanjian Linggarjati
E. Agresi Militer I
Rancangan konstitusi RIS dirumuskan oleh delegasi Republik Indonesia dan delegasi B.F.O. (Bijeenkomst voor Federal Overleg atau badan istimewa permusyawaratan federal) dalam Konferensi Meja Bundar.
Rancangan tersebut diterima oleh kedua belah pihak dan diberlakukan sejak tanggal 27 Desember 1949, setelah sebelumnya pada tanggal 14 Desember 1949 disetujui oleh Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sebagai Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia.
21. Dalam kehidupannya, masyarakat terikat pada hukum yang berlaku. Hal ini merupakan salah satu ciri masyarakat madani, yaitu....
A. Kemandirian yang tinggi terhadap negara
B. Keswadayaan
C. Keswasembadaan
D. Kesukarelaan
E. Keterkaitan dengan hukum
Keterkaitan dengan hukum maksudnya adalah masyarakat mempunyai terkaitan pada nilai-nilai hukum yang disepakati bersama.
22. Pemerintah menjalankan pemerintahan berdasarkan aturan yang berlaku dan berdasarkan kebutuhan rakyat. Hal ini merupakan salah satu contoh upaya mewujudkan masyarakat madani, yaitu....
A. Meningkatkan usaha menciptakan pemerintah yang baik
B. Meningkatkan keseimbangan dalam pembagian kekuasaan
C. Menciptakan perangkat hukum yang memadai dan berkeadilan sosial
D. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
E. Meningkatkan jiwa kemandirian melalui kegiatan perekonomian
Melalui pemerintahan yang baik, masyarakat dapat menciptakan pembangunan secara merata. Jika pembangunan berjalan merata, taraf hidup masyarakat pun dapat meningkatkan.
Dengan meningkatnya taraf hidup, berarti meningkatkan kesempatan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya.
23. Peninggalan kerajaan salah satunya adalah berbentuk candi. Candi Prambanan merupakan candi peninggalan kerajaan....
A. Majapahit
B. Singasari
C. Mataram kuno
D. Kediri
E. Kanjuruhan
Candi Prambanan yang berlokasi di Yogyakarta dibuat sekitar pada abad ke-7 M merupakan peninggalan kerajaan Mataram Kuno.
24. Kerajaan yang tersebar di seluruh wilayah nusantara mempunyai coraknya masing- masing. Berikut ini yang termasuk kerajaan bercorakkan agama Budha adalah....
A. Kutai
B. Kediri
C. Mataram
D. Sriwijaya
E. Tarumanegara
Kerajaan Sriwijaya sudah dikenal pada tahun 682. Pusatnya di muara Sungai Musi, dekat Palembang yang merupakan salah satu pusat agama Budha di Indonesia.
25. Salah satu keberhasilan kerajaan Tarumanegara adalah mampu membuat saluran air yang diambil dari sungai Citarum. Raja yang terkenal dari kerajaan Tarumanegara adalah ....
A. Mulawarman
B. Purnawarman
C. Kameswara
D. Hayam Wuruk
E. Ken Arok
Tarumanegara adalah kerajaan Hindu tertua di Pulau Jawa. Kerajaan ini berdiri sekitar abad ke-5 M.Lokasi kerajaan itu sekitar Bogor, Jawa Barat. Rajanya yang terkenal adalah Purnawarman. Purnawarman memeluk agama Hindu yang menyembah Dewa Wisnu.
26. Saat perumusan Pancasila sebagai calon dasar negara, tiga tokoh nasional menyampaikan pendapatnya masing- masing mengenai isi dari pancasila di dalam sebuah sidang. Sidang yang dimaksud adalah ....
A. Sidang PPKI I
B. Sidang BPUPKI I
C. Sidang panitia sembilan
E. Sidang PPKI II
Proses perumusan Pancasila diawali ketika sidang BPUPKI yang pertama. Tiga tokoh yang menyampaikan pendapatnya adalah Muh. Yamin, Soepomo, dan Soekarno.
27. Sidang BPUPKI pertama yang dilaksanakan pada 29 Mei-1 Juni 1945 membahas mengenai perumusan Pancasila sebagai calon dasar negara. Sidang tersebut diketuai oleh ....
A. Soekarno
B. Moh. Hatta
C. Moh.Yamin
D. Soetomo
E. Radjiman Widyodiningrat
Ketua sidang BPUPKI pertama adalah Radjiman Widyodiningrat.
28. Pada sidang BPUPKI pertama disepakati bahwa usulan Soekarnolah yang akan digunakan sebagai calon dasar negara. Namun, Soekarno juga menjelaskan bahwa lima poin usulannya dapat diperas lagi menjadi tiga atau yang dinamakan Trisila. Trisila meliputi ....
A. Sosionasional, sosiodemokrasi, dan Ketuhanan Yang Maha Esa
B. Mufakat, kesejahteraan sosial, dan internasionalisme
C. Perikemanusiaan, demokrasi, dan internasionalisme.
D. Ketuhanan Yang Maha Esa, mufakat, dan kesejahteraan sosial.
E. Kebangsaan Indonesia, Internasionalime, dan Kesejahteraan Sosial.
Rumusan trisila meliputi, sebagai berikut.
Sosionasional, yaitu nasionalisme dan internasionalisme. Sosiodemokrasi, yaitu demokrasi dengan kesejahteraan rakyat. Ketuhanan Yang Maha Esa.
29. Menghormati orang lain merupakan salah satu contoh mengimplementasikan salah satu nilai kerohanian, yaitu ....
A. Nilai kebenaran atau kenyataan
B. Nilai keindahan
C. Nilai kebaikan
D. Nilai religius
E. Nilai kesetaraan
Nilai kerohanian terbagi menjadi empat macam, sebagai berikut :
- Nilai kebenaran atau kenyataan, yaitu nilai yang bersumber dari pada unsur akal manusia (rasio, budi, cipta).
- Nilai keindahan, yaitu nilai yang bersumber pada unsur rasa manusia.
- Nilai kebaikan atau nilai moral, yaitu nilai yang bersumber pada unsur kehendak atau kemauan manusia.
-Nilai religius, merupakan nilai ketuhanan, kerohanian tertinggi dan mutlak. Nilai ini bersumber pada kepercayaan atau keyakinan manusia.
30. Mengembangkan sikap tenggang rasa sesama manusia merupakan salah satu nilai yang terkandung dalam sila....
A. Ketuhanan Yang Maha Esa
B. Kemanusiaan yang adil dan beradab
C. Persatuan Indonesia
D. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
E. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Kemanusiaan yang adil dan beradab dapat diartikan sebagai suatu penghargaan dan penghormatan terhadap harkat dan martabat manusia yang luhur, tanpa membeda-bedakan keyakinan hidup, status sosial, politik, ras, warna kulit, keturunan, bahasa, agama, budaya, adat-istiadat, maupun suku.
31. Pemberian bantuan sembako kepada masyarakat tidak mampu tanpa membedakan agama maupun suku merupakan salah satu contoh pengamalan sila keempat Pancasila, khususnya dalam hal....
A. Hikmat kebijaksanaan
B. Permusyawaratan
C. Perwakilan
D. Kerakyatan
E. Kemanusiaan
Hal yang dipahami lebih lanjut pada sila keempat, sebagai berikut :
- Hikmat kebijaksanaan mempunyai arti suatu sikap yang dilandasi penggunaan akal sehat dan selalu mempertimbangkan kepentingan persatuan dan kesatuan.
- Permusyawaratan berarti suatu tata cara untuk memutuskan sesuatu berdasarkan kehendak rakyat, sehingga tercapai keputusan berdasarkan mufakat.
- Perwakilan berarti suatu tata cara untuk mengusahakan ikut sertanya rakyat mengambil bagian dalam urusan negara.
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan mengandung arti bahwa rakyat dalam menjalankan kekuasaannya, dilakukan melalui perwakilan.
Pembagian sembako tanpa membedakan merupakan salah satu hal untuk membantu meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan tetap menjaga keutuhan negara.
32. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain merupakan contoh pengamalan Pancasila, khususnya sila....
A. Kesatu
B. Kedua
C. Ketiga
D. Keempat
E. Kelima
Tidak memaksakan kehendak berarti bahwa kita menghormati kehendak orang lain dalam hal pengambilan keputusan dan hal ini sesuai dengan sila keempat yang mengedepankan musyawarah mufakat.
33. Lambang negara burung Garuda yang bertuliskan semboyan Bhinneka Tunggal Ika dirancang oleh....
A. Ahmad Subarjo
B. Moh Yamin
C. H. Agus Salim
D. A. A Maramis
E. Sultan Hamid II
Perancang lambang negara Indonesia adalah Sultan Hamid II.
34. Penyelenggaraan pemilu untuk memilih calon legislatif merupakan penerapan Pancasila, khususnya sila ....
A. Ketuhanan Yang Maha Esa
B. Kemanusiaan yang adil dan beradab
C. Persatuan Indonesia
D. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat/kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
E. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Penyelenggaraan pemilu merupakan penerapan sila keempat Pancasila. Warga negara mempunyai hak untuk memilih wakilnya, sesuai dengan keinginannya.
35. Negara mengolah minyak mentah menjadi bahan bakar kendaraan merupakan wujud tanggung jawab pemerintah untuk mewujudkan cita-cita bangsa, sesuai sila ...
36. Adanya sebuah asas, yaitu semua orang mempunyai kedudukan yang sama di depan hukum. Hal ini merupakan wujud pengamalan Pancasila, yaitu sila....
37. Keadilan distributif lebih diutamakan merupakan salah satu karakteristik dalam aspek ekonomi yang ada pada ideologi...
A. Komunis
B. Liberalis
C. Sosialis
D. Pancasila
E. Fundamentalis
38. Ada beberapa macam ideologi yang dikenal di dunia ini. Ajaran ideologi yang dikenalkan oleh Karl Max adalah ....
A. Komunisme
B. Sosialisme
C. Liberalisme
D. Nasionalisme
E. Fundamentalisme
39. Bangga menjadi bangsa Indonesia dan ikut serta menjaga semua yang ada di dalamnya merupakan wujud pengamalan Pancasila, yaitu sila...
40. Dipilihnya istilah Pancasila sebagai dasar negara oleh Soekarno menandakan juga lahirnya Pancasila. Hari lahirnya Pancasila diperingati setiap tanggal ...
A. 1 Juni
B. 10 Juni
C. 1 Juli
D. 5 Juli
E. 20 Mei
41. Mendirikan perumahan, melakukan program pengembangan diri, dan menyediakan layanan sosial merupakan beberapa bentuk usaha yang dilakukan pemerintah dalam hal ....
A. Mewujudkan hak hidup rakyat
B. Penanganan fakir miskin
C. Mewujudkan kemakmuran rakyat
D. Memberikan kebebasan rakyatnya untuk berkembang
E. Mewujudkan perekonomian yang berdasar kekeluargaan
Sebagaimana dijelaskan Pasal 34 ayat 1 UUD 1945, fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara.
Lebih lanjut dalam UU No 13 Tahun 2011 tentang penanganan fakir miskin, disebutkan bahwa penanganan fakir miskin dilaksanakan secara terarah, terpadu, dan berkelanjutan oleh pemerintah, baik tingkat pusat maupun daerah.
Bentuk pelaksanaan penanganan fakir miskin yang dilakukan berupa pengembangan potensi diri, bantuan pangan dan sandang, penyediaan pelayanan perumahan.
Lalu penyediaan pelayanan kesehatan, penyediaan pelayanan pendidikan, penyediaan akses kesempatan kerja dan berusaha, bantuan hukum, serta pelayanan sosial.
42. Negara menjamin hak setiap warga negara dalam hal memeluk agama sesuai dengan yang diyakininya. Kebebasan beragama yang dimaksud sebagaimana dijelaskan pada UUD 1945 adalah ....
A. Kebebasan untuk memeluk agama atau tidak memeluk salah satu agama
B. Kebebasan untuk memeluk agama dengan cara berpindah-pindah agama
C. Kebebasan untuk membentuk aliran baru
D. Kebebasan yang berasal dari martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan
E. Kebebasan untuk beribadah di tempat ibadah mana saja
Pasal 29 ayat 2 UUD 1945 menjelaskan bahwa negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
Hal ini berdasarkan pada hakikat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan, dan manusia pun meyakini keberadaan Tuhan.
Cara meyakini keberadaan Tuhan dari setiap manusia tidaklah sama, melainkan sesuai dengan cara dan keyakinannya masing-masing, dan negara menjamin kebebasan tersebut.
43. Negara menjamin hak setiap warga negara dalam hal memeluk agama sesuai dengan yang diyakininya. Kebebasan beragama yang dimaksud sebagaimana dijelaskan pada UUD 1945 adalah ....
44. Setiap lembaga negara menjalankan tugasnya sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya masing-masing. MPR sebagai salah satu lembaga negara yang terdiri atas anggota DPR dan DPD memiliki beberapa tugas, kecuali....
A. Mengesahkan rancangan undang- undang
B. Melantik presiden dan/atau wakil presiden
C. Mengubah Undang-Undang Dasar
D. Memberhentikan presiden dan/atau wakil presiden dalam masa jabatannya sesuai dengan Undang-Undang Dasar
E. Menetapkan Undang-Undang Dasar
Pasal 3 UUD 1945 menjelaskan tentang tugas dan kewenangan yang dimiliki MPR, sebagai berikut :
1). Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar.
2). Majelis Permusyawaratan Rakyat melantik presiden dan/atau wakil presiden.
3). Majelis Permusyawaratan Rakyat hanya dapat memberhentikan presiden dan/atau wakil presiden dalam masa jabatannya menurut Undang-Undang Dasar.
Pengesahan rancangan undang-undang disahkan oleh presiden. RUU tersebut harus sudah mendapat persetujuan dari DPR, sebagaimana dijelaskan pada Pasal 20 UUD 1945.
45. Kekuasaan kehakiman dibentuk guna menegakkan hukum dan keadilan. Badan-badan yang berkaitan pun di- bentuk untuk lebih memaksimalkan kinerja dari kekuasaan kehakiman itu sendiri. Badan negara yang bertugas mengusulkan
untuk pengangkatan hakim agung adalah ....
A. Mahkamah Agung
B. Mahkamah Konstitusi
C. MPR
D. DPR
E. Komisi Yudisial
Pasal 24B ayat 1 menjelaskan bahwa Komisi Yudisial bersifat mandiri dan berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung.
Selain itu juga mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menengakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim. Pasal 24B ini menjelaskan mengenai Komisi Yudisial.
46. Paham konstitualisme muncul sejak zaman Yunani kuno, paham ini menghasilkan sebuah produk yang membatasi kehidupan manusia yang ada dalam suatu negara. Produk yang dimaksud adalah....
A. Konstitusi
B. Ideologi
C. Norma
D. Maklumat
E. Nilai
Konstitualisme merupakan ide atau gagasan tentang perlunya konstitusi dalam mengatur kehidupan manusia dalam wadah negara.
Produk dari konstitualisme adalah konstitusi. Konstitusi adalah hukum dan esensi dari hukum adalah pembatasan.
47. Peranan sebuah konstitusi bagi suatu negara sangatlah penting, sehingga perlu dilakukan penjagaan untuk konstitusi itu sendiri. Di Indonesia, penjagaan konstitusi dilakukan dengan ....
A. Satu pintu
B. Dua pintu
C. Tiga pintu
D. Seimbang
E. Beriringan
Untuk menjaga konstitusi ada dua cara, sebagai berikut :
- 1 pintu, Penjaga pengawal undang-undang sekaligus penjaga pengawal konstitusi oleh mahkamah agung. Negara yang menggunakan sistem ini adalah Amerika Serikat.
- 2 pintu, Penjaga pengawal undang-undang adalah Mahkamah Agung, sedangkan penjaga pengawal konstitusi adalah Mahkamah Konstitusi.
Indonesia menggunakan sistem 2 pintu. Mahkamah Konstitusi merupakan badan yang diperlukan dalam rangka menjaga dan mengawal konstitusi sebagai norma hukum tertinggi di dalam negara agar supremasi hukum dapat terwujud.
48. Memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia menggambarkan salah satu fungsi konstitusi bagi bangsa Indonesia. Fungsi konstitusi yang dimaksud adalah....
A. Konstitusi sebagai kerangka pembangunan politik, hukum, ekonomi, sosial, dan budaya
B. Konstitusi membagi dan membatasi kekuasaan dalam negara
C. Konstitusi seperti rumah bangsa
D. onstitusi merupakan identitas nasional yang menunjukkan kedewasaan suatu bangsa
E. Konstitusi merupakan sertifikat kelahiran suatu negara
Konstitusi merupakan identitas nasional yang menunjukkan kedewasaan suatu bangsa dalam mengatur negaranya karena gambaran arah berjalannya negara terdapat dalam konstitusi.
Bagi bangsa Indonesia, tujuan yang hendak dicapai sesuai dengan yang dijelaskan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, diantaranya memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.
49. Salah satu isi konstitusi adalah adanya pengakuan dan perlindungan hak asasi manusia. Di Indonesia, pengaturan mengenai HAM terdapat pada UUD 1945 pasal....
A. 24A - 24C
B. 28A - 28J
C. 25 A
D. 36
E. 34
Pengaturan mengenai HAM terdapat dalam UUD 1945 Bab XA, yaitu Pasal 28A-28J. Bab ini merupakan hasil amandemen kedua.
DISCLAIMER : Contoh soal yang ditulis ini dirangkum dari buku All New Tes CPNS 2023/2024 yang diterbitkan oleh Cmedia Imprint Kawan Pustaka.
Tujuan berita ini guna memudahkan pembaca dalam mempelajari dan memahami soal tes seleksi
Namun contoh soal yang disiarkan ini belum tentu sama dengan soal yang nantinya keluar secara resmi pada tes seleksi CPNS 2024.
(TribunGayo.com/Kiki Adelia)
IMAGES
VIDEO
COMMENTS
Essay PKN essay tentang wawasan nusantara oleh muhammad habib ashshiddiqi nim 18614074 bangsa indonesia dalam kehidupan kenegaraan memiliki suatu wawasan. ... Wadah Wawasan nusantara mewujudkan diri dalam bentuk yang menunggal secara bulat dan utuh. ... Wawasan nusantara, cara pandang bangsa Indonesia terhadap dirinya sendiri memiliki tiga ...
Wawasan Nusantara sebagai Sarana Pembangunan Nasional dan Pembentukan Karakter Bangsa (Mulyati) 43 WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI SARANA PEMBANGUNAN NASIONAL DAN PEMBENTUKAN KARAKTER BANGSA Mulyati Prodi Perbankan Syariah IAIN Salatiga Jalan Tentara Pelajar No. 2, Mangunsari, Sidomukti, Kota Salatiga e-mail: [email protected] Naskah Masuk: 31 ...
A. Pengertian Wawasan Nusantara Menurut Para Ahli. Secara umum, makna pengertian wawasan Nusantara menurut para ahli adalah sama. Perbedaan pemaknaan ini hanya terkait dengan aspek minor. Dikutip dari modul pembelajaran terbitan Universitas Esa Unggul, berikut beberapa pengertian wawasan Nusantara menurut para ahli. 1.
Contoh lain pengimplementasian wawasan Nusantara di sekolah adalah melibatkan siswa dalam kegiatan yang melestarikan budaya lokal dan nasional. Di antaranya pementasan seni tradisional, pelajaran tentang adat-istiadat, dan upacara-upacara keagamaan yang bersifat inklusif. 4. Menghargai adat-istiadat dan tradisi lokal.
Wawasan Nusantara dan Karakter Bangsa. Secara konstitusional, wawasan Nusantara dikukuhkan dengan Kepres MPR No. IV/MPR/1973 tentang Garis Besar Haluan Negara Bab II Sub E. Pokok-pokok wawasan Nusantara dinyatakan sebagai wawasan dalam mencapai tujuan pembangunan nasional mencakup hal-hal berikut ini:
KOMPAS.com - Wawasan nusantara ditujukan untuk menumbuhkan serta mewujudkan rasa nasionalisme yang tinggi dalam kehidupan rakyat Indonesia.. Dilihat dari fungsinya, wawasan nusantara ada untuk menjadi pedoman dan motivasi guna mewujudkan tujuan nasional yang dicita-citakan rakyat Indonesia. Menurut Emy Yunita Rahma Pratiwi dalam buku Kewarganegaraan (2021), wawasan nusantara merupakan cara ...
Ada banyak versi pengertian Wawasan Nusantara. Salah satunya adalah menurut Garis Besar Haluan Negara (GBHN) tahun 1998. Dalam GBHN, disebutkan bahwa Wawasan Nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri sendiri dan lingkungannya, dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
1. Satu pandangan bersama. Wawasan Nusantara sangat penting di Indonesia karena berperan sebagai pandangan bersama bagi seluruh rakyat. Wawasan ini memberikan dasar pemahaman yang konsisten tentang identitas, kondisi geografis, dan nilai-nilai strategis yang harus dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia. 2.
Bangsa Indonesia sadar bahwa kemerdekaan bukanlah tujuan dalam perjuangan bangsa, melainkan alat untuk mewujudkan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur. Berdasarkan ...
M. Panggabean, 1979. Menurut M. Panggabean, wawasan nusantara merupakan doktrin politik bangsa Indonesia untuk mempertahankan kelangsungan hidup NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan mempertimbangkan pengaruh ekonomi, geografi, demografi, teknologi dan peluang strategis lainnya.
Isi Wawasan Nusantara. Menurut buku Wawasan Nusantara oleh Sri Widayarti, S.Pd, isi wawasan nusantara adalah aspirasi bangsa yang berkembang di masyarakat dan cita-cita serta tujuan nasional yang terdapat pada pembukaan UUD 1945.. Dalam mencapai aspirasi yang berkembang di masyarakat serta tujuan nasional, bangsa Indonesia harus mampu menciptakan persatuan dan kesatuan dalam kehidupan nasional.
Ratih, L.D. and Najicha, F.U., 2021. Wawasan nusantara sebagai upaya membangun rasa dan ... Pendidikan karakter sangat penting dalam rangka mewujudkan suatu bangsa dan negara yang berakhlak mulia ...
Pengertian Wawasan Nusantara. Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia terhadap diri dan bentuk geografis, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional. Istilah "wawasan nusantara" berasal dari tiga kata dalam bahasa Jawa, yaitu ...
Pengertian Wawasan Nusantara. Dilansir dari laman gurupendidikan.co.id, istilah wawasan nusantara merujuk dari tiga kata yang berasal dari bahasa Jawa yakni 'wawas', yang berarti pandangan, penglihatan, dan tinjauan. 'Nusa' artinya kesatuan pulau dan kepulauan. Serta 'antara' memiliki arti dua samudera atau dua benua.
Tujuan Wawasan Nusantara ke Dalam. Mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala aspek kehidupan rakyat Indonesia, Mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa, atau daerah. Hal ini bukan berarti menghilangkan kepentingan kepentingan individu, kelompok, suku bangsa atau daerah.
Konsep Wawasan Nusantara dipahami sebagai adanya satu kesatuan politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan dari seluruh rakyat, bangsa dan wilayah Indonesia, yang meliputi wilayah darat, laut, dan udara di atasnya. Karena itu, Wawasan Nusantara menjadi salah satu konsep yang sangat penting dalam bernegara, khususnya dalam melandasi ...
Fungsi. Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu. Empa hal tersebut digunakan dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan, dan perbuatan bagi penyelenggaraan negara di tingkat pusat maupun daerah bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
KOMPAS.com - Wawasan nusantara menjadi pedoman untuk mewujudkan tujuan nasional. Gagasan Wawasan Nusantara menjadi salah satu konsep yang sangat dipertimbangan dan penting untuj dijadikan dasar bernegara. Dikutip dari jurnal Pentingnya Wawasan Nusantara sebagai Satu Kesatuan di Generasi Sekarang (2021) oleh Musdalifah Qadariah, wawasan nusantara adalah sebagai cara pandang bangsa Indonesia ...
Berdasarkan uraian di atas apapun pemikirannya untuk mewujudkan Indonesia Dream ( mimpi bangsa Indonesia yang ideal) perlu kesamaan persepsi, kesamaan pandangan, dan kesamaan dalam implementasinya. Konsep Wawasan Nusantara memberikan solusi untuk menyamakan pandangan yang sama sehingga dapat mewujudkan Integrasi nasional seperti yang diharapkan ...
KOMPAS.com - Wawasan nusantara adalah cara pandang terhadap bangsa dengan tujuan menjaga persatuan dan kesatuan. Wawasan nusantara diwujudkan dengan mengutamakan kepentingan nasional daripada kepentingan pribadi atau golongan. Wawasan nusantara digunakan sebagai pedoman, motivasi, dorongan, dan rambu-rambu dalam menentukan kebijaksanaan, keputusan, serta tindakan dalam penyelenggaraan negara ...
Contoh Wawasan Nusantara Dalam Kehidupan. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan wajib dilakukan setiap warga negara dari segi sosial, budaya, sejarah, ekonomi dan sebagainya. Kamu wajib menjunjung dasar ideologi Pancasila dan UUD 1945 sebagai patokan hidup bermasyarakat. ... Mewujudkan pembangunan bangsa bisa dilakukan dengan ...
Scribd adalah situs bacaan dan penerbitan sosial terbesar di dunia.
Tantangan implementasi wawasan Nusantara di era globalisasi dalam aspek ini adalah membangun kesadaran multikultural di kalangan masyarakat. Dengan memprioritaskan kesadaran multikultural, masyarakat dapat lebih siap menghadapi dinamika global dan membangun fondasi yang kuat untuk kerja sama lintas budaya yang menguntungkan.
Jawab: Memasang bendera merah putih saat hari jadi kemerdekaan bangsa Indonesia di pekarangan rumah. 6. Contoh implementasi wawasan nusantara di sekolah adalah. Jawab: Berteman tanpa memandang suku, agama dan ras. Baca juga: 4 Fungsi Wawasan Nusantara beserta Pengertiannya.
Berikut 49 contoh soal tes CPNS materi wawasan tentang Pancasila, UUD 1945, dan nateri Bhineka Tunggal Ika. 1. Negara mengolah minyak mentah menjadi bahan bakar kendaraan merupakan wujud tanggung ...