penelitianilmiah.com

Contoh Esai Reflektif

Contoh Esai Reflektif

Esai bisa dikatakan sebagai salah satu jenis karya tulis ilmiah yang yang ditulis oleh ilmu pengetahuan dengan menyajikan serangkaian fakta menurut metodologi penelitian yang baik dan benar. Atas dasar inilah pembuatan essai sendiri terbagi dalam beberapa macam. Salah satunya adalah esai reflektif.

Esai reflektif menjadi jenis esai yang mudah ditemukan. Lantaran kajian teksnya memuat berbagai topik pembahasan, baik pendidikan, kesadaran diri, kesehatan, politik, dan lain sebagainya. Tetapi yang perlu dipahami topik tersebut bisanya  up to date dengan isu yang berkembang di masyarakat.

Esai Reflektif

Pengertian esai reflektif adalah tulisan karya ilmiah bersifat formal, dimana seseorang yang membuatnya berusaha untuk mengungkapkan data dan analisisnya dengan dalam sehingga bentuk strukturnya lebih pada mengajak para pembacanya untuk mengikuti saran yang diinginkan  si  penulis.

Peningkatan Daya Saing Global melalui Adaptasi Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal

Oleh: Rahmayani

Indonesia merupakan negara kepulauan dan memilik kekayaan flora dan fauna yang beragam. Selain itu, Indonesia juga mempunyai banyak kebudayaan. Kekayaan kebudayaan Indonesia diantaranya, tari adat, festival kebudayaan, busana adat, ragam bahasa daerah, dan lain-lain. Tidak hanya kekayaan kebudayaan dan sumberdaya alamnya, kekayaan Indonesia juga mencolok pada sumber daya manusianya. Hal itu terbukti pada Olimpiade fisika skala internasional, pencapaian anak-anak bangsa dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Tercatat dari tahun 1993 sampai 2007 siswa-siswi binaan mampu mengharumkan nama Indonesia dengan meraih 54 medali emas, 33 medali perak dan 42 medali perunggu dalam berbagai kompetisi sains/fisika tingkat internasional. Sebuah kebanggaan pada tahun 2006 seorang siswa dari Indonesia meraih predikat absolute Winner (Juara Dunia) dalam International Physics Olympiad (IphO) XXXVII di Singapura (Surya, 2013).

Terlepas dari kekayaan bumi nusantara dan prestasi-prestasi anak-anak bangsa, kehidupan rakyat Indonesia nyatanya sekarang masih jauh dari kata layak. Banyak faktor penyebab hal tersebut, salah satu faktor yang sangat dominan yakni pendidikan di Indonesia yang tergolong rendah. Bedasarkan laporan tahunan Education For All Global Monitoring Report pada tahun 2012 yang dikeluarkan oleh UNESCO menyatakan bahwa rangking pendidikan Indonesia berada di peringkat ke 64 dari 120 negara (USAID, 2013). Hal tersebut menggambarkan keterpurukaan bangsa Indonesia di bidang pendidikan.

Keterpurukan di bidang pendidikan tentunya membawa dampak negatif yang sangat berpengaruh kepada kehidupan masyarakat Indonesia. Karena dengan pendidikan yang baik, akan tercipta individu-individu yang berintelektual dan mampu bersaing baik secara regional maupun global. Individu yang berintelektual mampu melahirkan ide-ide kreatif. Prinsip individu yang berintelektual adalah selalu mempunyai keinginan mensejahterakan orang-orang yang berada di sekitarnya, salah satu upaya tersebut adalah menciptakan sebuah lapangan pekerjaan yang dapat menampung puluhan bahkan ratusan tenaga kerja.

Pendidikan sangat berperan penting dalam mengembangkan sumber daya manusia Indonesia yang lebih baik. Hal itu sejalan dengan tujuan pendidikan yakni untuk membentuk pribadi yang berkualitas dan berkarakter, sehingga kedepannya sumber daya manusia Indonesia tidak hanya unggul dalam segi kuantitas saja tetapi unggul juga dalam segi kualitas.

Berkualitas dan berkarakter yang dimaksud yakni memiliki pandangan yang luas, serta kedepannya diharapkan dapat mencapai suatu cita- cita serta mampu beradaptasi di lingkungan sekitar. Adapun manfaat lain yang dapat diperoleh dari pendidikan yakni dapat memotivasi diri sendiri untuk lebih baik kedepannya.

Dalam bidang pendidikan Indonesia memilik potensi besar untuk berkembang. Hal itu dapat dilihat dari sistem pendidikan Indonesia yang terus mengalami perombakan kurikulum. Sejak ditetapkannya UU NO.20/2003, terdapat beberapa perubahan dari sistem pendidikan atau kurikulum yang digunakan sebagai acuan.Ada tiga perubahan, pertama, suplemen kurikulum 1999 hasil dari penambalan kurikulum 1994. Kedua, KBK 2004, ketiga, KTSP 2006.

Serta kurikulum 2013 yang telah diterapkan saat ini. Perubahan-perubahan itulah yang menunjukan bahwa pendidikan kita memiliki dasar yang bagus untuk mengarungi kehidupan dan membawa bangsa Indonesia melesat lebih baik lagi kedepannya.

Dari berbagai program yang telah diterapkembangkan oleh pemerintah masih terdapat berbagai kekurangan. Hal itu dapat dilihat dari kehidupan rakyat Indonesia yang bisa dikatakan belum layak, dalam artian masih menderita untuk sekedar bertahan hidup di bumi Nusantara. Padahal sumber daya alam di Indonesia sangat melimpah ruah. Hal tersebut dapat dibuktikan pada biodiversitas Indonesia yang menduduki peringkat kedua di dunia setelah Negara Brazil. Fakta tersebut membuktikan kekayaan sumber daya alam hayati di bumi Nusantara yang beranekaragam. Berdasarkan Protokol Nagoya, keanekaragaman tersebut akan menjadi tulang punggung perkembangan ekonomi kedepannya (Anonim, 2014).

Untuk mengoptimalkan potensi alam yang dimiliki bumi Nusantara maka perlu diteliti lebih mendalam faktor-faktor yang menyebabkan permasalahan tersebut. Salah satu faktor yang memengaruhi adalah pemerataan dan adaptasi pendidikan di seluruh daerah Indonesia yang belum efisien. Contoh kasus berdasarkan pengalaman penulis, saat melakukan pengabdian masyarakat di Desa Bentenge, Kecamatan Camba, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. Pelatihan-pelatihan yang kami lakukan seperti pelatihan pembuatan kerajinan dari tempurung kemiri, pelatihan pembuatan minyak, dan pembuatan Bola Macca (Rumah Pintar) yang semacam perpustakaan desa. Selain itu juga, Desa Maccini Baji, Kecamatan Sanrobon, Kabupaten Takalar. Didesa tersebut kami memberikan pelatihan berupa Pembuatan MIRUT (Mie Rumput Laut), DORUT (Dodol Rumput Laut), Bakso Rumput Luat, dan SIRUT (Selai Rumput Laut).

Di desa-desa tersebut masyarakat lokal sangat antusias terhadap pelatihan-pelatihan yang kami lakukan. Warga di desa tersebut dengan disiplinnya datang di lokasi pelatihan untuk mempelajari cara membuat minyak kemiri dan kerajinan kemiri.

Antusias mereka dalam mengikuti tiap tahap pelatihan juga terlihat sangat sungguh-sungguh untuk menerima ilmu yang diberikan oleh tim pelatihan. Selain itu, pengabdian juga dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat tersebut tidak sekedar melakukan pelatihan-pelatihan yang subjeknya warga umum, tetapi kami juga melakukan pengajaran secara langsung kepada siswasiswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) dan menggantikan untuk sementara guru-guru yang mengajar di sekolah-sekolah tersebut. Antusias belajar anak-anak sangat terlihat jelas dari ekspresi dan tingkah lakunya.

Suasana kelas begitu gaduh ketika pelajaran akan segera dimulai, tetapi ketika pelajaran telah dimulai keheningan mulai menyapa. Rupanya para siswa dengan serius dan memusatkan perhatian dengan apa yang kami ajarkan kepada mereka. Banyak diantara siswa-siswa tersebut yang tergolong siswa cerdas dan tidak kalah dengan siswa di perkotaan yang notabene memiliki prasarana pembelajaran yang memadai.

Sumber daya manusia di daerah pedalaman sangat membanggakan. Hal itu dapat dilihat dari semangat mereka untuk terus belajar. Semangat tersebut tidak hanya tercermin pada anak-anak, tetapi ibu-ibu yang mengikuti tahap pelatihan juga terlihat sangat bersemangat. Meski jarak yang ditempuh ke tempat pelatihan dan ke sekolah terbilang jauh serta akses ke lokasi hanya dengan berjalan kaki, mereka tetap semangat dan tidak mengeluh dengan segala keadaan tersebut.

Jika dikaji dan dianalisa lebih lanjut, apa penyebab lambatnya kemakmuran dan kemajuan daerah pedalaman khususnya dalam taraf kehidupan masyarakat setempat?. Hipotesis penulis mengenai permasalahan tersebut adalah model pendidikan di daerah pedalaman yang tidak beradaptasi dengan kondisi setempat.

Menurut penulis, pendidikan seharusnya beradaptasi mengikutsertakan kearifan lokal dengan kondisi dimana pendidikan tersebut akan diterapkembangkan. Pendidikan tidak bisa disama ratakan dengan segala kondisi, terkhusus Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai pulau dan memilik budaya serta adat istiadat yang berbeda-beda di tiap daerahnya.

Pendidikan seharusnya disesuaikan dengan kebutuhan subjek sasaran pendidikan tersebut. Desa Bentenge dan Desa Maccini Baji merupakan daerah dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah ruah, tetapi akses untuk mencapai daerah tersebut terbilang masih sangat susah dan jauh dari perkotaan, karena daerah tersebut terbilang dataran tinggi. Hal tersebut tentunya menghambat anakanak setempat untuk dapat melanjutkan pendidikannya ketika telah selesai di tingkat sekolah menengah pertama. Sekolah menengah atas belum ada di daerah tersebut, sehingga banyak anak-anak yang putus sekolah. Padahal anak-anak di daerah tersebut sangat bersemangat untuk menuntut ilmu.

Dampak kedepannya dari hal tersebut adalah taraf kesejahteraan masyarakat akan terus merosot dan jauh dari perkembangan globalisasi. Pendidikan yang dianggap sangat sesuai terhadap desa camba adalah lebih mengutamakan pembangunan sekolah kejuruan yang dapat melatih dan membuka cakrawala berpikir anak-anak daerah pedalaman untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam di lingkungannya. Jadi, ketika anak-anak di daerah tersebut tidak melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi, mereka telah mempunyai bekal untuk kelangsungan hidup mereka. Mereka mengetahui cara yang tepat untuk memanfaatkan sumber daya alam dilingkungan mereka, yang muaranya tidak lain adalah kesejahteraan masyarakat pedalaman dan kemakmuran rakyat Indonesia.

Hal tersebut tentunya sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat walaupun mereka putus sekolah. Untuk langkah awal, mata pelajaran di sekolah-sekolah ditambahkan dengan kegiatan ekstrakulikuler lingkungan sekitar. Pengenalan dengan alam sekitar dan cara memanfaatkan kekayaan sumber daya alam di desa tersebut.

Studi kasus tersebut kiranya dapat bersifat universal (nasional) untuk seluruh daerah di penjuru bumi nusantara. Adaptasi pendidikan sangat penting adanya, karena kebutuhan pendidikan di setiap daerah tentunya sangat berbeda-beda dan tidak bisa disama ratakan. Kebutuhan pendidikan di daerah pegunungan dengan daerah pesisir tentunya sangat berbeda, karena sumber daya alam di lokasi tersebut tidak sama. Tata cara pengelolaan sumber daya alamnya juga tentunya sangat berbeda, sehingaa perlu adanya adaptasi pola pembelajaran yang sesuai dan dianggap cocok dengan kondisi daerah tersebut.

Tidak hanya di daerah pedalaman dan pegunungan, hal serupa juga berlaku kepada anak-anak bangsa yang berdomisili di daerah pesisir. Adaptasi pola pembelajaran di daerah tersebut sangat penting adanya, mengingat Indonesia adalah Negara maritime terbesar di dunia. Potensi kelautan Indonesia sangat besar, oleh sebab itu sumber daya manusia yang menetap di daerah tersebut perlu mempunyai keterampilan untuk mengelola kekayaan laut di Indonesia.

Ketika masyarakat setiap pelosok penjuru bumi nusantara dapat memanfaatkan sumber daya alamnya dengan baik, maka kedepannya rakyat Indonesia akan sejahtera dan bangsa Indonesia akan melesat maju dengan berbagai kekayaan alamnya.

Para generasi muda bangsa akan memainkan perannya masing-masing untuk menyongsong Indonesia baru kedepannya. Langkah awal dari hal tersebut adalah berupaya semaksimal mungkin berguna bagi lingkungan sekitar dimana mereka berada. Kepekaan pemerintah setempat dan pemerintah pusat sangat perlu adanya. Anak-anak di daerah pedalaman juga mempunyai hak yang sama dengan anak-anak yang berdomisili di perkotaan. Mereka juga anak-anak bangsa, yang akan membawa bangsa ini terus maju kedepannya. Oleh sebab itu, perhatian pemerintah terhadap generasi penerus bangsa sangat dibutuhkan khususnya di sektor pendidikan.

Dampak positif yang dapat dirasakan ketika pemerataan dan adaptasi pendidikan di Indonesia telah berjalan dengan baik adalah meningkatnya daing saing global. Indonesia akan siap bersaing dengan Negara-negara maju dan berkembang. Oleh sebab itu, di segala bidang memerlukan individu yang berkualitas sehingga dapat menjalankan tugasnya masing-masing dengan baik, karena kesuksesan kelompok adalah akumulasi dari sukses individu, pencapaian Negara Indonesia adalah akumulasi dari pencapaian warga negaranya.

Dari penjelasan berserta contohnya yang telah disebutkan. Setidaknya perlu diketahui bahwa karakteristik yang melakat dalam essay reflektif ini setidaknya memiliki bagian kesimpulan esai yang imajenatif dari kaitannya dengan isi essay, dan pendahuluan essay. Alasannya karena topik yang diangkat lebih bersifat aktual.

Itulah tadi penjelasan dan pembahasan secara lengkap pada semua pembaca berkenaan dengan  contoh esai reflektif  dan kajiannya. Semoga bermanfaat.

Sebarkan ini:

Posting terkait:.

Contoh Tinjauan Pustaka

5 Contoh Tinjauan Pustaka Makalah, Proposal, Skripsi, Karya Ilmiah, Jurnal, dan Cara Menulisnya

Pengertian Regresi Linier Berganda

Pengertian Regresi Linier Berganda, Cara Menghitung, dan Contohnya

Pengertian Grafik

Pengertian Grafik, Jenis, Fungsi, dan Contohnya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

dunia dosen

Home » Informasi » Esai: Definisi, Ciri, Jenis, Struktur, dan Contoh yang Benar

Esai: Definisi, Ciri, Jenis, Struktur, dan Contoh yang Benar

  • April 17, 2023
  • No Comments
  • 49,378 views

esai

Pernah menyusun esai atau essay ? Mungkin, kamu malah belum tahu istilah satu ini sehingga masih terdengar asing? Lalu apa sebenarnya definisi esai?

Esai (Essay) adalah salah satu jenis tulisan yang digunakan untuk memaparkan kejadian atau peristiwa tertentu di masyarakat. Namun, definisi dari karya tulis ini berbeda-beda, sebab ada beberapa pakar atau ahli yang menyampaikan pendapat. 

Materi mengenai jenis karya tulis ini pada dasarnya sudah didapatkan sejak duduk di bangku SMA pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Kemudian saat memasuki jenjang perkuliahan, dan mendapatkan mata kuliah bahasa Indonesia. Dijamin akan mendapatkan materinya lagi sehingga bisa lebih matang. 

Umumnya dosen akan meminta mahasiswa untuk memahami suatu essay atau bisa juga meminta mahasiswa menyusunnya kemudian dikumpulkan. Jenis karangan ini sendiri memang lebih familiar di telinga para akademisi. 

Namun bisa jadi tanpa sadar kamu juga sudah membacanya atau malah sudah menulisnya untuk suatu keperluan,seperti memenuhi tugas kuliah dari dosen tadi. Apapun itu, memang perlu diakui bahwa esai adalah jenis karangan atau tulisan yang penting dan menarik untuk dipahami. Simak penjelasannya di bawah ini. 

Baca Juga: Ingin Disertasi Cepat Selesai? Lakukan 5 Persiapan Penting Ini

Apa Itu Esai? 

Hal pertama yang perlu diketahui dan dipahami dari essay ini adalah pengertian dari esai. Karya tulis ilmia satu ini kemudian didefinisikan secara berbeda oleh beberapa pakar, seperti 

Menurut Dalman (2011), essay adalah sebuah tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang subjek tertentu yang dicoba untuk dinilai oleh penulis tersebut. 

b. Wijayanti 

Menurut Wijayanti (2012), definisi essay adalah sebagai suatu tulisan yang menyampaikan kejadian yang terjadi di masyarakat atau lingkungan, berupa fakta dan bisa juga pengalaman. 

Selain itu juga berisi pendapat atau pandangan pribadi penulis tentang hal yang sedang dibicarakan. Sehingga bisa berisi argumen dari penulis tersebut. dengan kata lain, essay kemudian bersifat argumentasi dan subjektif. 

Sementara itu, untuk definisi secara umum sendiri esai bisa diartikan sebagai salah satu karya tulis ilmiah yang menyampaikan hasil rangkaian fakta berupa hasil pemikiran, gagasan peristiwa, gejala, dan juga pendapat. 

Sebagai salah satu jenis karya tulis ilmiah, praktis karya tulis satu ini memiliki sistematika penulisan yang khas atau sudah ditentukan sejak awal. Sehingga penyusunannya kemudian mengikuti sistematika yang berlaku. Selain itu proses penyusunannya pun direncanakan secara terkendali, konseptual, dan juga prosedural. 

Ciri-Ciri Esai

Karya ilmiah satu ini kemudian memiliki sejumlah ciri-ciri yang sifatnya tentu khas dan membuatnya bisa dibedakan dengan karya tulis ilmiah lainnya. Ciri-ciri esai antara lain: 

1. Bentuk Berupa Prosa

Ciri yang pertama adalah memiliki bentuk prosa yang artinya di dalam tulisan ilmiah ini disampaikan pada adanya dengan bentuk komunikasi biasa. Sehingga tidak akan dijumpai essay dengan bahasa dan ungkapan yang sifatnya figuratif. 

Baca Juga: Merasa Lelah Menyusun Jurnal Ilmiah? Kenali 5 Manfaatnya Disini agar Lebih Semangat Menyelesaikannya

2. Memiliki Gaya yang Khas

Penulis dari jenis karya tulis ilmiah ini biasanya memiliki gaya pembeda atau gaya penyampaian yang sifatnya khas. Gaya khas inilah yang kemudian membedakan essay hasil tulisan satu penulis dengan penulis lainnya. Namun, hal ini dapat terbentuk alami karena penulisannya sendiri dalam bentuk prosa. 

3. Bentuk Isi Tidak Utuh 

Pada saat menyusun essay , seorang penulis akan fokus pada hal-hal penting dan dianggap menarik dari suatu objek maupun subjek. Hal ini kemudian membuat essay memiliki bentuk isi tidak utuh. Sebab hanya memaparkan bagian yang dianggap oleh penulis penting dan menarik tadi, sehingga tidak menulis secara keseluruhan. 

4. Tetap Memenuhi Kriteria Penulisan, 

Meskipun di dalam penulisan karya ilmiah ini tidak memaparkan detail objek dan subjek tulisan. Namun tetap memenuhi kriteria penulisan yang sudah ditetapkan dan berhubungan dengan kaidah struktur penulisan. Sehingga terdapat pendahuluan, pengembangan isi, dan juga bagian akhir (pengakhiran). 

5. Singkat 

Ciri berikutnya dari esai adalah singkat, karena memang hanya terdiri dari satu atau beberapa lembar bahkan kebanyakan satu lembar saja. Sehingga membuat tulisan ilmiah ini bisa dengan cepat dibaca sampai tuntas. Pembaca pun tidak perlu meluangkan banyak waktu untuk memahami isi essay tersebut. 

6. Memiliki Ciri Personal 

Ciri terakhir dari tulisan ilmiah ini adalah memiliki ciri personal atau ciri pribadi dari penulisnya. Maksudnya adalah memiliki ciri khas dari masing-masing penulis, sebab memang isinya sendiri sesuai dengan pandangan, sikap, pemikiran, dan juga dugaan dan pendirian penulis tersebut. 

Setiap essay kemudian akan memenuhi ciri-ciri yang telah disebutkan diatas, sehingga membuatnya khas dan bisa dibedakan dengan tulisan ilmiah lainnya. Memahami ciri-ciri tersebut juga membantu calon penulisnya untuk memahami bagaimana menulis essay dengan baik dan benar, sehingga memenuhi kaidah dan ciri-ciri diatas. 

Jenis-Jenis Esai

Pembahasan berikutnya adalah mengenai jenis. Jadi ketika membahas mengenai essay yang merupakan tulisan ilmiah, ternyata akan dijumpai beberapa jenis dari tulisan satu ini. Jenis-jenis esai diantaranya esai deskriptif, esai tajuk, esai cukilan watak, dan esai pribadi. Adapun jenis-jenis esai lebih lengkap antara lain 

1. Esai Deskriptif 

Jenis yang pertama adalah esai deskriptif. Esai deskriptif berisi pendapat dan cara pandang penulis mengenai suatu objek atau subjek tulisan yang kemudian disampaikan secara deskriptif atau dijelaskan dengan detail. 

Sehingga, pembaca kemudian bisa menggambarkan bentuk dan sifat atau apapun dari objek dan subjek yang dipilih untuk menjadi topik utama dalam tulisan ilmiah tersebut. Secara sederhana, essai deskriptif menjelaskan atau menggambarkan suatu objek dan subjek secara detail. 

2. Esai Tajuk 

Pernah membaca tulisan “Tajuk” di surat kabar? Beberapa surat kabar populer di Indonesia diketahui memiliki kolom tajuk. Kolom ini pada dasarnya berisi esai jenis tajuk, jenis essay yang mempunyai satu fungsi khusus yakni menggambarkan pandangan atau sikap media terhadap topik dan isu di tengah masyarakat. 

Praktis, tulisan ilmiah jenis ini kemudian wajib dipublikasikan di media cetak baik itu surat kabar maupun majalah. Fungsi utamanya adalah membantu membentuk opini pembaca dari suatu peristiwa atau isu yang tengah menghangat di tengah masyarakat. 

Baca Juga: 3 Kiat Menemukan Masalah Penelitian agar Tesis Cepat Selesai

3. Esai Cukilan Watak 

Jenis berikutnya adalah esai cukilan watak. Esai cukilan watak memberikan hak atau kebebasan kepada penulis untuk memaparkan beberapa segi kehidupan individu atau segi kehidupan dari seseorang, bisa juga dari kehidupan pribadi penulis tersebut. 

Melalui jenis ini, pembaca kemudian bisa mengetahui bagaimana penilaian penulis terhadap seseorang yang sedang dibahas dan menjadi isi dari tulisan yang disusunnya. Namun, penulis tentunya tidak menulis sebuah biografi sebab hanya menuliskan sedikit dari pengalaman dan peristiwa seseorang. 

4. Esai Pribadi 

Jenis berikutnya adalah pribadi atau personal essay . Personal essay ditulis oleh seorang penulis dan berisi pemaparan pengalaman dan kegiatan pribadinya. Sehingga disini penulis essay sedang menulis essay tentang dirinya sendiri. Nantinya akan dijumpai penyebutan penulis sebagai saya dan memang menjadi “saya” tersebut. 

5. Esai Reflektif  

E sai reflektif disampaikan secara formal dan berisi mengenai suatu hal yang diungkapkan secara mendalam, sungguh-sungguh, dan hati-hati. Sebab secara umum topik di dalam essay jenis ini adalah kematian, kehidupan, politik, pendidikan, dan bisa juga mengenai hakikat manusia. 

6. Esai Kritik 

Jenis selanjutnya dan jenis terakhir adalah kritik. Essai kritik adalah jenis essay yang menjelaskan mengenai pandangan dari penulis terhadap suatu seni dan umumnya merupakan seni tradisional. Meskipun tidak tertutup kemungkinan ada penulis yang tertarik untuk membahas mengenai seni kontemporer atau seni modern. 

Dinamakan kritik karena memang di dalam essay satu ini akan disampaikan mengenai beberapa kritikan terkait suatu kesenian atau seni. Tentunya disampaikan dengan jelas dan kalimat yang tentunya mudah dipahami sekaligus tidak menyinggung secara keras. 

Jenis-jenis dari essay tersebut tentunya bisa dengan mudah kamu jumpai dan bisa jadi beberapa diantaranya tanpa sadar sudah kamu baca. Setiap jenis mengandung isi atau penentuan bagian dan subjek maupun objek berbeda. Namun intinya adalah tetap memaparkan pandangan dan pendirian penulis mengenai subjek dan objek penulisan. 

Struktur Penulisan Esai 

Hal penting berikutnya yang perlu dipahami dan dipelajari dari pembahasan mengenai esai adalah struktur penulisannya. Jadi, seperti yang sudah disampaikan di awal tulisan ilmiah satu ini meskipun disampaikan secara singkat dan bentuknya tidak utuh. Namun tetap memiliki struktur yang jelas dan konsisten, sebab diikuti setiap penulis essay lainnya. 

Baca Juga: Dosen, Yuk Belajar Desain Grafis Mudah dengan 5 Tips Ini!

Secara umum struktur dalam penulisan karya tulis ilmiah satu ini sendiri antara lain 

1. Pendahuluan 

Bagian atau struktur pertama dari essay adalah pendahuluan yang sama seperti tulisan ilmiah lain terdiri lagi atas beberapa bagian. Secara umum, pendahuluan essay berisi latar belakang dan juga pendapat pribadi dari penulis. Adapun bagian pendahuluan membahas topik atau tema yang hendak dibahas. 

Sehingga melalui bagian awal inilah penulis sudah memaparkan topik yang ingin dibahas dan dinilai oleh penulis tersebut. Hal inilah yang kemudian membuat bagian ini selain berisi latar belakang juga berisi pendapat pribadi. 

Pembaca bisa mengikuti pendapat penulis atau sekedar tahu bagaimana pandangan penulis terhadap suatu topik. Sehingga sifatnya tidak persuasif atau mengajak pembaca untuk menjadi makmum dalam pendapat personal si penulis tersebut. 

Menyampaikan topik di bagian awal juga menjadi ciri khas sekaligus menjadi media bagi pembaca untuk memahami isi essay dengan lebih mudah. Sebab sudah bisa menebak atau memiliki gambaran mengenai apa yang akan disampaikan penulis sejak awal. 

2. Isi atau Pembahasan 

Bagian atau struktur kedua setelah pendahuluan adalah isi atau pembahasan dari esai yang disusun. Sesuai namanya, pada bagian ini penulis akan menyampaikan inti topik lengkap dengan penilaian atau pandangan pribadinya. Penulis kemudian akan menyampaikan pandangannya dengan detail namun tetap terstruktur. 

Isi essai ditulis secara runtut atau urut dan juga secara kronologis, sehingga pandangannya bisa dipahami dan dimengerti oleh para pembaca. Melalui bagian isi ini pula penulis bisa menjelaskan apapun sedetail mungkin sesuai keinginannya. Namun umumnya penulis akan mengikuti kerangka yang sudah disusun sebelumnya. 

3. Penutup atau Kesimpulan 

Bagian akhir atau penutup dari essay adalah kesimpulan yang juga sering disebut sebagai bagian penutup. Pada bagian ini penulis akan menyampaikan rangkuman dan juga ringkasan dari apa yang disampaikan di bagian sebelumnya. Yakni pendahuluan dan juga isi atau pembahasan yang dijelaskan diatas. 

Bahasa Penulisan Esai

Sementara untuk bahasa atau jenis bahasa yang digunakan dalam menyusun essay ternyata juga memiliki beberapa ciri khas. Berikut adalah bentuk-bentuk bahasa yang umum digunakan dalam penyusunannya:

Baku , sebagai salah satu jenis dari tulisan atau karya tulis ilmiah maka bahasa yang digunakan tentunya bahasa baku. Yakni bahasa yang memiliki struktur baik dan benar sekaligus sesuai dengan EYD yang berlaku. 

Logis , bahasa berikutnya adalah bersifat logis artinya bahasa yang digunakan bisa atau mudah diterima oleh akal sehat manusia sebagai pembacanya. 

Ringkas , ide atau gagasan di dalam essay akan disampaikan atau ditulis penulis dalam bentuk kalimat pendek yang tentunya ringkas. Sehingga memakai kata sesuai kebutuhan dan seperlunya saja namun tetap menyampaikan ide dengan baik dan detail. 

4. Denotatif

Denotatif, bahasa yang digunakan sifatna denotatif yakni menyampaikan ide atau pikiran penulis dengan apa adanya. Sehingga tidak memakai ungkapan yang berlebihan dan berujung pada pemborosan kata. 

Runtun, bahasa di dalam esai juga disampaikan secara runtut artinya disampaikan secara teratur sesuai dengan urutan atau tingkatan. Sehingga mudah dipahami dan mudah diikuti oleh pembaca.

Baca Juga: Begini Panduan Google Scholar agar Hasil Pencarian Maksimal 

Langkah Pembuatan Esai 

Menyusun essay tentu tidak mudah namun bukan berarti sangat sulit, sebab termasuk tulisan pendek yang bebannya tentu lebih ringan dibanding menulis buku. Supaya kesulitan yang dihadapi bisa diatasi, ketahui dulu langkah-langkah pembuatannya. Berikut detailnya 

  • Menentukan tema atau topik yang ingin dibicarakan oleh penulis. 
  • Membuat outline atau garis besar dari topik yang telah ditentukan agar pembahasan terfokus. 
  • Menuliskan pendapat sebagai penulis dengan singkat dan padat namun jelas. 
  • Mulai menulis tubuh esai dan bisa dimulai dengan memilih poin-poin penting yang akan dibahas. 
  • Menyusun paragraf pertama yang nantinya berperan sebagai pendahuluan. 
  • Menyusun bagian kesimpulan, dan menjadi bagian penting karena saat menulis opini maka wajib memberi kesimpulan di akhir.

apa itu essay reflektif

Leave a Comment Cancel Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

RELATED POST

kalau mau jadi dosen

Ini 7 Hal yang Harus Kamu Siapkan Kalau Mau Jadi Dosen

jenis jurnal

Jenis Jurnal dalam Kewajiban Publikasi Dosen dan Angka Kreditnya

daftar jurnal terindeks copernicus

Daftar Jurnal Terindeks Copernicus April 2024 [Update]

tantangan kuliah di luar negeri

10 Tantangan Kuliah di Luar Negeri dan Tips Menghadapi

insentif publikasi jurnal

Definisi dan Prosedur Pengajuan Insentif Publikasi Artikel Jurnal

beasiswa s3 australia

7 Program Beasiswa S3 Australia dan Cakupan Beasiswanya

beasiswa pendidikan indonesia

Beasiswa Pendidikan Indonesia Kapan Dibuka? Ini Timelinenya

Naikkan Angka Kredit Anda dengan Menulis Buku [DOWNLOAD GRATIS]

Download Ebook Cara Praktis Menulis Buku White

Jangan Lewatkan

jenis jurnal

  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Get Started

  • Daftar Kontributor
  • S&K Kontributor
  • Menerbitkan Buku

Hubungi kami

  • Jl. Rajawali, Gg. Elang 6, No.2 Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I.Yogyakarta 55581

Email :  [email protected]

Telpon : 081362311132

Dunia Dosen

Dunia Dosen

Dunia Dosen adalah portal informasi seputar dosen yang telah hadir sejak tahun 2016. Dunia Dosen memiliki visi untuk meningkatkan kualitas, kuantitas, serta produktivitas rekan-rekan dosen dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk negeri.

  • Tim Redaksi

Hubungi Kami

  • [email protected]
  • 081362311132

2024 © All Reserved – Dunia Dosen

Cerdika

Esai adalah salah satu jenis karya tulis yang berisi tentang kombinasi antara fakta dan juga opini.

Esai lebih bersifat subjektif dari sudut pandang penulisnya yang bersifat analitis, spekulatif, dan juga interpretatif.

Esai mencakup narasi yang bisa berupa kritik, argumen, sastra dari pengamatan kehidupan sehari-hari dan refleksi penulis.

Pengertian Esai Menurut Para Ahli

Pengertian Essai Menurut Para Ahli

1. Menurut Umar Muktar

Esai yaitu karangan prosa yang mengupas secara sepintas, tapi akurat, padat, dan berisi tentang berbagai masalah seperti politik, kesusastraan, seni, dan budaya dari sudut pandang penulisnya.

2. Menurut Soetomo

Esai adalah karangan pendek tentang suatu masalah yang perhatian publik buat diselidiki dan dibahas.

3. Menurut Sumardjo, Jakob, dan Saini K.M

Esai adalah suatu karangan pendek tentang fakta yang kemudian dikupas menurut pandangan pribadi penulisnya.

4. Menurut Budiman, Arief dalam Djuharie

Esai yaitu suatu karangan yang sedang panjangnya, biasanya esai dikemukakan seperti bentuk prosa, yang mempersoalkan masalah tertentu secara mudah dan sepintas.

5. Menurut Apliani

Esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas dan lugas dari sudut pandang penulisnya.

Ciri-Ciri Esai

Ciri-Ciri Essai

Umumnya, suatu karya bisa digolongkan kedalam esai yaitu kalo memiliki ciri-ciri seperti dibawah ini:

1. Karangan Pendek

Esai yaitu salah satu jenis prosa yang merupakan karya sastra dalam bentuk tulisan.

Esai dibuat atau ditulis dalam jumlah kalimat yang pendek (singkat), makanya isinya berupa kajian yang singkat, padat, dan juga jelas.

2. Memiliki Gaya Bahasa Khas

Esai bisa ditulis oleh semua orang yang berfikir suatu permasalahan atau mengangkat permasalahan buat diperbincangkan.

Jadi, esai mempunyai gaya bahasa yang khas sesuai dengan karakter masing-masing penulisnya.

Struktur Esai

Struktur Essai

1. Pendahuluan

Dalam pendahuluan cara membuat esai, penulisa bisa memberikan sedikit pendapatnya tentang tema yang akan dibahas.

Pengantar atau gambaran supaya bisa memahami topik yang akan dibawakan suatu esai ada pada pendahuluan.

Dengan adanya pendahuluan, maka membuat pembaca lebih mudah buat memahami isi esai yang akan disampaikan.

Maka, pendahuluan juga bisa dikatakan sebagai awalan dari sebuah esai.

2. Pembahasan / Isi

Pembahasan atau isi adalah bagian yang menjelaskan tentang tema atau topik esai secara detail dan juga terperinci.

Penulis akan menjabarkan pendapat secara berturut-turut dengan ide yang di susun dalam kerangka.

Pada bagian pembahasan/isi, akan dibahas dan dijelaskan secara lebih rinci dan mendetail tentang topik atau tema yang udah dipilih sebelumnya.

Dasar-dasar dari penyusun argumentasi juga dijelaskan di bagian pembahasan atau isi.

3. Penutup / Kesimpulan

Penutup atau kesimpulan menjadi poin berupa kalimat yang merangkum hal-hal penting yang udah diulas, pada bab pendahuluan dan pembahasan.

Pada bagian penutup/kesimpulan, seharusnya penulisan buat menuliskan dengan singkat, padat, dan tidak melebar ke topik lainnya.

Di bagian penutup, penulis juga bisa memberikan saran di beberapa esai buat pihak penulis, saat guna menyikapi permasalahan yang dibahas pada bagian penutup.

Kaidah Kebahasaan Esai

Kaidah Kebahasaan Essai

Berikut dibawah ini, ada beberapa kaidah kebahasaan esai, diantaranya yaitu:

  • Menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif.
  • Banyak menyisipkan pernyataan yang menyatakan fakta buat mendukung dan membuktikan kebenaran argumentasi penulisnya.
  • Menggunakan ungkapan dan pernyataan yang mengomentari atau menilai.
  • Banyak menggunakan istilah teknis yang berkaitan dengan topik yang dibahasnya.
  • Menggunakan kata kerja mental, karena esai bersifat argumentatif.

Tujuan Menulis Esai

Tujuan Menulis Essai

Ada beberapa tujuan dalam menulis sebuah esai, diantaranya sebagai berikut ini:

1. Meyakinkan Pembaca

Argumen yang dituliskan dalam esai, tujuannya buat meyakinkan pembaca supaya percaya terhadap pendapat penulis tentang sebuah fenomena tertentu.

Data-data atau fakta yang menunjang harus selalu disertakan guna memperkuat opini yang dipaparkan.

2. Menerima Pendapat Penulis

Setiap esai yang dibuat tentu memiliki sudut pandang berbeda tergantung pada penulisnya.

Penulisan esai juga bertujuan untuk membuat pembaca bisa menerima pemikiran penulisan yang tertuang dalam esai.

Jadi, data dan fakta menjadi hal yang wajib buat dicantumkan dalam sebuah esai.

3. Memberikan Informasi Tentang Topik yang Dibicarakan

Esai bisa menjadi sumber informasi terhadap suatu opini atau penelitian yang udah dilakukan.

Dengan penelitian atau tinjauan terhadap kondisi atau temuan yang diungkapkan didalam tulisan esai, pembaca bisa mendapatkan informasi baru sesuai dengan topik yang dibicarakan.

Jenis Essai

1. Esai Argumentatif

Esai argumentatif memiliki tujuan, yaitu buat meyakinkan pembaca buat menerima ide, pandangan, sikap, atau kepercayaan penulis terhadap suatu isu atau permasalahan.

Esai argumentatif akan berusaha mengungkapkan kebenaran dari suatu ide dengan motif, supaya nantinya pembaca pada akhirnya akan berpihak pada penulis dan berbuat sesuatu berdasarkan opini yang ada didalam esai.

2. Esai Deskriptif

Esai deskriptif merupakan salah satu esai yang mendeskripsikan seseorang atau benda.

Permasalahan atau hal yang diangkat pada esai deskriptif yaitu sebuah benda, seperti rumah, alat elektronik, hewan, atau seseorang.

3. Esai Cerita

Esai cerita adalah esai yang memiliki tujuan buat melukiskan atau menghadirkan, baik barang, seseorang, atau sesuatu lainnya agar mampu dibayangkan oleh pembaca.

Esai cerita bertujuan supaya pembaca seolah-olah melihat bentuk, mendengar suara, mengecap rasa, atau mencium bau dari suatu barang, seseorang, atau sesuatu lainnya yang dihadirkan dalam isi esai.

4.  Esai Reflektif

Esai reflektif yaitu esai yang ditulis buat merenungkan suatu isu politik, kebijakan pemerintah, dan lainnya yang biasanya ditulis oleh seorang pakar/ahli guna menanggapi isu-isu tersebut.

Tajuk adalah jenis esai yang dimuat di dalam surat kabar dan menjadi tempat buat menyalurkan pendapat masyarakat, guna menyatakan pandangannya terhadap suatu peristiwa yang sedang berkembang di lingkungan masyarakat.

Esai tajuk mengangkat isu-isu yang sedang hangat diperbincangkan di masyarakat, seperti politik, keadaan perekonomian, dan lainnya.

Tajuk tidak cuma memuat isu-isu berat aja, tapi apa aja yang sedang menjadi tren saat ini di masyarakat.

6. Cukilan Watak

Esai cukilan watak, memungkinkan seorang penulis buat menyisipkan cukilan (cuplikan) dari watak seseorang, terhadap isu terkait kepada pembaca.

Esai ini menjabarkan secara lengkap biografi seorang tokoh, tapi cuma mengungkapkan sepenggal watak atau sifat yang dimiliki seorang tokoh yang terkait dalam isu atau cerita yang diangkat dalam esai tersebut.

Esai pribadi hampir sama dengan esai cukilan watak, bedanya cuma pada watak atau sifat yang dihadirkan.

Pada esai pribadi, penulis secara frontal mengungkapkan pendapatnya terhadap isu yang diangkat dalam esai.

Esai kritik yaitu esai yang menilai baik atau buruk, bermanfaat atau tidaknya, kelebihan atau kekurangan suatu hal, baik berupa karya seni atau sastra.

Kritik akan membicarakan dan menilai berbagai unsur yang membentuk karya tersebut dan dikemas dalam sebuah esai.

9. Artikel Penelitian

Artikel penelitian adalah jenis esai yang berisi tentang hasil-hail yang diperoleh dari sebuah penelitian.

Artikel jenis ini, umumnya akan menambah pengetahuan baru di bidangnya atau mencetak ulang penelitian yang ada sebelumnya dengan kondisi riil saat ini.

Langkah Menulis Esai

Langkah Menulis Essai

1. Menentukan Topik

Tips menentukan topik pada esai yaitu carilah topik dengan tema khusus, supaya esai tampak menarik dan keren.

Topik yang menarik yaitu topik dengan tema khusus yang memiliki kekhasan tersendiri atau memiliki karakter kuat yang ada pada penulisnya.

Jadi, semakin fokus topiknya, maka semakin baik. Begitu juga, semakin kuat karakternya, maka semakin baik.

Sebuah esai yang baik, maka harus memiliki satu ide yang jelas. Jangan ada pada sudut pandang yang tidak jelas, karena akan mengurangi kualitas esai.

2. Siapkan Outline

Mempersiapkan outline, supaya kamu lebih mudah mapping tulisan apa aja yang pantas kamu sertakan dalam esai.

Outline sangat membantu buat memberikan gambaran umum, yang memuat poin-poin khusus dari topik yang ingin diuraikan.

3. Kumpulkan Materi

Kemudian, kamu mulai mengumpulkan materi buat menguraikan poin-poin dalam outline.

Pilih materi yang relevan dan mendukung satu gagasan utama esai. Pastikan, agar materi yang dipilih bisa memperkuat karakter esai.

Sebaiknya, kalo esai dilengkapi dengan data faktual buat mendukung argumennya.

4. Uraikan Isi

Uraikan setiap poin yang akan dijabarkan sesuai konsep ouline kamu. Dan, pastikan tiap-tipa paragraf harus memiliki satu topik utama yang jelas buat diuraikan.

5. Tulis Pendahuluan

Menulis pendahuluan dalam esai, emang sebaiknya dilakukan setelah kamu selesai menguraikan paragraf, bukan palah sebaliknya ya.

Karena, saat kamu udah selesai menguraikan isi esai, kamu akan lebih memahami isi esai tersebut.

Jadi, kamu bisa membuat pendahuluan yang lebih tepat guna mendukung isi esai dan mengantarkan pembaca buat memahami isi dalam menulis esai.

6. Tulis Kesimpulan

Setelah isi dan pendahuluan ditulis, kamu bisa dituliskan tentang kesimpulan esai tersebut.

Ini memungkinkan kamu bisa membuat kesimpulan esai yang tepat, karena kamu udah memahami dan selesai menguraikan seluruh bagian menulis esai lainnya.

Selain itu, juga pastikan pada kesimpulan ini juga kamu tidak bertele-tele dalam menjelaskannya.

7. Baca Ulang dan Beri Sentuhan Akhir

Kalo seluruh bagian esai udah selesai ditulis, maka jangan lupa buat melakukan self editing.

Self editing dilakukan dengan membaca ulang seluruh esai dari awal sampai akhir secara cermat.

Perhatikan setiap kata, kalimat, dan paragrafnya. Cermati dan pahami, apakah tulisan kamu udah padu, utuh, dan mudah dipahami.

Terima kasih teman-teman sudah membaca tentang Pengertian Esai diatas tadi.

Semoga bisa membantu dan bermanfaat. Jangan lupa juga untuk selalu kunjungi  cerdika.com  yak 😀

Aditya Rangga

Pelajar yang insyaallah tidak pelit ilmu.

Artikel Terkait

Rangkuman materi teks eksplanasi, rangkuman teks eksposisi bahasa indonesia, rangkuman materi indeks buku, teks deskripsi, rangkuman slogan bahasa indonesia.

  • slot gacor hari ini
  • togel hongkong

Home » Contoh Esai Reflektif: Panduan Komprehensif

Contoh Esai Reflektif: Panduan Komprehensif

April 19, 2024 5 min read

Contoh esai reflektif adalah jenis tulisan akademis yang kuat yang memungkinkan penulis mengintrospeksi pengalaman, menarik kesimpulan yang bermakna, dan mengembangkan wawasan pribadi. Jenis esai ini memberikan kesempatan unik untuk berefleksi, belajar, dan bertumbuh.

Esai reflektif yang efektif menggabungkan pengamatan yang cermat, analisis yang mendalam, dan penulisan yang menarik. Esai ini menawarkan wawasan tentang perspektif pribadi, nilai-nilai, dan keyakinan, sekaligus mendorong pengembangan intelektual dan emosional.

Baca Cepat :

Esai Reflektif

Esai reflektif adalah jenis tulisan yang memungkinkan penulis untuk mengeksplorasi dan menganalisis pengalaman, pemikiran, dan perasaan mereka. Esai ini memberikan kesempatan bagi penulis untuk merenungkan peristiwa masa lalu, mengidentifikasi pola, dan memperoleh wawasan baru.

Dalam penulisan esai reflektif, penting untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang pengalaman yang direfleksikan. Salah satu cara untuk mengumpulkan data yang kaya dan mendalam adalah dengan membuat logbook. Logbook memberikan catatan harian yang komprehensif tentang peristiwa, pemikiran, dan perasaan selama pengalaman.

Cara membuat logbook dan contoh log book yang efektif dapat memberikan wawasan berharga tentang aspek-aspek penting dari pengalaman, membantu penulis merefleksikan secara kritis dan menghasilkan esai reflektif yang mendalam dan penuh pertimbangan.

Tujuan Menulis Esai Reflektif

Menulis esai reflektif memiliki beberapa tujuan utama:

  • Mengeksplorasi pengalaman pribadi dan menarik makna darinya
  • Mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis
  • Meningkatkan kesadaran diri dan pemahaman tentang diri sendiri
  • Mengomunikasikan pemikiran dan perasaan dengan jelas dan efektif

dalam Esai Reflektif

Esai reflektif biasanya mencakup beberapa , antara lain:

  • Pengalaman atau Peristiwa yang Mendasari: Deskripsi dan analisis peristiwa atau pengalaman yang menjadi fokus esai.
  • Refleksi Pribadi: Pemikiran dan perasaan penulis tentang pengalaman tersebut, termasuk wawasan dan pembelajaran yang diperoleh.
  • Analisis Kritis: Pemeriksaan mendalam tentang pengalaman tersebut, termasuk faktor-faktor yang berkontribusi, konsekuensi, dan implikasinya.
  • Penemuan dan Wawasan: Pemahaman baru yang diperoleh penulis melalui proses refleksi, termasuk pola yang diidentifikasi, pelajaran yang dipetik, dan pertumbuhan pribadi yang dialami.

Struktur Esai Reflektif

Pendahuluan.

Esai reflektif adalah bentuk penulisan yang memungkinkan penulis mengeksplorasi pengalaman pribadi, merenungkan makna, dan mengevaluasi pertumbuhan pribadi. Struktur esai reflektif mengikuti pola umum yang terdiri dari pendahuluan, paragraf tubuh, dan kesimpulan.

Tubuh Paragraf

Tubuh paragraf adalah bagian utama dari esai reflektif, di mana penulis mengembangkan tesis dan memberikan bukti pendukung. Tesis adalah pernyataan utama yang mengarahkan esai dan mengungkapkan tujuan penulisan. Paragraf tubuh harus disusun secara logis dan mengalir dengan lancar, menyajikan argumen yang koheren dan didukung oleh bukti.

Pentingnya Pengantar yang Menarik dan Tesis yang Jelas

Pendahuluan memainkan peran penting dalam menarik perhatian pembaca dan membangun dasar untuk esai. Kalimat pembuka yang kuat harus menarik dan menggugah pikiran, memberikan gambaran singkat tentang topik dan tesis. Tesis, yang biasanya dinyatakan di akhir pendahuluan, harus jelas, spesifik, dan dapat dipertahankan.

Dalam menulis contoh esai reflektif, pemahaman akan contoh kuesioner tertutup ( contoh kuesioner tertutup ) dapat memberikan wawasan berharga. Kuesioner tertutup, yang menyajikan pertanyaan dengan pilihan jawaban terbatas, dapat membantu penulis mengidentifikasi area refleksi spesifik dan memfokuskan pemikiran mereka pada aspek-aspek penting dari pengalaman atau topik yang sedang dibahas dalam esai reflektif.

Dengan demikian, contoh kuesioner tertutup menjadi alat bantu yang efektif dalam proses menulis esai reflektif yang mendalam dan terstruktur.

Mengembangkan Paragraf Tubuh yang Mendukung Tesis

Paragraf tubuh harus secara efektif mendukung tesis dengan memberikan bukti dan analisis. Bukti dapat mencakup contoh pribadi, observasi, atau kutipan dari sumber luar. Penulis harus menganalisis bukti dan menghubungkannya dengan tesis, menunjukkan bagaimana hal itu mendukung klaim mereka.

Paragraf tubuh dapat dibagi menjadi beberapa yang lebih kecil, masing-masing berfokus pada aspek tertentu dari tesis. harus disusun secara logis dan mendukung perkembangan argumen secara keseluruhan. Setiap harus dimulai dengan kalimat topik yang jelas dan didukung oleh bukti dan analisis.

' src=

Perbedaan Mencolok Telkom dan Telkomsel: Dua Raksasa Telekomunikasi Indonesia

' src=

Kenapa Gagal Masuk Grup WA via Link?

Macam-macam istilah umum dalam whatsapp, leave a reply cancel reply.

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

You cannot copy content of this page

Cara dan Panduan Penulisan Esai yang Rapi dan Terstruktur

Agar format essay rapi dan terstruktur, ada 3 tips yang perlu diketahui terkait cara dan panduan penulisan esai. Berikut ini penjelasannya.

Student.unsw.edu.au mengemukakan beberapa panduan untuk menulis esai. Dan yang paling penting untuk dilakukan pertama kali adalah tulis draft pertama dari esai yang akan dibuat.

Penulisan Draft

Hal yang perlu ditulis dalam draft adalah:

  • Struktur dan kerangka dari esai

Struktur akan membantu esai terlihat lebih logis dan juga rapi

  • Argumen yang akan Anda kemukakan

Argumen yang akan Anda keluarkan dalam esai merupakan jawaban dari beberapa pertanyaan, yang merupakan rumusan permasalahan dari topik yang akan Anda kemukakan.

Pastikan Anda menemukan pokok permasalahannya terlebih dahulu.

Identifikasi Pertanyaan

Dalam memutuskan bagaimana Anda menjawab pertanyaan, maka Anda perlu mengidentifikasi pertanyaan yang sesuai dengan konteks dan kata kunci.

  • Bukti apa yang akan Anda gunakan untuk mendukung argumen. Bukti harusnya didukung dengan penelitian yang pasti dan juga sumber yang terpercaya;
  • Menata argumen agar sesuai dengan logika.

Panduan Penulisan Esai

Setelah melakukan penulisan draft awal dan mind mapping maka mulai lah susun esai sesuai dengan struktur yaitu:

1. Pendahuluan

Pendahuluan memiliki struktur dari umum menjadi khusus. Buka paragraf pertama dengan pengenalan topik secara umum dan permasalahan yang akan dihadapi.

Tuliskan secara umum ide yang akan Anda ambil. Utarakan semua pemikiran yang akan menjawab pertanyaan permasalahan yang muncul. Selanjutnya adalah kemukakan secara luas argumen Anda.

2. Badan Esai

Esai dibuat dari sekumpulan paragraf, setiap satu paragraf memiliki satu pokok pikiran yang merupakan argumen yang akan diutarakan.

Setelah Anda mengemukakan pokok pikiran maka kemukakan penjelasan dari pokok pikiran tersebut.

Tuliskan bukti yang bisa menopang kebenaran dari argumen yang kamu keluarkan. Bukti bisa berupa: studi kasus, statistik, bukti dokumenter, buku akademik atau artikel jurnal.

Jangan lupakan pendapat pribadi Anda bagaimana bukti yang Anda kumpulkan bisa menjadi penguat di argumen Anda.

Rangkum per paragraf, dan jelaskan bagaimana tiap paragraf dapat mendukung argumen Anda secara keseluruhan.

3. Kesimpulan

Dilansir dari Monash.edu , menulis kesimpulan pastikan semua ide dan gagasan dapat terangkum dengan baik. Kesimpulan baiknya menggunakan struktur dari khusus ke umum.

Dalam kesimpulan masukan permasalahan, dilanjut dengan rangkuman kata kunci dan ringkas argumen yang menjadi jawaban atas permasalahan di atas.

Selanjutkan utarakan alasan atau hambatan untuk sampai pada jawaban atau argumen pasti pada pertanyaan di awal.

Kesimpulan bisa berisi tentang pertanyaan yang dapat menjadi topik untuk esai selanjutnya, prediksi tentang apa yang akan terjadi, dan rekomendasi penyelesaian terhadap fenomena yang sedang diteliti.

  • Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Microsoft Word 2010
  • Cara Membuat & Mengatur Nomor Halaman di Microsoft Word 2010

Artikel Terkait

Cara menulis essay syarat beasiswa unggulan kemdikbud 2020, starlink tak bakal laku di jakarta, kominfo ungkap alasannya, polisi ungkap kronologi dan motif pembunuhan wanita dalam koper, lewat kur, pengusaha di garut kini beromzet rp300 juta per bulan, polisi: arif bunuh rm karena tersinggung minta dinikahi, kekerasan aparat di cileungsi, mengapa berulang tanpa efek jera, dua hari sekali jokowi siap dimintai saran oleh prabowo-gibran, gibran bakal cek soal fans persib mengalami perundungan di solo, paradigma baru dalam kerja-kerja kemajuan kebudayaan, ketua kpu sarankan mk hadirkan ahli noken di sidang phpu pileg, pemerintah akan membangun pabrik baterai kendaraan listrik, kominfo akan kaji blokir gim online yang mengandung kekerasan, gandeng brimo, spartan race hadir di indonesia 25 mei nanti, jokowi puji performa timnas indonesia u-23 meski kalah dari irak, menkes pastikan belum ada tts di ri akibat vaksin astrazeneca, hakim mk soroti beda tanda tangan surya paloh di dokumen phpu, lps catat tabungan orang kaya di atas rp5 m melonjak 9,14 persen, ahy akui sudah ada pembahasan kursi menteri dengan prabowo, gubernur bi: bulan depan kurs rupiah akan menguat ke rp16.000, live streaming jepang vs uzbekistan final afc u23 & jam tayang, jadwal timnas putri indonesia di piala asia afc u17 2024, cara dan syarat coba motor listrik di pevs 2024, prediksi girona vs barcelona laliga 2024, h2h, live streaming.

Pengertian Esai, Ciri, Jenis, Struktur, dan Contohnya

June 23, 2023 • 7 minutes read

Contoh dan Cara Membuat Esai

Esai adalah karya tulis yang seringkali diperlombakan. Lalu, apa saja ciri, jenis, dan strukturnya? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!

Pernah dengar istilah esai? Atau mungkin kamu merasa bingung saat diberi tugas sekolah untuk menulis esai? Tulisan esai adalah hal yang umum ditemukan dalam pelajaran bahasa, sejarah. Bahkan esai juga diperlukan di dunia perkuliahan atau ketika kamu melamar beasiswa.

Namun, sebenarnya apa itu esai? Jangan khawatir, kali ini kita akan pelajari dengan lengkap mulai dari ciri, struktur, jenis-jenis esai dan contohnya agar kamu bisa mulai untuk menulis esai pertamamu!

Pengertian Esai

Apa dimaksud dengan esai? Menurut Buku Sekolah Elektronik Bahasa Indonesia Kelas 12 Kemendikbud, Esai adalah sebuah karya tulis yang membahas suatu hal dari sudut pandang penulisnya. Istilah ‘esai’ sendiri berasal dari bahasa Prancis, ‘essayer’, yang berarti ‘mencoba’ atau ‘menguji’. Jadi, saat menulis esai, penulis seolah ‘mencoba’ untuk mengeksplorasi suatu ide atau gagasan dan ‘menguji’ pemahaman pembaca tentang topik tersebut.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan esai sebagai sebuah tulisan prosa yang memberikan pandangan singkat tentang suatu isu dari perspektif pribadi penulis. Secara garis besar, esai menyampaikan informasi, gagasan, argumen, serta ekspresi emosi penulis tentang subjek tertentu. 

Seringkali, esai berfungsi sebagai alat untuk merangsang debat atau diskusi di antara pembaca. Dengan berdasarkan pada definisi tersebut, esai pada dasarnya bersifat personal dan sangat bergantung pada perspektif penulis.

Selain itu, esai memberikan kebebasan dalam memilih topik dan tema, tanpa batasan dalam satu bidang tertentu. kamu bisa mengeksplorasi berbagai fenomena, seperti fenomena alam, perubahan iklim, hingga tren fashion terkini, semuanya melalui perspektif pribadi kamu.

Biasanya, dalam menulis esai, penulis akan mengemukakan fakta terkait topik yang dibahas sebelum menyampaikan pendapat pribadi mereka dengan bahasa yang dapat dimengerti dengan mudah.

Ciri-Ciri Esai

Penjelasan sebelumnya tentang pengertian mudah dipahami, bukan? Sekarang mari kita bahas lebih jauh tentang esai, yakni apa saja sih ciri-cirinya?

1 . Berbentuk prosa

Yup, esai itu biasanya ditulis dalam bentuk prosa, yang artinya menggunakan bahasa sehari-hari. Jadi, esai itu menghindari penggunaan bahasa dan ungkapan yang terlalu figuratif.

2. Memiliki gaya pembeda

Setiap penulis esai biasanya memiliki gaya tulisan yang khas. Maka dari itu, saat kamu menulis esai, cobalah untuk menemukan gaya penulisanmu sendiri.

3. Selalu tidak utuh

Nah, ini mungkin terdengar aneh, tapi esai itu biasanya tidak membahas sebuah topik secara keseluruhan. Penulis biasanya memilih beberapa aspek penting dan menarik untuk dibahas.

4. Memenuhi keutuhan kriteria penulisan

Meski esai itu tidak utuh, tetapi esai harus mempunyai kesatuan. Mulai dari pendahuluan, ide, hingga kesimpulan, semuanya harus terjalin dengan baik. Jadi, meski esaimu dapat ditulis dengan bebas, tetapi kamu tetap harus menjaga agar argumenmu jelas dan tidak membuat pembaca bingung.

5. Ditulis relatif singkat

Esai biasanya ditulis secara singkat dan padat. Jadi, esai biasanya dapat dibaca dan dipahami intisarinya tanpa perlu waktu berhari-hari. Cocok untuk dibaca saat sedang luang, kan?

6. Mempunyai ciri pribadi

Nah, ini nih yang membedakan esai dengan jenis tulisan lainnya. Dalam menulis esai, kamu bebas untuk mengungkapkan pendapat, pandangan, sikap, pikiran, dan dugaanmu sendiri.

Baca juga: Perbedaan Kritik Sastra dan Esai dari Ciri, Struktur, dan Contohnya

Jenis-Jenis Esai

Selanjutnya, kita akan membahas tentang jenis-jenis esai. Ternyata, esai itu memiliki berbagai jenis lho . Mau tahu apa saja? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

1. Esai Deskriptif

Esai ini adalah tipe esai yang melukiskan subjek atau objek apa saja yang menarik perhatian penulis. Jadi, jika kamu suka menggambarkan sesuatu, esai deskriptif bisa jadi pilihanmu!

2. Esai Tajuk

Esai tajuk ( tajuk rencana ) biasanya ada di surat kabar dan majalah. Fungsinya adalah untuk menggambarkan pandangan dan sikap media tersebut terhadap suatu topik atau isu dalam masyarakat. Jadi, esai ini biasanya berisi opini atau pandangan terhadap suatu peristiwa atau isu yang sedang hangat.

3. Esai Cukilan Watak

Dalam esai jenis ini, penulis membeberkan beberapa aspek dari kehidupan individu kepada pembaca. Jadi, jika kamu suka mengobservasi dan menulis tentang perilaku orang, jenis esai ini cocok untukmu!

4. Esai Pribadi

Hampir sama dengan esai cukilan watak, namun esai pribadi ditulis oleh penulis tentang dirinya sendiri. Penulis biasanya menceritakan tentang hidup dan pandangannya sendiri. Jadi, esai ini bisa menjadi sarana buat kamu untuk ‘curhat’ dan berbagi cerita tentang dirimu sendiri.

5. Esai Reflektif

Esai ini ditulis secara formal dengan nada serius. Penulis biasanya mengungkapkan beberapa topik penting yang berhubungan dengan hidup, seperti kematian, politik, pendidikan, dan hakikat manusiawi. Jadi, esai ini cocok untuk kamu yang suka berpikir mendalam dan serius.

6. Esai Kritik

Dalam esai ini, penulis fokus pada uraian tentang seni, misalnya lukisan, tarian, patung, teater, dan sastra. Jadi, esai ini cocok untuk kamu yang suka dan mengerti tentang dunia seni.

Baca juga: Pengertian Teks Deskripsi Beserta Ciri, Jenis, Contoh & Strukturnya

Struktur Esai

Oke, sekarang kita sudah mengenal apa itu esai dan jenis-jenisnya. Tapi, apakah kamu tahu bagaimana cara membuat esai yang benar? Atau Esai isinya apa saja? Nah, di bagian ini kita akan membahas tentang struktur sebuah esai.

Sebuah esai terbagi menjadi tiga bagian. Ada bagian pendahuluan, isi atau pembahasan, dan kesimpulan. Mari kita jelaskan satu per satu.

1. Pembukaan (Bagian Pertama)

Di bagian ini, penulis memperkenalkan topik yang akan dibahas. Esai yang akan dikemukakan harus ditulis dalam kalimat yang singkat dan jelas. Sebisa mungkin, usahakan untuk memasukkan esai ini di kalimat pertama ya!

2. Isi (Bagian Kedua)

Bagian ini disebut sebagai ‘tubuh’ esai. Di sini, penulis menuliskan kalimat pendukung esai dan argumen-argumennya. Setiap argumen harus dituliskan dengan jelas dan harus relevan dengan sub-topik yang dibahas. Ingat, struktur bagian ini sama di setiap paragrafnya.

3. Kesimpulan (Bagian Ketiga)

Ini adalah bagian akhir dari esai, atau yang biasa disebut sebagai kesimpulan. Di bagian ini, penulis menuliskan kembali esai dan sub-topik yang telah dibahas dalam ‘tubuh’ esai. Tujuannya adalah untuk memberikan sintesis dan meyakinkan pembaca bahwa apa yang ditulis dalam esai itu benar dan valid.

Baca juga: Pengertian Teks Resensi, Struktur, Jenis, dan Contoh Lengkapnya!

Contoh Esai

Sudah paham dengan pengertian, jenis, ciri, serta struktur esai? Mungkin kamu mulai penasaran dengan bagaimana cara membuat essay yang benar? Sekarang waktunya melihat contoh esai tentang topik yang sedang hangat saat ini. Dalam esai ini, kita akan menerapkan semua konsep dan struktur yang telah kita pelajari sebelumnya. Mari kita mulai!

“Peran Kecerdasan Buatan (AI) dalam Pendidikan dan Masa Depan Manusia”

Pendahuluan:

Kecerdasan Buatan atau biasa kita sebut AI (Artificial Intelligence) seolah menjadi angin baru yang tengah berhembus kencang di era digital ini. Sosok AI yang memiliki kemampuan belajar dan berpikir layaknya manusia ini, bukan hanya menjadi “anak emas” dalam bidang teknologi, tetapi juga berpotensi memberikan dampak revolusioner dalam berbagai aspek kehidupan, khususnya pendidikan.

Pertama, AI membawa metode belajar baru yang lebih interaktif dan efisien. Dengan AI, proses belajar tak lagi harus berlangsung dalam ruangan kelas dengan puluhan siswa. Sistem pembelajaran AI yang disesuaikan dengan kecepatan dan gaya belajar masing-masing individu membuat setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pemahaman optimal.

Kedua, AI juga berperan dalam membantu para guru. AI dapat membantu guru dalam mengevaluasi kinerja dan perkembangan siswa, sehingga guru dapat lebih fokus pada proses belajar mengajar dan meningkatkan kualitas pendidikan.

Namun, seiring dengan kemajuan AI, muncul pula pertanyaan mengenai masa depan manusia. Akankah manusia digantikan oleh AI? Mengingat AI yang semakin canggih dan memiliki kemampuan belajar dan berpikir seperti manusia.

Kesimpulan:

Meski AI memiliki potensi besar dalam pendidikan dan berbagai bidang lainnya, kita harus ingat bahwa AI hanyalah alat yang diciptakan dan dikendalikan oleh manusia. Sejauh ini, AI belum bisa menggantikan emosi, kreativitas, dan intuisi manusia, yang merupakan bagian penting dari apa yang membuat kita menjadi manusia. 

Oleh karena itu, alih-alih merasa terancam, kita sebaiknya memanfaatkan AI sebagai alat untuk membantu kita mencapai kemajuan dalam pendidikan dan berbagai aspek kehidupan lainnya.

Nah, itulah contoh dari sebuah esai. Dengan mempelajari contoh ini, semoga kamu dapat lebih memahami bagaimana membuat esai yang baik dan benar. Sudah siap menulis karya esai milikmu sendiri?

Kalau kamu masih memiliki pertanyaan tentang materi ini atau pelajaran lainnya, yuk ikut bimbel Brain Academy . Cara belajarnya yang kombinasi belajar offline dan online, dijamin seru abis! Kalau penasaran, bisa coba gratis terlebih dahulu kok, klik tombol di bawah ini!

Kelas Gratis Brain Academy Online

Referensi: Suryaman, Maman dkk. 2018. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII – Kurikulum 2013 – Edisi revisi 2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Esai [Daring] Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2016. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Tautan:  https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/esai

apa itu essay reflektif

Bagikan artikel ini:

Logo Whatsapp

Artikel Lainnya

apa itu essay reflektif

Profil dan Informasi Lengkap Politeknik Statistika (STIS)

apa itu essay reflektif

Jadwal SMUP UNPAD 2024, Syarat dan Daya Tampung

apa itu essay reflektif

Mengenal Manajemen: Pengertian, Tujuan, Unsur, dan Fungsinya

apa itu essay reflektif

Penulis Gunung

Writing Masterpiece

Pengertian Essay dan Tips Lengkap Menuliskannya

Pengertian Essay

Secara sederhana, pengertian essay adalah media tulisan yang digunakan untuk menyampaikan fakta yang disertai dengan gagasan-gagasan pendukung. Nah, apa pun gagasan yang kamu miliki, menyampaikannya dengan essay adalah cara yang menarik.

Sebagai sebuah keterampilan umum, cara membuat essay sudah seharusnya menjadi keterampilan yang banyak orang kuasai. Untuk kamu yang berprofesi sebagai seorang penulis, keterampilan menulis essay mutlak harus kamu miliki.

Nah, untuk mempermudah kamu dalam memahami apa itu essay, kali ini Penulis Gunung akan mengajak kamu untuk menyimak secara lengkap tentang pengertian essay, tujuan penulisan essay, struktur essay, jenis-jenis essay dan juga contohnya.

Jadi, yuk, baca artikel ini sampai habis, ya.

Kamu punya kisah hidup menarik untuk dijadikan buku namun bingung cara menuliskannya?

Daftar Isi Artikel

Pengertian Essay, Tujuan Penulisan Essay, Jenis-Jenis Essay dan Struktur Essay

Pengertian essay

Essay merupakan jenis tulisan yang seringkali dilombakan dalam kehidupan sehari-hari. Lomba essay adalah hal yang pastinya sudah sering kamu dengar, bukan?

Lomba menulis essay dapat diadakan di antara pelajar, tingkat mahasiswa atau untuk masyarakat umum. Essay juga dianggap sebagai jurnalisme masyarakat yang sederhana dimana seseorang dapat menyampaikan pandangannya atas sebuah objek berdasarkan pengamatan dan fakta-fakta yang ia ketahui.

Akan tetapi, apakah yang maksud essay itu sebenarnya?

apa itu essay reflektif

Pengertian Essay

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, essay diartikan sebagai; sebuah karya prosa yang membahas satu persoalan dari sudut pandang penulis secara sepintas. Sedangkan dalam tinjauan ilmu jurnalistik, pengertian essay adalah sebuah tulisan yang memuat pendapat atau opini seseorang tentang suatu persoalan yang dilihat secara subyektif.

Akan tetapi jika diuraikan secara lebih komprehensif, maka pengertian essay adalah sebuah karya tulis yang berisi kombinasi antara fakta dan opini penulis, yang sifatnya subyektif berdasarkan sudut pandang penulis yang bisa saja berupa analisa, spekulasi, atau pun interpretasi atau penafsiran.

Nah, berdasarkan pengertian ini maka cakupan essay tentu saja meliputi argumentasi, kritik, tinjauan, juga refleksi dari kehidupan sehari-hari si penulis essay.

Karena sifatnya subyektif, esensi paling penting yang harus dipahami dalam penulisan essay adalah ia bisa saja tidak sesuai dengan kenyataan yang sesungguhnya. Essay bisa saja tidak proporsional dan ideal karena faktor subjektivitasnya ini.

Struktur Penulisan Essay

Pengertian essay

Struktur essay secara umum terbagi dalam tiga bagian yang paling penting yakni pembukaan essay atau pendahuluan essay, isi essay atau badan essay, dan penutup essay atau kesimpulan essay.

Mengenai struktur essay ini, kamu juga dapat membaca dari artikel dari Penulis Gunung tips penting dalam menulis essay.

Namun untuk mempermudahnya, berikut penjelasan singkat mengenai bagian-bagian penting dalam struktur penulisan essay;

1. Pendahuluan Essay

Dalam pendahuluan essay atau awalan essay, penulis dapat memberikan pandanganya secara singkat tentang persoalan yang akan diangkat. Tujuan penulisan pendahuluan pada essay adalah sebagai ‘pemanasan’ sebelum pembaca disuguhkan poin-poin yang lebih serius dalam pengertian essay yang sebenarnya.

Dalam menulis pendahuluan essay, ada beberapa hal yang bisa kamu jadikan panduan.

Poin yang paling penting dalam menulis awalan essay atau pembukaan essay adalah bagian ini haruslah mampu menarik perhatian pembaca. Hal ini supaya terbangun rasa ingin tahu dalam diri mereka untuk membaca isi essay yang merupakan bagian inti dari penulisan essay.

Namun bagaimana caranya?

Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan dalam membuat pembukaan essay yang menarik. Kamu bisa menggunakan quotes , menyajikan fakta yang mengejutkan, atau menggunakan contoh kasus yang relevan.

2. Badan Essay atau Isi Essay

Bagian paling penting dari struktur essay adalah isinya yang menjadi fokus penulis mencurahkan ide, gagasan, solusi, strategi atau pun pandangan profesionalitasnya. Nah, dengan cakupan penyampaian ide yang luas dari penulis ini, bagian isi essay adalah yang paling panjang.

Melalui data, fakta dan juga opini yang disampaikan penulis dalam isi essay secara mendetail dan terperinci, tujuan penulisan essay diharapkan bisa dicapai. Selain itu sebagai bagian inti penulisan essay, isi essay adalah bagian yang paling krusial dan harus mendapat perhatian yang lebih banyak.

Penulisan badan essay harus mengikuti kaidah urutan penulisan yang sesuai dengan kerangka pengertian essay sebelumnya.

Selain itu, argumentasi penulis yang penyampaiannya secara rinci, berurutan dan atraktif tentu saja akan lebih menarik bagi pembaca essay.

3. Penutup Essay atau  Kesimpulan Essay

Bagian ini berisi kesimpulan dan ringkasan essay yang pada aplikasinya, penulis sebaiknya tidak lagi menambah pembahasan menjadi panjang lebar kembali.

Dalam penutupan essay, penulis juga dapat menyampaikan saran dan solusi sebagai salah satu etika penulis essay terhadap problematik atau pun persoalan yang menjadi seubyek essay.

Penutup essay harus singkat, padat dan jelas.

  • 7 TIPS RAHASIA MENULIS BIOGRAFI YANG SANGAT MUDAH UNTUK DILAKUKAN
  • APA MEMOAR ITU DAN BAGAIMANA MENULISKANNYA DENGAN MUDAH

Tujuan Penulisan Essay

Pengertian essay

Sebagai sebuah tulisan yang dibagikan kepada publik, penulisan essay tentu saja memiliki tujuan tertentu. Pada implementasinya, susunan penulisan essay dan metode apa pun yang digunakan penulis dalam menuliskannya, haruslah berorientasi pada tujuan dalam pengertian essay yang sejati.

Jadi, apa sebenarnya tujuan penulisan sebuah essay?

Setidaknya ada tiga tujuan penulisan essay yang paling umum.

Tiga tujuan tersebut adalah;

1. Memberikan Informasi Mengenai Suatu Obyek Pembahasan

Tujuan pertama dalam menulis essay adalah memberikan informasi dan edukasi kepada pembaca.

Dengan berbagai penyajian data, fakta dan opini yang tepat, pembaca essay bisa mendapatkan pengetahuan baru dan wawasan yang lebih luas mengenai permasalahan yang dibahas dalam essay.

2. Meminta Pembaca untuk Menerima Pandangan Penulis

Essay dengan tujuan ini secara singkat dimaksudkan supaya pembaca menerima pendapat penulis terhadap suatu obyek yang dibahas dalam essay.

Ini tentu saja tujuan yang tidak mudah, apalagi jika pokok bahasan adalah obyek dalam pengertian essay yang kontradiktif.

Nah untuk tujuan seperti ini, penelitian yang komprehensif, tinjauan dan riset yang mendalam akan meberikan kekuatan pada essay untuk lebih mudah bagi pembaca menerimanya.

3. Meyakinkan Pembaca Tentang Suatu Persoalan dalam Essay

Jika tujuan essay sebelumnya hanya sebatas supaya pembaca menerima pandangan penulis, maka tujuan essay selanjutnya lebih jauh lagi.

Essay kali ini ditulis dengan tujuan supaya pembaca essay yakin bahwa apa yang menjadi pesan terpenting dalam essay adalah sebuah kebenaran yang layak dipercaya.

Untuk dapat mencapai tujuan ini, data yang lengkap, fakta yang relevan serta, opini yang masuk akal dari penulis adalah sebuah keharusan.

Perbedaan Essay dengan Karya Tulis Ilmiah pada Umumnya

Pengertian essay

Di samping essay, kamu pastinya mengenal banyak karya tulis ilmiah yang lain seperti jurnal, tesis, skripsi, artikel dan lain sebagainya. Lantas, apa yang membuat pengertian essay istimewa?

Perbedaan antara essay dan karya tulis ilmiah yang lain secara umum dapat dijabarkan dalam 5 poin berikut ini;

  • Essay adalah argumentasi subyektif dari penulis mengenai suatu isu permasalahan yang menjadi obyek essay.
  • Penulisan essay harus lengkap dengan data, fakta dan referensi yang terpercaya.
  • Essay adalah karya tulis yang seyogyanya memiliki jumlah halaman yang terbatas, umumnya antara 3 hingga 7 halaman.
  • Penulisan essay harus singkat, padat dan jelas.
  • Selain memberikan argumentasi terhadap sebuah permasalahan, essay yang baik harus pula lengkap dengan solusi dari penulis sebagai jalan keluar dari problematika dalam essay.

Jenis-Jenis Essay

Meskipun essay bersifat subyektif dan dapat ditambahkan dengan opini penulis, bukan berarti penulisan essay dapat dilakukan tanpa kaidah. Penulisan essay bagaimana pun juga harus berdasarkan data dan fakta supaya tujuan essay dapat tercapai.

Jika kemudian essay ditulis hanya berdasarkan persepsi dan imajinasi penulis semata, maka essay bisa berubah menjadi karya fiksi yang fiktif. Dukungan data dan fakta yang akurat dalam menulis essay adalah sebuah keharusan dalam prosesnya.

Berdasarkan tujuan penulisan konten essay, pengertian essay sendiri dapat terbagi dalam beberapa jenis yang paling umum, yaitu;

1. Essay Penelitian atau Essay Riset

Jenis essay yang pertama adalah essay penelitian atau essay riset. Essay ini merupakan essay yang berisi tentang berbagai hal yang diperoleh dari sebuah penelitian.

Umumnya essay dengan jenis ini bertujuan untuk menambah pengetahuan baru atau memberikan informasi baru mengenai suatu obyek pembahasan.

Pada kasus yang lain, jenis essay riset juga dapat bertujuan sebagai upaya untuk melakukan sinkronisasi antara sebuah penelitian sebelumnya dengan kondisi aktual yang lebih riil sesuai perkembangan zaman.

  • 15 IDE CERITA FIKSI FANTASI UNTUK INSPIRASI MENULIS NOVEL
  • 15 CONTOH IDE CERITA YANG MENARIK UNTUK GENRE FIKSI ROMANTIS

2. Essay Kritik

Pengertian essay

Jenis essay selanjutnya adalah essay kritik yang memiliki tujuan memberikan penilaian sebuah objek baik berupa karya seni, karya sastra, atau sebuah topik khusus yang lainnya.

Kritik ini nantinya akan memberikan penilaian berbagai unsur yang membentuk objek kritik tersebut.

Kritik yang dikemas dalam bentuk essay dapat memfokuskan penilaiannya pada baik atau buruk, bermanfaat atau tidak, sesuai dengan kaidah atau justru melanggar aturan sesuatu yang menjadi objek kritik tersebut.

3. Essay Reflektif

Ciri khas pertama dari essay reflektif adalah pada banyak kesempatan essay ini selalu ditulis oleh seorang yang ahli atau pakar bidang tertentu. Pengertian sssay reflektif sendiri merupakan essay yang dituliskan untuk merenungkan berbagai persoalan yang menjadi objek penulisan essay.

Beberapa hal yang umummenjadi topik essay reflektif adalah isu dan kondisi politik, kebijakan pemerintah, fenomena sosial dan lain sebagainya.

4. Essay Pribadi

Selanjutnya adalah jenis essay pribadi yang juga merupakan jenis tulisan dimana penulis menyampaikan pendapatnya sendiri secara frontal dalam menyikapi suatu permasalahan di masyarakat.

Pengertian essay pribadi dapat menjadi sebuah ‘perlawanan’ dimana penulis memberikan pandangannya yang bisa saja sangat bertentangan dengan sebuah isu yang diangkat.

Untuk essay semacam ini, kemampuan penulis untuk mengeksplorasi pandangannya yang tegas berdasarkan fakta dan data terpercaya dapat memperkokoh kedudukan essay.

5. Essay Cuplikan Watak

Istilah lain dari essay cuplikan watak adalah essay cukilan watak. Kedua essay ini adalah sama yakni, penulis memberikan cuplikan pandangan seorang tokoh terhadap isu yang diangkat sebagai topik penulisan essay.

Dalam essay cuplikan watak ini, penulis tidak menceritakan secara lengkap biografi tokoh yang pandangannya dikutip. Penulis hanya mengutip satu pandangan tokoh tersebut dan menginterpretasikan relevansinya dengan kondisi permasalahan yang relevan dengan isi essay.

6. Essay Tajuk

apa itu essay reflektif

Kamu pastinya pernah melihat atau bahkan membaca essay jenis di pada surat kabar, majalah atau pun kolom pemberitaan digital lainnya.

Pengertian essay tajuk merupakan jenis essay yang memberikan kesempatan kepada pembaca untuk menyampaikan pandangan mereka terkait suatu isu yang sedang berkembang di masyarakat. Isu bisa saja terkait kondisi perekonomian, kondisi politik, kondisi sosial dan lain sebagainya.

Bahkan dalam konteks tertentu, essay tajuk juga dapat meyorori isu populer dalam masyarakat yang mungkin saja terlihat sepele.

7. Essay Deskriftif

Ini adalah essay yang penulisannya secara khusus untuk memberikan deskripsi atau gambaran obyek essay. Nah, obyek essay deskriftif sendiri dapat berupa manusia, makhluk hidup lain atau pun benda-benda.

Produk elektronik, produk otomotif, produk properti, hewan atau bahkan seseorang  juga dapat menjadi obyek penulisan essay deskriftif.

8. Essay Argumentatif

Sesuai dengan asal katanya (argumentasi), essay argumentatif ditulis sebagai sebuah argumen yang bertujuan untuk meyakinkan pembaca guna menerima pendapat, pandangan, keyakinan, dan ide penulis terhadap satu persoalan tertentu.

Essay argumentasi berupaya mengungkapkan kebenaran ide penulis dengan tujuan supaya pembaca nantinya dapat mempercayai penulis dan berpihak pada pendapat yang penulis berikan.

Sekali lagi, essay jenis ini membutuhkan fakta dan data yang akurat supaya dapat mencapai tujuannya.

9. Essay Cerita

Jenis essay yang terakhir adalah essay cerita. Tujuan essay jenis ini adalah untuk menghadirkan atau menghidupkan sesuatu obyek dalam benak pembaca supaya dapat diimajinasikan.

Secara eksplisit essay ini juga memiliki motif supaya pembaca dapat merasakan, mendengar, melihat atau menghirup aroma seperti yang disampaikan dalam essay.

Praktiknya, ada persamaan antara pengertian essay cerita dan pengertian essay deksripsi. Hanya saja upaya menggambarkan secara lebih detail mungkin akan banyak ditemukan pada essay dengan jenis cerita.

  • BEGINI CARA MENULIS PROLOG NOVEL YANG SETIAP PENULIS HARUS TAHU
  • 15 IDE CERITA MISTERI PALING OKE UNTUK INSPIRASI MENULIS NOVEL THRILLER

7 Tips Menulis Essay yang Baik

Pengertian essay

Guna mempermudah penulisan essay yang kamu lakukan, kamu dapat mengikuti beberapa cara yang sudah umum dan efektif dalam proses membuat essay. Dengan cara atau tips ini nanti, kamu setidaknya akan memiliki semacam template mengenai langkah apa saja yang dapat kamu persiapkan untuk menulis essay dengan kualitas yang terbaik.

Lantas, bagaimana cara membuat essay yang baik dan mudah untuk diikuti?

1. Memilih Topik Essay

Langkah pertama sebagai cara membuat essay yang mudah adalah dengan menentukan tema atau topik essay itu sendiri. Kamu dapat bertanya kepada dirimu tentang apa yang ingin kamu tulis dalam essay nantinya.

Jika kamu belum pernah menulis essay sebelumnya, maka pilihlah sebuah tema yang kamu sukai untuk ditulis.

Jika kamu menyukai dunia pendidikan, maka kamu dapat menulis essay tentang dunia pendidikan. Atau jika kamu menyukai dunia seni, film, sastra atau apa pun itu, maka cobalah menulis essay tentang hal tersebut.

2. Brainstorming

Langkah kedua dalam menulis essay ini mungkin tidak akan kamu temukan dalam referensi penulisan essay yang lain. Di samping disebut brainstorming , langkah ini juga dapat diistilahkan sebagai percikan ide dalam menulis essay.

Pada langkah ini kamu hanya perlu mengambil kertas dan pena kemudian menuliskan apa pun ide yang terlintas dalam benakmu tentang tema yang sudah kamu pilih sebelumnya.

Lupakan dulu tentang struktur essay, lupakan dulu tentang panduan membuat essay yang baik dan benar, pokoknya apa pun ide tentang tema essay yang terpercik dalam pikiranmu, tuliskan saja.

3. Membuat Kerangka Essay

Pengertian essay

Setelah kamu mendapatkan corat-coret ide dalam brainstorming , sekarang adalah saatnya untuk membuatnya menjadi lebih rapi dengan mengubahnya dalam bentuk kerangka atau outline essay.

Pilih bagian mana dari brainstorming ide essay itu yang akan kamu tuliskan pada bagian inti, bagian mana yang akan kamu gunakan sebagai cuplikan pembuka, dan bagian mana pula yang dapat kamu jadikan sebagai penguat pesan pada penutup essay.

4. Melakukan Riset

Setelah kerangka, kamu sekarang masuk pada langkah yang lebih serius dalam membuat essay yakni riset. Riset atau penelitian adalah dasar penulisan essay, artikel ilmiah dan jurnal ilmiah lainnya.

Supaya risetmu lebih efisien kamu dapat membatasi seberapa banyak informasi tentang topik yang kamu butuhkan, seberapa dalam dan rinci kamu perlu menguraikannya, dan lain sebagainya. Jangan lupa pula untuk mencatat sumber informasi ini sebagai referensi penulisan essay yang kamu lakukan nantinya.

Oh ya, mengenai riset dalam menulis essay kamu dapat membaca artikel Penulis Gunung berikut ini; Cara Paling Mudah Melakukan Riset untuk Penulisan Artikel atau Buku Non Fiksi .

5. Tulis Essay

Sekarang adalah waktunya kamu menulis essay setelah materi penulisan dari hasil riset sudah kamu dapatkan. Kamu dapat menulis berdasarkan panduan kerangka dengan menambahkan hasil riset materi yang sudah disaring terlebih dahulu.

Atau jika kamu adalah seorang penulis yang lebih suka menaburkan hasil risetnya langsung pada saat menulis uraian essay, kamu juga dapat mempraktikkan resep tersebut dalam tahap penulisan ini.

1. Menulis Bagian Pendahaluan Essay

Pada pendahuluan essay kamu dapat membukanya dengan mengutip contoh kasus yang relevan dengan topik essay.

Di samping itu kamu juga bisa menggunakan kutipan tokoh terkenal, fakta yang mengejutkan atau apa pun yang orientasinya mampu menarik perhatian pembaca.

2. Menulis Bagian Isi Essay

Uraikan pikiranmu, idemu dan hasil analisa riset yang kamu peroleh dengan jelas, padat dan tidak bertele-tele. Gunakan pula bahasa yang baik dan benar serta hindari menggunakan istilah yang berlebihan.

Jika kamu menggunakan referensi penulisan dengan bahasa asing untuk tujuan intelektualtitas, uraikan pula dengan baik dalam penulisan isi essay.

Hal yang juga tidak boleh kamu lupakan adalah dengan memberikan solusi atau jalan keluar dari isu essay yang kamu soroti.

3. Menulis Bagian Penutup Essay

Ini adalah kesimpulan tempat kamu dapat menyampaikan sekali lagi permasalahan yang menjadi tema essay dan menjawabnya melalui solusi yang sudah kamu uraikan sebelumnya.

Pastikan bagian penutup essay penulisannya dengan singkat dan tidak berkembang dengan penjabaran ide-ide baru.

6. Baca Ulang, Revisi dan Ulangi

Pengertian essay

Pada tahap ini draff essay yang kamu tulis sudah jadi.

Langkah selanjutnya adalah dengan membaca ulang draff tersebut dan menemukan bagian mana yang terasa membingungkan, kurang menarik, tidak tepat atau bahkan tidak relevan. Supaya efektif, kamu bisa meminta bantuan seseorang untuk mendengarkan saat kamu membaca draff tersebut dan meminta kritik darinya.

Setelah kamu mendapatkan beberapa catatan dan kritik, follow up hal itu dengan melakukan revisi.

Kemudian ulangi proses ini kembali sampai kamu merasa bahwa essay sudah cukup memuaskan kamu.

7. Publikasikan Essay

Jika semuanya sudah sempurna dalam ukuranmu, maka langkah selanjutnya adalah mempublikasikan essay yang kamu tuliskan.

Kamu dapat mengirimkan essay yang kamu tulis itu ke surat kabar, media online atau apa pun yang kamu ingin mereka menerbitkan tulisan kamu.

Namun jika kamu ingin melakukannya secara mandiri, kamu juga bisa menerbitkan essaymu melalui situs pribadi atau blog jurnalis publik seperti Kompasiana dan Indonesiana.

  • TERNYATA INI 7 CERITA INSPIRATIF ISLAMI YANG PALING JARANG DICERITAKAN
  • INI 15 IDE MENULIS CERITA NON FIKSI YANG SUDAH TERBUKTI EFEKTIF

Contoh Essay

Pengertian essay

Untuk memberikan gambaran kepadamu bagaimana cara membuat essay yang baik, berikut Penulis Gunung lampirkan contoh essay yang dapat kamu cermati penulisannya. Dapat kamu lihat dalam contoh ini bahwa menulis essay yang singkat dapat kamu lakukan dengan sangat mudah.

Contoh Essay Tema Pendidikan

Judul: Revolusi Kesadaran dan Peran Dosen dalam Menumbuhkan Jiwa Nasionalisme Mahasiswa

Bagian Pendahuluan Essay

Mungkin tidak sepenuhnya keliru jika ada yang mengatakan bahwa yang paling patut disalahkan atas merosotnya jiwa nasionalisme dan semangat kebangsaan di kalangan mahasiswa, adalah dosen-dosen mereka. Ketika ketidakpedulian para tenaga pendidik ini terhadap orientasi kebangsaan mahasiswa mereka, bias kebangsaan menjadi sesuatu yang lumrah. Dan buruknya lagi, ini tidak hanya tercermin dari sikap-sikap yang terlihat remeh dan sederhana, namun juga berimplikasi pada sesuatu yang lebih kompleks dan substansial.

Bagian Isi Essay

Tidak bisa ditampik, ada sebuah gelombang yang semakin lama semakin membesar di kalangan muda yang mampu menghanyutkan banyak hal yang erat kaitannya dengan jati diri bangsa. Jiwa nasionalisme yang seharusnya mampu diagungkan sebagai sebuah kebanggaan akan kedaulatan yang mutlak, semakin sulit untuk ditemukan eksistensinya di kalangan pelajar dewasa. Jumlah pelajar dewasa atau mahasiswa yang hanya menjadi ‘buih’ di tengah samudra, kian membengkak dari tahun ke tahun. Ada sebuah penolakan dalam diri mereka untuk menunjukkan semangat, kecintaan, dan juga dukungan yang nyata bagi tumpah darah dimana  di atas air dan tanahnya mereka dibesarkan. Seiring waktu, kebanggaan akan nasionalisme itu seperti tebing di tepi laut yang kian menipis dihantam abrasi gelombang disintergrasi yang memang samar, namun berbahaya. Kondisi ini menjadi semakin parah ketika orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk mendidik para mahasiswa, justru merasa bahwa mereka tidak ada kaitannya dengan segala kemerosotan itu. Padahal jika mau direnungkan lebih dalam, bagaimana mungkin dosen dan tenaga pendidik di perguruan tinggi tidak memiliki rasa keterikatan atas apa yang kemudian berkembang menjadi orientasi pemikiran mahasiswa mereka? Memudarnya warna-warna keutuhan jiwa sebagai sebuah negara di kalangan mahasiswa tidak bisa tidak, juga adalah akibat dari acuhnya para pendidik mereka yang mungkin saja tidak merasa terpanggil untuk membenahinya. Hadirnya rasa keterpanggilan seorang dosen untuk ikut serta secara aktif menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme dalam diri mahasiswa mereka, adalah langkah pertama untuk memutuskan mata rantai kondisi ini. Dosen dan tenaga pendidik di kampus setidaknya harus merasa bahwa menumbuhkan semangat kebangsaan dan kedaulatan di kalangan mahasiswa, adalah tugas mereka juga. Jadi, transfer knowledge dalam lingkungan kampus itu tidak hanya ketika mahasiswa mampu menyamai pengetahuan dosen mereka dan melakukan research dan resourches yang lebih kaya, namun juga ketika implementasi pemikiran-pemikiran berwawasan kebangsaan yang diinspirasikan oleh dosen-dosen mereka, berbuah menjadi tindakan-tindakan yang realistis di tengah masyarakat, walaupun mungkin saja dalam spektrum yang sederhana.
  • RAHASIA MENULIS CERITA FIKSI ADALAH 7 HAL BERIKUT INI, COBA SAJA
  • BAGAIMANA CARA MENULIS NOVEL ROMANTIS DALAM 7 LANGKAH MUDAH

apa itu essay reflektif

Setelah kesadaran ini muncul, sekarang yang menjadi fokus pembenahan adalah dengan menganalisis apa yang dapat dilakukan oleh tenaga pendidik dan para dosen ini dalam upaya mengembalikan, atau menumbuhkan semangat kebangsaan dan jiwa nasionalisme mahasiswa mereka? Tentu saja untuk segmentasi usia pelajar dewasa seperti mahasiswa, menumbuhkan semangat nasionalisme dan patriotisme tidak dapat dilakukan seperti pada usia anak Sekolah Dini, SD atau pun SMP. Pelajar dewasa tidak dapat lagi diajak untuk ikut berlomba melukis pahlawan nasional, tidak bisa lagi diajak untuk lomba mengibarkan bendera, atau diajak lomba berlari dalam karung sembari berteriak ‘merdeka!’. Mahasiswa sebagai pelajar dewasa harus dibangunkan dari tidur mereka melalui sesuatu yang kemudian membuat mereka gelisah untuk menjadi peduli. Nah, tugas membangunkan tidurnya jiwa patriotik dan nasionalisme mahasiswa inilah yang kemudian menjadi tugas utama dosen sebagai pendidik mereka. Pertanyaan lanjutan dari kesadaran awal ini kemudian adalah; bagaimana caranya? Membangun kesadaran nasionalisme dan menumbuhkan semangat kebangsaan adalah sebuah proses panjang, berkesinambungan dan, penuh tantangan. Akan tetapi untuk memulai parade perjuangan mencapai tujuan ini, tenaga pendidik dan dosen setidaknya dapat memusatkan perhatian mereka pada beberapa tujuan yang koheren. Tujuan-tujuan inilah kemudian yang dapat dipecahkan dalam sejumlah langkah dan strategi untuk mencapainya melalui peran aktif seorang dosen. Tujuan yang pertama adalah dengan menggugah jiwa mahasiswa didiknya untuk mampu berpikir kritis, peka terhadap lingkungan sekitar, kreatif dan juga rasional. Kemudian tujuan kedua dengan membangun karakter  mahasiswa yang bertanggung jawab serta mampu bertindak cerdas dalam kehidupan bernegara. Lalu dilanjutkan pula pada tujuan ketiga berupa pengembangan jiwa demokratis mahasiswa yang sesuai dengan prinsip bangsa Indonesia. Lantas yang terakhir adalah dengan menanamkan karakter yang setia dan patuh dalam diri mahasiswa terhadap pancasila dan UUD negara tahun 1945. Setelah tujuan-tujuan ini dipetakan dengan baik oleh para dosen, maka lebih mudah untuk menentukan langkah apa yang bisa dilakukan dalam berbagai jangka waktu guna mencapai sasaran yang diinginkan. Membangun karakteristik mahasiswa dengan berbagai keunggulan seperti dalam empat tujuan yang ditetapkan sebelumnya, tentu membutuhkan lebih banyak upaya yang konsisten dan totalitas. Peran serta dosen untuk menggugah jiwa nasionalisme dan kebangsaan mahasiswa adalah inti dari semua upaya ini nantinya. Ketika upaya ini membuahkan hasil, ketika jiwa nasionalisme itu telah mulai terbangun dari tidurnya, maka kreativitas, pemikiran yang kritis, keberanian untuk menyampaikan kritik yang berorientasi pada intergrasi bangsa, akan lebih mudah untuk tumbuh dan semerbak dengan sendirinya. Menjadi penting dari semua proses ini adalah penekanan pada kemampuan mahasiswa untuk mendayagunakan semua kepekaan mereka, tenggang rasa mereka dan, sikap kritis mereka terhadap berbagai persoalan bangsa. Kepekaan dan sikap kritis ini harus dibangun dalam lingkup perwujudan rasa cinta kepada bangsa dan negara, bukan karena pengejaran oleh sesuatu yang lebih rendah nilainya daripada itu. Dosen dalam upaya menginisiasi sikap kritis dan peka dari mahasiswanya ini, sudah semestinya mampu memberi gambaran yang paling komprehensif mengenai tujuan terbesar bangsa yang memiliki kedaulatan di segala bidang kehidupan. Dalam istilah yang lebih sederhana, dapatlah kita menyebutkan bahwa peran terpenting tenaga pendidik atau dosen di kalangan mahasiswa terkait nilai-nilai nasionalisme, adalah sebagai penyulut, sebagai obor pembakar, sebagai trigger yang memicu tumbuh kembangnya sikap patriotik, nasionalis, cinta tanah air, dan berkebangsaan yang menyeluruh di kalangan pelajar dewasa yang notabene adalah mahasiswa.

apa itu essay reflektif

Jika uraian langkah-langkah ini disederhanakan, terdapat beberapa contoh teknis yang secara langsung dapat diterapkan oleh dosen sebagai upaya menumbuhkan sikap nasionalisme dan kebangsaan di kalangan mahasiswa. Beberapa hal teknis sederhana tersebut misalnya adalah penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di lingkungan kampus, atau setidaknya pada saat proses pembelajaran.  Menggali nilai-nilai sejarah yang penuh teladan dari bangsa Indonesia juga dapat membantu peran dosen dalam menyebarluaskan semangat kebangsaan.  Memberikan perhatian yang ekstra terhadap upaya menjalankan praktik agama yang luhur, juga adalah langkah lain yang secara tidak langsung mampu mendongkrak kesadaran nasionalisme dalam diri mahasiswa. Upaya-upaya yang berkesinambungan dan disusul pula dengan teladan yang relevan dari seorang dosen dalam menanamkan semangat kebangsaan, adalah cara yang paling mungkin untuk menyelamatkan generasi mahasiswa dari kemerosotan kepribadian nasionalisme mereka. Dengan segmentasi kelompok usia dewasa seperti mahasiswa, mereka tidak hanya dituntut untuk mampu menunjukkan kebanggaan berbangsa dan bernegara itu melalui simbolik-simbolik yang menarik perhatian, namun juga mampu menjadi teladan adik-adik mereka pada segmentasi usia yang lebih rendah. Ada sebuah rantai interaksi keteladanan yang harus dirawat dalam upaya ini yang kesemuanya dimulai dari peran dosen menginspirasi dan membangunkan jiwa patriotik nasionalisme mahasiswa mereka. Dengan kemampuan olah pikir dan analisa yang lebih komprehensif, mahasiswa pada dasarnya dapat pula memfokuskan peran cinta tanah air dan kebangsaan mereka melalui satu bidang yang lebih spesifik, yakni pemikiran yang kritis. Pemikiran yang kritis ini ditujukan sepenuhnya untuk melihat, mengamati, menganalisa, menyimpulkan dan memformulasikan suatu obyek menjadi lebih berorientasi kepada kerakyatan dan bangsa. Kebijakan-kebijakan publik, kebijakan lalu lintas ekonomi, keputusan strategis dalam militer, bahkan kebijakan arus dunia informasi yang dapat saja memiliki potensi risiko disintegrasi, dapat pula menjadi bahan yang difokuskan sebagai bagian dari perhatian mahasiswa. Mereka tidak hanya dituntut untuk pandai mengkritik dan menemukan celah-celah kosong dalam setiap sendi kehidupan nasional yang kompleks, namun mereka juga harus dibakar semangatnya, supaya mampu memberikan masukan pemikiran dan solusi sebagai jalan keluar problem yang dihadapi.

Bagian Penutup Essay

Pada pikiran dan pundak-pundak mahasiswa-lah, nasib bangsa satu atau dua dekade ke depan ditentukan. Pada pundak adik-adiknya-lah, masa depan bangsa 30 atau 50 tahun lagi dapat diramalkan. Pembenahan jiwa nasionalisme dalam integrasi yang menyeluruh di kalangan mahasiswa, adalah the first chain yang bisa dilakukan untuk membangun, atau paling tidak mengupayakan yang terbaik bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di masa depan. Dan ini semua pada konsepnya, dapat diawali melalui revolusi kesadaran para dosen untuk membangun jiwa nasionalisme dalam sanubari mahasiswa-mahasiswa mereka. Sumber contoh essay: Universitas Islam Pontianak
  • CARA TERMUDAH MENULIS ARTIKEL ADALAH 6 LANGKAH BERIKUT INI. BENARKAH?
  • 7 CERITA INSPIRATIF SINGKAT TERBAIK SEPANJANG MASA PENYEMANGAT MENULIS

apa itu essay reflektif

Nah, itu adalah pembahasan lengkap mengenai pengertian essay, tujuan essay, jenis essay hingga contoh penulisan essay.

Dengan membiasakan diri menulis essay, kamu juga dapat melatih diri untuk berpikir lebih kritis, lebih analis dan lebih sistematis. Di samping itu, penulisan essay yang baik juga dapat menjadi media penyampaian informasi dan inspirasi yang menarik.

Jadi, selamat menulis essay, ya!

Penulis terbaik

Anton Sujarwo

Saya adalah seorang penulis buku, content writer, ghost writer, copywriters dan juga email marketer . Saya telah menulis 15 judul buku, fiksi dan non fiksi, dan ribuan artikel sejak pertengahan tahun 2018 hingga sekarang.

Dengan pengalaman yang saya miliki, Anda bisa mengajak saya untuk bekerjasama dan menghasilkan karya. Jangan ragu untuk menghubungi saya melalui email, form kontak atau  mendapatkan update tulisan saya dengan bergabung mengikuti blog ini bersama ribuan teman yang lainnya.

Tulisan saya yang lain dapat dibaca pula pada website;

  • www.penulismodern.blogspot.com
  • www.alkhalimiyah.online
  • https://www.youtube.com/@penulisgunung

Saya juga dapat dihubungi melalui whatsapp di tautan ini.

Fortopolio beberapa penulisan saya dapat dilihat disini:

Related Posts

Sudut Pandang Orang Pertama

Plus Minus Menggunakan Sudut Pandang Orang Pertama

Cara Menghadapi Kritik Sebagai Penulis

Cara Menghadapi Kritik dengan baik Sebagai Penulis

All stuff of professional writer Dismiss

apa itu essay reflektif

17 Agustus 2020

Cara menulis esai reflektif

apa itu essay reflektif

Ketika ditugaskan untuk menulis esai reflektif untuk pertama kalinya dalam hidup mereka, siswa sering merasa tidak cukup percaya diri sehingga mereka dapat menulis karya besar. Namun, semua yang Anda butuhkan untuk memberikan esai reflektif yang meyakinkan adalah dengan menggunakan beberapa tips bermanfaat dari penulis profesional kami Layanan penulisan esai . Inilah semua yang perlu Anda ketahui tentang menulis esai reflektif yang mengesankan.

Apa itu esai reflektif?

Esai reflektif adalah jenis penugasan tertulis di mana penulis menganalisis peristiwa dari masa lalu menggunakan sudut pandang saat ini. Tujuan dari esai reflektif adalah untuk menunjukkan efek dari peristiwa masa lalu - secara khusus, apa yang dapat dipelajari dari acara tersebut dan bagaimana acara tersebut membantu membentuk kepribadian individu yang menulis makalah.

Deskripsi vs. Reflection.

Di satu sisi, esai deskriptif agak mirip dengan esai reflektif. Keduanya merujuk pada suatu peristiwa dari masa lalu penulis dan keduanya dapat sama-sama bermanfaat bagi penulis, yang memungkinkan mereka untuk menghidupkan kembali peristiwa dalam pikiran mereka dan bahkan mungkin mendapatkan penutupan.

Namun, ada satu perbedaan utama antara esai deskriptif dan esai reflektif adalah bahwa tujuan essay deskriptif adalah dengan hanya menggambarkan peristiwa masa lalu tanpa memberikan pengaruh yang mendalam tentang peristiwa pada kepribadian penulis dan kehidupan saat ini .

Anda dapat menggunakan bahasa yang kaya dan berbagai perangkat sastra untuk menggambarkan acara, tetapi eskripsi deskriptif nyaris tidak mengharuskan penulis untuk melakukan analisis sama sekali. Esai reflektif juga menggambarkan peristiwa masa lalu dengan sangat detail, tetapi tujuan utamanya adalah untuk mengekspresikan konsekuensi dari peristiwa dan bagaimana mereka mengubah kehidupan dan pandangan penulis.

Apa yang harus fokus saat menulis esai reflektif?

Subjek esai reflektif bisa hampir semua yang memengaruhi hidup Anda dengan cara utama. Hal paling populer untuk fokus ketika menulis esai reflektif adalah pengalaman masa lalu - apa pun yang terjadi pada Anda beberapa waktu di masa lalu. Ini bisa menjadi pertemuan atau percakapan dengan seseorang yang meninggalkan kesan abadi pada Anda.

Subjek potensial lain dari esai reflektif meliputi:

  • Tempat atau benda yang berpengaruh signifikan terhadap hidup dan kepribadian Anda;
  • Orang yang telah Anda temui yang mengubah hidup Anda dengan cara apa pun;
  • Pengalaman utama dengan buku, film, dan karya seni;
  • Peristiwa yang mengubah hidup yang membuat Anda berbeda dengan seseorang;
  • Contoh pertumbuhan pribadi Anda;
  • Pikiran atau produk Anda dari imajinasi Anda.

Menyusun esai reflektif

Seperti kebanyakan jenis tugas tertulis lainnya, esai reflektif memiliki struktur yang jelas yang perlu Anda ikuti jika Anda ingin esai Anda memiliki dampak yang tepat pada pembaca Anda. Esai reflektif khas akan mencakup paragraf berikut.

Jika Anda tidak asing dengan menulis berbagai esai, Anda sudah terbiasa dengan bagian ini. Pekerjaan pengantar esai reflektif adalah mempersiapkan pembaca untuk apa yang akan mereka pelajari di makalah Anda.

Dari perkenalan Anda, mereka harus mencari tahu mengapa peristiwa persisnya dalam esai sangat berdampak pada hidup dan kepribadian Anda. Yang paling penting, pengenalan harus cukup menarik untuk meyakinkan audiens untuk terus membaca.

Tubuh esai reflektif Anda adalah bagian terpanjang dan paling vital dari makalah Anda. Dalam bab ini, Anda akan membawa pembaca Anda dalam perjalanan melalui peristiwa masa lalu dan bagaimana mereka berkontribusi pada kepribadian dan kehidupan Anda.

Tidak ada struktur ketat untuk diikuti dalam tubuh esai reflektif, tetapi sangat penting untuk mengikuti aliran logis narasi. Sebagian besar penulis esai reflektif lebih suka mengadopsi urutan kronologis, yang memungkinkan Anda untuk menggambarkan dan merefleksikan peristiwa dengan cara yang akan mudah dipahami oleh pembaca.

Refleksi itu sendiri

Bagian penting dari esai adalah bagian di mana Anda merenungkan acara tersebut. Di sini Anda perlu mencantumkan alasan mengapa acara tersebut terbukti sangat berdampak. Setelah setiap alasan, Anda akan memperluas dan menganalisis efek aspek khusus dari acara tersebut pada Anda secara umum.

Ini adalah esai reflektif, yang berarti Anda dapat membiarkan pikiran Anda menjadi liar tanpa disesuaikan dengan cara wajib untuk menggambarkan efek dari acara tersebut. Anda bahkan dapat menambahkan sedikit spekulasi untuk membuat tulisan Anda lebih menawan kepada pembaca.

Dalam tubuh paragraf esai reflektif Anda, Anda perlu fokus khusus pada pelajaran yang Anda pelajari dari acara tersebut. Pelajaran-pelajaran ini tidak akan selalu menyenangkan untuk menulis tentang atau menggambarkan kepribadian Anda dengan cara terbaik, tetapi mereka diperlukan untuk mendemonstrasikan pertumbuhan Anda.

Kembali ke situasi

Sambil merangkum acara tersebut bukan bagian terpenting dari esai reflektif, bagian dari makalah ini sangat penting untuk memungkinkan pembaca untuk memahami dari mana Anda berasal. Sekali lagi, Anda bisa sedetail yang Anda inginkan di sini, tetapi deskripsi peristiwa masa lalu tentu tidak boleh lebih lama dari bagian refleksi esai Anda.

Memahami konteksnya

Jika peristiwa dari masa lalu Anda berlangsung bertahun-tahun atau bahkan beberapa dekade yang lalu, atau jika konteks peristiwa itu sangat tidak biasa dan berbeda dari hal-hal yang kita alami setiap hari, pembaca mungkin kesulitan memahami latar belakang cerita.

Di bagian tubuh ini dari esai reflektif Anda, Anda harus menawarkan wawasan tentang apa yang seperti hidup Anda pada saat itu dan latar belakang sosial, ekonomi, dan budaya yang mungkin berdampak pada cara peristiwa itu berlangsung dan efeknya terhadap hidup Anda.

Memodifikasi hasil masa depan

Peristiwa yang terjadi pada Anda dan dampak yang mereka miliki pada kisah hidup pribadi Anda tidak dapat diubah. Namun, Anda dapat memberi jalan kepada imajinasi Anda dan memprediksi hasil yang berbeda untuk cerita yang dapat terjadi dalam kenyataan yang berbeda.

Di bagian esai ini, Anda juga dapat merefleksikan apa yang dapat Anda lakukan secara berbeda dalam situasi Anda. Anda juga dapat berfantasi tentang kemungkinan hasil dari peristiwa yang dimiliki orang-orang dalam hidup Anda secara berbeda atau konteks cerita berubah.

Yang penting tentang menulis kesimpulan untuk esai reflektif Anda adalah Anda tidak perlu menawarkan informasi baru kepada pembaca Anda. Sebaliknya, Anda perlu merangkum segala sesuatu yang telah dikatakan di bagian-bagian sebelumnya dari kertas dan menyelesaikan esai dengan satu pernyataan kuat yang dapat merangsang pembaca untuk melakukan beberapa pemikiran tambahan setelah membaca esai reflektif Anda.

Pertanyaan untuk ditanyakan saat menulis esai reflektif Anda

Meskipun Anda tidak perlu memasukkan pertanyaan aktual dalam esai reflektif Anda, bertanya pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan itu dan menjawabnya di kepala Anda atau dalam draft Anda akan membantu Anda membuat cerita yang lebih ringkas dan meyakinkan. Berikut adalah 10 pertanyaan untuk dijawab jika Anda ingin menulis esai reflektif yang kuat:

  • Mengapa sebenarnya peristiwa ini berdampak pada saya?
  • Bagaimana saya bereaksi terhadap peristiwa itu kembali ketika itu terjadi?
  • Bagaimana sikap saya terhadap peristiwa berubah seiring waktu?
  • Apakah ada sesuatu yang bisa saya lakukan dengan berbeda saat itu?
  • Apakah saya suka kesempatan untuk mengubah apa pun tentang acara tersebut?
  • Bagaimana peristiwa itu memengaruhi saya dalam jangka pendek dan panjang?
  • Apakah peristiwa ini lebih positif daripada negatif atau sebaliknya?
  • Apa yang saya pelajari dari acara tersebut?
  • Bisakah acara dan refleksi saya di atasnya membantu orang lain?
  • Apa yang akan saya katakan kepada orang tersebut melalui peristiwa serupa saat ini?

Tip Final dari tim penulisan kami

Ketika Anda jelas tahu apa yang Anda lakukan, menulis esai reflektif semudah penugasan akademik lainnya. Jika Anda mengikuti tips kami, Anda dijamin akan menulis esai reflektif yang brilian dengan waktu dan usaha minimal. Masih tidak bisa menyelesaikan tugas? Biarkan kita Layanan penulisan esai perguruan tinggi Bantu Anda menulis esai reflektif terkuat dari karir Anda!

KajianPustaka

Widget html #1, berpikir reflektif - pengertian, syarat, tahapan dan tingkatan.

Berpikir reflektif adalah suatu kegiatan berpikir yang terarah, gigih dan terus-menerus dengan mempertimbangkan secara seksama dalam penyelesaian masalah baru yang berkaitan dengan pengetahuan dan pengalaman lama yang telah diketahui untuk menentukan langkah yang berurutan dan saling terhubung. Proses berpikir yang dilakukan pada berpikir reflektif tidak hanya berupa urutan dari berbagai gagasan, tetapi suatu proses yang sedemikian rupa sehingga masing-masing ide mengacu pada ide terdahulu untuk menemukan langkah berikutnya.

Berpikir Reflektif - Pengertian, Syarat, Tahapan dan Tingkatan

Berpikir reflektif merupakan proses berpikir secara aktif dan terus-menerus, yang dilakukan secara sadar dengan mengambil berbagai alasan dan pengetahuan lama yang telah diperoleh sehingga dapat ditemukan satu kesimpulan untuk dapat digunakan dalam menyelesaikan sebuah masalah. Berpikir reflektif berupa serangkaian langkah–langkah pengetahuan yang telah dimiliki dan sedang dipelajari dalam menganalisa masalah, mengevaluasi, menyimpulkan dan memutuskan penyelesaian yang terbaik terhadap masalah yang diberikan.

Berpikir reflektif juga dapat diartikan sebagai kegiatan berpikir tingkat tinggi, dengan tujuan untuk membuat individu berusaha untuk menghubungkan pengetahuan yang telah diperolehnya untuk menyelesaikan permasalahan baru yang berkaitan dengan pengetahuan lamanya. Berpikir reflektif itu dapat digambarkan sebagai informasi atau data yang digunakan untuk merespon, berasal dari dalam diri (internal), bisa menjelaskan apa yang telah dilakukan, menyadari kesalahan dan memperbaikinya serta mengkomunikasikan ide dengan simbol atau gambar bukan dengan objek langsung.

Pengertian Berpikir Reflektif 

Berikut definisi dan pengertian berpikir reflektif dari beberapa sumber buku dan referensi: 

  • Menurut Ariestian (2016), berpikir reflektif adalah suatu kegiatan berpikir yang dapat membuat peserta didik berusaha untuk menyelesaikan permasalahan baru yang berkaitan dengan pengetahuan lamanya. 
  • Menurut Fuady (2015), berpikir reflektif adalah kerangka berpikir dengan menghubungkan pengetahuan yang telah dimiliki dan yang sedang dipelajari dalam menganalisis masalah, mengevaluasi, menyimpulkan dan memutuskan penyelesaian terbaik terhadap masalah yang diberikan. 
  • Menurut Dewey (1993), berpikir reflektif adalah aktif, terus menerus, gigih, dan mempertimbangkan dengan saksama tentang segala sesuatu yang dipercaya kebenarannya atau format yang diharapkan tentang pengetahuan apabila dipandang dari sudut pandang yang mendukungnya dan menuju pada suatu kesimpulan. 
  • Menurut Suharna (2018), berpikir reflektif adalah proses terarah dan tepat dimana individu menganalisis, mengevaluasi, memotivasi, mendapatkan makna mendalam, menggunakan strategi pembelajaran yang tepat. 
  • Menurut Noer (2010), berpikir reflektif adalah suatu proses mental tertentu yang memfokuskan dan mengendalikan pola pikiran proses yang dilakukan bukan sekedar urutan dari gagasan-gagasan melainkan suatu proses yang masing-masing ide mengacu pada ide terdahulu untuk menentukan langkah berikutnya sehingga langkah-langkah yang berurutan saling terhubung.

Karakteristik Berpikir Reflektif 

Berpikir reflektif terjadi jika permasalahan dibutuhkan penyelesaian secara obyektif, jika penyelesaian dapat dilakukan secara mudah dan tepat, tidak perlu penggunaan berpikir reflektif. Berpikir reflektif baru ada jika seseorang harus menemukan cara-cara baru dalam memberi reaksi pada situasi yang tengah dihadapinya, atau mengatasi sesuatu hambatan yang merupakan tantangan yang diberikan dari proses mental yang termasuk berpikir reflektif.

Menurut Anwar dan Sofiyan (2018), berpikir relektif dicirikan dengan beberapa karakteristik, antara lain yaitu sebagai berikut: 

  • Refleksi sebagai analisis retrospektif atau mengingat kembali (kemampuan untuk menilai diri sendiri) . Dimana pendekatan ini, siswa maupun guru merefleksi pemikirannya untuk menggabungkan dari pengalaman sebelumnya dan bagaimana dari pengalaman tersebut berpengaruh dalam praktiknya.
  • Berpikir reflektif sebagai proses pemecahan masalah (kesadaran tentang bagaimana seseorang belajar) . Diperlukannya mengambil langkah-langkah untuk menganalisis dan menjelaskan masalah sebelum mengambil tindakan.
  • Berpikir reflektif kritis pada diri (mengembangkan perbaikan diri secara terus menerus) . Berpikir reflektif kritis dapat dianggap sebagai proses analisis, mempertimbangkan kembali dan mempertanyakan pengalaman dalam konteks yang luas dari suatu permasalahan. 
  • Berpikir reflektif pada keyakinan dan keberhasilan diri . Keyakinan lebih efektif dibandingkan dengan pengetahuan dalam mempengaruhi seseorang pada saat menyelesaikan tugas atau masalah. Selain itu, keberhasilan merupakan peran yang sangat penting dalam menentukan praktik dalam kemampuan berpikir reflektif.

Syarat Berpikir Reflektif 

Menurut Dewey (1993), terdapat tiga sumber asli yang perlu dimiliki sebagai syarat untuk dapat berpikir secara reflektif, yaitu sebagai berikut: 

  • Curiosity (keingintahuan) . Hal ini lebih kepada cara-cara siswa merespon masalah. Curiosity merupakan keingintahuan seseorang akan penjelasan fenomena-fenomena yang memerlukan jawaban fakta secara jelas serta keinginan untuk mencari jawaban sendiri terhadap soal yang diangkat. 
  • Suggestion (saran) . Suggestion merupakan ide-ide yang dirancang oleh siswa akibat pengalamannya. Saran yang diberikan harus bermacam-macam (agar siswa mempunyai pilihan yang banyak dan beraneka ragam) serta mendalam (agar siswa dapat memahami inti masalahnya). 
  • Ordelinnes (keteraturan) . Dalam hal ini siswa bisa mampu merangkum idenya untuk membentuk satu kesatuan atau sebuah kesimpulan.

Komponen Berpikir Reflektif 

Menurut Kusumaningrum dan Saefudin (2012), berpikir reflektif terdiri dari beberapa komponen, antara lain yaitu sebagai berikut: 

  • Recognize or felt difficulty problem , merasakan dan mengidentifikasi masalah. Masalah mungkin dirasakan siswa setelah siswa membaca data pada soal. Kemudian siswa mencari cara untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Pada langkah ini, siswa merasakan adanya permasalahan dan mengidentifikasinya. 
  • Location and definition of the problem , membatasi dan merumuskan masalah. Langkah ini menuntun siswa untuk berpikir kritis. Berdasarkan pengalaman pada langkah pertama tersebut, siswa mempunyai masalah khusus yang merangsang pikirannya, dalam langkah ini siswa mencermati permasalahan tersebut dan timbul upaya mempertajam masalah. 
  • Suggestion of possible solution , mengajukan beberapa kemungkinan alternatif solusi pemecahan masalah. Pada langkah ini, siswa mengembangkan berbagai kemungkinan dan solusi untuk memecahkan masalah yang telah dibatasi dan dirumuskan tersebut, siswa berusaha untuk mengadakan penyelesaian masalah. 
  • Rational elaboration of an idea , mengembangkan ide untuk memecahkan masalah dengan cara mengumpulkan data yang dibutuhkan. Siswa mencari informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah tersebut, dalam langkah ini siswa memikirkan dan merumuskan penyelesaian masalah dengan mengumpulkan data-data pendukung. 
  • Test and formation of conclusion , melakukan tes untuk menguji solusi pemecahan masalah dan menggunakannya sebagai bahan pertimbangan membuat kesimpulan. Siswa menguji kemungkinan dengan jalan menerapkan-nya untuk memecahkan masalah sehingga siswa menemukan sendiri keabsahan temuannya.

Tahapan Berpikir Reflektif 

Menurut Kuswana (2013), berpikir reflektif terdiri dari tujuh tahapan, yaitu sebagai berikut: 

  • Mengetahui keterbatasan dalam pengamatan konstruksi tunggal, apa yang diamati orang adalah benar. Perbedaan yang tidak disadari. 
  • Untuk mengetahui dua kategori, jawaban benar dan salah. Jawaban benar dikatakan memiliki pengetahuan baik, dan jawaban salah dikatakan memiliki pengetahuan kurang. Perbedaan bisa diselesaikan melalui penambahan informasi yang lebih lengkap. 
  • Pada beberapa wilayah, pengetahuan tertentu telah dicapai, di wilayah lain untuk sementara telah pasti, keyakinan pribadi dapat diketahui. 
  • Pengetahuan tidak dikenal dalam beberapa konsep kasus spesifik, dapat menyebabkan generalisasi abstrak tidak pasti. Pembenaran pengetahuan memiliki diferensiasi buruk. 
  • Pengetahuan tidak pasti harus dipahami dalam konteks tertentu, dengan demikian pembenaran spesisfik konteks. Pengetahuan dibatasi oleh sudut pandang orang yang tahu. 
  • Pengetahuan tidak pasti, tapi dibangun dengan membandingkan bukti dan pendapat dari sisi yang berbeda serta konteksnya.  
  • Pengetahuan adalah hasil dari suatu proses penyelidikan yang sistematis. Prinsip ini serata dengan prinsip umum di seluruh ranah. Pengetahuan bersifat sementara.

Adapun menurut Nasriadi (2016), tahapan berpikir reflektif adalah sebagai berikut:

a. Tahap memahami masalah (understanding the problem) 

Pemecahan masalah: Memahami masalah (understanding the problem).

Deskriptor berpikir reflektif:

  • Menjelaskan tentang identifikasi fakta yang telah dilakukan.
  • Menjelaskan tentang bagaimana menghubungkan identifikasi. fakta, identifikasi pertanyaan dan kecukupan data dengan informasi yang dimiliki.

b. Tahap membuat rencana penyelesaian (devising a plan) 

Pemecahan masalah: Membuat rencana penyelesaian (devising a plan).

Deskriptor berpikir reflektif: 

  • Menjelaskan tentang bagaimana mengatur dan merepresentasikan data. 
  • Menjelaskan tentang operasi apa yang akan dipilih. 
  • Menjelaskan tentang bagaimana pemecahan masalah yang akan dilakukan.

c. Tahap melaksanakan rencana penyelesaian (carrying out the plan) 

Pemecahan masalah: Melaksanakan rencana penyelesaian (carrying out the plan).

  • Menyelesaikan soal sesuai dengan rencana yang sudah dibuat.
  • Menjelaskan pemecahan masalah yang telah dilakukan.

d. Tahap memeriksa kembali hasil penyelesaian (looking back) 

Pemecahan masalah: Memeriksa kembali (looking back)

  • Menjelaskan apakah hasil yang diperoleh sudah menjawab pertanyaan. 
  • Menjelaskan apakah hasil yang diperoleh masuk akal. 
  • Menjelaskan apakah ada kesalahan. 
  • Membuktikan kebenaran dari pemecahan masalah yang telah dilakukan.

Tingkatan Berpikir Reflektif 

Menurut Prasetyowati dan Kartinah (2018), berpikir reflektif terdiri dari beberapa tingkatan, yaitu sebagai berikut:

a. Reacting (berpikir reflektif untuk aksi) 

Pada fase ini peserta didik cenderung menggunakan sumber asli Curiosity (keingin-tahuan dalam pemahaman masalah). Dalam fase ini hal-hal yang harus dilakukan oleh peserta didik adalah:

  • Menyebutkan apa saja yang ditanya pada soal. 
  • Menyebutkan apa yang diketahui. 
  • Menyebutkan hubungan antara yang ditanya dengan yang diketahui. 
  • Mampu menjelaskan apa yang diketahui sudah cukup untuk menjawab yang ditanyakan.

b. Comparing (berpikir reflektif untuk evaluasi) 

Pada fase ini peserta didik cenderung menggunakan sumber asli Suggestion berupa gagasan yang dirancang sesuai pengetahuan yang telah diketahui. Pada fase ini peserta didik melakukan beberapa hal sebagai berikut: 

  • Menjelaskan jawaban pada permasalahan yang pernah didapatkan. 
  • Mengaitkan masalah yang ditanyakan dengan masalah yang pernah dihadapi.

c. Conteplanting (berpikir reflektif untuk inkuiri kritis) 

Pada fase ini peserta didik cenderung menggunakan sumber asli berupa keteraturan (Orderlinnes) berdasar Curiosty (keingintahuan) dan saran (Suggestion). Pada fase ini peserta didik melakukan beberapa hal:

  • Menentukan maksud dari permasalahan. 
  • Mendeteksi kesalahan pada jawaban. 
  • Memperbaiki, menjelaskan apabila terjadi kesalahan dari jawaban. 
  • Membuat kesimpulan dengan benar.

Adapun menurut Fadhilah (2015), tingkatan kemampuan berpikir reflektif dapat dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu:

a. T1: Kurang Reflektif 

Pada tingkatan ini siswa dapat dikatakan kurang reflektif karena siswa hanya melalui tingkat reacting, yaitu bisa melakukan pemahaman terhadap soal yang diberikan melalui beberapa indikator diatas. Pada fase ini siswa menggunakan sumber asli Curiosity (keingintahuan), karena dengan adanya keingintahuan siswa bisa memahami apa yang ditanyakan.

b. T2: Cukup Reflektif 

Pada tingkatan ini siswa dapat dikatakan cukup reflektif karena siswa mampu melalui tingkatan reacting dan comparing yaitu bisa memahami masalah sekaligus menjelaskan jawaban dari permasalahan yang pernah didapatkan, mengaitkan masalah yang ada dengan permasalahan lain yang hampir sama dan pernah dihadapi. Pada tingkat ini siswa cenderung menggunakan sumber asli Curiosity (keingintahuan) dan Suggestion (saran), karena siswa menghubungkan apa yang ditanyakan dengan permasalahan yang hampir sama dan pernah dihadapi.

c. T3: Reflektif 

Pada tingkatan ini siswa dapat dikatakan reflektif karena dapat melalui tingkatan Reacting, Comparing dan Contemplanting yaitu bisa membuat kesimpulan berdasarkan pemahaman terhadap apa yang ditanyakan, pengaitannya dengan permasalahan yang pernah dihadapi, menentukan maksud dari permasalahan yang pernah dihadapi, menentukan maksud dari permasalahan, dapat memperbaiki dan menjelaskan jika jawaban yang diutarakan salah. Pada tingkat ini siswa cenderung menggunakan sumber asli Orderlinnes (keteraturan) berdasarkan Curiosity (keingintahuan) Suggestion (saran).

Daftar Pustaka

  • Noer. 2010. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis, Kreatif, Reflektif (K2R) Matematis Siswa SMP Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah . Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
  • Anwar dan Sofiyan. 2018. Teoritik Tentang Berpikir Reflektif Siswa dalam Pengajuan Masalah Matematis . Jurnal Numeracy.
  • Nasriadi, A. 2016. Berpikir Reflektif Siswa SMP dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau dari Perbedaan Gaya Kognitif . Jurnal Vol.III No.1.
  • Ariestian, Yola. 2016. Proses Berpikir Reflektif Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel . Jurnal Kadikma 7, No.1.
  • Fuady, Anies. 2015. Berpikir Reflektif Dalam Pembelajaran Matematika . Jurnal
  • Ilmiah Pendidikan Matematika 1, No.2.
  • Dewey, John. 1993. How We Think . New York: D.C. Heath & Co.
  • Suharna, Hery. 2018. Teori Berpikir Reflektif dalam Menyelesaikan Masalah Matematika . Yogyakarta: Budi Utama.
  • Kusumaningrum, Maya dan Saefudin, A.A. 2012. Mengoptimalkan Kemampuan Berpikir Matematika Melalui Pemecahan Masalah Matematika . Seminar Nasional Kontribusi Pendidikan Matematika dan Matematika Dalam Membangun Karakter Guru Dan Siswa.
  • Kuswana, Wowo Sunaryo. 2013. Taksonomi Berpikir . Bandung: Remaja Rosdakarya.
  • Prasetyowati, Dina dan Kartinah. 2018. Berpikir Reflektif Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Semarang ditinjau dari Gaya Kognitif Field Dependent . Jurnal Silogisme, Vol.3, No.2.
  • Fadhilah, Millatul. 2015. Analisis Berpikir Reflektif Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Materi Garis Singgung Lingkaran Kelas VIII A (Unggulan) di MTs Negeri Pagu Tahun Ajaran 2014/2015 . Tulungagung: IAIN Tulungagung.

Contoh Esai Reflektif: Menyelami Diri Melalui Tulisan

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Contoh Esai Reflektif

Pendahuluan.

Esai reflektif adalah jenis esai yang memungkinkan penulis untuk berbicara tentang pengalaman pribadi mereka dan memberikan pemikiran mendalam tentang apa yang telah mereka pelajari dari pengalaman tersebut. Esai ini mencerminkan perjalanan individual dan memberikan wawasan baru kepada pembaca tentang sudut pandang penulis. Dalam artikel ini, akan dibahas beberapa contoh esai reflektif yang dapat memberikan inspirasi kepada Anda untuk menulis esai reflektif Anda sendiri.

1. Pengalaman Liburan Keluarga

Salah satu contoh esai reflektif yang bisa Anda tulis adalah tentang pengalaman liburan keluarga. Anda bisa menceritakan tentang liburan keluarga yang pernah Anda alami dan memberikan refleksi tentang betapa pentingnya waktu yang dihabiskan bersama keluarga. Anda juga dapat berbagi pelajaran yang Anda pelajari tentang kerjasama dan pengertian dalam keluarga.

2. Pengalaman Belajar di Luar Negeri

Jika Anda pernah mendapatkan kesempatan untuk belajar di luar negeri, Anda dapat menulis esai reflektif tentang pengalaman tersebut. Bicarakan tentang tantangan yang Anda hadapi saat tinggal di negara asing dan bagaimana pengalaman itu membantu Anda berkembang sebagai individu. Anda juga bisa berbagi tentang pengalaman budaya yang berharga dan pandangan baru yang Anda dapatkan.

3. Perjalanan Karir

Esai reflektif juga bisa membahas perjalanan karir seseorang. Anda dapat berbicara tentang awal karir Anda dan perkembangan yang telah Anda capai sejak saat itu. Bagikan pengalaman Anda dalam menghadapi tantangan dan bagaimana hal itu membentuk Anda sebagai seorang profesional. Anda juga dapat memberikan saran kepada pembaca yang mungkin sedang memulai perjalanan karir mereka.

4. Pengalaman Volunteering

Jika Anda pernah terlibat dalam kegiatan sukarela, Anda dapat menulis esai reflektif tentang pengalaman tersebut. Ceritakan tentang organisasi yang Anda bantu dan mengapa Anda memilih untuk terlibat. Bagikan juga pengalaman-pengalaman yang menarik dan bagaimana kegiatan sukarela tersebut telah memengaruhi pandangan hidup Anda.

5. Pengalaman Menghadapi Rintangan

Pada suatu titik dalam hidup, kita semua menghadapi rintangan dan tantangan. Anda dapat menulis esai reflektif tentang pengalaman Anda menghadapi rintangan tertentu dan bagaimana hal itu mempengaruhi perkembangan pribadi Anda. Bicarakan tentang strategi yang Anda gunakan untuk mengatasi rintangan tersebut dan pelajaran apa yang Anda pelajari dari pengalaman tersebut.

6. Resolusi Tahun Baru

Jika Anda pernah membuat resolusi tahun baru dan berhasil mencapainya, Anda dapat menulis esai reflektif tentang pengalaman tersebut. Ceritakan tentang resolusi yang Anda buat dan bagaimana Anda mengatasi rintangan untuk mencapainya. Bicarakan juga tentang perubahan yang terjadi dalam hidup Anda sebagai hasil dari mencapai resolusi tersebut.

7. Pengalaman Kehilangan

Pengalaman kehilangan bisa menjadi bagian penting dari perjalanan refleksi seseorang. Anda dapat menulis tentang kehilangan yang pernah Anda alami dan bagaimana hal itu telah memengaruhi hidup Anda. Bicarakan tentang proses penyembuhan Anda dan pelajaran yang Anda pelajari tentang ketahanan diri dan penghargaan hidup.

8. Perjalanan Spiritual

Jika Anda pernah menjalani perjalanan spiritual yang signifikan, Anda dapat menulis esai reflektif tentang perjalanan tersebut. Ceritakan tentang apa yang mendorong Anda untuk mencari makna spiritual dan bagaimana perjalanan itu telah memengaruhi pandangan hidup Anda. Bicarakan juga tentang transformasi pribadi yang Anda alami selama perjalanan spiritual tersebut.

9. Pengalaman Menjalin Persahabatan

Persahabatan bisa menjadi pengalaman yang berharga dalam hidup seseorang. Anda dapat menulis esai reflektif tentang persahabatan yang telah Anda bangun sepanjang tahun. Ceritakan tentang hal-hal yang Anda pelajari tentang hubungan dan pentingnya menjaga persahabatan. Bicarakan juga tentang momen-momen tak terlupakan yang Anda bagikan dengan teman-teman Anda.

10. Kegagalan dan Pembelajaran

Kegagalan adalah bagian alami dari kehidupan dan dapat menjadi sumber pembelajaran yang berharga. Anda dapat menulis esai reflektif tentang kegagalan yang pernah Anda alami dan bagaimana Anda menghadapinya. Bicarakan tentang bagaimana kegagalan tersebut membentuk Anda sebagai individu dan memberikan kesempatan untuk pertumbuhan pribadi.

Esai reflektif adalah cara yang bagus untuk berbagi pengalaman pribadi dan memberikan wawasan kepada pembaca. Dalam artikel ini, telah dibahas beberapa contoh esai reflektif yang dapat Anda gunakan sebagai inspirasi untuk menulis esai reflektif Anda sendiri. Penting untuk mengingat bahwa esai reflektif adalah tentang memberikan sudut pandang pribadi Anda dan memberikan refleksi mendalam tentang pengalaman Anda.

1. Apa yang dimaksud dengan esai reflektif?

Esai reflektif adalah jenis esai yang memungkinkan penulis untuk berbicara tentang pengalaman pribadi mereka dan memberikan pemikiran mendalam tentang apa yang telah mereka pelajari dari pengalaman tersebut.

2. Mengapa esai reflektif penting?

Esai reflektif penting karena memberikan wawasan baru kepada pembaca tentang sudut pandang penulis dan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pengalaman pribadi.

3. Bagaimana cara memulai menulis esai reflektif?

Untuk memulai menulis esai reflektif, Anda dapat memilih salah satu pengalaman pribadi yang signifikan dan mulai menceritakannya dengan jujur. Fokuslah pada pelajaran yang Anda pelajari dari pengalaman tersebut dan bagaimana hal itu telah memengaruhi perkembangan pribadi Anda.

4. Apa yang harus ditulis dalam esai reflektif?

Dalam esai reflektif, Anda harus menceritakan pengalaman pribadi Anda dengan jujur dan memberikan pemikiran mendalam tentang pelajaran yang Anda pelajari dari pengalaman tersebut. Anda juga dapat membahas perubahan yang terjadi dalam hidup Anda sebagai hasil dari pengalaman tersebut.

5. Bagaimana cara mengakhiri esai reflektif dengan kuat?

Untuk mengakhiri esai reflektif dengan kuat, Anda dapat merangkum pelajaran utama yang Anda pelajari dari pengalaman tersebut dan memberikan pemikiran terakhir yang memberikan kesan mendalam kepada pembaca.

Baca Juga: 6 contoh karya tulis non ilmiah

6 contoh manfaat penelitian makalah proposal karya tulis laporan penelitian skripsi jurnal

6 contoh rumusan masalah makalah proposal karya ilmiah skripsi laporan penelitian

abstrak bahasa inggris

abstrak deskriptif

accidental sampling

alat dan bahan penelitian

alat ukur penelitian

analisis faktor

analisis korelasi

analisis multivariat

analisis regresi

analisis swot

anggaran proposal kegiatan

angket penelitian

bab 1 dalam penelitian ilmiah

bab 2 dalam penelitian ilmiah

bab 3 dalam penelitian ilmiah

bab 4 dalam penelitian ilmiah

bab 5 dalam penelitian ilmiah

bab penelitian

bagian desain rencana penelitian

bagian surat tugas

basic research dan applied research

cara membuat paper

cara membuat praktikum

cara membuat ptk

cara membuat surat tugas

cara mencari median

cara mencari q1 q2 q3 data berkelompok

cara menghitung median data tunggal dengan jumlah genap

case control

ciri daftar riwayat hidup

ciri dokumen

ciri etnografi

ciri hasil penelitian

ciri jurnal internasional

ciri jurnal nasional

ciri karya ilmiah

ciri kesimpulan

ciri penelitian deskriptif

ciri penelitian evaluasi

ciri penelitian komparatif

ciri penelitian pengembangan

ciri penelitian sastra

ciri penelitian tindakan kelas

ciri penelitian verifikasi

ciri rumusan masalah

ciri variabel dependen

ciri variabel kontrol

coding wawancara kualitatif

contoh abstrak

contoh analisis data kualitatif

contoh analisis jurnal

contoh analisis keuangan

contoh analisis kompetitor

contoh analisis peluang pasar

contoh analisis resiko usaha

contoh analisis swot

contoh anggaran biaya

contoh angket penelitian

contoh artikel deskripsi

contoh artikel eksploratif

contoh artikel prediktif

contoh artikel preskriptif

contoh aspek produksi

contoh bab 2 dalam penelitian

contoh bab 3 dalam penelitian

contoh bab 4 bab 5 penelitian kualitatif

contoh bab 4 dalam penelitian

contoh bab 5 dalam penelitian

contoh case control dan cohort

contoh cross sectional

contoh daftar pustaka

contoh data nominal ordinal interval rasio

contoh data primer dan sekunder

contoh definisi operasional

contoh deskripsi produk

contoh dokumentasi jurnal visual

contoh esai paparan

contoh esai reflektif

contoh esai tajuk

contoh hipotesis statistik

contoh identifikasi masalah

contoh identitas informan

contoh instrumen non tes

contoh instrumen penelitian

contoh instrumen tes

contoh jadwal penelitian

contoh kalimat mengirim email

contoh karya tulis non ilmiah

contoh konsep usaha

contoh landasan teori

contoh latar belakang

contoh lembar kerja siswa

contoh lembar persetujuan

contoh log book

contoh mean data tunggal dan kelompok

contoh median data tunggal dan kelompok

contoh metodologi penelitian

contoh metodologi percobaan

contoh modus data tunggal dan kelompok

contoh objek pengamatan ipa

contoh observasi penelitian

contoh panduan wawancara

contoh paper

contoh pembahasan penelitian

contoh penelitian dasar

contoh penelitian eksploratif

contoh penelitian etnografi

contoh penelitian evaluasi

contoh penelitian korelasional

contoh penelitian pengembangan

contoh penelitian verifikasi

contoh populasi

contoh probabilitas

contoh proposal kegiatan sekolah

contoh proposal penelitian kualitatif

contoh proposal penelitian kuantitatif

contoh purposive sampling

contoh rencana pelaksana pembelajaran

contoh responsi

contoh review jurnal

contoh sampel wilayah

contoh saran

contoh sistematika penulisan

contoh skala guttman

contoh skala likert

contoh snowball sampling

contoh strategi stp

contoh studi kasus

contoh subjek dan objek penelitian

contoh sumber data

contoh surat publikasi

contoh swot seseorang

contoh teknik sampling

contoh teks laporan percobaan

contoh temuan penelitian

contoh tujuan dan manfaat proposal usaha

contoh tujuan laporan praktikum

contoh tupoksi

contoh variabel dependen

contoh variabel kontrol

contoh variabel terikat dan bebas

contoh wawancara

cross sectional

daftar isi dan daftar tabel

daftar pustaka

daftar tabel

das sein dan das sollen penelitian

data berdasarkan cara memperoleh

data berdasarkan sumber dan penggunan

data berdasarkan waktu pengumpulan

data kualitatif dan kuantitatif

data nominal

data ordinal

data primer

data sekunder

data statistik

definisi konseptual

definisi operasional

deskripsi hasil penelitian

distribusi frekuensi

distribusi sampling

dokumentasi

faktor variabel bebas dan kontrol

fgd focus group discussion

format laporan praktikum

fungsi abstrak

fungsi artikel

fungsi diagram batang lingkaran garis

fungsi rancangan penelitian

fungsi rumusan masalah

fungsi teks laporan percobaan

fungsi tinjauan pustaka

fungsi variabel kontrol

halaman persetujuan dan pengesahan

hasil dan pembahasan praktikum

hasil penelitian

hipotesis asosiatif

hipotesis deskriptif

hipotesis komparatif

hipotesis penelitian

identifikasi masalah

implikasi praktis

implikasi teoritis

inferensi deduktif induktif abduktif

informan penelitian

instrumen kuesioner

instrumen observasi

instrumen penilaian observasi

interpretasi data

isi tinjauan pustaka

jadwal pelaksanaan proposal

jenis abstrak

jenis analisis faktor

jenis angket

jenis data penelitian

jenis data statistik

jenis desain penelitian

jenis essay

jenis karya ilmiah

jenis karya non ilmiah

jenis laporan penelitian

jenis makalah dan contohnya

jenis non probability sampling

jenis observasi

jenis pendekatan penelitian dan cirinya

jenis penelitian korelasional

jenis penelitian pengembangan

jenis penelitian skripsi

jenis penelitian tindakan kelas

jenis pengamatan ipa

jenis praktikum

jenis probability sampling

jenis proposal kegiatan

jenis purposive sampling

jenis rancangan penelitian

jenis rumusan masalah

jenis sitasi

jenis studi kasus

jenis validitas

jenis variabel berdasarkan kedudukannya

judul dan tema proposal kegiatan 5 contoh ide judul dan tema proposal kegiatan yang bisa dipergunakan

judul penelitian

jurnal internasional

jurnal predator

karakteristik karya non ilmiah

karya non ilmiah

karya tulis ilmiah

kausal komparatif dan eksperimental

kegunaan analisis faktor

kelebihan dan kekuarangan non probability sampling

kelebihan dan kekuarangan probability sampling

kelebihan dan kekurangan cross sectional

kelebihan dan kekurangan korelasional

kelebihan dan kekurangan penelitian deskriptif

kelebihan dan kekurangan penelitian eksperimen

kelebihan dan kekurangan penelitian evaluasi

kelebihan dan kekurangan penelitian kualitatif

kelebihan dan kekurangan penelitian naratif

kelebihan dan kekurangan penelitian pengembangan

kelebihan dan kekurangan snowball sampling

kelebihan data primer dan sekunder

kerangka berpikir

kesimpulan praktikum

kuartil data kelompok

kuesioner campuran

kuesioner terbuka

kuesioner tertutup

landasan teori

landasan teori dan latar belakang praktikum

laporan formal dan non formal

laporan kegiatan

laporan kerja praktek

laporan penelitian

laporan pertanggung jawaban kegiatan

latar belakang

lks matematika

lokasi penelitian

macam dokumen

macam instrumen penelitian

macam kualitatif

macam metode penelitian

macam penelitian deskriptif

macam penelitian kuantitatif

macam proposal penelitian

macam teknik analisis data

makalah deduktif induktif dan campuran

makalah prakarya

manfaat hipotesis

manfaat karya tulis ilmiah

manfaat penelitian

manfaat penelitian sejarah

manfaat review jurnal

manfaat riwayat hidup

manfaat sitasi

manfaat studi kasus

manfaat teks laporan percobaan

materi penelitian

median kelompok

metode pengumpulan data

mind mapping

modus data kelompok

modus data tunggal

objek pengamatan ipa

observasi non partisipan

observasi partisipan

observasi terkendali

observasi terstruktur

observasi tidak terstruktur

partisipan penelitian

pedoman wawancara

pelaksanaan penelitian

pendahuluan esai

pendahuluan proposal kegiatan

pendahuluan proposal usaha

pendekatan penelitian

penelitian berdasarkan jenis data

penelitian berdasarkan paradigma

penelitian berdasarkan tujuan dan metode

penelitian dasar

penelitian dasar dan terapan

penelitian deduktif

penelitian deskriptif

penelitian etnografi

penelitian evaluasi

penelitian induktif

penelitian inferensial

penelitian kausal

penelitian kepustakaan

penelitian komparatif

penelitian kualitatif

penelitian kualitatif dan kuantitatif

penelitian kuantitatif

penelitian longitudinal

penelitian naratif

penelitian non eksperimen

penelitian pengembangan

penelitian penilaian

penelitian sastra

penelitian sejarah

penelitian sosial

penelitian studi literatur

penelitian survai

penelitian terapan

penelitian tindakan kelas

penelitian verifikasi

penelitian yang diawali dengan proposal

pengertian analisis

pengertian artikel

pengertian cohort

pengertian desertasi

pengertian desil

pengertian esai

pengertian identifikasi masalah bagian dan cara membuatnya

pengertian instrumen penelitian

pengertian kesimpulan

pengertian makalah

pengertian paper dan contohnya

pengertian penelitian

pengertian presentil

pengertian sitasi

pengertian skala

pengertian skripsi

pengertian surveyor

pengertian tesis

pengertian valid jenis dan contohnya

penilaian sikap

penutup essay

penutup proposal kegiatan

penutup proposal usaha

perbedaan analisis dan review jurnal

perbedaan basic research dan applied research

perbedaan data primer dan sekunder

perbedaan kata pengantar dan pendahuluan

perbedaan korelasi dan eksperimen

perbedaan kuesioner terbuka dan tertutup

perbedaan objektif dan subjektif

perbedaan skripsi tesis dan disertasi

perbedaan statistika parametrik dan non parametrik

perbedaan survei dan riset

perbedaan teori umum dan khusus

perbedaan tinjauan umum dan khusus

perbedaan wawancara terstruktur dan tidak terstruktur

probability sampling

program kerja

proposal kegiatan lomba

proposal kegiatan osis

proposal kerjasama publikasi media

proposal penelitian

prosedur kerja praktikum

prosedur penelitian

publikasi ilmiah

purposive sampling

quota sampling

rancangan penelitian

rating scale

regresi linier sedehana

rencana pelaksana pembelajaran

responden penelitian

riset pasar

rpp tematik

rumus kuartil data kelompok

rumus kuartil data tunggal

rumusan masalah

sampel dependen dan independen

sampling jenuh

saran bagi peneliti selanjutnya

saran bagi perusahaan peneliti instansi

saran bagi sekolah dalam laporan pkl

sifat hipotesis

signifikansi teoritis dan praktis

simple random sampling

sistematika penulisan

sistematika penulisan paper

skala likert

skala pengukuran

skala pengukuran menurut para ahli

snowball sampling

struktur abstrak

struktur esai

struktur teks laporan percobaan

studi kasus

surat selesai penelitian

surat tugas

susunan paper

syarat judul penelitian

systematic sampling

tahap penulisan

tahap penulisan karya ilmiah

tahapan pembuatan dan pengujian

teknik pengambilan sampel

teknik pengumpulan data

teknik sampling

tidak relevan

tinjauan pustaka

topik penelitian

tujuan abstrak

tujuan analisis diskriminan

tujuan analisis faktor

tujuan analisis swot

tujuan desain penelitian

tujuan dokumentasi

tujuan manfaat daftar pustaka

tujuan melakukan riset pasar dan penjelasannya

tujuan metode penelitian

tujuan observasi

tujuan penelitian

tujuan penelitian evaluatif

tujuan penelitian sejarah

tujuan review jurnal

tujuan riwayat hidup

tujuan studi kasus

tujuan teks laporan percobaan

tujuan verifikasi dan validasi

unsur analisis swot

unsur karya tulis

unsur kata pengantar

validasi data

validitas dan reliabilitas

variabel aktif

variabel atribut

variabel bebas

variabel berdasarkan data

variabel berdasarkan hubungan variabel

variabel berdasarkan sifat

variabel kontrol

variabel menurut cara pengukuran

variabel penelitian

variabel statistik

variabel terikat

verifikasi data

verifikasi sejarah

visi dan misi proposal usaha

waktu dan tempat penelitian

wawancara semi terstruktur

wawancara terstruktur

wawancara tidak terstruktur

Logo Deepublish

  • Profil Usaha
  • Daftar Menerbitkan Buku
  • Kirim Naskah
  • Cek Progess Buku
  • Cek Royalti Buku
  • Kerjasama Net Promoter
  • Jasa Parafrase
  • Jasa Pengurusan HAKI
  • Konsultasi Menulis
  • Kerjasama Workshop
  • Program Reseller
  • Promo Khusus Penulis Deepublish
  • Dasar Menulis
  • Cara Menerbitkan Buku
  • Memasarkan Buku
  • Teknik Menulis
  • Writing Advice
  • Writing Tools
  • (NEW 2024) Kunci Sukses Publikasi
  • (NEW 2024) Menulis dengan Etika untuk Hindari Plagiarisme
  • (PREMIUM) Cara Praktis Menulis Buku
  • (NEW) Sukses Menulis Buku Referensi
  • (NEW) Panduan Ringkas Menulis Buku Monograf
  • Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)
  • Rahasia Menulis Buku Ajar
  • Self Publishing
  • Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme

logo deepublish

Home » Pengertian Essay: Struktur, Cara Membuat, Contoh. Bisa Ditiru!

Pengertian Essay: Struktur, Cara Membuat, Contoh. Bisa Ditiru!

  • Maret 14, 2023

apa itu essay reflektif

Pengertian Essay, Tujuan, Struktur – Cara membuat, dan contoh lengkap essay yang benar seperti apa? Essay menjadi salah satu karya ilmiah yang sering ditemui.

Jenis tulisan essay bahkan banyak digunakan untuk sebuah kompetisi antar siswa, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Kemudian pertanyaannya, apa sih essay itu? Apa perbedaannya dengan tulisan ilmiah lainnya? 

Jika Anda mencari jawaban atas pertanyaan di atas, maka sangat tepat jika Anda membaca artikel ini sampai habis. Maka mari kita simak dulu pengertian essay, struktur, tujuan dan cara membuat dan contoh yang benar. 

Mau menulis buku ajar tapi takut salah? Jadikan panduan ini pedoman dan Anda bisa mulai menulis buku ajar sekarang dengan benar! EBOOK GRATIS! : Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)

Pengertian Essay

Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang essay, alangkah lebih baiknya kita pahami dahulu pengertian essay. Apa itu essay? Essay adalah salah satu jenis karya tulis yang berisi kombinasi antara fakta dan opini. Essay lebih bersifat subjektif dari sudut pandang penulisnya yang bersifat analitis, spekulatif, dan interpretatif. Essay mencakup narasi yang bisa berupa kritik, argumen, sastra dari pengamatan kehidupan sehari-hari dan refleksi penulis.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V, esai merupakan karangan prosa suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang penulisnya. Perlu diketahui bahwa bentuk penulisan essay adalah “esai”, bukan “essay” atau “esay” atau “essai”.

Sedangkan menurut ilmu jurnalistik, pengertian essay adalah tulisan yang memuat pendapat seseorang tentang suatu persoalan ditinjau secara subjektif.

Bagaimana, sekarang sudah lebih jauh memahami tentang pengertian essay, bukan?

Baca Juga: Teks Persuasi : Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, dan Contoh Lengkap

Tujuan Menulis Essay

tujuan essay

Setalah memahami tentang pengertian essay, sekarang saatnya Anda memahami tentang tujuannya. Sebab, tentu saja kita menulis sebuah essay bukan tanpa alasan. Sebuah essay dibuat bisa digunakan untuk tiga tujuan sebagai berikut: 

1. Meyakinkan Pembaca

Argumen yang dituliskan dalam essay bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar percaya terhadap pendapat penulis mengenai sebuah fenomena tertentu.

Data-data atau fakta yang menunjang harus selalu disertakan guna memperkuat opini yang dipaparkan.

2. Menerima Pendapat Penulis

Setiap essay yang dibuat tentu memiliki sudut pandang berbeda tergantung pada penulisnya.

Penulisan essay juga bertujuan untuk membuat pembaca bisa menerima pemikiran penulis yang tertuang dalam essay. Sehingga sekali lagi, data dan fakta menjadi hal yang wajib untuk dicantumkan dalam sebuah essay.

3. Memberikan Informasi Mengenai Topik yang Dibicarakan

Essay dapat menjadi sumber informasi terhadap suatu opini atau penelitian yang telah dilakukan. Dengan penelitian atau tinjauan terhadap kondisi atau temuan yang diungkapkan di dalam tulisan essay, pembaca bisa mendapatkan informasi baru sesuai dengan topik yang dibicarakan. 

Struktur Essay

Setelah mempelajari pengertian essay dan tujuannya, kini saatnya Anda belajar tentang strukur esai. Seperti tulisan ilmiah pada umumnya, essay memiliki struktur yang bisa Anda jadikan patokan dalam penulisan. Struktur essay terdiri dari pendahuluan, isi atau pembahasan, penutup atau kesimpulan. Secara lebih jelas, mari kita ulas. 

1. Pendahuluan

Sama dengan tujuan pendahuluan pada tulisan ilmiah, dalam pendahuluan cara membuat essay, penulis dapat memberikan sedikit pendapatnya mengenai tema yang akan di bahas.

Secara singkat, pengantar atau gambaran agar dapat memahami topik yang akan di bawakan suatu essay ada pada pendahuluan.

Adanya pendahuluan membuat pembaca lebih mudah untuk memahami isi essay yang akan di sampaikan. Maka pendahuluan juga dapat di katakan sebagai awalan essay.

2. Pembahasan (Isi)

Pembahasan atau isi merupakan bagian yang menjelaskan mengenai tema atau topik essay secara detail dan terperinci. Penulis akan menjabarkan pendapat secara berturut-turut dengan ide yang disusun dalam kerangka.

Pada bagian ini akan dibahas dan dijelaskan secara lebih rinci dan mendetail mengenai topik atau tema yang telah dipilih sebelumnya.

Dasar-dasar dari penyusun argumentasi juga dijelaskan di bagian isi. Misalnya saja teori atau pendapat para ahli yang dikombinasikan dengan data serta fakta  yang ada di lapangan. Pembaca akan mempercayai opini penulis yang disampaikan dalam essay melalui teori, data, dan fakta yang dituliskan.

3. Penutup (Kesimpulan)

Menjadi bagian akhir dalam sebuah essay, penutup atau kesimpulan ini menjadi poin berupa kalimat yang merangkum hal-hal penting yang sudah diulas pada bab pendahuluan dan pembahasan.

Pada bagian ini seharusnya penulis dapat menuliskan dengan singkat, padat, dan tidak melebar ke topik lainnya.

Di bagian ini juga penulis juga dapat memberikan saran di beberapa essay untuk penulis pihak etika guna menyikapi permasalahan yang dibahas pada bagian penutup.

Baca Juga: Teks Editorial : Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, Contoh Lengkap

Jenis-Jenis Essay

Dalam menulis essay meskipun merupakan pandangan pribadi, bukan berarti kamu bisa seenaknya memberikan opini tanpa data yang jelas. Pandangan pribadi ini harus logis dan dapat dipahami dengan baik. Ya, argumen yang kamu sajikan harus didukung oleh fakta, sehingga essay yang kamu buat enggak menjadi tulisan fiktif atau sekadar imajinasi dari sang penulis. 

Harapannya pembaca yang membaca essay mu dapat mempercayai sudut pandang permasalahan yang kamu tulis dalam essay. Ada beragam jenis essay yang bisa kita baca berdasarkan tujuan kontennya, yaitu essay cerita, essay argumentatif, essay deskriptif, tajuk, cukilan watak, pribadi, reflektif, dan kritik. Berikut detail penjelasannya. 

1. Essay Cerita

Essay cerita merupakan essay yang bertujuan untuk melukiskan, atau menghadirkan baik barang, seseorang, maupun sesuatu lainnya agar mampu dibayangkan oleh pembaca. Essay ini bertujuan agar pembaca seolah-olah melihat bentuk, mendengar suara, mengecap rasa, maupun mencium bau dari suatu barang, atau seseorang, atau sesuatu lainnya yang dihadirkan dalam isi essay. 

2. Essay Argumentatif

Essay jenis ini, bertujuan untuk meyakinkan pembaca untuk menerima ide, pandangan, sikap, maupun kepercayaan penulis terhadap suatu isu atau permasalahan. Essay argumentative akan berusaha mengungkapkan kebenaran dari suatu ide dengan motif agar nantinya pembaca pada akhirnya akan berpihak pada penulis dan berbuat sesuatu berdasarkan opini yang terdapat dalam essay tersebut.

3. Deskriptif

Pengertian essay deskriptif merupakan essay yang mendeskripsikan seseorang atau benda. Permasalahan atau hal yang diangkat pada essay ini adalah sebuah benda, seperti rumah, alat elektronik, hewan, maupun seseorang.

Baca Juga: Cara Cek Plagiarisme Buku/ Karya Ilmiah/ Konten dengan 12 Top Website Ini

Tajuk, merupakan jenis essay yang dimuat di dalam surat kabar yang menjadi tempat untuk menyalurkan pendapat masyarakat guna menyatakan pandangannya terhadap suatu peristiwa yang sedang berkembang di lingkungan masyarakat tersebut. Essay jenis ini mengangkat isu isu yang sedang hangat diperbincangkan di masyarakat seperti gejolak politik, keadaan perekonomian saat ini dan lain sebagainya. 

Tajuk tidak hanya memuat isu isu berat, namun apa saja yang sedang menjadi tren saat ini di masyarakat juga dapat menjadi pokok bahasan dalam tajuk, misal model fashion terkini, bahkan hingga fenomena “Om Telolet, Om” yang marak diperbincangkan akhir akhir ini.

5. Cukilan Watak

Essay jenis ini, memungkinkan seorang penulis untuk menyisipkan cukilan (cuplikan) dari watak seseorang terhadap isu terkait kepada pembaca. Essay ini tidak menjabarkan secara lengkap biografi seorang tokoh, melainkan hanya mengungkapkan sepenggal watak atau sifat yang dimiliki seorang tokoh yang terkait dalam isu atau cerita yang diangkat dalam essay tersebut.

Essay pribadi hampir mirip dengan essay cukilan watak. Hanya saja yang membedakan essay jenis ini dengan essay cukilan watak ialah watak atau sifat yang dihadirkan dalam essay merupakan sepenggal watak atau sifat dari penulis itu sendiri. Pada essay pribadi, penulis secara frontal mengungkapkan pendapatnya terhadap isu yang diangkat dalam essay.

7. Reflektif

Essay ini merupakan essay yang ditulis untuk merenungkan suatu isu politik, kebijakan pemerintah, dan lainnya yang biasanya ditulis oleh seorang pakar/ahlinya guna menanggapi isu isu tersebut.

Essay kritik merupakan essay yang menilai baik atau buruk, bermanfaat atau tidaknya, kelebihan atau kekurangan suatu hal, baik berupa karya seni maupun karya sastra. Kritik akan membicarakan dan menilai berbagai unsut yang membentuk karya tersebut dan dikemas dalam sebuah essay.

Baca Juga :

Cara Mengubah Karya Ilmiah Dalam Bentuk Buku Ajar

Pengertian Tinjauan Pustaka, Manfaat, Cara Membuat dan Contoh Lengkap

Hipotesis Penelitian: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Lengkap

9. Artikel Penelitian

Artikel penelitian merupakan jenis essay yang berisi tentang hasil hasil yang diperoleh dari sebuah penelitian. Artikel jenis ini umumnya akan menambah pengetahuan baru di bidangnya atau mencek ulang penelitian yang ada sebelumnya dengan kondisi riil saat ini.

Perbedaan Essay dengan Karya Ilmiah Yang Lainnya

cara membuat essay

Kemudian sebenarnya pembeda essay dengan tulisan ilmiah lain? Jika Anda cermati baik-baik, perbedaan essay dan tulisan ilmiah lain adalah sebagai berikut:

  • Essay adalah karya tulis yang berisikan sebuah argumen permasalahan terhadap sesuatu yang disertai dengan fakta didalamnya (dalam hal ini boleh berupa data dan literatur dari referensi terpercaya), tetapi disamping memberikan argument, essay ilmiah juga mencakup solusi terhadap permasalahan yang diberikan.
  • Essay ilmiah biasanya terdiri dari beberapa format kepenulisan yang lebih singkat dan padat, dan tentunya dengan jumlah halaman yang hanya berkisar antara 3 sampai 7 halaman. 

Cara Mudah Membuat Essay

Cara membuat essay itu mudah kok. Selama Anda mau belajar, pasti akan terbiasa. Tidak perlu khawatir dan bingung, kita akan membahas cara membuat essay lewat langkah-langkah praktis.

Cara membuat essay ini akan memandu kita agar bisa menghasilkan essay yang menarik.

Berikut tahap atau cara membuat essay:

Sama halnya menulis biasa, satu hal yang perlu diperhatikan adalah topik yang Anda pilih. Tipsnya menentukan topik ini adalah carilah topik dengan tema khusus agar essay tampak menarik. Topik yang menarik adalah topik dengan tema khusus yang memiliki kekhasan tersendiri atau memiliki karakter kuat yang ada pada penulisnya. Semakin fokus topiknya, semakin baik. Begitu pun, semakin kuat karakternya, semakin baik. sebuah essay yang baik, harus memiliki satu ide yang jelas. Jangan berada pada sudut pandang yang tidak jelas karena akan mengurangi kualitas essay.

Cara membuat essay selanjutnya adalah mempersiapkan outline supaya Anda lebih mudah mapping tulisan apa saja yang patut Anda sertakan dalam essay. outline membantu untuk memberikan gambaran umum yang memuat poin-poin khusus dari topik yang ingin diuraikan.

Dari outline yang sudah dibuat sebagai panduan menulis essay, kita bisa mulai mengumpulkan materi untuk menguraikan poin-poin dalam outline. Pilih materi yang relevan dan mendukung satu gagasan utama essay. Pastikan agar materi yang dipilih dapat memperkuat karakter essay. Alangkah baiknya bila essay dilengkapi dengan data faktual untuk mendukung argumen.

Setelah mendapatkan materi sesuai outline, cara membuat essay selanjutnya adalah menguraikan poin utama tersebut. Uraikan setiap poin yang hendak dijabarkan sesuai konsep outline tadi. Pastikan tiap-tiap paragraf harus memiliki satu topik utama yang jelas untuk diuraikan.

Setelah ide atau isi essay dituliskan, barulah kita bisa menuliskan pendahuluan. Menulis pendahuluan dalam essay memang sebaiknya dilakukan setelah kita selesai menguraikan isi paragraf , bukan sebaliknya. Sebab, ketika kita sudah selesai menguraikan isi essay, kita lebih memahami isi essay tersebut sehingga kita bisa membuat pendahuluan yang lebih tepat guna mendukung isi essay beserta mengantarkan pembaca untuk memahami isi dalam menulis essay.

Jika seluruh bagian essay sudah selesai ditulis. Jangan lupa untuk melakukan self editing. Self editing dilakukan dengan membaca ulang seluruh essay dari awal sampai akhir secara cermat. Perhatikan setiap kata, kalimat dan paragrafnya. Cermati dan pahami apakah tulisan sudah padu, utuh dan mudah dipahami.

Baca juga : Begini Cara Menulis Buku Referensi Dari Karya Essay 

Contoh Essay

Kesulitan dalam membuat essay. Terutama kesulitan menentukan tema dan kesulitan bagaimana mengawali dan memulai menuliskannya. Nah, pada kesempatan kali ini, saya berikan contoh essai yang pernah saya tulis. Semoga contoh esai ini sedikit banyak memberikan gambaran. 

Berdasarkan contoh essay di atas, ada beberapa poin yang harus digarisbawahi, antara lain:

1. Penulisan Nama Pada Essay

Dari contoh essay di atas, ada beberapa catatan yang perlu anda ketahui. Setiap penulisan essai wajib disertai penulisan nama si penulis yang diletakan dibawah judul. Penulisan nama essai ini sifatnya wajib. Karena itu bentuk dari pertanggungjawaban penulis terhadap karya atau tulisannya.

2. Panjang Tulisan

Panjang penulisan essay memang bervariasi. Tergantung dari kebutuhannya dan aturan essay. Jika essay yang disegmentasikan untuk kepentingan surat kabar, mulai 600 kata sampai 1000 kata. Sedangkan essay yang sifatnya untuk kebutuhan website atau portal blogger pribadi, tentu saja panjangnya dapat menyesuaikan keinginan dari si penulis, si pemilik website itu sendiri. 

Baca Juga: Teks Negosiasi: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, dan Contoh Lengkap

3. Penggunaan Bahasa yang Mudah Dipaham i

Selain memperhatikan jumlah halaman, penting juga memperhatikan dan memahami bahwasanya contoh essay ditulis menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Jika ingin menggunakan bahasa ilmiah, lihat dulu segmentasi pembaca. Jika konteksnya diperuntukan untuk masyarakat umum, alangkah lebih baik jika menggunakan pemilihan kata yang juga umum-umum saja. 

Jika contoh essay tersebut dibuat untuk kalangan akademisi, menggunakan bahasa ilmiah sangat direkomendasikan. Jadi, semua tergantung dari kebutuhan dan peruntukannya.

Pertanyaan Seputar Essay :

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V, esai merupakan karangan prosa suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang penulisnya. Lihat pengertian essay dari berbagai pendapat selengkapnya!

Format penulisan essay adalah pembukaan, pembahasan (isi), dan penutup (kesimpulan). Baca detail penjelasan format selengkapnya!

Tahukah Anda bahwa salah satu cara untuk meningkatkan poin KUM adalah menerbitkan buku. Aturan ini tertuang dalam PO PAK 2019.

Sayangnya, kesibukan dalam mengajar, membuat dosen lupa dengan kewajiban lainnya yaitu mengembangkan karir. Maka dari itu, Penerbit Deepublish hadir untuk membantu para dosen meningkatkan poin KUM dengan menerbitkan buku .

Kunjungi halaman Daftar Menerbitkan Buku , agar konsultan kami dapat segera menghubungi Anda.

Selain itu, kami juga mempunyai E-book Gratis Panduan Menerbitkan Buku yang bisa membantu Anda dalam menyusun buku. Berikut pilihan Ebook Gratis yang bisa Anda dapatkan:

  • Download Ebook Gratis: Pedoman Pengisian SISTER (Baru!)
  • Download Ebook Gratis : Sukses Menulis Buku Referensi (Baru!)
  • Download Ebook Gratis: Strategi Jitu Menulis Buku Monograf (Baru!)
  • Download Ebook Gratis : Cara Praktis Menulis Buku (Premium!)
  • Download Ebook Gratis: Self Publishing
  • Download Ebook Gratis: Rahasia Menulis Buku Ajar
  • Download Ebook Gratis: Pedoman Menulis Buku tanpa Plagiarisme
  • Download Ebook Gratis: Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)

Mau menulis tapi waktu Anda terbatas?

Gunakan saja layanan parafrase konversi.

Cukup siapkan naskah penelitian (skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah atau naskah lainnya), kami akan mengonversikan jadi buku yang berpeluang memperoleh nomor ISBN!

Picture of deepublish

3 tanggapan untuk “Pengertian Essay: Struktur, Cara Membuat, Contoh. Bisa Ditiru!”

Sangat membantu

Bagus dan dapat saya faham secara baik. Terima kasih sebagai tambahan referensi saya dalam menyusun esai. Masih belajar menulis esai Penulis pemulah

Memudahkan dalam memahami Essay. Terima kasih untuk setiap penjelasannya. Sangat membantu.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

apa itu essay reflektif

Dapatkan informasi terbaru dari kami seputar promo spesial dan event yang akan datang

logo deepublish

Penerbit Deepublish adalah penerbit buku yang memfokuskan penerbitannya dalam bidang pendidikan, pernah meraih penghargaan sebagai Penerbit Terbaik pada Tahun 2017 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI).

Kritik/Saran Pelayanan  : 0811-  2846 – 130

  • Menerbitkan Buku
  • Pengadaan Buku
  • Reseller Buku
  • Mitra Net Promoter

Alamat Kantor

Jl.Rajawali G. Elang 6 No 3 RT/RW 005/033, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I Yogyakarta 55581

Telp/Fax kantor : (0274) 283-6082

E1 Marketing : [email protected] E2 Marketing : [email protected]

daftar menerbitkan buku di penerbit deepublish

Kompasiana Logo

  • Cerita Pemilih
  • Entrepreneur
  • Artificial intelligence
  • Cryptocurrency
  • Ruang Kelas
  • Ilmu Alam & Tekno
  • Ilmu Sosbud
  • Travel Story
  • SEMUA RUBRIK
  • TOPIK PILIHAN
  • Joko Pinurbo adalah Ranting Pohon Anggur
  • Ditolak Penerbit, JokPin Bakar Puisinya!
  • [PUISI] Dari Balik Sarungmu: Kepada Jokpin
  • Level Uzbekistan Memang Beda dengan Kita
  • Struick Effect pada Timnas Indonesia
  • Belajar dari Kasus Magang Ferienjob di Jerman

13 tahun Kompasiana

Kartini, Menginspirasi Wanita Indonesia

Pesona Takbir Keliling Tegalreja: Tradisi Kearifan Lokal yang Menginspirasi

Pesona Takbir Keliling Tegalreja: Tradisi Kearifan Lokal yang Menginspirasi

Mengenal Berbagai Jenis Anggur di Chile

Mengenal Berbagai Jenis Anggur di Chile

Perempuan-perempuan yang Menginspirasi Karya F. Scott Fitzgerald

Perempuan-perempuan yang Menginspirasi Karya F. Scott Fitzgerald

Perjalanan Emansipasi Perempuan: Warisan Kartini yang Menginspirasi

Perjalanan Emansipasi Perempuan: Warisan Kartini yang Menginspirasi

Hobi yang Menginspirasi: Menemukan Keindahan dalam Kegiatan yang Disukai

Hobi yang Menginspirasi: Menemukan Keindahan dalam Kegiatan yang Disukai

I Ketut Suweca

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Mengenal "Reflective Writing", Jenis Tulisan yang Menginspirasi!

Menulis reflektif (Sumber gambar: Akuma-Kenny wattpad.com).

Mengenal Tulisan Reflektif

Kali ini kita akan membahas sedikit tentang tulisan reflektif ( reflective writing ).  Apakah tulisan reflektif itu? Apa saja kandungannya dan bagaimana pula cara menulisnya?

Tulisan reflektif adalah jenis tulisan yang menggambarkan suatu kejadian atau peristiwa yang disertai dengan refleksi. Esai reflektif, diary atau jurnal harian, banyak menerapkan pola reflektif.

Dalam tulisan pola ini, pertama-tama yang diuraikan adalah suatu peristiwa atau kejadian yang pernah dialami oleh si penulis. Boleh juga kejadian yang dialami orang lain, tapi ditulis dan diamati oleh si penulis.

Melibatkan Emosi Penulis

Pola penulisannya melibatkan emosi penulisnya. Pilihan kata dan kalimat menggambarkan peristiwa tersebut, berikut seluruh perasaan yang terlibat.

Mungkin di dalamnya diungkapkan perasaan terkejut, bingung, gelisah, sedih, marah, takut,  dan sebagainya. Emosi penulis yang disertakan dalam tulisan akan membawa pembaca lebih mudah untuk menghayati apa yang dialami oleh penulis atau orang lain yang dikisahkan.

Tulisan reflektif tidak hanya mengandalkan akal sehat dalam menulis, bahkan terutama perasaan atau emosi penulisnya. Melalui tulisan, ia bisa mengaduk-aduk perasaan pembaca, melibatkan pembaca seperti apa yang dirasakan penulisnya.

apa itu essay reflektif

reflective writing

Artikel lainnya.

apa itu essay reflektif

LAPORKAN KONTEN

apa itu essay reflektif

Cara Menulis Makalah Refleksi: Panduan Untuk Siswa

Di sini, di panduan langkah demi langkah kami, kami membawa Anda melalui cara menulis makalah refleksi.

Makalah refleksi adalah jenis makalah akademik umum yang membantu siswa belajar mengomunikasikan pemikiran dan ide mereka. Belajar menulis dengan baik adalah bagian penting untuk mengasah keterampilan komunikasi Anda. Mampu mengungkapkan pendapat Anda sendiri tentang suatu topik dalam format terstruktur yang memperjelas sudut pandang Anda dan bukti pendukung adalah keterampilan yang berguna di hampir setiap bidang karier. Namun, menulis esai reflektif mungkin tampak menakutkan, terutama jika Anda baru menulis makalah akademis secara umum.

Di bawah ini, kami membahas beberapa langkah untuk menulis makalah refleksi yang baik dan menjawab pertanyaan Anda yang paling sering diajukan tentang penulisan reflektif.

Sebelum Memulai

Langkah 1: pilih sudut pandang, langkah 2: mulai brainstorming, langkah 3: tulis garis besarnya, langkah 4: format kertas refleksi anda, langkah 5: tulis pendahuluan anda, langkah 6: buat paragraf badan, langkah 7: buat kesimpulan, tips menulis makalah refleksi yang luar biasa.

Sebelum memulai, penting untuk memahami esai refleksi. Makalah refleksi adalah esai atau makalah akademis yang menawarkan ringkasan pendapat atau pemikiran pribadi penulis tentang topik tertentu. Ini biasanya ditulis sebagai orang pertama dan merupakan jenis makalah yang dirancang untuk mengkomunikasikan pendapat penulis.

Anda juga bisa:

  • Kumpulkan bahan-bahan yang Anda perlukan untuk menulis, seperti pena dan kertas, laptop Anda, dan buku apa pun atau bahan penelitian lain yang akan Anda gunakan.
  • Pergi ke suatu tempat yang tenang di mana Anda dapat bekerja tanpa gangguan.
  • Tetapkan batas waktu dan jadwalkan istirahat untuk diri sendiri di antaranya.
  • Tetapkan tujuan untuk apa yang ingin Anda selesaikan selama sesi menulis Anda.
  • Catat apa saja yang harus dilakukan saat sesi Anda selesai dan kembali lagi di lain waktu.

Cara menulis makalah refleksi: Pilih sudut pandang

Pertama dan terpenting, Anda harus memutuskan sudut pandang apa yang ingin Anda sajikan kepada pembaca. Apa yang Anda ingin pembaca pelajari dari esai reflektif Anda? Apa yang Anda ingin mereka rasakan saat membacanya, dan pesan apa yang ingin Anda sampaikan? Tuliskan pemikiran Anda pada tahap ini tanpa terlalu mengkhawatirkan struktur atau urutan ide Anda. Langkah pertama ini bertujuan untuk mengeluarkan poin utama dari argumen Anda sehingga Anda tahu sudut mana yang Anda ambil sebelum Anda melakukan brainstorming konten pendukung Anda.

  • Sang Alkemis oleh Paulo Coelho adalah buku self-help menarik yang dikemas dalam cerita fantasi.
  • Ini tentang seorang anak laki-laki bernama Santiago yang beralih dari kehidupan penggembalaan Andalusia menjadi berkeliling dunia untuk mencari harta karun.
  • Setelah menyelesaikan buku itu, saya terdorong untuk melihat kehidupan saya sendiri dan impian serta tujuan apa yang saya miliki, dan bagaimana saya dapat mengejarnya.
  • Pelajaran paling berharga yang saya pelajari adalah bahwa setiap orang harus mengembangkan gagasan, tujuan, dan sasaran mereka yang dapat mereka kejar sepanjang hidup mereka.
  • Karakter utama menemukan lebih dari yang dia cari dengan belajar tentang dirinya sendiri dan hidup dengan tulus terlepas dari biayanya.
  • Secara keseluruhan, saya menemukan buku itu menarik dan menarik dan dapat mengekstrapolasi beberapa ide bermanfaat yang dapat segera saya terapkan untuk meningkatkan kehidupan saya.

Mulailah proses brainstorming dengan memikirkan pengalaman pribadi yang Anda miliki yang sejalan dengan argumen utama Anda. Kemudian, pikirkan tentang bagaimana pengalaman ini dan respons Anda terhadapnya memengaruhi cara Anda menafsirkan topik yang Anda presentasikan dan mengapa Anda sampai pada sudut pandang ini. Ini sangat penting jika Anda menulis makalah refleksi pengalaman berdasarkan pendapat dan ide yang Anda kembangkan dari pengalaman atau peristiwa tertentu.

Gunakan teknik berikut untuk melakukan brainstorming ide kertas refleksi Anda:

  • Gambarlah diagram Venn untuk mengelompokkan dan memisahkan gagasan.
  • Buatlah daftar poin-poin ide.
  • Buat peta pikiran untuk berbagai topik.
  • Bermain peran dengan orang lain.
  • Pikirkan sebanyak mungkin ide secepat mungkin dan tuliskan, apa pun yang terjadi.
  • Tuliskan ide-ide yang dimulai dengan huruf alfabet tertentu.

Garis besar yang baik akan mencakup poin-poin utama makalah Anda sehingga pembaca dapat memahami makna yang dimaksud, meskipun mereka hanya memindai atau membaca sepintas garis besarnya. Esai Anda harus ditulis dengan struktur yang solid, dan pemikiran Anda harus beralih dengan mudah dari satu ke yang berikutnya. Makalah reflektif yang bagus akan memandu pembaca sepanjang proses berpikir Anda, dengan lembut mendorong mereka dari satu ide ke ide lainnya saat mereka mengikuti perjalanan kognitif Anda seputar topik tersebut.

Esai refleksi Anda harus memiliki kejelasan:

  • Permulaan — Tetapkan panggung untuk pembaca Anda menggunakan bahasa deskriptif. Gunakan kalimat topik untuk menyampaikan poin utama makalah Anda dengan segera dan beri tahu pembaca apa yang dapat mereka harapkan dari sisa artikel.
  • Tengah — Masuki gagasan Anda dengan menghadirkan masalah atau tantangan dan bagaimana penyelesaiannya. Meskipun makalah refleksi mungkin tidak memiliki klimaks tradisional, Anda dapat secara strategis membangun ide-ide Anda menjadi konflik atau masalah dan kemudian menjadi wahyu atau pencerahan.
  • Akhiri — Selesaikan konflik dan berikan pelajaran yang dipetik di akhir esai Anda untuk menyelesaikannya. Di sinilah bagian reflektif dari makalah berperan saat Anda menjelaskan bagaimana Anda mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang peristiwa yang dijelaskan dalam esai.

Format makalah refleksi Anda sangat penting jika Anda menulis refleksi pribadi untuk sekolah menengah atau pernyataan tesis untuk perguruan tinggi. Pemformatan tidak hanya membuat esai refleksi Anda lebih mudah dibaca, tetapi juga memastikan esai tersebut memenuhi kriteria pengiriman jika makalah tersebut untuk sekolah, pekerjaan, atau publikasi. Sebagian besar penulisan akademik mengikuti format yang telah ditentukan, dan penulisan esai reflektif tidak berbeda. Berikut adalah beberapa dasar pemformatan untuk esai reflektif:

  • Halaman harus spasi ganda.
  • Kata pertama di setiap paragraf baru harus menjorok ke dalam.
  • Margin Anda harus 1” di bagian atas, bawah, dan samping halaman.
  • Font harus diatur ke Times New Roman 12 pt.
  • Halaman harus berukuran 8 1/2” x 11”.
  • Sebagian besar esai reflektif antara 250 hingga 750 kata.

Akhirnya, saatnya untuk melakukan sebagian besar tulisan. Anda tidak perlu masuk dalam urutan tertentu, dan tidak apa-apa untuk menulis kesimpulan atau paragraf isi sebelum pendahuluan atau bahkan beberapa kalimat. Tidak ada jawaban yang salah tentang bagaimana kata-kata itu keluar dari pikiran Anda ke kertas atau layar komputer, tetapi tip menulis di bawah ini dapat membantu Anda mengetahui proses mana yang paling Anda sukai.

apa itu essay reflektif

Pendahuluan Anda adalah bagian pertama dari makalah penelitian Anda dan hal pertama yang akan melibatkan pembaca. Pendahuluan Anda harus menyertakan kalimat topik makalah, mengungkapkan tema utama yang akan Anda diskusikan. Mereka harus tahu apa yang diharapkan saat mereka membaca koran dan manfaat apa yang mungkin mereka dapatkan dari melanjutkan.

Sepanjang hidup saya, saya bertanya-tanya mengapa beberapa orang tampaknya memiliki waktu yang lebih mudah daripada yang lain. Apa pun yang terjadi, orang-orang ini tampaknya bangkit kembali dengan cepat atau bahkan tampak tidak terpengaruh sama sekali. Sebagai seseorang yang selalu penasaran untuk mengetahui mengapa orang lain melakukan, mengatakan, atau memikirkan hal-hal tertentu, hal ini tentu saja sangat menarik bagi saya.

Ketika saya mulai mempelajari berbagai buku teks sosial, perilaku, dan psikologis, saya menyadari bahwa ada beberapa penyebut yang sama di antara orang-orang yang tampaknya berhasil secara emosional, terlepas dari keadaan mereka. Pertama dan terpenting, saya perhatikan bahwa kesulitan ekstrem pada usia dini mengakibatkan berkurangnya ketahanan terhadap stres sehari-hari di kemudian hari.

Selanjutnya, tulis badan makalah Anda. Ini harus menjadi bagian terbesar dari makalah Anda dan lebih panjang dari gabungan pendahuluan dan kesimpulan. Tubuh biasanya terdiri dari setidaknya beberapa paragraf tetapi bisa lebih panjang tergantung pada jumlah kata dari makalah. Pastikan pendahuluan, tubuh, dan kesimpulan Anda mengandung transisi yang mulus dari satu ke yang lain dengan cara yang memandu pembaca melalui makalah.

Ketika saya melihat langit di mana Menara Kembar pernah berdiri dipenuhi asap di layar televisi, saya teringat sebuah adegan dari masa kecil saya yang saya pikir sudah lama terlupakan. Kami sedang dalam perjalanan keluarga dan melewati kecelakaan mobil di sisi jalan raya. Van seseorang telah menabrak pagar pembatas dan terbakar, dan asap hitam tebal keluar dari mesin.

Melihat akibat dari serangan 11 September 2001 dengan mata saya adalah pengalaman nyata yang tidak akan pernah saya lupakan. Tidak peduli di mana orang atau apa agama mereka - orang hanya membantu orang lain. Petugas pemadam kebakaran menggali orang-orang yang selamat dari puing-puing, dan pemilik toko di dekatnya menyediakan makanan dan air kepada responden pertama saat mereka bekerja untuk membersihkan apa yang tersisa dari Ground Zero. Ini adalah peristiwa yang sangat memengaruhi saya dan mengilhami saya untuk membantu sesama tetangga kapan pun saya mendapat kesempatan.

Terakhir, tutup kertas refleksi Anda dengan kesimpulan yang solid meringkas kertas yang sudah dibahas. Jangan gunakan ruang ini untuk memperkenalkan informasi baru — jika Anda masih memiliki sesuatu untuk dikatakan, itu harus disertakan dalam paragraf tubuh Anda. Kesimpulan Anda harus ringkas dan lugas, memberikan segue yang bagus dari badan makalah Anda sampai akhir. Tulis kesimpulan Anda dengan cara yang membuat pembaca berpikir tentang sudut pandang yang ingin Anda sampaikan atau bagaimana mereka dapat menerapkan moral cerita Anda dalam kehidupan mereka sendiri.

Pengalaman saya dengan media sosial telah meninggalkan banyak hal yang diinginkan, dan saya melihat banyak anak muda berjuang untuk menjelajahi ruang publik di internet. Saya merasa sulit untuk menemukan orang yang tulus atau mereka yang tertarik untuk menjalin persahabatan atau hubungan jangka panjang yang sah.

Ketika saya semakin frustrasi dengan kehidupan online saya, saya mulai menginvestasikan lebih banyak waktu dalam kehidupan nyata saya. Saya mencari cara untuk meningkatkan rutinitas sehari-hari dan menyediakan waktu untuk hal-hal yang membuat saya senang. Seiring waktu, saya menyadari bahwa media sosial memberi saya lebih banyak stres dan kecemasan daripada yang diselesaikan dan tidak banyak lagi manfaatnya bagi saya. Saya pikir banyak anak muda akan menemukan bahwa kehidupan mereka akan lebih baik dengan menghabiskan lebih sedikit waktu di situs media sosial.

Ada banyak cara untuk menulis makalah refleksi yang baik, tergantung pada topik dan preferensi pribadi Anda. Namun, beberapa strategi penulisan reflektif telah teruji oleh waktu dan sangat direkomendasikan oleh penulis lain.

  • Pastikan esai Anda lugas dan ringkas. Gunakan kalimat yang lebih pendek untuk menyampaikan poin utama makalah Anda daripada frasa yang panjang dan berbelit-belit. Sertakan hanya informasi yang relevan dalam esai dan tinggalkan apa pun yang tidak secara langsung mendukung atau menjelaskan sudut pandang utama Anda.
  • Gunakan nada suara akademik. Sebagian besar esai reflektif bersifat formal dan membutuhkan nada dan gaya akademik atau profesional. Namun, trik yang bagus untuk digunakan adalah mencocokkan nada tulisan Anda dengan audiens target Anda. Misalnya, jika esai reflektif Anda untuk pertunjukan anak-anak, Anda mungkin ingin menggunakan nada suara yang lebih santai, meskipun sebagian besar tulisan reflektif terdengar profesional.
  • Sertakan sumber yang kredibel, dan pastikan untuk mengutipnya dengan tepat. Tentukan apakah Anda harus menggunakan pemformatan MLA atau APA dan ikuti pedoman untuk mengutip sumber yang Anda gunakan untuk mendukung teks Anda. Jangan melewatkan fase penelitian penulisan reflektif, bahkan jika esai Anda akan benar-benar merupakan refleksi pengalaman. Anda harus selalu menyertakan setidaknya satu hingga dua referensi pendukung.
  • Gunakan paragraf yang ketat dan tetap di jalur. Karena sebagian besar makalah reflektif kurang dari 1000 kata dan bahkan mungkin lebih pendek dari 500 kata, penting agar tulisan Anda ringkas dan setiap kalimat memberi nilai pada makalah. Sebaliknya, melapisi esai Anda dengan tulisan halus akan membuang-buang ruang kata yang berharga dan mengurangi dampak keseluruhan tulisan Anda terhadap audiens target Anda.
  • Koreksi esai Anda secara menyeluruh. Kesalahan dan kesalahan ketik yang sederhana dapat merusak esai reflektif yang sempurna. Sebagian besar guru akan mengurangi nilai untuk masalah ini, jadi pastikan untuk mengoreksi dan mengedit tulisan Anda setidaknya satu atau dua kali sebelum menyerahkannya.

Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut, lihat tips menulis esai kami!

Jika Anda masih buntu, lihat sumber daya umum topik penulisan esai kami.

Kiat Belajar Bahasa Indonesia

Sunday, april 8, 2018, menulis refleksi, refleksi buku, 12 comments:.

apa itu essay reflektif

Terima kasih kak, informasinya sangat membantu kami. Semoga Tuhan Yesus Memberkati kak ...! :)

Sangat membantu kak

terimakasih...

Alhamdulillah kalau memang dirasa membantu

Mantap bang

Terimakasih

Terimakasih sangat membantu

Terimakasih. Salam literasi

terimakasih, sangat membantu

teerimakasih, sangat membantu untuk mengawali menulis refleksi

Terima kasih termotivasi...terinspirasi Salam Litersai

Terima kasih atas tanggapan teman-teman, salam literasi

Bachtiarmath.Com

Iklan Bawah Header

Apa itu essay pengertian, tujuan, jenis, struktur, dan contoh essay.

Mungkin, Anda sudah tidak asing membaca atau menemukan apa itu essay. Karya tulis satu ini memang sangat umum terdapat di berbagai platform seperti website , karya ilmiah, buku, maupun surat kabar. 

Karakteristik essay yang ringkas, lugas, mendalam, dan mudah dipahami menjadi alasan komplit mengapa banyak orang menyukai jenis bacaan ini. Umumnya, lebih menggunakan kata-kata yang sederhana sehingga mudah memahamkan pembaca dari berbagai kalangan. Bukan hanya para akademisi.

Meskipun sebagian besar orang sudah terbiasa membaca essay, belum tentu mereka mengetahui secara pasti definisi dari karya tulis tersebut dan macam-macamnya. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini kita akan membahas topik ini.

Pengertian Essay

Essay adalah salah satu jenis karya tulis yang mengangkat sebuah fakta dengan opini penulis terhadap fenomena tersebut. Jadi, kita bisa menyebut essay sebagai paparan kombinasi antara fakta dan opini penulis.

Opini dan essay seringkali dianggap sama ataupun menyerupai, karena seringkali sebuah essay berisi subjek hasil opini penulis itu sendiri. Cobalah membuat contoh essay yang baik tidak hanya mengandalkan opini sendiri, tapi libatkan fakta dan keadaan sekitar Anda. 

Ada beberapa pengertian essay yang perlu Anda ketahui, mulai dari menurut bahasa sampai pengertian esai menurut istilah. Essay merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris yaitu “Esai” yang memiliki arti yaitu tulisan, karangan, artikel dan lain sebagainya. Sedangkan dalam bahasa latin essay memiliki arti yaitu sastra.

Namun menurut istilah, essay adalah karya tulis berupa karangan bebas yang memiliki maksud dan tujuan tertentu.Cara membuat essay yang menarik memerlukan dan sesuai dengan kreatifitas dan juga pengetahuan yang penulis miliki. 

Esai adalah salah satu karya tulis yang bersifat argumentatif dan subjektif. Sifat dari contoh essay yang argumentatif dan subjektif membuat tulisan mengandung kebebasan penulis dalam menyalurkan kemauan dan keinginannya dalam tulisan tersebut. Selain itu, penulis bisa mengomentari atau memberi pendapat tentang suatu hal di dalam tulisan tersebut.

Cara menulis esai yang baik bisa berupa runtutan paragraf yang berisi pendapat, pemikiran, gagasan pembahasan dan lain sebagainya. Penyusunan struktur essay juga bisa Anda lakukan secara sistematis dan terkontrol dengan baik. Agar isi tulisan tersebut bagus dan mudah dipahami harus memiliki konsep yang jelas dan brief kepenulisan yang baik.

Dengan demikian, untuk cara membuat essay yang baik dan benar membutuhkan kompetensi penulis dalam bidang tersebut. Sebab nantinya, penulis harus menghadirkan argumentasi, kritik atau tanggapan terhadap fenomena yang mereka ulas. Dari sudut pandang pembaca, sebuah essay harus bersifat mendalam, berdasarkan data, menggunakan bahasa yang ringan, dan memiliki kesesuaian topik. Dengan analisa yang akurat, barulah karya tulis tersebut dapat diterima.

Umumnya, panjang essay cukup singkat. Berkisar antara 2000 sampai 4000 kata. Jumlah kata yang lebih ringkat seringkali menjadi penanda perbedaan antara essay dengan skripsi atau jurnal ilmiah.

Mungkin, Anda pernah mendengar Apa itu essay ilmiah. Istilah essay ilmiah seringkali digunakan untuk menunjuk jurnal ilmiah. Penyebutan ini disebabkan struktur essay dan jurnal seringkali hampir sama, yaitu Pendahuluan, Isi, dan Penutup. Adapun yang membedakan adalah penggunaan bahasanya.

Pada intinya, essay merupakan refleksi penulis dalam menanggapi fenomena tertentu. Berangkat dari semangat ini, essay senantiasa tampil sebagai karya tulisa yang dapat ditangkap oleh kalangan awam sekaldapat memahamkan kalangan awam sekalipun.

Manfaat dari Penulisan Essay

Menulis adalah salah satu kegiatan yang cukup mudah Anda lakukan namun membutuhkan waktu dan pemikiran yang lumayan kompleks. Dari kegiatan menulis sebuah opini ataupun contoh essay, Anda bisa merasakan dan mendapatkan beberapa manfaat.

Salah satu contoh essay pdf yang Anda banyak temukan biasanya berisi opini tentang kejadian ataupun fenomena yang terjadi di masyarakat. Tulisan tersebut bisa menjadi sebuah solusi yang nyata terhadap permasalahan ataupun keadaan tersebut. Jika Anda bisa membuat tulisan tersebut bagus, berbobot dan memiliki struktur esai yang tepat.

Ada beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan setelah menulis sebuah essay. Karena segala sesuatu akan terasa manfaatnya setelah Anda melakukan hal tersebut. Manfaat dari penulisan essay tidak hanya Anda rasakan dan nikmati secara pribadi. Tetapi juga bisa berdampak pada orang lain ataupun masyarakat sekitar.

Baca juga :  Kenali 3 poin struktur esai

Manfaat pertama yang bisa penulis dapatkan melalui sebuah tulisan adalah bisa berbagi dan juga menceritakan ide, komentar bahkan pengalaman pribadi pada orang lain. Kegiatan menceritakan sesuatu, sharing atau bertukar pikiran dapat membuat perasaan Anda lebih tenang dan juga membuat emosi lebih stabil.

Manfaat kedua yang bisa Anda dapatkan adalah mengembangkan beberapa pengetahuan atau gagasan baru dengan pemikiran dan juga sudut pandang yang berbeda. Perbedaan tidak selalu berhubungan dengan hal negatif di dalamnya. Perbedaan bisa Anda jadikan sesuatu yang baik dengan tujuan untuk saling melengkapi kekurangan satu dan lainnya.

Manfaat ketiga dari penulisan contoh essay bisa membuat Anda menjembatani dan menjadi perantara dari dua pendapat yang berbeda-beda yang membuat masyarakat kebingungan. Seringkali perbedaan pendapat yang terjadi dapat mempengaruhi pemikiran dan tindakan masyarakat. Tidak jarang pula hal tersebut membuat masyarakat dilema dan bingung.

Selanjutnya Anda bisa merasakan manfaat dari menulis sebuah contoh essay karena tulisan tersebut bisa menjadi sebuah bahan pertimbangan. Tulisan yang seringkali menjadi bahan pertimbangan beberapa orang untuk mengeluarkan pendapat adalah tulisan yang mengandung kritik, saran dan juga riset yang berkualitas.

Manfaat lainnya yang bisa Anda berikan melalui tulisan tersebuat adalah untuk menjadi penyeimbang suatu perbedaan pandangan dan pendapat. Manfaat yang satu ini bisa membuat masyarakat terhindar dari perselisihan dan tindakan saling menjatuhkan antara satu dan yang lain.

Selain itu, tulisan Anda juga bisa menjadi sebuah solusi dan pemikiran baru yang memiliki kesempatan agar dapat diwujudkan sesuai dengan bidang dan juga target yang ada. Dengan begitu, Anda sudah melakukan kontribusi yang sangat bagus dalam pembaharuan suatu bidang untuk melengkapi hal yang ada sebelumnya.

Dengan menulis contoh essay, Anda juga bisa mengukur skill dan juga kemampuan yang Anda miliki. Sehingga, Anda tahu kualitas dari kemampuan menulis tersebut sampai pada titik mana. Selanjutnya Anda bisa memutuskan untuk melanjutkan proses menulis ataupun mempelajarinya kembali. Setelah mengetahui kemampuan skill kepenulisan Anda miliki.

Tujuan dari Penulisan Essay

Suatu kegiatan yang Anda lakukan biasanya memiliki tujuan yang jelas. Tujuan tersebut bisa jadi sesuai dengan keinginan pribadi ataupun tuntutan dan kewajiban yang mengharuskan Anda melakukan hal tersebut. Kegiatan menulis sebuah karya juga memiliki berbagai tujuan yang berbeda-beda.

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi keberagaman tujuan penulisan contoh essay. Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan tujuan penulisan adalah jenis essay, latar belakang penulis, dan juga lingkungan tempat tinggal penulis. Beberapa faktor tersebut mengakibatkan penulis memiliki tujuan kepenulisan berbeda antara satu dan yang lain.

1. Sebagai Sarana Informasi

Tujuan menulis essay yang pertama adalah sebagai sarana informasi. Hal tersebut berarti tulisan yang akan Anda buat bermaksud untuk menginformasikan orang lain mengenai beberapa fakta atau opini yang penulis ketahui. Dengan cara ini, Anda bisa berbagi ilmu pada orang lain.

2. Untuk Membujuk Pembaca

Kemudian, tujuan yang kedua adalah tulisan yang dibuat untuk membujuk para pembaca. Tujuan yang satu ini biasanya memiliki target kepenulisan untuk membuat pembaca merasa menyetujui, mendukung dan juga mengikuti saran yang penulis selipkan dalam tulisannya. 

Baca juga : Contoh pendahuluan esai

Tulisan yang memiliki tujuan ini harus memiliki tata bahasa yang mudah di pahami agar para pembaca menangkap tujuan Anda dengan baik. Selain itu, essay ini perlu menggunakan kalimat persuasif yang bersifat ajakan. Sehingga Anda perlu menggunakan kata-kata yang menarik dan terasa keakrabannya.

3. Untuk Mendidik

Essay juga bisa Anda tulis dengan tujuan untuk mendidik. Tulisan yang memiliki tujuan ini biasanya mengandung pengetahuan formal dan informal. Dengan membaca tulisan yang berisi pengetahuan, bisa menambah ilmu dan juga wawasan seseorang. 

4. Menghibur Pembaca

Salah satu tujuan yang juga bisa Anda temukan dalam contoh essay adalah untuk menghibur dan membuat pembaca merasa rileks. Tulisan ini bisa berupa karangan bebas yang mengandung anekdot dan kalimat motivasi yang menenangkan.

Selain itu masih banyak lagi tujuan yang penulis miliki saat menciptakan sebuah tulisan.  Tujuan tersebut bisa secara tertulis dan jelas ataupun secara tersirat. Berikut ini beberapa cara menulis contoh essay yang bisa Anda pahami.

Jenis-Jenis Essay

Setelah apa itu essay, selanjutnya kita perlu mengetahui bahwa karya tulis tersebut memiliki banyak ragam jenis. Variasi ini berdasarkan kepada sifat essay itu sendiri dalam mengulas topik di dalamnya.

Saat ini, kita mengenal ada 10 jenis essay. Berikut ulasannya;

1. Essay Argumentatif

Jenis pertama adalah essay argumentatif. Penulis menjabarkan pandangannya terhadap fenomena tertentu untuk memberikan perspektif baru bagi pembaca.

Dalam essay, penulis menyampaikan pandangan terhadap objek pembahasan, baik berupa sikap, kepercayaan, atau ide. Perlu kita garis bawahi, seluruh pendapat maupun argumen dalam essay tetap harus berlandaskan kepada sumber yang valid dan konkrit.

Baca juga: Cara membuat essay

Jadi, meskipun essay pada dasarnya adalah opini penulis, tetap saja pendapat tersebut harus bersandar kepada sumber yang benar. Aturan mutlak ini juga berlaku untuk seluruh jenis essay yang akan kita bahas selanjutnya.

2. Essay Reflektif

Jenis essay ini berusaha mengajak pembaca merenungi segala hal yang berada di balik sebuah peristiwa. Dalam rangka tersebut, penulis seringkali mencantumkan fakta-fakta sejarah pada era sebelumnya.

Essay jenis ini umumnya menganggap isu-isu sosial, politik, ekonomi, maupun dinamika kebudayaan tertentu. Salah satu ciri khas lain essay jenis ini adalah diksi dan kalimat-kalimatnya yang mendalam. 

Essay reflektif umumnya bisa kita temukan dalam buku maupun media-media online. Penulisnya biasanya berasal dari kalangan akademisi maupun pemikir sehingga bisa menghasilkan renungan yang mendalam. 

3. Essay Deskriptif

Deskriptif artinya bersifat mendeskripsikan sesuatu, entah itu seseorang, benda, hewan, maupun properti tertentu. Essay jenis ini berusaha memaparkan sesuatu menurut sudut pandang penulis.

Tentu saja, essay deskriptif lebih menonjolkan unsur informasi bagi pembaca. Kita akan mudah menemukan essay jenis ini di mana-mana, bahkan di media sosial.

4. Essay Cerita

Sebagaimana namanya, essay jenis ini berusaha menceritakan kesan penulis terhadap sesuatu. Adapun topiknya sangat beragam, baik terkait rasa, suara, bau, maupun suasana yang kompleks.

Essay ini memiliki gaya bahasa yang terkesan santai karena tujuan penulis adalah membagikan pengalaman ataupun pengetahuan kronologis mereka. Ciri khas essay ini terletak pada alur dan gaya penyampaiannya.

5. Essay Persuasif

Kita mungkin sudah terbiasa menyaksikan sebuah ajakan melalui slogan atau kalimat-kalimat singkat. Namun sudah pernahkah Anda membaca tindakan persuasif yang disertai dengan argumen melalui essay persuasif?

Jenis essay satu ini memang memiliki tujuan yang sangat spesifik, yaitu mengajak pembaca untuk melakukan atau menjauhi sesuatu. Berbeda dengan slogan, penulis meyakinkan pembaca dengan cara memberikan argumentasi yang kuat dan mengesankan. 

Sebagai sebuah paparan opini subjektif, essay tentu memiliki ciri khas tersendiri dari penulis. Tidak ada ketentuan-ketentuan penulisan yang ketat sebagaimana karya tulis ilmiah.

Jadi, melalui essay, penulis masih bisa leluasa mengeksplorasi gaya bahasa personal mereka. Tentu saja tetap menggunakan kaidah kalimat yang benar. 

6. Essay Tajuk

Jika Anda hobi membaca surat kabar, kemungkinan besar tidak akan asing dengan jenis essay satu ini. adapun ciri utama nya terletak pada topik pembahasan yang mengangkat fenomena-fenomena terhangat.

Karena menyasar berbagai kalangan pembaca, tajuk memiliki panjang kata yang lebih ringkas. Topiknya pun seputar kehidupan sehari-hari masyarakat seperti ekonomi, bencana, politik, hingga kebijakan.

Pada kolom tajuk, masyarakat umum dapat mengirimkan essay mereka kepada redaktur. Manfaat utama adanya kolom essay ini pada surat kabar adalah media menyalurkan pendapatkan para rakyat sipil.

7. Essay Pribadi

Pada jenis essay ini penulis mengomentari fenomena tertentu sembari menonjolkan sifat dan watak pribadinya. Tujuannya agar pembaca mengetahui bagaimana reaksi emosional pribadinya terhadap sebuah peristiwa.

Adapun aspek-aspek pribadi tersebut bisa berupa sifat penulis, asal daerah, maupun pengalaman personal yang mereka miliki. Secara khusus, penulis seringkali ingin mewakili pihak-pihak yang memiliki sifat atau nasib seperti dirinya.

8. Essay Cukilan Watak

Hampir mirip dengan jenis essay sebelumnya, dalam Cukilan Watak penulis mengadopsi watak dari tokoh tertentu dalam menyampaikan argumentasi. Biasanya, watak tokoh yang diambil adalah tokoh dalam pewayangan, pahlawan, atau sosok tersohor lainnya.

9. Essay Kritik

Sebagaimana namanya, essay jenis ini berisa komentar ,penilaian, dan saran terhadap sesuatu. Entah itu karya sastra maupun karya seni. 

Penulis menjabarkan penilainnya terhadap sesuatu menurut pengetahuan maupun pengalamannya. Biasanya, para ahli di bidang tertentu yang menulis essay jenis ini.

10. Essay Penelitian

Jenis artikel yang terakhir ini adalah bentuk penjabaran penulis dari penelitian yang mereka lakukan. Perbedaannya dengan seluruh jenis essay sebelumnya adalah, penulis dengan sengaja melakukan penyelidikan secara mendalam terhadap topik tertentu. 

Jadi, bukan sekedar respons atas peristiwa yang baru terjadi. Tujuan essay ini tentu saja untuk menambah penemuan baru dalam sebuah bidang ilmu pengetahuan.

Cara Menulis Contoh Essay yang Baik dan Benar

Untuk menciptakan tulisan yang baik, Anda harus memahami langkah-langkah dan juga cara untuk menciptakan tulisan yang baik tersebut. Berikut ini cara menulis yang baik dan benar yang perlu Anda pelajari.

1. Tema atau Topik Jelas

Essay pada umumnya memiliki tema atau topik tertentu sesuai dengan tujuan penulisannya. Namun tidak jarang pula, Anda memiliki pilihan bebas ataupun tidak terikat tema atau topik tertentu dalam membuat sebuah contoh essay. Jenis essay yang tidak terikat tema atau topik adalah jenis essay seperti contoh esai pribadi dan essay tentang pendidikan.

Namun, banyak yang seringkali mengalami kendala jika dihadapkan dengan tulisan yang tidak terikat tema atau topik apapun. Hal tersebut karena sulitnya menentukan tema yang menarik bagi para pembaca tetapi juga mudah untuk penulis kerjakan. Selain itu juga banyaknya tema yang bermunculan di otak, membuat penulis semakin bingung.

Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan cara memilih satu tema atau topik yang paling menarik menurut Anda. Selain itu pasti tema atau topik tersebut mudah Anda jabarkan dan pahami dengan baik. Sehingga mudah dalam pengerjaannya dan menghasilkan tulisan yang bagus.

2. Memiliki Tujuan Penulisan Contoh Essay

Setelah menemukan tema atau topik dari contoh essay yang akan Anda tulis, langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan dari penulisan essay. Tujuan dari penulisan akan berdampak pada gaya bahasa dan juga konteks yang ada pada isi essay. Selain itu, Anda juga mudah menentukan detail dari informasi yang ingin disampaikan dalam karya tulis tersebut.

Pada ulasan ini, Anda sudah mengetahui beberapa contoh tujuan dari penulisan essay. Sehingga Anda bisa memahami dan mengimbangi keseluruhan isi yang ada dalam essay tersebut sesuai dengan tujuan kepenulisan.

3. Mengetahui Masalah dan Gagasan Pokok Contoh Essay

Menghasilkan sebuah tulisan tidak hanya berbekal skill dan kemampuan menulis. Tetapi Anda perlu memahami masalah dan juga gagasan pokok yang terkandung dalam topik tersebut.

Dengan begitu, penulisan essay bisa dimulai dengan menganalisa permasalahan, yang kemudian bisa Anda bahas dan juga berikan solusi dalam tulisan tersebut. tema atau topik yang mengandung permasalahan, dapat mengundang penulis untuk memberikan pendapat dan juga opini berkaitan dengan permasalahan yang terkandung dalam inti tulisan.

Ada beberapa jenis contoh essay yang seringkali membuat penulis perlu memberikan pendapat dan juga solusi dari masalah dan isu yang ada. Seperti contoh essay mahasiswa, contoh essay ekonomi, dan contoh esai sastra.

4. Melakukan Penelitian ( Research ) untuk Contoh Essay

Tulisan yang baik dapt dipertanggungjawabkan kebenaran atau fakta yang ada. Sehingga, Anda perlu melakukan riset atau penelitian untuk menghasilkan tulisan yang berbobot dan terbukti kebenarannya. Sumber data penelitian untuk menulis essay bisa berupa buku, jurnal, artikel ataupun obervasi dari penelitian yang lain.

Penulisan essay yang membutuhkan penelitian terlebih dahulu dapat memakan waktu yang lebih lama dibandingkan essay biasa. Karena penulis perlu mengkaji data yang mereka dapatkan dan mengolah data tersebut. jenis essay yang memerlukan penelitian yaitu seperti contoh essay pendidikan dan contoh essay ilmiah.

5. Memiliki  Outline  (Kerangka) Contoh Essay

Membuat outline atau kerangka merupakan salah satu bagian penting yang dapat memudahkan Anda dalam menyelesaikan tulisan tersebut. Selain itu, contoh essay yang Anda buat bisa tersusun dengan rapi dan juga koheren. Dan yang paling penting adalah Anda tidak perlu bingung lagi subtopik apa saja yang perlu dijabarkan pada bagian isi essay.

6. Mulai Menulis Contoh Essay

Mulailah penulisan essay berdasarkan beberapa hal yang sudah Anda lakukan seperti pada poin-poin di atas. Mulai dari tema atau topik yang sudah Anda pilih sampai dengan kerangka yang sudah Anda buat.

7. Memeriksa Kembali Penulisan Contoh Essay

Langkah terakhir yang perlu Anda lakukan adalah memeriksa kembali hasil tulisan Anda. Pastikan isi dari tulisan Anda sesuai dengan tema atau topik yang Anda pilih. Selain itu, pastikan juga kalimat yang Anda gunakan termasuk kalimat efektif dan tidak ada kesalahan pengetikan kata.

Struktur Essay Yang Baik

Anda telah mengetahui cara menulis contoh essay yang baik dan benar. Setelah memahami pengertian, manfaat dan tujuan essay. Namun, Anda juga perlu mempelajari struktur dari karya tulis berupa essay. Agar tulisan Anda sesuai dengan prosedur kepenulisan yang baik dan benar. Berikut ini bagian yang ada pada essay.

1. Pembukaan atau Pendahuluan

Pembukaan atau pendahuluan yang ada pada essay hampir sama dengan pendahuluan pada karya tulis pada umumnya. Yaitu membahas tentang tema atau topik essay secara singkat. Mulai dari kata pengantar sampai dengan fenomena yang terjadi dan berhubungan dengan tema atau topik tersebut.

Penulisan pendahuluan dapat memudahkan para pembaca untuk mengira dan menerka-nerka isi dari essay tersebut. Selain itu, pendahuluan juga merupakan salah satu daya tarik tersendiri agar para pembaca tertarik membaca essay tersebut sampai selesai.

2. Pembahasan atau Isi

Pembahasan merupakan bagian paling penting dalam sebuah tulisan. Pada bagian ini, Anda akan membahas tema atau topik secara lengkap, detail dan tersusun dengan baik. Selain itu, pada bagian ini Anda juga akan memaparkan hasil penelitian dan juga pendapat Anda berkaitan dengan essay tersebut.

Hasil penelitian yang Anda cantumkan pada bagian ini dapat berupa hasil penelitian para ahli sebelumnya yang berkaitan dengan tema atau topik Anda. Dengan menunjukkan pendapat ataupun penelitian para ahli, pembaca akan lebih mudah percaya dengan pendapat Anda dalam tulisan tersebut.

3. Kesimpulan atau Penutup 

Bagian ini adalah bagian paling akhir dalam sebuah tulisan seperti contoh essay. Pada bagian penutup, Anda dapat memberikan kesimpulan dan rangkuman mengenai hal penting yang perlu pembaca ingat dan pahami. Bagian ini bisa Anda tuliskan secara ringkas namun jelas agar tidak menambah topik pembahasan baru.

Contoh Essay

Contoh essay yang baik memiliki susunan kata-kata yang runtut dan menarik. Untuk membuat tulisan tersebut bagus dan bisa dibaca oleh banyak orang. Selain itu, agar tulisan yang Anda buat dapat masyarakat atau target pembaca nikmati dan sukai.

1. Contoh Essay Beasiswa

Bagaimana, mudah bukan cara menulis essay? Anda bisa memahami ulasan ini sebelum mulai menulis sebuah karya tulis ataupun sebuah essay. Demikian ulasan singkat mengenai apa itu essay? pengertian, jenis, dan cara menulis contoh essay yang baik dan benar, semoga bermanfaat.

Share this post

0 Response to "Apa itu Essay? Pengertian, Tujuan, Jenis, Struktur, dan Contoh Essay"

Post a comment, iklan atas artikel, iklan tengah artikel 1, iklan tengah artikel 2, iklan bawah artikel.

Logo ms.fusedlearning.com

Cara menulis karangan reflektif dengan contoh karangan

Isi kandungan:, apakah esei reflektif, apa yang boleh anda tulis, idea topik untuk esei reflektif, tempat yang pernah anda kunjungi, peristiwa mengubah kehidupan, pemikiran berulang atau penting, pengalaman berkesan, orang penting, bagaimana anda menyusun kertas reflektif, perenggan pengenalan, perenggan badan, kesimpulannya, bagaimana anda menulis kertas refleksi, 1. pilih idea topik, 2. kaji mata pelajaran anda, 3. percambahan fikiran, 4. pilih soalan refleksi, 5. jawab soalan yang anda pilih, 6. kenalpasti makna pengalaman anda, contoh karangan, teknik esei reflektif profesional, apakah tujuan esei reflektif, profesional, pertumbuhan peribadi, soalan esei reflektif, soalan & jawapan.

Esei reflektif memerlukan penulis menganalisis pengalaman masa lalu dari masa kini.

Jon Tyson, CC0, melalui Unsplash

Esei reflektif menggambarkan peristiwa atau pengalaman, kemudian menganalisis makna pengalaman itu dan apa yang dapat dipelajari daripadanya. Apa yang menjadikan karangan itu menjadi reflektif ialah penulis menganalisis peristiwa masa lalu dari sekarang.

Esei reflektif memerlukan penulis untuk membuka pemikiran dan emosi mereka untuk melukis gambaran sebenar mengenai sejarah, keperibadian, dan sifat individu mereka. Mereka harus menyertakan ringkasan dan penerangan pengalaman yang jelas sehingga pembaca merasakan mereka juga pernah mengalaminya. Mereka juga harus memasukkan penjelasan mengenai pemikiran, perasaan, dan reaksi anda.

Subjek yang paling biasa dalam karangan reflektif merangkumi yang berikut:

  • Pengalaman sebenar
  • Sesuatu yang anda bayangkan
  • Tempat atau objek khas
  • Sesuatu yang telah anda baca, tonton, lihat, sentuh, rasai, berbau, atau dengar.

Subjek di atas mungkin telah mencetuskan idea tentang apa yang ingin anda tulis. Sekiranya tidak, berikut adalah beberapa topik, atau idea segera untuk karangan reflektif.

  • Pantai, gunung, desa, atau padang pasir
  • Tempat persembunyian atau bilik khas
  • Rumah tempat anda dibesarkan
  • Rumah saudara
  • Tarikh istimewa
  • Gagal atau berjaya dalam sesuatu
  • Suatu masa anda belajar sesuatu yang baru
  • Pengalaman baru
  • Suatu ketika anda mengatasi salah satu ketakutan anda
  • Ingatan penting
  • Perbualan yang ketara
  • Impian atau lamunan
  • Perbualan yang anda mahukan atau sesuatu yang anda ingin lakukan
  • Kisah yang anda ceritakan mengenai diri anda
  • Detik yang memalukan
  • Orang yang anda mahukan
  • Emosi yang kuat
  • Buku, filem, rancangan TV, lagu, main, atau bentuk media lain
  • Catatan media sosial
  • Majalah atau artikel
  • Nenek dan / atau datuk, ibu dan / atau ayah, ibu saudara dan / atau bapa saudara, anak saudara dan / atau keponakan anda, atau saudara kandung
  • Rakan anda yang terbaik
  • Seseorang yang menyakiti anda
  • Seorang guru khas atau jurulatih kehidupan

Penyusunan karangan reflektif sangat serupa dengan jenis karangan yang lain. Garis besar karangan reflektif yang hebat dibentangkan untuk kegunaan anda di bawah.

  • Perenggan pertama anda harus menjadi pengenalan di mana anda mengenal pasti subjek dan memberi gambaran umum kepada pembaca mengenai kesan yang dibuatnya kepada anda. Perenggan pendahuluan anda juga harus menyertakan pernyataan tesis yang akan berfungsi sebagai titik fokus makalah anda.
  • Tesis Contoh: "Mengapa saya merasa begitu damai ketika berjalan di pantai ini? Saya sedar kerana pantai selalu menjadi tempat berehat bagi saya."
  • Dalam perenggan isi pertama, tulis tentang satu sebab subjek anda memberi kesan kepada anda bahawa perkara itu berlaku. Kemudian, tulis tentang sebabnya. Ini adalah karangan reflektif, yang bermaksud anda boleh membuat spekulasi. Tidak ada jawapan yang betul atau salah dalam karangan jenis ini.
  • Dalam perenggan isi kedua, tulis tentang sebab kedua subjek anda memberi kesan kepada anda bahawa ia berlaku. Kemudian, tulis mengenai sebabnya.
  • Dalam perenggan isi ketiga, tuliskan tentang alasan ketiga subjek anda memberi kesan kepada anda bahawa perkara itu berlaku. Kemudian, tulis mengenai sebabnya.
  • Rekap semula pernyataan tesis anda dan alasan yang anda berikan dalam isi karangan anda. Ringkaskan artikel anda dengan beberapa pemikiran terakhir mengenai subjek anda, dan beberapa pemikiran reflektif penutup.
  • Contoh Kesimpulan: "Saya menghantar foto" For Rhonda "kepada rakan saya bersama teks yang memberitahunya betapa saya menghargai pertolongannya dalam memberi tahu saya bahawa kita selalu dapat mencari tempat untuk bersantai dan memperbaharui di tengah-tengah kesibukan kita. Sekarang, saya ingin mencari jalan untuk menolong Rhonda mendapat cuti sendiri, dan saya berharap suatu hari nanti kita dapat pergi ke pantai bersama. "

apa itu essay reflektif

Tulis tentang perjalanan ke pantai.

VirginiaLynne, CC-BY, melalui HubPages

Menulis karangan reflektif, juga dikenali sebagai kertas reflektif atau kertas refleksi, semudah mengikuti arahan langkah demi langkah di bawah.

Sekiranya anda belum diberi topik dan tidak memikirkan topik, periksa senarai topik di atas untuk mendapatkan inspirasi. Sekiranya itu tidak mencukupi, lihatlah 100 idea topik refleksi ini. Langkah pertama menulis karangan reflektif yang hebat adalah memilih topik, jadi pilihlah dengan bijak!

Bergantung pada topik anda, anda mungkin perlu memejamkan mata dan ingat, baca, tonton, dengar, atau bayangkan. Luangkan beberapa minit dengan jelas untuk berfikir atau mengalami semula subjek anda.

Tuliskan semua perkara yang dapat anda fikirkan mengenai subjek anda. Anda ingin menerangkan subjek ini dengan seberapa jelas yang anda boleh, jadi fikirkan tentang bau, rasa, suara, dan rasa bersama dengan apa yang anda lihat. Cuba tuliskan kata sifat yang jelas yang menggambarkan pengalaman deria ini. Cari kata-kata yang menerangkan akal untuk mendapatkan pertolongan. Anda boleh menuliskannya dalam ayat atau frasa. Turunkan sebanyak mungkin. Kemudian, anda akan mengubahnya menjadi perenggan.

Baca senarai soalan refleksi di bawah dan pilih sekurang-kurangnya tiga soalan yang ingin anda jawab.

  • Apa yang saya perhatikan?
  • Bagaimana perasaan saya tentang perkara ini?
  • Mengapa ia membuat saya berasa seperti ini?
  • Bagaimana pengalaman saya yang unik ini bagi saya? Bagaimana orang lain yang berada di sana mengalaminya secara berbeza? Kenapa?
  • Bagaimana ini mengubah saya?
  • Apa yang mungkin saya lakukan dengan cara yang berbeza?
  • Apakah makna peristiwa ini dalam hidup saya?
  • Bagaimana ini serupa dengan perkara lain yang pernah saya alami?
  • Bagaimana saya boleh menggunakan ini untuk menolong orang lain?
  • Bagaimana peristiwa ini berkaitan dengan sepanjang hayat saya?
  • Bagaimana ini biasa dalam hidup saya?
  • Adakah ini baik atau buruk bagi saya?
  • Bagaimana pengalaman ini meramalkan perkara yang akan berlaku kemudian?
  • Adakah pengalaman saya sama dengan orang lain atau berbeza?
  • Apakah kemahiran yang saya pelajari?
  • Bagaimana saya dapat menerapkan apa yang saya pelajari dalam hidup saya?
  • Bagaimana saya dapat menggunakan pengalaman ini untuk pengajian saya?
  • Bagaimana ini dapat membantu saya dalam kerjaya?
  • Bagaimana dengan pengalaman ini yang mencabar saya secara sosial?
  • Dengan cara apa ini mengembangkan pemahaman saya mengenai budaya saya sendiri? atau budaya yang berbeza?
  • Bagaimana ini penting dari segi emosi? atau sukar emosi?
  • Bagaimana pengalaman ini berkaitan dengan pemahaman saya tentang teologi, Tuhan, atau agama?
  • Apakah soalan yang saya alami oleh pengalaman ini?
  • Bagaimana ini mengubah cara saya berfikir?
  • Bagaimana ini membuat saya menyedari bahawa orang lain betul?
  • Bagaimana ini tidak dijangka? Atau bagaimana ini memenuhi jangkaan saya?
  • Adakah saya ingin mengulangi pengalaman ini?
  • Adakah pengalaman ini akan sama jika saya melakukannya lagi?
  • Bagaimana ini mempengaruhi saya dan mengapa?
  • Mengapa saya mempunyai reaksi yang saya lakukan terhadap ini?

Baca soalan anda, kemudian jawabnya. Ini tidak harus dalam bentuk esei formal atau ayat yang sempurna. Anda hanya mahu mengeluarkan sebanyak mungkin idea.

  • Bagaimana pantai membentuk kehidupan saya? " Saya pernah pergi ke pantai sejak saya masih kecil dan mempunyai banyak kenangan keluarga ketika berjalan di sepanjang pantai dengan ayah saya mencari kerang. Ketika saya melalui perjuangan membesar, saya teringat merasa tenang dengan ombak. Mereka selalu kelihatan terus berjalan. Itu mengingatkan saya untuk tidak berputus asa. Untuk mengetahui bahawa selalu ada sesuatu yang dinanti-nantikan ke depan. Untuk mengingati bahawa ketawa dan air mata adalah sebahagian daripada kehidupan semua orang. Bagi saya, gelombang mengingatkan saya untuk beriman kepada Tuhan yang menguasai segala sesuatu dan mempunyai tujuan yang lebih besar bagi saya daripada yang saya bayangkan. "

Sebelum anda dapat mula menulis karangan anda, anda perlu memutuskan perkara paling penting yang anda pelajari dari pengalaman ini. "Perkara paling penting" itu adalah tesis makalah anda.

Sekiranya anda ingin melihat karangan akhir yang telah saya tulis dengan menggunakan latihan pra-penulisan yang telah saya lakukan untuk karangan ini, lihatlah Contoh Karangan Reflektif saya semasa Melawat ke Pantai .

Berikut adalah petikan dari karangan reflektif sampel saya. Untuk membaca karangan dengan lengkap, klik pada pautan di atas.

Guru sering memberikan karangan seperti ini untuk membuat pelajar berfikir tentang apa yang mereka pelajari, dan menyelami pengalaman yang lebih mendalam. Selain tugas sekolah, karangan reflektif digunakan dalam bidang profesional untuk membantu pekerja belajar. Inilah cara profesional dan pelajar menggunakan karangan seperti ini.

Jenis karangan ini meminta anda meringkaskan dan kemudian memberi respons kepada karya sastera untuk memahaminya dengan lebih baik dan mengaitkannya dengan kehidupan dan pengalaman anda sendiri.

Guru, doktor, dan pekerja sosial sering menggunakan jenis tulisan ini dalam latihan mereka. Ini membantu majikan dan pekerja belajar bagaimana melakukan pekerjaan mereka dengan lebih baik.

  • Pelajar perubatan menulis mengenai pesakit yang mereka lihat. Mereka boleh menggunakan jenis karangan ini untuk menggambarkan pesakit dan pemikiran mereka dengan teliti semasa mereka menentukan rawatan yang betul. Mereka dapat merenungkan seberapa baik mereka berinteraksi dengan pesakit, dan membuat kesimpulan mengenai apa yang berjaya dan apa yang tidak dilakukan sehingga mereka dapat berinteraksi dengan pesakit dengan lebih baik.
  • Doktor boleh menggunakan karangan reflektif untuk menyempurnakan kemampuan mereka untuk menyediakan penjagaan kesihatan yang berkesan dengan cara yang peduli yang membuat pesakit tidak hanya mempercayainya tetapi juga mengikuti nasihat mereka. Mereka dapat memikirkan seberapa baik bahasa tubuh, kata-kata, dan nada suara mereka meyakinkan pesakit untuk membuat pilihan gaya hidup yang baik, atau seberapa baik mereka membantu pesakit menangani maklumat perubatan yang sukar.
  • Jururawat dan pembantu perubatan menulis mengenai penjagaan pesakit mereka. Dengan memikirkan kembali kes yang berlainan dan tindak balas mereka terhadap permintaan pesakit, perawat dapat memahami dengan lebih baik bagaimana mereka dapat membantu pesakit menangani kesakitan, tekanan, dan penyakit. Penulisan semacam ini juga dapat membantu jururawat menangani tekanan emosi yang mesti mereka tangani dari doktor dan pesakit, dan membantu mereka memahami peranan mereka dalam membantu kedua-duanya.
  • Guru mendapat faedah daripada menulis tentang pengalaman mengajar dan membuat kajian kes pelajar sukar. Dengan mengkaji semula emosi mereka mengenai pengajaran mereka dan memeriksa corak apa yang berjaya dan tidak berfungsi, guru dapat merancang pelajaran mereka dengan lebih baik dan menyelesaikan masalah dengan pembelajaran dan tingkah laku pelajar.
  • Pekerja sosial boleh menggunakan kertas jenis ini untuk membantu mereka menganalisis persekitaran dan masalah pelanggan mereka. Mereka juga dapat mendorong klien mereka untuk menulis pengalaman mereka untuk menolong mereka melihat sebab dan akibat tingkah laku dan keadaan mereka, serta melihat cara mereka dapat berubah.
  • Orang perniagaan menggunakan jenis tugas bertulis ini untuk menganalisis interaksi mereka dalam perniagaan dan untuk membantu mereka membayangkan bagaimana mereka dapat memberikan perkhidmatan atau produk mereka dengan lebih baik kepada pelanggan.

Kadang kala tenaga pengajar akan meminta pelajar untuk menjawab kuliah atau tugasan sekolah lain supaya mereka dapat menunjukkan apa yang mereka faham. Menulis tentang apa yang anda pelajari juga dapat membantu anda berkongsi dan berinteraksi dengan pelajar lain, serta pengajar.

Penulisan seperti ini dapat membantu anda belajar bagaimana memahami dan menganalisis pengalaman hidup anda sendiri. Ia juga dapat membantu anda berkembang secara emosi semasa anda belajar memahami diri anda dengan lebih baik.

Soalan: Bagaimana saya dapat menyelesaikan karangan refleksi?

Jawapan: Menjelaskan maksud peristiwa atau ingatan adalah kaedah terbaik untuk mengakhiri karangan refleksi anda. Pertimbangkan:

1. Apa yang saya pelajari?

2. Bagaimana ini mengubah saya?

3. Apa yang akan saya lakukan secara berbeza?

4. Apa yang saya menyesal?

5. Bagaimana ini menjadikan saya orang yang saya sekarang?

Soalan: Bagaimana saya menulis log refleksi pada kuliah?

Jawapan: Sekiranya anda menulis refleksi anda mengenai kuliah, anda boleh menulis mengenai perkara berikut:

1. Apa yang anda pelajari yang baru bagi anda?

2. Apa pendapat anda mengenai maklumat tersebut?

3. Adakah sesuatu yang difikirkan oleh kuliah ini? Mungkin pengalaman peribadi, sesuatu dalam berita atau sesuatu di media?

4. Apakah perkara terpenting yang anda ambil dari apa yang dikatakan oleh penceramah itu?

5. Adakah perkara yang anda akan lakukan atau berfikir secara berbeza kerana maklumat yang anda pelajari?

Soalan: Bagaimana anda menyampaikan pemikiran dan idea anda?

Jawapan: Cara terbaik untuk menyampaikan pemikiran anda adalah dengan memberitahu apa yang anda fikirkan atau rasakan secara langsung. Anda boleh menggunakan permulaan ayat ini:

"Ketika ini berlaku, saya fikir…"

"Satu perkara yang muncul di kepalaku pada saat itu adalah…"

"Ini mengingatkan saya pada…"

Soalan: Adakah perkara yang tidak boleh ditulis oleh seseorang dalam karangan reflektif?

Jawapan: Elakkan menulis butir-butir peribadi yang anda akan memalukan orang lain di kelas anda untuk mengetahui. Saya juga memberitahu murid-murid saya untuk tidak menulis sesuatu yang mereka tidak mahu didengar oleh ibu mereka. Kadang-kadang orang mengalami pengalaman yang sangat sukar dalam hidup mereka, dan sangat menyakitkan untuk menulis tentang pengalaman tersebut, tetapi karangan kelas mungkin bukan tempat yang tepat. Maksud latihan menulis kelas adalah mempelajari lebih lanjut mengenai menulis dengan jelas dan berkesan, dan mungkin sukar bagi seorang guru atau pelajar lain untuk mengkritik karangan yang berkaitan dengan subjek yang sangat peribadi dan beremosi.

Soalan: Bagaimana saya menjadikan karangan saya kurang berbentuk naratif?

Jawapan: Pastikan anda menerangkan maksud setiap bahagian cerita anda. Terangkan apa yang anda pelajari, bagaimana ini berkaitan dengan bahagian lain dalam hidup anda, dan mengapa ini penting bagi anda.

Soalan: Semasa menulis karangan reflektif, bagaimana saya memperkenalkan kesimpulan reflektif mengenai keseluruhan proses pembelajaran dan penilaian?

Jawapan: Berikut adalah beberapa frasa yang dapat membantu anda beralih dari bahagian penerangan karangan penilaian ke kesimpulan:

Apa yang diajarkan oleh pengalaman ini kepada saya ialah…

Makna pengalaman ini bagi saya adalah…

Semasa saya merenungkan proses ini, saya belajar bahawa…

Dengan menilai pengalaman ini, saya sampai pada kesimpulan bahawa…

Tiga perkara yang saya pelajari adalah…

Soalan: Perlukah saya meletakkan tajuk pada karangan saya?

Jawapan: Anda mesti selalu mempunyai tajuk untuk karangan anda. Sekiranya anda menggunakan salah satu idea topik karangan saya, anda sering boleh menggunakan versi pendek soalan sebagai tajuk karangan anda. Judul boleh menjadi pintar atau mudah tetapi tidak membuatnya terlalu lama atau terlalu kabur. Jangan lupa tajuk kerana ia memberitahu pembaca tentang karangan anda.

Soalan: Bagaimana saya harus menulis refleksi mengenai cerita yang telah saya baca?

Jawapan: Esei refleksi umumnya mengenai pengalaman yang anda lalui dalam hidup anda. Walau bagaimanapun, sangat mungkin bahawa membaca cerita atau mendengar dapat memberi kesan penting kepada cara kita berfikir atau bahkan tindakan kita. Sekiranya anda ingin menulis refleksi mengenai kisah itu, anda perlu memasukkan semua peristiwa dalam hidup anda yang menjadikan kisah itu penting dan menceritakan keadaan semasa anda membaca cerita tersebut. Tidak seperti esei Ringkasan Respons (yang merupakan cara lain untuk anda menerangkan respons anda terhadap sesuatu cerita), anda tidak akan menceritakan kisahnya secara terperinci. Sebaliknya, jelaskan garis besar asas cerita dan fokus pada bagaimana kisah ini mempengaruhi pemikiran, perasaan, dan tindakan anda sendiri.

Soalan: Bagaimana anda merujuk karangan reflektif kesihatan?

Jawapan: Sebilangan besar masa, esei reflektif tidak mempunyai rujukan kerana berdasarkan pemerhatian dan pengalaman anda sendiri. Namun, jika anda akan merujuk kepada beberapa penyelidikan atau artikel, anda harus memasukkannya dengan menggunakan nama orang dan tajuk artikel, atau dengan menggunakan gaya rujukan apa pun yang diperlukan oleh instruktur anda (MLA, APA atau Chicago). Saya memberitahu pelajar saya untuk menggunakan format ringkas ini:

Menurut James Jones dalam artikelnya, "How I Know How to Cite References," cara terbaik untuk memetik adalah…

Soalan: Saya menulis karangan reflektif mengenai pemikiran berlebihan, tetapi saya tidak tahu bagaimana untuk memulakannya. Boleh awak tolong?

Jawapan: Jangan terlalu berfikir! Cara termudah untuk memulakan karangan reflektif adalah dengan menceritakan kisah yang akan anda renungkan. Pastikan anda benar-benar menceritakan kisah ini dengan mendalam agar pembaca dapat mengalaminya dengan anda. Oleh kerana anda bercerita mengenai "terlalu banyak berfikir", anda perlu memasukkan apa yang anda fikirkan semasa situasi tersebut dan banyak dialog dalaman sedang berlangsung. Sudah tentu, pengakhiran cerita akan mengetahui bahawa anda tidak perlu menghabiskan banyak masa untuk memikirkan keadaan itu. Itu akan menjadi pemikiran anda mengenai amalan anda memikirkan perkara yang berlebihan dan bagaimana perkara itu menyakitkan atau membantu anda.

Soalan: Bolehkah anda melakukan penulisan reflektif mengenai Angkatan Udara?

Jawapan: Anda boleh membuat penulisan peribadi semacam ini mengenai pengalaman yang anda dapat. Berikut adalah beberapa soalan untuk mengarahkan pemikiran anda mengenai perkhidmatan ketenteraan:

Apakah hubungan dengan anggota unit anda yang paling bermakna?

Bagaimana anda mengubah sikap anda terhadap otoritas?

Dengan cara apa pengalaman anda menjadikan anda lebih dewasa?

Bagaimana melayani mengubah cara anda berhubungan dengan orang dalam kehidupan peribadi anda?

Apa bahagian paling sukar dalam melayani di Angkatan Udara dan bagaimana anda mengatasinya?

Nasihat apa yang akan anda berikan kepada orang lain yang berfikir tentang berkhidmat dalam tentera?

Apa yang menyebabkan anda ingin berkhidmat di Angkatan Udara dan adakah anda masih merasa seperti itu?

Apakah masa perkhidmatan anda yang paling anda banggakan?

Apa yang anda akan lakukan secara berbeza jika anda boleh?

Soalan: Bagaimana saya harus menulis refleksi mengenai persidangan yang saya hadiri?

Jawapan: Mulakan dengan menerangkan jangkaan anda mengenai persidangan dan kemudian beritahu secara terperinci apa yang sebenarnya berlaku. Seterusnya, anda akan menerangkan apa yang anda pelajari dan bagaimana persidangan itu akan membantu anda pada masa akan datang.

Soalan: Bagaimana saya membuat log refleksi pada seni pesona yang mengecil?

Jawapan: Mulakan dengan penerangan tentang "seni menyusut pesona" dan apa yang anda lakukan dengannya. Pastikan bahawa orang yang tidak kenal dengan mereka akan mengerti, jadi gunakan kata kerja yang jelas, kata sifat (menggambarkan perkataan) dan kata keterangan (dengan kata akhir) Maka kalimat terakhir setelah anda selesai menerangkan harus menjadi tesis utama refleksi anda. Ini akan menjadi ayat seperti:

"Melakukan seni pesona mengecil itu penting bagi saya kerana…"

"Ketika saya melakukan aktiviti ini, saya merasa…, dan itu mengingatkan saya…"

Soalan: Bagaimana saya dapat memasukkan tesis dan teori saya dalam karangan saya?

Jawapan: Lihat artikel saya tentang mengubah tesis anda menjadi ayat topik dan mengisi karangan anda:

https: //hubpages.com/academia/How-to-Write-a-Great…

Soalan: Bagaimana anda meletakkan emosi dalam karangan? Saya mesti menulis esei untuk sekolah tetapi saya tidak tahu bagaimana meletakkan emosi saya di sehelai kertas. Bagaimana saya boleh melakukannya?

Jawapan: Salah satu teknik untuk membantu pelajar menjauh daripada menulis karangan generik dan tidak menarik adalah dengan menyarankan agar mereka menulis lebih banyak kertas peribadi. Itu tidak bermaksud anda harus menunjukkan emosi yang hebat dalam penulisan itu, tetapi itu bermakna anda perlu menggunakan contoh yang sebenarnya anda tahu dan sayangi. Contohnya, jika anda menulis esei mengenai ketagihan, anda boleh menulis tentang orang yang anda kenal yang telah berjuang dengan itu atau menerangkan bagaimana perasaan anda ketika mendengar masalah ini. Anda boleh menambahkan emosi dengan juga menerangkan bagaimana perasaan kita sebilangan besar situasi atau dengan memberikan contoh atau cerita yang sangat spesifik yang membuat pembaca merasa emosi ketika mereka membaca.

Soalan: Bagaimana saya mesti meletakkan Definisi Penulisan Reflektif dalam artikel ini?

Jawapan: Saya mempunyai artikel yang membincangkan cara memetik laman web: https://hubpages.com/academia/MLA-Citation-Guide. Saya selalu memberitahu pelajar saya untuk membuat petikan menggunakan EasyBib untuk memulakannya dan kemudian menyemak maklumat laman web saya untuk penyuntingan terakhir untuk memastikannya betul.

Soalan: Bagaimana tekanan mempengaruhi generasi kita?

Jawapan: Semasa membuat karangan reflektif, adalah idea yang baik untuk memilih topik untuk menekankan makna pemikiran anda mengenai ingatan. Terutama jika ingatan adalah sesuatu yang mungkin juga dialami oleh pembaca anda, adalah berguna untuk menumpukan pada pengalaman seperti "tekanan" dan penonton "generasi kita" untuk menjelaskan apa yang anda bicarakan. Untuk menulis karangan yang sangat baik, penting untuk memastikan bahawa anda menerangkan dengan jelas keadaan yang anda alami dengan banyak perincian dan gambaran perasaan mengenai tekanan. Walaupun anda dapat menunjukkan bahawa pengalaman anda sendiri mencerminkan pengalaman orang lain, berhati-hatilah juga untuk membuat refleksi anda menjadi peribadi.

Soalan: Bagaimana saya dapat mengelakkan keterlaluan semasa menulis karangan reflektif?

Jawapan: Oleh kerana karangan reflektif adalah kisah peribadi, anda tidak keterlaluan jika anda bercakap tentang perasaan anda mengenai pengalaman tersebut. Anda hanya akan membesar-besarkan jika anda menyatakan fakta yang tidak benar.

Soalan: Adakah "pemerkasaan wanita" merupakan subjek yang baik untuk karangan reflektif?

Jawapan: Ini akan menjadi karangan reflektif jika anda menggunakan cerita anda sendiri sebagai asas karangan anda dan kemudian merenungkan bagaimana anda merasa diberdayakan, belajar merasa diberdayakan, atau tidak belajar untuk memiliki pemberdayaan.

Soalan: Bagaimana saya menulis karangan reflektif mengenai pembelajaran abad ke-21 Singapura?

Jawapan: Anda menulis mengenai bagaimana sistem pendidikan Singapura mempengaruhi anda.

Soalan: Bagaimana saya mula menulis karangan reflektif mengenai Pergerakan Hak Sivil?

Jawapan: Pengenalan yang baik untuk karangan ini ialah refleksi bagaimana pergerakan ini masih berjalan hari ini dengan menyebut beberapa berita semasa, atau untuk menceritakan kisah dari pergerakan itu yang semua orang ingat. Mungkin anda dapat menemui beberapa fakta baru mengenai salah satu peristiwa pergerakan yang lebih terkenal yang boleh menjadi tempat permulaan yang baik.

© 2014 Virginia Kearney

Pilihan Editor

Perang 1812: perang yang dilupakan amerika yang menyatukan sebuah negara, kebenaran akan menyatukan kita: ida b. teori perigi dan lizzie yeates, firman tuhan dan menorah khemah, perkataan kusut malapropisme, petani bayi victoria, ulasan buku the wonder.

halo edukasi

Home » Bimbingan Konseling » Berpikir Reflektif: Pengertian – Ciri dan Contohnya

Berpikir Reflektif: Pengertian – Ciri dan Contohnya

  • Review Akademik by: Review Akademik by: Nadia Irvana Natasya, S.Pd
  • Post author Scientific Rev by: Redaksi Haloedukasi

Pengertian Berpikir Reflektif

Ciri-ciri berpikir reflektif, contoh berpikir reflektif.

Sebuah ilmu pengetahuan ialah segala sesuatu yang didapat dari sebuah pola berpikir mengenai sebuah objek yang melalui sebuah proses untuk kemudian diterima melalui indera manusia. Berpikir merupakan ciri utama manusia yang membedakan kita dengan makhluk lainnya.

Dan dengan sebuah ilmu, manusia bisa merefleksikan dirinya sendiri dan mengetahui keadaan sekitar. Jika menemui sebuah masalah manusia bisa segera memecahkan masalah tersebut dengan berpikir.

Lalu, bagaimana dengan pengertian dari berpikir reflektif? Apa saja ciri-ciri yang menandakan pola berpikir tersebut? Berikut ini akan kami jelaskan mengenai berpikir reflektif.

Jika menurut para ahli, John Dewey (dalam Nisak,2013: 11) mengatakan bahwa pendidikan merupakan proses sosial dimana anggota masyarakat yang belum matang (terutama anak-anak) diajak ikut berpartisipasi dalam masyarakat. Dalam melaksanakan proses pendidikantentunya ada tujuan pendidikan yang akan dicapai.

Tujuan pendidikan merupakan sebuah pencapaian dengan melalui kontribusi yang diberikan dalam pembentukan karakter seseorang melalui sebuah pemecahan masalah secara reflektif.

Dan jika menurut KBBI, berpikir reflektif merupakan suatu kesanggupan dalam melakukan sesuatu. Seseorang dikatakan memiliki kemampuan atau mampu bila ia sanggup melakukan sesuatu yang memang harus dilakukannya.

Jadi jika disimpulkan, berpikir reflektif adalah sebuah bentuk kesanggupan dalam menyelesaikan sebuah permasalahan dengan pengetahuan yang dimiliki dan akhirnya menemukan sebuah kesimpulan atas semua permasalahan yang ada.

  • Menyusun kerangka berpikir ( logical construct )
  • Merumuskan hipotesis (menemukan jawaban rasional atas masalah)
  • Menguji hipotesis secara empiris
  • Melakukan pembahasan
  • Menarik kesimpulan.

Sebuah contoh sederhana yang dapat kita temukan dalam pendidikan sehari-hari adalah pada buku pelajaran tematik SD saat ini. Kita bisa melihat di setiap pembahasan pada buku paket tematik, ada sebuah kolom ” ayo renungkan” yang mengajak siswa untuk berpikir secara reflektif dengan mengaitkan ke dalam mata pelajaran yang ada, seperti PPKn, Bahasa Indonesia , IPA, IPS, dan Matematika.

Ada beberapa pertanyaan seperti : “Apakah hal tersebut berguna bagi kehidupanmu?” atau “Apa yang kamu pelajari dari kegiatan hari ini?”. Hal tersebut sudah menandakan bahwa siswa diajak untuk berpikir secara reflektif yang kemudian dikaitkan kepada pelajaran yang tengah dibahas.

  • Tags berpikir reflektif , bimbingan konseling

Related Posts

  • Kepribadian ESFJ: Pengertian – Karakteristik dan Faktanya
  • Pergaulan Bebas: Pengertian – Ciri dan Bahayanya
  • Berbagai Permasalahan Masa Pubertas yang Harus diketahui
  • Sejarah Psikologi Perkembangan yang Perlu diketahui
  • Contoh Perkembangan Moral yang Baik

© 2024 HaloEdukasi.com

About | Quality Control | Term of Use | Privacy Policy | Contact

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to  upgrade your browser .

Enter the email address you signed up with and we'll email you a reset link.

  • We're Hiring!
  • Help Center

paper cover thumbnail

ETIKA PROFESI Esai Reflektif

Profile image of michael sutrisno

Related Papers

Heryanto Heryanto

Menarik untuk disimak sebuah artikel yang ditulis harian nasional, Kompas pada tanggal 3 September 2015 yang berjudul “Saat Moral dan Etika Ada di Pinggir”. Artikel yang menyoroti banyaknya kasus korupsi dan kasus memperkaya diri sendiri yang menyandera anggota legislatif di Indonesia. Survei Transparansi Internasional Indonesia beberapa tahun terakhir memberikan hasil bahwa parlemen masuk dalam kategori kelompok yang dipersepsikan terkorup oleh masyarakat bersama partai politik, lembaga peradilan dan kepolisian. Bukan hanya para wakil rakyat di DPR yang terindikasi kasus korupsi namun juga ada kasus-kasus lain yang melanggar etika baik kasus kepemimpinan serta kasus-kasus yang masuk dalam kategori pelanggaran etika yang dilakukan para pejabat publik. Dari beberapa kasus ini kita diperhadapkan dengan keadaan yang sebenarnya sedang terjadi di negara kita, Indonesia. Ada pemimpin yang sadar melanggar etika dan sumpah jabatannya tapi tetap merasa hal itu adalah hal yang biasa. Hal ini menjadi tantangan bagi para pemimpin Kristen saat ini dalam memberikan contoh dan teladan kepemimpinan bagi orang-orang yang dipimpinya serta membawa inspirasi baru bagi para pemimpin lainnya. Tulisan ini membantu para pemimpin khususnya para pemimpin Kristen di bidang pemerintahan, bisnis, hingga gereja untuk dapat memberikan gambaran yang utuh mengenai pelaksanaan etika kepemimpinan serta memberikan masukan hal-hal apa saja yang dapat dilakukan etika kepemimpinan Kristen untuk mengantisipasi tantangan kepemimpinan di Indonesia saat ini.

apa itu essay reflektif

AWAL RAMADI

Muhammad Ziyad Al Fajar

Pelayanan publik pada dasarnya menyangkut aspek kehidupan yang sangat luas. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, maka pemerintah memiliki fungsi memberikan berbagai pelayanan publik yang diperlukan oleh masyarakat, mulai dari pelayanan dalam bentuk pengaturan ataupun pelayanan-pelayanan lain dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dalam bidang pendidikan, kesehatan, utilitas, dan lainnya. Berbagai gerakan reformasi publik yang dialami oleh negara-negara maju pada awal tahun 1990-an banyak diilhami oleh tekanan masyarakat akan perlunya peningkatan kualitas pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah. Peningkatan kualitas pelayanan publik mutlak diperlukan mengingat kondisi sosial masyarakat yang semakin baik sehingga mampu merespon setiap penyimpangan dalam pelayanan publik melalui gerakan maupun tuntutan dalam media cetak dan elektronik. Apalagi dengan adanya persaingan terutama untuk pelayanan publik yang disediakan swasta membuat sedikit saja pelanggan merasakan ketidakpuasan maka akan segera beralih pada penyedia pelayanan publik yang lain. Hal ini membuat penyedia pelayanan publik swasta harus berlomba-lomba memberikan pelayanan publik yang terbaik. Ini yang seharusnya ditiru oleh penyedia pelayanan publik pemerintah sehingga masyarakat merasa puas menikmati pelayanan publik tersebut. Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat: 1. Menjelaskan kedudukan mata kuliah Etika Profesi PNS 2. Menjelaskan urgensi Etika Profesi PNS dalam reformasi birokrasi 3. Menjelaskan rencana perkuliahan Etika Profesi PNS

Kebinekaan Kita: Refleksi Kritis Anak-anak Muda Tentang Isu-isu Aktual di Indonesia

Dwi Wahyuni

Rolan Sihombing

Yeh. 22:30 menyatakan bahwa Tuhan mencari di tengah-tengah mereka (kerumunan), seorang yang mempertahankan negeri itu di hadapanNya (memiliki gagasan), supaya jangan dimusnahkanNya (konsekuensi kegagalan penularan gagasan), tetapi ternyata tidak ditemuiNya (penekanan ditambahkan). Kepemimpinan dimulai ketika seseorang meyakini sebuah gagasan yang dimilikinya, dan secara bersamaan ia mulai menularkan gagasan tersebut kepada satu-persatu orang yang ia jumpai, dan dengan sabar ia mengajari orang tersebut untuk sama-sama mempercayai kekuatan gagasannya, dan juga menginformasikan dengan santun konsekuensi ketika ia dan rekannya gagal menularkan gagasan itu ke lebih banyak orang. Namun ketika pil pahit kegagalan itu harus ditelan, maka sang pemimpinlah yang pertama kali bertanggung jawab menelan pil kegagalan tersebut. Indonesia sudah disuguhkan pengalaman-pengalaman ketika gagasan perubahan yang baik dan dicita-citakan bersama, gagal diwujudkan. Lebih parah lagi, gagasan itu gagal diwujudkan karena sang pemimpin ternyata tidak sungguh-sungguh mengupayakan perubahan yang diimpikan karena prilakunya yang tidak pantas ditiru. Meski demikian sebuah gagasan yang baik tentang Indonesia yang gemah ripah loh jinawi itu tetap ada. Bahkan orang-orang masih berbisik-bisik soal gagasan itu. Tetapi karena pengalaman buruk akibat mempercayakan gagasan itu ke orang-orang yang salah, maka orang-orang masih menunggu siapakah dari antara mereka yang akan mengajak mereka untuk mempercayai mimpi itu lagi. Andakah orang itu? Semoga saja.

Hazmi Danial

Bobby Rahman

Porsiding IQRA

Dr. Nyoman Diah Utari Dewi, MAP

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana Desa Ubung Kaja di Denpasar Bali dalam memanfaatkan ICT (Information, Communication, Technology) atau TIK (Teknologi, Informasi, Komunikasi) untuk diserminasi informasi atau menyebarluaskan informasi mengenai kegiatan-kegiatan pembangunan di desa tersebut. Salah satu cara transformasi birokrasi dalam pelayanan publik adalah penerapan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) dalam pelayanan publik. Penelitian dilakukan menggunakan metode deskriftif kualitatif dengan pendekatan wawancara untuk mengetahui bagaimana kinerja aparat desa di dalam menggunakan ICT dan studi dokumentasi dari sosial media untuk membandingkan diserminasi informasi dari beberapa desa yang ada di Denpasar Bali. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Kepala Desa Ubung Kaja telah berhasil mengimplementasikan e-governance dengan merekonstruksi sistem ICT di Desa Ubung Kaja, membuat sinergi antar Banjar yang komunikatif, dan bisa menjadi contoh untuk desa lainnya di Denpasar pada khususnya dan Bali pada umumnya. Kata kunci: ICT, Media Sosial, Pelayanan Publik

Marcellius Ari Christy

RELATED PAPERS

Rattahpinnusa Haresariu Handisa

Eki Darmawan

Jurnal Societas Dei

Togardo Siburian

Jurnal VISI KOMUNIKASI, Volume 13 No. 02, November 2014: 234-249

Reuben Reynold Sihite

Usman Jayadi

Bayu Mitra A. Kusuma

Usman Yatim

Prof.Dr.H.Andi Rasyid Pananrangi,SH.,M.Pd.

Andi Rasyid Pananrangi

Finsensius Yuli Purnama , Effy Paud , Masduki Baseran , Rino F E B R I A N N O Boer , Hasyim Widhiarto , Irwan Irs , Hasmah Zanuddin , Dadi Ahmadi , Sri Sediyaningsih , Heintje Hendriek Daniel Tamburian , Endah Murwani , Yesi Puspita , Nieke Monika , Yuli Widya Madala Surabaya , Djudjur Luciana , Nina Widyawati , Damayanti Wardyaningrum , Wirawan Respati , Eki Baihaki , Rahmat Edi Irawan Rei , Choirul Fajri , Indiwan seto wahjuwibowo , Irwansyah Irwansyah , Dorien Kartikawangi , Suzy Azeharie , Yohanes Krisnawan , Sevly Putri , Melati Putri , inong suraya

Buku Referensi

Ridho Al-Hamdi

Uwes Fatoni

Semesta Aksara

Ali Akhbar Abaib Mas Rabbani Lubis

Taufani Taufani

Assyari Abdullah

hasan firdaus

Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU)

August Mellaz , Hurriyah -Hurriyah

Indra Sutawan

azizi Nur Wicaksono

Rahmawan Ahmad

Ardi Firmansyah

didi hilman

Muhammad Thaufan Arifuddin

Dapur Rizal

SERVAMINORA

Andri F R A N S I S K U S Gultom

reno ardiansyah

Fikri Ikhsan

Anjrah Lelono Broto

Indigo Media

Mirza Shahreza

RELATED TOPICS

  •   We're Hiring!
  •   Help Center
  • Find new research papers in:
  • Health Sciences
  • Earth Sciences
  • Cognitive Science
  • Mathematics
  • Computer Science
  • Academia ©2024

Kami sekarang menerima

Cara yang lebih cepat dan aman untuk membayar.

brand

  • Bagaimana itu bekerja
  • Pesanan terbaru
  • Writers top.
  • Tentang kami
  • How it works
  • Academic writing 37
  • Article review samples 2
  • Bibliography samples 1
  • Biography samples 2
  • Book review samples 58
  • Business paper samples 3
  • Case study samples 11
  • Coursework samples 2
  • Critical thinking samples 2
  • Dissertation samples 1
  • Essay samples 331
  • Essay topics 75
  • Essay writing 53
  • EssayShark Samples 600
  • EssayShark Topics 115
  • EssayShark Writing Guides 104
  • Lab report samples 5
  • Letter writing 3
  • Movie review samples 16
  • Poem analysis samples 1
  • Presentation samples 21
  • Presentation writing 1
  • Research paper samples 85
  • Research paper topics 31
  • Research paper writing 5
  • Research proposal samples 1
  • Review writing 5
  • Speech samples 13
  • Speech writing 1
  • Speech/presentation topics 8
  • Summary samples 37
  • Term paper topics 1
  • Thesis samples 1
  • Latest orders
  • Top writers

Get your writing assignment done in 4 simple steps

1 fill in order details.

  • Submit your instructions to writers for free !
  • Start receiving proposals from writers

2 Order bidding

  • Chat with preferred expert writers
  • Request a preview of your paper from them for free

3 Choose writer & reserve money

  • Hire the most suitable writer to complete your order
  • Reserve money for paying

4 Work process

  • View the progress
  • Give suggestions
  • Pay only for approved parts

Cara menulis kertas refleksi yang baik tanpa usaha

apa itu essay reflektif

Banyak mahasiswa tahun pertama mendapatkan tugas pertama mereka menuliskan kertas refleksi. Ketika mereka melihat sampel orang lain atau meminta bantuan tutor, mereka memiliki lebih banyak peluang untuk menulis pekerjaan akademik yang sempurna sekaligus. Namun, ada banyak masalah yang dihadapi siswa selama proses penulisan. Misalnya, mereka tidak memiliki ide kertas refleksi atau tidak tahu bagaimana membangun struktur logis dari bahan yang dikumpulkan. Dalam artikel kami, kami ingin berbagi beberapa panduan tentang elemen apa yang perlu Anda sertakan dan bagaimana menjaga gaya pribadi Anda di kertas refleksi.

Apa itu kertas refleksi?

Sebelum bertanya pada diri sendiri bagaimana menghadapinya, Anda perlu mendefinisikan apa kertas refleksi. Definisi akademik mengatakan bahwa kertas refleksi adalah jenis penulisan di mana siswa dapat menggambarkan posisi mereka sendiri terhadap pertanyaan tertentu. Sebenarnya, ada tiga jenis kertas refleksi, dan itu menyebar dengan tujuan:

  • profesional

Tergantung pada jenis kertas yang ditugaskan untuk Anda lakukan, mengembangkan ide akan bervariasi.

Misalnya, jika Anda menulis kertas refleksi pendidikan atau profesional, Anda mungkin akan berkonsentrasi pada pembacaan reflektif. Dalam tipe ini, Anda dapat menulis tentang buku yang telah Anda baca, kursus yang Anda hadiri, atau fokus pada perspektif karier. Biasanya, refleksi profesional ditulis tentang psikologi, filsafat, atau topik ilmu pendidikan. Jika Anda beruntung merefleksikan topik tertentu, Anda dapat mengungkapkan pikiran atau perasaan Anda pada proyek.

Salah satu pendekatan paling populer untuk penyelidikan reflektif adalah refleksi eksperimental. Dalam jenis kertas refleksi ini, Anda dapat menonjolkan ide, pengalaman, dan konsep profesional. Ini kurang refleksi diri tetapi jenis kertas yang lebih berorientasi karir. Di sini Anda dapat menyajikan daftar pertanyaan penting dan menjawabnya berdasarkan sudut pandang Anda sendiri.

Memahami peluang apa yang ditawarkan jenis penulisan ini, Anda dapat dengan mudah mendapatkan cara memulai kertas refleksi pada topik Anda. Pertimbangkan pengamatan pribadi Anda dan jelajahi ide-ide Anda sendiri tentang suatu topik. Tugas ini membantu siswa untuk membentuk pengalaman dan pemikiran mereka menjadi tulisan. Ini juga bermanfaat bagi tutor untuk mengetahui penerimaan Anda terhadap ide-ide baru.

Misalnya, jika Anda diminta untuk menulis tentang refleksi tentang membaca, guru ingin melihat cara Anda mengekspresikan pendapat pribadi Anda. Mereka melakukan ini untuk mendorong Anda untuk mengeksplorasi ide-ide Anda sendiri tentang teks daripada merangkum sudut pandang orang lain. Penulisan reflektif meningkatkan keterampilan analitis Anda karena menuntut ekspresi berpikir yang mudah.

Selain itu, analisis reflektif menunjukkan bagaimana dan mengapa Anda berpikir seperti itu. Dan lebih signifikan, ketika asumsi Anda dan ide-ide yang terbentuk sebelumnya membentuk pikiran Anda, Anda belajar menghargai sudut pandang orang lain. Perhatikan bagaimana kepercayaan mereka dan gagasan yang terbentuk sebelumnya mungkin berbeda dari pikiran Anda, dan menyadari seberapa baik ide-ide Anda didukung atau bertentangan dengan apa yang telah Anda tulis.

Kerajinan Kertas Refleksi: Perbedaan kertas dan surat reflektif

Kertas refleksi berbeda dari jenis kertas lainnya dengan pendekatan uniknya. Di sini seorang siswa adalah penulis ceritanya. Misalnya, dalam buku atau esai tinjauan musik, Anda hanya dapat mengandalkan konten komposisi. Sementara itu, dalam contoh kertas refleksi, Anda dapat melihat bagaimana siswa menceritakan pendapat mereka lebih mandiri.

Dalam jenis proyek khusus ini, Anda perlu menyoroti poin utama dari publikasi (buku, artikel, dokumen, esai, pos), aktivitas, atau situasi. Dalam kertas refleksi, Anda dapat menggunakan bahan-bahan yang mendukung seperti ilustrasi, diagram, grafik, dan grafik. Jadi, bagaimana cara menulis kertas refleksi mengingat karakteristiknya? Pertama-tama, Anda perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

  • Bagaimana materi yang Anda renungkan mengesankan Anda?
  • Bagaimana itu memengaruhi pikiran Anda?
  • Apa artinya khusus bagi Anda?
  • Apakah materi menarik bagi pembaca? Apakah itu dengan mudah menghubungkan perhatian audiens?
  • Apakah bahan mengubah sudut pandang Anda tentang beberapa pertanyaan? Jika demikian, jelaskan caranya.
  • Apakah bahan tersebut menimbulkan pertanyaan tentang disiplin terkait?
  • Di mana dalam artikel memiliki masalah kritis yang dibiarkan tidak ditangani?
  • Apakah materi ini berkaitan dengan apa pun dari masa lalu Anda dibaca?
  • Apakah materi tersebut setuju dengan salah satu pengalaman membaca Anda baru-baru ini?

Pemahaman yang jelas tentang elemen-elemen ini akan membantu Anda membuat kertas refleksi Anda dihargai di antara penelitian ilmiah lainnya. Jika tidak, ketika Anda ingin belajar cara menulis surat refleksi, Anda harus mendapatkan prinsip-prinsip dasar ini:

  • Surat refleksi selalu memiliki penerima, apakah itu teman atau panitia seleksi Anda.
  • Nada surat reflektif harus dikombinasikan dengan pidato akademik dan informal, di mana seorang penulis seharusnya menarik bagi penerima atas tanggapan.
  • Ini dapat ditulis tentang pengalaman masa lalu program pendidikan, kursus belajar saat ini, atau magang.
  • Siswa berbagi informasi dalam surat refleksi tentang keterampilan yang mereka peroleh selama proses pendidikan atau berlatih pada masa percobaan di tempat kerja.
  • Sementara dalam kertas refleksi, Anda fokus pada bahan yang paling memengaruhi Anda, dalam surat, pusat cerita Anda adalah Anda dan pengalaman Anda. Penulis perlu menunjukkan pembaca secara pribadi bagaimana sesuatu atau seseorang memengaruhi gaya hidup sehari-hari mereka.
  • Di akhir surat reflektif, Anda dapat membagikan rencana dan tujuan Anda untuk masa depan.

Elemen-elemen ini membuat huruf refleksi sedikit berbeda dari kertas atau esai. Anda akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang penulisan dengan contoh kertas refleksi dan model spesifik dari huruf refleksi di berbagai bagian.

Struktur standar kertas refleksi

Seperti halnya tulisan akademik, kertas refleksi memiliki rencana sendiri, yang Anda sarankan untuk diikuti. Menyelesaikan informasi yang dikumpulkan di bawah bagian tertentu sangat penting untuk dipahami dengan benar oleh audiens ilmiah. Semua makalah terdiri dari pengantar, paragraf tubuh, dan kesimpulan, dan dalam contoh berikut, Anda akan melihat cara menerapkan struktur ini ke kertas refleksi.

Di bagian ini, Anda harus memiliki pendekatan langsung untuk memulai kertas refleksi. Karena setiap penulisan ilmiah memiliki pernyataan tesis sebagai titik awal, termasuk dalam esai reflektif Anda juga. Tentukan apa yang Anda sebutkan dan tunjukkan pada kalimat pertama. Beri tahu pembaca apa yang akan Anda renungkan: kursus, program, beasiswa, sukarela, atau pengalaman lain. Juga, jangan lupa menyajikan harapan Anda sebelum Anda berkenalan dengan pengalaman.

Paragraf tubuh

Ini adalah bagian utama dari garis kertas refleksi. Siswa menunjukkan laporan langkah demi langkah mereka tentang mengapa dan bagaimana peristiwa atau materi mempengaruhi persepsi subjek dalam paragraf tubuh. Dengan penggambaran logis pendapat Anda sendiri, Anda mengungkapkan arti materi atau pengalaman.

Dalam paragraf pertama, Anda memberi tahu bagaimana Anda memulai pengalaman Anda dan apa yang membawa Anda ke sana. Di urutan kedua, Anda menunjukkan contoh-contoh tentang aspek kehidupan yang mengkhawatirkan dan bagaimana itu berubah pikiran. Pada paragraf ketiga dari esai reflektif, penulis dapat menganalisis hubungan antara opini, observasi, dan pengalaman.

Singkatnya, Anda dapat menjawab sendiri apa arti pertanyaan kertas refleksi utama bagi Anda dan apa yang telah Anda pelajari meneliti. Di bagian terakhir, Anda menyimpulkan pernyataan tesis dan informasi umum yang digambarkan di bagian utama. Kesimpulannya membuat kesan terakhir pada audiens membaca, jadi jangan bernegosiasi sambil bertanya pada diri sendiri bagaimana menulis esai reflektif.

Ini adalah struktur sampel kertas refleksi khas yang dapat Anda ikuti, sehingga proyek Anda terlihat terorganisir dan menarik. Sebelum menulis draf pertama, bekerja pada garis kertas reflektif, di mana Anda menandai setiap bab dengan poin dan tips penting. Buat judul untuk setiap paragraf agar tidak kehilangan sesuatu yang penting. Tetap berpegang pada struktur sambil mengatur pemikiran dan mengimplementasikannya dalam tulisan Anda.

Cara menulis kertas refleksi

1. Tentukan topik Anda

Setelah Anda datang dengan tema utama, tulis template singkat tentang apa yang Anda peroleh, melewati pengalaman dengan topik itu. Jujurlah dengan pembaca tentang perasaan Anda tentang topik Anda. Mereka akan lebih memahami refleksi Anda ketika Anda dapat menghubungkan pendapat Anda dengan materi atau situasi yang Anda renungkan. Cara Anda membentuk perspektif Anda akan membantu Anda selama proses penulisan.

2. Brainstorm konsep baru yang terkait dengan tema utama Anda

Ketika Anda mencari inspirasi, jawaban terbaik tentang cara memulai kertas refleksi adalah brainstorming. Perhatikan apa pun yang paling memengaruhi Anda dalam materi dan melanjutkan untuk mengatasinya. Jelaskan perasaan, emosi, dan pengalaman Anda tentang masalah ini. Sebagai contoh:

  • "Pertama kali aku mencoba bermain skateboard, aku mengerti betapa mudahnya metafora untuk hidup. Kita perlu belajar untuk melewati rintangan di berbagai perilaku untuk tidak jatuh. "
  • "Skateboarding adalah salah satu jenis olahraga ekstrem yang paling berbahaya namun menyenangkan. Mencoba sendiri, saya suka mendapatkan keterampilan baru tidak hanya untuk tubuh saya tetapi untuk kesejahteraan mental saya. "
  • "Banyak orang berpikir bahwa skateboarding hanya untuk anak-anak, tetapi menurut pendapat saya, ini adalah metode pelatihan yang menguntungkan untuk orang dewasa juga. Ketika saya mencoba untuk berseluncur untuk pertama kalinya, saya merasakan bagaimana otak saya terhubung dengan tubuh saya untuk mengoperasikan semua manuver. Itu seperti menari di jalan. "

Tidak masalah topik kertas refleksi mana yang Anda pertimbangkan untuk proyek Anda; Yang utama adalah mendedikasikan waktu untuk melakukan brainstorming satu ide yang dapat diandalkan.

3. Periksa bagaimana materi atau pengalaman telah mempengaruhi interpretasi topik Anda

Setelah brainstorming, Anda dapat memilih apa yang paling dampak dengan Anda dengan buku, artikel, program, kursus, atau pengalaman lain. Menyajikan wawasan meyakinkan bahwa hanya Anda yang melihat dalam situasi. Pertimbangkan mata pelajaran lebih lanjut yang paling umum ketika kita berbicara tentang cara memulai kertas refleksi:

- Wawancara. Di sini, penulis perlu memberi penekanan pada orang di mana mereka mewawancarai. Hadirkan tema wawancara, konten, dan sentuh poin utama, menyebutkan bagaimana responden menjawab pertanyaan.

- Program. Ketika Anda telah menghadiri beberapa kuliah atau mengunjungi kelas-kelas dalam disiplin profesional relatif Anda, menggambarkan bagaimana hal itu bermanfaat dalam perspektif karir yang lebih luas. Jelaskan alasan untuk mengambil program ini dan bagikan pemikiran Anda tentang apakah hasilnya sama seperti yang Anda harapkan.

- Buku atau komposisi. Biasanya, penulis buku ini mencakup banyak fakta otobiografis dalam plot. Setelah membaca buku, selidiki biografi penulis, dan tulis kertas refleksi Anda berdasarkan perbandingan plot vs konsekuensi kehidupan nyata. Fokus pada persepsi karakter Anda, tindakan pemotongan lintas, dan tanggung jawab yang perlu mereka kelola. Tidak perlu mengungkapkan final buku untuk pembaca tetapi berbagi ide-ide Anda yang muncul di benak Anda ketika Anda terinspirasi (atau kecewa) oleh buku.

- Proyek. Ini bisa menjadi proyek yang Anda ambil bagian dalam atau proyek lain yang Anda baca atau amati. Dedikasikan satu halaman dari kertas refleksi Anda dengan bagaimana proyek dapat menguntungkan karya ilmiah. Simpan struktur standar untuk refleksi proyek, dan tambahan, bekerja pada pro dan kontra dari penelitian saat ini. Identifikasi perubahan mana yang ingin Anda lihat apakah penulis dapat meningkatkan pekerjaan ini.

Secara umum, kami sarankan Anda menjaga kertas refleksi Anda pendek dan ringkas. Tidak perlu memperluas topik Anda dan mengembangkan ide-ide berlebihan jika Anda tidak memiliki kesan materi penelitian. Jaga suara Anda tetap sederhana tetapi meyakinkan karena pembaca tidak ingin kewalahan dengan definisi yang kompleks. Cute semua sumber bekas untuk melindungi proyek reflektif Anda dari plagiarisme. Untuk tujuan ini, berikut rekomendasi tentang format akan bermanfaat bagi Anda.

Cara bekerja dengan format kertas refleksi

Banyak esai akademik memiliki permintaan yang ketat pada pemformatan, dan kertas refleksi tidak terkecuali. Format kertas refleksi harus memenuhi pedoman tergantung pada gaya mana Anda ditugaskan (APA, MLA, Harvard, Chicago, dll.). Dalam daftar-daftar berikut, kami ingin berbagi dua persyaratan gaya mengutip paling umum dengan Anda - APA dan MLA.

Jika Anda memiliki tugas untuk memformat kertas refleksi dalam gaya APA:

Format kertas refleksi identik dengan esai APA lainnya. Simpan indentasi jarak ganda, tulis judul di header di semua tutup di kiri atas setiap halaman, dan tambahkan nomor halaman di kanan atas. Mulai halaman judul dengan judul kertas refeksi, nama Anda, dan informasi lain tentang permintaan (seperti kelas atau lembaga pendidikan Anda). Juga, termasuk abstrak pendek atau ringkasan refleksi Anda pada halaman pertama. Jika Anda bekerja dengan kutipan dalam teks atau daftar referensi, pada akhirnya, gunakan Pedoman APA untuk memformatnya dengan cara yang benar.

Jika Anda memiliki tugas untuk memformat kertas refleksi dalam gaya MLA:

Ikuti dasar-dasar pemformatan akademik MLA ini untuk membuat kertas refleksi Anda dipoles:

  • Gunakan kertas putih 8 ½ x 11 inci jika Anda mencetak pekerjaan Anda.
  • Buat margin 1 inci di bagian atas, bawah, dan samping.
  • Indentasi kata pertama dalam setiap paragraf satu setengah inci.
  • Blokir Kutipan harus diindentasi dalam satu inci dari margin kiri.
  • Font seperti Times New Roman atau Arial berlaku untuk kertas refleksi Anda karena mudah dibaca. Ingatlah bahwa miring harus terlihat berbeda dari jenis huruf reguler.
  • Tetapkan ukuran font 12 titik.
  • Seluruh kertas harus berjarak dua kali lipat, bahkan pada halaman daftar referensi.
  • Ingatlah untuk meninggalkan satu ruang setelah menstruasi dan tanda tanda baca lainnya.

Dengan ikhtisar Daftar Gaya Kutipan, Anda dapat lebih percaya diri bekerja dengan format kertas refleksi. Bahkan jika Anda memiliki tantangan dengan daftar referensi panjang atau kutipan dalam teks, penulis bahasa Inggris kami yang dapat dipercaya akan membantu Anda.

Dapatkan lebih banyak ide dengan saran topik kertas refleksi kami

  • Cara saya membangun komunikasi dengan berbagai kelompok orang.
  • Hobi paling berbahaya yang pernah saya coba.
  • Kenapa aku melawan ketakutanku?
  • Sebuah buku yang selalu saya siap untuk kembali.
  • Film yang mengesankan saya.
  • Terakhir kali saya berbagi rahasia penting dengan anggota keluarga saya.
  • Pengalaman pertama mengendarai mobil.
  • Perasaan saya pada kencan pertama.
  • Pentingnya mengungkapkan perasaan terhadap yang paling dekat. Pengalaman positif saya.
  • Orang tua pertama kali membiarkan Anda merasakan kemerdekaan.
  • Berburu dan pendapat saya terhadapnya.
  • Bencana alam dan pengalaman saya sebagai pengamat (gempa bumi, banjir, badai).
  • Toko favorit saya.
  • Tempat kerja pertama saya.
  • Pertama kali saya di taman hiburan.

Contoh kertas refleksi.

Apakah media sosial membantu atau merugikan masyarakat kita?

Media sosial telah ada selama beberapa waktu sekarang. Bahkan jika Anda membutuhkan informasi, resep memasak, ulasan film, atau inspirasi untuk esai bahasa Inggris Anda, Anda dapat menemukan semuanya di Internet.

Orang-orang memiliki pendapat yang berbeda: beberapa orang berpikir bahwa media sosial sangat berbahaya dan telah sejak awal, sementara yang lain berpikir bahwa itu adalah cara yang cepat bagi kami untuk berkomunikasi atau sampai di suatu tempat. Dalam hal apakah media sosial lebih berbahaya atau bermanfaat, saya akan mengatakan bahwa keduanya. Penting kemudian untuk menentukan pro dan kontra media sosial.

Pertama, pro. Alih-alih huruf tradisional yang akan mencapai kekasih Anda beberapa hari kemudian, sebuah pesan di media sosial akan mencapai orang yang Anda cintai atau teman Anda dalam hitungan detik. Internet adalah cara yang lebih mudah bagi setiap orang untuk berbicara dengan teman dan keluarga mereka, dan itu membantu Anda menemukan cara jika Anda tersesat di jalan. Anda bahkan dapat berbelanja semuanya secara online tanpa harus keluar dari tempat tidur Anda dan hanya untuk dikirim ke pintu Anda. Yang lain adalah lebih mudah untuk mendapatkan informasi untuk sekolah. LinkedIn, misalnya, akan membantu Anda dengan bekerja atau menemukan tempat kerja. Seperti yang bisa dilihat di artikel Forbes, "Tidak semuanya buruk: kebaikan sosial media sosial" oleh AJ Agrawal, ia telah meningkatkan kesadaran remaja. Artikel itu mengatakan bahwa "menggunakan media sosial memungkinkan remaja untuk mengikuti organisasi dan menyebabkan mereka percaya. Itu membuat mereka merasa seperti mereka adalah bagian dari sesuatu, bahkan ketika mereka merasa seperti orang buangan di masyarakat," yang benar, karena remaja perlu Untuk diberi tahu sebanyak yang dilakukan orang dewasa saat ini, karena ada banyak bahaya yang mungkin tidak diperhatikan remaja. Masyarakat kami menggunakan media sosial setiap hari, mungkin terkadang terlalu banyak.

Pertama, kita menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial. Terkadang kita lupa melakukan tugas kita karena kita menghabiskan terlalu banyak waktu di Tiktok. Media sosial bahkan dapat merusak kesehatan mental kita dengan beberapa pendapat dari orang-orang kasar atau bahkan berita tentang hal-hal yang dapat membahayakan kita. Sebagian besar dari kita mengatakan bahwa media sosial memiliki terlalu banyak informasi tentang kita dan itu memiliki tujuan, tetapi mengapa memiliki begitu banyak informasi tentang kita? Karena kami memberikan informasi. Jessica Brown menulis dalam artikel BBC, "Dalam survei 1.800 orang, wanita melaporkan lebih stres daripada pria. Twitter ditemukan sebagai 'kontributor yang signifikan' karena meningkatkan kesadaran mereka tentang tekanan orang lain "(" adalah media sosial buruk bagi Anda? "). Contohnya adalah sesuatu yang terjadi pada saya. Selama pandemi, media sosial membuat saya sangat stres karena semua berita palsu dan semua informasi yang akan datang, ditambah fakta bahwa saya terkunci, tidak melihat teman-teman saya atau pergi ke sekolah. Dengan cara tertentu, itu membuat saya merasa stres melalui semua berita, tetapi dengan cara lain, itu membantu saya melalui kenyataan bahwa saya dapat mengobrol dengan teman-teman saya di media sosial. Con lain media sosial adalah bahwa remaja, terutama gadis-gadis muda, dapat ditipu oleh orang dewasa yang berpura-pura remaja hanya untuk berbicara dengan gadis-gadis muda dan bertemu dengan mereka. Inilah sebabnya mengapa remaja perlu diberi tahu tentang bahaya media sosial baik di sekolah maupun di rumah.

Sebagai kesimpulan, menurut saya, media sosial dapat memiliki pro dan kontra, tetapi jika digunakan dengan keterbatasan dan untuk tujuan yang baik, itu tidak akan membahayakan Anda atau orang lain.

Karya dikutip

Agrawal, AJ. "Tidak semuanya buruk: kebaikan sosial media sosial." Forbes. , Forbes media, https://www.forbes.com/sites/ajagrawal/2016/03/18/its-not-all-bad-the-social-good-of-social-media/?sh=644A7C90756F. Brown, Jessica. "Apakah media sosial buruk untukmu? Bukti dan yang tidak diketahui. " Bbc, BBC. , https://www.bbc.com/future/article/20180104-is-social-media-bad-for-yhe-the-opnowns.

Peran kertas refleksi dalam pendidikan

Ketika Anda ditugaskan untuk menulis kertas refleksi, pertimbangkan tugas ini dengan serius. Jenis pekerjaan ini sangat penting bagi siswa untuk belajar ekspresi berpikir. Tergantung pada topik tersebut, esai reflektif siswa dapat berbeda, tetapi masih bermanfaat untuk meningkatkan berbagai keterampilan. Penugasan kertas refleksi juga akan membantu guru untuk mengungkapkan kekuatan dan kelemahan keterampilan analitis dan penulisan. Oleh karena itu, ketika Anda mencoba mencari tahu cara menulis kertas refleksi secara efisien, bergantung pada topik Anda dan mendapatkan penelitian mendalam.

Biarkan penulis kami menunjukkan kepada Anda cara menulis esai reflektif

Menulis kertas refleksi bukanlah pekerjaan yang mudah. Beberapa siswa tidak dapat memikirkan kisah berharga untuk merenungkan, sementara yang lain tidak merasa pengalaman mereka bermanfaat. Menurut pendapat kami, masalah utama adalah kurangnya pengetahuan tentang bagaimana menerapkan pengalaman Anda secara tertulis. Jika Anda tidak memiliki ide kertas refleksi, Anda selalu dapat mengunjungi EssayShark untuk dukungan. Dengan pribadi penulis esai. Bantuan, Anda akan belajar bagaimana terdengar lebih percaya diri secara tertulis dan lebih memahami elemen apa yang dimasukkan dalam kertas refleksi. Baca contoh kertas refleksi lebih lanjut dan gunakan sebagai templat untuk penugasan penulisan lain pada tugas ini.

Foto oleh Pitoutepitoute dari Pixabay

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Bidang yang Diperlukan ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya di browser ini untuk waktu berikutnya saya berkomentar.

Buka kertas yang lebih baik

  • Komunikasi mengenai pesanan Anda
  • Untuk mengirimi Anda faktur, dan info penagihan lainnya
  • untuk memberi Anda materi pemasaran dan promosi (jika Anda memberi kami izin untuk melakukannya)

Get free study materials

Sign up to get our Amazon ebook with essay guides and samples for free. We’ve chosen the most popular essay types for you to learn how to write and format them correctly.

apa itu essay reflektif

Apa yang dikatakan pelanggan kami

apa itu essay reflektif

  • Ulasan Pengguna
  • Menjadi penulis lepas
  • Aplikasi penulisan esai
  • FAQ untuk pelanggan
  • Syarat & Ketentuan
  • Kebijakan pribadi
  • Kebijakan Cookie
  • Kebijakan Kerahasiaan
  • Kebijakan pengembalian
  • Peringkat & Penghargaan ..
  • EssayShark.
  • Pernyataan pribadi BANTUAN
  • Layanan Penulisan Pernyataan Pribadi
  • Membeli kursus
  • Layanan penulisan kursus
  • Kursus BANTUAN
  • Tulis kursus saya
  • Layanan penulisan kertas perguruan tinggi
  • Alat Saran Topik
  • Contoh makalah.
  • Layanan penulisan tesis
  • Beli Paper Penelitian
  • Layanan penulisan esai

apa itu essay reflektif

Pembayaran oleh

  • Layanan Penulisan Penerimaan
  • Tulis makalah saya dengan harga murah
  • Layanan penulisan esai cepat
  • Bayar untuk Makalah Term
  • Cara menulis esai yang baik
  • Beli esai murah
  • Esai gratis
  • Bantuan disertasi
  • Layanan penulisan disertasi
  • Esai khusus murah
  • EssayShark Legit.
  • Makalah Penelitian untuk Dijual
  • Layanan penulisan esai perguruan tinggi
  • Layanan Penulisan Kertas Term
  • Tulis esai perguruan tinggi saya
  • Disertasi murah.
  • Layanan penulisan esai filsafat
  • Layanan Penulisan Kertas Penelitian
  • Layanan Penulisan Pidato
  • Beli kertas APA.
  • Layanan Penulisan Studi Kasus
  • Tinjau Artikel Layanan Menulis
  • Layanan penulisan proposal penelitian
  • Lakukan presentasi PowerPoint saya
  • Bayar untuk Makalah Penelitian
  • Membeli disertasi
  • Esai untuk dijual
  • Beli Esai Perguruan Tinggi

apa itu essay reflektif

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Pranala ( link ): https://kbbi.web.id/reflektif, ★ pencarian populer hari ini.

yang telah sekarang tidak cabai-atau-cabe dalam akomodasi atau bokek royal wirang tujah adalah kala,kada,kapa,laka,lada sentimental belum pepek-2 jangan sendu aktivitas-atau-aktifitas otomatis holistik detail tebu postulat izin-atau-ijin validasi problematik horizontal kontinu objektif-atau-obyektif analogi selamat artistik oleh revisi tikus abiturien banyak gebyar ketuk cindil progresif apes misuh bandot berkat praktik-atau-praktek terimakasih kompatibel

★ Mana penulisan kata yang benar?

abjad/abjat akte/akta aktivitas/aktifitas akidah/aqidah amfibi/amphibi andal/handal analisis/analisa antre/antri apotek/apotik asas/azaz atlet/atlit atmosfer/atmosfir azan/adzan belum/belom bengep/bengap besok/esok biosfer/biosfir blanko/blangko cabai/cabe cendekiawan/cendikiawan daftar/daptar dekoratif/dekoratip dekret/dekrit detail/detil diagnosis/diagnosa durian/duren efektif/efektip efektifitas/efektivitas ekstra/extra elite/elit embus/hembus faksimile/faksimili/faksimil februari/pebruari fondasi/pondasi formal/formil foto/photo frekuensi/frekwensi gizi/gisi gladi/geladi gubuk/gubug hadis/hadist hafal/hapal hakikat/hakekat hierarki/hirarki hipotesis/hipotesa ijazah/ijasah imaginasi/imajinasi imbau/himbau indera/indra insaf/insyaf isap/hisap istri/isteri izin/ijin jadwal/jadual jenazah/jenasah jenderal/jendral justru/justeru karena/karna karier/karir karisma/kharisma kategori/katagori komoditi/komoditas komplet/komplit kreatif/kreatip kualitas/kwalitas kuitansi/kwitansi lembap/lembab lubang/lobang makhluk/mahluk masjid/mesjid metode/metoda menyolok/mencolok miliar/milyar nampak/tampak napas/nafas nasihat/nasehat negatif/negatip negeri/negri nomor/nomer november/nopember objek/obyek objektif/obyektif paham/faham pikir/fikir praktik/praktek provinsi/propinsi rapot/rapor risiko/resiko sariawan/seriawan sekretaris/sekertaris sistem/sistim standarisasi/standardisasi subjek/subyek teknik/tehnik teknologi/tehnologi zaman/jaman

✔ Tentang KBBI daring ini

Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ini merupakan KBBI Daring (Dalam Jaringan / Online tidak resmi) yang dibuat untuk memudahkan pencarian, penggunaan dan pembacaan arti kata (lema/sub lema). Berbeda dengan beberapa situs web (laman/ website ) sejenis, kami berusaha memberikan berbagai fitur lebih, seperti kecepatan akses, tampilan dengan berbagai warna pembeda untuk jenis kata, tampilan yang pas untuk segala perambah web baik komputer desktop, laptop maupun telepon pintar dan sebagainya. Fitur-fitur selengkapnya bisa dibaca dibagian Fitur KBBI Daring .

Database utama KBBI Daring ini masih mengacu pada KBBI Daring Edisi III, sehingga isi (kata dan arti) tersebut merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa). Diluar data utama, kami berusaha menambah kata-kata baru yang akan diberi keterangan tambahan dibagian akhir arti atau definisi dengan "Definisi Eksternal". Semoga semakin menambah khazanah referensi pendidikan di Indonesia dan bisa memberikan manfaat yang luas. Aplikasi ini lebih bersifat sebagai arsip saja, agar pranala/tautan ( link ) yang mengarah ke situs ini tetap tersedia. Untuk mencari kata dari KBBI edisi V (terbaru), silakan merujuk ke website resmi di kbbi.kemdikbud.go.id

✔ Fitur KBBI Daring

  • Pencarian satu kata atau banyak kata sekaligus
  • Tampilan yang sederhana dan ringan untuk kemudahan penggunaan
  • Proses pengambilan data yang sangat cepat, pengguna tidak perlu memuat ulang ( reload/refresh ) jendela atau laman web ( website ) untuk mencari kata berikutnya
  • Jenis kata atau keterangan istilah semisal n (nomina), v (verba) dengan warna merah muda (pink) dengan garis bawah titik-titik. Arahkan mouse untuk melihat keterangannya (belum semua ada keterangannya)
  • Arti ke-1, 2, 3 dan seterusnya ditandai dengan huruf tebal dengan latar lingkaran
  • Contoh penggunaan lema/sub-lema ditandai dengan warna biru
  • Contoh dalam peribahasa ditandai dengan warna oranye
  • Ketika diklik hasil dari daftar kata "Memuat", hasil yang sesuai dengan kata pencarian akan ditandai dengan latar warna kuning
  • Menampilkan hasil baik yang ada di dalam kata dasar maupun turunan, dan arti atau definisi akan ditampilkan tanpa harus mengunduh ulang data dari server
  • Kata 'rumah' akan mempunyai pranala ( link ) di https://kbbi.web.id/rumah
  • Kata 'pintar' akan mempunyai pranala ( link ) di https://kbbi.web.id/pintar
  • Kata 'komputer' akan mempunyai pranala ( link ) di https://kbbi.web.id/komputer
  • dan seterusnya
  • Aplikasi dikembangkan dengan konsep Responsive Design , artinya tampilan situs web ( website ) KBBI ini akan cocok di berbagai media, misalnya smartphone ( Tablet pc, iPad, iPhone, Tab), termasuk komputer dan netbook/laptop. Tampilan web akan menyesuaikan dengan ukuran layar yang digunakan.
  • Tambahan kata-kata baru diluar KBBI edisi III
  • Penulisan singkatan di bagian definisi seperti misalnya: yg, dng, dl, tt, dp, dr dan lainnya ditulis lengkap, tidak seperti yang terdapat di KBBI PusatBahasa.

✔ Informasi Tambahan

Tidak semua hasil pencarian, terutama jika kata yang dicari terdiri dari 2 atau 3 huruf, akan ditampilkan semua. Jika hasil pencarian dari daftar kata "Memuat" sangat banyak, maka hasil yang dapat langsung di klik akan dibatasi jumlahnya. Selain itu, untuk pencarian banyak kata sekaligus, sistem hanya akan mencari kata yang terdiri dari 4 huruf atau lebih. Misalnya yang dicari adalah "air, minyak, larut", maka hasil pencarian yang akan ditampilkan adalah minyak dan larut saja.

Untuk pencarian banyak kata sekaligus, bisa dilakukan dengan memisahkan masing-masing kata dengan tanda koma, misalnya: ajar,program,komputer (untuk mencari kata ajar, program dan komputer). Jika ditemukan, hasil utama akan ditampilkan dalam kolom "kata dasar" dan hasil yang berupa kata turunan akan ditampilkan dalam kolom "Memuat". Pencarian banyak kata ini hanya akan mencari kata dengan minimal panjang 4 huruf, jika kata yang panjangnya 2 atau 3 huruf maka kata tersebut akan diabaikan.

Edisi online/daring ini merupakan alternatif versi KBBI Offline yang sudah dibuat sebelumnya (dengan kosakata yang lebih banyak). Bagi yang ingin mendapatkan KBBI Offline (tidak memerlukan koneksi internet), silakan mengunjungi halaman web ini KBBI Offline . Jika ada masukan, saran dan perbaikan terhadap kbbi daring ini, silakan mengirimkan ke alamat email: ebta.setiawan || gmail || com

Kami sebagai pengelola website berusaha untuk terus menyaring iklan yang tampil agar tetap menampilkan iklan yang pantas. Tetapi jika anda melihat iklan yang tidak sesuai atau tidak pantas di website kbbi.web.id, ini silakan klik Laporkan Iklan

IMAGES

  1. 5 Cara Menulis Essay dan Contoh [Panduan Lengkap]

    apa itu essay reflektif

  2. Cara Menulis Essay Dan Contohnya

    apa itu essay reflektif

  3. Contoh Essay Reflektif

    apa itu essay reflektif

  4. Apa Itu Refleksi Diri Contoh Essay

    apa itu essay reflektif

  5. Pengertian Struktur Dan Contoh Esai Yang Patut Kamu Pahami Quipper Blog

    apa itu essay reflektif

  6. 13+ Contoh Penulisan Laporan Reflektif

    apa itu essay reflektif

VIDEO

  1. Reading, Writing & Education : How to Write a College Essay (MLA, APA, Chicago Styles)

  2. 2.3.a.7. Elaborasi Pemahaman

  3. APA Essay Template

  4. Pentingnya Refleksi Diri Bagi Guru‼️ #shorts

  5. Apa yang dimaksud dengan Mengajar Reflektif? Part II

  6. Menjelaskan Apa Itu Teknik Idle Transfiguration Part4 #mahito #jujutsukaisen #jujutsu #Short #Shorts

COMMENTS

  1. Contoh Esai Reflektif

    Contoh Esai Reflektif. Oleh Rina Hayati Diposting pada Juni 17, 2023. Esai bisa dikatakan sebagai salah satu jenis karya tulis ilmiah yang yang ditulis oleh ilmu pengetahuan dengan menyajikan serangkaian fakta menurut metodologi penelitian yang baik dan benar. Atas dasar inilah pembuatan essai sendiri terbagi dalam beberapa macam.

  2. Esai: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, Struktur, dan Contoh Lengkap

    Suatu karya atau karangan bisa dikatakan sebagai sebuah esai jika memiliki ciri-ciri pada umumnya seperti di bawah ini. 1. Singkat. Ciri-ciri yang pertama yaitu singkat, maksudnya adalah isinya tidak panjang dan dapat dibaca dalam waktu yang singkat atau tidak banyak membutuhkan banyak waktu untuk membacanya. 2.

  3. 18 Contoh Esai Singkat berdasarkan Jenisnya

    Apa itu teks esai? Ternyata, esai itu banyak jenisnya, lho! Tergantung dari tujuan membuat esai. Yuk, cari tau contoh teks esai berdasarkan jenis-jenisnya. ... dan amat mendalam. Oleh karena itu, esai reflektif kerap dikatakan sebagai jenis tulisan yang serius. Pada umumnya, jenis tulisan esai reflektif berkaitan dengan topik politik ...

  4. Esai: Definisi, Ciri, Jenis, Struktur, dan Contoh yang Benar

    5. Esai Reflektif Esai reflektif disampaikan secara formal dan berisi mengenai suatu hal yang diungkapkan secara mendalam, sungguh-sungguh, dan hati-hati. Sebab secara umum topik di dalam essay jenis ini adalah kematian, kehidupan, politik, pendidikan, dan bisa juga mengenai hakikat manusia. 6. Esai Kritik

  5. Esai: Pengertian, Ciri, Struktur, Kaidah, Cara, & Contoh

    Apa itu Esai? ⏩ Yuk simak ulasan lengkapnya berikut ini. Mulai dari Pengertian, Jenis, Ciri, Struktur, Kaidah, Cara, Contoh. Langsung ke isi. ... Esai reflektif yaitu esai yang ditulis buat merenungkan suatu isu politik, kebijakan pemerintah, dan lainnya yang biasanya ditulis oleh seorang pakar/ahli guna menanggapi isu-isu tersebut. ...

  6. √ Contoh Esai Reflektif: Panduan Komprehensif

    Contoh Esai Reflektif: Panduan Komprehensif. April 19, 2024 5 min read. Contoh esai reflektif adalah jenis tulisan akademis yang kuat yang memungkinkan penulis mengintrospeksi pengalaman, menarik kesimpulan yang bermakna, dan mengembangkan wawasan pribadi. Jenis esai ini memberikan kesempatan unik untuk berefleksi, belajar, dan bertumbuh.

  7. Cara dan Panduan Penulisan Esai yang Rapi dan Terstruktur

    Agar format essay rapi dan terstruktur, ada 3 tips yang perlu diketahui terkait cara dan panduan penulisan esai. Berikut ini penjelasannya. Kontributor: Rachma Dania. Terbit 1 Oct 2021 04:00 WIB, Waktu baca ±3 menit. ... Bukti apa yang akan Anda gunakan untuk mendukung argumen. Bukti harusnya didukung dengan penelitian yang pasti dan juga ...

  8. Pengertian Esai, Ciri, Jenis, Struktur, dan Contohnya

    1. Berbentuk prosa. Yup, esai itu biasanya ditulis dalam bentuk prosa, yang artinya menggunakan bahasa sehari-hari. Jadi, esai itu menghindari penggunaan bahasa dan ungkapan yang terlalu figuratif. 2. Memiliki gaya pembeda. Setiap penulis esai biasanya memiliki gaya tulisan yang khas.

  9. Pengertian Essay dan Tips Lengkap Menuliskannya

    Nah, untuk mempermudah kamu dalam memahami apa itu essay, kali ini Penulis Gunung akan mengajak kamu untuk menyimak secara lengkap tentang pengertian essay, tujuan penulisan essay, struktur essay, jenis-jenis essay dan juga contohnya. ... Essay Reflektif. Ciri khas pertama dari essay reflektif adalah pada banyak kesempatan essay ini selalu ...

  10. Cara menulis esai reflektif

    Apa itu esai reflektif? Esai reflektif adalah jenis penugasan tertulis di mana penulis menganalisis peristiwa dari masa lalu menggunakan sudut pandang saat ini. Tujuan dari esai reflektif adalah untuk menunjukkan efek dari peristiwa masa lalu - secara khusus, apa yang dapat dipelajari dari acara tersebut dan bagaimana acara tersebut membantu ...

  11. Berpikir Reflektif

    Menurut Kuswana (2013), berpikir reflektif terdiri dari tujuh tahapan, yaitu sebagai berikut: Mengetahui keterbatasan dalam pengamatan konstruksi tunggal, apa yang diamati orang adalah benar. Perbedaan yang tidak disadari. Untuk mengetahui dua kategori, jawaban benar dan salah.

  12. Contoh Esai Reflektif: Menyelami Diri Melalui Tulisan

    Untuk memulai menulis esai reflektif, Anda dapat memilih salah satu pengalaman pribadi yang signifikan dan mulai menceritakannya dengan jujur. Fokuslah pada pelajaran yang Anda pelajari dari pengalaman tersebut dan bagaimana hal itu telah memengaruhi perkembangan pribadi Anda. 4. Apa yang harus ditulis dalam esai reflektif?

  13. Pengertian Essay: Struktur, Cara Membuat, Contoh. Bisa Ditiru!

    Tidak perlu khawatir dan bingung, kita akan membahas cara membuat essay lewat langkah-langkah praktis. Cara membuat essay ini akan memandu kita agar bisa menghasilkan essay yang menarik. Berikut tahap atau cara membuat essay: Menentukan topik. Sama halnya menulis biasa, satu hal yang perlu diperhatikan adalah topik yang Anda pilih.

  14. Mengenal "Reflective Writing", Jenis Tulisan yang Menginspirasi!

    Tulisan reflektif adalah jenis tulisan yang menggambarkan suatu kejadian atau peristiwa yang disertai dengan refleksi. Esai reflektif, diary atau jurnal harian, banyak menerapkan pola reflektif. Dalam tulisan pola ini, pertama-tama yang diuraikan adalah suatu peristiwa atau kejadian yang pernah dialami oleh si penulis.

  15. Cara Menulis Makalah Refleksi: Panduan Untuk Siswa

    Sebagian besar esai reflektif antara 250 hingga 750 kata. Langkah 5: Tulis Pendahuluan Anda. Akhirnya, saatnya untuk melakukan sebagian besar tulisan. Anda tidak perlu masuk dalam urutan tertentu, dan tidak apa-apa untuk menulis kesimpulan atau paragraf isi sebelum pendahuluan atau bahkan beberapa kalimat.

  16. Kiat Belajar Bahasa Indonesia: Menulis Refleksi

    Berdasarkan pengertian ini, tulisan reflektif, dengan demikian, tidak sekadar bersifat deskriptif. Penulis justru melakukan eksplorasi lebih mendalam dengan mengecek detail dan melibatkan emosi, merefleksikan dan mengikutkan makna atas apa yang sedang terjadi atau menambahkan hal-hal lain yang seharusnya ada sebagai aspek tambahan bagi pembelajaran, dan merelasikannya dengan teori dan/atau ...

  17. Apa itu Essay? Pengertian, Tujuan, Jenis, Struktur, dan Contoh Essay

    Setelah apa itu essay, selanjutnya kita perlu mengetahui bahwa karya tulis tersebut memiliki banyak ragam jenis. Variasi ini berdasarkan kepada sifat essay itu sendiri dalam mengulas topik di dalamnya. ... Essay reflektif umumnya bisa kita temukan dalam buku maupun media-media online. Penulisnya biasanya berasal dari kalangan akademisi maupun ...

  18. Cara menulis karangan reflektif dengan contoh karangan

    Menulis karangan reflektif, juga dikenali sebagai kertas reflektif atau kertas refleksi, semudah mengikuti arahan langkah demi langkah di bawah. 1. Pilih Idea Topik. Sekiranya anda belum diberi topik dan tidak memikirkan topik, periksa senarai topik di atas untuk mendapatkan inspirasi. Sekiranya itu tidak mencukupi, lihatlah 100 idea topik ...

  19. Berpikir Reflektif: Pengertian

    Pengertian Berpikir Reflektif. Jika menurut para ahli, John Dewey (dalam Nisak,2013: 11) mengatakan bahwa pendidikan merupakan proses sosial dimana anggota masyarakat yang belum matang (terutama anak-anak) diajak ikut berpartisipasi dalam masyarakat. Dalam melaksanakan proses pendidikantentunya ada tujuan pendidikan yang akan dicapai.

  20. (PDF) ETIKA PROFESI Esai Reflektif

    Marcellius Ari Christy. Download Free PDF. View PDF. MICHAEL S. - 31411079 Kelas : B ETIKA PROFESI Esai Reflektif Hal - hal yang Dipelajari dan Memberikan Inspirasi, Baik Mengenai Panggilan Maupun Profesionalitas serta Upaya Untuk Melakukan Panggilan dan Profesionalitas di Dalam Bidang Studi yang Diambil. 1.

  21. Cara menulis kertas refleksi untuk setiap subjek dengan mudah

    Apa itu kertas refleksi? Sebelum bertanya pada diri sendiri bagaimana menghadapinya, Anda perlu mendefinisikan apa kertas refleksi. ... termasuk dalam esai reflektif Anda juga. Tentukan apa yang Anda sebutkan dan tunjukkan pada kalimat pertama. Beri tahu pembaca apa yang akan Anda renungkan: kursus, program, beasiswa, sukarela, atau pengalaman ...

  22. Arti kata reflektif

    Definisi/arti kata 'reflektif' di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah /réfléktif/ a gerakan badan di luar kemauan; secara refleks: ia merajuk d. ... Selain itu, untuk pencarian banyak kata sekaligus, sistem hanya akan mencari kata yang terdiri dari 4 huruf atau lebih. Misalnya yang dicari adalah "air, minyak, larut", maka hasil ...