dunia dosen

Home » Apa Perbedaan PhD dan Doktor? Temukan Jawabannya di Sini!

Apa Perbedaan PhD dan Doktor? Temukan Jawabannya di Sini!

  • September 6, 2023
  • One Comment
  • 56,540 views

perbedaan Phd dan Doktor

Perbedaan PhD dan Doktor . Saat hendak melanjutkan pendidikan pascasarjana, di tingkat S3 maka akan muncul pertanyaan apa sebenarnya perbedaan PhD dan Doktor ? Pendidikan pascasarjana di jenjang S3 memang menyediakan tak hanya pilihan program studi. Namun juga dua pilihan gelar, pertama gelar PhD dan yang kedua adalah gelar Doktor. 

Meskipun di masyarakat sudah banyak yang memiliki kedua gelar tersebut. Namun, masih banyak yang belum mengetahui perbedaan dari keduanya. Apakah kamu juga demikian? Maka bisa menyimak ulasan di bawah ini. 

Apa Itu Program Doktor? 

Hal pertama yang perlu dipahami adalah program Doktor, yaitu jenjang pendidikan tertinggi (S3) dalam pendidikan tinggi dan ditempuh di perguruan tinggi dalam negeri. Sehingga bagi mahasiswa yang sudah merampungkan jenjang S2 atau Magister, maka bisa mempertimbangkan untuk melanjutkan ke jenjang S3. 

Jika pendidikan S3 ini diraih di perguruan tinggi dalam negeri, baik itu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Maka ketika sudah menyelesaikan penyusunan tesis dan dinyatakan lulus, mahasiswa tersebut berhak mendapatkan gelar Doktor. 

Gelar ini kemudian disematkan di depan nama mahasiswa yang bersangkutan dan menjadi tanda bahwa dirinya sudah menyelesaikan pendidikan S3 di dalam negeri. Adapun untuk pilihan program studi sudah sangat banyak, mayoritas berasal dari jurusan akademik. Sebab sebagian besar yang kuliah sampai S3 datang dari kalangan guru dan dosen. 

Namun, secara perlahan saat ini sudah banyak pemilik gelar Doktor yang memilih jurusan pendidikan umum. Setelah lulus beberapa diantaranya bisa berkarir secara profesional di berbagai perusahaan maupun mendirikan perusahaan sendiri. Sehingga lulusan Doktor atau S3 kini tak hanya didominasi oleh kalangan dosen. 

Program Doktor yang merupakan gelar akademik tertinggi kemudian pelaksanaannya diatur di dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 212/U/1999 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Doktor. Melalui Kepmendikbud tersebut kemudian dijelaskan mengenai tujuan diselenggarakannya Program Doktor. Yaitu: 

  • Menghasilkan lulusan yang berjiwa Pancasila dan memiliki integritas ilmiah. 
  • Menghasilkan lulusan yang bisa bersikap terbuka, tanggap terhadap perkembangan ilmu dan teknologi, kesenian, dan permasalahan sosial yang dihadapi masyarakat luas. 
  • Menghasilkan lulusan yang memiliki wawasan dan kemampuan dasar keilmuan dan keterampilan teknis. 
  • Menghasilkan lulusan yang menguasai pendekatan teori, konsep, dan paradigma dari bidang keilmuan yang diambil mahasiswa. 
  • Menghasilkan lulusan yang akrab dengan karya dan pemikiran yang mutakhir. 
  • Menghasilkan lulusan yang mampu mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam wawasan keahliannya. 
  • Menghasilkan lulusan yang mampu mengkomunikasikan pikiran dan hasil karyanya dengan baik kepada rekan sejawat maupun masyarakat luas. 

Lalu, apa perbedaan PhD dan Doktor ? Supaya bisa menjawab pertanyaan ini maka perlu tahu juga definisi dari gelar PhD yang akan dijelaskan di bawah. 

Baca Juga: Cara Penulisan Gelar PhD yang Benar, Jangan Sampai Salah Lagi ya!

Apa Itu Program PhD? 

Supaya lebih mudah memahami detail mengenai perbedaan PhD dan Doktor maka perlu mengetahui juga definisi dari Program PhD. Program PhD merupakan gelar akademik tertinggi (S3) di perguruan tinggi yang diperoleh dari perguruan tinggi di suatu negara. Jadi, untuk mahasiswa Magister yang melanjutkan pendidikan S3 di luar negeri bisa meraih gelar ini. 

Namun, perlu dilihat juga Program PhD tersebut ditempuh di negara mana. Sebab tidak semua negara memberikan gelar PhD kepada lulusan Doktor di negaranya. PhD sendiri merupakan kepanjangan dari Doctor of Philosophy . Dalam bahasa Indonesia bisa diartikan secara mentah sebagai gelar Doktor Filsafat. 

Namun definisinya bukan seperti itu, karena gelar PhD tidak hanya diberikan kepada lulusan S3 ilmu filsafat namun juga bidang keilmuan lainnya. Meraih gelar PhD secara praktis hanya bisa dilakukan di negara yang memang memberikan gelar tersebut untuk lulusan S3. Sebab sekali lagi, tidak semua negara menerapkan kebijakan seperti ini. 

Dilansir dari Wikipedia , gelar PhD diterapkan oleh sistem pendidikan di negara Amerika Serikat dan juga Inggris Raya. Jadi, untuk kamu yang di masa mendatang melanjutkan S3 di dua negara tersebut. Maka setelah lulus bisa mendapatkan gelar PhD di belakang nama. 

Sedangkan bagi negara di luar Amerika dan Inggris, mayoritas memberikan gelar Doktor bagi lulusan S3 sama seperti di Indonesia. Misalnya gelar Doctor of Engineering, Doctor of Economy, Doctor of Science , dan lain sebagainya. 

Dilihat dari persyaratan, maka syarat untuk bisa mengikuti Program PhD adalah sama dengan syarat Program S3. Yakni mahasiswa harus sudah menyelesaikan jenjang S1 dan juga S2, yang tentu bisa dibuktikan secara valid. Jadi, kalau kamu ingin kuliah S3 di Inggris atau Amerika pastikan sudah menyelesaikan studi Magister atau S2. 

Perbedaan PhD dan Doktor 

Dari penjelasan di atas, apakah sudah bisa dipahami apa saja perbedaan PhD dan Doktor ? Pada dasarnya antara Doktor dengan PhD adalah sama, yakni sama-sama gelar akademik tertinggi untuk jenjang S3. Jadi, mahasiswa yang sudah merampungkan studi S3 berhak mendapatkan gelar tersebut. 

Hanya saja PhD hanya bisa diraih ketika menempuh S3 di negara dengan gelar tersebut, misalnya Amerika Serikat dan Inggris. Sebagaimana yang dijelaskan di atas. Sebaliknya, jika studi S3 dilakukan di dalam negeri maka gelar yang didapatkan adalah Doktor. Hal ini juga diterapkan oleh negara selain Amerika dan Inggris. 

Jadi, jika masih bertanya atau mendapat pertanyaan mengenai apa perbedaan PhD dan Doktor ? Maka bisa menjelaskan seperti yang disampaikan di atas, keduanya sama hanya berbeda dari tempat dimana gelar tersebut diraih. Artinya, semua mahasiswa S2 memiliki kesempatan sama besar untuk memiliki salah satu gelar tersebut. 

Lalu, lebih baik yang mana antara mengambil S3 di luar negeri dengan di negeri sendiri? Kalau pertanyaan ini muncul maka sekali lagi, jawaban akan disesuaikan dengan keputusan dan pemikiran masing-masing. 

Beberapa orang menganggap kuliah S3 lebih baik dilakukan di luar negeri, karena diakui kualitas pendidikannya lebih baik. Namun, banyak juga yang menganggap kuliah S3 di Indonesia atau di negeri sendiri juga pilihan yang terbaik. Apalagi sudah banyak perguruan tinggi di Indonesia yang sukses menorehkan prestasi internasional. 

Sehingga perguruan tinggi semacam ini menjadi destinasi terbaik untuk mendapatkan gelar Doktor. Selain itu, yang tidak kalah penting adalah memilih jurusan yang memang diminati atau sesuai keinginan. Sebab baik Doktor maupun PhD sama-sama dituntut untuk menciptakan pembaharuan di dalam tesis. 

Baca Juga: Seberapa Penting Mendapatkan Gelar Doktor?

Bisa dibayangkan ya, bagaimana tekanan yang dialami jika mengambil bidang keilmuan yang tidak sesuai minat atau keinginan? Jadi, supaya lebih mudah untuk dinikmati dan lebih mudah fokus sekaligus mudah menyelesaikan tesis. Memilih bidang keilmuan yang sesuai menjadi kunci selain memilih perguruan tinggi yang tepat. 

Tips Memilih Perguruan Tinggi untuk Mengambil Program S3 

Setelah mengenal lebih detail mengenai perbedaan PhD dan Doktor , maka tinggal fokus menentukan harus kuliah di dalam atau luar negeri. Kedua pilihan ini masing-masing memiliki kelebihan dan juga kekurangan, sehingga perlu dipertimbangkan masak-masak. Setelah berhasil menentukan pilihan antara kuliah di dalam atau luar negeri. 

Maka PR selanjutnya, adalah memilih perguruan tinggi yang tepat. Baik di luar negeri maupun dalam negeri untuk standar pemilihan perguruan tinggi pada dasarnya nyaris sama. Khusus untuk pemilihan perguruan tinggi saat melanjutkan studi S3, memang pemilihannya harus mempertimbangkan hal-hal yang spesifik. 

Tidak bisa lagi mempertimbangkan hal umum seperti ketika memilih perguruan tinggi untuk menyelesaikan studi S1 maupun S2. Sehingga yang namanya ranking perguruan tinggi sudah tidak lagi relevan. Lalu, apa saja yang perlu diperhatikan? Berikut beberapa tips memilih perguruan tinggi untuk studi S3: 

1. Reputasi Bidang Keilmuan yang Akan Diambil 

Tips pertama yang perlu dilakukan pada saat memilih perguruan tinggi yang tepat untuk menempuh program S3 adalah reputasi bidang keilmuan. Maksudnya, kamu perlu memperhatikan reputasi dari bidang keilmuan yang akan kamu ambil di perguruan tinggi tersebut. 

Sehingga mempertimbangkan reputasi yang lebih spesifik, yakni sesuai bidang keilmuan yang akan diambil bukan secara umum. Jadi, ketika mencari perguruan tinggi untuk menempuh S3 pastikan tidak lagi memperhatikan ranking perguruan tinggi. Misalnya peringkat dari Webometrics maupun lembaga internasional lain. 

Mengapa? Sebab, saat kamu kuliah S3 maka akan belajar secara mandiri yakni mutlak dilakukan di lingkungan bidang keilmuan yang diambil. Sejak awal masuk sampai menyelesaikan penyusunan tesis. Sehingga tidak lagi ikut carut marut segala kegiatan antar bidang keilmuan di perguruan tinggi tersebut. 

Selain itu, kuliah S3 di perguruan tinggi yang bidang keilmuannya punya reputasi bagus memberi banyak keuntungan. Misalnya mendapatkan tempat yang terhormat di dunia akademik. Lalu, bagaimana mengetahui reputasi bidang di sebuah perguruan tinggi? 

Kamu bisa mulai dengan mencari tahu publikasi riset dari para dosen di perguruan tinggi tersebut. Selain itu juga melihat paten apa saja yang berhasil didapatkan oleh para dosen di perguruan tinggi tersebut. Setiap dosen yang berprestasi adalah dosen di bidang keilmuan spesifik, dan bisa membantu mengetahui reputasi bidang keilmuan yang diinginkan. 

Baca Juga : Mau Cepat Lulus Program Doktor? Jangan Salah Pilih Promotor

2. Mempertimbangkan Reputasi Pembimbing 

Salah satu perbedaan PhD dan Doktor adalah lokasi perguruan tinggi tempat meraih gelar tersebut. Perlu diakui pemilihan perguruan tinggi yang tepat kemudian memberi dampak sangat signifikan pada proses studi. Selain memperhatikan reputasi bidang studi, juga perlu memperhatikan reputasi pembimbing. 

Selama kuliah S3, pembimbing memiliki peran sangat krusial sejak awal kamu masuk kuliah sampai lulus. Pembimbing bagi mahasiswa S3 tak hanya memberi bantuan dan arahan saja. Namun, menjadi pihak yang berhak untuk mengambil keputusan tertentu yang berkaitan dengan kamu sebagai mahasiswa di bawah bimbingannya. 

Sehingga tidak berlebihan jika di kalangan mahasiswa S3, dosen pembimbing menjadi faktor yang menentukan keberhasilan studi. Jadi, selain mengecek reputasi bidang keilmuan juga perlu mengecek reputasi dosen pembimbing di dalam suatu perguruan tinggi. 

Kualitas dan reputasi dosen pembimbing bisa diukur dari prestasi yang berhasil ditorehkan dosen tersebut. Misalnya jenis penelitian yang dilakukan, paten yang didapatkan, dan lain sebagainya. 

3. Fasilitas yang Tersedia 

Tips berikutnya adalah mengutamakan perguruan tinggi yang bisa menyediakan fasilitas yang mendukung. Fasilitas ini akan sangat membantu pada saat melakukan riset untuk tesis. Sehingga jangan sampai menghadapi kendala dari minimnya fasilitas dan sumber daya lain, dan membuat tesis terbengkalai. 

Kuliah di program Doktor atau S3 akan ditempuh selama 3 sampai 4 tahun dan pada beberapa kasus bisa 3,5 tahun. Nyaris separuh diantaranya, yakni 2 tahun atau kurang sedikit dihabiskan untuk menyusun tesis. Sehingga tanpa fasilitas dan sumber daya yang mendukung, dijamin mudah frustasi. 

Topik tesis idealnya mendapatkan dukungan fasilitas dari perguruan tinggi, misalnya tersedianya peralatan di laboratorium dan sebagainya. Sehingga penelitian bisa berjalan lancar dan tesis bisa segera diselesaikan. 

Hanya saja tidak semua perguruan tinggi sudah sangat memperhatikan fasilitas yang bisa disediakan kepada mahasiswa S3. Terutama di perguruan tinggi yang berada di negara berkembang. Kebanyakan mahasiswa S3 memilih untuk berpikir realistis, yakni mencari topik tesis yang fasilitasnya sudah ada di perguruan tinggi. 

Hal ini memang membantu tesis bisa berjalan sesuai rencana, namun dijamin tidak maksimal. Sebab idealnya, topik ditentukan dulu dan baru kemudian mendapatkan dukungan fasilitas dari perguruan tinggi. Jika sebaliknya, maka tesis akan memiliki terlalu banyak batasan. 

4. Lingkungan Akademik 

Tak kalah penting adalah memperhatikan kondisi lingkungan akademik di sebuah perguruan tinggi. Lingkungan akademik ini meliputi semua aspek lingkungan di sebuah perguruan tinggi tempat studi pascasarjana ditempuh. Mulai dari interaksi dengan para dosen maupun dengan sesama mahasiswa S3. 

Dosen yang bisa memberi arahan dan bimbingan yang baik sekaligus memberi keputusan yang menguntungkan kamu. Sudah tentu akan memberi dukungan maksimal pada proses penyelesaian studi S3. 

Begitu juga dengan teman-teman sesama mahasiswa S3, dimana dengan teman yang sama-sama bisa diajak berdiskusi akan lebih menguntungkan. Selalu fokus membahas tesis dan masalah perkuliahan lain. Sekaligus mencari hiburan atau rekreasi yang memberi kemudahan melepaskan penat. 

Lingkungan akademik seperti ini tentunya terbilang kondusif dan memberi dukungan maksimal pada saat menyelesaikan studi S3. Mayoritas mahasiswa yang berada di lingkungan akademik terbaik bisa lulus tepat waktu bahkan lebih cepat. 

Baca Juga: Ini Kunci Meraih Beasiswa Magister dan Doktor

5. Lingkungan Non Akademik 

Selain memperhatikan lingkungan akademik, calon mahasiswa S3 juga perlu memperhatikan lingkungan non akademik. Yakni meliputi lokasi perguruan tinggi, bahasa yang digunakan di kampus maupun luar kampus, menu makanan yang bisa dikonsumsi setiap hari, dan lain sebagainya. 

Bagi kamu yang kuliah S3 di perguruan tinggi dekat rumah maka aspek ini tidak perlu dipikirkan berlebihan. Sebab dijamin sudah merasa nyaman dan cocok dengan lingkungan non akademik. Hal ini terjadi karena kamu sudah lahir dan tumbuh di lingkungan tersebut, kamu tentu tidak perlu tinggal di kost saat kuliah di dekat rumah. 

Lain halnya jika harus kuliah sampai luar pulau bahkan luar negeri, misalnya di Amerika Serikat agar bisa mendapatkan gelar PhD yang dinilai lebih bergengsi. Praktis akan dihadapkan pada budaya masyarakat yang berbeda dan demikian juga dengan menu makanan, bahasa yang digunakan, dan lain-lain. 

Ada baiknya sudah mempersiapkan diri dengan semua perbedaan tersebut agar tidak kaget. Sekaligus lebih mudah untuk beradaptasi, misalnya sudah belajar bahasa yang digunakan oleh masyarakat di lingkungan sekitar kampus. Jika kuliah S3 di Amerika maka setidaknya sudah belajar bahasa Inggris. 

Pemilihan perguruan tinggi yang tepat sudah tentu sangat mempengaruhi proses studi S3, baik di dalam maupun luar negeri. Jika tips di atas terlalu menyampaikan banyak pertimbangan. Maka setidaknya bisa hanya mempertimbangkan poin pertama sampai ketiga.  Kunci sukses kuliah S3 adalah fokus untuk belajar dan menyusun persiapan sejak jauh-jauh hari. Termasuk mencari tahu perbedaan Phd dan Doktor agar bisa menentukan lebih tepat kuliah S3 di dalam atau luar negeri.

Artikel Terkait:

  • Seberapa Penting Mendapatkan Gelar Doktor?
  • Mau Cepat Lulus Program Doktor? Jangan Salah Pilih Promotor
  • Ini Kunci Meraih Beasiswa Magister dan Doktor
  • Tips Mendapatkan Beasiswa Doktoral

apa singkatan phd

1 thought on “Apa Perbedaan PhD dan Doktor? Temukan Jawabannya di Sini!”

apa singkatan phd

Semoga bisa lanjut S3, aminnnn

Leave a Comment Cancel Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

RELATED POST

kalau mau jadi dosen

Ini 7 Hal yang Harus Kamu Siapkan Kalau Mau Jadi Dosen

jenis jurnal

Jenis Jurnal dalam Kewajiban Publikasi Dosen dan Angka Kreditnya

daftar jurnal terindeks copernicus

Daftar Jurnal Terindeks Copernicus April 2024 [Update]

tantangan kuliah di luar negeri

10 Tantangan Kuliah di Luar Negeri dan Tips Menghadapi

insentif publikasi jurnal

Definisi dan Prosedur Pengajuan Insentif Publikasi Artikel Jurnal

beasiswa s3 australia

7 Program Beasiswa S3 Australia dan Cakupan Beasiswanya

beasiswa pendidikan indonesia

Beasiswa Pendidikan Indonesia Kapan Dibuka? Ini Timelinenya

Naikkan Angka Kredit Anda dengan Menulis Buku [DOWNLOAD GRATIS]

Download Ebook Cara Praktis Menulis Buku White

Jangan Lewatkan

jenis jurnal

  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Get Started

  • Daftar Kontributor
  • S&K Kontributor
  • Menerbitkan Buku

Hubungi kami

  • Jl. Rajawali, Gg. Elang 6, No.2 Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I.Yogyakarta 55581

Email :  [email protected]

Telpon : 081362311132

Dunia Dosen

Dunia Dosen

Dunia Dosen adalah portal informasi seputar dosen yang telah hadir sejak tahun 2016. Dunia Dosen memiliki visi untuk meningkatkan kualitas, kuantitas, serta produktivitas rekan-rekan dosen dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk negeri.

  • Tim Redaksi

Hubungi Kami

  • [email protected]
  • 081362311132

2024 © All Reserved – Dunia Dosen

Logo Deepublish

  • Profil Usaha
  • Daftar Menerbitkan Buku
  • Kirim Naskah
  • Cek Progess Buku
  • Cek Royalti Buku
  • Kerjasama Net Promoter
  • Jasa Parafrase
  • Jasa Pengurusan HAKI
  • Konsultasi Menulis
  • Kerjasama Workshop
  • Program Reseller
  • Promo Khusus Penulis Deepublish
  • Dasar Menulis
  • Cara Menerbitkan Buku
  • Memasarkan Buku
  • Teknik Menulis
  • Writing Advice
  • Writing Tools
  • (NEW 2024) Kunci Sukses Publikasi
  • (NEW 2024) Menulis dengan Etika untuk Hindari Plagiarisme
  • (PREMIUM) Cara Praktis Menulis Buku
  • (NEW) Sukses Menulis Buku Referensi
  • (NEW) Panduan Ringkas Menulis Buku Monograf
  • Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)
  • Rahasia Menulis Buku Ajar
  • Self Publishing
  • Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme

logo deepublish

Home » Apa Itu PhD? Ini Perbedaan PhD dan Doktor

Apa Itu PhD? Ini Perbedaan PhD dan Doktor

  • Juli 14, 2023
  • No Comments

apa itu phd

Pernahkah kamu bertanya mengenai apa itu PhD? Bagi beberapa orang istilah PhD terasa memusingkan karena dianggap sama sekaligus berbeda dengan gelar doktor. Jadi, PhD maupun Doktor memang sama-sama gelar pendidikan tertinggi di dunia akademik. 

Meskipun begitu, kedua gelar ini punya perbedaan yang tentu wajib dipahami. Jangan sampai salah mengartikan bahwa pemilik gelar PhD adalah ahli di bidang filsafat, padahal artinya jauh berbeda. 

Supaya tidak keliru penafsiran, dan juga bisa tahu kapan bisa meraih gelar PhD dan kapan bisa meraih gelar Doktor. Maka uraian berikut perlu disimak. 

Apa Itu Program Doktor? 

Hal pertama yang akan dibahas sebelum menemukan jawaban dari pertanyaan apa itu PhD adalah pengertian dari program Doktor. Doktor pada dasarnya adalah program studi pascasarjana atau gelar pendidikan bagi siapa saja yang menyelesaikan studi S3. 

Dalam dunia pendidikan tinggi, gelar pendidikan dimulai dari D1 sampai D4/S1 untuk mahasiswa yang masuk ke perguruan tinggi vokasi. Kemudian di universitas umum ada gelar S1, S2, dan yang tertinggi adalah S3. 

Lulusan S3 kemudian diberi gelar Doktor, penulisan gelar ini ditempatkan di depan nama penyandang atau pemiliknya. Sehingga berbeda dengan gelar S1 maupun S2 yang ditempatkan di belakang nama. 

Apapun jurusan atau bidang keilmuan yang diambil saat menempuh pendidikan S3, maka dipastikan akan memperoleh gelar Doktor. Gelar Doktor sendiri bisa didapatkan setelah menempuh perkuliahan antara 6 sampai 14 semester atau berkisar antara 3-7 tahun. 

Namun, untuk menentukan jangka waktu perkuliahan S3 maka perlu disesuaikan dengan kebijakan dari kampus. Beberapa kampus bahkan memberikan pendidikan S3 kurang dari 2 tahun, namun ada juga yang sampai 7 tahun. 

Selain itu, cepat lambatnya mahasiswa S3 lulus dan berhak mendapatkan gelar Doktor juga ditentukan oleh kedisiplinan mahasiswa itu sendiri. Jika sudah menyiapkan disertasi sejak dini, maka bisa lulus lebih cepat. Begitu juga sebaliknya. 

  • 10 Kerja Sampingan Dosen yang Paling Menguntungkan
  • 12 Tipe Mengajar Dosen Masa Kini di Kampus, Valid kan?
  • 10 Tipe Dosen saat Mengajar Daring, Anda yang Mana?

Apa Itu Program PhD? 

Kemudian, apa itu PhD? Setelah mengetahui apa itu Doktor, maka selanjutnya perlu mengetahui pengertian dari PhD. PhD merupakan kependekan dari Doctor of Philosophy . Meskipun ada kata philosophy yang artinya filsafat, namun gelar PhD tidak lantas hanya dimiliki oleh lulusan ilmu Filsafat saja. 

PhD sendiri kemudian diartikan sebagai gelar pendidikan yang bisa dimiliki oleh mahasiswa S3 yang sudah menyelesaikan masa perkuliahannya. Gelar PhD memiliki kesamaan dengan gelar Doktor, yakni sama-sama disandang oleh lulusan S3. 

Hanya saja, PhD dan Doktor diterima oleh mahasiswa yang kuliah S3 di negara tertentu. Kuliah S3 di Indonesia dan sejumlah negara di Asia biasanya mendapatkan gelar Doktor. Tidak peduli mengambil jurusan apa, setelah lulus langsung mendapat gelar Doktor. 

Sementara untuk mahasiswa yang kuliah S3 di universitas yang ada di negara Amerika dan Inggris (UK – United Kingdom). Maka akan mendapatkan gelar PhD pada saat berhasil menyelesaikan studi S3 tersebut. 

Kemudian untuk kata filsafat di dalam gelar PhD bukan menunjukan bahwa gelar ini dimiliki lulusan ilmu filsafat. Melainkan menunjukan PhD sebagai gelar penghargaan tertinggi dalam ilmu pengetahuan atau dalam dunia akademik. 

Sebab seperti yang diketahui bersama, gelar PhD bisa didapatkan jika sudah menyelesaikan pendidikan tertinggi yakni S3. Sehingga sudah dianggap sebagai ahli di bidang keilmuan yang diambil dan kemudian mendapatkan gelar tersebut. 

Apakah PhD Sama dengan S3?

Setelah mengetahui apa itu PhD, mungkin akan bertanya-tanya apakah PhD ini sama dengan S3? Jadi, pada dasarnya keduanya berbeda sebab S3 mengarah pada jenjang pendidikan tinggi yang diraih atau dijalankan oleh seseorang. 

Sementara untuk PhD adalah gelar pendidikan yang diraih setelah menyelesaikan studi S3 di universitas yang menerapkan pemberian gelar tersebut. Jadi, tidak semua mahasiswa S3 bisa meraih gelar PhD apalagi jika tidak sampai lulus. 

Supaya bisa mendapatkan gelar PhD, seseorang perlu mengikuti perkuliahan selama 6-14 semester. Artinya, studi PhD memakan waktu sekitar 3-7 tahun dengan menyelesaikan disertasi. 

Perbedaan PhD dan Doktor 

Hal berikutnya yang perlu dibahas dan dipahami selain tentang apa itu PhD, adalah perbedaan PhD dan Doktor. Sebelumnya, kedua gelar ini punya persamaan yakni sama-sama didapatkan oleh lulusan S3. 

Jadi, setelah menyelesaikan pendidikan S3 seorang mahasiswa bisa mendapatkan gelar Doktor maupun PhD, biasanya salah satunya. Gelar lulusan S3 ini ditentukan oleh perguruan tinggi mana yang dipilih untuk menyelesaikan pendidikan S3. 

Sebagaimana yang disampaikan di awal, gelar Doktor umum diberikan kepada lulusan S3 di Indonesia dan sejumlah negara lain di dunia. Sedangkan gelar PhD diberikan kepada mereka yang menyelesaikan S3 di negara tertentu. 

Misalnya di perguruan tinggi yang ada di Amerika dan juga Inggris. Semua perguruan tinggi di dua negara tersebut memberikan gelar PhD kepada lulusan S3. Jadi, jika kamu menempuh S3 di Amerika atau mungkin di Inggris maka akan mendapatkan gelar PhD. 

Sebaliknya, jika kamu menyelesaikan S3 di perguruan tinggi Indonesia, Malaysia, Australia, dan negara lainnya maka mendapatkan gelar Doktor. Jadi, perbedaan PhD dan Doktor terletak pada universitas tempat menempuh pendidikan S3. 

Sehingga bisa diartikan bahwa gelar PhD dan Doktor sama tingkatannya, tidak ada yang lebih baik atau lebih unggul. Sebab sama-sama diberikan kepada lulusan S3. Hal penting lainnya adalah apabila lulusan universitas Inggris ingin berkarir di dunia akademik tanah air. 

Maka perlu mengurus penyetaraan ijazah S3 mereka di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Penyetaraan ijazah umum dilakukan oleh lulusan S2 maupun S3 luar negeri yang ingin menjadi dosen di Indonesia. Namun bisa juga untuk profesi lain jika ditetapkan oleh instansinya. 

Cara Mendapatkan Gelar PhD

Setelah memahami apa itu PhD, maka bisa jadi muncul keinginan untuk meraih gelar PhD tersebut. Sebab masyarakat Indonesia mayoritas meyakini bahwa kualitas pendidikan tinggi di luar negeri lebih unggul. Apalagi untuk negara maju seperti Amerika Serikat dan Inggris. 

Gelar PhD kemudian dinilai lebih bergengsi, apalagi bisa menyelesaikan perkuliahan di negara lain yang tentu lebih menantang. Pertama, karena bahasa di kelas tentu menggunakan bahasa Inggris. Sehingga lulusannya dijamin fasih bahasa internasional tersebut. 

Kedua, mayoritas universitas di Amerika dan Inggris masuk ke dalam daftar strategis universitas terbaik di dunia. Pemeringkatan ini merupakan hasil dari sejumlah lembaga pemeringkatan universitas dunia. Jadi, wajar jika banyak yang berusaha meraih gelar PhD. 

Lalu, bagaimana cara mendapatkan gelar PhD tersebut? Ada beberapa syarat dan ketentuan perlu dipenuhi agar bisa mendapatkan gelar PhD. Berikut detailnya: 

1. Menempuh Pendidikan S3 di Negara yang Tepat 

Dari penjelasan apa itu PhD yang dijelaskan di awal tentu bisa dipahami bahwa tidak semua universitas di semua negara memberi gelar ini untuk lulusan S3. Sejauh ini hanya diberikan oleh negara Amerika dan Inggris. 

Jadi, cara pertama agar bisa meraih gelar PhD adalah kuliah S3 di negara yang tepat. Cari tahu negara mana saja yang lulusan S3-nya diberikan gelar PhD, setelah menemukan daftarnya. 

Baru kemudian mencari tahu daftar perguruan tinggi di negara tersebut, dan temukan jurusan yang diinginkan di salah satunya. Tidak ada salahnya mengutamakan perguruan tinggi dengan kualitas terbaik. 

Supaya bisa menikmati kegiatan pembelajaran yang terbaik juga dengan dukungan fasilitas lengkap sekaligus modern. Setiap negara memiliki banyak perguruan tinggi, sama seperti di Indonesia. 

Menariknya, tidak semua perguruan tinggi di suatu negara punya kualitas mumpuni. Jadi, harus jeli memilih kampus untuk kuliah S3 di luar negeri. Semakin bagus kualitasnya maka semakin tepat untuk dipilih. 

2. Mempublikasikan Jurnal Internasional 

Salah satu syarat untuk bisa lulus S3 adalah melakukan publikasi artikel ilmiah ke jurnal internasional. Gelar PhD bisa didapatkan dengan memenuhi syarat satu ini, sebab sebagian besar universitas yang memberi gelar PhD mewajibkan publikasi. 

Jadi, usahakan sudah memahami bagaimana cara mempublikasikan artikel ke jurnal internasional. Jika sudah tahu maka tinggal dieksekusi untuk memenuhi syarat umum bisa lulus S3 dan menyandang gelar PhD. 

Publikasi ini bisa dalam bentuk 1 jurnal internasional, namun beberapa universitas mensyaratkan jumlah lebih dari satu. Beberapa mensyaratkan publikasi 2 jurnal, 3 jurnal, atau bahkan lebih. 

Jadi, kembali ke poin pertama dalam memilih kampus untuk meraih gelar PhD. Cek reputasinya dan cek juga persyaratan untuk lulus S3 di dalamnya. Tidak berlebihan jika mencari universitas dengan syarat publikasi hanya 1 jurnal internasional. 

Jumlah publikasi yang lebih sedikit tentu lebih mudah untuk dipenuhi, sebab artikel ilmiah tersebut tentu merupakan artikel yang relevan dengan bidang keilmuan yang diambil. Sekaligus berisi data hasil penelitian, baik penelitian diri sendiri maupun penelitian kolaborasi dan pengembangan.  

3. Submit Tesis 

Cara meraih gelar PhD selanjutnya adalah melakukan submit tesis, Dimana tesis adalah tugas akhir untuk lulus jenjang S2. Sehingga untuk bisa melanjutkan studi ke jenjang S3 perlu dibuktikan sudah menyelesaikan tesis di universitas sebelumnya. 

Jadi setelah memahami betul apa itu PhD, maka bisa segera memenuhi persyaratan untuk meraihnya. Syarat ketiga adalah submit tesis yang sudah diselesaikan saat lulus S2. 

Tesis ini bisa diserahkan ke bagian akademik di fakultas masing-masing sehingga bisa langsung diproses. Jika belum maka bisa segera dilakukan, jika sudah maka tinggal dilaporkan saja sudah melakukan submit untuk memenuhi syarat berikutnya. 

  • Kenapa Dosen Harus Menulis Buku?
  • Bisa Membantu Akreditasi Institusi, Inilah 7 Manfaat Menulis Buku Bagi Dosen
  • Penilaian Poin Angka Kredit Dosen – Kuasai 3 Ketentuan

4. Lulus PhD Defense (Sidang Tertutup) 

Cara atau syarat berikutnya untuk bisa mendapatkan gelar PhD adalah lulus atau dinyatakan lulus PhD Defense. Adapun yang dimaksud dengan PhD Defense adalah sidang tertutup untuk menentukan lolos tidaknya kualitas disertasi yang disusun. 

Disebut sidang tertutup karena sidang ini adalah proses mempresentasikan disertasi di hadapan para profesor. Sehingga hanya disaksikan dan diikuti oleh dosen pembimbing dan para profesor yang melakukan wawancara pengujian. 

Jumlah profesor yang melakukan wawancara bisa 3 orang dan bisa juga lebih sesuai kebutuhan. Jika para profesor ini menyatakan hasil wawancara bagus dan kamu dinyatakan lulus maka bisa lanjut ke tahap selanjutnya. 

5. Lulus Sidang Terbuka 

Usai mengikuti sidang tertutup dan dinyatakan lulus, maka tahap kedua untuk meraih gelar PhD adalah mengikuti sidang terbuka. Lebih tepatnya berusaha lulus di sidang terbuka tersebut. 

Sidang terbuka adalah proses presentasi disertasi di hadapan beberapa profesor dari fakultas keilmuan yang sama. Kemudian diikuti dengan proses tanya jawab seputar isi disertasi tersebut. 

Sidang terbuka untuk meraih gelar PhD Diikuti dan disaksikan lebih banyak orang. Jumlah profesor yang ikut dalam sidang terbuka lebih banyak dan di beberapa universitas bisa disaksikan oleh mahasiswa lain. 

Pastikan untuk melakukan presentasi dengan baik dan menyusun persiapan yang matang. Selain itu, harus benar-benar memahami isi disertasi yang disusun supaya bisa mempresentasikannya dengan baik. 

Sekaligus bisa menjawab pertanyaan dengan lancar dan penuh percaya diri juga. Jika hasil presentasi dan sesi tanya jawab berlangsung baik dan memuaskan. Maka besar kemungkinan kamu dinyatakan lulus sidang terbuka dan bisa ke tahap akhir. 

6. Mengikuti Prosesi Wisuda 

Tahap akhir sebagai syarat untuk mendapatkan gelar PhD adalah mengikuti prosesi wisuda. Sebagaimana prosesi wisuda pada umumnya, dilaksanakan upacara pengukuhan dan diberikan gelar PhD pada mahasiswa yang sudah lulus sidang. 

Wisuda menjadi tahap akhir yang wajib diikuti oleh para mahasiswa yang sudah menyelesaikan penyusunan tugas akhir. Oleh sebab itu, apapun kondisinya mengikuti wisuda hukumnya wajib. 

Wisuda di masa pandemi bisa dilakukan secara online maupun offline, disesuaikan dengan kebijakan kampus. Bagi mahasiswa yang perkuliahannya online maka kemungkinan akan menjalani wisuda online juga. 

Kiat agar Cepat Meraih Gelar PhD 

Meraih gelar PhD tentu bukan perkara mudah, melalui penjelasan apa itu PhD di atas tentu bisa dipahami sedikit kesulitannya. Menyusun disertasi bisa dikatakan jauh lebih sulit dibandingkan dengan skripsi. 

Tidak sedikit yang sampai mengalami stres karena proses menyusun disertasi tersebut. Namun, sesusah apapun disertasi dijamin tetap bisa ditaklukan. Terbukti dari banyaknya lulusan S3 di dalam maupun luar negeri, jadi harus tetap semangat. 

Membantu meraih gelar PhD dengan segera dan minim masalah, maka beberapa kiat berikut wajib dicoba: 

1. Belajar Manajemen Waktu 

Umumnya pendidikan S3 diraih setelah berkeluarga dan sudah aktif bekerja, rata-rata dari kalangan dosen. Otomatis, mahasiswa di jenjang S3 punya segudang kesibukan maka wajib belajar manajemen waktu. Supaya urusan kuliah lancar dan bisa lulus tepat waktu tanpa mengorbankan kewajiban lainnya. 

2. Menguasai Jurusan 

Pemilihan jurusan S3 tentu mempengaruhi cepat lambatnya gelar PhD bisa dikantongi. Usahakan untuk menguasai jurusan yang diambil dan belajar menyukainya. Akan lebih baik lagi jika jurusan ini memang sejak awal sudah sesuai dengan minat dan bakat yang kamu miliki. 

3. Disiplin Belajar 

Kuliah di jenjang manapun dan di perguruan tinggi manapun dijamin punya kewajiban belajar. Apalagi untuk S3 dimana disertasi yang disusun harus punya unsur kebaruan (novelty). Oleh sebab itu, harus disiplin belajar agar cepat lulus atau lulus tepat waktu. 

4. Menyiapkan Disertasi Jauh-Jauh Hari 

Salah satu strategi untuk bisa segera menyelesaikan pendidikan S3 adalah menyiapkan disertasi jauh-jauh hari. Bisa disiapkan sejak masih menempuh S2, biasanya mahasiswa S3 memilih melanjutkan penelitian dari S2 menuju ke S3 agar lebih efisien. 

5. Punya Motivasi 

Kiat terakhir adalah memiliki, mencari, dan membangun motivasi untuk meraih gelar PhD. Jika sudah punya motivasi maka dijamin akan selalu semangat kuliah sehingga bisa segera meraih gelar PhD tersebut. 

Penjelasan tentang apa itu PhD dan segala hal lain yang berhubungan denganya di atas tentu bisa memetik banyak pembelajaran. Gelar PhD bukanlah gelar yang tidak mungkin diraih, siapa saja bisa asal mau berusaha. Jadi, silahkan memperjuangkannya dari sekarang. 

Artikel Terkait:

  • Menerbitkan Buku bagi Dosen : Dapat Poin Kredit Tinggi
  • Syarat-Syarat yang Dipenuhi Dosen agar Naik Jabatan Akademik
  • Dosen Menulis Buku sebagai Bentuk Pengabdian kepada Masyarakat
  • Mengenal 4 Sumber Angka Kredit Dosen
  • Skema Perhitungan Angka Kredit Dosen Terbaru

Mau menulis tapi waktu Anda terbatas?

Gunakan saja layanan parafrase konversi.

Cukup siapkan naskah penelitian (skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah atau naskah lainnya), kami akan mengonversikan jadi buku yang berpeluang memperoleh nomor ISBN!

Picture of Salmaa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

apa singkatan phd

Dapatkan informasi terbaru dari kami seputar promo spesial dan event yang akan datang

logo deepublish

Penerbit Deepublish adalah penerbit buku yang memfokuskan penerbitannya dalam bidang pendidikan, pernah meraih penghargaan sebagai Penerbit Terbaik pada Tahun 2017 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI).

Kritik/Saran Pelayanan  : 0811-  2846 – 130

  • Menerbitkan Buku
  • Pengadaan Buku
  • Reseller Buku
  • Mitra Net Promoter

Alamat Kantor

Jl.Rajawali G. Elang 6 No 3 RT/RW 005/033, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I Yogyakarta 55581

Telp/Fax kantor : (0274) 283-6082

E1 Marketing : [email protected] E2 Marketing : [email protected]

daftar menerbitkan buku di penerbit deepublish

Kompas.com

  • Mode Terang
  • Gabung Kompas.com+
  • Konten yang disimpan
  • Konten yang disukai
  • Berikan Masukanmu

www.kompas.com

  • Megapolitan
  • Surat Pembaca
  • Kilas Daerah
  • Kilas Korporasi
  • Kilas Kementerian
  • Sorot Politik
  • Kilas Badan Negara
  • Kelana Indonesia
  • Kalbe Health Corner
  • Kilas Parlemen
  • Konsultasi Hukum
  • Infrastructure
  • Apps & OS
  • Tech Innovation
  • Kilas Internet
  • Elektrifikasi
  • Timnas Indonesia
  • Liga Indonesia
  • Liga Italia
  • Liga Champions
  • Liga Inggris
  • Liga Spanyol
  • Internasional
  • Sadar Stunting
  • Spend Smart
  • Smartpreneur
  • Kilas Badan
  • Kilas Transportasi
  • Kilas Fintech
  • Kilas Perbankan
  • Tanya Pajak
  • Kilas Investasi
  • Sorot Properti
  • Tips Kuliner
  • Tempat Makan
  • Panduan Kuliner Yogyakarta
  • Beranda UMKM
  • Jagoan Lokal
  • Perguruan Tinggi
  • Pendidikan Khusus
  • Kilas Pendidikan
  • Jalan Jalan
  • Travel Tips
  • Hotel Story
  • Travel Update
  • Nawa Cahaya
  • Ohayo Jepang
  • Kehidupan sehat dan sejahtera
  • Air bersih dan sanitasi layak
  • Pendidikan Berkualitas
  • Energi Bersih dan Terjangkau
  • Penanganan Perubahan Iklim
  • Ekosistem Lautan
  • Ekosistem Daratan
  • Tanpa Kemiskinan
  • Tanpa Kelaparan
  • Kesetaraan Gender
  • Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan ekonomi
  • Industri, Inovasi & Infrastruktur
  • Berkurangnya Kesenjangan
  • Kota & Pemukiman yang Berkelanjutan
  • Konsumsi & Produksi yang bertanggungjawab

Cantikpreneurship

Apa Perbedaan Gelar PhD dan Doktoral? Simak Penjelasannya

Kompas.com edu.

Logo Parapuan

Mahar Prastiwi

Ilustrasi perguruan tinggi. jenis-jenis perguruan tinggi.

KOMPAS.com - Pendidikan di perguruan tinggi ada beberapa jenjang. Mulai dari Diploma, Sarjana Terapan, Sarjana, Magister hingga Doktor.

Khusus untuk jenjang pendidikan S3, tahukah kamu perbedaan gelar PhD dan Doktoral ? Kedua gelar ini tentu sering kamu dengar namun belum tentu tahu perbedaannya.

Kedua pilihan gelar ini adalah predikat yang didapatkan setelah menyelesaikan jenjang pendidikan S3.

Sebagai sivitas akademika, tidak ada salahnya mengetahui perbedaan gelar PhD dan Doktoral di jenjang S3.

Baca juga: 3 Perbedaan Jenjang S1 dan Sarjana Terapan, Acuan Daftar SNBP 2024

Dilansir dari laman Universitas Ciputra , Rabu (13/3/2024) menjelaskan gelar PhD dan Doktoral di jenjang pendidikan S3. Berikut penjelasannya.

Program PhD

Mahasiswa S2 yang mau melanjutkan pendidikan ke jenjang S3, perlu tahu bahwa gelar PhD adalah kepanjangan dari Doctor of Philosophy. Meskipun memiliki kata philosophy yang bermakna filsafat. Bukan, berarti gelar PhD hanya didapatkan oleh lulusan ilmu filsafat saja.

Kata filsafat disematkan untuk gelar penghargaan tertinggi dalam ilmu pengetahuan atau dalam dunia akademik.

Seperti gelar Doktoral, PhD adalah gelar pendidikan yang didapatkan ketika seorang mahasiswa S3 telah selesai masa perkuliahannya.

Jika sudah menyelesaikan jenjang pendidikan tertinggi yakni S3, maka seseorang tersebut dianggap sebagai ahli dalam bidang keilmuan yang diambil dan kemudian mendapatkan gelar tersebut.

Namun ada hal yang unik dari gelar PhD. Gelar ini diterapkan oleh sistem pendidikan Amerika Serikat dan Inggris Raya.

Jadi, bagi kamu yang berminat untuk melanjutkan S3 di kedua negara tersebut. Maka setelah lulus, gelar PhD akan disematkan di belakang namamu.

Bagaimana dengan negara yang lain? Negara di luar Amerika mayoritas menggunakan sistem Doktoral seperti di Indonesia. Misalnya gelar Doctor of Economy, Doctor of Science, dan lain-lain.

Persyaratan utama dalam memperoleh gelar PhD adalah menyelesaikan perkuliahan program S3.

Baca juga: Perbedaan Akmil dan Akpol, Hanya Lulusan SMA/MA yang Bisa Daftar

Program Doktoral

Sedangkan program Doktoral adalah program studi pada tingkat S3 atau gelar bagi siapapun yang telah merampungkan studi S3.

Lulusan S3 diberikan gelar Doktor, gelar ini tertulis pada depan nama penyandang atau pemiliknya.

Hal ini menjadi perbedaan besar…

Tag mahasiswa doktoral phd universitas ciputra perguruan tinggi perbedaan gelar phd dan doktoral.

#

Serupa tapi Tak Sama, Ini 4 Perbedaan SNBP dan SPAN PTKIN

apa singkatan phd

3 Perbedaan Jenjang S1 dan Sarjana Terapan, Acuan Daftar SNBP 2024

apa singkatan phd

Perhatikan Perbedaan Aturan Memilih Prodi Jalur SNBP dan SNBT 2024

apa singkatan phd

Perbedaan Unhan dan Akmil, Lulus Berpangkat Letda

apa singkatan phd

Perbedaan Syarat TOEFL LPDP 2024 untuk S2-S3 Dalam dan Luar Negeri

apa singkatan phd

TTS Eps 137: Yuk Lebaran

TTS Eps 136: Takjil Khas di Indonesia

TTS Eps 136: Takjil Khas di Indonesia

TTS Eps 135: Serba Serbi Ramadhan

TTS Eps 135: Serba Serbi Ramadhan

Games Permainan Kata Bahasa Indonesia

Games Permainan Kata Bahasa Indonesia

TTS - Serba serbi Demokrasi

TTS - Serba serbi Demokrasi

TTS Eps 130 - Tebak-tebakan Garing

TTS Eps 130 - Tebak-tebakan Garing

TTS - Musik Yang Paling Mengguncang

TTS - Musik Yang Paling Mengguncang

8 Jenis Pelanggaran UTBK 2024, Calon Mahasiswa Perlu Tahu

Terkini Lainnya

Ikut SIMAK UI 2024? Berikut Materi yang Akan Diujikan

Ikut SIMAK UI 2024? Berikut Materi yang Akan Diujikan

Pemerintah Terus Kaji Pemberian Pinjaman Pendidikan bagi Mahasiswa

Pemerintah Terus Kaji Pemberian Pinjaman Pendidikan bagi Mahasiswa

Prodi PAI UNJ Gelar Program Kuliah Tamu Internasional Kejar Target Universitas Kelas Dunia

Prodi PAI UNJ Gelar Program Kuliah Tamu Internasional Kejar Target Universitas Kelas Dunia

Polemik Kenaikan UKT di Sejumlah PTN, Rektor Unair: Kurang Komunikasi

Polemik Kenaikan UKT di Sejumlah PTN, Rektor Unair: Kurang Komunikasi

Tahapan, Syarat hingga Jadwal Lengkap PPDB 2024 Sumut

Tahapan, Syarat hingga Jadwal Lengkap PPDB 2024 Sumut

Jadwal PPDB Jakarta 2024 Jenjang TK, SD, SMP, SMA dan SMK

Jadwal PPDB Jakarta 2024 Jenjang TK, SD, SMP, SMA dan SMK

Cara Daftar Politeknik Imigrasi Milik Kemenkumham 2024

Cara Daftar Politeknik Imigrasi Milik Kemenkumham 2024

Dian Sastro Suarakan Kesetaraan Gender dalam Akses Pendidikan

Dian Sastro Suarakan Kesetaraan Gender dalam Akses Pendidikan

KIP Kuliah Tidak Tepat Sasaran, Stafsus Presiden: Perlu Ada Badan Pengawas

KIP Kuliah Tidak Tepat Sasaran, Stafsus Presiden: Perlu Ada Badan Pengawas

Kemendikbud Siapkan Program Lulusan S1 Pendidikan Langsung Jadi ASN

Kemendikbud Siapkan Program Lulusan S1 Pendidikan Langsung Jadi ASN

Cara 7 Siswa SMAN 8 Jakarta Raih Kuliah Gratis ke Luar Negeri

Cara 7 Siswa SMAN 8 Jakarta Raih Kuliah Gratis ke Luar Negeri

UGM Buka Prodi Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati, Pertama di Asia

UGM Buka Prodi Profesi Kurator Keanekaragaman Hayati, Pertama di Asia

Yayasan Trisakti Tegaskan Tak Berencana Jadikan Kampus sebagai PTN-BH

Yayasan Trisakti Tegaskan Tak Berencana Jadikan Kampus sebagai PTN-BH

Tolak Status Trisakti Dijadikan PTN-BH, Yayasan Ambil Langkah Hukum

Tolak Status Trisakti Dijadikan PTN-BH, Yayasan Ambil Langkah Hukum

Batas Maksimal Umur Daftar Sekolah Kedinasan 2024, Siswa 'Gap Year' Cek

Batas Maksimal Umur Daftar Sekolah Kedinasan 2024, Siswa "Gap Year" Cek

Ubah pernyataan, ketua kpu kini sebut caleg terpilih harus mundur jika maju pilkada, 7 manfaat tak terduga dari latihan plank , aditya zoni digugat cerai yasmine ow, purnawirawan tni al ketahuan pakai pelat dinas palsu di bandara soekarno-hatta, kpk ajukan kasasi dalam kasus advokat stefanus roy rening, now trending.

Ketua dan Anggota KPU RI Dijatuhi Sanksi Peringatan oleh DKPP soal Kebocoran Data Pemilih pada 2023

Ketua dan Anggota KPU RI Dijatuhi Sanksi Peringatan oleh DKPP soal Kebocoran Data Pemilih pada 2023

Diam-diam Revisi UU MK, DPR Dianggap 'Kucing-kucingan'

Diam-diam Revisi UU MK, DPR Dianggap "Kucing-kucingan"

Disdik DKI Jakarta Larang Perpisahan dan 'Study Tour' ke Luar Kota

Disdik DKI Jakarta Larang Perpisahan dan "Study Tour" ke Luar Kota

Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Sri Mulyani Sebut Sedang Siapkan Anggaran Pemerintah Prabowo-Gibran

Ubah Pernyataan, Ketua KPU Kini Sebut Caleg Terpilih Harus Mundur jika Maju Pilkada

Mungkin Anda melewatkan ini

Segera Raih Gelar PhD, Dosen PNM Ini Dulu Punya IPK 1,9

Segera Raih Gelar PhD, Dosen PNM Ini Dulu Punya IPK 1,9

Tips Jaga Kesehatan Tubuh Selama Puasa ala Pakar Unair

Tips Jaga Kesehatan Tubuh Selama Puasa ala Pakar Unair

Kuliah Gratis lewat Jalur SNBT, Ini Cara dan Syarat Daftar KIP Kuliah 2024

Kuliah Gratis lewat Jalur SNBT, Ini Cara dan Syarat Daftar KIP Kuliah 2024

2 Sekolah Kedinasan Gunakan Nilai UTBK 2024, Ini Syarat Daftarnya

2 Sekolah Kedinasan Gunakan Nilai UTBK 2024, Ini Syarat Daftarnya

Rektor Unika Atma Jaya: AI Bisa Dorong Akuntan dalam Pengembangan Diri

Rektor Unika Atma Jaya: AI Bisa Dorong Akuntan dalam Pengembangan Diri

www.kompas.com

  • Entertainment
  • Pesona Indonesia
  • Artikel Terpopuler
  • Artikel Terkini
  • Topik Pilihan
  • Artikel Headline
  • Harian KOMPAS
  • Kompasiana.com
  • Pasangiklan.com
  • Gramedia.com
  • Gramedia Digital
  • Gridoto.com
  • Bolasport.com
  • Kontan.co.id
  • Kabar Palmerah
  • Ketentuan Penggunaan
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Pedoman Media Siber

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Lembaga Publikasi Jurnal Nasional & Internasional

  • Produk Kami

Perbedaan PhD Dan Doktor

Perbedaan PhD Dan Doktor

Hallo teman-teman Ridwan Institute👋🏻 pada kesempatan kali ini kami akan memberikanmu informasi terkait perbedaan PhD dan Doktor.

Penasaran seperti apa pembahasannya? simak artikel ini sampai habis

Pada dasarnya gelar PhD dan Doktor itu sama, keduanya adalah gelar akademik tertinggi pada janjang Pendidikan S3.

Artinya, mahasiswa yang sudah menyelesaikan masa studinya bisa memperoleh gelar tersebut

Meskipun sering sekali dianggap sama, ternyata gelar Doktor dan PhD memiliki beberapa perbedaan di antar keduannya.

Nah, sebelum masuk kedalam inti pembahasan perbedaan PhD dan Doktor, ada baiknya jika kamu ketahui dan pahami terlebih dahulu mengenai apa itu phd dan apa itu doctor.

Baca Juga : Syarat Menjadi Guru Besar

Apa Itu PhD?

Perbedaan PhD Dan Doktor

Gelar PhD merupakan singkatan dari Doctor of Philosophy. Meskipun memiliki kata philosophy yang berarti filsafat. Bukan berarti gelar PhD hanya diperoleh oleh lulusan filsafat.

Kata filsafat disematkan untuk gelar penghargaan tertinggi dalam ilmu pengetahuan atau dalam dunia akademik.

Apa Itu Doktor?

apa singkatan phd

Doktor (Dr.) adalah gelar akademik tertinggi yang diberikan oleh universitas kepada mahasiswa. Gelar doktor diperoleh setelah seseorang menjalani pendidikan sarjana atau doktoral.

Biasanya, pemberian gelar doktor memerlukan pengakuan dari dewan pengajar universitas tempat mahasiswa tersebut belajar, bahwa ia telah mencapai tingkat yang setara dengan anggota dewan yang relevan.

Pada akhir gelar, mahasiswa akan melakukan penelitian untuk mempersiapkan disertasi. Gelar doktor disematkan pada nama orang yang telah menyelesaikan masa studi program doktor sesuai dengan jurusan yang diambil.

Berbeda dengan gelar sarjana atau magister yang diikuti dengan program studi yang diambil, gelar doktor tidak perlu diikuti dengan program studi dan ditulis di awal nama lulusan program doktor.

Perbedaan PHD Dan Doktor

apa singkatan phd

1. Cara Mendapatkannya

Gelar Doktor pada umumnya diberikan kepada lulusan S3 di Indonesia dan sejumlah negara lain di dunia. Sedangkan untuk PhD sendiri akan diberikan kepada mereka yang sudah menyelesaikan S3 di negara tertentu.

Amerika dan Inggris adalah dua negara yang akan memberikan gelar PhD kepada lulusan mahasiswa jenjang S3 nya. Sehingga bisa diketahui jika salah satu perbedaan di antara dua gelar tersebut adalah tempat menempuh pendidikan S3 nya.

2. Akademik Dan Non Akademik

Untuk gelar PhD sendiri adalah gelar akademik. Gelar akademik merupakan gelar yang diberikan kepada lulusan bidang pendidikan akademik studi dari perguruan tinggi.

Sementara itu, gelar doktor dapat berupa gelar akademik atau profesional. Sebutan profesional merupakan sebutan yang diberikan kepada lulusan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan profesional.

3. Fokus Pembelajarannya

Menurut American Psychological Association, gelar PhD ditujukan bagi mahasiswa yang tertarik untuk menghasilkan pengetahuan baru, dan sangat teoritis serta berfokus pada penelitian.

Sedangkan gelar doktor profesional, di sisi lain, bersifat praktis, biasanya diarahkan untuk menerapkan penelitian pada situasi atau kebutuhan profesional tertentu.

4. Prospek Dari Kedua Gelar

Nah, setelah lulus dari studi doktoral dan menyandang gelar PhD, mahasiswa yang memiliki gelar ini biasanya akan menjadi peneliti atau pengembang ilmu pengetahuan baru.

Sementara itu, pemegang gelar Doktor akan lebih banyak melakukan praktik di lapangan dan bisa juga menjadi pengajar di institusi pendidikan atau universitas.

Nah, mungkin itu saja artikel yang bisa kami berikan terkait perbedaan phd dan doktor, semoga dengan adanya artikel ini bisa berguna dan bermanfaat.

Share this:

' src=

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Save my name and email in this browser for the next time I comment.

Perbedaan PhD dan Profesor

Perbedaan PhD dan Profesor

britter

Perbedaan Gelar PhD dan Doktoral: Apa Saja Yang Membedakannya?

Dalam dunia akademis, seringkali muncul pertanyaan, “Apakah gelar PhD dan Doktoral itu sama?” Meskipun kedua gelar ini sering digunakan secara bergantian, ada nuansa penting yang membedakan keduanya. Artikel ini akan menjelaskan perbedaan tersebut secara detail untuk membantu Anda mengerti lebih dalam tentang jenjang pendidikan tinggi S3.

  • 1 Apa Itu Gelar PhD?
  • 2 Pengertian Gelar Doktoral
  • 3.1 Penerapan Gelar PhD
  • 3.2 Karakteristik Gelar Doktoral
  • 4 Kesimpulan

Apa Itu Gelar PhD?

PhD, atau Doctor of Philosophy, adalah gelar yang diakui secara internasional dan sering dianggap sebagai pencapaian tertinggi dalam pendidikan akademik. Kata “Philosophy” dalam konteks ini tidak secara khusus merujuk pada studi filsafat, tetapi lebih kepada tradisi filsafat dalam hal pengetahuan dan ilmu pengetahuan. Gelar ini diberikan kepada individu yang telah menyelesaikan penelitian mendalam dalam bidang spesifik dan telah memberikan kontribusi signifikan pada pengetahuan yang ada.

Pengertian Gelar Doktoral

Di banyak negara, termasuk Indonesia, gelar Doktoral (atau sering disebut Doktor) adalah gelar yang diberikan setelah menyelesaikan pendidikan S3. Gelar ini menunjukkan kepakaran dalam bidang tertentu dan kemampuan untuk melakukan penelitian independen pada tingkat yang sangat tinggi. Di Indonesia, gelar Doktor ditempatkan di depan nama individu, berbeda dengan praktek di beberapa negara yang menempatkan gelar pendidikan di belakang nama.

Baca Juga: Pertanyaan Penelitian dalam Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Perbandingan PhD dan Doktoral

Meskipun kedua gelar tersebut menandakan tingkat pendidikan yang serupa, terdapat perbedaan utama dalam penerapan dan pengakuan gelar di berbagai negara. Gelar PhD umumnya lebih diakui secara internasional, terutama di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Inggris. Di sisi lain, gelar Doktoral lebih banyak diakui di negara-negara yang tidak mengikuti sistem pendidikan Amerika atau Inggris.

Penerapan Gelar PhD

Di negara-negara yang menerapkan sistem pendidikan Amerika atau Inggris, gelar PhD diberikan dalam berbagai disiplin ilmu, tidak terbatas pada ilmu filsafat. Penerima gelar ini diharapkan telah membuat kontribusi yang berarti dan orisinal terhadap ilmu pengetahuan mereka melalui riset independen yang mendalam.

Karakteristik Gelar Doktoral

Di Indonesia, gelar Doktoral diberikan kepada mereka yang telah menyelesaikan studi dan penelitian mendalam di bidang tertentu, yang berpuncak pada penulisan dan pembelaan disertasi. Program Doktoral di Indonesia bisa berlangsung antara 6 hingga 14 semester, tergantung pada disiplin ilmu dan kebijakan universitas.

Perbedaan antara PhD dan Doktoral terletak pada aspek pengakuan internasional, penerapan, dan beberapa nuansa administratif. Memahami perbedaan ini penting bagi setiap calon mahasiswa atau profesional yang ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Dengan pengetahuan yang tepat, Anda dapat memilih program yang paling sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan karir Anda.

Leave a Comment Cancel Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Kuliah ke luar negeri? SUN Education Group siap membantu anda! #dreambigmakeit
  • 0821 33 34 35 36
  • Hubungi Kami
  • WhatsApp Chat

SUN Education Group-01

7 Jurusan yang Bakal Jadi Tren Pekerjaan 2023

10 Beasiswa S1 Luar Negeri Fully Funded Buat Kamu, Nih!

10 Beasiswa S1 Luar Negeri Fully Funded Buat Kamu, Nih!

Apa itu gelar phd dan bedanya dengan gelar doktor.

Gelar PhD

Apa itu PhD (Doctor of Philosophy)? Perbedaannya dengan Gelar Doktor

Mau kuliah S3 ke luar negeri tapi masih banyak bingung dengan istilah-istilah pendidikannya? Lucky for you kali ini SUN Education akan membahas mengenai gelar PhD! Kita akan eksplorasi definisi, perbedaan, juga persamaan antara gelar doctor of philosophy dan doktor. 

Gelar doktor dan doctor of philosophy dianggap sebagai gelar terminal. Artinya ketika kamu mendapatkan salah satu gelar tersebut, kamu akan mencapai gelar formal tertinggi di bidang terkait. Dengan demikian, kamu bisa meningkatkan resume serta karir secara signifikan. Menurut Bureau of Labor Statistics di Amerika Serikat, pemegang gelar PhD mendapatkan rata-rata 20% pendapatan lebih banyak per minggu daripada mereka yang memiliki gelar S2.

Setelah menyelesaikan master serta menghabiskan waktu membangun karir, banyak profesional mempertimbangkan untuk melanjutkan pendidikan mereka dan mengejar tingkat pencapaian akademik yang lebih tinggi.

Dua pilihan yang paling umum adalah PhD atau doktor, tapi apa sih perbedaan antara keduanya?

BACA JUGA: Selandia Baru dan Biaya Kuliah S3 PhD yang Super ‘Budget-Friendly’

informasi kuliah di luar negeri terbaru

Pintasan Artikel

Apa itu Gelar PhD ?

Gelar PhD atau Doctor of Philosophy artinya adalah jenis gelar doktor tertentu yang berfokus pada penelitian di bidang tertentu. Lebih lanjut, PhD ini sangat teoretis dan melibatkan penelitian ekstensif untuk menghasilkan pengetahuan baru.  Untuk menyelesaikan program PhD kamu membutuhkan waktu 4-5 Tahun studi.

Apa itu Gelar Doktor?

Sementara itu, di sisi lain, doktor adalah istilah umum untuk gelar tingkat S3 apa pun. Hal ini dapat dikategorikan lebih lanjut menjadi dua jenis yakni doktor akademik dan profesional.

Sama seperti PhD , gelar doktor akademik berfokus pada penelitian. Namun, gelar doktor profesional, seperti Doctorate in Business Administration (DBA), fokus pada aplikasi praktis dalam lingkungan profesional.

Persamaan dan Perbedaan Gelar PhD Dengan Doktor

apa singkatan phd

Setelah tau definisi dari gelar PhD dan doktor, selanjutnya kita akan membahas persamaan & perbedaan antara keduanya.

Meskipun PhD dan doktor adalah gelar tingkat doktoral, ada beberapa perbedaan utama di antara keduanya. Salah satu perbedaan utama adalah bahwa doctor of philosophy biasanya merupakan gelar akademik, sedangkan gelar doktor bisa berupa akademik atau profesional.

Selain itu, gelar PhD sangat teoretis juga berfokus pada penelitian, sementara doktor profesional bersifat praktis serta bisa diarahkan untuk menerapkan penelitian ke situasi atau kebutuhan profesional tertentu.

BACA JUGA: Tips untuk S3 Lebih Cepat dan Biaya Lebih Murah

Terlepas dari perbedaan mereka, ada juga beberapa kesamaan antara PhD dan doktor. Kedua gelar membutuhkan penelitian yang sangat signifikan, pemikiran kritis, serta studi mandiri.

Lebih lanjut, keduanya sangat dihormati serta diakui sebagai gelar tingkat paling atas pada suatu bidang studi. Terlebih lagi, keduanya akan memberikan mahasiswa gelar “Doctor” setelah selesai studi.

Untuk tau lebih lengkap mengenai perbedaan antara Gelar PhD dan Doktor, cek tabel di bawah ini:

Apakah PhD Lebih Tinggi dari Professional Doctorate?

Tidak, PhD bukanlah gelar yang lebih tinggi dari doktor profesional, mereka setara. Kalo kamu bertanya-tanya apa yang lebih baik , gelar PhD maupun doktor profesional adalah tingkat pendidikan perguruan tinggi tertinggi yang bisa diperoleh. 

Contoh gelar doktor profesional termasuk Doctor of Business Administration (DBA), Doctor of Education (EdD), Doctor of Nursing Practice (DNP), dan Doctor of Public Health (DrPH). Atau kamu bisa mendapatkan gelar PhD yang mencakup dari jurusan Manajemen, Pendidikan, Keperawatan, atau Kesehatan Masyarakat. Semua gelar PhD ini adalah setingkat doktor, meskipun ada yang doktor profesional dan ada yang doctor of philosophy.

BACA JUGA: Manfaat Punya Pengalaman Kuliah S3 di Luar Negeri

Memilih Antara Gelar PhD dan Doktor, Harus yang Mana?

apa singkatan phd

Memilih antara kedua gelar PhD dan doktor ini bergantung pada tujuan juga aspirasimu. Contohnya, kalau kamu tertarik pada penelitian akademis dan menghasilkan pengetahuan baru, gelar doctor of philosophy mungkin merupakan jalan yang tepat untukmu.

Namun, kalo kamu ingin menerapkan penelitian pada kebutuhan profesional tertentu, gelar doktor profesional seperti DBA mungkin lebih cocok.

Saat memilih doktor vs. gelar PhD , pertimbangkan fokus gelarnya. Doctor of philosophy (PhD) adalah gelar akademik yang berfokus pada penelitian orisinal, analisis data, dan evaluasi teori. Doktor profesional berfokus pada penerapan penelitian untuk masalah praktis, merumuskan solusi untuk masalah yang kompleks, dan merancang praktik profesional dalam bidang studimu.

Pada akhirnya, penting untuk memilih gelar S3 yang sesuai dengan tujuan juga minat karirmu sendiri.

Persyaratan Studi Disertasi dan Doktoral

Meskipun semua perguruan tinggi dan universitas menetapkan kebijakan mereka sendiri tentang bagaimana kamu memperoleh gelar, metode yang kamu gunakan untuk mendapatkan gelar PhD atau doktor hampir selalu berbeda.

Walaupun metode ini bisa berbeda-beda menurut program gelar dan universitas, kandidat PhD (doctor of philosophy) biasanya menyelesaikan disertasi, sementara banyak kandidat doktoral menyelesaikan studi doktoral.

Studi Doktoral

Studi doktoral mengharuskanmu untuk mengidentifikasi masalah dunia nyata dalam bidangmu dan menelitinya secara menyeluruh dengan maksud mengungkap pemahaman baru. Menyelesaikan studi Doktoral membutuhkan beberapa langkah, yang mungkin termasuk:

  • Membuat proposal yang menggambarkan masalah yang ingin diselesaikan, desain studi, dan metodologi yang akan digunakan.
  • Mengumpulkan data dan menulis temuan.
  • Mengikuti sidang proposal dengan komite.

Disertasi PhD mengharuskan kamu untuk melakukan penelitian ke bidang studi yang disetujui dalam disiplin Anda. Meskipun hal ini dapat dilakukan di area yang belum dieksplorasi, hal ini sering kali melengkapi pengetahuan yang ada dengan menambahkan penelitian baru atau yang hilang. Menyelesaikan disertasi PhD membutuhkan beberapa langkah, termasuk:

  • Menyusun prospektus disertasi dan secara lisan mengikuti sidang proposal dengan komite.
  • Menyelesaikan penelitian.
  • Menulis disertasi penelitian, yang mencakup metode, temuan, tinjauan literatur, dan kesimpulan.
  • Secara lisan mengikuti sidang untuk membela disertasi yang telah selesai kepada sebuah komite.

Kenapa Perlu Raih Gelar PhD atau Doktor?

apa singkatan phd

Salah satu alasan utama kamu perlu mengambil gelar PhD adalah bahwa gelar-gelar ini selalu in-demand, baik dalam dunia penelitian maupun dunia kerja.

Apakah kamu sedang mengejar gelar PhD , PsyD, MD, atau JD, keputusanmu untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat berikutnya menempatkanmu di perusahaan elit. Pasalnya, analisis pada 2019 menemukan bahwa jumlah pemegang gelar doktor meningkat lebih dari dua kali lipat sejak 2000, menjadi 4,5 juta.

Hal tersebut adalah tanda bahwa gelar yang lebih tinggi selalu dicari, tetapi ketika kamu membandingkan 4,5 juta lulusan doktoral dengan lebih dari 48 juta lulusan sarjana dan 21 juta lulusan master, maka kamu akan menyadari bahwa mahasiswa doktoral masih merupakan konstituen yang kecil namun menonjol dan terdidik.

Jadi, apa yang mendorong para peraih prestasi tinggi ini untuk mengejar gelar doctor of philosophy (PhD) dan lainnya? Yang mendorong mereka adalah kecintaan untuk belajar seumur hidup dan hasrat untuk profesi pilihan mereka, ditambah semua manfaat yang datang dengan gelar lanjutan.

BACA JUGA: Mungkinkah Untuk Mendapatkan Beasiswa S3 di Luar Negeri?

Kampus dengan program PhD Terbaik di Luar Negeri

apa singkatan phd

Ranking universitas tidak dibuat dengan mempertimbangkan kebutuhan mahasiswa PhD, tetapi mereka tetap dapat membantumu dalam mencari program doctor of philosophy terbaik di dunia.

Menurut Times Higher Education 2023 , berikut adalah daftar 10 universitas luar negeri dengan program PhD terbaik:

  • University of Oxford
  • Harvard University
  • University of Cambridge
  • Stanford University
  • Massachusetts Institute of Technology (MIT)
  • California Institute of Technology
  • Princeton University
  • University of California, Berkeley
  • Yale University
  • Imperial College London

Itu dia semua hal yang perlu kamu ketahui soal gelar PhD dan perbedaanya dengan gelar doktor. Udah ada pertimbangan mau lanjut ambil doctor of philosophy di mana? 

Untuk informasi mengenai studi di luar negeri dan juga berbagai jurusan, kamu bisa temukan informasi aktualnya di sini . SUN Education bekerja sama dengan berbagai institusi top dunia di luar negeri seperti Amerika, Kanada, Australia, Selandia Baru, Inggris, Eropa, Jerman, dan juga Asia. Jika membutuhkan informasi terkini, follow media sosial SUN Education di Instagram , TikTok dan YouTube . Kamu juga bisa melakukan konsultasi GRATIS melalui Hotline di 0821 33 34 35 36 atau datang langsung ke kantor SUN Education yang terdekat di kotamu.

Download SUN Education Mobile App atau baca SUN E-Guidebook untuk akses informasi lebih mudah dan GRATIS!

Sumber gambar: Unsplash

Related posts.

apa singkatan phd

Bachelor of Medicine, Program Kuliah Buat yang Mau Jadi Dokter

Master of Communication

Mau Kuliah Master of Communication di Luar Negeri? Begini Gambarannya

apa singkatan phd

10 Alasan Memilih Jurusan Teknik Mesin Buat yang Masih Ragu

apa singkatan phd

Daftar Lengkap Jurusan di University of Glasgow S1 & S2, Pilih yang Mana?

Tinggalkan balasan.

Anda harus masuk untuk berkomentar.

English

KLIK DI SINI untuk lihat daftar dan tanggal event GRATIS yang akan diselenggarakan! Untuk informasi lebih lanjut hubungi Whatsapp SUN Education .

Belajar PhD: Panduan untuk Gelar PhD

apa singkatan phd

Ingin melakukan studi PhD? Apakah mendapatkan gelar PhD bahkan sepadan? Panduan ini akan memberi tahu Anda semua yang perlu Anda ketahui tentang mendapatkan gelar PhD.

Dalam panduan ini, kami akan membahas:

  • Apa itu PhD?
  • Apa Jenis PhD yang Ada?
  • Berapa Lama Untuk Mendapatkan Gelar PhD?

Apa Persyaratan Untuk Belajar PhD?

Apa manfaat mendapatkan gelar phd, berapa gaji rata-rata lulusan phd.

  • Berapa Biaya Menghasilkan PhD?

Bisakah Saya Melakukan PhD Online?

Apakah anda ingin belajar phd di luar negeri.

Klik di sini untuk memulai pencarian program PhD ideal Anda!

Apa itu gelar PhD/Doktor?

Doctor of Philosophy, lebih dikenal sebagai PhD, adalah gelar tertinggi yang dapat Anda capai dalam satu bidang studi. Itu diberikan oleh universitas di seluruh dunia untuk kontribusi signifikan terhadap pengetahuan di berbagai bidang akademik, atau setelah menyelesaikan program PhD.

Mengejar PhD melibatkan melakukan penelitian asli yang mendalam di bidang tertentu . Hasil penelitian ini kemudian disusun menjadi tesis atau disertasi . Ini biasanya memuncak dalam ujian lisan atau pertahanan , di mana kandidat harus menunjukkan pengetahuan komprehensif tentang bidang penelitian mereka dan mempertahankan temuan mereka di depan panel akademisi di bidang subjek tersebut.

Berbagai Jenis PhD

"PhD" adalah istilah umum untuk berbagai jenis program. Ini secara luas dapat dibagi menjadi empat kategori:

  • PhD Tradisional/Akademik: Juga dikenal sebagai doktor penelitian, ini melibatkan beberapa tahun penelitian orisinal tentang topik tertentu. Biasanya berfokus pada pemahaman teoretis tentang topik, daripada mempraktekkan pengetahuan dalam pengaturan profesional. Ini adalah jenis PhD yang paling umum.
  • Doktor Profesional: Ini dirancang untuk para profesional yang ingin menerapkan penelitian mereka ke praktik profesional mereka. Contohnya termasuk Doctor of Education (EdD), Doctor of Psychology (PsyD), dan Doctor of Business Administration (DBA). Gelar-gelar ini seringkali lebih berorientasi pada praktik dibandingkan dengan gelar PhD tradisional.
  • Doktor Tinggi: Ini diberikan kepada orang-orang yang berkontribusi besar pada badan penelitian dan pengetahuan dalam bidang mereka dan dengan demikian diberikan di kemudian hari dalam kehidupan peneliti tersebut. Anda tidak dapat melamar jenis doktor seperti program PhD biasa.
  • Doktor Kehormatan: Ini diberikan oleh universitas atas kebijakan mereka sendiri, dan tidak memerlukan pencapaian atau publikasi akademik tertentu. Sama seperti Doktor Tinggi, Anda tidak dapat melamar jenis Doktor ini.

Apa yang disarankan oleh perincian di atas adalah bahwa pada dasarnya Anda memiliki dua opsi untuk mengejar gelar PhD – Anda dapat memilih jalur akademik, atau gelar doktor profesional/industri .

Studying for a PhD

Berapa Lama Untuk Mendapatkan gelar PhD?

Rata-rata, program PhD berlangsung 5-7 tahun , tetapi jumlah ini sangat bervariasi tergantung pada negara, universitas, dan bidang studi tertentu.

  • Program PhD di Inggris cenderung berada di ujung spektrum yang lebih pendek, biasanya berlangsung 3-4 tahun .
  • Di AS, bagaimanapun, waktu penyelesaian rata-rata untuk PhD adalah 6 tahun .

Pastikan untuk diingat bahwa waktu yang diperlukan untuk mendapatkan gelar PhD juga bergantung pada kecepatan studi Anda, bidang studi, persyaratan program Anda, dan latar belakang pendidikan Anda sebelumnya.

Anda harus melakukan beberapa persiapan agar berhasil melamar gelar PhD. Aturan umumnya adalah memeriksa situs web universitas untuk mengetahui persyaratan khusus dari program yang Anda minati.

Yang mengatakan, ada beberapa persyaratan umum yang harus Anda penuhi untuk mengejar gelar PhD:

Transkrip akademik

Anda diharapkan menyerahkan transkrip studi Sarjana dan Magister Anda , yang harus menunjukkan kursus yang Anda ambil dan nilai yang Anda terima selama program Anda.

Beberapa program PhD di Inggris, khususnya di bidang STEM, memungkinkan Anda melamar PhD hanya dengan gelar Sarjana. Namun, program PhD dalam Seni dan Humaniora membutuhkan gelar Master.

Anda mungkin perlu meminta transkrip Anda (dan dokumen lainnya) diterjemahkan dan dicap oleh notaris . Misalnya, jika Anda mendapatkan gelar Sarjana dan Magister dalam bahasa Hongaria, tetapi Anda ingin belajar di Kanada, transkrip Anda harus diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.

Proposal penelitian

Sebagian besar universitas mewajibkan mahasiswa untuk menyerahkan proposal penelitian sebagai bagian dari aplikasi program PhD mereka, kecuali jika Anda melamar proyek penelitian yang telah ditentukan sebelumnya di bidang sains, teknologi, teknik, matematika, atau kedokteran. Pastikan pengecualian ini berlaku untuk program yang Anda minati.

Proposal penelitian yang baik mencakup ruang lingkup, signifikansi, dan beberapa detail tentang topik yang Anda rencanakan untuk diteliti selama program Anda.

Proposal penelitian Anda akan memiliki signifikansi yang bervariasi tergantung pada negara tempat Anda berencana untuk belajar.

CV / Resume Akademik

Praktik umum adalah memasukkan pendidikan Anda di bagian atas CV, diikuti dengan pengalaman kerja dan kemudian penelitian akademis.

Pastikan untuk memeriksa standar industri untuk CV/Resume di negara dan bidang yang ingin Anda pelajari . Misalnya, Resume AS mungkin berbeda dari standar negara asal Anda – itu akan membuat Anda menonjol di atas kandidat lain yang tidak meluangkan waktu untuk meneliti standar tujuan studi Anda.

Catatan: Meskipun tidak mengikuti standar CV/Resume negara/universitas tidak akan langsung mendiskualifikasi Anda sebagai kandidat, hal itu menunjukkan kurangnya perhatian dan polesan yang mungkin ditunjukkan oleh kandidat lain dalam aplikasi mereka sendiri. Cara terbaik untuk menggambarkannya adalah bahwa detail seperti ini menunjukkan tekad dan keaktifan Anda (karena Anda secara aktif memikirkan apa yang dapat meninggalkan kesan yang lebih baik pada panitia penerimaan).

Interview

Surat Motivasi/Pernyataan Tujuan

Teliti universitas dan fakultas secara menyeluruh.

Untuk menulis surat motivasi yang efektif untuk aplikasi PhD Anda, sangat penting untuk meneliti universitas dan fakultas yang Anda minati secara menyeluruh. Ini adalah sesuatu yang secara aktif diperhatikan oleh perekrut dan panitia penerimaan - mereka ingin melihat bahwa:

  • Anda tahu tentang apa universitas / fakultas itu
  • Anda akrab dengan proyek-proyek yang melibatkan departemen yang Anda minati
  • Anda cukup peduli untuk belajar tentang profesor, peneliti, dan orang lain di departemen yang Anda lamar

Ini bukan hanya soal berpenampilan menarik - pendekatan menyeluruh ini menunjukkan dedikasi dan meninggalkan kesan pertama yang positif terkait keterampilan riset dan kedewasaan Anda.

Hindari klise dan komunikasikan siapa diri Anda

Anggota fakultas dan panitia penerimaan kemungkinan telah menyaring surat-surat formula yang tak terhitung jumlahnya dan templat yang tersedia dari internet, sehingga keaslian dan antusiasme Anda yang tulus akan membuat Anda berbeda .

Ingatlah bahwa tidak ada yang mengharapkan Anda menjadi sempurna - komite penerimaan mempekerjakan potensi, bukan kesempurnaan . Buat narasi menarik yang unik untuk Anda, dan ungkapkan mengapa universitas tertentu dan program PhD-nya selaras dengan minat penelitian dan aspirasi karier Anda. Jangan lupa juga jelaskan kenapa kamu adalah pilihan yang tepat untuk mereka .

Kiat bonus: Jika Anda pernah terlibat dalam proses mengamankan pendanaan untuk penelitian di masa lalu, pastikan untuk menyebutkannya. Ini sangat penting terutama untuk institusi yang tidak memiliki dana internal, tetapi selalu merupakan bonus di mana pun Anda melamar.

Surat Rekomendasi dan/atau Referensi

Beberapa universitas dan program mengharuskan Anda untuk mengirimkan surat rekomendasi dan referensi akademik dari orang-orang yang pernah belajar atau bekerja sama dengan Anda di masa lalu.

Pastikan untuk memberi orang yang Anda inginkan surat rekomendasi dari waktu yang cukup untuk menulis surat yang kuat yang merinci mengapa Anda adalah pilihan yang tepat untuk ini.

Bukti Kemahiran Bahasa

Anda harus membuktikan bahwa Anda dapat berbicara dan menulis dalam bahasa yang ingin Anda pelajari. Ini biasanya berarti mengikuti tes kemahiran bahasa.

Berikut adalah beberapa contoh sertifikat yang diterima secara luas untuk berbagai bahasa:

* Tes bahasa Jerman umum untuk semua mahasiswa pendidikan tinggi asing. ** Tes bahasa Jerman bagi mereka yang ingin belajar di Universitas Wina. Banyak universitas di negara-negara berbahasa Jerman menawarkan kursus bahasa Jerman khusus mereka sendiri seperti ini, dan seringkali gratis atau sangat terjangkau.

Persyaratan tambahan

Jika Anda bukan warga negara UE/EEA/Swiss, Anda mungkin diminta untuk mengajukan sertifikat Academic Technology Approval Scheme (ATAS) jika Anda ingin mendapatkan gelar PhD dalam mata pelajaran tertentu di Inggris. Anda dapat memeriksa apakah Anda perlu mengajukan izin ini di situs web pemerintah Inggris .

Anda mungkin perlu menyelesaikan tes masuk pascasarjana untuk melamar gelar PhD di negara tertentu – paling sering di AS, Kanada, Australia, dan India. Ini termasuk tetapi tidak terbatas pada:

  • Ujian Catatan Pascasarjana (GRE)
  • Tes Penerimaan Pascasarjana Manajemen (GMAT)
  • Tes Masuk Sekolah Hukum (LSAT)
  • Tes Penerimaan Medical College (MCAT)
  • Dan berbagai tes bahasa.

University professor

Sebuah PhD dapat membekali Anda dengan berbagai keterampilan dan pengetahuan mendalam tentang bidang pilihan Anda, tetapi juga menawarkan manfaat yang nyata.

Laura Forsberg White , PhD dan Profesor Biostatistik di Universitas Boston, dalam wawancara KAS dengannya, mencantumkan keterampilan utama yang diperoleh siswa dalam program pascasarjana:

Hard Skill dan Pemahaman Mendalam tentang Bidang Anda

Sebuah PhD memungkinkan Anda untuk mempelajari secara mendalam bidang minat Anda, mengeksplorasi teori-teori yang kompleks, metodologi, dan konsep dengan cara yang mendalam. Anda akan memperoleh keterampilan keras yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks dalam bidang spesialisasi Anda . Tingkat pengetahuan ini menjadikan Anda seorang profesional yang dicari di dunia akademis, industri, atau sektor publik.

Contoh yang diberikan Prof. White adalah di bidangnya sendiri: siswa di Biostatistik dan bidang yang berdekatan mempelajari pengetahuan dan keterampilan praktis dalam statistik, probabilitas, analisis kritis, dan banyak lagi.

Keterampilan Penelitian dan Kolaborasi

Bagian penting dari banyak program PhD didasarkan pada pengembangan rencana penelitian, melakukan pengumpulan dan analisis data, dan menyajikan temuan Anda . Ini menumbuhkan keterampilan penelitian yang kuat yang sangat berharga baik di dunia akademis dan industri, di sektor-sektor seperti keuangan, teknologi, konsultasi, dan banyak lagi, di mana pengambilan keputusan berdasarkan data sangat penting.

Terlebih lagi, program PhD melibatkan banyak kolaborasi dengan peneliti lain, yang mendewasakan Anda sebagai individu dan mengajari Anda berbagai soft skill yang Anda perlukan untuk berhasil dalam peran masa depan Anda, seperti komunikasi yang tepat, menerima dan menerima umpan balik, pemikiran kritis, manajemen waktu dan ketahanan serta ketekunan .

Keterampilan yang Dapat Dialihkan

Selain pengetahuan akademik dan keterampilan penelitian, program PhD membantu Anda mengembangkan berbagai keterampilan yang dapat dialihkan. Ini termasuk manajemen proyek, kepemimpinan, kerja tim, dan keterampilan komunikasi . Keterampilan seperti itu sangat berharga dalam berbagai konteks profesional.

Banyak program Ph.D. juga mengharuskan siswa untuk melakukan peran mengajar atau mentoring . Ini menawarkan pengalaman berharga jika Anda ingin mengejar karir di dunia akademis, memberi Anda kesempatan untuk membentuk pola pikir generasi mendatang dan berkontribusi pada pertumbuhan dan perkembangan bidang studi Anda.

Kemajuan karir

Jika Anda memutuskan untuk meninggalkan akademisi untuk mengejar karir di industri ini, gelar PhD dapat membuka peluang karir tingkat yang lebih tinggi, seperti peran yang lebih bergengsi, gaji yang lebih tinggi, dan promosi yang lebih cepat.

Perlu juga dicatat bahwa gelar PhD sering diperlukan untuk posisi jalur tetap di dunia akademis .

Terlebih lagi, selama PhD Anda, Anda akan menghadiri konferensi, seminar, dan acara akademik lainnya. Platform ini memungkinkan Anda untuk bertemu dan berkolaborasi dengan profesional, akademisi, dan pakar lain di bidang Anda. Jejaring seperti itu dapat mengarah pada kolaborasi yang bermanfaat, tawaran pekerjaan, atau kemitraan penelitian .

Kontribusi kepada Masyarakat

Sebagai seorang peneliti PhD, pekerjaan Anda dapat menghasilkan terobosan atau kemajuan yang signifikan di bidang Anda . Apakah Anda sedang mempelajari ilmu kedokteran untuk berkontribusi pada kesehatan masyarakat, atau meneliti ilmu lingkungan untuk memajukan upaya keberlanjutan, penelitian Anda dapat membuat perbedaan nyata dalam masyarakat dan/atau keseluruhan pengetahuan di bidang pilihan Anda.

Man working

Saat kita mempertimbangkan untuk mengejar pendidikan tinggi, salah satu faktor kunci yang sering mendorong keputusan kita adalah potensi dampaknya terhadap masa depan keuangan kita. Sebuah PhD dapat memberikan keunggulan yang Anda butuhkan untuk tidak hanya mengamankan peran bergaji tinggi tetapi juga mendapatkan rasa hormat dan kredibilitas di bidang pilihan Anda .

Gaji rata-rata lulusan PhD sangat bervariasi antar negara dan bidang:

Amerika Serikat

  • Rata-rata gelar sarjana: $70.000/tahun
  • Rata-rata gelar master: $82.000/tahun

Sumber: Payscale, 2023

Britania Raya

  • Rata-rata gelar sarjana: £33.000/tahun
  • Rata-rata gelar master: £35.000/tahun
  • Rata-rata gelar sarjana: €51.000/tahun
  • Rata-rata gelar master: €56.000/tahun

Berapa Biaya Mendapatkan PhD?

Sebuah PhD tidak memerlukan biaya atau uang, tergantung pada universitas dan negara tempat Anda ingin belajar. Sebagian besar universitas juga memiliki struktur biaya kuliah yang berbeda untuk siswa domestik dan internasional.

Berikut rincian biaya sekolah rata-rata tergantung pada wilayah dan kewarganegaraan:

Anda dapat membaca perincian lebih rinci tentang biaya mendapatkan gelar di berbagai negara di Panduan Negara kami.

Bagi Anda yang khawatir dengan biaya belajar di luar negeri, ada banyak beasiswa di luar sana untuk membantu Anda menemukan studi Anda. Lihatlah Direktori Beasiswa gratis kami untuk daftar 440+ beasiswa di 37 negara di seluruh dunia.

Video call

Ya, Anda pasti dapat menyelesaikan program PhD secara online . Semakin banyak dari mereka tersedia setiap tahun, tetapi penting untuk diingat bahwa kualitasnya sangat bervariasi tergantung pada bidang studi dan institusi.

Sebaiknya periksa sudah berapa lama program online yang Anda minati. Program PhD bersifat kolaboratif, dan banyak jurusan tidak cocok untuk studi online.

Biasanya, program PhD yang dirancang khusus untuk pengajaran online cenderung lebih efektif dibandingkan dengan program tradisional yang hanya ditransfer ke platform pembelajaran online.

Butuh Lebih Banyak Bantuan Dengan Aplikasi PhD Anda?

Unduh buku pegangan Dokumen Aplikasi PhD gratis kami, yang menjelaskan secara mendetail tentang cara menyempurnakan surat motivasi, CV/resume, proposal penelitian, dan lainnya!

  • Indonesia ( Indonesian )
  • 简体中文 ( Chinese (Simplified) )

apa singkatan phd

Pendidikan pascasarjana, lebih tepatnya di tingkat S3 sering memunculkan pertanyaan apa perbedaan dari PhD dan Doktoral. Kedua pilihan gelar ini adalah predikat yang didapatkan setelah menyelesaikan jenjang pendidikan S3. Ingin tahu lebih detail perbedaannya? Penjelasan lebih detail ada di bawah ini.

Program Doktoral 

Program Doktoral adalah program studi pada tingkat S3 atau gelar bagi siapapun yang telah merampungkan studi S3. Lulusan S3 diberikan gelar Doktor, gelar ini tertulis pada depan nama penyandang atau pemiliknya. Hal ini menjadi perbedaan besar dengan gelar S1 dan S2 yang terletak di belakang nama.

Terlepas dari jurusan yang dipilih dalam melanjutkan studi, gelar Doktor pasti akan didapatkan setelah menempuh perkuliahan kurang lebih 6 sampai 14 semester. Namun, jangka waktu perkuliahan ditentukan oleh kebijakan setiap kampus.

Sebagian kampus bahkan menetapkan pendidikan S3 kurang dari 2 tahun, namun ada juga yang sampai 7 tahun. Cepat lambatnya mahasiswa S3 juga tergantung oleh tingkat kedisiplinan mahasiswa itu sendiri. Jika telah menyiapkan disertasi lebih awal, maka kelulusan akan bisa didapatkan lebih cepat. Begitu pula sebaliknya.

Program PhD

Gelar PhD adalah kepanjangan dari Doctor of Philosophy. Meskipun memiliki kata philosophy yang bermakna filsafat. Bukan, berarti gelar PhD hanya didapatkan oleh lulusan ilmu filsafat saja. Kata filsafat disematkan untuk gelar penghargaan tertinggi dalam ilmu pengetahuan atau dalam dunia akademik.

Seperti gelar Doktoral, PhD adalah gelar pendidikan yang didapatkan ketika seorang mahasiswa S3 telah selesai masa perkuliahannya. Jika sudah menyelesaikan jenjang pendidikan tertinggi yakni S3, maka seseorang tersebut dianggap sebagai ahli dalam bidang keilmuan yang diambil dan kemudian mendapatkan gelar tersebut.

Namun ada hal yang unik dari gelar PhD. Gelar ini diterapkan di oleh sistem pendidikan Amerika Serikat dan Inggris Raya. Jadi, bagi kamu yang berminat untuk melanjutkan S3 di kedua negara tersebut. Maka setelah lulus, gelar PhD akan tersemat di belakang namamu.

Bagaimana dengan negara yang lain? Negara di luar Amerika mayoritas menggunakan sistem Doktoral seperti di Indonesia. Misalnya gelar Doctor of Economy, Doctor of Science, dan lain-lain.

Persyaratan utama dalam memperoleh gelar PhD adalah menyelesaikan perkuliahan program S3.

Perbedaan PhD dan Doktor

Dari penjelasan di atas, sebenarnya kita sudah mengetahui apa saja perbedaan PhD dan Doktoral. Pada dasarnya Doktor dan PhD adalah sama, keduanya merupakan gelar akademik tertinggi untuk jenjang S3. Jadi mahasiswa S3 yang telah merampungkan studinya bisa mendapatkan gelar tersebut.

Hanya saja, gelar PhD bisa diraih ketika menempuh S3 di negara-negara tertentu. Negara-negara seperti Amerika Serikat atau Inggris Raya adalah salah dua yang menerapkan gelar ini. Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya, gelar Doktoral bisa didapatkan di negara-negara yang lain, salah satunya Indonesia.

Semua mahasiswa S2 sama-sama memiliki kesempatan besar untuk mendapatkan salah satu titel tersebut. Lantas, mana yang lebih baik? Mengambil program S3 di luar negeri atau di negeri sendiri? Kalau pertanyaan ini muncul di kepalamu, maka jawaban terbaik bisa kamu dapatkan dari keputusan dan pemikiran masing-masing.

Nah, itu tadi perbedaan gelar PhD dan Doktoral yang kadang kala menjadi perdebatan oleh kalangan awam. Kedua gelar ini adalah tanda selesainya seseorang dalam studi S3, sehingga tidak perlu diperdebatkan lebih lanjut. Gelar Doktor atau PhD sama-sama dituntut untuk menyelesaikan kuliah dan menciptakan inovasi – inovasi melalui tesis yang dibuat.

KHAS NARASI

Jelajahi ragam suguhan melalui program-program perbincangan, reportase, kemasan dokumenter, dan opini yang dikemas dalam bentuk video.

VIDEO PROGRAM TERBARU

Video news terbaru, video tech & edu terbaru, video hype terbaru, video lifestyle terbaru, laporkan komentar.

Narasi Daily

Sama-sama S-3, Apa Bedanya Gelar Doktor dan PhD?

7 Mei 2024 18:05 WIB

Narasi TV

Gulungan ijazah dan toga, lambang kelulusan di perguruan tinggi. Sumber: Freepik.

Penulis: Nuha Khairunnisa

Editor: Margareth Ratih. F

Pendidikan di perguruan tinggi terdiri dari beberapa jenjang, mulai dari Diploma, Sarjana, Magister, hingga Doktor. 

Doktor merupakan gelar tertinggi yang diperoleh setelah seseorang menyelesaikan studi S-3. Namun, ada juga lulusan S-3 yang tidak menyandang gelar Doktor, melainkan PhD. 

Lantas, apa bedanya gelar Doktor dan PhD di jenjang S-3? Simak penjelasannya dalam artikel berikut. 

Apa itu program Doktoral?

Program Doktoral merupakan program studi di tingkat S-3, atau gelar yang diberikan untuk seseorang yang telah menyelesaikan studi S-3. 

Lulusan S-3 akan mendapatkan gelar Doktor di depan namanya. Hal ini berbeda dengan gelar [pada jenjang S-1 dan S-2 yang terletak di belakang nama. 

Apa pun jurusan atau bidang studi yang dipilih, mahasiswa program Doktoral pasti akan mendapatkan gelar Doktor. 

Pendidikan S-3 umumnya berlangsung selama 6 hingga 14 semester. Namun, jangka waktu perkuliahan biasanya ditentukan berdasarkan kebijakan setiap kampus. 

Baca Juga: Calon Mahasiswa S2 Wajib Tahu Durasi, Tujuan, dan Syarat Umum Kuliah Pascasarjana

Apa itu program PhD?

PhD atau singkatan dari Doctor of Philosophy adalah gelar akademik yang menggabungkan pengetahuan umum dengan penguasaan yang spesifik di suatu bidang. 

Sebagaimana gelar Doktoral, PhD juga merupakan gelar yang akan diperoleh setelah seorang mahasiswa S-3 merampungkan studinya. 

Meski mengandung kata ‘ philosophy ’ atau bermakna ‘filsafat’, bukan berarti gelar PhD hanya diberikan kepada mahasiswa yang mempelajari ilmu filsafat. Istilah ‘filsafat’ diberikan sebagai bentuk penghargaan tertinggi dalam dunia akademik.

Namun, yang perlu diketahui adalah gelar PhD hanya bisa didapatkan oleh mahasiswa yang lulus dari perguruan tinggi luar negeri, khususnya Amerika Serikat dan Inggris Raya. 

Jika menempuh studi di luar wilayah tersebut, gelar yang akan diperoleh tetaplah Doktor. Begitu pula jika pendidikan S-3 diambil di perguruan tinggi dalam negeri, maka gelar yang akan disematkan adalah Doktor alih-alih PhD. 

Jadi, jika kamu mengambil studi S-3 di Amerika Serikat atau Inggris Raya, kamu akan mendapatkan gelar PhD di belakang namamu. 

Nah, sekarang sudah tahu kan bedanya gelar Doktor dan PhD? Keduanya sama-sama gelar yang didapatkan oleh pelajar yang telah merampungkan jenjang S-3. Bedanya, gelar PhD hanya ada di negara-negara tertentu seperti Amerika Serikat dan Inggris Raya.

Semoga informasi ini bermanfaat!

ARTIKEL TERKAIT

Video terkait, narasi academy.

  • Latest Comment
  • Most Replied

Anda sepenuhnya bertanggung jawab atas komentar yang diberikan, hindari ujaran melanggar hukum.

comscore

Mengenal 3 Perbedaan Gelar Master dan PhD, Yuk Pahami!

Lutfan Faizi

Perbedaan Gelar Master dan PhD

1. pengertian.

Apakah Gelar Master dan Magister Sama? Apa Perbedaannya? Ini Penjelasannya

2. Masa Studi

  • gelar doktor
  • lulus pascasarjana
  • pascasarjana

Kisah Adi, Wisudawan Terbaik Program Doktor UM dengan IPK 4

Kisah Adi, Wisudawan Terbaik Program Doktor UM dengan IPK 4

10 Jurusan S2 Paling Dibutuhkan di Masa Depan, Referensi Buat Ambil Pascasarjana

10 Jurusan S2 Paling Dibutuhkan di Masa Depan, Referensi Buat Ambil Pascasarjana

Cum Laude dengan IPK 3,98, Istri Menko PMK Raih Gelar Doktor di UMJ

Cum Laude dengan IPK 3,98, Istri Menko PMK Raih Gelar Doktor di UMJ

Unpad Buka Beasiswa Program S3 dan Fast Track Magister Doktor, Ini Persyaratannya

Unpad Buka Beasiswa Program S3 dan Fast Track Magister Doktor, Ini Persyaratannya

Jadi Wisudawan Terbaik S2 Hukum Unair, Begini Perjuangan Ventri Bekerja Sambil Kuliah

Jadi Wisudawan Terbaik S2 Hukum Unair, Begini Perjuangan Ventri Bekerja Sambil Kuliah

Cerita Maya Nabila, Wisudawan Termuda Raih Gelar Doktor di ITB pada Usia 24 Tahun

Cerita Maya Nabila, Wisudawan Termuda Raih Gelar Doktor di ITB pada Usia 24 Tahun

Nilai Pas-pasan Ayo Daftar, Ini 10 Beasiswa S1-S3 Luar Negeri dengan Syarat IPK Kurang dari 3,00

Nilai Pas-pasan Ayo Daftar, Ini 10 Beasiswa S1-S3 Luar Negeri dengan Syarat IPK Kurang dari 3,00

Deretan Irjen Polisi Bergelar Doktor, Nomor 8 Penerima Adhi Makayasa 1995

Deretan Irjen Polisi Bergelar Doktor, Nomor 8 Penerima Adhi Makayasa 1995

Reformasi Hukum, Mahasiswa Unair Usulkan Perampasan Aset Koruptor Tanpa lewat Tuntutan Pidana

Reformasi Hukum, Mahasiswa Unair Usulkan Perampasan Aset Koruptor Tanpa lewat Tuntutan Pidana

5 Mitos Perawatan Kulit Pria yang Belum Banyak Diketahui

5 Mitos Perawatan Kulit Pria yang Belum Banyak Diketahui

Ini Caranya Penyanyi Sheryl Sheinafia Mencerahkan Kulit Wajah Dengan Ekstrak Mutiara

Ini Caranya Penyanyi Sheryl Sheinafia Mencerahkan Kulit Wajah Dengan Ekstrak Mutiara

Resep dan Cara Membuat Kue Sagu Keju yang Lembut dan Lumer di Mulut

Resep dan Cara Membuat Kue Sagu Keju yang Lembut dan Lumer di Mulut

Makan Enak Tak Harus Mahal, Buat Saja Oseng Tahu Petai Kecap

Makan Enak Tak Harus Mahal, Buat Saja Oseng Tahu Petai Kecap

Ayam Bakar Padang Siap Goyang Lidah Anda saat Sahur

Ayam Bakar Padang Siap Goyang Lidah Anda saat Sahur

iPhone Jadi Lemot, Berikut Cara Mengatasinya Agar Nyaman dipakai

iPhone Jadi Lemot, Berikut Cara Mengatasinya Agar Nyaman dipakai

UKT Mahal, Kemendikbudristek Ungkap Alasan Kenaikannya

Dimulai 3 Juni, Ini Jadwal PPDB Jabar 2024 dan Jalur yang Dibuka

15 contoh teks amanat pembina upacara dari berbagai tema, bisa dijadikan referensi, pejuang kuliah gratis merapat, astra buka beasiswa buat mahasiswa s1 semua jurusan, beasiswa pendidikan indonesia 2024 untuk s1/d4 hingga s3, ini jenis dan syaratnya, cara membuat akun sscasn dan daftar sekolah kedinasan 2024.

Penikmat Kopi Harus Tahu, 3 Perbedaan Kopi Asli dan Sachet

  • Teman Blogger

Catatan Harian Seorang Dosen, Beasiswa, Ilmiah, Universitas, dan Hobi Mengulas keseharian dengan berbagi informasi bermanfaat

Makna gelar ph.d sebenarnya yang jarang diketahui.

nazroelwathoni February 17, 2017 Universitas 6 Comments 27,654 Views

Nazroel.id – Ibarat terbangun dari sebuah mimpi, tapi ternyata, berkali-kali tangan dicubit terasa hingga ke dagingnya, pertanda bahwa mimpi itu adalah sebuah kenyataan. Itulah perasaan saat ini seketika menyelesaikan tugas dan persyaratan terakhir untuk menyandang gelar Ph.D (Doctor of Philosophy) yakni PhD Defense.

Teringat pada pertengahan tahun 2012, sempat terpikirkan sebuah impian untuk melanjutkan studi ke suatu negara maju di bidang yang digeluti saat ini. Dianggap sebuah mimpi karena pada waktu itu kemampuan bahasa Inggris saya jauh di bawah rata-rata dengan IPK yang pas-pasan untuk mendapatkan sebuah beasiswa.

Dengan modal IELTS 6 (kurus), akhirnya kesempatan itu hadir dan Kumamoto University-Jepang menjadi jodoh saya untuk studi lanjut setelah sebelumnya melepas kesempatan Leiden University-Belanda dengan berbagai pertimbangan.

phd nasrul

Doctor of Philosophy (PhD atau DPhil; Latin Philosophiae Doctor ) adalah jenis gelar doktor diberikan oleh banyak universitas di berbagai negara. Kriteria dan persyaratan untuk meraih gelar ini dapat beragam di setiap negara, universitas dan fakultas yang menguji calon akademisi.

Ph.D. diberikan untuk program bidang ilmu alam/science, teknik, dan humaniora. Ph.D. adalah gelar terakhir di berbagai bidang tersebut. Ph.D. sering merupakan persyaratan sebagai profesor di universitas, peneliti, atau ilmuwan di berbagai bidang.

Perbedaan mendasar antara Ph.D dengan gelar Doktor Kehormatan/doktor honoris causa adalah penyelesaian program studi dengan tesis atau disertasi dan mempertahankannya dalam sebuah sidang terbuka.

Gelar bisa disematkan dengan “Doctor/doktor” dan nama mereka serta menggunakan huruf  “Ph.D.”, “PhD” atau “DPhil”.

Dalam konteks gelar akademik, istilah “Philosophy/filsafat” tidak merujuk semata-mata untuk bidang atau disiplin akademis filsafat, tapi digunakan dalam arti yang lebih luas sesuai dengan arti Yunani aslinya, yaitu “cinta kebijaksanaan”.

Bagi saya pribadi gelar ini adalah sebuah anugerah dari Allah SWT melalui dukungan orang-orang terdekat baik secara langsung maupun tidak langsung. Sebuah amanah yang sepatutnya diberikan untuk kepentingan yang lebih luas lagi dan bermanfaat bagi pribadi, keluarga, masyarakat, nusa dan bangsa khususnya di bidang ilmu Farmasetika dan Teknologi Farmasi. Sebuah tanggung jawab yang bisa dipertanggung jawabkan di dunia dan akhirat kelak.

Menjadi followers itu penting, tetapi akan lebih bermakna menjadi trendsetter!

Kata diatas menjadi pegangan saya bahwa gelar Ph.D menunjukkan bahwa saatnya menemukan jati diri dan ciri khas sendiri terkait keilmuan yang saya dalami.

Terus bermimpi, berusaha dan berdoa, percayalah mimpi itu akan menjadi nyata!

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Tumblr (Opens in new window)
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on Pinterest (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)

Tags doktor Jepang Kumamoto University

About nazroelwathoni

' src=

Related Articles

apa singkatan phd

Mahasiswa Program Doktor ‘S3’ Terancam Gangguan Kejiwaan

October 15, 2019

Mahasiswa Program Doktor cenderung Alami Gangguan Mental

May 22, 2019

apa singkatan phd

Kesempatan Beasiswa S3 Nagasaki University – London School HTMJ 2019

January 16, 2019

apa singkatan phd

Download Excel Surat Pernyataan Lampiran A, B, C,D DUPAK Terbaru

Nazroel.id – Dengan adanya Permen PAN-RB No.1 tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional yang diantaranya meniadakan …

' src=

selamat ya kang.. doakan ku segera menyusul!

' src=

Aamiin yra, insha allah akan tiba pada waktunya, keep focus

' src=

selamat datang kang aruuul…. welkom….

Hehe… nuhun… hayu ah… sasarengan deuih..

' src=

Selamat ya bang, bagaimana kabarnya sekarang ? Sering banget kepo makna Philosophy pada gelar Doctor of Philosophy

Alhamdulillah baik, maaf jarang buka2 komentar…terimakasih sudah mampir

Leave a Reply Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed .

Berbagi Materi Seputar Dunia Pendidikan

Phd Singkatan Dari Apa?

Singkatan Gelar Sarjana newstempo

Pendahuluan

Di era perkembangan teknologi yang semakin pesat ini, gelar akademik menjadi semakin penting. Salah satu gelar yang sering kita dengar adalah PHD. Tapi, apa sebenarnya PHD itu? Apa singkatan dari PHD? Dalam artikel ini, kita akan membahas apa yang sebenarnya PHD singkatan dari.

Apa Itu PHD?

PHD adalah singkatan dari Doctor of Philosophy atau Doktor Filosofi. Gelar ini merupakan gelar tertinggi yang bisa diperoleh dalam dunia akademik. PHD tidak hanya terbatas pada bidang filsafat, melainkan juga dapat diperoleh dalam berbagai disiplin ilmu seperti ilmu sosial, ilmu alam, ilmu kesehatan, dan masih banyak lagi.

Proses Mendapatkan PHD

Proses untuk mendapatkan PHD tidaklah mudah. Seorang calon doktor harus menyelesaikan program studi yang biasanya berlangsung selama beberapa tahun. Selama program studi ini, calon doktor akan melakukan penelitian yang mendalam dalam bidang yang dipilihnya dan menghasilkan disertasi yang orisinal dan berkontribusi pada perkembangan pengetahuan dalam bidang tersebut.

Manfaat PHD

PHD memberikan banyak manfaat bagi pemegangnya. Pertama, PHD membuka peluang karir yang lebih baik. Pemegang PHD memiliki keahlian dan pengetahuan yang mendalam dalam bidangnya, sehingga menjadi kandidat yang sangat diinginkan oleh perusahaan dan institusi akademik. Kedua, PHD juga membuka peluang untuk berkontribusi pada penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. Pemegang PHD dapat menjadi peneliti yang berpengaruh dan berperan dalam memajukan bidang yang dipilihnya.

Perbedaan PHD dengan Gelar Lainnya

PHD seringkali disamakan dengan gelar lain seperti MD (Doctor of Medicine) atau JD (Juris Doctor). Namun, PHD memiliki perbedaan mendasar dengan gelar-gelar tersebut. PHD tidak hanya fokus pada penerapan pengetahuan dalam praktik, melainkan juga pada pengembangan pengetahuan melalui penelitian. Selain itu, PHD juga lebih terfokus pada bidang ilmu sosial dan alam, sedangkan MD lebih terkait dengan ilmu kedokteran dan JD dengan hukum.

Jadi, PHD merupakan singkatan dari Doctor of Philosophy yang merupakan gelar tertinggi dalam dunia akademik. Mendapatkan PHD tidaklah mudah, namun memberikan banyak manfaat bagi pemegangnya. PHD memungkinkan seseorang untuk memiliki karir yang lebih baik dan berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan. Perbedaan mendasar PHD dengan gelar lainnya terletak pada fokusnya pada pengembangan pengetahuan melalui penelitian. Jadi, jika Anda memiliki hasrat yang besar untuk belajar dan berkontribusi pada pengetahuan, PHD mungkin menjadi pilihan yang tepat untuk Anda.

Brilio

  • Brilio Channels

Creator

Hello There

Sign In to Brilio

Welcome to our Community Page, a place where you can create and share your content with rest of the world

  • BRILIOBEAUTY
  • JALAN-JALAN
  • PERSONAL FINANCE

Brilio

BRILIO » Wow!

Ini sebenarnya beda profesor, doktor dan phd, jangan gagal paham ya, polemik ini mucul berawal dari kicauan fahri hamzah..

Karina Ayu Pradita

19 April 2017 04:00

Brilio.net - Jenjang pendidikan memang memiliki 'satuan ukuran' gelar sendiri-sendiri. Sebut saja gelar sarjana untuk yang berhasil menamatkan pendidikan strata 1 (S1), gelar master untuk yang berhasil menamatkan pendidikan strata 2 (S2), dan gelar doktor untuk yang berhasil menamatkan pendidikan strata 3 (S3).

Nah, beberapa hari yang lalu, politikus Fahri Hamzah menulis status di Twitter tentang gelar Anies Baswedan, yang sepertinya salah penafsiran, sehingga kemudian dikomentari banyak netizen. Dalam cuitannya di akun Twitter @Fahrihamzah, Fahri Hamzah mengungkapkan jika Anies Baswedan paham ilmu filsafat.

" Saya lebih percaya bisa menitipkan umat agama kepada @aniesbaswedan yang belajar filsafat daripada yang belajar bangunan ," tulis Fahri Hamzah dikutip brilio.ne t, Selasa (18/4).

Beda Profesor Doktor PhD  © 2017 brilio.net

" Bro, Anies itu Doctor of Philosophy (Ph.D) tapi bukan dalam ilmu Filsafat. Fahri Hamzah mengira PhD itu doktor filsafat karena ada kata Philosophy? " terangnya.

Lantas, apa sih perbedaan profesor, doktor dan PhD itu?

Seperti dilansir brilio.net dari quora.com, Selasa (18/4), profesor adalah guru senior, dosen dan atau peneliti (biasanya sudah bergelar akademik Doktor) yang biasanya dipekerjakan oleh lembaga-lembaga atau institusi pendidikan perguruan tinggi atau universitas. Gelar profesor ini merupakan jabatan fungsional, bukan gelar akademik.

Sementara itu, gelar doktor adalah gelar akademik tertinggi yang dapat diberikan kepada seseorang yang menempuh pendidikan yang diperoleh dari perguruan tinggi. Doktor merupakan jenjang pendidikan strata 3 atau biasa disingkat S3. Seseorang umumnya harus menempuh perkuliahan dan di akhir perkuliahan tersebut harus melakukan penelitian untuk menyusun disertasi agar mendapatkan gelar ini.

Sedangkan PhD atau kepanjangan dari Doctor of Philosophy merupakan gelar akademik tertinggi pada banyak bidang keilmuan. Istilah philosophy pada gelar akademik ini tidak bermakna doktor di bidang keilmuan filsafat, melainkan sebagai gelar penghormatan dalam tingkat kebijaksanaan (dari kata philosophia yang artinya love of wisdom) pada suatu bidang keilmuan selain bidang teologi, hukum dan medis. Gelar PhD yang diterapkan di berbagai negara setara dengan gelar doktor di Indonesia.

Sekarang jadi tahu bedanya kan?

Recommended By Editor

Game The Finals punya update baru, bisa tembus tembok untuk kagetkan lawan

  • 5 Pemilik rumah ini menolak digusur, ada yang letaknya di tengah jalan
  • Nenek ini capai usia hingga 120 tahun, ternyata begini rahasianya
  • 8 Item sehari-hari ini desainnya terinspirasi mangkuk ayam jago
  • 13 Maskapai dengan pramugari paling seksi sedunia, bikin lupa kedip
  • 8 Penjelasan kenapa dalam es batu warnanya putih, kamu belum tahu kan?

13 Resep ikan bawal bakar, enak, gampang dibuat, dan sederhana

13 Resep ikan bawal bakar, enak, gampang dibuat, dan sederhana

Bukan dicuci sabun, ini trik bersihkan kaca helm kusam agar makin mulus tanpa gores pakai 1 alat dapur

Bukan dicuci sabun, ini trik bersihkan kaca helm kusam agar makin mulus tanpa gores pakai 1 alat dapur

Bukan dengan madu, ini trik kencangkan kerutan dan wajah kendur cuma pakai 2 bahan dapur

Bukan dengan madu, ini trik kencangkan kerutan dan wajah kendur cuma pakai 2 bahan dapur

OpenAI memperkenalkan GPT-4o, multimoda yang digadang-gadang bakal menghadapi AI Gemini Google

OpenAI memperkenalkan GPT-4o, multimoda yang digadang-gadang bakal menghadapi AI Gemini Google

Pilih reaksi kamu.

Brilio Creator CTA

Gak perlu khawatir, tulisan kamu bisa tetap TERBACA DAN TRENDING di Brilio.net

Momen ibu suapi makan anaknya sebelum berangkat kerja ini bikin 'wisata masa lalu'

Momen ibu suapi makan anaknya sebelum berangkat kerja ini bikin 'wisata masa lalu'

Divonis sakit jantung dan harus operasi, pria ini berobat ke China cuma dikasih jamu langsung sembuh

Divonis sakit jantung dan harus operasi, pria ini berobat ke China cuma dikasih jamu langsung sembuh

150 Pantun kena mental ini cocok jadi sindiran buat teman, maknanya nyesek abis bikin segan

150 Pantun kena mental ini cocok jadi sindiran buat teman, maknanya nyesek abis bikin segan

Konsep unik prewedding pengantin LDR ini dipotret sendiri-sendiri, hasilnya estetik abis

Konsep unik prewedding pengantin LDR ini dipotret sendiri-sendiri, hasilnya estetik abis

Foto maternity modal kamera depan & latar gubuk kayu, pasutri ini buktikan ikut tren nggak harus mahal

Foto maternity modal kamera depan & latar gubuk kayu, pasutri ini buktikan ikut tren nggak harus mahal

Bukan konvoi sambil corat-coret baju, momen SMK di Gresik rayakan kelulusan ini bikin salut

Bukan konvoi sambil corat-coret baju, momen SMK di Gresik rayakan kelulusan ini bikin salut

Momen Casis Tamtama asal Polres Baubau saat kenalan ini bikin melongo, namanya di luar dugaan

Momen Casis Tamtama asal Polres Baubau saat kenalan ini bikin melongo, namanya di luar dugaan

WNI ini bagikan sisi lain desa di Jepang beda jauh dengan Indonesia, 9 potretnya tak seindah di film

WNI ini bagikan sisi lain desa di Jepang beda jauh dengan Indonesia, 9 potretnya tak seindah di film

Wave white

Kasus Vina Cirebon tak juga tuntas meski 8 tahun berlalu, polisi ungkap faktor sulitnya tangkap pelaku

Anak kedua Natasha Rizky ingin umrah bersama keluarga, mau doakan ibu rujuk dengan Desta

Anak kedua Natasha Rizky ingin umrah bersama keluarga, mau doakan ibu rujuk dengan Desta

Dicibir profesinya tak sebanding dengan sang istri yang dokter spesialis, Danang DA beri respons bijak

Dicibir profesinya tak sebanding dengan sang istri yang dokter spesialis, Danang DA beri respons bijak

Beda gaya Sandra Dewi dua kali diperiksa Kejagung, dulu tebar senyum kini masuk lewat pintu belakang

Beda gaya Sandra Dewi dua kali diperiksa Kejagung, dulu tebar senyum kini masuk lewat pintu belakang

Rumah tangganya bertahan 2 tahun, 9 perjalanan cinta Aditya Zoni dan Yasmine Ow yang mantap nikah muda

Rumah tangganya bertahan 2 tahun, 9 perjalanan cinta Aditya Zoni dan Yasmine Ow yang mantap nikah muda

Disebut punya kemiripan, intip 9 adu gaya Ariel NOAH dan Maxime Bouttier yang luluhkan hati Luna Maya

Disebut punya kemiripan, intip 9 adu gaya Ariel NOAH dan Maxime Bouttier yang luluhkan hati Luna Maya

Momen Pemkab Kediri datangi bocah SMP yang rawat ortu stroke, netizen: nunggu viral baru turun tangan

Momen Pemkab Kediri datangi bocah SMP yang rawat ortu stroke, netizen: nunggu viral baru turun tangan

Momen bahagia Ega Noviantika umumkan kehamilan anak ketiga, usia 25 tahun bakal sudah punya tiga anak

Momen bahagia Ega Noviantika umumkan kehamilan anak ketiga, usia 25 tahun bakal sudah punya tiga anak

Sering berkeringat bukan gejala paru-paru basah bisa jadi hiperhidrosis, begini cara mengatasinya

Sering berkeringat bukan gejala paru-paru basah bisa jadi hiperhidrosis, begini cara mengatasinya

Garasi rumahnya disulap jadi kantor, 11 potret ruang kerja Rizky Febian ini minimalis dan homey

Garasi rumahnya disulap jadi kantor, 11 potret ruang kerja Rizky Febian ini minimalis dan homey

Sedang tugas misi perdamaian di Afrika, momen prajurit TNI mengazani anaknya via video call bikin haru

Sedang tugas misi perdamaian di Afrika, momen prajurit TNI mengazani anaknya via video call bikin haru

Momen wanita salah naik ojek online ini endingnya bikin heran, aksi sang driver tuai pujian

Momen wanita salah naik ojek online ini endingnya bikin heran, aksi sang driver tuai pujian

Heboh fenomena hujan ikan landa Iran, ternyata ini penyebab dan fakta di baliknya

Heboh fenomena hujan ikan landa Iran, ternyata ini penyebab dan fakta di baliknya

Siswa kelas 5 SD study tour sewa pesawat Garuda Indonesia, iuran uang kasnya bikin penasaran

Siswa kelas 5 SD study tour sewa pesawat Garuda Indonesia, iuran uang kasnya bikin penasaran

Aksi pria tak sengaja rusak motor di parkiran kirim surat maaf & uang ganti rugi, cerminan orang jujur

Aksi pria tak sengaja rusak motor di parkiran kirim surat maaf & uang ganti rugi, cerminan orang jujur

Rumah terinspirasi dari keong, ini 9 potret dapur dr. Boyke dibuat melengkung nyambung mini bar

Rumah terinspirasi dari keong, ini 9 potret dapur dr. Boyke dibuat melengkung nyambung mini bar

Tinggal di hunian bergaya minimalis, ini 9 potret rumah mendiang Laura Anna minim perabotan

Tinggal di hunian bergaya minimalis, ini 9 potret rumah mendiang Laura Anna minim perabotan

Wave more

Bentuk rumahnya unik, ini 9 potret dapur segaris Ricky Harun yang nyambung ke ruang TV

Rumah 900 meter persegi, 11 potret taman di lantai 2 Yuni Shara ini jadi tempat healing sang Diva

Rumah 900 meter persegi, 11 potret taman di lantai 2 Yuni Shara ini jadi tempat healing sang Diva

Pendopo huniannya dipakai buat upacara adat Mepamit, begini 11 penampakan teras rumah Mahalini

Pendopo huniannya dipakai buat upacara adat Mepamit, begini 11 penampakan teras rumah Mahalini

Momen wanita janjian hamil bareng hingga HPL di bulan yang sama dengan teman geng, bikin heran netizen

Momen wanita janjian hamil bareng hingga HPL di bulan yang sama dengan teman geng, bikin heran netizen

Antimainstream, isi seserahan ini malah berisi sembako lengkap, warganet: abis nikah buka usaha warung

Antimainstream, isi seserahan ini malah berisi sembako lengkap, warganet: abis nikah buka usaha warung

Aksi cowok minta maaf sama pacarnya ini antimainstream, definisi effort sesungguhnya

Aksi cowok minta maaf sama pacarnya ini antimainstream, definisi effort sesungguhnya

Momen Syekh Sudais imam Masjidil Haram di stand kuliner Indonesia, lontarkan pertanyaan tak terduga

Momen Syekh Sudais imam Masjidil Haram di stand kuliner Indonesia, lontarkan pertanyaan tak terduga

Cerita mantan pramugari banting setir jualan ikan ini penuh perjuangan, kini bisa jual 1,5 ton sehari

Cerita mantan pramugari banting setir jualan ikan ini penuh perjuangan, kini bisa jual 1,5 ton sehari

Download gratis aplikasi mobile Brilio :

Appstore

Campus France logo

  • Aplikasi seluler dari Campus France
  • Campus France Indonesia
  • Kegiatan yang diselenggarakan Campus France Indonesia
  • Hubungi Kami
  • Bergabung dalam France Alumni

apa singkatan phd

  • Sistem pendidikan tinggi di Prancis
  • Jenis institusi pendidikan tinggi di Prancis
  • Ijazah, sistem kredit dan penyetaraan
  • Kualitas institusi dan pendidikan di institusi pendidikan tinggi Prancis
  • Biaya jenjang pendidikan tinggi di Prancis
  • Beasiswa untuk pelajar Indonesia
  • Beasiswa untuk pelajar internasional
  • Beasiswa untuk pelajar Prancis atau yang menetap di Prancis
  • Bekerja selama studi di Prancis
  • Pelajar penyandang disabilitas di Prancis

apa singkatan phd

  • Pentingnya penelitian di Prancis
  • Sistem pendidikan jenjang doktor di Prancis
  • Sarana Campus France bagi peneliti internasional
  • Direktori sekolah doktor di Prancis
  • Tawaran disertasi
  • Mendanai studi jenjang doktor di Prancis
  • Visa jangka panjang "passeport talent - chercheur"

apa singkatan phd

  • Belajar bahasa Prancis
  • Izin Tinggal: Visa & Carte de Séjour
  • Contribution Vie Etudiant et Campus (CVEC)
  • Kesehatan, jaminan kesehatan dan asuransi tambahan
  • Menyiapkan kedatangan di Prancis
  • Membuka rekening bank di Prancis
  • Tempat tinggal di Prancis
  • Aspek kesehatan untuk para peneliti
  • Menyiapkan anggaran untuk studi

apa singkatan phd

  • Mobilisasi sehari-hari di Prancis
  • Berjalan-jalan di Prancis
  • Bersosialisasi
  • Menjelajahi Prancis
  • Tips untuk makan sehari-hari di Prancis
  • Mencoba makanan khas Prancis
  • Berolahraga
  • Cuaca di Prancis
  • Mencari pekerjaan di Prancis
  • Bahasa Indonesia
  • Dokumen sumber

Beberapa écoles, terutama dalam manajemen, sekarang menawarkan "Doctorate in Business Administration" (DBA). Program-program ini diperuntukkan bagi mereka yang ingin mencapai atau melanjutkan karir mereka di luar dunia akademik, karena Anda tidak akan mendapatkan ijazah yang diakui Pemerintah Prancis dari sebuah program doktor dalam kategori ini. Hanya Program Doktor (PhD), dengan pendaftaran di école doctorale, memungkinkan Anda untuk mendapatkan ijazah yang dikeluarkan oleh Pemerintah Prancis.

Program Doktor (PhD) mengharuskan mahasiswa untuk membuat kontribusi yang signifikan untuk ilmu pengetahuan, sedangkan DBA adalah campuran dari kelas dan penelitian, DBA memungkinkan untuk belajar menerapkan teori dan pengetahuan untuk meningkatkan praktik profesional.

Tahun pertama DBA umumnya dimaksudkan untuk mengikuti perkuliahan dan untuk mempelajari kembali hal-hal tentang subjek penelitian. Tahun-tahun berikutnya adalah untuk penulisan disertasi dan aplikasinya.

Hati-hati, terkadang ada beberapa kebingungan dengan sekolah manajemen yang menawarkan DBA tetapi menyebutnya dengan jenjang studi doktor. Jika Anda ingin mendapatkan gelar doktor dari Pemerintah Prancis, Anda harus memastikan bahwa program yang dimaksud mencakup pendaftaran di école doctorale.

IMAGES

  1. Apa Itu PhD? Ini Perbedaan PhD dan Doktor

    apa singkatan phd

  2. Apa Itu PhD? Semua yang Perlu Kamu Tahu

    apa singkatan phd

  3. Lengkap Cara Penulisan Gelar Keperawatan Yang Benar Dan Contohnya D3

    apa singkatan phd

  4. Cara Penulisan Gelar Yang Benar Setelah Nama

    apa singkatan phd

  5. APA: how to cite a PhD thesis [Update 2023]

    apa singkatan phd

  6. Apa referencing phd dissertation structure

    apa singkatan phd

VIDEO

  1. APA SINGKATAN DARI DPR #shorts

  2. Apa singkatan dari IKN?

  3. apa singkatan dari kata Islam ? #islamituindah #dakwah #ngeshortsdulu

  4. singkatan jember utara apa y?#hiburanlucu #comedy #humor #funny #lucuseru #ngakak #justforfun

  5. Singkatan nama kamu apa nich ☺😍 #shortvideo #sakuraschoolsimulatordrama #fypシ

COMMENTS

  1. Apa Perbedaan PhD dan Doktor? Temukan Jawabannya di Sini!

    Perbedaan PhD dan Doktor. Tips Memilih Perguruan Tinggi untuk Mengambil Program S3. 1. Reputasi Bidang Keilmuan yang Akan Diambil. 2. Mempertimbangkan Reputasi Pembimbing. 3. Fasilitas yang Tersedia. 4.

  2. Apa Itu PhD? Ini Perbedaan PhD dan Doktor

    Perbedaan PhD dan Doktor. Hal berikutnya yang perlu dibahas dan dipahami selain tentang apa itu PhD, adalah perbedaan PhD dan Doktor. Sebelumnya, kedua gelar ini punya persamaan yakni sama-sama didapatkan oleh lulusan S3. Jadi, setelah menyelesaikan pendidikan S3 seorang mahasiswa bisa mendapatkan gelar Doktor maupun PhD, biasanya salah satunya.

  3. Apa Perbedaan Gelar PhD dan Doktoral? Simak Penjelasannya

    Sebagai sivitas akademika, tidak ada salahnya mengetahui perbedaan gelar PhD dan Doktoral di jenjang S3. Baca juga: 3 Perbedaan Jenjang S1 dan Sarjana Terapan, Acuan Daftar SNBP 2024. Dilansir dari laman Universitas Ciputra, Rabu (13/3/2024) menjelaskan gelar PhD dan Doktoral di jenjang pendidikan S3. Berikut penjelasannya. Program PhD

  4. Ternyata Inilah Perbedaan PhD Dan Doktor Yang Wajib Diketahui

    Apa Itu PhD? Gelar PhD merupakan singkatan dari Doctor of Philosophy. Meskipun memiliki kata philosophy yang berarti filsafat. Bukan berarti gelar PhD hanya diperoleh oleh lulusan filsafat. Kata filsafat disematkan untuk gelar penghargaan tertinggi dalam ilmu pengetahuan atau dalam dunia akademik.

  5. Apa Itu Gelar PhD? PhD dan Doktor Apakah Sama? Berikut Jawabannya

    Gelar PhD memiliki kesamaan dengan gelar Doktor, yakni sama-sama disandang oleh lulusan S3. Hanya saja, PhD dan Doktor diterima oleh mahasiswa yang kuliah S3 di negara tertentu. Kuliah S3 di Indonesia dan sejumlah negara di Asia biasanya mendapatkan gelar Doktor. Tidak peduli mengambil jurusan apa, setelah lulus langsung mendapat gelar Doktor.

  6. Perbedaan Gelar PhD dan Doktoral: Ini dia Perbedaannya!

    Perbandingan PhD dan Doktoral. Meskipun kedua gelar tersebut menandakan tingkat pendidikan yang serupa, terdapat perbedaan utama dalam penerapan dan pengakuan gelar di berbagai negara. Gelar PhD umumnya lebih diakui secara internasional, terutama di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Inggris. Di sisi lain, gelar Doktoral lebih banyak ...

  7. Apa itu Gelar PhD dan Bedanya dengan Gelar Doktor?

    Persamaan. Meskipun PhD dan doktor adalah gelar tingkat doktoral, ada beberapa perbedaan utama di antara keduanya. Salah satu perbedaan utama adalah bahwa doctor of philosophy biasanya merupakan gelar akademik, sedangkan gelar doktor bisa berupa akademik atau profesional. Selain itu, gelar PhD sangat teoretis juga berfokus pada penelitian ...

  8. Belajar PhD: Panduan untuk Gelar PhD

    Rata-rata, program PhD berlangsung 5-7 tahun , tetapi jumlah ini sangat bervariasi tergantung pada negara, universitas, dan bidang studi tertentu. Misalnya: Program PhD di Inggris cenderung berada di ujung spektrum yang lebih pendek, biasanya berlangsung 3-4 tahun. Di AS, bagaimanapun, waktu penyelesaian rata-rata untuk PhD adalah 6 tahun.

  9. Doktor Filsafat

    Doktor filsafat (bahasa Latin: Philosophiae Doctor,bahasa Inggris: Doctor of Philosophy) yang populer disingkat PhD atau Ph.D. merupakan gelar akademik tertinggi pada banyak bidang keilmuan. Istilah filsafat pada gelar akademik ini tidak bermakna doktor di bidang keilmuan filsafat, melainkan sebagai gelar penghormatan dalam tingkat kebijaksanaan pada suatu bidang keilmuan selain bidang teologi ...

  10. Sering Diperbincangkan! Ini Perbedaan PhD dan Doktoral

    Kalau pertanyaan ini muncul di kepalamu, maka jawaban terbaik bisa kamu dapatkan dari keputusan dan pemikiran masing-masing. Nah, itu tadi perbedaan gelar PhD dan Doktoral yang kadang kala menjadi perdebatan oleh kalangan awam. Kedua gelar ini adalah tanda selesainya seseorang dalam studi S3, sehingga tidak perlu diperdebatkan lebih lanjut.

  11. Sama-sama S-3, Apa Bedanya Gelar Doktor dan PhD?

    Apa itu program PhD? PhD atau singkatan dari Doctor of Philosophy adalah gelar akademik yang menggabungkan pengetahuan umum dengan penguasaan yang spesifik di suatu bidang. Sebagaimana gelar Doktoral, PhD juga merupakan gelar yang akan diperoleh setelah seorang mahasiswa S-3 merampungkan studinya.

  12. 4 Perbedaan Antara Gelar PhD dan Doktor, Nomor Terakhir ...

    Artinya, mahasiswa yang telah merampungkan masa studinya bisa mendapatkan gelar tersebut. Meskipun terkadang dianggap sama, ternyata gelar PhD dan Doktor mempunyai sejumlah perbedaan di antara keduanya. Adapun perbedaan antara gelar PhD dan Doktor adalah sebagai berikut: Baca Juga. Dosen Usia 53 Tahun Bisa Daftar Beasiswa Pendidikan Indonesia ...

  13. Doctor of Philosophy

    A Doctor of Philosophy (PhD, Ph.D., or DPhil; Latin: philosophiae doctor or doctor philosophiae) is the most common degree at the highest academic level, awarded following a course of study and research. The degree is abbreviated PhD and sometimes, especially in the U.S., as Ph.D. It is derived from the Latin Philosophiae Doctor, pronounced as three separate letters (/ p iː eɪ tʃ ˈ d iː ...

  14. Mengenal 3 Perbedaan Gelar Master dan PhD, Yuk Pahami!

    Di antaranya seperti D3, S1, S2, dan S3. Masing-masing program pendidikan tersebut memiliki sejumlah perbedaan mendasar, termasuk gelar yang nantinya didapatkan. Beberapa gelar yang umum diketahui antara lain Sarjana, Magister, Master, Doktor, hingga PhD. Perlu diketahui di antara gelar-gelar tersebut memiliki perbedaannya masing masing.

  15. Arti Gelar PhD yang Didapat pada Tingkat Perguruan Tinggi

    Pada bidang penelitian, gelar doktoral yang bisa didapat antara lain Doctor of Business Administration (DBA), Doctor of Education (EdD), dan PhD. Sementara di bidang terapan, gelar doktor dipasangkan dengan karier-karier yang lebih spesifik. Contohnya Doctor of Medicine (MD), Doctor of Optometry (OD), Doctor of Psychology (PsyD) dan Juris ...

  16. What Does 'PhD' Stand For?

    A PhD is a terminal academic degree students typically pursue when they're interested in an academic or research career. A PhD is the highest possible academic degree a student can obtain. PhD stands for "Doctor of Philosophy," which refers to the immense knowledge a student gains when earning the degree. While you can actually get a PhD in ...

  17. Makna Gelar Ph.D Sebenarnya yang Jarang Diketahui

    Bersama teman-teman satu laboratorium yang melakukan PhD Defense semester ini. Semua perjalanan pahit, manis, marah, canda dan tawa telah tertulis di situs ini, dan pada akhirnya tulisan yang dibaca saat ini menjadi awal terlepas dari belenggu sebagai status mahasiswa S3. Makna Gelar Ph.D Sebenarnya yang Jarang Diketahui

  18. Perbedaan Gelar Doktor dan PhD dalam Bidang Akademik

    Mengutip laman University of Portsmouth, perbedaan gelar Doktor dan PhD adalah bahwa gelar PhD biasanya merupakan gelar akademik, sedangkan gelar Doktor dapat berupa gelar akademik atau profesional. ADVERTISEMENT. Gelar PhD dapat diraih oleh orang-orang yang menyelesaikan pendidikan S-3 di bidang tertentu, seperti bisnis dan manajemen ...

  19. Phd Singkatan Dari Apa?

    Apa Itu PHD? PHD adalah singkatan dari Doctor of Philosophy atau Doktor Filosofi. Gelar ini merupakan gelar tertinggi yang bisa diperoleh dalam dunia akademik. PHD tidak hanya terbatas pada bidang filsafat, melainkan juga dapat diperoleh dalam berbagai disiplin ilmu seperti ilmu sosial, ilmu alam, ilmu kesehatan, dan masih banyak lagi.

  20. Explained: What Is a PhD Degree?

    PhD stands for Doctor of Philosophy. This is one of the highest level academic degrees that can be awarded. PhD is an abbreviation of the Latin term (Ph)ilosophiae (D)octor. Traditionally the term 'philosophy' does not refer to the subject but its original Greek meaning which roughly translates to 'lover of wisdom'.

  21. Ini sebenarnya beda profesor, doktor dan PhD, jangan gagal paham ya

    Gelar profesor ini merupakan jabatan fungsional, bukan gelar akademik. Sementara itu, gelar doktor adalah gelar akademik tertinggi yang dapat diberikan kepada seseorang yang menempuh pendidikan yang diperoleh dari perguruan tinggi. Doktor merupakan jenjang pendidikan strata 3 atau biasa disingkat S3. Seseorang umumnya harus menempuh perkuliahan ...

  22. APA PERBEDAAN ANTARA DOKTOR (PHD) DAN DBA?

    Program Doktor (PhD) mengharuskan mahasiswa untuk membuat kontribusi yang signifikan untuk ilmu pengetahuan, sedangkan DBA adalah campuran dari kelas dan penelitian, DBA memungkinkan untuk belajar menerapkan teori dan pengetahuan untuk meningkatkan praktik profesional. Tahun pertama DBA umumnya dimaksudkan untuk mengikuti perkuliahan dan untuk ...