Chat WhatsApp

Mariyudi.id

Mariyudi.id

  • __Materi Kuliah
  • __Materi Workshop
  • __Buku Referensi
  • __Karya Ilmiah
  • Layanan Bisnis

' class=

Memahami Novelty, State of the Art, dan Research Gap

Mariyudi.id - Jika Anda seorang peneliti muda, atau bahkan masih dalam tahap menyelesaikan studi, Anda mungkin saja akan mengalami kesulitan dalam membedakan makna dari tiga istilah tersebut, apalagi jika lingkungan akademik yang berkisar pada topik penelitian tertentu atau sedikit banyak terpengaruh dengan minat supervisor dan kolega.

Tidak sedikit peneliti dan mahasiswa pada berbagai jenjang (S1, S2 dan S3) kebingungan untuk menyelesaikan proposal penelitiannya bahkan terlanjur “mencampakkan” agenda mulia ini. Pada kasus mahasiswa bimbingan skripsi atau tesis, mereka bahkan “menghilang” tak tentu rimbanya atau bahkan tugas akhir yang mendapat “pukulan KO” dari para dosen pembahas yang pastinya dapat berakibat fatal bagi kesehatan mental mereka dalam jangka panjang. 

Tulisan ini merupakan pengalaman penulis, terutama saat menempuh pendidikan doktoral (S3) di Universiti Utara Malaysia, workshop dan training, dan juga kesempatan memenangkan beberapa hibah penelitian baik yang diselenggarakan Dikti maupun lembaga donor lainnya.

Kebaruan penelitian sangat penting saat mengajukan permohonan pendanaan. Banyak lembaga pendanaan sekarang bersikeras pada bagian terpisah dalam aplikasi hibah untuk menyatakan hal baru dari penelitian yang diusulkan. Oleh karena itu, kebaruan topik perlu ditetapkan pada tahap konseptualisasi ide itu sendiri. Tidak ada lembaga pendanaan yang akan mendanai penelitian yang tidak baru.

Banyak jurnal berdampak tinggi akan cenderung memprioritaskan memilih untuk menerbitkan artikel baru. Dengan jumlah penelitian yang besar dan perkembangan ilmu pengetahuan yang pesat, menjadi tantangan dan tekanan bagi sebagian peneliti untuk menghasilkan penelitian yang inovatif dan relevan.

Novelty harus menjadi inti dari setiap penelitian. Sebuah penelitian yang tidak memiliki faktor kebaruan yang terkait dengannya, tidak layak dilakukan. Mengingat berbagai kemajuan teknologi di setiap bidang penelitian, menemukan topik baru seringkali menjadi tantangan. Demikian juga tidak mungkin setiap topik penelitian 100% novel. Akan selalu ada beberapa tumpang tindih dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya, namun tidak semuanya dapat dilaporkan. 

Ikuti juga:  7 Tips Cerdas Memenangkan Hibah Penelitian

Misalnya, metode yang berbeda dapat digunakan untuk mensintesis produk yang sudah memiliki metodologi yang ada. Di sini, kebaruan terletak pada metodologinya. Kadang-kadang, kebaruan juga bisa terletak pada kontradiksi dengan sesuatu yang dilaporkan penelitian sebelumnya. Variasi dalam metodologi yang dilaporkan sebelumnya yang menghasilkan hasil yang bervariasi juga dapat dianggap sebagai hal baru.

Program penelitian yang baik adalah "progresif", kebaruan sangat mungkin berkontribusi pada kemajuan ilmiah  (Imre Lakatos - Filsuf) 

Menganalisis kebaruan sebuah ide tidaklah mudah, dengan ketersediaan internet dan berbagai mesin pencari, sekarang sangat memungkinkan untuk memverifikasi setiap detail sebuah penelitian. Sebuah survei literatur menyeluruh termasuk analisis artikel penelitian dan paten perlu dilakukan pada topik yang menarik untuk memastikan bahwa ada beberapa hal baru yang terkait dengannya.

Kebaruan penelitian dan dampak penelitian dapat menjadi cara strategis untuk menarik perhatian pembaca dalam sebuah artikel penelitian.  Esensi kebaruan dari hasil penelitian yang diperoleh perlu dihubungkan dengan kepentingannya bagi ilmu pengetahuan serta dengan kepentingan praktis. 

Untuk menemukan kebaruan di bidang penelitian, peneliti perlu melakukan tinjauan pustaka secara menyeluruh untuk mengetahui apa yang dipelajari dan apa kesenjangan (gap) yang perlu diklarifikasi. Tinjauan literatur ini tergantung pada pengetahuan mendalam terhadap kondisi lapangan. Peneliti harus membandingkan dan menghubungkan pekerjaan mereka dengan penelitian sebelumnya lainnya.  Sebuah tinjauan literatur menyeluruh diperlukan untuk menghasilkan ide yang baik untuk penelitian. Banyak membaca makalah penelitian, buku, jurnal, dan bahan lain yang memiliki literatur yang relevan. Dan tanyakan pada diri Anda apa topik terbaik yang dapat membantu Anda melakukan penelitian baru dan unik.

Jika tidak menemukan sesuatu yang unik tentang penelitian Anda, Anda harus mengubah topik Anda. Jika tidak, Anda dapat memikirkan cara lain untuk melakukan penelitian tentang topik yang sama.

State of the Art

State of the Art (SOTA) atau Tinjauan Literatur memberikan ulasan tentang kontribusi yang relevan dari literatur yang ada. Tinjauan pustaka harus mengidentifikasi landasan teoretis suatu penelitian, mengidentifikasi tingkat kebaruan dan relevansi penelitian, dan membantu memperjelas serta menyempurnakan fokus, pertanyaan penelitian, dan hipotesis yang akan dibahas. Tinjauan pustaka juga harus memberikan pembenaran untuk fokus penelitian (Blessing & Chakrabarti, 2009).
  • Mengidentifikasi landasan teoretis untuk diskusi,
  • Tentukan relevansi pertanyaan yang akan dianalisis,
  • Memperjelas dan mendefinisikan fokus, masalah dan/atau hipotesis, serta
  • Menjastifikasi relevansi atau pentingnya masalah yang telah dipilih untuk menjadi fokus.

Research Gap

  • Salah satu trik yang berguna adalah dengan melihat "saran untuk penelitian masa depan / suggestions for future research " atau bagian kesimpulan dari studi yang ada tentang topik Anda. Sering kali, penulis akan mengidentifikasi area di mana mereka pikir ada kesenjangan penelitian, dan studi apa yang menurut mereka perlu dilakukan di masa depan. 
  • Saat  meneliti, kemungkinan besar peneliti akan menemukan kutipan “seminal works” di bidang penelitiannya. Ini adalah studi penelitian yang disebutkan berulang kali dalam literatur. Selain menemukan dan membacanya, Peneliti dapat menggunakan database seperti Web of Science untuk mengikuti jejak penelitian dan menemukan semua artikel lain yang mengutip ini. Telusuri FAQ: I found the perfect article for my paper. How do I find other articles and books that have cited it?. Salah satu cara untuk melacak “seminal works”  ini dengan cepat adalah dengan menggunakan database alat tinjauan literatur ilmu sosial seperti SAGE Navigator. 
  • Baca secara mendalam meta-analyses, literature reviews, dan systematic reviews tentang topik yang akan diteliti. Jenis makalah ini memberikan gambaran menyeluruh tentang literatur di bidang  tertentu serta memeriksa tren dan perubahan selama periode waktu yang lama dan meringkas temuan penelitian sebelumnya.  Penelusuran dapat juga dilakukan melalui database PsycINFO , PsycARTICLES , CINAHL , Web of Science . Jika database tidak menawarkan cara untuk memfilter hasil menurut jenis dokumen, jenis publikasi, atau metodologi dalam pencarian lanjutan, Peneliti dapat menyertakan frasa ini (“literature reviews,” meta-analyses, atau “systematic reviews”) dalam string pencarian. Misalnya, "video games" DAN "literature reviews" dapat menjadi kemungkinan pencarian yang bisa dicoba.
  • Cohen, B.A. (2017). How Should Novelty be Valued in Science?. [ncbi.nlm.nih.gov]
  • What is novelty in Research. [editage.com]
  • “Selecting and developing a legal research topic”. The University of Melbourne. https://unimelb.libguides.com/research_topic  
  • How do I find out the right novelty of a research easily? https://www.researchgate.net/post/How_do_I_find_out_the_right_novelty_of_a_certain_research_easily
  • Blessing, L. T. M., & Chakrabarti, A. (2009). Writing Up: Publishing Results. In DRM, a Design Research Methodology (s. 215-230). London: Springer. https://doi-org.proxy1-bib.sdu.dk/10.1007/978-1-84882-587-1
  • Furseth, I. & Everett, E. L. (2013).  A guide for searching the literature. In Doing your Masters’ dissertation, (kap. 5). London: SAGE.
  • Furseth, I. & Everett, E. L. (2013).  Reviewing research literature. In Doing your Masters’ dissertation, (kap. 6). London: SAGE.
  • Oliver, P. (2013). The literature review. In Writing your Thesis, (kap. 9) London: SAGE.

Mariyudi.id

Terima kasih at as pencerahannya

research gap dan novelty

Semoga bermanfaat

U'r welcome

Terima kasih pak, artikel ini membuka pemikiran saya tentang tugas penelitian

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Terima kasih banyak ilmunya, semoga membawa keberkahan bagi semua

  • Back to top

We use cookies on this site to enhance your experience

By clicking any link on this page you are giving your consent for us to set cookies.

A link to reset your password has been sent to your email.

Back to login

We need additional information from you. Please complete your profile first before placing your order.

Thank you. payment completed., you will receive an email from us to confirm your registration, please click the link in the email to activate your account., there was error during payment, orcid profile found in public registry, download history, understanding research novelty and research gaps – exploring the unknown.

  • 07 November, 2023

Understanding Research Novelty and Research Gaps – Exploring the unknown

In academic research, the concepts of research novelty and research gaps stand as two pivotal pillars dictating the success and significance of a study. Understanding these concepts is fundamental to encapsulate different facets of the research process, determining the originality and necessity of a study.

What Is Research Novelty

Novelty in research can be described as the uniqueness or originality of the idea. It brings freshness in scholarly endeavours by exploring topics, questions, and/or problems that have not been extensively investigated before. The relevance of novelty lies in introducing new ideas, concepts, methodologies or insights, which offer new perspectives to the existing body of knowledge. Demonstrating research novelty not only poses to be a gateway to publishing in prestigious journals but also helps in gaining recognition. Furthermore, it prevents redundancy, ensuring researchers don’t tread already explored paths.

6 Strategies to Find Research Novelty

Researchers seeking novelty often engage in innovative experiments, employ new approaches, propose unique hypotheses or delve into unexplored territories within their field of study. Ensuring research novelty can be challenging as bringing novelty requires objective evaluation of the presented ideas or findings when compared to existing knowledge.

Some strategies to find and ensure novelty in research are as follows:

1. Conducting an Extensive Literature Review 

Analysing existing literature uncovers gaps in knowledge, guiding the formulation of new questions or hypotheses, thereby ensuring novelty.

2. Comparing with Previous Studies

Contrasting research findings with previous studies helps determine the originality and significance of the current research.

3. Staying Updated with the Latest Developments

Subscribing to reputable journals in the field helps researchers track and align with developments, maintaining novelty in their work.

4. Assessing Contribution to the Field

Evaluating how much the research contributes to advancing knowledge is a key indicator of its novelty and value.

5. Considering Alternative Methodologies

Introducing novelty can involve exploring new methodologies or tweaking research questions to offer fresh perspectives.

6. Seeking Peer Support

Engaging with mentors, peers and scholarly groups to receive feedback and guidance on introducing novelty into research efforts.

What Are Research Gaps

Research gaps denote identifying gaps or deficiencies within the current literature that necessitate further exploration. These gaps serve acts as the rationale or motivation for a study, thus highlighting its necessity.

How to Identify Research Gaps

Identifying research gaps primarily occurs during the literature review process. Researchers meticulously analyse existing works to determine what aspects remain unexplored or demand further investigation.

Here are some tips to identify research gaps.

1. Review Existing Studies

Thoroughly understand the contributions of previous studies and create a list of your unresolved questions. If your questions remain unanswered in the existing literature, it may indicate a potential research gap.

2. Explore Suggestions for Future Research

Analyse the conclusion or "suggestions for future research" sections of existing studies to identify areas where further research is needed.

3. Trace Seminal Works

Identify influential studies cited repeatedly in the literature to uncover related research.

4. Utilise Literature Reviews and Meta-Analyses

Comprehensive papers like meta-analyses, literature reviews, and systematic reviews offer an overview of existing research, trends, and changes over time in a field.

By using these techniques, researchers can identify areas where further studies are necessary. 

Difference Between Research Gap and Research Novelty

While research novelty focuses on introducing unique elements, research gaps identify the areas that demand attention due to their inadequacy in current literature. Here are some differences between research novelty and research gaps.

Understanding research novelty and research gaps are indispensable for any researcher striving to make a meaningful contribution to their field. They drive the development and progression of knowledge. 

Share with your colleagues

research gap dan novelty

How to identify Gaps in research and determine your original research topic

Charlesworth Author Services 14/09/2021 00:00:00

research gap dan novelty

Concept Paper vs. Research Proposal – and when to use each

Charlesworth Author Services 08/03/2022 00:00:00

research gap dan novelty

Authorship versus Contribution in a Research Paper

20/12/2022 00:00:00

Logo FEB UINJKT

Academic Writing Workshop Series 1: How to Find Research Gap and Novelty

  • 18 Agustus 2023
  • ARTIKEL Lainnya  

new-LOGO-putih

Research Gap dan Novelty Dalam Penelitian Akuntansi

Deskripsi Singkat:

Kesenjangan penelitian didefinisikan sebagai topik atau area di mana informasi yang hilang atau tidak memadai membatasi kemampuan untuk mencapai kesimpulan untuk sebuah pertanyaan. Kebutuhan penelitian didefinisikan sebagai kesenjangan yang membatasi kemampuan pembuat keputusan (pembuat kebijakan, pasien, praktisi) untuk membuat keputusan.<br> Dalam mengetahui kebaruan, harus mengetahui dahulu spektrum keilmuan yang ditekuninya khususnya di bidang akuntansi, kajiannya sangat mendalam dan memiliki nilai kebaruan bagi ilmu pengetahuan. Novelty adalah unsur kebaruan atau temuan dari sebuah penelitian. Penelitian dikatakan baik jika menemukan unsur temuan baru sehingga memiliki kontribusi baik bagi keilmuan maupun bagi kehidupan. Karya tulis ilmiah baik skripsi / tesis / desertasi masih bisa dikatakan memiliki novelty walaupun melibatkan penelitian yang sama persis dengan penelitian sebelumnya. Kebaruan bisa dari tema topik yang sudah ada. Ketika kita menulis karya tulis ilmiah skripsi / tesis/ desertasi yang dapat menghasilkan novelty, mulailah dengan mengkaji fenomena yang terjadi di sekitar anda. Jika sudah ada penelitian yang sama persis membahasnya, mulai temukan apakah kondisi pada penelitian tersebut sama dengan kondisi pada fenomena yang anda amati. Dalam hal ini jika kondisi tersebut tidak sama maka kemungkinan penelitian kita mengandung unsur novelty.

Jadwal Kegiatan: Rabu, 24 Juni 2020

Jam Pelaksanaan: Jam 14.00 – 15.00 wita

I Made Pradana Adiputra

I Made Pradana Adiputra, S.E., S.H., M.Si.

Dosen Undiksha

Dosen Prodi S1 Akuntansi dari tahun 2010 sd sekarang. Fokus pada bidang ilmu Akuntansi Manajemen dan Keperilakuan serta Sektor Publik.

Bisa Riset

Kebaruan Penelitian (novelty) dan Kesenjangan Penelitian (research gap)

  • Juli 11, 2023
  • Bab 1-Pendahuluan

Sebelum memulai menulis skripsi, penting untuk memastikan bahwa topik yang kamu pilih memiliki suatu kebaruan penelitian atau novelty . Novelty biasanya dicapai dengan mengatasi kesenjangan penelitian ( research gap ). Artikel ini akan membahas apa itu kebaruan penelitian ( novelty) dan kesenjangan penelitian ( research gap) , bagaimana cara menemukan novelty dengan mengatasi research gap , dan jenis-jenis research gap .

Research gap merupakan topik atau aspek yang belum sepenuhnya dijelajahi atau masih tidak jelas dalam literatur yang ada. Kamu perlu menyelidiki literatur yang terkait dengan topik yang kamu pilih untuk dapat mengidentifikasi kesenjangan penelitian. Setelah kamu mengidentifikasi kesenjangan penelitian, kamu dapat mengusulkan pertanyaan penelitian atau hipotesis yang akan membantu kamu mengatasi kesenjangan ini. Ini dapat melibatkan merancang studi atau eksperimen yang akan membantu kamu untuk mengumpulkan data dan menganalisisnya untuk menjawab pertanyaan penelitian atau menguji hipotesis.

Apa itu novelty atau kebaruan

Novelty dalam penelitian merujuk pada keaslian atau keunikan pertanyaan penelitian, metode, atau temuan suatu studi . Ini adalah aspek penting dari proses ilmiah karena memperluas pengetahuan dan pemahaman dalam suatu bidang melalui penemuan dan kemajuan baru. Peneliti dapat mengevaluasi hal baru dari penelitian dengan beberapa cara, seperti keaslian pertanyaan penelitian, metode yang digunakan untuk melakukan penelitian, dan temuan atau kesimpulan yang disajikan.

Novelty adalah apa yang membuat skripsi yang kamu buat berbeda dari penelitian lain yang sudah dilakukan.

Misalnya, studi yang mengusulkan pertanyaan penelitian baru dan asli, atau yang menggunakan metode baru untuk menjawab pertanyaan yang ada, akan dianggap memiliki novelty yang lebih tinggi dibandingkan studi yang hanya mengkonfirmasi temuan yang sudah diketahui sebelumnya. Selain itu, penelitian yang menyajikan temuan baru dan tidak terduga, atau secara signifikan meningkatkan pemahaman kita tentang topik tertentu, juga akan dianggap lebih baru.

Berikut adalah beberapa hal yang umumnya dianggap sebagai hal baru:

  • Pertanyaan penelitian asli
  • Metode baru yang belum pernah digunakan sebelumnya
  • Temuan baru atau mengejutkan
  • Sampel yang berbeda *
  • Penambahan variabel dalam model *
untuk dua poin terakhir, perlu ada justifikasi lebih lanjut mengapa itu dapat menghasilkan sesuatu yang “baru”. Misalnya, jika penelitian sebelumnya menggunakan sampel siswa SMA di Indonesia dan kamu ingin mengubah sampel ke mahasiswa, kamu perlu menjelaskan mengapa hasil yang berbeda dapat diperoleh dengan sampel yang berbeda.

Penting untuk dicatat bahwa meskipun kebaruan adalah aspek penting dari penelitian, itu bukan satu-satunya pertimbangan. Studi yang mengulangi atau mengkonfirmasi temuan yang sudah ada, atau membangun pengetahuan yang sudah ada, juga dapat berguna dan berkontribusi pada kemajuan bidang tertentu.

Studi replikasi sangat berguna dalam memastikan validitas penelitian yang ada dengan mengkonfirmasi validitas temuan yang dihasilkan. Meskipun skripsi umumnya tidak melakukan replikasi, kamu masih dapat melakukan studi tersebut selama kamu menjelaskan bagaimana skripsimu dapat menghasilkan hasil yang berbeda atau mengidentifikasi kekurangan metodologis dalam penelitian sebelumnya yang dapat membuat kesimpulan mereka tidak valid. Dalam kasus seperti itu, studi replikasi dapat menjadi alat yang berharga untuk mengkonfirmasi validitas temuan sebelumnya.

Apa itu research gap atau kesenjangan penelitian?

Kesenjangan penelitian adalah pertanyaan atau masalah yang belum dijawab oleh studi atau penelitian saat ini di bidang Anda. Ada beberapa alasan mengapa kesenjangan penelitian dapat ada. Ini bisa jadi karena ada konsep atau ide baru yang belum pernah dipelajari sebelumnya .

Ini juga bisa jadi karena penelitian yang ada sudah usang dan perlu diperbarui (misalnya, studi tentang penggunaan Internet dari tahun 2001). Akhirnya, mungkin tidak ada cukup studi pada populasi tertentu (seperti balita dan video game) meskipun ada banyak studi tentang kelompok terkait (seperti remaja dan video game).

Secara sederhana, kesenjangan penelitian merujuk pada aspek topik studi Anda yang belum diketahui atau belum dipelajari. Anda dapat mengidentifikasi kesenjangan ini dengan bertanya, “Apa yang belum diketahui atau belum dipelajari sejauh ini tentang topik?”

Jenis-jenis kesenjangan penelitian

Menurut Miles (2017), ada tujuh jenis kesenjangan penelitian.

Evidence gap

Knowledge gap, practical-knowledge gap, methodological gap, empirical gap, theoretical gap, population gap.

Kesenjangan bukti terjadi ketika penelitian baru tidak sejalan dengan apa yang kita pikirkan sebelumnya. Hal ini dapat terjadi ketika penelitian sebelumnya tampaknya mengatakan satu hal, tetapi ketika kita melihatnya secara keseluruhan, tidak masuk akal. Untuk menemukan kontradiksi ini, kita perlu melihat setiap penelitian dan membandingkannya.

Kesenjangan pengetahuan adalah kesenjangan umum dalam penelitian sebelumnya. Ada dua situasi di mana kesenjangan pengetahuan (kesenjangan pengetahuan) mungkin terjadi. Pertama, pengetahuan mungkin tidak ada di lapangan yang sebenarnya untuk teori dan literatur dari domain penelitian terkait. Kedua, mungkin terjadi bahwa hasil penelitian berbeda dari yang diharapkan.

Jenis kesenjangan ini biasanya merupakan perbedaan yang dapat mendorong penelitian lebih lanjut di area ini. Ketika tindakan nyata profesional berbeda dari tindakan yang direkomendasikan, konflik antara praktis dan pengetahuan muncul. Dalam keadaan seperti itu, penelitian dapat bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana konflik dan alasan di baliknya.

Kesenjangan metodologis terjadi ketika hasil penelitian bertentangan dengan metodologi. Ini berarti bahwa metode penelitian yang digunakan dalam penelitian sebelumnya memiliki beberapa masalah, sehingga diperlukan pendekatan baru. Ide yang baik adalah menggunakan metode penelitian yang berbeda, terutama jika topik tertentu telah diteliti terutama menggunakan metode yang sama.

Kesenjangan empiris mengacu pada kesenjangan dalam penelitian sebelumnya yang perlu dievaluasi atau diverifikasi melalui cara empiris. Jenis kesenjangan ini berurusan dengan konflik dalam temuan atau proposisi penelitian. Misalnya, kesenjangan empiris seringkali menangani konflik di mana tidak ada penelitian yang langsung mencoba mengevaluasi subjek atau topik dari pendekatan empiris.

Kesenjangan teoritis adalah kesenjangan dalam pemahaman yang berkaitan dengan kesenjangan dalam teori yang digunakan dalam penelitian sebelumnya. Jika ada beberapa model teoritis yang digunakan untuk menjelaskan suatu fenomena, mirip dengan konflik kesenjangan metodologis, mungkin ada konflik teoritis. Peneliti dan sarjana dapat meneliti apakah salah satu dari teori-teori itu lebih baik dalam menangani kesenjangan dalam penelitian sebelumnya. Kesenjangan teoritis umum dalam menjelajahi penelitian sebelumnya tentang suatu fenomena.

Kesenjangan populasi adalah istilah yang digunakan oleh peneliti untuk menggambarkan kelompok orang yang belum cukup banyak diteliti untuk membentuk pemahaman yang lengkap. Kelompok-kelompok ini sering kali kurang diwakili dalam studi penelitian, yang dapat menyebabkan kesenjangan dalam pengetahuan kita. Contoh populasi yang kurang dilayani termasuk berdasarkan gender, ras / etnis, usia, dan faktor lainnya.

Ringkasan tabel kesenjangan penelitian

rangkuman jenis-jenis research gap

Sumber: Robinson, Saldanhea, & McKoy (2011); Müller-Bloch & Kranz, (2015); Miles, (2017)

Cara Mencari Celah Penelitian

Setelah mempelajari berbagai jenis research gap , pertanyaan selanjutnya adalah, “Bagaimana cara menemukan research gap ?”

Mulailah dengan mencari literature review , systematic review , dan meta-analisis yang terkait dengan topik yang kamu pilih. Selanjutnya, carilah artikel jurnal terbaru untuk mencari tahu kondisi pengetahuan saat ini.

Melakukan penelitian dan membaca dengan teliti sangat penting. Anda perlu mengetahui semua studi sebelumnya dan kontribusi mereka terhadap pengetahuan umum tentang topik tersebut. Buatlah daftar pertanyaan apa pun yang Anda miliki tentang topik dan penelitian Anda untuk melihat apakah mereka sudah dibahas sebelumnya. Jika tidak, Anda mungkin telah menemukan celah! Berikut beberapa strategi untuk membantu Anda memanfaatkan waktu Anda:

  • Untuk menemukan research gap dan menemukan studi apa yang perlu dilakukan di masa depan, lihatlah bagian “saran untuk penelitian masa depan” atau bagian kesimpulan dari studi yang ada tentang topik yang kamu pilih.
  • Dapatkan gambaran menyeluruh tentang literatur di topik yang kamu pilih beserta ringkasan temuan penelitian sebelumnya dengan membaca meta-analisis, ulasan literatur, dan ulasan sistematis tentang topik Anda.

Apa perbedaan antara research gap dan novelty

Research gap dan novelty adalah konsep yang terkait, namun memerlukan pendekatan yang berbeda. Research gap mengacu pada ketiadaan literatur atau pengetahuan tentang suatu subjek, sedangkan novelty mengacu pada keunikan dari suatu studi.

Untuk mengidentifikasi research gap , tanyakan pada diri sendiri: apa yang tidak diketahui atau belum dipelajari tentang topik ini? Setelah celah teridentifikasi, tentukan novelty berdasarkan tujuan dan temuan penelitian. Umumnya, novelty didasarkan pada celah penelitian yang diidentifikasi dan bagaimana kamu dapat mengisi celah tersebut.

Misalnya, jika celah penelitian yang kamu ajukan adalah “efek XYZ pada kemiskinan anak, belum dipelajari di negara-negara Asia Tenggara, atau variabel moderasi tidak diketahui,” maka novelty penelitian kamu dapat didasarkan pada topik yang sama. Penting untuk menjelaskan apa yang membuat penelitian kamu unik dan bagaimana itu berkontribusi pada ilmu pengetahuan.

Miles, D.A., 2017, August. A taxonomy of research gaps: Identifying and defining the seven research gaps. In  Doctoral student workshop: finding research gaps-research methods and strategies, Dallas, Texas (pp. 1-15).

Müller-Bloch, C. & Kranz, J., (2014). A Framework for Rigorously Identifying Research Gaps in Qualitative Literature Reviews, The Thirty Sixth International Conference on Information Systems, Fort Worth 2015, pp. 1–19.

Robinson, K., Saldanha, I. & McKoy, N.A. (2011). Development of A Framework for to Identify Research Gaps Systematic Reviews, Journal of Epidemiology, 64(1), pp. 1325-1330.

One comment

[…] Baca juga Kebaruan Penelitian (novelty) dan Kesenjangan Penelitian (research gap) […]

Leave a Reply Cancel Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Name  *

Email  *

Add Comment  *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Kirim Komentar

Trending now

research gap dan novelty

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to  upgrade your browser .

Enter the email address you signed up with and we'll email you a reset link.

  • We're Hiring!
  • Help Center

paper cover thumbnail

STATE OF THE ART, RESEARCH GAP, NOVELTY, & KNOWLEDGE CONTRIBUTION

Profile image of Baharuddin Baharuddin

2024, ITB Press

Cara Mudah Menemukan State of The Art, Research Gap, Novelty, & Knowledge Contribution dalam Penelitian ISBN. :9786230134098, 6230134098 Jumlah halaman :144 Tanggal publikasi:12 Oktober 2023 Penerbit :Penerbit Andi Bahasa :Indonesia Pengarang :Baharuddin Research Gap dapat diartikan sebagai pertanyaan berupa hipotesis baru atau masalah atau pertanyaan yangbelum terjawab pada penelitian sebelumnya. Dapat pula diartikan sebagai kesenjangan dalam bentuk pertanyaan.Jawaban inilah yang kemudian berusaha dicari dan di­ sintesis dalam bentuk penelitian. Banyak penelitian yang tidak kuatmenegaskan urgensi suatu masalah sehingga akhirnya tulisan tersebut tidak dilirik atau sepi pembaca. Sangat penting untukmenuliskan di awal tulisan suatu urgensi masalah dari sebuah penelitian. Sangat penting menemukan identified researchissue dari suatu penelitian. Bagian ini penting diulas jelas dan ditempatkan terutama pada bagian pendahuluan atau latar belakang [5]. Ada berbagai strategi dan alat bantu untuk mene­ mukan dan menegaskan suatu Research Gap. Dapat di­ la­ ku­ kan denganmetode manual ataupun dengan alat bantu (aplikasi). Untuk manual kita dapat melihat langsung mela­ lui abstrak dan saran atau membaca langsung dari sebuah artikel review [6]. Alasan menggunakan alat bantu ini tentu karena lebih praktis dan lebih terstruktur. Dalam aspek teknis kita akan dihadapkan dengan metadata suatu artikel. Artikel ini kemudianmembuat rumpun sesuai dengan tingkat kedekatan (similarity). Namun, similarity yang dimaksud di sini bukan similarity indexplagiarisme, melainkan kata kunci (key words) [7]. Kedekatan ini yang kemudian dianalisis lebih lanjut untuk melihat potensi dan urgensi suatu penelitian

Related Papers

JKPM (Jurnal Kajian Pendidikan Matematika)

widya saviraningrum

research gap dan novelty

M Zainal Arifin

Jurnal Ilmu Komputer dan Agri-Informatika

Firman Ardiansyah

Nur Hidayah

Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Trivaldi Rahardja

Gregorius Aditya

Media Pembelajaran tentang Kimia Hidrokarbon berbasis mobile saat ini relatif cukup banyak. Namun yang memiliki metode penyampaian dengan cara yang mudah dipahami sekaligus menyenangkan bagi SMA atau anak muda usia 17-22 masih belum ada. Padahal pemahaman materi ini cukup mempengaruhi pada persepsi terhadap pembelajaran kimia sendiri. Media tersebut rata-rata hanya sebatas pendukung buku pembelajaran yakni sebagai latihan pengayaan sesudah materi diberikan. Oleh karenanya, untuk menjawab tantangan tersebut maka dirancang sebuah Casual Mobile Game tentang kimia Hidrokarbon dengan konsep edutainment dan tema fantasi sains sehingga siswa diharapkan dapat tertarik belajar kimia khususnya Hidrokarbon dengan menyenangkan. Perancangan mobile game tersebut menggunakan metode riset kualitatif melalui survey, wawancara, maupun studi pustaka untuk mengumpulkan data berupa preferensi target audiens serta kriteria dari praktisi. Konten dibatasi pada pembakaran Hidrokarbon yang memiliki pesan pem...

Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa

Nizirwan Anwar

Bibliometric merupakan analisis statistic dengan menggunakan metode kuantitatif dalam mengukur data produktivitas dan kualitas penulis, jenis dan tahun diterbitkan, topik artikel, h-index, g-index, citation, dan co-citation serta publisher. Manfaat dan tujuan bibliometric dapat juga menampilkan visualisasi (bibliography dan textdata) jaringan, overlay dan density, memetakan state of art, dan menentukan arah atau trend seorang penulis dalam merencanakan dan merancang suatu penelitian. Metode dalam pemetaan pada aplikasi VOSviewer dikenal counting method, pada bibliography terdiri 2 (dua) full dan fractional serta textdata terdiri 2 (dua) pula yaitu binary dan full. Data yang dikumpulkan dalam format RIS dengan mengoptimalkan ketiga portal metadata - Crossref, Scopus dan Dimensions AI – dengan asumsi title words “Internet of Thing” periode tahun 2017-2022

LILA SETIYANI

Buku ini berisi tentang panduan dalam melakukan penelitian dalam bidang teknologi informasi

Eric Kunto Aribowo

Kajian onomastik sering dianggap sebagai topik yang gersang dan terbatas pada persoalan nama diri dan nama tempat (toponim). Permasalahan penelitian ini adalah tema riset apa saja yang telah diteliti pada kajian onomastik, tren risetnya, penulis dan afiliasi produktif, serta peluang riset onomastik yang dapat dilakukan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan gambaran umum mengenai tema-tema riset onomastik dimanfaatkan analisis bibliometrik untuk menilai performa dari artikel-artikel ilmiah sekaligus memaparkan peluang riset onomastik di Indonesia. Data riset ini merupakan metadata yang diekstrak dari basis data Scopus dengan sumber Names: Journal of Onomastics dari tahun 1953-2018. Semua informasi diekspor ke format CSV untuk keperluan analisis data, khususnya word co-occurrence network yang dihasilkan menggunakan VOSviewer. Jumlah metadata dokumen yang berhasil dikumpulkan sebanyak 1.235 artikel. Hasil analisis menunjukkan investigasi terkait nama diri (terutama nickname) dan toponim menjadi topik dominan dalam onomastik, sedangkan riset tentang nama hewan, penamaan dan perkawinan, jenis kelamin dan penamaan, nama makanan, dan nama pada karya sastra menjadi tren riset menjelang tahun 2018. Riset onomastik di Indonesia memiliki potensi dan peluang yang luas karena beberapa sumber data elektronik dapat diakses dengan mudah. Dengan melibatkan kolaborasi dari berbagai disiplin ilmu, onomastik menjadi salah satu topik yang menjanjikan untuk diselidiki. Abstract Onomastic studies are often considered an arid topic and limited to the issue of personal name and place name (toponym). The problems of this research are what research themes have been studied in onomastic studies, research trends, authors and productive affiliations, and onomastic research opportunities that can be done in Indonesia. This study aims to visualize a general overview of the research themes published in a peer-reviewed journal by bibliometric analysis to assess the performance of its articles while at the same time exposing opportunities for onomastic research in Indonesia. The research data is metadata extracted from Scopus database with the source Names: Journal of Onomastics from 1953-2018. All information is exported to CSV format for data analysis purposes, specifically the word co-occurrence network generated using VOSviewer. The total number of document metadata collected was 1,235 articles. The analysis shows that investigations regarding personal names (especially nicknames) and

Muhammad Ropianto

Prosiding Konferensi Nasional Sistem Informasi 2016 : Menjembatani antara Teori dan Implementasi Sistem Informasi untuk Memperkuat Daya Saing Bangsa dalam Era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) : Kampus STT Ibnu Sina Batam, 11-13 Agustus 2016

RELATED PAPERS

Seminar Nasional Official Statistics

Sukron Al amin

Jurnal Teknologi Terpadu

Cerah Prawastiyo

helmi kurniawan , Santi S. , Uyock Saputro , Alimuddin Yasin , iko rasaki , INDRA SAMSIE , Isnanto Adi Prasetyo , Ni Kadek Sumiari , Ni Ketut Dewi Ari Jayanti , Nova Rijati , AnNa NaTsir

Dany Primanita

Pelajar Jalanan

Adnuri Mohamidi

VISI PUSTAKA: Buletin Jaringan Informasi Antar Perpustakaan

sunarja sunarja

wawan Iswanto

Muhammad Farhan Maulana

Jurnal Wahana Pendidikan

Khansa Syahidah

Pustaka Karya : Jurnal Ilmiah Ilmu Perpustakaan dan Informasi

YUNUS WINOTO

Frezy Paputungan

Tibanndaru : Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi

Dra. Retno Sayekti, MLIS.

Winda Ariestya

Bernadus Very Christioko , Dian Tri Wiyanti

Jurnal Sains dan Seni ITS

sarah husna

I WAYAN CHRIST WIDHI

Bayu Permasutha

aldi wadima

Dian Tri Wiyanti

Sunardi ABI FAUZAN

Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat

Ahmad Bahtiar

M. Fikri Haikal

Fikri Haikal

Muhammad Norman thohir

Sulis Yanto

PT. Green Pustaka Indonesia

IQBAL RAMADHANI MUKHLIS

Ade Bastian

Alonso Ambon

Jurnal Biologi Tropis

nurwanita ekasari putri

hasrul dimas asgari

Semarang: CV Graha Edu

Hamdan Husein Batubara

Muhammad Zulkifli

Jurnal INSYPRO (Information System and Processing)

JURNAL LITBANG KOTA PEKALONGAN

Aslam Fatkhudin

Penerbit BRIN eBooks

adhiguna mahendra

KSP Mitra Usaha

Jimmy Jumiyanto

RELATED TOPICS

  •   We're Hiring!
  •   Help Center
  • Find new research papers in:
  • Health Sciences
  • Earth Sciences
  • Cognitive Science
  • Mathematics
  • Computer Science
  • Academia ©2024

Page Header Logo

WORKSHOP TEKNIK MENENTUKAN RESEARCH GAP DAN NOVELTY UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SKRIPSI MAHASISWA

  • Hasnawati Universitas Mataram
  • Fitri Puji Astria Universitas Mataram
  • Muhammad erfan Universitas Mataram
  • Hikmah Ramdhani Putri

Novelty is an important element in a study, including in student thesis research. However, the conditions in the field, the quality of student thesis is still lacking where the themes studied from time to time, from one generation to the next are almost the same and keep repeating, student skills in determining and selecting research themes that are new and relevant to current conditions still very low. It is rare to find elements of novelty and usefulness principles from the thesis research conducted. Students are often confused when asked about the novelty of the research they have done. Facing this, one of the initial solutions offered is to conduct a workshop on techniques for determining research gaps and the novelty of a study for students, especially 6th semester students who will propose topics or thesis titles. Reviewing various literatures to see research gaps from a major research theme will assist students in demonstrating elements of novelty or novelty from the research being conducted, thereby increasing the quality of the resulting thesis. This service activity certainly aims to provide knowledge and understanding to students about research gaps and novelty and how to determine techniques. The stages in this workshop activity are from the coordination stage, the promotion stage, the implementation stage as well as the evaluation and reporting stage. This workshop activity was carried out on Campus 2 of FKIP University of Mataram on May 27 2023. Based on the results of the pretest and posttest there was an increase in the understanding of the students participating in the workshop regarding the concept of research gap and novelty and based on the results of the participants' responses to the workshop activities carried out, the average student gave a positive response

research gap dan novelty

  • Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)

JOURNAL MENU

research gap dan novelty

PLAGIARISM CHECK

research gap dan novelty

REFERENCE MANAGER

research gap dan novelty

Published by:

Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP Universitas Mataram Jl. Brawijaya No.22, Cakranegara Sel., Kec. Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat. 83233 E-mail: [email protected]

Creative Commons License

dunia dosen

Home » Arti Penting Novelty Penelitian dan 3 Cara Menemukannya 

Arti Penting Novelty Penelitian dan 3 Cara Menemukannya 

  • August 16, 2023

Febrianna Nuraini

  • No Comments
  • 4,169 views

novelty penelitian

Memperbesar peluang untuk mendapatkan hibah penelitian, maka usulan penelitian yang diajukan wajib memiliki novelty penelitian. Novelty disebut juga dengan istilah kebaruan yang menjadi ciri khas sekaligus nilai tambah dari usulan penelitian yang diajukan. 

Dalam program hibah, keberadaan novelty bahkan menjadi substansi penting yang dinilai. Memahami arti pentingnya, tentu perlu menemukan novelty dari usulan penelitian yang akan diajukan. Namun, bagaimana cara menemukannya? 

Pentingnya Ada Novelty Penelitian pada Proposal Hibah Dikti

Novelty penelitian menjadi unsur penting dalam memaksimalkan kegiatan penelitian. Sebab tanpa novelty maka seorang dosen akan melakukan penelitian yang sama persis dengan penelitian sebelumnya. Maka penelitian tersebut sia-sia. 

Dalam program hibah, keberadaan novelty bahkan menjadi wajib. Pasalnya menjadi substansi penilaian untuk menentukan apakah proposal usulan yang diajukan layak didanai atau sebaliknya. 

Proposal usulan yang tidak memiliki novelty biasanya akan dinyatakan gagal di tahap seleksi substantif. Bagaimana jika topik penelitiannya bagus? Atau mungkin dosen pengusul memang dikenal sudah menjadi ahli di bidangnya? 

Maka akan sangat disayangkan jika proposal yang diajukan tidak menjelaskan novelty penelitian. Baik karena lupa maupun karena memang sengaja tidak dicantumkan karena tidak paham apa itu novelty. Program hibah pun akan lewat begitu saja. 

Apa Itu Novelty Penelitian?

Novelty penelitian atau kebaruan penelitian adalah unsur kebaruan dari sebuah rencana kegiatan penelitian. Secara sederhana, novelty ini merupakan sebuah hal baru yang ditawarkan suatu rencana penelitian sehingga tidak sama dengan penelitian sebelumnya. 

Kebaruan bisa didapatkan dengan meneliti topik yang memang belum pernah diteliti oleh siapapun sebelumnya. Namun, bisa juga mengusung topik yang sudah pernah diteliti dosen atau peneliti lain. Akan tetapi memiliki suatu unsur baru yang lebih segar. 

Sebagai contoh, seorang dosen mengusung topik penelitian pengolahan sampah dengan teknologi X dalam sebuah program hibah. Rupanya teknologi pengolahan sampah juga pernah diteliti dan ditemukan dosen 2 tahun yang lalu. 

Hanya saja jenis teknologi yang dipakai berbeda. Perbedaan ini bisa disebut sebagai novelty dalam penelitian. Novelty bisa hanya berupa perbedaan sederhana, akan tetapi dampaknya bisa saja lebih maksimal. Sebab yang namanya IPTEK tentu berkembang dengan pesat. 

Cara Menemukan Novelty dalam Penelitian

Tidak sedikit dosen yang mengaku mengalami kesulitan dalam menemukan novelty. Jadi, menemukan kebaruan dalam kegiatan penelitian memang menjadi persoalan gampang-gampang susah. 

Kadang dengan adanya tambahan faktor keberuntungan, maka novelty lebih mudah ditemukan. Sehingga dosen bisa segera menyusun rencana kegiatan penelitian dan disusun menjadi proposal hibah. 

Namun, ada pula yang sebaliknya. Jika Anda berada di situasi kedua dan merasa frustasi tidak kunjung menemukan novelty penelitian. Maka beberapa cara menemukan novelty dalam penelitian:

1. Menganalisis Apa yang Disukai dan Dikuasai 

Cara pertama yang bisa dilakukan dosen untuk menemukan novelty dalam kegiatan penelitian adalah menganalisis apa yang disukai dan dikuasai. Secara aturan, misalnya yang tertuang di dalam PO PAK. 

Penelitian dan aktivitas Tri Dharma lain yang dijalankan dosen wajib sesuai dengan bidang keilmuan dosen tersebut. Maka silahkan mulai melakukan analisis melalui bidang keilmuan yang selama ini ditekuni, dikuasai, dan bahkan disukai. 

Cara ini menjadi cara pertama karena dinilai lebih mudah dibanding cara lain yang nanti akan dijelaskan di bawah. Seorang dosen yang sudah menempuh pendidikan minimal sampai jenjang S2 di jurusan yang linier. 

Dijamin paham betul bidang keilmuan yang ditekuni. Kira-kira, topik atau materi mana yang paling disukai dan dikuasai? Materi yang disukai dan dikuasai akan lebih mudah disadari adanya novelty penelitian. 

Sebab sudah menguasainya dengan baik, sehingga tahu betul teori atau teknologi yang dikuasai tersebut kekurangannya apa. Kemudian akan memikirkan bagaimana cara mengatasi kekurangan tersebut. Disini novelty dengan mudah didapatkan. 

2. Mencari Research Gap 

Jika Anda menggunakan istilah “kebaruan” terasa berat dan otak buntu. Maka ganti pemahaman novelty menjadi “pembeda” dengan penelitian sebelumnya. Cara kedua untuk menemukan novelty adalah mencari research gap atau celah kosong. 

Celah kosong ini bisa dikatakan sebagai kekurangan dari penelitian sebelumnya. Celah kosong tidak melulu membahas mengenai metode penelitian baru, bisa sekedar perbedaan sederhana. 

Misalnya, peneliti X 2 tahun yang lalu meneliti teknologi A. Rupanya dalam memanfaatkan teknologi A tersebut menggunakan energi baterai, padahal sekarang sudah ada teknologi listrik. 

Maka bisa mencoba melakukan penelitian dengan topik sama akan tetapi dengan sumber energi yang berbeda untuk teknologi yang digunakan. Perbedaan ini adalah research gap yang kemudian bisa menjadi novelty. 

Jadi, jangan merasa bahwa research gap dan novelty susah ditemukan karena harus benar-benar baru. Padahal dengan adanya perbedaan kecil yang kemudian secara teori bisa memberi hasil berbeda. Maka sudah bisa dijadikan pembeda alias novelty tadi. 

  • Research Gap – Fungsi, Jenis, Contoh di Proposal Penelitian
  • Cara Mencari Research Gap dengan Efisien

3. Melakukan Studi Literatur 

Cara terakhir untuk mendapatkan novelty penelitian adalah melakukan studi literatur. Studi literatur bisa disebut juga dengan istilah review artikel. Artikel disini adalah artikel ilmiah yang sudah diterbitkan di jurnal-jurnal. 

Baik itu jurnal nasional maupun internasional. Disarankan dalam studi literatur memilih jurnal yang dipublikasikan 5 tahun terakhir. Tujuannya untuk mencegah menemukan aspek yang dianggap novelty ternyata sudah diteliti dosen lain setahun yang lalu. 

Semakin baru jurnal yang dikaji maka semakin mudah menemukan novelty dalam penelitian. Sekaligus meminimalisir novelty yang sama sudah diteliti oleh dosen lain belum lama ini. 

Kemudian, poin kedua adalah membaca bagian yang menjelaskan novelty. Biasanya pada bab pertama atau bab pendahuluan. Khususnya di sub bab latar belakang masalah. 

Jika menjelaskan novelty penelitian tersebut, maka bisa memikirkan novelty lain dari penelitian dengan topik yang sama. Sehingga berbeda dan dijamin belum pernah diteliti peneliti lain. Apalagi jika jurnal yang dikaji baru saja diterbitkan. 

Kenapa Novelty Penting dalam Penelitian?

Jadi, kenapa novelty penelitian penting untuk ditemukan oleh dosen? Jawabannya adalah untuk memastikan penelitian yang diusulkan dosen tersebut berbeda dengan penelitian sebelumnya. Sehingga tidak mengulang penelitian yang sama. 

Kenapa seorang dosen perlu repot-repot melakukan penelitian yang sudah pernah dilakukan orang lain dan hasilnya juga sudah jelas? Kemudian, kenapa pemerintah harus repot mencairkan pendanaan untuk penelitian yang diulang-ulang? 

Pengulangan terhadap kegiatan penelitian pada akhirnya akan mendapatkan temuan yang sama. Lalu, peran dari penelitian akan pudar. Dimana diharapkan suatu penelitian berhasil mendapatkan temuan baru. 

Baik itu teori, mesin, teknologi, dan sebagainya yang sifatnya baru dan lebih baik. Jadi, novelty penelitian akan memastikan suatu penelitian layak dilakukan seorang dosen. Penelitian tersebut juga layak ditanggung kebutuhan biayanya oleh pemerintah. 

Artikel berikut akan membantu Anda dalam menyusun Proposal Penelitian :

  • Cara Membuat Proposal Penelitian Dosen dengan Benar
  • 7 Tips Membuat Proposal Anti Gagal
  • 10 Ciri-Ciri Proposal yang Baik, Ikuti Agar Penelitian Disetujui!
  • 11 Tips Membuat Proposal Hibah Penelitian agar Lolos Seleksi

research gap dan novelty

Leave a Comment Cancel Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

RELATED POST

kalau mau jadi dosen

Ini 7 Hal yang Harus Kamu Siapkan Kalau Mau Jadi Dosen

alasan mengikuti beasiswa

Alasan Mengikuti Beasiswa yang Tepat, Ini Contoh Jawabannya

surat pernyataan tidak menerima beasiswa

Format dan Contoh Surat Pernyataan Tidak Menerima Beasiswa Lain

beasiswa s3 brunei darussalam

Daftar Beasiswa S3 Brunei Darussalam

beasiswa S3 Thailand

5 Beasiswa S3 Thailand dan Keuntungan Studi Di Sana

beasiswa s3 malaysia

5 Daftar Program Beasiswa S3 Malaysia

beasiswa s3 jepang

6 Program Beasiswa S3 di Jepang

DOWNLOAD EBOOK GRATIS ⚠️Hanya Bisa Didownload Selama Ramadan

research gap dan novelty

Baca Juga Artikel Lainnya

alasan mengikuti beasiswa

  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Get Started

  • Daftar Kontributor
  • S&K Kontributor
  • Menerbitkan Buku

Hubungi kami

  • Jl. Rajawali, Gg. Elang 6, No.2 Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I.Yogyakarta 55581

Email :  [email protected]

Telpon : 081362311132

Dunia Dosen

Dunia Dosen

Dunia Dosen adalah portal informasi seputar dosen yang telah hadir sejak tahun 2016. Dunia Dosen memiliki visi untuk meningkatkan kualitas, kuantitas, serta produktivitas rekan-rekan dosen dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk negeri.

  • Tim Redaksi

Hubungi Kami

  • [email protected]
  • 081362311132

2024 © All Reserved – Dunia Dosen

header ruang jurnal

Penelitian merupakan salah satu aspek penting dalam dunia akademik. Tujuan utama dari penelitian adalah untuk menambah pengetahuan dan pemahaman tentang suatu topik tertentu, serta untuk mengisi celah pengetahuan yang ada. Dalam proses penelitian, terdapat istilah yang sering digunakan, yaitu “research gap” atau celah penelitian. Dalam artikel ini, akan dibahas pengertian research gap, contoh research gap dalam penelitian, serta cara menentukan research gap dalam penelitian.

Pengertian Research Gap

Research gap, atau celah penelitian, merujuk pada perbedaan antara pengetahuan yang telah ada dan apa yang belum diketahui dalam suatu bidang studi tertentu. Dalam kata lain, research gap mencerminkan kekosongan informasi atau pertanyaan yang belum terjawab dalam literatur ilmiah yang ada. Celah penelitian ini menawarkan peluang bagi peneliti untuk melakukan penelitian yang relevan dan signifikan.

Contoh konkret dari research gap berikut ini dapat membantu dalam memahami konsep ini dengan lebih baik. Misalnya, asumsikan seorang peneliti ingin menyelidiki pengaruh penggunaan media sosial terhadap kesejahteraan psikologis remaja. Setelah melakukan tinjauan literatur, peneliti menemukan bahwa ada banyak penelitian yang telah menghubungkan penggunaan media sosial dengan kesejahteraan psikologis remaja. Namun, sebagian besar penelitian tersebut berfokus pada dampak negatif media sosial, seperti peningkatan tingkat kecemasan dan depresi.

Dalam konteks ini, research gap dapat muncul jika belum ada penelitian yang secara khusus mengeksplorasi aspek positif penggunaan media sosial pada kesejahteraan psikologis remaja. Dengan kata lain, belum ada studi yang meneliti bagaimana penggunaan media sosial dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis remaja atau memiliki dampak positif lainnya. Oleh karena itu, research gap dalam penelitian ini adalah kekurangan penelitian yang menyelidiki dampak positif penggunaan media sosial pada kesejahteraan psikologis remaja.

Cara Menentukan Gap dalam Penelitian

Menentukan research gap yang tepat sangat penting dalam proses perencanaan penelitian. Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat membantu dalam menentukan research gap secara efektif:

  • Lakukan tinjauan literatur yang menyeluruh untuk mengidentifikasi penelitian yang telah ada dalam bidang studi yang relevan. Pahami dengan baik temuan-temuan tersebut dan pertimbangkan apakah ada aspek yang belum tercakup dalam penelitian sebelumnya.
  • Tentukan pertanyaan penelitian yang spesifik dan jelas berdasarkan tinjauan literatur yang telah dilakukan. Pertanyaan penelitian harus menunjukkan area yang belum dipelajari dengan baik atau aspek yang belum dipahami sepenuhnya.
  • Evaluasi kebutuhan dan relevansi penelitian terhadap pengetahuan dan praktik saat ini. Pertimbangkan apakah penelitian yang diusulkan dapat memberikan manfaat signifikan atau mengisi celah pengetahuan yang ada.
  • Diskusikan rencana penelitian dengan para ahli bidang terkait untuk mendapatkan pandangan dan masukan mereka. Ahli bidang tersebut dapat membantu mengidentifikasi research gap yang belum terlihat atau memberikan perspektif baru terhadap topik penelitian.
  • Pertimbangkan kontribusi yang diharapkan dari penelitian yang diusulkan. Penting untuk memahami bagaimana penelitian yang diusulkan akan memberikan dampak atau pemahaman baru dalam bidang studi yang dipilih.

Research gap atau celah penelitian adalah perbedaan antara pengetahuan yang telah ada dan apa yang belum diketahui dalam suatu bidang studi. Identifikasi dan pemahaman terhadap research gap sangat penting dalam merencanakan penelitian yang relevan dan signifikan. Dalam artikel ini, telah dijelaskan pengertian research gap, contoh research gap dalam penelitian, serta cara menentukan research gap dalam penelitian. Dengan memahami konsep ini dengan baik, peneliti dapat melengkapi dan memperkaya literatur ilmiah serta memberikan kontribusi positif bagi perkembangan pengetahuan.

Dapatkan pelatihan dan pendampingan Jurnal dari Ruang Jurnal untuk mendapatkan bimbingan penulisan artikel ilmiah dengan tujuan publikasi. Jaminan dibimbing dari 0 hingga publiksi. Hubungi Admin Ruang Jurnal sekarang untuk mendapatkan informasi lebih lengkap seputar layanan.

Kontak Sekarang

research gap dan novelty

Daftar Jurnal

Latest post.

teknik analisis data kuantitatif

Cara Menulis Daftar Pustaka dari Web

non probability sampling

Peran Penelitian Kuantitatif dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Eksperimental: membuka pintu menuju pengetahuan baru.

harvard style

Mendalami Penggunaan Harvard Style dalam Penulisan Akademik

Memahami probability sampling: dasar-dasar penting dalam pengumpulan data, meningkatkan prestasi melalui berbagai metode pembelajaran.

teknik analisis data kuantitatif

Penulisan sebuah artikel, makalah, atau tugas akademik seringkali memerlukan referensi yang kuat untuk mendukung argumen yang dibuat. Daftar pustaka adalah bagian penting dari sebuah tulisan yang memberikan informasi tentang sumber-sumber

non probability sampling

Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang menggunakan data numerik untuk menganalisis fenomena. Metode ini telah menjadi salah satu alat utama dalam pengembangan ilmu pengetahuan modern. Dengan fokus pada pengumpulan dan

Pada dasarnya, manusia adalah makhluk penjelajah. Dari zaman purba hingga era modern, kita terus menerus mencari pemahaman yang lebih dalam tentang alam semesta ini. Salah satu alat utama yang kita

harvard style

Dalam dunia akademik, penggunaan gaya penulisan yang konsisten dan tepat sangatlah penting. Salah satu gaya penulisan yang sering digunakan adalah Harvard Style. Gaya penulisan ini memiliki aturan dan format yang

Don’t hesitate to contact us for more information about company or service

footer ruang jurnal

This will close in 20 seconds

research gap dan novelty

Logo Deepublish

  • Profil Usaha
  • Daftar Menerbitkan Buku
  • Kirim Naskah
  • Cek Progess Buku
  • Cek Royalti Buku
  • Kerjasama Net Promoter
  • Jasa Parafrase
  • Jasa Pengurusan HAKI
  • Konsultasi Menulis
  • Kerjasama Workshop
  • Program Reseller
  • Promo Khusus Penulis Deepublish
  • Dasar Menulis
  • Cara Menerbitkan Buku
  • Memasarkan Buku
  • Teknik Menulis
  • Writing Advice
  • Writing Tools
  • (NEW 2024) Kunci Sukses Publikasi
  • (NEW 2024) Menulis dengan Etika untuk Hindari Plagiarisme
  • (PREMIUM) Cara Praktis Menulis Buku
  • (NEW) Sukses Menulis Buku Referensi
  • (NEW) Panduan Ringkas Menulis Buku Monograf
  • Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)
  • Rahasia Menulis Buku Ajar
  • Self Publishing
  • Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme

logo deepublish

Home » Tips Menemukan Research Gap dari Publikasi Ilmiah

Tips Menemukan Research Gap dari Publikasi Ilmiah

  • Juni 7, 2023
  • No Comments

Tips Menemukan Research Gap

Memahami tips menemukan research gap dalam penelitian tentu menjadi hal sangat penting bagi akademisi, baik dosen maupun mahasiswa. Khususnya untuk dosen yang memang memiliki kebutuhan dan kewajiban untuk melaksanakan penelitian secara kontinyu. 

Dalam proses melaksanakan tugas penelitian, diwajibkan memiliki novelty atau kebaruan. Kebaruan ini bisa didapatkan dengan melakukan research gap atau kelemahan dari penelitian sebelumnya dilihat dari berbagai aspek. 

Research gap kemudian bisa dianalisis seorang dosen maupun peneliti melalui studi literatur. Publikasi hasil penelitian ketika dibaca dengan teliti bisa membantu menemukan research gap. Namun, seperti apa cara menemukan research gap di publikasi ilmiah? 

Tentang Research Gap 

Sebelum mengetahui beberapa tips menemukan research gap dalam penelitian, khususnya di publikasi ilmiah. Maka penting untuk memahami dulu mengenai research gap yang membantu memahami tata cara menemukannya dengan lebih mudah. 

Secara umum, research gap adalah kondisi di mana hasil penelitian yang dirumuskan dengan data yang menjadi pendukung terdapat inkonsistensi. Inkonsistensi disini bisa diartikan sebagai kekurangan, kelemahan, atau biasa disebut dengan istilah “celah”. 

Penelitian yang dilakukan dosen, mahasiswa, dan peneliti di lembaga penelitian biasanya memiliki keterbatasan yang memunculkan kekurangan. Sebagai contoh, penelitian menggunakan metode A untuk memperoleh hasil maksimal. 

Namun, belum dicoba untuk menggunakan metode penelitian B. Maka disini akan memunculkan research gap. Yakni bagaimana hasil penelitian ketika menggunakan metode B tersebut? 

Melalui tips menemukan research gap dalam penelitian maka akan menemukan fakta bahwa research gap ini bisa dibangun dari tiga hal. Yakni dari ide baru, data baru, dan metode baru. 

Pemahaman ini membantu dosen untuk menemukan research gap dengan membangun dasar yang dirasa sesuai. Ketika membangun ide baru tidak memungkinkan, bisa beralih ke data baru, beralih lagi ke metode baru sampai menemukan novelty. 

Baca Juga: Research Gap dan 4 Cara Menemukannya

Arti Penting Research Gap dalam Penelitian 

Pada saat melakukan penelitian dan menyadari tuntutan untuk menemukan research gap. Mungkin akan bertanya-tanya kenapa hal ini perlu dilakukan? Jadi, research gap bertujuan untuk menemukan suatu inkonsistensi dari penelitian sebelumnya. 

Inkonsistensi ini menandakan jika ada kendala atau ketidaksempurnaan dari penelitian sebelumnya tersebut. Maka perlu ditemukan dan kemudian diteliti kembali sebagai penelitian pengembangan agar hasil penelitian lebih sempurna atau maksimal. 

Harapannya, dengan temuan yang lebih sempurna ini maka temuan penelitian bisa memberi manfaat lebih baik. Misal, jika penelitian sebelumnya menghasilkan produk siap uji, maka ketika research gap ditemukan ada peluang menemukan produk siap dikomersialisasikan. 

Artinya, research gap membantu menghasilkan temuan penelitian yang lebih baik. Baik itu dalam hal kegunaan, kondisi fisik, teknologi yang dimiliki, dampak solusi yang diberikan, dan sebagainya. Sehingga penelitian terus berkembang dan berkontribusi memajukan IPTEK. 

Sayangnya untuk menemukan research gap ternyata tak selalu mudah. Ada banyak metode sampai tips menemukan research gap dalam penelitian perlu dicoba seorang dosen sampai sukses. Kadang kala membutuhkan waktu dan tenaga lebih. 

Tips Menemukan Research Gap dalam Penelitian (Publikasi Ilmiah) 

Bicara mengenai research gap dan tata cara menemukannya, ada salah satu metode yang cukup jamak digunakan, yakni melakukan studi literatur atau mengkaji publikasi ilmiah. Publikasi ilmiah seperti artikel di jurnal adalah hasil penelitian. 

Menganalisis informasi di dalam artikel ilmiah tersebut ternyata bisa membantu menemukan research gap. Tentunya dengan catatan selama dilakukan dengan benar. Berikut beberapa tips menemukan research gap dalam penelitian pada publikasi ilmiah: 

1. Membaca Bagian Abstrak 

Tips menemukan research gap dalam penelitian melalui publikasi ilmiah yang pertama adalah membaca abstrak. Seperti yang diketahui, artikel ilmiah yang dipublikasikan ke jurnal memiliki bagian abstrak. 

Abstrak sendiri di dalam KTI menjelaskan mengenai ringkasan seluruh isi naskah KTI tersebut. Sehingga research gap yang tengah dicari besar kemungkinan akan segera ditemukan di bagian abstrak selama dibaca dengan teliti dan jeli. 

Pada bagian abstrak bisa melihat penjelasan tentang tujuan, metode, temuan dan implikasi. Melalui bagian-bagian tersebut maka dosen bisa menemukan kesesuaian antara salah satunya dengan topik. 

Tidak sedikit peneliti yang tanpa sadar memiliki ketidaksesuaian dari salah satunya. Misalnya topik tentang A akan tetapi metode penelitian yang digunakan bisa dikatakan kurang tepat. Hal ini masuk kategori inkonsistensi penelitian dan menciptakan celah. 

2. Membaca Bagian Latar Belakang Penelitian 

Jika di bagian abstrak sebuah publikasi ilmiah belum menemukan adanya celah atau research gap. Maka bisa beralih ke tips menemukan research gap dalam penelitian yang kedua. Yakni membaca bagian latar belakang. 

Adapun yang dimaksud disini adalah bagian introduction atau background of study yang tercantum di dalam publikasi ilmiah berbentuk jurnal. Pada bagian ini, penulis atau peneliti sebelumnya secara umum akan menjelaskan beberapa hal. 

Termasuk beberapa kondisi yang menjadi batasan masalah dan kemudian bisa membantu peneliti masa sekarang menemukan research gap. Pada jurnal internasional, dosen bisa mencari adanya beberapa kata yang menunjukan celah. 

Misalnya kata ‘gap’, ‘however’, ‘not addressed’, ‘lack of ’, dan sejenisnya. Kosa kata ini bisa menunjukan jika penelitian yang dilakukan oleh peneliti tersebut memiliki masalah yang belum dijawab. 

Maka akan memberikan kesempatan menemukan research gap dari masalah yang belum dijawab tersebut. Sehingga bisa dijadikan fokus utama dalam penelitian yang dilakukan dan menciptakan novelty di penelitian tersebut. 

  • Mengenal Unsur Kebaruan Penelitian
  • Mengenal Bagaimana Pentingnya Novelty Dalam Tulisan Ilmiah
  • Cara Menemukan Novelty Penelitian, Penulis Wajib Tahu!

3. Menganalisis Bagian Saran dan Kesimpulan 

Tips menemukan research gap dalam penelitian melalui publikasi ilmiah adalah membaca bagian saran dan kesimpulan. Setiap peneliti dijamin akan menutup karya tulis ilmiahnya dengan saran dan kesimpulan, khususnya KTI dari hasil penelitian. 

Pada bagian ini, jika diperhatikan dengan seksama maka bisa diketahui peneliti sebelumnya memberi petunjuk kepada peneliti di masa depan untuk melakukan penelitian pengembangan maupun penelitian ulang. 

Khususnya di bagian saran, karena disini nantinya akan menjumpai beberapa saran dari peneliti sebelumnya. Beberapa poin saran ditujukan untuk peneliti selanjutnya agar bisa melanjutkan penelitian tersebut berdasarkan inkonsistensi yang dihadapi. 

Pada jurnal internasional, maka bisa fokus mencari penggunaan kata suggestions for future research, limitation of the study, dan sebagainya. Sehingga disini akan ditemukan saran yang memberi petunjuk adanya research gap. 

4. Membandingkan dengan Publikasi Ilmiah Lain dengan Topik Sama 

Tips terakhir adalah melakukan perbandingan dengan publikasi ilmiah lain. Secara umum satu topik akan diteliti tidak hanya satu dosen atau satu peneliti. Melainkan banyak, apalagi jika lintas negara dan benua. 

Jika berkunjung ke Scopus, WoS, atau bahkan laman SINTA maka dijamin akan menemukan publikasi hasil penelitian dengan topik serupa. Jika berhasil ditemukan silahkan dibaca keduanya dan temukan adanya inkonsistensi. 

Bisa fokus ke hasil penelitian dari dua atau lebih publikasi dengan topik sama. Sehingga langsung mengetahui adanya hasil penelitian berbeda karena beberapa faktor. 

Misalnya data berbeda, metode berbeda, dll. Hal ini masuk tips menemukan research gap dalam penelitian melalui publikasi ilmiah. Sehingga bisa dijadikan acuan saat menganalisis publikasi ilmiah penelitian terdahulu. 

  • Cara Membuat Buku Ajar yang Mudah untuk Dosen
  • 11 Ciri-Ciri Buku yang Bagus
  • 10 Tips Agar Naskah Dilirik Penerbit, Wajib Dicoba!

Mau menulis tapi waktu Anda terbatas?

Gunakan saja layanan parafrase konversi.

Cukup siapkan naskah penelitian (skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah atau naskah lainnya), kami akan mengonversikan jadi buku yang berpeluang memperoleh nomor ISBN!

  • buku monograf , menulis buku , penelitian

deepublish

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Dapatkan informasi terbaru dari kami seputar promo spesial dan event yang akan datang

logo deepublish

Penerbit Deepublish adalah penerbit buku yang memfokuskan penerbitannya dalam bidang pendidikan, pernah meraih penghargaan sebagai Penerbit Terbaik pada Tahun 2017 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI).

Kritik/Saran Pelayanan  : 0811-  2846 – 130

  • Menerbitkan Buku
  • Pengadaan Buku
  • Reseller Buku
  • Mitra Net Promoter

Alamat Kantor

Jl.Rajawali G. Elang 6 No 3 RT/RW 005/033, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I Yogyakarta 55581

Telp/Fax kantor : (0274) 283-6082

E1 Marketing : [email protected] E2 Marketing : [email protected]

download ebook buku monograf

IMAGES

  1. Memahami Novelty, State of the Art, dan Research Gap

    research gap dan novelty

  2. 5 Jenis Research Gap & 7 Jenis Research Gap

    research gap dan novelty

  3. MENCARI "RESEARCH GAP & NOVELTY" DALAM PENELITIAN (SKRIPSI, TESIS

    research gap dan novelty

  4. Memahami Novelty, State of the Art, dan Research Gap

    research gap dan novelty

  5. Memahami Novelty, State of the Art, dan Research Gap

    research gap dan novelty

  6. Memahami Novelty, State of the Art, dan Research Gap

    research gap dan novelty

VIDEO

  1. Foundational Skills for Research And Writing -Block I-Unit 4-Identifying Research Gap -Dr Anfal M

  2. WEBINAR : STATE OF THE ART, RESEARCH GAP, AND NOVELTY IN RESEARCH

  3. How to Write an Review Article

  4. Riset Gap dan Novelty Pada Penelitian Ekonomi

  5. Live

  6. Research gap dalam skripsi

COMMENTS

  1. Memahami Novelty, State of the Art, dan Research Gap

    02 Jul, 2021. Memahami Novelty, State of the Art, dan Research Gap. Mariyudi.id - Jika Anda seorang peneliti muda, atau bahkan masih dalam tahap menyelesaikan studi, Anda mungkin saja akan mengalami kesulitan dalam membedakan makna dari tiga istilah tersebut, apalagi jika lingkungan akademik yang berkisar pada topik penelitian tertentu atau ...

  2. What are the differences between a research gap and research novelty

    Research gap mainly refers to the gap in literature regarding the subject you are studying (the easiest way to identify this is by asking the question what is not known/has not been studied so far about the topic). Your reserach novelty is based on the gap identified. For example: if the gap identfied is "anticancer effects of XYZ have not been ...

  3. Research Gap

    Research gap kemudian memiliki 7 Jenis, masing-masing akan menentukan bentuk dan dimana celah kosong bisa ditemukan di penelitian sebelumnya. Berikut macam-macam research gap: a. Theoretical Gap. Jenis pertama dari celah kosong dalam penelitian adalah theoretical gap. Theoretical gap yaitu celah kosong dalam penelitian yang ditemukan dalam ...

  4. Unlocking Research Novelty and Identifying Research Gaps

    Here are some tips to identify research gaps. 1. Review Existing Studies. Thoroughly understand the contributions of previous studies and create a list of your unresolved questions. If your questions remain unanswered in the existing literature, it may indicate a potential research gap. 2.

  5. (PDF) Memahami STATE OF THE ART dan Mengidentifikasi RESEARCH NOVELTY

    Memahami STATE OF THE ART dan Mengidentifikasi RESEARCH NOVELTY dalam Penelitian Pascasarjana. October 2018. DOI: 10.13140/RG.2.2.35421.67044. Conference: Workshop Pedoman Penulisan Tugas Akhir ...

  6. Workshop Teknik Menentukan Research Gap dan Novelty Untuk Meningkatkan

    Workshop Teknik Menentukan Research Gap dan Novelty Untuk Meningkatkan Kualitas Skripsi Mahasiswa June 2023 Jurnal Interaktif Warta Pengabdian Pendidikan 3(1):55-61

  7. PDF Memahami STATE OF THE ART dan Mengidentifikasi RESEARCH NOVELTY dalam

    dan Mengidentifikasi RESEARCH NOVELTY dalam Penelitian Pascasarjana Oleh ... update memberikan rasa percaya diri pada mahasiswa untuk menyatakan research gap, rumusan dan batasan masalah ...

  8. Academic Writing Workshop: How to Find Research Gap and Novelty

    Wednesday, July 13, 2022, the Faculty of Economics and Business held an Academic Writing Workshop. The theme raised in this activity is how to find research gaps and novelty. The resource persons for this activity were Rahmatina A. Kasri, Ph.D (Chair of IAEI Jakarta Chapter and Head of PEBS FEB UI).

  9. Academic Writing Workshop Series 1: How to Find Research Gap and Novelty

    Finding ideas can also be through seminal papers, current papers, shortcuts, and calls for papers. For research gaps and novelties, the writer can find gaps in the research area, for example data/result inconsistencies in previous studies. It could be that there are other variables that have been forgotten, so it could be novelty.

  10. Research Gap dan Novelty Dalam Penelitian Akuntansi

    Jika sudah ada penelitian yang sama persis membahasnya, mulai temukan apakah kondisi pada penelitian tersebut sama dengan kondisi pada fenomena yang anda amati. Dalam hal ini jika kondisi tersebut tidak sama maka kemungkinan penelitian kita mengandung unsur novelty. Jadwal Kegiatan: Rabu, 24 Juni 2020. Jam Pelaksanaan: Jam 14.00 - 15.00 wita.

  11. Kebaruan Penelitian (novelty) dan Kesenjangan Penelitian (research gap

    Sebelum memulai menulis skripsi, penting untuk memastikan bahwa topik yang kamu pilih memiliki suatu kebaruan penelitian atau novelty.Novelty biasanya dicapai dengan mengatasi kesenjangan penelitian (research gap).Artikel ini akan membahas apa itu kebaruan penelitian (novelty) dan kesenjangan penelitian (research gap), bagaimana cara menemukan novelty dengan mengatasi research gap, dan jenis ...

  12. State of The Art, Research Gap, Novelty, & Knowledge Contribution

    Cara Mudah Menemukan State of The Art, Research Gap, Novelty, & Knowledge Contribution dalam Penelitian ISBN. :9786230134098, 6230134098 Jumlah halaman :144 Tanggal publikasi:12 Oktober 2023 Penerbit :Penerbit Andi Bahasa :Indonesia Pengarang :Baharuddin Research Gap dapat diartikan sebagai pertanyaan berupa hipotesis baru atau masalah atau pertanyaan yangbelum terjawab pada penelitian sebelumnya.

  13. State of The Art, Research Gap and Novelty

    Dokumen tersebut membahas tentang state of the art, research gap, dan novelty dalam penelitian. Ia menjelaskan definisi state of the art, bagaimana menemukan research gap melalui literature review terdahulu, serta pentingnya menemukan novelty untuk memberikan kontribusi pengetahuan baru.

  14. Research Gap dan 4 Cara Menemukannya

    Hubungan Antara Research Gap dan Research Novelty. Setiap kali membahas mengenai celah penelitian, maka banyak yang mengira jika masalah ini sama dengan istilah novelty (kebaruan). Jadi, kedua istilah dalam kegiatan penelitian tidak tidak sama alias berbeda. Hanya saja memang keduanya memiliki hubungan.

  15. (PDF) A Framework for Rigorously Identifying Research Gaps in

    An essential aspect of reviewing the literature is to identify research gaps (Webster and Watson 2002). While reviews oug ht to be conducted rigorously (e.g., Fink 2010), there has been a lack of ...

  16. Fenomena Gap: Contoh dan Perbedaan dengan Research Gap

    Namun agar lebih jelas, berikut dua aspek yang menjadi perbedaan antara fenomena gap dan research gap: 1. Definisi. Perbedaan yang pertama tentu saja dari segi definisi. Fenomena gap adalah hal yang mendasari dilakukannya penelitian aplikatif atau penelitian terapan. Sedangkan research gap adalah hal yang mendasari dilakukannya penelitian teoritis.

  17. Workshop Teknik Menentukan Research Gap Dan Novelty Untuk Meningkatkan

    Novelty is an important element in a study, including in student thesis research. However, the conditions in the field, the quality of student thesis is still lacking where the themes studied from time to time, from one generation to the next are almost the same and keep repeating, student skills in determining and selecting research themes that are new and relevant to current conditions still ...

  18. The prominent and heterogeneous gender disparities in scientific

    Scientific novelty is the essential driving force for research breakthroughs and innovation. However, little is known about how early-career scientists pursue novel research paths, and the gender disparities in this process. To address this research gap, this study investigates a comprehensive dataset of 279,424 doctoral theses in biomedical sciences authored by US Ph.D. graduates.

  19. Perbedaan: Novelty, Research Gap, dan State of the Art

    Perbedaan: Novelty, Research Gap, dan State of the Artcontoh-contoh Novelty: https://docs.google.com/document/d/1L6b_KeyT1xfYWLwxdKwqIORQyNeXgPhe/edit?usp=sh...

  20. MENEMUKAN RESEARCH GAP DAN NOVELTY DENGAN VOSVIEWER DAN ...

    Yuk kita belajar menggunakan aplikasi VOSVIEWER dan Publish or Perish, aplikasi bibliometrik ini membantu kita melakukan pemetaan penelitian terdahulu sehing...

  21. Arti Penting Novelty Penelitian dan 3 Cara Menemukannya

    2. Mencari Research Gap . Jika Anda menggunakan istilah "kebaruan" terasa berat dan otak buntu. Maka ganti pemahaman novelty menjadi "pembeda" dengan penelitian sebelumnya. Cara kedua untuk menemukan novelty adalah mencari research gap atau celah kosong. Celah kosong ini bisa dikatakan sebagai kekurangan dari penelitian sebelumnya.

  22. PENELITIAN

    PENELITIAN | MENCARI RESEARCH GAP DAN NOVELTY DENGAN ANALISIS BIBLIOMETRIC VOSVIEWER#vosviewer #researchgap #noveltyuntuk video tentang publish or perish bis...

  23. Pengertian, Contoh, dan Cara Menemukan Research Gap dalam Penelitian

    Daftar Isi. Pengertian Research Gap. Cara Menentukan Gap dalam Penelitian. Penelitian merupakan salah satu aspek penting dalam dunia akademik. Tujuan utama dari penelitian adalah untuk menambah pengetahuan dan pemahaman tentang suatu topik tertentu, serta untuk mengisi celah pengetahuan yang ada. Dalam proses penelitian, terdapat istilah yang ...

  24. Tips Menemukan Research Gap dari Publikasi Ilmiah

    1. Membaca Bagian Abstrak. Tips menemukan research gap dalam penelitian melalui publikasi ilmiah yang pertama adalah membaca abstrak. Seperti yang diketahui, artikel ilmiah yang dipublikasikan ke jurnal memiliki bagian abstrak. Abstrak sendiri di dalam KTI menjelaskan mengenai ringkasan seluruh isi naskah KTI tersebut.

  25. Which Idea to Pursue? Gender Differences in Novelty Avoidance During

    In two laboratory studies and a field survey involving creative professionals, we found significant gender differences in novelty avoidance during idea selection and identified women's concerns about social backlash when pursuing highly novel ideas as one explanatory variable.