LinovHR Logo

  • Pengembangan SDM
  • Berita Terkini

></center></p><p><center><a href=

Business Plan: Pengertian, Cara Membuat dan Contohnya

  • Admin LinovHR

Bagikan Artikel Ini :

business plan

Business plan adalah rencana yang harus dibuat ketika seseorang atau perusahaan ingin memulai suatu bisnis. Pembuatan rencana bisnis diharapkan dapat membantu memetakan perencanaan bisnis menjadi aksi yang terukur.

Tidak semua orang yang baru terjun ke dunia bisnis mengetahui dan memahami cara menyusun bisnis plan yang baik dan benar.

Padahal, bisnis plan adalah kunci bagi Anda yang ingin sukses di dunia bisnis. Maka dari itu, LinovHR akan membantu Anda memahami apa itu business plan  dan contoh business plan melalui artikel ini.

Simak info di bawah ini sampai akhir!

Apa Itu Business Plan?

Manfaat membuat business plan, jenis-jenis business plan, cara membuat business plan, contoh business plan.

Business plan adalah suatu dokumen tertulis yang menjelaskan secara rinci tentang bagaimana sebuah bisnis menentukan tujuannya dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut. Singkatnya, business plan adalah panduan bagaimana suatu perusahaan akan mencapai tujuannya.

Di dalam bisnis plan dijabarkan berbagai strategi perusahaan meliputi marketing, financial, dan operasional. Sehingga dapat dikatakan bisnis plan merupakan dokumen penting yang digunakan untuk menarik calon investor.

Selain itu, bisnis plan juga merupakan salah satu cara terbaik untuk menjaga fokus perusahaan terhadap target di masa depan. 

Meskipun bisnis plan ini kerap digunakan oleh bisnis kecil atau bisnis baru, tidak ada salahnya jika setiap perusahaan memiliki bisnis plan sendiri. Idealnya, bisnis plan harus ditinjau secara berkala untuk melihat apakah tujuan telah tercapai atau berubah.

manfaat business plan

Bagi Anda yang baru terjun ke dunia bisnis, membuat bisnis plan dapat membantu Anda mengecek kelangsungan bisnis sebelum berinvestasi banyak pada waktu atau uang.

Selain itu, bisnis plan memberikan beberapa manfaat lainnya seperti dibawah ini.

1. Mempermudah Dalam Pengambilan Keputusan

Sebuah bisnis plan dapat memberikan kejelasan terhadap proses pengambilan keputusan mengenai aspek-aspek penting dari bisnis seperti investasi modal, sewa, sumber daya, dan lain-lain.

Bisnis plan yang tepat akan membantu Anda mengidentifikasi prioritas dan pencapaian yang yang harus difokuskan.

2. Membantu membuat pola pemasaran

Pemasaran adalah aspek penting dalam bisnis plan. Melalui pemasaran akan membantu untuk menetapkan pangsa pasar Anda, sasaran pelanggan, dan bagaimana Anda akan mempromosikan produk / layanan ke pelanggan atau pasar. 

3. Mudah Memilih Dukungan pendanaan

Bisnis  plan dapat membantu Anda memilih dukungan modal atau pendanaan yang tepat, baik melalui kredit di bank atau modal dari investor. Bisnis plan dapat menjawab pertanyan-pertanyaan yang berkaitan dengan profitabilitas dan peroleh pendapatan.

Baca Juga: Cara Membuat Executive Summary untuk Investor

4. Membantu Mengamankan Talenta Berbakat

Agar bisnis Anda dapat berhasil, sangat penting bagi Anda untuk menarik pekerja dan mitra yang berbakat. Perlu diketahui, salah satu bagian dari tujuan bisnis plan adalah membantu mendapatkan pekerja yang berkualitas di waktu yang tepat. 

5. Memperjelas Struktur Bisnis

Sebuah bisnis plan juga harus menjelaskan struktur dan menetapkan manajemen bisnis yang objektif. Struktur digunakan sebagai alat referensi untuk menjaga bisnis tetap pada jalurnya dengan target sales dan pencapaian operasional. Manfaatkan bisnis plan untuk mengukur dan mengelola prioritas Anda. 

business plan

1. Start-Up Business Plan

Suatu bisnis yang baru berdiri atau berkembang harus menyiapkan strategi-strategi yang detail, salah satu caranya dengan membuat bisnis plan.

Tujuan dari start-up bisnis plans adalah menjabarkan strategi-strategi dengan detail yang diperlukan untuk memulai dan menjalankan suatu usaha baru.

Seringkali, bisnis plan ini juga berfungsi untuk mengamankan pendanaan yang bersumber dari luar.

Start-up plans mencakup informasi yang terperinci dan komprehensif yang terkait dengan  latar belakang bisnis, produk atau layanan, analisis pasar dan industri, tanggung jawab manajemen, serta perincian dan analisis keuangan yang lengkap.

2. Internal  Business Plan

Internal Business Plans adalah jenis bisnis plan yang menargetkan spesifik audiens yang berkaitan dengan bisnis.

Contohnya tim pemasaran yang perlu mengevaluasi proyek tertentu. Bisnis Plan akan membantu menggambarkan bagaimana kondisi perusahaan saat ini, termasuk biaya operasional dan profitabilitas . 

Kemudian, biaya operasional dan profitabilitas tersebut akan dihitung untuk mengetahui apakah bisnis tersebut dapat mengembalikan modal yang dikeluarkan untuk proyek tersebut. 

Internal plans atau rencana internal memberikan informasi mengenai proyek pemasaran, perekrutan, dan biaya teknologi. Selain itu, berisikan pula analisis pasar yang menggambarkan demografi target, ukuran pasar, dan efek positif pasar terhadap pendapatan perusahaan.

3. Strategic Business Plan

Sebuah bisnis plan yang strategis dapat memberikan pandangan tingkat tinggi tentang tujuan perusahaan dan bagaimana perusahaan dapat mencapainya. Jenis bisnis plan ini biasanya digunakan sebagai rencana dasar untuk seluruh perusahaan. 

Umumnya, kerangka dari bisnis plan strategis pada setiap perusahaan berbeda-beda namun kebanyakan perusahaan menggunakan unsur unsur berikut ini:

  • Visi dan misi bisnis
  • Faktor penentu keberhasilan
  • Strategi untuk mencapai tujuan 
  • Implementasi

Rencana bisnis strategis mampu menginspirasi karyawan untuk bekerja sama dalam menciptakan kesuksesan untuk perusahaan.

4. Feasibility Business Plan

Jenis bisnis plan ini dapat aplikasikan ketika bisnis Anda ingin lebih berkembang seperti menawarkan produk baru atau memasuki pasar baru.

Bisnis plan ini dapat membantu Anda mengetahui seberapa besar kemungkinan untuk berhasil sehingga Anda tahu langkah terbaik untuk kedepannya.

Feasibility plans atau rencana kelayakan lebih berfokus pada pendekatan penilaian yang meliputi target demografi, analisis pasar dan kebutuhan modal, beserta dengan standar objektif untuk menilai kelayakan.

5. Operations Business Plan

Bisnis plan operasional merupakan rencana internal yang terdiri atas unsur-unsur yang berkaitan dengan operasional perusahaan. Tujuan bisnis plan operasional adalah menguraikan tentang tanggung jawab para karyawan.

Komponen Yang Terdapat Dalam Business Plan

1. executive summary.

Executive summary berisikan gambaran secara singkat namun jelas dari business plan. Gambaran ini tentunya menjelaskan rencana bisnis perusahaan secara komprehensif.

2. Profil Perusahaan

Profil perusahaan berguna menjelaskan pembaca tentang bisnis yang dijalankan suatu perusahaan. Isi pembahasan dalam bab ini meliputi visi dan misi perusahaan, penjelasan produk atau jasa dan tim dalam manajemen.

3. Produk dan Layanan

Bab ini menjelaskan berbagai produk atau jasa yang ditawarkan beserta aspek-aspek detilnya.

4. Analisis Pasar

Penjelasan analisis pasar berguna untuk mengetahui posisi perusahaan di suatu segmen pasar tertentu. Analisis ini dapat mengidentifikasi sebesar apa peluang perusahaan di segmen pasar tersebut.

5. Strategi Pemasaran

Bagian ini bisa menjadi kelanjutan dari peluang yang ditemukan di analisis pasar. Strategi pemasaran biasanya menggunakan analisis SWOT ( Strength, Weakness, Opportunity, Threat ).

6. Analisis Keuangan

Analisis keuangan menjelaskan mengenai modal, perhitungan laba rugi dan juga proyeksi break even poin (BEP) perusahaan.

7. Rencana Pengembangan Bisnis

Tak lupa, rencana pengembangan bisnis juga harus disertakan dalam business plan. Dengan adanya rencana ini, pembaca akan mengerti mengenai proyeksi pertumbuhan perusahaan dalam beberapa tahun kedepan.

Setelah mengetahui jenis-jenis bisnis plan, kini buat bisnis plan Anda sendiri. Berikut beberapa tips atau cara membuat business plan yang baik dan benar:

1. Buat Ringkasan Singkat 

Langkah pertama untuk membuat bisnis plan adalah dengan membuat ringkasan singkat mengenai bisnis yang Anda jalankan.

Pada bagian ini, Anda dapat memasukan informasi seputar visi misi bisnis, tujuan, target bisnis, layanan atau produk yang dijual, dan informasi dasar lainnya yang meliputi tim leadership perusahaan, karyawan, dan lokasi perusahaan. 

2. Masukan Informasi Latar Belakang Bisnis

Langkah kedua adalah memasukan informasi latar belakang bisnis. Umumnya, latar belakang bisnis berisikan gambaran singkat tentang industri. Usahakan Anda memberikan gambaran bisnis saat ini serta kemungkinan masa depan.

Selain itu, Anda juga harus memberikan informasi seputar perkembangan pasar dalam industri, termasuk produk atau perkembangan baru yang akan menguntungkan atau merugikan bisnis. 

3. Lakukan Analisis pasar

Langkah ketiga adalah melakukan analisis pasar , penting bagi Anda untuk benar-benar mengerti tentang industri bisnis dan target pasarnya.

Oleh sebab itu, Anda perlu melakukan riset yang kompetitif sehingga Anda dapat mengetahui apa yang dilakukan pebisnis lain dan apa kekuatan bisnis mereka. Jadi, lakukan riset atau analisis pasar dengan mengikuti trends terkini.  

3. Susun Struktur Organisasi dan Manajemen

Selanjutnya, buat struktur organisasi dan manajemen yang sah di mata hukum. Struktur yang tercatat secara hukum ini sangat penting untuk kelangsungan bisnis Anda di masa mendatang. Gunakan bagan organisasi untuk menjelaskan siapa yang bertanggung jawab  apa yang ada di perusahaan Anda. 

4. Gambarkan Layanan atau produk

Langkah berikutnya dalam pembuatan bisnis plan adalah membuat gambaran layanan atau produk yang ingin Anda jual. Jelaskan bagaimana produk atau layanan bisnis perusahaan dapat memberikan keuntungan pada konsumen. 

5. Tetapkan strategi pemasaran dan penjualan

Bagian yang tidak kalah penting dalam business plan adalah informasi seputar strategi-strategi perusahaan, salah satunya strategi pemasaran dan penjualan. Pada bagian ini, sebisa mungkin Anda menjelaskan strategi pemasaran dengan detail dan bagaimana strategi pemasaran ini dapat menarik dan mempertahankan pelanggan.

Serta, jelaskan juga bahwa penjualan tersebut benar-benar dilakukan dengan tepat dan matang.

Bagian ini dapat mempengaruhi bagian bisnis plan selanjutnya, sehingga pastikan Anda menjelaskan strategi pemasaran dan penjualan secara lengkap.

6. Rencanakan Logistik dan Operasi

Perlu diketahui, perencanaan logistik dan operasi merupakan bagian yang penting dan perlu dipertimbangkan dalam proses pembuatan bisnis plan.

Bagian ini berisikan informasi-informasi yang berkaitan dengan operasional yang meliputi:

  • Pengiriman. 

7. Rencanakan Anggaran

Membuat rencana anggaran merupakan salah satu tahap yang paling penting dalam pembuatan bisnis plan.

Sebab, kelangsungan hidup dan mati  suatu bisnis dipengaruhi oleh kondisi finansial yang sehat, tidak peduli sehebat apa ide, usaha, waktu, atau uang yang Anda investasikan jika kondisi keuangan tidak sehat maka bisnis yang Anda jalani dapat gagal. 

Oleh sebab itu, buat rencana anggaran yang akurat, tepat, dan detail dengan memasukan unsur-unsur yang penting seperti laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, dan proyeksi keuangan. 

Proposal Bisnis Restoran “Rawon Juara”   Nama Perusahaan : Rawon Juara Bidang Usaha : Makanan Jenis Produk : Rawon  Alamat Perusahaan: Jl. Patimura No.11 Malang Nomor Telepon: 0812-8774-6577

1. Latar Belakang

“Rawon Juara merupakan suatu bisnis potensial yang menggunakan bahan baku berupa daging sapi segar yang dipadukan dengan bumbu asli rawon khas Malang yang diproduksi sendiri.

Restoran yang terletak di Jalan Patimura, Malang ini hanya juga menjual menu rawon daging dengan resep rahasia yang sudah turun-temurun dari tahun 1970 yang keasliannya terjaga…”

Agar bagian ini terlihat lebih meyakinkan, Anda bisa menambahkan tinjauan pustaka atau hasil riset penelitian yang berkaitan dengan manfaat mengonsumsi makanan rawon daging dari sumber yang bisa dipertanggung jawabkan

2. Visi Misi Usaha 

Visi: Menghadirkan restoran rawon dengan cita rasa khas Malang yang bisa dinikmati semua kalangan.

Misi: Menghadirkan cita rasa rawon yang kuat dan memberikan service terbaik kepada semua pelanggan.

3. Gambaran Produk

“Bisnis Rawon Juara menjual  rawon sebagai menu utama. . Tak hanya itu, adapun beberapa menu pendamping yang lain seperti tahu campur, rujak cingur, soto daging, dan aneka minuman” 

4. Rencana usaha

Bagian terakhir dalam pembuatan bisnis plan adalah rencana usaha. Pada bagian ini, usahakan Anda menuliskan informasi sedetail mungkin mengenai bisnis yang Anda jalankan, seperti dibawah ini:

“Restoran Rawon Juara selalu mengedepankan bahan baku yang segar. Oleh sebab itu, bahan baku dibeli setiap dua hari sekali. Jam operasional restoran dimulai pada pukul 11 siang hingga pukul 9 malam, dari hari selasa sampai minggu karena senin tutup”

Strategi pemasaran

“Agar restoran Rawon Juara dikenal lebih banyak kalangan masyarakat, kami melakukan berbagai strategi pemasaran seperti promo, diskon harga, dan menggunakan jasa influencer media sosial. Serta, ada juga akun social media khusus untuk melaksanakan berbagai promosi, website yang berisi informasi promo, dan konten-konten menarik untuk mendapatkan perhatian calon konsumen”

Rencana Anggaran

“Sewa ruko : Rp. 10.000.000 / tahun

Bahan baku daging : Rp. 1.000.000 x 2 = Rp. 2.000.000

Bahan baku tambahan : Rp. 500.000 x 2 = Rp. 1.000.000

Dan lain-lain…..”

Sumber Anggaran

“Budget pribadi : Rp. 20.000.000

Dana pinjaman : Rp. 10.000.000

Dana investor : Rp. 25.000.000

Dan lain-lain….”

Struktur organisasi 

“Manager : Bambang

Pemasaran : Chandra

Keuangan : Anjar

Kesimpulan 

Demikian penjelasan mengenai business plan mulai dari pengertian hingga contoh membuat yang baik dan benar. Diharapkan informasi diatas dapat menjadi inspirasi bagi Anda yang baru terjun ke dunia bisnis khususnya bagi pebisnis pemula.

Kerangka bisnis plan diatas hanya sebuah gambaran singkat, Anda bisa menambahkan poin-poin penting lainnya agar kerangka bisnis plan lebih menarik. Serta, siapkan pula dokumen-dokumen pendukung lainnya jika dibutuhkan.

https://smallbusiness.chron.com/6-types-business-plans-2591.html  

https://www.forbes.com/sites/theyec/2019/08/09/the-different-types-of-business-plans/?sh=27d896122976  

Tentang Penulis

Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Related Articles

Purchase order (po): pengertian, manfaat, dan cara membuatnya, vuca: pengertian, strategi dan dampak bagi bisnis, pengertian dan jenis-jenis budaya kerja.

  • Meirza Anggakara

apa itu isi business plan

Artikel Terbaru

Seberapa Besar Dampak Unplanned Leave Bagi Perusahaan?

  • Time Management

Seberapa Besar Dampak Unplanned Leave Bagi Perusahaan?

  • Benedictus Adithia
  • 19 Apr 2024

Implementasi HRIS untuk Industri Logistik

Implementasi HRIS untuk Industri Logistik

Tips HR: Menyikapi Pengajuan Cuti Kerja Karyawan yang Seenaknya

  • HR Tips , Personnel Administration , Time Management

Tips HR: Menyikapi Pengajuan Cuti Kerja Karyawan yang Seenaknya

LinovHR-logo footer

Pakuwon Tower, Jl. Casablanca No.Kav 88, RT.6/RW.14, Kb. Baru, Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12870

Tersedia di

apa itu isi business plan

Terdaftar di

apa itu isi business plan

  • Organization Management
  • Personnel Administration
  • Time Managament
  • Reimbursement
  • Recruitment
  • Competency Management
  • Performance Management
  • Career Path
  • Succession Management
  • Learning Management System
  • Mobile Attendance

Solusi Industri

  • Hospitality dan F&B
  • Jasa Profesional
  • Real Sector
  • Success Story
  • HR Letter Template
  • Tentang LinovHR
  • Mengapa LinovHR
  • Linov Community

apa itu isi business plan

  • Successtion Managament

Bayar 9 Bulan + Gratis 3 Bulan

Mulai digitalisasi HRM dengan software HRIS paling andal

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

  • DailySocial TV
  • Selasa Startup
  • Privacy & Policy
  • Term of Services

Logo Biznet

Copyright©2020. PT Digital Startup Nusantara

Artificial Intelligence

Funding News

Founders Tips

New Economy

Tips & Trick

ENTERTAINMENT

  • Terms of Services
  • Founder Tahan Banting
  • Jago Coffee
  • Bank Danamon
  • FINTECH LENDING REPORT

Business Plan: Pengertian, Manfaat, dan Tips Membuatnya

Berikut rangkuman informasi mengenai business plan bagi kamu yang akan atau sedang menjalankan bisnis.

Andara Rose - 3 March 2022

Copy link Link copied!

Banyak hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum memulai bisnis. Misalnya, kamu harus mengenali pasar agar dapat menentukan target konsumen dan keluaran produk yang tepat. Selain dua hal tersebut, kamu juga harus mempunyai business plan yang matang.

Tanpa business plan yang matang, kamu bisa jadi menghadapi kendala serius seperti kesulitan mencari pendanaan untuk memulai bisnismu. Nyatanya, salah satu tujuan business plan adalah sebagai pertimbangan penting bagi para investor untuk memutuskan apakah mereka mau mendanai bisnismu atau tidak.

Istilahnya, business plan menjadi parameter penting untuk melihat apakah konsep bisnis yang kamu buat menjanjikan dan menguntungkan. Lantas, apa itu business plan dan seberapa penting keberadaannya bagi sebuah bisnis?

Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan kamu seputar business plan . Makanya, stay tuned terus biar kamu paham betul tentang salah satu aspek penting untuk membangun bisnis ini.

Apa yang Dimaksud dengan Business Plan ?

Sesuai dengan namanya, pengertian business plan mengacu pada perencanaan atau proyeksi masa depan sebuah bisnis atau perusahaan. Kalau berbicara masa depan, kamu pasti bertanya-tanya soal tujuan hidupmu dan cara seperti apa yang akan kamu lakukan untuk mencapainya.

Tak jauh beda dengan konsep tersebut, business plan diartikan sebagai sebuah dokumen tertulis yang berisi informasi detail tentang tujuan ( goals ) yang ingin dicapai oleh sebuah bisnis atau perusahaan serta cara mencapai tujuan tersebut.

Sebuah bisnis/perusahaan harus memiliki tujuan yang jelas agar pelaksanaan bisnis yang dijalankan nantinya memiliki arah yang jelas pula. Setelah memahami tujuan tersebut, barulah ditentukan cara menggapainya.

Seperti bagaimana cara menjual produknya ( marketing ), cara mengatur pengeluaran dan pemasukan untuk memberikan margin keuntungan pada perusahaan (finansial), hingga cara melaksanakan strategi-strategi yang ada (operasional).

Business plan harus menguraikan secara detail hal-hal tersebut sehingga membentuk fundamental yang kuat untuk menjalankan bisnis. Business plan setidaknya dapat menjelaskan posisi bisnis/perusahaan tersebut dalam sebuah ekosistem industri dan bagaimana ia membedakan diri dari para kompetitor.

Mengapa Business Plan Penting?

Seperti dijelaskan sebelumnya, keberadaan business plan penting untuk keberlangsungan bisnis/perusahaan ke depannya. Berikut manfaat penting dari business plan dilihat dari sisi internal dan eksternal.

Internal: acuan decision-making

Masalah dan tantangan akan sering kamu temui ketika memulai maupun menjalankan bisnis. Mulai dari penjualan yang tak kunjung meningkat hingga persaingan pasar yang ketat. Untuk mengatasi berbagai masalah ini, kamu harus memiliki sebuah acuan untuk penyelesaiannya.

Ibarat Acuan tersebut merupakan tujuan utama bisnis/perusahaan. Tujuan bisnis/perusahaan sendiri tercantum pada business plan. Makanya, keberadaan business plan penting untuk membantumu membuat keputusan di setiap masalah bisnis yang kamu temui.

Selain tujuan, business plan yang berisi berbagai perencanaan dan strategi bisnis/perusahaan juga akan menjadi pemandumu menjalankan bisnis. Ibarat sebuah kapal, business plan berfungsi sebagai nakhoda kapal agar dapat mencapai tujuan dengan selamat.

Internal: mengatur kestabilan keuangan

Dalam sebuah bisnis, masalah finansial merupakan salah satu faktor penting agar bisnis tetap bertahan. Tanpa adanya perputaran keuangan yang baik, sebuah bisnis/perusahaan akan mengalami beberapa kendala seperti terhambatnya produksi, bahkan yang paling buruk mengalami kebangkrutan .

Ini menjadi alasan selanjutnya mengapa business plan penting. Di dalam business plan sendiri terdapat perencanaan keuangan untuk jangka waktu tertentu. Konsep keuangan di dalam business plan kurang lebih sama seperti fungsi awal business plan sebagai panduan arah bisnis/perusahaan.

Dengan merencanakan konsep keuangan di awal, finansial perusahaan akan sehat dan bisnis bisa terus berjalan. Sebaliknya, jika tak ada rencana keuangan, perputaran finansial perusahaan akan rancu. Akhirnya, kamu hanya akan bingung mengatur pengeluaran, pemasukan, bahkan bisa jadi perusahaan tak menuai profit.

Eksternal: sarana komunikasi dengan stakeholders

Ketika membangun sebuah bisnis, kamu akan berhubungan dengan berbagai pihak, atau yang bisa disebut dengan stakeholders. Pihak-pihak yang sering berkaitan dengan sebuah bisnis adalah investor, pemasok bahan untuk produksi atau supplier , dll.

Kalau kamu ingin bekerja sama dengan mereka, kamu perlu business plan untuk mengkomunikasikan kepentinganmu. Jika hubungannya dengan investor, maka kamu harus meyakinkan mereka dengan konsep bisnis yang kamu usung agar mendapat pendanaan.

Jika kamu berhubungan dengan supplier, kamu harus mengkomunikasikan bahan apa saja yang kamu butuhkan dari mereka sesuai panduan business plan. Misalnya, bisnismu memiliki tujuan untuk menyediakan makanan instan yang sehat kepada masyarakat.

Maka, sampaikan kriteria bahan-bahan alami apa saja yang bisa kamu dapatkan dari supplier. Semisal supplier tidak bisa memenuhi kriteria tersebut, berarti kamu harus mencari yang lain. Apabila supplier terkait dapat menyediakan bahan yang dibutuhkan, maka pembahasan akan berlanjut pada berapa banyak bahan yang harus dipasok.

Eksternal: membantu meyakinkan investor untuk pendanaan

Untuk memulai bisnis, sudah pasti kamu butuh pendanaan awal. Kecuali kalau kamu kaya raya dan tak perlu suntikan dana dari siapapun. Biasanya, bisnis yang memerlukan pendanaan awal akan mencari suntikan dana dari investor.

Investor sendiri memiliki misi agar uang yang dimilikinya bisa tumbuh dengan baik. Para investor ini memiliki mata jeli terhadap prospek sebuah bisnis. Kalau melihat dari sudut pandang investor, tentu saja mereka tak mau sembarang berinvestasi kepada bisnis dengan konsep yang tak jelas.

Oleh karenanya, investor cenderung menitipkan uangnya kepada bisnis yang menjanjikan. Secara tak langsung, bisnis yang menjanjikan juga akan menguntungkan bagi investor. Maka dari itu, keberadaan business plan menjadi faktor penting untuk mendapat pendanaan dari investor.

Cara Membuat Business Plan yang Baik dan Benar

Untuk membuat business plan, kamu harus mengetahui komponen-komponen penting yang harus ada di dalamnya terlebih dahulu. Komponen tersebut disusun sehingga membentuk sebuah kerangka business plan yang utuh. Berikut komponen penting yang harus ada dalam kerangka business plan.

Executive summary

Executive summary  berisi rangkuman  business plan  secara keseluruhan. Kamu harus menulis bagian ini semenarik mungkin agar pembaca tertarik untuk melanjutkan membaca ke bagian selanjutnya.

Intinya, kamu harus bisa memasukkan poin-poin penting dari masing-masing komponen dalam business plan. Utarakan dengan kalimat efektif dan menarik agar model bisnismu terlihat jelas dan tentunya, dapat menarik minat investor.

Profil Bisnis

Bagian ini berisi rangkuman informasi seputar profil perusahaan meliputi pemimpin atau tim manajemen perusahaan, visi dan misi, kepegawaian, lokasi kantor.

Bagian ini menggarisbawahi pelaku perusahaan dan tujuan perusahaan yang tercantum di bagian visi dan misi.

Kalau bisnismu masih rintisan, misalnya seperti startup, deskripsikan bisnismu secara singkat beserta inovasi apa yang kamu usung. Kamu juga bisa memasukkan background story atas munculnya bisnismu sebagai respons dari suatu permasalahan.

Jika kamu memiliki bisnis yang terhitung sudah mapan, dalam artian telah memiliki pendanaan atau dikenal masyarakat, kamu bisa memasukkan rangkuman singkat mengenai perusahaanmu.

Produk dan servis

Sesuai judulnya, bagian ini berisi tentang deskripsi produk atau servis yang kamu tawarkan melalui bisnismu, mulai dari nama, harga, hingga keuntungan atau manfaatnya bagi konsumen. Kamu juga bisa memasukkan bagaimana kamu akan memproduksi atau membuatnya.

Jika kamu memasukkan produksi, maka kamu juga bisa memasukkan turunannya seperti bagaimana kamu memastikan kualitas produk dengan riset. Apabila produk yang kamu buat harus menggunakan hak paten/hak milik, maka jelaskan bagaimana cara mendapatkannya, atau tulis jika kamu sudah mendapatkannya.

Analisis pasar

Bagian ini memperlihatkan value proposition  bisnis kamu di dalam pasar dengan menggunakan metode segmenting, targeting, dan positioning . Segmenting dan targeting berarti melakukan analisis terhadap target konsumen, baik secara demografi, psikologi, sampai behavioral.

Sementara positioning, kamu harus memetakan posisi bisnismu dalam industri melalui analisis SWOT. Analisis tersebut akan memperlihatkan kelebihan, kelemahan, ancaman, dan kesempatan yang bisa kamu gunakan untuk menjalankan bisnismu.

Selain itu, kamu juga harus mengidentifikasi para kompetitor yang memiliki model bisnis yang mirip. Ini berfungsi agar kamu dapat memanfaatkan kekurangan yang belum sempat mereka kembangkan, kemudian menjadikannya peluang bagi bisnismu.

Semua analisis ini akan memperlihatkan seberapa besar daya tawar yang bisa kamu berikan melalui bisnismu di dalam industri. Selain itu, analisis pasar juga akan memperlihatkan sejauh mana bisnismu bisa meraup konsumen dan bersaing di dalam industri.

Strategi pemasaran

Sesuai namanya, bagian ini akan berisi tentang bagaimana bisnismu menjual produk atau servis yang ditawarkan. Tak sesempit itu, bagian ini juga akan membahas tentang bagaimana cara bisnis/perusahaan membangun basis pelanggan dan bagaimana cara menjangkau mereka.

Pada umumnya, strategi pemasaran yang dilakukan adalah membuat marketing campaign dan mengiklankan produk. Apapun strategi pemasaran yang dipilih, kamu harus menyampaikannya secara jelas dan detail, termasuk melalui media apa strategi dijalankan.

Financial planning/report

Seperti disebutkan sebelumnya, financial planning menjadi salah satu aspek penting dalam business plan. Bagi bisnis yang baru dirintis, financial planning biasanya berisi proyeksi modal serta keuntungan yang didapat yang ditargetkan dalam kurun waktu tertentu.

Selain itu, kamu juga bisa memasukkan rencana investor yang akan kamu bidik untuk pendanaan awal. Sementara itu, bagi perusahaan yang sudah stabil, kamu bisa memasukkan laporan keuangan meliputi expense , revenue stream , hingga profit yang dihasilkan.

Financial planning bermanfaat untuk memperlihatkan nilai bisnis yang akan atau sedang kamu jalankan. Semakin meyakinkan proyeksi nilai yang kamu tawarkan, semakin terbuka lebar peluang bagi kamu mendapat pendanaan dari investor.

Sama halnya dengan itu, semakin bagus profit yang dihasilkan akan menuntun perusahaan kepada keuntungan lainnya. Misalnya, dapat menyabet gelar unicorn, atau bahkan dapat melakukan listing IPO di bursa saham.

Tips Membuat Business Plan yang Baik dan Benar

Setelah mengetahui komponen yang harus ada dalam business plan, kini saatnya kamu mengetahui cara membuat business plan dengan baik dan benar. Sebenarnya, kamu hanya perlu mengikuti kerangka business plan yang sudah disebutkan sebelumnya.

Hanya saja, kamu perlu mengetahui beberapa hal sebelum memasukkan komponen-komponen tersebut. Ikuti beberapa tips di bawah ini.

Lakukan riset pasar secara menyeluruh

Sebelum membangun bisnis, pastikan kamu melakukan riset pasar secara menyeluruh. Secara menyeluruh berarti menentukan target konsumen, identifikasi kompetitor, dan melakukan positioning bisnis dalam pasar.

Penting untuk memetakan ketiga hal tersebut untuk memperlihatkan daya jual yang bisa kamu tawarkan kepada investor. Ingat, positioning bisnis yang jelas akan membantu memaksimalkan peluang yang ada.

Tentukan tujuan bisnis dengan jelas

Setelah mengetahui posisimu di industri pasar, sekarang saatnya merumuskan tujuan bisnismu. Seperti dijelaskan sebelumnya, tujuan bisnis berfungsi sebagai panduan haluan arah bisnis/perusahaan ketika dijalankan.

Cantumkan bukti dan referensi agar klaim kuat

Kamu tidak boleh sembarang mengklaim data, misalnya saat melakukan riset pasar. Kamu tidak bisa mengatakan bahwa kompetitor memiliki kelemahan tertentu tanpa menyebutkan buktinya. Ini agar informasi yang kamu kumpulkan menjadi akurat dan memang nyata terjadi.

Apabila kamu memasukkan data yang tidak valid, itu akan membuat semua model bisnis menjadi rancu. Misalnya, kamu ingin membangun bisnis coffeeshop dengan target konsumen usia 40-50 tahun hanya karena ingin berbeda saja dari bisnis lain.

Padahal, kamu harus tahu betul apakah konsumen di usia tersebut memang tertarik ngopi dengan konsep nongkrong ala anak muda. Kalau data fundamental seperti ini tidak tepat, maka otomatis semua model bisnis yang sudah kamu susun juga akan sia-sia.

Tulis business plan secara rinci, jelas, dan realistis

Jangan bertele-tele. Sampaikan gagasanmu berupa poin-poin. Ini akan membantu business plan yang kamu buat dapat dibaca dengan ringkas tetapi tetap dapat menyampaikan maksudmu secara utuh. Selain itu, hindari membuat rencana yang berlebihan atau muluk-muluk.

Ingat, kamu berencana menjalankan bisnis di sebuah masyarakat yang nyata. Selain harus mengumpulkan data riil di lapangan, kamu juga harus memperkirakan bisnismu secara realistis. Misalnya, apakah produk yang ditawarkan akan bisa memenuhi kebutuhan konsumen.

Dari sini, dapat disimpulkan bahwa realistis juga berarti harus didukung dengan data yang cukup. Berpikir realistis juga berarti bijak menentukan masa depan bisnis agar tetap bertahan dan tak mengalami kegagalan.

Sesuaikan penulisan business plan terhadap pembaca

Jangan membuat business plan satu versi saja. Buatlah satu berkas asli business plan untuk internal perusahaan, lalu selebihnya modifikasi sesuai siapa yang akan membaca proposal tersebut. Misalnya untuk venture capital, investor individual, dan perusahaan yang ingin joint venture.

Contoh Business Plan Sederhana

Di bawah ini adalah contoh bisnis plan untuk pemula. Kamu bisa mengadopsi dan menyesuaikannya dengan bisnis yang sedang kamu jalani sekarang.

Executive Summary

Masyarakat telah menghadapi pandemi selama lebih dari dua tahun lamanya dan Covid-19 bermutasi semakin menular. Akibatnya, para ibu rumah tangga yang khawatir tertular Covid-19 saat berbelanja kebutuhan.

Belanja.com hadir untuk memenuhi kebutuhan belanja para ibu rumah untuk meminimalisir tertularnya virus Covid-19. Belanja.com juga akan mempermudah kegiatan belanja para ibu rumah tangga dengan sekali klik.

Belanja.com merupakan sebuah bisnis berbentuk e-commerce pesan antar yang menawarkan kebutuhan pokok rumah tangga. Berkantor di Jakarta Pusat, bisnis ini dijalankan oleh orang-orang berpengalaman di bidang bisnis dan teknologi sehingga kami menjamin layanan yang memuaskan.

Mereka adalah seperti oleh mantan CEO startup ternama, Galih Suprayogo dan mantan CTO startup ternama, Sabrina Amalia. Dengan peluang yang ada, Belanja.com diperkirakan dapat meraup profit sebesar Rp 1 miliar di tahun pertama berdiri.

Belanja.com memiliki visi untuk mempermudah ibu rumah tangga berbelanja dengan cepat dan nyaman. Untuk mewujudkannya, Belanja.com hadir dengan membuat aplikasi praktis untuk mengantarkan belanjaan konsumen sampai di rumah dalam keadaan baru dan segar.

Belanja.com memiliki kelebihan sebagai platform e-commerce yang menyediakan layanan pesan antar secara cepat dalam 10 menit. Kelemahan yang dimiliki adalah merek Belanja.com masih belum dikenal masyarakat .

Belanja.com bisa jadi terhalang dengan eksistensi e-commerce dengan konsep yang sama. Namun, dengan waktu antar yang lebih cepat tersebut, Belanja.com yakin dapat bersaing dengan e-commerce lainnya.

Belanja.com memiliki berbagai jenis produk kebutuhan pokok rumah tangga seperti bahan makanan mentah, bumbu dapur, sayur dan buah segar, dan bahan memasak (minyak, gula, garam, dll).

Para konsumen dapat membuka aplikasi Belanja.com, memilih produk yang diinginkan, melakukan pembayaran, dan 10 menit kemudian pesanan akan sampai di tujuan. Aplikasi Belanja.com akan memilihkanmu toko paling dekat yang menyediakan produk yang kamu beli.

Dengan Belanja.com, para konsumen akan menghemat waktu, menghemat budget, sekaligus terhindar dari risiko tertular virus Covid-19 saat berbelanja langsung di pasar atau supermarket.

Analisis Pasar

Target konsumen.

  • Para ibu rumah tangga usia 23-35 tahun yang aktif berbelanja kebutuhan pokok di pasar atau supermarket.
  • Para perempuan karier yang memiliki sedikit waktu untuk berbelanja
  • Dapat mengoperasikan ponsel dan melakukan transaksi di e-commerce secara online
  • Menyukai hal praktis
  • Malas berbelanja secara offline

Terdapat beberapa kompetitor seperti HappyFresh yang telah dikenal masyarakat luas. Selain itu, terdapat juga Astro yang memiliki konsep pesan antar cepat.

Untuk HappyFresh, Belanja.com sudah dapat mengungguli waktu pengantaran barang sehingga barang datang masih dalam keadaan segar. Sedangkan, untuk Astro, Belanja.com dapat mengungguli konsep Astro untuk mengantarkan barang lebih cepat yaitu 10 menit.

Strategi Pemasaran

Belanja.com akan bekerja sama dengan influencer dengan kriteria yang mirip dengan target konsumen, untuk membuat thread di Twitter mengenai servis Belanja.com. Tujuannya agar konten tersebut viral sekaligus untuk meningkatkan brand awareness. Selanjutnya, Belanja.com juga akan melakukan beragam strategi digital marketing.

Rancangan Biaya

Rencana anggaran.

Build dan maintain website: Rp 50.000.000

Beban operasional: Rp 250.000.000

Biaya lain-lain: Rp 150.000.000

Rencana Modal

Dana investor: Rp 500.000.000

Estimasi Profit

Hasil penjualan layanan: Rp 1.000.000.000

Tags: business plan pengertian manfaat

RECOMMENDED COVERAGE

Sign up for our newsletter

Review Order

Payment Details

Subscribe Monthly

Total Payment

By clicking the payment method button, you are read and agree to the terms and conditions of Dailysocial.id

 alt=

Check the box to Create your Account

Login to your account

Forgot Password?

To reset your password, please input email of your DailySocial.id account.

Reset Password

Reset link sent!

Thanks! You’ve been emailed a password reset link.

Create your account

Create Account

Check your email to verify!

If you didn’t receive an email in your inbox, check your spam folder.

We've emailed you a temporary password.

Stay connected with us and get full features in our platform. Community and Information can be fully open.

No, thank you.

Kompas.com

  • Mode Terang
  • Gabung Kompas.com+
  • Konten yang disimpan
  • Konten yang disukai
  • Berikan Masukanmu

www.kompas.com

  • Megapolitan
  • Surat Pembaca
  • Kilas Daerah
  • Kilas Korporasi
  • Kilas Kementerian
  • Sorot Politik
  • Kilas Badan Negara
  • Kelana Indonesia
  • Kalbe Health Corner
  • Kilas Parlemen
  • Konsultasi Hukum
  • Infrastructure
  • Apps & OS
  • Tech Innovation
  • Kilas Internet
  • Elektrifikasi
  • Timnas Indonesia
  • Liga Indonesia
  • Liga Italia
  • Liga Champions
  • Liga Inggris
  • Liga Spanyol
  • Internasional
  • Sadar Stunting
  • Spend Smart
  • Smartpreneur
  • Kilas Badan
  • Kilas Transportasi
  • Kilas Fintech
  • Kilas Perbankan
  • Tanya Pajak
  • Sorot Properti
  • Tips Kuliner
  • Tempat Makan
  • Panduan Kuliner Yogyakarta
  • Beranda UMKM
  • Jagoan Lokal
  • Perguruan Tinggi
  • Pendidikan Khusus
  • Kilas Pendidikan
  • Jalan Jalan
  • Travel Tips
  • Hotel Story
  • Travel Update
  • Nawa Cahaya
  • Ohayo Jepang
  • Kehidupan sehat dan sejahtera
  • Air bersih dan sanitasi layak
  • Pendidikan Berkualitas
  • Energi Bersih dan Terjangkau
  • Penanganan Perubahan Iklim
  • Ekosistem Lautan
  • Ekosistem Daratan
  • Tanpa Kemiskinan
  • Tanpa Kelaparan
  • Kesetaraan Gender
  • Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan ekonomi
  • Industri, Inovasi & Infrastruktur
  • Berkurangnya Kesenjangan
  • Kota & Pemukiman yang Berkelanjutan
  • Konsumsi & Produksi yang bertanggungjawab

Cantikpreneurship

Apa Itu Business Plan: Pengertian, Manfaat, Cara Membuatnya

Kompas.com money whats new, muhammad idris.

Apa itu business plan? Business plan adalah dokumen yang memuat rencana bisnis

KOMPAS.com - Business plan adalah salah satu hal penting dalam bisnis. Business plan adalah suatu dokumen tertulis yang menjabarkan rencana-rencana dalam bisnis. Apa itu business plan ?

Isi dokumen business plan adalah harus mengandung strategi penjualan dan pemasaran secara rinci, kondisi keuangan, dan juga pendapatan serta pengeluaran selama menjalankan bisnis tersebut.

Business plan adalah rencana bisnis?

Bagi pebisnis pemula, fungsi dari business plan adalah sangat vital untuk bisa meyakinkan dan menjadi pertimbangan utama para investor yang akan menanamkan modalnya.

Dikutip dari Investopedia, business plan adalah dokumen tertulis yang menjelaskan secara rinci bagaimana sebuah bisnis menentukan tujuannya dan bagaimana cara mencapai tujuannya.

Sebuah rencana bisnis menjabarkan peta jalan perusahaan yang berisi informasi lengkap strategi pemasaran, keuangan, dan operasional.

Baca juga: Integritas Adalah Konsisten dan Keteguhan, Simak Penjelasannya

Business plan adalah dokumen penting yang digunakan untuk audiens eksternal serta audiens internal perusahaan. Misalnya, rencana bisnis digunakan untuk menarik investasi, maka perusahaan harus bisa menjabarkan rencananya tersebut untuk meyakinkan investor maupun kreditur.

Meskipun sangat berguna untuk bisnis baru, setiap perusahaan harus memiliki business plan. Idealnya, rencana tersebut ditinjau dan diperbarui secara berkala untuk melihat apakah tujuan telah tercapai atau telah berubah dan berkembang.

Terkadang, rencana bisnis baru dibuat untuk bisnis mapan yang telah memutuskan untuk bergerak ke arah yang baru.

Bisnis plan adalah dokumen mendasar yang harus dimiliki oleh setiap bisnis, terutama bisnis startup, sebelum memulai operasi.

Bank dan perusahaan modal ventura memang sering menjadikan dokumen business plan yang layak sebagai prasyarat sebelum mempertimbangkan untuk menyediakan modal untuk bisnis baru.

Menjalankan sebuah perusahaan tanpa rencana bisnis biasanya bukan ide yang baik. Faktanya, sangat sedikit perusahaan yang mampu bertahan lama tanpanya.

Baca juga: Apa Itu Ekspor: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Manfaatnya

Business plan yang baik harus menguraikan semua biaya yang diproyeksikan dan kemungkinan risiko dari setiap keputusan yang dibuat perusahaan. Business plan, bahkan di antara para pesaing dalam industri yang sama, jarang identik.

Tetapi business plan masing-masing perusahaan cenderung memiliki elemen dasar yang sama, termasuk ringkasan bisnis dan deskripsi terperinci tentang bisnis, layanannya, dan produknya. Ini juga menyatakan bagaimana bisnis ditujukan untuk mencapai tujuannya.

Cara membuat business plan

Membuat business plan adalah setidanya berisi sejumlah komponen informasi. Berikut tahapannya sebagaimana dikutip dari laman Entepreneur:

1. Judul dan isi

Rencana bisnis harus disajikan dalam sebuah binder dengan sampul yang mencantumkan nama bisnis, nama perusahaan, alamat, nomor telepon, alamat email dan situs web, dan tanggal.

Anda tidak perlu menghabiskan banyak…

Tag business plan adalah bisnis plan adalah apa itu business plan.

#

Apa Itu Finansial: Definisi, Jenis, Fungsi, dan Tujuannya

apa itu isi business plan

Apa itu Obligasi dan Jenis-jenis Obligasi

apa itu isi business plan

Apa Itu Broker dalam Perdagangan Saham?

apa itu isi business plan

Wajib Dibayar saat Perpanjang SNTK, Apa Itu SWDKLLJ?

apa itu isi business plan

Berita Terkait

BSI Bidik Target Bisnis Emas Tumbuh 30 Persen pada 2024

Terkini Lainnya

Terima 40 Laporan Balon Udara Liar Selama Lebaran 2024, AirNav: Jauh Berkurang dari Tahun Lalu

Terima 40 Laporan Balon Udara Liar Selama Lebaran 2024, AirNav: Jauh Berkurang dari Tahun Lalu

Bandara Panua Pohuwato Bakal Diresmikan Jokowi, Menhub: Potensi Kembangkan Pariwisata

Bandara Panua Pohuwato Bakal Diresmikan Jokowi, Menhub: Potensi Kembangkan Pariwisata

Perusahaan Ini Buka Lowongan Kerja untuk Lansia, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

Perusahaan Ini Buka Lowongan Kerja untuk Lansia, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

Luhut Ungkap China Mau Kembangkan Sawah Padi di Kalteng

Luhut Ungkap China Mau Kembangkan Sawah Padi di Kalteng

Mata Uang Spanyol Sebelum dan Setelah Gabung Uni Eropa

Mata Uang Spanyol Sebelum dan Setelah Gabung Uni Eropa

Bus Tertabrak KA Rajabasa, KAI: Sopir Tidak Indahkan Peringatan

Bus Tertabrak KA Rajabasa, KAI: Sopir Tidak Indahkan Peringatan

Terus Bikin Rekor, Harga Emas Antam Naik Rp 37.000 dalam Sepekan

Terus Bikin Rekor, Harga Emas Antam Naik Rp 37.000 dalam Sepekan

Mengenal Mata Uang Argentina dan Nilai Tukar ke Rupiah

Mengenal Mata Uang Argentina dan Nilai Tukar ke Rupiah

Cara Ubah Jadwal Tiket Kereta Api di Aplikasi Access by KAI

Cara Ubah Jadwal Tiket Kereta Api di Aplikasi Access by KAI

Cara Membuat Kartu ASN Virtual

Cara Membuat Kartu ASN Virtual

Luhut: Pemerintahan RI Selanjutnya Akan Teruskan Persahabatan dengan China

Luhut: Pemerintahan RI Selanjutnya Akan Teruskan Persahabatan dengan China

Mengenal Mata Uang Pakistan dan Nilai Tukarnya

Mengenal Mata Uang Pakistan dan Nilai Tukarnya

Akhiri Masa Siaga, PLN Catat Beban Puncak Listrik Tumbuh 3,53 Persen Selama Idul Fitri 2024

Akhiri Masa Siaga, PLN Catat Beban Puncak Listrik Tumbuh 3,53 Persen Selama Idul Fitri 2024

Pasok Pabrik Gula Rajawali, Perum Perhutani Sediakan Lahan Tanam Tebu

Pasok Pabrik Gula Rajawali, Perum Perhutani Sediakan Lahan Tanam Tebu

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit RI, Airlangga: Kepercayaan Investor Masih Kuat

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit RI, Airlangga: Kepercayaan Investor Masih Kuat

Rincian harga emas hari ini di pegadaian 21 april 2024, cara download kartu nikah digital, tahun 2024, bkn tak melakukan pendataan ulang tenaga non-asn, kai tebar diskon tiket, ini daftar 15 kereta dan rutenya, now trending.

Wapres Ma'ruf Amin Imbau Masyarakat Hormati dan Terima Putusan MK soal Pilpres 2024

Wapres Ma'ruf Amin Imbau Masyarakat Hormati dan Terima Putusan MK soal Pilpres 2024

Hasil Indonesia Vs Yordania 4-1: Garuda Muda Ukir Sejarah, Lolos ke Perempat Final

Hasil Indonesia Vs Yordania 4-1: Garuda Muda Ukir Sejarah, Lolos ke Perempat Final

Luhut Ungkap China Mau Kembangkan Sawah Padi di Kalteng

Kepercayaan Publik ke KPK Masih Melorot, Hanya Unggul dari Parpol dan DPR

Link Live Streaming Indonesia Vs Yordania, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Yordania, Kickoff 22.30 WIB

Jokowi Bicara Pentingnya RUU Perampasan Aset, Anggota Komisi III DPR Sarankan Presiden Terbitkan Perppu

Jokowi Bicara Pentingnya RUU Perampasan Aset, Anggota Komisi III DPR Sarankan Presiden Terbitkan Perppu

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Yordania 1-0, Gol Penalti Marselino Membuka Skor!

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Yordania 1-0, Gol Penalti Marselino Membuka Skor!

LIVE Timnas Indonesia Vs Yordania 2-0, Gol Cantik Witan Gandakan Keunggulan

LIVE Timnas Indonesia Vs Yordania 2-0, Gol Cantik Witan Gandakan Keunggulan

Mungkin anda melewatkan ini.

Kilang Pertamina Balikpapan Terbakar, Manajemen: Api Sudah Padam, Tetap Beroperasi Normal

Kilang Pertamina Balikpapan Terbakar, Manajemen: Api Sudah Padam, Tetap Beroperasi Normal

Harga Cabe Rawit Merah Tembus Rp 72.804 Per Kilogram, Berikut Harga Pangan Jakarta Hari Ini

Harga Cabe Rawit Merah Tembus Rp 72.804 Per Kilogram, Berikut Harga Pangan Jakarta Hari Ini

Bertemu Putra Mahkota Arab Saudi, Luhut Paparkan IKN Nusantara hingga Energi Baru Terbarukan

Bertemu Putra Mahkota Arab Saudi, Luhut Paparkan IKN Nusantara hingga Energi Baru Terbarukan

Agar Tak Tertipu Gambar, Ikuti 5 Tips Pintar Memilih Toko Online

Agar Tak Tertipu Gambar, Ikuti 5 Tips Pintar Memilih Toko Online

Sandiaga Usul Bangun Kereta Gantung Atasi Macet Puncak Bogor, Pengamat: Tata Transportasi Darat Dulu

Sandiaga Usul Bangun Kereta Gantung Atasi Macet Puncak Bogor, Pengamat: Tata Transportasi Darat Dulu

www.kompas.com

  • Entertainment
  • Pesona Indonesia
  • Artikel Terpopuler
  • Artikel Terkini
  • Topik Pilihan
  • Artikel Headline
  • Harian KOMPAS
  • Kompasiana.com
  • Pasangiklan.com
  • Gramedia.com
  • Gramedia Digital
  • Gridoto.com
  • Bolasport.com
  • Kontan.co.id
  • Kabar Palmerah
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Pedoman Media Siber

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengembangan
  • Perencanaan
  • Produktivitas

Apa Itu Business Plan: Pengertian, Tujuan, dan Cara Membuatnya

  • oleh Farichatul Chusna
  • Oktober 20, 2021

Business Plan

Setelah kemarin belajar tentang studi kelayakan bisnis, kini saatnya belajar tentang business plan dan cara pembuatannya. Baik business plan maupun studi kelayakan usaha sangat penting dilakukan sebelum mendirikan bisnis. 

Jadi, apakah business plan itu dan bagaimana cara membuatnya? Simak pembahasan di artikel berikut ini:

Pengertian Business Plan

Business plan adalah dokumen tertulis yang berisi rancangan dan rencana usaha. Rancangan dan rencana usaha di sini dijabarkan secara rinci mulai dari rencana produksi, rencana pemasaran barang dan jasa sampai rencana keuangan semua dijabarkan dengan detail. 

Biasanya business plan dibuat untuk kepentingan mencari tambahan pendanaan dari pihak ketiga, memenangkan tender proyek atau menjalin kerjasama dengan vendor atau supplier. Oleh karena betapa pentingnya dokumen ini, business plan harus dibuat dengan hati-hati. 

Tujuan Business Plan

Seperti yang telah disebutkan di atas, biasanya business plan dibuat untuk mencari pendanaan dari pihak ketiga, memenangkan tender proyek atau menjalin kerjasama dengan pihak lain. Maka, data dalam business plan harus bisa membuat pihak ketiga tersebut yakin bahwa bisnis Anda akan menguntungkan. 

Business plan adalah dokumen yang sangat bermanfaat untuk mengajukan pinjaman di bank. Ini karena dalam business plan tercantum informasi-informasi penting seperti profil dan rekam jejak perusahaan, tujuan perusahaan di masa depan dan ringkasan laporan keuangan perusahaan.

Manfaat lain dari business adalah, dokumen ini dapat dijadikan sebagai pedoman pendirian bisnis. Business plan ini dapat bermanfaat sebagai dokumen yang memandu perjalanan perusahaan Anda.

Jika Anda memiliki dokumen ini, Anda bisa melihat apakah target pendapatan perusahaan sudah sesuai atau belum, strategi apa yang perlu diperbaiki dan lain-lain sehingga kinerja perusahaan jadi bisa lebih terarah dan terkontrol. 

Komponen-Komponen Dalam Bisnis Plan

Berikut ini komponen-komponen yang harus ada dalam sebuah business plan :

1. Rangkuman

Rangkuman berisi penjabaran singkat tentang profil, potensi bisnis Anda dan rencana bisnis tersebut ke depan. Pastikan Anda membuat bagian rangkuman ini singkat, padat tapi menarik. Sebab, rangkuman inilah yang akan dibaca pertama kali oleh calon mitra bisnis Anda. 

Perlu diingat bahwasanya, tidak semua kepala perusahaan calon mitra memiliki waktu yang cukup untuk membaca business plan Anda secara keseluruhan. Jadi, buat dia tertarik membaca dokumen ini dengan rangkuman yang menarik, singkat, padat dan jelas. 

2. Profil Perusahaan

Di bagian profil, jabarkan tentang visi dan misi, orang dibalik perusahaan serta data legalitas perusahaan. Profil ini penting untuk meyakinkan calon mitra bahwa perusahaan Anda adalah perusahaan yang memiliki rekam jejak yang baik serta mengikuti etika berbisnis , tujuan jelas dan dikelola oleh orang-orang yang kompeten di bidangnya. 

3. Rencana Operasional

Rencana operasional berisi proses produksi yang selama ini telah dijalankan (jika perusahaan Anda telah berdiri), rencana produksi selanjutnya, alasan mengapa rencana tersebut diambil dan lain sebagainya. 

4. Analisa Pasar

Jabarkan mengapa produk yang dibuat perusahaan memiliki potensi untuk dikembangkan pada bagian ini. Untuk menjelaskan hal ini, Anda bisa menggunakan metode penulisan strength , weakness, opportunity dan threat (SWOT), Porter five forces atau metode analisis lain yang menurut Anda cukup bisa meyakinkan calon mitra. 

5. Strategi Pemasaran

Setelah melakukan analisa pasar, Anda bisa membuat strategi pemasaran berdasarkan hasil analisis yang Anda tampilkan pada bab sebelumnya. Strategi pemasaran ini penting sebab, sebagus apapun produk Anda, jika produk tersebut tidak dipasarkan dengan baik, maka produk Anda juga tidak laku dan mitra akan berpikir berkali kali sebelum menandatangani kontrak dengan perusahaan Anda. 

6. Analisa Keuangan

Bagian ini berisi data dan target keuangan yang ingin perusahaan Anda wujudkan dalam beberapa bulan ke depan. Sampaikan bahwa bisnis Anda adalah bisnis yang menguntungkan dengan menampilkan analisa keuangan yang reliable . 

Ada beberapa matriks keuangan yang bisa Anda tampilkan di bagian ini. Matriks tersebut seperti, return on investment (ROI), break even point (BEP), net present value (NPV) dan lain-lain. 

7. Rencana Pengembangan Bisnis

Sebagai penutup, sampaikanlah rencana bisnis perusahaan Anda dalam jangka pendek (1 tahun) dan jangka menengah (3 tahun). Tujuannya adalah untuk menguatkan persepsi di dalam benak calon mitra bahwa bekerja sama dengan perusahaan Anda akan menghasilkan kerjasama yang menguntungkan kedua belah pihak. 

Cara Membuat Business Plan Yang Benar

Gunakan kerangka 5w+1H untuk mengawali riset Anda. 5w+1H tersebut adalah:

  • Produk apa yang sedang digemari oleh masyarakat dan apa permasalahan produk tersebut. 
  • Siapa yang telah memproduksi (pesaing) dan siapa yang akan memproduksi produk tersebut (apakah Anda perlu pegawai atau tidak). 
  • Dimana Anda akan mendirikan perusahaan dan dimana Anda akan memasarkan produk. 
  • Kapan perusahaan mulai berproduksi dan kapan waktu yang tepat untuk mempromosikan produk Anda. 
  • Untuk siapa produk Anda diproduksi atau siapa yang menjadi target konsumen perusahaan Anda. 
  • Bagaimana metode produksi dan promosi produk tersebut. 

Riset ini bisa Anda lakukan dengan mengkombinasikan data sekunder dari internet atau buku dengan data primer hasil pengamatan dan wawancara. Salah satu jenis riset yang paling umum dilakukan adalah studi kelayakan bisnis .

Target dari riset ini adalah:

  • Mengetahui produk apa yang akan diproduksi. 
  • Mengetahui siapa target konsumen perusahaan dan bagaimana perilakunya. 
  • Memberikan gambaran singkat mengenai proses produksi dan pemasaran. 

2. Membuat Profil Perusahaan

Sebagaimana yang tertulis di atas, Anda akan menulis visi dan misi perusahaan Anda serta siapa orang yang membantu Anda di perusahaan ini. Adapun mengenai aspek legalitas perusahaan, Anda bisa membuatnya sembari proses penulisan profil perusahaan sedang berlangsung. 

3. Menjelaskan Rincian Produk di Bagian Rencana Operasi

Jelaskan hal-hal tentang produk Anda secara rinci mulai dari bahan baku, proses produksi hingga strategi pemasaran yang pernah dilakukan di bagian ini. Jabarkan juga tentang hasil analisa pasar dan rencana operasional perusahaan Anda di masa depan. 

4. Menyusun Strategi Pemasaran

Pada tahap ini, Anda telah mengetahui apa produk yang akan Anda buat, bagaimana cara pembuatan produk tersebut dan siapa target konsumen Anda. Gunakan data-data tersebut untuk menyusun strategi pemasaran agar strategi pemasaran tersebut tepat sasaran dan berhasil.

Misalnya Anda ingin membuka usaha franchise , maka sebelum membeli hak dagang seharusnya sudah ada rencana yang jelas untuk pengembangan bisnis. Rentang waktu rencana bisa dalam jangka pendek maupun pengembangan bisnis jangka panjang.

5. Menyusun Analisa Keuangan

Buat analisa keuangan perusahaan Anda reliable sekaligus tampak memberikan keuntungan yang pas. Jangan hanya membuat seolah olah bisnis Anda menguntungkan tapi sebenarnya data yang Anda ajukan tidak reliable sehingga target keuntungan yang Anda tampilkan tidak tercapai. 

Terakhir, jangan lupa untuk membuat rangkuman business plan dan memastikan bahwa jumlah halaman business plan Anda tidak terlalu banyak (lebih dari 15 halaman). Sebab, sekali lagi, tidak semua orang punya waktu yang cukup untuk membaca seluruh isi dokumen tersebut.

Jika masih bingung tentang cara dan langkah-langkah membuat business plan , Anda bisa mencari contoh business plan yang dibuat oleh mahasiswa finalist Pekan Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PKMK-PIMNAS). Sebab, contoh business plan tersebut sudah dipastikan memiliki kualitas tinggi oleh akademisi. 

Related Posts:

pengertian executive summary

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna merupakan salah satu finalist PKM-Kewirausahaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional tahun 2016. Selama menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Chusna aktif mencari dan mengeksekusi ide bisnis yang menarik dan inovatif. View Author posts

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Home » Artikel » Apa itu Business Plan? Panduan Lengkap untuk Pemula

Apa itu Business Plan? Panduan Lengkap untuk Pemula

16/04/2023 2 min read

Daftar isi Konten

Apa Itu Business Plan?

Mungkin, istilah “Business Plan” masih terdengar asing bagi sebagian orang. Padahal, Business Plan merupakan satu dokumen penting yang dibuat oleh pemilik bisnis atau calon entrepreneur sebelum memulai usaha. Lalu, apa itu Business Plan?

Definisi Business Plan

Business Plan adalah suatu dokumen yang berisi rencana bisnis lengkap yang menjelaskan tentang tujuan, strategi, target, serta sumber daya yang akan digunakan dalam memulai dan menjalankan bisnis.

Tujuan Business Plan

Membuat Business Plan tentu bukan tanpa alasan. Ada beberapa tujuan dari membuat Business Plan, yaitu:

1. Sebagai panduan dalam memulai bisnis.

2. Membantu pemilik bisnis atau calon entrepreneur untuk mengambil keputusan yang tepat dalam menjalankan bisnis.

3. Sebagai bahan evaluasi bisnis secara berkala.

Manfaat Business Plan

Setiap perencanaan pasti memiliki manfaatnya, begitu juga dengan Business Plan. Berikut adalah beberapa manfaat dari membuat Business Plan:

1. Sebagai dasar dalam mencari investor atau pinjaman modal.

2. Memberikan gambaran kepada pemilik bisnis atau calon entrepreneur tentang situasi bisnis dan bagaimana cara mempromosikannya.

3. Memberikan panduan dalam menjalankan bisnis agar tetap mengikuti rencana dan fokus pada tujuan bisnis.

Isi dari Business Plan

Secara umum, isi dari Business Plan terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

1. Executive Summary.

2. Deskripsi Bisnis.

3. Analisis Pasar.

4. Strategi Pemasaran.

5. Organisasi serta Manajemen.

6. Rincian Produk atau Jasa.

7. Proyeksi Keuangan.

8. Rencana Aksi.

Cara Membuat Business Plan

Setelah mengetahui apa itu Business Plan dan apa saja yang perlu disertakan di dalamnya, tentu ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membuat Business Plan, antara lain:

1. Meneliti pasar atau industri yang ingin digeluti.

2. Menentukan tujuan dan visi bisnis.

3. Menyusun rencana strategi secara terperinci.

4. Membuat rincian keuangan bisnis yang akan dijalankan.

5. Membuat rencana aksi serta evaluasi bisnis.

Business Plan sangat penting bagi pemilik bisnis atau calon entrepreneur. Dengan adanya Business Plan, mereka dapat membuat strategi bisnis yang lebih terarah, fokus pada tujuan bisnis, serta mampu memprediksi berbagai risiko dan kendala yang mungkin terjadi di masa depan. Oleh karena itu, sebelum memulai bisnis, sebaiknya memiliki Business Plan yang baik dan matang terlebih dahulu.

Apa Tujuan Membuat Business Plan?

Bisnis merupakan investasi yang besar baik dari segi waktu, uang, dan energi, sehingga menjadi wajar jika pada awal merintis, seorang calon pengusaha memiliki kekhawatiran dalam mengambil keputusan. Oleh sebab itu, pentingnya merencanakan suatu bisnis agar dapat berjalan dengan baik, tepat target, dan efisien sangat diperlukan.

1. Memperjelas Pemikiran dan Ide Bisnis

Tujuan pertama dari pembuatan bisnis plan adalah untuk memperjelas pemikiran serta ide-ide bisnis yang dimiliki oleh seorang pengusaha. Dalam pembuatan business plan ini, seorang calon pengusaha diharapkan dapat mengevaluasi segala kemungkinan yang terdapat dalam menjalankan usaha serta melihat beberapa aspek penting yang harus dipertimbangkan sebelum merintis bisnis.

pemikiran ide bisnis

2. Memperhitungkan dan Menduga Kemungkinan Risiko

Tujuan kedua dari pembuatan bisnis plan adalah untuk memperhitungkan serta menduga kemungkinan risiko yang akan terjadi pada bisnis yang akan dirintis. Perhitungan ini akan menyangkut biaya operasional, biaya produksi, biaya pemasaran, serta aspek-aspek lainnya yang berkaitan dalam menjalankan suatu bisnis.

kemungkinan risiko pada bisnis

3. Menyusun Strategi Pemasaran

Tujuan ketiga dari pembuatan bisnis plan adalah untuk menyusun strategi pemasaran yang bisa digunakan oleh pengusaha dalam memasarkan produk atau jasa yang ditawarkan. Dalam menyusun strategi pemasaran ini harus mempertimbangkan berbagai aspek yang terdiri dari segmentasi pasar, target pasar, serta penentuan harga yang sesuai dengan target pasar.

strategi pemasaran

4. Memantau Efisiensi Operasional Bisnis

Tujuan keempat dari pembuatan bisnis plan adalah untuk memantau efisiensi operasional bisnis yang dirintis. Dalam proses operasional bisnis, sangatlah penting untuk memonitor serta mengukur efektivitas dan efisiensi dari setiap proses yang dilakukan agar dapat meningkatkan kinerja bisnis.

efisiensi operasional bisnis

5. Meningkatkan Tren Pertumbuhan Bisnis

Tujuan kelima dari pembuatan bisnis plan adalah untuk meningkatkan tren pertumbuhan bisnis yang dirintis. Dalam pembuatan bisnis plan, calon pengusaha harus mempertimbangkan arah perkembangan usaha, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang dan cara-cara apa yang harus dilakukan agar pertumbuhan bisnis terus meningkat.

tren pertumbuhan bisnis

Untuk memulai suatu bisnis, diperlukan sebuah rencana yang sistematis dan matang. Simak penjelasan tentang “apa itu business plan” di sini .

Terima Kasih Sudah Membaca Tentang Apa Itu Business Plan

Kini, kamu sudah memahami apa itu business plan dan mengapa perencanaan yang matang sangatlah penting untuk sukses dalam menjalankan bisnis. Jangan lupa untuk membuat business plan sebelum memulai bisnis atau mengembangkan bisnis yang sudah ada. Selamat berkarya dan terima kasih sudah membaca artikel ini! Kunjungi kembali website ini untuk informasi bisnis dan keuangan yang menarik dan bermanfaat lainnya. Sampai jumpa!

Saran Video Seputar : Apa itu Business Plan? Panduan Lengkap untuk Pemula

7 tips menaikkan omset tanpa menambah tim sales –….

' src=

barang inferior adalah barang

Metode penyusutan aset tetap.

Moka Logo

Tips Bisnis

Business Plan: Pengertian, Manfaat dan Cara Membuat

Jordhi

Apa Itu Business Plan?

Kenapa business plan penting, jenis-jenis business plan, cara membuat business plan, download business plan gratis.

Apa Itu Business Plan dan Apa Manfaatnya Bagi Usaha Anda? – Setidaknya ada lima hal yang harus Anda ketahui sebelum memulai suatu bisnis. Kelima hal ini mungkin kurang terasa manfaatnya dalam jangka pendek, tapi tanpanya Anda akan cukup kesulitan untuk memastikan usaha yang Anda bangun akan bertahan lama.

Tentunya Anda tidak ingin bisnis yang dibangun dengan susah payah ini harus menyerah di tengah jalan hanya karena persiapan yang kurang matang bukan?

Hal pertama yang harus Anda ketahui adalah ketahui betul siapa konsumen Anda dan masalah apa yang bisa Anda pecahkan melalui produk barang/jasa Anda. Kedua, langkah kecil dan nyata dalam memulai bisnis jauh lebih baik ketimbang rencana besar yang lambat dieksekusi.

Ketiga, memahami betul apa yang menjadi kekuatan Anda sebagai seorang founder atau pendiri usaha. Keempat, carilah mentor atau penasihat yang bisa membantu Anda melihat masalah dengan lebih jelas.

Kelima, dan yang akan kita bahas lebih mendalam yakni business plan . Tanpa panjang lebar lagi, berikut ini 5 hal yang harus Anda ketahui tentang business plan sebelum memulai sebuah usaha.

membuat business plan - rencana bisnis - proposal bisnis - Serba-Serbi Business Plan yang Wajib Diketahui Sebelum Memulai Usaha

Secara definisi business plan adalah dokumen tertulis yang menjelaskan tentang sifat dari sebuah bisnis. Sebuah business plan sudah sepantasnya mengandung strategi penjualan dan pemasaran dengan detail, kondisi pendanaan, serta perkiraan pendapatan dan pengeluaran selama bisnis tersebut berjalan.

Business plan juga memuat tujuan atau goals yang ingin perusahaan Anda capai, serta cara-cara untuk memastikan tujuan tersebut bisa tercapai dengan baik.

Selain itu, business plan juga merupakan peta jalan atau roadmap yang memberikan arahan jelas tentang bagaimana sebuah bisnis menjawab tantangan yang akan timbul di masa depan. Maka dari itu, penyusunan sebuah business plan tidak boleh dilakukan dengan terburu-buru atau make it as the business goes .

Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa business plan adalah sebuah dokumen yang menjelaskan tentang bagaimana bisnis yang akan Anda bangun, lengkap dengan rencana tujuan apa saja yang ingin diraih dan strategi untuk meraih tujuan tersebut. Jadi, bisa dibilang business plan ini akan menjadi penunjuk arah ke mana bisnis Anda akan berkembang.

kerja sama dalam bisnis-2

1. Panduan dalam membuat keputusan

Dari definisi yang sudah diutarakan, dapat dilihat bahwa business plan sudah menjadi sebuah “kitab suci” bagi sebuah bisnis karena memuat segala hal yang dibutuhkan untuk menjadi pedoman. Ini adalah alasan pertama business plan penting bagi setiap bisnis, yaitu sebagai panduan untuk memastikan keputusan yang diambil memang sesuai dengan kebutuhan suatu bisnis.

Sebagai seorang pengusaha, Anda harus mengambil keputusan strategis di tengah banyaknya variabel yang harus diperhitungkan, sehingga mudah sekali untuk kehilangan fokus. Dengan adanya business plan , Anda akan memiliki koridor yang jelas, sehingga bisa mengambil keputusan atau menghasilkan ide yang lebih terfokus.

2. Meyakinkan investor

Alasan kedua yaitu business plan dapat membantu Anda meyakinkan investor untuk menanamkan modal pada bisnis Anda.

Mengingat modal yang ditanamkan pada sebuah bisnis tidak pernah dalam nominal yang kecil, tentunya seorang investor ingin mengenali seluk bisnis Anda terlebih dahulu.

Salah satu caranya adalah dengan mempelajari business plan yang Anda buat, guna menentukan apakah strategi-strategi yang Anda susun memang cukup feasible dan bisnis yang akan Anda bangun memang profitable dalam waktu-waktu mendatang. Maka dari itu, penyusunan business plan harus dilakukan dengan baik dan berdasarkan riset pasar yang mendetail.

3. Sarana komunikasi dengan stakeholders

Alasan ketiga yaitu business plan merupakan salah satu sarana komunikasi dengan orang-orang yang akan terlibat begitu bisnis Anda berjalan. Sebuah bisnis tidak akan bisa berjalan tanpa adanya organisasi di dalamnya, supplier untuk memastikan produksi berjalan lancar, dan tentu saja penanaman modal.

Orang-orang terbaik yang benar-benar mampu mendukung bisnis Anda, butuh sesuatu yang nyata. Maka dari itu, business plan menjadi elemen yang sangat penting sebelum memulai usaha.

menerapkan pemanfaatan data untuk bisnis

Sebelum mengetahui bagaimana cara membuat business plan , sebaiknya Anda paham terlebih dahulu tentang jenis-jenis dari business plan yang ada. Dari berbagai sumber, terangkum sedikitnya ada lima jenis business plan yang bisa dipilih sesuai dengan ciri dari bisnis Anda, antara lain:

1. Start-up business plan

Business plan jenis ini memberikan gambaran tentang perusahaan yang Anda dirikan. Start-Up Business Plan juga mengandung produk barang atau jasa yang akan Anda tawarkan, evaluasi pasar, evaluasi kompetitor, faktor-faktor risiko, tim pemasaran, dan juga sistem manajemen yang akan diberlakukan.

Di dalam Start-Up Business Plan ini terdapat proyeksi-proyeksi tentang pemasukan, keuntungan, pengeluaran, dan juga arus kas begitu perusahaan berjalan. Business plan jenis ini terbilang cukup lengkap sehingga cocok untuk dipresentasikan kepada calon investor Anda.

2. Strategic business plan 

Strategic business plan sedikit lebih kompleks daripada start-up atau general business plan . Di dalamnya, terdapat hal-hal yang lebih spesifik dalam menggambarkan tujuan atau objektif yang ingin dicapai oleh sebuah perusahaan.

Struktur dari strategic business plan bisa berbeda-beda untuk setiap perusahaan, hanya saja ada beberapa komponen vital yang harus tercantumkan, yaitu visi bisnis, mission statement atau pernyataan misi perusahaan, faktor kritis sukses atau critical success factor , strategi untuk mencapai goal perusahaan, dan juga jadwal implementasi strategi perusahaan. Jenis business plan ini dapat membantu para stakeholders untuk lebih memahami objektif dari perusahaan Anda, sehingga mereka ikut percaya dengan visi yang Anda usung.

3. Operations Business Plan

Operations Business Plan diperuntukkan untuk kebutuhan internal perusahaan. Di dalamnya, terdapat perencanaan dan peraturan tentang operasional perusahaan. Secara spesifik, Operations Business Plan juga memuat tanggung jawab bagi setiap pegawai yang bekerja di suatu perusahaan.

4. Development Business Plan

Development business plan adalah penjelasan utuh tentang pengembangan bisnis yang direncanakan. Di dalamnya terdapat kelengkapan tentang organisasi perusahaan, administrasi, dan pertanggungjawaban yang diemban oleh masing-masing pegawai. Maka dari itu, dokumen ini bisa digunakan untuk kebutuhan eksternal maupun internal.

5. Growth Business Plan

Growth Business Plan berisi deskripsi mendalam tentang perencanaan pengembangan usaha untuk ke depannya. Dokumen ini bisa digunakan untuk kebutuhan internal, atau pun eksternal guna mendapatkan suntikan modal.

Hanya saja, jika akan digunakan untuk kebutuhan eksternal, growth business plan harus berisi gambaran jelas tentang perusahaan, struktur manajemen, dan pihak-pihak yang menempati posisi penting.

business plan

Setelah mengetahui apa itu business plan , alasan kenapa business plan itu penting, dan jenis-jenis business plan , maka kini saatnya Anda mengetahui bagaimana cara membuat business plan yang baik. Berikut ini hal-hal yang perlu Anda perhatikan.

Business Plan Pengertian, Manfaat dan Cara Membuat

1. Perbanyak riset sebelum membuat business plan Anda

Pepatah “knowing is half the battle” memang benar adanya. Sebelum Anda menjual satu produk barang atau jasa, baik melalui perusahaan berbadan hukum atau pun tidak, harus diawali dengan riset dan analisa terlebih dahulu.

Pertama, siapkanlah serangkaian pertanyaan untuk membantu Anda menentukan produk apa yang terbaik. Tanyakan pada diri Anda sendiri, apa unique selling point dari produk Anda sehingga bisa unggul di mata konsumen?

Mengapa konsumen harus peduli dan memilih produk Anda? Siapa yang menjadi target pasar dari produk Anda? Bagaimana cara mengkomunikasikan produk tersebut? Kapan waktu terbaik untuk meluncurkan produk ini? Pertanyaan-pertanyaan sederhana berbasis 5W+1H ini akan sangat membantu Anda menjalankan usaha di kemudian hari.

Setelah itu, lakukanlah riset pasar guna mengenali medan pertempuran yang akan Anda masuki. Riset pasar ini berguna untuk menciptakan strategi yang tepat guna dengan menimbang baik dan buruk suatu keputusan. Riset pasar juga dapat membantu Anda menentukan tujuan bisnis.

2. Buatlah company profile untuk perusahaan Anda

Business plan harus memuat informasi tentang perusahaan Anda. Informasi ini tertuang dalam sebuah company profile yang memuat nama perusahaan yang telah didaftarkan, alamat kantor fisik atau pun virtual, nama-nama direksi dan/atau komisaris yang menjabat, sejarah berdirinya perusahaan, industri yang digeluti, dan tentu saja produk-produk yang ditawarkan.

Company profile juga bisa memuat target pasar, aset-aset perusahaan, dan juga visi misi dari perusahaan Anda. Dengan company profile yang baik, maka usaha Anda akan memiliki kredibilitas yang baik pula.

Dengan kata lain, company profile adalah kesempatan Anda untuk “menjual” perusahaan Anda ke calon investor dan calon pelanggan. Maka dari itu, company profile sebaiknya ditempatkan pada bagian awal dari sebuah business plan .

3. Tentukan apa dulu tujuan dari bisnis Anda

Pernyataan tujuan dalam sebuah business plan dapat membantu calon investor atau stakeholders lainnya memahami dengan betul goal apa yang ingin diraih perusahaan.

Namun, sebuah tujuan tidak akan berarti apa-apa jika tidak dilengkapi langkah-langkah untuk meraihnya. Maka dari itu, rumuskan langkah-langkah untuk mencapainya tujuan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan Anda.

Pernyataan tujuan ini juga berguna untuk mengamankan modal dari calon investor. Hanya saja, pastikan di dalamnya terdapat penjelasan tentang tujuan yang mendasari kebutuhan pendanaan tersebut, kemudian bagaimana pendanaan tersebut dapat membuat bisnis Anda bertumbuh.

4. Siapkan dokumen yang diperlukan untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan

Selain company profile , ada juga beberapa dokumen lain yang dibutuhkan untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan Anda. Company profile dapat diibaratkan sebagai curriculum vitae .

Tentunya untuk melamar suatu pekerjaan, Anda butuh lebih dari curriculum vitae bukan? Pasti perusahaan membutuhkan dokumen untuk membuktikan kualifikasi dan kompetensi Anda, seperti ijazah atau sertifikat keahlian.

Pada perusahaan, dokumen-dokumen yang diperlukan seperti catatan keuangan, arus kas, adanya lisensi jika Anda menggunakan kekayaan intelektual pihak lain, dan lain sebagainya. Dokumen-dokumen ini tentunya menjadi perhatian utama bagi seorang investor sebelum menanamkan modalnya untuk bisnis Anda.

5. Jelaskan dengan detail barang atau jasa Anda

Ada beberapa aspek yang harus dijelaskan dengan baik. Pertama, penjelasan tentang bagaimana cara kerja produk Anda. Kedua, pricing model yang Anda gunakan beserta alasan di balik model tersebut.

Kedua, siapa yang menjadi customer utama dari bisnis Anda. Ketiga, alasan kenapa produk Anda lebih unggul dibandingkan produk-produk sejenis yang sudah ada di pasaran; dan keempat yaitu strategi penjualan dan pendistribusian produk Anda.

6. Buatlah Marketing Plan 

Untuk membuat business plan , Anda juga harus mencantumkan marketing plan . Gunanya marketing plan ini adalah supaya bisnis Anda memiliki rencana pemasaran yang lebih solid.

Di dalam sebuah marketing plan , sebaiknya mencakup latar belakang dari project beserta visi dan misi, problem statement yang berisi kebutuhan yang akan dijawab oleh produk Anda, goals and objective yang ingin diraih dengan melakukan pemasaran, juga target audience atau konsumen utama.

Jangan lupa, jabarkan juga soal channel utilization yang menjelaskan kanal pemasaran Anda, communication strategy yang menjelaskan cara mengkomunikasikan produk Anda ke konsumen, dan timelines untuk memastikan semua project berjalan dengan tepat waktu.

7. Sesuaikan pula dengan  target pembacanya

Di atas telah dijelaskan tentang jenis-jenis business plan . Seperti yang sudah diketahui, setiap jenis business plan diperuntukkan untuk pembaca yang berbeda-beda. Ada yang khusus untuk kebutuhan internal, ada pula yang untuk diperuntukkan bagi para stakeholder dan investor.

Bagi beberapa pihak, hanya hal-hal spesifik saja yang perlu diketahui dari sebuah business plan . Sehingga, Anda bisa menekankan pada aspek-aspek tertentu yang sekiranya memang sesuai dengan fokus dari pembaca.

Misalnya, bagi seorang investor, maka informasi-informasi soal cash flow , struktur manajemen, serta konsep bisnis yang diusung. Hal ini tentu berbeda dengan seorang manajer internal perusahaan, yang akan lebih fokus pada objektif dari perusahaan.

Dengan menyesuaikan target pembaca, Anda bisa saja membuat beberapa versi business plan . Hanya saja, pastikan data-data faktual dalam business plan tersebut sama untuk menghindari adanya kesalahpahaman di kemudian hari.

8. Buatlah analisis bisnis dan proyeksi keuangan

Bagi Anda pemilik bisnis kecil ingin mengembangkan usahanya, perlu mencantumkan hasil analisis perusahaan Anda. Adapun hal-hal yang harus disampaikan dalam analisis bisnis ini antara lain berapa banyak pemasukan dan pengeluaran serta neraca aset dan utang perusahaan.

Hal ini berguna untuk membuktikan bahwa keuangan perusahaan Anda memang sehat dan profitable , sehingga siap untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi.

Selain itu, untuk bisa mendapatkan kepercayaan dari investor, cantumkanlah proyeksi keuangan pada business plan Anda.

Pada intinya, investor ingin investasinya bisa menghasilkan keutungan yang sebesar-besarnya. Anda sebagai pengusaha harus mampu menunjukkan bahwa bisnis Anda mampu mendatangkan keuntungan yang maksimal. Maka dari itu, proyeksi keuangan akan menjadi satu hal yang mereka perhatikan betul.

Pada bagian proyeksi keuangan, Anda bisa menambahkan hasil penjualan per periode tertentu, dan perkiraan pengeluaran serta pemasukan untuk beberapa tahun ke depan. Dalam membuat proyeksi keuangan, Anda harus benar-benar akurat dan realistis. Jadi, analisa kembali bagaimana keuangan usaha Anda selama beberapa waktu ke belakang.

membuat business plan (3)

Untuk memudahkan Anda membuat business plan dengan lebih mudah, Anda bisa menggunakan template business plan yang tersedia gratis di internet. Namun, pada intinya, sebuah business plan memuat hal-hal sebagai berikut:

1. Executive summary

Executive summary merupakan bagian terpenting dalam sebuah business plan , sebab bagian ini adalah yang pertama kali dibaca oleh calon investor.

Jika mereka tidak menemukan sesuatu yang menarik pada bagian executive summary , maka besar kemungkinan business plan Anda tidak akan dibaca hingga selesai. Maka dari itu, executive summary mampu menunjukkan potensi keuntungan dari bisnis Anda dengan tidak lebih dari dua halaman.

Executive summary harus memuat penjelasan singkat tentang usaha Anda, deskripsi tentang produk, objektif yang ingin dicapai perusahaan, target market yang Anda incar, apa yang membedakan Anda dengan para kompetitor, pihak-pihak yang menjabat di posisi strategis serta kualifikasi yang mereka miliki.

2. Deskripsi perusahaan

Bagian ini memuat mission statement perusahaan Anda, filosofi dan visi yang diusung, tujuan jangka pendek dan jangka panjang, penjelasan mendalam tentang target pasar, pandangan tentang industri yang Anda geluti, serta aspek-aspek legalitas yang sudah Anda penuhi.

3. Produk atau jasa yang ditawarkan 

Bagian ini memuat penjelasan tentang produk barang atau jasa yang Anda tawarkan dengan lebih mendalam daripada yang sudah dijelaskan di bagian executive summary .

Pada bagian ini, sebaiknya termuat penjelasan produk yang dijual lengkap dengan bagaimana Anda memproduksi produk tersebut, masalah apa yang mampu diselesaikan dengan produk Anda, fitur-fitur khusus yang membuat produk Anda unggul, dan bagaimana Anda menentukan harga untuk produk tersebut.

4. Strategi marketing dan sales

Untuk bagian ini, Anda bisa merujuk pada marketing plan yang sebelumnya sudah dibahas. Bagian strategi marketing dan sales ini sangatlah penting untuk memastikan semua stakeholders mendapatkan arahan yang jelas bagaimana perusahaan memposisikan diri di pasar dan bagaimana komunikasi yang ingin dibangun dengan konsumen.

5. Strategi operasional

Bagian ini memuat strategi-strategi yang diperlukan untuk memastikan kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Untuk itu, Anda perlu melakukan analisis terlebih dahulu tentang bagaimana sifat dari bisnis Anda.

Tidak ada salahnya untuk belajar dari kompetitor untuk mengetahui apa saja kekurangan dalam kegiatan operasional mereka, kemudian aplikasikan cara yang lebih baik pada bisnis Anda.

6. Strategi finansial

Pada bagian ini, ada beberapa aspek yang perlu dibahas dengan detail, yaitu biaya yang keluar, penentuan harga, dan analisis balik break even point atau balik modal. Aspek biaya yang keluar ini mencakup pembelian bahan baku, ongkos produksi, biaya gaji karyawan, biaya sewa tempat, biaya marketing, dan biaya-biaya keperluan perusahaan lainnya.

Sementara itu, analisis break even point mencakup perhitungan logis kapan perusahaan dapat balik modal, serta langkah-langkah untuk mempercepat balik modal perusahaan.

Jika Anda butuh bantuan panduan lebih lanjut untuk membuat business plan , Anda bisa mengunduh template business plan yang Moka siapkan dengan mengisi form di bawah ini.

Jika Anda sudah yakin untuk membuka usaha sendiri dan membutuhkan sistem point of sales yang mudah dan kaya fitur, maka percayakan saja kepada Moka .

Dengan fitur-fitur seperti inventory , laporan penjualan, manajemen promo, loyalty program , pengelolaan pesanan, dan manajemen karyawan, Moka dapat memastikan operasional bisnis jadi lebih mudah, efektif, dan efisien. Ingin mencoba Moka dan membuktikan sendiri bagaimana manfaatnya untuk bisnis Anda?

Jordhi

Penulis di Blog Moka

apa itu isi business plan

Business Plan: Pengertian, Komponen, dan Manfaatnya

Business Plan with Creative Businessman showing Positive Growth

Business plan biasanya dibuat untuk memulai atau merencanakan bisnis atau usaha. Lalu apa saja yang dimuat dalam business plan?

Untuk memulai sebuah usaha atau bisnis memerlukan perencanaan dan persiapan yang matang. Tanpa perencanaan, usaha atau bisnis yang detikers rintis akan kehilangan arah karena menjalankannya tanpa adanya tujuan yang jelas.

Pengertian Business Plan

Business plan atau rencana bisnis adalah dokumen yang merincikan detail-detail bisnis yang dipersiapkan oleh seorang wirausahawan sebelum membuka bisnis baru. Perencanaan bisnis berisikan rencana apapun yang aplikatif untuk orientasi bisnis masa mendatang, mengalokasikan sumber daya, dan memprediksikan peluang, demikian dikutip dari buku Perencanaan Bisnis Pariwisata oleh Aniesa Samira Bafadhal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komponen Business Plan

Berikut komponen-komponen utama yang terdapat dalam sebuah dokumen business plan, seperti dikutip di buku Membuat Business Plan dengan Word 2007 oleh Jubilee Enterprise, yaitu:

1. Executive Summary (Ringkasan Perusahaan)

Komponen ini bertujuan memaparkan secara singkat informasi mengenai perusahaan, mulai dari target pasar, produk, proyeksi keuangan, dan masalah yang diselesaikan.

2. Deskripsi Perusahaan

Komponen ini bertujuan untuk menguraikan identitas perusahaan, visi dan misi, dan sejarah singkat perusahaan yang mencerminkan perkembangan usaha mulai dari berdiri hingga saat ini.

3. Konsep Usaha dan Peluangnya

Dalam komponen ini diuraikan mengenai deskripsi produk atau jasa yang ditawarkan, keunggulan produk atau jasa dibandingkan dengan produk atau jasa lain yang sudah ada di pasaran, serta peluang-peluang bisnis yang ada sehingga menjadi alasan kamu untuk memproduksi atau mengembangkan produk atau jasa tersebut.

4. Analisis Aspek Pasar

Pada komponen ini, kamu harus menjelaskan kondisi pasar terkait dengan tingkat penawaran dan permintaan atas barang atau jasa, menentukan target pasar, menganalisis pesaing dan kondisi persaingan.

5. Rencana dan Strategi Pemasaran

Komponen yang satu ini menjelaskan tentang strategi-strategi apa saja yang akan dilakukan untuk menjangkau pelanggan dan metode-metode untuk mempromosikan produksi atau jasa yang ditawarkan.

6. Organisasi dan Manajemen

Komponen ini menguraikan secara detail struktur organisasi atau kepengurusan perusahaan mulai dari pendiri, dewan direksi, dan jumlah pegawai dalam perusahaan.

7. Finansial

Pada komponen ini, wirausahawan harus menyajikan proyeksi laporan keuangan perusahaan baik mencakup laporan laba rugi, aliran kas, maupun neraca selama beberapa tahun ke depan dengan asumsi yang logis sebagai dasarnya.

8. Operasi dan produksi

Dalam komponen ini, kamu mampu menjelaskan fasilitas-fasilitas yang mendukung produk atau jasa yang ditawarkan.

Manfaat Business Plan

Business plan merupakan sebuah dokumen yang mempunyai manfaat ganda (dwi fungsi), yaitu manfaat di dalam maupun di luar perusahaan. Berikut penjelasannya, sebagaimana dikutip di buku Technopreneurship oleh Imam Tahyudin, di antaranya:

1. Luar Perusahaan

a. Investor

Business plan bermanfaat untuk menentukan apakah suatu usaha layak untuk mendapatkan investasi atau tidak

b. Stakeholder

Stakeholder luar adalah individu atau organisasi dari luar yang terkena dampak dari bisnis tersebut. Misalnya, pemerintah daerah, kepala desa, dll. Selain itu, business plan bermanfaat untuk menentukan apakah suatu bisnis layak untuk diizinkan atau tidak.

2. Dalam Perusahaan

a. Pengusaha/Wirausahawan (Entrepreneur)

Business plan dapat membantu seorang pengusaha untuk:

  • Dengan adanya business plan seorang pengusaha sudah memvisualisasikan rancangan bisnisnya. Dengan demikian, akan mudah bagi seorang pengusaha untuk memutuskan apakah rencana bisnisnya layak untuk dimulai atau tidak.
  • Mengelola ide bisnis sehingga dapat memulai menjalankan suatu ide dengan jalan yang tepat
  • Menjelaskan ide bisnis kepada lembaga keuangan, seperti bank agar mendapatkan pinjaman bagi bisnis yang dijalankan. Hal ini sangat diperlukan jika bisnis yang dijalankan membutuhkan modal yang besar.

Adapun manfaat dari business plan, di antaranya:

1. Membimbing jalan kegiatan usaha

2. mengamankan kelangsungan hidup usaha, 3. mengembangkan kemampuan manajerial di bidang usaha, 4. sebagai pedoman bagi pemimpin perusahaan di dalam menjalankannya, 5. mengetahui apa-apa yang akan terjadi di dalam usaha, 6. sebagai alat berkomunikasi dalam usaha, 7. memperbesar peluang untuk mencapai laba, 8. sebagai pedoman di dalam pengawasan.

Nah semoga membantu detikers membuat business plan buat yang mau memulai usaha ya...

Apa Itu Ekuitas? Ini Pengertian, Jenis, Unsur, dan Contohnya

Studi tunjukkan dampak kemiskinan pada perkembangan otak, bunga majemuk: pengertian, rumus, dan contoh soal, rumus usaha dalam fisika dan contoh soal beserta jawabannya, temui tony blair, airlangga bahas inklusivitas keuangan-isu geopolitik, 7 artis ini punya bisnis kos-kosan dan kontrakan, wow cuma kerja 3 jam seminggu, wanita ini bisa raup cuan rp 11 miliar, di forum asia, airlangga yakin ekonomi tumbuh di atas 5% & inflasi terkendali.

7 Gaya Ibu Anak Wulan Guritno dan Shalom Razade, Kompak Kayak Bestie

Universitas Indonesia

apa itu isi business plan

Universitas Gadjah Mada

apa itu isi business plan

Universitas Syiah Kuala

apa itu isi business plan

Universitas Diponegoro

apa itu isi business plan

Universitas Sumatera Utara

apa itu isi business plan

Blog Bhinneka

Info & Review Produk Terbaru di Bhinneka

  • Info Bisnis

Pengertian Business Plan: Jenis dan Fungsi Business Plan

Sebelum mulai membuat business plan, Anda perlu memahami terlebih dahulu pengertian dari business plan, fungsi dan kegunaan business plan serta jenis – jenis business plan. Hal ini penting agar Anda dapat membuat business plan yang baik sebelum memulai suatu usaha atau bisnis.

Dalam artikel kali ini akan dibahas mengenai pengertian dari business plan serta apa saja fungsi dari business plan serta jenis business plan didasarkan pada kegunaannya. Sebuah business plan yang baik dan menarik juga dapat menjadi pertimbangan utama dan faktor yang dapat membuat Anda mendapatkan investasi dari investor.

Pengertian Business Plan

Secara singkat business plan dapat diartikan sebagai dokumen atau rencana tertulis mengenai tujuan bisnis atau usaha serta cara untuk mencapainya. Secara lebih kompleks, business plan berisikan keseluruhan informasi mengenai bisnis yang hendak atau sedang dijalankan.

pengertian business plan

Informasi – informasi yang terdapat dalam business plan dapat berupa strategi pemasaran, sumber pendanaan, estimasi penghasilan dan biaya, dan masih banyak lagi. Business plan dapat menggambarkan apakah bisnis tersebut layak dijalankan dan apakah sustainable untuk ke depannya.

Fungsi Business Plan

Mungkin Anda bertanya, apa fungsi dan manfaat dari membuat business plan. Hal ini karena membuat business plan tidak mudah dan perlu analisis serta pemikiran yang tepat dalam membuatnya. Adapun sejumlah manfaat dan fungsi dari membuat sebuah business plan yang baik adalah:

Menarik Investasi

Sebuah business plan yang dibuat dengan baik terutama business plan untuk sebuah usaha baru dapat menarik perhatian investor. Investor cenderung menyukai dan tertarik pada usaha dengan business plan yang dibuat dengan baik serta detil. Hal ini akan mempermudah Anda untuk mendapatkan tambahan modal untuk mengembangkan usaha.

Menjadi Acuan dalam Menjalankan Bisnis

Business plan yang baik dapat membantu Anda dalam menjalankan usaha ke depannya. Business plan dapat membantu Anda untuk mengatur sumber daya manusia, siapa yang menjadi sasaran produksi, bagaimana sistem pemasaran yang tepat dan apa saja strategi operasional yang harus dijalankan supaya bisnis Anda mencapai kesuksesan.

Menentukan Proyeksi Kebutuhan Finansial di Masa Mendatang

Business plan yang baik biasanya akan menyertakan milestone yang hendak dicapai dalam suatu usaha. Milestone ini dapat membantu Anda menentukan proyeksi kebutuhan finansial di masa mendatang, misalnya kebutuhan perekrutan karyawan baru dan riset kompetitor

struktur business plan

Struktur Business Plan

Apa saja yang terdapat di dalam sebuah business plan yang baik? Secara mendasar ada sejumlah komponen utama yang membentuk business plan dan harus ada di dalamnya agar business plan yang Anda susun dapat berguna, antara lain:

  • Executive Summary yang menjelaskan secara singkat dan padat isi dari business plan. Executive summary yang dibuat dengan baik dapat membantu untuk menarik perhatian investor
  • Deskripsi Perusahaan yang menjelaskan apa saja visi dan misi serta tujuan perusahaan
  • Deskripsi Produk yang menjelaskan apa yang hendak dijual atau ditawarkan serta kelebihan dan berbagai keunikan dari produk tersebut
  • Analisis pasar yang mencakup identifikasi kompetitor
  • Strategi Pemasaran
  • Budgeting yang biasanya mencakup rencana keuangan, estimasi keuntungan dan biaya secara keseluruhan

Jenis – Jenis Business Plan

Adapun Business Plan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan tujuan dibuatnya, yaitu:

Start Up Business Plan

Business plan yang mencakup rencana dari suatu usaha atau perusahaan yang akan didirikan. Biasanya berisikan visi, misi, tujuan perusahaan, produk apa yang hendak ditawarkan, strategi pemasaran dan identifikasi kompetitor hingga manajemen risiko atau exit strategy yang mungkin diterapkan.

Strategic Business Plan

Ada business plan yang isinya lebih rinci dibandingkan dengan business plan start up dan mencakup komponen – komponen yang lebih detil seperti analisa SWOT, action plan baik jangka pendek maupun jangka panjang yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan perusahaan serta timeline dan juga indikator untuk menilai keberhasilan dari rencana tersebut.

Operational Business Plan

Rencana bisnis operasi atau operations business plan adalah rencana bisnis yang dirancang khusus hanya untuk internal perusahaan. Pada rencana bisnis ini, mencakup rencana dan kebijakan tentang operasional perusahaan

Demikian penjelasan mengenai pengertian dari business plan, jenis – jenis dari business plan serta fungsi dan manfaat dari membuat business plan.

Leave a Reply Cancel

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Artikel Terkait

  • Pengertian Tax Refund, Syarat PKP Jadi Toko Retail Bebas Pajak

10 Rekomendasi Printer Inkjet Untuk Kantor dan Bisnis

Blog bhinneka.

Selamat datang di Blog Bhinneka. Tempat berbagi info dan wawasan tentang produk, tips, info promo, dan lainnya. Informasi dikemas dengan menarik dan up to date .

Artikel Terbaru

  • Kiat Ini Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli UPS
  • Cara Membersihkan Keyboard Laptop dan PC dengan Benar
  • Cara Screenshot di MacBook, Manfaat, dan Cara Cek Hasilnya
  • 3 Cara Mengaktifkan Hotspot iPhone (Step by step)

Hubungi Kami

Kantor Pusat: Jl. Gunung Sahari Raya 73C No 5-6 Jakarta Pusat 10610

Telepon: (021) 2929-2828 WhatsApp: 0821-1252-9122

  • Customer Service
  • Korporasi & Pemerintah
  • Software & Licensing

Produk & Layanan Favorit

  • Smartphone & Tablet
  • PC Desktop & Laptop
  • Printer dan Scanner
  • Peralatan Elektronik
  • Solution & Services
  • Hubungi kami
  • Coba gratis

Pengelolaan layanan pesan all-in-one

Pelacakan deal, tiket, dan tugas komprehensif

Lacak tim sales, KPI, order dan tugas real-time

Manajemen layanan pelanggan

Optimasi fitur WhatsApp Business

Autoresponder Instagram tingkat lanjut

Layanan pelanggan optimum VOIP dan IVR

Otomatisasi bot tanpa koding dan fleksibel

Otomatis penjualan & layanan pelanggan untuk efisiensi bisnis

Aplikasi Omnichannel CRM berbasis cloud #1 di Indonesia untuk memacu pertumbuhan bisnis Anda.

Mekari Qontak

Panduan Lengkap Cara Membuat Business Plan dengan Baik

Business Plan Guide

Business plan sangat dibutuhkan untuk bisnis yang baru akan merintis usahanya. Tanpa sebuah bisnis plan yang matang, mereka akan kesulitan dalam operasional selanjutnya. Belum lagi saat kekurangan modal, akan kesulitan untuk mencari investor tanpa rencana bisnis yang jelas.

Sebagian besar investor atau mitra bisnis berpendapat business plan merupakan sebuah bentuk kesungguhan atau kematangan langkah dari sebuah bisnis. Sayangnya tidak semua pebisnis pemula memahami cara membuat bisnis plan yang benar.

Oleh karena itu, pada artikel ini kami memberikan tips bagaimana cara membuat bisnis plan yang baik. Selain itu kami juga membahas tujuan serta kompenen penting pada business plan. Mari kita simak ulasanya bersama dibawah ini.

Apa itu Business Plan?

Business Plan adalah dokumen tertulis yang menjelaskan secara rinci bagaimana sebuah bisnis menentukan tujuannya dan bagaimana cara mencapai tujuannya. Sebuah rencana bisnis menjabarkan peta jalan tertulis untuk perusahaan dari sudut pandang pemasaran, keuangan, dan operasional.

Dengan memiliki bisnis plan bukan hanya dapat memudahkan seorang pengusaha dalam menjalankan bisnis, tetapi juga bisa berpotensi mendatangkan investor andaikan ada yang tertarik dengan bisnis plan Anda.

Apa Tujuan Membuat Business Plan?

Seperti dijelaskan sebelumnya, business plan sangat penting untuk Anda yang akan menjalankan usaha. Hal ini tak lepas dari tujuan utama business plan adalah sebagai panduan Anda dalam menjalankan usaha nantinya.

Berikut ini beberapa tujuan dari adanya business plan:

  • Panduan bisnis untuk tetap pada tujuan awal yang ingin dicapai saat membuah sebuah bisnis
  • Sarana untuk mencari investor atau modal, sehingga dapat mengatur keuangan pada bisnis
  • Media komunikasi bisnis pada suppleyer, konsumen dan investor agar percaya dengan sistem operasional bisnis yang akan dijalankan
  • Mempermudah dalam emnjalankan usaha karen sudah mengetahui langkah-langkah praktis dalam menghadapi persaingan, membuat strategi pemasaran dan sebagainya
  • Bahan pertimbangan evaluasi untuk menyusun strategi bisnis lebih baik

Apa saja Kompenen Penting pada Business Plan?

– executive summary.

Ringkasan Eksekutif adalah garis besar singkat tentang maksud dan tujuan perusahaan. Meskipun mungkin sulit untuk memuat satu atau dua halaman, Ringkasan yang baik mencakup:

  • Deskripsi singkat tentang produk dan layanan
  • Ringkasan tujuan
  • Deskripsi pasar yang solid
  • Pembenaran tingkat tinggi untuk kelangsungan hidup (termasuk melihat sekilas pesaing Anda dan keunggulan kompetitif Anda)
  • Cuplikan potensi pertumbuhan
  • Ikhtisar persyaratan pendanaan

Bisnis yang baik adalah bisnis yang memberikan solusi terhadap masalah pelanggan. Jika Executive Summary Anda tidak dapat dengan jelas menggambarkan bagaimana bisnis Anda akan memecahkan masalah tersebut dan menghasilkan keuntungan, maka kemungkinan besar peluang itu tidak ada–atau rencana Anda untuk memanfaatkan peluang yang sebenarnya tidak ter- develop dengan baik

– Objektif

Secara sederhana, Anda bisa berpikir sebagai berikut:

  • Apa yang akan Anda berikan?
  • Apa yang Anda butuhkan untuk menjalankan bisnis Anda?
  • Siapa yang akan melayani pelanggan Anda?
  • Siapa pelanggan Anda?

Jika Anda mengejar klien dengan status sosial ekonomi menengah keatas, Anda perlu buat lebih dalam objektif tersebut seperti:

  • Identifikasi industri Anda. Eceran, grosir, layanan, manufaktur, dll. Tentukan dengan jelas jenis bisnis Anda.
  • Identifikasi pelanggan Anda. Anda tidak dapat memasarkan dan menjual kepada pelanggan sampai Anda tahu siapa mereka.
  • Jelaskan masalah yang Anda selesaikan. Bisnis yang baik menciptakan added value terhadap pelanggan melalui solusi atas masalah yang terjadi.
  • Tunjukkan bagaimana Anda akan memberikan solusi atas masalah pelanggan.

Setelah objektif tersebut Anda jawab, maka objektif terakhir untuk memperdalam bisnis plan Anda adalah:

  • Siapa pelanggan rata-rata saya? Siapa yang saya targetkan? (Kecuali Anda berencana membuka toko kelontong, kemungkinan besar Anda tidak akan menjawab, “Semuanya!”)
  • Apa pain point yang saya selesaikan untuk pelanggan saya?
  • Bagaimana cara mengatasi pain point tersebut?
  • Apabila saya ternyata gagal dalam memecahkan masalah pelanggan, apa yang dapat saya lakukan untuk mengatasi masalah itu?
  • Di mana lokasi bisnis saya?
  • Produk, layanan, dan peralatan apa yang saya perlukan untuk menjalankan bisnis saya?
  • Skill apa yang dibutuhkan karyawan saya, dan berapa banyak yang saya butuhkan?
  • Bagaimana saya akan mengalahkan kompetitor saya?
  • Bagaimana saya bisa membedakan diri saya dari pesaing saya di mata pelanggan saya? Apa unique selling point (USP) saya?

– Produk dan Jasa

Anda harus dapat menjelaskan dengan jelas produk dan jasa yang akan disediakan oleh bisnis Anda. Perlu Anda ingat bahwa deskripsi yang terlalu rinci atau teknis tidak diperlukan dan tidak disarankan. Gunakan istilah sederhana dan hindari kata kunci yang sulit.

Di sisi lain, Anda perlu menjelaskan bagaimana produk dan jasa bisnis Anda berbeda dengan kompetitor. Jelaskan mengapa produk dan jasa Anda penting untuk menyelesaikan masalah calon pelanggan Anda.

Tetapi jika Anda membuat produk (atau layanan baru), pastikan Anda menjelaskan secara menyeluruh sifat produk, kegunaannya, dan nilainya, dll.–jika tidak, pembaca Anda tidak akan memiliki informasi yang cukup untuk mengevaluasi bisnis Anda.

Pertanyaan kunci untuk dijawab:

  • Apakah produk atau jasa sedang dalam pengembangan atau sudah ada di pasar?
  • Bagaimana timeline untuk produk dan jasa baru ke pasar?
  • Apa yang membuat produk atau jasa Anda berbeda? Apakah ada keunggulan kompetitif dibandingkan dengan penawaran dari kompetitor lainnya? Apakah ada kelemahan yang perlu Anda atasi? (Dan jika demikian, bagaimana?)
  • Apakah harga menjadi masalah? Apakah biaya operasi Anda cukup rendah untuk memungkinkan margin keuntungan yang wajar?
  • Bagaimana Anda akan memperoleh produk Anda? Apakah Anda produsen? Anda merakit produk menggunakan komponen yang disediakan oleh orang lain? Apakah Anda membeli produk dari pemasok atau grosir? Jika bisnis Anda lepas landas, apakah pasokan produk tetap tersedia?

– Potensi Pasar

Market research sangat penting untuk menentukan kesuksesan bisnis. Rencana bisnis yang baik yakni apabila dapat menganalisis dan mengevaluasi demografi pelanggan, kebiasaan membeli, siklus pembelian, dan kemauan untuk mengadopsi produk dan jasa baru.

Proses market research membutuhkan Anda bertanya pada diri sendiri, dan yang lebih penting menjawab, sejumlah pertanyaan. Semakin teliti Anda menjawab pertanyaan berikut, semakin baik Anda memahami pasar Anda.

Mulailah dengan mengevaluasi pasar pada tingkat yang relatif tinggi, menjawab beberapa pertanyaan tingkat tinggi tentang pasar dan industri Anda:

  • Berapa market size Anda? Apakah tumbuh, stabil, atau menurun?
  • Apakah industri secara keseluruhan tumbuh, stabil, atau menurun?
  • Segmen pasar apa yang saya rencanakan untuk dibidik? Demografi dan perilaku apa yang membentuk pasar yang akan saya targetkan?
  • Apakah permintaan untuk produk dan jasa spesifik saya naik atau turun?
  • Dapatkah saya membedakan diri saya dari kompetitor dengan cara yang akan dianggap berarti oleh pelanggan? Jika demikian, dapatkah saya membedakan diri saya dengan cara yang lebih hemat biaya?
  • Apa yang diharapkan pelanggan untuk membayar produk dan jasa saya? Apakah mereka dianggap sebagai komoditas atau dapat dipersonalisasi?

– Sales & Marketing

Menyediakan produk dan jasa yang baik itu luar biasa, tetapi pelanggan harus benar-benar mengetahui produk dan jasa itu ada. Itulah mengapa rencana dan strategi marketing sangat penting untuk kesuksesan bisnis.

Namun perlu diingat marketing bukan hanya periklanan. Marketing mau itu periklanan, hubungan masyarakat, literatur promosi, dll.–merupakan investasi dalam pertumbuhan bisnis Anda.

Seperti investasi pada umumnya, dana yang dikeluarkan untuk marketing harus menghasilkan keuntungan. (Jika tidak, mengapa melakukan investasi?) Sementara keuntungan itu bisa saja berupa arus kas yang lebih besar. Rencana marketing yang baik menghasilkan penjualan dan laba yang lebih tinggi.

Jadi, jangan hanya berencana untuk menghabiskan dana untuk berbagai upaya periklanan. Buat program marketing yang cerdas. Berikut beberapa langkah sederhana dalam membuat rencana marketing Anda:

  • Fokus pada target pasar Anda . Siapa pelanggan Anda? dan siapa yang membuat keputusan? Tentukan cara terbaik untuk menjangkau pelanggan potensial.
  • Evaluasi kompetitor Anda . Rencana marketing Anda harus membedakan Anda dari kompetitor Anda, dan Anda tidak dapat menonjol kecuali Anda mengetahui kompetitor Anda. Kenali kompetitor Anda dengan mengumpulkan informasi tentang produk, layanan, kualitas, harga, dan kampanye iklan mereka. Dalam marketing, apa yang dilakukan kompetitor Anda apakah bekerja dengan baik? Apa kelemahan mereka?
  • Pertimbangkan brand Anda . Bagaimana pelanggan memandang bisnis Anda membuat dampak dramatis pada penjualan. Program marketing Anda harus secara konsisten memperkuat dan memperluas brand Anda.
  • Fokus pada manfaat . Masalah apa yang Anda selesaikan? Apa manfaat yang Anda berikan? Pelanggan tidak berpikir dalam hal produk–mereka berpikir dalam hal manfaat dan solusi. Rencana pemasaran Anda harus dengan jelas mengidentifikasi manfaat yang akan diterima pelanggan. Fokus pada apa yang pelanggan dapatkan, bukan pada apa yang Anda berikan.
  • Fokus pada diferensiasi . Produk dan layanan Anda harus menonjol dari persaingan dalam beberapa hal. Bagaimana Anda akan bersaing dalam hal harga, produk, atau layanan?

Baca juga: 15 Aplikasi Pendukung Sales dan Marketing Terbaik

– Operations

Langkah selanjutnya dalam membuat bisnis plan Anda adalah mengembangkan Rencana Operations yang akan melayani pelanggan Anda, menjaga agar biaya operasional Anda tetap sesuai, dan memastikan profitabilitas. Rencana operations Anda harus merinci strategi untuk mengelola, mengatur staf, manufaktur, fulfillment, inventaris–semua hal yang terlibat dalam menjalankan bisnis Anda setiap hari.

Tujuan Anda dalam membuat Operations plan adalah dengan menjawab pertanyaan kunci berikut:

  • Fasilitas, peralatan, dan perlengkapan apa yang Anda butuhkan?
  • Apa struktur organisasi Anda? Siapa yang bertanggung jawab atas aspek bisnis apa?
  • Apakah penelitian dan pengembangan diperlukan, baik selama start up atau saat operations sedang berjalan? Jika demikian, bagaimana Anda akan menyelesaikan tugas tersebut?
  • Apa kebutuhan staf awal Anda? Kapan dan bagaimana Anda akan menambah staf?
  • Bagaimana Anda akan membangun hubungan bisnis dengan vendor dan pemasok? Apakah hubungan itu akan memengaruhi operasi Anda sehari-hari?
  • Apabila operasi Anda akan berubah seiring pertumbuhan perusahaan, langkah-langkah apa yang akan Anda ambil untuk memangkas biaya jika perusahaan pada awalnya tidak berkinerja sesuai harapan?

– Tim Manajemen

Banyak investor dan pemberi pinjaman merasa kualitas dan pengalaman tim manajemen adalah salah satu faktor terpenting yang digunakan untuk mengevaluasi potensi bisnis baru.

Dengan mengandalkan pekerjaan terhadap Tim Manajemen tidak hanya akan menguntungkan orang-orang yang mungkin membaca rencana Anda tetapi juga akan membantu Anda mengevaluasi skill, pengalaman, dan sumber daya yang dibutuhkan tim manajemen Anda. Memenuhi kebutuhan perusahaan Anda melalui eksekusi oleh tim manajemen yang baik akan berdampak besar pada peluang Anda untuk sukses.

Pertanyaan penting untuk dijawab dalam membentuk tim manajemen:

  • Siapa pemimpin kuncinya? (Jika orang yang sebenarnya belum diidentifikasi, jelaskan jenis orang yang dibutuhkan.) Apa pengalaman, latar belakang pendidikan, dan keterampilan mereka?
  • Apakah key leader Anda memiliki pengalaman di industri terkait? Jika tidak, pengalaman apa yang mereka bawa ke bisnis Anda yang dapat diterapkan?
  • Apa jobdesc di setiap posisi? (Membuat bagan organisasi mungkin dapat membantu.) Wewenang apa yang diberikan kepada dan tanggung jawab apa yang diharapkan dalam setiap posisi?
  • Berapa tingkat gaji yang diperlukan untuk menarik kandidat yang memenuhi syarat untuk setiap posisi? Apakah struktur gaji untuk perusahaan berdasarkan posisi?

– Analisis Keuangan

Proyeksi dan perkiraan keuangan dapat membantu pengusaha, pemberi pinjaman, dan investor atau pemberi pinjaman mengevaluasi secara objektif potensi keberhasilan perusahaan. Jika sebuah bisnis mencari pendanaan dari luar, memberikan laporan dan analisis keuangan yang komprehensif sangat penting.

Tetapi yang paling penting, proyeksi keuangan memberi tahu Anda apakah bisnis Anda memiliki peluang untuk bertahan–dan jika tidak, memberi tahu Anda bahwa Anda memiliki lebih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.

Sebagian besar rencana bisnis mencakup setidaknya lima laporan atau proyeksi dasar:

  • Neraca: Menggambarkan posisi kas perusahaan termasuk aset, kewajiban, pemegang saham, dan laba ditahan untuk mendanai operations mendatang atau untuk melayani sebagai pendanaan untuk ekspansi dan pertumbuhan. Angka ini menunjukkan kesehatan pada keuangan bisnis.
  • Laporan Laba Rugi: Juga disebut laporan Laba Rugi, laporan ini mencantumkan proyeksi pendapatan dan pengeluaran. Ini menunjukkan apakah sebuah perusahaan akan menguntungkan selama periode waktu tertentu.
  • Laporan Arus Kas: Proyeksi penerimaan kas dan pengeluaran pengeluaran. Ini menunjukkan bagaimana dan kapan uang tunai akan mengalir melalui bisnis; tanpa uang tunai, pembayaran (termasuk gaji) tidak dapat dilakukan.
  • Anggaran Operasi: Rincian pendapatan dan pengeluaran yang terperinci; memberikan panduan tentang bagaimana perusahaan akan beroperasi dari sudut pandang “dolar”.
  • Analisis Break-Even: Proyeksi pendapatan yang dibutuhkan untuk menutupi semua biaya tetap dan variabel. Menunjukkan kapan, dalam kondisi tertentu, sebuah bisnis dapat diharapkan menjadi menguntungkan.

Bagaiman Cara Membuat Business Plan dengan Baik?

Setelah Anda memahami konsep business plan di atas, selanjutnya Anda perlu memahami cara membuat bisnis plan dengan baik dengan langkah sebagai berikut:

1. Tentukan Visi, Misi dan Objektif

Partner Bisnis-Visi dan Misi

Terlebih pada visi yang merupakan rencana jangka panjang dan selaras dengan objektif. Dengan memiliki visi, misi, dan objektif yang jelas, maka perusahaan tak akan bingung dalam merancang rencana bisnis ke depan.

2. Menentukan Target Market dan Audiens

target audiens dalam pemasaran media sosial

Untuk bisa membuat sebuah bisnis plan, Anda tentu harus menentukan target market dan audiens dari perusahaan Anda. Untuk target market Anda dapat melihat pada konsep yang telah kami jelaskan di atas. Lalu bagaimana dengan audiens? ada beberapa aspek dalam menarget suatu audiens sebagai berikut:

  • Berapa usianya?
  • Apa pendidikannya?
  • Seperti apa status sosial ekonominya?
  • Berada di mana tinggalnya?

Itu adalah poin-poin yang perlu ditentukan pada target market Anda. Dengan memiliki target market dan audiens yang jelas, maka perusahaan  lebih memudahkan Anda dalam membuat berbagai strategi pada bisnis plan Anda nantinya.

3. Membuat Company Profile

Company Culture- business plan

Company profile adalah hal yang harus dipikirkan sebelum Anda menjalankan suatu bisnis. Ini adalah aspek penting dalam bisnis plan Anda, dimana tujuan dari company profile adalah agar calon pelanggan tahu siapa Anda, apa yang Anda tawarkan, dan bagaimana perusahaan Anda memiliki value dalam berbisnis.

Membuat company profile juga sangat penting khususnya bagi Anda yang akan melakukan pitching ke investor atau peminjam. Buat company profile secara jelas, detail, dan persuasif agar Anda dapat dipercaya oleh pelanggan maupun investor.

4. Mencatat Transaksi Keuangan

Ide Bisnis Keuangan- business plan

Bisnis dapat tumbuh dan sustain berkat pencatatan keuangan yang jelas, terperinci, dan transparan. Dengan adanya pencatatan keuangan, Anda bisa melakukan evaluasi menyeluruh atas pendapatan dan pengeluaran. Tidak hanya itu, pencatatan keuangan yang baik juga akan membuat investor semakin percaya untuk memberikan dana kepada bisnis Anda.

5. Buat Strategi Marketing yang Baik

CRM-Marketing-Menjaga-interaksi-Business plan

Ya, seperti yang sudah dijelaskan pada konsep bisnis plan, bahwa memiliki strategi marketing sangat penting agar pelanggan tahu bahwa produk Anda “ada”. Bagaimana produk hebat Anda bisa booming jika Anda tidak tahu cara memasarkannya yang baik dan benar?

Strategi marketing yang baik bukan hanya tentang hard selling atau Anda hanya menjual, jual, dan jual. Anda perlu memberikan experience kepada pelanggan mengenai bagaimana produk atau jasa yang Anda tawarkan, dapat memberikan solusi terhadap masalah yang pelanggan Anda alami.

Baca juga: 15 Aplikasi Digital Marketing Terbaik untuk Bisnis Online

Sudah Tahu Kan Cara Membuat Business Plan dengan Baik? Ayo Terapkan Sekarang!

Setelah Anda memahami cara membuat bisnis plan, gunakan cara tersebut sebagai pedoman dalam menjalankan bisnis agar sesuai jalur yang sudah direncanakan. Atau bisa Anda keluarkan ketika menemui calon investor potensial. 

Salah satu kunci keberhasilan bisnis adalah dengan memberikan pelayanan pelanggan yang baik. Qontak.com dapat memberikan solusi untuk meningkatkan penjualan dan otomatisasi layanan pelanggan melalui Instagram API, Omnichannel Facebook Messenger, dan WhatsApp Bisnis API.

Semua layanan pelanggan pada social media Anda dapat dijalankan dalam 1 platform. Terlebih, Qontak.com telah dipercaya lebih dari 3000 bisnis untuk meningkatkan usahanya.

Logo Qontak

Meet our expert editorial team, passionate about CRM, Omnichannel, Customer Service & more. We craft insights that drive customer-centric excellence.

Artikel terkait

Pre Sales: Pengertian, Manfaat, dan Alur Bisnisnya

Pre Sales: Pengertian, Manfaat, dan Alur Bisnisnya

Apa itu Conversion Rate, Jenis, dan Cara Menghitungnya?

Apa itu Conversion Rate, Jenis, dan Cara Menghitungnya?

Kenali Apa itu Value Proposition dan Cara Membuatnya

Kenali Apa itu Value Proposition dan Cara Membuatnya

apa itu isi business plan

Bisnis Plan Adalah: Pengertian, Tujuan dan Contohnya

Ilustrasi bisnis plan

Sebelum memulai sebuah bisnis, sebaiknya kamu membuat serangkaian perencanaan yang matang. Perencanaan ini biasa disebut juga dengan bisnis plan.

Kamu tidak bisa memulai bisnis tanpa perencanaan yang matang. Setiap rencana yang dilakukan merupakan penyusunan berbagai langkah supaya bisnis bisa berjalan dengan baik dan terhindar dari segala risiko kegagalan.

Tanpa bisnis plan, kamu akan kesulitan ketika menghadapi segala masalah yang terjadi dalam kelangsungan bisnismu. Itu karena bisnis plan bisa menjadi acuan atau dasar bagi kamu dalam menjalankan bisnis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, apa itu bisnis plan dan apa saja tujuan pembuatannya? Kamu akan menemukan jawabannya pada artikel ini, mari simak penjelasan di bawah ini!

Apa Itu Bisnis Plan?

Bisnis plan adalah sebuah panduan atau dokumen tertulis yang merangkum tujuan dan operasional bisnis secara menyeluruh. Dilansir buku Perencanaan Bisnis karya John E.H.J, bisnis plan adalah dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.

Bagi kamu yang ingin berbisnis, sebaiknya kamu membuat bisnis plan secara matang supaya memiliki tujuan yang jelas. Pasalnya, bisnis plan akan menentukan arah berjalannya suatu bisnis.

Komponen Bisnis Plan

Terdapat beberapa komponen yang terdapat dalam sebuah dokumen bisnis plan. Berikut adalah komponen-komponen tersebut.

1. Executive Summary

Komponen pertama dalam dokumen bisnis plan adalah executive summary. Pengertian executive summary adalah bagian yang menguraikan informasi tentang perusahaan, mulai dari likasi, produk, target pasar, atau manajemen. Executive summary juga dibuat secara ringkas.

2. Deskripsi Perusahaan

Komponen ini menggambarkan mengenai sejarah perusahaan, visi dan misi, mitra perusahaan, serta penjelasan mengenai tujuan perusahaan. Komponen ini sangat penting untuk menarik perhatian investor.

3. Produk atau Jasa

Komponen lainnya yang harus dijelaskan dalam bisnis plan adalah produk atau jasa yang ditawarkan. Kamu perlu memberikan gambaran bagaimana produk atau jasa tersebut bisa memberikan keuntungan bagi bisnis.

4. Analisis Pasar

Analisis mengenai keadaan pasar juga diperlukan dalam dokumen bisnis plan. Setiap bisnis perlu target pasar yang tepat untuk mengidentifikasi persaingan dengan kompetitor. Hal yang perlu dianalisis adalah untuk mengetahui kebutuhan pasar dan bagaimana produk atau jasa yang ditawarkan mampu memenuhi kebutuhan tersebut.

5. Strategi Marketing dan Sales

Pada bagian ini, kamu perlu menjelaskan bagaimana strategi marketing untuk menjangkau pelanggan. Selain itu, kau juga perlu menjelaskan pendekatan apa yang digunakan untuk meningkatkan nilai penjualan.

6. Operasional

Penjelasan mengenai operasional perusahaan juga perlu kamu jelaskan di dalam dokumen bisnis plan. Penjelasan ini berupa bagaimana cara perusahaan beroperasi serta barang apa saja yang dibutuhkan agar suatu perusahaan bisa berjalan.

7. Aspek Finansial

Aspek finansial atau keuangan perusahaan juga perlu diperhatikan dalam pembuatan bisnis plan. Kamu harus membuat laporan finansial dengan detail, misalnya dalam hal budgeting.

Tujuan Bisnis Plan

Dilansir dari Growthink, berikut ini adalah tujuan dari dokumen bisnis plan.

1. Menunjukkan Keseriusan Berbisnis

Tujuan pertama dari bisnis plan adalah untuk menunjukkan kalau kamu serius dalam berbisnis. Kesan ini tentu akan berdampak positif, terutama dalam usaha untuk mendapatkan investor,

2. Memahami Pelanggan

Dalam bisnis plan, salah satu hal yang harus dilakukan adalah analisis pasar. Dengan begitu, seorang pebisnis akan lebih memahami kebutuhan dari pelanggan.

3. Memahami Kompetitor

Selain memahami pelanggan, analisis pasar juga bertujuan untuk memahami kompetitor. Hal ini tentu akan berdampak bagi untuk menentukan strategi yang tepat demi kesuksesan bisnis.

4. Menarik Investor

Bisnis plan sangat penting karena bisa membantumu dalam mencari investor. Seorang investor tentu hanya ingin menanamkan investasinya kepada bisnis yang memiliki perencanaan yang matang.

5. Menarik Manajemen dan Karyawan

Selain bertujuan untuk menarik investor, perencanaan bisnis juga bertujuan untuk menarik seseorang untuk bergabung pada perusahaan. Seseorang yang berkualitas past hanya ingin bergabung dengan perusahaan yang memiliki perencanaan yang jelas.

6. Menarik Partner

Bisnis plan juga bertujuan untuk menarik partner untuk melakukan kerja sama. Tanpa perencanaan usaha yang baik, maka partner pun tidak mau untuk diajak kerja sama.

7. Menjadi Landasan

Tujuan selanjutnya dari bisnis plan adalah untuk menjadi landasan dalam keberlangsungan bisnis. Sebaiknya, segala tindakan yang dilakukan harus sesuai dengan rencana.

8. Mengatur Keuangan

Bisnis plan akan membantu bisnis kamu dalam melakukan pengelolaan keuangan secara efektif. Sebab, pengelolaan keuangan yang sesuai dengan rencana akan membuat kondisi keuangan perusahaan menjadi lebih sehat.

9. Membantu Pengambilan Keputusan

Tujuan lainnya adalah untuk mengambil sebuah keputusan bisnis. Salah satu cara untuk mengambil keputusan adalah dengan kembali melihat bisnis plan yang sudah dibuat dengan matang di awal.

10. Menaikkan Potensi Kesuksesan

Dokumen ini juga bertujuan untuk menaikkan potensi sebuah usaha untuk meraih kesuksesan. Pasalnya, kesuksesan usaha hanya akan didapat dengan perencanaan yang matang serta eksekusi yang baik.

Contoh Bisnis Plan

Supaya detikers lebih memahami cara untuk membuat bisnis plan, perhatikan contoh dibawah ini.

"Detik Coffeeshop adalah bisnis potensial yang menggunakan bahan baku kopi yang berkualitas tinggi serta menyediakan aneka pilihan rasa favorit. Detik Coffeeshop yang terletak di Jalan Anggrek, Jakarta Selatan ini hanya menjual menu minuman kopi kekinian dengan racikan yang sesuai untuk pecinta kopi. Selain itu, Detik Coffeeshop juga menyediakan tempat yang nyaman dan Instagramable sehingga cocok dijadikan tempat untuk berkumpul untuk anak-anak muda"

"Detik Coffeeshop adalah sebuah perusahaan yang berdiri sejak Juni 2018 dan memiliki visi misi sebagai berikut:

  • Visi: Menciptakan minuman kopi kekinian yang bisa membuat senang setiap orang yang meminumnya.
  • Misi: Memberikan cita rasa minuman kopi yang enak dan memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pelanggan Detik Coffeeshop.

"Bisnis Detik Coffeshop menawarkan berbagai menu kopi, seperti Espresso, Americano, Cappucino, Moccacino, Creamy Latte, dan berbagai menu kopi lezat lainnya yang berasal dari biji kopi terbaik. Selain itu, Detik Coffeeshop juga menyediakan berbagai makanan pendamping berupa cake dan pastry.

"Saat ini, kebanyakan anak muda di daerah Jakarta Selatan memiliki kecenderungan untuk berkumpul bersama teman-temannya di kedai kopi. Selain itu, generasi millenial dan generasi Z juga sering melakukan pekerjaannya di sebuah kedai kopi."

5. Strategi Pemasaran

"Agar Detik Coffeeshop lebih dikenal di kalangan masyarakat Jakarta Selatan, maka Detik Coffeeshop akan mengandalkan social media marketing sebagai cara pemasaran. Detik Coffeeshop memiliki akun Instagram dan TikTok resmi yang menyediakan berbagai konten untuk menarik perhatian pelanggan."

"Dalam bisnis Detik Coffeeshop, bahan baku akan dibeli setiap satu minggu sekali untuk memenuhi kebutuhan. Jam operasional mulai dari pukul 10 pagi hingga pukul 12 malam setiap hari dengan dua kali pergantian shift karyawan."

Rencana Anggaran:

  • Sewa Tempat = Rp 45.000.000 per bulan
  • Biji Kopi = Rp 600.000 per minggu
  • Gaji Karyawan = Rp 12.500.000 per bulan
  • Alat-alat = Rp 70.000.000

Sumber Anggaran:

  • Modal pribadi = Rp 100.000.000
  • Dana pinjaman = Rp 50.000.000
  • Perkiraan dana investor = Rp 250.000.000

Nah, itu dia pembahasan mengenai bisnis plan, mulai dari pengertian, komponen, tujuan, hingga contoh.. Semoga artikel ini membantumu dalam membuat perencanaan bisnis yang matang.

12 Tips Menabung Harian yang Efektif Untuk Masa Depan

Baseline adalah: pengertian, jenis, dan cara menetapkannya, kantor cabang: pengertian, tugas, dan cara membukanya, go public adalah: pengertian, syarat, dan tahapannya, dukung target nze ri, relawan gen-b galakkan aksi pengurangan karbon, green ramadan klhk ajak gen z lestarikan lingkungan di masa depan, guruku, aplikasi pendidikan rp 400 ribuan setahun, kisah ega ayu, putri buruh harian yang lulus cumlaude uny & ingin jadi guru.

Kebocoran Karbon dan Oksigen di Venus, Ilmuwan Selidiki Penyebabnya

Tag Terpopuler

Dito ariotedjo, karen agustiawan, rafael alun trisambodo, subsidi kendaraan listrik.

apa itu isi business plan

populix logo

  • Research Service
  • Consumer Trend Report
  • Poplite by Populix
  • Partnership @Poplite
  • Blog & Articles
  • Join Telegram Channel
  • Join Telegram Group

ID

7 Cara Membuat Bisnis Plan, Beserta Isi dan Tujuannya

7 Cara Membuat Bisnis Plan, Beserta Isi dan Tujuannya

Bisnis plan adalah hal penting yang harus disiapkan sebelum mulai berbisnis.

Seperti yang diketahui bersama, dalam membangun bisnis, tentu diperlukan berbagai proses perencanaan yang matang. Mulai dari analisis peluang usaha hingga hal-hal lainnya.

Nah, perencanaan ini dilakukan agar arah dan tujuan usaha menjadi jelas. Namun, bagaimana cara membuat perencanaan bisnis tersebut, ya?

Tak perlu bingung, berikut panduan dan contoh bisnis plan yang dapat Anda pelajari.

Apa Itu Bisnis Plan?

pengertian bisnis plan

Sederhananya, bisnis plan adalah rancangan tertulis yang meliputi tujuan serta langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut.

Umumnya, kerangka rencana bisnis berisikan deskripsi produk atau jasa yang ditawarkan lengkap dengan strategi marketing , target pasar, dan sumber pendanaannya.

Rancangan bisnis diperlukan untuk mengetahui kemungkinan pendapatan, pengeluara, hingga segala risiko yang akan terjadi.

Contoh bisnis plan juga dapat dijadikan sebagai pedoman saat pengambilan keputusan, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang.

Selain itu, investor juga akan lebih berpotensi untuk melirik bila Anda memiliki contoh bisnis plan yang jelas.

Baca juga: 7 Metode Proses Riset Pasar dan Langkah Melakukannya, Jangan Abaikan!

Tujuan Bisnis Plan

Melihat begitu besar pengaruh serta pentingnya sebuah rencana bisnis, pasti ada maksud dan tujuan mengapa ia dibuat. Beberapa tujuan bisnis plan adalah sebagai berikut.

1. Menentukan Fokus Bisnis

Banyak sekali pebisnis yang gagal, karena fokus utama bisnisnya tidak jelas.

Padahal, rancangan bisnis yang tepat akan membantu Anda untuk menentukan fokus utama perusahaan.

Sebab. fokus ini dapat membuat pemiliknya bisa mempertahankan arah dan tujuannya sesuai rencana.

2. Memahami Arah dan Tujuan Bisnis

Rangka bisnis sederhana sekalipun akan memperlihatkan proyeksi dan tujuan pemilik ke depannya. Sehingga dapat dikatakan bahwa rencana bisnis adalah salah satu bukti keseriusan pemilik.

Itulah sebabnya, sering kali contoh bisnis plan menjadi bahan pertimbangan para investor saat mendukung usaha Anda.

3. Sebagai Panduan Menjalankan Bisnis

Pengusaha yang sudah memiliki rancangan bisnis tentu sudah tidak perlu merasa bingung lagi akan langkah apa yang selanjutnya ia ambil.

Sebab, dengan rencana bisnis yang tepat akan membuat pemiliknya melangkah secara bertahap. Mulai dari menentukan visi, sektor bisnis, target pasar dan lain sebagainya.

Isi Bisnis Plan

bisnis plan sederhana

Sebenarnya, rencana bisnis dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan pemiliknya. Namun, biasanya inilah beberapa hal yang sering dicantumkan dalam kerangka bisnis plan sederhana.

1. Deskripsi Perusahaan

Langkah awal yang dapat dilakukan terkait dengan cara membuat bisnis plan adalah mendeskripsikan perusahaan Anda secara umum.

Hal ini meliputi pilihan segmentasi bisnis, visi misi, serta proyeksi perusahaan mulai dari jangka pendek, menengah, dan panjang.

Anda bisa memulainya dengan menentukan perusahaan seperti apa yang hendak dibangun.

2. Layanan atau Produk yang Ditawarkan

Setelah menetapkan pilihan sektor bisnis, Anda dapat memilih opsi produk atau layanan yang akan ditawarkan.

Misalnya, Anda berkeinginan untuk bergerak di sektor kuliner.

Maka, isi dan latar belakang bisnis plan sederhana yang dibuat akan meliputi tentang pilihan menu, kemasan, bahan baku hingga penentuan letak usaha yang mungkin sesuai dan lain sebagainya.

3. Rencana Strategi Pemasaran

Beda produk pasti beda juga pilihan taktik strategi pemasarannya. Itulah sebabnya, menentukan strategi pemasaran di awal akan membantu jalannya perusahaan Anda.

Menggunakan strategi marketing yang tepat akan membuat layanan ataupun produk yang Anda tawarkan lebih menarik perhatian konsumen.

Perusahaan tentu harus menggunakan strategi dari data konsumen atau pasar yang valid.

Baca juga: 5+ Strategi Bisnis yang Efektif untuk Hasilkan Keuntungan

4. Analisis Target Pasar

Sebelum meluncurkan sebuah barang ataupun jasa, Anda harus memastikan terlebih dahulu bagaimana segmen pasar yang sesuai.

Misalnya saja Anda memilih produk baju. Coba pikirkan perkiraan usia berapakah yang cocok dengan pilihan model baju Anda?

Bila ingin melirik usia remaja, Anda bisa melakukan survei model baju seperti apa yang sedang tren di kalangan mereka. Oleh karenanya, melakukan survei untuk bisnis merupakan hal yang bisa Anda lakukan.

5. Modal Awal

Semua usaha pasti memerlukan modal awal untuk memulainya. Bukan sebatas besarnya jumlah modal, Anda juga perlu memikirkan sumber biaya awal bisnis tersebut.

Apakah menggunakan uang pribadi, mengambil kredit, mencari investor atau melakukan kerja sama bagi hasil dengan orang lain.

6. Administrasi dan Keuangan Perusahaan

Salah satu hal penting yang biasanya luput dari perhatian adalah persoalan mengenai pengelolaan administrasi dan keuangan perusahaan.

Padahal, bisnis yang sukses pasti memiliki pengelolaan administrasi dan keuangan yang terstruktur. Coba mulai tentukan pengelolaan administrasi seperti apakah yang cocok dengan perusahaan Anda.

Cara Membuat Bisnis Plan

manfaat bisnis plan

Sebagai pedoman jalannya usaha, tentu Anda harus mengerti betul bagaimana cara membuat bisnis plan yang benar.

Bagaimana caranya? Perhatikan langkah-langkah berikut.

1. Lakukan Banyak Riset

Penentuan sektor bisnis, produk, target pasar hingga teknik marketing tentu harus dipersiapkan dengan matang, mengingat antara satu dan lainnya perlu kesesuaian yang baik.

Itulah sebabnya, memperbanyak riset sebelum peluncuran produk penting dilakukan. Anda juga dapat memahami gerakan pesaing sehingga nantinya mengerti langkah apa yang harus diambil.

2. Buat Profil Perusahaan

Konsumen akan menggunakan produk ataupun jasa dari perusahaan yang mereka anggap punya nilai kredibilitas yang baik.

Oleh karena itu, membangun profil perusahaan perlu diperhatikan dengan sungguh-sungguh. Bukan hanya soal nama instansi, Anda juga harus memikirkan citra perusahaan seperti apakah yang ingin diciptakan.

3. Tentukan Proyeksi Bisnis

Adanya arah proyeksi dalam contoh bisnis plan akan mempermudah stakeholder maupun pemiliknya untuk menentukan langkah-langkah sesuai demi mencapai tujuan tersebut.

Untuk itu, buat visi dan misi yang jelas agar tujuan perusahaan dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang agar dapat terwujud.

4. Siapkan Kebutuhan Dokumen

Bagi Anda yang ingin menarik investor, melengkapi seluruh dokumen yang dibutuhkan adalah hal wajib.

Bagaimana tidak, seseorang pasti hanya akan mau menanamkan modalnya di perusahaan dengan legalitas yang jelas.

Dokumen-dokumen tersebut meliputi arus kas, lisensi, hingga catatan laporan keuangan, dan lain sebagainya.

5. Buat Deskripsi Produk dan Layanan yang Jelas

Untuk meyakinkan konsumen, Anda perlu menjelaskan secara rinci tentang deskripsi produk maupun jasa yang ditawarkan.

Deskripsi produk ini dapat meliputi cara kerjanya, latar belakang penciptaannya, alasan pemilihan model bentuk dan kemasan, hingga penjelasan mengapa barang tersebut jauh lebih unggul dari produk sejenisnya.

6. Susun Marketing Plan

Produk yang keren akan terlihat biasa saja bila tidak dibarengi dengan teknik pemasaran yang hebat.

Itulah sebabnya, merencanakan strategi marketing memang perlu dilakukan agar produk Anda lebih dilirik konsumen.

Caranya, susun marketing plan yang kiranya sesuai dengan latar belakang dan tujuan produk.

7. Sesuaikan Target Bisnis

Artinya, buatlah beberapa versi kerangka bisnis plan sesuai dengan keperluannya. Rancangan bisnis yang ditunjukkan pada investor tentu akan berbeda dengan yang akan ditampilkan ke publik.

Meski demikian, tetap perhatikan poin-poin utama isi sesuai dengan cara membuat bisnis plan yang benar.

Itulah cara membuat bisnis plan yang dapat Anda jadikan sebagai referensi. Perhatikan setiap isi dan komponennya dengan baik, meski dengan latar belakang bisnis plan sederhana sekalipun.

Baca juga: 7 Tips Memulai Bisnis Furniture atau Mebel, Perhatikan Ini!

Solusi Mudah Membuat Bisnis Plan

Sejatinya, rancangan bisnis diciptakan agar seluruh tujuan tercapai dan perusahaan bisa berjalan dengan semestinya.

Nah, seperti penjelasan di atas, salah satu hal yang ada dalam business plan adalah melakukan analisis target pasar melalui riset.

Riset bisnis ini tentunya tak bisa dilakukan sembarang. Sebab, data yang dikumpulkan akan berpengaruh terhadap perkembangan bisnis.

Namun, tenang saja! Anda bisa memercayakan jasa Populix for Enterprise .

Populix for Enterprise merupakan layanan riset yang dirancang untuk menjawab kebutuhan bisnis secara lebih kompleks.

Dengan bantuan Populix for Enterprise , Anda tidak perlu bingung bagaimana melakukan riset yang tepat untuk membuat bisnis plan . Sebab, Anda akan dibantu oleh tim kompeten sejak awal hingga akhir prosesnya.

Yuk, coba sekarang dan buat bisnis Anda dengan bantuan Populix for Enterprise .

riset pasar Populix for Enterprise

Baca juga: Proses Bisnis: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Contohnya

apa itu isi business plan

Subscribe to our newsletter to get the latest updates & amazing offers deliverd directly to your email

Kompas.com

  • Mode Terang
  • Gabung Kompas.com+
  • Konten yang disimpan
  • Konten yang disukai
  • Berikan Masukanmu

www.kompas.com

  • Megapolitan
  • Surat Pembaca
  • Kilas Daerah
  • Kilas Korporasi
  • Kilas Kementerian
  • Sorot Politik
  • Kilas Badan Negara
  • Kelana Indonesia
  • Kalbe Health Corner
  • Kilas Parlemen
  • Konsultasi Hukum
  • Infrastructure
  • Apps & OS
  • Tech Innovation
  • Kilas Internet
  • Elektrifikasi
  • Timnas Indonesia
  • Liga Indonesia
  • Liga Italia
  • Liga Champions
  • Liga Inggris
  • Liga Spanyol
  • Internasional
  • Sadar Stunting
  • Spend Smart
  • Smartpreneur
  • Kilas Badan
  • Kilas Transportasi
  • Kilas Fintech
  • Kilas Perbankan
  • Tanya Pajak
  • Sorot Properti
  • Tips Kuliner
  • Tempat Makan
  • Panduan Kuliner Yogyakarta
  • Beranda UMKM
  • Jagoan Lokal
  • Perguruan Tinggi
  • Pendidikan Khusus
  • Kilas Pendidikan
  • Jalan Jalan
  • Travel Tips
  • Hotel Story
  • Travel Update
  • Nawa Cahaya
  • Ohayo Jepang
  • Kehidupan sehat dan sejahtera
  • Air bersih dan sanitasi layak
  • Pendidikan Berkualitas
  • Energi Bersih dan Terjangkau
  • Penanganan Perubahan Iklim
  • Ekosistem Lautan
  • Ekosistem Daratan
  • Tanpa Kemiskinan
  • Tanpa Kelaparan
  • Kesetaraan Gender
  • Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan ekonomi
  • Industri, Inovasi & Infrastruktur
  • Berkurangnya Kesenjangan
  • Kota & Pemukiman yang Berkelanjutan
  • Konsumsi & Produksi yang bertanggungjawab

Cantikpreneurship

Apa Itu Business Plan? Ini Pengertian dan Fungsinya

Kompas.com umkm training, bestari kumala dewi.

Ilustrasi bisnis.

KOMPAS.com - Salah satu faktor penting yang harus disiapkan saat membangun usaha adalah membuat business plan atau rencana bisnis.

Business plan sangat penting, karena tidak hanya membantu pelaku usaha fokus pada langkah-langkah spesifik yang diperlukan, agar ide bisnis mereka berhasil, tetapi juga membantu mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang.

Apa itu business plan ?

Business plan adalah dokumen yang merinci tujuan perusahaan dan bagaimana cara mencapainya.

Business plan atau rencana bisnis bukan hanya penting dimiliki usaha kecil, tapi juga penting untuk bisnis yang sudah mapan, agar tetap berada di jalur yang tepat dan tidak kehilangan tujuan.

Baca juga: 5 Alasan Kamu Harus Membuat Business Plan

Business plan biasanya melibatkan pengumpulan ide yang menguraikan ringkasan kondisi bisnis saat ini, serta kondisi pasar yang lebih luas, bersama dengan langkah-langkah terperinci yang akan diambil usaha Anda untuk meningkatkan kinerja di periode mendatang.

Namun demikian, business plan bukan hanya tentang uang. Business plan menguraikan perencanaan umum yang diperlukan untuk memulai dan menjalankan bisnis yang sukses.

Oleh karena itu, sebuah rencana harus mencakup segala hal, mulai dari melihat persaingan dan mencari tahu bagaimana bisnis baru Anda akan cocok dengan industri, hingga menilai semangat kerja karyawan dan merencanakan cara mempertahankan talenta.

Apa fungsi business plan ?

Setiap bisnis baru membutuhkan business plan , yakni cetak biru tentang bagaimana Anda akan mengembangkan bisnis baru, berdasarkan riset, yang menunjukkan bagaimana ide bisnis tersebut dapat dijalankan.

Jika ide bisnis baru membutuhkan modal investasi, dengan adanya rencana bisnis yang jelas, pelaku usaha akan mendapatkan peluang yang lebih besar untuk mendapatkan pinjaman modal dari Lembaga keuangan atau pun angel investor.

Dalam menjalankan bisnis, business plan sangat dibutuhkan menjadi acuan kelima hal berikut:

1. Business plan setelah bisnis resmi dimulai

Business plan bukanlah sekadar dokumen perencanaan yang dibuat kemudian dilupakan. Ini justru dokumen hidup yang harus terus diperbarui sepanjang siklus hidup bisnis.

Setelah bisnis secara resmi dimulai, perencanaan bisnis akan melangkah maju ke penetapan dan pemenuhan tujuan dan target.

Untuk memenuhi target yang ada dalam rencana bisnis, pelaku usaha perlu secara konsisten meninjau kembali setiap proyek dan tujuan bisnis yang dijalankan setiap bulan.

Selain meninjau tujuan jangka pendek, penting juga untuk menetapkan visi yang jelas dan menetapkan jalur untuk kesuksesan jangka panjang bisnis Anda.

Baca juga: 4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Membuat Rencana Bisnis

2. Perkiraan penjualan

Perkiraan penjualan adalah bagian penting dari business plan, yang perlu terus dilacak dan diperbarui.

Perkiraan penjualan adalah perkiraan penjualan…

Tag umkm business plan apa itu business plan manfaat business plan cara membuat business plan atau rencana bisnis membuat business plan.

#

4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Membuat Rencana Bisnis

apa itu isi business plan

Teten Masduki Usul Mahasiswa Bisa Susun Rencana Bisnis untuk Gantikan Skripsi

apa itu isi business plan

Pentingnya Menyusun "Business Plan", Pelaku UMKM Wajib Tahu

apa itu isi business plan

5 Alasan Kamu Harus Membuat Business Plan

apa itu isi business plan

TTS Eps 137: Yuk Lebaran

TTS Eps 136: Takjil Khas di Indonesia

TTS Eps 136: Takjil Khas di Indonesia

TTS Eps 135: Serba Serbi Ramadhan

TTS Eps 135: Serba Serbi Ramadhan

Games Permainan Kata Bahasa Indonesia

Games Permainan Kata Bahasa Indonesia

TTS - Serba serbi Demokrasi

TTS - Serba serbi Demokrasi

TTS Eps 130 - Tebak-tebakan Garing

TTS Eps 130 - Tebak-tebakan Garing

TTS - Musik Yang Paling Mengguncang

TTS - Musik Yang Paling Mengguncang

Berita terkait.

apa itu isi business plan

Raih Cuan dengan Menjadi Agen BRILink, Begini Strateginya

3 Kunci Meningkatkan Kesetiaan Karyawan

3 Kunci Meningkatkan Kesetiaan Karyawan

4 Keuntungan Mengikuti Pameran bagi UMKM, Pelaku Usaha Harus Tahu

4 Keuntungan Mengikuti Pameran bagi UMKM, Pelaku Usaha Harus Tahu

4 Cara Unik Sondang Membranding Usaha Mejikuhibiniu Butik

4 Cara Unik Sondang Membranding Usaha Mejikuhibiniu Butik

4 Hal yang Harus Dilakukan Pendiri Start-Up untuk Mencapai Kesuksesan

4 Hal yang Harus Dilakukan Pendiri Start-Up untuk Mencapai Kesuksesan

5 Pola Pikir Wirausaha untuk Mencapai Kesuksesan Bisnis

5 Pola Pikir Wirausaha untuk Mencapai Kesuksesan Bisnis

Didukung BRI, Yuli dan Tatang Sukses jadi Penyedia Layanan Transaksi Perbankan

Didukung BRI, Yuli dan Tatang Sukses jadi Penyedia Layanan Transaksi Perbankan

Kisah Yuli dan Tatang Bantu Pedagang Pasar Bisa Nikmati Layanan Perbankan

Kisah Yuli dan Tatang Bantu Pedagang Pasar Bisa Nikmati Layanan Perbankan

Klaster Bisnis Tahu-Tempe Binaan BRI Ini Punya Aturan Bisnis Sendiri, Seperti Apa?

Klaster Bisnis Tahu-Tempe Binaan BRI Ini Punya Aturan Bisnis Sendiri, Seperti Apa?

Terkini lainnya.

Raih Cuan dengan Menjadi Agen BRILink, Begini Strateginya

Ini Ciri Khas Kupat Tahu Pak Pangat Magelang yang Bikin Beda

Cerita Yohanes Bangun Uncle Jo Coffee, Berawal karena Sering Meeting di Kedai Kopi

Cerita Yohanes Bangun Uncle Jo Coffee, Berawal karena Sering Meeting di Kedai Kopi

3 Kunci Meningkatkan Kesetiaan Karyawan

Ingin Kenalkan Kain Tradisional Indonesia, Sondang Merintis Mejikuhibiniu Butik

Kisah di Balik Perjalanan Kupat Tahu Pak Pangat Magelang yang Legendaris

Kisah di Balik Perjalanan Kupat Tahu Pak Pangat Magelang yang Legendaris

Kisah Yuli dan Tatang Bantu Pedagang Pasar Bisa Nikmati Layanan Perbankan

Sejarah Tan Ek Tjoan, Roti Legendaris asal Bogor Sejak 1920

4 Hal yang Harus Dilakukan Pendiri Start-Up untuk Mencapai Kesuksesan

Berniat Gunakan Software untuk Memantau Karyawan? Simak 3 Kelemahannya

Berminat Bisnis Batik? Ini Rincian Modal dan Bahan Baku yang Dibutuhkan

Berminat Bisnis Batik? Ini Rincian Modal dan Bahan Baku yang Dibutuhkan

6 tanda anda tidak cocok menjadi karyawan tapi wirausahawan, cerita azka pebisnis muda bangun kuku riku house, cafe ala film ghibli, kisah hiba, rintis usaha aksesoris dari batu kristal bermodal rp 300.000, now trending.

Wapres Ma'ruf Amin Imbau Masyarakat Hormati dan Terima Putusan MK soal Pilpres 2024

Wapres Ma'ruf Amin Imbau Masyarakat Hormati dan Terima Putusan MK soal Pilpres 2024

Hasil Indonesia Vs Yordania 4-1: Garuda Muda Ukir Sejarah, Lolos ke Perempat Final

Hasil Indonesia Vs Yordania 4-1: Garuda Muda Ukir Sejarah, Lolos ke Perempat Final

Luhut Ungkap China Mau Kembangkan Sawah Padi di Kalteng

Luhut Ungkap China Mau Kembangkan Sawah Padi di Kalteng

Kepercayaan Publik ke KPK Masih Melorot, Hanya Unggul dari Parpol dan DPR

Kepercayaan Publik ke KPK Masih Melorot, Hanya Unggul dari Parpol dan DPR

Link Live Streaming Indonesia Vs Yordania, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Yordania, Kickoff 22.30 WIB

Jokowi Bicara Pentingnya RUU Perampasan Aset, Anggota Komisi III DPR Sarankan Presiden Terbitkan Perppu

Jokowi Bicara Pentingnya RUU Perampasan Aset, Anggota Komisi III DPR Sarankan Presiden Terbitkan Perppu

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Yordania 1-0, Gol Penalti Marselino Membuka Skor!

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Yordania 1-0, Gol Penalti Marselino Membuka Skor!

LIVE Timnas Indonesia Vs Yordania 2-0, Gol Cantik Witan Gandakan Keunggulan

LIVE Timnas Indonesia Vs Yordania 2-0, Gol Cantik Witan Gandakan Keunggulan

www.kompas.com

  • Entertainment
  • Pesona Indonesia
  • Artikel Terpopuler
  • Artikel Terkini
  • Topik Pilihan
  • Artikel Headline
  • Harian KOMPAS
  • Kompasiana.com
  • Pasangiklan.com
  • Gramedia.com
  • Gramedia Digital
  • Gridoto.com
  • Bolasport.com
  • Kontan.co.id
  • Kabar Palmerah
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Pedoman Media Siber

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

staffany logo

Panduan Lengkap Cara Membuat Business Plan

Staffany team.

  • Agustus 18, 2022

Home » Blog » Seputar Bisnis » Panduan Lengkap Cara Membuat Business Plan

Idealnya kamu harus mengetahui cara membuat business plan atau perencanaan bisnis sebelum memulai sebuah bisnis. Bisnis yang dijalankan tanpa adanya perencanaan yang matang akan kesulitan untuk berkembang dan mencapai tujuan yang sudah ditentukan sebelumnya. Maka dari itu, agar bisnis yang dijalankan dapat berjalan dengan lancar, kamu harus membuat business plan terlebih dahulu.

Pada artikel ini, kamu akan mengetahui lebih jauh mengenai cara membuat business plan dengan mudah. Namun sebelum itu, ada baiknya jika kamu mengerti lebih dalam mengenai apa itu business plan serta unsur-unsur yang ada di dalamnya. Simak selengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Business Plan?

Business plan atau perencanaan bisnis merupakan dokumen yang berisikan segala hal tentang bisnis yang akan dijalankan. Mulai dari aspek internal hingga eksternal, semuanya harus ada di dalam business plan . Sederhananya, anggap saja business plan ini sebagai dokumen yang menggambarkan target bisnis kamu.

Segala sesuatu yang tertulis di dalam business plan harus realistis dan rinci. Nantinya, business plan ini akan menjadi pedoman ketika menjalankan bisnis. Dengan kata lain, semua orang yang terlibat di dalam bisnis, mulai dari pendiri hingga karyawan, harus menjadikan business plan sebagai pegangannya ketika bekerja. Selain itu, business plan juga harus jelas dan mudah dipahami oleh orang lain, mulai dari karyawan, mitra bisnis, hingga pihak lain yang mungkin terlibat, seperti bank atau investor.

Baca juga: Ketahui Apa Itu Startup Digital dan Perkembangannya di Indonesia

Unsur-Unsur Business Plan yang Perlu Kamu Ketahui

Analisis Pasar

Ketika membuat business plan , ada unsur-unsur yang harus terkandung di dalamnya yang mana akan menggambarkan latar belakang bisnis, bagaimana bisnis akan dijalankan, hingga prospeknya. Berikut ini adalah unsur-unsur penting yang harus ada di dalam business plan .

1. Sampul Proposal

Di bagian ini, akan mencantumkan nama bisnis terdaftar, alamat domisili bisnis, nomor telepon, alamat email, dan logo perusahaan.

2. Ringkasan Eksekutif

Ringkasan eksekutif berisi penjelasan mengenai latar belakang bisnis yang akan dijalankan secara singkat, mulai dari nama dan latar belakang perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi, hingga sumber daya perusahaan.

3. Pengantar

Bagian pengantar akan berisi pengenalan terhadap bisnis yang akan dijalankan, seperti struktur perusahaan, orang-orang yang terlibat, pemegang saham, dan lain sebagainya. Selain itu, di dalam pengantar juga harus tertera tujuan utama dari bisnis ini, mulai dari yang jangka pendek hingga yang jangka panjang.

4. Analisis Produk

Produk yang dihasilkan dari sebuah bisnis biasanya dibagi menjadi dua, yaitu barang atau jasa. Di dalam bagian ini, kamu harus memberikan analisis dari produk yang hendak dijual. Sebagai contoh, coba berikan analisis seperti siapa saja yang kemungkinan akan membutuhkan barang atau jasa yang disediakan.

Baca juga: Ketahui Pengertian dan Indikator Loyalitas Karyawan

5. Analisis Pemasaran

Di bagian ini, kamu perlu menjelaskan mengenai siapa saja target pasar dari produk yang dijual serta strategi pemasaran yang akan digunakan. Selain itu, pastikan juga untuk menuliskan analisis mengenai kompetitor, mulai dari bagaimana penjualan produk mereka hingga strategi yang biasanya mereka gunakan.

6. Analisis SDM

Sumber daya manusia menjadi aset yang sangat penting bagi setiap perusahaan karena mereka adalah orang yang menjalankan bisnis. Di dalam bagian ini, jelaskan mengenai bagian apa saja yang dibutuhkan perusahaan hingga orang seperti apa yang dibutuhkan oleh perusahaan.

download

7. Analisis Keuangan

Modal adalah salah satu bagian terpenting dari sebuah bisnis, maka dari itu kamu harus mencantumkan analisis keuangan di dalam business plan . Di dalam bagian ini, kamu harus mencantumkan analisis keuangan seperti jumlah modal yang dibutuhkan hingga prediksi keuntungan.

8. Analisis Peluang Bisnis

Setiap peluang bisnis pasti akan menghadirkan masalahnya tersendiri. Di dalam bagian analisis peluang bisnis, kamu perlu menjelaskan masalah seperti apa yang mungkin akan dihadapi perusahaan dan bagaimana cara menyelesaikannya atau bahkan cara untuk menghindarinya.

9. Rencana Eksekusi

Di dalam business plan tentu saja kamu perlu menjelaskan bagaimana bisnis akan menjalankan atau bagaimana rencana yang telah dibuat akan dieksekusi. Semua rencana eksekusi, mulai dari produksi hingga penjualan, harus tercantum di dalam bagian ini.

10. Lampiran

Bagian yang paling penting untuk mendukung business plan yang dibuat adalah lampiran. Kamu perlu menyertakan dokumen seperti legalitas perusahaan, sertifikat, dan dokumen pendukung lainnya yang dapat lebih menjamin kualitas business plan yang dibuat.

Baca juga: Memahami Experiential Marketing

Beberapa Manfaat Business Plan

Sebelum masuk pada bagaimana langkah-langkah membuat business plan secara rinci, ada baiknya kamu mengetahui apa saja manfaatnya. Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

1. Membantu Permodalan

Manfaat pertama dalam perencanaan bisnis adalah membantu dalam soal permodalan. Dengan menggunakan business plan kamu akan tahu berapa modal yang harus dipersiapkan. Bukan hanya modal saja, melainkan kamu juga akan tahu berapa total biaya pengeluaran operasional dan dapat membuat laporan keuangan untuk bisnis kamu.

2. Tujuan Bisnis Menjadi Lebih Jelas

Manfaat menggunakan business plan selanjutnya adalah membuat tujuan bisnis menjadi lebih jelas. Dengan menggunakan bisnis plan maka kamu dapat merencanakan strategi menjalankan bisnis dari awal. Dengan demikian kamu dapat mencapai target pasar atau bisnis.

Baca juga:  Mengenal Pemahaman Human Capital Management

3. Memberi Gambaran

Salah satu manfaat menggunakan perencanaan bisnis adalah untuk memberikan gambaran kepada konsumen dan calon investor. Dengan menggunakan bisnis plan kamu bisa memberi gambaran mengenai produk atau jasa yang akan disediakan oleh usaha kamu.

4. Meminimalisir Risiko Gagal

Sebuah usaha yang sedang berjalan maupun baru berjalan pasti mengalami risiko kegagalan. Oleh karena itu, dengan cara membuat business plan kamu dapat meminimalisirkan risiko ini. Kamu akan lebih tahu masalah apa yang akan usaha kamu hadapi dan cara menyelsaikan masalahnya.

Baca juga: Mengenal SOP Kerja: Definisi, Tujuan, Manfaat, dan Tips Menyusunnya

Cara Membuat Business Plan

Setelah mengetahui unsur apa saja yang harus ada di dalam business plan dan juga manfaatnya, selanjutnya kamu dapat langsung mencoba membuatnya. Berikut ini adalah beberapa langkah dalam membuat business plan dengan mudah.

Langkah Membuat Business Plan

1. Lakukan Riset Bisnis

Ketika hendak membuat business plan , hal pertama yang harus dilakukan adalah riset bisnis. Lakukan berbagai macam analisis, mulai dari analisis produk hingga analisis peluang bisnis. Jangan sampai kamu tidak mengetahui bagaimana cara pasar bekerja, target pasar, hingga kompetitor.

Lakukan analisis pasar yang komprehensif. Identifikasi dan jelaskan target pasar kamu, siapa pesaing utama, tren pasar, dan kebutuhan konsumen. Sertakan juga analisis SWOT ( Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats ) untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan internal perusahaan serta peluang dan ancaman eksternal.

2. Buat Visi, Misi, dan Profil Perusahaan

Visi, misi, dan profil nama perusahaan merupakan hal penting yang harus ada dalam setiap organisasi. Ketiga poin ini kemudian akan menjadi pedoman bagi setiap elemen yang terlibat di dalam perusahaan ketika mereka bekerja. Jadi kamu harus memastikan untuk membuat visi, misi, dan tujuan yang jelas agar tidak ada orang yang kebingungan.

Baca juga:  Bagaimana Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan?

3. Susun Strategi Pemasaran

Kamu dapat menyusun strategi pemasaran, dan bagaimana cara mengeksekusinya, dari riset bisnis yang telah dilakukan sebelumnya. Pastikan segala aspek mengenai pemasaran diperhitungkan, mulai dari anggaran, konsep, hingga saluran pemasaran yang akan digunakan. Tidak hanya itu, di tahap ini, perlu ditentukan segmentasi pasar, penentuan harga, saluran distribusi, dan rencana promosi. Berikan rencana untuk membangun merek dan strategi.

4. Rencana Operasional

Selanjutnya, berikan rincian tentang bagaimana bisnis akan dioperasikan. Jelaskan lokasi fisik, peralatan yang diperlukan, persediaan, sistem manajemen, dan proses produksi atau penyediaan layanan. Sertakan pula rencana untuk sumber daya manusia, pengelolaan stok, dan logistik.

5. Analisis Keuangan bisnis

Sertakan proyeksi keuangan yang realistis untuk bisnis kamu. Ini mencakup laporan keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas. Jelaskan sumber pendapatan, biaya operasional, dan perencanaan keuangan jangka panjang. Analisis keuangan akan membantu kamu memperkirakan profitabilitas, likuiditas, dan keberlanjutan bisnis kamu.

Setiap perusahaan membutuhkan pekerja untuk dapat beroperasi. Ada banyak divisi berbeda yang dibutuhkan dalam sebuah perusahaan dan setiap divisi membutuhkan orang yang berbeda pula. Orang-orang dengan berbagai kemampuan ini perlu dijelaskan untuk mengetahui bagaimana sistem operasi perusahaan kamu.

7. Rencana Pengembangan dan Pertumbuhan

Sertakan rencana pengembangan jangka panjang dan tujuan pertumbuhan bisnis. Jelaskan strategi untuk memperluas pasar, memperkenalkan produk baru, atau memperluas operasi. Sertakan juga rencana untuk investasi, perluasan tim, atau akuisisi jika relevan.

8. Risiko dan Mitigasi

Identifikasi risiko-risiko yang mungkin dihadapi bisnis kamu dan jelaskan langkah-langkah yang akan diambil untuk mengurangi atau mengatasi risiko tersebut. Ini bisa mencakup risiko pasar, risiko keuangan, atau risiko operasional. Memiliki pemahaman yang baik tentang risiko dan solusinya akan memberikan keyakinan kepada calon investor atau pemberi pinjaman.

9. Siapkan Segala Lampiran

Berikutnya, kamu harus menyiapkan segala lampiran yang ada. Akan lebih baik bila kamu mencatat semua hal yang dilakukan selama proses pembuatan business plan ini agar nantinya tidak ada lampiran yang terlewat.

10. Manfaatkan Teknologi Digital

Terakhir, memanfaatkan teknologi digital dalam penyusunan business plan adalah langkah penting untuk menciptakan rencana bisnis yang lebih efisien, inovatif, dan responsif terhadap perkembangan teknologi.

Kamu bisa menganalisis pasar dan tren industri, menggunakan Cloud Computing untuk menyimpan dan berbagi business plan secara efisien hingga memantau dan menganalisis kinerja karyawan Anda dengan Dashboard Digital.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu dapat membuat business plan yang komprehensif dan strategis. Pastikan untuk mengumpulkan data yang akurat dan melakukan penelitian pasar yang mendalam untuk memvalidasi asumsi dan rencana bisnis kamu.

Cara membuat business plan memang tidak mudah, tetapi dokumen ini merupakan bagian yang sangat penting ketika hendak menjalankan bisnis. Setelah bisnis berhasil dijalankan, ada baiknya jika kamu memanfaatkan teknologi yang dapat membantu mempermudah pekerjaan.

Aplikasi absen karyawan gratis seperti StaffAny adalah salah satu teknologi yang dapat digunakan. Yuk gunakan StaffAny untuk mempermudah pekerjaan. Jika ada pertanyaan, kamu dapat menghubungi kami di sini .

StaffAny Team

Like this article?

Related article.

cara membuat izin usaha mikro kecil

Cara Membuat Izin Usaha Mikro Kecil: Panduan Lengkap untuk Memperoleh Izin Usaha di Indonesia

cara daftar merek dagang

Cara Daftar Merek Dagang di Indonesia

cara membuat merek dagang yang menarik

Cara Membuat Merek Dagang yang Menarik untuk Menciptakan Identitas Kuat

Leave a comment

staffany logo

StaffAny merupakan aplikasi yang bisa mengatur jadwal, absensi, dan timesheet operasional bisnis F&B Anda.

Tentang Kami

Mengapa StaffAny

  • Hitung Cost
  • Contoh Slip Gaji

Hubungi Kami

Penjadwalan

Absen di Tempat

  • Pengajuan Cuti

Laporan Real Time

  • Data Tersinkronasi

Sistem Pelacakan Pelamar (ATS)

Daftar Partner

  • Daftar Menjadi Partner

Testimoni Pelanggan

  • Persyaratan Layanan
  • Kebijakan Pribadi

Bright Logo

Hitung Penghematan Biaya bersama StaffAny

Contoh Slip Gaji Karyawan

StaffAny Singapore

StaffAny Malaysia

Pengajuan Cuti 

Data Tersinkronisasi

Daftar Untuk Menjadi Partner

Hubungi kami via WhatsApp!

Persyaratan Layanan       |      Kebijakan pribadi

© StaffAny 2023

apa itu isi business plan

  • Seputar Kerja

Contoh Business Plan Sederhana dan Panduan Membuatnya

April 18, 2024

apa itu isi business plan

Mendirikan bisnis tidak bisa secara otodidak tanpa persiapan. Anda harus membuat rencana bisnis atau business plan yang matang supaya usaha dapat dijalankan dengan baik dan tidak menjadi bisnis musiman saja. Jika sekarang Anda sedang mencari contoh business plan , Anda membuka artikel yang tepat.

KitaLulus telah merangkum informasi detail mengenai cara membuat business plan yang bisa Anda gunakan untuk membuat rencana bisnis baru Anda. Cek penjelasan lengkapnya berikut.

Apa Itu Business Plan?

Apa Itu Business Plan

Jika diterjemahkan, business plan adalah rencana bisnis, biasanya berbentuk proposal. Proposal ini berisi rincian hal yang harus disiapkan ketika akan membangun sebuah bisnis, mulai dari latar belakang, visi-misi, penjelasan produk yang ingin dihasilkan, struktur pengelola, dan yang paling penting adalah rencana anggaran.

Business plan adalah dokumen paling wajib ada ketika akan membuat sebuah bisnis. Hal ini dikarenakan tujuan business plan adalah untuk memproyeksikan bisnis ke depannya akan seperti apa. Banyak manfaat business plan untuk seorang pengusaha, salah satunya adalah menggaet investor.

Ya, Anda bisa mendapatkan investor untuk mendanai usaha Anda dengan memperlihatkan proposal business plan . Namun, business plan yang dibuat harus rinci dan tersusun dengan baik. Sebab, hanya pengusaha yang paham bisnislah yang bisa dipercaya oleh investor.

Baca Juga: Bisnis Model Canvas: Cara Memetakan Strategi Bisnis Kekinian

Unsur-unsur Business Plan

Unsur-unsur Business Plan

Sebelum kita membahas contoh business plan , Anda harus tahu bahwa terdapat 10 unsur yang wajib ada dalam proposal ini. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Latar Belakang Usaha

Latar belakang usaha adalah unsur business plan yang wajib dicantumkan di bagian awal berkas. Hal ini bertujuan supaya investor ataupun orang-orang yang ingin diajak kerja sama menjadi tahu apa yang melandasi Anda ingin membangun bisnis ini.

2. Penjelasan Visi dan Misi

Berbisnis tidak hanya bertujuan untuk mendapatkan keuntungan. Bisnis yang baik adalah yang bisa bersaing dengan kompetitor dan bertahan lama. Jenis bisnis ini tentu saja memiliki visi dan misi yang jelas. Terlebih, lima tahun terakhir, sustainable business sedang populer dengan tujuan bermanfaat untuk masyarakat dan alam.

3. Struktur Organisasi Perusahaan

Investor dan calon partner bisnis juga ingin tahu siapa saja yang akan meng- handle bisnis yang akan dibangun. Maka dari itu, dalam business plan harus ada struktur organisasi yang pasti, terutama founder dan CEO yang nantinya menjadi sosok inti dalam menjalankan bisnis.

4. Gambaran Produk yang Dihasilkan

Sebuah bisnis akan selalu memiliki produk untuk dijual atau ditawarkan kepada customer . Bahkan, untuk bisnis berjenis B2B juga memiliki produk yang ditawarkan. Produk ini bisa berupa barang atau jasa.

Penjelasan produk di business plan ini harus lengkap, mulai dari jenis produk, variasi produk, kelebihan dan kekurangan produk dibanding milik kompetitor, hingga cara distribusi produk.

5. Aset Usaha

Sebagaimana dengan produk, sebuah bisnis juga harus memiliki aset usaha. Aset ini bisa berupa mesin, gedung, hingga tanah yang dapat digunakan untuk memajukan usaha.

6. Sumber Modal

Mendirikan bisnis akan memerlukan modal. Anda harus menjelaskan dari mana modal yang Anda gunakan untuk membangun bisnis ini. Bisa berupa tabungan pribadi, pinjaman bank, pinjaman dari seorang kenalan, dan lainnya.

Dari penjelasan tersebut para investor akan tahu bahwa bisnis Anda memiliki fundamen modal yang baik sehingga mereka mau berinvestasi.

7. Proyeksi Finansial

Setelah penjelasan sumber modal ditulis, Anda juga harus menjelaskan tentang rencana anggaran bisnis Anda. Proyeksi ini terkait tentang estimasi pengeluaran rutin yang dilakukan selama bisnis berjalan. Dengan begini, Anda harus memahami tentang finance dengan baik.

8. Strategi Pemasaran

Pada bagian penjelasan produk memang sudah ada bagaimana distribusi produk nantinya dilakukan, tetapi belum menjelaskan secara detail bagaimana Anda memasarkan produk. Nah, di bagian ini Anda harus menjelaskan secara rinci mengenai strategi pemasaran yang ingin digunakan.

9. Potensi Keuntungan

Sebelum mendapatkan ide untuk membangun bisnis, tentu saja Anda sudah melakukan riset terhadap kompetitor tentang potensi penjualan produk yang diincar. Nah, di sini Anda juga harus tahu dengan baik bagaimana potensi keuntungan pada bisnis Anda, tidak hanya saat itu, tetapi juga untuk beberapa tahun ke depan.

10. Rencana Perluasan Bisnis

Bagian ini akan membuktikan bagaimana Anda benar-benar paham dengan bisnis yang akan Anda buka. Dengan begitu, Anda pasti memiliki proyeksi bisnis yang terarah sehingga paham bagaimana masa depan calon bisnis Anda ini dengan menjelaskan rencana perluasan bisnis dengan baik dan pasti.

‍BACA JUGA: Contoh Business Plan Makanan Beserta Tahapannya

Tips Membuat Business Plan

Untuk lebih memahami bagaimana membuat business plan , Anda harus menyimak beberapa tips berikut ini.

  • Memahami dengan baik bisnis apa yang akan dibuka.
  • Melakukan riset secara menyeluruh tentang produk, variasi pengembangan produk, cara bersaing dengan kompetitor, dan keinginan pasar.
  • Mengetahui dengan baik tentang target pasar yang akan dituju sehingga strategi pemasarannya bisa sesuai.
  • Memahami dengan baik tentang cara mengatur keuangan dalam bisnis.
  • Membuat plotting struktur organisasi dengan baik, disesuaikan antara karakter dan posisi yang ditempati.
  • Memahami strategi marketing dengan baik.
  • Pahami tentang pengelolaan modal dan proyeksi finansial dengan menyesuaikan keadaan sehingga potensi kerugian bisa diminimalisir.

Baca Juga: Cara Membuat Perencanaan Bisnis, Komponen, dan Contohnya

Contoh Business Plan

Contoh Business Plan

Telah dijelaskan tentang unsur-unsur yang harus ada di dalam business plan disertai dengan tips membuatnya. Kini, supaya Anda lebih memahaminya, simak contoh business plan cafe bertema K-Pop berikut.

1. Sampul Proposal

Di bagian ini, akan mencantumkan nama bisnis terdaftar, alamat domisili bisnis, nomor telepon, alamat email, dan logo perusahaan.

2. Latar Belakang

Kafe tidak hanya menjadi sebuah tempat untuk makan atau minum, tetapi sekarang menjadi basecamp dari suatu komunitas. Penggemar K-Pop adalah salah satu komunitas yang sering berkumpul di kafe. Sebagaimana data dari Media Indonesia, Indonesia menjadi negara teratas dengan penggemar K-Pop terbanyak di dunia.

Hallyu Cafe akan berfokus menjadi kafe yang memiliki berbagai menu khas Korea Selatan dan menyediakan tempat yang bisa dijadikan para penggemar K-Pop untuk berkumpul. Dengan begitu, pemasukan akan datang dari dua hal, yaitu penjualan produk dan penyewaan tempat.

Kafe ini juga nantinya akan mengadakan berbagai kegiatan menarik untuk meningkatkan jumlah komunitas yang ada.

3. Struktur Organisasi

Pimpinan Usaha: Nana Viandra

Manajer Operasional: Christian Marko

Manajer Finansial: Raesaka

4. Visi dan Misi Bisnis

Hallyu Cafe diharapkan akan menjadi wadah bagi para remaja untuk memiliki tempat berkumpul yang positif. Diharapkan pendirian kafe ini juga bisa meningkatkan kreativitas para remaja untuk meningkatkan skill agar dapat bersaing dalam bersosial hingga di dunia kerja.

5. Produk Hallyu Cafe

Produk dari Hallyu Cafe akan berupa makanan dan minuman khas Korea Selatan dengan bahan baku halal dengan modifikasi supaya diterima oleh lidah masyarakat Indonesia.

Beberapa produk makanan dan minuman yang akan disediakan adalah: tteokbokki, ramyeon, kimchi, rice bowl , patbingsu, rabokki, teh jagung, teh hijau, hingga jus-jus segar. Produk makanan tidak hanya berupa makanan siap saji, tetapi juga makanan frozen sehingga bisa dikirim ke luar kota untuk memperluas target pasar.

Hallyu Cafe juga akan menyediakan sebagian dari kafe untuk disewakan guna kegiatan penggemar K-Pop, seperti nonton bareng, diskusi, atau belajar berbagai aktivitas lainnya. Bersama komunitas penggemar K-Pop, Hallyu Cafe juga akan mengadakan belajar hangul hingga membuat pernak-pernik K-Pop berbayar.

6. Aset Hallyu Cafe

Hallyu Cafe memiliki perangkat pembuat jus, peralatan memasak berupa 10 kompor portable dan 30 panci untuk memasak ramyeon mandiri yang bisa digunakan customer . Hallyu Cafe juga memiliki proyektor dan laptop untuk disewakan dalam setiap acara yang dilakukan di Hallyu Cafe.

7. Sumber Modal

Modal awal pendirian Hallyu Cafe adalah Rp60 juta yang diambil dari dana pribadi. Kini separuh modal telah dialihkan ke perlengkapan pendirian kafe. Modal sebesar Rp40 juta berasal dari investor.

BACA JUGA: Contoh Business Plan Pakaian Beserta Caranya

8. Proyeksi Pengeluaran Rutin per Bulan

Proyeksi Pengeluaran Rutin per Bulan

9. Strategi Pemasaran

Strategi marketing Hallyu Cafe akan lebih ke ranah digital di mana banyak komunitas penggemar K-Pop banyak menggunakan media sosial. Selain itu, kerja sama dengan beberapa komunitas penggemar K-Pop sesuai fandom akan digencarkan dengan memberikan potongan harga penyewaan tempat dan pembelian produk.

10. Proyeksi Keuntungan

Disesuaikan dengan harga produk makanan dan minuman, yaitu antara Rp15.000 hingga Rp45.000, kami menarget akan terjual 50–120 cup minuman serta 70–150 makanan per bulan. Serta penyewaan tempat untuk berbagai kegiatan kami menarget akan ada 2-3 kegiatan yang diadakan di Hallyu Cafe per bulan.

Perhitungan laba bersih adalah dengan mengurangi laba kotor dengan pengeluaran rutin.

Laba bersih = Laba kotor – Beban pengeluaran rutin bulanan

Laba bersih = Rp45.000.000 – Rp25.250.000 = Rp19.750.000

11. Rencana Pengembangan Bisnis

Untuk jangka pendek, Hallyu Cafe menarget penjualan produk makanan dan minuman di setiap bulannya harus mencapai minimal 200 pcs untuk setiap produknya.

Untuk jangka panjang, Hallyu Cafe berencana akan melakukan ekspansi bisnis dengan membuka cabang kafe, baik di kota yang sama hingga ke luar kota.

Baca Juga: Contoh Etika Bisnis, Tujuan, dan Penerapannya di Perusahaan

Itulah contoh business plan cafe sederhana yang bisa Anda jadikan referensi. Business plan adalah akar dari pembangunan dan pengembangan bisnis sehingga nantinya bisa sukses.

Nah, untuk Anda yang saat ini sedang menjalankan bisnis dan membutuhkan karyawan untuk membantu mengembangkan bisnis Anda, pastikan untuk melakukan rekrutmen dengan strategis. Rekrutmen yang baik harus tahu di mana saja Anda menyebarkan informasi lowongan kerja sehingga Anda mendapatkan kandidat yang berkualitas.

Ada banyak job portal yang bisa Anda tuju untuk mencari karyawan terbaik, salah satunya KitaLulus. Di KitaLulus, Anda tinggal pasang iklan lowongan kerja dan dalam beberapa hari lowongan Anda akan ramai oleh pelamar.

KitaLulus memiliki lebih dari 3 juta pengguna aktif. Penyesuaian kualifikasi juga KitaLulus lakukan sehingga pengguna bisa melamar kerja sesuai dengan kemampuannya. Jadi, Anda akan mendapatkan kandidat yang sesuai kualifikasi dari loker yang Anda buka. Dengan begitu, proses rekrutmen pun menjadi lebih efektif dan efisien.

Lihat ribuan lowongan kerja dan berkomunikas secara langsung dengan HRD atau pemilik usaha

Download Aplikasi KitaLulus sekarang!

‍#MulaiSekarang demi masa depan yang lebih baik!

apa itu isi business plan

Logo ToffeeDev

  • Graphic Design

Advertising

Social media.

  • Market Intelligence
  • infiniLEADS
  • Seo Framework
  • Website Framework
  • Ads Framework
  • Content Framework

Home » Business and Marketing » Pahami Tujuan Bisnis Plan dalam Usaha Anda Di Sini

Pahami Tujuan Bisnis Plan dalam Usaha Anda Di Sini

Winny desandy.

  • Mei 26, 2023
  • Business and Marketing

apa itu isi business plan

Dalam menjalankan sebuah bisnis, setiap orang harus menyusun business plan atau rancangan bisnis terlebih dahulu. Memangnya, apa tujuan bisnis plan dan seberapa penting sebuah bisnis plan bagi sebuah bisnis?

Anda tentu tahu dan sudah paham betul bahwa menjalankan bisnis di masa sekarang ini cukup sulit. Seperti contohnya di masa pandemi COVID-19 yang mulai membawa dampak kepada berbagai sektor bisnis tanah air sejak tahun 2020 yang lampau, bisnis dapat mengalami kegagalan akibat situasi tersebut.

Selain beberapa situasi tertentu, tingkat persaingan bisnis saat ini sangatlah tinggi sehingga setiap orang yang baru saja ingin menjalankan sebuah bisnis harus dapat menyusun strategi marketing yang baik dan bahkan out of the box agar tidak kalah bersaing dengan pelaku usaha lainnya yang sudah memiliki pengalaman lebih banyak. Namun, bagaimana cara agar bisnis Anda dapat terus bertahan di tengah tingginya persaingan dan bahkan ketika harus menghadapi situasi sulit seperti masa pandemi saat ini?

Untuk menjawab pertanyaan di atas, Anda dapat membuat sebuah rencana bisnis terlebih dahulu. Dengan adanya business plan , Anda dapat mengetahui apa saja tujuan usaha tersebut ke depannya hingga langkah apa yang perlu diambil bila suatu bisnis dihadapkan pada situasi tertentu seperti ketika terjadinya penurunan penjualan atau bahkan situasi pandemi saat ini yang membuat banyak pebisnis terpaksa harus gulung tikar.

Melalui artikel ini, ToffeeDev akan memberikan informasi seputar berbagai tujuan dari perencanaan bisnis ( business plan ) yang sangat penting dan perlu Anda ketahui apabila ingin menjalankan sebuah bisnis. Namun, sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai tujuan bisnis plan, mari pahami terlebih dahulu mengenai apa itu bisnis plan.

Apa Itu Business Plan?

Business plan atau rancangan bisnis adalah sebuah dokumen yang menjabarkan secara rinci mengenai tujuan dari suatu perusahaan dan hal apa saja yang perlu dilakukan oleh perusahaan agar dapat mencapai tujuan tersebut. Di dalam dokumen ini, setiap pebisnis harus mencari informasi lebih lanjut mengenai segala hal yang bersangkutan dengan usaha yang akan dijalankan mulai dari target market, perusahaan saingan, hingga berapa biaya operasional yang dibutuhkan, semua hal tersebut harus dicantumkan di dalam bisnis plan.

Dalam menyusun rencana bisnis, Anda dapat memulainya terlebih dahulu dengan memikirkan ide-ide kreatif. Baru setelahnya, Anda tinjau kembali apakah ide-ide tersebut dapat dijalankan dan bagaimana cara pengembangan ide tersebut agar dapat direalisasikan ke dalam bentuk bisnis plan.

Nantinya, business plan akan menjadi acuan dari berjalannya bisnis Anda. Perusahaan-perusahaan besar juga menggunakan bisnis plan ini sebagai bahan tinjauan untuk mengevaluasi keberlangsungan suatu usaha baik dari segi eksternal seperti penjualan ataupun segi internal yaitu kemampuan karyawan dalam menangani client atau customer .

Bisnis plan ini ke depannya dapat berubah sesuai dengan situasi yang dihadapi oleh para pebisnis. Maka dari itu, evaluasi secara berkala perlu dilakukan untuk melihat apakah bisnis plan yang sudah dibuat dapat membuat bisnis berkembang atau perlu adanya sebuah perubahan agar bisnis dapat berjalan menjadi lebih baik lagi.

Baca Juga: Pahami Apa Itu Customer Acquisition Cost

Apa Saja Tujuan Bisnis Plan?

Setiap para pelaku usaha wajib untuk membuat bisnis plan untuk menjamin keberlangsungan usaha yang dibangun. Adapun sebuah business plan dibentuk karena memiliki tujuan sebagai berikut:

Menjadi acuan bagi perusahaan dan karyawan yang terlibat di dalamnya dalam bekerja mencapai visi, misi serta tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan

Membantu para pebisnis untuk fokus dengan tujuan perusahaan yang ingin dicapai dalam menjalankan bisnis tersebut

Membantu perhitungan cash flow perusahaan yang sangat berpengaruh terhadap perhitungan modal yang harus dikeluarkan dalam suatu bisnis

Membantu pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam jangka pendek-menengah dan jangka panjang

Menjadi gambaran akan hal yang harus dilakukan oleh perusahaan ketika menghadapi situasi krisis

Menjadi alat komunikasi untuk dapat menjalin kerjasama dengan berbagai pihak seperti investor, supplier , konsumen, dan pihak lainnya yang terlibat dalam perkembangan suatu perusahaan

Menjadi bahan evaluasi perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya menjadi lebih baik lagi

Jasa SEO

Bagaimana Cara Membuat Bisnis Plan?

Setelah Anda memahami apa itu bisnis plan dan tujuannya bagi keberlangsungan usaha ke depannya, ToffeeDev akan memberikan informasi mengenai cara membuat bisnis plan yang tepat. Berikut ini, ada 6 cara yang perlu Anda perhatikan dalam membuat sebuah bisnis plan, yaitu:

1. Melakukan Analisa SWOT

Dalam membuat sebuah bisnis plan, Anda harus mengetahui atau mengenali terlebih dahulu usaha seperti apa yang ingin dijalankan. Anda perlu melakukan analisa yang mendalam terhadap apa yang ingin dijual, apa keunggulan yang ingin ditonjolkan, hal apa yang kira-kira dapat menarik perhatian pelanggan melalui produk atau jasa yang ditawarkan tersebut, dan banyak lagi hal-hal yang perlu digali lebih dalam dari bisnis yang akan dijalankan.

Di dunia bisnis, ada yang disebut dengan SWOT Analysis atau analisis SWOT yang selalu digunakan oleh para pebisnis dalam mengenai perusahaan mereka sendiri. Apa itu SWOT?

SWOT merupakan singkatan dari Strengths yang berarti kekuatan, Weaknesses yang berarti kelemahan, Opportunities yang berarti peluang, dan ada Threats yang berarti ancaman. Untuk lebih jelasnya mengenai analisis SWOT, silakan simak pembahasan berikut ini:

Strengths: Setiap bisnis pasti memiliki kekuatan yang dapat Anda kembangkan agar bisnis tersebut dapat menjadi sukses. Kekuatan ini harus berasal dari dalam kendali Anda sendiri sebagai pelaku usaha dan hal apa yang dapat dijadikan sebagai keunggulan dari bisnis yang akan dijalankan tersebut.

Weaknesses: Selain kekuatan, tentu saja setiap bisnis pasti memiliki kelemahannya masing-masing dan hal ini penting untuk Anda gali lebih dalam dan bukan dihindari atau bahkan ditutupi. Jika Anda sudah mengetahui kekurangan dalam suatu bisnis, maka ubah kekurangan tersebut menjadi sebuah kekuatan dengan melakukan beberapa perubahan di dalam bisnis plan yang sedang dibuat.

Opportunities: Kesempatan bagi Anda dalam menjalankan sebuah bisnis sangatlah besar. Anda dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan mencari tahu siapa atau apa saja yang dapat membantu untuk mendorong keberhasilan perusahaan mulai dari para investor, konsumen, atau bahkan media apa saja yang dapat digunakan sebagai peluang untuk menjalankan sebuah promosi.

Threats: Ancaman dapat terjadi kepada setiap bisnis, seperti situasi pandemi saat ini atau persaingan yang tidak sehat. Namun, Anda dapat membuat gambaran kasar sejak awal dibangunnya perusahaan untuk mencari tahu solusi apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi berbagai ancaman tersebut di kemudian hari.

Baca Juga: Bagaimana Cara Membangun Startup?

2. Membuat Executive Summary

Mulailah membuat dokumen business plan Anda dengan membuat executive summary . Bagian ini berisi visi dan misi serta tujuan perusahaan yang ingin dicapai. Selain itu, executive summary juga berisi kondisi keuangan perusahaan, deskripsi perusahaan, dan profil bisnis secara singkat. Executive summary berguna agar pihak yang membacanya bisa mengenal bisnis Anda lebih dalam.

3.Menentukan Target Pasar

Ada satu kesalahan terbesar yang sering dilakukan oleh para pebisnis yaitu tidak menentukan target pasar . Mereka hanya menyasar target pasar secara general dan hal ini justru akan membuat sebuah bisnis kehilangan arah. Agar Anda dapat menyusun rencana bisnis dengan benar dan efektif, tentukan target market Anda dengan benar terlebih dahulu.

Dalam menjalankan sebuah bisnis, penting untuk Anda mengetahui siapa target audiens yang akan dituju secara spesifik. Seperti misalnya, Anda ingin menjual figur kartun yang diambil dari luar negeri, maka tentu saja target pasar yang dituju merupakan mereka yang memiliki hobi untuk mengoleksi figur kartun.

Apabila Anda hanya menjual secara ke siapapun tanpa adanya target audiens yang spesifik, maka tingkat penjualan tidak akan meningkat melainkan banyak waktu yang dan tenaga yang terbuang. Bila dibiarkan secara terus-terusan, maka bisnis Anda akan menjadi sulit berkembang.

Untuk dapat menentukan target pasar, silakan lakukan analisa secara mendalam mulai dari beberapa segmentasi, seperti:

Segmentasi Demografi: Meliputi informasi seputar usia, jenis kelamin, tingkat penghasilan, dan seluruh data yang bersangkutan dengan data diri target audiens.

Segmentasi Geografi: Meliputi informasi seputar area target pasar yang ingin dituju.

Segmentasi Psikologi: Meliputi informasi seputar interest seseorang yang berhubungan dengan produk atau jasa yang ditawarkan, seperti: Anda menjual produk makanan ringan, maka target pasar yang dituju adalah mereka yang suka memakan snack .

4. Menyusun Strategi Pemasaran

Di dalam merancang sebuah bisnis plan, Anda juga perlu menyusun strategi pemasaran alias marketing plan . Tujuannya adalah untuk menggambarkan kegiatan seperti apa saja yang akan dilakukan untuk mempromosikan produk atau jasa yang dimiliki kepada masyarakat luas. Anda dapat menyusun strategi pemasaran ini setelah mendapatkan hasil data dari analisis SWOT yang telah dijabarkan pada poin di atas dan juga siapa saja target pasar yang akan dituju.

Pastikan Anda menyusun marketing plan yang komprehensif dan dapat terukur. Artinya, Anda menentukan goals dan rencana aksi yang hendak dilakukan dalam jangka pendek-menengah dan juga jangka panjang. Pastikan juga strategi business plan Anda tepat sasaran agar waktu, tenaga, dan biaya yang dikeluarkan selama kegiatan promosi dapat dijalankan secara efektif. Selain itu, tentu saja dengan strategi pemasaran yang efektif, Anda tidak hanya akan mendapat banyak keuntungan dari segi pendapatan, namun bisnis yang dijalankan akan lebih stabil dan terus berkembang.

Baca Juga: Jenis-Jenis Strategi Pemasaran yang Sering Digunakan

5. Merancang Kegiatan Operasional Bisnis

Setelah Anda mengetahui siapa target market yang akan dituju, kemudian strategi pemasaran apa yang akan dilakukan, sekarang saatnya untuk membuat rencana kegiatan operasional. Kegiatan operasional dan manajemen perlu dimasukkan ke dalam business plan untuk mengetahui bagaimana Anda menjalankan suatu bisnis.

Anda dapat membuat daftar SOP atau Standard Operating Procedure dalam business plan Anda yang berisikan peraturan bagi karyawan dalam menjalankan tugasnya. Di dalam daftar tersebut, Anda juga bisa mencantumkan berbagai hal yang bersangkutan dengan teknis berjalannya bisnis seperti cara penggunaan suatu alat hingga peraturan penggunaan inventaris atau bahan baku tertentu.

Dengan adanya rancangan kegiatan operasional di dalam bisnis plan suatu bisnis, maka usaha yang Anda bangun dapat berjalan dengan teratur. Bisnis Anda juga dapat berjalan dengan maksimal dan efektif.

6. Melakukan Perhitungan Estimasi Biaya

Hal terakhir yang perlu Anda masukkan ke dalam bisnis plan adalah mengenai perhitungan estimasi biaya yang perlu dikeluarkan sebagai modal dan untuk pengeluaran operasional ke depannya. Perhitungan estimasi biaya ini sangatlah penting karena berperan sebagai penentu seberapa banyak keuntungan yang Anda dapatkan.

Di dalam estimasi biaya ini, Anda perlu menulis daftar secara rinci mengenai apa saja yang menjadi sumber pendapatan dan biaya apa saja yang perlu dikeluarkan untuk menunjang keberlangsungan perusahaan. Segala jenis pengeluaran, baik pengeluaran bulanan atau dalam jangka waktu tertentu serta beberapa peralatan yang dapat menjadi inventaris jangka panjang perlu Anda catat agar semakin rinci perhitungan estimasi biayanya, maka semakin jelas pula gambaran keuntungan yang di dapat oleh sebuah bisnis ketika mulai berjalan.

Sekian informasi yang dapat kami sampaikan untuk Anda mengenai tujuan bisnis plan dan bagaimana cara membuatnya agar usaha yang dibangun dapat berjalan dengan stabil serta menghasilkan keuntungan yang maksimal. Silakan hubungi ToffeeDev apabila Anda membutuhkan jasa pemasaran untuk membantu mempromosikan bisnis yang baru saja dirintis melalui dunia digital dengan menggunakan jasa SEO kami.

Share this post :

Picture of Winny Desandy

Related Post

apa itu isi business plan

20 April 2024

10 Cara Bisnis Furniture untuk Meningkatkan Keuntungan

apa itu isi business plan

8 Cara Membangun Brand Loyalty untuk Mempertahankan Pelanggan

apa itu isi business plan

10 Contoh Marketing Campaign Sukses yang Bisa Menjadi Inspirasi Strategi Pemasaran Anda!

apa itu isi business plan

19 April 2024

Panduan Strategi Cross Selling untuk Pertumbuhan Bisnis yang Berkelanjutan

Newest post.

apa itu isi business plan

Core Update Google 2024: Penyesuaian, Dampak, dan Strategi untuk Beradaptasi

SEO Banner

[email protected]

+62 82133606010

Business Park Blok E2-3 , Jl.Raya Meruya Ilir No. 88, Jakarta Barat

Our Services

  • Digital Marketing
  • SEO Community
  • Terms & Conditions
  • Privacy Policy

Slider

Team kami diperlengkapi dengan:

apa itu isi business plan

Copyright © 2012 – 2024 | toffeedev.com

IMAGES

  1. Apa Itu Business Plan: Pengertian, Tujuan, dan Cara Membuatnya

    apa itu isi business plan

  2. Inilah Business Plan yang Kudu Anda Rancang Saat Mau Memulai Bisnis

    apa itu isi business plan

  3. Beragam Contoh Bisnis Plan Lengkap dan Mudah untuk Pemula

    apa itu isi business plan

  4. Struktur Isi Business Plan

    apa itu isi business plan

  5. Apa itu Business Plan dan Bagaimana Membuatnya ?

    apa itu isi business plan

  6. Business Plan: Pengertian, Jenis, & Manfaatnya

    apa itu isi business plan

VIDEO

  1. Make your Shorts a hit with ”SUE DJ, LA LA LIFE

  2. Apa itu ya ?

  3. Apa itu Dual Input? #pilot #aviation #airbus #aircraft #vincentraditya #captainvincent

  4. adilah bawa apa itu

  5. Rahasia isi Mainan Gelang #foryou

  6. BEDA-BEDA BICARA KEPADA SETIAP ORANG ITU BUKAN PLIN-PLAN

COMMENTS

  1. Business Plan: Pengertian, Cara Membuat dan Contohnya

    Apa Itu Business Plan? Business plan adalah suatu dokumen tertulis yang menjelaskan secara rinci tentang bagaimana sebuah bisnis menentukan tujuannya dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut. ... Isi pembahasan dalam bab ini meliputi visi dan misi perusahaan, penjelasan produk atau jasa dan tim dalam manajemen. 3. Produk dan Layanan

  2. Apa Itu Business Plan? Mengenal Pengertian Hingga Manfaatnya

    Cara Membuat Business Plan. Membuat business plan harus mengandung setidaknya beberapa komponen informasi. Berikut adalah langkah-langkah yang diambil dari sisi bisnis: Judul dan Isi; Business plan harus disajikan dalam folder dengan nama perusahaan, nama perusahaan, alamat, nomor telepon, alamat email dan situs web serta tanggal.

  3. Panduan Menyusun Bisnis Plan Lengkap dan Contohnya

    Panduan Menyusun Bisnis Plan Lengkap dan Contohnya. Buat yang pengin terjun ke dunia bisnis, ada baiknya kamu mulai dulu dengan belajar cara membuat bisnis plan. Membuat bisnis plan alias rencana bisnis itu ibarat membaca peta terlebih dulu sebelum berangkat ke tujuan. Dengan begitu, kamu gak bakal nyasar buat mencapai tempat tujuan.

  4. Business Plan: Pengertian, Manfaat, dan Tips Membuatnya

    Tulis business plan secara rinci, jelas, dan realistis. Jangan bertele-tele. Sampaikan gagasanmu berupa poin-poin. Ini akan membantu business plan yang kamu buat dapat dibaca dengan ringkas tetapi tetap dapat menyampaikan maksudmu secara utuh. Selain itu, hindari membuat rencana yang berlebihan atau muluk-muluk.

  5. Business Plan: Pengertian, Jenis, & Manfaatnya

    Apa Itu Business Plan? Bisnis plan atau business plan adalah sebuah dokumen tertulis yang berisi rencana dan strategi untuk mencapai tujuan bisnis. Dokumen ini berisi informasi mengenai visi, misi, analisis pasar, strategi pemasaran, keuangan, dan operasional. ... Bagian ini akan memberikan gambaran singkat dan padat tentang isi dari ...

  6. Business Plan: Mengenal Arti, Jenis, Manfaat, hingga Cara ...

    1. Executive summary. Bagian pertama yang harus dimasukkan ke dalam business plan adalah executive summary.. Apa itu executive summary?Dilansir dari Investopedia, bagian ini menguraikan informasi apa pun tentang perusahaan, mulai dari lokasi, karyawan, produk, target pasar, manajemen perusahaan, dan lain-lain.. Secara garis besar, bagian ini akan pertama kali dilihat oleh investor saat kamu ...

  7. Business Plan: Pengertian & Cara Membuatnya

    Apa itu Business Plan?. Business plan atau Rencana Bisnis adalah dokumen tertulis yang menggambarkan rencana lengkap suatu bisnis, termasuk tujuan, strategi, rencana operasional, proyeksi keuangan, dan analisis risiko.Business plan menjadi panduan bagi pemilik bisnis, investor, atau calon mitra bisnis dalam mengambil keputusan dan mengatur strategi bisnis yang efektif.

  8. Apa Itu Business Plan: Pengertian, Manfaat, Cara Membuatnya

    Cara membuat business plan. Membuat business plan adalah setidanya berisi sejumlah komponen informasi. Berikut tahapannya sebagaimana dikutip dari laman Entepreneur: 1. Judul dan isi. Rencana bisnis harus disajikan dalam sebuah binder dengan sampul yang mencantumkan nama bisnis, nama perusahaan, alamat, nomor telepon, alamat email dan situs web ...

  9. Apa Itu Business Plan: Pengertian, Tujuan, dan Cara Membuatnya

    Biasanya business plan dibuat untuk kepentingan mencari tambahan pendanaan dari pihak ketiga, memenangkan tender proyek atau menjalin kerjasama dengan vendor atau supplier. Oleh karena betapa pentingnya dokumen ini, business plan harus dibuat dengan hati-hati. Tujuan Business Plan. Seperti yang telah disebutkan di atas, biasanya business plan dibuat untuk mencari pendanaan dari pihak ketiga ...

  10. Business Plan: Pengertian, Jenis, dan Cara Membuatnya

    Apa Itu Business Plan?. Rencana bisnis atau yang kita kenal sebagai business plan adalah sebuah dokumen yang biasa entrepreneur gunakan untuk merencanakan bisnisnya.. Business plan pada umumnya mencantumkan strategi penjualan dan pemasaran dan kondisi keuangan seperti perkiraan pengeluaran dan pendapatan.. Seperti namanya "rencana", business plan tentu memuat apa saja tujuan yang ingin ...

  11. Apa itu Business Plan? Panduan Lengkap untuk Pemula

    Cara Membuat Business Plan. Setelah mengetahui apa itu Business Plan dan apa saja yang perlu disertakan di dalamnya, tentu ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membuat Business Plan, antara lain: 1. Meneliti pasar atau industri yang ingin digeluti. 2. Menentukan tujuan dan visi bisnis. 3. Menyusun rencana strategi secara terperinci. 4.

  12. Business Plan: Pengertian, Manfaat dan Cara Membuat

    Maka dari itu, penyusunan business plan harus dilakukan dengan baik dan berdasarkan riset pasar yang mendetail. 3. Sarana komunikasi dengan stakeholders. Alasan ketiga yaitu business plan merupakan salah satu sarana komunikasi dengan orang-orang yang akan terlibat begitu bisnis Anda berjalan.

  13. Pengertian, Komponen, Tujuan, dan Contoh Bisnis Plan

    Itu sebabnya, menyusun bisnis plan atau business plan atau rencana bisnis perlu kamu pelajari. Bisnis Plan adalah adalah ide perencanaan suatu bisnis yang dituangkan dalam suatu dokumen. Bisnis Plan berisi konsep, tujuan, sasaran, dan target bisnis. Perencanaan bisnis yang matang juga bisa menjadi strategi agar produk lebih laku di pasaran.

  14. Business Plan: Pengertian, Komponen, dan Manfaatnya

    5. Mengetahui apa-apa yang akan terjadi di dalam usaha. 6. Sebagai alat berkomunikasi dalam usaha. 7. Memperbesar peluang untuk mencapai laba. 8. Sebagai pedoman di dalam pengawasan. Nah semoga membantu detikers membuat business plan buat yang mau memulai usaha ya...

  15. Business Plan: Jenis, Manfaat, dan Cara Membuatnya

    Apa itu Business Plan. Rencana bisnis atau business plan adalah suatu dokumen tertulis, dibuat untuk memproyeksikan keseluruhan informasi mengenai bisnis yang dijalankan. ... (Menjelaskan secara singkat dan padat isi dari business plan yang dibuat) Deskripsi Perusahaan (Meliputi sejarah perusahaan, visi dan misi, tujuan perusahaan, dan mitra ...

  16. Pengertian Business Plan: Jenis dan Fungsi Business Plan

    Pengertian Business Plan. Secara singkat business plan dapat diartikan sebagai dokumen atau rencana tertulis mengenai tujuan bisnis atau usaha serta cara untuk mencapainya. Secara lebih kompleks, business plan berisikan keseluruhan informasi mengenai bisnis yang hendak atau sedang dijalankan. Informasi - informasi yang terdapat dalam business ...

  17. Panduan Lengkap Cara Membuat Business Plan dengan Baik

    Tidak hanya itu, pencatatan keuangan yang baik juga akan membuat investor semakin percaya untuk memberikan dana kepada bisnis Anda. 5. Buat Strategi Marketing yang Baik. Ya, seperti yang sudah dijelaskan pada konsep bisnis plan, bahwa memiliki strategi marketing sangat penting agar pelanggan tahu bahwa produk Anda "ada".

  18. Bisnis Plan Adalah: Pengertian, Tujuan dan Contohnya

    Selain itu, kau juga perlu menjelaskan pendekatan apa yang digunakan untuk meningkatkan nilai penjualan. 6. Operasional. Penjelasan mengenai operasional perusahaan juga perlu kamu jelaskan di dalam dokumen bisnis plan. Penjelasan ini berupa bagaimana cara perusahaan beroperasi serta barang apa saja yang dibutuhkan agar suatu perusahaan bisa ...

  19. 7 Cara Membuat Bisnis Plan, Beserta Isi dan Tujuannya

    Isi Bisnis Plan Source: Freepik. Sebenarnya, rencana bisnis dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan pemiliknya. Namun, biasanya inilah beberapa hal yang sering dicantumkan dalam kerangka bisnis plan sederhana. 1. Deskripsi Perusahaan. Langkah awal yang dapat dilakukan terkait dengan cara membuat bisnis plan adalah mendeskripsikan perusahaan Anda ...

  20. Apa Itu Business Plan? Ini Pengertian dan Fungsinya

    Apa itu business plan? Business plan adalah dokumen yang merinci tujuan perusahaan dan bagaimana cara mencapainya. Business plan atau rencana bisnis bukan hanya penting dimiliki usaha kecil, tapi juga penting untuk bisnis yang sudah mapan, agar tetap berada di jalur yang tepat dan tidak kehilangan tujuan. Baca juga: 5 Alasan Kamu Harus Membuat ...

  21. 10 Cara Membuat Business Plan yang Baik

    1. Lakukan Riset Bisnis. Ketika hendak membuat business plan, hal pertama yang harus dilakukan adalah riset bisnis. Lakukan berbagai macam analisis, mulai dari analisis produk hingga analisis peluang bisnis. Jangan sampai kamu tidak mengetahui bagaimana cara pasar bekerja, target pasar, hingga kompetitor. Lakukan analisis pasar yang komprehensif.

  22. Contoh Business Plan Sederhana dan Panduan Membuatnya

    Telah dijelaskan tentang unsur-unsur yang harus ada di dalam business plan disertai dengan tips membuatnya. Kini, supaya Anda lebih memahaminya, simak contoh business plan cafe bertema K-Pop berikut. 1. Sampul Proposal. Di bagian ini, akan mencantumkan nama bisnis terdaftar, alamat domisili bisnis, nomor telepon, alamat email, dan logo perusahaan.

  23. Tujuan Bisnis Plan untuk Kesuksesan Usaha Anda

    1. Melakukan Analisa SWOT. Dalam membuat sebuah bisnis plan, Anda harus mengetahui atau mengenali terlebih dahulu usaha seperti apa yang ingin dijalankan. Anda perlu melakukan analisa yang mendalam terhadap apa yang ingin dijual, apa keunggulan yang ingin ditonjolkan, hal apa yang kira-kira dapat menarik perhatian pelanggan melalui produk atau ...