market research consultant adalah

Profesi Market Researcher

Gaji: Rp 5.232.937
Pendidikan: (S1) Pemasaran, Ekonomi, Statistik, atau Ilmu Sosial.

Market researcher adalah seorang profesional yang melakukan analisis pasar dan mengumpulkan data untuk membantu perusahaan membuat keputusan strategis.

Deskripsi Profesi Market Researcher

Market researcher adalah seorang profesional yang melakukan analisis pasar dan mengumpulkan data untuk membantu perusahaan membuat keputusan strategis. Tugas utama market researcher adalah mengidentifikasi tren pasar, memahami preferensi konsumen, dan mengumpulkan informasi yang relevan untuk membantu perusahaan dalam pengembangan produk, penentuan harga, pemasaran, dan perencanaan strategis. Mereka menggunakan berbagai metode penelitian seperti survei, wawancara, analisis statistik, dan pengamatan untuk mendapatkan wawasan yang mendalam tentang pasar dan pelanggan.

Market researcher menggunakan berbagai metode penelitian, seperti survei, wawancara, pengamatan, dan analisis statistik, untuk mengumpulkan data yang akurat. Mereka menganalisis data tersebut dengan seksama untuk mengidentifikasi pola, tren, dan wawasan yang dapat memberikan informasi berharga kepada perusahaan. Berdasarkan hasil analisis tersebut, market researcher menyusun laporan penelitian yang komprehensif dan memberikan rekomendasi strategis kepada pihak manajemen.

Pekerjaan market researcher melibatkan pemahaman yang mendalam tentang pasar dan konsumen. Mereka harus mampu mengidentifikasi segmen pasar yang tepat, memahami perilaku dan preferensi konsumen, serta mengamati perubahan tren dan kebutuhan pasar. Dengan demikian, market researcher membantu perusahaan dalam merancang strategi pemasaran yang efektif, mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, dan menjaga daya saing perusahaan di pasar yang kompetitif.

Market researcher juga memantau kinerja produk dan mempelajari aktivitas pesaing di pasar. Dengan memahami bagaimana produk perusahaan dan pesaing diadopsi oleh konsumen, market researcher dapat memberikan informasi penting tentang keberhasilan kampanye pemasaran, kelemahan produk, serta peluang baru yang mungkin dapat dimanfaatkan oleh perusahaan.

Dalam era digital dan globalisasi, market researcher juga menggunakan teknologi dan alat analisis data yang canggih untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi penelitian. Mereka dapat mengumpulkan data dari berbagai sumber, seperti media sosial, platform e-commerce, atau database industri, untuk mendapatkan wawasan yang lebih komprehensif tentang pasar.

Pekerjaan market researcher membutuhkan keterampilan analitis yang kuat, kemampuan komunikasi yang baik, dan pemahaman yang mendalam tentang metodologi penelitian pasar. Keahlian dalam penggunaan alat analisis statistik dan pemodelan data juga sangat dihargai. Selain itu, market researcher harus mampu bekerja dalam tim, beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar, dan memiliki ketelitian serta kecermatan dalam mengolah data.

Secara keseluruhan, market researcher merupakan peran yang penting dalam dunia bisnis modern, membantu perusahaan untuk mengambil keputusan yang didasarkan pada informasi yang akurat tentang pasar dan konsumen.

Jobdesk Market Researcher

Tugas dan tanggung jawab seorang market researcher dapat mencakup hal-hal berikut:

Merancang dan melaksanakan studi pasar untuk mengumpulkan data yang relevan.
Menganalisis data untuk mengidentifikasi tren pasar, preferensi konsumen, dan peluang bisnis.
Mengumpulkan data melalui survei, wawancara, pengamatan, atau pengumpulan data sekunder.
Menerapkan metode analisis statistik untuk menginterpretasikan data dan menghasilkan wawasan yang berharga.
Menyusun laporan penelitian yang jelas dan terstruktur untuk disajikan kepada pihak manajemen.
Memberikan rekomendasi strategis berdasarkan temuan penelitian.
Memantau dan menganalisis kinerja produk dan pasar bersaing.
Mengikuti perkembangan tren pasar dan inovasi di industri terkait.

Keahlian Yang Harus Dimiliki Market Researcher

Untuk berhasil sebagai market researcher, ada beberapa keahlian yang harus dimiliki:

Kemampuan analitis: Kemampuan untuk menganalisis data dengan menggunakan metode statistik dan teknik analisis lainnya.
Pemahaman pasar: Pengetahuan mendalam tentang tren pasar, perilaku konsumen, dan dinamika industri.
Kemampuan komunikasi: Kemampuan untuk mengkomunikasikan temuan penelitian secara efektif kepada pihak manajemen dan tim internal.
Keahlian teknis: Penguasaan alat dan teknik penelitian pasar, termasuk survei, wawancara, dan analisis data.
Pemikiran strategis: Kemampuan untuk melihat gambaran besar dan memberikan rekomendasi strategis berdasarkan analisis pasar.
Kemampuan interpersonal: Kemampuan untuk bekerja sama dalam tim dan berinteraksi dengan berbagai pihak terkait, termasuk konsumen dan rekan bisnis.

Cara Menjadi Market Researcher

Market researcher adalah orang yang melakukan penelitian pasar untuk mengumpulkan dan menganalisis data tentang konsumen, pesaing, dan tren industri. Market researcher bertanggung jawab untuk menyusun kuesioner, mengadakan survei, wawancara, atau kelompok fokus, serta menyajikan hasil penelitian dalam bentuk laporan, grafik, atau tabel.

Untuk menjadi market researcher yang handal, Anda perlu memiliki beberapa keterampilan dan kualifikasi berikut:

– Lulusan sarjana atau magister di bidang pemasaran, statistik, ekonomi, psikologi, atau ilmu sosial lainnya. – Memiliki pengalaman kerja di bidang penelitian pasar, baik sebagai pegawai atau konsultan. – Menguasai berbagai metode penelitian kuantitatif dan kualitatif, serta alat-alat analisis data seperti SPSS, Excel, atau R. – Mampu berkomunikasi dengan baik secara lisan dan tertulis, baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. – Memiliki kemampuan analitis, kritis, dan kreatif dalam menafsirkan dan menyimpulkan data. – Memiliki sikap profesional, etis, dan objektif dalam melakukan penelitian pasar. – Bersedia bekerja di bawah tekanan dan tenggat waktu yang ketat.

Jika Anda tertarik untuk menjadi market researcher, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

– Mencari lowongan pekerjaan sebagai market researcher di berbagai media online atau offline, seperti situs web perusahaan, portal karir, koran, atau majalah. – Menyiapkan CV dan surat lamaran yang menarik dan sesuai dengan persyaratan yang diminta oleh perusahaan. – Melakukan riset tentang perusahaan yang Anda lamar, termasuk visi, misi, produk, layanan, target pasar, dan nilai-nilai yang mereka junjung. – Menghadapi proses seleksi yang mungkin meliputi tes tertulis, psikotes, wawancara, atau presentasi. – Menunjukkan keterampilan dan kompetensi Anda sebagai market researcher dengan memberikan contoh-contoh proyek penelitian yang pernah Anda kerjakan atau terlibat di dalamnya. – Menegosiasikan gaji dan tunjangan yang sesuai dengan kualifikasi dan pengalaman Anda.

Demikianlah cara menjadi market researcher yang dapat Anda coba. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Anda mencapai karir impian Anda di bidang penelitian pasar. Selamat mencoba!

Jenjang Karir Market Researcher

Jenjang Karir market researcher

Market researcher adalah salah satu profesi yang menarik dan menantang di era digital saat ini. Seorang market researcher bertugas untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data tentang pasar, konsumen, dan kompetitor. Data ini kemudian digunakan untuk membantu perusahaan dalam membuat keputusan strategis, mengembangkan produk atau layanan baru, atau meningkatkan kinerja bisnis.

Seorang market researcher harus memiliki kemampuan analitis yang tinggi, keterampilan komunikasi yang baik, dan pengetahuan tentang berbagai metode penelitian pasar, seperti survei, wawancara, observasi, eksperimen, atau focus group. Selain itu, seorang market researcher juga harus menguasai berbagai alat dan teknologi yang digunakan untuk mengolah dan menyajikan data, seperti spreadsheet, software statistik, dashboard, atau visualisasi data.

Jenjang karir seorang market researcher bisa bervariasi tergantung pada industri, perusahaan, dan pengalaman yang dimiliki. Secara umum, ada beberapa tingkatan karir yang bisa dicapai oleh seorang market researcher, yaitu:

– Market research assistant: merupakan posisi awal bagi seorang market researcher. Tugas utamanya adalah membantu market research manager atau market research analyst dalam melakukan penelitian pasar, seperti mendesain kuesioner, mengumpulkan data, melakukan analisis sederhana, atau membuat laporan. – Market research analyst: merupakan posisi lanjutan bagi seorang market researcher. Tugas utamanya adalah melakukan penelitian pasar secara mandiri atau bersama tim, mulai dari merencanakan penelitian, menentukan metode dan sampel penelitian, mengumpulkan dan menganalisis data secara mendalam, hingga menyajikan hasil dan rekomendasi penelitian kepada klien atau stakeholder internal. – Market research manager: merupakan posisi senior bagi seorang market researcher. Tugas utamanya adalah mengelola dan mengawasi proyek-proyek penelitian pasar yang dilakukan oleh tim market research analyst atau market research assistant. Selain itu, market research manager juga bertanggung jawab untuk merumuskan tujuan dan strategi penelitian pasar sesuai dengan kebutuhan bisnis perusahaan. – Market research director: merupakan posisi tertinggi bagi seorang market researcher. Tugas utamanya adalah menentukan arah dan visi penelitian pasar perusahaan secara keseluruhan. Market research director juga bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memimpin tim market research manager yang terdiri dari berbagai spesialisasi penelitian pasar. Selain itu, market research director juga berperan sebagai penghubung antara perusahaan dengan klien atau pihak eksternal lainnya yang terkait dengan penelitian pasar.

Untuk mencapai jenjang karir yang lebih tinggi sebagai market researcher, seorang market researcher harus terus meningkatkan kompetensi dan kualifikasinya. Beberapa hal yang bisa dilakukan oleh seorang market researcher untuk memajukan karirnya adalah:

– Mengikuti pelatihan atau sertifikasi profesional yang berkaitan dengan penelitian pasar, seperti Certified Market Research Professional (CMRP), Professional Researcher Certification (PRC), atau Certified Analytics Professional (CAP). – Menambah pengetahuan dan wawasan tentang industri atau sektor tertentu yang menjadi fokus penelitian pasar, seperti otomotif, kesehatan, pendidikan, atau teknologi. – Membangun jaringan profesional dengan sesama market researcher atau praktisi penelitian pasar lainnya, baik melalui organisasi profesional, komunitas online, atau acara-acara seperti seminar, workshop, atau konferensi. – Mencari mentor atau coach yang bisa memberikan bimbingan dan saran tentang karir sebagai market researcher. – Mencari peluang untuk menangani proyek-proyek penelitian pasar yang lebih besar, kompleks, atau menantang yang bisa menunjukkan kemampuan dan prestasi sebagai market researcher.

Menjadi seorang market researcher adalah pilihan karir yang menjanjikan di masa depan. Dengan perkembangan teknologi dan informasi yang semakin cepat dan luas, kebutuhan akan data dan insight tentang pasar juga semakin meningkat. Seorang market researcher yang memiliki kemampuan dan kualifikasi yang baik bisa menjadi aset berharga bagi perusahaan atau organisasi yang ingin bersaing dan berkembang di pasar global.

Yang Harus Kalian Ketahui Market Researcher

Sebelum memutuskan untuk bekerja sebagai market researcher, ada beberapa hal yang perlu diketahui:

Tantangan: Pekerjaan ini dapat menantang karena mengharuskan analisis data yang mendalam dan pemahaman yang kuat tentang pasar dan konsumen.
Waktu dan tekanan: Pekerjaan ini seringkali memiliki tenggat waktu yang ketat dan membutuhkan kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan.
Kemajuan teknologi: Seiring dengan perkembangan teknologi, market researcher perlu terus memperbarui keahlian mereka untuk menggunakan alat dan teknik terbaru dalam penelitian pasar.
Pembaruan tren pasar: Tren pasar dapat berubah dengan cepat, oleh karena itu market researcher perlu tetap up-to-date dengan perubahan terbaru dan inovasi di industri terkait.

Profesi Lainnya

Anggota polisi adalah orang yang bekerja sebagai petugas atau pegawai pada institusi kepolisian. Tugas utama anggota polisi adalah menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta menegakkan

Hubungan Masyarakat

Hubungan masyarakat atau biasa disingkat humas, yakni merencanakan, mengembangkan, menerapkan dan mengevaluasi strategi informasi dan komunikasi yang menciptakan pemahaman dan pandangan yang menguntungkan tentang usaha

Pekerjaan pelaut adalah memeriksa, melakukan pembersihan umum geladak, dan perawatan rutin kapal laut. Selama ekspedisi berlayar, mereka harus mengikuti semua perintah yang diberikan kepada kapten

Content Manager

Dalam era digital saat ini, konten menjadi salah satu elemen kunci dalam strategi pemasaran dan branding suatu perusahaan. Content manager adalah peran penting dalam mengelola

Mekanik Mobil

Mekanik mobil adalah seorang profesional di bidang otomotif yang ahli dalam memperbaiki dan merawat kendaraan bermotor, terutama mobil. Mereka bertanggung jawab untuk mendiagnosis masalah mekanis,

Travel Agen

Pekerjaan seorang Travel Agen melibatkan organisasi dan pengaturan perjalanan untuk individu atau kelompok yang ingin menjelajahi dunia. Sebagai seorang travel agen, Anda akan menjadi ahli

Market Research: Pengertian, Metode, dan Tahapan Melakukannya

oleh Cinthya | Sep 2, 2022

Sebelum meluncurkan produk baru, penting bagi bisnis untuk melakukan market research atau riset pasar. Hal ini ditujukan untuk memastikan bahwa produk dapat diterima dengan baik di pasaran. Dengan begitu, penjualan diharapkan dapat meningkat dan keberlangsungan bisnis menjadi lebih baik.

Riset pasar biasanya dilakukan melalui beberapa tahapan, mulai dari perumusan masalah, melakukan penelitian, mengumpulkan data, hingga menginterpretasi hasil dari riset. Semua tahapan ini memiliki fungsi masing-masing yang ditujukan agar riset pasar berjalan dengan efektif.

Untuk lebih lengkapnya, berikut artikel yang menjelaskan mengenai apa itu market research , beserta metode, fungsi, dan tahapan melakukannya.

Apa Itu Market Research?

Berdasarkan laman Investopedia , riset pasar atau market research adalah kegiatan mengumpulkan data yang berkaitan dengan target pasar atau konsumen. Kegiatan ini bisa dilakukan langsung oleh perusahaan atau lembaga yang memiliki keahlian dalam melakukan riset. Prosesnya biasanya berupa penyebaran survei, interaksi dengan sekelompok orang sebagai sampel, hingga wawancara.

Tujuan utama dari dilakukannya riset pasar adalah untuk mengetahui pasar yang berhubungan dengan produk atau layanan tertentu, serta mengetahui reaksi konsumen. Data yang diperoleh dari riset pasar akan disusun dan disesuaikan dengan aktivitas pemasaran, serta untuk menentukan prioritas dan persyaratan layanan dari konsumen jika memang ada. Dengan begitu, perusahaan bisa meminimalisir resiko kegagalan dan lebih yakin dalam hal pengambilan keputusan.

Baca juga: Market Size: Indikator Terbaik Untuk Mengetahui Potensi Keberhasilan Bisnis

Metode Market Research

Jenis atau metode dari market research dapat dibedakan menjadi dua, yakni riset pasar primer dan riset pasar sekunder.

1. Riset Pasar Primer

Market research primer adalah riset pasar yang dilakukan sendiri oleh perusahaan atau dengan mempekerjakan pihak ketiga yang secara langsung melakukan penelitian di bawah perusahaan. Riset primer ini berperan penting dalam memberikan data langsung dari konsumen yang menggunakan produk yang tengah disurvei.

Data yang dikumpulkan bisa berupa data kualitatif (non numerik) dan data kuantitatif (numerik dan statistik). Di mana biasanya data ini didapatkan melalui wawancara telepon atau tatap muka, survei, kuesioner, kunjungan lokasi, hingga diskusi kelompok.

Biasanya, di dalam riset, akan ada pertanyaan spesifik seperti usia, pendapatan, gaya hidup, pekerjaan, dan pengalaman dalam menggunakan produk. Intinya, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan ditujukan untuk memudahkan analisa hasil riset.

2. Riset Pasar Sekunder

Riset pasar sekunder dilakukan dengan menggunakan informasi yang bersumber dari luar perusahaan, misalnya studi yang dilakukan oleh lembaga pemerintah, asosiasi perdagangan, organisasi internasional dan nasional, hingga perusahaan lain dalam industri yang sama.

Selain itu, bisa juga didapat dari koran, majalah, atau buku. Di mana riset ini memang biasanya dilakukan dengan membaca artikel, riset tren, hingga statistik pasar.

Baca juga: User Research: Pengertian, Kelebihan, Kekurangan dan Cara Melakukannya

Fungsi Riset Pasar

Setidaknya, riset pasar memiliki empat fungsi dalam penerapannya, yakni evaluating, understanding, predicting, dan controlling.

1. Evaluating

Untuk fungsi yang pertama, market research berperan mengevaluasi program-program pemasaran yang telah dilakukan sebelumnya. Evaluasi ini termasuk ketika perusahaan ingin melakukan review pada brand positioning terhadap produk kompetitor.

Dalam proses evaluasi tersebut, market researcher akan melakukan pemecahan masalah terhadap hasil review . Nantinya, hal ini dapat membantu bisnis untuk memahami titik-titik permasalahan yang membuat bisnis tidak berjalan dengan semestinya.

2. Understanding

Fungsi riset ini berfokus pada tujuan untuk memahami konsumen sebagai salah satu insight atau masukan bagi perusahaan. Pasalnya, dengan memahami konsumen, perusahaan dapat lebih mengetahui kebutuhan dan keluhan konsumen. Dalam menjalankan fungsi ini, riset pasar juga biasanya akan menggambarkan kebiasaan dan perilaku konsumen, serta harapan dan keluhan konsumen terhadap suatu produk.

3. Predicting

Prediciting merupakan fungsi yang paling rumit dibandingkan fungsi lainnya. Fungsi ini berperan sebagai acuan bagi perusahaan yang ingin membuka brand atau produk baru untuk dapat membidik dengan tepat target pasar baru.

4. Controlling

Fungsi controlling digunakan untuk melihat setiap proses bisnis yang sedang berjalan. Biasanya, fungsi riset ini digunakan untuk melihat data aktivitas pemasaran yang sedang berjalan. Data tersebut dapat berupa produk di mata konsumen, demografi, tren pasar, hingga efektivitas marketing tools.

Baca juga: Market Share : Pengertian, Tujuan, dan Jenisnya

Tahapan Melakukan Riset Pasar

Agar riset pasar dapat berjalan secara efektif, Anda perlu melalui beberapa tahapan seperti di bawah ini.

1. Menentukan Tujuan Bisnis dan Mengidentifikasi Masalah

Efektivitas market research bisa sangat bergantung pada identifikasi masalah dan tujuan bisnis Anda. Sebab, ketika Anda salah mengidentifikasi masalah yang ada di perusahaan, maka semua informasi yang dikumpulkan tidak akan ada artinya. Sehingga, langkah pertama ini sangat penting dan tidak boleh dilewatkan.

2. Memilih Metode yang Tepat

Selanjutnya, pilihlah metode yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda, entah itu survei, observasi, riset lapangan, wawancara kelompok, ataupun dengan menggunakan informasi yang bersumber dari luar perusahaan. Pilihlah pula metode yang memberikan hasil tercepat dan akurat. Dengan begitu, Anda bisa melakukan efisiensi terhadap pengeluaran atau total biaya untuk riset.

3. Merancang Kuesioner Riset Pasar

Setiap metode riset pasar memerlukan persiapan yang berbeda-beda. Namun, secara umum, Anda tetap perlu melakukan perencanaan, menyusun kuesioner riset pasar, dan merancang proses riset yang menyeluruh untuk memperoleh informasi yang berkualitas.

4. Mengumpulkan Informasi

Langkah yang keempat adalah mengumpulkan informasi. Untuk bisa melakukan ini, Anda perlu mendekati subjek untuk menggali informasi, mulai dari survei pasar, wawancara, observasi, hingga tes. Selama proses ini, Anda wajib mencatat tanggapan dan perilaku subjek.

5. Menilai Situasi Pasar dan Mengidentifikasi Tren

Langkah ini mengharuskan semua orang yang terlibat di perusahaan untuk mempertimbangkan apakah hasil riset telah berhasil memecahkan masalah atau tidak. Apabila iya, hasil tersebut akan diterapkan untuk mengembangkan strategi pemasaran selanjutnya.

Anda juga harus menyesuaikan strategi tersebut dengan tren yang sedang berkembang saat ini. Sebab, seiring dengan perkembangan teknologi, mayoritas orang mengalami kecenderungan takut ketinggalan atau FOMO ( fear of missing out ). Sehingga, menyesuaikan strategi bisnis dengan tren dapat membawa dampak baik dalam kesuksesan riset pasar.

Baca juga: 10 Strategi Pemasaran, Pengertian, Fungsi, Contoh dan Elemen dalam Pemasaran

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa market research adalah salah satu proses penting dalam mendapatkan data mengenai target pasar atau konsumen. Tujuannya adalah agar bisnis bisa mengambil langkah yang tepat, apakah ingin pindah ke pasar baru, meluncurkan produk atau layanan baru, atau justru memperluas bisnis.

Riset pasar juga akan membantu bisnis dalam meminimalisir resiko kerugian dan mengefisiensi biaya pengeluaran. Pasalnya, pengeluaran sekecil apa pun dapat berdampak besar bagi keberlangsungan bisnis. Karena itu, penting bagi bisnis untuk menerapkan metode pengelolaan keuangan yang tepat agar bisa terhindar dari kegagalan finansial. Dalam hal ini, bisnis bisa menggunakan aplikasi bisnis dari Accurate Online.

Accurate Online merupakan software berbasis cloud yang menyediakan lebih dari 200 jenis laporan keuangan dan bisnis. Berbagai fitur di dalamnya ditujukan untuk membuat proses pengelolaan dan pembuatan laporan keuangan menjadi lebih cepat, akurat, dan otomatis.

Jika Anda tertarik untuk menggunakannya, klik banner di bawah ini dan nikmati Accurate Online secara gratis selama 30 hari.

Efisiensi Bisnis dengan Satu Aplikasi Praktis!

Konsultasikan kebutuhan bisnismu dengan tim kami.

Jadwalkan Konsultasi

Terima Berita Terbaru dari Kami!

Jangan lewatkan berita terbaru, penawaran eksklusif, dan pembaruan menarik dari kami!

Terimakasih

Pengertian Reklame: Tujuan, Fungsi dan Jenis Reklame

oleh Cinthya | Mei 7, 2024 | Marketing & Manajemen

Reklame sebagai media iklan memiliki banyak jenisnya, masing-masing memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda. Baca selengkapnya di sini!

Apa itu Dead Stock? Bagaimana Cara Mengatasinya?

oleh Anggi | Apr 30, 2024 | Marketing & Manajemen

dead stock adalah persediaan yang terlalu lama disimpan sehingga tidak dapat dijual. Pelajari alasan dan cara mencegahnya di sini!

Strategi Pemasaran Menurut Para Ahli yang Paling Efektif dan Cara Memaksimalkannya

oleh Cinthya | Apr 29, 2024 | Marketing & Manajemen

Apa saja strategi pemasaran menurut para ahli? Bagaimana cara memaksimalkan strategi pemasaran menurut pendapat mereka? Jawabannya ada di artikel ini!

Solusi Terbaik untuk Masalah Bisnis Anda

Layanan Perusahaan

Layanan Kampus

Learning Center

Digital Marketing

Market Research: Definisi, Tujuan, Jenis, Metode, & Langkah

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

03 April 2024

Pemahaman mendalam tentang pasar adalah kunci utama keberhasilan suatu bisnis. Oleh sebab itu, market research adalah prosedur penting yang dilakukan untuk mendapatkan pemahaman tersebut.

Secara umum, market research adalah proses pengumpulan dan analisis informasi penting tentang pasar sebuah bisnis. Untuk tahu lebih lengkapnya, baca artikel ini sampai habis ya!

Apa yang Dimaksud Market Research ?

Market research adalah proses sistematis untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan informasi tentang pasar.

Informasi tersebut meliputi pemahaman tentang kebiasaan, kebutuhan, dan preferensi konsumen. Selain itu, ini menggambarkan dinamika kompetisi dan tren industri.

Tujuan utama dari market research adalah untuk membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih tepat dan strategis.

Keputusan yang dibuat terkait dengan pengembangan produk berdasarkan fakta dan insight pasar yang aktual. Hasilnya juga digunakan dalam penetapan harga, promosi, dan distribusi.

Proses ini melibatkan beberapa langkah utama. Langkahnya termasuk penentuan masalah penelitian, desain penelitian, pengumpulan data, analisis data , dan pelaporan hasil.

Data yang dikumpulkan dapat berasal dari sumber primer, seperti survei langsung kepada konsumen. Ini juga bisa didapat dari sumber sekunder, seperti studi dan laporan yang sudah ada.

Secara keseluruhan, market research menyediakan wawasan penting yang dapat memandu strategi dan taktik bisnis. Ini memastikan bahwa keputusan yang diambil berdasarkan pemahaman pasar yang solid.

Tujuan Market Research

Tujuan utama dari market research adalah untuk memberikan wawasan dan data yang dapat membantu perusahaan dalam membuat keputusan strategis dan operasional. Beberapa tujuan yang bisa dicapai dari market research adalah:

Mengidentifikasi kebutuhan dan preferensi konsumen.

Menemukan peluang pasar baru.

Menilai kinerja produk di pasar.

Memahami posisi kompetitif.

Mengoptimalkan strategi pemasaran .

Mengurangi risiko dalam pengambilan keputusan.

Menetapkan harga produk secara efektif.

Meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.

Jenis-Jenis Market Research

Market research dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan fokus dan metodologinya. Berikut beberapa jenis market research :

Penelitian Primer: Mengumpulkan data baru yang belum pernah ada sebelumnya langsung dari sumbernya. Ini bisa melalui survei, wawancara, focus group , atau pengamatan.

Penelitian Sekunder: Menggunakan data yang sudah dikumpulkan oleh orang lain. Contohnya adalah laporan industri, studi pasar yang diterbitkan, dan data statistik pemerintah.

Penelitian Kuantitatif: Mengumpulkan data yang dapat diukur dan dianalisis secara statistik. Contohnya termasuk survei online , kuesioner, dan eksperimen yang dapat menghasilkan angka atau data.

Penelitian Kualitatif : Berfokus pada pengumpulan data non-numerik untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang perilaku, motivasi, dan sikap konsumen. Metode ini meliputi wawancara mendalam, focus group , dan analisis konten.

Penelitian Eksploratif: Digunakan untuk mengumpulkan informasi awal yang akan membantu mendefinisikan masalah dan menyarankan hipotesis.

Penelitian Deskriptif: Bertujuan untuk menggambarkan karakteristik pasar atau fungsi dari suatu produk tertentu melalui pengumpulan dan analisis data.

Penelitian Kausal: Bertujuan untuk menentukan hubungan sebab-akibat antara variabel. Contohnya termasuk penggunaan eksperimen untuk melihat pengaruh perubahan satu variabel terhadap yang lainnya.

Penelitian Kompetitif : Fokus pada pengumpulan dan analisis informasi tentang pesaing. Tujuannya untuk memahami posisi mereka di pasar, kekuatan, kelemahan, strategi, dan peluang.

Metode Apa yang Digunakan dalam Market Research ?

Dalam market research , berbagai metode digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data tentang pasar, konsumen, dan pesaing. Berikut adalah beberapa metode utama:

Survei: Mengumpulkan data dari sejumlah responden melalui kuesioner online , telepon, wajah ke wajah, atau melalui pos. Survei bisa bersifat kuantitatif atau kualitatif tergantung pada jenis pertanyaan yang diajukan.

Wawancara: Melakukan pembicaraan langsung dengan individu atau kelompok untuk memahami perilaku, preferensi, dan pengalaman mereka. Wawancara bisa bersifat terstruktur, semi-terstruktur, atau tidak terstruktur.

Focus Group: Mengumpulkan sekelompok orang untuk mendiskusikan dan memberikan pendapat tentang produk, layanan, atau ide tertentu. Sesi ini biasanya dipandu oleh moderator.

Pengamatan: Memperoleh data dengan mengamati perilaku dan kegiatan konsumen secara langsung di lingkungan alami mereka. Misalnya, di toko atau saat menggunakan produk.

Analisis Data Sekunder: Menggunakan data yang telah dikumpulkan dan dianalisis oleh sumber lain. Contohnya adalah laporan industri, data pemerintah, atau studi akademik.

Eksperimen: Melakukan uji coba dengan mengubah variabel tertentu untuk melihat efeknya terhadap variabel lain, biasanya dalam konteks terkontrol.

Ethnography: Melakukan penelitian mendalam tentang perilaku dan kebiasaan konsumen dengan terjun langsung ke dalam lingkungan mereka.

Analisis Media Sosial: Menggunakan alat dan teknik untuk menganalisis konten, tren, dan interaksi pada platform media sosial.

Analisis Sentimen: Menggunakan teknologi pemrosesan bahasa alami untuk menganalisis opini, sikap, dan emosi yang diungkapkan dalam teks, seperti ulasan online atau postingan media sosial.

Studi Kasus: Menganalisis situasi atau entitas tertentu secara mendalam untuk mengeksplorasi keberhasilan atau kegagalan dalam konteks pasar tertentu.

Langkah dalam Market Research

Proses market research biasanya melibatkan beberapa langkah utama untuk memastikan bahwa informasi yang dikumpulkan akurat dan relevan. Berikut adalah langkah-langkah tersebut:

1. Menentukan Masalah dan Tujuan Penelitian

Langkah pertama dalam market research adalah menentukan masalah dan tujuan penelitian. Berikut adalah langkah-langkahnya:

Mengidentifikasi masalah spesifik yang perlu ditangani atau peluang untuk dieksplorasi.

Menyusun tujuan penelitian yang jelas untuk memandu proses penelitian.

2. Merancang Penelitian

Berikutnya adalah merancang penelitian. Berikut adalah tahapannya:

Memilih jenis penelitian (primer atau sekunder, kualitatif atau kuantitatif) yang paling sesuai untuk tujuan.

Merencanakan metode pengumpulan data dan instrumen penelitian yang akan digunakan.

3. Pengumpulan Data

Langkah selanjutnya adalah melaksanakan pengumpulan data sesuai dengan desain penelitian. Ini dilakukan menggunakan metode seperti survei, wawancara, focus group, atau pengamatan.

4. Analisis Data

Berikutnya adalah mengolah dan menganalisis data yang telah dikumpulkan. Ini bisa dilakukan menggunakan teknik statistik untuk penelitian kuantitatif atau analisis konten untuk penelitian kualitatif.

5. Pelaporan dan Presentasi Hasil Langkah selanjutnya adalah pelaporan dan presentasi hasil. Berikut uraian detailnya: Menyusun laporan penelitian yang mencakup metodologi, analisis data, dan hasil. Mempresentasikan hasil penelitian kepada pemangku kepentingan untuk mendukung pengambilan keputusan.

6. pengambilan keputusan dan implementasi.

Selanjutnya adalah pengambilan keputusan dan implementasi. Berikut adalah uraian detailnya:

Menggunakan temuan penelitian untuk membuat keputusan strategis atau operasional.

Mengimplementasikan tindakan berdasarkan insight dari penelitian. Contohnya mengembangkan produk baru, menyesuaikan strategi pemasaran, atau memasuki pasar baru.

7. Evaluasi dan Penyesuaian

Langkah berikutnya adalah evaluasi dan penyesuaian. Berikut tahapannya:

Menilai efektivitas tindakan yang diambil berdasarkan hasil penelitian.

Membuat penyesuaian strategi atau tindakan berdasarkan umpan balik dan kondisi pasar yang berubah.

Demikian pembahasan lengkapn mengenai apa itu market research hingga langkahnya. Dengan melakukan market research , kamu bisa memastikan bahwa keputusan bisnis didukung oleh data solid dan insight pasar yang relevan.

Selain riset pasar, kamu juga harus pastikan bahwa strategi pemasaran yang diterapkan optimal. Selain itu, ada baiknya untuk benar benar mengimplementasikan strategi pemasaran digital dengan tepat.

Untuk mempelajari strategi pemasaran digital yang tepat, kamu bisa ikuti Bootcamp Digital Marketing dibimbing.id . Dengan program ini, kamu bisa belajar semua hal tentang pemasaran digital.

Mulai dari teori, beragam strategi pemasaran, alat penunjang, hingga praktik dengan real-case project . Selain itu, pembelajarannya dirancang dengan kurikulum beginner-friendly . Jadi, ini cocok banget buat para pemula atau career-switcher .

Tunggu apa lagi? Segera daftarkan dirimu dan tingkatkan strategi pemasaranmu dengan belajar digital marketing di Dibimbing.id!

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Profesi Market Researcher

Gaji Market Researcher

Rp.4Jt - Rp.7Jt / Bulan

Pendidikan Market Researcher

S1 Sederajat

Sertifikasi Market Researcher

Deskripsi market researcher.

Profesi Market Researcher sebagai seorang peneliti pemasaran bertugas mengumpulkan survei dan menganalisis produk serta tren di pasar data yang nantinya disampaikan kepada klien. Data ini harus dapat menggambarkan pemetaan pasar yang dibutuhkan sehingga client dapat menentukan strategi pemasaran, optimalisasi jalur distribusi produk, target pasar, lokasi pemasaran, harga barang dan faktor-faktor yang mendukung keberhasilan penjualan dan lainnya.

Profesi Market Research dibutuhkan untuk Meningkatkan peluang bisnis, Memperbaiki sekaligus memantau kinerja pemasaran dan Mengatasi berbagai permasalahan yang nantinya akan muncul. Pentingnya peran Market Research dalam pemasaran suatu perusahaan ini kemudian membuatnya sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis.

Dunia market research juga sangat luas, sehingga seseorang yang berkarir di bidang ini harus memiliki kemauan belajar yang tinggi. Kamu tidak hanya dituntut memahami SEO tetapi juga secara kreatif melakukan analisa dengan berbagai metode yang berbeda-beda agar dapat menghasilkan data yang lebih akurat.

[algolia_carousel]

Peran dan Tanggung Jawab Market Researcher

Seorang Market Research harus menguasai metode penelitian kualitatif maupun kuantitatif. Kemudian Melakukan pengumpulan, pencatatan, dan analisis data terkait berbagai isu-isu yang berhubungan dengan produk-produk dan jasa pemasaran
Menyediakan kepada pihak manajemen berbagai informasi yang benar-benar Relevan, Akurat, Handal, Valid dan Update
Menyusun Strategic Planning , Seorang market research harus benar-benar memahami data yang disajikan. Ia bertugas sebagai penerjemah data, serta menyusun strategi yang dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif solusi selain product development , sales , dan marketin g
Mempelajari dan memprediksi penjualan potensial di masa depan terkait banyak barang dan jasa
Memperhatikan isu-isu lainnya, seperti kompetisi, biaya dan pemasaran atau metode distribusi saat melakukan wawancara dan survei
Merencanakan secara terperinci untuk mengembangkan dan menerapkan alternatif suatu masalah

Keterampilan dan Pengetahuan Market Researcher

Teliti dan Mampu Menganalisa Data, Seorang market research harus teliti saat membaca dan menganalisa data. Semakin detail data yang dapat diperoleh, semakin memberi gambaran secara jelas bagaimana kondisi pasar dan cara menyikapinya
Kemampuan menyusun informasi baik dalam bentuk lisan maupun tulisan untuk menyampaikan laporan secara efektif
Kemampuan manajemen dan administrasi serta layanan pelanggan dan personal
Kemampuan Analisis, Seseorang yang dapat menerjemahkan data menjadi suatu strategi tentu sangat dibutuhkan. Strategi tersebut dapat digunakan untuk menilai perilaku pembeli, menghitung laba bersih, hingga menilai kinerja taktik yang sudah dilakukan
Kemampuan matematika dan statistik yang berperan penting dalam penelitian kuantitatif
Memiliki Kemampuan Komunikasi yang Baik, sebab pekerjaan ini sering mengharuskanmu untuk mempresentasikan hasil ke Top Management , juga berguna saat berhubungan dengan buyer atau customer

Kepribadian Market Researcher

Berfikir Kritis, Menggunakan logika dan penalaran untuk mengindentifikasi kekuatan dan kelemahan dari solusi alternatif, kesimpulan, ataupun pendekatan permasalahan yang ditangani
Percaya diri, kemampuan melakukan beberapa tugas dalam waktu yang sama, serta manajemen waktu yang baik
Berpikir Kreatif dalam Analisa dan memikirkan berbagai macam cara untuk memberikan gambaran kondisi pasar secara terperinci. Hal ini bertujuan agar pihak-pihak yang terlibat dapat mengatur strategi untuk menerapkan kebijakan secara tepat
Kemampuan memecahkan masalah, Penilaian yang baik saat harus membuat keputusan
Ulet Dan Tidak Mudah Menyerah. Salah satu skill sederhana namun paling utama. Hal ini dikarenakan seorang market research harus dapat memberikan data yang relevan, akurat, handal, valid , dan up to date

Cara Menjadi Market Researcher

Pendidikan Strata 1

Pendidikan Strata 1 Ekonomi sebagai langkah awal untuk menekuni Profesi Market Research yang bekerja di penelitian produk dan jasa. Program studi ini dapat diselesaikan dalam waktu 4 (empat) tahun, dan mempelajari tingkah laku manusia untuk mendapatkan dan mengelola sumber daya yang terbatas. Ilmu ini muncul karena manusia memiliki kebutuhan dan keinginan yang tidak terbatas, tetapi sumber daya yang tersedia untuk memenuhinya terbatas. Dengan mempelajari ilmu ekonomi, kamu dapat memprediksi tindakan manusia ke depannya yang kemudian dapat digunakan untuk perencanaan bisnis, penentuan harga, membuat kebijakan pemasaran, kebijakan sumber daya manusia, hingga membuat kebijakan untuk kesejahteraan masyarakat. Jurusan ekonomi merupakan salah satu jurusan yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Jurusan ini termasuk dalam ranah studi IPS. Meskipun berada dalam rumpun sosial, mata kuliah ilmu ekonomi tidak jauh dari angka dan perhitungan matematis. Karenanya selain kemampuan mengingat untuk menghafal berbagai teori ekonomi, Kamu juga perlu memiliki kemampuan berhitung yang baik untuk berkuliah di jurusan ini. Jurusan lain yang dapat kamu ambil untuk menekuni profesi ini diantaranya Bisnis administrasi, pemasaran, perdagangan atau jurusan lain yang relevan.

Info lengkap mengenai jurusan Ekonomi dapat dilihat di Jurusan Ekonomi

Prospek Kerja Market Researcher

Peluang menjadi seorang Market Research akan selalu terbuka, karena:

Pentingnya Peran Marketing Research dalam Mengidentifikasi Peluang Bisnis dengan Tepat

Dengan melakukan kajian atas insight yang diperoleh melalui Market Research di stakeholder customer , kompetitor, supply chain , dan proses bisnis yang ada Tim Marketing dapat menemukan peluang bisnis yang tepat dan sesui dengan alur bisnis, serta value yang ditawarkan perusahaan. Market Research akan memberikan perhatian secara khusus terhadap pengumpulan segala informasi terhadap terjadinya proses pemasaran. Dengan kata lain riset pemasaran juga dapat digambarkan sebagai identifikasi secara sistematis dan objektif terhadap Pengumpulan, Analisis, serta Penyebaran informasi dengan tujuan membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan identifikasi dan pemecahan masalah serta peluang dalam hal pemasaran.

Dimana Market Researcher Bekerja dan Jenjang Karirnya

Market Research dapat bekerja di Perusahaan Swasta, Agency, atau bekerja secara Mandiri sebagai Seorang Konsultan.

Sebagai market researcher yang bekerja di bawah agency biasanya memiliki gaya kerja yang fleksibel. Karena bekerja di agency hanya menuntut pekerjaan beres tanpa mengatur jam kerja maupun lokasi kerja. Market Research sendiri bertugas mengerucutkan segala informasi penting yang didapat agar dapat digunakan untuk mengatasi berbagai permasalahan, bagaimana mendesain metode pengumpulan segala informasi, mengelola dan menerapkan proses-proses pengumpulan data, analisis hasil dan mengungkapkan temuan dan menyimpulkannya.

Market Research adalah salah satu faktor kunci yang digunakan dalam mempertahankan daya saing dibanding pesaing. Market Research memberikan informasi penting untuk mengidentifikasi dan menganalisis kebutuhan pasar, ukuran pasar dan persaingan. Teknik riset pasar mencakup teknik kualitatif seperti kelompok fokus, wawancara mendalam, dan etnografi, serta teknik kuantitatif seperti survei pelanggan, dan analisis data sekunder.

Profesi market researcher memiliki jenjang karir yang baik. Setiap jenjang karir memiliki besaran penghasilan tersendiri berdasarkan pengalamannya:

Marketing research assistant . Berkarir sebagai marketing research pemula akan dimulai dari asisten riset seorang marketing research
Marketing research executive . Pada level Marketing research executive kamu sudah mulai memiliki klien sendiri dan bertanggungjawab pada sebuah proyek. Posisi ini memungkinkanmu untuk belajar banyak dengan menganalisa hasil riset lapangan
Senior marketing research executive . Senior marketing research executive tergabung menjadi sebuah tim bersama bagian lain. Senior marketing research akan memimpin sebuah pengumpulan data dan memeriksa hasil analisa market researcher
Marketing research manager . Seorang manager bertugas menjaga komunikasi yang baik dengan klien lama ataupun menemukan klien baru. Ia berperan dalam mencari tahu kebutuhan klien dan mengomunikasikannya kepada senior marketing research executive

Universitas Terkait

Pertanyaan yang sering ditanyakan, berapa kisaran pendapatan seorang <em>market researcher</em>.

Pendapatan Market Researcher berkisar mulai dari Rp. 5.000.000 hingga Rp. 8.000.000 sesuai dengan kompetensi serta pengalaman yang dimiliki. Pada beberapa perusahaan bonafit, gaji dapat mencapai hingga Rp10.000.000/bulan atau lebih.

Apa pendidikan dan sertifikasi yang dibutuhkan untuk melamar di profesi ini?

Gelar Sarjana Ekonomi, Manajemen, Marketing, Komunikasi, Psikologi, dan Jurusan Lain yang Relevan, Sertifikat Certified Marketing Analyst.

Apa tugas utama seorang <em>Market Researcher</em>?

Meningkatkan peluang bisnis, Memperbaiki sekaligus memantau kinerja pemasaran dan Mengatasi berbagai permasalahan yang nantinya akan muncul.

Kami menggunakan cookie untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik ketika menggunakan situs kami.

Kami menggunakan cookie untuk pengalaman terbaik Anda

Email Marketing

Transactional Email

No-Code Microsite Builder

Conversational Data Collection

Purify Email Validator

Supporting Tools

By industries.

Non-Profit Organization

By Use Cases

Grow Faster

Organize Events

Apa Itu Market Research dan Bagaimana Cara Melakukannya?

Share it to:

Pernahkah Anda mendengar istilah market research ? Apa itu market research ? Biasanya, istilah ini digunakan untuk kegiatan bisnis dan marketing untuk melihat bagaimana tren yang ada di pasaran saat ini. Hal yang diteliti umumnya meliputi bagaimana kebutuhan masyarakat saat ini, jenis produk yang banyak dicari, merek apa yang mendominasi untuk produk-produk tersebut, termasuk ke strategi bisnis dan pemasaran yang banyak dipakai oleh para kompetitor.

Agar lebih jelas, di bawah ini kami telah merangkum untuk Anda pengertian market research , manfaatnya bagi bisnis, serta cara tepat untuk melakukannya.

Apa Itu Market Research?

Market research atau riset pasar adalah proses penelitian yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau organisasi untuk membantu membuat keputusan yang lebih baik. Kegiatan di dalamnya meliputi pengumpulan data, analisis, dan interpretasi ke bentuk-bentuk data yang lebih sesuai dengan apa yang sedang dicari.

Misalnya, Anda baru merencanakan untuk mendirikan sebuah perusahaan yang berfokus menyediakan jasa pembuatan landing page . Maka Anda perlu melakukan market research terkait tingkat kebutuhan pelanggan akan landing page . Jika ternyata cukup tinggi, Anda bisa lanjut mencari informasi terkait siapa saja yang dapat Anda jadikan target pasar.

Lalu, pada kompetitor Anda perlu melihat bagaimana mereka bisa menguasai lahan ini. Tentang mengapa customer sangat menyukai produk dari merek A. Apakah soal kualitas produk yang ditawarkan, pelayanannya, harga, atau faktor lain yang bahkan tidak terduga.

Contoh lainnya, ketika Anda bahkan belum sama sekali mengetahui apa yang harus Anda jual. Anda bisa melakukan research terkait kebutuhan atau tren yang ada saat ini. Kumpulkan data dan lihat apakah ada peluang atau celah yang dapat Anda masuki.

Contoh lainnya lagi sudah di tingkat yang lebih jauh. Anda bisa melakukan market research untuk kebutuhan pengembangan strategi campaign baru. Misalnya untuk bisnis F&B, Anda perlu tahu adakah promosi khusus yang dapat menarik pelanggan. Untuk ini, Anda dapat mengamati kecenderungan pelanggan produk atau layanan tertentu terhadap diskon, cashback , point system , dan sebagainya.

Pada akhirnya, output dari market research yang Anda lakukan akan berupa informasi yang dapat Anda gunakan sebagai acuan dalam membuat keputusan. Melakukan riset pasar bukan berarti Anda harus mengikuti semua berdasarkan informasi yang Anda dapatkan. Ini hanya sebuah metode pertimbangan agar dalam membuat keputusan bisnis, Anda memiliki koridor yang terarah.

Bagaimana Cara Melakukan Market Research?

Untuk menghasilkan informasi yang valid dan baik dalam market research , Anda perlu melewati beberapa tahapan. Berikut ini akan kami jelaskan masing-masingnya.

1. Kenali Posisi Anda

Pertama-tama, Anda perlu mengenali di mana Anda atau bisnis Anda berada saat ini. Seperti contoh-contoh yang sudah kami sebutkan di atas, posisi Anda akan menentukan kelanjutan proses market research yang harus Anda lakukan.

Kami punya beberapa pertanyaan untuk Anda jawab yang dapat memberi tahu Anda di mana sebenarnya posisi Anda dalam bisnis.

Apakah Anda sudah memiliki brand atau baru merencanakan bisnis?
Apakah Anda hendak meluncurkan produk baru?
Apakah Anda sedang mempertimbangkan untuk mengubah atau meningkatkan strategi marketing Anda terhadap produk yang sudah ada?
Apakah Anda sudah memiliki bisnis yang berjalan dengan cukup baik, namun merasa perlu mengembangkannya?

2. Tentukan Tujuan

Poin pertama yang baru saja kami sampaikan sangat berhubungan erat dengan penentuan tujuan di poin kedua ini. Jika sudah mengetahui di mana posisi Anda, Anda akan lebih terarah pada tujuan untuk market research yang sebenarnya. Lagi-lagi, untuk membantu Anda kami sediakan list pertanyaannya di bawah ini.

Apa yang ingin Anda ketahui tentang kondisi pasar saat ini?
Apa yang ingin Anda ketahui tentang persaingan bisnis Anda?
Apa Anda ingin memasuki segmen pasar baru?
Apa Anda ingin meningkatkan penjualan atau mendapatkan leads?
Apa Anda ingin meningkatkan awareness merek Anda?
Apa Anda ingin meningkatkan customer repeat order dan retention rate bisnis Anda?

3. Tentukan Metode Research

Ada beberapa metode market research yang umum digunakan, di antaranya survei, wawancara, observasi, dan analisis data sekunder. Anda perlu menentukan metode mana yang akan Anda gunakan. Ingat selalu, bahwa ini berkaitan dengan tujuan Anda.

Misalnya, jika tujuan Anda adalah meningkatkan customer retention , survei adalah metode yang paling tepat untuk mengumpulkan informasi secara langsung dari existing customer Anda. Begitu pula tujuan lain, mereka memiliki metode yang paling tepat untuk meraihnya.

Tips: Anda bisa melakukan survei dengan mudah menggunakan online survey form yang dikirimkan melalui email marketing atau dipasang di dalam website/page . Tool Customer Data Collection kami dapat membantu Anda dalam hal ini. Di dalamnya telah tersedia template siap jadi, instant form format, dan juga fitur integrasi ke API.

4. Tentukan Populasi dan Sampel

Populasi adalah kelompok orang atau organisasi yang ingin Anda teliti, sedangkan sampel adalah sebagian kecil dari populasi tersebut. Anda perlu menentukan keduanya bergantung pada tingkat akurasi yang Anda harapkan.

Selain jumlahnya, Anda juga perlu memperhatikan persebaran dari populasi dan sampel yang Anda pilih. Akan berbeda hasilnya, jika Anda meneliti 100 sampel di populasi yang sama dengan masing-masing 20 sampel di 5 populasi yang berbeda.

5. Lakukan Pengumpulan Data

Setelah Anda menentukan populasi dan sampel yang akan diteliti, Anda bisa melanjutkan ke tahapan selanjutnya, yaitu pengumpulan data. Adapun data-data ini sesuai dengan apa yang sudah Anda rumuskan dalam tujuan market research . Misalnya Anda ingin meraih banyak leads, berarti Anda perlu data terkait lead magnet apa yang paling efektif pada jenis bisnis Anda, bagaimana concern pelanggan terkait pemberian informasi pribadi mereka, dan lain sebagainya.

6. Lakukan Analisis Data

Untuk membentuk sebuah informasi, data-data yang ada perlu dikelompokkan dan dianalisis. Anda dapat menggunakan metode statistik, analisis SWOT , atau analisis kebutuhan pelanggan. Agar lebih terstruktur, Anda juga bisa menggunakan bantuan tools pengelola data seperti CDP .

7. Buat Laporan

Agar informasi yang telah Anda dapatkan dari market research dapat terus dipakai, sebaiknya Anda membuat laporan. Tuliskan apa saja yang telah Anda dapatkan dari proses penelitian, bagaimana sekiranya informasi tersebut akan berguna dalam kegiatan bisnis dan marketing Anda.

Demikian yang dapat kami sampaikan terkait market research dalam kegiatan bisnis dan marketing. Anda bisa mendapatkan lebih banyak informasi lainnya terkait digital marketing pada blog kami . Anda juga bisa mencoba layanan email capabilities kami secara gratis dengan mendaftarkan diri di sini .

Subscribe to Our Newsletter!

Stay updated and informed with our latest articles on email marketing, SMTP relay, and transactional email.

Berlangganan Newsletter MTARGET.

Jadi yang pertama tahu mengenai artikel baru, produk, event & promosi MTARGET.

Kami menyediakan layanan audit website secara teknis, mengembangkan proyeksi website, dan meningkatkan otoritas website Anda.

JASA PENULISAN

SEO writing untuk memproduksi artikel ramah SEO guna meningkatkan organic traffic. Expert writing untuk menulis konten yang divalidasi pakar guna meningkatkan kredibilitas. Sesuaikan kebutuhan Anda!

SEO Writing
Expert Writing
Company Press Release
Website Copywriting
Social Media Copywriting

DIGITAL MEDIA BUYING

Dapatkan eksposur positif dan relevan dari blogger atau penerbit online untuk meningkatkan brand awareness di mesin pencari.

Blogger Backlink
Online Publisher Backlink
PR & Advertorial
Press Release

KAMPANYE POLITIK SEO

Kampanye politik online yang sukses dimulai dengan strategi SEO. Bangun koneksi dengan calon pemilih Anda dan menangkan pemilu bersama kami!

People & Brand Mention on Indonesia Online Publishers
Most Popular Indonesia Online Publishers
Sentiment Analysis
cmlabs Surge: Siaga Terhadap Tren!
PANDUAN SEO
CMLABS NEWS
CMLABS EVENT
CMLABS EBOOK
CMLABS PLAYBOOK

SEO Tools for Webmasters

SEO Tools for Writers

JALIN KEMITRAAN YANG SESUAI UNTUK PERUSAHAAN ANDA

Cek program kemitraan cmlabs dan tentukan mana yang sesuai untuk perusahaan Anda.

WHITE LABEL SEO

Perusahaan Anda diberikan hak kemitraan eksklusif untuk menyediakan layanan SEO kepada klien penting kami, dan kami akan menyediakan tim backend khusus untuk mendukung upaya Anda.

PROGRAM AFILIASI

Program afiliasi baru diperkenalkan untuk marketer berpengalaman dan individu dengan jaringan yang kuat, menawarkan komisi hingga 7% untuk menghasilkan keuntungan secara independen.

PARTNER AGENSI DIGITAL

cmlabs adalah mitra terpercaya bagi agensi digital untuk meningkatkan proposisi penjualan melalui strategi SEO.

PARTNER BACKLINK

Kami memiliki basis data blogger dan media di seluruh Indonesia berdasarkan wilayah dan jenis media, guna mendukung klien kami dalam mengelola aktivitas media dan strategi SEO mereka.

PARTNER PELATIHAN RESMI

Kami menyediakan pengembangan profesional berkelanjutan dan dukungan kepada para profesional SEO untuk memastikan mereka siap memenuhi tuntutan pasar.

BERGABUNG MENJADI KONTRIBUTOR

Peluang besar untuk Penulis SEO di seluruh dunia. S&K berlaku!

PARTNER AKADEMIK

Melalui kemitraan dengan universitas di Indonesia, cmlabs telah membantu menyelaraskan kurikulum akademis dengan tuntutan industri.

Sektor & Industri

Ceritakan tentang kebutuhan SEO Anda, tim marketing kami akan membantu menemukan solusi terbaik.

Business & Partnership

Business Development Global

Business Development ID

Partnership

Product & Dev

Pilihan lainnya, anda dapat mengatur jadwal conference-call dengan tim kami!

Mohon maaf, saat ini tool Mobile Friendly Test tidak dapat diakses karena sedang dalam tahap pemeliharaan sistem sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Tetap up-to-date dengan tool baru kami, cmlabs Surge. Jelajahi tren & event populer!

Pendapat Anda Berharga! Beri masukan untuk Survei Plagiarism Checker kami?

Temukan tren bisnis Anda dengan mudah! Kalkulator proyeksi trafik adalah alat yang sempurna untuk membantu Anda memahami permintaan di sektor bisnis Anda. Pilih sektor Anda dan lihat proyeksi trafiknya sekarang!

Saat ini tidak ada notifikasi...

Sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan dalam wacana pemasaran, saya ingin menanyakan perspektif Anda tentang dampak strategi pemasaran SEO dalam memfasilitasi ekspansi perusahaan dalam kaitannya dengan keberadaan virtual

Dengan melanjutkan, Anda menyetujui PT cmlabs Indonesia Digital menggunakan jawaban, informasi akun, dan sistem Anda untuk meningkatkan layanan, sesuai dengan Kebijakan Privasi

Kami menggunakan cookies

Situs ini menggunakan cookies dari cmlabs untuk memberikan dan meningkatkan kualitas layanannya serta menganalisis lalu lintas..

Panduan SEO

Market Research: Pengertian, Tujuan, dan Cara Melakukannya

Terakhir diperbarui: Apr 17, 2024

Disclaimer: Panduan SEO cmlabs ini berisi informasi lengkap tentang SEO, seperti pengantar dan panduan umum. Anda mungkin saja mengunjungi laman SEO Terms di cmlabs.co melalui pihak ketiga atau tautan website asing. Kami tidak bertanggung jawab atas keakuratan atau keandalan informasi apa pun yang ditawarkan oleh situs web pihak ketiga.

Market research adalah proses dalam bisnis yang bertujuan untuk memahami pasar, pelanggan, dan pesaing.

Dengan menganalisis data dan informasi yang diperoleh dari market research , perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik dan efektif dalam mengembangkan produk, meningkatkan layanan, dan menjadi lebih unggul dibanding kompetitor.

Pada artikel berikut ini, Anda dapat mengetahui apa itu market research, manfaat, metode, serta bagaimana cara melakukan market research agar memperoleh hasil maksimal.

Apa itu Market Research ?

Ilustrasi pebisnis melakukan riset pasar (market research).

Studi pasar atau market research adalah proses mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasikan informasi tentang target pelanggan, pesaing, dan kondisi industri perusahaan.

Salah satu manfaat market research adalah perusahaan dapat memperoleh informasi mendalam tentang berbagai faktor yang berhubungan dengan bisnis, seperti kebutuhan dan preferensi pelanggan, citra merek, serta konsekuensi dari keputusan investasi dan strategi bisnis.

Terdapat dua jenis utama riset pasar, yaitu riset primer yang melibatkan pengumpulan data langsung dari sumber pertama, dan riset sekunder yang menggunakan informasi yang sudah ada serta catatan publik. Umumnya, metode dari market research adalah survei, kelompok fokus, wawancara, dan riset online.

Melalui pemahaman yang mendalam terhadap audiens target, pesaing, dan kondisi pasar secara keseluruhan, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih tepat, mengidentifikasi peluang baru, dan mengurangi risiko yang mungkin terjadi.

Tujuan Market Research

Setelah memahami apa itu market research , tentunya riset ini memiliki tujuan spesifik dalam praktiknya. Berikut tujuan market research yang perlu Anda ketahui.

1. Evaluating

Produk atau layanan yang sudah ada di pasar harus dievaluasi. Dari evaluasi ini, Anda bisa mengetahui hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, atau ternyata brand Anda memerlukan penyesuaian harga atau strategi pemasaran.

2. Understanding

Dengan memahami pasar dan pelanggan, bisnis dapat mengidentifikasi peluang dan tantangan serta memahami preferensi dan kebutuhan pelanggan.

Artinya, tujuan market research adalah membantu bisnis mengembangkan produk atau layanan yang sesuai dengan permintaan pasar hingga meningkatkan kepuasan pelanggan.

3. Predicting

Tujuan selanjutnya dalam market research adalah melibatkan prediksi tentang perilaku pasar di masa depan.

Dengan menganalisis data pasar dan tren industri saat ini, Anda bisa membuat prediksi mengenai kebutuhan pelanggan dan mempersiapkan strategi bisnis untuk menghadapi perubahan pasar.

4. Controlling

Market research adalah strategi yang dapat membantu Anda mengendalikan bisnis dan memantau kinerja produk atau layanan.

Anda bisa melihat apakah bisnis sudah berjalan dengan baik atau perlu evaluasi. Sehingga, Anda bisa memastikan produk atau layanan tetap relevan dan berkualitas saat beredar di pasar.

Cara Melakukan Market Research

Setelah mengetahui tujuannya, Anda dapat langsung mempelajari langkah-langkah dalam melakukan market research. Berikut adalah cara melakukan market research .

1. Evaluasi Posisi Anda

Cara melakukan market research yang pertama adalah memamahi dengan jelas tentang posisi Anda atau bisnis Anda saat ini.

Evaluasi apakah Anda sudah memiliki brand atau sedang merencanakan bisnis baru, apakah ada rencana untuk meluncurkan produk baru, mempertimbangkan strategi pemasaran produk yang sudah ada, atau pun mengembangkan bisnis secara keseluruhan.

2. Tentukan Tujuan dan Target Market Research

Setelah mengetahui posisi Anda, tetapkan tujuan riset dengan jelas. Setiap riset harus berfokus pada memecahkan masalah tertentu, seperti mengetahui preferensi konsumen, memperkenalkan merek, atau mengevaluasi efektivitas berbagai jenis kampanye iklan.

Anda juga harus menentukan target audiens dari riset tersebut. Anda juga harus memilih dengan cermat siapa yang akan menjadi subjek riset dan mempertimbangkan potensi kesalahan statistik atau bias dalam pengambilan sampel.

3. Menentukan Metode Riset yang Sesuai

Selanjutnya, tentukan metode riset pasar yang Anda akan gunakan. Terdapat beragam metode riset mulai dari survei, wawancara, kelompok fokus, segmentasi pasar, riset kepuasan atau kesetiaan pelanggan hingga riset observasi.

Sesuaikan metode riset dengan tujuan dan sampel riset pasar Anda agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

4. Tentukan Populasi atau Sampel yang Ingin Dianalisis

Setelah menentukan metode riset, identifikasi populasi yang ingin Anda teliti dan tentukan sampel yang representatif dari populasi tersebut.

Populasi ini bisa mencakup berbagai kelompok seperti pelanggan potensial, pelanggan yang sudah ada, atau bahkan sektor industri tertentu.

Setelah mengidentifikasi populasi, langkah selanjutnya adalah menentukan sampel yang representatif (karakteristik utama) dari populasi tersebut.

Pertimbangkan juga jumlah sampel, karena ukuran sampel yang terlalu kecil dapat menghasilkan kesimpulan yang tidak akurat, sementara jika terlalu besar dapat menghabiskan sumber daya yang tidak perlu.

5. Mengumpulkan dan Menganalisis Hasil Data

Langkah selanjutnya dari market research adalah mengumpulkan data dan menganalisis hasilnya. Setelah hasil riset sudah terkumpul secara lengkap dari setiap responded, saatnya melakukan analisis lebih lanjut.

Data tersebut akan dianalisis dalam sebuah laporan pemasaran yang menjelaskan hasil dari riset. Setelah hasil telah diperoleh dan disusun, laporan ini bisa menjadi pertimbangan untuk pengambilan keputusan perusahaan.

Demikian penjelasan tentang apa itu market research, tujuan, serta bagaimana cara melakukannya untuk mengumpulkan data yang relevan dan menghadapi persaingan pasar.

Sebagai pebisnis, Anda tidak boleh ragu untuk mengintegrasikan market research karena hal ini akan membantu Anda mengambil keputusan yang lebih baik, meningkatkan kepuasan pelanggan , dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.

Jika Anda ingin bisnis semakin sukses menjangkau lebih banyak calon pelanggan, maka Anda perlu memaksimalkan strategi pemasaran digital, salah satunya dengan SEO ( Search Engine Optimization ).

Dalam hal ini, Jasa SEO dari cmlabs adalah solusi yang Anda butuhkan. Tim ahli SEO kami memiliki pengalaman luas dalam menangani berbagai tantangan yang dihadapi klien-klien kami di berbagai bidang industri.

Mari bekerja sama dengan kami sekarang dan tingkatkan visibilitas serta reputasi bisnis Anda di mesin pencari! Hubungi tim pemasaran cmlabs untuk informasi lebih lanjut.

Note: Kami telah melampirkan beberapa pertanyaan paling umum yang ditanyakan oleh pengguna dibawah ini, berserta jawabannya. Untuk menggunakan aplikasi Keyword Ranking Tracker cmlabs anda tidak perlu melakukan permintaan penawaran kemada marketing. Silahkan klik login ke dalam aplikasi.

Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda menyukai artikel ini?

Berlangganan Newsletter kami

Masukkan alamat email anda untuk menerima notifikasi newsletter kami, butuh bantuan.

E-mail Kantor *

URL Website Perusahaan *

Nomor WhatsApp *

Tool untuk Spesialis SEO, Penulis Artikel & Web Developer

Ekslusif untuk member cmlabs

Unlimited crawl on SEO Tools

Full access to SEO guideline and terms

Learn more about SEO at cmlabs resources

cmlabs berusaha membantu perusahaan Anda dalam meningkatkan aktivitas SEO. Kami menyebutnya end-to-end SEO melalui Jasa SEO, Jasa Penulisan Konten SEO, Pemasaran Konten, Backlink ke Media Nasional dan Backlink. Selain itu, cmlabs masih memiliki SEO Tools yang dirancang untuk webmaster dan penulis konten untuk memenuhi kebutuhan mereka. Berikut beberapa SEO Tools gratis hanya untuk Anda!

Word Counter
Title & Lengths Checker
JSON-LD Generator
Page Speed Insight
CMS & Website Technology Lookup
Website & Page Link Analyzer
Website Hreflang Checker
Keyword Permutation Generator
Mobile Friendly Test
Sitemap XML Generator
Robot TXT Generator
Redirection Chain Checker
HTTP Header Checker
Robots.txt Checker
SERP Simulator
Meta Generator

cmlabs Jakarta HQ Jl. Pluit Kencana Raya No.63, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, DKI Jakarta, 14450, Indonesia

cmlabs Jakarta Office 2 Jl. Tanah Abang I No.11, Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10160, Indonesia

cmlabs Malang Jl. Seruni No.9, Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, 65141, Indonesia

Aliansi strategis ini memungkinkan kami menawarkan berbagai solusi SEO inovatif dan layanan yang berkualitas kepada klien.

Psst! Hai, perusahaan SEO Stats and Tools! Jika berencana untuk menguasai pasar Indonesia , Anda telah datang ke tempat yang tepat!

Mari kita wujudkan rencana itu menjadi kenyataan!

Jasa SEO mulai dari
Jasa Penulisan Artikel SEO mulai dari
Expert Writing mulai dari
Media Buying mulai dari
SEO untuk Kampanye Politik
Backlink dari Blogger
PR / Advertorial
Hanya untuk Anda!! Dapatkan sekarang..
Tentang Kami
Hubungi Kami
Proteksi Whistleblower
Jelajahi penyesuaian kami
cmlabs Blog
Wawasan Umum
E-Book Gratis
cmlabs Event
cmlabs News
cmlabs Class Acara Eksklusif
Pusat Pemberitahuan
Client's Testimony
FAQ Layanan cmlabs
Menjadi Mitra, untuk Agensi
Program Afiliasi, untuk Bizdev
Kontributor, untuk Penulis

KAMI TERBUKA UNTUK KERJASAMA DENGAN BERBAGAI NICHE

Organisasi Waralaba
Institusi Pendidikan
Perusahaan Jasa Profesional
Inkubator / Akselerator Startup
...dan 34 lainnya
Kebijakan Privasi
Ketentuan Layanan
HAK CIPTA © 2019-2024 PT cmlabs Indonesia Digital

What is a Market Research Consultant ?

A Market Research Consultant is a professional who helps businesses and organizations understand their target audience and the market in which they operate. Market research consultants use a variety of methods, including surveys, focus groups, and data analysis, to gather and interpret information about consumers, competitors, and the overall market. They use this information to make recommendations to their clients on how to improve their products, services, and overall business strategies. Market Research Consultants play a critical role in the success of any business or organization. They provide valuable insights that allow companies to make informed decisions about product development, marketing, and overall business strategy. They help businesses understand their target audience, identify trends and patterns in consumer behavior, and stay ahead of the competition. Additionally, they help businesses understand their position in the market and identify opportunities for growth. To be a successful Market Research Consultant, one must have a strong analytical mindset, excellent communication skills, and a keen understanding of the industry and market in which they operate. They must also be able to work independently, manage multiple projects simultaneously and have strong problem-solving skills. Market Research Consultants also have to have a good understanding of statistics and data analysis, as well as knowledge of various research methodologies and techniques.

Get Market Research Consultant Jobs Emailed to You

By signing up, you agree to the terms of use and privacy policy

Market Research Consultant Job Description Template

Job overview.

We are seeking a highly motivated and experienced Market Research Consultant to join our dynamic team. As a Market Research Consultant, you will play a crucial role in helping our clients make informed business decisions by providing in-depth market analysis and insights. This is a fantastic opportunity for someone who is passionate about market research and wants to advance their career in this field.

Market Research Consultant Responsibilities & Duties

Design and execute market research projects to gather data and insights on target markets, competitors, and customers
Analyze and interpret research data and create reports to present findings to clients
Provide strategic recommendations based on research findings to help clients make informed business decisions
Conduct primary and secondary research, including surveys, focus groups, and competitor analysis
Collaborate with clients and internal teams to ensure research projects are executed efficiently and effectively
Stay up-to-date on market trends and new research methods to continuously improve research processes

Market Research Consultant Qualifications & Skills

Bachelor's degree in market research, business, economics, statistics, or a related field
3+ years of experience in market research and analysis
Excellent analytical and critical thinking skills
Strong written and verbal communication skills
Ability to work independently and as part of a team
Proficient in Microsoft Office and market research tools such as SPSS, SAS, or R

Ready to post a job using this template?

Related job descriptions.

See job descriptions similar to a Market Research Consultant

Advertising Analyst

Demographic analyst, digital marketing specialist, market analyst, market research specialist, market research worker, market researcher, marketing associate, marketing consultant, marketing researcher, marketing specialist, social media specialist, ready to start hiring.

Looking to hire the best talent for your company? Post your job to reach qualified candidates in just minutes. With our user-friendly platform, you can create a compelling job description and start receiving applications right away.

Welcome to the Kaplan Community Career Center

Salary data is provided by Web Scribble and comes from the Department of Labor and thousands of companies’ job postings.

Upload Your Resume - Increase your visibility with employers

Explore Career Guides - Empower and shape your professional future

By clicking "Sign me up", you are signing up with WebScribble Solutions, Inc. and agree to WebScribble's Terms of Use and Privacy Policy .

By clicking "Create Account", you are creating an account with Web Scribble Solutions, Inc. and agree to Web Scribble's Terms of Use and Privacy Policy .

Create Your Kaplan Community Career Center Job Seeker Account

By clicking "Register", you are registering for services with Web Scribble Solutions, Inc. and agree to Web Scribble's Terms of Use and Privacy Policy .

Get discovered by our corporate partners!

Elevate your visibility with a Job Seeker account.
Kaplan recruiters will vet your resume and connect you with partner employers.
Get one step closer to the role of your dreams.

Nov 24, 2023

The Role of a Marketing Research Consultant: A Comprehensive Guide

Introduction:

Maintaining a competitive edge in the ever-changing business world necessitates a thorough comprehension of customer behaviour, market trends, and industry dynamics. This is where a Marketing Research Consultant experience is quite helpful. We will examine the critical function that these consultants play in developing effective marketing strategies and promoting business expansion in this extensive guide.

Understanding the Essence of Marketing Research:

At the core of any successful marketing strategy lies thorough research. Marketing Research Consultants specialize in gathering, analyzing, and interpreting data to provide actionable insights. This process involves a combination of qualitative and quantitative research methods, including surveys, interviews, focus groups, and data analysis tools.

Key Responsibilities of a Marketing Research Consultant:

1. Market Analysis:

Examining market trends, industry developments, and competitor strategies.

Identifying opportunities and threats to help businesses make informed decisions.

2. Consumer Behavior Analysis:

Understanding the motivations, preferences, and purchasing behavior of the target audience.

Crafting strategies to resonate with consumers on a deeper level.

3. Competitor Analysis:

Evaluating the strengths and weaknesses of competitors.

Identifying gaps in the market that can be exploited for strategic advantage.

4. Data Collection and Analysis:

Employing a variety of research methods to collect relevant data.

Utilizing statistical tools and techniques for in-depth data analysis.

5. Strategic Recommendations:

Formulating actionable recommendations based on research findings.

Assisting businesses in developing effective marketing strategies.

The Collaborative Nature of the Role:

Marketing Research Consultants often work closely with other departments, such as marketing, product development, and sales. Collaboration is key to ensuring that research findings align with overall business objectives and can be seamlessly integrated into existing strategies.

The Impact on Decision-Making:

Business decisions should never be made in a vacuum. Marketing Research Consultants empower organizations to make data-driven decisions, minimizing risks and maximizing the likelihood of success. Whether launching a new product, entering a new market, or refining an existing strategy, the insights provided by consultants guide decision-makers in the right direction.

The Evolving Landscape of Marketing Research:

The discipline of marketing research is changing along with technology. In order to help firms keep ahead of the rapidly evolving industry, marketing research consultants are utilising cutting-edge technologies like artificial intelligence and machine learning to extract deeper insights from data.

Choosing the Right Marketing Research Consultant:

Selecting the right consultant is crucial for the success of any research initiative. Consider factors such as experience, industry knowledge, and a track record of delivering actionable insights. A competent consultant comprehends the particular prospects and problems in your business in addition to providing facts.

Conclusion:

In conclusion, the role of a Marketing Research Consultant is multifaceted and integral to the success of businesses in today's competitive landscape. By investing in thorough research and analysis, organizations can gain a strategic advantage, respond to market changes effectively, and ultimately drive sustainable growth. The insights provided by Marketing Research Consultants serve as a compass, guiding businesses toward informed and successful decision-making.

Discover why the top global brands trust Kadence

Our Indonesia office

From the heart of the capital, we conduct market research across the Indonesian archipelago as well as the international area supported with our global offices throughout Asia, Europe, and the US – all tailored to meet your needs.

We work with brands on full service projects helping them to understand Indonesian consumers and the broader market trends, bringing this together to enable brands to develop products and services that thrive in this market.

We can also work with organisations as a fieldwork partner providing access to respondents across Indonesia.

We are consistently recognised as one of the top market research agencies globally

Innovation of the Year Finalist — The AURAs, 2021

Market Research Agency of the Year Winner – Gold — Agency of the Year Awards, 2021

Consultant of the Year Winner – Gold — Agency of the Year Awards, 2021

Kadence team collecting Agency of the Year award

Consultant of the Year Winner — Agency of the Year Awards, 2020

Market Research Agency of the Year Finalist — Agency of the Year Awards, 2020

Quirks Supplier of the Year Kadence International

Market Research Supplier of the Year Winner — Marketing Research & Insight Excellence Awards – 2019

Kadence International Market Research Agency of the Year Singapore

Market Research Agency of the Year Winner — Agency of the Year Awards, 2019

Kadence International is Highly Commended for Global Agency of The Year

Global Agency of the Year Highly Commended — Market Research Society Awards, 2019

Best Data Collection (face-to-face) Finalist — Market Research Society's Operations Awards – 2019

Best Data Collection (telephone) Finalist — Market Research Society's Operations Awards, 2019

Best Training and Development Highly Commended — Market Research Society's Operations Awards, 2019

Meet Our Senior Team

Febri Nugraha

Febri is an expert in helping local and multinational brands navigate the Indonesian market. He has 20+ years of experience in the industry, five of these spent client-side in the FMCG and pharmaceuticals sectors. Febri leverages this understanding to design market research solutions that equip client-side researchers with the information they need to drive growth and inform future strategy.

Digo Alanda

Digo began his research career back in 2007 after graduating with a Master’s degree in Marketing Management in the United Kingdom. Having 15 years of experience as a research consultant is an invaluable learning experience on how to solve client business problems.

In particular, guiding some direction throughout the product life cycle and managing multiple stakeholders’ expectations. He is passionate about investigating issues relating to product and marketing. This helps to adapt to market changes and sustain a competitive advantage.

Fahmi Afandi

Fahmi has more than ten years of experience in the marketing research field. His work in research agencies and client-side experience at Bank Mega Syariah have given him a wealth of market research and intelligence knowledge. He draws on his analytical skills to enrich and deliver insightful reports and specialises in market sizing, U&A studies, segmentation, brand tracking, product testing, pricing research, brand equity, customer satisfaction, and mystery shopping.

Safiudin Alwi

Safi has more than ten years of experience in the research industry, honed at global research companies. He has broad experience spanning multiple methodologies, including brand health tracking, customer satisfaction, segmentation, market sizing estimation, usage and attitude, and retail tracking studies.

Anastasia Gracia

Tasia brings a comprehensive understanding of consumers, marketing, and brand, with expertise spanning category exploration, segmentation and positioning studies, communications development, and lifestyle and trend studies. Her knowledge, experience, and passion for continual learning mean that she and her team can provide strategic analysis and actionable recommendations to our clients.

Zulfitriani Oktaria

Fitri leads our business development team, bringing over 18 years of experience. Fitri is focused on understanding our clients’ needs and drawing on her tremendous sector and methodological expertise to design the best solution.

Dadang Stiawan

Dadang has the experience of more than ten years as a researcher in the brand and communication areas. His expertise ranges from U&A, Innovation and Product Development, Segmentation, Pricing study, and Customer Satisfaction study.

Sebastian Mulia

More than ten years of experience in market research which is enriched by both Quantitative and Qualitative techniques enabled Sebastian as a creative researcher. His passion and wide experience from both research agencies and client-side have widened his exposure to multiple fields in market research, ranging from Concept / Product Test, U&A, Segmentation, Market Sizing, and Pricing.

Join Kadence

We’re always on the lookout for bright, passionate, curious people to join our team. See our careers page for current vacancy details.

Market research services

We work with the world’s leading brands, harnessing research to unlock new ideas, develop future strategies and power business growth.

Customer and market understanding

We bring businesses closer to their customers and help them navigate the broader market, so they can future proof their strategy.

New product development research

We partner with brands to develop winning products, from concept development right through to pricing research.

Brand and advertising research

We help brands create comms that cut through by understanding the messages which truly resonate with your target audience.

Online and offline fieldwork services

We’re a trusted fieldwork partner to top-tier organisations, providing them with the data they need to drive decision-making.

Insight activation

Our work doesn’t stop at the debrief. We go further, workshopping findings and creating standout creative outputs to raise the impact of research and turn insight into action.

Our location

Kadence International – Indonesia

Jl. Prof. DR. Satrio Blok C4 No.5 Kuningan Timur Setiabudi Jakarta Selatan 12950 Indonesia

+6221 2788 3500

Sectors we serve

With over 30 years in the business of market research, we have extensive experience and a depth of knowledge across a range of sectors.

We bring this to bear to design the very best approach to meet your objectives.

How to conduct online market research in Asia: The Go-To Guide

What online methodologies work best in India? How do you get the most out of respondents through digital methodologies in China? Experts across our global boutique share best practice tips and techniques for conducting online market research in Asia Pacific.

How to run workshops that turn insight into action – best practice guide

Insight professionals are coming under ever increasing pressure. As budgets shrink, our industry is being challenged to demonstrate the power that research brings. So how do you ensure that the research you commission moves your company to action, creating competitive advantage and growth for your business? Download our workshops guide.

How to conduct online research in Indonesia

For tens of years, market research in Indonesia has been conducted face-to-face, using pen and paper. Even up until now, face-to-face interviews are still the dominant methodology used for market research in Indonesia. There are many reasons for this – mainly a historical preference for face-to-face and its value in reaching people across the country, […]

Get in touch to discuss a project with our team

First Name *
Last Name *
Business email address *
Job title *
Location * – Select – Afghanistan Åland Islands Albania Algeria American Samoa Andorra Angola Anguilla Antarctica Antigua and Barbuda Argentina Armenia Aruba Australia Austria Azerbaijan Bahamas Bahrain Bangladesh Barbados Belarus Belgium Belize Benin Bermuda Bhutan Bolivia Bonaire, Sint Eustatius and Saba Bosnia and Herzegovina Botswana Bouvet Island Brazil British Indian Ocean Territory Brunei Darussalam Bulgaria Burkina Faso Burundi Cambodia Cameroon Canada Cape Verde Cayman Islands Central African Republic Chad Chile China Christmas Island Cocos Islands Colombia Comoros Congo, Democratic Republic of the Congo, Republic of the Cook Islands Costa Rica Côte d'Ivoire Croatia Cuba Curaçao Cyprus Czech Republic Denmark Djibouti Dominica Dominican Republic Ecuador Egypt El Salvador Equatorial Guinea Eritrea Estonia Eswatini (Swaziland) Ethiopia Falkland Islands Faroe Islands Fiji Finland France French Guiana French Polynesia French Southern Territories Gabon Gambia Georgia Germany Ghana Gibraltar Greece Greenland Grenada Guadeloupe Guam Guatemala Guernsey Guinea Guinea-Bissau Guyana Haiti Heard and McDonald Islands Holy See Honduras Hong Kong Hungary Iceland India Indonesia Iran Iraq Ireland Isle of Man Israel Italy Jamaica Japan Jersey Jordan Kazakhstan Kenya Kiribati Kuwait Kyrgyzstan Lao People's Democratic Republic Latvia Lebanon Lesotho Liberia Libya Liechtenstein Lithuania Luxembourg Macau Macedonia Madagascar Malawi Malaysia Maldives Mali Malta Marshall Islands Martinique Mauritania Mauritius Mayotte Mexico Micronesia Moldova Monaco Mongolia Montenegro Montserrat Morocco Mozambique Myanmar Namibia Nauru Nepal Netherlands New Caledonia New Zealand Nicaragua Niger Nigeria Niue Norfolk Island North Korea Northern Mariana Islands Norway Oman Pakistan Palau Palestine, State of Panama Papua New Guinea Paraguay Peru Philippines Pitcairn Poland Portugal Puerto Rico Qatar Réunion Romania Russia Rwanda Saint Barthélemy Saint Helena Saint Kitts and Nevis Saint Lucia Saint Martin Saint Pierre and Miquelon Saint Vincent and the Grenadines Samoa San Marino Sao Tome and Principe Saudi Arabia Senegal Serbia Seychelles Sierra Leone Singapore Sint Maarten Slovakia Slovenia Solomon Islands Somalia South Africa South Georgia South Korea South Sudan Spain Sri Lanka Sudan Suriname Svalbard and Jan Mayen Islands Sweden Switzerland Syria Taiwan Tajikistan Tanzania Thailand Timor-Leste Togo Tokelau Tonga Trinidad and Tobago Tunisia Turkey Turkmenistan Turks and Caicos Islands Tuvalu Uganda Ukraine United Arab Emirates United Kingdom United States Uruguay US Minor Outlying Islands Uzbekistan Vanuatu Venezuela Vietnam Virgin Islands, British Virgin Islands, U.S. Wallis and Futuna Western Sahara Yemen Zambia Zimbabwe
When do you need this project delivered / completed? (optional)
What is your budget for this project? (optional)
Optional brief upload Max. file size: 80 MB.

Please select the type of enquiry

Helping brands uncover valuable insights.

We’ve been working with Kadence on a couple of strategic projects, which influenced our product roadmap roll-out within the region. Their work has been exceptional in providing me the insights that I need. Senior Marketing Executive Arla Foods

Kadence’s reports give us the insight, conclusion and recommended execution needed to give us a different perspective, which provided us with an opportunity to relook at our go to market strategy in a different direction which we are now reaping the benefits from. Sales & Marketing Bridgestone

Kadence helped us not only conduct a thorough and insightful piece of research, its interpretation of the data provided many useful and unexpected good-news stories that we were able to use in our communications and interactions with government bodies. General Manager PR -Internal Communications & Government Affairs Mitsubishi

Kadence team is more like a partner to us. We have run a number of projects together and … the pro-activeness, out of the box thinking and delivering in spite of tight deadlines are some of the key reasons we always reach out to them. Vital Strategies

Kadence were an excellent partner on this project; they took time to really understand our business challenges, and developed a research approach that would tackle the exam question from all directions. The impact of the work is still being felt now, several years later. Customer Intelligence Director Wall Street Journal

Get In Touch

" (Required) " indicates required fields

Privacy Overview

Consulting Research

Research consultants have research expertise and an outside perspective to help you make informed business decisions.

Home > Research Glossary > Consulting Research

What is consulting research?

Consulting research is often done by an outside party to help businesses gather information about the industry, market trends, or opposing entities to help them understand the current market landscape.

Consulting research involves various methods of data collection, including examining public records, analyzing media coverage, conducting interviews, surveys, and online research. It plays a crucial role in informing decision-making processes and enabling businesses to gain a competitive edge in the market.

What is a research consultant?

A research consultant is a professional who specializes in conducting consulting research or competitive intelligence for businesses, organizations, or individuals. They possess expertise in data collection, analysis, and interpretation to provide valuable insights and recommendations to their clients.

Research consultants often use various methodologies and tools to gather relevant information, analyze market trends, assess competitors, and identify opportunities for their clients.

Why to work with a research consultant?

Using a research consultant offers several advantages to businesses and organizations:

Expertise: Research consultants have specialized knowledge and experience in conducting effective research to make informed recommendations, ensuring that the research is thorough, accurate, and unbiased.
Time and resource efficiency: Outsourcing research to a consultant allows businesses to focus on their core activities while leaving the research process to the experts.
Access to data and tools: Research consultants have access to a wide range of data sources, databases, and research tools, enabling them to gather comprehensive and up-to-date information efficiently.
Objective insights: Research consultants provide an impartial perspective, helping businesses make informed decisions without bias.
Actionable recommendations: Based on the research findings, consultants can offer actionable recommendations to help businesses improve their strategies, operations, and market positioning.

Types of consulting research

Consulting research encompasses various types of research based on the specific needs and objectives of businesses and organizations. Some common types of consulting research include:

Market research: Analyzing market trends , customer preferences, and competitive landscape to inform marketing strategies and product development.
Competitor analysis: Examining the strengths and weaknesses of competitors to identify opportunities and threats in the market.
Feasibility studies: Assessing the viability of a business venture, project, or initiative to determine its potential success.
Customer satisfaction surveys: Gathering feedback from customers to measure satisfaction levels and identify areas for improvement.
Industry analysis: Examining the overall industry landscape , growth prospects, and key players to make informed business decisions.

Ethical considerations of consulting research

While consulting research is a legitimate practice, it is important to adhere to ethical guidelines . The collection of information should comply with applicable laws and regulations, respect privacy rights, and avoid engaging in illegal or unethical activities.

How LexisNexis supports consulting research

LexisNexis offers solutions to streamline your consulting research with verifiable and accurate information. With Nexis ® Research Solutions , you can explore relevant data in easy-to-filter formats, so you have a more direct path to profound insights and informed conclusions. Access over 36,000 licensed sources and 45,000 total resources in over 37 different languages for complete data.

Furthermore, LexisNexis provides monitoring and alert services that notify you of any new developments related to your opposition. You can set up customized alerts to stay informed about news articles, legal cases, or other relevant information as it happens, ensuring you never miss important updates.

With LexisNexis, you have access to the tools and resources you need to conduct thorough and effective consulting research, enabling you to make informed decisions and stay ahead of the competition.

START A FREE TRIAL

You may also be interested in

Research and development .

Research and Development is invaluable for enhancing your business.

Market Research

Valid business information and market data as the basis of market intelligence.

Have Questions?

Connect with an expert to discuss your Research needs. Complete the form below or call us at 1-888-46-NEXIS .

JASA KONSULTAN BISNIS

Pakar bisnis anda di indonesia, konsultasi manajemen bisnis, strategi bisnis, dan corporate finance.

LAYANAN KAMI

Persiapan bisnis, merger dan akuisisi, pembuatan pt, riset dan studi, riset pasar, highest and best use, studi kelayakan, rencana bisnis, survey online, quantity surveyor, manajemen konstruksi, hospitality, csr dan donasi, corporate social responsibility, sebuah tim konsultan bisnis, yang terdiri dari profesional berpengalaman dari berbagai latar belakang disiplin ilmu dan industri.

Keahlian Lokal Dengan Perspektif Internasional

Pengalaman kami, kami sudah bekerja dengan mereka, bumn dan bumd, perusahaan swasta nasional dan multinasional, investor individu.

PT Pertamina Bina Medika

Anak usaha pertamina.

WIKA GEDUNG

Bumn properti.

PT PELINDO III

Bumn pelabuhan.

Pekerjaan membuat Market Study di Serang dan di Purwakarta tahun 2018

NINDYA KARYA

Bumn konstruksi.

PT. Technip Indonesia

Perusahaan minyak dan energy.

Pengembang Swasta

PT MAYORA INDAH Tbk.

Consumer goods.

Pan Maritime Wirapawitra

Perusahaan pelayaran.

PT Tamara Jatiq Alagariah

PT Derich Bangun Perkasa

PT. Riung Mitra Lestari (RML)

Perusahaan nasional yang bergerak di bidang pertambangan dan industri lainnya.

PT. Jakarta Industrial Estate Pulo Gadung

Perusahaan bumd dki jakarta.

PT. Emdeki Utama Tbk

Perusahaan swasta nasional.

Wedison Green Energy Group

Perusahaan asing - china, rekam jejak, proyek yang sudah selesai kami kerjakan.

Konsultan Quantity Surveyor Rumah Sakit Pertamina Jaya

Karena Kebutuhan Pasiem menjadi prioritas bagia Rumah Sakit Pertamina Jaya Jakarta, untuk itu PT Pertamina Bina Medika IHC meningkatkan layana…

Konsultan Quantity Surveyor Renovasi Rumah Sakit Pertamina Jakarta

Konsultan Quantity Surveyor (QS )Renovasi Rumah Sakit Pertamina Jakarta. Kini rumah sakit Pertamina Pusat memberikan pelayanan kesehatan terbaik dengan memprioritaskan…

Konsultan Quantity Surveyor Pembangunan Rumah Sakit Pertamina Panorama Balikpapan

Konsultan Quantity Surveyor Rumah Pembangunan Rumah Sakit Panorama Pertamina Balikpapan. Julizar Consulting dipercaya sebagai konsultan QS untuk pembangunan rumah sakit…

Feasibility Study Rumah Sakit Pertamina Balongan

Feasibility Study Rumah Sakit Pertamina Balongan tahun 2023 dibuat oleh Julizar Consulting. Pekerjaan FS ini bertujuan untuk proyek pembangunan dan…

PERLU BANTUAN?

Tidak tahu harus mulai dari manatinggalkan pesan dan kami akan menghubungi anda.

McKinsey Global Private Markets Review 2024: Private markets in a slower era

At a glance, macroeconomic challenges continued.

McKinsey Global Private Markets Review 2024: Private markets: A slower era

If 2022 was a tale of two halves, with robust fundraising and deal activity in the first six months followed by a slowdown in the second half, then 2023 might be considered a tale of one whole. Macroeconomic headwinds persisted throughout the year, with rising financing costs, and an uncertain growth outlook taking a toll on private markets. Full-year fundraising continued to decline from 2021’s lofty peak, weighed down by the “denominator effect” that persisted in part due to a less active deal market. Managers largely held onto assets to avoid selling in a lower-multiple environment, fueling an activity-dampening cycle in which distribution-starved limited partners (LPs) reined in new commitments.

About the authors

This article is a summary of a larger report, available as a PDF, that is a collaborative effort by Fredrik Dahlqvist , Alastair Green , Paul Maia, Alexandra Nee , David Quigley , Aditya Sanghvi , Connor Mangan, John Spivey, Rahel Schneider, and Brian Vickery , representing views from McKinsey’s Private Equity & Principal Investors Practice.

Performance in most private asset classes remained below historical averages for a second consecutive year. Decade-long tailwinds from low and falling interest rates and consistently expanding multiples seem to be things of the past. As private market managers look to boost performance in this new era of investing, a deeper focus on revenue growth and margin expansion will be needed now more than ever.

Perspectives on a slower era in private markets

Global fundraising contracted.

Fundraising fell 22 percent across private market asset classes globally to just over $1 trillion, as of year-end reported data—the lowest total since 2017. Fundraising in North America, a rare bright spot in 2022, declined in line with global totals, while in Europe, fundraising proved most resilient, falling just 3 percent. In Asia, fundraising fell precipitously and now sits 72 percent below the region’s 2018 peak.

Despite difficult fundraising conditions, headwinds did not affect all strategies or managers equally. Private equity (PE) buyout strategies posted their best fundraising year ever, and larger managers and vehicles also fared well, continuing the prior year’s trend toward greater fundraising concentration.

The numerator effect persisted

Despite a marked recovery in the denominator—the 1,000 largest US retirement funds grew 7 percent in the year ending September 2023, after falling 14 percent the prior year, for example 1 “U.S. retirement plans recover half of 2022 losses amid no-show recession,” Pensions and Investments , February 12, 2024. —many LPs remain overexposed to private markets relative to their target allocations. LPs started 2023 overweight: according to analysis from CEM Benchmarking, average allocations across PE, infrastructure, and real estate were at or above target allocations as of the beginning of the year. And the numerator grew throughout the year, as a lack of exits and rebounding valuations drove net asset values (NAVs) higher. While not all LPs strictly follow asset allocation targets, our analysis in partnership with global private markets firm StepStone Group suggests that an overallocation of just one percentage point can reduce planned commitments by as much as 10 to 12 percent per year for five years or more.

Despite these headwinds, recent surveys indicate that LPs remain broadly committed to private markets. In fact, the majority plan to maintain or increase allocations over the medium to long term.

Investors fled to known names and larger funds

Fundraising concentration reached its highest level in over a decade, as investors continued to shift new commitments in favor of the largest fund managers. The 25 most successful fundraisers collected 41 percent of aggregate commitments to closed-end funds (with the top five managers accounting for nearly half that total). Closed-end fundraising totals may understate the extent of concentration in the industry overall, as the largest managers also tend to be more successful in raising non-institutional capital.

While the largest funds grew even larger—the largest vehicles on record were raised in buyout, real estate, infrastructure, and private debt in 2023—smaller and newer funds struggled. Fewer than 1,700 funds of less than $1 billion were closed during the year, half as many as closed in 2022 and the fewest of any year since 2012. New manager formation also fell to the lowest level since 2012, with just 651 new firms launched in 2023.

Whether recent fundraising concentration and a spate of M&A activity signals the beginning of oft-rumored consolidation in the private markets remains uncertain, as a similar pattern developed in each of the last two fundraising downturns before giving way to renewed entrepreneurialism among general partners (GPs) and commitment diversification among LPs. Compared with how things played out in the last two downturns, perhaps this movie really is different, or perhaps we’re watching a trilogy reusing a familiar plotline.

Dry powder inventory spiked (again)

Private markets assets under management totaled $13.1 trillion as of June 30, 2023, and have grown nearly 20 percent per annum since 2018. Dry powder reserves—the amount of capital committed but not yet deployed—increased to $3.7 trillion, marking the ninth consecutive year of growth. Dry powder inventory—the amount of capital available to GPs expressed as a multiple of annual deployment—increased for the second consecutive year in PE, as new commitments continued to outpace deal activity. Inventory sat at 1.6 years in 2023, up markedly from the 0.9 years recorded at the end of 2021 but still within the historical range. NAV grew as well, largely driven by the reluctance of managers to exit positions and crystallize returns in a depressed multiple environment.

Private equity strategies diverged

Buyout and venture capital, the two largest PE sub-asset classes, charted wildly different courses over the past 18 months. Buyout notched its highest fundraising year ever in 2023, and its performance improved, with funds posting a (still paltry) 5 percent net internal rate of return through September 30. And although buyout deal volumes declined by 19 percent, 2023 was still the third-most-active year on record. In contrast, venture capital (VC) fundraising declined by nearly 60 percent, equaling its lowest total since 2015, and deal volume fell by 36 percent to the lowest level since 2019. VC funds returned –3 percent through September, posting negative returns for seven consecutive quarters. VC was the fastest-growing—as well as the highest-performing—PE strategy by a significant margin from 2010 to 2022, but investors appear to be reevaluating their approach in the current environment.

Private equity entry multiples contracted

PE buyout entry multiples declined by roughly one turn from 11.9 to 11.0 times EBITDA, slightly outpacing the decline in public market multiples (down from 12.1 to 11.3 times EBITDA), through the first nine months of 2023. For nearly a decade leading up to 2022, managers consistently sold assets into a higher-multiple environment than that in which they had bought those assets, providing a substantial performance tailwind for the industry. Nowhere has this been truer than in technology. After experiencing more than eight turns of multiple expansion from 2009 to 2021 (the most of any sector), technology multiples have declined by nearly three turns in the past two years, 50 percent more than in any other sector. Overall, roughly two-thirds of the total return for buyout deals that were entered in 2010 or later and exited in 2021 or before can be attributed to market multiple expansion and leverage. Now, with falling multiples and higher financing costs, revenue growth and margin expansion are taking center stage for GPs.

Real estate receded

Demand uncertainty, slowing rent growth, and elevated financing costs drove cap rates higher and made price discovery challenging, all of which weighed on deal volume, fundraising, and investment performance. Global closed-end fundraising declined 34 percent year over year, and funds returned −4 percent in the first nine months of the year, losing money for the first time since the 2007–08 global financial crisis. Capital shifted away from core and core-plus strategies as investors sought liquidity via redemptions in open-end vehicles, from which net outflows reached their highest level in at least two decades. Opportunistic strategies benefited from this shift, with investors focusing on capital appreciation over income generation in a market where alternative sources of yield have grown more attractive. Rising interest rates widened bid–ask spreads and impaired deal volume across food groups, including in what were formerly hot sectors: multifamily and industrial.

Private debt pays dividends

Debt again proved to be the most resilient private asset class against a turbulent market backdrop. Fundraising declined just 13 percent, largely driven by lower commitments to direct lending strategies, for which a slower PE deal environment has made capital deployment challenging. The asset class also posted the highest returns among all private asset classes through September 30. Many private debt securities are tied to floating rates, which enhance returns in a rising-rate environment. Thus far, managers appear to have successfully navigated the rising incidence of default and distress exhibited across the broader leveraged-lending market. Although direct lending deal volume declined from 2022, private lenders financed an all-time high 59 percent of leveraged buyout transactions last year and are now expanding into additional strategies to drive the next era of growth.

Infrastructure took a detour

After several years of robust growth and strong performance, infrastructure and natural resources fundraising declined by 53 percent to the lowest total since 2013. Supply-side timing is partially to blame: five of the seven largest infrastructure managers closed a flagship vehicle in 2021 or 2022, and none of those five held a final close last year. As in real estate, investors shied away from core and core-plus investments in a higher-yield environment. Yet there are reasons to believe infrastructure’s growth will bounce back. Limited partners (LPs) surveyed by McKinsey remain bullish on their deployment to the asset class, and at least a dozen vehicles targeting more than $10 billion were actively fundraising as of the end of 2023. Multiple recent acquisitions of large infrastructure GPs by global multi-asset-class managers also indicate marketwide conviction in the asset class’s potential.

Private markets still have work to do on diversity

Private markets firms are slowly improving their representation of females (up two percentage points over the prior year) and ethnic and racial minorities (up one percentage point). On some diversity metrics, including entry-level representation of women, private markets now compare favorably with corporate America. Yet broad-based parity remains elusive and too slow in the making. Ethnic, racial, and gender imbalances are particularly stark across more influential investing roles and senior positions. In fact, McKinsey’s research reveals that at the current pace, it would take several decades for private markets firms to reach gender parity at senior levels. Increasing representation across all levels will require managers to take fresh approaches to hiring, retention, and promotion.

Artificial intelligence generating excitement

The transformative potential of generative AI was perhaps 2023’s hottest topic (beyond Taylor Swift). Private markets players are excited about the potential for the technology to optimize their approach to thesis generation, deal sourcing, investment due diligence, and portfolio performance, among other areas. While the technology is still nascent and few GPs can boast scaled implementations, pilot programs are already in flight across the industry, particularly within portfolio companies. Adoption seems nearly certain to accelerate throughout 2024.

Private markets in a slower era

If private markets investors entered 2023 hoping for a return to the heady days of 2021, they likely left the year disappointed. Many of the headwinds that emerged in the latter half of 2022 persisted throughout the year, pressuring fundraising, dealmaking, and performance. Inflation moderated somewhat over the course of the year but remained stubbornly elevated by recent historical standards. Interest rates started high and rose higher, increasing the cost of financing. A reinvigorated public equity market recovered most of 2022’s losses but did little to resolve the valuation uncertainty private market investors have faced for the past 18 months.

Within private markets, the denominator effect remained in play, despite the public market recovery, as the numerator continued to expand. An activity-dampening cycle emerged: higher cost of capital and lower multiples limited the ability or willingness of general partners (GPs) to exit positions; fewer exits, coupled with continuing capital calls, pushed LP allocations higher, thereby limiting their ability or willingness to make new commitments. These conditions weighed on managers’ ability to fundraise. Based on data reported as of year-end 2023, private markets fundraising fell 22 percent from the prior year to just over $1 trillion, the largest such drop since 2009 (Exhibit 1).

The impact of the fundraising environment was not felt equally among GPs. Continuing a trend that emerged in 2022, and consistent with prior downturns in fundraising, LPs favored larger vehicles and the scaled GPs that typically manage them. Smaller and newer managers struggled, and the number of sub–$1 billion vehicles and new firm launches each declined to its lowest level in more than a decade.

Despite the decline in fundraising, private markets assets under management (AUM) continued to grow, increasing 12 percent to $13.1 trillion as of June 30, 2023. 2023 fundraising was still the sixth-highest annual haul on record, pushing dry powder higher, while the slowdown in deal making limited distributions.

Investment performance across private market asset classes fell short of historical averages. Private equity (PE) got back in the black but generated the lowest annual performance in the past 15 years, excluding 2022. Closed-end real estate produced negative returns for the first time since 2009, as capitalization (cap) rates expanded across sectors and rent growth dissipated in formerly hot sectors, including multifamily and industrial. The performance of infrastructure funds was less than half of its long-term average and even further below the double-digit returns generated in 2021 and 2022. Private debt was the standout performer (if there was one), outperforming all other private asset classes and illustrating the asset class’s countercyclical appeal.

Private equity down but not out

Higher financing costs, lower multiples, and an uncertain macroeconomic environment created a challenging backdrop for private equity managers in 2023. Fundraising declined for the second year in a row, falling 15 percent to $649 billion, as LPs grappled with the denominator effect and a slowdown in distributions. Managers were on the fundraising trail longer to raise this capital: funds that closed in 2023 were open for a record-high average of 20.1 months, notably longer than 18.7 months in 2022 and 14.1 months in 2018. VC and growth equity strategies led the decline, dropping to their lowest level of cumulative capital raised since 2015. Fundraising in Asia fell for the fourth year of the last five, with the greatest decline in China.

Despite the difficult fundraising context, a subset of strategies and managers prevailed. Buyout managers collectively had their best fundraising year on record, raising more than $400 billion. Fundraising in Europe surged by more than 50 percent, resulting in the region’s biggest haul ever. The largest managers raised an outsized share of the total for a second consecutive year, making 2023 the most concentrated fundraising year of the last decade (Exhibit 2).

Despite the drop in aggregate fundraising, PE assets under management increased 8 percent to $8.2 trillion. Only a small part of this growth was performance driven: PE funds produced a net IRR of just 2.5 percent through September 30, 2023. Buyouts and growth equity generated positive returns, while VC lost money. PE performance, dating back to the beginning of 2022, remains negative, highlighting the difficulty of generating attractive investment returns in a higher interest rate and lower multiple environment. As PE managers devise value creation strategies to improve performance, their focus includes ensuring operating efficiency and profitability of their portfolio companies.

Deal activity volume and count fell sharply, by 21 percent and 24 percent, respectively, which continued the slower pace set in the second half of 2022. Sponsors largely opted to hold assets longer rather than lock in underwhelming returns. While higher financing costs and valuation mismatches weighed on overall deal activity, certain types of M&A gained share. Add-on deals, for example, accounted for a record 46 percent of total buyout deal volume last year.

Real estate recedes

For real estate, 2023 was a year of transition, characterized by a litany of new and familiar challenges. Pandemic-driven demand issues continued, while elevated financing costs, expanding cap rates, and valuation uncertainty weighed on commercial real estate deal volumes, fundraising, and investment performance.

Managers faced one of the toughest fundraising environments in many years. Global closed-end fundraising declined 34 percent to $125 billion. While fundraising challenges were widespread, they were not ubiquitous across strategies. Dollars continued to shift to large, multi-asset class platforms, with the top five managers accounting for 37 percent of aggregate closed-end real estate fundraising. In April, the largest real estate fund ever raised closed on a record $30 billion.

Capital shifted away from core and core-plus strategies as investors sought liquidity through redemptions in open-end vehicles and reduced gross contributions to the lowest level since 2009. Opportunistic strategies benefited from this shift, as investors turned their attention toward capital appreciation over income generation in a market where alternative sources of yield have grown more attractive.

In the United States, for instance, open-end funds, as represented by the National Council of Real Estate Investment Fiduciaries Fund Index—Open-End Equity (NFI-OE), recorded $13 billion in net outflows in 2023, reversing the trend of positive net inflows throughout the 2010s. The negative flows mainly reflected $9 billion in core outflows, with core-plus funds accounting for the remaining outflows, which reversed a 20-year run of net inflows.

As a result, the NAV in US open-end funds fell roughly 16 percent year over year. Meanwhile, global assets under management in closed-end funds reached a new peak of $1.7 trillion as of June 2023, growing 14 percent between June 2022 and June 2023.

Real estate underperformed historical averages in 2023, as previously high-performing multifamily and industrial sectors joined office in producing negative returns caused by slowing demand growth and cap rate expansion. Closed-end funds generated a pooled net IRR of −3.5 percent in the first nine months of 2023, losing money for the first time since the global financial crisis. The lone bright spot among major sectors was hospitality, which—thanks to a rush of postpandemic travel—returned 10.3 percent in 2023. 2 Based on NCREIFs NPI index. Hotels represent 1 percent of total properties in the index. As a whole, the average pooled lifetime net IRRs for closed-end real estate funds from 2011–20 vintages remained around historical levels (9.8 percent).

Global deal volume declined 47 percent in 2023 to reach a ten-year low of $650 billion, driven by widening bid–ask spreads amid valuation uncertainty and higher costs of financing (Exhibit 3). 3 CBRE, Real Capital Analytics Deal flow in the office sector remained depressed, partly as a result of continued uncertainty in the demand for space in a hybrid working world.

During a turbulent year for private markets, private debt was a relative bright spot, topping private markets asset classes in terms of fundraising growth, AUM growth, and performance.

Fundraising for private debt declined just 13 percent year over year, nearly ten percentage points less than the private markets overall. Despite the decline in fundraising, AUM surged 27 percent to $1.7 trillion. And private debt posted the highest investment returns of any private asset class through the first three quarters of 2023.

Private debt’s risk/return characteristics are well suited to the current environment. With interest rates at their highest in more than a decade, current yields in the asset class have grown more attractive on both an absolute and relative basis, particularly if higher rates sustain and put downward pressure on equity returns (Exhibit 4). The built-in security derived from debt’s privileged position in the capital structure, moreover, appeals to investors that are wary of market volatility and valuation uncertainty.

Direct lending continued to be the largest strategy in 2023, with fundraising for the mostly-senior-debt strategy accounting for almost half of the asset class’s total haul (despite declining from the previous year). Separately, mezzanine debt fundraising hit a new high, thanks to the closings of three of the largest funds ever raised in the strategy.

Over the longer term, growth in private debt has largely been driven by institutional investors rotating out of traditional fixed income in favor of private alternatives. Despite this growth in commitments, LPs remain underweight in this asset class relative to their targets. In fact, the allocation gap has only grown wider in recent years, a sharp contrast to other private asset classes, for which LPs’ current allocations exceed their targets on average. According to data from CEM Benchmarking, the private debt allocation gap now stands at 1.4 percent, which means that, in aggregate, investors must commit hundreds of billions in net new capital to the asset class just to reach current targets.

Private debt was not completely immune to the macroeconomic conditions last year, however. Fundraising declined for the second consecutive year and now sits 23 percent below 2021’s peak. Furthermore, though private lenders took share in 2023 from other capital sources, overall deal volumes also declined for the second year in a row. The drop was largely driven by a less active PE deal environment: private debt is predominantly used to finance PE-backed companies, though managers are increasingly diversifying their origination capabilities to include a broad new range of companies and asset types.

Infrastructure and natural resources take a detour

For infrastructure and natural resources fundraising, 2023 was an exceptionally challenging year. Aggregate capital raised declined 53 percent year over year to $82 billion, the lowest annual total since 2013. The size of the drop is particularly surprising in light of infrastructure’s recent momentum. The asset class had set fundraising records in four of the previous five years, and infrastructure is often considered an attractive investment in uncertain markets.

While there is little doubt that the broader fundraising headwinds discussed elsewhere in this report affected infrastructure and natural resources fundraising last year, dynamics specific to the asset class were at play as well. One issue was supply-side timing: nine of the ten largest infrastructure GPs did not close a flagship fund in 2023. Second was the migration of investor dollars away from core and core-plus investments, which have historically accounted for the bulk of infrastructure fundraising, in a higher rate environment.

The asset class had some notable bright spots last year. Fundraising for higher-returning opportunistic strategies more than doubled the prior year’s total (Exhibit 5). AUM grew 18 percent, reaching a new high of $1.5 trillion. Infrastructure funds returned a net IRR of 3.4 percent in 2023; this was below historical averages but still the second-best return among private asset classes. And as was the case in other asset classes, investors concentrated commitments in larger funds and managers in 2023, including in the largest infrastructure fund ever raised.

The outlook for the asset class, moreover, remains positive. Funds targeting a record amount of capital were in the market at year-end, providing a robust foundation for fundraising in 2024 and 2025. A recent spate of infrastructure GP acquisitions signal multi-asset managers’ long-term conviction in the asset class, despite short-term headwinds. Global megatrends like decarbonization and digitization, as well as revolutions in energy and mobility, have spurred new infrastructure investment opportunities around the world, particularly for value-oriented investors that are willing to take on more risk.

Private markets make measured progress in DEI

Diversity, equity, and inclusion (DEI) has become an important part of the fundraising, talent, and investing landscape for private market participants. Encouragingly, incremental progress has been made in recent years, including more diverse talent being brought to entry-level positions, investing roles, and investment committees. The scope of DEI metrics provided to institutional investors during fundraising has also increased in recent years: more than half of PE firms now provide data across investing teams, portfolio company boards, and portfolio company management (versus investment team data only). 4 “ The state of diversity in global private markets: 2023 ,” McKinsey, August 22, 2023.

In 2023, McKinsey surveyed 66 global private markets firms that collectively employ more than 60,000 people for the second annual State of diversity in global private markets report. 5 “ The state of diversity in global private markets: 2023 ,” McKinsey, August 22, 2023. The research offers insight into the representation of women and ethnic and racial minorities in private investing as of year-end 2022. In this chapter, we discuss where the numbers stand and how firms can bring a more diverse set of perspectives to the table.

The statistics indicate signs of modest advancement. Overall representation of women in private markets increased two percentage points to 35 percent, and ethnic and racial minorities increased one percentage point to 30 percent (Exhibit 6). Entry-level positions have nearly reached gender parity, with female representation at 48 percent. The share of women holding C-suite roles globally increased 3 percentage points, while the share of people from ethnic and racial minorities in investment committees increased 9 percentage points. There is growing evidence that external hiring is gradually helping close the diversity gap, especially at senior levels. For example, 33 percent of external hires at the managing director level were ethnic or racial minorities, higher than their existing representation level (19 percent).

Yet, the scope of the challenge remains substantial. Women and minorities continue to be underrepresented in senior positions and investing roles. They also experience uneven rates of progress due to lower promotion and higher attrition rates, particularly at smaller firms. Firms are also navigating an increasingly polarized workplace today, with additional scrutiny and a growing number of lawsuits against corporate diversity and inclusion programs, particularly in the US, which threatens to impact the industry’s pace of progress.

Fredrik Dahlqvist is a senior partner in McKinsey’s Stockholm office; Alastair Green is a senior partner in the Washington, DC, office, where Paul Maia and Alexandra Nee are partners; David Quigley is a senior partner in the New York office, where Connor Mangan is an associate partner and Aditya Sanghvi is a senior partner; Rahel Schneider is an associate partner in the Bay Area office; John Spivey is a partner in the Charlotte office; and Brian Vickery is a partner in the Boston office.

The authors wish to thank Jonathan Christy, Louis Dufau, Vaibhav Gujral, Graham Healy-Day, Laura Johnson, Ryan Luby, Tripp Norton, Alastair Rami, Henri Torbey, and Alex Wolkomir for their contributions

The authors would also like to thank CEM Benchmarking and the StepStone Group for their partnership in this year's report.

This article was edited by Arshiya Khullar, an editor in the Gurugram office.

Explore a career with us

CEO alpha: A new approach to generating private equity outperformance

Close up of network data flowing on black background

Private equity turns to resiliency strategies for software investments

The state of diversity in global Private Markets: 2023

The state of diversity in global private markets: 2022

IMAGES

Marketing Research: Pengertian, Fungsi, Tujuan, & Metodenya
3 Alasan Market Research Adalah Kunci Sukses Bisnis Anda
Market Research Techniques to Drive Startup Growth
Market Research
Know Your Customers And Target Market By Carrying Out Proper Market
Market Research Adalah: Dapatkan Keunggulan Kompetitif Anda!

VIDEO

4th Annual Economic Update and Forecast 2023-2028
Studienpräsentation "Digitalradio DAB+ in Österreich" Bekanntheits- und Reichweitenmessung 2024
BESTECH GRAND SPA SECTOR 81, 4BHK , 3400 SQ FT
Apa itu Management Consulting dan alasan untuk pilih Management Consulting
Market Research VS Marketing Research
Dennis Younge: Rakow Research Library Conversation Series

COMMENTS

Market Researcher: Jobdesk, Peluang Karier, dan Gaji
Melansir dari Glassdoor, gaji seorang Market Researcher pada tahun 2023 berada di kisaran angka Rp. 5.000.000 - Rp. 11.000.000 per bulan. Untuk level senior, rata-rata gajinya bisa mencapai Rp. 20.000.000 per bulan. Tentu nominal ini disesuaikan dengan ukuran perusahaan dan juga UMR di kota masing-masing.
Profesi Market Researcher: Tugas, Jobdesk, Gaji, Keahlian dan Jenjang Karir
Jenjang karir seorang market researcher bisa bervariasi tergantung pada industri, perusahaan, dan pengalaman yang dimiliki. Secara umum, ada beberapa tingkatan karir yang bisa dicapai oleh seorang market researcher, yaitu: - Market research assistant: merupakan posisi awal bagi seorang market researcher. Tugas utamanya adalah membantu market ...
Market Research: Pengertian, Metode, dan Tahapan Melakukannya
Metode Market Research. Jenis atau metode dari market research dapat dibedakan menjadi dua, yakni riset pasar primer dan riset pasar sekunder. 1. Riset Pasar Primer. Market research primer adalah riset pasar yang dilakukan sendiri oleh perusahaan atau dengan mempekerjakan pihak ketiga yang secara langsung melakukan penelitian di bawah ...
Market Research: Definisi, Tujuan, Jenis, Metode, & Langkah
Tujuan utama dari market research adalah untuk membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih tepat dan strategis. Keputusan yang dibuat terkait dengan pengembangan produk berdasarkan fakta dan insight pasar yang aktual. Hasilnya juga digunakan dalam penetapan harga, promosi, dan distribusi. Proses ini melibatkan beberapa langkah utama.
Profesi Market Researcher (Gaji, Kualifikasi, Jobdesk, dan Pendidikan
Seorang Market Research harus menguasai metode penelitian kualitatif maupun kuantitatif. Kemudian Melakukan pengumpulan, pencatatan, dan analisis data terkait berbagai isu-isu yang berhubungan dengan produk-produk dan jasa pemasaran. Menyediakan kepada pihak manajemen berbagai informasi yang benar-benar Relevan, Akurat, Handal, Valid dan Update.
Market Research: Definisi dan Cara Melakukannya
Market research atau riset pasar adalah proses penelitian yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atau organisasi untuk membantu membuat keputusan yang lebih baik. Kegiatan di dalamnya meliputi pengumpulan data, analisis, dan interpretasi ke bentuk-bentuk data yang lebih sesuai dengan apa yang sedang dicari. Misalnya, Anda baru merencanakan untuk ...
Apa itu Market Research? Jenis, Manfaat, Cara Riset Pasar
Market research adalah bagian penting dari strategi bisnis apa pun, baik bisnis itu B2B atau B2C, besar atau kecil, baru atau lama. Ini memberikan jawaban yang dibutuhkan perusahaan untuk membuat keputusan yang akan memajukan mereka alih-alih mundur dengan memberdayakan mereka untuk mendasarkan keputusan pada data.
What does a Market Research Consultant do? Career Overview, Roles, Jobs
A Market Research Consultant is a professional who helps businesses and organizations understand their target audience and the market in which they operate. Market research consultants use a variety of methods, including surveys, focus groups, and data analysis, to gather and interpret information about consumers, competitors, and the overall ...
What does a Market Research Analyst/Consultant do?
What does a Market Research Analyst/Consultant do? Market researchers gather, analyze, and interpret data that is used for marketing purposes. Their work commonly involves compiling and analyzing both qualitative information and quantitative data. They collect input and feedback from customers or specific target audiences using tactics such as ...
What Is a Market Research Analyst? 2024 Guide
Market research analysts—sometimes called market researchers—help companies develop or maintain a competitive edge by finding and delivering data-backed insights into potential markets, competitors, and even customer behavior. They're an integral part of a company's overall marketing strategy and in-demand across multiple industries.
Market Research: Pengertian, Tujuan, dan Cara Melakukannya
Market research adalah proses dalam bisnis yang bertujuan untuk memahami pasar, pelanggan, dan pesaing. Dengan menganalisis data dan informasi yang diperoleh dari market research, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik dan efektif dalam mengembangkan produk, meningkatkan layanan, dan menjadi lebih unggul dibanding kompetitor.
Market Research Consultant Job Description (Updated 2023 With Examples
A Market Research Consultant is a professional who helps businesses and organizations understand their target audience and the market in which they operate. Market research consultants use a variety of methods, including surveys, focus groups, and data analysis, to gather and interpret information about consumers, competitors, and the overall ...
The Role of a Marketing Research Consultant: A Comprehensive Guide
Marketing Research Consultants empower organizations to make data-driven decisions, minimizing risks and maximizing the likelihood of success. Whether launching a new product, entering a new market, or refining an existing strategy, the insights provided by consultants guide decision-makers in the right direction.
MarkPlus, Inc.
MarkPlus Consulting serves as the premier consulting arm of our organization, dedicated to delivering innovative solutions and strategic guidance across various marketing challenges. MarkPlus Insight specializes in comprehensive market research, delivering actionable insights and reliable data to drive informed decision-making. Our outreach is ...
Top Market Research Companies in Indonesia
2 - 9. Jakarta, Indonesia. Service Focus. 50% Market Research. 50% Market Research. M2insights is a Singapore-based research and consulting firm that helps companies advance their businesses in Southeast Asia by providing on-the-ground market research, competitive landscape research…. More.
Market Research Agency in Indonesia
From the heart of the capital, we conduct market research across the Indonesian archipelago as well as the international area supported with our global offices throughout Asia, Europe, and the US - all tailored to meet your needs. We work with brands on full service projects helping them to understand Indonesian consumers and the broader ...
Indonesian Research and Academic Consultant (IRAAC)
Indonesian Research and Academic Consultant (IRAAC) berdiri sejak 2008 sampai dengan sekarang melayani konsultansi riset untuk perusahaan maupun Akademik. Phone: 082181263315 WhatsApp: 087891200950 Email: [email protected] [email protected] [email protected]
Consulting Research: What You Need to Know
Some common types of consulting research include: Market research: Analyzing market trends, customer preferences, and competitive landscape to inform marketing strategies and product development. Competitor analysis: Examining the strengths and weaknesses of competitors to identify opportunities and threats in the market.
Research consultant itu kerjanya seperti apa?
kl menjadi research cons, disinilah ilmu psikologi yang berbaur erat dengan statistik dipakai. ya jika kamu berharap masuk psikologi tdk akan ketemu ama yg namanya matematika dan itungan, ternyata di psikologi justru kamu akan berhub dengan statistika yang digunakan utk menjelaskan perilaku manusia.nah salah salah satunya adalah dengan menjadi seorang research cons. misalnya, perusahaan A mau ...
Konsultan Properti Dan Market Research Indonesia
JULIZAR CONSULTING adalah perusahaan jasa konsultan studi mikro yang membuat Studi Kelayakan, Riset Pemasaran dan Studi Pemanfaatan Tertinggi dan Terbaik atau Highest and Best Use (HBU).. Tim kami terdiri dari tenaga ahli yang berpengalaman lebih dari 15 tahun di bidang yang sama yang mengkhususkan diri dalam mengembangkan strategi bisnis yang dirancang khusus dan unik untuk berbagai jenis ...
Global private markets review 2024
A reinvigorated public equity market recovered most of 2022's losses but did little to resolve the valuation uncertainty private market investors have faced for the past 18 months. Within private markets, the denominator effect remained in play, despite the public market recovery, as the numerator continued to expand.
Elektrostal Cottage Rentals By Owner
Discover the Best Cottage Rentals in or near Elektrostal. With 32 rental cottages near Elektrostal, we are sure to find something for you. Also compare Vacation Rentals, BandBs, Summer Homes, and Holiday Rentals. Get the best prices with Rent By Owner.
Elektrostal Short-Term Rentals
Compare Elektrostal Short-Term Rentals and Weekly Vacation Rentals. See large family homes, villas, cottages, and other short stay accommodations in Elektrostal with Rent By Owner™.
Elektrostal Vacation Rentals with Pools
See Elektrostal Vacation Rentals with Swimming Pools. Discover holiday homes, villas, and hotel suites in Elektrostal that feature indoor, outdoor, or private pools. Find the Best Prices on Rent By Owner™ .
New & Custom Home Builders in Elektrostal'
They perform local market research to determine whether the prospective homesites make sense in the Elektrostal', Moscow Oblast, Russia market, as well as survey the land on which the custom house will be built to make sure it is suitable for construction. Custom house building companies also obtain the necessary permits.