dunia dosen

Home » Informasi » Research Gap – Fungsi, Jenis, Contoh di Proposal Penelitian

Research Gap – Fungsi, Jenis, Contoh di Proposal Penelitian

  • July 14, 2023

Febrianna Nuraini

  • No Comments
  • 20,777 views

research gap

Dosen dalam melaksanakan kegiatan penelitian diharapkan bisa menemukan research gap atau celah kosong dari penelitian sebelumnya. Penemuan ini akan membantu dosen menentukan apakah penelitian dengan topik yang sama perlu dilakukan ulang atau tidak. 

Sehingga proses mencari celah kosong ini pada dasarnya adalah mencari kesalahan atau kekurangan dari penelitian yang sudah dilakukan. Jika ada kekurangan, maka penelitian selanjutnya diharapkan bisa menambal kekurangan tersebut. Berikut penjelasan detailnya. 

Research Gap

Research gap adalah celah kosong dari penelitian sebelumnya. Secara sederhana, research gap sering disebut dengan istilah celah kosong maupun inkonsistensi. Artinya, celah kosong disini adalah suatu kekurangan dan bahkan cacat dari penelitian sebelumnya. 

Menemukan celah kosong dari penelitian sebelumnya bisa disebut sebagai kebutuhan. Tujuannya agar bisa melakukan penelitian lanjutan dengan hasil penelitian yang lebih komplit atau lebih sempurna. 

Misalnya pada saat penemuan mobil kali pertama. Mobil ini ditemukan dalam kondisi masih boros bahan bakar. Adanya kekurangan ini lantas menjadi celah kosong dan penelitian untuk mengembangkan teknologi mesin di mobil tersebut. 

Sampai saat ini, penelitian untuk mengembangkan teknologi mesin mobil masih terus dilakukan. Sebab memang muncul research gap dari penemuan mobil di penelitian sebelumnya. 

Fungsi Research Gap

Melalui penjelasan sebelumnya, maka bisa disimpulkan bahwa research gap atau celah kosong dalam penelitian berfungsi mendorong penelitian berikutnya. Penelitian baru ini akan menambal kekurangan dari penelitian sebelumnya tadi. 

Harapannya, temuan dalam penelitian terbaru bisa lebih komplit dan lebih baik bahkan lebih sempurna dari temuan sebelumnya. Contohnya seperti penelitian yang menemukan teknologi mobil. Mulai dari yang boros bahan bakar menjadi lebih hemat. 

Bagi dosen, celah kosong dalam penelitian juga berfungsi memberikan novelty atau kebaruan pada penelitian yang akan dilaksanakan. Sehingga penelitian ini meskipun ada penelitian sebelumnya mengangkat tema yang sama. Namun, terdapat perbedaan signifikan yang akan mempengaruhi hasil penelitian. 

Jenis Research Gap

Research gap kemudian memiliki 7 Jenis, masing-masing akan menentukan bentuk dan dimana celah kosong bisa ditemukan di penelitian sebelumnya. Berikut macam-macam research gap:

a. Theoretical Gap

Jenis pertama dari celah kosong dalam penelitian adalah theoretical gap. Theoretical gap yaitu celah kosong dalam penelitian yang ditemukan dalam teori yang dijadikan landasan teori oleh penelitian sebelumnya. 

Setiap penelitian diketahui membutuhkan teori untuk mendukung penelitian tersebut. Hanya saja, tidak semua teori bebas dari kekurangan. Ada kalanya teori yang digunakan memiliki kekurangan tersebut dan memicu inkonsistensi penelitian. 

Kondisi lain yang menjadi penyebab dari theoretical gap ini adalah penelitian dengan topik atau tema yang belum ada dalam teori. Artinya, peneliti memiliki tema penelitian yang belum pernah dijelaskan dan diteliti oleh pakar manapun. Sehingga tidak ada teori yang bisa dijadikan dasar penguat. 

b. Evidence Gap

Jenis yang kedua adalah evidence gap. Evidence gap yaitu kesenjangan yang inkonsistensinya terjadi pada bukti penelitian. Secara sederhana, jenis ini bisa diartikan sebagai adanya perbedaan antara fenomena yang biasa dilihat dengan data di lapangan. 

MIsalnya, dalam sebuah penelitian menyatakan bahwa tingginya angka pengangguran disebabkan oleh minimnya lapangan pekerjaan. Padahal, penyebab dari peningkatan angka pengangguran cukup banyak. 

Bisa karena faktor internal dan eksternal atau gabungan keduanya. Sebagai contoh ketika lapangan kerja tersedia akan tetapi banyak yang malas untuk bekerja. Bisa juga disebabkan oleh faktor lain. 

Sehingga fenomena angka pengangguran yang tinggi disini bisa disebut sebagai fenomena yang bisa dengan mudah ditemukan di lapangan. Namun, ketika diteliti penyebab demi menemukan solusi dalam penelitian. Ternyata penyebab pengangguran tidak hanya ada tidaknya lapangan kerja. 

c. Population Gap

Jenis research gap yang ketiga adalah population gap. Population gap yaitu adanya kesenjangan dalam aspek jangkauan populasi saat mengambil data penelitian. Sehingga adanya jumlah terbatas dan berbeda dari objek yang diteliti akan mempengaruhi hasil penelitian. 

Misalnya, suatu penelitian yang dilakukan di Thailand di tahun 2004 untuk mengetahui efek mediasi dan orientasi pasar terhadap kinerja bisnis. Penelitian ini tentunya tetap mendapatkan hasil dari proses pengumpulan data sepanjang penelitian. 

Namun ternyata, di tahun penelitian ini dilakukan negara Thailand sedang mengalami krisis ekonomi. Hal ini menciptakan lingkungan bisnis tidak kondusif dan membuat hasil penelitian memiliki gap sehingga belum komplit. 

d. Empirical Gap

Empirical gap yaitu kondisi dimana terjadi kesenjangan fenomena empiris. Sehingga ada inkonsistensi dalam hasil penelitian dengan data faktual di lapangan. 

Perbedaan ini akan mempengaruhi hasil penelitian yang menjadi inkonsistensi atau belum jelas. Seseorang yang menyadarinya akan meragukan hasil penelitian tersebut. Sehingga dibutuhkan penelitian lanjutan untuk mengatasi inkonsistensi yang terjadi. 

f. Knowledge Gap

Knowledge gap yaitu kesenjangan yang muncul dalam penelitian yang mencari sesuatu yang belum ada. Artinya, seorang peneliti mengambil topik berdasarkan fenomena yang belum ada teorinya. 

Fenomena ini bisa saja ditemukan atau dialami, akan tetapi belum ada teori yang menjelaskan secara ilmiah mengenai penyebab maupun solusi untuk mengatasinya. Maka fenomena ini adalah sebuah gap penelitian yang menarik untuk diteliti langsung. 

g. Methodological Gap

Terakhir adalah methodological gap. Methodological gap yaitu keterbatasan metode yang bisa diterapkan dalam penelitian. Artinya, seorang peneliti memiliki keterbatasan dari metode penelitian yang digunakan sepanjang penelitian. 

Metode yang terbatas kemudian akan mempengaruhi hasil penelitian menjadi inkonsistensi atau memiliki celah kosong. Sehingga memunculkan dorongan untuk diteliti ulang dengan metode yang lebih tepat untuk hasil penelitian lebih komplit. 

Cara Menemukan Research Gap

Lalu, bagaimana menemukan research gap dengan efektif dan efisien? Bagi seorang dosen, menemukan celah kosong dari penelitian sebelumnya memang diharapkan bisa cepat dan tepat. 

Cara termudah adalah dengan membaca laporan hasil penelitian, bisa dari yang sudah dipublikasikan dalam bentuk jurnal. Pada jurnal bisa menganalisis celah kosong di bagian abstrak, pendahuluan, kemudian di bab akhir pada saran dan kesimpulan. Pada bagian-bagian ini, peneliti sebelumnya sering menjelaskan kekurangan atau kelemahan penelitian yang dilakukannya sendiri. Sehingga bisa memudahkan peneliti berikutnya menemukan celah kosong dan melanjutkan atau mengembangkan penelitian tersebut. 

Lebih detailnya, Anda bisa membaca Cara Mencari Research Gap dengan Efisien

Contoh Penulisan Research Gap

Jika sudah memahami apa itu research gap, mungkin akan bertanya-tanya bagaimana cara menyajikannya di proposal penelitian? Jika Anda memiliki pertanyaan serupa maka hal ini lumrah. 

Jadi, research gap (gap penelitian) secara umum terletak di bab I Pendahuluan pada sub bab Latar Belakang. Pada Latar Belakang, peneliti biasanya akan menjelaskan alasan pemilihan tema penelitian. 

Kemudian akan dijelaskan mengenai adanya penelitian dengan tema serupa sebelumnya dan kemudian dijelaskan kekurangannya apa. Berikut contohnya: 

BAB I 

PENDAHULUAN 

1.1 Latar Belakang 

Penelitian ini merupakan studi tentang perilaku pemilihan alternatif investasi oleh ibu rumah tangga ditinjau dari perspektif faktor psikologis. Faktor psikologis adalah faktor yang timbul dari dalam diri seseorang yang dapat membentuk perilaku individu dalam menghadapi risiko berinvestasi (Iramani:2011). 

Ada beberapa alasan pemilihan topik “Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pemilihan Alternatif investasi” dalam skripsi ini. Alasan tersebut dapat dikelompokkan menjadi: 

  • Alasan berdasarkan aspek gap teoritis (theoretical gap)

Aspek gap teoritis (theoretical gap) dapat diuraikan melalui grand theory dan konsep mengenai ilmu keuangan tradisional yang pernah berkembang. Ilmu keuangan tradisional mengabaikan adanya pengaruh faktor psikologis individu dalam mengambil keputusan investasi. 

Ilmu keuangan tradisional tersebut didasarkan pada dua asumsi : 

  • Individu membuat keputusan yang rasional, 
  • Individu dapat membuat keputusan yang tidak bias terkait dengan masa depan. 

Namun kenyataannya individu seringkali bertindak irrasional dan membuat kesalahan terkait dengan prediksi masa depan (Nofsinger, 2005: 1).

  • Alasan berdasarkan aspek gap penelitian terdahulu (research gap)

Pada penelitian sebelumnya, bahasan studi tentang faktor psikologis telah banyak dilakukan. Namun terdapat perbedaan hasil yang ditunjukkan oleh penelitian terdahulu. 

Pada penelitian Ryanda Bella Rengku (2012) disimpulkan bahwa faktor overconfidence, mental accounting dan emotion tidak berpengaruh signifikan terhadap expected return perception. 

Sedangkan hasil penelitian Dhyka Bagus dan Iramani (2008) menunjukkan bahwa faktor overconfidence, mental accounting dan emotion dapat membentuk perilaku individu. 

Penelitian Iramani (2012) menyatakan bahwa ketiga variabel psikologis tersebut dapat menjadi prediktor risiko investasi. Perbedaan hasil penelitian ini menjadi alasan kedua pemilihan topik mengenai faktor psikologis.

Saat menyusun proposal penelitian, perhatikan 8 tingkat kesiapterapan teknologi . Karena TKT adalah kunci lolos proposal hibah.

Perbedaan Fenomena Gap dan Research Gap

Pada saat membahas mengenai research gap maka akan membahas mengenai fenomena gap. Apakah keduanya sama? Jawabannya adalah tidak, karena keduanya berbeda. Hanya saja, keduanya sama-sama bisa dijadikan latar belakang penelitian atau alasan penelitian perlu dilakukan. Berikut penjelasannya: 

1. Fenomena Gap 

Fenomena gap adalah kondisi dimana ada fenomena berbeda antara apa yang seharusnya (target) terjadi dengan apa yang sebenarnya terjadi di lapangan. Misalnya, teori yang menyebut semakin besar gaji semakin besar saldo tabungan yang dimiliki. 

Namun, aktual di lapangan justru yang terjadi semakin besar gaji seseorang tidak menjamin saldo tabungannya lebih tinggi dari penerima gaji lebih kecil. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor dan bisa menjadi tema penelitian. 

2. Research Gap 

Sedangkan research gap adalah adanya keterbatasan dari penelitian sebelumnya. Sehingga memunculkan celah kosong dan berdampak pada hasil penelitian yang belum komplit atau sempurna. 

Misalnya, suatu penelitian dilakukan di negara Thailand untuk mengetahui pengaruh mediasi dan orientasi pasar terhadap kinerja bisnis. Namun ternyata, penelitian ini dilakukan di tahun 2004 ketika Thailand menghadapi krisis ekonomi. 

Sehingga penelitian dilakukan di tengah kondisi bisnis yang tidak pasti dan tidak normal. Maka hasil penelitiannya dianggap belum sempurna atau memiliki cacat. Maka inilah celah kosong penelitian atau research gap yang mendorong dilakukan penelitian lanjutan. 

Itulah penjelasan mengenai research gap secara mendalam, sehingga membantu para dosen untuk menemukannya dan melakukan penelitian dengan novelty. Lewat penemuannya, diharapkan penelitian yang dilakukan bisa mengembangkan IPTEK menjadi lebih baik dan canggih. 

Apabila penelitian di lapangan sudah selesai, buat luaran hasil penelitian berupa buku referensi atau buku monograf . Pelajari cara membuat buku tersebut dan dapatkan poin KUM 40 maksimal.

  • Panduan Ringkas Menulis Buku Monograf
  • Panduan Menulis Buku Referensi
  • Ini Perbedaan Buku Monograf dan Buku Referensi

apa itu research gap dalam penelitian

Leave a Comment Cancel Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

RELATED POST

kalau mau jadi dosen

Ini 7 Hal yang Harus Kamu Siapkan Kalau Mau Jadi Dosen

alasan mengikuti beasiswa

Alasan Mengikuti Beasiswa yang Tepat, Ini Contoh Jawabannya

surat pernyataan tidak menerima beasiswa

Format dan Contoh Surat Pernyataan Tidak Menerima Beasiswa Lain

beasiswa s3 brunei darussalam

Daftar Beasiswa S3 Brunei Darussalam

beasiswa S3 Thailand

5 Beasiswa S3 Thailand dan Keuntungan Studi Di Sana

beasiswa s3 malaysia

5 Daftar Program Beasiswa S3 Malaysia

beasiswa s3 jepang

6 Program Beasiswa S3 di Jepang

DOWNLOAD EBOOK GRATIS ⚠️Hanya Bisa Didownload Selama Ramadan

apa itu research gap dalam penelitian

Baca Juga Artikel Lainnya

alasan mengikuti beasiswa

  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Get Started

  • Daftar Kontributor
  • S&K Kontributor
  • Menerbitkan Buku

Hubungi kami

  • Jl. Rajawali, Gg. Elang 6, No.2 Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I.Yogyakarta 55581

Email :  [email protected]

Telpon : 081362311132

Dunia Dosen

Dunia Dosen

Dunia Dosen adalah portal informasi seputar dosen yang telah hadir sejak tahun 2016. Dunia Dosen memiliki visi untuk meningkatkan kualitas, kuantitas, serta produktivitas rekan-rekan dosen dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk negeri.

  • Tim Redaksi

Hubungi Kami

  • [email protected]
  • 081362311132

2024 © All Reserved – Dunia Dosen

UPT Jurnal

  • Visi dan Misi
  • Struktur Pengelola

Research Gap: Definisi, Jenis dan Contohnya

Tia Aulia

Research Gap: Definisi, Jenis dan Contohnya— Bagi para peneliti yang sudah berulang kali melakukan penelitian, tentu sudah tidak asing dengan istilah Research Gap . Beberapa di antaranya mungkin lebih familiar dengan istilah gap penelitian atau celah penelitian . Namun, bagi orang-orang yang baru ingin memulai penelitian, atau bahkan bagi mahasiswa yang akan membuat skripsi, istilah ini kerap kali diabaikan hingga berujung pada penelitian yang dianggap plagiat atau tidak lagi perlu untuk dilakukan. Lalu, apa sebenarnya research gap itu?

Research gap atau celah penelitian merupakan suatu keadaan di mana ditemukannya inkonsistensi antara hasil penelitian dengan data yang ditemukan. Gap penelitian ini juga dapat diartikan sebagai suatu kesenjangan yang terjadi akibat adanya perbedaan hasil, konsep, data maupun teori dari hasil penelitian dengan yang ditemukan di lapangan. Akibat celah penelitian ini, peluang untuk melakukan penelitian lanjutan tersedia sehingga peneliti lain dapat memanfaatkannya untuk penelitiannya.

Berbeda dengan definisinya di dunia penelitian, di dunia bisnis gap ini berdampak pada profit perusahaan. Gap ini berfungsi untuk menunjukkan adanya kerugian terhadap profit perusahaan. Selain itu, istilah gap analysis juga digunakan dalam dunia manajemen untuk mengukur kualitas pelayanan.

Bagaimana kaitannya dengan originalitas penelitian?

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gap penelitian ini memunculkan peluang bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian lanjutan ataupun memungkin juga untuk membantah hasil penelitian yang telah ada. Penelitian dilakukan untuk menjawab pertanyaan terkait masalah yang dihadapi. Masalah tersebut tidak melulu menjadi masalah yang baru ditemukan. Masalah yang telah diatasi sebelumnya juga bisa diangkat kembali menjadi topik baru dalam penelitian jika ditemukan gap penelitian ini.

Apa saja jenis-jenis dari Gap Penelitian?

Dalam buku Riset dan Seminar Sumber Daya Manusia oleh Edison Siregar, terdapat 7 jenis Gap Penelitian, antara lain:

  • Theoretical Gap

Celah penelitian ini terjadi apabila ditemukan kesenjangan terhadap teori yang sebelumnya menjadi penelitian. Kemungkinan penyebabnya adalah adanya keterbatasan teori yang belum bisa mendukung penelitian

  • Evidence Gap

Kesenjangan ini ditemukan dalam bukti penelitian. Peneliti menemukan adanya kesenjangan antara fenomena yang tidak asing dengan bukti lapangan yang ditemukan

  • Population Gap

Kesenjangan ini berkaitan dengan jangkauan populasi yang digunakan saat mengambil data penelitian. Jika di dunia bisnis, kesenjangan ini biasanya ditemukan dengan cara mengetahui apakah ada gap dengan penelitian sebelumnya dengan menggunakan penentuan target pasar.

  • Empirical Gap

Kesenjangan ini berkaitan dengan fenomena empiris di mana peneliti perlu memperhatikan apakah ada inkonsistensi dalam penelitiannya.

  • Knowledge Gap

Jurnal Types of Research Gaps oleh Hamidul Islam Shohel mengungkapkan bahwa ini adalah penelitian yang mencari sesuatu yang belum ada.

  • Practical-knowledge Gap

Kesenjangan ini berkaitan dengan kegiatan atau perilaku profesional dalam penelitian yang tidak terpenuhi oleh penelitian

  • Methodological Gap

Sesuai dengan namanya, kesenjangan ini terjadi sebab adanya keterbatasan dalam metodologi yang digunakan untuk penelitian.

Contoh Gap Penelitian

Pada sebuah penelitian terkait analisis terhadap kesulitan dan peluang pembelajaran speaking secara online selama masa pandemi, ditemukan bahwa salah satu kesulitannya adalah sulit memahami materi yang diajarkan secara daring. Namun, fakta lain juga ditemukan bahwa kesulitan dalam memahami materi terkait speaking tidak hanya terjadi saat proses pembelajaran online saja. Hal ini menyebabkan adanya kesenjangan antara penelitian yang telah dilakukan dengan fakta di lapangan. Celah ini dapat dimanfaatkan oleh peneliti berikutnya untuk menjawab pertanyaan apakah kesulitan memahami materi pembelajan disebabkan oleh media pembelajaran yang digunakan ( online learning ) atau faktor lain yang harus diteliti.

Kampus Terbaik di Kota Medan

Penerimaan usulan akreditasi tahun 2023, tinggalkan balasan batalkan balasan.

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Pos-pos Terbaru

  • Metode Penelitian Analytical Hierarchy Process
  • Jenis-Jenis Skala Pengukuran Dalam Penelitian
  • Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan oleh Penulis Jurnal Internasional
  • Unit Pengelola Jurnal Mendampingi Pengelola Jurnal FKIP Menuju Akreditasi dan Reakreditasi
  • Unit Pengelola Jurnal Melakukan Kegiatan Pendampingan Akreditasi Awal Jurnal Ilmiah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Komentar Terbaru

  • Metode Penelitian R&D – UPT Jurnal pada Tips Berikut Bisa Bantu Kamu Buat Memilih Metode Penelitian Lebih Mudah!
  • Tipe-tipe Artikel Ilmiah – UPT Jurnal pada Yuk Cari Tahu Langkah-Langkah Mengubah Skripsi Menjadi Jurnal Ilmiah
  • Cara Mudah Review Jurnal Ilmiah – UPT Jurnal pada Kampus Terbaik di Kota Medan
  • Lulus Bebas Skripsi Jalur Publikasi: Emang Bisa? – UPT Jurnal pada Tips Menghindari Jurnal Predator!
  • Rahma Daniati pada Menulis di Jurnal SINTA 2? Kenapa Tidak?

LOGO-UMSU-2020 (2) Rev

Kampus Utama

Jl. kapt. mukhtar basri no. 3 medan, 20238 sumatera utara, indonesia telepon: 061-6619056, 061-6622400 ext. 106 & 108 fax : 061- 6625474, kampus kedokteran, jl. gedung arca no. 53 medan 20217 sumatera utara, indonesia telp. 061-7350163, 7333162 fax.061-7363488, kampus pascasarjana, jl. denai no. 217, medan, sumatera utara telp : 061-88811104, © 2020 umsu - unggul cerdas terpercaya.

© 2024 UPT Jurnal - Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara UMSU .

populix logo

  • Research Service
  • Consumer Trend Report
  • Poplite by Populix
  • Partnership @Poplite
  • Blog & Articles
  • Join Telegram Channel
  • Join Telegram Group

ID

Research Gap: Pengertian, Jenis, dan Cara Menemukannya

Research Gap: Pengertian, Jenis, dan Cara Menemukannya

Berbicara mengenai skripsi, metode penelitian dan seputarnya, tentunya Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah research gap atau celah dalam penelitian. Research gap adalah situasi di mana ditemukannya inkonsistensi antara hasil penelitian dengan data-data yang mendukungnya. Artinya, dibutuhkan penelitian baru untuk menjawab ‘celah’ tersebut.

Bahkan tak terbatas pada penelitian, sebutan research gap pun cukup populer di dunia bisnis. Oleh karenanya, pemilik usaha harus tahu bagaimana cara mencari ‘celah’ itu demi kemajuan usahanya.

Lantas, apa saja hal yang perlu diketahui tentang celah penelitian ini? Dan berapa banyak jenisnya? Lalu, bagaimana pula cara menemukannya? Untuk pembahasan lengkapnya, simak di bawah ini!

Apa Itu Research Gap?

research gap adalah

Ketika terjadi inkonsistensi dalam suatu riset, maka harus dilakukan evaluasi. Dalam kegiatan penelitian , research gap adalah kejadian yang bisa muncul karena ada ketimpangan dalam data. Biasanya hal tersebut dapat dilihat dari inkonsistensi antara data dan temuan.

Research gap adalah fenomena di mana terdapat kesenjangan hasil dalam penelitian akibat dari adanya bagian yang terlewatkan saat proses analisis. Secara umum, hal tersebut bisa terjadi apabila ada konsep baru yang belum pernah dipelajari sebelumnya.

Dalam lingkup akademik, research gap adalah hal yang terbilang penting untuk mengembangkan riset dalam bidang tertentu. Celah dari hasil penelitian sebelumnya bisa menjadi alat bagi penelitian di masa depan. Dengan menerapkan cara tersebut, riset dapat diteruskan dan dikembangkan sehingga wawasan baru bisa terungkap.

Adapun dalam kegiatan bisnis, keberadaan research gap memiliki dampak pada berjalannya aktivitas usaha dan keuntungan yang didapat. Jika tidak segera ditemukan dan diatasi, maka usaha tersebut akan berisiko mengalami kerugian.

Oleh karena itu, mengenali celah atau kesenjangan dalam riset merupakan hal yang penting dilakukan untuk menjaga kelancaran bisnis.

Baca juga: Apa Itu Riset: Pengertian, Cakupan, Metode, dan Contohnya

Jenis Research Gap

apa itu research gap

Setelah mengenal apa itu research gap , perlu diketahui pula jenis-jenisnya. Celah dalam riset dibedakan berdasarkan elemennya.

Dalam prosesnya, peneliti biasanya akan menemukan beberapa ketimpangan informasi dan menentukan langkah selanjutnya. Adapun beberapa macam research gap adalah:

1. Theoretical Gap

Salah satu jenis research gap adalah theoretical gap . Dalam penelitian, biasanya ditemukan ketimpangan informasi yang disebabkan oleh penerapan teori.

Pada umumnya, teori memiliki kelemahan di beberapa bagian sehingga memungkinkan terjadinya gap . Selain itu, biasanya analisis objek penelitian hanya dapat dilakukan dengan konsep atau teori baru.

2. Evidence Gap

Selanjutnya, jenis kedua dari research gap adalah kesenjangan bukti penelitian. Evidence gap menunjukkan adanya inkonsistensi antara bukti lapangan dan fenomena yang bersifat umum.

Dari sana, dapat dilihat perbedaan dari kedua hal tersebut dan diperoleh strategi baru untuk melakukan penelitian selanjutnya.

3. Population Gap

Berikutnya, jenis ketiga dari celah dalam penelitian atau research gap adalah ketimpangan informasi dalam jangkauan populasi. Dalam dunia bisnis, istilah tersebut dikenal dengan nama target market .

Dengan mengetahui population gap berdasarkan penelitian sebelumnya, peneliti bisa menentukan langkah selanjutnya dalam kegiatan bisnis.

Pastikan untuk menelusuri kepada siapakah produk ini akan dipasarkan. Penggalian informasi mengenai usia, karakter, hingga budaya juga diperlukan dalam hal ini.

4. Empirical Gap

Jenis terakhir research gap adalah celah dalam bukti empiris. Adanya ketimpangan informasi dalam hal ini bisa dilihat secara nyata pada hasil dan data faktualnya.

Sebagai bentuk solusi, kekurangan dari riset tersebut bisa menjadi bahan untuk penelitian berikutnya. Pastikan untuk menerapkan teori yang tepat agar proses analisis berjalan sesuai harapan.

Baca juga: Apa itu Subjek Penelitian? Pengertian, Macam dan Contohnya

Cara Menemukan Research Gap dalam Penelitian

cara menemukan research gap

Setelah mengenal pengertian research gap dan jenisnya, saatnya mengetahui cara menemukannya dalam sebuah penelitian. Mencari celah atau inkonsistensi dalam riset memerlukan strategi yang tepat.

Dengan begitu, ketimpangan data bisa cepat ditemukan dan Anda dapat merencanakan penelitian selanjutnya.

Tujuan dilakukannya pencarian research gap adalah untuk mengidentifikasi masalah dan menyelesaikannya dengan teori yang sesuai.

Adapun cara menemukan research gap dalam penelitian adalah:

1. Pilih Topik yang Menarik

Melakukan riset membutuhkan waktu lama. Biasanya penelitian akan terasa cepat membosankan apabila topik kurang menarik perhatian Anda.

Oleh karena itu, pastikan memilih subjek pembahasan yang bisa memotivasi Anda agar riset bisa berjalan tanpa hambatan.

Salah satu contoh research gap adalah pada bidang media sosial. Anda bisa mencari tahu penelitian sebelumnya dan membahas fenomena terbaru dalam jangkauan populasi tersebut.

Kemudian tentukan teori yang tepat untuk membahas isu tersebut.

2. Cari Pembahasan yang Terlewat oleh Peneliti Pendahulu

Celah dalam penelitian bisa dicari dengan cara menemukan konsep yang belum dibahas sebelumnya. Hal tersebut bisa dilakukan dengan membaca penelitian-penelitian terdahulu pada bidang tertentu.

Di samping itu, Anda juga bisa secara langsung melakukan interview dengan peneliti terdahulu guna menemukan research gap dalam penelitian.

3. Temukan Inkonsistensi dan Kekurangan Penelitian Sebelumnya

Cara menemukan research gap dalam penelitian selanjutnya adalah dengan menemukan inkonsistensi dan kekurangan pada riset pendahulu.

Sebagai contoh research gap kualitatif dalam bidang bisnis yaitu menelusuri faktor-faktor dalam kegiatan produksi agar tidak menyebabkan kerugian nantinya.

Di sisi lain, contoh research gap kuantitatif bisa ditemukan dari riset tentang jumlah ekspor barang pada tahun-tahun sebelumnya.

Setelahnya, peneliti bisa menggunakan topik tersebut untuk menemukan wawasan atau informasi baru yang menguntungkan bagi kegiatan bisnis.

Itu dia informasi seputar apa itu research gap atau celah penelitian. Agar tidak terjadi kesenjangan data dalam riset Anda, yuk gunakan Poplite by Populix . Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan tanggapan dari responden berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan penelitian.

survei online Poplite Populix

Baca juga: 10 Contoh Kuesioner Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

apa itu research gap dalam penelitian

Subscribe to our newsletter to get the latest updates & amazing offers deliverd directly to your email

Deepublish Store

Gap penelitian: Pengertian, Tujuan, Cara Menentukan dan Contoh

Gap penelitian paling sering ditemukan saat melakukan penelitian atau jika dalam dunia kerja, Gap penelitian juga sering digunakan untuk mengetahui apakah sebuah perusahaan/organisasi/instansi sudah mencapai tujuannya tanpa ada masalah yang terjadi?

Jadi, pada kesempatan kali ini kita akan mengupas tentang apa itu gap penelitian, dan apa tujuan dalam dunia kerja? Akan diulas juga cara mencari dan menentukan gap penelitian agar tidak terjadi perbedaan atau celah. 

Apa Itu Gap Penelitian

Gap Penelitian adalah penelitian yang di dalamnya ditemukan inkonsistensi antara hasil penelitian dengan data-data yang ditemukan. Terjadinya Gap penelitian disebabkan oleh banyak hal, salah satunya karena ada yang terlewatkan saat pengambilan data, sehingga terjadi hasil yang berbeda. 

Dari perspektif lain, Gap penelitian dapat pula diartikan sebagai kesenjangan penelitian yang diakibatkan oleh perbedaan hasil, konsep, data ataupun terjadi perbedaan teori dengan hasil penelitian yang lalu dengan yang ditemukan dilapangan saat ini. Hal ini yang akhirnya menghasilkan peluang dan celah untuk dilakukan penelitian lanjutan.

Sementara Gap penelitian dalam dunia bisnis tidak sekedar menghasilkan wawasan, perspektif yang berbeda. Tetapi juga dapat berdampak pada profit perusahaan, karena gap penelitian menunjukan terjadi kerugian

Affiliate Buku

Selain gap kemudian muncul gap analysis. Gap analysis dalam bidang manajemen seringkali digunakan untuk mengukur kualitas pelayanan. Setidaknya ada lima gap yang paling banyak digunakan, yaitu gap persepsi manajemen, gap spesifikasi kualitas, gap penyampaian pelayanan, gap dalam pelayanan yang dirasakan dan gap komunikasi pemasaran (Zeithalm & Berry, 1995).

Apa Tujuan Gap Analisis Penelitian?

Bekerja tidak selalu menghasilkan apa yang kita atau perusahaan inginkan. Seringkali apa yang terjadi, justru bertentangan dengan tujuan ideal.  Dalam konteks dunia kerja misalnya, sebuah perusahaan pasti memiliki tujuan yang jelas, namun realitanya banyak hal permasalahan yang terjadi, sehingga mempengaruhi performa kerja dan menghambat dalam pencapaian tujuan. 

Karena biasanya masalah dalam dunia kerja/industri/instansi tidak langsung dapat dilihat penyebabnya. Maka, dibutuhkan gap analisis penelitian yang bertujuan untuk beberapa hal sebagai berikut. 

  • Gap penelitian seringkali digunakan untuk mengetahui apakah terjadi kesenjangan di tempat satu dengan tempat lain
  • Dapat pula bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan kinerja yang diperlukan, yang dimaksudkan untuk menutup atau melengkapi kesenjangan yang terjadi.
  • Dalam sebuah perusahaan, gap penelitian ini juga bertujuan untuk membantu atasan dalam mengambil sebuah keputusan, untuk meminimalisir terjadinya faktor risiko yang tidak diinginkan. Termasuk juga dapat digunakan untuk memenuhi standar pelayanan yang sudah ditetapkan.
  • Dalam konteks bisnis atau dunia kerja, gap penelitian juga dapat digunakan untuk membangun sebuah sistem pendukung keputusan sederhana untuk melakukan evaluasi kinerja karyawan

Jadi dapat disimpulkan bahwa, Gap analysis adalah alat yang digunakan untuk membantu mengetahui kualitas kerja kerja di sebuah perusahaan maupun di sebuah institusi. Dimana analisis gap ini dapat digunakan untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dengan sistem standar.

Cara Mencari Dan Menentukan Gap Penelitian

Dari pengertian gap penelitian di atas, setidaknya kamu sudah mendapatkan gambaran tentang apa itu gap bukan? Pertanyaannya sekarang adalah, bagaimana cara menemukan gap penelitian. Mengingat dalam situasi tertentu, baik dalam dunia kerja maupun dalam tugas akademis seperti membuat penelitian, kita akan menemukan permasalahan yang diluar rencana kita. 

Umumnya hal semacam ini terjadi ketika kita mendapatkan data riset yang kompleks, sehingga menyulitkan kita memutuskan poin mana yang sebaiknya diambil. Atau kita seringkali kesulitan menentukan poin kesenjangan yang terjadi. Maka dari itu, ada beberapa cara menemukan research gap atau gap penelitian, sebagai berikut. 

1. Mencari konsep yang tidak terlihat

Seringkali dalam melakukan riset/penelitian, peneliti justru tidak dapat melihat data-data yang seharusnya kita lihat, pada data tersebut sudah ada. Hal ini sering terjadi karena terlalu banyak dan kompleks data. 

Adapun cara yang dapat dicoba peneliti,yaitu melakukan wawancara pada diri sendiri terhadap hal penting pada data yang sudah kita temukan. Atau jika itu penelitian pernah dilakukan oleh peneliti lain yang duluan mengangkat konsep tema tersebut, maka kita bisa mengajukan pertanyaan kepada peneliti tersebut, untuk menanyakan adanya konsep yang terlewat. 

2. Menganalisis celah dalam penelitian 

Saat proses pengumpulan data dan riset lapangan. Peneliti seringkali mengalami banjir informasi, sehingga apa yang penting kurang penting. Oleh karena itu, dibutuhkan kecermatan dan ketelitian agar tidak menemukan celah. Jika perlu dianalisis sedetail mungkin setiap data yang ditemukan. Karena dengan cara demikian, salah satu cara untuk meminimalisir terjadinya gap penelitian, dan dapat menghasilkan strategi yang baru.

3. Fokus pada Hasil Riset yang Kurang Jelas 

Adapun cara mendapatkan gap penelitian yaitu fokus pada hasil riset yang kurang jelas. Ketika ditelusuri lebih dalam lagi, hasil yang kurang jelas inilah yang sering kali disebabkan karena terjadi kesalahan selama proses riset atau penelitian.  

Itulah tiga cara untuk mencari dan menentukan gap penelitian. Buat kamu yang hendak melakukan penelitian di sebuah perusahaan/instansi/organisasi bisa mencoba untuk melakukan cara-cara tersebut untuk meminimalisir terjadinya gap. 

Baca juga: 9 Unsur Karya Ilmiah, Harus Diketahui

Contoh Gap Penelitian

setelah mengetahui pengertian secara umum dan cara menemukan gap penelitian, rasanya kurang afdol jika tidak disertai dengan contoh kasus gap penelitian itu seperti apa. Berikut beberapa contoh sebagai bahan gambaran .

Contoh gap penelitian tentang kompensasi kerja kepada karyawan 

Sebuah penelitian A. Penelitian yang meneliti tentang kompensasi kerja kepada karyawan. Di penelitian A hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian kompensasi terhadap karyawan mampu meningkatkan kinerja karyawan. Ketika produktivitas kerja karyawan maksimal, maka akan memudahkan perusahaan mencapai tujuan yang diinginkan. 

sementara di penelitian B, dengan tema yang sama tentang kompensasi karyawan. Menunjukan bahwa kompensasi terhadap karyawan tidak berpengaruh secara signifikan meningkatkan kinerja mereka. Dari penelitian A dan B inilah terjadi bertolak belakang, dan inilah yang disebut dengan gap penelitian, karena ada sesuatu yang hilang dan celah yang terjadi selama penelitian.

Promo Buku

Contoh 2 mengenai panjang material

Dalam sebuah penelitian A menyatakan bahwa meningkatkan panjang material benda 1 dapat menyebabkan benda tersebut lebih kuat. Sementara hasil penelitian lain yang mengangkat tema yang sama, hasilnya justru berbalik. Meningkatkan panjang material benda 1 justru menjadikan lemah. 

Terjadinya inkonsisten dalam penelitian di atas ada celah yang bisa diteliti lagi dan dikaji ulang untuk menghasilkan problem solving yang lebih bijak dan solutif. 

Dari pengertian, tujuan, cara mencari dan menentukan gap penelitian  di atas, maka dapat disimpulkan bahwa gap penelitian muncul karena terjadi inkonsisten antara satu dengan yang lain yang dapat disebabkan oleh banyak faktor. Misalnya terlalu kompleks data, dan karena ada celah yang kurang diperhatikan. 

Sementara tujuan dari gap analisis penelitian tidak sekedar digunakan untuk tugas para peneliti mendapatkan nilai di kampus. Namun dalam konteks dunia kerja, gap penelitian sangat membantu dalam pembuatan keputusan serta dapat mengetahui kualitas kerja karyawan disebuah perusahaan, organisasi dan instansi. (Irukawa Elisa).

Baca artikel skripsi dan penelitian lainnya

  • Lampiran Skripsi: Struktur Isi dan Contoh
  • Cara Mencari Jurnal Internasional, 11 Rekomendasi Tempat
  • Cara Analisis Jurnal yang Benar

Klinik Kreatif

Klinik Kreatif

Pengertian Research Gap, Jenis, dan Cara Menemukannya

Pengertian Research Gap, Jenis, dan Cara Menemukannya

Berbicara mengenai skripsi,  metode penelitian  dan seputarnya, tentunya Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah  research gap   (celah dalam penelitian), bukan? Ya,  research gap  adalah situasi di mana ditemukannya inkonsistensi antara hasil penelitian dengan data-data yang mendukungnya. Artinya, dibutuhkan penelitian baru untuk menjawab ‘celah’ tersebut.

Bahkan tak terbatas pada penelitian, sebutan  research gap  pun cukup populer di dunia bisnis. Oleh karenanya, pemilik usaha harus tahu bagaimana cara mencari ‘celah’ itu demi kemajuan usahanya.

Lantas, apa saja hal yang perlu diketahui tentang celah penelitian ini? Dan berapa banyak jenisnya? Lalu, bagaimana pula cara menemukannya? Untuk pembahasan lengkapnya, yuk simak di bawah ini!

Table of Contents

Apa Itu  Research Gap ?

Ketika terjadi inkonsistensi dalam suatu riset, maka harus dilakukan evaluasi. Dalam kegiatan penelitian,  research gap  adalah kejadian yang bisa muncul karena ada ketimpangan dalam data. Biasanya hal tersebut dapat dilihat dari inkonsistensi antara data dan temuan.

Research gap  adalah fenomena di mana terdapat kesenjangan hasil dalam penelitian akibat dari adanya bagian yang terlewatkan saat proses analisis. Secara umum, hal tersebut bisa terjadi apabila ada konsep baru yang belum pernah dipelajari sebelumnya.

Dalam lingkup akademik,  research gap  adalah hal yang terbilang penting untuk mengembangkan riset dalam bidang tertentu. Celah dari hasil penelitian sebelumnya bisa menjadi alat bagi penelitian di masa depan. Dengan menerapkan cara tersebut, riset dapat diteruskan dan dikembangkan sehingga wawasan baru bisa terungkap.

Adapun dalam kegiatan bisnis, keberadaan  research gap  memiliki dampak pada berjalannya aktivitas usaha dan keuntungan yang didapat. Jika tidak segera ditemukan dan diatasi, maka usaha tersebut akan berisiko mengalami kerugian.

Oleh karena itu, mengenali celah atau kesenjangan dalam riset merupakan hal yang penting dilakukan untuk menjaga kelancaran bisnis.

Jenis  Research Gap

Setelah mengenal apa itu  research gap , maka perlu diketahui pula jenis-jenisnya. Celah dalam riset dibedakan berdasarkan elemennya. Dalam prosesnya, peneliti biasanya akan menemukan beberapa ketimpangan informasi dan menentukan langkah selanjutnya. Adapun beberapa macam  research gap  adalah:

1.  Theoretical Gap

Salah satu jenis  research gap  adalah  theoretical gap . Dalam penelitian, biasanya ditemukan ketimpangan informasi yang disebabkan oleh penerapan teori. Pada umumnya, teori memiliki kelemahan di beberapa bagian sehingga memungkinkan terjadinya  gap . Selain itu, biasanya analisis objek penelitian hanya dapat dilakukan dengan konsep atau teori baru.

2.  Evidence Gap

Selanjutnya, jenis kedua dari  research gap  adalah kesenjangan bukti penelitian.  Evidence gap  menunjukkan adanya inkonsistensi antara bukti lapangan dan fenomena yang bersifat umum. Dari sana, dapat dilihat perbedaan dari kedua hal tersebut dan diperoleh strategi baru untuk melakukan penelitian selanjutnya.

3.  Population Gap

Berikutnya, jenis ketiga dari celah dalam penelitian atau  research gap  adalah ketimpangan informasi dalam jangkauan populasi. Dalam dunia bisnis, istilah tersebut dikenal dengan nama  target market .

Dengan mengetahui  population gap  berdasarkan penelitian sebelumnya, peneliti bisa menentukan langkah selanjutnya dalam kegiatan bisnis. Pastikan untuk menelusuri kepada siapakah produk ini akan dipasarkan. Penggalian informasi mengenai usia, karakter, hingga budaya juga diperlukan dalam hal ini.

4.  Empirical Gap

Jenis terakhir  research gap  adalah celah dalam bukti empiris. Adanya ketimpangan informasi dalam hal ini bisa dilihat secara nyata pada hasil dan data faktualnya. Sebagai bentuk solusi, kekurangan dari riset tersebut bisa menjadi bahan untuk penelitian berikutnya. Pastikan untuk menerapkan teori yang tepat agar proses analisis berjalan sesuai harapan.

Cara Menemukan  Research Gap  dalam Penelitian

Setelah mengenal pengertian  research gap  dan jenisnya, saatnya mengetahui cara menemukannya dalam sebuah penelitian. Mencari celah atau inkonsistensi dalam riset memerlukan strategi yang tepat. Dengan begitu, ketimpangan data bisa cepat ditemukan dan Anda dapat merencanakan penelitian selanjutnya.

Tujuan dilakukannya pencarian  research gap  adalah untuk mengidentifikasi masalah dan menyelesaikannya dengan teori yang sesuai. Adapun cara menemukan  research gap  dalam penelitian adalah:

1. Pilih Topik yang Menarik

Melakukan riset membutuhkan waktu lama. Biasanya penelitian akan terasa cepat membosankan apabila topik kurang menarik perhatian Anda. Oleh karena itu, pastikan memilih subjek pembahasan yang bisa memotivasi Anda agar riset bisa berjalan tanpa hambatan.

Salah satu contoh  research gap  adalah pada bidang media sosial. Anda bisa mencari tahu penelitian sebelumnya dan membahas fenomena terbaru dalam jangkauan populasi tersebut. Kemudian tentukan teori yang tepat untuk membahas isu tersebut.

2. Cari Pembahasan yang Terlewat oleh Peneliti Pendahulu

Celah dalam penelitian bisa dicari dengan cara menemukan konsep yang belum dibahas sebelumnya. Hal tersebut bisa dilakukan dengan membaca penelitian-penelitian terdahulu pada bidang tertentu. Di samping itu, Anda juga bisa secara langsung melakukan interview dengan peneliti terdahulu guna menemukan  research gap  dalam penelitian.

3. Temukan Inkonsistensi dan Kekurangan Penelitian Sebelumnya

Cara menemukan  research gap  dalam penelitian selanjutnya adalah dengan menemukan inkonsistensi dan kekurangan pada riset pendahulu. Sebagai contoh  research gap  kualitatif dalam bidang bisnis yaitu menelusuri faktor-faktor dalam kegiatan produksi agar tidak menyebabkan kerugian nantinya.

Di sisi lain, contoh  research gap  kuantitatif bisa ditemukan dari riset tentang jumlah ekspor barang pada tahun-tahun sebelumnya. Setelahnya, peneliti bisa menggunakan topik tersebut untuk menemukan wawasan atau informasi baru yang menguntungkan bagi kegiatan bisnis.

Ide Menu Bazar Makanan & Minuman Paling Laris

Ide Menu Bazar Makanan & Minuman Paling Laris

Pengertian Proses Bisnis, Jenis, Manfaat, dan Contohnya

Pengertian Proses Bisnis, Jenis, Manfaat, dan Contohnya

Anda mungkin suka juga.

Top Up Dana Pakai Pulsa dengan Cara Convert Pulsa Telkomsel

Top Up Dana Pakai Pulsa dengan Cara Convert Pulsa Telkomsel

Ide Menu Bazar Makanan & Minuman Paling Laris

Ide Menu Bazar Makanan & Minuman Paling Laris

Cara Transfer BRI ke BNI Lewat ATM & Brimo

Cara Transfer BRI ke BNI Lewat ATM & Brimo

  • Internasional
  • Hype & Viral
  • Ramadan 2024
  • Pemilu 2024
  • Magna Channel
  • News Pendidikan
  • Cerita Guru
  • Inspirasi Pendidikan
  • Tips Pendidikan
  • Berita Kampus
  • RISET & PENELITIAN

Ilustrasi: MI/Rommy Pujianto

Apa Itu Research Gap ? Begini Cara Menemukannya dalam Penelitian

Research gap.

  • Riset & Penelitian

BERITA LAINNYA

Menhub: Tradisi Mudik Lebaran Berdampak Signifikan ke Pergerakan Ekonomi Daerah

Menhub: Tradisi Mudik Lebaran Berdampak Signifikan ke Pergerakan Ekonomi Daerah

Terkuat dalam 240 Tahun, Gempa New York Picu 11 Guncangan Susulan

Terkuat dalam 240 Tahun, Gempa New York Picu 11 Guncangan Susulan

Motor Dianggurin Lama Karena Ditinggal Mudik? Ini Kiat Menjaganya

Motor Dianggurin Lama Karena Ditinggal Mudik? Ini Kiat Menjaganya

Siap Jadi Idola Baru? Pendaftaran Duta SMA 2024 Dibuka, Cek Persyaratannya!

Siap Jadi Idola Baru? Pendaftaran Duta SMA 2024 Dibuka, Cek Persyaratannya!

Jadwal Berubah-ubah, Pelatih PSS Sleman: Operator tak Profesional!

Jadwal Berubah-ubah, Pelatih PSS Sleman: Operator tak Profesional!

Zara Anak Ridwan Kamil Umumkan Lepas Hijab, Auto Diceramahi Netizen

Zara Anak Ridwan Kamil Umumkan Lepas Hijab, Auto Diceramahi Netizen

Ini Penyebab Baterai HP Cepat Habis dan Cara Mengatasinya

Ini Penyebab Baterai HP Cepat Habis dan Cara Mengatasinya

578 Bencana Melanda Indonesia Hingga Awal April, Mayoritas Hidrometeorologi

578 Bencana Melanda Indonesia Hingga Awal April, Mayoritas Hidrometeorologi

6 Penyebab Tembok Rumah Berjamur & Tips Mencegahnya

6 Penyebab Tembok Rumah Berjamur & Tips Mencegahnya

social

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Zara Anak Ridwan Kamil Putuskan Lepas Hijab, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?

Zara Anak Ridwan Kamil Putuskan Lepas Hijab, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?

Siap Jadi Idola Baru? Pendaftaran Duta SMA 2024 Dibuka, Cek Persyaratannya!

Bacaan Doa Safar, Dibaca saat Bepergian Jauh agar Selamat Sampai Tujuan

Pakar UMM Sebut Puasa Bermanfaat untuk Kesehatan Mental

Pakar UMM Sebut Puasa Bermanfaat untuk Kesehatan Mental

logo footer

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Metodologi Cek Fakta
  • Privacy Policy

metrotvnews

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif

Ebizmark Blog

Research Gap: Pahami Artinya dan Tips Bagaimana Menemukannya

Sebagai orang yang sering melakukan penelitian, research gap pastinya sudah terdengar familiar. Istilah research gap sering juga dikenal sebagai “gap penelitian” atau “celah penelitian”. Agar menghasilkan penelitian yang berbeda dan baru dari penelitian-penelitian sebelumnya, research gap ini sebenarnya sangat diperlukan. Apabila penelitianmu tidak ada research gapnya, maka penelitianmu bisa-bisa dianggap plagiarisme dan tidak diperkenankan untuk diteruskan. Bahaya, buka?

Oleh karena itu, yuk kita bahas apa itu research gap!

Apa Itu Research Gap

Research gap berasal dari bahasa inggris yang artinya “celah penelitian”. Sesuai dengan artinya, research gap artinya adalah terjadinya ketidakselarasan antara data, konsep, dan hasil penelitian terdahulu dengan data yang dilakukan oleh peneliti sekarang. Karena itu, ketidakselarasan atau inkonsistensi tersebut dianggap sebuah “celah”. Namun istilah “celah” dalam dunia penelitian termasuk ke dalam konotasi positif, loh. Karena dengan adanya research gap, kamu bisa menghasilkan data penelitian yang baru dan tidak hanya mengikuti penelitian-penelitian sebelumnya.

Terlebih jika kamu sedang mengerjakan skripsi, dosen penguji pasti akan bertanya “apa yang membedakan penelitian Anda dengan penelitian-penelitian sebelumnya?” Nah, kalau ada research gap, pasti kamu bisa menjawabnya dengan mudah. Jika tidak ada, dosen penguji akan merasa bahwa penelitianmu itu sia-sia dan dianggap hanya mengikuti penelitian-penelitian terdahulu (plagiarisme). Sementara itu di dunia akademik terutama penelitian, tindakan plagiarisme sangat ditentang keras. Jadi kamu harus berhati-hati, ya.

Kenali Jenis-Jenis Research Gap

  • Theoritical Gap

Theoritical gap dikenal dengan celah penelitian berdasarkan teori. Artinya ada kesenjangan pada teori yang terdapat di penelitian sebelumnya. Hal ini memungkinkan terjadinya karena pada waktu sebelumnya ada keterbatasan teori sehingga peneliti sekarang dapat mengembangkan teori sebelumnya tersebut.

  • Evidence Gap

Seperti arti dalam bahasa inggris, evidence gap berarti “celah bukti”. Ini artinya ada kesenjangan pada bukti penelitian terdahulu. Hal tersebut terjadi karena bukti lapangan yang dilakukan oleh peneliti sekarang tidak sesuai (inkonsisten) dengan fenomena yang ada.

  • Population Gap

Population gap adalah celah berdasarkan jangkauan populasi. Di dunia bisnis, population gap bisa ditentukan dengan menentukan target pasar mereka siapa.

  • Empirical Gap

Selanjutnya adalah empirical gap, yaitu celah di mana adanya temuan lapangan yang tidak konsisten dengan penelitian-penelitian terdahulu. Seperti ada kelemahan dengan metode penelitian terdahulu dengan data lapangan yang ada, sehingga penelitian yang dilakukan oleh peneliti sekarang ada yang terbukti dan ada yang tidak terbukti.

  • Knowledge Gap

Knowledge gap atau “celah pengetahuan” dalam penelitian dimaksudkan dengan mencari sebuah “ilmu” atau “pengetahuan” yang belum ada sebelumnya. Ini dapat diartikan bahwa peneliti sekarang yang memakai knowledge gap harus mencari sesuatu yang belum ada di penelitian-penelitian sebelumnya.

  • Practical-knowledge Gap

Jika sebelumnya peneliti harus menghasilkan sesuatu yang baru, practical-knowledge gap diartikan sebagai kegiatan itu sendiri yang tidak memenuhi sebuah penelitian. Baik itu dari sesuatu yang kurang dari kegiatan penelitian atau hal-hal yang berkaitan lainnya.

  • Methodological Gap

Terakhir, methodological gap atau “celah metodologi” adalah kesenjangan yang disebabkan oleh keterbatasan metode penelitian sebelumnya.

Cara Menemukan Research Gap

Setelah mengetahui apa itu research gap dan jenis-jenisnya, mungkin kalian masih bingung cara menemukan gap dalam penelitian. Simak cara menemukan research gap di bawah ini, ya!

  • Mencari Konsep yang Sebelumnya Tidak Ada

Ketika melakukan penelitian, tentunya peneliti akan melihat referensi-referensi terdahulu. Tanyakan kepada diri sendiri, apa yang sebenarnya ingin dicari. Dari data-data yang ada, mungkin ada suatu hal yang luput dari penelitian sebelumnya sehingga kamu bisa melengkapi “kesenjangan” atau “celah” tersebut untuk menyempurnakan penelitian sebelumnya. Tidak ada salahnya apabila kamu juga melakukan wawancara kepada peneliti sebelumnya mengenai apa yang terlewat dari penelitian tersebut.

  • Menganalisa Celah Saat Riset

Ketika kamu melakukan riset penelitian-penelitian terdahulu, tentunya kamu tidak mendapatkan informasi dari satu sumber saja, bukan? Gunakan kesempatan itu untuk mencari celah di antara banyaknya informasi yang kamu temukan, seperti metode, bukti lapangan, teori, dan sebagainya.

  • Fokus Kepada Penelitian yang Belum Jelas

Hal ini mungkin cara yang banyak dipakai, yaitu berpatok atau fokus kepada penelitian yang belum jelas. Carilah penelitian yang masih jarang digunakan dan belum jelas kepastian hasil penelitiannya sehingga kamu bisa menemukan celah penelitian lebih mudah.

Itulah pengertian, jenis, dan bagaimana cara menemukan gap penelitian. Jadi sekarang kamu tidak bingung lagi kan, tentang gap penelitian?

Pelatihan Penelitian

Selain mengikuti cara-cara diatas untuk menemukan research gap , anda juga bisa mengikuti pelatihan penelitian. Pelatihan di ebizmark akan banyak membahas soal penelitian termasuk research gap oleh para peneliti ahli. Cek di ebizmark.id/program untuk melihat program pelatihan dan cek juga di sosial media instagram @ebizmark.id

About The Author

apa itu research gap dalam penelitian

Tasqiela Permata Fadia

Related posts.

Apa Itu Proposal Penelitian? Berikut Penjelasannya

Apa Itu Proposal Penelitian? Berikut Penjelasannya

Pengertian Novelty Penelitian dan Cara Membuatnya

Pengertian Novelty Penelitian dan Cara Membuatnya

Leave a comment cancel reply.

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

apa itu research gap dalam penelitian

Bahas Kurikulum Nasional 2024

Melalui kelas gratis ebizmark (23-25 april 2024).

Masukan nama, no wa, dan email untuk mendapatkan ebook gratis :

header ruang jurnal

Salam, saya ingin berbicara tentang Research Gap dan bagaimana cara menulisnya di jurnal ilmiah. Anda pasti bertanya-tanya, “Apa itu Research Gap ?” Research Gap adalah kesenjangan atau kondisi di mana penelitian sebelumnya telah dilakukan, namun masih terdapat area yang belum diteliti dengan baik. Artikel ini akan memberi tahu Anda mengapa ini penting dan bagaimana menuliskannya dalam jurnal agar riset Anda semakin bernilai.

Research Gap adalah bagian penting dari penulisan artikel jurnal. Karena itu, mengetahui bagaimana menemukan dan menuliskannya dengan benar sangat krusial. Dalam artikel ini, saya akan memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara menulis Research Gap di jurnal , serta memberikan penjelasan tentang makna dan pentingnya Research Gap dalam penelitian. Mari kita mulai!

Mengidentifikasi Research Gap di Artikel Jurnal

Sebagai salah satu unsur penting dalam penulisan artikel jurnal, penting bagi penulis untuk mengenali Research Gap dengan baik. Mengidentifikasi Research Gap dapat membantu penulis memperjelas tujuan dan manfaat penelitian, serta memberikan informasi yang berguna bagi pembaca artikel jurnal. Berikut adalah beberapa langkah yang efektif dalam mengidentifikasi Research Gap :

  • Membaca artikel jurnal terkait : Langkah awal dalam mengidentifikasi Research Gap adalah dengan membaca secara cermat artikel jurnal terkait yang telah ada. Dari sana, penulis dapat mengetahui bidang penelitian yang sudah terselesaikan serta menentukan gap atau kekosongan dalam penelitian tersebut.
  • Membandingkan penelitian terbaru dengan yang sudah ada : Selain membaca artikel jurnal terkait yang sudah ada, penulis juga perlu memperhatikan penelitian terbaru dalam bidang yang sama. Dari sana, penulis dapat memperoleh informasi mengenai penelitian baru yang belum tersedia di artikel jurnal sebelumnya dan menentukan Research Gap secara efektif.
  • Melakukan diskusi dengan profesor atau peneliti terkait : Terakhir, penulis juga dapat melakukan diskusi dengan profesor atau peneliti terkait untuk memperoleh informasi mengenai penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, bidang yang masih perlu diteliti, serta keterbatasan dari penelitian yang sudah ada.

Dengan memahami langkah-langkah ini, penulis dapat mengidentifikasi Research Gap dengan lebih mudah dan akurat sehingga dapat meningkatkan nilai dari artikel jurnal yang ditulis.

Definisi dan Makna Research Gap

Research Gap atau Celah Penelitian adalah permasalahan yang belum terselesaikan atau pertanyaan yang belum terjawab dalam suatu area penelitian. Pembahasan mengenai Research Gap menjadi penting dalam penulisan artikel jurnal karena dapat memberikan informasi tentang kontribusi suatu penelitian dalam mengisi gap tertentu, serta dapat memberikan arahan untuk penelitian selanjutnya.

Dalam penelitian, Research Gap dapat muncul karena belum ada penelitian sebelumnya yang mengeksplorasi topik tertentu, data yang terbatas, atau karena adanya perbedaan hasil penelitian yang saling bertentangan. Dengan membahas Research Gap dengan baik, peneliti dapat memberikan landasan kuat untuk pengambilan keputusan serta dapat membuka peluang untuk pengembangan pengetahuan selanjutnya.

Signifikansi dari Research Gap menjadikannya sebagai elemen penting dalam penulisan artikel jurnal. Dengan mengidentifikasi dan menuliskan Research Gap dengan jelas, seorang penulis jurnal ilmiah dapat memberikan kontribusi pada komunitas penelitian, menghasilkan pengetahuan baru, serta merumuskan saran untuk langkah penelitian selanjutnya.

Definisi Dan Makna Research Gap

Perhatikan bahwa penulisan Research Gap yang baik dan jelas akan sangat mempengaruhi penerimaan artikel jurnal oleh para editor dan reviewer. Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang peneliti untuk memahami konsep Research Gap dan cara-cara mengidentifikasi serta menuliskannya dengan baik dan benar.

Langkah-langkah Menuliskan Research Gap di Artikel Jurnal

Selain mengidentifikasi Research Gap yang tepat, menuliskannya dengan jelas dan relevan juga merupakan hal yang penting dalam penulisan artikel jurnal. Berikut ini adalah beberapa langkah efektif dalam menuliskan Research Gap :

  • Membaca artikel jurnal dengan seksama. Langkah pertama dalam menuliskan Research Gap adalah memahami konteks penelitian dengan membaca artikel jurnal secara teliti. Dalam proses ini, beberapa aspek yang harus diperhatikan antara lain rumusan masalah, tujuan penelitian, metode, serta hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya.
  • Menyoroti kesenjangan pada penelitian terdahulu. Setelah memahami konteks penelitian dari artikel jurnal, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi kesenjangan atau kekosongan dalam penelitian terdahulu. Pada tahap ini, sebaiknya fokus terhadap hal-hal yang telah disinggung oleh peneliti sebelumnya namun belum terjawab sepenuhnya.
  • Membuat pernyataan Research Gap. Setelah menemukan kesenjangan pada penelitian terdahulu, selanjutnya membuat pernyataan Research Gap yang jelas dan terkait dengan tujuan penelitian. Pernyataan ini seharusnya singkat dan padat dengan fokus yang jelas pada kesenjangan yang telah ditemukan tersebut.
  • Memberikan alasan mengapa Research Gap relevan. Selain membuat pernyataan Research Gap, sebaiknya juga memberikan alasan mengapa Research Gap tersebut relevan dan penting untuk diteliti ke depannya. Pada tahap ini, disarankan untuk memberikan penjelasan secukupnya mengenai implikasi atau signifikansi dari penelitian yang akan dilakukan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di bidang yang terkait dengan penelitian tersebut.

Langkah-langkah Menuliskan Research Gap di Artikel Jurnal

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, penulisan Research Gap di artikel jurnal akan menjadi lebih mudah dan efektif dalam menyajikan kesenjangan yang relevan dan memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.

Pentingnya Research Gap dalam Artikel Jurnal

Research Gap adalah elemen kunci dalam penulisan artikel jurnal yang sering diabaikan oleh penulis. Namun, pentingnya Research Gap tidak bisa diragukan lagi dalam membantu penelitian lebih ilmiah dan terinformasi.

Dengan menemukan dan menuliskan Research Gap yang jelas dan terdefinisi dengan baik, riset yang dilakukan akan menjadi lebih fokus dan memiliki arah yang tepat. Hal ini akan menghindari kecenderungan riset yang tidak terarah dan menjadikan penelitian lebih efektif dan efisien.

Manfaat lain dari menuliskan Research Gap adalah memberikan kontribusi pada kemajuan pengetahuan di bidang yang dipelajari. Dengan menunjukkan celah penelitian yang ada, maka akan memicu ketertarikan pada peneliti lain untuk melakukan riset yang lebih dalam dan memperbaharui pengetahuan yang ada secara umum.

Implikasi positif lainnya dari memiliki Research Gap yang jelas dan baik dalam artikel jurnal adalah meningkatkan akurasi dalam menentukan tujuan riset dan memperkuat hipotesis atau argumentasi yang diajukan dalam artikel. Hal ini akan memberikan pengaruh yang positif pada kualitas artikel dan penelitian yang dilakukan.

Dalam suatu riset, Research Gap bukan hanya merupakan sekedar keharusan yang harus dipenuhi, melainkan bagian yang memiliki peran penting dalam proses penelitian dan penulisan artikel jurnal. Oleh karena itu, para penulis artikel jurnal harus memperhatikan pentingnya Research Gap agar riset mereka memiliki nilai lebih dan memberikan kontribusi yang signifikan pada perkembangan pengetahuan dalam bidang yang dipelajari.

Setelah membaca panduan ini, diharapkan pembaca dapat memahami makna Research Gap dan signifikansinya dalam penulisan artikel jurnal. Langkah-langkah dalam mengidentifikasi dan menuliskan Research Gap dijelaskan dengan rinci untuk membantu penulis artikel jurnal memperoleh nilai yang lebih tinggi pada risetnya. Dengan menuliskan Research Gap secara efektif, kita dapat membantu memperkaya literatur bidang penelitian tertentu dan memberikan kontribusi positif bagi komunitas penelitian.

Penulisan Research Gap di jurnal merupakan proses yang penting dan rumit. Namun, dengan memahami makna dan pentingnya Research Gap, serta mengikuti langkah-langkah yang efektif dalam menuliskannya, penulis artikel jurnal dapat meningkatkan kualitas riset serta memberikan manfaat bagi komunitas penelitian.

Oleh karena itu, saya sangat mendorong para penulis untuk memperhatikan konsep Research Gap dalam penulisan artikel jurnal mereka dan berusaha untuk mengidentifikasi dan menuliskannya secara efektif. Dengan begitu, kita tidak hanya akan menghasilkan riset yang berkualitas tinggi tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi perkembangan bidang penelitian yang kita tekuni.

Apa itu Research Gap?

Research Gap adalah kesenjangan penelitian yang terjadi ketika ada kekurangan informasi atau pemahaman yang belum terjawab dalam bidang penelitian tertentu. Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan untuk melakukan penelitian tambahan untuk mengisi celah pengetahuan yang ada.

Mengapa penting menulis Research Gap di jurnal?

Menulis Research Gap di jurnal sangat penting karena hal ini membantu mengidentifikasi kekurangan penelitian sebelumnya. Dengan menunjukkan keberadaan Research Gap, peneliti dapat membenarkan alasan untuk melakukan penelitian baru dan memberikan pembenaran ilmiah terhadap relevansi dan kebaruan penelitian mereka.

Bagaimana cara mengidentifikasi Research Gap dalam artikel jurnal?

Langkah-langkah untuk mengidentifikasi Research Gap dalam artikel jurnal meliputi: membaca secara kritis penelitian terkait, mengidentifikasi pertanyaan penelitian yang belum terjawab, menemukan kelemahan atau batasan dari penelitian sebelumnya, dan menemukan celah informasi yang belum tersentuh.

Apa definisi dan makna dari Research Gap?

Research Gap adalah kesenjangan dalam pengetahuan atau pemahaman yang belum terjawab dalam bidang penelitian tertentu. Makna dari Research Gap adalah menunjukkan bahwa ada kebutuhan untuk melakukan penelitian tambahan untuk mengisi celah pengetahuan yang ada dan memajukan pengetahuan dalam bidang tersebut.

Bagaimana langkah-langkah menuliskan Research Gap di artikel jurnal?

Langkah-langkah yang efektif untuk menuliskan Research Gap di artikel jurnal meliputi: memahami konteks penelitian, merumuskan pertanyaan penelitian yang jelas, mengidentifikasi penelitian terkait, mengidentifikasi kelemahan penelitian sebelumnya, menemukan celah informasi yang belum terjawab, dan merumuskan pernyataan Research Gap yang relevan.

Mengapa Research Gap penting dalam penulisan artikel jurnal?

Research Gap penting dalam penulisan artikel jurnal karena hal ini menunjukkan kebaruan dan relevansi penelitian. Menyampaikan Research Gap membantu peneliti untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan pengetahuan dan merumuskan tantangan baru yang perlu ditangani.

Apa kesimpulan yang dapat diambil dari pentingnya Research Gap dalam penulisan artikel jurnal?

Kesimpulan dari pentingnya Research Gap dalam penulisan artikel jurnal adalah adanya Research Gap membantu memberikan dasar ilmiah bagi penelitian baru, meningkatkan nilai penelitian, memperkaya pengetahuan, dan menyumbangkan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan masyarakat akademik dan ilmiah.

Kontak Sekarang

apa itu research gap dalam penelitian

Daftar Jurnal

Latest post, meningkatkan prestasi melalui berbagai metode pembelajaran.

vosviewer

Strategi Sukses dengan Vosviewer dalam Riset Ilmiah

Vosviewer: menyingkap kode rahasia data anda, teknik terbaru menggunakan vosviewer dalam analisis, cara vosviewer mengubah cara anda memahami data, vosviewer: navigasi efektif di dunia data kompleks.

  1. Metode Pembelajaran Kolaboratif Metode pembelajaran kolaboratif telah menjadi favorit di kalangan siswa karena efektivitasnya dalam meningkatkan pemahaman konsep. Dalam konteks pembelajaran kolaboratif, siswa diajak untuk bekerja sama dalam

vosviewer

Vosviewer telah menjadi pilar yang tak tergantikan dalam dunia riset ilmiah modern, membawa dampak besar dalam cara kita memahami dan memanfaatkan data riset. Dengan kekuatannya yang luar biasa, Vosviewer memberikan

Dalam dunia yang semakin dipenuhi dengan data, penting bagi kita untuk memiliki pemahaman yang mendalam tentang informasi yang kita miliki. Hal ini menjadi kunci untuk pengambilan keputusan yang lebih baik,

Vosviewer telah menjadi salah satu alat penting dalam menganalisis data bibliometrik dan visualisasi jaringan ilmiah. Dengan menggabungkan teknologi canggih dengan antarmuka yang ramah pengguna, Vosviewer memungkinkan kita untuk menjelajahi dan

Don’t hesitate to contact us for more information about company or service

footer ruang jurnal

This will close in 20 seconds

apa itu research gap dalam penelitian

Logo Deepublish

  • Profil Usaha
  • Daftar Menerbitkan Buku
  • Kirim Naskah
  • Cek Progess Buku
  • Cek Royalti Buku
  • Kerjasama Net Promoter
  • Jasa Parafrase
  • Jasa Pengurusan HAKI
  • Konsultasi Menulis
  • Kerjasama Workshop
  • Program Reseller
  • Promo Khusus Penulis Deepublish
  • Dasar Menulis
  • Cara Menerbitkan Buku
  • Memasarkan Buku
  • Teknik Menulis
  • Writing Advice
  • Writing Tools
  • (NEW 2024) Kunci Sukses Publikasi
  • (NEW 2024) Menulis dengan Etika untuk Hindari Plagiarisme
  • (PREMIUM) Cara Praktis Menulis Buku
  • (NEW) Sukses Menulis Buku Referensi
  • (NEW) Panduan Ringkas Menulis Buku Monograf
  • Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)
  • Rahasia Menulis Buku Ajar
  • Self Publishing
  • Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme

logo deepublish

Home » Research Gap dan 4 Cara Menemukannya

Research Gap dan 4 Cara Menemukannya

  • Juni 2, 2023
  • No Comments

Research Gap dan Cara Menemukan Research Gap

Dosen dalam melaksanakan kegiatan penelitian tentunya membutuhkan kemampuan untuk menemukan research gap (gap atau celah penelitian). Research gap adalah suatu peluang bagi dosen tersebut untuk menemukan celah dari penelitian sebelumnya dan kemudian menemukan novelty. 

Sayangnya, celah penelitian ini tak selalu mudah ditemukan maupun disadari oleh kalangan dosen. Apalagi ketika masih sangat pemula dalam kegiatan penelitian. Maka untuk membantu dosen menemukan research gap bisa menyimak uraian berikut ini. 

Apa Itu Research Gap?

Research gap adalah celah atau senjang penelitian yang dapat dimasuki oleh seorang peneliti berdasarkan pengalaman atau penelitian terdahulu. Secara sederhana, gap penelitian bisa disebut sebagai suatu kesalahan maupun kekurangan dari penelitian sebelumnya. 

Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen, mahasiswa, maupun peneliti di sebuah lembaga penelitian intinya adalah mencari masalah dan menemukan solusinya. Dalam prakteknya, masalah yang dihadapi tak selalu selesai dengan satu hasil penelitian. 

Sehingga dibutuhkan penelitian lagi dengan topik (masalah) yang sama untuk menemukan solusi yang lebih baik. Ketika dilakukan maka ilmu pengetahuan dan teknologi akan berkembang sangat pesat. 

Sebab semakin banyak solusi dengan teknologi terkini ditemukan. Jika diperhatikan, maka sudah sejak zaman dulu gap penelitian ini dimiliki dan dipahami oleh kalangan peneliti. Selain itu, bentuk gap penelitian tidak selalu kompleks melainkan bisa sederhana. 

Misalnya, adanya penemuan perangkat komputer untuk membantu kegiatan berhitung secara cepat dan akurat. Sayangnya perangkat komputer ini berukuran terlalu besar, berat, dan harganya mahal. Maka dilakukan penelitian untuk membuatnya lebih minimalis. 

Penelitian demi penelitian dilakukan dan memunculkan research gap satu ke gap lainnya. Sampai perangkat komputer seperti sekarang, yakni berukuran minimalis, ukuran lebih kecil, dan juga serba bisa dengan berbagai program di dalamnya. 

Jenis-Jenis Research Gap

Jika membahas mengenai research adalah suatu celah atau kekurangan dalam sebuah penelitian untuk dikembangkan lagi oleh peneliti masa kini. Maka akan dijumpai berbagai bentuk celah yang kemudian menjadi jenis research gap. 

Jenis research gap (gap penelitian) cukup banyak diantaranya:

a. Theoretical Gap

Theoretical gap merupakan kesenjangan yang terjadi melalui teori yang sebelumnya menjadi dasar penelitian. Sehingga ada kesalahan dalam memahami suatu teori maupun memang teori yang digunakan keliru, sehingga mempengaruhi hasil riset. 

Hasil riset menjadi kurang maksimal dan menciptakan celah penelitian sehingga bisa dijadikan bahan peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian tersebut. Sehingga dalam prosesnya akan ada perubahan pada teori yang digunakan. 

b. Evidence Gap

Evidence gap yaitu kesenjangan yang ada dalam bukti penelitian. Artinya ada perbedaan hasil penelitian dalam bukti yang dipaparkan dengan fenomena yang terjadi di lapangan. 

c. Population Gap

Population gap merupakan jenis research gap berdasarkan produktivitas bisnis dan jangkauan populasi saat mengambil data penelitian. Sehingga ada kesenjangan dalam menentukan objek penelitian berkaitan dengan populasi. 

d. Empirical Gap

Terakhir adalah Empirical gap. Emprical gap yaitu kesenjangan penelitian yang merujuk pada kesenjangan fenomena empiris. Dalam hal ini, peneliti perlu berusaha menyadari dan mengatasi inkonsistensi dalam proses penelitian yang dilakukan. 

Hubungan Antara Research Gap dan Research Novelty

Setiap kali membahas mengenai celah penelitian, maka banyak yang mengira jika masalah ini sama dengan istilah novelty (kebaruan). Jadi, kedua istilah dalam kegiatan penelitian tidak tidak sama alias berbeda. Hanya saja memang keduanya memiliki hubungan. 

Secara mendasar, gap penelitian merupakan celah kosong yang ditinggalkan oleh penelitian-penelitian sebelumnya. Sementara novelty adalah temuan dan kesimpulan dari penelitian yang mengisi celah kosong (research gap). 

Jadi, apa hubungannya? Ketika dosen maupun peneliti melakukan analisis research gap dan memang menemukan ada gap atau celah kosong. Maka  akan menemukan novelty, atau unsur baru yang belum ada di penelitian sebelumnya. 

Sehingga, novelty atau unsur kebaruan akan didapatkan dosen ketika menemukan celah penelitian, tidak mungkin tidak. Maka seorang dosen perlu memiliki kemampuan analisis yang kuat dan berpikir kritis untuk menemukan gap penelitian tadi yang kemudian menghasilkan novelty di penelitiannya. 

  • Tips Menemukan Research Gap dari Publikasi Ilmiah
  • Mengenal Unsur Kebaruan Penelitian
  • Mengenal Bagaimana Pentingnya Novelty Dalam Tulisan Ilmiah

Cara Menemukan Research Gap

Sekilas, memahami definisi gap penelitian sebagai sebuah celah kosong dari penelitian sebelumnya akan terasa sulit. Ibarat mencari kesalahan dari sosok yang dinilai sempurna. Cukup sulit memang, akan tetapi selama ini celah penelitian selalu ditemukan. 

Hal ini tentu menjadi motivasi tersendiri agar para dosen semakin semangat menjadi penemu research gap selanjutnya. Beberapa cara bisa dilakukan untuk menemukan research gap yaitu dengan:

a. Mencari Fenomena yang Tidak Ada Teorinya

Cara menemukan gap penelitian yang pertama adalah mencari fenomena yang tidak ada teorinya. Misalnya saja ada suatu kondisi yang memang nyata ada di lapangan dan disadari oleh dosen, akan tetapi belum ada teori menjelaskan kondisi tersebut. 

Maka akan ditemukan gap penelitian untuk meneliti fenomena yang terjadi menggunakan beberapa teori yang sudah ada. Sehingga menghasilkan teori baru yang menjelaskan secara ilmiah penyebab maupun solusi fenomena tersebut. 

b. Mencari Konsep yang Luput dari Penelitian Sebelumnya

Cara menemukan research gap kedua adalah dengan mencari konsep yang luput dari penelitian sebelumnya. Secara umum semua peneliti akan menentukan konsep yang dijadikan fokus utama dan mengabaikan konsep lain meskipun berhubungan. 

Fakta ini yang membantu dosen menemukan research gap dari penelitian lama tersebut, yakni mencoba fokus ke konsep lain yang diabaikan peneliti sebelumnya sebab kondisi ini akan menciptakan celah untuk dilakukan penelitian berikutnya. 

c. Mencari Inkonsistensi Hasil Penelitian 

Satu topik kadang diteliti oleh banyak dosen atau peneliti, hasil penelitian masing-masing bisa saja berbeda. Kondisi ini menunjukan adanya inkonsistensi hasil penelitian dari beberapa peneliti yang tentu menjadi research gap.

d. Menemukan Kelemahan Penelitian Sebelumnya 

Secara umum, tidak ada satupun penelitian di dunia ini yang tidak memiliki kekurangan. Salah satu penyebab utama dari kondisi ini adalah penggunaan satu teori yang memaksa peneliti untuk tidak memakai teori lain. 

Sehingga penelitian menjadi punya batasan yang kemudian menciptakan kekurangan dan celah atau research gap tadi. Oleh sebab itu, silakan baca laporan penelitian peneliti lain dan temukan kelemahan ini. 

Biasanya peneliti sebelumnya menjelaskan kelemahan penelitiannya di bagian saran dan kesimpulan. Jadi, bisa mencoba fokus langsung ke bagian ini untuk menemukan research gap. 

Contoh Research Gap dalam Penelitian

Supaya lebih memahami penjelasan celah penelitian adalah sebuah celah atau kelemahan dari penelitian sebelumnya. Maka berikut adalah salah satu contoh gap atau celah penelitian tersebut: 

Penelitian bahan X untuk digunakan sebagai bahan pembuatan sabun mandi. Oleh peneliti A, bahan X ini diketahui bisa memaksimalkan efektivitas sabun dalam mengangkat kotoran yang menempel di kulit badan. 

Penelitian terkait bahan X ini kemudian dilanjutkan peneliti B karena diketahui memberi dampak negatif bagi lingkungan. Hasil penelitian peneliti B kemudian menemukan bahan substitusi bahan X untuk pembuatan sabun mandi yang diketahui lebih ramah lingkungan. 

  • Cara Membuat Buku Ajar yang Mudah untuk Dosen
  • Pedoman Penulisan Buku Monograf bagi Para Dosen
  • Cara Menulis Buku Referensi yang Baik

Mau menulis tapi waktu Anda terbatas?

Gunakan saja layanan parafrase konversi.

Cukup siapkan naskah penelitian (skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah atau naskah lainnya), kami akan mengonversikan jadi buku yang berpeluang memperoleh nomor ISBN!

  • buku monograf , buku referensi , cara membuat buku hasil penelitian , penelitian

deepublish

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Dapatkan informasi terbaru dari kami seputar promo spesial dan event yang akan datang

logo deepublish

Penerbit Deepublish adalah penerbit buku yang memfokuskan penerbitannya dalam bidang pendidikan, pernah meraih penghargaan sebagai Penerbit Terbaik pada Tahun 2017 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI).

Kritik/Saran Pelayanan  : 0811-  2846 – 130

  • Menerbitkan Buku
  • Pengadaan Buku
  • Reseller Buku
  • Mitra Net Promoter

Alamat Kantor

Jl.Rajawali G. Elang 6 No 3 RT/RW 005/033, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I Yogyakarta 55581

Telp/Fax kantor : (0274) 283-6082

E1 Marketing : [email protected] E2 Marketing : [email protected]

download ebook buku referensi

apa itu research gap dalam penelitian

Puncak Mudik, Waspadai Titik Rawan Macet

Kemacetan mulai terjadi di ruas Tol Jakarta-Cikampek, Palimanan-Kanci, hingga antre di Gerbang Tol Pejagan.

Target Tinggi Garuda Muda

Jika dibandingkan dengan tiga calon lawan di Grup A, Indonesia memang terbilang minim pengalaman.

  • Politik dan Hukum
  • Megapolitan
  • Internasional
  • Kolom Pakar
  • Live Streaming
  • Iklan Pengumuman
  • Layanan Bisnis

apa itu research gap dalam penelitian

Pengertian Research Gap, Jenis, dan Cara Menemukannya

Pengertian Research Gap, Jenis, dan Cara Menemukannya

Jenis-jenis Research Gap

1.    theoretical gap, 2.    evidence gap, 3.    population gap, 4.    empirical gap, 5.    knowledge gap, 6.    practical-knowledge gap, 7.    methodological gap, cara menemukan research gap, 1. pilih topik yang menarik, 2. cari pembahasan yang terlewat oleh peneliti pendahulu, 3. temukan inkonsistensi dan kekurangan penelitian sebelumnya, contoh kasus:.

  • # Marketing
  • # Strategi Pemasaran
  • # Pemasaran
  • # Research Gap

Seminar bisnis Cring! Talks.

Cring Talks Dorong Inovasi Bisnis Bersama SPE Solution

Seminar Cring! Talks berupaya untuk menjawab permasalahan kepada bisnis serta solusi untuk di era digital.

Hanika Ilham, Business Development PT Akses Cipta Solusi,

Whatsapp Business Platform, Solusi Promosi dan Komunikasi Bisnis

WhatsApp Business adalah aplikasi resmi WhatsApp yang dirancang khusus untuk memudahkan para pengusaha

Logo Citibank.

Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp2,5 Triliun Sepanjang 2023

Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) membukukan laba bersih sebesar Rp2,5 triliun atau naik 82% dibandingkan 2022. 

Wan Irwansyah.

Wan Irwansyah Rilis Yin Aurora Berkonsep Listen to Earn

Berkolaborasi dengan developer Web3 Soundsky Labs, Wan Irwansyah menghadirkan konsep listen to earn atau dapat duit saat mendengarkan lagu.

Logo Huawei.

Laba Raksasa Teknologi Tiongkok Huawei pada 2023 Melesat

Raksasa teknologi asal Tiongkok, Huawei, mengatakan keuntungannya meningkat lebih dari dua kali lipat di 2023. Ini seiring dengan upaya mereka untuk bangkit kembali.

DPP Partai NasDem membuka pintu kerja sama dengan media asal Tiongkok, Contemporary World Magazine

Partai NasDem Buka Pintu Kerja Sama dengan Media Tiongkok

DPP Partai NasDem membuka pintu kerja sama dengan media asal Tiongkok, Contemporary World Magazine. Itu dilakukan dengan menjamu delegasi majalah Contemporary World Magazine

Berbagai produk Deli Tools diperlihatkan di Gathering Nasional.

Gathering Nasional Deli Tools Indonesia Hadirkan 110 Mitra

Pertemuan diadakan sebagai platform bagi para peserta untuk berjejaring, berbagi wawasan, dan menjalin kemitraan baru.

Kolaborasi Tango x Banban diluncurkan untuk menggaet konsumen generasi milenial dan gen Z.

Bidik Milenial, Tango dan Banban Terapkan Strategi 'Beyond Product'

Generasi kreatif dan penuh dinamika ini tidak bisa didekati dengan cara-cara konservatif dan biasa. Mereka harus didekati dengan cara kreatif dan kontekstual,

Mondelez International berkolaborasi dengan girlband asal Korea Selatan Blackpink dengan meluncurkan produk terbaru Oroe X Blacpink.

Bidik Kalangan Pencinta K-Pop. Perusahaan Makanan Gandeng Blackpink

Para penggemar biskuit Oreo yang legendaris dan penggemar Blackpink, atau biasa disebut Blinks, bisa segera mendapatkan produk Oreo X Blackpink.

Branding Director Makuku, Lucky Zheng (tengah), saat peluncuran produk Makuku SAP Diapers Pro Care di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Gaet Konsumen, Produsen Tawarkan Program 'Tidak Cocok, Uang Kembali'

Hal tersebut dilakukan produsen popok dari Jepang Makuku. Untuk menarik konsumen, Makuku menawarkan program “Jaminan Tidak Cocok, Uang Kembali”.

Direktur Pemasaran Phapros Imelda Alini Pohan.

Andalkan Obat Antimo, Phapros Mulai Penetrasi ke Pasar Milenial

PT Phapros Tbk yang juga salah satu anggota Holding BUMN Farmasi melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan tiga BUMN.

World Economic Forum Investment & Strategy (WEFIS) 2023 yang diselenggarakan di Hotel Grand Paragon, Jakarta.

WEFIS 2023 Paparkan Peluang dan Strategi bagi Trader & Investor

Forum trader dan investor terbesar dan satu-satunya di Indonesia: World Economic Forum Investment & Strategy (WEFIS) 2023 yang diselenggarakan dj Jakarta.

Saiful Mujani

Bansos, Presiden, dan Memilih Presiden 2024

Ilustrasi MI

Kurikulum Merdeka, Berharap Pendidikan Lebih Demokratis

Ilustrasi MI

UU Nomor 17/2023 tidak Memberi Solusi Kesulitan Akses dan Antrean Panjang Rawat Inap Pasien BPJS

Ilustrasi MI

Politisasi Bansos sebagai Petitum Sengketa Pilpres 2024

Ilustrasi MI

Menimbang Prospek Perbankan di Tengah Perekonomian Global yang Rentan

Ilustrasi MI

Puasa Ramadan dalam Suasana Pascapilpres

Donasi Daikin lewat Benihbaik untuk pengentasan stunting di Indonesia

Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting

Veteran menerima medical check up gratis hasil kolaborasi RS Siloam-Telkomsel-Benihbaik

Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran

Ilustrasi D'Cost

Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com

Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara

Gerakan Green Movement Sabuk Hijau Nusantara Tanam 10 Ribu Pohon di IKN

apa itu research gap dalam penelitian

  • [email protected]
  • 021 582 1303
  • 021 582 0476
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber

Copyright @ 2024 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved

  • Ikuti kami:

Logo Website Jagoketik PNG

Jagoketik.com

Jasa pengetikan online terbaik di Indonesia

4 Cara Menemukan Research Gap dengan Mudah

4 Cara Menemukan Research Gap dengan Mudah

  • Share on WhatsApp
  • Share on Facebook
  • Share on Twitter
  • Share on LinkedIn
  • Share on Email

Selain topik,  research gap  juga menjadi salah satu hal penting dalam sebuah penelitian. Sebab, jika tidak ada  research gap , maka tidak ada yang menjadi acuan masalah dalam meneliti. Ini dia  cara menemukan  research gap  untuk melakukan penelitian.

Definisi Research Gap

Research gap  adalah kondisi di mana hasil penelitian yang dirumuskan dengan data yang menjadi pendukung terdapat inkonsistensi.

Dalam bahasa Indonesia,  research gap  juga disebut celah  riset  / penelitian. Celah penelitian merupakan masalah yang dibahas dalam penelitian.

Jenis Research Gap

Research gap  memiliki lima  jenis , yaitu sebagai berikut.

  • Theoretical Gap
  • Conceptual Gap
  • Empirical Gap
  • Methodological Gap
  • Practical Gap

Cara Menemukan Research Gap

Beberapa hal dapat dilakukan untuk menemukan  research gap . Empat di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Menemukan Fenomena yang Belum Dijelaskan oleh Teori

Pertama, yang harus kita lakukan adalah jangan keluar jalur dan tetap fokus pada bidang ilmu masing-masing.

Anda bisa mengamati kejadian dalam bidang ilmu Anda dengan teliti. Jika sudah menemukan kejadian yang sekiranya menarik, cari tahu apakah ada teorinya.

Jika belum ada teorinya, berarti di situlah letak celahnya. Ada hal yang sudah berjalan tetapi belum memiliki teori, terdengar agak aneh bukan?

Maka dari itu, Anda bisa menelitinya dengan menggunakan teori-teori lain yang relevan.

2. Menemukan Konsep yang Tidak Diperhatikan oleh Penelitian Terdahulu

Cara menemukan  research gap  kedua yaitu dengan membaca penelitian terdahulu. Temukan konsep yang sebenarnya berhubungan tetapi tidak menjadi fokus penelitian.

Selain itu, konsep itu juga mungkin perlu diperbarui atau diberi penjelasan lebih lanjut, agar bisa memberikan  manfaat  yang lebih baik. Anda bisa mencarinya  dalam latar belakang  artikel penelitian.

3. Menemukan Inkonsistensi dari Hasil Penelitian Terdahulu

Jumlah penelitian terdahulu tidak hanya satu. Dari sekian banyak penelitian, biasanya ada beberapa yang memiliki hasil berbeda. Misalnya, penelitian A memiliki hasil bahwa variabel X dan Y berhubungan secara positif.

Sementara itu, hasil penelitian B menyebutkan bahwa variabel X dan Y berhubungan secara negatif.

Perbedaan hasil tersebut bisa menjadi  research gap  yang kemudian diteliti ulang oleh Anda.

4. Menemukan Kekurangan dari Penelitian Terdahulu

Setiap riset atau penelitian pasti memiliki kelemahan. Salah satu yang menyebabkan hal ini terjadi adalah karena teori yang digunakan dibatasi pada teori tertentu.

Maka dari itu, seringkali artikel penelitian menjabarkan apa saja yang bisa diteliti lebih lanjut.

Anda sering menjumpai bagian keterbatasan dan saran untuk penelitian mendatang di sebuah artikel penelitian, bukan?

Salah satu  maksud  dari bagian tersebut adalah supaya peneliti selanjutnya tahu apa yang harus diteliti lebih jauh.

Menemukan celah penelitian memang kegiatan yang menantang. Maka dari itu, sebaiknya Anda meluangkan waktu dan selalu fokus dalam melakukannya.

Empat  cara menemukan  research gap  di atas semoga bisa membantu Anda.

  • Step Penulisan Jurnal Internasional
  • Jurnal Scopus adalah? Yuk Simak Penjelasannya Di Bawah Ini
  • Perhatikan 5 Menu ini, Sebelum Submit Artikel di Jurnal yang Terindex Sinta

Jasa pembuatan jurnal nasional dan internasional

  • https://www.harmony.co.id/blog/research-gap-metode-evaluasi-penelitian-yang-dapat-anda-terapkan-dalam-bisnis
  • https://www.marisscience.com/2020/07/5-tipe-research-gap-berguna-dalam-penelitian-skripsi-tesis-disertasi.html
  • https://dosen.perbanas.id/wp-content/uploads/2017/04/Hazierah-5-Research-Gap.pdf

One thought on “ 4 Cara Menemukan Research Gap dengan Mudah ”

Super mantul, benar2 mencerahkan saya. Terima kasih Min.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

apa itu research gap dalam penelitian

  • Aplikasi Manufaktur
  • Aplikasi Inventory
  • Aplikasi POS
  • Procurement
  • Project Management
  • Sistem Aset
  • Software Akuntansi
  • Software HR

Research Gap Adalah: Jenis, Contoh dan Cara Mengidentifikasinya

Research gap

  • Mei 13, 2023

Research gap adalah sebuah kesenjangan penelitian yang akan membantu memperbaiki penelitian selanjutnya. Istilah satu ini bukan hanya berlaku bagi dunia akademisi, tapi juga dalam bidang bisnis.

Dalam bisnis, research gap akan membantu untuk memahami keadaan bisnis kita lebih dalam dan berdasarkan data. Tentu hal ini akan sangat membantu kita untuk lebih memahami seluk beluk bisnis sebelum terjun dalam proses bisnis.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa itu research gap , mari baca keterangannya di artikel RedERP berikut. 

  • Apa Itu Research Gap?

Jenis-jenis Research Gap

Cara mengidentifikasi research gap, contoh research gap.

  • Hubungan Research GAP dengan Bisnis

Apa Itu Research Gap ?

Research gap adalah suatu keadaan yang menunjukkan adanya inkonsistensi antara hasil penelitian yang telah diformulasikan dengan data-data pendukung.

Hal ini biasa terjadi karena ada bagian yang terlewat pada saat melakukan penelitian lalu memberikan suatu jawaban yang berbeda.

Selain itu, research gap juga bisa diartikan sebagai kesenjangan penelitian yang bersumber dari perbedaan hasil penelitian terdahulu, mulai dari konsep, teori, data, sampai masalah di lapangan yang menjadi celah bagi penelitian berikutnya.

Istilah ini juga ditemukan dalam dunia bisnis, biasanya jika hal ini terjadi akan sangat berdampak pada pada kelancaran bisnis dan profit yang didapatkan perusahaan. Kesenjangan penelitian bisa menimbulkan kerugian seperti turunnya kepuasan pelanggan.

Di luar dari segala efek negatifnya, research gap juga memiliki dampak positif sebagai bahan evaluasi perusahaan.

Baca juga: Ini yang Harus Diperhatikan Ketika Berbisnis Online Marketplace

jenis Research Gap

Agar dapat mengetahui dan mengevaluasi research gap , sangat penting bagi kita untuk dapat mengidentifikasi kesenjangan apa yang ditemukan.

Oleh karena itu, kita juga perlu mengenal jenis-jenis research gap yang mungkin kita temukan dalam proses bisnis, seperti berikut ini:

1. Theoretical Gap

Jenis research gap pertama adalah theoretical gap . Ini adalah jenis kesenjangan dalam penelitian yang berkaitan dengan teori yang digunakan dalam suatu riset.

Ada kalanya teori yang kita gunakan dalam riset memiliki kekurangan atau kelemahan sehingga memunculkan gap ketika diterapkan dalam bisnis.

Atau, ada juga kemungkinan bahwa hasil yang kita dapatkan adalah kasus baru sehingga belum ada teori yang mampu menjelaskan.

2. Empirical Gap

Jenis gap ini terjadi pada fenomena empiris pada hasil penelitian. Kesenjangan ini akan terlihat pada hasil penelitian. Oleh karenanya, Anda perlu memperhatikan apakah memang ada ketidak konsistenan di dalam penelitian.

Kesenjangan ini akan terlihat dari adanya inkonsistensi antara hasil dan data faktual. Di kondisi ini, Anda bisa memanfaatkan kekurangan menjadi bahan riset.

Untuk mengatasi gap ini adalah dengan melakukan perbandingan antara kajian yang sudah ada sebelumnya dan ditunjang dengan teori yang pas.

3. Population Gap

Population gap adalah jenis research gap yang berdasarkan pada produktivitas bisnis dan juga jangkauan populasi dalam mengambil data penelitian.

Di dunia bisnis, umumnya menggunakan penentuan target market yang dijadikan untuk dasar dalam melihat apakah terjadi population gap di penelitian sebelumnya.

4. Evidence Gap

Evidence gap adalah penelitian yang lebih fokus pada kesenjangan bukti penelitian. Tolak ukurnya adalah fakta umum yang sudah sering terjadi.

Peneliti akan mampu menemukan titik kesenjangan antara fenomena yang tidak asing dengan bukti yang ada di lapangan.

Sehingga, Anda dapat mengatur strategi berdasarkan hasil penelitian terbaru.

Baca juga: 7 Hal Ini Jadi Tanda Perusahaan Anda Membutuhkan Aplikasi CRM

Perlu Anda ketahui, jika Anda memutuskan untuk melakukan riset kajian bisnis lebih dulu, keempat jenis research gap tidak bisa secara langsung diperoleh. Ini mengartikan bahwa hasil riset yang kompleks, akan cukup sulit untuk menemukan poin kesenjangan yang terjadi.

Maka itu, diperlukan metode untuk mengidentifikasi research gap yang tepat, berikut ini beberapa metodenya.

1. Mencari Konsep yang Luput dari Peneliti

Cobalah untuk mencari konsep yang mungkin terlewat dari konsep penelitian sebelumnya. Pada saat melakukan penelitian selanjutnya, Anda perlu memperhatikan konsep yang terlewat ini untuk mencari jawaban dari gap yang ada.

Anda bisa memperkaya data dengan melakukan wawancara atau mengajukan pertanyaan pada peneliti sebelumnya terkait kemungkinan konsep yang terlewat.

2. Menganalisis Celah dalam Riset

Suatu penelitian tidak akan pernah sempurna karena ada berbagai faktor. Faktor yang paling umum ditemukan adalah keterbatasan peneliti serta kurang cermatnya dalam mengambil variabel yang kompatibel sesuai penelitian tersebut. Inilah yang disebut dengan celah dalam riset.

Celah yang ada dalam dari riset terdahulu akan membantu Anda menemukan strategi bisnis yang baru dengan peningkatan kualitas riset yang Anda lakukan.

Baca Juga: Fungsi Melakukan Manajemen Strategi dalam Bisnis

3. Berpatokan pada Hasil Penelitian yang Masih Kurang Jelas

Hasil dari suatu penelitian dapat memberikan gambaran terkait proses riset tersebut.

Bila hasil penelitian kurang jelas, maka peneliti selanjutnya bisa menarik kesimpulan bahwa ada research gap dalam proses riset sebelumnya.

Terdapat penelitian yang berjudul “ Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Produksi Industri Manufaktur di Indonesia “. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah produksi dalam industri manufaktur di Indonesia.

Meskipun telah banyak penelitian sebelumnya yang mengkaji faktor-faktor produksi, namun masih terdapat research gap dalam pemahaman tentang faktor-faktor spesifik yang secara signifikan memengaruhi jumlah produksi di Indonesia.

Faktor-faktor tersebut dapat meliputi perubahan kebijakan pemerintah, tingkat teknologi yang digunakan, akses terhadap bahan baku, dan faktor-faktor lain yang relevan.

Berdasarkan penelitian tersebut, perbedaan faktor yang mempengaruhi jumlah produksi di industri manufaktur di Indonesia dapat bervariasi tergantung pada sektor dan karakteristik spesifik dari perusahaan manufaktur yang diteliti.

Penelitian A memberikan hasil bawha penerapan teknologi adalah faktor yang paling signifikan dalam jumlah produksi. Perusahaan yang mengadopsi teknologi canggih dan otomatisasi mungkin mampu meningkatkan efisiensi produksi dan dengan demikian meningkatkan jumlah produksi mereka.

Sementara penelitian B menyatakan bahwa faktor akses terhadap bahan baku adalah faktor kunci utama dalam produktivitas dalam industri manufaktur.

Tersedianya bahan baku dan kemampuan perusahaan manufaktur untuk mendapatkan bahan baku dengan harga yang kompetitif dapat memengaruhi jumlah produksi. Perusahaan yang memiliki akses yang baik dan stabil terhadap bahan baku yang diperlukan cenderung mampu mempertahankan atau meningkatkan tingkat produksi mereka.

Hubungan Research Gap dengan Bisnis

Kemudian, apakah ada kaitannya antara research gap dengan bisnis? Tentu ada.

Bisnis sangat bergantung pada pasar dan tentu kita harus beradaptasi. Salah satu caranya adalah melakukan penelitian pasar atau disebut juga market research secara rutin mengikuti perkembangan pasar.

Apalagi strategi-strategi bisnis yang diambil harus mempertimbangkan keadaan pasar sehingga kita perlu terus menemukan research gap dalam penelitian mengenai target pasar.

Ketika Anda terus menemukan research gap , bisnis akan terus menemukan celah pasar sehingga bisnis dan produk Anda bisa selalu relevan mengikuti perkembangan pasar.

Oleh karena itu, sebagai pebisnis Anda perlu melakukan riset pasar secara rutin untuk terus menemukan research gap . Dengan begitu, Anda dapat menentukan strategi pemasaran lanjutan untuk menjalankan bisnis.

Software ERP

Untuk mempermudah Anda dalam melakukan riset, Anda bisa menggunakan software CRM dari RedERP . Software CRM RedERP akan membantu bisnis Anda dalam mengelola data prospek pelanggan Anda.

Selain itu Software ERP Indonesia RedERP memiliki banyak modul lain  yang dapat membantu otomatisasi proses bisnis perusahaan menjadi lebih tepat dan efektif.

Segera ajukan demo Gratis RedERP sekarang juga.

  • research , Research gap

Software ERP Terbaik

Kami adalah perusahaan penyedia ERP yang inovatif untuk membantu mengotomatisasikan setiap kegiatan operasional disetiap bidang industri untuk meningkatkan efektivitas serta produktivitas perusahaan.

  • Software Asset Management
  • Software Project Management
  • 2 Maret 2024

10 Software ERP Indonesia Terbaik Mudahkan Operasional Bisnis

  • 18 September 2023

Afiliasi Adalah: Pengertian, Cara Kerja, hingga Contohnya

  • 11 September 2023

Pengertian Pasar Persaingan Sempurna dan Contohnya

Pakuwon Tower 22nd floor Jl Casablanca Kav 88, Jakarta Selatan 12870

Telp: +62 21 2854 2835 Whatsapp: +62812 111 42575

© Copyright 2023 PT. Lawencon International

Konsultasikan Kebutuhan ERP Disini atau Telp kami di +62812 111 42575

Sheilla

  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami

Logo

Istilah research gap atau kesenjangan penelitian mungkin bukan lagi sebuah ungkapan yang asing bagi sebagian besar orang, terutama bagi para pegiat riset. Seperti yang banyak orang sudah ketahui, kepentingan riset tidak hanya berlaku bagi akademisi, namun juga penting dalam berbagai bidang. Contohnya, dalam kegiatan berbisnis retail yang dapat dibantu dengan Sistem Retail .

Anda sebagai pelaku bisnis perlu melakukan riset untuk memahami seluk beluk bidang dan pasar sebelum terjun dalam proses bisnis yang nanti akan Anda jalankan. Kemudian, dalam menjalankan riset untuk kepentingan bisnis, Anda akan menemukan istilah atau keadaan yang disebut dengan research gap . U ntuk mengetahui harga dan u ntuk mengetahui lebih lanjut  dan macam-macamnya, serta cara menemukan dan apa hubungannya dengan bisnis, mari simak artikel berikut. 

DemoGratis

  • Apa itu Research Gap?

Macam-macam Research Gap

Cara menemukan research gap, hubungan research gap dengan bisnis, apa itu research gap .

Secara umum, research gap adalah topik atau area di mana informasi yang hilang atau tidak memadai membatasi kemampuan pengulas untuk mencapai kesimpulan untuk pertanyaan yang diberikan atau suatu keadaan ketika terjadi inkonsistensi antara hasil penelitian dengan data pendukung. 

Research gap dalam proses bisnis tentu akan sangat mempengaruhi kelancaran bisnis serta profit yang akan Anda hasilkan. Pun, kesenjangan penelitian dapat menimbulkan kerugian bagi bisnis yang Anda jalankan apabila hal ini  tidak ditemukan dan dicari jalan keluarnya. Sehingga, perlu bagi para pegiat bisnis untuk mengidentifikasi research gap dalam proses market research demi kepentingan bisnis.

Riset gap adalah sebuah informasi yang hilang dan membuat pengulas tidak mampu mencapai kesimpulan dari pertanyaan yang ada. Hal itu membuat proses bisnis akan sangat terpengaruh dan profit yang dihasilkan akan semakin berkurang.

research gap adalah

Dalam mencari dan menemukan solusi untuk mengatasi research gap , Anda perlu mengidentifikasi kesenjangan  apa yang Anda temukan dalam prose menjalankan bisnis Anda. Terdapat beberapa jenis atau contoh research gap yang mungkin Anda temukan selama proses bisnis, simak penjelasan berikut ini.

Theoretical gap

Pertama, ada theoretical gap . Sesuai namanya, theoretical gap adalah kesenjangan dalam penelitian yang berhubungan dengan teori dalam sutu riset. Ada kemungkinan bahwa riset menggunakan teori yang memiliki kekurangan atau kelemahan sehingga menyebabkan adanya gap ketika Anda terapkan dalam bisnis Anda. Atau, ada pula kemungkinan bahwa hasil penelitian yang Anda peroleh merupakan kasus baru sehingga belum dapat teori apapun jelaskan

Empirical gap

Selanjutnya, empirical gap adalah jenis gap pada fenomena empiris pada hasil penelitian. Gap ini akan terlihat dari adanya ketidakcocokan atau inkonsistensi antara hasil penelitian dengan data faktual yang ada. Anda perlu mengulas kembali hasil penelitian dan memastikan bahwa teori yang digunakan sudah sesuai jika Anda menemukan empirical gap pada riset bisnis Anda. 

Population gap

Terakhir, terdapat population gap yang bergantung pada range populasi saat proses pengambilan data penelitian. Hal-hal seperti penentuan target pasar sangat membutuhkan adanya population gap pada riset terdahulu. Anda sebagai pegiat bisnis harus menemukan siapa yang akan menjadi pasar bagi produk yang Anda ciptakan. Apakah produk tersebut ditujukan kepada kelompok pasar dengan range umur atau komunitas tertentu.

download skema harga software erp

Setelah memahami pengertian  serta contoh-contohnya, Anda perlu mengetahui cara-cara atau strategi di bawah ini untuk menemukan research gap demi kepentingan bisnis yang Anda jalankan.

Mencari konsep yang terlewat

Dalam melakukan riset bisnis, seringkali ada konsep yang terlewat dalam penelitian-penelitian sebelumnya. Anda perlu menjadi lebih jeli untuk mengulik konsep-konsep yang mungkin berpotensi untuk dijadikan landasan riset yang akan Anda jalankan selanjutnya. 

Dengan adanya konsep yang mungkin terlewat oleh penelitian terdahulu, Anda akan menemukan research gap yang akan berguna dalam keberlangsungan kepentingan bisnis Anda.

Menganalisis celah dalam riset

Selain itu, Anda dapat juga menilik celah-celah yang mungkin ada dalam riset-riset sebelumnya. Riset-riset terdahulu mungkin saja memiliki beberapa kekurangan, seperti dalam pengambilan variabel. Anda dapat menjadikan hal ini sebagai celah untuk perbaikan dalam riset bisnis selanjutnya. 

Celah-celah yang ada dari kekurangan penelitian terdahulu itulah yang kemudian akan membantu Anda menemukan strategi bisnis yang baru melalui peningkatan kualitas dalam riset selanjutnya.

Patokan pada hasil penelitian yang kurang jelas

Dalam proses bisnis, strategi-strategi bisnis yang akan Anda ambil tentu bergantung pada hasil penelitian yang sudah ada sebelumnya. Karena, bisnis tentu akan mengalami kerugian apabila keputusan bisnis bertentangan dengan riset yang Anda lakukan. 

Namun, tentu dapat terjadi kesalahan-kesalahan dalam melakukan riset. Sehingga, Anda perlu mengkaji ulang dan menjadikan kekurangan sebagai kesenjangan penelitian yang  solusinya dapat Anda cari.

Baca juga: Pentingnya Segmentasi Pasar dalam Aktivitas Bisnis yang Berjalan

apa itu research gap dalam penelitian

Lalu, apa hubungan research gap atau kesenjangan penelitian dengan bisnis? Bisnis yang sangat bergantung dengan pasar yang terus beradaptasi tentu perlu melakukan penelitian atau market research secara terus menerus seiring berkembangnya pasar. Strategi-strategi bisnis yang akan diambil perlu mempertimbangkan keadaan pasar sehingga para pegiat perlu terus menemukan research gap dalam penelitian-penelitian mengenai target pasar. 

Dengan terus menemukan research gap , Anda akan terus menemukan celah dalam pasar sehingga bisnis dan produk Anda akan selalu relevan karena mengikuti perkembangan pasar. Oleh karena itu, riset pasar harus terus Anda lakukan demi menemukan celah dalam riset pemasaran agar bisnis dapat bergerak dengan mengikuti preferensi pasar yang terus berubah. Lakukan riset secara berkala untuk menemukan gap untuk menentukan langkah atau strategi selanjutnya dalam menjalankan bisnis Anda. Anda dapat menggunakan Software CRM untuk memudahkan Anda mengelola data prospek dan mengidentifikasi prospek potensial dalam bisnis Anda.

Baca Juga : Pahami Manfaat Utama Software ERP Retail pada Bisnis Retail

Setelah memahami apa itu research gap dan mengapa itu menjadi penting bagi suatu bisnis atau perusahaan, Anda dapat mengaplikasikannya dalam riset pasar yang akan Anda lakukan sebelum mengambil keputusan-keputusan bisnis selanjutnya di masa yang akan datang. Dengan melaksanakan riset pasar , Anda sebagai pelaku bisnis dapat terus mencari celah-celah dalam pasar untuk produk dan bisnis Anda. Sehingga, riset pasar bukanlah hal yang Anda lakukan sekali-dua kali selama menjalankan bisnis. Riset pasar yang secara terus menerus dan konsisten dapat meningkatkan kualitas dan keuntungan selama menjalankan bisnis. 

Selain riset pasar, Anda juga perlu mengelola data-data dalam kegiatan berbisnis Anda dengan teratur. Untuk membantu Anda mengatur jalannya proses bisnis, Anda dapat menggunakan  Software ERP untuk membantu Anda mengatur dan mengelola data-data terkait proses bisnis. Software ini akan membantu Anda mengotomatisasikan segala update dari data bisnis secara terpusat dan real-time sehingga dapat memaksimalkan kegiatan berbisnis Anda. Segera jadwalkan skema perhitungan harga dan demo gratisnya sekarang! Dan rasakan profit bisnis yang meningkat selamanya! 

HashCoreERP

  • research gap

Tertarik Mendapatkan Tips Cerdas Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda?

Jonathan Kurniawan

RELATED ARTICLES

Review microsoft dynamics 365 erp 2024: fitur, kekurangan & alternatifnya, review acumatica erp 2024: fitur, kekurangan & alternatifnya, review odoo erp 2024: fitur, kekurangan & alternatifnya.

ERP

Modul-modul Penting dalam Sistem ERP

21 rekomendasi software erp terbaik di indonesia tahun 2024, kegunaan sistem erp bagi pabrik dan industri manufaktur, artikel populer, apa itu downtime penyebab dan tips mencegahnya​, contoh perusahaan yang menerapkan crm di indonesia, tentang kami.

Hashmicro Penyedia solusi ERP dengan rangkaian software terlengkap untuk berbagai jenis industri, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan setiap bisnis.

LAYANAN ERP

  • Construction
  • Engineering
  • Manufacturing
  • Procurement

HUBUNGI KAMI

© BusinessTech by Hashmicro

apa itu research gap dalam penelitian

Lebih mudah kembangkan bisnis dengan sistem ERP dari HashMicro

Kami Bangga Menjadi Bagian dari Kisah Sukses Anda

Terus mengembangkan produk-produk yang dapat menyederhanakan proses bisnis dari berbagai lini industri di Indonesia adalah prioritas kami.

Dipercaya oleh

apa itu research gap dalam penelitian

Daftar Sekarang untuk Mulai Demo Software ERP HashMicro GRATIS!

  • Home | Vocasia

apa itu research gap dalam penelitian

  • Video dan Fotografi
  • Akuntansi dan Keuangan
  • Produktivitas Kantor
  • Hobi dan Gaya Hidup
  • Personal Development
  • Free Webinar IPO
  • Free Webinar Python

apa itu research gap dalam penelitian

Apa Itu Research Gap? Pengertian, Jenis, dan Cara Menemukan

' src=

Bagi sebagian besar orang, istilah research gap atau kesenjangan penelitian mungkin bukan lagi sebuah ungkapan yang asing, terutama bagi para pegiat riset. Seperti yang banyak orang sudah ketahui, kepentingan riset tidak hanya berlaku bagi akademisi, namun juga penting dalam berbagai bidang, termasuk dalam bisnis.

  • Baca Juga: Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Customer Value

Jenis-jenis research gap terdiri dari theorytical gap, evidance gap, population gap, dan empirical gap . Di sini kamu akan menemukan ketidakkonsistensi hasil penelitian yang disebabkan dari objek penelitian dan ruang lingkup penelitian. Sebaiknya, saat melakukan riset, kamu membatasi ruang lingkup penelitian agar memudahkan mengolah datanya.

  • Baca Juga: Apa Itu Marketing Plan? Simak Penjelasan Dan Cara Membuatnya Di Bawah Ini!

Ketika mencari dan menemukan solusi untuk mengatasi kesenjangan penelitian, kamu perlu mengidentifikasi jenis research gap apa yang kamu temukan dalam proses menjalankan bisnismu. Lantas, apa sebenarnya pengertian dari research gap itu? Apa saja jenisnya? Dan bagaimana cara menemukannya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

Baca juga:   Target Market: Pengertian, Cara Menentukan dan Contoh

Pengertian Research Gap

apa itu research gap dalam penelitian

Pengertian Research Gap. Sumber: unsplash.com

Secara umum, research gap adalah topik atau area, di mana informasi yang hilang atau tidak memadai membatasi kemampuan pengulas. Demi mencapai kesimpulan untuk pertanyaan yang diberikan atau suatu keadaan, ketika terjadi inkonsistensi antara hasil penelitian dengan data pendukung.

  • Baca Juga: Pengertian Marketing Mix 7P Dan Contoh Penerapannya!

Dalam pengertian lain, research gap juga bisa diartikan sebagai kesenjangan penelitian yang berasal dari perbedaan hasil penelitian terdahulu (meliputi konsep, teori, data atau masalah di lapangan) yang akan menjadi celah bagi penelitian selanjutnya. Research gap biasanya terjadi karena ada bagian yang luput saat melakukan penelitian lalu memberikan jawaban berbeda.

  • Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Channel Marketing

Research gap dalam proses bisnis tentu akan sangat mempengaruhi kelancaran bisnis serta profit yang akan dihasilkan. Pun, kesenjangan penelitian dapat menimbulkan kerugian bagi bisnis yang kamu jalankan apabila hal ini tidak ditemukan dan dicari jalan keluarnya. Sehingga, perlu bagi para pegiat bisnis untuk mengidentifikasi research gap dalam proses market research demi kepentingan bisnis.

Baca juga:  Apa Itu Market Research?

Jenis-Jenis Research Gap

apa itu research gap dalam penelitian

Jenis-Jenis Research Gap. Sumber: unsplash.com

1. Theoretical Gap

Theoretical gap adalah kesenjangan dalam penelitian yang berhubungan dengan teori dalam suatu riset. Ada kemungkinan bahwa riset menggunakan teori yang memiliki kekurangan atau kelemahan sehingga menyebabkan adanya gap ketika kamu menerapkannya dalam bisnismu. Atau, ada pula kemungkinan bahwa hasil penelitian yang kamu peroleh merupakan kasus baru sehingga belum dapat teori apa pun yang menjelaskan.

2. Evidence Gap

Jenis berikutnya ialah evidence gap , yaitu yang menekankan kesenjangan bukti penelitian. Yang menjadi tolok ukur adanya perbedaan adalah fakta umum yang sudah biasa terjadi. Dengan kata lain, kamu akan menemukan titik kesenjangan antara fenomena yang tidak asing terjadi dengan bukti lapangan yang ada. Dengan begitu kamu dapat mengatur strategi berdasarkan hasil penelitian terbaru.

3. Population Gap

Khususnya dalam produktivitas bisnis, jangkauan populasi dalam mengambil data research sangatlah penting. Atau mungkin kamu lebih sering mendengar istilah penentuan target market . Inilah bahan utama untuk melihat adanya population gap dalam research sebelumnya.

  • Baca Juga: Market Share: Pengertian, Fungsi, Jenis, Dan Contohnya

Kesenjangan pada aspek ini dapat dilihat dari perbedaan antara fenomena umum dengan data lapangan yang diperoleh. Telusuri lebih dalam mengenai oleh siapa sajakah produk diminati. Serta, apakah produk sesuai bagi usia tertentu, kalangan tertentu, personality tertentu, hingga budaya tertentu.

4. Empirical Gap

Jenis research gap lainnya yaitu empirical gap yang merujuk pada kesenjangan fenomena empiris. Adanya kesenjangan akan nampak pada hasil penelitian. Peneliti harus memperhatikan apakah terjadi inkonsistensi dalam risetnya.

Terdapatnya kesenjangan akan otomatis ditunjukkan dari inkonsistensi antara hasil dengan data faktual. Pada situasi ini, kamu dapat memanfaatkan kekurangan yang ada menjadi bahan riset. Untuk mengemasnya dapat dilakukan dengan membandingkan dengan kajian sebelumnya dan jika perlu ditunjang oleh teori yang sesuai.

Baca juga:   Apa itu Market Analysis ?

Cara Menemukan Research Gap

apa itu research gap dalam penelitian

Cara Menemukan Research Gap. Sumber: unsplash.com

1. Mencari Konsep yang Luput dari Peneliti

Metode pertama adalah mencoba mencari konsep yang mungkin luput diperhatikan oleh peneliti sebelumnya. Sebagai peneliti selanjutnya, kamu harus memperhatikan kemungkinan konsep yang terlupakan itu, untuk mencari jawaban dari kesenjangan penelitian yang terjadi. Kamu bisa meng- interview atau bertanya kepada peneliti sebelumnya tentang kemungkinan konsep yang luput tersebut, tetapi tentunya interview tersebut tetap dengan etika bisnis yang baik.

2. Menganalisis Celah dalam Riset

Selain itu, kamu dapat juga menilik celah-celah yang mungkin ada dalam riset-riset sebelumnya. Riset-riset terdahulu mungkin saja memiliki beberapa kekurangan, seperti dalam pengambilan variabel. Kamu dapat menjadikan hal ini sebagai celah untuk perbaikan dalam riset bisnis selanjutnya. Celah-celah yang ada dari kekurangan penelitian terdahulu itulah yang kemudian akan membantumu menemukan strategi bisnis yang baru, melalui peningkatan kualitas dalam riset selanjutnya.

3. Patokan Pada Hasil Penelitian yang Kurang Jelas

Dalam proses bisnis, strategi-strategi bisnis yang akan kamu ambil tentu bergantung pada hasil penelitian yang sudah ada sebelumnya. Karena, bisnis tentu akan mengalami kerugian apabila keputusan bisnis bertentangan dengan riset yang kamu lakukan. Namun, tentu dapat terjadi kesalahan-kesalahan dalam melakukan riset. Sehingga, kamu perlu mengkaji ulang dan menjadikan kekurangan sebagai kesenjangan penelitian yang solusinya dapat kamu cari.

Baca juga:  Apa Itu Flywheel Marketing?

Ketika hendak melakukan research gap , mungkin kamu akan membutuhkan banyak penelitian dan pembacaan. Sebab kamu harus sangat paham dengan semua studi yang telah dilakukan, dan apa yang dikontribusikan studi tersebut pada keseluruhan pengetahuan tentang topik itu.

Buatlah daftar pertanyaan yang kamu miliki tentang topik bisnismu dan kemudian lakukan penelitian untuk melihat apakah pertanyaan-pertanyaan itu telah dijawab dengan memuaskan. Jika belum, mungkin kamu telah menemukan celahnya. Semoga artikel ini bermanfaat, ya! Jangan lupa ikuti kami di media sosial lainnya untuk mendapatkan informasi yang tidak kalah penting lainnya.

Public relation masterclass

  • market research
  • population gap
  • research gap
  • target market
  • theorytical gap

Related Articles

apa itu research gap dalam penelitian

Apa Itu Golden Circle Dalam Bisnis? Ini Penjelasan Lengkapnya

' src=

Mengenal Konglomerasi Dalam Bisnis

' src=

Apa Itu Data Driven? Manfaat Hingga Cara Menerapkannya Dalam Bisnis

' src=

27 Ide Konten Tiktok Yang Menarik Agar FYP

Leave a reply cancel reply.

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Postingan Terbaru

apa itu research gap dalam penelitian

Guest Relation Officer (GRO): Tugas, Skill, Kualifikasi dan Gajinya

apa itu research gap dalam penelitian

Sales Associate: Tugas, Skill, Kualifikasi Hingga Gajinya

apa itu research gap dalam penelitian

Admin Clerk: Tugas, Skill, Kualifikasi dan Gajinya

Apa itu bahasa pemrograman c++ ini penjelasan lengkapnya, 5 komponen agility untuk menangkan persaingan bagi karyawan dan perusahaan.

id

  • Search Engine Optimization
  • Search Engine Marketing
  • Social Media Marketing
  • Web Design & Web Development
  • Digital Marketing Online Courses
  • Landing Page Services
  • Social Media Management
  • Content Marketing (Blogging Business)
  • Rate Card Iklan
  • Email Marketing
  • Social Media
  • Pay Per Click (SEM)
  • Web Development

Apa itu Research Gap? Tingkatan, Cara Mengidentifikasi

Langkah awal dalam melakukan penelitian adalah mengidentifikasi bagian penelitian yang sebelumnya tidak diketahui dan belum dieksplorasi. Ketika Anda memilih area seperti itu, penelitian Anda akan meningkat dan peluang untuk dipublikasikan meningkat. Menemukan topik penelitian adalah tugas besar bagi para peneliti yang berada di tahap utama karir mereka. Cara terbaik untuk menemukan masalah adalah dengan mengidentifikasi kesenjangan dalam penelitian yang ada. Research Gap adalah area penelitian yang belum dijelajahi atau yang belum dieksplorasi yang memiliki ruang lingkup penelitian lebih lanjut.

Anda sering menemukan bahwa ada beberapa bidang yang belum banyak ditulis. Ini menawarkan ruang lingkup yang signifikan karena peneliti sebelumnya belum menjelajahinya sebelumnya. Ini disebut celah penelitian, dan Anda memiliki peluang bagus untuk mengisinya.

apa itu research gap dalam penelitian

Research gap sangat penting dari perspektif yang memungkinkan bidang itu berkembang lebih jauh dengan bantuan jawaban yang belum dijelajahi. Research gap dapat menjadi peluang dan titik awal bagi setiap calon peneliti untuk menjadi penelitiannya.

Research gap tidak harus bingung dengan pertanyaan penelitian. Keduanya adalah konsep yang berbeda.

Misalnya, jika pertanyaan penelitian diajukan tentang diet paling sehat untuk manusia, maka akan ada banyak penelitian dan banyak kemungkinan jawaban untuk pertanyaan itu. Tetapi jika kita mengajukan pertanyaan penelitian tentang apa efek obat pencahar pada ibu hamil, kita mungkin tidak menemukan banyak data yang ada. Ini dikenal sebagai Research gap.

Tingkatan Research

Berikut adalah tiga kelas peneliti yang dibentuk dengan mempertimbangkan masalah gap Finding:

1. Grup pertama

Kelas ini terutama kelas peneliti yang bertindak sesuai antusiasme mereka. Kelas peneliti ini mahir di bidangnya, dan mereka memiliki pengalaman bertahun-tahun bersama dengan pengetahuan yang kaya di bidangnya. Mereka telah meliput hampir semua makalah penting dari bidang studi mereka.

2. Kelompok kedua

Kelas ini umumnya didorong oleh faktor eksternal. Misalnya, perguruan tinggi tertentu atau profesor tertentu dipilih oleh peneliti. Perguruan tinggi itu atau profesor itu mungkin sudah memiliki proyek di tangan mereka, yang mungkin dia sarankan kepada Anda.

SEO Agency Enterprise

Ini akan menghemat banyak waktu Anda, dan jika Anda merasa cocok, Anda akan memilihnya untuk penelitian Anda. Namun demikian, penelitian pendahuluan diharapkan dari Anda jika Anda merasa nyaman dan setuju dengan topik itu.

3. Kelompok ketiga

Faktor eksternal seperti kekuatan eksternal, Profesor, dll. memengaruhi Anda untuk memilih topik. Misalnya, lingkungan di mana peneliti tumbuh dan kebutuhan lingkungan eksternal itu.

Ini berarti bahwa masyarakat akan memaksanya untuk fokus pada topik di lingkungan mereka, dan para peneliti mungkin tidak memiliki banyak kecenderungan untuk menemukan topik yang berbeda.

Jasa Pembuatan Website

BACA JUGA : Data Analysis: Jenis dan Teknik Menganalisis Data

Bagaimana Mengidentifikasi Research Gap

Tidak ada cara ilmiah atau proses yang terdefinisi dengan baik yang akan membantu Anda menemukan celah dalam penelitian yang ada. Anda harus menggunakan imajinasi, rasa ingin tahu, kreativitas Anda dengan penilaian, yang akan membantu Anda mengidentifikasi kesenjangan dalam penelitian.

Berikut adalah tips untuk mengidentifikasi kesenjangan sumber daya:

1. Inspirasi dari Sastra

Anda harus membaca banyak buku dan membaca artikel tentang topik yang Anda sukai. Ini akan membantu Anda untuk memberikan pemahaman tentang pekerjaan yang telah dilakukan oleh peneliti di masa lalu. Ini juga akan memberi Anda kesempatan untuk bertanya pada diri sendiri pertanyaan yang akan membawa Anda ke celah dalam penelitian. Disarankan untuk membaca apa pun yang ditulis di bidang Anda dan mengenalinya.

Anda harus mempertanyakan segalanya daripada terpesona olehnya. Menanyakan pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan berikut akan membantu Anda dalam prosesnya:

  • Signifikansi penelitian ini untuk pekerjaan saya
  • Akankah artikel ini membantu saya merumuskan pertanyaan penelitian? Jika ya, lalu yang mana?
  • Apakah argumen penulis membutuhkan klarifikasi lebih lanjut?
  • Apakah saya melihat perspektif yang berbeda dalam artikel ini yang tidak disebutkan?
  • Pertanyaan apa yang tersisa untuk dijawab oleh penulis?
  • Metode prosedur yang digunakan dalam penelitian atau ketinggalan zaman. Bagaimana saya bisa memperbarui ini dengan prosedur yang lebih baru?

Ketika Anda membaca artikel ilmiah yang berbeda, Anda selalu harus menganalisis bagian pendahuluan di mana penulis menjelaskan pentingnya penelitian dan Anda harus membaca dengan cermat celah-celah yang telah diidentifikasi oleh penulis sebelumnya.

Apakah penulis menyarankan penelitian lebih lanjut? Jika Anda disarankan untuk membaca lebih lanjut, maka itu bisa sangat menginspirasi Anda untuk menemukan celah penelitian.

Ada banyak meta-analisis dari penelitian yang diterbitkan bersama dengan itu. Anda dapat mempelajari tren dan perkembangan yang telah dilakukan selama bertahun-tahun di bidang keahlian Anda.

Ini juga akan membantu Anda untuk mengetahui masalah yang telah diteliti di masa lalu. Juga, ini akan membantu Anda memahami penelitian yang sedang tren tentang topik terkait.

2. Penasihat penelitian

Anda mungkin menghadapi banyak masalah tentang topik penelitian atau secara umum dalam bidang Anda. Hal pertama yang harus dilakukan dalam kasus seperti itu adalah berkonsultasi dengan penasihat penelitian Anda. Penasihat akan membantu Anda untuk mengartikulasikan ide-ide Anda dan memecahkan pertanyaan Anda.

Dia bahkan mungkin mengidentifikasi kesalahan Anda dan mengarahkan Anda ke arah yang benar. Semakin cepat Anda menemukan kesalahan Anda, semakin baik. Jika Anda memiliki keraguan atau pertanyaan yang menurut Anda akan bermanfaat bagi Anda, maka Anda selalu dapat mendiskusikannya dengan penasihat Anda dan meminta pendapat mereka.

Pengalaman luar biasa dari penasihat penelitian dapat digunakan untuk keuntungan Anda. Penasihat mungkin tidak mengerjakan masalah penelitian Anda, tetapi dia pasti telah bekerja di bidang Anda, dan dia pasti telah belajar untuk bagiannya.

Alih-alih melalui semua yang dilakukan penasihat, Anda dapat langsung mengambil tongkat dari tangannya dan melanjutkan. Ini tidak hanya akan menghemat waktu dalam meneliti sesuatu yang telah dipelajari, tetapi juga akan meningkatkan ikatan Anda dengan penasihat.

3. Alat digital

Untuk memperbarui diri Anda dengan topik yang sedang tren dalam penelitian, penting bagi peneliti yang paham teknologi dan memahami serta mengoperasikan fungsi internet dasar. Ini dapat menghemat waktu untuk meneliti hal yang sama tetapi juga dapat memberikan jaring yang lebar.

Anda akan memiliki berbagai pilihan yang diketahui oleh diri Anda sendiri karena website. Selain itu, Anda juga akan mengetahui tentang tren yang muncul di bidang Anda, kontributor utama dan publikasi mereka, bahkan pencapaian internasional dan penelitian sebelumnya yang dilakukan pada topik Anda.

Kadang-kadang kebetulan bahwa Anda mungkin mulai mengerjakan beberapa topik dan topik itu akan dibuang atau dihapus dari bidang Anda.

Untuk mewaspadai perkembangan tersebut, disarankan agar peneliti melek teknologi. Pencarian Google sederhana akan memberi Anda pengetahuan tentang ribuan website dan artikel dalam hitungan detik.

BACA JUGA : GAP Analysis: Jenis, Manfaat, Contoh, Cara GAP Analisis

4. Rujuk jurnal berpengaruh

Banyak website jurnal penelitian memiliki bagian terpisah yang dikenal sebagai ‘konsep kunci’ di mana banyak ahli menyoroti gagasan utama bidang itu. Membaca bagian ini akan sangat membantu untuk menghasilkan ide-ide baru.

Juga, Anda harus mencoba untuk melihat bagian referensi dari jurnal-jurnal ini karena dapat membawa Anda ke celah penelitian yang signifikan. Bagian referensi memiliki kutipan untuk setiap kalimat, poin atau klaim yang dibuat dalam penelitian.

Memilah-milah ini dapat membantu Anda untuk memahami topik dengan benar dan membuat Anda menyadari setiap celah penelitian yang mungkin tidak Anda pikirkan sebelumnya.

5. Catat pertanyaan Anda

Jelas bahwa selama penelitian Anda untuk celah penelitian, Anda mungkin menemukan banyak pertanyaan, dan merupakan kebiasaan yang baik untuk mencatat semua pertanyaan itu dan membuat daftar semua pertanyaan Anda.

Akan menjadi kebiasaan yang baik untuk melacak semua pertanyaan tentang kapan dan di mana Anda menemukannya. Bisa dari artikel, buku atau saat berdiskusi dengan seseorang. Ini juga akan memastikan bahwa tidak ada plagiarisme yang disengaja dalam penelitian Anda.

Bagan, gambar, grafik, atau hal lain yang relevan dapat digunakan untuk menyimpan catatan. Ada banyak aplikasi online yang akan membantu Anda menyimpan catatan dengan nyaman di ponsel Anda, yang dapat Anda akses kapan saja dan di mana saja.

6. Teliti setiap pertanyaan

Setelah Anda mengumpulkan daftar pertanyaan yang dapat diteliti, Anda harus mulai meneliti satu per satu. Pastikan Anda membaca setiap keraguan yang Anda temui.

Jelajahi apakah peneliti lain memiliki keraguan yang sama dan apa yang mereka lakukan ketika mereka memiliki keraguan ini. Jika mereka memiliki jawaban atas pertanyaan itu, Anda dapat melanjutkan dengan pertanyaan berikutnya dan menghindari duplikasi penelitian.

Makalah penelitian Anda adalah sesuatu yang akan Anda habiskan banyak waktu, jadi pastikan bahwa itu adalah sesuatu yang ada di bidang keahlian Anda dan juga di bidang minat Anda.

We will contact you soon.

' src=

Charles Yansens

Leave a reply cancel reply.

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Bali Digital Marketing Agency

Tentang Kami

Tanya Digital adalah Digital Marketing Agency Bali terbaik dan profesional berpengalaman yang membantu usaha membangun awareness dan membantu kehadiran bisnis secara online dengan strategi yang akurat dan memberikan hasil nyata.

Sebagai Digital Marketing Bali kami akan memberikan ide baru untuk meningkatkan hasil pencarian Anda secara organik, kampanye iklan berbayar yang lebih profesional dan menguntungkan, kami Jasa Digital Marketing Bali akan terus memberikan strategi inovatif untuk menghubungkan bisnis Anda dengan audiens online yang tepat.

Layanan Kami

Jasa Search Engine Optimization

Jasa Pembuatan Website

Jasa Social Media Marketing

Jasa Social Media Management

Jasa Content Marketing

apa itu research gap dalam penelitian

Layanan Jasa SEO

Jasa SEO di Jakarta

Jasa SEO di Surabaya

Jasa SEO di Makassar

Jasa SEO di Manado

Layanan Google Ads

Jasa Iklan Google Ads

Jasa Pasa Iklan Google Ads di Surabaya

Jasa Pasang Iklan Google Ads di Jakarta

Layanan Jasa Pembuatan Website

Jasa Pembuatan Website di Jakarta

Jasa Pembuatan Website di Jogja

Jasa Pembuatan Website di Bandung

Jasa Pembuatan Website di Makassar

Jasa Pembuatan Website di Manado

Jasa Pembuatan Website Perusahaan

Jasa Pembuatan Landing Page

Form Inquiry Digital Marketing: SEO, SEM, SMM, Content Marketing, Email Marketing & Web Development

Artikel terbaru.

  • Digital Marketing: Memahami Pengertian, Keunggulan, Jenis, dan Tujuannya
  • Apa itu Enkripsi? Memahami Pentingnya Keamanan Data di Era Digital
  • PostgreSQL: Sistem Manajemen Basis Data Relasional Terbaik di Kelasnya
  • Menjadi Full Stack Developer: Kunci Sukses Karier di Dunia Pengembangan Web dan Aplikasi
  • Memahami PHP: Definisi, Sejarah, Istilah-Istilah, Fungsi, dan Kelebihan Bahasa Pemrograman Web Populer
  • Apa itu Source Code? Pengertian, Jenis, Keamanan dan Ekstensi
  • Memahami Brainware: Komponen Vital dalam Sistem Komputer
  • Panduan Lengkap Menggunakan Canva Gratis untuk Membuat Desain Visual Menakjubkan
  • Apa itu WAN? Fungsi, Cara Kerja, Kelebihan dan Jenis
  • Apa itu Hotspot? Pengertian, Jenis, Fungsi, Manfaat da Cara Kerja

Forum Digital Marketing

Ritaelfianis.ID

Apa Itu Research Gap? Berikut ini Informasi Lengkapnya!

Rita Elfianis

Apa Itu Research Gap Berikut ini Informasi Lengkapnya!

Penelitian adalah salah satu kegiatan yang biasa dilakukan oleh akademisi. Namun, penelitian juga bisa dilakukan oleh siapa saja. Ruang lingkupnya sangat luas untuk dipelajari.

Research Gap merupakan salah satu hal yang harus dipelajari sebelum memulai penelitian.

Seorang peneliti biasanya melakukan penelitian secara sistematis dan terstruktur untuk mendapatkan hasilnya.

Terdapat banyak langkah-langkah penelitian seperti latar belakang, metode, desain penelitian, data penelitian, dan hasil penelitian.

Apa itu Research Gap?

Pengertian Research Gap adalah hal yang tidak terpisahkan yaitu masalah yang belum dijawab oleh salah satu studi atau penelitian yang ada di suatu bidang.

Celah penelitian muncul ketika ada konsep atau ide baru yang belum dipelajari sama sekali.

Terdapat pembaharuan penelitian jika semua penelitian yang ada sudah ketinggalan zaman dan membutuhkan penelitian baru.

Termasuk objek yang belum dipelajari dengan baik atau membutuhkan penelitian yang lebih mendalam.

Maka dari situ muncul Research Gap.

Syarat Research Gap

Untuk menemukan celah penelitian atau Research Gap dalam penelitian, Anda harus memperhatikan syarat-syarat untuk melakukannya.

Berikut ini beberapa ketentuan yang harus ada untuk menemukan Research Gap:

  • Kurangnya penelitian dalam sebuah objek
  • Kurangnya bukti empiris dalam sebuah penelitian yang sudah ada
  • Tidak sesuai antara hasil penelitian yang baru dengan yang terdahulu
  • Penelitian yang membutuhkan pembaharuan
  • Ada ketidaksepakatan

Manfaat Research Gap

Segala hal yang hadir di bumi harus memiliki manfaat di setiap kehadirannya.

Manfaatnya harus membawa kebaikan dan perkembangan untuk masa depan.

Berikut ini manfaat Research Gap:

  • Mendapatkan konsep yang luput dari penelitian
  • Mendapatkan hasil analisis dari penelitian
  • Mendapatkan hasil penelitian yang lebih jelas dan valid
  • Menemukan suatu ide dan gagasan baru

Literature Gap dan Research Gap

Literature Gap adalah bagian yang hilang atau informasi yang tidak mencukupi dalam penelitian literatur.

Jenis ini adalah area penelitian yang memiliki ruang lingkup untuk penelitian lebih lanjut dalam bidang literatur.

Sedangkan Research Gap adalah kajian sebuah objek karena memang belum ada penelitian dari objek tersebut, maupun terdapat ketidakpastian dari penelitian yang sudah dilakukan.

Literature Gap dan Research Gap memiliki beberapa gap di dalam penelitian meliputi:

  • Populasi atau sampel meliputi: ukuran, jenis, dan lokasi.
  • Metode penelitian meliputi: kualitatif, kuantitatif, atau campuran.
  • Pengumpulan atau analisis data.
  • Variabel penelitian

Research Gap dan Research Problem

Terdapat perbedaan Research Gap dan Research Problem.

Research Gap adalah masalah penelitian yang Anda temukan setelah tinjauan pustaka yang terperinci.

Biasanya research gap tersebut diubah menjadi hipotesis dalam proses kerja penelitian oleh peneliti.

Sedangkan Research Problem adalah kalimat yang dibangun dan berasal dari celah penelitian dan itu menggambarkan masalah penelitian yang akan Anda lakukan.

Biasanya Research Problem merupakan bagian dari masalah penelitian Anda.

Cara Menemukan Research Gap

Menemukan celah penelitian dibutuhkan ketelitian serta wawasan yang luas. Dengan mengetahui tips-tips untuk mendapatkannya akan mempermudah penelitian Anda.

Berikut ini cara mendapatkan Research Gap:

1. Carilah Inspirasi Dalam Penelitian yang Telah Diterbitkan

Bacalah buku dan artikel tentang sebuah topik.

Hal itu akan membantu Anda memahami kedalaman sebuah hasil yang dilakukan oleh peneliti di sebuah bidang, tetapi juga memberikan kesempatan mengajukan pertanyaan yang dalam, contohnya sebagai berikut:

  • Apa pentingnya penelitian ini bagi pekerjaan saya atau bidang yang lebih luas?
  • Bagaimana artikel ini dapat membantu saya merumuskan pertanyaan penelitian saya?
  • Apakah penelitian penulis memerlukan penelitian lebih lanjut?
  • Masalah atau pertanyaan apa yang belum dibahas oleh penulis?
  • Apakah ada perspektif berbeda yang bisa saya pertimbangkan?
  • Apa faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil?
  • Apakah metode atau prosedur yang digunakan sudah ketinggalan zaman atau tidak lagi dianggap valid di bidang tersebut?
  • Apakah ada ruang bagi Anda untuk menguji temuan menggunakan lebih banyak metode saat ini?

Saat membaca jurnal Research Gap, Anda dapat fokus pada bagian pendahuluan di mana penulis menjelaskan pentingnya topik penelitian mereka dan gap yang telah mereka identifikasi.

Mereka mencoba untuk mengisinya melalui penelitian mereka.

2. Bacalah Tinjauan Pustaka Penelitian Ingin Anda Lakukan Terlebih Dahulu

Dengan membaca tinjauan pustaka dari penelitian Anda, tentunya akan memberikan gambaran menyeluruh tentang literatur di bidang Anda serta memeriksa perkembangannya selama periode waktu tertentu dan meringkas temuan penelitian sebelumnya.

Jika sudah membaca, Anda akan menemukan beberapa celah penelitian yang bisa Anda gali lebih lanjut.

Celah penelitian bisa berasal dari masalah akademis yang belum terpecahkan oleh penelitian terdahulu maupun belum mendapatkan penelitian lebih lanjut.

3. Lihatlah Kesimpulan dan Saran dari Penelitian

Salah satu trik yang paling umum digunakan adalah meninjau bagian kesimpulan maupun konklusi dari sebuah penelitian, yaitu tentang suatu topik dari penelitian yang ingin Anda lakukan.

Di beberapa penelitian, para peneliti memberikan saran untuk penelitian lebih lanjut.

Dalam banyak kasus, penulis juga menentukan area di mana mereka percaya jika ada Research Gap dan penelitian apa yang harus mereka lakukan di masa depan.

4. Catatlah Pertanyaan Anda

Tulislah catatan dan pertanyaan tentang artikel yang Anda baca.

Sangat mudah untuk melupakan apa yang telah Anda baca dan pertanyaan yang muncul di benak Anda saat membaca. Maka dari itu buatlah catatannya.

Anda dapat menggunakan tabel, bagan, gambar, atau alat untuk menyimpan catatan.

Ini dapat membantu dalam jangka panjang ketika Anda mengembangkan ide menjadi masalah penelitian atau bahkan ketika menulis penelitian Anda.

5. Merancang dengan Teliti Terhadap di Suatu Fenomena

Setelah memiliki daftar pertanyaan yang dapat dieksplorasi, Anda harus melakukan penelitian menyeluruh terhadapnya.

Cari tahu apakah peneliti lain memiliki pertanyaan serupa dan apakah mereka telah menemukan jawabannya.

Saat Anda menyelesaikan ide penelitian yang belum pernah ada sebelumnya, pastikan Anda mempertimbangkan jangka waktu yang tersedia untuk menyelesaikan proyek penelitian serta aspek penting lainnya seperti ketersediaan dana, peralatan, dan infrastruktur.

6. Menemukan Research Gap Menggunakan Aplikasi

Dengan kecanggihan teknologi akan mempermudah segala urusan manusia termasuk dalam bidang akademis.

Penelitian merupakan bagian dari kegiatan akademis guna selalu memperbarui pengetahuan untuk masa depan.

Terdapat cara yang lebih simpel dan praktis untuk mencari research gap.

Salah satu aplikasi hadir untuk memperbaharui konsep sebuah penelitian. Anda bisa memanfaatkan aplikasi yang telah ada untuk membantu sebuah penelitian.

7. Menemukan Fenomena yang Belum Memiliki Teori

Hal yang harus Anda lakukan dapat dengan cermat mengamati peristiwa-peristiwa di bidang ilmiah.

Jika Anda menemukan kasus yang menarik, cari tahu apakah ada teorinya atau tidak guna menemukan celahnya.

Jika terdapat sebuah peristiwa namun tidak ada teorinya, maka terdapat celah dan harus dilakukan penelitian lebih lanjut.

Oleh karena itu, Anda dapat mencari referensi dengan menggunakan teori lain yang terkait dengan peristiwa tersebut.

8. Menemukan Konsep yang Tidak Menjadi Fokus Penelitian Terdahulu

Cara menemukan Research Gap selanjutnya adalah membaca dan mempelajari penelitian sebelumnya.

Carilah konsep yang sudah relevan, tetapi bukan fokus penelitian tersebut. Hal itu bisa Anda manfaatkan untuk mendapatkan celah penelitian.

Latar belakang penelitian juga bisa Anda manfaatkan untuk mendapatkan sebuah konsep apakah harus diperbarui maupun dipelajari lebih lanjut atau tidak.

Jika sudah, maka pastikan konsep Anda bermanfaat untuk masa depan.

9. Mulailah dengan Penelitian yang Sesuai Dengan Minat Anda

Topik yang luas memungkinkan Anda mendapatkan lebih banyak peluang untuk menemukan celah penelitian.

Pilih topik yang menarik minat dan yang sudah Anda kuasai sehingga Anda dapat menemukan fokus penelitian.

Jika memulai dengan topik penelitian yang sempit, Anda mungkin kesulitan menemukan celah dalam penelitian, karena Anda akan berfokus pada sedikit ruang lingkup penelitian.

Misalnya, topik yang luas untuk penelitian ilmu sosial.

10. Lakukan Penelitian Pendahuluan Menggunakan Alat Pencarian

Mencari suatu topik di mesin pencarian akan membantu Anda. Bacalah juga ensiklopedia, artikel jurnal, dan artikel berita terkini terkait topik Anda. Kemudian, garis bawahi informasi yang ada.

Jika sudah mendapatkan gambaran umum, Anda bisa mempelajarinya lebih lanjut.

Namun, tetaplah objektif sampai yakin telah menemukan celah dalam suatu penelitian.

11. Kumpulkan Berbagai Artikel Terkait Topik Penelitian

Berbagai jenis artikel dan karya tulis lainnya akan membantu Anda.

Ini akan memberi pemahaman yang lebih luas tentang topik Anda sehingga dapat lebih mudah menemukan celah penelitian.

Lakukan penelitian dengan teliti. Jika hanya membaca beberapa artikel, Anda mungkin melewatkan penelitian lain yang sudah ada untuk menjawab pertanyaan penelitian yang Anda usulkan.

12. Buatlah Ringkasan Terkait Penelitian

Untuk membantu mengembangkan penelitian, Anda bisa membuat ringkasan untuk penelitian.

Tujuannya untuk memperkaya pengetahuan Anda sebagai bekal penelitian agar lebih maksimal.

Simpanlah ringkasan ke tempat penyimpanan dokumen, seperti flashdisk, email, maupun drive.

Tujuannya yaitu agar referensi penelitian tersusun dengan rapi dan sistematis.

Jenis-Jenis Research Gap

Terdapat beberapa jenis Research Gap yang perlu diketahui sebelum melakukan penelitian.

Terdapat 7 jenis yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuah.

Berikut adalah beberapa jenis Research Gap:

1. Evidence Gap

Evidence Gap adalah sebuah kesenjangan terhadap bukti penelitian.

Hal ini dapat terjadi jika muncul temuan penelitian yang baru bertentangan dengan kesimpulan yang diterima secara luas.

Kesenjangan ini bersifat kontradiktif dalam temuan penelitian sebelumnya.

Faktor yang menentukan terletak pada fenomena yang ada dengan bukti yang ditemukan di lapangan, sehingga hal tersebut menentukan hasil dari penelitian.

2. Knowledge Gap

Knowledge Gap adalah kesenjangan yang bersifat umum dalam penelitian sebelumnya.

Terdapat dua kemungkinan di mana Knowledge Gap dapat terjadi. Yaitu perbedaan tentang teori dengan hasil yang berbeda dengan di lapangan.

Pertama , pengetahuan yang ada mungkin tidak ditemukan di lapangan yang sebenarnya, untuk itu teori dan literatur dari penelitian tertentu tidak terkait.

Kedua , mungkin saja hasil penelitian berbeda dari apa yang telah diharapkan oleh peneliti.

3. Practical-Knowledge Gap

Practical Gap adalah jenis kesenjangan yang cenderung baru ditemui oleh peneliti.

Kemungkinan besar terdapat perbedaan yang mencolok dari dua tipe orang yang berbeda antara satu sama lain.

Contohnya, terkait penelitian terhadap kebiasaan seseorang.

Kebiasaan orang yang profesional berbeda dengan kebiasaan yang telah ada sehingga muncul sebuah konflik.

Kesenjangan tersebut menjadi daya tarik untuk peneliti untuk ruang lingkup mereka.

4. Methodological Gap

Methodological Gap adalah jenis kesenjangan yang menangani konflik yang terjadi karena pengaruh metodologi terhadap hasil penelitian.

Kesenjangan ini mengatasi konflik dengan metode penelitian dalam penelitian terdahulu dan terbaru.

Tentunya  penelitian terdahulu dan terbaru memiliki alur yang berbeda dari metode penelitian tersebut.

Perlu dicatat bahwa mungkin peneliti perlu untuk memvariasikan metode penelitian, terutama jika topik penelitian tertentu telah dieksplorasi menggunakan metode yang beragam.

5. Empirical Gap

Empirical Gap adalah jenis kesenjangan yang berhubungan dengan pengalaman empiris dalam penelitian sebelumnya.

Konflik ini berkaitan dengan temuan penelitian yang perlu dievaluasi atau diverifikasi secara empiris.

Misalnya, Empirical Gap sering membahas konflik yang hingga saat ini belum ada penelitian yang secara langsung dan mencoba mengevaluasi subjek atau topik dari pendekatan empiris.

6. Theoretical Gap

Theoretical Gap adalah jenis ini yang berhubungan dengan kesenjangan teori dengan penelitian sebelumnya.

Misalnya, jika satu fenomena dijelaskan melalui berbagai model teoritis, bisa jadi akan muncul konflik teori.

Peneliti dan cendekiawan dapat memeriksa apakah salah satu dari teori tersebut lebih unggul dalam hal kesenjangan dalam penelitian sebelumnya.

Theoretical Gap adalah kejadian umum dalam meneliti penelitian sebelumnya tentang suatu fenomena.

7. Population Gap

Population Gap adalah kesenjangan umum yang terjadi untuk menentukan fenomena yang terjadi di sebuah populasi.

Tujuannya untuk melakukan riset terhadap pasar untuk kepentingan bisnis.

Terdapat populasi yang mungkin belum pernah diteliti sebelumnya, sehingga harus dilakukan suatu penelitian dengan maksud tertentu.

Contohnya ketika para pelaku bisnis menggunakan suatu populasi untuk menjadi target dalam kegiatan ekonomi mereka.

Ruang Lingkup Research Gap

Sekarang ini, segala bidang melakukan riset untuk mencapai target maupun tujuan mereka.

Secara umum, hampir setiap bidang memiliki kesamaan dalam hal penelitian.

Berikut ini beberapa ruang lingkup Research Gap dalam penelitian:

1. Research Gap Dalam Penelitian Untuk Bisnis

Dalam hal bisnis, diperlukan sebuah penyesuaian terhadap pasar dalam hal ini adalah target bisnis.

Tidak jarang, para pelaku bisnis melakukan riset dengan kondisi yang belum diketahui melalui research gap.

Upaya tersebut dilakukan jika target yang dilakukan pelaku bisnis tidak berjalan sesuai rencana dan riset yang sudah dilakukan.

Maka dari itu, mereka melakukan evaluasi untuk memperbaiki kesalahan. Research Gap kinerja karyawan juga bisa dilakukan.

Baca Juga : Ide Peluang Bisnis Online Terbaik

2. Research Gap Dalam Penelitian Untuk Pendidikan

Penelitian erat hubungannya dengan para pelajar maupun mahasiswa.

Para pekerja di bidang pendidikan juga harus melakukan pembaharuan untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

Contohnya, perubahan kurikulum pendidikan senantiasa dilakukan perubahan dengan menyesuaikan kebutuhan sumber daya manusia di masa depan.

Dengan hal itu, para akademisi menemukan celah dari penelitian hasil dari evaluasi kurikulum yang dibuat.

Contoh Research Gap

Research Gap sering ditemukan dalam penelitian, untuk mendapatkan hasil yang diinginkan oleh peneliti.

Berikut ini beberapa contoh penggunaan research gap dalam penelitian di berbagai bidang:

1. Research Gap untuk Skripsi

Research Gap dalam skripsi muncul ketika karya tulis ilmiah yang menjadi syarat kelulusan mahasiswa baik di perguruan tinggi negeri maupun swasta.

Mahasiswa harus melakukan penelitian terlebih dahulu untuk membuat skripsi.

Penelitian bisa bersifat kualitatif, kuantitatif, atau campuran.

Konsep penelitian yang dipilih peneliti biasanya melihat Research Gap skripsi yang ada pada penelitian terdahulu sehingga dibuatlah penelitian terbaru.

2. Research Gap untuk Artikel atau Jurnal

Artikel atau jurnal termasuk jenis karya tulis ilmiah yang biasa dikerjakan oleh mahasiswa.

Penggunaan jurnal atau artikel juga terkadang menjadi syarat kelulusan untuk mahasiswa.

Sehingga para mahasiswa juga mencari cara menemukan Research Gap dalam jurnal.

Artikel atau jurnal bisa dipublikasikan di sebuah website khusus yang telah terdaftar di kementerian pendidikan maupun website profesional lainnya.

Terkadang para peneliti menemukan Research Gap dalam sebuah artikel atau jurnal.

Itulah beberapa informasi lengkap terkait Research Gap. Tidak ada salahnya jika Anda selalu menambah pengetahuan dengan membaca segala bentuk bacaan, karena hal tersebut dapat membuat Anda mengalami perkembangan.

' data-src=

8 Risiko Menggunakan Tanda Tangan Elektronik

Joko Warino

Februari 25, 2024

Sambut Era Kecerdasan Buatan di Tanah Air dengan ASUS Zenbook 14 OLED UX3405, Laptop AI Pertama di Indonesia

Sambut Era Kecerdasan Buatan di Tanah Air dengan ASUS Zenbook 14 OLED UX3405, Laptop AI Pertama di Indonesia

Februari 13, 2024

7+ Rekomendasi Keyboard Logitech Wireless dengan Fitur Terbaik

7+ Rekomendasi Keyboard Logitech Wireless dengan Fitur Terbaik

Februari 11, 2024

Hal yang Perlu Diperhatikan dan Tips Membeli CCTV untuk Rumah

Hal yang Perlu Diperhatikan dan Tips Membeli CCTV untuk Rumah

Tinggalkan komentar batalkan balasan.

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Popular Post

Peluang Usaha Cuci Mobil dan Motor, Analisis Bisnis dan Tips Penting

Pengertian Pasar Monopoli, Ciri-ciri, Jenis, Dampak & Contohnya

Pengertian Brosur: Ciri-ciri, Syarat, Jenis, dan Macam-macamnya

18+ Ide Peluang Bisnis Online Terbaik Paling Menguntungkan 2024

Apa Itu Influencer dalam Bisnis dan Tips Memilihnya

7 Cara Menabung dengan Cepat Sesuai Target dan Konsisten!

apa itu research gap dalam penelitian

Ritaelfianis.ID adalah sebuah website yang membahas mengenai bisnis dan internet marketing.

2024 - Ritaelfianis.ID

IMAGES

  1. 5 Jenis Research Gap & 7 Jenis Research Gap

    apa itu research gap dalam penelitian

  2. Research Gap Dalam Skripsi

    apa itu research gap dalam penelitian

  3. 5 Jenis Research Gap & 7 Jenis Research Gap

    apa itu research gap dalam penelitian

  4. 4 Cara Menemukan Research Gap dengan Mudah

    apa itu research gap dalam penelitian

  5. Apa Itu Research Gap Dalam Sebuah Penelitian ?

    apa itu research gap dalam penelitian

  6. TIPS MENCARI KESENJANGAN PENELITIAN

    apa itu research gap dalam penelitian

VIDEO

  1. Pacar Wednesday vs Pacar Enid

  2. TILIK BERSAMA BU TEJO, JULID TAPI MRANTASI

  3. KRIUK KRIUK BERAS #mukbang #asmr #shorts

  4. Akaun Gap itu apa?

  5. RESEARCH GAP PADA LATAR BELAKANG SKRIPSI ?

COMMENTS

  1. Research Gap

    Research gap kemudian memiliki 7 Jenis, masing-masing akan menentukan bentuk dan dimana celah kosong bisa ditemukan di penelitian sebelumnya. Berikut macam-macam research gap: a. Theoretical Gap. Jenis pertama dari celah kosong dalam penelitian adalah theoretical gap. Theoretical gap yaitu celah kosong dalam penelitian yang ditemukan dalam ...

  2. Pengertian, Contoh, dan Cara Menemukan Research Gap dalam Penelitian

    Research gap, atau celah penelitian, merujuk pada perbedaan antara pengetahuan yang telah ada dan apa yang belum diketahui dalam suatu bidang studi tertentu. Dalam kata lain, research gap mencerminkan kekosongan informasi atau pertanyaan yang belum terjawab dalam literatur ilmiah yang ada. ... Oleh karena itu, research gap dalam penelitian ini ...

  3. Research Gap: Definisi, Jenis dan Contohnya

    Research Gap: Definisi, Jenis dan Contohnya—Bagi para peneliti yang sudah berulang kali melakukan penelitian, tentu sudah tidak asing dengan istilah Research Gap.Beberapa di antaranya mungkin lebih familiar dengan istilah gap penelitian atau celah penelitian.Namun, bagi orang-orang yang baru ingin memulai penelitian, atau bahkan bagi mahasiswa yang akan membuat skripsi, istilah ini kerap ...

  4. Research Gap Adalah: Pengertian, Jenis, Cara Menemukannya

    Research Gap: Pengertian, Jenis, dan Cara Menemukannya. Berbicara mengenai skripsi, metode penelitian dan seputarnya, tentunya Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah research gap atau celah dalam penelitian. Research gap adalah situasi di mana ditemukannya inkonsistensi antara hasil penelitian dengan data-data yang mendukungnya.

  5. Research Gap Adalah dan Cara Mengatasinya

    Daftar Isi. Bab 1: Pengenalan tentang Research Gap. Bab 2: Langkah-langkah dalam Mengidentifikasi Research Gap. Bab 3: Mengatasi Research Gap. Bab 4: Penilaian dan Pemantauan Research Gap. Bab 5: Menyebarkan Hasil Penelitian untuk Mengisi Research Gap. Bab 6: Kolaborasi Antar-disiplin dalam Mengisi Research Gap.

  6. Research Gap adalah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

    Hasil penelitian mungkin saja sama atau berbeda dengan hipotesis awal. Namun, hasil penelitian harus selalu selaras dengan data-data dalam riset tersebut. Jika tidak sesuai, itulah yang disebut research gap. Jadi, research gap adalah adanya inkonsistensi antara hasil penelitian yang sudah diformulasikan dengan semua data yang mendukung.

  7. Gap penelitian: Pengertian, Tujuan, Cara Menentukan dan Contoh

    Cara Mencari Dan Menentukan Gap Penelitian. 1. Mencari konsep yang tidak terlihat. 2. Menganalisis celah dalam penelitian. 3. Fokus pada Hasil Riset yang Kurang Jelas. Contoh Gap Penelitian. Contoh gap penelitian tentang kompensasi kerja kepada karyawan.

  8. Pengertian Research Gap, Jenis, dan Cara Menemukannya

    Apa Itu Research Gap? Ketika terjadi inkonsistensi dalam suatu riset, maka harus dilakukan evaluasi. Dalam kegiatan penelitian, research gap adalah kejadian yang bisa muncul karena ada ketimpangan dalam data.Biasanya hal tersebut dapat dilihat dari inkonsistensi antara data dan temuan.

  9. Apa Itu Research Gap? Begini Cara Menemukannya dalam Penelitian

    Apa Itu Research Gap? Begini Cara Menemukannya dalam Penelitian. Citra Larasati • 16 November 2022 17:40. Jakarta: Dosen dan peneliti dari Departemen Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (Unair), Sulistya Rusgianto SE MIF PhD menjelaskan, sebuah penelitian memiliki proses besar dan dimulai dari bidang minat.

  10. Apa itu research gap (kesenjangan penelitian)?

    Istilah research gap atau kesenjangan penelitian mungkin akan terus muncul terutama saat kamu melakukan riset, entah itu untuk lomba, skripsi, tugas ataupun pekerjaanmu saat ini, namun apa itu research gap? Kesenjangan penelitian atau research gap merupakan area penelitian yang belum dijelajahi atau yang belum dieksplorasi yang memiliki ruang lingkup penelitian lebih lanjut. Langkah awal dalam

  11. Research Gap: Pahami Bagaimana Menemukannya

    Cara Menemukan Research Gap. Setelah mengetahui apa itu research gap dan jenis-jenisnya, mungkin kalian masih bingung cara menemukan gap dalam penelitian. Simak cara menemukan research gap di bawah ini, ya! Mencari Konsep yang Sebelumnya Tidak Ada; Ketika melakukan penelitian, tentunya peneliti akan melihat referensi-referensi terdahulu.

  12. Apa itu Research Gap dan Cara Menulisnya di Jurnal

    Salam, saya ingin berbicara tentang Research Gap dan bagaimana cara menulisnya di jurnal ilmiah. Anda pasti bertanya-tanya, "Apa itu Research Gap?"Research Gap adalah kesenjangan atau kondisi di mana penelitian sebelumnya telah dilakukan, namun masih terdapat area yang belum diteliti dengan baik. Artikel ini akan memberi tahu Anda mengapa ini penting dan bagaimana menuliskannya dalam ...

  13. Research Gap dan 4 Cara Menemukannya

    Jenis research gap (gap penelitian) cukup banyak diantaranya: a. Theoretical Gap. Theoretical gap merupakan kesenjangan yang terjadi melalui teori yang sebelumnya menjadi dasar penelitian. Sehingga ada kesalahan dalam memahami suatu teori maupun memang teori yang digunakan keliru, sehingga mempengaruhi hasil riset.

  14. CNN Indonesia

    CNN Indonesia

  15. Pengertian Research Gap,Jenis, dan Cara Menemukannya

    Baca juga: Teknologi Penunjang Penelitian Genomik Sel Tunggal Diperkenalkan di Indonesia Selain itu, research gap juga dapat didefinisikan sebagai kesenjangan penelitian yang muncul karena perbedaan hasil penelitian sebelumnya, baik dalam konsep, teori, data, maupun masalah yang ada di lapangan. Akibatnya, terdapat celah dalam penelitian yang perlu diisi pada penelitian selanjutnya.

  16. 4 Cara Menemukan Research Gap dengan Mudah

    Selain topik, research gap juga menjadi salah satu hal penting dalam sebuah penelitian.Sebab, jika tidak ada research gap, maka tidak ada yang menjadi acuan masalah dalam meneliti.Ini dia cara menemukan research gap untuk melakukan penelitian.. Definisi Research Gap. Research gap adalah kondisi di mana hasil penelitian yang dirumuskan dengan data yang menjadi pendukung terdapat inkonsistensi.

  17. Research Gap Adalah: Jenis, Contoh dan Cara Mengidentifikasinya

    Jenis Research Gap. Agar dapat mengetahui dan mengevaluasi research gap, sangat penting bagi kita untuk dapat mengidentifikasi kesenjangan apa yang ditemukan. Oleh karena itu, kita juga perlu mengenal jenis-jenis research gap yang mungkin kita temukan dalam proses bisnis, seperti berikut ini: 1. Theoretical Gap.

  18. Mengenal Research Gap untuk Kepentingan Riset Bisnis

    Apa itu Research Gap?. Secara umum, research gap adalah topik atau area di mana informasi yang hilang atau tidak memadai membatasi kemampuan pengulas untuk mencapai kesimpulan untuk pertanyaan yang diberikan atau suatu keadaan ketika terjadi inkonsistensi antara hasil penelitian dengan data pendukung. Research gap dalam proses bisnis tentu akan sangat mempengaruhi kelancaran bisnis serta ...

  19. Apa Itu Research Gap? Pengertian, Jenis, dan Cara Menemukan

    1. Theoretical Gap. Theoretical gap adalah kesenjangan dalam penelitian yang berhubungan dengan teori dalam suatu riset. Ada kemungkinan bahwa riset menggunakan teori yang memiliki kekurangan atau kelemahan sehingga menyebabkan adanya gap ketika kamu menerapkannya dalam bisnismu. Atau, ada pula kemungkinan bahwa hasil penelitian yang kamu peroleh merupakan kasus baru sehingga belum dapat teori ...

  20. Apa itu Research Gap? Tingkatan, Cara Mengidentifikasi

    Tingkatan, Cara Mengidentifikasi - Tanya Digital. Apa itu Research Gap? Tingkatan, Cara Mengidentifikasi. Langkah awal dalam melakukan penelitian adalah mengidentifikasi bagian penelitian yang sebelumnya tidak diketahui dan belum dieksplorasi. Ketika Anda memilih area seperti itu, penelitian Anda akan meningkat dan peluang untuk dipublikasikan ...

  21. Apa Itu Research Gap? Berikut ini Informasi Lengkapnya!

    1. Research Gap untuk Skripsi. 2. Research Gap untuk Artikel atau Jurnal. Penutup. Penelitian adalah salah satu kegiatan yang biasa dilakukan oleh akademisi. Namun, penelitian juga bisa dilakukan oleh siapa saja. Ruang lingkupnya sangat luas untuk dipelajari. Research Gap merupakan salah satu hal yang harus dipelajari sebelum memulai penelitian.

  22. Konsep Perencanaan Dalam Perspektif Al Qur'An Dan Al Hadits

    Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam terkait konsep perencanaan dalam perspektif Al Qur'an dan Al Hadits. Artikel ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka (library research). Hasil Analisa menunjukkan bahwa berdasarkan QS. Al Hasyr ayat 18, dibahas bahwa ketika seseorang akan melakukan sesuatu hal harus dilakukan dengan teliti. Karena setiap apa ...