• Ikhtisar produk
  • Semua fitur
  • Integrasi aplikasi

KAPABILITAS

  • project icon Manajemen proyek
  • Tampilan proyek
  • Bidang kustom
  • Pembaruan status
  • goal icon Gol dan pelaporan
  • Dasbor pelaporan
  • workflow icon Alur kerja dan automasi
  • portfolio icon Manajemen sumber daya
  • Beban kerja
  • Pelacakan waktu
  • my-task icon Admin dan keamanan
  • Konsol admin
  • asana-intelligence icon Asana Intelligence

SEMUA PAKET

  • list icon Personal
  • premium icon Starter
  • briefcase icon Advanced
  • Manajemen gol
  • Perencanaan organisasi
  • Manajemen kampanye
  • Produksi kreatif
  • Perencanaan strategis pemasaran
  • Pelacakan permintaan
  • Perencanaan sumber daya
  • Penerimaan proyek
  • Lihat semua penggunaan arrow-right icon
  • Rencana proyek
  • Gol & tujuan tim
  • Kelangsungan tim
  • Agenda rapat
  • Lihat semua templat arrow-right icon
  • Sumber daya manajemen kerja Temukan praktik terbaik, tonton webinar, dapatkan wawasan
  • Yang baru Pelajari tentang fitur terbaru dan terbaik dari Asana
  • Pusat Bantuan Dapatkan berbagai kiat, trik, dan saran untuk memanfaatkan Asana secara maksimal
  • Asana Academy Daftarkan diri Anda untuk kursus dan webinar interaktif guna mempelajari Asana
  • Acara Cari tahu tentang acara mendatang di sekitar Anda
  • Program komunitas Berinteraksi dan belajar dari pelanggan Asana di seluruh dunia
  • Dukungan Butuh bantuan? Hubungi tim dukungan Asana
  • Mitra Pelajari selengkapnya tentang program mitra kami
  • Developer Pelajari selengkapnya tentang membuat aplikasi di platform Asana
  • Asana untuk badan nirlaba Dapatkan informasi selengkapnya tentang program diskon badan nirlaba kami, lalu daftar.

Bacaan Unggulan

project assignment adalah

  • Perencanaan proyek |
  • Pengertian dan 7 langkah rancangan proy ...

Pengertian dan 7 langkah rancangan proyek beserta kiat pakar

Pengertian dan 7 langkah rancangan proyek beserta kiat pakar

Rancangan proyek adalah fase awal siklus proyek di mana ide, proses, sumber daya, dan hasil akhir direncanakan dalam tujuh langkah mudah. Dengan sumber daya terperinci dan elemen visual, ketahui bagaimana rancangan proyek bisa merampingkan efisiensi tim Anda.

Dalam mengelola proyek, membuat semua orang memiliki pemahaman yang sama mungkin sulit. Dengan berbagai komponen penggerak, beragam hasil akhir, dan kolaborasi lintas departemen, terkadang rapat awal proyek saja tidak cukup. 

Kami akan membahas dasar-dasar rancangan proyek, menjabarkan tujuh langkah membuat rancangan proyek, dan memberikan kiat pakar untuk membantu Anda memahami proses dengan lebih baik. 

Cara kerja rancangan proyek

Rancangan proyek adalah fase awal siklus proyek di mana ide, proses, sumber daya, dan hasil akhir direncanakan. Rancangan proyek dibuat sebelum rencana proyek karena dokumen ini adalah ikhtisar umum, sedangkan rencana proyek mencakup informasi yang lebih terperinci. 

Ada tujuh langkah yang disertakan dalam membuat rencana proyek, termasuk menentukan gol dan menggunakan dukungan visual untuk mengomunikasikan tujuan.

Apa itu rancangan proyek?

Elemen-elemen visual ini mencakup berbagai metode, seperti bagan Gantt, papan Kanban, dan diagram alir. Memberikan representasi visual dari strategi proyek Anda dapat membantu menciptakan transparansi antara pemangku kepentingan dan memperjelas beragam aspek proyek, termasuk kelayakan proyek secara keseluruhan. 

7 langkah rancangan proyek

Ada tujuh langkah yang membentuk proses rancangan proyek yang sukses. Langkah ini mencakup segala hal, mulai menentukan gol dan tujuan dasar hingga memperkuat strategi untuk membantu Anda tetap tertata saat mengelola proyek baru.

7 langkah rancangan proyek

Mari kita bahas setiap langkah yang diperlukan untuk membuat rancangan proyek. 

Langkah 1. Tentukan gol proyek

Pada langkah pertama, tentukan gol proyek. Sebagai permulaan, pimpin rapat ideasi awal di mana Anda mendokumentasikan linimasa proyek umum dan hasil akhir.

Sebagai permulaan, pertimbangkan kebutuhan proyek dan pemangku kepentingan. Apa yang ingin Anda selesaikan? Mulailah membuat deskripsi singkat proyek dan siapa yang terlibat. 

Setelah menguraikan gol dasar proyek, tentukan tujuan yang lebih konkret secara terperinci.

Kiat pro: Gunakan gol SMART saat memulai rancangan proses untuk memvisualisasikan tujuan Anda dengan lebih baik. SMART adalah singkatan dari s pecific (spesifik), m easurable (terukur), a chievable (dapat dicapai), r ealistic (realistis), dan t ime-bound (terikat waktu). 

 Langkah 2. Tentukan hasil

Selanjutnya, persempit hasil proyek. Ini biasanya lebih terperinci dari fase perencanaan gol awal dan mencakup tugas-tugas spesifik yang akan diselesaikan selama proyek.

Contoh, bayangkan Anda mengerjakan proyek untuk menambahkan halaman tujuan baru ke situs web Anda. Salah satu hasilnya mungkin menambahkan formulir pendaftaran email. 

Di samping gol proyek, dokumentasikan hasil dan hasil akhir utama yang diperlukan untuk mulai membuat kerangka waktu. Pertimbangkan untuk menjadikan metodologi manajemen proyek populer sebagai referensi guna menentukan metode yang sesuai dengan kebutuhan proyek. 

Kiat pro: Untuk proyek yang kompleks, gunakan metodologi Agile dengan iterasi untuk membagi tugas-tugas besar menjadi sprint pendek. Untuk proyek yang lebih konvensional, gunakan metode waterfall yang memberikan pendekatan langkah demi langkah yang menyeluruh.

Langkah 3. Identifikasi risiko dan hambatan

Setelah menentukan hasil, pertimbangkan risiko dan hambatan proyek. Evaluasi aspek-aspek proyek yang dapat menimbulkan risiko untuk mencegah sumber daya sia-sia di kemudian hari.

Untuk mengidentifikasi risiko dan hambatan, tentukan alat manajemen sumber daya, anggaran, dan kerangka waktu yang diperlukan. Usahakan untuk mengatasi hambatan ini sebelum proyek dimulai dengan menindaklanjuti pemangku kepentingan dan tim proyek. 

Kiat pro: Gunakan daftar risiko untuk menganalisis, mendokumentasikan, dan mengatasi risiko proyek yang timbul. 

Langkah 4. Sempurnakan strategi proyek dengan dukungan visual

Strategi proyek adalah peta jalan visual proyek Anda . Hal ini membantu mengomunikasikan tujuan kepada anggota tim. Buat strategi dengan memilih dukungan visual yang bisa Anda bagikan kepada pemangku kepentingan. 

Ada banyak jenis dukungan visual yang bisa Anda pilih, beberapa di antara termasuk:

Diagram alir: Diagram alir adalah representasi visual dari langkah-langkah dan keputusan yang diperlukan untuk menjalankan proses. Diagram alir adalah cara yang sangat berguna untuk memvisualisasikan pendekatan langkah demi langkah dan mengatur hasil akhir proyek secara efektif. 

Bagan Gantt: Bagan Gantt adalah bagan batang horizontal yang digunakan untuk mengilustrasikan linimasa proyek. Batang dalam bagan Gantt merepresentasikan langkah-langkah dalam proyek dan panjang batang merepresentasikan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya.

Struktur perincian kerja (Work breakdown structure atau WBS): WBS adalah perincian semua tugas dalam proyek tertentu. Manajer proyek menggunakan struktur perincian kerja untuk membantu tim memvisualisasikan hasil akhir sembari tetap mengutamakan tujuan. 

Mind map: Mind map adalah diagram hierarki yang digunakan untuk memvisualisasikan proyek dan tugas. Peta ini memungkinkan manajer proyek menghubungkan hasil akhir dengan konsep atau ide utama seperti gol tim yang spesifik. 

Bagan PERT: Bagan atau diagram PERT adalah alat yang digunakan untuk menjadwalkan, mengatur, dan memetakan tugas. Bagan ini berguna untuk proyek yang kompleks dan memperkirakan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas.

Karena setiap alat visual sedikit berbeda, dukungan yang Anda pilih bergantung pada preferensi tim. Struktur perincian kerja yang memerinci dependensi berfungsi dengan baik untuk tim yang lebih besar, sedangkan diagram alir sangat cocok untuk tim lebih kecil dengan proyek yang tidak begitu kompleks.

Kiat pro: Pelajari fitur-fitur komponen setiap dukungan visual sebelum menambahkannya ke rancangan proyek. Anda dapat melakukannya dengan meninjau setiap dukungan berdasarkan jumlah detail yang disertakan, penggunaan, dan tampilan visual. Dengan begitu, Anda dapat menemukan dukungan visual yang paling cocok dengan kebutuhan Anda. 

Langkah 5. Perkirakan anggaran

Selanjutnya, perkirakan anggaran proyek untuk memulai alokasi sumber daya . Anggaran Anda akan terdiri dari profitabilitas proyek, sumber daya yang tersedia, dan pekerjaan outsourcing yang dibutuhkan. Anggaran juga dapat berupa serangkaian angka yang ditentukan oleh kepemimpinan yang harus Anda tangani agar dapat mengeksekusi setiap hasil akhir. 

Anggaran mungkin harus disetujui atau direvisi berdasarkan persetujuan kepemimpinan. Setelah difinalisasi, Anda dapat mulai menetapkan penerima, dokumen rancangan, dan tugas proyek. 

Kiat pro: Dalam alokasi sumber daya, menerapkan proses otomatis dengan perangkat lunak automasi dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi kesalahan proyek. 

Langkah 6. Buat rencana cadangan

Untuk mulai memberikan tugas, buat rencana cadangan. Rencana cadangan adalah rencana dukungan untuk risiko dan hambatan yang diuraikan sebelumnya dalam proses. Memiliki rencana yang tertata saat masalah timbul membantu mengatasinya secara real-time dan menyederhanakan efisiensi. 

Untuk membuat rencana ini, atur risiko Anda menggunakan alat bagan Gantt atau linimasa dan tentukan rencana untuk setiap risiko. Contoh, jika salah satu risiko termasuk material tidak tiba tepat waktu, rencana cadangan Anda mungkin mencari material dari tempat lain atau memulai bagian lain dalam proyek sembari menunggu material. 

Setelah menguraikan rencana untuk setiap tugas, Anda siap memulai pelaksanaan proyek. 

Kiat pro: Gunakan Asana untuk melihat daftar, linimasa, dan bagan Gantt guna memvisualisasikan rencana proyek dengan lebih baik. 

Langkah 7. Dokumentasikan milestone

Untuk langkah terakhir, dokumentasikan milestone tim. Ini dilakukan untuk memastikan pekerjaan diselesaikan tepat waktu dan mengidentifikasi inkonsistensi yang muncul dengan mudah. 

Anda dapat melakukannya menggunakan perangkat lunak manajemen proyek yang memungkinkan pemangku kepentingan mengakses informasi dan progres. Pertimbangkan untuk mengelola milestone ini hingga akhir proyek untuk memastikan tugas diselesaikan tepat waktu. 

Kiat pro: Hubungi pemangku kepentingan proyek secara rutin untuk terus melacak dependensi tugas dan memastikan gol jangka pendek tercapai. 

3 kiat pakar untuk menyempurnakan rancangan proyek

Membuat rancangan proyek yang meningkatkan kolaborasi dan memberdayakan efisiensi bukanlah tugas yang mudah. Setelah tujuh langkah yang membentuk proses rancangan proyek, berikut beberapa kiat yang dapat menyempurnakan rancangan. 

Kiat menyempurnakan rancangan proyek

Ingat tiga kiat ini saat membuat rancangan proyek Anda sendiri:

Berkomunikasi dengan pemangku kepentingan di awal dan secara rutin: Apa pun proyek yang ditangani, komunikasi adalah kunci. Berkolaborasi dalam proyek lebih awal dapat memastikan semua pemangku kepentingan memiliki informasi yang sama dan memahami tujuan paling penting. Anda dapat melakukannya dengan memimpin rapat sepanjang proyek dan menggunakan alur kerja untuk menyederhanakan kerja tim.

Selalu ingat gol: Menghubungkan gol dengan hasil akhir proyek dapat memastikan tujuan di setiap langkah proses tercapai. Anda dapat melakukannya dengan bantuan perangkat lunak linimasa yang memungkinkan Anda dengan mudah menghubungkan gol ke pekerjaan yang diperlukan untuk menyelesaikannya. 

Gunakan elemen visual untuk melacak milestone: Sekalipun kasus bisnis dan tugas harian itu berguna, elemen visual membantu pemangku kepentingan memahami gambaran umum. Ada sejumlah cara memvisualisasikan pekerjaan proyek, mulai bagan Gantt hingga bagan PERT. 

Selain tiga kiat ini, selalu utamakan kepentingan tim. Memberikan informasi yang diperlukan dan menjadwalkan pekerjaan dengan batas waktu yang wajar akan membuat tim selalu berkomitmen dan efisien. 

Gunakan rancangan proyek untuk memberi penjelasan

Rancangan proyek adalah bagian penting dalam melaksanakan proyek yang sukses. Mulai mengumpulkan informasi dan sumber daya yang diperlukan hingga berkoordinasi dengan anggota tim, Anda bertugas mewujudkan detail. Dengan rancangan proyek yang tepat, Anda dan tim dapat mengatasi apa pun yang menjadi penghalang. 

Sempurnakan seni merancang proyek dengan perangkat lunak manajemen kerja. Mulai menyederhanakan pekerjaan hingga meningkatkan visibilitas, Asana dapat membantu tim mencapai lebih banyak dengan jelas dan penuh keyakinan.

Sumber daya terkait

project assignment adalah

Data-driven decision making: A step-by-step guide

project assignment adalah

How to conduct a project premortem

project assignment adalah

Apa itu rencana manajemen krisis? (6 langkah membuatnya)

project assignment adalah

7 risiko umum proyek dan cara mencegahnya

project assignment adalah

Project Assignment

Project Assignment adalah kegiatan tindak lanjut dari in class training. Selama 6 bulan, MT akan diberi tanggung jawab sebagai project manager yang akan dimonitor langsung oleh General Manager dan manager dari kantor pusat sesuai dengan divisi yang terkait dengan proyek ini. Pada tahap ini, trainee akan diasah kompetensinya terutama di bidang perencanaan dan komunikasi interpersonal. Trainee akan diberi tanggung jawab melaksanakan project, baik di bidang bisnis maupun operasional. Project ini akan melatih trainee dalam 3 poin utama, yaitu:

  • Project Planning
  • Implementation
  • Project Closing

project assignment adalah

1.PROJECT PLANNING

Setelah project dipercayakan pada trainee, masing-masing akan diberi waktu 1 bulan untuk merencanakan kegiatan 6 bulan ke depan, yaitu apa yang ingin dicapai dalam 6 bulan ke depan.

project assignment adalah

2. IMPLEMENTATION

Proses ini merupakan tahap pelaksanaan tujuan dimana trainee akan benar-benar terjun ke lapangan selama 6 bulan dan mengerjakan proyek dengan melatih kembali skill dan kompetensi masing-masing trainee.

project assignment adalah

3. PROJECT CLOSING

Proses ini merupakan proses akhir dari project 6 bulan, dimana trainee akan mempresentasikan projectnya pada General Manager dan pihak-pihak terkait project. Disini akan terlihat apakah planning awal telah tercapai atau tidak. Proses ini akan menentukan kelulusan trainee di program ini.

Apa itu Project Management? Definisi, Manfaat, Aspek, dan Contoh

project assignment adalah

Mau Belajar

Product management, how to become, getting the job.

Project management memiliki hasil akhir yang dibatasi oleh skala waktu dan anggaran tertentu. Selain itu, ada begitu banyak elemen dan variabel yang harus dipertimbangkan dalam pengembangan proyek. Jadi, apa sebenarnya project management itu?

Sepertinya nyaris mustahil ada proyek perusahaan yang punya budget tanpa batas. Karena itu,  project management menjadi sangat penting.   

Tidak hanya untuk menghemat anggaran, project management juga diperlukan untuk memantau waktu pengerjaan supaya berlangsung seefisien mungkin. 

Pasalnya, setiap proyek memiliki tujuan masing-masing dan memberikan tantangan yang berbeda. Salah dalam pengelolaannya berisiko mengakibatkan anggaran membengkak dan molornya jadwal pengerjaan proyek. 

Oleh sebab itu, diperlukan suatu manajemen yang baik dan langkah terorganisir agar proyek tersebut bisa sesuai dengan tujuan dan ekspektasi perusahaan.

Artikel berikut ini akan menjelaskan pengertian dan dasar-dasar project management bagi kamu yang baru saja belajar atau sedang meningkatkan pengetahuan di bidang ini.

Apa itu Project Management ?

Project Management Institute mendefinisikan project management sebagai penggunaan pengetahuan, keterampilan, tools , dan teknik khusus untuk memberikan sesuatu yang bernilai kepada banyak orang.

Secara sederhana, project management adalah proses pengelolaan sumber daya untuk mencapai atau menyelesaikan sebuah proyek sesuai dengan kriteria dan parameter yang telah disepakati perusahaan. 

Sebagaimana yang telah disebut pada bagian awal artikel ini, project management memiliki hasil akhir yang dibatasi oleh skala waktu dan anggaran tertentu.

Proyek sendiri biasanya berkaitan dengan bidang-bidang dengan komponen produk yang kompleks seperti software , teknologi informasi, healthcare , sampai konstruksi gedung/jalan/bangunan air. 

Karena itu, orang dengan keahlian project management banyak diserap industri teknologi dan infrastruktur.

Manfaat Project Management bagi Perusahaan

Manfaat project management

Sekarang kalau diminta melanjutkan kalimat, “ Project management adalah …. ”, kamu sudah tahu jawabannya, kan? Sekarang, bagaimana dengan manfaat project management bagi perusahaan? Yuk, kita kupas satu per satu.

#1 Anggaran dan Jadwal Terkelola dengan Baik

Anggaran dan jadwal adalah salah satu hal terpenting dari sebuah proyek. Dengan anggaran dan jadwal yang ketat atau terbatas, perusahaan akan lebih sulit menyelesaikan proyek.

Adanya project management memudahkan perusahaan dalam mengelola anggaran dan jadwal tersebut. Alasannya, seorang project manager akan menggunakan tools dan pengalaman yang dibutuhkan untuk membuat strategi anggaran dan timeline yang mendukung prioritas proyek.

#2 Meningkatkan Produktivitas dan Kualitas Kerja secara Keseluruhan

Tim project management memiliki tanggung jawab untuk menentukan tujuan ke arah yang lebih baik dan mengoptimalkan alur kerja guna memaksimalkan produktivitas sekaligus kualitas proyek. Dengan peta jalan yang jelas, tim dapat menavigasikan proyek lebih baik dan melakukan seluruh tugas sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.

Berbagai hal tersebut tentu saja akan berdampak pada kualitas kerja secara keseluruhan dan menghasilkan produk berkualitas tinggi.

#3 Mengurangi Risiko Proyek

Setiap proyek pasti memiliki berbagai risiko, mulai dari biaya, waktu, hingga kinerja. Apabila sebuah perusahaan memiliki tim project management , semua risiko tersebut mampu dianalisis, dikomunikasi, dan diprioritaskan. Dengan demikian, perusahaan bisa mengurangi risiko sebelum terdapat masalah yang lebih sulit diatasi.

#4 Perusahaan Mendapatkan Keunggulan Kompetitif

Setiap perusahaan yang menjual barang atau jasa akan memiliki kompetitor di pasar. Oleh sebab itu, perusahaan diharuskan menghasilkan produk yang kompetitif dan unggul dibandingkan pesaing-pesaingnya.

Memanfaatkan project management dapat membantu perusahaan lebih unggul dalam persaingan, meningkatkan kualitas produk, dan mendekatkan hubungan dengan customer sekaligus stakeholder .

#5 Meningkatkan Hubungan dengan Stakeholder

Saat merencanakan sebuah proyek, perusahaan tentu akan bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan atau stakeholder , mulai dari investor, eksekutif, hingga vendor. 

Adanya tim project management dapat meningkatkan arus komunikasi ke semua pihak yang terlibat dalam proyek, mengelola risiko bersama, sekaligus meningkatkan hubungan perusahaan dengan semua stakeholder .

Seorang project manager nantinya harus memahami kebutuhan dan kepentingan masing-masing stakeholder guna memastikan hasil proyek adalah tujuan yang ingin dicapai semua kepentingan.

Aspek Penting Project Management

Aspek penting project management

Aspek penting project management adalah pedoman-pedoman yang digunakan sebagai dasar untuk membangun kebijakan, aturan, atau proses yang diperlukan selama proyek berlangsung.

Manajemen Integrasi ( Integration )

Manajemen integrasi berhubungan dengan area yang bisa mengintegrasikan berbagai proses dan metodologi project management . Tujuan manajemen ini adalah untuk membangun strategi yang membuat kerja sama tim menjadi lebih baik. 

Integrasi berguna untuk mendorong kinerja tim dan melakukan sinkronisasi informasi.

Manajemen Waktu ( Time )

Manajemen waktu mencakup bagaimana penjadwalan suatu proyek yang akan dikerjakan, dikelola, dan dipantau. Dengan manajemen yang baik, project manager akan berusaha memikirkan waktu paling realistis untuk mencapai hasil akhir atau tujuan proyek. 

{{COMPONENT_IDENTIFIER}}

Manajemen Ruang Lingkup ( Scope )

Scope atau ruang lingkup berkaitan dengan keseluruhan tugas dalam proyek. Dalam manajemen ini akan diidentifikasi jumlah total pekerjaan untuk menghasilkan sebuah proyek. Jika tidak ada scope , maka akan ada kemungkinan tim melakukan pekerjaan di luar lingkup yang sudah ditentukan .

Manajemen Biaya ( Cost )

Sederhananya, manajemen ini bekerja untuk menyiapkan pengelolaan anggaran dan mengendalikan biaya yang berkaitan dengan proyek. Biaya akan mencakup pengumpulan, analisis, dan pelaporan agar tidak terjadi pengeluaran yang berlebihan.

Manajemen Mutu atau Kualitas ( Quality )

Manajemen mutu bertujuan mengawasi semua kegiatan yang berhubungan dengan pengadaan proyek guna memastikan bahwa hasil tersebut memenuhi kualitas yang diharapkan. Hal ini dilakukan dengan terus mengukur kualitas selama proyek berjalan dan melakukan koreksi jika ada penyimpangan atau kesalahan.

Manajemen Sumber Daya ( Resource )

Suatu proyek bisa berhasil ketika peran semua sumber daya dimaksimalkan, baik itu dari sisi pekerja, bahan, dan peralatan. Sumber daya tersebut kemudian dialokasikan sesuai kebutuhan untuk mencapai efektivitas dan efisiensi maksimal.

Manajemen Komunikasi ( Communication )

Manajemen komunikasi merupakan proses yang digunakan supaya pesan yang disampaikan project manager dalam sebuah proyek bisa diterima dengan jelas. Hal ini melibatkan pembuatan channel atau frekuensi yang tepat agar semua orang dapat memahami dan menerimanya tepat waktu.

Manajemen Risiko ( Risk )

Manajemen risiko meliputi identifikasi, evaluasi, dan pencegahan ketika terjadi masalah dalam proyek. Dalam tahap perencanaan, project manager sudah harus mengidentifikasi risiko yang mungkin timbul selama proyek berlangsung. Risiko tersebut diharapkan bisa dikurangi atau dihindari.

Manajemen Pengadaan ( Procurement )

Procurement berkaitan dengan proses pengoptimalan anggaran yang disediakan untuk barang, jasa, dan sumber daya lain yang diperlukan dalam menyelesaikan proyek. 

Pengoptimalan anggaran tersebut dalam artian project manager memastikan bahwa sumber daya dapat dibeli, disewa, dan diperoleh dengan lancar.

Manajemen Stakeholder

Manajemen ini akan mengkomunikasikan status proyek dengan berbagai stakeholder , memberitahu hambatan, anggaran, perubahan, dan lainnya guna memberikan update progres pengerjaan. Dengan begitu, hubungan antara perusahaan dan stakeholder akan terus meningkat dan terorganisir.

The Triple Constraint dalam Project Management

The Triple Constraint project management

The Triple Constraint adalah sebuah model atau teori yang menyatakan tiga batasan utama dalam project management . 

Teori ini umumnya juga dikenal dengan istilah lain, seperti Project Management Triangle , Project Triangle , Triple Constraint Triangle, atau Iron Triangle.

Secara garis besar, the triple constraint menjelaskan bahwa terdapat tiga elemen dalam project management yang saling berkaitan erat. Jika ada perubahan dalam salah satu elemen, maka akan mempengaruhi dua elemen lain.

Tiga elemen tersebut adalah waktu, ruang lingkup, dan biaya.

Waktu ( Time )

Batasan pertama dalam project management adalah waktu. Waktu mengacu pada jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek, mulai dari titik awal hingga akhir. Seorang project manager harus bisa memperkirakan dan mengelola waktu sebaik mungkin agar proyek selesai sesuai target yang sudah ditentukan.

Dengan schedule yang tepat, seluruh tim yang terlibat akan memiliki batasan waktu yang jelas dalam pekerjaan.

Ruang Lingkup ( Scope )

Ruang lingkup berhubungan dengan aktivitas atau pekerjaan yang harus dilakukan selama proses pengembangan proyek berlangsung. 

Apabila tidak ada batasan ruang lingkup, maka pekerjaan menjadi tidak terarah dan berpotensi menggagalkan rencana proyek atau biasa dikenal dengan scope creep .

Scope sudah harus diidentifikasi saat tahap perencanaan atau sebelum proyek dimulai. Dengan perencanaan yang matang, setiap orang dalam tim akan mengetahui dan memahami apa saja tugas yang perlu dan menjadi prioritas untuk mereka selesaikan.

Biaya ( Cost )

Sebuah proyek tentu memerlukan biaya. Dalam menentukan batasan biaya, project manager harus memperkirakan, menganggarkan, dan mengendalikan biaya sebaik mungkin. Adanya manajemen biaya yang baik menjadikan sebuah proyek dapat diselesaikan sesuai anggaran yang sudah disepakati sebelumnya.

Contoh Project Management

Proyek yang dijalankan seorang project manager sangatlah beragam, berikut beberapa contohnya:

  • Proyek konstruksi, meliputi pembangunan jalan raya, pasar, tol, pabrik, gedung, halte, dan lainnya.
  • Pengembangan software untuk meningkatkan produktivitas karyawan.
  • Proyek pembuatan aplikasi, seperti aplikasi recruitment untuk perusahaan besar.
  • Pengembangan sistem informasi perusahaan.
  • Pembuatan website , jaringan, hingga sistem komunikasi baru.

Tentunya, contoh-contoh di atas hanya sebagian kecil saja. Mengingat saat ini terdapat banyak jenis perusahaan, maka proyek yang dijalankan juga sangatlah beragam.

Dalam memulai sebuah proyek baru, ada begitu banyak elemen dan variabel yang harus dipertimbangkan. Di sinilah project management terlibat. Project managemen t adalah suatu proses pengadaan proyek yang mencakup perencanaan hingga hasil akhir yang siap dipresentasikan.

Apabila suatu perusahaan menggunakan project management , ada berbagai manfaat yang bisa didapatkan, antara lain:

  • Anggaran dan jadwal terkelola dengan baik walaupun terbatas.
  • Meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja secara keseluruhan.
  • Mengurangi risiko yang mungkin timbul selama proses pengadaan proyek.
  • Perusahaan dapat unggul dan bersaing dengan kompetitor.
  • Meningkatkan dan membina hubungan baik dengan stakeholder.

Ada juga teori the triple constraint yang merupakan tiga batasan utama dalam project management (waktu, biaya, ruang lingkup). Ketiga batasan ini bersifat saling memengaruhi atau tarik-menarik, sehingga jika salah satu dikurangi, maka akan berpengaruh terhadap dua elemen lainnya.

Masih ragu? Coba dulu 3 hari, GRATIS di Full-Stack Trial Class!

Rasakan pengalaman belajar di RevoU Full-Stack Program:

Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion.

Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track (skip semua tes seleksi masuk, langsung ke tahap akhir!)

Artikel Lainnya

project assignment adalah

Mau belajar

project assignment adalah

Mulai karirmu dalam

project assignment adalah

Belajar di RevoU! Dapatkan skill digital paling in-demand langsung dari praktisi terbaik di bidangnya. Kelas online 100% LIVE, 1:1 career coaching, dan akses ke Community Hub dengan 6000+ member selamanya untuk support perkembangan karir kamu!

project assignment adalah

  • Membuat proyek Artikel
  • Mengedit proyek Artikel
  • Mengelola proyek Artikel
  • Pelajari selengkapnya Artikel

project assignment adalah

  • Tidak ada hasil

Membuat proyek

Membuat proyek di project.

Gambar yang menggambarkan dua tampilan rencana proyek

Membuat rencana proyek.

Menyusun tim proyek dan mengalokasikan sumber daya.

Melihat tampilan berbeda dari tugas dan sumber daya.

Ukur kemajuan.

Kelola anggaran.

Catatan:  Mulai Cepat ini khusus untuk Microsoft Project 2016 dan Klien Desktop Project Online langganan Office 365. Project Online memiliki beberapa fitur tambahan yang mendukung interaksi online.

Membuat proyek dari templat

Buka Project. Pilih File > Baru jika Anda sedang mengerjakan rencana proyek.

Pilih templat atau ketik di kotak Cari templat online kemudian tekan Enter. Atau, pilih Proyek Kosong untuk membuat proyek dari awal.

Pilih templat untuk menampilkan informasi tentang elemen yang disertakan dalam templat dan opsi apa pun.

Pilih opsi yang Anda inginkan, kemudian pilih Buat .

Ubah sumber daya, tugas, dan durasi dalam templat sehingga templat tersebut tepat untuk proyek Anda.

Catatan:  Untuk membuat proyek baru dari proyek yang sudah ada, ubah tanggal mulai dan berakhirnya proyek, kemudian simpan file proyek dengan nama baru atau di lokasi yang berbeda.

Cuplikan layar templat rencana proyek dalam kategori Bisnis.

Menambahkan tugas ke proyek

Pilih Tampilan > Tampilan Tugas > Bagan Gantt .

Ketikkan nama tugas dalam bidang pertama Nama Tugas yang kosong.

Tekan Enter.

Ulangi langkah 2 dan 3 untuk memasukkan tugas yang Anda inginkan.

Jika menambahkan tugas satu per satu dimulai terlalu lama, Anda juga dapat:

Menambahkan beberapa tugas sekaligus .

Memotong dan menempel daftar dari program lainnya .

Mengimpor daftar tugas dari situs SharePoint .

Cuplikan layar tugas terjadwal otomatis yang dimasukkan dalam rencana proyek baru.

Perlu bantuan lainnya?

Ingin opsi lainnya.

Jelajahi manfaat langganan, telusuri kursus pelatihan, pelajari cara mengamankan perangkat Anda, dan banyak lagi.

project assignment adalah

Keuntungan langganan Microsoft 365

project assignment adalah

Pelatihan Microsoft 365

project assignment adalah

Keamanan Microsoft

project assignment adalah

Pusat aksesibilitas

Komunitas membantu Anda bertanya dan menjawab pertanyaan, memberikan umpan balik, dan mendengar dari para ahli yang memiliki pengetahuan yang luas.

project assignment adalah

Tanyakan kepada Microsoft Community

project assignment adalah

Komunitas Teknologi Microsoft

project assignment adalah

Windows Insider

Microsoft 365 Insider

Apakah informasi ini berguna?

Terima kasih atas umpan balik anda.

  • Seputar Kerja

Project Adalah: Pengertian, Unsur, Karakteristik, dan Jenis

Maret 5, 2024

project assignment adalah

Jika kamu bekerja sebagai arsitek , maka project adalah istilah yang pasti sering kamu dengar. Namun tak hanya arsitek saja, project juga merupakan aktivitas yang bisa dilakukan di bidang karir lain.

Di artikel ini akan dijelaskan berbagai jenis project beserta sifat-sifatnya. Kamu juga bisa mengetahui unsur-unsur project dan bisa membantu jobdesk kamu jika kebetulan menangani salah satu jenis project di bawah ini. Jadi, yuk disimak!

Apa Itu Project ?

Project adalah sebuah kegiatan yang berlangsung sementara dengan tenggat waktu awal dan akhir yang sudah ditentukan. Istilah untuk mengawali project biasa disebut kick off dan akhir dari project dinamakan closing.

Project akan dimulai dari ide, perencanaan yang masih kasar, kegiataan, dan penutupan. Seluruh tahapannya terintegrasi dengan baik dan rapi serta dilakukan oleh setiap tim yang terlibat.

Selama pelaksanaan, yang terlibat tentu saja tidak hanya tim internal perusahaan, lembaga, atau organisasi, tetapi juga pihak dari luar. Beberapa pihak di antaranya ialah seperti klien, media partner , hingga sponsorship .

Dalam tim internal, nantinya pembagian tugas akan dilakukan oleh pimpinan proyek atau project manager . Pembagian tugas ini bertujuan memudahkan siapa saja yang bisa dihubungi oleh pihak luar yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang project yang sedang digarap.

Unsur-unsur Project

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar project berjalan lancar, seperti menyusun terms of reference atau TOR dan membuat gantt chart .

Dengan TOR, kamu bisa melakukan brief kepada tim seperti apa project nantinya dilaksanakan dan apa saja kebutuhannya. Untuk gantt chart bisa kamu buat saat akan dan selama project berlangsung guna berkoordinasi dan memantau perkembangan project .

Selain dua hal di atas, hal utama yang harus dilakukan supaya lancar dalam pelaksanaan project adalah memahami unsur-unsur project . Jika salah satunya tidak terpenuhi, bisa jadi ada yang salah dalam perencanaan dan pelaksanaannya.

Unsur-unsur project adalah sebagai berikut:

1. Ruang Lingkup

Salah satu unsur project adalah ruang lingkup. Unsur ini perlu ditentukan sedari awal dengan mempertimbangkan waktu dan biaya. Tujuannya supaya hasil akhirnya jelas dan tidak meluas ke pekerjaan lain di luar ruang lingkup project .

Dalam pelaksanaan suatu proyek agar tepat waktu, tentu saja dibutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni. Biasanya SDM akan dibagi menjadi beberapa divisi sesuai kebutuhan. Namun secara umum, SDM meliputi supervisor, staff, dan project manager sebagai pimpinan proyek.

Unsur lain dari project adalah waktu. Harus ada penjelasan mengenai kapan dan berapa lama proyek tersebut akan dijalankan. Biasanya pimpinan proyek akan merinci goal apa saja yang harus dicapai dari waktu ke waktu, sehingga bisa ditentukan apa tujuan akhirnya.

Unsur terakhir dari project adalah uang. Tak dapat dipungkiri bahwa suatu project akan sulit berjalan apabila tidak ada sokongan dana yang diperlukan untuk membeli bahan yang dibutuhkan atau membayar tenaga kerja.

Ibaratnya, uang sama seperti bensin. Jika tidak ada bensin, maka kendaraan tidak bisa berjalan dan sampai tujuan. Apabila tidak ada uang, maka proyek tidak dapat terlaksana dan mencapai tujuan akhir.

Baca juga: Faktor Produksi: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Contohnya

Sifat-sifat Project

sifat project

Suatu kegiatan dapat dikatakan sebagai project jika memiliki beberapa karakteristik di bawah ini:

  • Project adalah bersifat sementara, tidak akan selamanya dilaksanakan
  • Memiliki potensi sebagai hal yang berkelanjutan untuk ditingkatkan dalam pelaksanaan berikutnya
  • Memiliki hasil unik karena di setiap project tidak menghasilkan hal yang sama, pasti berbeda
  • Hasil yang terukur karena sudah diketahui lingkup kegiatannya dengan jelas
  • Bermanfaat bagi banyak pihak
  • Memiliki konflik yang nantinya butuh penyelesaian
  • Memiliki tim pelaksana

Jenis-jenis Project

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa terdapat berbagai macam project . Adapun jenis-jenis project ini memiliki perbedaan pelaksanaan, waktu pelaksanaan, hingga hasil dan tujuan.

1. Proyek Konstruksi

Jenis project yang pertama adalah konstruksi. Kamu tentu sudah mengetahui jenis ini, bukan? Pelaksanaannya ada di mana-mana dan mudah dijumpai. Tujuan proyek konstruksi ialah untuk menghasilkan suatu bangunan.

2. Proyek Manufaktur

Manufacture project adalah kegiatan di mana nantinya menghasilkan suatu produk, dilakukan dalam skala besar dengan pengeluaran biaya yang tinggi. Ada berbagai macam produk yang dihasilkan, mulai dari kendaraan, barang elektronik, bahkan makanan.

Namun, ini berbeda dengan perusahaan manufaktur ya karena sifatnya hanya sementara, bukan dilakukan terus-menerus.

3. Proyek Kelayakan Manajemen

Seperti namanya, project jenis ketiga ini akan berkaitan dengan manajemen perusahaan. Jadi, goal yang harus dicapai adalah tentang efektivitas penanganan dalam manajemen, manajemen risiko, hingga strategi jitu untuk meningkatkan kualitas suatu manajemen.

4. Proyek Penelitian dan Pengembangan

Proyek ini akan dilaksanakan oleh tim R&D. Biasanya, proyek penelitian dan pengembangan dilaksanakan untuk meneliti suatu produk hingga kebiasaan yang terjadi di masyarakat.

5. Proyek Kapital

Pernah melihat suatu acara demonstrasi karena penggusuran? Nah, itu salah satu dari contoh proyek kapital. Bukan hanya untuk sosial, proyek kapital juga bisa berupa pembelian lahan dan material untuk sebuah proyek konstruksi.

Baca juga: Foreman adalah Penanggungjawab Produksi, Ini Tugas dan Gajinya

Itulah beberapa hal tentang apa itu project yang bisa kamu coba pelajari dengan cermat. Jika kamu ingin bekerja di salah satu jenis project di atas, kamu tentu harus memahami scope kerjanya, ya.

Sebab, project adalah suatu kegiatan yang memiliki hasil bermanfaat bagi perusahaan, klien, dan pihak lain yang terlibat.

Jika kamu ingin mempelajari informasi lain berkaitan tentang dunia kerja, kamu bisa cek di blog KitaLulus .

Dan khusus untuk kamu yang sekarang masih menjadi jobseeker , kamu bisa menginstal aplikasi KitaLulus. Ada lebih dari 50.000 informasi loker yang bisa kamu akses secara gratis dengan mudah.

Cukup menginstal aplikasi KitaLulus di PlayStore dan dapatkan kesempatan meraih impian karir hanya dalam satu genggaman, di mana pun dan kapan pun kamu inginkan.

Jangan khawatir, aplikasi KitaLulus sudah terawasi oleh Kominfo, lho! Jadi, sudah pasti aman! Tidak akan kamu temui perusahaan bodong yang sering melakukan penipuan terhadap jobseeker . Yuk langsung saja instal aplikasi KitaLulus di smartphone kamu!

Lihat ribuan lowongan kerja dan berkomunikas secara langsung dengan HRD atau pemilik usaha

Download Aplikasi KitaLulus sekarang!

‍#MulaiSekarang demi masa depan yang lebih baik!

project assignment adalah

Project Assignment

What is a project assignment.

A project assignment is a set of tasks or responsibilities given to an intern, focusing on a specific outcome or goal. It serves multiple purposes, from assessing an intern's abilities to providing them with hands-on experience in real-world scenarios.

Why are Project Assignments Important for Interns?

Skill development.

Tackling a project helps interns apply their academic knowledge, enhancing and refining their skills in the process.

Real-world Exposure

It's a glimpse into the practical challenges a company faces, offering interns a chance to understand industry workings intimately.

Undertaking a project often requires liaising with multiple departments, helping interns establish valuable connections.

Feedback Opportunity

Post-project reviews allow interns to receive constructive feedback, which is instrumental in their growth journey.

Types of Project Assignments in Internships:

Research-Based: Interns might be tasked with market research, competitor analysis, or studying the latest industry trends.

Development Projects: Especially common in tech roles, interns may have to develop a software module, design a website, or test applications.

Strategic Planning: Drafting marketing strategies, business expansion plans, or product launches can also fall under an intern's purview.

Operational Tasks: Assignments might involve streamlining a process, logistics planning, or resource management.

Tips for Successfully Navigating Project Assignments:

Understand the Brief: Before plunging into the task, ensure you have a comprehensive understanding of the project's objectives and expected outcomes.

Manage Time: Efficiently segment your project into manageable tasks and allocate specific times to each, ensuring timely completion.

Seek Guidance: Don't hesitate to consult with superiors or colleagues if you hit a roadblock. Remember, it's a learning experience.

Incorporate Feedback: Actively seek feedback during the project's course and be open to making necessary adjustments.

What should I do if the project seems beyond my skillset?

It's normal to feel overwhelmed. Start by breaking down the project into smaller tasks. Discuss any concerns with your supervisor , and they might provide additional training or resources. Remember, the aim is to help you learn and grow.

How can I ensure my project stands out among my peers?

Begin with thorough research, think creatively, and don't shy away from incorporating innovative ideas. Consistent communication with superiors to ensure you're on the right track can also make a significant difference. Lastly, presentation matters – ensure your findings or outcomes are presented coherently and professionally.

A Project Assignment in internships is more than just a task; it's a golden opportunity for growth, learning, and laying down the foundation for a successful career. By approaching these assignments with enthusiasm, curiosity, and diligence, interns can ensure they reap maximum benefits from this pivotal aspect of their internship journey.

Home » Pentingnya Task Assignment untuk Kesuksesan Proyek Anda

Pentingnya Task Assignment untuk Kesuksesan Proyek Anda

Pentingnya Task Assignment

Ada banyak hal yang perlu dilakukan dalam menyelesaikan sebuah proyek, mulai dari perencanaan, penggabungan ide, proses pengerjaan, sampai dengan testing. Proses pengerjaan sendiri melibatkan proses penting yang dinamakan task assignment. Apa itu task assignment?

Insight Arvis kali ini mengajak Anda untuk mengenal task assignment, salah satu faktor penentu keberhasilan proyek. Cari tahu definisi task assignment dan alasan mengapa proses in penting dengan menyimak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Apa Itu Task Assignment?

Dilansir dari situs Mosaic , task assignment adalah proses mengalokasikan tugas atau tanggung jawab tertentu kepada individu atau tim dalam suatu organisasi. Hal ini melibatkan penentuan siapa yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas, menyediakan informasi dan sumber daya yang diperlukan, dan menetapkan harapan yang jelas untuk hasil yang diinginkan.

Pembagian tugas dengan task assignment kepada individu-individu dalam tim yang terlibat dalam pengerjaan sebuah proyek dapat membantu mencapai tujuan (selesainya proyek sesuai rencana) dan mencegah risiko bertambahnya waktu dan biaya pengerjaan.

Mengapa Task Assignment Itu Penting?

Task assignment menjadi penting dalam proses pengerjaan sebuah proyek karena:

  • Memastikan pekerjaan didistribusikan secara efisien dan efektif di antara anggota tim
  • Memungkinkan pemanfaatan keterampilan dan keahlian individu dengan lebih baik
  • Membantu menyeimbangkan beban kerja dan menghindari kemacetan atau kelebihan beban kerja
  • Mempromosikan akuntabilitas dan kejelasan mengenai tanggung jawab
  • Meningkatkan produktivitas dan penyelesaian tugas dalam batas waktu yang diinginkan
  • Memfasilitasi kolaborasi dan koordinasi yang efektif di antara anggota tim

Faktor-Faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Task Assignment

Ketua tim proyek adalah individu yang biasanya bertanggung jawab untuk melakukan task assignment kepada anggota timnya. Jika Anda adalah ketua tim proyek, pastikan saat melakukan task assignment, Anda mempertimbangkan beberapa faktor berikut ini:

  • Keterampilan, pengetahuan, dan keahlian individu untuk tugas tersebut
  • Ketersediaan dan beban kerja anggota tim
  • Batas waktu dan prioritas tugas
  • Persyaratan komunikasi dan kolaborasi
  • Ketergantungan dan hubungan antar tugas
  • Pertimbangan pengembangan individu atau peluang pertumbuhan skill-nya
  • Menyeimbangkan beban kerja dan menghindari beban berlebihan
  • Pertimbangan penggunaan task assignment tools untuk kemudahan pembagian tugas

Lalu agar task assignment dapat diberikan secara efektif kepada anggota tim, pertimbangkan praktik berikut ini:

  • Komunikasikan dengan jelas harapan tugas, tujuan, dan hasil yang diinginkan
  • Cocokkan tugas dengan keterampilan dan kekuatan individu
  • Menyediakan sumber daya, alat, dan informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas
  • Tetapkan tenggat waktu yang realistis dan tetapkan batas waktu penyelesaian
  • Dorong kolaborasi dan komunikasi terbuka untuk menjawab pertanyaan atau permasalahan
  • Pantau kemajuan dan berikan umpan balik dan dukungan berkelanjutan
  • Sesuaikan task assignment dengan kebutuhan berdasarkan perubahan prioritas atau keadaan
  • Manfaatkan task assignment tools semaksimal mungkin untuk memantau proses pengerjaan tugas tim

Task assignment merupakan proses mengalokasikan tugas atau tanggung jawab tertentu kepada individu atau tim dalam pengerjaan suatu proyek. Proses pengalokasian tugas ini menjadi penting karena menjadi salah satu faktor keberhasilan pengerjaan proyek. Selain mencegah risiko bertambahnya waktu dan biaya pengerjaan, task assignment juga dapat mendorong kolaborasi dan komunikasi tim menjadi lebih solid.

Proses pembagian tugas atau task assignment juga dapat dilakukan dengan mudah dengan bantuan penggunaan task assignment tools. Berbagai macam task assignment tools yang ada saat ini hadir dengan fitur dan fungsi yang lengkap untuk memudahkan Anda dalam pembagian tugas dan juga memantau proses pengerjaan tugas.

Pentingnya task assignment juga perlu Anda pertimbangkan ketika memilih layanan pengembang software. Pastikan layanan pengembang software yang Anda pilih memiliki tim pengembang yang ahli di bidangnya dalam membuat software dengan task assignment yang baik seperti Arvis.

Artikel Terkait : Software Requirements Specification: Definisi, Kegunaan, dan Isinya

Mengapa Arvis?

Arvis adalah salah satu software company terbaik di Indonesia yang sudah banyak dipilih oleh perusahaan-perusahaan besar sebagai Technology Partner mereka. Mengapa? Karena Arvis memiliki layanan pengembang software terbaik yang dapat membantu Anda mengembangkan sebuah sistem atau software sesuai dengan kebutuhan.

Layanan pengembang software dari Arvis hadir dengan tim pengembang software profesional yang ahli di bidangnya dalam pembuatan software atau aplikasi. Task assignment yang dilakukan oleh tim pengembang software dari Arvis dapat membantu proses development software Anda sesuai dengan requirements dan juga tepat waktu.

Tertarik dengan layanan pengembang software dari Arvis? Hubungi tim Arvis segera lewat nomor WhatsApp ini. Mari bangun dan kembangkan software terbaik bersama Arvis!

You might also like:

Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan

Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan: Syarat dan Tata Caranya

IT Outsourcing Strategies

13 IT Outsourcing Strategies yang Efektif untuk Bisnis Anda

Pertanian Berkelanjutan

Pertanian Berkelanjutan: Pengertian, Prinsip Dasar, dan Praktiknya untuk Kebun Sawit

Leave a reply cancel reply.

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Zonanulis.com

Apa Itu Assignment: Pengertian, Contoh, dan Task

apa itu assignment

Ketika kita mendengar kata assignment, seringkali kita membayangkan tumpukan tugas yang menunggu untuk diselesaikan. Lalu, apa itu arti sebenarnya dari istilah assignment?

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang arti dan makna dari istilah assignment. Mari kita simak penjelasan tentang artinya assignment berikut ini.

Apa Itu Assignment?

Assignment dalam berbagai hal, tujuan assignment secara umum, perbedaan antara assignment dan task.

Secara umum, arti assignment jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah “tugas” atau “penugasan.”

Namun, makna dari kata ini lebih dalam daripada sekadar tugas biasa. Sebuah “assignment” merupakan instruksi atau pekerjaan yang diberikan kepada seseorang untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu.

Baca juga:  Pengertian Treasure

Berikut ini merupakan beberapa contoh assingnment dalam berbagai hal yang berbeda.

1. Pendidikan

Dalam dunia pendidikan, “assignment” merujuk kepada tugas yang diberikan oleh guru atau instruktur kepada siswa atau mahasiswa.

Tugas ini bisa berupa penulisan esai, proyek penelitian, atau tugas lain yang dirancang untuk mengukur pemahaman dan kemampuan siswa.

Di lingkungan kerja, “assignment” bisa merujuk kepada tugas atau proyek yang diberikan kepada karyawan atau tim kerja.

Bisa berupa proyek-proyek khusus, tanggung jawab rutin, atau pekerjaan yang harus diselesaikan dalam batas waktu tertentu.

Dalam konteks militer, “assignment” mengacu pada penugasan atau tugas khusus yang diberikan kepada personel militer.

Hal ini dapat berupa penugasan tugas di wilayah tertentu atau dalam unit militer tertentu.

4. Keuangan

Dalam dunia keuangan, “assignment” bisa merujuk kepada penyerahan atau pemberian hak kepemilikan atas suatu aset atau hutang kepada pihak lain.

Hal ini terkait dengan pengalihan hak atau tanggung jawab atas sesuatu kepada pihak lain.

Dengan adanya assignment tentu memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai. Berikut ini beberapa di antaranya.

1. Evaluasi Kemampuan dan Pemahaman

Melalui penugasan, seorang pengajar, manajer, atau pemberi tugas dapat menilai kemampuan seseorang untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari atau diberikan.

2. Pengembangan Keterampilan

Dengan menyelesaikan tugas-tugas ini, individu dapat mengasah keterampilan yang relevan untuk pekerjaan atau bidang studi mereka. Ini membantu dalam perkembangan pribadi dan profesional.

3. Pengalokasian Tanggung Jawab

Melalui assignment, seorang manajer, guru, atau pemimpin proyek dapat memastikan bahwa setiap anggota tim atau individu memiliki peran atau fungsi yang jelas dan sesuai dengan keahlian mereka.

4. Pemantauan dan Evaluasi Kinerja

Dengan membandingkan hasil pekerjaan atau pencapaian tugas dengan standar yang telah ditetapkan, seseorang atau organisasi dapat menilai kinerja dan membuat perbaikan jika diperlukan.

5. Pencapaian Tujuan

Melalui penugasan, individu atau tim memiliki arahan konkret untuk mencapai tujuan tertentu. Assignment membantu dalam mengorganisir tugas-tugas yang harus diselesaikan.

6. Pengalokasian Sumber Daya

Dengan mengidentifikasi siapa yang bertanggung jawab atas apa, organisasi dapat mengelola sumber daya dengan lebih efisien dan efektif.

Secara umum, assignment digunakan untuk tugas yang lebih kompleks, berfokus pada proyek besar, memerlukan waktu lama, dan sering digunakan dalam pendidikan atau pekerjaan yang melibatkan tugas mendalam.

Sementara itu, task digunakan untuk hal-hal yang lebih sederhana, berfokus pada tugas sehari-hari, diselesaikan dalam waktu singkat, dan umumnya terjadi dalam konteks pekerjaan operasional atau kegiatan harian.

Leave a Comment Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

  • English Difference Between
  • Difference Between Project and Assignment

Difference between Project and Assignment | Assignment vs Project

It is paramount that we use good English grammar, regardless of whether it is for academics or business. Inaccurate grammar usage could lead to misinterpretation of concepts and in some cases, it can be considered a lack of professionalism.

What is the Difference between Project and Assignment?

Project and assignment are two words that are often used interchangeably. However, they have their differences.

Table of Content

  • Table Summarising the Difference between Project and Assignment
  • The Meanings of Assignment and Project
  • Examples for Project and Assignment
  • Assignment vs. Project – Conclusion

Mastering English grammar is not easy. One of the biggest reasons is that there are many rules in English grammar as well as countless exceptions in the way that words are used. Moreover, the English language has a vocabulary of over 170,000 words, and therefore, learning English grammar can quickly become daunting. Regardless, adding a few words to your vocabulary each day can make a big difference. In this article, we shall explore the difference between project and assignment, their meanings and usage.

Table Summarising the Difference between Project and Assignment:

The meanings of project and assignment.

As already summarised above, the meanings of ‘project’ and ‘assignment’ are quite different, and they vary according to their usage.

  • ‘Project’ meaning – The word project can be used either as a verb or a noun. Its meaning varies accordingly.
  • Give an estimate or a projection based on current data

A specific plan or design

  • Assignment meaning – The word assignment can only be used as a noun, and it refers to allocation of work or individuals.

Examples for Assignment and Project:

We shall explore some examples:

  • Global average temperatures are projected to reach 25 degrees celsius by the year 2030.
  • I noticed scaly growths projecting from his skin after exposure to the chemical.
  • The image was projected on the wall.

She was captivated by the findings of the project .

  • Assignment – The deadline for the assignment is next week.

Project vs. Assignment – Conclusion

As a verb, the word assignment refers to something that you are given to do by someone else. Alternatively, it could also refer to the assignment of individuals to work. A project, on the other hand, can be used as a verb as well as a noun and its meaning varies accordingly. As a verb, the word refers to the process of giving an estimate or a projection. Alternatively, it can also mean ‘to protrude’. As a noun, the word ‘project’ refers to a specific plan or design. To explore more differences between ‘project’ and ‘assignment’, register at BYJU’S. You can also find other important concepts in grammar, as well as resources for your studies here.

Leave a Comment Cancel reply

Your Mobile number and Email id will not be published. Required fields are marked *

Request OTP on Voice Call

Post My Comment

project assignment adalah

  • Share Share

Register with BYJU'S & Download Free PDFs

Register with byju's & watch live videos.

  • Contact sales

Start free trial

What Is a Project? Definition, Types & Examples

ProjectManager

What is a project, exactly? We talk a lot about specific facets of project management, but it’s sometimes valuable to start at the root and dig into the basics.

To fully understand high-level project management concepts, it’s important to know the simple answers. When you can call on this knowledge, more complicated concepts are easier to master. Whether you’re the project manager or a stakeholder, give your next project definition with these project management tips in mind.

Project Definition

A project is a set of tasks that must be completed within a defined timeline to accomplish a specific set of goals. These tasks are completed by a group of people known as the project team, which is led by a project manager, who oversees the planning , scheduling, tracking and successful completion of projects.

project assignment adalah

Get your free

Project Plan Template

Use this free Project Plan Template for Word to manage your projects better.

Besides the project team, projects require resources such as labor, materials and equipment. Organizations and individuals manage projects with a wide range of objectives. These can take many forms, from constructing a building to planning an event and even completing a certain duty. Retailers, for example, may pursue projects that improve the way they track order fulfillment. Construction teams complete projects any time they plan and build something—and so on!

Project management software gives you the tools to manage all the parts of a project so it is delivered on time and within budget. ProjectManager is award-winning project management software with features to plan, manage and track your project in real time. Organize tasks on our robust Gantt, link all four types of task dependencies to avoid costly delays and save your project plan by setting a baseline. This allows you to track your actual progress against your planned progress to help you stay on track. Get started with ProjectManager today for free.

ProjectManager's Gantt chart

What Are the Characteristics of a Project?

There are certain features or characteristics that are unique to projects and differentiate them from the daily operations or other types of activities of an organization. Here are the main characteristics of a project.

1. Any Project Needs a Project Manager and a Project Team

One of the most important characteristics of a project is that it’s a team effort. While the structure of project teams might change from one organization to another, projects usually involve a project manager and a team of individuals with the necessary skills to execute the tasks that are needed.

2. Every Project Needs a Project Plan

Project team members need clear directions from the project manager and other project leaders so that they can execute the work that’s expected from them. These directions come in the form of a project plan. However, a project plan is more than just a set of instructions for the project team. It’s a comprehensive document that describes every aspect of a project, such as the project goals, project schedule and project budget among other important details.

3. All Projects Go Through the Same Project Lifecycle

The project life cycle refers to the five phases all projects must progress through, from start to finish. The five phases of a project lifecycle serve as the most basic outline that gives a project definition. These five phases are initiation, planning, execution, monitoring and closure.

4. All Projects Share the Same Project Constraints

All projects no matter their size or complexity are subject to three main constraints: time, scope and cost. This simply means that projects must be completed within a defined timeline, achieve a defined set of tasks and goals and be delivered under a certain budget .

These project constraints are known as the triple constraint or the project management triangle and are one of the most important project features to know about.

5. Every Project Needs Resources

A resource is anything necessary to complete a project, such as for example, labor, raw materials, machinery and equipment. For example, in construction, raw materials such as wood, glass or paint are essential project resources . That said, other resources — like time, labor and equipment — are just as important.

A project manager must be able to identify all of the project resources in order to create a resource plan and manage the resources accordingly. When resources are left unaccounted for, it is easy to mismanage them.

resource plan template

Types of Projects

Projects can take many shapes and forms, which makes classifying them into types a very difficult task that requires different approaches. Here are some of the types of projects grouped by funding source, industry and project management methodology .

Types of Projects By Funding Source

One simple way to categorize projects is to look at their source of capital.

  • Private projects: Projects that are financed by businesses or private organizations.
  • Public projects: Projects which are funded by Government agencies.
  • Mixed projects: Projects that are financed by a public-private partnership.

Types of Projects By Industry

Projects can be executed by large or small organizations from any industry. However, some industries are more project-intensive than others. Here are some of the most common types of projects by industry.

  • Construction projects: The main goal of any construction project is to make a building that can be used for different purposes such as infrastructure, residential or commercial use.
  • Manufacturing projects: Manufacturing projects consist of manufacturing physical products to generate profits for a company.
  • IT projects: Information technology projects consist in establishing an IT framework for the processing of data at a company-wide scale.
  • Software development projects: The main goal of a software development project is to create a software product for a client.
  • Business projects: The term business project could refer to creating a new business, creating a new business unit for an existing company or simply launching a new business initiative.

Types of Projects By Project Management Methodology

Besides the types of projects mentioned above, projects can also be classified by the project management methodology that’s used to plan, schedule and execute them.

  • Waterfall projects: Waterfall is the most traditional project management methodology, where the project plan is defined before the project begins and each major project phase must be completed in sequence.
  • Agile projects: Agile projects are planned and executed in short iterations known as sprints , where project teams plan their activities as they execute the project.

Project Examples

Now that we’ve reviewed the main characteristics of a project and the various project types that exist, let’s review some common project examples to better illustrate what a project is.

Construction Project Examples

  • Construction infrastructure projects: Building a bridge, a road, a mass transportation system or a water treatment facility.
  • Residential construction projects: Building a house, a residential building or an apartment complex.
  • Commercial construction projects: Building a shopping mall, a parking lot or a hotel.

Manufacturing Project Examples

  • Building a factory from scratch
  • Manufacturing products for retail sale
  • Manufacturing products for a B2B purchase order
  • Improving an existing production line by acquiring new machinery and training employees

Key Project Terms to Know

No matter the project, there are universal project terms that are used regardless of project type, project size or any other factor. Know these seven terms like the back of your hand and you’ll be a step ahead before the project begins:

Project Scope

Project scope is a key aspect of the project planning stage. In many ways, it is the starting point. Determining project scope requires the project manager and their team to set goals and objectives, detail deliverables, create tasks, establish important dates and more. Project scope defines desired outcomes and all specific factors which will affect reaching them.

project scope template for managing projects

Project Stakeholder

A stakeholder refers to anyone and everyone involved in a project. A stakeholder can be involved at every stage of the project, or just in a certain way. Stakeholder analysis helps categorize how investors, team members, vendors, contractors and more can affect your project.

Project Deliverables

A deliverable refers to the specific outcome(s) a project creates. Deliverables can be “tangible” or “intangible,” meaning they can be a physical product or something conceptual. Typically, deliverables are the need that inspired the project in the first place. If someone contracts a builder to design and construct an office space, the office is a tangible deliverable.

Project Milestones

Milestones are predetermined achievements that help track project progress. Think of milestones as checkpoints. These checkpoints are decided on before a project begins, so the project manager and team know when they are on track to achieve deliverables. Without milestones, it’s difficult to know if the project is on the road to success or needs to reroute.

Project Dependencies

Project dependencies refer to how resources must be shared and allocated within a project. Many projects will use the same physical materials for different purposes and across different stages. Understanding this dependency is the only way to ensure there is enough resources to go around. Similarly, all projects are broken down into tasks. When one task cannot begin before another is completed, these tasks share a dependency.

What It Means to Work on a Project

Whether it’s the project manager, a team member or any other project stakeholder, they’re a member of the greater project team and their actions directly affect other team members. Like any team, you “win” or “lose” as a unit, so it’s incredibly important to communicate and listen to other team members in order to coordinate efforts and succeed. Most project mishaps and project failures are the direct results of poor communication or lack of collaboration.

Why does this matter as long as the work is getting done? Working on a project is about understanding the project as a whole just as much as it is about doing the work. The only way to see this big picture is by listening to the team and learning from one another.

What Is Project Management?

The process of project management starts with the conception of the project and continues all the way through the project lifecycle. This requires detailed knowledge of company resources and how to assign them in order to complete tasks, duties, events and other projects.

A wide range of industries relies on project management methods and tools to execute projects. A few examples of these industries are construction, IT, engineering, marketing and advertising. Any team working together to reach a shared objective is engaging in some form of project management.

What Does a Project Manager Do?

A project manager is more than just a manager, in the traditional sense. This individual is the leader of the project team and oversees every aspect of the project, from beginning to end. The project manager will typically write the project plan, run team meetings, assign tasks and do quality control tests to ensure everything is running smoothly. A project manager can’t carry the entire project on their back, though. One of their key duties, in fact, is knowing how to entrust various responsibilities to team members.

With the help of their team, project managers will create project schedules and budgets. They will also create project reports throughout the project lifecycle.

As you can see, their responsibilities are widespread, but that doesn’t mean spreading too thin. Ideally, a project manager creates the foundation of the project—like the foundation of a house. They then appoint other individuals to finish out each room.

Project Definition: Best Practices for Project Management

Regardless of the project, the size of the team, or anything else, there are practices that exponentially increase the chances of success. As vital as it is to hit goals and achieve deliverables , it’s just as important to create a positive culture within the project. These five tips may seem simple, but they make a big difference:

Set Regular Team Check-ins

It’s easy to meet with the team “as needed,” but once a project begins it gets harder to find time in everyone’s schedule. Instead, schedule regular meetings before a project even starts. These meetings serve as check-ins where team members can give each other updates, voice concerns, ask questions, make adjustments and do anything else they may need. When these check-ins are already built into the schedule, no one is waiting to meet until there’s a mishap or issue.

Part of what gives a project definition is knowing how to delegate. Whether it’s the project managers or a team member, they’ll more than likely need help with a task at some point. Now, this doesn’t mean just passing along the task to someone else. It means that every team member has equal responsibilities. Instead, the best project managers know how to relinquish some control and delegate to team members.

Know the Team

Everyone on the project management team should be familiar with each other’s strengths, weaknesses and specialties. For example, if a team member needs information from a different department, they should know exactly who to ask. This familiarity cuts down on lost time. It is especially important for a project manager to know their team extremely well.

When a project member knows these things, they can make decisions that play to their team members’ strengths, not around their weaknesses. Knowing the team is a huge aspect of creating a positive culture within a project, as it celebrates everyone’s abilities.

team charter template for project management

Celebrate Milestones

Speaking of positive culture, never underestimate the power of taking a moment to mark meeting a milestone . Reaching one means the team has made significant progress and the project is still on track. At the very least, it’s important to announce reaching milestones during team check-ins. This keeps everyone on the same page and improves team efficacy.

Choose Superior PM Tools

Project management is an extremely complex job. Without the proper tools, it’s easy to make mistakes, become disorganized and even fail to complete the project. The best way to protect your project from these missteps is by choosing tools that simplify the entire process.

The best project management software does just that. Using project management software unleashes your team’s and the project’s full potential and takes the end result to new heights. The key is finding an intuitive, user-friendly project management software that makes no compromises in functionality.

How ProjectManager Makes Managing Projects Easy

ProjectManager is an award-winning project management software that makes managing projects easier than ever. Our online software allows the entire team to work on the project while in the field or on the go, and our modern interface combines functionality with user-friendly navigation. This means no more wasted time just trying to familiarize yourself with a new tool and more time perfecting your project definition.

Plan on Gantt Charts

Plan your projects from start to finish with ProjectManager’s powerful Gantt chart feature, which allows you to map out project tasks in phases. You can even create dependencies and set milestones. Plus, you can import Excel files and Microsoft Project files, so switching over to our software is seamless.

ProjectManager's Gantt chart

Track on Project Dashboards

As the project team moves forward with tasks, project managers can track every status update on our real-time dashboard that you can personalize to show the most important metrics. Every change to a task is tracked and automatically updates the colorful, easy-to-read charts and graphs. Keeping an eye on your project’s progress has never been easier!

ProjectManager’s dashboard view, which shows six key metrics on a project

Get all these features and more when you use ProjectManager. All of these tools are available in our software to help you plan, track and report on your project in real time. See what it can do for you by taking this free 30-day trial run!

Click here to browse ProjectManager's free templates

Deliver your projects on time and under budget

Start planning your projects.

facebook

  • Child Category I
  • Fullwidth Page
  • Social Media

Sabtu, 05 September 2015

project assignment adalah

Cara Membuat Project Assigment dan Program Kerja

0 komentar:, posting komentar.

  • Program Kerja
  • Project Assignment

Unordered List

Sample text, blog archive.

  • ▼  September (1)

Popular Posts

  • Cara Membuat Project Assigment dan Program Kerja Setelah mengikuti tahapan p embelajaran leadership, tahapan selanjutnya ialah Project Assignment Workplan. Untuk itu pembekalan mater...

Recent Posts

Text widget.

Blogger Templates

project-management.com logo.

Popular Insights:

Best Project Management Software

Mind Mapping Software

What is Project Management? Definition, Types & Examples

Lauren Good Avatar

Share this Article:

Our content and product recommendations are editorially independent. We may make money when you click links to our partners. Learn more in our  Editorial & Advertising Policy .

Key Takeaways

Featured Partners

{{ POSITION }}. {{ TITLE }}

{{ TITLE }}

Examples of Project Management

In order to better conceptualize what project management is, it’s helpful to understand how project management plays out in real-life applications. Here are a few examples of how project management is used across various industries every day: 

Example One: Project Management in Construction

In 2005, BAA Airports Ltd. was presented with an enormous task: remodeling Terminal 1 within Heathrow Airport, the busiest international airport in the world while keeping the terminal open to the 20 million annual travelers that pass through the airport. The project was extremely complex, and made even more challenging by a strict deadline and significant public health concerns, given the construction project was taking place within an active terminal. 

Throughout the project lifecycle, David Buisson, PMP, and the project manager in charge of the Heathrow renovation project, encountered many unexpected obstacles, including asbestos in the ceiling and inconsistencies with the floor level. Buisson and his team were able to properly navigate project challenges, operational risk, and communication management with key stakeholders. They successfully delivered the project on time and on budget—without any major mishaps—utilizing the PMBOK Guide from the Project Management Institute, the standard guide for project management professionals.

The 2005 renovation of Heathrow Airport Terminal 1 is widely considered one of the most successful case studies in construction project management to date. 

Example Two: Project Management in Healthcare

During the Covid-19 pandemic, pharmaceutical and biotechnology company, AstraZeneca partnered with the University of Oxford to address the international need for a vaccine. The research partners at Oxford University had begun showing promising research around an early vaccine option. Paired with AstraZeneca’s manufacturing capabilities and global supply chain experience, it was a no-brainer for the two entities to pair up to address the pandemic. 

However, the partnership would face numerous challenges throughout the project lifecycle, including, most notably, a highly unpredictable and rapidly evolving public health crisis. Adaptability had to be the name of the game, and the structured guidelines of project management provided a baseline for the team to work from. Ultimately, the project was an overwhelming success, with over 1 billion doses of the vaccine delivered to over 170 countries.

Example Three: Project Management in Aerospace Technology

The Mars Pathfinder Mission began in 1996 as a result of budget cuts within NASA, shifting the organization’s focus to projects that could be completed “faster, better, and cheaper.” The goal was to spend less than $150 million dollars on the project in total and implement it within 36 months. Based on the initial goals established by NASA, just getting the spacecraft to Mars and landing it in one piece would have been a success. 

Instead, by the time the project reached completion in September 1997, the Mars Pathfinder returned 2.3 billion bits of information, including more than 16,500 images from the lander and 550 images from the rover, as well as more than 15 chemical analyses of rocks and soil and extensive data on winds and other weather taking place on Mars. Ultimately, the project was such an exemplary example of project management at work that it won the Project Management Institute’s coveted ‘‘Project of the Year Award’’ for 1998. 

What is a Project Manager?

Project managers take ownership over the entirety of the project lifecycle from start to finish, from directing team efforts to navigating day-to-day challenges, implementing project management strategies, and more. Ultimately, they are responsible for the successful competition of the project and the distribution of key deliverables and project outcomes. 

Responsibilities of a Project Manager

Project managers are responsible for a wide range of project-related duties, including but not limited to:

  • Establishing and managing the project timeline  
  • Assigning project tasks and delegating responsibilities to team members
  • Communicating with key stakeholders
  • Executing each phase of the project
  • Facilitating team adaptation of project management aids and tools (such as project management software, and Gantt charts)
  • Monitoring the project budget and project scope, preventing cost or scope overruns
  • Troubleshoot and mitigate potential roadblocks and issues 
  • Establishing set meeting schedules and facilitating team discussions
  • Monitoring ongoing project progress
  • Concluding the project lifecycle with relevant end-of-project responsibilities, including facilitating project reviews , and turning over deliverables

Essential Project Manager Skills

Project managers handle a wide variety of project-related responsibilities and duties, and understandably, need to wield a broad and flexible skillset. Some of the essential skills a project manager should possess include the following:

Soft Skills

Hard skills, phases of project management .

Check out the video below for an in-depth walkthrough of the five phases of the project management lifecycle. 

Read more: 5 Phases of Project Management Life Cycle You Need to Know

1. project initiation.

The project initiation phase focuses on establishing a high-level vision for the project while securing approvals from sanctioning stakeholders. This phase is not meant to dive into excessive detail, but rather to get the ball rolling and get the team thinking about what is to come.  Read more about the initiation phase .

2. Project Planning

During the project planning phase , teams build upon the vision established in the initiation phase in much more detail. First, teams must answer a few essential questions surrounding what the project will aim to accomplish, how the project will be carried out, when it will begin, on what timeline, and how project success will be measured. Once those initial questions have been answered, teams can dive into building out project infrastructure, covering essential topics such as:

  • Project scope
  • Deliverables
  • Key stakeholders
  • Goals and milestones
  • Resources needed (internally and externally)
  • Project timeline
  • Potential risks or roadblocks
  • Dependencies
  • End of project outcomes

3. Project Execution

The project execution phase is the starring act of the project, and where most of the deliverables come from. During this phase, the project manager coaches and guides the team to present essential project deliverables while keeping stakeholders in the loop and monitoring progress against key milestones and KPIs. Throughout the project execution phase, project management systems, such as project management software, can make life easier by keeping track of deadlines and deliverables, serving as a platform for team member collaboration, and more.  Learn more abou t project execution.

4. Project Monitoring 

During the monitoring phase, the project manager(s) keep tabs on the progress of the project overall and the status of the team. Whether teams are on track and delivering stellar results or struggling with roadblocks and challenges, the project manager can help eliminate stressors, solve problems, and communicate updates with key stakeholders. Read more about project monitoring .

5. Project Closure

The closing phase of the project lifecycle is a time for wrapping up project activities, delivering project deliverables and outcomes, and reflecting on the wins and losses of the project overall. Communication is key within this final phase, where team members have an opportunity to reflect and celebrate. Learn more about the project closure phase .

Download Our FREE Project Lifecycle Guide

Project management methodologies.

Project management methodologies establish a guiding set of rules and principles that teams can implement in order to achieve greater efficiency while maximizing positive project outcomes. Each methodology approaches project management through a slightly different lens, providing teams with a specific set of repeatable steps to follow throughout the project lifecycle. Methodologies are rigid and cannot be used in combination with other methodologies.

Project management frameworks can exist within methodologies, providing a more focused view of how a methodologies guidelines can be applied and implemented. While the structure and rules follow the teachings of the methodology, frameworks can color in detail how and when those rules are applied in a project setting. 

Agile project management focuses on an iterative and highly flexible approach to project management that focuses on delivering the project in pieces throughout the project lifecycle, rather than all at once at the project’s conclusion. In Agile project management, teams have more flexibility to adapt to challenges and redirections than in more structured methodologies, such as Waterfall.

Best for: 

  • Software development teams
  • Teams dealing with high levels of uncertainty
  • Teams who are creating prototypes that need multiple levels of edits and changes
  • Teams working closely with external parties and stakeholders

Waterfall project management is a traditional approach to project management that involves rigid, sequential project phases. In the waterfall model, each phase of the project must be fully completed before the next phase can begin, and project deliverables are turned over only at the conclusion of the project.

  • Projects with a well-defined goal
  • Projects with concrete timelines
  • Teams who need to define rigid project requirements early on

Project Management Frameworks

Scrum project management, as the name suggests, is inspired by the camaraderie and teamwork of a Rugby team within the Agile methodology. Led by a Scrum master, Scrum teams are encouraged to learn through their experiences, self-organize as they problem-solve, and progress throughout the project lifecycle. 

  • Smaller teams tackling numerous unknowns and ever-changing variables

The Kanban framework is a subset of the Agile methodology that emphasizes continuous improvement and flexible task management. In the Kanban framework, teams utilize Kanban boards, vertical boards that separate individual task cards into categories based on their status in the project lifecycle (for example: “not started,” “in progress,” and “completed”). 

  • Teams who are new to project management and looking for a simple, organized framework
  • Projects with numerous individual tasks and assignments
  • Teams who need quick access to a high-level view of task overviews and completion status

Critical Path Method (CPM)

Critical Path Method is a project management framework within the Waterfall methodology that identifies critical and non-critical tasks, prioritizing them based on their importance—eliminating bottlenecks and roadblocks. The CPM method emphasizes the importance of calling out relationships between tasks and task dependencies. 

  • Teams managing large, complex projects
  • Projects that require a large number of tasks with subtasks and dependencies
  • Teams who want to maximize efficiency and prevent roadblocks from the start of the project (especially for projects that have a high likelihood of complication) 

PRojects IN Controlled Environments, or PRINCE2, is a framework within the Waterfall project management methodology that emphasizes organization and control. Frequently used in the UK and internationally, The PRINCE2 model breaks down projects into smaller, more manageable chunks in order to manage risk and resources while clearly defining team roles and responsibilities. 

  • Teams who have less experience in project management (PRINCE2 follows clearly defined, easy-to-understand steps)
  • Teams who need more clarity around specific role-based responsibilities
  • Compartmentalizing project steps and actions

Project Management Tools

Project management software.

Project management software helps teams organize all project essentials in one place, while streamlining and simplifying the project management process overall. At every phase of the project lifecycle, project management software supports teams’ ability to assign tasks, manage deadlines, view task dependencies, track team progress against goals, access data insights, and much more. 

project assignment adalah

Read more: 10 Best Project Management Software for 2023

Project management charts , gantt charts.

Gantt charts are one of the most common planning tools in project management. In a timeline-inspired format, Gantt charts highlight tasks against the project timeline, task dependencies, and designated assignees. Gantt charts are useful for teams who want to visualize projects at a high-level view while avoiding resource overload. 

Best for: Visualizing project timelines and task dependencies

project assignment adalah

Burn-Up/Burn-Down Charts

Burn-up and burn-down charts visually represent how project tasks have been completed across a predetermined timeframe. This type of chart is popular with Scrum teams for tracking work across sprints, as it can easily reveal the total scope of work against items that have been completed or left unfinished. 

Best for: Tracking project progress

Teamwork's burn down chart

Read more: Best Project Planning Software & Tools

Collaboration tools.

Slack is a communication-focused collaboration software that enables teams to communicate asynchronously through messaging, audio calling, and video conferencing. While many project management software offerings include collaboration features, Slack is a faster solution for teams who need to communicate efficiently as project updates come up.

Slack window, a critical tool in project management.

Miro is a collaborative mind-mapping software that can help teams brainstorm throughout the project lifecycle in real-time. The application functions as a virtual whiteboard for teams to map ideas, add digital sticky notes, and plan out timelines.

Miro brainstorming features in project management.

Read more: Best Collaboration Software & Tools in 2023

{{ title }}.

A project is a temporary, time-bound sequence of tasks that aim to achieve a particular goal. Projects bring together the talents of multiple team members in order to deliver a tangible result or outcome over a predetermined span of time. Often, projects involve the work of multiple individuals, across numerous areas of expertise, requiring an upfront investment in time and resources. 

Project management provides structure and accountability to the project process while providing ongoing support to your team by way of a project manager. Here are just a few of the top benefits of project management: 

Project Management Keeps Projects on Track

According to data from Wellingtone, only 43% of projects are finished on time and within budget, and only 29% are on time. Project management structures a plan for teams to stay on time and budget ahead of time, so projects are more likely to go as planned. 

Eliminate Scope Creep

Scope creep occurs when project requirements and frame of work expand over time—and it’s one of the most significant threats to project success, with the Project Management Institute reporting that half of all projects experience scope creep. Projects that adhere to best practices in project management are more likely to stay focused on the initial objectives of the project and, ultimately, experience success. 

Enhanced Resource Management

Project management involves planning and accountability—and that can make resource management much easier. During the initial phases of project planning, teams clearly outline team roles and responsibilities while monitoring individual workloads as work progresses, ensuring that resources are allocated appropriately.

Team Coaching and Coordination

Project management efforts are traditionally led by a project manager, or at the very least, a dedicated team member who oversees team efforts while providing support throughout the project lifecycle. Having a dedicated individual who can monitor project progress, troubleshoot problems, and promote team accountability can help the project process move much more smoothly. 

While every organization’s approach to project management is different, taking stock of your goals can help guide your next move. Take time to reflect on the projects your team has completed previously. What went well? What could have been improved? 

If you don’t have the budget to hire a dedicated project manager, implementing smaller steps, such as taking advantage of a project management software solution, can help your team make big strides toward a strong project management strategy. 

Most teams will require a toolbox of project management aids, rather than a single solution by itself. In order to determine which tools are the best fit for your team, testing is key. A majority of project management software solutions offer free trials and plans, making it easy to test out a variety of options. Other tools, such as charts, planning aids, and mind maps, are free tools that can easily be tested and explored. 

Interested in learning more? Check out our FREE guide on how to choose project management software. 

Sign up for our emails and be the first to see helpful how-tos, insider tips & tricks, and a collection of templates & tools. Subscribe Now

You should also read

Creating Gantt Charts in Microsoft Project: Ultimate Guide

Creating Gantt Charts in Microsoft Project: Ultimate Guide

Project Executive: Roles, Responsibilities, and How to Become One

Project Executive: Roles, Responsibilities, and How to Become One

What Is Cost-Benefit Analysis: A Practical Guide

What Is Cost-Benefit Analysis: A Practical Guide

Join our newsletter.

Subscribe to Project Management Insider for best practices, reviews and resources.

By clicking the button you agree of the privacy policy

Lauren Good Avatar

Get the Newsletter

You might also like.

83 Project Management Terms & Concepts to Know

83 Project Management Terms & Concepts to Know

Shelby Hiter Avatar

What Is a Problem Statement & How to Effectively Create One

J.R. Johnivan Avatar

How to Hire the Best Project Manager

Anne M. Carroll Avatar

project assignment adalah

Mengenal Job Assignment dan Peran Pentingnya dalam Perusahaan

' src=

Istilah job assignment mungkin terdengar asing bagi Anda yang baru mulai terjun dalam dunia bisnis. Namun siapa sangka jika istilah yang satu ini sebenarnya sangat sering kita temui dalam operasional sebuah usaha atau bisnis.

Sadar atau tidak, komponen ini memiliki peranan yang cukup penting dalam operasional. Ia berhubungan langsung dengan tugas serta tanggung jawab yang akan dipikul oleh karyawan. Lantas apa sih sebenarnya job assignment itu? Apa saja peran pentingnya dalam operasional perusahaan?

Pada artikel kali ini, Jojonomic akan mengajak Anda untuk mengenal lebih jauh mengenai istilah job assignment. Penasaran, kan? Simak lengkap artikel berikut ini sampai tuntas, ya.

Apa Itu Job Assignment?

Definisi Job Assignment

Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, job assignment memiliki arti penugasan pekerjaan. Secara sederhana, penugasan pekerjaan yang dimaksud di sini adalah perihal menempatkan seseorang yang berkompeten atau berpengalaman dalam bidangnya untuk posisi atau jabatan tertentu dalam perusahaan. Tujuannya tentu saja adalah untuk mendapatkan kandidat yang tepat agar bisa memberikan hasil yang maksimal bagi operasional perusahaan.

Selain itu, penempatan karyawan yang tepat pada setiap posisi juga akan berdampak pada efektivitas pekerjaan. Mereka yang sebelumnya sudah memiliki potensi dan mencintai bidang yang akan dikerjakan, biasanya mempunyai inisiatif serta kreativitas yang tinggi. Selain itu karyawan seperti ini juga biasanya memiliki sikap tanggung jawab yang baik dan dapat mengemban setiap tugas dengan amanat yang diberikan.

  • Isi form berikut ini untuk mendapatkan demo gratis aplikasi HRIS hari ini.
  • Nama Lengkap *
  • Nomor Handphone *
  • Nama Perusahaan *
  • Productivity
  • Intellegence
  • Masalah , dan Solusi Apa yang Anda Harapkan? *
  • Nama Produk
  • Comments This field is for validation purposes and should be left unchanged.

Jika Anda mempekerjakan seorang karyawan baru atau yang masih fresh graduate, penerapan job assignment ini juga akan membantu mereka berkembang bersama perusahaan Anda. Di mana mereka akan dituntut untuk menerapkan hal yang telah dipelajari sebelumnya serta mengikuti alur atau pola kerja dari perusahaan tempatnya bekerja. 

Dalam prakteknya, penugasan pekerjaan ini biasanya dilakukan di awal tahap penerimaan karyawan. Melalui proses coaching, mentoring atau on job training. Dengan demikian, karyawan tersebut dapat belajar sekaligus mengaplikasikannya dalam posisi pekerjaan yang sedang ia geluti.

Peran Penting Job Assignment dalam Perusahaan

Peran penting job assignment

Job assignment yang diberikan pada karyawan dengan jelas oleh perusahaan  akan membantu mereka memahami apa saja tanggung jawab serta hal-hal yang perlu mereka lakukan. Selain itu, perlahan karyawan juga akan belajar mengenai hasil seperti apa yang dikehendaki oleh perusahaan. Dengan demikian, mereka dapat bekerja lebih maksimal untuk memberikan hasil yang sesuai ekspektasi.

Selain itu, jika karyawan tersebut memiliki tugas yang berhubungan langsung dengan konsumen, mereka membantu perusahaan dalam meningkatkan penjualan hingga kualitas pelayanan maupun loyalitas pelanggan. Sehingga hal ini dapat memberikan pengaruh positif atau meningkatkan citra baik perusahaan di mata para konsumen.

Untuk itu perusahaan perlu memberikan deskripsi penugasan pekerjaan secara detail dan terperinci di awal. Mulai dari apa saja yang perlu dilakukan karyawan tersebut, bagaimana cara melakukannya, kualitas atau hasil seperti apa yang ingin didapatkan dari output-nya serta masih banyak lagi detail lain yang harus Anda jelaskan pada mereka.

Perusahaan harus mampu memberikan gambaran pada karyawan terkait tugas masing-masing dari mereka. Sehingga akan meminimalisir terjadinya kesalahan persepsi saat tugas tersebut dijalankan.

Dalam sebuah proyek yang dijalankan oleh sebuah perusahaan, komponen job assignment ini sangat penting untuk selalu diadakan. Di mana dalam proyek tersebut biasanya akan terdiri dari satu tim yang harus bekerja sama seluruhnya. Masing-masing anggota tim pun biasanya memiliki keahlian di bidangnya masing-masing. 

Job assignment akan membantu Anda meletakkan mereka di porsi yang tepat agar bekerja dengan optimal. Selain itu untuk menghindari perselisihan pendapat yang sering terjadi dalam sebuah kelompok, sebagai pimpinan proyek atau perusahaan, Anda perlu mengadakan pertemuan rutin berupa meeting atau sekadar pertemuan non-formal untuk mendekatkan diri satu sama lain.

Lewat komunikasi yang terjalin dengan baik, konflik dalam kelompok atau perusahaan dapat diminimalisir bahkan dihindari. Sehingga operasional perusahaan atau proyek tersebut tidak akan terhambat oleh masalah internal karena selisih pendapat.

Job Assignment Sebagai Salah Satu Cara Mengembangkan Potensi Karyawan

Pengembangan diri karyawan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, komponen penugasan kerja ini dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan potensi dalam diri seorang karyawan. Hal ini dikarenakan karyawan yang diletakkan dalam posisi tersebut merupakan seorang yang sudah berpengalaman atau mungkin memang memiliki passion di sana. Sehingga besar kemungkinan ia akan menjalani tanggung jawab serta tugasnya dengan baik.

Selain job assignment, terdapat beberapa komponen yang bisa Anda gunakan juga untuk membantu pengembangan diri dan bakat dari karyawan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Job rotation (rotasi pekerjaan)

Rotasi pekerjaan dapat dijadikan solusi untuk mengembangkan potensi dalam diri masing-masing karyawan. Hal ini juga bertujuan untuk membangun rutinitas baru bagi karyawan yang sudah menekuni suatu bidang terlalu lama. Sehingga mereka tidak akan bosan terhadap satu job description tertentu. Karena ada banyak hal-hal baru yang bisa mereka pelajari dari job rotation ini.

Hal ini biasanya dilakukan dalam satu periode waktu tertentu. Masing-masing perusahaan tentu memiliki aturan waktunya tersendiri. Ada yang setiap beberapa bulan sekali maupun setiap tahun.

2. Talent management (Manajemen bakat)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, masing-masing karyawan memiliki potensi dan passion yang berbeda. Untuk itu, perusahaan wajib mendukung passion tersebut selama berguna bagi perkembangan perusahaan ke depannya.

Nah, manajemen bakat ini dapat dijadikan salah satu langkah progresif dalam perusahaan untuk memaksimalkan potensi dari masing-masing karyawan. 

Pada implementasi manajemen bakat ini biasanya mencakup 3 proses utama yang harus diperhatikan. Mulai dari mengembangkan hingga memperkuat karyawan yang baru pertama kali masuk ke dalam perusahaan. Kemudian mengembangkan kualitas karyawan yang sudah ada sebelumnya. Dan yang terakhir adalah menarik minat calon karyawan yang berpotensi dan memiliki karakter baik untuk bekerja dalam perusahaan.

3. Mentoring

Selanjutnya ada juga mentoring yang dapat diterapkan dalam perusahaan untuk mengembangkan potensi dan bakat seorang karyawan. Di mana perusahaan hanya perlu memberikan bimbingan kepada para pekerjanya.

Hal ini biasanya dilakukan oleh karyawan yang sebelumnya sudah pernah bekerja dalam posisi/jabatan terkait dan memiliki label senior. Nah, karyawan senior ini harus memberikan bimbingan pada karyawan baru (junior) terkait cara kerja, alur hingga pembangunan karakter dan kualitas diri yang jauh lebih baik.

project assignment adalah

Tujuan Melakukan Job Assignment

Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai saat perusahaan melakukan pembagian job assignment pada karyawannya. Tentunya tujuan tersebut sangat penting sehingga pengelolaan pembagian kerja ini harus dilakukan secara maksimal. Secara umum, biasanya berikut ini beberapa poin penting dan tujuan dari job assignment tersebut.

Memastikan Pencapaian Target

Dengan membagikan tugas pada seluruh karyawan, diharapkan hal ini dapat membantu supaya visi misi maupun target perusahaan dapat tercapai secara optimal. Terutama bagi perusahaan yang memiliki target pemasaran produk dan pencapaian penjualan. Sangat penting membagi beban tersebut pada banyak orang di dalam perusahaan untuk bisa bekerja sama melaksanakan tugas dan meraih keberhasilan. Maka dari itu dilakukan pembagian tugas pada masing-masing karyawan sesuai fungsinya supaya setiap tujuan dan target yang telah ditetapkan di awal dapat terpenuhi dengan baik.

Memberikan Beban Kerja Merata

Sebuah perusahaan bisa jadi memiliki banyak target dan beban kerja. Maka dari itu tanpa pemerataan beban kerja yang tepat, bisa jadi seluruh pekerjaan justru tidak dapat diselesaikan dengan baik. Maka dari itu dibutuhkan distribusi kerja yang tepat dan merata pada seluruh karyawan perusahaan. Sehingga masing-masing menerima porsi yang sesuai. Hal ini hanya dapat dilakukan melalui penyusunan pembagian tugas yang matang oleh perusahaan. Tanpa perencanaan pembagian beban kerja secara matang, maka ada banyak tugas yang bisa jadi terlewatkan dan tidak dapat diselesaikan secara maksimal.

Mencapai Keberhasilan Perusahaan

Tentunya tujuan akhir dari membagikan tugas dan pekerjaan kepada masing-masing personel di perusahaan yaitu untuk memastikan peraihan keberhasilan serta kesuksesan. Semakin optimal pembagian kerja yang diberikan, maka tentu makin besar pula kemungkinan untuk meraih sukses dan keberhasilan. Maka dari itu dibutuhkan distribusi pekerjaan yang sesuai pada setiap personel di perusahaan. Sehingga dapat mendukung tujuan perusahaan sepenuhnya, termasuk pencapaian visi dan misi serta pengembangan perusahaan ke arah yang lebih baik.

project assignment adalah

Distribusi Job Assignment Yang Tepat

Untuk dapat melakukan distribusi job assignment yang tepat dan sesuai, sebaiknya lakukan beberapa hal berikut ini dengan baik. Sehingga pembagian pekerjaan berjalan lancar dan visi misi perusahaan dapat tercapai sepenuhnya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa poin penting dalam distribusi job assignment yang tepat tersebut.

Melihat Sumber Daya

Pahami kemampuan tiap sumber daya yang ada di dalam perusahaan. Antara karyawan yang satu dengan yang lain bisa jadi tidak sama kemampuan dan kesanggupannya. Sehingga ada baiknya melakukan analisa lebih dulu mana karyawan yang sesuai untuk tugas tertentu dan mana yang tidak sesuai. Dengan melihat hal ini maka pembagian tugas dapat dilakukan sesuai dengan porsinya. Sehingga pada pelaksanaannya nanti tidak ada karyawan yang mengalami kesulitan. Terutama karena bermasalah dengan kemampuan dan kesanggupan menangani pekerjaan.

Mengetahui Besarnya Beban Pekerjaan

Berikutnya yang tidak kalah penting yaitu memahami seberapa banyak dan seberapa besar pekerjaan yang harus dibagikan pada karyawan. Sehingga dengan demikian pembagian pekerjaan dapat dilakukan dengan merata dan adil. Sesuaikan jumlah pekerjaan dengan jumlah karyawan yang bertugas, sehingga semua karyawan memperoleh pemerataan dalam hal distribusi beban kerja. Jika tidak maka dapat timbul potensi masalah yang bisa merugikan perusahaan.

Melakukan Evaluasi Kinerja

Sebaiknya selalu lakukan evaluasi dari hasil kerja setelah melakukan pembagian tugas. Hal ini penting untuk melakukan pengukuran apakah hasil kerja yang diharapkan dapat dicapai oleh karyawan atau tidak. Bukan hanya itu saja, evaluasi ini juga bertujuan untuk melihat apakah beban pekerjaan yang sama bisa diberikan oleh orang yang sama di kemudian hari. Atau sebaiknya melakukan rotasi beban kerja untuk hasil yang lebih optimal.

project assignment adalah

Resiko Pada Pelaksanaan Job Assignment

Tentu saja dalam melakukan job assignment atau pembagian tugas pada karyawan ada beberapa hal yang berpotensi mengalami resiko dan kegagalan. Sehingga sangat penting bagi perusahaan untuk melihat dengan baik bagaimana pelaksanaan pembagian tugas tersebut. Pada umumnya, berikut ini beberapa resiko yang sering kali terjadi dan dialami oleh perusahaan saat melakukan pembagian serta distribusi tugas pada para karyawannya.

Pekerjaan Tidak Selesai Tepat Waktu

Sering kali salah satu kendala yang harus dihadapi saat melakukan pembagian pekerjaan yaitu adanya resiko bahwa hasil pekerjaan tidak dapat diselesaikan sesuai waktu yang ditentukan. Sehingga hasil pekerjaan mengalami keterlambatan dan mengalami kerugian pada pihak perusahaan. Maka dari itu usahakan untuk melakukan pembagian tugas seoptimal mungkin untuk menghindari resiko seperti ini terjadi pada perusahaan. Sehingga nantinya hasil yang diberikan jauh lebih optimal serta target yang ditetapkan dapat diraih dengan baik.

Hasil Kerja Kurang Memuaskan

Resiko lain yang sering terjadi pada pelaksanaan job assignment yaitu hasilnya yang tidak sesuai ekspetasi. Misalnya hasil kerja tidak seperti bayangan atau bahkan jauh dari bayangan. Sehingga berpotensi membuat pelanggan dan konsumen kurang puas dengan hasil tersebut.

Maka dari itu pastikan bahwa kompetensi pelaksana tugas telah dilakukan pengecekan lebih dulu. Jangan memaksakan pemberian tugas pada pegawai yang tidak kompeten supaya tidak membuat hasil kerja menjadi buruk atau tidak sesuai. Pastikan melihat lebih dulu kompetensi dan kesanggupan pegawai dalam membagikan tugas dan arahan pekerjaan.

project assignment adalah

Tips Memberikan Job Assignment

Supaya saat melakukan job assignment pada karyawan dapat berlangsung secara optimal, ada beberapa tips penting yang patut dipahami oleh para pebisnis dan pengusaha. Terutama terkait dengan memastikan kesuksesan serta keberhasilan dalam distribusi beban kerja tersebut. Maka dari itu untuk mencapai kesuksesan yang tepat, berikut ini tips memberikan job assignment yang bisa dilakukan.

Sesuaikan Beban Kerja Dengan Kemampuan Karyawan

Sebaiknya distribusikan pekerjaan secara merata. Sebisa mungkin setiap karyawan memperoleh beban kerja yang hampir sama supaya tidak menimbulkan ketimpangan dalam distribusi pekerjaan. Dengan beban kerja yang tipikal atau kurang lebih sama, maka dapat dihasilkan pencapaian yang terakselerasi dengan baik antar sesame karyawan. Sehingga kesuksesan perusahaan makin jelas terpampang untuk diraih bersama.

Lakukan Evaluasi Berkala Pada Hasil Penugasan Pekerjaan

Jangan lupa untuk melakukan evaluasi berkala pada job assignment yang telah diberikan sebelumnya. Tujuannya untuk melihat tolok ukur keberhasilan dalam pembagian tugas tersebut. Jangan sampai ternyata ada beberapa hal yang harus dipenuhi namun terlewatkan. Sehingga tujuan serta target perusahaan gagal untuk dipenuhi atau dicapai. Dengan evaluasi berkala, maka perusahaan dapat memutuskan perencanaan pembagian tugas selanjutnya untuk hasil yang lebih optimal.

Hindari Resiko Konflik Internal Dalam Pembagian Tugas

Sebisa mungkin hindari resiko terjadinya konflik pada karyawan akibat pembagian tugas yang tidak merata atau beban kerja yang tidak sesuai. Berlaku adil pada setiap pegawai sangat penting supaya tujuan utama perusahaan dapat dicapai dengan baik. Jangan mengistimewakan salah satu karyawan dan jangan pula berpikiran buruk pada karyawan tertentu saat membagikan tugas. Dengan demikian tidak ada konflik internal yang mengganggu dan semua pekerjaan dapat diselesaikan bersama-sama secara optimal.

Jojo Times

Nah, itulah tadi sekilas informasi mengenai job assignment yang perlu Anda ketahui. Lengkap mulai dari definisi, peran penting hingga komponen lain yang bisa digunakan untuk melengkapi keberadaan penugasan kerja ini. 

Selain mengembangkan potensi masing-masing karyawan, perusahaan juga berhak untuk memastikan bahwa setiap pekerjanya cukup berkompeten dan disiplin terhadap waktu maupun pekerjaan. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk memantau kedisiplinan karyawan adalah dengan menggunakan software absensi seperti Jojo Times .

Jojo Times dibekali berbagai macam fitur yang tak hanya dapat digunakan sebagai alat absensi online. Namun juga dapat digunakan oleh pimpinan perusahaan atau divisi HR dalam memantau kinerja setiap karyawan.

Dengan fitur absen menggunakan swafoto, aplikasi ini dapat memantau keberadaan karyawan ketika berada di luar kantor. Di mana Anda juga akan mendapatkan informasi mengenai lokasi atau tempat pada foto absen tersebut. Sehingga Anda bisa mengetahui apakah karyawan tersebut keluar untuk bertemu klien atau hanya untuk lari dari tanggung jawab pekerjaan. Menarik, bukan?

So, tunggu apa lagi?  Yuk, gunakan Jojo Times dan permudah cara Anda dalam memantau karyawan sekarang juga.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Anda harus masuk log untuk mengirim sebuah komentar.

Related Articles

Juli 25, 2021

Mengenal Apa itu Above the Line dan Below the Line Marketing

Mengenal apa itu big four kantor akuntan publik, rumus aktiva tetap, pengertian dan jenis-jenisnya, privacy overview.

Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. These cookies ensure basic functionalities and security features of the website, anonymously.

Functional cookies help to perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collect feedbacks, and other third-party features.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

Advertisement cookies are used to provide visitors with relevant ads and marketing campaigns. These cookies track visitors across websites and collect information to provide customized ads.

Other uncategorized cookies are those that are being analyzed and have not been classified into a category as yet.

facebook_pixel

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to  upgrade your browser .

Enter the email address you signed up with and we'll email you a reset link.

  • We're Hiring!
  • Help Center

paper cover thumbnail

PROJECT ASSIGNMENT koko

Profile image of Dwi Wijanarko

Related Papers

siska siregar

Dalam penyelenggaraan pendidikan diperlukan metode-metode guna menunjang proses penyelenggaraan pendidikan. Terdapat ruang lingkup dalam proses penyelenggaraan pendidikan yakni :pendekatan, model, strategi, metode, dan teknik pembelajaran.

project assignment adalah

Project akuntansi

Karina Angel

Adanya project ini untuk memenuhi tugas akhir semester 2

Mohd Rizal Ramli

PENGENALAN Malaysia merupakan sebuah negara yang dahulunya dikenali sebagai Tanah Melayu. Ia terletak di kawasan yang strategik iaitu di laluan perdagangan yang cukup sibuk pada masa dahulu yang mana jalan utamanya adalah melalui Laut China Selatan. Salah satu cirri

Rahmayani Rahmayani

ABSTRAK Kabupaten Bone sebagai salah satu daerah yang berada dipesisir Timur Sulawesi Selatan memiliki posisi strategis dalam perdagangan barang dan jasa di Kawasan Timur Indonesia, yang secara administratif terdiri dari 27 Kecamatan, 333 Desa dan 39 Kelurahan, yang letaknya 174 km kearah timur Kota Makassar, berada pada posisi 4° 13'-506' Lintang Selatan dan antara 119° 42'-120° 30' Bujur Timur. Konsep pertanian terpadu yang melibatkan tanaman dan ternak sebenarnyasudah diterapkan oleh petani di Indonesia sejak mereka mengenal pertanian, namun penerapannya masih secara tradisional, tanpa memperhitungkan untung-rugi, baik secara financial maupun dalamkonteks pelestarian lingkungan hidup. Pertanian terpadu, adalah memadukan antara kegiatan peternakan dan pertanian. Untuk mengembangkan teknologi yang mendukung konsep sistem usahatani tanaman-ternak pemerintah dapat membantu dalam hal penyuluhan agar petani menggunakan pupuk organik, khususnya pupuk kandang. Persawahan di Desa Bontomasunggu Kec.Tellu Limpoe, Kab. Bone merupakan potensi yang sangat besar dalam menghasilkan jerami sebagai sumber pakan. Dengan demikian peternakan sapi, baik penggemukan maupun pembibitan, dapat berkembang di wilayah ini sehingga pupuk kandang pun akan tersedia cukup banyak untuk memupuk lahan sawah di desa ini. Apabila pengembangan sistem integrasi ternak dengan padi dan tanaman pangan lain dapat berhasil dengan baik, tidak mustahil akan terjadi peningkatan produksi dan produktivitas, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan mengembangkan konsep tersbut maka diharapkan juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada di desa tersebut.

Sallehudin Al-Ayubi

isu-isu kontemporari al quran dan al-sunnah

UAS By Project Andi Aji Saputra

ANDI AJI SAPUTRA

Penyelesaian UAS By Project

Cucukdwi Sujarwo

aina mahfuzah

all about terenang ( tembikar Pahang yang semakin pupus)

fikri arsyl

RELATED PAPERS

Fanny Rápalo

Città nel Vicino Oriente e nel Mediterraneo-Linee di storia e di simboli dall’antichità ad oggi. Flaccovio Ed., Palermo

Gaurav Chopra

PERSPEKTIF BELAJAR DAN STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KONTRIBUSINYA DALAM MEDIA PEMBELAJARAN

Jumardi Darwis

Neoplasia (New York, N.Y.)

Martine Pugnière

Perspectiva Teologica

Leonardo Fernandes

IEEE Industry Applications Magazine

BILL KERSTING

Neuro-Oncology

Brandyn Castro

Ciência e Agrotecnologia

Márcio Zangeronimo

Problems and Perspectives in Management

Anetoh J O H N Chidume

Theory in social and cultural anthropology vol. 1

John Keith Hart

International Journal of Environmental Research and Public Health

Maria Hełdak

Journal of Music Science, Technology, and Industry

Anis Raharjo

Daniel Federman

Tonia Dutra

Revista Técnica "Energía"

Juan Galarza

Oncology, Gastroenterology and Hepatology Reports

Biswaranjan Nayak

Twin Research and Human Genetics

Procedia - Social and Behavioral Sciences

Cristina TURCU

Anaesthesia

workineh mengesha

Journal of Atmospheric and Oceanic Technology

Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry

Arpit Dwivedi

hbgjfgf hyetgwerf

Archives of Osteoporosis

Chih-hsing Wu

Suzanne Faxneld

  •   We're Hiring!
  •   Help Center
  • Find new research papers in:
  • Health Sciences
  • Earth Sciences
  • Cognitive Science
  • Mathematics
  • Computer Science
  • Academia ©2024

IMAGES

  1. Contoh Project Assignment Ppm

    project assignment adalah

  2. How to Write Project Management Assignment? in 2021

    project assignment adalah

  3. Sample Projects For Project Management Assignment

    project assignment adalah

  4. Project Management Assignment Sample

    project assignment adalah

  5. 8+ Project Assignment Templates

    project assignment adalah

  6. 6. Kelompok Project Assignment Universitas Diponegoro

    project assignment adalah

VIDEO

  1. project or assignment front page design esay idea 💡😀#shortsfeed #viralshort #youtubeshorts #tamil

  2. Difference between Project and Assignment B.Ed

  3. easy school project decoration

  4. project assignment file cover design

  5. Assignment front page design/border design/project work designs/#shorts😱#viral#ytshorts

  6. #art project assignment #principle of art project #art #artwork #project #shorts #viral

COMMENTS

  1. Cara menulis tujuan proyek yang efektif beserta contoh

    Tujuan proyek adalah elemen penting dari manajemen proyek —tanpa itu, tidak ada cara ringkas untuk menyampaikan gol sebelum dan selama proyek, atau cara terukur untuk mengevaluasi kesuksesan Anda setelah proyek berakhir. Jika baru saja memulai tujuan proyek, berikut perbedaannya dengan elemen manajemen proyek lain:

  2. PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROJECT ASSIGNMENT (PA

    View PDF. PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROJECT ASSIGNMENT (PA) PENJELASAN Pembuatan Project Assignment bertujuan agar pegawai mampu mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki untuk menyelesaikan suatu persoalan di lapangan / unit antara lain dengan membuat Opportunity for Improvement (OFI) atau inovasi dari suatu permasalahan yang dituangkan ...

  3. What is project assignment?

    The Assignment tab of a project profile is where of Team Members, Activities, and Expenses are assigned to a project record. When assigned, these members, activities, and expenses are the only ones available for use for that project. Note that this feature works only on time and expense entry features.

  4. Pengertian dan 7 langkah rancangan proyek beserta kiat pakar

    Rancangan proyek adalah fase awal siklus proyek di mana ide, proses, sumber daya, dan hasil akhir direncanakan dalam tujuh langkah mudah. Dengan sumber daya terperinci dan elemen visual, ketahui bagaimana rancangan proyek bisa merampingkan efisiensi tim Anda. Dalam mengelola proyek, membuat semua orang memiliki pemahaman yang sama mungkin sulit.

  5. Apa itu Project? Definisi, Tujuan hingga Cara Merancangnya

    Project ini dilakukan dalam skala besar dengan biaya produksi yang tinggi. 3. Project Penelitian dan Pengembangan. Jenis selanjutnya dari project adalah project penelitian dan pengembangan, atau dikenal dengan istilah R&D (Research & Development). Project ini dilakukan untuk meneliti suatu produk hingga kebiasaan yang di masyarakat. 4.

  6. Project Assignment

    Project Assignment adalah kegiatan tindak lanjut dari in class training. Selama 6 bulan, MT akan diberi tanggung jawab sebagai project manager yang akan dimonitor langsung oleh General Manager dan manager dari kantor pusat sesuai dengan divisi yang terkait dengan proyek ini. Pada tahap ini, trainee akan diasah kompetensinya terutama di bidang ...

  7. Proses Project Management: Cara Mengelola Proyek (Step-by-Step)

    Proses project management adalah serangkaian langkah yang diikuti project manager untuk mengelola dan menyelesaikan proyek. ... Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track ...

  8. Apa itu Project Management? Definisi, Manfaat, Aspek, dan Contoh

    Project management adalah proses pengelolaan sumber daya menyelesaikan proyek sesuai dengan parameter yang telah disepakati perusahaan. ... Kelas 100% LIVE, Mini portofolio lewat hands-on assignment, Bimbingan Team Lead & small group discussion. Kalau cocok, kamu bisa lanjut daftar Full Program dengan kesempatan Fast-Track ...

  9. Project Plan: Definisi, Manfaat, dan Langkah Penyusunan

    1. Menyusun garis besar proyek. Langkah pertama untuk menyusun project plan adalah menentukan business case, yaitu alasan mengapa proyek tersebut harus dijalankan.. Tak hanya latar belakang proyek, business case juga mencakup manfaat dan return of investment (ROI) dari proyek tersebut. Selain itu, permasalahan yang harus diselesaikan pun dideskripsikan dalam tahap ini.

  10. Membuat proyek di Project

    Project Online memiliki beberapa fitur tambahan yang mendukung interaksi online. Membuat proyek dari templat. Buka Project. Pilih File > Baru jika Anda sedang mengerjakan rencana proyek. Pilih templat atau ketik di kotak Cari templat online kemudian tekan Enter. Atau, pilih Proyek Kosong untuk membuat proyek dari awal.

  11. Assignment vs Project: Which One Is The Correct One?

    An assignment is a task or piece of work that is assigned to someone, typically by a teacher or supervisor. It is usually a smaller task, and often has a specific deadline. A project, on the other hand, is a larger task that involves multiple steps and often requires collaboration with others.

  12. Project Adalah: Pengertian, Unsur, Karakteristik, dan Jenis

    Unsur-unsur project adalah sebagai berikut: 1. Ruang Lingkup. Salah satu unsur project adalah ruang lingkup. Unsur ini perlu ditentukan sedari awal dengan mempertimbangkan waktu dan biaya. Tujuannya supaya hasil akhirnya jelas dan tidak meluas ke pekerjaan lain di luar ruang lingkup project. 2.

  13. What is a Project Assignment?

    A Project Assignment in internships is more than just a task; it's a golden opportunity for growth, learning, and laying down the foundation for a successful career. By approaching these assignments with enthusiasm, curiosity, and diligence, interns can ensure they reap maximum benefits from this pivotal aspect of their internship journey.

  14. Pentingnya Task Assignment untuk Kesuksesan Proyek Anda

    Dilansir dari situs Mosaic, task assignment adalah proses mengalokasikan tugas atau tanggung jawab tertentu kepada individu atau tim dalam suatu organisasi. Hal ini melibatkan penentuan siapa yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan tugas, menyediakan informasi dan sumber daya yang diperlukan, dan menetapkan harapan yang jelas untuk hasil ...

  15. Apa Itu Assignment: Pengertian, Contoh, dan Task

    Berikut ini merupakan beberapa contoh assingnment dalam berbagai hal yang berbeda. 1. Pendidikan. Dalam dunia pendidikan, "assignment" merujuk kepada tugas yang diberikan oleh guru atau instruktur kepada siswa atau mahasiswa. Tugas ini bisa berupa penulisan esai, proyek penelitian, atau tugas lain yang dirancang untuk mengukur pemahaman dan ...

  16. Difference between Project and Assignment

    Project vs. Assignment - Conclusion. As a verb, the word assignment refers to something that you are given to do by someone else. Alternatively, it could also refer to the assignment of individuals to work. A project, on the other hand, can be used as a verb as well as a noun and its meaning varies accordingly.

  17. What Is a Project? Definition, Types & Examples

    Project Definition. A project is a set of tasks that must be completed within a defined timeline to accomplish a specific set of goals. These tasks are completed by a group of people known as the project team, which is led by a project manager, who oversees the planning, scheduling, tracking and successful completion of projects.

  18. Cara Membuat Project Assigment dan Program Kerja ~ cabaca

    Tahapan penulisan Project Assignment ialah terlebih dahulu pendekatan analytical thinking untuk menangkap, memahami, dan mengukur permasalahan - permasalahan di unit secara komprehensif di setiap workstream (TS, MCL, dan MI), melalui metode Diagnosa. Metode ini sangat aplikatif dan hasilnya terukur dan bisa menjadi bahan analisa. Adapun metode tersebut ialah Survey, Workshop, Wawancara, dan ...

  19. PROJECT ASSIGNMENT by rizqi maika on Prezi

    pt pln (persero) unit pembangkitan jawa bali project assignment oleh : muhammad rizqi maika jo humas & bina lingkungan nip 8811701 z media informasi kehumasan latar belakang action action action profile pln upjb fungsi humas sebagai komunikasi perusahaan pln upjb baru terbentuk

  20. What is Project Management? Definition, Types & Examples

    Project management is the application of specific knowledge, skills, methodologies, and techniques aimed at achieving specific and measurable project goals, including, ultimately, successful project completion. Project management differs from general "management" in that it relates directly to the goals and time-bound objectives achieved ...

  21. Mengenal Job Assignment dan Peran Pentingnya dalam Perusahaan

    Selain job assignment, terdapat beberapa komponen yang bisa Anda gunakan juga untuk membantu pengembangan diri dan bakat dari karyawan. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Job rotation (rotasi pekerjaan) Rotasi pekerjaan dapat dijadikan solusi untuk mengembangkan potensi dalam diri masing-masing karyawan.

  22. (DOC) PROJECT ASSIGNMENT koko

    Maksud dan Tujuan Project assignment Tujuan penambahan sistem monitoring level pada expansion vessel dan penambahan secara otomatis berbasis mikrokontroller sebagai project assignment adalah sebagai berikut : Mencegah terjadinya gangguan unit akibat gagalnya pada sistem pendingin. Meningkatkan keandalan unit PLDTG 200 MW.

  23. 3 Pedoman Penyusunan Project Assignment 010315

    3 Pedoman Penyusunan Project Assignment 010315 | PDF. pedoman penyusunan PA EE4 thn 2015 by jetdede-2.