Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Pranala ( link ): https://kbbi.web.id/esai, ★ pencarian populer hari ini.

hujan yang sekarang halalbihalal dfb,luruh,papah,tapak,larah,remang tidak ekstra-atau-extra mlirih,luruh,papah,tapak,larah,rang atau dalam wirang aktivitas-atau-aktifitas terimakasih telah sedimen jumlah porta adalah implikasi sentimental pepek-2 royal izin-atau-ijin praktik-atau-praktek zaman-atau-jaman holistik tradisional paradoks silakan-atau-silahkan revisi akomodasi fleksibel progresif miliar-atau-milyar leluhur eksplorasi detail populer kata artistik vertikal banyak informasi terima konvensional tuan blanko-atau-blangko buyut modern komprehensif

★ Mana penulisan kata yang benar?

abjad/abjat akte/akta aktivitas/aktifitas akidah/aqidah amfibi/amphibi andal/handal analisis/analisa antre/antri apotek/apotik asas/azaz atlet/atlit atmosfer/atmosfir azan/adzan belum/belom bengep/bengap besok/esok biosfer/biosfir blanko/blangko cabai/cabe cendekiawan/cendikiawan daftar/daptar dekoratif/dekoratip dekret/dekrit detail/detil diagnosis/diagnosa durian/duren efektif/efektip efektifitas/efektivitas ekstra/extra elite/elit embus/hembus faksimile/faksimili/faksimil februari/pebruari fondasi/pondasi formal/formil foto/photo frekuensi/frekwensi gizi/gisi gladi/geladi gubuk/gubug hadis/hadist hafal/hapal hakikat/hakekat hierarki/hirarki hipotesis/hipotesa ijazah/ijasah imaginasi/imajinasi imbau/himbau indera/indra insaf/insyaf isap/hisap istri/isteri izin/ijin jadwal/jadual jenazah/jenasah jenderal/jendral justru/justeru karena/karna karier/karir karisma/kharisma kategori/katagori komoditi/komoditas komplet/komplit kreatif/kreatip kualitas/kwalitas kuitansi/kwitansi lembap/lembab lubang/lobang makhluk/mahluk masjid/mesjid metode/metoda menyolok/mencolok miliar/milyar nampak/tampak napas/nafas nasihat/nasehat negatif/negatip negeri/negri nomor/nomer november/nopember objek/obyek objektif/obyektif paham/faham pikir/fikir praktik/praktek provinsi/propinsi rapot/rapor risiko/resiko sariawan/seriawan sekretaris/sekertaris sistem/sistim standarisasi/standardisasi subjek/subyek teknik/tehnik teknologi/tehnologi zaman/jaman

✔ Tentang KBBI daring ini

Aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ini merupakan KBBI Daring (Dalam Jaringan / Online tidak resmi) yang dibuat untuk memudahkan pencarian, penggunaan dan pembacaan arti kata (lema/sub lema). Berbeda dengan beberapa situs web (laman/ website ) sejenis, kami berusaha memberikan berbagai fitur lebih, seperti kecepatan akses, tampilan dengan berbagai warna pembeda untuk jenis kata, tampilan yang pas untuk segala perambah web baik komputer desktop, laptop maupun telepon pintar dan sebagainya. Fitur-fitur selengkapnya bisa dibaca dibagian Fitur KBBI Daring .

Database utama KBBI Daring ini masih mengacu pada KBBI Daring Edisi III, sehingga isi (kata dan arti) tersebut merupakan Hak Cipta Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemdikbud (dahulu Pusat Bahasa). Diluar data utama, kami berusaha menambah kata-kata baru yang akan diberi keterangan tambahan dibagian akhir arti atau definisi dengan "Definisi Eksternal". Semoga semakin menambah khazanah referensi pendidikan di Indonesia dan bisa memberikan manfaat yang luas. Aplikasi ini lebih bersifat sebagai arsip saja, agar pranala/tautan ( link ) yang mengarah ke situs ini tetap tersedia. Untuk mencari kata dari KBBI edisi V (terbaru), silakan merujuk ke website resmi di kbbi.kemdikbud.go.id

✔ Fitur KBBI Daring

  • Pencarian satu kata atau banyak kata sekaligus
  • Tampilan yang sederhana dan ringan untuk kemudahan penggunaan
  • Proses pengambilan data yang sangat cepat, pengguna tidak perlu memuat ulang ( reload/refresh ) jendela atau laman web ( website ) untuk mencari kata berikutnya
  • Jenis kata atau keterangan istilah semisal n (nomina), v (verba) dengan warna merah muda (pink) dengan garis bawah titik-titik. Arahkan mouse untuk melihat keterangannya (belum semua ada keterangannya)
  • Arti ke-1, 2, 3 dan seterusnya ditandai dengan huruf tebal dengan latar lingkaran
  • Contoh penggunaan lema/sub-lema ditandai dengan warna biru
  • Contoh dalam peribahasa ditandai dengan warna oranye
  • Ketika diklik hasil dari daftar kata "Memuat", hasil yang sesuai dengan kata pencarian akan ditandai dengan latar warna kuning
  • Menampilkan hasil baik yang ada di dalam kata dasar maupun turunan, dan arti atau definisi akan ditampilkan tanpa harus mengunduh ulang data dari server
  • Kata 'rumah' akan mempunyai pranala ( link ) di https://kbbi.web.id/rumah
  • Kata 'pintar' akan mempunyai pranala ( link ) di https://kbbi.web.id/pintar
  • Kata 'komputer' akan mempunyai pranala ( link ) di https://kbbi.web.id/komputer
  • dan seterusnya
  • Aplikasi dikembangkan dengan konsep Responsive Design , artinya tampilan situs web ( website ) KBBI ini akan cocok di berbagai media, misalnya smartphone ( Tablet pc, iPad, iPhone, Tab), termasuk komputer dan netbook/laptop. Tampilan web akan menyesuaikan dengan ukuran layar yang digunakan.
  • Tambahan kata-kata baru diluar KBBI edisi III
  • Penulisan singkatan di bagian definisi seperti misalnya: yg, dng, dl, tt, dp, dr dan lainnya ditulis lengkap, tidak seperti yang terdapat di KBBI PusatBahasa.

✔ Informasi Tambahan

Tidak semua hasil pencarian, terutama jika kata yang dicari terdiri dari 2 atau 3 huruf, akan ditampilkan semua. Jika hasil pencarian dari daftar kata "Memuat" sangat banyak, maka hasil yang dapat langsung di klik akan dibatasi jumlahnya. Selain itu, untuk pencarian banyak kata sekaligus, sistem hanya akan mencari kata yang terdiri dari 4 huruf atau lebih. Misalnya yang dicari adalah "air, minyak, larut", maka hasil pencarian yang akan ditampilkan adalah minyak dan larut saja.

Untuk pencarian banyak kata sekaligus, bisa dilakukan dengan memisahkan masing-masing kata dengan tanda koma, misalnya: ajar,program,komputer (untuk mencari kata ajar, program dan komputer). Jika ditemukan, hasil utama akan ditampilkan dalam kolom "kata dasar" dan hasil yang berupa kata turunan akan ditampilkan dalam kolom "Memuat". Pencarian banyak kata ini hanya akan mencari kata dengan minimal panjang 4 huruf, jika kata yang panjangnya 2 atau 3 huruf maka kata tersebut akan diabaikan.

Edisi online/daring ini merupakan alternatif versi KBBI Offline yang sudah dibuat sebelumnya (dengan kosakata yang lebih banyak). Bagi yang ingin mendapatkan KBBI Offline (tidak memerlukan koneksi internet), silakan mengunjungi halaman web ini KBBI Offline . Jika ada masukan, saran dan perbaikan terhadap kbbi daring ini, silakan mengirimkan ke alamat email: ebta.setiawan || gmail || com

Kami sebagai pengelola website berusaha untuk terus menyaring iklan yang tampil agar tetap menampilkan iklan yang pantas. Tetapi jika anda melihat iklan yang tidak sesuai atau tidak pantas di website kbbi.web.id, ini silakan klik Laporkan Iklan

Arti Kata "esai" Menurut KBBI

Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "esai" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

esai /ésai/ n karangan prosa yg membahas suatu masalah secara sepintas lalu dr sudut pandang pribadi penulisnya

Kosakata Populer

Sedang dilihat, informasi tentang situs kbbi.co.id.

KBBI.co.id Merupakan situs penyedia data mengenai arti kata atau istilah dan cara pengejaannya beserta contoh kalimat yang disadur dari "Kamus Besar Bahasa Indonesia" atau yang biasa disingkat dengan KBBI. Tidak seperti beberapa situs web yang sama, kami mencoba untuk menyediakan berbagai fitur lain, seperti kecepatan akses, menampilkan dengan berbagai membedakan warna untuk jenis kata, tampilan yang tepat untuk semua web browser kedua komputer desktop, laptop dan ponsel pintar dan seterusnya. Fitur lengkap dapat dibaca di bagian fitur Online KBBI.

Arti kata seperti kata "esai" di atas ditampilkan dalam warna yang membuatnya mudah untuk mencari entri dan sub-tema. Berikut adalah beberapa penjelasan:

  • Jenis kata atau Deskripsi istilah-istilah seperti n (kata benda), v (kata kerja) dalam merah muda (pink) dengan menggarisbawahi titik.
  • Arahkan mouse untuk melihat informasi (tidak semuanya telah dijelaskan)
  • Makna 1, 2, 3 dan seterusnya ditandai dalam huruf tebal dengan latar belakang lingkaran
  • Contoh penggunaan entri / sub entri yang ditandai dengan warna biru
  • Contoh dalam Amsal ditandai di orange
  • Ketika mengeklik hasil dari "Loading" daftar, hasil yang sesuai dengan kata Cari akan ditandai dengan latar belakang kuning
  • Menampilkan hasil yang baik dalam kata-kata dasar dan derivatif, dan makna dan definisi akan ditampilkan tanpa harus kembali men-download data dari server

Link (cukup Permalink / Link) indah dan mudah diingat untuk definisi kata, misalnya:

  • Kata ' teknologi ' akan memiliki link di  https://kbbi.co.id/arti-kata/teknologi
  • Kata ' konservatif ' akan memiliki link di  https://kbbi.co.id/arti-kata/konservatif
  • Kata ' rukun ' akan memiliki link di  https://kbbi.co.id/arti-kata/rukun
  • Contoh Kata yang Mirip dengan kata "esai" yaitu: esai • gerepes • seranggung • kurban • berat • trik • bengkeng • urian • untut • rentang • nyamuk • intensif • jemawa • juta • target • basi • maujudat • oratoris • palamarta • pesawat • ketial • pimpel • tidur • gratifikasi • kualifikasi • pro forma • hidung • kiamat • rajapati • purba

Semua data arti kata yang terdapat di website ini merupakan hak cipta dari situs resmi KBBI yang beralamat di http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/kbbi/.

Jika anda menemukan padanan kata atau arti kata yang menurut anda tidak sesuai atau tidak benar, maka anda dapat menghubungi ke pihak Badan Bahasa KEMDIKBUD untuk memberikan kritik atau saran

Berikut adalah informasi kontak dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan : Jalan Daksinapati Barat IV, Rawamangun, Jakarta Timur. Telepon (021) 4706287, 4706288, 4896558, 4894546. Faksimile (021) 4750407 Email: [email protected]

Pengertian Esai, Ciri, Jenis, Struktur, dan Contohnya

June 23, 2023 • 7 minutes read

Contoh dan Cara Membuat Esai

Esai adalah karya tulis yang seringkali diperlombakan. Lalu, apa saja ciri, jenis, dan strukturnya? Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!

Pernah dengar istilah esai? Atau mungkin kamu merasa bingung saat diberi tugas sekolah untuk menulis esai? Tulisan esai adalah hal yang umum ditemukan dalam pelajaran bahasa, sejarah. Bahkan esai juga diperlukan di dunia perkuliahan atau ketika kamu melamar beasiswa.

Namun, sebenarnya apa itu esai? Jangan khawatir, kali ini kita akan pelajari dengan lengkap mulai dari ciri, struktur, jenis-jenis esai dan contohnya agar kamu bisa mulai untuk menulis esai pertamamu!

Pengertian Esai

Apa dimaksud dengan esai? Menurut Buku Sekolah Elektronik Bahasa Indonesia Kelas 12 Kemendikbud, Esai adalah sebuah karya tulis yang membahas suatu hal dari sudut pandang penulisnya. Istilah ‘esai’ sendiri berasal dari bahasa Prancis, ‘essayer’, yang berarti ‘mencoba’ atau ‘menguji’. Jadi, saat menulis esai, penulis seolah ‘mencoba’ untuk mengeksplorasi suatu ide atau gagasan dan ‘menguji’ pemahaman pembaca tentang topik tersebut.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan esai sebagai sebuah tulisan prosa yang memberikan pandangan singkat tentang suatu isu dari perspektif pribadi penulis. Secara garis besar, esai menyampaikan informasi, gagasan, argumen, serta ekspresi emosi penulis tentang subjek tertentu. 

Seringkali, esai berfungsi sebagai alat untuk merangsang debat atau diskusi di antara pembaca. Dengan berdasarkan pada definisi tersebut, esai pada dasarnya bersifat personal dan sangat bergantung pada perspektif penulis.

Selain itu, esai memberikan kebebasan dalam memilih topik dan tema, tanpa batasan dalam satu bidang tertentu. kamu bisa mengeksplorasi berbagai fenomena, seperti fenomena alam, perubahan iklim, hingga tren fashion terkini, semuanya melalui perspektif pribadi kamu.

Biasanya, dalam menulis esai, penulis akan mengemukakan fakta terkait topik yang dibahas sebelum menyampaikan pendapat pribadi mereka dengan bahasa yang dapat dimengerti dengan mudah.

Ciri-Ciri Esai

Penjelasan sebelumnya tentang pengertian mudah dipahami, bukan? Sekarang mari kita bahas lebih jauh tentang esai, yakni apa saja sih ciri-cirinya?

1 . Berbentuk prosa

Yup, esai itu biasanya ditulis dalam bentuk prosa, yang artinya menggunakan bahasa sehari-hari. Jadi, esai itu menghindari penggunaan bahasa dan ungkapan yang terlalu figuratif.

2. Memiliki gaya pembeda

Setiap penulis esai biasanya memiliki gaya tulisan yang khas. Maka dari itu, saat kamu menulis esai, cobalah untuk menemukan gaya penulisanmu sendiri.

3. Selalu tidak utuh

Nah, ini mungkin terdengar aneh, tapi esai itu biasanya tidak membahas sebuah topik secara keseluruhan. Penulis biasanya memilih beberapa aspek penting dan menarik untuk dibahas.

4. Memenuhi keutuhan kriteria penulisan

Meski esai itu tidak utuh, tetapi esai harus mempunyai kesatuan. Mulai dari pendahuluan, ide, hingga kesimpulan, semuanya harus terjalin dengan baik. Jadi, meski esaimu dapat ditulis dengan bebas, tetapi kamu tetap harus menjaga agar argumenmu jelas dan tidak membuat pembaca bingung.

5. Ditulis relatif singkat

Esai biasanya ditulis secara singkat dan padat. Jadi, esai biasanya dapat dibaca dan dipahami intisarinya tanpa perlu waktu berhari-hari. Cocok untuk dibaca saat sedang luang, kan?

6. Mempunyai ciri pribadi

Nah, ini nih yang membedakan esai dengan jenis tulisan lainnya. Dalam menulis esai, kamu bebas untuk mengungkapkan pendapat, pandangan, sikap, pikiran, dan dugaanmu sendiri.

Baca juga: Perbedaan Kritik Sastra dan Esai dari Ciri, Struktur, dan Contohnya

Jenis-Jenis Esai

Selanjutnya, kita akan membahas tentang jenis-jenis esai. Ternyata, esai itu memiliki berbagai jenis lho . Mau tahu apa saja? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

1. Esai Deskriptif

Esai ini adalah tipe esai yang melukiskan subjek atau objek apa saja yang menarik perhatian penulis. Jadi, jika kamu suka menggambarkan sesuatu, esai deskriptif bisa jadi pilihanmu!

2. Esai Tajuk

Esai tajuk ( tajuk rencana ) biasanya ada di surat kabar dan majalah. Fungsinya adalah untuk menggambarkan pandangan dan sikap media tersebut terhadap suatu topik atau isu dalam masyarakat. Jadi, esai ini biasanya berisi opini atau pandangan terhadap suatu peristiwa atau isu yang sedang hangat.

3. Esai Cukilan Watak

Dalam esai jenis ini, penulis membeberkan beberapa aspek dari kehidupan individu kepada pembaca. Jadi, jika kamu suka mengobservasi dan menulis tentang perilaku orang, jenis esai ini cocok untukmu!

4. Esai Pribadi

Hampir sama dengan esai cukilan watak, namun esai pribadi ditulis oleh penulis tentang dirinya sendiri. Penulis biasanya menceritakan tentang hidup dan pandangannya sendiri. Jadi, esai ini bisa menjadi sarana buat kamu untuk ‘curhat’ dan berbagi cerita tentang dirimu sendiri.

5. Esai Reflektif

Esai ini ditulis secara formal dengan nada serius. Penulis biasanya mengungkapkan beberapa topik penting yang berhubungan dengan hidup, seperti kematian, politik, pendidikan, dan hakikat manusiawi. Jadi, esai ini cocok untuk kamu yang suka berpikir mendalam dan serius.

6. Esai Kritik

Dalam esai ini, penulis fokus pada uraian tentang seni, misalnya lukisan, tarian, patung, teater, dan sastra. Jadi, esai ini cocok untuk kamu yang suka dan mengerti tentang dunia seni.

Baca juga: Pengertian Teks Deskripsi Beserta Ciri, Jenis, Contoh & Strukturnya

Struktur Esai

Oke, sekarang kita sudah mengenal apa itu esai dan jenis-jenisnya. Tapi, apakah kamu tahu bagaimana cara membuat esai yang benar? Atau Esai isinya apa saja? Nah, di bagian ini kita akan membahas tentang struktur sebuah esai.

Sebuah esai terbagi menjadi tiga bagian. Ada bagian pendahuluan, isi atau pembahasan, dan kesimpulan. Mari kita jelaskan satu per satu.

1. Pembukaan (Bagian Pertama)

Di bagian ini, penulis memperkenalkan topik yang akan dibahas. Esai yang akan dikemukakan harus ditulis dalam kalimat yang singkat dan jelas. Sebisa mungkin, usahakan untuk memasukkan esai ini di kalimat pertama ya!

2. Isi (Bagian Kedua)

Bagian ini disebut sebagai ‘tubuh’ esai. Di sini, penulis menuliskan kalimat pendukung esai dan argumen-argumennya. Setiap argumen harus dituliskan dengan jelas dan harus relevan dengan sub-topik yang dibahas. Ingat, struktur bagian ini sama di setiap paragrafnya.

3. Kesimpulan (Bagian Ketiga)

Ini adalah bagian akhir dari esai, atau yang biasa disebut sebagai kesimpulan. Di bagian ini, penulis menuliskan kembali esai dan sub-topik yang telah dibahas dalam ‘tubuh’ esai. Tujuannya adalah untuk memberikan sintesis dan meyakinkan pembaca bahwa apa yang ditulis dalam esai itu benar dan valid.

Baca juga: Pengertian Teks Resensi, Struktur, Jenis, dan Contoh Lengkapnya!

Contoh Esai

Sudah paham dengan pengertian, jenis, ciri, serta struktur esai? Mungkin kamu mulai penasaran dengan bagaimana cara membuat essay yang benar? Sekarang waktunya melihat contoh esai tentang topik yang sedang hangat saat ini. Dalam esai ini, kita akan menerapkan semua konsep dan struktur yang telah kita pelajari sebelumnya. Mari kita mulai!

“Peran Kecerdasan Buatan (AI) dalam Pendidikan dan Masa Depan Manusia”

Pendahuluan:

Kecerdasan Buatan atau biasa kita sebut AI (Artificial Intelligence) seolah menjadi angin baru yang tengah berhembus kencang di era digital ini. Sosok AI yang memiliki kemampuan belajar dan berpikir layaknya manusia ini, bukan hanya menjadi “anak emas” dalam bidang teknologi, tetapi juga berpotensi memberikan dampak revolusioner dalam berbagai aspek kehidupan, khususnya pendidikan.

Pertama, AI membawa metode belajar baru yang lebih interaktif dan efisien. Dengan AI, proses belajar tak lagi harus berlangsung dalam ruangan kelas dengan puluhan siswa. Sistem pembelajaran AI yang disesuaikan dengan kecepatan dan gaya belajar masing-masing individu membuat setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk meraih pemahaman optimal.

Kedua, AI juga berperan dalam membantu para guru. AI dapat membantu guru dalam mengevaluasi kinerja dan perkembangan siswa, sehingga guru dapat lebih fokus pada proses belajar mengajar dan meningkatkan kualitas pendidikan.

Namun, seiring dengan kemajuan AI, muncul pula pertanyaan mengenai masa depan manusia. Akankah manusia digantikan oleh AI? Mengingat AI yang semakin canggih dan memiliki kemampuan belajar dan berpikir seperti manusia.

Kesimpulan:

Meski AI memiliki potensi besar dalam pendidikan dan berbagai bidang lainnya, kita harus ingat bahwa AI hanyalah alat yang diciptakan dan dikendalikan oleh manusia. Sejauh ini, AI belum bisa menggantikan emosi, kreativitas, dan intuisi manusia, yang merupakan bagian penting dari apa yang membuat kita menjadi manusia. 

Oleh karena itu, alih-alih merasa terancam, kita sebaiknya memanfaatkan AI sebagai alat untuk membantu kita mencapai kemajuan dalam pendidikan dan berbagai aspek kehidupan lainnya.

Nah, itulah contoh dari sebuah esai. Dengan mempelajari contoh ini, semoga kamu dapat lebih memahami bagaimana membuat esai yang baik dan benar. Sudah siap menulis karya esai milikmu sendiri?

Kalau kamu masih memiliki pertanyaan tentang materi ini atau pelajaran lainnya, yuk ikut bimbel Brain Academy . Cara belajarnya yang kombinasi belajar offline dan online, dijamin seru abis! Kalau penasaran, bisa coba gratis terlebih dahulu kok, klik tombol di bawah ini!

Kelas Gratis Brain Academy Online

Referensi: Suryaman, Maman dkk. 2018. Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK/MAK Kelas XII – Kurikulum 2013 – Edisi revisi 2018. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Esai [Daring] Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2016. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Tautan:  https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/esai

essay adalah kbbi

Bagikan artikel ini:

Logo Whatsapp

Artikel Lainnya

essay adalah kbbi

UM-PTKIN 2024: Jadwal, Ketentuan, Materi Tes, dan Daftar PTN

essay adalah kbbi

Mau Daftar Sekolah Kedinasan 2024? Cek Info Lengkapnya!

essay adalah kbbi

15 Contoh Teks Inspiratif Berbagai Tema dan Strukturnya

essay adalah kbbi

Literasi.net

Sumber informasi tentang dunia membaca dan menulis. Meningkatkan masyarakat yang gemar membaca dan menulis

essay adalah kbbi

Penulisan yang Benar dan baku Kata "esai" atau "essay"?

essay adalah kbbi

Mari menyebarkan info, ilmu dan inspirasi

Masukkan email untuk dapat artikel terbaru, gratis.

Rasibook

Author : Rasibook

Related posts.

essay adalah kbbi

Emoticon Emoticon

dunia dosen

Home » Informasi » Esai: Definisi, Ciri, Jenis, Struktur, dan Contoh yang Benar

Esai: Definisi, Ciri, Jenis, Struktur, dan Contoh yang Benar

  • April 17, 2023
  • No Comments
  • 49,225 views

esai

Pernah menyusun esai atau essay ? Mungkin, kamu malah belum tahu istilah satu ini sehingga masih terdengar asing? Lalu apa sebenarnya definisi esai?

Esai (Essay) adalah salah satu jenis tulisan yang digunakan untuk memaparkan kejadian atau peristiwa tertentu di masyarakat. Namun, definisi dari karya tulis ini berbeda-beda, sebab ada beberapa pakar atau ahli yang menyampaikan pendapat. 

Materi mengenai jenis karya tulis ini pada dasarnya sudah didapatkan sejak duduk di bangku SMA pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Kemudian saat memasuki jenjang perkuliahan, dan mendapatkan mata kuliah bahasa Indonesia. Dijamin akan mendapatkan materinya lagi sehingga bisa lebih matang. 

Umumnya dosen akan meminta mahasiswa untuk memahami suatu essay atau bisa juga meminta mahasiswa menyusunnya kemudian dikumpulkan. Jenis karangan ini sendiri memang lebih familiar di telinga para akademisi. 

Namun bisa jadi tanpa sadar kamu juga sudah membacanya atau malah sudah menulisnya untuk suatu keperluan,seperti memenuhi tugas kuliah dari dosen tadi. Apapun itu, memang perlu diakui bahwa esai adalah jenis karangan atau tulisan yang penting dan menarik untuk dipahami. Simak penjelasannya di bawah ini. 

Baca Juga: Ingin Disertasi Cepat Selesai? Lakukan 5 Persiapan Penting Ini

Apa Itu Esai? 

Hal pertama yang perlu diketahui dan dipahami dari essay ini adalah pengertian dari esai. Karya tulis ilmia satu ini kemudian didefinisikan secara berbeda oleh beberapa pakar, seperti 

Menurut Dalman (2011), essay adalah sebuah tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang subjek tertentu yang dicoba untuk dinilai oleh penulis tersebut. 

b. Wijayanti 

Menurut Wijayanti (2012), definisi essay adalah sebagai suatu tulisan yang menyampaikan kejadian yang terjadi di masyarakat atau lingkungan, berupa fakta dan bisa juga pengalaman. 

Selain itu juga berisi pendapat atau pandangan pribadi penulis tentang hal yang sedang dibicarakan. Sehingga bisa berisi argumen dari penulis tersebut. dengan kata lain, essay kemudian bersifat argumentasi dan subjektif. 

Sementara itu, untuk definisi secara umum sendiri esai bisa diartikan sebagai salah satu karya tulis ilmiah yang menyampaikan hasil rangkaian fakta berupa hasil pemikiran, gagasan peristiwa, gejala, dan juga pendapat. 

Sebagai salah satu jenis karya tulis ilmiah, praktis karya tulis satu ini memiliki sistematika penulisan yang khas atau sudah ditentukan sejak awal. Sehingga penyusunannya kemudian mengikuti sistematika yang berlaku. Selain itu proses penyusunannya pun direncanakan secara terkendali, konseptual, dan juga prosedural. 

Ciri-Ciri Esai

Karya ilmiah satu ini kemudian memiliki sejumlah ciri-ciri yang sifatnya tentu khas dan membuatnya bisa dibedakan dengan karya tulis ilmiah lainnya. Ciri-ciri esai antara lain: 

1. Bentuk Berupa Prosa

Ciri yang pertama adalah memiliki bentuk prosa yang artinya di dalam tulisan ilmiah ini disampaikan pada adanya dengan bentuk komunikasi biasa. Sehingga tidak akan dijumpai essay dengan bahasa dan ungkapan yang sifatnya figuratif. 

Baca Juga: Merasa Lelah Menyusun Jurnal Ilmiah? Kenali 5 Manfaatnya Disini agar Lebih Semangat Menyelesaikannya

2. Memiliki Gaya yang Khas

Penulis dari jenis karya tulis ilmiah ini biasanya memiliki gaya pembeda atau gaya penyampaian yang sifatnya khas. Gaya khas inilah yang kemudian membedakan essay hasil tulisan satu penulis dengan penulis lainnya. Namun, hal ini dapat terbentuk alami karena penulisannya sendiri dalam bentuk prosa. 

3. Bentuk Isi Tidak Utuh 

Pada saat menyusun essay , seorang penulis akan fokus pada hal-hal penting dan dianggap menarik dari suatu objek maupun subjek. Hal ini kemudian membuat essay memiliki bentuk isi tidak utuh. Sebab hanya memaparkan bagian yang dianggap oleh penulis penting dan menarik tadi, sehingga tidak menulis secara keseluruhan. 

4. Tetap Memenuhi Kriteria Penulisan, 

Meskipun di dalam penulisan karya ilmiah ini tidak memaparkan detail objek dan subjek tulisan. Namun tetap memenuhi kriteria penulisan yang sudah ditetapkan dan berhubungan dengan kaidah struktur penulisan. Sehingga terdapat pendahuluan, pengembangan isi, dan juga bagian akhir (pengakhiran). 

5. Singkat 

Ciri berikutnya dari esai adalah singkat, karena memang hanya terdiri dari satu atau beberapa lembar bahkan kebanyakan satu lembar saja. Sehingga membuat tulisan ilmiah ini bisa dengan cepat dibaca sampai tuntas. Pembaca pun tidak perlu meluangkan banyak waktu untuk memahami isi essay tersebut. 

6. Memiliki Ciri Personal 

Ciri terakhir dari tulisan ilmiah ini adalah memiliki ciri personal atau ciri pribadi dari penulisnya. Maksudnya adalah memiliki ciri khas dari masing-masing penulis, sebab memang isinya sendiri sesuai dengan pandangan, sikap, pemikiran, dan juga dugaan dan pendirian penulis tersebut. 

Setiap essay kemudian akan memenuhi ciri-ciri yang telah disebutkan diatas, sehingga membuatnya khas dan bisa dibedakan dengan tulisan ilmiah lainnya. Memahami ciri-ciri tersebut juga membantu calon penulisnya untuk memahami bagaimana menulis essay dengan baik dan benar, sehingga memenuhi kaidah dan ciri-ciri diatas. 

Jenis-Jenis Esai

Pembahasan berikutnya adalah mengenai jenis. Jadi ketika membahas mengenai essay yang merupakan tulisan ilmiah, ternyata akan dijumpai beberapa jenis dari tulisan satu ini. Jenis-jenis esai diantaranya esai deskriptif, esai tajuk, esai cukilan watak, dan esai pribadi. Adapun jenis-jenis esai lebih lengkap antara lain 

1. Esai Deskriptif 

Jenis yang pertama adalah esai deskriptif. Esai deskriptif berisi pendapat dan cara pandang penulis mengenai suatu objek atau subjek tulisan yang kemudian disampaikan secara deskriptif atau dijelaskan dengan detail. 

Sehingga, pembaca kemudian bisa menggambarkan bentuk dan sifat atau apapun dari objek dan subjek yang dipilih untuk menjadi topik utama dalam tulisan ilmiah tersebut. Secara sederhana, essai deskriptif menjelaskan atau menggambarkan suatu objek dan subjek secara detail. 

2. Esai Tajuk 

Pernah membaca tulisan “Tajuk” di surat kabar? Beberapa surat kabar populer di Indonesia diketahui memiliki kolom tajuk. Kolom ini pada dasarnya berisi esai jenis tajuk, jenis essay yang mempunyai satu fungsi khusus yakni menggambarkan pandangan atau sikap media terhadap topik dan isu di tengah masyarakat. 

Praktis, tulisan ilmiah jenis ini kemudian wajib dipublikasikan di media cetak baik itu surat kabar maupun majalah. Fungsi utamanya adalah membantu membentuk opini pembaca dari suatu peristiwa atau isu yang tengah menghangat di tengah masyarakat. 

Baca Juga: 3 Kiat Menemukan Masalah Penelitian agar Tesis Cepat Selesai

3. Esai Cukilan Watak 

Jenis berikutnya adalah esai cukilan watak. Esai cukilan watak memberikan hak atau kebebasan kepada penulis untuk memaparkan beberapa segi kehidupan individu atau segi kehidupan dari seseorang, bisa juga dari kehidupan pribadi penulis tersebut. 

Melalui jenis ini, pembaca kemudian bisa mengetahui bagaimana penilaian penulis terhadap seseorang yang sedang dibahas dan menjadi isi dari tulisan yang disusunnya. Namun, penulis tentunya tidak menulis sebuah biografi sebab hanya menuliskan sedikit dari pengalaman dan peristiwa seseorang. 

4. Esai Pribadi 

Jenis berikutnya adalah pribadi atau personal essay . Personal essay ditulis oleh seorang penulis dan berisi pemaparan pengalaman dan kegiatan pribadinya. Sehingga disini penulis essay sedang menulis essay tentang dirinya sendiri. Nantinya akan dijumpai penyebutan penulis sebagai saya dan memang menjadi “saya” tersebut. 

5. Esai Reflektif  

E sai reflektif disampaikan secara formal dan berisi mengenai suatu hal yang diungkapkan secara mendalam, sungguh-sungguh, dan hati-hati. Sebab secara umum topik di dalam essay jenis ini adalah kematian, kehidupan, politik, pendidikan, dan bisa juga mengenai hakikat manusia. 

6. Esai Kritik 

Jenis selanjutnya dan jenis terakhir adalah kritik. Essai kritik adalah jenis essay yang menjelaskan mengenai pandangan dari penulis terhadap suatu seni dan umumnya merupakan seni tradisional. Meskipun tidak tertutup kemungkinan ada penulis yang tertarik untuk membahas mengenai seni kontemporer atau seni modern. 

Dinamakan kritik karena memang di dalam essay satu ini akan disampaikan mengenai beberapa kritikan terkait suatu kesenian atau seni. Tentunya disampaikan dengan jelas dan kalimat yang tentunya mudah dipahami sekaligus tidak menyinggung secara keras. 

Jenis-jenis dari essay tersebut tentunya bisa dengan mudah kamu jumpai dan bisa jadi beberapa diantaranya tanpa sadar sudah kamu baca. Setiap jenis mengandung isi atau penentuan bagian dan subjek maupun objek berbeda. Namun intinya adalah tetap memaparkan pandangan dan pendirian penulis mengenai subjek dan objek penulisan. 

Struktur Penulisan Esai 

Hal penting berikutnya yang perlu dipahami dan dipelajari dari pembahasan mengenai esai adalah struktur penulisannya. Jadi, seperti yang sudah disampaikan di awal tulisan ilmiah satu ini meskipun disampaikan secara singkat dan bentuknya tidak utuh. Namun tetap memiliki struktur yang jelas dan konsisten, sebab diikuti setiap penulis essay lainnya. 

Baca Juga: Dosen, Yuk Belajar Desain Grafis Mudah dengan 5 Tips Ini!

Secara umum struktur dalam penulisan karya tulis ilmiah satu ini sendiri antara lain 

1. Pendahuluan 

Bagian atau struktur pertama dari essay adalah pendahuluan yang sama seperti tulisan ilmiah lain terdiri lagi atas beberapa bagian. Secara umum, pendahuluan essay berisi latar belakang dan juga pendapat pribadi dari penulis. Adapun bagian pendahuluan membahas topik atau tema yang hendak dibahas. 

Sehingga melalui bagian awal inilah penulis sudah memaparkan topik yang ingin dibahas dan dinilai oleh penulis tersebut. Hal inilah yang kemudian membuat bagian ini selain berisi latar belakang juga berisi pendapat pribadi. 

Pembaca bisa mengikuti pendapat penulis atau sekedar tahu bagaimana pandangan penulis terhadap suatu topik. Sehingga sifatnya tidak persuasif atau mengajak pembaca untuk menjadi makmum dalam pendapat personal si penulis tersebut. 

Menyampaikan topik di bagian awal juga menjadi ciri khas sekaligus menjadi media bagi pembaca untuk memahami isi essay dengan lebih mudah. Sebab sudah bisa menebak atau memiliki gambaran mengenai apa yang akan disampaikan penulis sejak awal. 

2. Isi atau Pembahasan 

Bagian atau struktur kedua setelah pendahuluan adalah isi atau pembahasan dari esai yang disusun. Sesuai namanya, pada bagian ini penulis akan menyampaikan inti topik lengkap dengan penilaian atau pandangan pribadinya. Penulis kemudian akan menyampaikan pandangannya dengan detail namun tetap terstruktur. 

Isi essai ditulis secara runtut atau urut dan juga secara kronologis, sehingga pandangannya bisa dipahami dan dimengerti oleh para pembaca. Melalui bagian isi ini pula penulis bisa menjelaskan apapun sedetail mungkin sesuai keinginannya. Namun umumnya penulis akan mengikuti kerangka yang sudah disusun sebelumnya. 

3. Penutup atau Kesimpulan 

Bagian akhir atau penutup dari essay adalah kesimpulan yang juga sering disebut sebagai bagian penutup. Pada bagian ini penulis akan menyampaikan rangkuman dan juga ringkasan dari apa yang disampaikan di bagian sebelumnya. Yakni pendahuluan dan juga isi atau pembahasan yang dijelaskan diatas. 

Bahasa Penulisan Esai

Sementara untuk bahasa atau jenis bahasa yang digunakan dalam menyusun essay ternyata juga memiliki beberapa ciri khas. Berikut adalah bentuk-bentuk bahasa yang umum digunakan dalam penyusunannya:

Baku , sebagai salah satu jenis dari tulisan atau karya tulis ilmiah maka bahasa yang digunakan tentunya bahasa baku. Yakni bahasa yang memiliki struktur baik dan benar sekaligus sesuai dengan EYD yang berlaku. 

Logis , bahasa berikutnya adalah bersifat logis artinya bahasa yang digunakan bisa atau mudah diterima oleh akal sehat manusia sebagai pembacanya. 

Ringkas , ide atau gagasan di dalam essay akan disampaikan atau ditulis penulis dalam bentuk kalimat pendek yang tentunya ringkas. Sehingga memakai kata sesuai kebutuhan dan seperlunya saja namun tetap menyampaikan ide dengan baik dan detail. 

4. Denotatif

Denotatif, bahasa yang digunakan sifatna denotatif yakni menyampaikan ide atau pikiran penulis dengan apa adanya. Sehingga tidak memakai ungkapan yang berlebihan dan berujung pada pemborosan kata. 

Runtun, bahasa di dalam esai juga disampaikan secara runtut artinya disampaikan secara teratur sesuai dengan urutan atau tingkatan. Sehingga mudah dipahami dan mudah diikuti oleh pembaca.

Baca Juga: Begini Panduan Google Scholar agar Hasil Pencarian Maksimal 

Langkah Pembuatan Esai 

Menyusun essay tentu tidak mudah namun bukan berarti sangat sulit, sebab termasuk tulisan pendek yang bebannya tentu lebih ringan dibanding menulis buku. Supaya kesulitan yang dihadapi bisa diatasi, ketahui dulu langkah-langkah pembuatannya. Berikut detailnya 

  • Menentukan tema atau topik yang ingin dibicarakan oleh penulis. 
  • Membuat outline atau garis besar dari topik yang telah ditentukan agar pembahasan terfokus. 
  • Menuliskan pendapat sebagai penulis dengan singkat dan padat namun jelas. 
  • Mulai menulis tubuh esai dan bisa dimulai dengan memilih poin-poin penting yang akan dibahas. 
  • Menyusun paragraf pertama yang nantinya berperan sebagai pendahuluan. 
  • Menyusun bagian kesimpulan, dan menjadi bagian penting karena saat menulis opini maka wajib memberi kesimpulan di akhir.

essay adalah kbbi

Leave a Comment Cancel Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

RELATED POST

kalau mau jadi dosen

Ini 7 Hal yang Harus Kamu Siapkan Kalau Mau Jadi Dosen

beasiswa s3 singapura

6 Program Beasiswa S3 Singapura, Banyak yang Fully Funded

pencatutan nama

Pencatutan Nama dan Sanksi yang Dihadapi Pelakunya

pencatutan nama dosen

Isu Pencatutan Nama Dosen Malaysia dalam Publikasi Dekan Unas

[UPDATE] Info Pelatihan Pekerti-AA 2023

[UPDATE April-Mei 2024] Daftar Pelatihan Pekerti-AA

alasan mengikuti beasiswa

Alasan Mengikuti Beasiswa yang Tepat, Ini Contoh Jawabannya

surat pernyataan tidak menerima beasiswa

Format dan Contoh Surat Pernyataan Tidak Menerima Beasiswa Lain

DOWNLOAD EBOOK GRATIS ⚠️Hanya Bisa Didownload Selama Ramadan

essay adalah kbbi

Baca Juga Artikel Lainnya

beasiswa s3 singapura

  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Get Started

  • Daftar Kontributor
  • S&K Kontributor
  • Menerbitkan Buku

Hubungi kami

  • Jl. Rajawali, Gg. Elang 6, No.2 Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I.Yogyakarta 55581

Email :  [email protected]

Telpon : 081362311132

Dunia Dosen

Dunia Dosen

Dunia Dosen adalah portal informasi seputar dosen yang telah hadir sejak tahun 2016. Dunia Dosen memiliki visi untuk meningkatkan kualitas, kuantitas, serta produktivitas rekan-rekan dosen dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk negeri.

  • Tim Redaksi

Hubungi Kami

  • [email protected]
  • 081362311132

2024 © All Reserved – Dunia Dosen

Apa Itu Esai: Pengertian, Ciri, Jenis, Struktur, dan Cara Menulis Esai

Apa Itu Esai: Pengertian, Ciri, Jenis, Struktur, dan Cara Menulis Esai

Apa itu esai dan bagaimana cara menulis esai yang baik dan benar? Jika kamu belum tahu, yuk kita pelajari bersama di sini. —

Esai adalah salah satu bentuk karangan yang kerap dijumpai, terutama oleh kalangan akademisi. Mahasiswa tentu saja sudah tidak asing dengan esai karena dosen sering kali memberikan tugas untuk menulis esai tentang topik tertentu yang berkaitan dengan mata kuliah yang diajarkan. Namun demikian, beberapa orang mungkin belum begitu familiar dengan apa itu esai dan bagaimana cara menulisnya. Oleh karena itu, artikel ini membahas tentang apa itu esai, mulai dari pengertian, ciri-ciri, jenis, struktur, dan cara menulis esai dengan mudah.

Jasa Parafrasa

Baca juga: Apa Itu Sitasi dan Bagaimana Cara Menulis Sitasi yang Benar?

Esei, Esay, Esai, atau Essay?

Banyak orang masih bingung dengan penulisan kata esai yang benar, apakah esei, esay, esai, atau essay. Jika dilihat berdasarkan kaidah ejaan kata baku, penulisan yang benar adalah esai. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata esai adalah kata baku yang berarti karangan, sedangkan kata esay dan essay merupakan kata tidak baku yang memiliki arti sama dengan esai. Sementara kata esei tidak tercantum di dalam KBBI sehingga kata ini sebaiknya dihindari.

Kata esai adalah kata serapan dari bahasa Inggris, yaitu essay. Kata essay ini memiliki lafal pengucapan ˈeseɪ sehingga wajar bila orang sering bingung dengan cara penulisan kata esai yang benar.

Apa Itu Esai?

Jasa Translate Dokumen

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Karena jumlah katanya terbatas, biasanya esai hanya mencakup satu topik yang sangat spesifik. Meskipun permasalahan dalam esai dibahas melalui sudut pandang pribadi penulis, penulis tetap harus menyertakan bukti pendukung agar agrumennya valid. Esai yang hanya memuat opini penulis sama halnya dengan omong kosong belaka.

Apa Saja Ciri-Ciri Esai?

Esai atau essay memiliki beberapa ciri yang membedakannya dari karya ilmiah yang lain. Adapun ciri-ciri esai adalah sebagai berikut.

1. Singkat, padat, dan jelas

Esai biasanya hanya mencakup satu topik tertentu dan dapat dibaca dalam sekali duduk, dalam artian hanya butuh beberapa menit untuk selesai membaca sebuah esai. Meskipun singkat, topik yang diangkat dalam esai dapat dikupas secara detail oleh penulis.

2. Memuat pendapat, gagasan, argumen, atau ide penulis mengenai suatu persoalan

Esai harus memuat pandangan subjektif penulis mengenai suatu persoalan. Namun demikian, esai yang baik tetap menyajikan data atau fakta yang dapat mendukung pandangan tersebut.

3. Mempunyai struktur yang jelas

Penulisan esai mengikuti struktur tertentu, yaitu pendahuluan, isi, dan simpulan. Struktur esai akan dibahas lebih lanjut pada subbagian “Struktur esai”.

Baca juga: Cara Publikasi Jurnal Nasional

Apa Saja Jenis-Jenis Esai?

Pada dasarnya, esai dikelompokkan menjadi empat kategori besar dengan tujuan masing-masing. Berikut merupakan penjelasan lebih lanjut mengenai jenis-jenis esai:

1. Esai Deskriptif ( Descriptive Essay )

Seperti namanya, esai deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik suatu hal secara detail. Melalui esai deskriptif, penulis menuntun pembaca untuk membayangkan hal yang tengah dideskripsikan melalui panca inderanya.

2. Esai Naratif ( Narrative Essay )

Esai naratif adalah esai yang bertujuan untuk menceritakan sesuatu. Oleh karena itu, esai jenis ini biasanya ditulis secara kronologis menggunakan sudut pandang tertentu. Selain itu, esai naratif memiliki tokoh, latar, serta alur cerita yang jelas.

3. Esai Argumentatif ( Argumentative Essay )

Esai argumentatif berisi sekumpulan argumen untuk meyakinkan pembaca terkait suatu gagasan yang diajukan penulis. Esai jenis ini biasanya dilengkapi dengan data atau pendapat ahli untuk memperkuat argumen penulis. Oleh karena itu, dibutuhkan riset mendalam sebelum menulis esai jenis ini.

4. Esai Eksposisi ( Expository Essay )

Esai eksposisi sebetulnya tidak jauh berbeda dari esai argumentatif. Akan tetapi, esai eksposisi tidak bertujuan untuk membuat pembaca percaya terhadap gagasan dari penulis. Sebaliknya, esai jenis ini bertujuan untuk memberikan informasi dengan mengulas atau memberikan paparan tentang suatu topik secara mendalam.

Apa Saja Struktur Esai?

Walaupun jenis esai ada beracam-macam, tapi secara umum struktur esai adalah sebagai berikut.

1. Pendahuluan ( Introduction )

Pendahuluan merupakan bagian pembuka dari sebuah esai. Di bagian ini, penulis memberikan pengantar terhadap persoalan yang akan dibahas dalam esai. Persoalan dalam esai dijabarkan secara singkat melalui pernyataan tesis ( thesis statement ) yang akan dijelaskan lebih lanjut secara rinci di bagian isi.

2. Isi ( Body )

Isi merupakan bagian inti dari sebuah esai yang terdiri atas kumpulan paragraf. Paragraf-paragraf ini memuat argumentasi yang hendak disampaikan penulis. Di bagian ini pula, penulis harus dapat menjawab persoalan yang telah diajukan di bagian pendahuluan. Jika terdapat lebih dari satu persoalan, penulis dapat membagi bagian isi menjadi beberapa subbagian.

Paragraf yang baik disusun oleh satu kalimat utama ( topic sentence )yang dilengkapi dengan beberapa kalimat penjelas ( supporting sentence ) yang dapat berupa bukti atau contoh untuk memperkuat argumentasi penulis. Selain itu, penggunaan konjungsi antarkalimat dan antarparagraf juga penting agar pembaca dapat mengikuti alur pemikiran penulis dengan jelas dan runtut.

3. Simpulan ( Conclusion )

Bagian akhir dari sebuah esai disebut simpulan. Di bagian ini, penulis merangkum dan menyimpulkan seluruh gagasan atau argumen yang telah disampaikan di bagian isi. Namun demikian, perlu diperhatikan bahwa penulis tidak boleh menambahkan gagasan baru di bagian ini.

Baca juga: Struktur Artikel Ilmiah dan Cara Menulis Artikel Ilmiah

Bagaimana Cara Menulis Esai?

Pengertian, ciri-ciri, struktur, contoh, dan cara menulis esai yang baik dan benar

Bisa dibilang menulis esai itu gampang-gampang susah. Meskipun menulis esai cenderung lebih mudah dibanding menulis buku, tetapi bagi orang yang tidak terbiasa, tentunya menulis esai juga tidak mudah. Nah, bagi kamu yang ingin menulis esai, berikut kiat-kiat menulis esai yang bisa kamu praktikan.

1. Melakukan Penelitian Pendahuluan ( Preliminary Research )

Kebanyakan orang mengalami kesulitan ketika menentukan topik esai yang akan mereka tulis. Membaca banyak literatur dapat membantu seorang penulis untuk menentukan topik esainya karena esai yang bagus lahir dari banyak membaca. Jika tema esai sudah ditentukan, penulis cukup membaca literatur yang berkaitan dengan tema tersebut. Cari tahu gagasan seperti apa yang sudah pernah diajukan terkait tema yang ditentukan. Dengan demikian, penulis dapat dengan lebih mudah memilih topik yang akan dibahas dalam esainya.

2. Mengumpulkan Data

Esai yang baik tidak hanya memuat opini penulis, tetapi juga menyajikan bukti baik berupa data maupun pendapat ahli yang mendukung opini tersebut. Oleh karena itu, setelah menentukan topik, penulis dapat segera mengumpulkan data yang sekiranya dapat digunakan untuk memperkuat argumennya.

3. Membuat Kerangka Esai

Setelah topik ditentukan dan data terkumpul, penulis dapat membuat kerangka esai untuk mempermudah proses penulisan dengan membantu penulis menyusun gagasan dengan runtut. Kerangka esai dibuat berdasarkan struktur esai, yaitu bagian pendahuluan, isi, dan penutup. Setiap bagian tersebut ditambahkan poin-poin singkat tentang apa yang akan dibahas.

4. Menulis Esai

Jika langkah-langkah sebelumnya telah dilakukan, proses menulis esai akan berjalan dengan lebih mudah. Kebuntuan menulis ( writer’s block ) pun akan bisa dihindari karena kerangka esai sudah tersedia. Penulis hanya perlu mengembangkan kerangka tersebut menjadi sekumpulan paragraf yang utuh.

5. Melakukan Penyuntingan atau Proofreading

Setelah esai selesai ditulis dan sebelum diterbitkan atau dikumpulkan, sebaiknya penulis meluangkan waktu untuk melakukan finalisasi. Finalisasi ini meliputi membaca ulang serta menyunting esai jika perlu, seperti mengoreksi tanda baca dan ejaan serta kohesi dan koherensi teks secara keseluruhan.

Jika kamu tidak sempat melakukan koreksi ( proofread ) terhadap esai yang kamu tulis, kamu bisa menggunakan jasa proofread dan copyedit Xerpihan. Tim Xerpihan sudah berpengalaman dalam mengoreksi berbagai macam tulisan, mulai dari artikel ilmiah hingga konten kreatif. Selain itu, Xerpihan juga menyediakan garansi revisi gratis berdasarkan komentar reviewer sehingga kamu tidak perlu khawatir lagi.

' src=

Post navigation

Previous post.

Apa Itu Kata Serapan? Berikut Jenis, Penulisan, dan Contoh Kata Serapan

saya juga waktu sekolah jika di bilangin suruh kerjain esai dan essay itu ternyata berbeda maknanya.

' src=

Thank for the information,

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

StudioBelajar.com

  • APLIKASI BELAJAR
  • Matematika SMA
  • Bahasa Indonesia SMA
  • Bahasa Inggris
  • Ekonomi SMA

Pengertian Esai

Esai adalah tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang subjek tertentu yang dicoba untuk dinilainya (Dalman, 2011). Esai merupakan karangan atau bentuk tulisan lebih dari satu paragraf . Esai menyampaikan kejadian yang terjadi di masyarakat atau lingkungan, berupa fakta atau pengalaman. Esai juga berisi pendapat atau pandangan penulis tentang hal yang dibicarakan, sehingga bersifat argumentasi dan subjektif (Wijayanti dkk, 2012).

Esai merupakan salah satu karya tulis ilmiah , yaitu hasil rangkaian fakta berupa hasil pemikiran, gagasan peristiwa, gejala, dan pendapat. Esai disusun secara sistematis, setiap langkah direncanakan secara terkendali, konseptual, dan prosedural.

Struktur Esai

Struktur Esai terdiri atas tiga bagian, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup.

1. Pendahuluan

Bagian ini berisi pernyataan umum tetang topik yang akan dibahas dan latar belakang. Topik adalah pokok pembicaraan.  Syarat dalam pemilihan topik di antaranya menarik minat penulis, diketahui dan dikuasai oleh penulis, cukup sempit dan terbatas, serta tidak terlalu baru atau kontroversial.

Pendahuluan juga terdiri atas beberapa kalimat atau pernyataan umum dan kalimat tesis atau ide pokok esai. Tesis dan topik bukanlah judul. Jika topik dan tesis dirumuskan di awal proses penulisan, sebaliknya perumusan judul dilakukan setelah seluruh karangan selesai. Setelah topik dirumuskan, penulis dapat dengan mudah menyusun kerangka tulisan dengan kalimat tesis.

Kerangka tulisan adalah suatu rencana kerja yang memuat garis besar suatu tulisan yang akan digarap. Kerangka tulisan bemanfaat sebagai alat kontrol dalam menulis, yaitu mengarahkan penulis untuk memilih data yang sesuai dengan tujuan penulisan. Manfaat lain kerangka tulisan adalah

  • tulisan dapat disusun secara teratur,
  • tulisan tidak mengalami pengulangan, data, kasus, atau rujukan dapat dengan mudah dicari, dan
  • memudahkan pembaca dalam melihat wujud, gagasan, struktur, serta nilai umum tulisan tersebut.

2. Paragraf isi

Bagian isi berisi uraian pernyataan yang disampaikan pada paragraf pendahuluan. Paragraf isi juga membahas topik atau subtopik yang sudah dinyatakan dalam tesis. Teknik penulisan paragraf isi di antaranya:

  • memberikan contoh atau ilustrasi,
  • menguraikan secara kronologis suatu kejadian,
  • mendefinisikan istilah yang berkaitan,
  • membandingkan atau mengontraskan,
  • menganalisis atau mencari sebab akibat,
  • menguraikan akibat atau konsekuensi,
  • menerapkan bagaimana cara kerja atau fungsi, dan
  • melukiskan fisik atau watak orang, tempat, barang, atau tindakan yang dibicarakan.

3. Paragraf penutup

Paragraf ini berisi simpulan atau ringkasan dari hal-hal penting yang telah dikemukakan. Unsur bagian penutup esai yaitu kesimpulan, saran, dan daftar pustaka atau referensi. Hal yang perlu diperhatikan dalam menulis kesimpulan adalah:

  • jangan mengulang uraian yang terdapat di bagian hasil analisis
  • jangan memasukkan hal-hal baru yang memerlukan ulasan lebih lanjut
  • jangan memasukkan bagian dari kerangka teori.

Cara membuat Esai

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menulis esai, yaitu sebagai berikut.

  • Menyeleksi gagasan dan menulis pengantar (kalimat topik). Setelah mengumpulkan gagasan atau fakta, kamu perlu memikirkan bagaimana mengaitkan gagasan atau fakta tersebut dengan topik. Jika kamu telah menentukan gagasan utama, tulislah kalimat pengantar yang dapat mempresentasaikan gagasan tersebut dengan jelas dan menarik. Paragraf tersebut harus memuat pernyataan dua bagian yaitu pernyataan umum dan penyataan tesis.
  • Pernyataan umum merupakan perkenalan akan topik esai dan menyertakan lata belakang informasi tentang topik tersebut.
  • Pernyataan tesis merupakan gagasan pengontrol yang memuat inti topik yang akan dibahas.
  • Setiap paragraf harus fokus pada kalimat topik dan memiliki transisi logis yang memungkinkan pembaca memahami hubungan antarkalimat.
  • Uraikan alasan dan contoh yang spesifik dan konkret agar dapat meyakinkan.
  • Jika paragraf pendukung sudah dilengkapi, tentukan bagaimana kesimpulannya.

Langkah yang dapat dilakukan dalam menyusun esai adalah sebagai berikut.

  • Menentukan topik dan melakukan penelitian mengenai topik yang dipilih.
  • Membuat kerangka tulisan sebagai gambaran keseluruhan esai.
  • Mencari dan mencatat referensi yang berkaitan dengan topik.
  • Menyusun ide dan menulis esai.
  • Menulis kesimpulan berdasarkan isi esai.
  • Membaca ulang dan memperbaiki apabila dirasa ada yang kurang tepat.
  • Menyusun referensi yang digunakan.

Contoh Esai

Kesenian Tradisi Sumatera Barat

contoh esai tentang kesenian

Sumber gambar: wikipedia.org

Mayoritas penduduk Sumatera Barat adalah suku bangsa Minangkabau, yang terdiri atas delapan kabupaten, yaitu Kabupaten Tanah Datar, Agam, Lima Puluh Kota, Solok, Sawah Lunto/Sijunjung, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Pasaman. Dari setiap tempat tersebut memiliki kebudayaan dan kesenian yang beragam. Kekayaan budaya Sumatera Barat tersebut meliputi tarian tradisional, makanan khas, alat musik tradisional, rumah adat, pakaian adat, keragaman suku, perayaan adat, lagu tradisional, permainan rakyat dan sebagainya.

Tari rakyat adalah seni tari yang lahir dan berkembang di tengah rakyat, bersifat sederhana, spontan, dan akrab serta mudah menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi masyarakat. Pertumbuhan seni Minangkabau merupakan bagian dari permainan rakyat yang lahir di waktu senggang karena duduak bapamainan, tegak bapatintang. Oleh sebab itu, fungsi tari pada permulaannya adalah sebagai perintang hati atau sebagai hiburan. Namun, sesuai dengan perkembangannya, di antara tari itu ada yang menggambarkan penghormatan kepada tamu seperti tari gelombang, tari tan bentan yang menggambarkan kepahlawanan putra minang di zaman lampau, dan tari tupai jenjang yang berisikan ajaran tentang moral tingkah laku, maka tari di Minangkabau bukan hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sosial dan komunikatif.

Tari tradisonal telah berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kepribadian masyarakatnya. Dahulu tari-tarian ini hanya digunakan untuk sebuah ritual penting dalam masyarakat akan tetapi saat ini tarian tersebut menjadi sebuah penampilan di setiap acara, baik itu pernikahan, perayaan adat, sunatan, dan lain sebagainya. Tari-tari tersebut juga diajarkan di sekolah-sekolah atau komunitas agar tetap dilestarikan oleh anak-anak sebagai penerus.

Kemudian, seni teater di Minangkabau atau randai pada perkembangannya merupakan suatu bentuk seni perpaduan antara berbagai jenis kesenian rakyat yang ada di Minangkabau. Di dalamnya terdapat unsur sastra, tari, pencak silat, dendang, dan drama bahkan juga lelucon. Randai dilaksanakan da­lam bentuk teater arena. Randai dilakukan dengan membentuk lingkaran, lalu melangkah kecil-kecil secara perlahan, sambil menyampaikan cerita lewat nyanyian secara bergantian. Cerita randai bia­sanya diambil dari kenyataan hidup di tengah masyarakat. Fungsinya sebagai seni per­tunjukan untuk hiburan; sebagai penyampai pesan, nasihat, dan pendidikan. Semua gerakan randai ditun­tun oleh aba-aba salah seorang di antaranya, disebut janang.

Tari-tarian dan randai merupakan kesenian tradisi Sumatera Barat yang sangat khas. Kesenian tersebut merupakan kesenian rakyat atau tumbuh di dalam masyarakat dengan tujuan sebagai hiburan dan mendidik. Kehadiran tari-tarian dan randai dalam upacara-upacara dan pesta rakyat selain mempererat rasa ketradisian juga memberi kesempurnaan terhadap adat istiadat Minangkabau itu sendiri. Kuat dan lemahnya lembaga adat Minangkabau menentukan bangkit dan tenggelamnya kesenian tersebut.

Saat ini, sudah sangat jarang ditemukan adanya penampilan tari-tarian dan randai dalam suatu acara, salah satu penyebabnya adalah kurangnya sumber daya. Tari-tarian dan randai menjadi hal yang asing bagi pemuda-pemudi Minangkabau, hal ini karena berge­sernya orientasi kesenian atau kegemaran dari generasi tersebut. Oleh sebab itu, kesenian ini harus dilestarikan kembali dan dikenalkan kepada seluruh masyarakat di Indonesia dan luar, bahwa Sumatera Barat memiliki sebuah kesenian yang sangat menarik.

Samah, Arby dkk.1983.Tari Rakyat Daerah Minangkabau; dan kaitannya dengan berbagai    jenis kesenian tradisional lainnya di Sumatera Barat. Padang: Poyek Perkembangan        Kesenian Sumatera Barat

Artikel: Esai – Pengertian, Struktur, Cara Membuat, & Contoh Kontributor: Nidia Rahma, S.Hum. Alumni Sastra Indonesia FIB UI

Materi StudioBelajar.com lainnya:

  • Contoh Teks Prosedur
  • Contoh Kata Pengantar Makalah
  • Struktur Teks Eksposisi

Response (1)

' src=

terima kasih sebanyak-banyaknya

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Cari Bahan Belajar

Kategori pelajaran:, artikel terbaru:.

  • penyerahan indonesia oleh inggris pada belanda terjadi dalam konferensi?
  • tuliskan sebuah hadis yang berisi larangan meminum khamr?
  • jelaskan interaksi yang terjadi antara manusia dengan lingkungan alamnya?
  • gerakan yang benar saat melakukan teknik dasar push up adalah?
  • contoh penerapan tata krama dalam berkomunikasi lisan adalah?

Logo Deepublish

  • Profil Usaha
  • Daftar Menerbitkan Buku
  • Kirim Naskah
  • Cek Progess Buku
  • Cek Royalti Buku
  • Kerjasama Net Promoter
  • Jasa Parafrase
  • Jasa Pengurusan HAKI
  • Konsultasi Menulis
  • Kerjasama Workshop
  • Program Reseller
  • Promo Khusus Penulis Deepublish
  • Dasar Menulis
  • Cara Menerbitkan Buku
  • Memasarkan Buku
  • Teknik Menulis
  • Writing Advice
  • Writing Tools
  • (NEW 2024) Kunci Sukses Publikasi
  • (NEW 2024) Menulis dengan Etika untuk Hindari Plagiarisme
  • (PREMIUM) Cara Praktis Menulis Buku
  • (NEW) Sukses Menulis Buku Referensi
  • (NEW) Panduan Ringkas Menulis Buku Monograf
  • Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)
  • Rahasia Menulis Buku Ajar
  • Self Publishing
  • Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme

logo deepublish

Home » Pengertian Essay: Struktur, Cara Membuat, Contoh. Bisa Ditiru!

Pengertian Essay: Struktur, Cara Membuat, Contoh. Bisa Ditiru!

  • Maret 14, 2023

essay adalah kbbi

Pengertian Essay, Tujuan, Struktur – Cara membuat, dan contoh lengkap essay yang benar seperti apa? Essay menjadi salah satu karya ilmiah yang sering ditemui.

Jenis tulisan essay bahkan banyak digunakan untuk sebuah kompetisi antar siswa, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Kemudian pertanyaannya, apa sih essay itu? Apa perbedaannya dengan tulisan ilmiah lainnya? 

Jika Anda mencari jawaban atas pertanyaan di atas, maka sangat tepat jika Anda membaca artikel ini sampai habis. Maka mari kita simak dulu pengertian essay, struktur, tujuan dan cara membuat dan contoh yang benar. 

Mau menulis buku ajar tapi takut salah? Jadikan panduan ini pedoman dan Anda bisa mulai menulis buku ajar sekarang dengan benar! EBOOK GRATIS! : Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)

Pengertian Essay

Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang essay, alangkah lebih baiknya kita pahami dahulu pengertian essay. Apa itu essay? Essay adalah salah satu jenis karya tulis yang berisi kombinasi antara fakta dan opini. Essay lebih bersifat subjektif dari sudut pandang penulisnya yang bersifat analitis, spekulatif, dan interpretatif. Essay mencakup narasi yang bisa berupa kritik, argumen, sastra dari pengamatan kehidupan sehari-hari dan refleksi penulis.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V, esai merupakan karangan prosa suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang penulisnya. Perlu diketahui bahwa bentuk penulisan essay adalah “esai”, bukan “essay” atau “esay” atau “essai”.

Sedangkan menurut ilmu jurnalistik, pengertian essay adalah tulisan yang memuat pendapat seseorang tentang suatu persoalan ditinjau secara subjektif.

Bagaimana, sekarang sudah lebih jauh memahami tentang pengertian essay, bukan?

Baca Juga: Teks Persuasi : Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, dan Contoh Lengkap

Tujuan Menulis Essay

tujuan essay

Setalah memahami tentang pengertian essay, sekarang saatnya Anda memahami tentang tujuannya. Sebab, tentu saja kita menulis sebuah essay bukan tanpa alasan. Sebuah essay dibuat bisa digunakan untuk tiga tujuan sebagai berikut: 

1. Meyakinkan Pembaca

Argumen yang dituliskan dalam essay bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar percaya terhadap pendapat penulis mengenai sebuah fenomena tertentu.

Data-data atau fakta yang menunjang harus selalu disertakan guna memperkuat opini yang dipaparkan.

2. Menerima Pendapat Penulis

Setiap essay yang dibuat tentu memiliki sudut pandang berbeda tergantung pada penulisnya.

Penulisan essay juga bertujuan untuk membuat pembaca bisa menerima pemikiran penulis yang tertuang dalam essay. Sehingga sekali lagi, data dan fakta menjadi hal yang wajib untuk dicantumkan dalam sebuah essay.

3. Memberikan Informasi Mengenai Topik yang Dibicarakan

Essay dapat menjadi sumber informasi terhadap suatu opini atau penelitian yang telah dilakukan. Dengan penelitian atau tinjauan terhadap kondisi atau temuan yang diungkapkan di dalam tulisan essay, pembaca bisa mendapatkan informasi baru sesuai dengan topik yang dibicarakan. 

Struktur Essay

Setelah mempelajari pengertian essay dan tujuannya, kini saatnya Anda belajar tentang strukur esai. Seperti tulisan ilmiah pada umumnya, essay memiliki struktur yang bisa Anda jadikan patokan dalam penulisan. Struktur essay terdiri dari pendahuluan, isi atau pembahasan, penutup atau kesimpulan. Secara lebih jelas, mari kita ulas. 

1. Pendahuluan

Sama dengan tujuan pendahuluan pada tulisan ilmiah, dalam pendahuluan cara membuat essay, penulis dapat memberikan sedikit pendapatnya mengenai tema yang akan di bahas.

Secara singkat, pengantar atau gambaran agar dapat memahami topik yang akan di bawakan suatu essay ada pada pendahuluan.

Adanya pendahuluan membuat pembaca lebih mudah untuk memahami isi essay yang akan di sampaikan. Maka pendahuluan juga dapat di katakan sebagai awalan essay.

2. Pembahasan (Isi)

Pembahasan atau isi merupakan bagian yang menjelaskan mengenai tema atau topik essay secara detail dan terperinci. Penulis akan menjabarkan pendapat secara berturut-turut dengan ide yang disusun dalam kerangka.

Pada bagian ini akan dibahas dan dijelaskan secara lebih rinci dan mendetail mengenai topik atau tema yang telah dipilih sebelumnya.

Dasar-dasar dari penyusun argumentasi juga dijelaskan di bagian isi. Misalnya saja teori atau pendapat para ahli yang dikombinasikan dengan data serta fakta  yang ada di lapangan. Pembaca akan mempercayai opini penulis yang disampaikan dalam essay melalui teori, data, dan fakta yang dituliskan.

3. Penutup (Kesimpulan)

Menjadi bagian akhir dalam sebuah essay, penutup atau kesimpulan ini menjadi poin berupa kalimat yang merangkum hal-hal penting yang sudah diulas pada bab pendahuluan dan pembahasan.

Pada bagian ini seharusnya penulis dapat menuliskan dengan singkat, padat, dan tidak melebar ke topik lainnya.

Di bagian ini juga penulis juga dapat memberikan saran di beberapa essay untuk penulis pihak etika guna menyikapi permasalahan yang dibahas pada bagian penutup.

Baca Juga: Teks Editorial : Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, Contoh Lengkap

Jenis-Jenis Essay

Dalam menulis essay meskipun merupakan pandangan pribadi, bukan berarti kamu bisa seenaknya memberikan opini tanpa data yang jelas. Pandangan pribadi ini harus logis dan dapat dipahami dengan baik. Ya, argumen yang kamu sajikan harus didukung oleh fakta, sehingga essay yang kamu buat enggak menjadi tulisan fiktif atau sekadar imajinasi dari sang penulis. 

Harapannya pembaca yang membaca essay mu dapat mempercayai sudut pandang permasalahan yang kamu tulis dalam essay. Ada beragam jenis essay yang bisa kita baca berdasarkan tujuan kontennya, yaitu essay cerita, essay argumentatif, essay deskriptif, tajuk, cukilan watak, pribadi, reflektif, dan kritik. Berikut detail penjelasannya. 

1. Essay Cerita

Essay cerita merupakan essay yang bertujuan untuk melukiskan, atau menghadirkan baik barang, seseorang, maupun sesuatu lainnya agar mampu dibayangkan oleh pembaca. Essay ini bertujuan agar pembaca seolah-olah melihat bentuk, mendengar suara, mengecap rasa, maupun mencium bau dari suatu barang, atau seseorang, atau sesuatu lainnya yang dihadirkan dalam isi essay. 

2. Essay Argumentatif

Essay jenis ini, bertujuan untuk meyakinkan pembaca untuk menerima ide, pandangan, sikap, maupun kepercayaan penulis terhadap suatu isu atau permasalahan. Essay argumentative akan berusaha mengungkapkan kebenaran dari suatu ide dengan motif agar nantinya pembaca pada akhirnya akan berpihak pada penulis dan berbuat sesuatu berdasarkan opini yang terdapat dalam essay tersebut.

3. Deskriptif

Pengertian essay deskriptif merupakan essay yang mendeskripsikan seseorang atau benda. Permasalahan atau hal yang diangkat pada essay ini adalah sebuah benda, seperti rumah, alat elektronik, hewan, maupun seseorang.

Baca Juga: Cara Cek Plagiarisme Buku/ Karya Ilmiah/ Konten dengan 12 Top Website Ini

Tajuk, merupakan jenis essay yang dimuat di dalam surat kabar yang menjadi tempat untuk menyalurkan pendapat masyarakat guna menyatakan pandangannya terhadap suatu peristiwa yang sedang berkembang di lingkungan masyarakat tersebut. Essay jenis ini mengangkat isu isu yang sedang hangat diperbincangkan di masyarakat seperti gejolak politik, keadaan perekonomian saat ini dan lain sebagainya. 

Tajuk tidak hanya memuat isu isu berat, namun apa saja yang sedang menjadi tren saat ini di masyarakat juga dapat menjadi pokok bahasan dalam tajuk, misal model fashion terkini, bahkan hingga fenomena “Om Telolet, Om” yang marak diperbincangkan akhir akhir ini.

5. Cukilan Watak

Essay jenis ini, memungkinkan seorang penulis untuk menyisipkan cukilan (cuplikan) dari watak seseorang terhadap isu terkait kepada pembaca. Essay ini tidak menjabarkan secara lengkap biografi seorang tokoh, melainkan hanya mengungkapkan sepenggal watak atau sifat yang dimiliki seorang tokoh yang terkait dalam isu atau cerita yang diangkat dalam essay tersebut.

Essay pribadi hampir mirip dengan essay cukilan watak. Hanya saja yang membedakan essay jenis ini dengan essay cukilan watak ialah watak atau sifat yang dihadirkan dalam essay merupakan sepenggal watak atau sifat dari penulis itu sendiri. Pada essay pribadi, penulis secara frontal mengungkapkan pendapatnya terhadap isu yang diangkat dalam essay.

7. Reflektif

Essay ini merupakan essay yang ditulis untuk merenungkan suatu isu politik, kebijakan pemerintah, dan lainnya yang biasanya ditulis oleh seorang pakar/ahlinya guna menanggapi isu isu tersebut.

Essay kritik merupakan essay yang menilai baik atau buruk, bermanfaat atau tidaknya, kelebihan atau kekurangan suatu hal, baik berupa karya seni maupun karya sastra. Kritik akan membicarakan dan menilai berbagai unsut yang membentuk karya tersebut dan dikemas dalam sebuah essay.

Baca Juga :

Cara Mengubah Karya Ilmiah Dalam Bentuk Buku Ajar

Pengertian Tinjauan Pustaka, Manfaat, Cara Membuat dan Contoh Lengkap

Hipotesis Penelitian: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Lengkap

9. Artikel Penelitian

Artikel penelitian merupakan jenis essay yang berisi tentang hasil hasil yang diperoleh dari sebuah penelitian. Artikel jenis ini umumnya akan menambah pengetahuan baru di bidangnya atau mencek ulang penelitian yang ada sebelumnya dengan kondisi riil saat ini.

Perbedaan Essay dengan Karya Ilmiah Yang Lainnya

cara membuat essay

Kemudian sebenarnya pembeda essay dengan tulisan ilmiah lain? Jika Anda cermati baik-baik, perbedaan essay dan tulisan ilmiah lain adalah sebagai berikut:

  • Essay adalah karya tulis yang berisikan sebuah argumen permasalahan terhadap sesuatu yang disertai dengan fakta didalamnya (dalam hal ini boleh berupa data dan literatur dari referensi terpercaya), tetapi disamping memberikan argument, essay ilmiah juga mencakup solusi terhadap permasalahan yang diberikan.
  • Essay ilmiah biasanya terdiri dari beberapa format kepenulisan yang lebih singkat dan padat, dan tentunya dengan jumlah halaman yang hanya berkisar antara 3 sampai 7 halaman. 

Cara Mudah Membuat Essay

Cara membuat essay itu mudah kok. Selama Anda mau belajar, pasti akan terbiasa. Tidak perlu khawatir dan bingung, kita akan membahas cara membuat essay lewat langkah-langkah praktis.

Cara membuat essay ini akan memandu kita agar bisa menghasilkan essay yang menarik.

Berikut tahap atau cara membuat essay:

Sama halnya menulis biasa, satu hal yang perlu diperhatikan adalah topik yang Anda pilih. Tipsnya menentukan topik ini adalah carilah topik dengan tema khusus agar essay tampak menarik. Topik yang menarik adalah topik dengan tema khusus yang memiliki kekhasan tersendiri atau memiliki karakter kuat yang ada pada penulisnya. Semakin fokus topiknya, semakin baik. Begitu pun, semakin kuat karakternya, semakin baik. sebuah essay yang baik, harus memiliki satu ide yang jelas. Jangan berada pada sudut pandang yang tidak jelas karena akan mengurangi kualitas essay.

Cara membuat essay selanjutnya adalah mempersiapkan outline supaya Anda lebih mudah mapping tulisan apa saja yang patut Anda sertakan dalam essay. outline membantu untuk memberikan gambaran umum yang memuat poin-poin khusus dari topik yang ingin diuraikan.

Dari outline yang sudah dibuat sebagai panduan menulis essay, kita bisa mulai mengumpulkan materi untuk menguraikan poin-poin dalam outline. Pilih materi yang relevan dan mendukung satu gagasan utama essay. Pastikan agar materi yang dipilih dapat memperkuat karakter essay. Alangkah baiknya bila essay dilengkapi dengan data faktual untuk mendukung argumen.

Setelah mendapatkan materi sesuai outline, cara membuat essay selanjutnya adalah menguraikan poin utama tersebut. Uraikan setiap poin yang hendak dijabarkan sesuai konsep outline tadi. Pastikan tiap-tiap paragraf harus memiliki satu topik utama yang jelas untuk diuraikan.

Setelah ide atau isi essay dituliskan, barulah kita bisa menuliskan pendahuluan. Menulis pendahuluan dalam essay memang sebaiknya dilakukan setelah kita selesai menguraikan isi paragraf , bukan sebaliknya. Sebab, ketika kita sudah selesai menguraikan isi essay, kita lebih memahami isi essay tersebut sehingga kita bisa membuat pendahuluan yang lebih tepat guna mendukung isi essay beserta mengantarkan pembaca untuk memahami isi dalam menulis essay.

Jika seluruh bagian essay sudah selesai ditulis. Jangan lupa untuk melakukan self editing. Self editing dilakukan dengan membaca ulang seluruh essay dari awal sampai akhir secara cermat. Perhatikan setiap kata, kalimat dan paragrafnya. Cermati dan pahami apakah tulisan sudah padu, utuh dan mudah dipahami.

Baca juga : Begini Cara Menulis Buku Referensi Dari Karya Essay 

Contoh Essay

Kesulitan dalam membuat essay. Terutama kesulitan menentukan tema dan kesulitan bagaimana mengawali dan memulai menuliskannya. Nah, pada kesempatan kali ini, saya berikan contoh essai yang pernah saya tulis. Semoga contoh esai ini sedikit banyak memberikan gambaran. 

Berdasarkan contoh essay di atas, ada beberapa poin yang harus digarisbawahi, antara lain:

1. Penulisan Nama Pada Essay

Dari contoh essay di atas, ada beberapa catatan yang perlu anda ketahui. Setiap penulisan essai wajib disertai penulisan nama si penulis yang diletakan dibawah judul. Penulisan nama essai ini sifatnya wajib. Karena itu bentuk dari pertanggungjawaban penulis terhadap karya atau tulisannya.

2. Panjang Tulisan

Panjang penulisan essay memang bervariasi. Tergantung dari kebutuhannya dan aturan essay. Jika essay yang disegmentasikan untuk kepentingan surat kabar, mulai 600 kata sampai 1000 kata. Sedangkan essay yang sifatnya untuk kebutuhan website atau portal blogger pribadi, tentu saja panjangnya dapat menyesuaikan keinginan dari si penulis, si pemilik website itu sendiri. 

Baca Juga: Teks Negosiasi: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, dan Contoh Lengkap

3. Penggunaan Bahasa yang Mudah Dipaham i

Selain memperhatikan jumlah halaman, penting juga memperhatikan dan memahami bahwasanya contoh essay ditulis menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Jika ingin menggunakan bahasa ilmiah, lihat dulu segmentasi pembaca. Jika konteksnya diperuntukan untuk masyarakat umum, alangkah lebih baik jika menggunakan pemilihan kata yang juga umum-umum saja. 

Jika contoh essay tersebut dibuat untuk kalangan akademisi, menggunakan bahasa ilmiah sangat direkomendasikan. Jadi, semua tergantung dari kebutuhan dan peruntukannya.

Pertanyaan Seputar Essay :

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V, esai merupakan karangan prosa suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang penulisnya. Lihat pengertian essay dari berbagai pendapat selengkapnya!

Format penulisan essay adalah pembukaan, pembahasan (isi), dan penutup (kesimpulan). Baca detail penjelasan format selengkapnya!

Tahukah Anda bahwa salah satu cara untuk meningkatkan poin KUM adalah menerbitkan buku. Aturan ini tertuang dalam PO PAK 2019.

Sayangnya, kesibukan dalam mengajar, membuat dosen lupa dengan kewajiban lainnya yaitu mengembangkan karir. Maka dari itu, Penerbit Deepublish hadir untuk membantu para dosen meningkatkan poin KUM dengan menerbitkan buku .

Kunjungi halaman Daftar Menerbitkan Buku , agar konsultan kami dapat segera menghubungi Anda.

Selain itu, kami juga mempunyai E-book Gratis Panduan Menerbitkan Buku yang bisa membantu Anda dalam menyusun buku. Berikut pilihan Ebook Gratis yang bisa Anda dapatkan:

  • Download Ebook Gratis: Pedoman Pengisian SISTER (Baru!)
  • Download Ebook Gratis : Sukses Menulis Buku Referensi (Baru!)
  • Download Ebook Gratis: Strategi Jitu Menulis Buku Monograf (Baru!)
  • Download Ebook Gratis : Cara Praktis Menulis Buku (Premium!)
  • Download Ebook Gratis: Self Publishing
  • Download Ebook Gratis: Rahasia Menulis Buku Ajar
  • Download Ebook Gratis: Pedoman Menulis Buku tanpa Plagiarisme
  • Download Ebook Gratis: Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)

Mau menulis tapi waktu Anda terbatas?

Gunakan saja layanan parafrase konversi.

Cukup siapkan naskah penelitian (skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah atau naskah lainnya), kami akan mengonversikan jadi buku yang berpeluang memperoleh nomor ISBN!

Picture of deepublish

3 tanggapan untuk “Pengertian Essay: Struktur, Cara Membuat, Contoh. Bisa Ditiru!”

Sangat membantu

Bagus dan dapat saya faham secara baik. Terima kasih sebagai tambahan referensi saya dalam menyusun esai. Masih belajar menulis esai Penulis pemulah

Memudahkan dalam memahami Essay. Terima kasih untuk setiap penjelasannya. Sangat membantu.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Dapatkan informasi terbaru dari kami seputar promo spesial dan event yang akan datang

logo deepublish

Penerbit Deepublish adalah penerbit buku yang memfokuskan penerbitannya dalam bidang pendidikan, pernah meraih penghargaan sebagai Penerbit Terbaik pada Tahun 2017 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI).

Kritik/Saran Pelayanan  : 0811-  2846 – 130

  • Menerbitkan Buku
  • Pengadaan Buku
  • Reseller Buku
  • Mitra Net Promoter

Alamat Kantor

Jl.Rajawali G. Elang 6 No 3 RT/RW 005/033, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I Yogyakarta 55581

Telp/Fax kantor : (0274) 283-6082

E1 Marketing : [email protected] E2 Marketing : [email protected]

promo gandengan, diskon menerbitkan buku, diskon biaya cetak up to 30%

Romeltea Media

  • Jurnalistik
  • Public Speaking

December 17, 2022

Pengertian esai (essay) dan jenis-jenisnya.

Pengertian Esai (Essay) dan Jenis-Jenisnya

Pengertian Esai

Struktur esai, jenis-jenis esai menurut konteks.

  • Pendahuluan (berisi latar belakang informasi yang mengidentifikasi),
  • Subjek bahasan dan pengantar tentang subjek)
  • Tubuh atau isi/pembahasan (menyajikan seluruh informasi tentang subjek),
  • Penutup berupa kesimpulan (konklusi yang memberikan kesimpulan dengan menyebutkan kembali ide pokok, ringkasan dari tubuh esai, atau menambahkan beberapa observasi tentang subjek).

Jenis-Jenis Esai menurut Isi

Jenis-jenis esai menurut isinya dibagi menjadi empat jenis. Berikut ini penjelasan masing-masing jenis esai dikutip dari Scribbr .

Esai adalah tulisan terfokus yang dirancang untuk menginformasikan atau membujuk. Ada banyak jenis esai, tetapi sering didefinisikan dalam empat kategori: esai argumentatif, ekspositori, naratif, dan deskriptif.

Esai argumentatif dan ekspositori difokuskan untuk menyampaikan informasi dan membuat poin yang jelas, sedangkan esai naratif dan deskriptif adalah tentang melatih kreativitas dan menulis dengan cara yang menarik. Di tingkat universitas, esai argumentatif adalah jenis yang paling umum.

1. Esai Argumentatif

Esai argumentatif menyajikan argumen berbasis bukti yang diperluas. Ini membutuhkan pernyataan tesis yang kuat—sikap yang jelas tentang topik Anda. Tujuan Anda adalah untuk meyakinkan pembaca tentang tesis Anda menggunakan bukti (seperti kutipan) dan analisis.

Esai argumentatif menguji kemampuan Anda untuk meneliti dan mempresentasikan posisi Anda sendiri pada suatu topik. Ini adalah jenis esai yang paling umum di tingkat perguruan tinggi—sebagian besar makalah yang Anda tulis akan melibatkan beberapa jenis argumentasi.

Esai ini dibagi menjadi pengantar, tubuh, dan kesimpulan:

  • Pendahuluan memberikan topik dan pernyataan tesis Anda
  • Tubuh menyajikan bukti dan argumen Anda
  • Kesimpulan merangkum argumen Anda dan menekankan pentingnya

2. Esai ekspositori

Esai ekspositori memberikan penjelasan yang jelas dan terfokus tentang suatu topik. Itu tidak memerlukan argumen orisinal, hanya pandangan topik yang seimbang dan terorganisir dengan baik.

Esai ekspositori menguji keakraban Anda dengan topik dan kemampuan Anda untuk mengatur dan menyampaikan informasi. Mereka biasanya ditugaskan di sekolah menengah atau dalam soal ujian di tingkat perguruan tinggi.

Pengenalan esai ekspositori menyatakan topik Anda dan memberikan beberapa latar belakang umum, tubuh menyajikan detailnya, dan kesimpulan merangkum informasi yang disajikan.

3. Esai naratif

Esai naratif adalah tulisan yang bercerita. Ini biasanya cerita tentang pengalaman pribadi yang Anda alami, tetapi bisa juga merupakan eksplorasi imajinatif dari sesuatu yang belum Anda alami.

Esai naratif menguji kemampuan Anda membangun narasi dengan cara yang menarik dan terstruktur dengan baik. 

Esai naratif tidak secara ketat dibagi menjadi pengantar, isi, dan kesimpulan, tetapi tetap harus dimulai dengan menyiapkan narasi dan diakhiri dengan mengungkapkan inti cerita—apa yang Anda pelajari dari pengalaman Anda, atau mengapa hal itu membekas di benak Anda. Anda.

4. Esai deskriptif

Esai deskriptif memberikan deskripsi sensorik yang mendetail tentang sesuatu. Seperti esai naratif, esai memungkinkan Anda menjadi lebih kreatif daripada kebanyakan tulisan akademis, tetapi esai ini lebih terfokus daripada esai naratif. Anda mungkin menggambarkan tempat atau objek tertentu, daripada menceritakan keseluruhan cerita.

Esai deskriptif menguji kemampuan Anda untuk menggunakan bahasa secara kreatif, membuat pilihan kata yang mencolok untuk menyampaikan gambaran yang mudah diingat tentang apa yang Anda deskripsikan.

Sebuah esai deskriptif dapat memiliki struktur yang cukup longgar, meskipun biasanya harus dimulai dengan memperkenalkan objek deskripsi Anda dan diakhiri dengan menggambar gambaran keseluruhannya. 

Yang penting adalah menggunakan pilihan kata yang cermat dan bahasa kiasan untuk membuat deskripsi asli dari objek Anda.

Demikian pengertian esai dan jenis-jenisnya.*

Author Image

Romeltea Romeltea adalah onair dan online name Asep Syamsul M. Romli aka Kang Romel. Praktisi Media, Blogger, Trainer Komunikasi from Bandung, Indonesia. Follow me: facebook twitter instagram linkedin youtube

Recommended Posts

Related posts, no comments on pengertian esai (essay) dan jenis-jenisnya, post a comment, contact form.

essay adalah kbbi

Pengertian dan Contoh Essay Berbagai Tema yang Benar

Ilustrasi menulis essay.

Pengertian Essay

Ciri-ciri essay, jenis-jenis essay, struktur penulisan essay, contoh essay.

Bagi detikers yang masih duduk di bangku sekolah atau kuliah, mungkin sudah tidak asing mendengar kata essay. Yap, sering kali para pelajar maupun mahasiswa mendapatkan tugas essay yang diberikan oleh guru atau dosen.

Sebenarnya, membuat essay tidak begitu sulit detikers. Yang terpenting adalah kamu dapat memahami struktur penulisan yang baik dan menentukan sejak awal jenis essay apa yang bakal digunakan.

Namun, jika detikers masih kesulitan memahami apa itu essay dan bagaimana cara membuatnya, tak perlu khawatir. Dalam artikel ini, detikBali akan membahas apa itu essay dan contoh penulisan essay yang benar. Jadi, simak terus artikel ini sampai habis!

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), essay adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah tertentu melalui sudut pandang penulis. Essay bersifat subjektif dan mengandung fakta serta opini dari penulis, akan tetapi tulisan essay harus tetap logis dan mudah dipahami oleh para pembaca.

Dijelaskan dalam buku Pedoman Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Surabaya Tahun 2021 oleh Dede Nasrullah, dkk, essay adalah serangkaian tulisan yang mengandung opini dan juga sifat yang subjektif ataupun argumentatif. Essay bisa berisi pengalaman pribadi maupun orang lain, pandangan pribadi, ataupun suatu fenomena yang disusun secara logis dan bisa dipahami dengan baik.

Selain itu, argumentasi yang ditulis di dalam essay juga harus didukung oleh fakta yang kuat, sehingga essay tak hanya sekadar tulisan yang dianggap fiktif atau imajinasi oleh sang penulis.

Berbeda dari teks penulisan pada umumnya, ada sejumlah ciri-ciri dalam essay yang perlu detikers ketahui. Dijelaskan dalam buku Cara Cepat Menguasai Bahasa Indonesia SMA/MA Rangkuman Bahasa Indonesia SMA MA SBMPTN oleh Tomi Rianto, berikut ciri-ciri teks essay:

  • Bersifat pribadi karena penulisan essay disesuaikan dengan gaya penulisan si penulis.
  • Singkat, padat, dan jelas.
  • Berupa penjelasan dan bukti untuk memperkuat pendapat penulis.
  • Topiknya terbatas dan mendorong pembaca untuk menerima pandangan tertentu.

Dikutip dari buku Mahir Berbahasa Indonesia 3: SMA Kelas XII Program IPA dan IPS oleh P Tukan, essay terbagi lagi menjadi delapan jenis. Apa saja jenis-jenis essay tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini:

1. Essay Formal

Essay formal adalah essay yang tujuan dan situasinya resmi. Dalam essay ini, penulis harus mengupas secara ilmiah tentang apa yang ia bahas, sehingga gaya penulisannya mengikuti aturan penulisan formal dan sistematis.

2. Essay Informal

Essay informal adalah essay yang ditunjukkan untuk situasi yang tidak resmi, jadi penulisan di dalam essay lebih santai. Pada umumnya, penulis akan menulis essay secara familier, ringan, dan bisa juga dibubuhi humor yang menggelitik.

3. Essay Kritik

Essay kritik adalah essay yang menilai dalam segi baik maupun buruk, manfaat atau tidaknya, kelebihan dan kekurangan dalam suatu karya.

4. Essay Cerita

Essay cerita adalah essay yang bertujuan menghadirkan barang, orang, atau sesuatu yang digambarkan di depan angan-angan para pembaca, sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, merasakan, mengecap, hingga mencium meskipun wujudnya tidak ada di depan pembaca.

5. Essay Argumentatif

Essay argumentatif adalah essay yang ditunjukkan untuk meyakinkan pembaca untuk menerima ide, pandangan, sikap, atau kepercayaan penulis. Dalam hal ini, penulis berusaha menunjukkan kebenaran suatu ide dengan motif agar pembaca dapat berpihak kepada penulis, kemudian dapat melakukan sesuatu.

6. Essay Paparan

Essay paparan adalah essay yang bertujuan untuk menjelaskan atau memaparkan suatu hal kepada pembaca.

7. Essay Lukisan

Essay lukisan adalah essay yang ditunjukkan untuk melukiskan atau menggambarkan sesuatu kepada para pembaca, hal ini agar pembaca dapat memahami tentang apa yang disampaikan oleh penulis.

8. Essay Ajakan

Essay ajakan adalah essay yang bertujuan untuk mengajak para pembaca agar mengikuti pendapat yang disampaikan oleh penulis.

Dijelaskan dalam buku Teori dan Praktik Menyusun Karya Ilmiah: Bahan Ajar MA Riset oleh Mochammad Ronaldy Aji Saputra, dkk, terdapat tiga struktur utama yang harus diperhatikan dalam penulisan essay. Apa saja struktur tersebut? Simak di bawah ini:

1. Pengantar atau Pendahuluan

Dalam tahap ini berisi latar belakang masalah secara umum. Di paragraf ini juga menyajikan apa ide utama yang akan disampaikan dan didiskusikan dalam tulisan.

Isi adalah bagian terpanjang dari essay yang fokus pada konten utama diskusi. Pada umumnya, bagian isi biasanya terdiri dari tiga paragraf atau lebih, di setiap paragraf nantinya berisi kalimat topik, beberapa kalimat pendukung, dan juga kalimat penutup.

3. Paragraf Penutup

Struktur yang terakhir adalah paragraf penutup, yang mana berisi rangkuman dari ide-ide utama essay atau parafrase lain dari pernyataan tesis yang telah dibuat. Selain itu, paragraf penutup juga mengingatkan pembaca tentang apa yang telah dibahas dalam paragraf sebelumnya oleh penulis.

Setelah memahami tentang apa itu essay beserta jenis dan ciri-cirinya, mari kita lihat beberapa contoh essay dari berbagai tema yang telah detikBali rangkum dari berbagai sumber.

1. Contoh Essay Tema Pariwisata

Pesona Bali

Siapa tak kenal Bali, pulau kecil di seberang ujung Timur Jawa ini? Pulau indah nan menawan yang dijuluki pulau dewata ini bagai magnet yang menarik wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Bahkan sebelum mengenal nama Indonesia, banyak wisatawan asing lebih dulu mengenal nama Bali.

Ada banyak hal yang dapat dinikmati ketika mengunjungi Bali, mulai dari wisata pantai, gunung, budaya, dan lain sebagainya. Jutaan wisatawan mengunjungi Bali setiap tahunnya karena keramahan masyarakatnya, keindahan panoramanya, dan keunikan budayanya.

Pertama, Bali menjadi tujuan wisata dunia karena keramahan masyarakatnya. Sesaat setelah wisatawan menginjakkan kaki di bumi seribu pura ini, senyum ramah penduduk Bali akan menyambut mereka.

Masyarakat Bali yang taat menjalankan agama Hindu dan adat-istiadat mereka ini sangat terbuka dan menghargai para pendatang. Sistem pemerintahan desa yang kuat dengan ribuan banjar di seluruh Bali juga memberi suasana damai dan tentram bagi para wisatawan. Dengan masyarakat yang taat adat, Bali memberikan segala keramahan bagi wisatawan.

Disamping keramahan masyarakatnya, wisatawan jatuh cinta dengan Bali karena keindahan panoramanya. Wisatawan dapat memanjakan diri dengan berjemur di pantai dengan sinar matahari yang hangat di sepanjang garis pantainya.

Bagi mereka yang menyukai olah raga pantai seperti surfing, snorkeling, dan diving, Bali adalah surganya. Ombak Pantai Kuta yang bisa mencapai 2-3 meter memberikan tantangan tersendiri bagi para peselancar.

Yang paling mengesankan adalah keunikan budaya Bali yang sudah terkenal ke seluruh dunia. Adat istiadat yang kuat dan tidak pudar dengan derasnya industri pariwisata merupakan daya tarik tersendiri.

Perayaan dan festival, baik yang bersifat keagamaan maupun adat selalu mewarnai kehidupan masyarakat Bali. Beberapa acara keagamaan seperti Galungan, Kuningan, Nyepi, Purnama, Ngaben, dan banyak lagi lainnya mampu menghipnotis para wisatawan.

Dengan pesona yang dimiliki Bali, tidaklah mengherankan bila Bali dikunjungi jutaan wisatawan setiap tahunnya. Banyak diantara mereka, sepulang liburan di Bali, mendapatkan pengalaman unik yang sering menjadi inspirasi dan semangat hidup. Jadi, kalau Anda bingung menentukan kemana akan liburan tahun ini, mengapa tidak ke Bali?

2. Contoh Essay Tema Kehidupan

Anda sedang menikmati pizza paling enak di dunia dengan selebritis papan atas di negeri ini. Dari seberang meja, Anda bisa menatap wujudnya yang menarik. Lalu pada pagi harinya Anda menerima pengumuman sebagai pemenang undian berhadiah 10 miliar. Bahagiakah Anda? Bisa jadi-selama beberapa bulan.

Karena Anda baru saja mengalami perubahan pada hidup Anda. Bagaimanapun, uang identik dengan peningkatan status. Uang bisa berarti kesenangan, karena dengannya kita bisa membeli apapun yang diinginkan, sehingga tidak ada lagi sesuatu yang akan kita cemaskan.

Tapi apakah kebahagiaan ini akan berlangsung selamanya? Jawabannya tidak. Karena setelahnya, Anda akan kembali menjadi diri Anda yang dulu.

Menurut seorang psikolog dari Empati Development Centre, Roslina Verauli, hal tersebut disebabkan karena manusia umumnya akan mengalami proses penyesuaian diri dengan tatanan kehidupan baru mereka, yang di dalam dunia psikologi dikenal dengan adaptation theory.

Misalnya saat masih menjadi karyawan biasa dengan penghasilan bulanan yang pas-pasan, Anda mengkhayal menjadi seorang manajer. Namun saat Anda berhasil mencapai impian tersebut, semuanya tetap saja berjalan seperti dulu.

"Karena seiring pertumbuhan pendapatan, keinginan pun semakin tinggi. Standar kesenangan yang bersangkutan tidak akan lagi sama. Mungkin jika tadinya cukup dengan angka 6, kini baru cukup di angka 8. Dulu tidak butuh mobil, sekarang perlu. Gaya berpakaian juga harus bermerek. Itulah yang disebut penyesuaian," kata Vera.

Jadi di manakah kebahagiaan itu berada? Mungkin ada pada sahabat, keluarga, cita-cita, pekerjaan, hobi, atau nilai hidup. Beberapa peneliti percaya bahwa kombinasi perilaku, tindakan, dan pikiran dapat membantu kita mencapai kebahagiaan.

Maka, hal yang harus dilakukan adalah mengarahkan pikiran Anda untuk menjadi lebih bahagia. Karena itu, Vera menyarankan untuk mencari kebahagiaan sesegera mungkin.

Tidak perlu menunggu memenangkan undian berhadiah atau menjadi tua untuk bisa berbahagia. Mulai saat ini, putuskan untuk selalu membawa aura cerah dan bahagia di setiap hari-hari Anda.

3. Contoh Essay Tema Pendidikan

Mengetahui Peran dan Tugas Sebagai Mahasiswa

Mahasiswa merupakan gabungan kata dari maha dan siswa. Arti dari maha sendiri adalah sesuatu yang lebih tinggi tingkatannya, besar dan siswa sendiri adalah seorang pelajar atau murid. Jadi, arti dari mahasiswa adalah seorang pelajar atau murid yang lebih tinggi tingkatannya dan besar. Maksudnya lebih tinggi pendidikan nya dan lebih besar tanggung jawabnya.

Ketika kita berbicara tentang mahasiswa, tentang tanggung jawab kita, tentang mimpi kita. Tidak lain kita adalah pembangun peradaban bangsa bahkan dunia. kitalah yang harus membuat perubahan-perubahan untuk menuju ke arah yang semakin baik.

Kita diibaratkan seperti seorang arsitek yang dituntut harus mampu merancang rangka dan jadinya peradaban bangsa yang tidak terlepas dari lahirnya orang-orang hebat. Mereka-mereka ini mampu menggabungkan spiritualitas dengan intelektualitas yang ditempatkan dalam satu jiwa yang lapang dan luas.

Tugas dari seorang mahasiswa itu bukan hanya belajar, belajar, dan belajar. Namun memiliki tanggung jawab yang lebih dalam merancang perubahan suatu peradaban bangsa.

Apalagi ketika mahasiswa sudah dinyatakan wisuda dan sudah menjadi sarjana. Gelar sarjana hanya menjadi sebuah gelar ketika kita do nothing untuk perubahan bangsa.

Banyak sarjana hanya memegang gelar dan menyimpan ijazah. Banyak sarjana yang hanya menjadi pedagang dan buruh tani bahkan terlunta-lunta dalam mencari pekerjaan.

Banyak orang yang tidak memiliki gelar sarjana tetapi menjadi seseorang yang mampu merubah bangsa, karena mereka memiliki sebuah pemikiran yang luas dan mampu berinovasi bahkan mampu berkreasi sesuatu hal yang baru.

Sudah saatnya kita intropeksi diri dengan memaknai tanggung jawab kita sebagai mahasiswa. Kita harus mampu memberikan inspirasi untuk orang lain.

Kita harus mampu menunjukkan bahwa kita bukan hanya sarjana karbitan ketika kita lulus kelak. Mahasiswa harus mampu berinovasi bahkan mampu membuat suatu kreasi baru yang dapat diterima oleh bangsa bahkan dunia.

Kita mahasiswa Indonesia, pelajar Indonesia, pemuda Indonesia, dan kita juga pembangun Indonesia, ayo tunjukkan pada dunia bangsa kita bangsa yang besar dalam segala hal bahkan pendidikan kita tidak kalah dengan pendidikan negara maju. Kita putra-putri Indonesia berjuang untuk Indonesia.

Nah, itu dia detikers penjelasan mengenai essay beserta ciri-ciri, jenis, struktur penulisan, dan berbagai contohnya. Semoga artikel ini dapat membantu detikers, khususnya bagi kamu yang masih belum paham apa itu essay beserta cara penulisannya yang benar.

Tata Cara Melakukan Taubat Nasuha Lengkap dengan Bacaan Sholatnya

Steam fps fest digelar, game tembak-tembakan diskon hingga 90%, 4 teks khutbah jumat syawal terbaru yang singkat dan menyentuh hati, 50 ucapan lebaran ketupat 2024 bahasa indonesia dan jawa penuh berkah, 15 game multiplayer online dengan jumlah pemain tertinggi, foto: 5 destinasi liburannya lisa blackpink, bisa jadi referensi nih.

Shin Tae-yong Ungkap Persiapan Timnas U-23 Vs Australia

Zenius Fellow

essay adalah kbbi

  • Bahasa & Linguistik

Ciri-ciri dan Jenis Esai dalam Materi Bahasa Indonesia

  • Posted by by Kadek Yuni Antari
  • April 6, 2022

Halo Sobat Zenius, kali ini gue mau membahas tentang esai yang di antaranya meliputi ciri-ciri dan jenis esai. Ada apa aja? Baca terus ya!

Elo suka tulis menulis nggak? Masih inget jaman kecil suka buat buku harian sepulang sekolah. Kalau jaman sekarang tulis menulis lebih banyak lewat aplikasi chatting ya.

Nah, dari situ aja jenis-jenis tulisan ada banyak macamnya. Umumnya karya tulis dibagi menjadi fiksi dan non-fiksi.

Fiksi contohnya seperti puisi, cerpen atau novel. Sedangkan non-fiksi seperti biografi, memoar, catatan sejarah dan nggak ketinggalan esai.

Yups, esai termasuk dalam jenis non-fiksi. Apa sih esai itu? Yuk langsung cek pembahasan ciri-ciri dan jenis esai di artikel ini.

Pengertian Esai

Tanpa elo sadari, esai tuh sudah sering elo baca, lho. Mungkin karena elo kurang tahu tentang ciri-ciri dan jenis esai makanya elo nggak sadar.

Sebelum ke ciri-ciri dan jenis esai , elo perlu tahu tentang pengertiannya nih.

Esai dapat didefinisikan sebagai tulisan yang menggambarkan tentang opini atau pendapat penulis pada suatu objek atau subjek. Menurut KBBI, esai adalah sebuah karya tulis atau karangan dalam bentuk prosa yang memaparkan tentang suatu masalah dari sudut pandang penulis secara lugas dan jelas.

Dalam menulis karya ini, penulis mempunyai pedoman untuk menyampaikan pendapatnya. Pedoman tersebut tidak terlepas dari ciri-ciri dan jenis esai.

Seperti yang gue janjikan tadi kita akan bahas tentang ciri-ciri dan jenis esai, mulai dari cirinya dulu ya .

Ciri-Ciri Esai

Ciri-ciri dan jenis esai (Dok.Pixabay)

Berbentuk Prosa

Esai berbentuk prosa artinya bahasa yang digunakan bisa mudah dimengerti oleh pembaca dengan menghindari penggunaan bahasa atau ungkapan figur, ritme, dan metrum (pola bahasa) yang memungkinkan pembaca sulit untuk memahami maksud dari penulis. 

Memiliki Bahasa Pembeda

Ciri-ciri esai yang satu ini berbeda dari satu penulis ke penulis lainnya. Untuk membedakan tulisanya, biasanya seorang penulis mempunyai ciri dan gaya bahasa yang khas. Gaya bahasa penulisan bersifat individual yang membuat penulis mudah dikenal atau diketahui karyanya walaupun tanpa mencantumkan nama.

Gaya bahasa yang khas ini biasanya muncul dari sebuah pemikiran yang berbeda-beda mengenai suatu permasalahan untuk diperbincangkan sehingga bahasa yang khas muncul sesuai dengan karakter masing-masing dari penulisnya.

Beberapa contoh terkemuka di Indonesia antara lain adalah Mahbub Djunaidi dan Goenawan Mohamad. 

Berbentuk Karangan Pendek

Salah satu hal yang termasuk dalam ciri- ciri esai adalah jumlah kata yang cenderung ringkas. Hal ini membuat isi yang disampaikan harus singkat, padat, jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Jumlah kata yang biasanya ada berkisar antara 500 hingga 1.500 kata. 

Memenuhi Keutuhan Tulisan

Esai memungkinkan untuk ditulis secara tidak lengkap karena harus ditulis singkat dan mudah dipahami pembaca. 

Walaupun ditulis secara tidak lengkap, tetap harus memiliki suatu kesatuan dengan memenuhi syarat-syarat dalam penulisanya yang terdiri dari pendahuluan, isi (pembahasan), dan kesimpulan sebagai penutup yang memberikan kesan terhadap pembaca. 

Ketiganya ini harus mempunyai kohesi atau hubungan sehingga pembaca tidak mengawang-awang dalam memahami isinya. Ciri-ciri esai tentang keutuhan tulisan perlu diperhatikan nih, karena mengandung struktur penulisan esai.

Memiliki Ciri Personal

Untuk membedakan esai dengan karya sastra lainya, maka harus ada ciri personal yang membedakan dengan karya sastra lainnya. Ciri-ciri esai yang personal yang bisa dilihat dari sudut pandang penulis, perasaan, pendirian dan dugaan terhadap pembaca terkait dengan objek atau subjek yang dibahas. 

Jenis-jenis Esai

Sudah belajar tentang cirinya, sekarang lanjut ke jenis-jenis esai yuk.

Ciri-ciri dan jenis esai

Esai Deskriptif

Esai deskriptif adala h esai yang mendeskripsikan tentang subjek maupun objek (baik seseorang maupun benda) yang menarik perhatian penulis untuk dibahas atau diteliti. Dalam menulisnya, subjek atau objek dalam tulisan bisa berupa pengalaman, rumah, hewan, dan lain sebagainya.

Tujuan dari esai deskriptif ini adalah untuk melihat sejauh mana seorang penulis mampu mendeskripsikan sesuatu yang mudah dipahami oleh pembaca dan mendapatkan dengan mudah pesan yang ingin disampaikan penulis. 

Esai Argumentatif

Esai argumentatif adalah esai berisikan opini pribadi dari seorang penulis terhadap suatu topik atau permasalahan yang sedang hangat diperbincangkan di kalangan masyarakat. 

Esai argumentatif biasanya bertujuan untuk menyakinkan pembaca terhadap pandangan yang disampaikan penulis dan bisa menerima ide dari penulis.

Dalam esai argumentatif, umumnya penulis mengungkapkan kebenaran dari suatu ide agar pembaca, setelah membaca esainya, dapat berpihak terhadap penulis dan mampu membuat suatu pendapat sesuai dengan isi dari esai tersebut. 

Esai Kritik

Esai kritik ditujukan untuk mengungkapkan suatu kritikan terhadap suatu karya. Pada umumnya dalam esai kritik ini penulis memusatkan diri pada suatu urain tentang seni misalnya musik, lukisan, film, teater dan karya kesusastraan lainnya.

Esai kritik ditulis dengan tujuan untuk membangkitkan kesadaran pembaca tentang perasaan atau pikiran penulis tentang karya baik berupa karya seni atau karya sastra. 

Jenis esai yang tidak perlu mencantumkan nama penulisnya yaitu esai kritik. Karena sifatnya yang berisi kritik membangun maka nama penulis bisa dituliskan maupun tidak. Namun esai yang baik sebaiknya tetap berisi identitas penulis sebagai bentuk tanggung jawab atas tulisannya.

Esai Watak  

Esai watak membahas tentang tipe atau watak seseorang dalam suatu isu atau sebuah pembahasan kepada pembaca. Dalam jenis ini, seorang penulis dapat menyisipkan cuplikan dari watak seseorang terhadap isu yang terkait dengan pembaca.

Cuplikan dalam watak ini tidak dijabarkan secara lengkap tentang biografi seorang tokoh melainkan hanya sepenggal sifat atau watak tokoh terkait. 

Demikianlah pembahasan tentang ciri-ciri dan jenis esai. Kalau elo dapat pertanyaan seperti jelaskan klasifikasi esai berdasarkan isinya, elo bisa jawab dengan jenis-jenis esai di atas ya.

Sebelum gue mengakhiri artikel ini, gue mau nge-cek pemahaman elo tentang ciri-ciri dan jenis esai yang udah gue jelasin tadi. Jawab pertanyaan di bawah ini ya!

Di bawah ini pernyataan yang benar tentang esai adalah ….

A. Esai merupakan bentuk karya fiksi

B. Esai memiliki satu gaya penulisan yang tetap

C. Esai deskriptif bertujuan untuk meyakinkan pembaca akan suatu hal

D. Esai kritik biasanya ditujukan pada suatu karya seni 

Jawab pertanyaan di atas di kolom komen. Biar gue check seberapa pemahaman elo di materi ciri-ciri dan jenis esai ini.

Semoga penjelasan kali ini bermanfaat buat elo. Materi tentang ciri-ciri dan jenis esai bisa kamu pelajari ulang lewat banner di bawah ini. Klik, ketik materi yang kamu ingin pelajari dan langsung belajar.

Ciri-ciri dan Jenis Esai dalam Materi Bahasa Indonesia 9

Selamat belajar, Sobat Zenius!

Baca Juga Artikel Bahasa Indonesia Lainnya

Jenis-jenis Frasa

Resensi Buku

Cara Menghafal Teks Panjang dan Dijamin Ampuh

Lihat Juga Proses Belajar Ala Zenius di Video Ini

Originally published October 24, 2019 Updated by Silvia Dwi

A, b, c dan d bener iya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Deepublish Store

Apa itu Essay? Cara Menulis Essay, Struktur dan Contoh

Menulis essay adalah hal biasa bagi mahasiswa. Dalam dunia perkuliahan, essay tergolong karya tulis ilmiah yang sering ditulis. Tak jarang dosen memberikan tugas menulis essay. Apalagi biasanya banyak lomba menulis essay untuk mahasiswa. Artikel ini akan sangat membantumu menulis essay dan contoh yang mudah.

Essay berbeda dengan jenis karya tulis ilmiah lain seperti makalah, laporan penelitian, skripsi, tesis, atau disertasi. Essay memiliki struktur dan kaidah tersendiri.

Bagi siapapun yang masih bingung, berikut ini adalah penjelasan tentang essay. Bahkan bila kamu belum bisa menulis essay dengan benar, inilah cara menulis essay yang lengkap mudah diikuti oleh pemula.

Apa itu Essay?

Secara singkat, essay atau esai menurut Dalman adalah opini penulis tentang subjek tertentu.

Menurut Wijayanti dkk., menyatakan bahwa essay merupakan karangan atau tulisan yang menyampaikan kejadian yang terjadi di masyarakat atau lingkungan baik berupa fakta atau pengalaman. Sifat esai adalah argumentatif dan subjektif karena isinya dapat berisi pendapat penulis.

Affiliate Buku

Pendapat lain dikemukakan oleh Widyamartaya , dkk dalam Yanma Hidayah. Esai dipandang sebagai usaha untuk melahirkan pandangan mengenai suatu topik dengan bentuk yang pendek serta dengan cara penuturan yang sebaik-baiknya. Poin terpenting dalam esai bukan apa yang dibicarakan, melainkan bagaimana cara membicarakannya (menjelaskannya)..

Berdasarkan Cambridge Dictionary , essay memiliki beberapa pengertian:

a short piece of writing on a particular subject, especially one done by students as part of the work for a course a short piece of writing on a particular subject, often expressing personal views https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/essay

Jadi, esai dalam pengertian di atas adalah tulisan pendek mengenai subjek tertentu yang biasanya ditulis oleh siswa (mahasiswa). Seringkali essay adalah menggambarkan pandangan atau opini penulis tentang topik yang dibahas.

Sama halnya dengan pengertian essay menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) . Essay adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah dari sudut pandang penulis.

Cucu Agus Hidayat , essay merupakan tulisan proses yang subjektif-argumentatif dalam penyampaiannya. Essay mengandung penilaian, pandangan, pendirian, atau evaluasi penulis terhadap satu hal. Lantas dari penilaian tersebut ditarik kesimpulan.

Tidak hanya menerangkan tentang pengertian essay, Cucu Agus Hidayat juga menjelaskan ciri-ciri essay . Apa saja?

Ciri Ciri Essay yang Baik

Ciri ciri essay

  • Tulisan berbentuk prosa (paparan) yang ditulis dalam sejumlan paragraf. Essay bukan puisi dan bukan pula prosa fiktif
  • Dibandingkan jenis karya tulis ilmiah lain, esay tidak terlalu panjang. Bisa dikatakan relatif singkat. Namun isinya padat dan jelas. Isu atau topik yang dikaji umumnya menarik, penting, dan kerap diperbincangkan
  • Bersifat subjektif tentang masalah aktual dengan menggunakan analisis, interpretasi, dan refleksi
  • Gaya penulisannya bisa formal maupun informal dengan gaya khas penulis sesuai dengan karakter penulisan sang penulis
  • Berisi pendapat, pandangan, pikiran, sikap, dan pendirian penulis dengan didasarkan fakta, ketajaman gagasan, dan kekuatan argumentasi
  • Mempunyai tiga struktur umum yakni pendahuluan, isi, dan penutup

Penulis harus mampu menulis essay dengan logika yang runtut karena tulisan ini bersifat argumentatif.

Reseller Buku

Jadi, selain membahas sesuatu dengan menarik, penulis essay juga harus menulis dengan masuk akal agar pembaca mudah memahami apa yang disampaikan.

Tujuan lainnya , tulisan essay bisa mempengaruhi pemikiran pembaca setelah membaca ide-ide yang dijabarkan oleh penulis.

Rekomendasi Buku Metode Penelitian (PROMO)

Dapatkan buku pendukung skripsi & penelitian lainnya di Buku penelitian

Struktur Penulisan Essay

Terdapat tiga struktur utama dalam esai. Esai yang benar adalah yang memenuhi struktur ini. Tiga struktur tersebut adalah:

1.Pendahuluan

Pendahuluan adalah pengantar kepada pembaca mengenai topik yang akan dibahas. Bagian ini memudahkan pembaca untuk memahami isi esai. Pada bagian pendahuluan, penulis mengungkapkan topik yang diangkat.

Unsur lainnya yang ada di pendahuluan adalah latar belakang penulis memilih topik tersebut. Penulis juga dapat menambahkan pendapatnya mengenai topik tersebut secara umum. Sementara penjelasan lebih lanjut dapat diterangkan pada bagian selanjutnya.

2.Pembahasan

Nah, pembahasan adalah bagian inti essay. pada bagian inilah isi essay dijelaskan secara rinci. Penulis menjelaskan sudut pandangnya mengenai topik yang dipilih. Terdapat analisis dan interpretasi penulis terhadap topik tersebut.

Promo Buku

Bagian terakhir adalah kesimpulan. Bagian ini berisi rangkuman dari pembahasan yang ditulis. Dari semua penjelasan dan pandangan penulis, apa kesimpulannya?

essay adalah kbbi

5 Cara Menulis Essay yang Benar

Dalam menulis essay yang benar dan terstruktur, terdapat beberapa tahapan agar essay yang ditulis berkualitas. Tahapannya meliputi:

1. Tentukan topik

Cara menulis essay yang paling pertama adalah menentukan topik. Penentuan ini bisa jadi gampang tapi bisa jadi susah. Menemukan ide yang menarik terkadang juga tidak selalu mudah.

Dalam menentukan topik, penulis harus memastikan bahwa topik tersebut memiliki sisi menarik untuk dibahas. Pastikan pula topik tersebut cukup relevan untuk dibahas. Selain itu perlu dipertimbangkan mengenai kedekatan topik dengan pembaca serta ketertarikan pembaca terhadap topik tersebut.

2. Lakukan Riset Mendalam

Setelah menentukan topik, langkah selanjutnya adalah mencari data dan informasi terkait topik yang dipilih. Walaupun essay bersifat subjektif dan berisi pandangan personal penulis tapi bukan berarti penulis bisa menulis tanpa dasar dan argumen yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.

Menulis essay tetap memperhatikan kerangka berpikir (argumen) yang jelas. Untuk itu mencari data adalah hal wajib lainnya yang dilakukan penulis. Semakin banyak data maka semakin mudah pula mempengaruhi pemikiran pembaca terhadap gagasan yang penulis sampaikan. Data-data tersebut mendorong timbulnya keyakinan pada pembaca bahwa apa yang disampaikan penulis memang masuk akal.

3. Buat Draft

Membuat draft merupakan hal penting yang harus dilakukan penulis. Draft membantu penulis untuk membangun logika berpikir yang runut. Di lain sisi juga membantu penulis untuk menyusun kerangka tulisan essay . Hal-hala yang perlu ditulis dalam draft adalah:

  • Struktur tulisan essay. harus disusun secara logis
  • Tulis argumen-argumen yang digunakan
  • Tulis pokok permasalahan
  • tambahkan bukti atau data yang mendukung argumen
  • Tata argumen agar masuk akal

4. Tulis Essay Sesuai Struktur

Sudah memastikan kalau tiga langkah di atas terpenuhi? Kini kita beralih ke langkah berikutnya. Setelah topik dipilih, data pendukung sudah terkumpul, dan draft sudah dibuat maka kita tinggal menyusun essay berdasarkan struktur penulisannya.

a. Pendahuluan

Bagian pendahuluan ditulis dengan format mulai dari umum ke khusus. Paragraf awal berisi penjelasan topik secara umum. Pada bagian inilah pembaca dikenalkan pada topik yang akan dibahas dalam pembahasan. Tipsnya, utarakan pemikiran yang akan menjawab pertanyaan permasalahan yang muncul. Terangkan argumen secara luas.

b. Pembahasan

bagian biasanya bagian terpanjang dalam essay. Dalam setiap paragrafnya, penulis menyampaikan gagasan atau pokok pikirannya sesuai dengan draft. Argumen-argumen yang telah disiapkan sebelumnya harus ditulis di bagian ini. Sertakan pula bukti atau data pendukung argumen.

Penutup berisi kesimpulan. Jadi, penulis harus memastikan bahwa semua ide terangkum dengan baik di bagian ini. Melansir tirto.id, disarankan menulis kesimpulan dengan struktur dari khusus ke umum. Maksudnya, menulis kesimpulan bisa dimulai dengan masuk permasalahan kemudian rangkuman kata kunci dan argumen yang menjawab permasalahan.

Penulis juga bisa memberikan rekomendasi penyelesaian masalah, prediksi yang berhubungan dengan topik essay, dan rekomendasi topik penulisan essay selanjutnya.

5. Baca Ulang

Terakhir, membaca ulang essay. Membaca ulang sangat diperlukan agar penulis bisa melihat kekurangan dari tulisannya. Selain itu dengan membaca ulang, penulis dapat memperbaiki kesalahan penulisan dalam essay.

Baca juga : 4 Cara Membaca Cepat Dan Paham Untuk Mahasiswa

Rekomendasi Buku Penunjang SKRIPSI (Spesial)

Contoh Essay

Agar semakin memahami essay dan struktur penulisannya, berikut ini adalah contoh essay .

essay adalah kbbi

Contoh Pendahuluan Esai

Pandemi Covid-19 mengamplifikasi tren kemunduran demokrasi. Berdasar-kan data yang dirilis oleh Freedom House, indeks tahunan Freedom in the Worldmenyatakan bahwa skor demokrasi Indonesia sebesar 61 dari skala 0-100, skor 30untuk hak-hak politik dan 31 untuk kebebasan sipil.

Temuan ini didukung oleh survei keadaan demokrasi pada medio Januari 2019 hingga 15 Agustus 2020 oleh Saiful Mujani, bahwa tren kepuasan masyarakat terhadap demokrasi menurun drastis pada awal Juni 2020 ketika pandemi Covid-19 merebak sebesar 15%.

Pertanyaan Umum Tentang Essay

Essay merupakan karangan atau tulisan yang menyampaikan kejadian yang terjadi di masyarakat atau lingkungan baik berupa fakta atau pengalaman

Isi essay adalah tulisan singkat yang berisi opini dan didukung dengan fakta-fakta yang singkat dan mudah dipahami.

Essay terdiri dari pendahuluan, pembahasan dan penutup.

Pendahuluan essay merupakan bagian awal pada esai yang berisi latar belakang, rumusan masalah dan juga tujuan dari penulisan esai yang dibuat. Untuk contoh pendahuluan essay, silakan baca artikel ini.

Nah, Bagaimana? Mudah bukan menulis essay? yuk aplikasikan cara menulis essay diatas dan bisa meniru contoh yang ada ya. (Ana W)

Rekomendasi Buku untuk Mahasiswa

  • 5 Rekomendasi Buku Keuangan
  • 5 Rekomendasi Buku Hadits untuk Kajian dan Mahasiswa
  • 10 Buku Filsafat Untuk Mahasiswa
  • 5 Rekomendasi Buku Tentang Kepemimpinan

Satu pemikiran pada “Apa itu Essay? Cara Menulis Essay, Struktur dan Contoh”

Sebenarnya essay sangat.mudah dibuat karena bisa menuangkan ide ide kreatif ataupun inovasi yang ada di masyarakat. Hanya kadang masih bingung untuk mengimplentasikan dalam sebuah ungkapan kata

Tinggalkan komentar Batalkan balasan

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Romeltea Online

Pengertian Esai dan Cara Menulisnya

Gravatar Image

Share this:

  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on X (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on Telegram (Opens in new window)
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)

menulis esai

Esai yang ditulis oleh pakar (ahli), misalnya pengamat atau cendekiawan, disebut kolom. Penulisnya disebut kolomnis.

  • Explore Dating Text Mysteries From  ‘LOL’ to ‘Hmm’ 
  • Dunia Tanpa Jurnalistik
  • 10 Jurusan Kuliah yang Paling Disesali Lulusannya, Jurnalistik Nomor 1

Pengertian Esai 

Pengertian esai akademis, struktur naskah esai.

  • Pendahuluan (berisi latar belakang informasi yang mengidentifikasi)
  • Subjek bahasan dan pengantar tentang subjek)
  • Tubuh atau isi/pembahasan (menyajikan seluruh informasi tentang subjek)
  • Penutup berupa kesimpulan (konklusi yang memberikan kesimpulan dengan menyebutkan kembali ide pokok, ringkasan dari tubuh esai, atau menambahkan beberapa observasi tentang subjek).

menulis esai

Jenis-Jenis Esai: Teknik Menulis Esai

Related posts.

Cara Menjadi Mahasiswa Jurnalistik agar Jadi Wartawan Profesional

Skill Wartawan Modern, Keterampilan Jurnalisme Digital

feature-writing

Feature Berita dalam Jurnalisme Online

konsep jurnalistik

Jurnalisme Berkualitas, Pengertian dan Karakteristiknya

jurnalis penyiaran

Pengertian Jurnalisme Penyiaran, Broadcast Journalism

menulis berita

Fomat Berita Teks Lebih Baik dari Video

situs berita media online

Cara Menulis Teras Berita (News Lead), Panduan untuk Pemula

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Notify me of follow-up comments by email.

Notify me of new posts by email.

bagaimana sistematika penyusunan essay yang baik ? kalau boleh, lengkap dengan contohnya ,, thx

1. Judul –misalnya Upah Buruh 2. Pendahuluan –misalnya mengutip/meringkas berita. Misalnya, demo buruh. 3. Identifikasi Masalah: Munculkan bagian yang akan dibahas dalam bentuk pertanyaan. Misalnya, apakah upah buruh sekarang memadai? mengapa tiap tahun ada demo buruh? 4. Bahasan: Bahas dengan menjawab pertanyaan yang diajukan. Bahas UMK di Indonesia dikaitan dengan rata-rata upah buruh, lalu kemukakan pendapat Anda.

saya mau tahu sedikit bagaimana cara menulis esai

Iu sudah dikasi contoh di komentar pertama

  • Advertisement

Social Network

Penulis Gunung

Writing Masterpiece

Pengertian Essay dan Tips Lengkap Menuliskannya

Pengertian Essay

Secara sederhana, pengertian essay adalah media tulisan yang digunakan untuk menyampaikan fakta yang disertai dengan gagasan-gagasan pendukung. Nah, apa pun gagasan yang kamu miliki, menyampaikannya dengan essay adalah cara yang menarik.

Sebagai sebuah keterampilan umum, cara membuat essay sudah seharusnya menjadi keterampilan yang banyak orang kuasai. Untuk kamu yang berprofesi sebagai seorang penulis, keterampilan menulis essay mutlak harus kamu miliki.

Nah, untuk mempermudah kamu dalam memahami apa itu essay, kali ini Penulis Gunung akan mengajak kamu untuk menyimak secara lengkap tentang pengertian essay, tujuan penulisan essay, struktur essay, jenis-jenis essay dan juga contohnya.

Jadi, yuk, baca artikel ini sampai habis, ya.

Kamu punya kisah hidup menarik untuk dijadikan buku namun bingung cara menuliskannya?

Daftar Isi Artikel

Pengertian Essay, Tujuan Penulisan Essay, Jenis-Jenis Essay dan Struktur Essay

Pengertian essay

Essay merupakan jenis tulisan yang seringkali dilombakan dalam kehidupan sehari-hari. Lomba essay adalah hal yang pastinya sudah sering kamu dengar, bukan?

Lomba menulis essay dapat diadakan di antara pelajar, tingkat mahasiswa atau untuk masyarakat umum. Essay juga dianggap sebagai jurnalisme masyarakat yang sederhana dimana seseorang dapat menyampaikan pandangannya atas sebuah objek berdasarkan pengamatan dan fakta-fakta yang ia ketahui.

Akan tetapi, apakah yang maksud essay itu sebenarnya?

essay adalah kbbi

Pengertian Essay

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, essay diartikan sebagai; sebuah karya prosa yang membahas satu persoalan dari sudut pandang penulis secara sepintas. Sedangkan dalam tinjauan ilmu jurnalistik, pengertian essay adalah sebuah tulisan yang memuat pendapat atau opini seseorang tentang suatu persoalan yang dilihat secara subyektif.

Akan tetapi jika diuraikan secara lebih komprehensif, maka pengertian essay adalah sebuah karya tulis yang berisi kombinasi antara fakta dan opini penulis, yang sifatnya subyektif berdasarkan sudut pandang penulis yang bisa saja berupa analisa, spekulasi, atau pun interpretasi atau penafsiran.

Nah, berdasarkan pengertian ini maka cakupan essay tentu saja meliputi argumentasi, kritik, tinjauan, juga refleksi dari kehidupan sehari-hari si penulis essay.

Karena sifatnya subyektif, esensi paling penting yang harus dipahami dalam penulisan essay adalah ia bisa saja tidak sesuai dengan kenyataan yang sesungguhnya. Essay bisa saja tidak proporsional dan ideal karena faktor subjektivitasnya ini.

Struktur Penulisan Essay

Pengertian essay

Struktur essay secara umum terbagi dalam tiga bagian yang paling penting yakni pembukaan essay atau pendahuluan essay, isi essay atau badan essay, dan penutup essay atau kesimpulan essay.

Mengenai struktur essay ini, kamu juga dapat membaca dari artikel dari Penulis Gunung tips penting dalam menulis essay.

Namun untuk mempermudahnya, berikut penjelasan singkat mengenai bagian-bagian penting dalam struktur penulisan essay;

1. Pendahuluan Essay

Dalam pendahuluan essay atau awalan essay, penulis dapat memberikan pandanganya secara singkat tentang persoalan yang akan diangkat. Tujuan penulisan pendahuluan pada essay adalah sebagai ‘pemanasan’ sebelum pembaca disuguhkan poin-poin yang lebih serius dalam pengertian essay yang sebenarnya.

Dalam menulis pendahuluan essay, ada beberapa hal yang bisa kamu jadikan panduan.

Poin yang paling penting dalam menulis awalan essay atau pembukaan essay adalah bagian ini haruslah mampu menarik perhatian pembaca. Hal ini supaya terbangun rasa ingin tahu dalam diri mereka untuk membaca isi essay yang merupakan bagian inti dari penulisan essay.

Namun bagaimana caranya?

Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan dalam membuat pembukaan essay yang menarik. Kamu bisa menggunakan quotes , menyajikan fakta yang mengejutkan, atau menggunakan contoh kasus yang relevan.

2. Badan Essay atau Isi Essay

Bagian paling penting dari struktur essay adalah isinya yang menjadi fokus penulis mencurahkan ide, gagasan, solusi, strategi atau pun pandangan profesionalitasnya. Nah, dengan cakupan penyampaian ide yang luas dari penulis ini, bagian isi essay adalah yang paling panjang.

Melalui data, fakta dan juga opini yang disampaikan penulis dalam isi essay secara mendetail dan terperinci, tujuan penulisan essay diharapkan bisa dicapai. Selain itu sebagai bagian inti penulisan essay, isi essay adalah bagian yang paling krusial dan harus mendapat perhatian yang lebih banyak.

Penulisan badan essay harus mengikuti kaidah urutan penulisan yang sesuai dengan kerangka pengertian essay sebelumnya.

Selain itu, argumentasi penulis yang penyampaiannya secara rinci, berurutan dan atraktif tentu saja akan lebih menarik bagi pembaca essay.

3. Penutup Essay atau  Kesimpulan Essay

Bagian ini berisi kesimpulan dan ringkasan essay yang pada aplikasinya, penulis sebaiknya tidak lagi menambah pembahasan menjadi panjang lebar kembali.

Dalam penutupan essay, penulis juga dapat menyampaikan saran dan solusi sebagai salah satu etika penulis essay terhadap problematik atau pun persoalan yang menjadi seubyek essay.

Penutup essay harus singkat, padat dan jelas.

  • 7 TIPS RAHASIA MENULIS BIOGRAFI YANG SANGAT MUDAH UNTUK DILAKUKAN
  • APA MEMOAR ITU DAN BAGAIMANA MENULISKANNYA DENGAN MUDAH

Tujuan Penulisan Essay

Pengertian essay

Sebagai sebuah tulisan yang dibagikan kepada publik, penulisan essay tentu saja memiliki tujuan tertentu. Pada implementasinya, susunan penulisan essay dan metode apa pun yang digunakan penulis dalam menuliskannya, haruslah berorientasi pada tujuan dalam pengertian essay yang sejati.

Jadi, apa sebenarnya tujuan penulisan sebuah essay?

Setidaknya ada tiga tujuan penulisan essay yang paling umum.

Tiga tujuan tersebut adalah;

1. Memberikan Informasi Mengenai Suatu Obyek Pembahasan

Tujuan pertama dalam menulis essay adalah memberikan informasi dan edukasi kepada pembaca.

Dengan berbagai penyajian data, fakta dan opini yang tepat, pembaca essay bisa mendapatkan pengetahuan baru dan wawasan yang lebih luas mengenai permasalahan yang dibahas dalam essay.

2. Meminta Pembaca untuk Menerima Pandangan Penulis

Essay dengan tujuan ini secara singkat dimaksudkan supaya pembaca menerima pendapat penulis terhadap suatu obyek yang dibahas dalam essay.

Ini tentu saja tujuan yang tidak mudah, apalagi jika pokok bahasan adalah obyek dalam pengertian essay yang kontradiktif.

Nah untuk tujuan seperti ini, penelitian yang komprehensif, tinjauan dan riset yang mendalam akan meberikan kekuatan pada essay untuk lebih mudah bagi pembaca menerimanya.

3. Meyakinkan Pembaca Tentang Suatu Persoalan dalam Essay

Jika tujuan essay sebelumnya hanya sebatas supaya pembaca menerima pandangan penulis, maka tujuan essay selanjutnya lebih jauh lagi.

Essay kali ini ditulis dengan tujuan supaya pembaca essay yakin bahwa apa yang menjadi pesan terpenting dalam essay adalah sebuah kebenaran yang layak dipercaya.

Untuk dapat mencapai tujuan ini, data yang lengkap, fakta yang relevan serta, opini yang masuk akal dari penulis adalah sebuah keharusan.

Perbedaan Essay dengan Karya Tulis Ilmiah pada Umumnya

Pengertian essay

Di samping essay, kamu pastinya mengenal banyak karya tulis ilmiah yang lain seperti jurnal, tesis, skripsi, artikel dan lain sebagainya. Lantas, apa yang membuat pengertian essay istimewa?

Perbedaan antara essay dan karya tulis ilmiah yang lain secara umum dapat dijabarkan dalam 5 poin berikut ini;

  • Essay adalah argumentasi subyektif dari penulis mengenai suatu isu permasalahan yang menjadi obyek essay.
  • Penulisan essay harus lengkap dengan data, fakta dan referensi yang terpercaya.
  • Essay adalah karya tulis yang seyogyanya memiliki jumlah halaman yang terbatas, umumnya antara 3 hingga 7 halaman.
  • Penulisan essay harus singkat, padat dan jelas.
  • Selain memberikan argumentasi terhadap sebuah permasalahan, essay yang baik harus pula lengkap dengan solusi dari penulis sebagai jalan keluar dari problematika dalam essay.

Jenis-Jenis Essay

Meskipun essay bersifat subyektif dan dapat ditambahkan dengan opini penulis, bukan berarti penulisan essay dapat dilakukan tanpa kaidah. Penulisan essay bagaimana pun juga harus berdasarkan data dan fakta supaya tujuan essay dapat tercapai.

Jika kemudian essay ditulis hanya berdasarkan persepsi dan imajinasi penulis semata, maka essay bisa berubah menjadi karya fiksi yang fiktif. Dukungan data dan fakta yang akurat dalam menulis essay adalah sebuah keharusan dalam prosesnya.

Berdasarkan tujuan penulisan konten essay, pengertian essay sendiri dapat terbagi dalam beberapa jenis yang paling umum, yaitu;

1. Essay Penelitian atau Essay Riset

Jenis essay yang pertama adalah essay penelitian atau essay riset. Essay ini merupakan essay yang berisi tentang berbagai hal yang diperoleh dari sebuah penelitian.

Umumnya essay dengan jenis ini bertujuan untuk menambah pengetahuan baru atau memberikan informasi baru mengenai suatu obyek pembahasan.

Pada kasus yang lain, jenis essay riset juga dapat bertujuan sebagai upaya untuk melakukan sinkronisasi antara sebuah penelitian sebelumnya dengan kondisi aktual yang lebih riil sesuai perkembangan zaman.

  • 15 IDE CERITA FIKSI FANTASI UNTUK INSPIRASI MENULIS NOVEL
  • 15 CONTOH IDE CERITA YANG MENARIK UNTUK GENRE FIKSI ROMANTIS

2. Essay Kritik

Pengertian essay

Jenis essay selanjutnya adalah essay kritik yang memiliki tujuan memberikan penilaian sebuah objek baik berupa karya seni, karya sastra, atau sebuah topik khusus yang lainnya.

Kritik ini nantinya akan memberikan penilaian berbagai unsur yang membentuk objek kritik tersebut.

Kritik yang dikemas dalam bentuk essay dapat memfokuskan penilaiannya pada baik atau buruk, bermanfaat atau tidak, sesuai dengan kaidah atau justru melanggar aturan sesuatu yang menjadi objek kritik tersebut.

3. Essay Reflektif

Ciri khas pertama dari essay reflektif adalah pada banyak kesempatan essay ini selalu ditulis oleh seorang yang ahli atau pakar bidang tertentu. Pengertian sssay reflektif sendiri merupakan essay yang dituliskan untuk merenungkan berbagai persoalan yang menjadi objek penulisan essay.

Beberapa hal yang umummenjadi topik essay reflektif adalah isu dan kondisi politik, kebijakan pemerintah, fenomena sosial dan lain sebagainya.

4. Essay Pribadi

Selanjutnya adalah jenis essay pribadi yang juga merupakan jenis tulisan dimana penulis menyampaikan pendapatnya sendiri secara frontal dalam menyikapi suatu permasalahan di masyarakat.

Pengertian essay pribadi dapat menjadi sebuah ‘perlawanan’ dimana penulis memberikan pandangannya yang bisa saja sangat bertentangan dengan sebuah isu yang diangkat.

Untuk essay semacam ini, kemampuan penulis untuk mengeksplorasi pandangannya yang tegas berdasarkan fakta dan data terpercaya dapat memperkokoh kedudukan essay.

5. Essay Cuplikan Watak

Istilah lain dari essay cuplikan watak adalah essay cukilan watak. Kedua essay ini adalah sama yakni, penulis memberikan cuplikan pandangan seorang tokoh terhadap isu yang diangkat sebagai topik penulisan essay.

Dalam essay cuplikan watak ini, penulis tidak menceritakan secara lengkap biografi tokoh yang pandangannya dikutip. Penulis hanya mengutip satu pandangan tokoh tersebut dan menginterpretasikan relevansinya dengan kondisi permasalahan yang relevan dengan isi essay.

6. Essay Tajuk

essay adalah kbbi

Kamu pastinya pernah melihat atau bahkan membaca essay jenis di pada surat kabar, majalah atau pun kolom pemberitaan digital lainnya.

Pengertian essay tajuk merupakan jenis essay yang memberikan kesempatan kepada pembaca untuk menyampaikan pandangan mereka terkait suatu isu yang sedang berkembang di masyarakat. Isu bisa saja terkait kondisi perekonomian, kondisi politik, kondisi sosial dan lain sebagainya.

Bahkan dalam konteks tertentu, essay tajuk juga dapat meyorori isu populer dalam masyarakat yang mungkin saja terlihat sepele.

7. Essay Deskriftif

Ini adalah essay yang penulisannya secara khusus untuk memberikan deskripsi atau gambaran obyek essay. Nah, obyek essay deskriftif sendiri dapat berupa manusia, makhluk hidup lain atau pun benda-benda.

Produk elektronik, produk otomotif, produk properti, hewan atau bahkan seseorang  juga dapat menjadi obyek penulisan essay deskriftif.

8. Essay Argumentatif

Sesuai dengan asal katanya (argumentasi), essay argumentatif ditulis sebagai sebuah argumen yang bertujuan untuk meyakinkan pembaca guna menerima pendapat, pandangan, keyakinan, dan ide penulis terhadap satu persoalan tertentu.

Essay argumentasi berupaya mengungkapkan kebenaran ide penulis dengan tujuan supaya pembaca nantinya dapat mempercayai penulis dan berpihak pada pendapat yang penulis berikan.

Sekali lagi, essay jenis ini membutuhkan fakta dan data yang akurat supaya dapat mencapai tujuannya.

9. Essay Cerita

Jenis essay yang terakhir adalah essay cerita. Tujuan essay jenis ini adalah untuk menghadirkan atau menghidupkan sesuatu obyek dalam benak pembaca supaya dapat diimajinasikan.

Secara eksplisit essay ini juga memiliki motif supaya pembaca dapat merasakan, mendengar, melihat atau menghirup aroma seperti yang disampaikan dalam essay.

Praktiknya, ada persamaan antara pengertian essay cerita dan pengertian essay deksripsi. Hanya saja upaya menggambarkan secara lebih detail mungkin akan banyak ditemukan pada essay dengan jenis cerita.

  • BEGINI CARA MENULIS PROLOG NOVEL YANG SETIAP PENULIS HARUS TAHU
  • 15 IDE CERITA MISTERI PALING OKE UNTUK INSPIRASI MENULIS NOVEL THRILLER

7 Tips Menulis Essay yang Baik

Pengertian essay

Guna mempermudah penulisan essay yang kamu lakukan, kamu dapat mengikuti beberapa cara yang sudah umum dan efektif dalam proses membuat essay. Dengan cara atau tips ini nanti, kamu setidaknya akan memiliki semacam template mengenai langkah apa saja yang dapat kamu persiapkan untuk menulis essay dengan kualitas yang terbaik.

Lantas, bagaimana cara membuat essay yang baik dan mudah untuk diikuti?

1. Memilih Topik Essay

Langkah pertama sebagai cara membuat essay yang mudah adalah dengan menentukan tema atau topik essay itu sendiri. Kamu dapat bertanya kepada dirimu tentang apa yang ingin kamu tulis dalam essay nantinya.

Jika kamu belum pernah menulis essay sebelumnya, maka pilihlah sebuah tema yang kamu sukai untuk ditulis.

Jika kamu menyukai dunia pendidikan, maka kamu dapat menulis essay tentang dunia pendidikan. Atau jika kamu menyukai dunia seni, film, sastra atau apa pun itu, maka cobalah menulis essay tentang hal tersebut.

2. Brainstorming

Langkah kedua dalam menulis essay ini mungkin tidak akan kamu temukan dalam referensi penulisan essay yang lain. Di samping disebut brainstorming , langkah ini juga dapat diistilahkan sebagai percikan ide dalam menulis essay.

Pada langkah ini kamu hanya perlu mengambil kertas dan pena kemudian menuliskan apa pun ide yang terlintas dalam benakmu tentang tema yang sudah kamu pilih sebelumnya.

Lupakan dulu tentang struktur essay, lupakan dulu tentang panduan membuat essay yang baik dan benar, pokoknya apa pun ide tentang tema essay yang terpercik dalam pikiranmu, tuliskan saja.

3. Membuat Kerangka Essay

Pengertian essay

Setelah kamu mendapatkan corat-coret ide dalam brainstorming , sekarang adalah saatnya untuk membuatnya menjadi lebih rapi dengan mengubahnya dalam bentuk kerangka atau outline essay.

Pilih bagian mana dari brainstorming ide essay itu yang akan kamu tuliskan pada bagian inti, bagian mana yang akan kamu gunakan sebagai cuplikan pembuka, dan bagian mana pula yang dapat kamu jadikan sebagai penguat pesan pada penutup essay.

4. Melakukan Riset

Setelah kerangka, kamu sekarang masuk pada langkah yang lebih serius dalam membuat essay yakni riset. Riset atau penelitian adalah dasar penulisan essay, artikel ilmiah dan jurnal ilmiah lainnya.

Supaya risetmu lebih efisien kamu dapat membatasi seberapa banyak informasi tentang topik yang kamu butuhkan, seberapa dalam dan rinci kamu perlu menguraikannya, dan lain sebagainya. Jangan lupa pula untuk mencatat sumber informasi ini sebagai referensi penulisan essay yang kamu lakukan nantinya.

Oh ya, mengenai riset dalam menulis essay kamu dapat membaca artikel Penulis Gunung berikut ini; Cara Paling Mudah Melakukan Riset untuk Penulisan Artikel atau Buku Non Fiksi .

5. Tulis Essay

Sekarang adalah waktunya kamu menulis essay setelah materi penulisan dari hasil riset sudah kamu dapatkan. Kamu dapat menulis berdasarkan panduan kerangka dengan menambahkan hasil riset materi yang sudah disaring terlebih dahulu.

Atau jika kamu adalah seorang penulis yang lebih suka menaburkan hasil risetnya langsung pada saat menulis uraian essay, kamu juga dapat mempraktikkan resep tersebut dalam tahap penulisan ini.

1. Menulis Bagian Pendahaluan Essay

Pada pendahuluan essay kamu dapat membukanya dengan mengutip contoh kasus yang relevan dengan topik essay.

Di samping itu kamu juga bisa menggunakan kutipan tokoh terkenal, fakta yang mengejutkan atau apa pun yang orientasinya mampu menarik perhatian pembaca.

2. Menulis Bagian Isi Essay

Uraikan pikiranmu, idemu dan hasil analisa riset yang kamu peroleh dengan jelas, padat dan tidak bertele-tele. Gunakan pula bahasa yang baik dan benar serta hindari menggunakan istilah yang berlebihan.

Jika kamu menggunakan referensi penulisan dengan bahasa asing untuk tujuan intelektualtitas, uraikan pula dengan baik dalam penulisan isi essay.

Hal yang juga tidak boleh kamu lupakan adalah dengan memberikan solusi atau jalan keluar dari isu essay yang kamu soroti.

3. Menulis Bagian Penutup Essay

Ini adalah kesimpulan tempat kamu dapat menyampaikan sekali lagi permasalahan yang menjadi tema essay dan menjawabnya melalui solusi yang sudah kamu uraikan sebelumnya.

Pastikan bagian penutup essay penulisannya dengan singkat dan tidak berkembang dengan penjabaran ide-ide baru.

6. Baca Ulang, Revisi dan Ulangi

Pengertian essay

Pada tahap ini draff essay yang kamu tulis sudah jadi.

Langkah selanjutnya adalah dengan membaca ulang draff tersebut dan menemukan bagian mana yang terasa membingungkan, kurang menarik, tidak tepat atau bahkan tidak relevan. Supaya efektif, kamu bisa meminta bantuan seseorang untuk mendengarkan saat kamu membaca draff tersebut dan meminta kritik darinya.

Setelah kamu mendapatkan beberapa catatan dan kritik, follow up hal itu dengan melakukan revisi.

Kemudian ulangi proses ini kembali sampai kamu merasa bahwa essay sudah cukup memuaskan kamu.

7. Publikasikan Essay

Jika semuanya sudah sempurna dalam ukuranmu, maka langkah selanjutnya adalah mempublikasikan essay yang kamu tuliskan.

Kamu dapat mengirimkan essay yang kamu tulis itu ke surat kabar, media online atau apa pun yang kamu ingin mereka menerbitkan tulisan kamu.

Namun jika kamu ingin melakukannya secara mandiri, kamu juga bisa menerbitkan essaymu melalui situs pribadi atau blog jurnalis publik seperti Kompasiana dan Indonesiana.

  • TERNYATA INI 7 CERITA INSPIRATIF ISLAMI YANG PALING JARANG DICERITAKAN
  • INI 15 IDE MENULIS CERITA NON FIKSI YANG SUDAH TERBUKTI EFEKTIF

Contoh Essay

Pengertian essay

Untuk memberikan gambaran kepadamu bagaimana cara membuat essay yang baik, berikut Penulis Gunung lampirkan contoh essay yang dapat kamu cermati penulisannya. Dapat kamu lihat dalam contoh ini bahwa menulis essay yang singkat dapat kamu lakukan dengan sangat mudah.

Contoh Essay Tema Pendidikan

Judul: Revolusi Kesadaran dan Peran Dosen dalam Menumbuhkan Jiwa Nasionalisme Mahasiswa

Bagian Pendahuluan Essay

Mungkin tidak sepenuhnya keliru jika ada yang mengatakan bahwa yang paling patut disalahkan atas merosotnya jiwa nasionalisme dan semangat kebangsaan di kalangan mahasiswa, adalah dosen-dosen mereka. Ketika ketidakpedulian para tenaga pendidik ini terhadap orientasi kebangsaan mahasiswa mereka, bias kebangsaan menjadi sesuatu yang lumrah. Dan buruknya lagi, ini tidak hanya tercermin dari sikap-sikap yang terlihat remeh dan sederhana, namun juga berimplikasi pada sesuatu yang lebih kompleks dan substansial.

Bagian Isi Essay

Tidak bisa ditampik, ada sebuah gelombang yang semakin lama semakin membesar di kalangan muda yang mampu menghanyutkan banyak hal yang erat kaitannya dengan jati diri bangsa. Jiwa nasionalisme yang seharusnya mampu diagungkan sebagai sebuah kebanggaan akan kedaulatan yang mutlak, semakin sulit untuk ditemukan eksistensinya di kalangan pelajar dewasa. Jumlah pelajar dewasa atau mahasiswa yang hanya menjadi ‘buih’ di tengah samudra, kian membengkak dari tahun ke tahun. Ada sebuah penolakan dalam diri mereka untuk menunjukkan semangat, kecintaan, dan juga dukungan yang nyata bagi tumpah darah dimana  di atas air dan tanahnya mereka dibesarkan. Seiring waktu, kebanggaan akan nasionalisme itu seperti tebing di tepi laut yang kian menipis dihantam abrasi gelombang disintergrasi yang memang samar, namun berbahaya. Kondisi ini menjadi semakin parah ketika orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk mendidik para mahasiswa, justru merasa bahwa mereka tidak ada kaitannya dengan segala kemerosotan itu. Padahal jika mau direnungkan lebih dalam, bagaimana mungkin dosen dan tenaga pendidik di perguruan tinggi tidak memiliki rasa keterikatan atas apa yang kemudian berkembang menjadi orientasi pemikiran mahasiswa mereka? Memudarnya warna-warna keutuhan jiwa sebagai sebuah negara di kalangan mahasiswa tidak bisa tidak, juga adalah akibat dari acuhnya para pendidik mereka yang mungkin saja tidak merasa terpanggil untuk membenahinya. Hadirnya rasa keterpanggilan seorang dosen untuk ikut serta secara aktif menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme dalam diri mahasiswa mereka, adalah langkah pertama untuk memutuskan mata rantai kondisi ini. Dosen dan tenaga pendidik di kampus setidaknya harus merasa bahwa menumbuhkan semangat kebangsaan dan kedaulatan di kalangan mahasiswa, adalah tugas mereka juga. Jadi, transfer knowledge dalam lingkungan kampus itu tidak hanya ketika mahasiswa mampu menyamai pengetahuan dosen mereka dan melakukan research dan resourches yang lebih kaya, namun juga ketika implementasi pemikiran-pemikiran berwawasan kebangsaan yang diinspirasikan oleh dosen-dosen mereka, berbuah menjadi tindakan-tindakan yang realistis di tengah masyarakat, walaupun mungkin saja dalam spektrum yang sederhana.
  • RAHASIA MENULIS CERITA FIKSI ADALAH 7 HAL BERIKUT INI, COBA SAJA
  • BAGAIMANA CARA MENULIS NOVEL ROMANTIS DALAM 7 LANGKAH MUDAH

essay adalah kbbi

Setelah kesadaran ini muncul, sekarang yang menjadi fokus pembenahan adalah dengan menganalisis apa yang dapat dilakukan oleh tenaga pendidik dan para dosen ini dalam upaya mengembalikan, atau menumbuhkan semangat kebangsaan dan jiwa nasionalisme mahasiswa mereka? Tentu saja untuk segmentasi usia pelajar dewasa seperti mahasiswa, menumbuhkan semangat nasionalisme dan patriotisme tidak dapat dilakukan seperti pada usia anak Sekolah Dini, SD atau pun SMP. Pelajar dewasa tidak dapat lagi diajak untuk ikut berlomba melukis pahlawan nasional, tidak bisa lagi diajak untuk lomba mengibarkan bendera, atau diajak lomba berlari dalam karung sembari berteriak ‘merdeka!’. Mahasiswa sebagai pelajar dewasa harus dibangunkan dari tidur mereka melalui sesuatu yang kemudian membuat mereka gelisah untuk menjadi peduli. Nah, tugas membangunkan tidurnya jiwa patriotik dan nasionalisme mahasiswa inilah yang kemudian menjadi tugas utama dosen sebagai pendidik mereka. Pertanyaan lanjutan dari kesadaran awal ini kemudian adalah; bagaimana caranya? Membangun kesadaran nasionalisme dan menumbuhkan semangat kebangsaan adalah sebuah proses panjang, berkesinambungan dan, penuh tantangan. Akan tetapi untuk memulai parade perjuangan mencapai tujuan ini, tenaga pendidik dan dosen setidaknya dapat memusatkan perhatian mereka pada beberapa tujuan yang koheren. Tujuan-tujuan inilah kemudian yang dapat dipecahkan dalam sejumlah langkah dan strategi untuk mencapainya melalui peran aktif seorang dosen. Tujuan yang pertama adalah dengan menggugah jiwa mahasiswa didiknya untuk mampu berpikir kritis, peka terhadap lingkungan sekitar, kreatif dan juga rasional. Kemudian tujuan kedua dengan membangun karakter  mahasiswa yang bertanggung jawab serta mampu bertindak cerdas dalam kehidupan bernegara. Lalu dilanjutkan pula pada tujuan ketiga berupa pengembangan jiwa demokratis mahasiswa yang sesuai dengan prinsip bangsa Indonesia. Lantas yang terakhir adalah dengan menanamkan karakter yang setia dan patuh dalam diri mahasiswa terhadap pancasila dan UUD negara tahun 1945. Setelah tujuan-tujuan ini dipetakan dengan baik oleh para dosen, maka lebih mudah untuk menentukan langkah apa yang bisa dilakukan dalam berbagai jangka waktu guna mencapai sasaran yang diinginkan. Membangun karakteristik mahasiswa dengan berbagai keunggulan seperti dalam empat tujuan yang ditetapkan sebelumnya, tentu membutuhkan lebih banyak upaya yang konsisten dan totalitas. Peran serta dosen untuk menggugah jiwa nasionalisme dan kebangsaan mahasiswa adalah inti dari semua upaya ini nantinya. Ketika upaya ini membuahkan hasil, ketika jiwa nasionalisme itu telah mulai terbangun dari tidurnya, maka kreativitas, pemikiran yang kritis, keberanian untuk menyampaikan kritik yang berorientasi pada intergrasi bangsa, akan lebih mudah untuk tumbuh dan semerbak dengan sendirinya. Menjadi penting dari semua proses ini adalah penekanan pada kemampuan mahasiswa untuk mendayagunakan semua kepekaan mereka, tenggang rasa mereka dan, sikap kritis mereka terhadap berbagai persoalan bangsa. Kepekaan dan sikap kritis ini harus dibangun dalam lingkup perwujudan rasa cinta kepada bangsa dan negara, bukan karena pengejaran oleh sesuatu yang lebih rendah nilainya daripada itu. Dosen dalam upaya menginisiasi sikap kritis dan peka dari mahasiswanya ini, sudah semestinya mampu memberi gambaran yang paling komprehensif mengenai tujuan terbesar bangsa yang memiliki kedaulatan di segala bidang kehidupan. Dalam istilah yang lebih sederhana, dapatlah kita menyebutkan bahwa peran terpenting tenaga pendidik atau dosen di kalangan mahasiswa terkait nilai-nilai nasionalisme, adalah sebagai penyulut, sebagai obor pembakar, sebagai trigger yang memicu tumbuh kembangnya sikap patriotik, nasionalis, cinta tanah air, dan berkebangsaan yang menyeluruh di kalangan pelajar dewasa yang notabene adalah mahasiswa.

essay adalah kbbi

Jika uraian langkah-langkah ini disederhanakan, terdapat beberapa contoh teknis yang secara langsung dapat diterapkan oleh dosen sebagai upaya menumbuhkan sikap nasionalisme dan kebangsaan di kalangan mahasiswa. Beberapa hal teknis sederhana tersebut misalnya adalah penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di lingkungan kampus, atau setidaknya pada saat proses pembelajaran.  Menggali nilai-nilai sejarah yang penuh teladan dari bangsa Indonesia juga dapat membantu peran dosen dalam menyebarluaskan semangat kebangsaan.  Memberikan perhatian yang ekstra terhadap upaya menjalankan praktik agama yang luhur, juga adalah langkah lain yang secara tidak langsung mampu mendongkrak kesadaran nasionalisme dalam diri mahasiswa. Upaya-upaya yang berkesinambungan dan disusul pula dengan teladan yang relevan dari seorang dosen dalam menanamkan semangat kebangsaan, adalah cara yang paling mungkin untuk menyelamatkan generasi mahasiswa dari kemerosotan kepribadian nasionalisme mereka. Dengan segmentasi kelompok usia dewasa seperti mahasiswa, mereka tidak hanya dituntut untuk mampu menunjukkan kebanggaan berbangsa dan bernegara itu melalui simbolik-simbolik yang menarik perhatian, namun juga mampu menjadi teladan adik-adik mereka pada segmentasi usia yang lebih rendah. Ada sebuah rantai interaksi keteladanan yang harus dirawat dalam upaya ini yang kesemuanya dimulai dari peran dosen menginspirasi dan membangunkan jiwa patriotik nasionalisme mahasiswa mereka. Dengan kemampuan olah pikir dan analisa yang lebih komprehensif, mahasiswa pada dasarnya dapat pula memfokuskan peran cinta tanah air dan kebangsaan mereka melalui satu bidang yang lebih spesifik, yakni pemikiran yang kritis. Pemikiran yang kritis ini ditujukan sepenuhnya untuk melihat, mengamati, menganalisa, menyimpulkan dan memformulasikan suatu obyek menjadi lebih berorientasi kepada kerakyatan dan bangsa. Kebijakan-kebijakan publik, kebijakan lalu lintas ekonomi, keputusan strategis dalam militer, bahkan kebijakan arus dunia informasi yang dapat saja memiliki potensi risiko disintegrasi, dapat pula menjadi bahan yang difokuskan sebagai bagian dari perhatian mahasiswa. Mereka tidak hanya dituntut untuk pandai mengkritik dan menemukan celah-celah kosong dalam setiap sendi kehidupan nasional yang kompleks, namun mereka juga harus dibakar semangatnya, supaya mampu memberikan masukan pemikiran dan solusi sebagai jalan keluar problem yang dihadapi.

Bagian Penutup Essay

Pada pikiran dan pundak-pundak mahasiswa-lah, nasib bangsa satu atau dua dekade ke depan ditentukan. Pada pundak adik-adiknya-lah, masa depan bangsa 30 atau 50 tahun lagi dapat diramalkan. Pembenahan jiwa nasionalisme dalam integrasi yang menyeluruh di kalangan mahasiswa, adalah the first chain yang bisa dilakukan untuk membangun, atau paling tidak mengupayakan yang terbaik bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di masa depan. Dan ini semua pada konsepnya, dapat diawali melalui revolusi kesadaran para dosen untuk membangun jiwa nasionalisme dalam sanubari mahasiswa-mahasiswa mereka. Sumber contoh essay: Universitas Islam Pontianak
  • CARA TERMUDAH MENULIS ARTIKEL ADALAH 6 LANGKAH BERIKUT INI. BENARKAH?
  • 7 CERITA INSPIRATIF SINGKAT TERBAIK SEPANJANG MASA PENYEMANGAT MENULIS

essay adalah kbbi

Nah, itu adalah pembahasan lengkap mengenai pengertian essay, tujuan essay, jenis essay hingga contoh penulisan essay.

Dengan membiasakan diri menulis essay, kamu juga dapat melatih diri untuk berpikir lebih kritis, lebih analis dan lebih sistematis. Di samping itu, penulisan essay yang baik juga dapat menjadi media penyampaian informasi dan inspirasi yang menarik.

Jadi, selamat menulis essay, ya!

Penulis terbaik

Anton Sujarwo

Saya adalah seorang penulis buku, content writer, ghost writer, copywriters dan juga email marketer . Saya telah menulis 15 judul buku, fiksi dan non fiksi, dan ribuan artikel sejak pertengahan tahun 2018 hingga sekarang.

Dengan pengalaman yang saya miliki, Anda bisa mengajak saya untuk bekerjasama dan menghasilkan karya. Jangan ragu untuk menghubungi saya melalui email, form kontak atau  mendapatkan update tulisan saya dengan bergabung mengikuti blog ini bersama ribuan teman yang lainnya.

Tulisan saya yang lain dapat dibaca pula pada website;

  • www.penulismodern.blogspot.com
  • www.alkhalimiyah.online
  • https://www.youtube.com/@penulisgunung

Saya juga dapat dihubungi melalui whatsapp di tautan ini.

Fortopolio beberapa penulisan saya dapat dilihat disini:

Related Posts

Sudut Pandang Orang Pertama

Plus Minus Menggunakan Sudut Pandang Orang Pertama

Cara Menghadapi Kritik Sebagai Penulis

Cara Menghadapi Kritik dengan baik Sebagai Penulis

All stuff of professional writer Dismiss

Komunikasi Praktis

Cara Menulis Esai: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contohnya

Komunikasi Praktis

Cara menulis esai berbeda dengan cara menulis berita dan penulisan artikel ataupun feature . Esai sebenarnya bukan karya jurnalistik . Istilah esai juga bukan berasal dari jurnalistik .

Pengertian Esai

Kata “esai” ( essay ) berasal dari bahasa Prancis essai,  artinya mencoba ( try ) atau usaha ( attemp ). Dalam hal ini usaha menyampaikan pendapat atau pemikiran.

Esai adalah sebuah upaya mengomunikasikan informasi, opini, atau perasaan, dan biasanya menyajikan argumen tentang sebuah topik.

Dalam konteks universitas, esai adalah latihan yang memberi mahasiswa kesempatan untuk mengeksplorasi dan mengklarifikasi pemikiran tentang suatu subjek. 

Di dunia yang lebih besar, esai muncul di surat kabar atau media massa sebagai artikel opini, editorial, ulasan, dan komentar yang lebih menyeluruh tentang berita.

Jika terkadang bentuk esai tampak sedikit dibuat-buat, atau dihilangkan dari jenis tulisan yang Anda harapkan untuk dihasilkan ketika Anda meninggalkan universitas, ingatlah bahwa keterampilan yang Anda pelajari dalam berpikir, mengatur, meneliti, dan menulis akan dibutuhkan di hampir semua karier. 

Akan selalu ada laporan ekspositori untuk ditulis dan argumen untuk disajikan.

Pengertian esai adalah tulisan pendek yang umumnya menunjukkan pandangan penulis tentang subjek tertentu. 

Contoh esai paling umum adalah tulisan para blogger di blognya. Mereka menuliskan pengalaman, pemikiran, atau tips dengan “gaya bebas” (informal), personal, dan conversasional, kadang-kadang menggunakan bahasa slang atau bahasa gaul.

Seringkali menggunakan “orang pertama” (saya/aku) dalam tulisannya. Esai, dengan demikian, mirip kolom ( column ). Hanya saja, kolom biasa ditulis oleh pakar atau ahli di bidang tertentu. Penulisnya disebut kolumnis ( columnist ).

Jenis-Jenis Esai

Ada banyak jenis esai, termasuk naratif, deskriptif, dan persuasif.

1. Esai Narasi

Hal penting pertama yang harus diingat tentang esai naratif adalah bahwa ia menceritakan sebuah cerita. Penulis dapat menulis tentang

  • pengalaman atau peristiwa dari masa lalunya
  • pengalaman atau peristiwa baru-baru ini atau yang sedang berlangsung
  • sesuatu yang terjadi pada orang lain, seperti orang tua atau kakek nenek

Hal penting kedua tentang esai naratif adalah bahwa cerita harus memiliki poin. Di paragraf terakhir, penulis harus sampai pada kesimpulan penting tentang pengalaman yang baru saja dijelaskan.

Baca contoh esai naratif ini, lalu baca catatan di bawah ini.

Contoh Esai Narasi Mempelajari sesuatu yang baru bisa menjadi pengalaman yang menakutkan. Salah satu hal tersulit yang pernah saya lakukan adalah belajar berenang. Saya selalu takut air, tetapi saya memutuskan bahwa berenang adalah keterampilan penting yang harus saya pelajari. Saya juga berpikir itu akan menjadi latihan yang baik dan membantu saya menjadi lebih kuat secara fisik. Yang tidak saya sadari adalah bahwa belajar berenang juga akan membuat saya menjadi orang yang lebih percaya diri. Situasi baru selalu membuat saya sedikit gugup, dan pelajaran renang pertama saya tidak terkecuali. Setelah saya mengganti pakaian renang saya di ruang ganti, saya berdiri dengan takut-takut di tepi kolam menunggu guru dan siswa lain muncul. Beberapa menit kemudian guru datang. Dia tersenyum dan memperkenalkan dirinya, dan dua siswa lagi bergabung dengan kami. Meskipun mereka berdua lebih tua dari saya, mereka tampaknya tidak malu karena tidak tahu cara berenang. Saya mulai merasa lebih nyaman. Kami masuk ke kolam, dan guru menyuruh kami memakai sayap air berwarna cerah untuk membantu kami tetap mengapung. Salah satu siswa lain, May, sudah pernah mengikuti kelas awal sebelumnya, jadi dia mengambil kickboard dan pergi bermain cipratan sendiri. Siswa yang lain, Jerry, dan saya disuruh berpegangan pada sisi kolam dan ditunjukkan cara menendang untuk gaya dada. Satu per satu, guru menyuruh kami berpegangan pada papan kickboard sementara dia menariknya ke dalam air dan kami menendangnya. Tak lama kemudian Jerry pergi melakukan ini sendiri, bepergian dengan cepat melintasi ujung kolam yang pendek. Segalanya tidak semudah itu bagi saya, tetapi gurunya sangat sabar. Setelah beberapa minggu lagi, ketika saya tampaknya telah berhasil menguasai kaki saya, dia mengajari saya gerakan lengan. Sekarang saya memiliki dua hal untuk berkonsentrasi, lengan dan kaki saya. Saya merasa putus asa tidak terkoordinasi. Namun, lebih cepat dari yang saya bayangkan, segalanya mulai terasa “benar” dan saya bisa berenang! Itu adalah perasaan bebas yang luar biasa – seperti terbang, mungkin – untuk dapat menembak melintasi air. Belajar berenang tidak mudah bagi saya, tetapi pada akhirnya kegigihan saya membuahkan hasil. Saya tidak hanya belajar berenang dan menaklukkan rasa takut saya terhadap air, tetapi saya juga belajar sesuatu tentang belajar. Sekarang ketika saya dihadapkan dengan situasi baru saya tidak begitu gugup. Saya mungkin merasa tidak nyaman untuk memulai, tetapi saya tahu bahwa ketika saya berlatih berada dalam situasi itu dan ketika keterampilan saya menjadi lebih baik, saya akan merasa semakin nyaman. Ini adalah perasaan bebas yang luar biasa ketika Anda mencapai tujuan yang telah Anda tetapkan untuk diri sendiri.

1. Contoh esai dimulai dengan pernyataan umum, “Mempelajari sesuatu yang baru bisa menjadi pengalaman yang menakutkan.” 

Pernyataan ini memperkenalkan subjek esai, yang merupakan pengalaman belajar tertentu yang penulis miliki. Penggunaan kata “aku” atau “saya” dalam karangan menunjukkan bahwa yang dideskripsikan adalah pengalaman pribadi.

2. Esai pada dasarnya adalah cerita tentang sesuatu yang terjadi. 

Penulis memberikan rincian yang cukup tentang orang, tempat, dan peristiwa sehingga pembaca mendapatkan gambaran yang jelas tentang bagaimana perasaan penulis tentang mereka. 

Dalam esai, penulis “berdiri dengan takut-takut” dan guru “tersenyum” dan “sabar.” Kata-kata ini menunjukkan ketakutan penulis dan rasa aman yang diberikan oleh guru yang membantu penulis mengatasi rasa takutnya.

3. Dalam paragraf terakhir esai, penulis merefleksikan makna yang lebih besar atau pentingnya pengalaman yang dijelaskan. 

Penulis menyimpulkan bahwa belajar berenang telah membantunya untuk merasa lebih percaya diri tentang dirinya dalam situasi baru lainnya. 

Gagasan bahwa kepercayaan diri berasal dari menaklukkan ketakutan Anda adalah sesuatu yang dapat dikaitkan dengan semua orang. Inilah inti ceritanya.

4. Esai disusun dengan baik. 

Setelah pendahuluan, penulis menggambarkan pengalaman seperti yang terjadi pada waktunya — pergi ke kolam renang hari pertama, mendapatkan pelajaran pertama, dan hasil dari pelajaran selanjutnya. 

Penulis mungkin telah memilih, bagaimanapun, untuk berbicara tentang hal-hal yang dia pelajari dalam urutan kepentingan atau kesulitannya.

5. Tulisan dalam esai harus hidup dan menarik. 

Cobalah untuk menarik minat pembaca dengan menambahkan detail atau pengamatan pribadi. Berbagi pemikiran dan detail pribadi mengundang pembaca ke dunia penulis dan membuat cerita lebih pribadi dan lebih menarik.

2. Esai Deskriptif

Tujuan dari esai deskriptif adalah untuk menggambarkan seseorang, tempat, atau benda dengan detail yang begitu jelas sehingga pembaca dapat dengan mudah membentuk gambaran mental yang tepat tentang apa yang sedang ditulis. 

Penulis dapat melakukannya dengan menggunakan bahasa imajinatif, perbandingan yang menarik, dan gambar yang menarik indra. Esai deskriptif menjawab pertanyaan “apa” dan menjelaskannya sedetail mungkin.

Baca contoh esai deskriptif ini, lalu baca catatan di bawah ini.

Contoh Esai Deskriptif Saya selalu terpesona dengan wahana karnaval. Sungguh mengherankan saya bahwa rata-rata, orang-orang biasa dengan penuh semangat menukar ketenangan tanah dengan kesempatan untuk dilempar ke udara seperti sayuran dalam pengolah makanan. Sungguh mengherankan saya bahwa pada suatu waktu dalam sejarah seseorang berpikir bahwa orang akan menikmati ini, dan orang itu menemukan apa yang pasti merupakan mesin pertama yang menakutkan ini. Bagi saya, justru sensasi dan kegembiraan karena selamat dari perjalanan yang membuat saya kembali lagi. Pengalaman pertama saya dengan naik karnaval adalah kincir ria di pameran lokal. Melihat monster yang menjulang yang memutar kehidupan dari penghuninya yang dikurung sarden, saya tercengang. Itu besar, berasap, berisik dan tidak sedikit menakutkan. Sejak kesan awal itu menjadi fosil dalam imajinasi saya bertahun-tahun yang lalu, wahana ini mengingatkan saya pada binatang mitos, dinosaurus menakjubkan yang membawa penumpangnya yang berteriak-teriak seperti perawan yang dikorbankan. Bahkan suara deru mesin mereka mengingatkan kita akan auman besar naga yang bernapas api dengan asap yang menyembur dari lubang pipa knalpotnya. Perjalanan pertama di salah satu binatang yang fantastis ini memberi saya dorongan adrenalin instan. Saat perjalanan menantang maut dimulai, sebuah benjolan di tenggorokanku berdenyut seperti jantung yang copot siap untuk berjalan di papan. Saat perjalanan bertambah cepat, resistensi terhadap gravitasi menumpuk di tubuh saya sampai saya tidak bisa bergerak. Jeda yang hampir tak terlihat saat roda mencapai puncak pendakiannya memungkinkan tubuh saya untuk rileks dalam keadaan normal yang singkat. Kemudian ada serangan tanpa bobot yang memutar perut saat mesin melanjutkan rotasinya dan saya turun kembali ke bumi. Tabrakan seperti simbal bergetar di udara saat roda mencapai dasar, dan yang sangat mengejutkan saya, saya mulai bangkit kembali. Setiap putaran baru memberi saya lebih percaya diri pada mesin pengaduk. Setiap pendakian membuat saya gembira bahwa saya telah selamat dari kejatuhan yang menantang maut sebelumnya. Ketika pendakian menegangkan lainnya gagal mengikuti turunan terakhir yang menggembirakan dan perjalanan selesai, saya tahu saya terpikat. Terkuras secara fisik dan emosional, saya mengikuti rekan-rekan penumpang saya menuruni tangga logam yang berdentang untuk mencapai tempat yang aman dari pijakan saya sebelumnya. Saya telah terhindar, tetapi hanya memiliki kesempatan untuk naik lagi. Ketertarikan saya dengan penerbangan fantastis ini tertanam kuat di jiwa saya. Perjalanan di atas bianglala yang indah tidak pernah gagal untuk menggetarkan saya. Meskipun saya menjadi lebih tua dan memiliki lebih sedikit waktu, atau lebih sedikit kecenderungan, untuk bermain, sensasi seperti anak kecil yang saya miliki di kincir ria terus berlanjut di setiap perjalanan.

1. Subyek contoh esai cukup biasa—naik bianglala. Penulis membuatnya menarik, bagaimanapun, dengan membandingkan kincir ria dengan makhluk mengerikan.

2. Penulis memanfaatkan kosakata yang segar dan bervariasi dengan baik. Misalnya, di paragraf pertama saja, dia menggunakan kata kerja yang menciptakan kegembiraan seperti “memesona”, “menakjubkan”, dan “menakutkan”. 

Dalam paragraf kedua dia menggunakan berbagai istilah untuk menggambarkan mesin seperti “monstrositas”, “binatang mitos”, “dinosaurus menakjubkan”, “naga bernapas api”.

3. Penulis menggunakan indranya untuk menggambarkan pemandangan—bagaimana perjalanan itu terlihat, terdengar, tercium, dan terasa. 

Perjalanannya “besar, berasap, berisik” dan mesinnya “drone” seperti auman naga. Dalam perjalanan, dia mendapat “deru adrenalin” dan “benjolan di tenggorokannya”, dia merasa tidak bisa bergerak dan kemudian tidak berbobot.

Pendahuluan dimulai dengan pernyataan umum, “Saya selalu terpesona dengan wahana karnaval,” dan diakhiri dengan pernyataan yang lebih spesifik tentang apa yang akan dibahas dalam esai, “sensasi dan kegembiraan naik karnaval membuat saya kembali lagi. ” Tubuh esai terdiri dari beberapa paragraf yang menggambarkan Ferr adalah roda, bagaimana kelihatannya dari tanah dan bagaimana rasanya mengendarainya. 

Kesimpulan menyatakan kembali gagasan utama esai, bahwa penulis terus menemukan wahana karnaval yang mendebarkan dan mengasyikkan.

3. Esai Persuasif

Tujuan dari esai persuasif adalah untuk meyakinkan pembaca agar setuju dengan sudut pandang Anda atau menerima rekomendasi Anda untuk suatu tindakan. 

Misalnya, Anda mungkin berpendapat bahwa gaji atlet profesional terlalu tinggi. Atau Anda mungkin menyarankan agar mesin penjual otomatis dilarang dari kafetaria sekolah Anda. 

Esai persuasif yang sukses akan menggunakan bukti untuk mendukung sudut pandang Anda, mempertimbangkan pandangan yang berlawanan dan menyajikan kesimpulan yang kuat.

Beberapa orang khawatir bahwa mengadopsi kebijakan seragam sekolah akan terlalu mahal. Namun, ada cara untuk mengurangi biaya. 

Misalnya, di Seattle, Washington, bisnis lokal membantu membayar seragam di Sekolah Menengah South Shore. Di Long Beach, California, siswa yang lulus menyumbangkan atau menjual seragam lama mereka.

Gunakan bukti untuk mendukung sudut pandang Anda. Statistik, fakta, kutipan dari para ahli, dan contoh akan membantu Anda membangun argumen yang kuat untuk argumen Anda. Menarik logika pembaca dengan menyajikan bukti spesifik dan relevan dengan cara yang terorganisir dengan baik.

Pertimbangkan pandangan yang berlawanan. Cobalah untuk mengantisipasi kekhawatiran dan pertanyaan yang mungkin dimiliki pembaca tentang subjek Anda. Menanggapi poin-poin ini akan memberi Anda kesempatan untuk menjelaskan mengapa sudut pandang atau rekomendasi Anda adalah yang terbaik.

Sampaikan kesimpulan yang kuat. Semua bukti dan penjelasan Anda harus membangun ke arah akhir yang kuat di mana Anda merangkum pandangan Anda dengan cara yang jelas dan mudah diingat. Kesimpulan dalam esai persuasif mungkin termasuk ajakan untuk bertindak.

TIPS : Gunakan nada yang menyenangkan dan masuk akal dalam esai Anda. Sarkasme dan pemanggilan nama melemahkan argumen. Logika dan keadilan akan membantu menjaganya tetap kuat.

Karena Pusat Pekerjaan Rumah tidak dapat memberi tahu Anda apa yang harus ditulis, berikut adalah beberapa saran untuk menghasilkan topik yang bagus.

1. Pertama, pilih subjek yang menarik minat Anda. Katakanlah Anda suka anjing.

2. Kemudian cobalah untuk mempersempit subjek menjadi sesuatu yang dapat Anda tulis dengan penuh pengetahuan. Katakanlah Anda memiliki beagle dan Anda tahu banyak tentang beagle berdasarkan pengalaman Anda memilikinya.

3. Sekarang buatlah pernyataan tentang topik Anda. “Beagle adalah jenis anjing terbaik.” Ini akan menjadi pernyataan tesis atau “kait” Anda.

4. Untuk menulis makalah Anda, jawablah pertanyaan “mengapa” setidaknya lima kali. Seekor beagle adalah yang terbaik karena… “Beagle itu pintar” atau “Beagle tidak terlalu kecil atau terlalu besar — ​​mereka tepat.”

5. Bungkus itu. Tulis kesimpulan singkat yang merangkum poin-poin yang telah Anda buat. “Jelas, beagle adalah yang terbaik karena mereka pintar dan ukurannya tepat.”

Cara Menulis Esai

Esai adalah tulisan pendek yang umumnya menunjukkan pandangan penulis tentang subjek tertentu. 

Ada banyak jenis esai, termasuk naratif, deskriptif, dan persuasif. Namun, langkah-langkah berikut dapat digunakan untuk menulis esai jenis apa pun.

1. Tetapkan topik Anda »

2. Atur ide Anda »

3. Tulis draf pertama »

4. Revisi draf pertama »

5. Koreksi draf akhir »

Tetapkan Topik Anda

1. Guru Anda dapat menugaskan Anda sebuah topik atau meminta Anda untuk memilih di antara beberapa topik. 

Tugas mungkin berisi kata-kata kunci tertentu yang akan menyarankan isi dan struktur esai Anda. Misalnya, Anda mungkin diminta untuk

Membandingkan dan kontras

Menggambarkan

Menganalisis

Pisahkan bagian-bagiannya dan tunjukkan bagaimana mereka berhubungan dengan keseluruhan. Misalnya, apakah Anda diminta untuk menganalisis puisi, cerita, atau drama, Anda perlu melihat elemen individual seperti sudut pandang, latar, karakter, plot, citra atau simbolisme, dan motif atau tema. 

Lihat bagaimana masing-masing elemen ini berkontribusi pada makna keseluruhan dari karya tersebut.

Berikan alasan untuk atau menentang. Pastikan untuk menggunakan contoh spesifik untuk mendukung poin Anda.

Kata-kata ini sering muncul bersamaan tetapi tidak selalu. Jika Anda diminta untuk membandingkan, tunjukkan persamaan dan perbedaannya. Jika Anda diminta untuk membedakan, tunjukkan hanya perbedaannya.

Tulis tentang subjek secara rinci, sering kali sehingga pembaca mendapatkan gambaran mental yang jelas atau gambaran tentang apa yang Anda gambarkan.

Menulis tentang subjek secara rinci, memberikan alasan dan contoh.

Meringkaskan

Nyatakan ide-ide utama secara singkat, tinggalkan contoh-contoh spesifik.

Jika Anda tidak mengerti apa yang diminta untuk Anda lakukan, tanyakan kepada guru Anda.

2. Anda mungkin diminta untuk menemukan topik sendiri. 

Kebanyakan orang menganggap ini sulit. Beri diri Anda banyak waktu untuk memikirkan apa yang ingin Anda lakukan. Mencoba menjawab pertanyaan yang Anda miliki tentang subjek tertentu dapat mengarahkan Anda ke ide makalah yang bagus.

  • Mata pelajaran apa yang Anda minati?
  • Apa yang paling menarik minat Anda tentang subjek tertentu?
  • Apakah ada sesuatu yang Anda ingin tahu atau bingungkan sehubungan dengan subjek itu?

3. Pastikan topik Anda cukup sempit sehingga Anda dapat menulis tentang secara rinci dalam jumlah halaman yang Anda diperbolehkan. 

Misalnya, Anda diminta untuk menulis esai 1 halaman tentang seseorang di keluarga Anda. 

Karena Anda hanya memiliki jumlah halaman yang terbatas, Anda mungkin ingin berfokus pada satu karakteristik tertentu dari orang itu, atau satu kejadian tertentu dari kehidupan orang itu, daripada mencoba menulis tentang seluruh kehidupan orang itu. 

Memiliki fokus yang sempit akan membantu Anda menulis makalah yang lebih menarik.

  • Terlalu umum: Adikku.
  • Revisi: Adikku adalah sahabatku.

Demikian pula, Anda mungkin diminta untuk menulis makalah 5 halaman tentang gunung berapi. 

Sekali lagi, karena Anda hanya memiliki jumlah halaman yang terbatas, Anda dapat memilih untuk fokus pada satu gunung berapi tertentu atau satu letusan tertentu, daripada mencoba berbicara tentang gunung berapi secara umum.

  • Terlalu umum: Gunung berapi dunia.
  • Revisi: Letusan Gn. Pinatubo pada Juni 1991.

4. Salah satu metode untuk mempersempit topik Anda disebut brainstorming. Brainstorming adalah cara yang berguna untuk mengeluarkan ide-ide yang tidak Anda ketahui telah muncul ke permukaan.

• Duduklah dengan pensil dan kertas, atau di depan komputer Anda, dan tulis apa pun yang muncul di kepala Anda tentang topik Anda, tidak peduli seberapa bingung atau tidak teraturnya.

• Teruslah menulis untuk waktu yang singkat namun spesifik, misalnya 3-5 menit. Jangan berhenti untuk mengubah apa yang telah Anda tulis atau untuk memperbaiki kesalahan ejaan atau tata bahasa.

• Setelah beberapa menit, bacalah apa yang telah Anda tulis. Anda mungkin akan membuang sebagian besar darinya, tetapi beberapa dari apa yang telah Anda tulis mungkin memberi Anda ide yang dapat Anda kembangkan.

• Lakukan brainstorming lagi dan lihat apa lagi yang bisa Anda temukan.

Atur Ide Anda

1. Kembangkan garis besar untuk mengatur ide-ide Anda. Garis besar menunjukkan ide-ide utama Anda dan urutan di mana Anda akan menulis tentang mereka. Klik di sini untuk melihat beberapa contoh kerangka.

  • Tuliskan semua gagasan utama.
  • Buatlah daftar ide-ide bawahan di bawah ide-ide utama.
  • Hindari pengulangan ide.

Kembangkan garis besar untuk mengatur ide-ide Anda. Garis besar ( outline ) menunjukkan ide-ide utama Anda dan urutan di mana Anda akan menulis tentang mereka.

Contoh Garis Besar Esai

Renang Kompetitif, Olahraga Ideal untuk Anak

1. Perkenalan

2. Berenang kompetitif memberikan manfaat yang sama dengan olahraga lainnya

Sebuah. Ini adalah latihan yang baik dan membangun kekuatan otot

B. Ini mempromosikan kerja sama di antara anggota tim, terutama dalam estafet

3. Berenang kompetitif memberikan beberapa manfaat tambahan

Sebuah. Berenang adalah keterampilan penting yang dapat digunakan selamanya

B. Ada pengurangan risiko cedera

C. Setiap perenang dapat dengan mudah memetakan kemajuannya sendiri

4. Pengalaman pribadi saya sebagai perenang kompetitif

Sebuah. Saya senang bekerja dengan pelatih saya

B. Saya telah membuat banyak teman di tim renang

5. Kesimpulan

Contoh Garis Besar Makalah Penelitian

Penaklukan Mt. Everest

I. Pendahuluan

II. Informasi latar belakang

A. Lokasi Gn. Everest

B. Geografi Daerah Sekitarnya

C. Fakta tentang Gn. Everest

1. Ketinggian gunung

2. Bagaimana gunung itu dinamai

Sebuah. Puncak XV

B. Joloungma (nama Tibet)

C. Sagarmatha (Nama Nepal)

3. Jumlah orang yang telah mendaki Everest hingga saat ini

AKU AKU AKU. Penjelajah Utama Tercakup dalam Makalah ini

A. Sir Edmund Hillary

1. Pertama mencapai puncak (1953)

2. Memimpin tim pendaki gunung berpengalaman yang bekerja sama

B. Tenzing Norgay dan Sherpa

1. Norgay adalah pendaki dan pemandu berpengalaman yang menemani Hillary

2. Sherpa masih digunakan untuk memandu ekspedisi

C. Rob Hall

1. Pemimpin ekspedisi 1996 yang gagal

2. Kelompok yang dipimpin (terutama) wisatawan dengan sedikit pengalaman mendaki gunung

IV. Ekspedisi Dampak telah di Mt. Everest dan Komunitas Lokal

A. Efek Ekologis

1. Hilangnya pohon karena tingginya permintaan kayu untuk memasak dan pemanas bagi wisatawan.

2. Tumpukan sampah bekas ekspedisi pendakian

B. Efek Ekonomi

1. Biaya ekspedisi memberikan pemasukan bagi negara

2. Ekspedisi menyediakan pekerjaan untuk Sherpa, berkontribusi pada ekonomi lokal.

C. Efek Budaya

1. Pengenalan kendaraan bermotor

2. Pengenalan listrik

V. KESIMPULAN

Sebuah esai dapat memiliki banyak tujuan, tetapi struktur dasarnya sama, apa pun yang terjadi. Anda mungkin menulis esai untuk memperdebatkan sudut pandang tertentu atau untuk menjelaskan langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas.

Bagaimanapun, esai Anda akan akan memiliki format dasar yang sama.

Jika Anda mengikuti beberapa langkah sederhana, Anda akan menemukan bahwa esai itu hampir menulis sendiri. Anda hanya akan bertanggung jawab untuk memberikan ide, yang merupakan bagian penting dari esai.

Jangan biarkan pikiran untuk meletakkan pena di atas kertas membuat Anda takut.

Langkah-langkah sederhana ini akan memandu Anda melalui proses penulisan esai:

• Tentukan topik Anda.

• Siapkan garis besar atau diagram dari ide-ide Anda.

• Tulis pernyataan tesis Anda.

• Tulis isi.

o Tulis poin-poin utama.

o Tulis subpoin.

o Menjelaskan subpoin.

• Tulis pendahuluan.

• Tulis kesimpulannya.

• Tambahkan sentuhan akhir.

Demikian cara menulis esai, pengertian dan jenis-jenisnya. Anda bisa membuat sebuah blog dan mengisinya dengan ragam tulisan esai. (Sumber: infoplease.com)

Tulis Komentar Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Notify me of follow-up comments by email.

Notify me of new posts by email.

Materi.Co.ID

Pengertian Essay

Materi.Co.ID – Hay hay bertemu lagi dengan artikel materi.co.id , kali ini kita akan membahas tentang essay serta langkah langkah membuat essay secara lengkap. simak bahasan nya dibawah ini.

√ Pengertian Essay , Ciri - Ciri , Jenis , Struktur dan Contoh nya Secara Lengkap

Table of Contents

Kata essay atau esai berasal dari bahasa Inggris “Esai” yang berarti karangan, artikel, tulisan dan sejenisnya. Ada juga yang berpendapat dari bahasa Latin “Esei” yang memiliki makna sastra.

Jadi pengertian essay atau esai ialah sebuah karangan bebas yang mempunyai tujuan subjektif berdasarkan opini penulis. Oleh karena itu, menulis esai mengharuskan kita untuk se-kreatif mungkin agar tulisannya menarik.

Pengertian Esai Menurut Para Ahli

1. Menurut H.B Jassin

Esai ialah uraian tulisan yang membicarakan bermacam-macam masalah, baik politik, sosial, hukum, pertanian dan lain sebaginya. Esai tidak tersusun secara teratur akan tetapi ada garis besar yang dapat dipetik dari bermacam tulisan yang diutarakan.

2. Menurut Umar Muktar

Esai ialah sebuah karangan prosa yang mengupas secara sepintas akan tetapi akurat, padat, dan berisi mengenai berbagai masalah, seperti politik, kesusastraan, seni, dan budaya dari sudut pandang penulisnya.

3. Menurut Soetomo

Esai ialah karangan pendek mengenai suatu masalah yang yang perhatian publik untuk diselidiki dan dibahas.

4. Menurut Fajri dalam Pujiono

Esai ialah suatu tulisan yang menguraikan tentang masalah secara sepintas dari sudut pandang penulisnya sendiri.

5. Menurut Sumardjo, Jakob dan Saini K.M

Esai ialah suatu karangan pendek tentang fakta yang kemudian dikupas menurut pandangan pribadi penulisnya.

6. Menurut Budiman, Arief dalam Djuharie

Esai ialah suatu karangan yang tidak terlalu panjang, biasanya esai dikemukakan seperti bentuk prosa, yang mempersoalkan masalah tertentu secara mudah dan sepintas.

7. Menurut Apriliani

Esai ialah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas dan lugas dari sudut pandang penulisnya.

8. Menurut Wikipedia

Esai ialah tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang masalah-masalah tertentu yang coba ditelaah oleh penulisnya sendiri.

9. Menurut Kuncoro Mudrajad

Esai ialah komposisi prosa yang singkat dan padat. Di dalam esai mengekspresikan opini penulis tentang subyek tertentu yang disertai dengan data.

10. Menurut Jassin dalam Pujiono

Esai ialah suatu tulisan ilmiah yang membicarkan bermacam ragam masalah, yang tidak tersusun secara sistematis atau teratur.

11. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

Esai ialah sebagai karya tulis atau karangan ilmiah yang dalamnya memaparkan tentang masalah tertentu dari sudut pandang pribadi penulis dengan disertai data yang valid.

Ciri – Ciri Essay

  • Karya Tulis Pendek

salah satu jenis prosa yang menjadi sajak dalam bentuk tulisan. Esai ini ditulis dalam jumlah wacana yang pendek, oleh karena itu isinya bersifat analisis yang ringkas, padat dan jelas.

     2. Mempunyai Gaya Bahasa yang Khusus

Esai bisa ditulis oleh tiap orang yang berasumsi tentang kejadian ataupum membawa kejadian untuk berdiskusi, sehingga esai mempunyai gaya bahasa yang khusus seperti dengan kepribadian penulisnya.

Jenis – Jenis Essay

1. Deskriptif

Ialah jenis esai yang mendeskripsikan seseorang atau benda “subjek atau objek” yang menarik perhatian pengarang. Objek yang digambarkan dalam jenis esai ini dapat berbentuk seperti rumah, hewan, dan lain sebagainya. Inti dalam esai jenis ini yaitu penulis menggambarkan suatu objek yang menarik perhatiannya.

Ialah jenis esai yang berisi opini yang biasanya dimuat dalam surat kabar yang membahas tentang isu yang sedang hangat dimasyarakat, baik itu isu pemerintah, politik, pendidikan, fashion ataupun isu yang lainnya sesuai jenis surat kabar yang diterbitkan.

3. Cukilan Watak

Esai jenis ini memungkinkan seorang penulis menjelaskan cuplikan sifat seseorang terkait isu kepada para pembaca. Dalam esai ini tidak menulis kisah seseorang atau biografi, hanya saja penulis mengungkapkan sedikit sifat yang ada pada tokoh yang terkait dalam cerita atau isu dalam esai tersebut.

Sama hal nya dengan esai cukilan watak, namun dalam esai pribadi, penulis esai bercerita tentang dirinya sendiri dalam esai tersebut. Dengan jelas penulis mengungkapkan pendapatnya tentang isu yang menarik perhatiannya.

5. Reflektif

Ialah jenis esai yang membahas suatu isu atau topik dengan sungguh-sungguh dan penjelasan yang dalam dan berhubungan dengan kehidupan seperti kebijakan pemerintahan, isu politik dan pendidikan untuk dijadikan sebuah perenungan kepada pembaca.

Ialah jenis esai yang berisi pembahasan penulis kepada suatu uraian seni, misalnya sebuah film maupun lukisan.

Struktur Essay

1. Pendahuluan

Di dalam pendahuluan, kita dapat mengungkapkan tema yang akan dibahas dalam keseluruhan esai. Unsur di dalam pendahuluan ialah latar belakang dan opini pribadi penulis tentang tema yang akan dibahas secara lebih jelas dan detail pada bagian selanjutnya.

2. Isi/Pembahasan

Isi atau pembahasan ialah bagian dari esai yang menjelaskan tema tulisan secara lebih detail. Di dalam isi, penulis menjelaskan pendapatnya secara kronologis atau berstruktur , data atau fakta bertujuan supaya pembaca lebih yakin dengan apa yang disampaikan penulis dalam bagian ini.

3. Kesimpulan/Penutup

Kesimpulan ialah bagian terakhir dalam struktur esai. dan Bagian ini berisi kalimat yang menyimpulkan tentang apa yang sudah disampaikan di pendahuluan dan pembahasan.

Manfaat Essay

  • Berbagi dan membuka pengalaman, ide dan opini kepada orang lain.
  • Mengembangkan gagasan-gagasan baru dari sudut pandang yang berbeda.
  • Sebagai jembatan antara pendapat satu dengan pendapat lain yang terjadi di masyarakat.
  • Sebagai bahan pertimbangan oleh semua pihak dalam mengeluarkan berbagai pendapat.
  • Sebagai penyeimbang perbedaan pendapat agar tidak saling berbenturan.
  • Sebagai solusi baru yang mungkin dapat direalisasikan pada bidangnya.
  • Sebagai alat ukur bagi diri sendiri tentang sejauh mana kemampuan menulisnya.

Langkah – Langkah Pembuatan Essay

  • Menentukan tema atau topik
  • Membuat garis besar utnuk ide yang akan bahas
  • Menuliskan pendapat sebagai penulis dengan kalimat yang singkat dan jelas
  • Menulis tubuh esai – memulai dengan memilih poin penting yang akan dibahas, lalu mulailah buat beberapa subtema pembahasan supaya pembaca lebih mudah
  • memahami maksud dari gagasan, selanjutnya kembangkan subtema yang telah dibuat sebelumnya.
  • Membuat paragraf pertama yang bersifat sebagai pendahuluan (alasan atau latar belakang penulisan esai).
  • Membuat kesimpulan.

Contoh Essay

Judul : Tingkat Depresi Pada Mahasiswa Akhir

Mahasiswa akhir adalah sebutan untuk mahasiswa yang sudah memasuki semester-semester akhir, dimulai dari semester 7. Banyak orang, terutama yang tidak merasakan bagaimana perkuliahan, mempertanyakan mengapa banyak mahasiswa akhir yang terlihat depresi. Bukankah, depresi itu sebuah penyakit jika ada masalah yang sangat berat, misalnya broken home?

Depresi, dapat diartikan sebagai sebuah kondisi medis yang dirasakan seseorang, terutama sedih dan frustasi, sehingga dapat berdampak kepada kesehatan mentalnya. Tindakan-tindakan negatif pun dapat dilakukan oleh seseorang yang depresi, salah satunya bunuh diri. Untuk itu, kita tidak dapat sembarangan men “judge” seseorang depresi, dan jangan juga seenaknya meremehkan mereka.

Mahasiswa akhir memang cenderung merasakan depresi, tetap tidak akut. Tugas yang banyak, belum lagi mengejar-ngejar dosen pembimbing skripsi supaya bisa cepat wisuda, tapi berminggu-minggu konsul, tidak ada perkembangan. Selalu berakhir dengan kertas yang dicoret-coret dan dikuliahkan kembali secara pribadi di ruangan sang dosen.

Belum lagi jika bertemu teman-teman SMP-SMA saat reuni, banyak yang sudah wisuda, banyak yang berkabar akan melanjutkan kuliah, ada yang sudah beranak dua, atau yang karier nya sudah menanjak. Sedangkan sang mahasiswa akhir ini, hanya bisa mendengarkan dengan tersenyum pahit, karena naskah skripsinya masih diulang-ulang di Bab 2.

Keluarga pun tidak ada bedanya. Kumpul keluarga besar, bukannya bersenang-senang, bukannya saling tanya kabar sambil tersenyum sumringah dan makan enak, malah ditanya “kapan sidang?”. Pertanyaan yang jawabannya sangat sulit dicari oleh mahasiswa akhir. Pertanyaan “keramat”, kalau kata mereka. Tidak ada orang yang boleh sembarangan menanyakan itu.

Faktor-faktor ini tentunya membuat seseorang semakin frustasi dan memaksakan diri untuk menyelesaikan pendidikan nya di bangku perkuliahan. Disinilah tanda depresi dapat kita ketahui. Kita tahu, tidak semua hal dapat berjalan dengan lancer. Begitu juga skripsi. Serajin apapun kita, sebisa apapun kita, faktor jenuh dan merasa tidak sanggup pasti tak dapat dihindari.

Dan akhirnya, depresi pun tak terelakkan. Di Indonesia, sistem pendidikan yang sangat ketat membuat banyak mahasiswa akhir akhirnya menyerah dengan mengakhiri hidup mereka. Karena? Ya, depresi. Sekali lagi, depresi tidak dapat dipandang enteng. Sudah banyak kejadian yang tidak mengenakkan diakibatkan dari depresi ini.

Demikian pembahasan kita mengenai essay .Terima kasih bagi yang menyampatkan waktu untuk membaca dan mampir di artikel √ Pengertian Essay : Ciri, Jenis, Struktur, Manfaat, Langkah & Contohnya Lengkap , semoga bermanfaat dan menambah wawasan kamu 🙂

Baca Juga Artikel Lainnya

  • √ Pengertian Dongeng : Ciri, Jenis, Unsur, Fungsi & Contohnya Lengkap
  • Pengertian Resensi : Ciri, Jenis, Unsur, Tujuan, Manfaat, Struktur & Contohnya Lengkap
  • √ Pengertian Cerpen : Ciri, Struktur, Unsur, Fungsi & Contohnya Lengkap
  • √ Pengertian Novel : Ciri, Jenis, Struktur & Unsurnya Lengkap

Sebarkan ini:

Posting terkait:.

essay adalah kbbi

Teks Eksplanasi

essay adalah kbbi

Teks Eksposisi

essay adalah kbbi

Teks Deskripsi

InterMedia

CARA MENULIS ESAI YANG BAIK DAN BENAR SERTA CONTOHNYA

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesi (KBBI), esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Secara umum, esai adalah sebuah tulisan prosais yang menyajikan gagasan subjektif-personal tentang suatu masalah berdasarkan sudut pandang pribadi penulisnya. Dengan pengertian lain, esai adalah tulisan berisi opini atau pendapat seseorang terhadap sebuah permasalahan aktual atau menarik perhatian. Tulisan jenis esai lebih mengutamakan ketajaman analisis, interpretasi, dan refleksi dengan kedalaman uraian disertai kekuatan argumentasi.

Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa esai merupakan tulisan prosa yang bersifat subjektif atau argumentatif dalam penyampaiannya. Sebuah esai merupakan suatu penilaian, pandangan, pendirian, atau evaluasi penulis terhadap suatu hal untuk kemudian diambil kesimpulan. Di dalam esai harus mengandung fakta atau fenomena yang dikritisi. Menulis esai bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar percaya terhadap pendapat, pendirian, atau penilaian kita tentang suatu hal.

Dengan tujuan tersebut, pendapat yang dituangkan dalam esai hendaknya disertai dengan data-data atau fakta yang menunjang agar pembaca yakin terhadap pendapat penulis. Esai ditulis dengan gaya dan ciri personal atau individual penulisnya. Gaya dan ciri itu menjadi pembeda pada setiap esai yang ditulis oleh setiap orang. Sebagai suatu bentuk karangan, esai dapat bersifat informal dan formal. Esai informal menggunakan bahasa populer, yaitu bahasa yang ringan dan mudah dipahami oleh banyak kalangan untuk berkomunikasi langsung dengan pembacanya.

Adapun esai formal, menggunakan pendekatan yang agak serius.Dalam esai formal, pengarang menggunakan bahasa baku atau standar dan sangat memperhatikan persyaratan penulisan. Namun, baik esai informal maupun esai formal, penulis harus tetap menggunakan bahasa yang baik dan benar serta menghindari penggunaan bahasa figuratif, konotatif, atau bahasa kiasan agar tujuan menyajikan isi tulisan dapat dipahami dengan baik.

Ciri-ciri Esai Pada umumnya, suatu karya tulis bisa digolongkan ke dalam bentuk esai, apabila mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

1. Tulisan dalam bentuk prosa (paparan) yang diwujudkan dalam sejumlah paragraf, bukan puisi dan bukan prosa fiktif.

2. Tulisan yang tidak terlalu panjang atau relatif singkat yang dapat dibaca dalam waktu singkat, tetapi padat dan membahas atau mengkaji sesuatu yang sedang hangat dibincangkan, menarik, atau penting untuk dibahas dan ditulis.

3. Tulisan personal yang subjektif tentang sesuatu masalah aktual, menarik, dan penting dengan kekuatan analisis, interpretasi, dan refleksi.

4. Tulisan yang bersifat formal dan informal dengan membawa ciri personal, nada pribadi, dan gaya khas sesuai dengan karakter penulisnya yang berbeda dengan penulis lain.

5. Tulisan yang berisi pendapat, pandangan, pikiran, sikap, pendirian penulis tentang suatu hal untuk diperbincangkan dengan fakta, ketajaman gagasan, dan kekuatan argumentasi.

6. Tulisan yang memiliki tiga struktur umum, yaitu pendahuluan/pengantar, isi, dan penutup/kesimpulan.

Struktur Esai Sebuah esai setidaknya harus mencakup tiga unsur, yaitu pendahuluan/pengantar (introductory), isi (body), dan penutup/kesimpulan (concluding). Untuk mempermudah pemahaman dalam penulisan, sebaiknya esai ditulis dengan menggunakan pola pikir penataan paragraf.

Dalam sebuah paragraf teradapat tiga kompenen utama, yaitu kalimat pokok/utama, kalimat-kalimat pengembang/penjelas, dan kalimat penegas. Dalam esai terdapat paragraf pembuka/pengantar/pendahuluan (introductory paragraph), paragraf-paragraf isi (body paragraphs), dan paragraf penutup (concluding paragraph).

Berikut ini salah satu contoh struktur esai.

Paragraf Pendahuluan/Pengantar: -Kalimat utama berisi gagasan pokok tentang topik. -Kalimat-kalimat penjelas/pengembang berupa gagasan, pendapat, sakap yang mendukung gagasan utama. -Kalimat penegas

Paragraf-paragraf Isi Esai: -Kalimat utama -Kalimat-kalimat penjelas -Kalimat penegas -Kalimat utama -Kalimat-kalimat penjelas -Kalimat penegas (Semua paragraf isi menjelaskan, memaparkan, mengupas, memerikan gagasan utama dan gagasan penjelas pada paragraf pendahuluan).

Paragraf Penutup: -Kalimat utama -Kalimat-kalimat penjelas -Kalimat penegas (Paragraf penutup berisi kesimpulan/ rangkuman).

Pada struktur itu, bagian pendahuluan atau pengantar dituangkan dalam satu atau dua paragraf. Isi bagian pengantar berupa pernyataan topik atau pokok masalah yang berfungsi mendudukan inti bahasan dan memberi gambaran umum tentang isi kepada pembaca. Bagian ini menjadi inti dan kendali uraian pada bagian selanjutnya.

Fungsi bagian pendahuluan  ialah : memberi identitas masalah yang dibahas, menarik perhatian pembaca, memberi indikasi gagasan yang akan diungkapkan, menunjukkan bagaimana masalah akan dipaparkan, dan memberi kerangka berpikir tentang  masalah yang akan dibahas. Pada bagian pengantar, sebaiknya tidak menggunakan bullet atau numbering, tetapi dalam bentuk paragraf. Inisiatif penulisan bagian pengantar bisa dalam bentuk pernyataan universal, analogi, anekdot, kutipan, kondisi umum, informasi ganjil, pertanyaan, kata kiasan, temuan data, definisi, atau putar balik.

Bagian isi esai (body paragraphs) berisi sekumpulan paragraf yang menguraikan gagasan pokok pada paragraf pengantar dengan pendapat, pikiran, pendirian, penilaian, analisis, interpretasi, pembahasan yang bertujuan menjelaskan topik atau pokok masalah yang sudah dikemukakan pada bagian pendahuluan. Gagasan, opini, interpretasi, pembahasan penulis disertai fakta dan argumentasi yang kuat dan ditambah dengan wawasan dan kreativitas berfikir. Hal ini akan menguatkan isi esai yang kita tulis.

Dalam menulis bagian isi, sangat penting untuk menyusun struktur isi sebaik mungkin. Perlu dibuat susunan isi yang berkaitan dengan setiap bagian yang terdapat pada bagian pendahuluan. Apabila pada bagian pendahuluan telah ditulis kalimat-kalimat pokok masalah, maka uraian bagian isi terfokus pada masalah tersebut. Pada bagian isi, setiap paragraf harus mengusung kepaduan (unity), yaitu mengupas topik utama; memiliki kesatuan ide (coherence), yaitu mendemonstrasikan kebertalian dan kelogisan ide atau alur pikir; dan kontrol ide agar tidak melebar ke luar topik.

Pengembangan bagian isi bisa disusun dengan beragam cara, yaitu dengan : uraian contoh, klasifikasi, cause-effect, perbandingan, kronologis, atau deskripsi.

Bagian penutup atau kesimpulan (concluding paragraph) berisi konfirmasi/pernyataan ulang, rangkuman, atau kesimpulan akhir, yang berisi ringkasan yang mencakup keseluruhan isi esai, juga merupakan penutup esai. Paragraf pada bagian penutup bisa disajikan dengan beragam cara, antara lain dengan : menyatakan ulang poin-point penting, generalisasi permasalahan, simpulan dulu-ke-kini, penilaian situasi terkini, pengharapan, spekulasi, kutipan, prediksi, dan lain-lain.

Tipe-tipe Esai.

Esai ditulis untuk tujuan komunikatif yang dapat disusun dalam berbagai bentuk dan sifat tulisan. Berdasarkan peruntukan dan bentuknya, esai dikembangkan dalam beberapa tipe atau jenis, yaitu : deskriptive, report, explanation, exposition, discussion, procedure, review, narrative, spoof, recount, anecdote, dan new item. Selain itu, dilihat dari tipe lainnya, esai memiliki  jenis lain, yaitu : esai deskriptif, esai tajuk, esai cukilan watak, esai pribadi, esai reflektif, dan esai kritik.

Esai desktiptif bertujuan menuliskan subjek atau segala objek yang menarik perhatian penulis. Penulis mendeskripskan sebuah rumah, tempat rekreasi, sekolah, pemandangan, atau yang lainnya. Sementara, esai tajuk dapat dilihat dalam surat kabar dan majalah. Esai ini mempunyai suatu fungsi khusus, yaitu menggambarkan pandangan dan sikap surat kabar/majalah tersebut terhadap suatu topik dan isu dalam masyarakat. Dengan esai tajuk, surat kabar tersebut membentuk opini pembaca.

Selanjutnya, esai cukilan watak. Esai jenis ini membeberkan beberapa segi dari kehidupan individual seseorang kepada para pembaca. Sementara, esai pribadi hampir sama dengan cukilan watak. Akan tetapi, esai jenis ini menulis diri sendiri dengan mengatakan saya, saya adalah saya, atau menggunakan kata saya dalam tulisannya.

Selanjutnya, esai reflektif. Esai reflektif ditulis secara formal dengan nada serius. Penulis menggunakan dengan dalam, sungguh-sungguh, serius tentang topik penting yang berhubungan dengan masalah kehidupan atau kemanusiaan. Misalnya, politik, pendidikan, pembangunan, hakekat manusiawi, dan lain-lain. Esai jenis ini umumnya ditulis oleh kalangan intektual dengan sasaran pembaca tertentu.

Terakhir, esai kritik. Dalam esai kritik, penulis memusatkan diri pada uraian tentang seni dan budaya. Misalnya analisis kritis terhadap karya seni lukis, seni tari, seni pahat, seni teater, dan karya sastra dengan menggunakan berbagai pendekatan. Esai jenis ini berguna untuk mengetahui suatu karya dan membangkitkan kesadaran pembaca tentang pikiran dan perasaan penulis tentang karya seni dan budaya.

Cara Menulis Esai Menulis esai tidak terlalu sulit, apalagi jika tema tulisan sudah ada, bahan tulisan sudah tersedia, struktur tulisan sudah disusun. Agar menulis esai berjalan dengan lancar, maka diperlukan aktivitas prapenulisan, penulisan, dan pascapenulisan. Pada prapenulisan, kita harus menentukan tema dan tujuan, mengumpulkan bahan, menyusun outline sebagai urutan inti aktivitasnya. Selanjutnya, tahap penulisan dengan mengembangkan tema sesuai tujuan dan memperhatikan outline. Selanjutnya, pada tahap pascapenulisan, dilakukan editing dan revisi serta penulisan ulang.

Berikut ini uraian singkat prosedurnya.

1. Menentukan Tema/Topik Tema tulisan bisa diambil sebagai pilihan dari tema yang ada atau sebuah tema sebagai ketentuan. Apabila tidak ada tema/topik yang ditentukan untuk ditulis, maka kita mencari dan menentukan tema secara mandiri. Dalam hal ini, seringkali kita bingung dalam menentukan tema. Untuk mengatasi masalah tersebut, disarankan agar kita memilih tema tulisan yang menarik perhatian kita, yang disukai, yang dikuasai, dan yang dipahami. Sehingga, kita akan lebih mudah membuat esai.

2. Menentukan tujuan tulisan Tujuan tulisan cukup penting untuk diperhatikan agar tulisan menjadi lebih terarah atau fokus. Apabila telah mengetahui tujuan menulis esai, tentu akan memudahkan kita dalam mencari inspirasi, membuat analisis, memberikan interpretasi, membuat argumen, atau menyusun uraian isi yang akan disajikan.

3. Merumuskan masalah dan melakukan riset data Merumuskan masalah berarti menganalisis isu apa yang akan diangkat dalam tema/topik yang akan ditulis. Dalam hal ini, perlu dilakukan pengembangan gagasan agar esai bisa menyakinkan pembaca. Pengembagan gagasan dilakukan melalui berbagai kegiatan, antara lain dengan membaca beberapa referensi yang relevan dan melakukan riset untuk mencari data atau fakta yang dapat mendukung opini yang kita bangun dalam esai. Sumbernya bisa berasal dari media cetak atau elektronik, buku, tinjauan langsung atau observasi, dan lain-lain.

Pertanyaan yang patut diajukan sebagai bahan pertimbangan ialah : apakah bacaan/data ini bermanfaat bagi topik atau gagasan saya? Apakah dapat mendukung gagasan saya? Apakah saya harus membaca sumber lain agar dapat menjawab dan menguraikan tema esai? Apakah sumber bacaan dan data sudah cukup memadai untuk memperkuat kesimpulan yang akan ditulis?

4. Membuat Outline (Kerangka Tulisan) Tema atau topik ibarat clue dalam tulisan, sedangkan outline ibarat desain atau blue print dalam tulisan. Outline disusun untuk memastikan apakah semua ide yang akan ditulis cukup lengkap,  apakah semua ide kohesif, apakah semua ide disusun dengan sistematis, apakah urutan ide itu logis?

Outline dapat disusun dalam bentuk kerangka topik atau kerangka kalimat. Dalam outline harus diperhatikan kesederajatan logis, kesetaraan struktur, kepaduan, dan penekanan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah menulis esai, sehingga esai koheren dan tidak keluar jalur dari topik yang dibahas. Selain itu, outline digunakan untuk membuat tulisan menjadi terorganisir dengan menyusun opini dan data ke dalam satu kesatuan.

5. Menulis Esai Esai ditulis berdasarkan ouline yang telah dibuat. Ikutilah struktur kerangka saat menulis esai secara sistematis dengan memperhatikan bagian pendahuluan, isi/ pembahasan, dan penutup/kesimpulan. Gunakan bahasa yang baik dan benar. Perhatikan penggunaan ejaan, tanda baca, dan diksi yang baik. Gunakan kalimat efektif dan paragraf-paragraf yang baik.

6. Mengedit esai yang telah ditulis Editing dilakukan untuk memeriksa apakah esai yang kita tulis sudah baik, yaitu dengan memeriksa apakah ide-ide yang ditulis koheren, apakah diksi yang digunakan tepat, apakah kalimat yang digunakan efektif, apakah ejaan dan tanda baca sudah benar, dan lain-lain. Aspek yang diperiksa berkaitan dengan mekanika, bahasa, dan isi dari esai. Kadang-kadang ada perubahan sudut pandang isi yang masih perlu diperkuat dengan sumber baru.

Setelah esai diedit, langkah selanjutnya menulis ulang dan melengakapi esai dengan referensi. Cantumkan semua sumber yang dikutip dalam daftar pustaka atau dalam bentuk footnote. Tulis juga identitas penulis esai secara singkat.

Selamat menulis esai. Literasi maju, pendidikan istimewa. —————————

Oleh : Cucu Agus Hidayat, S.Pd.,M.Pd. https://disdik.purwakartakab.go.id/berita/detail/bagaimana-menulis-esai- Top of Form

Leave a Reply Cancel reply

You must be logged in to post a comment.

Sign in to your account

Username or Email Address

Remember Me

A person carries a sign reading “Vote Uncommitted.”

How the War in Gaza Mobilized the American Left

As the death toll in Gaza climbed, the pro-Palestinian movement grew into a powerful, if disjointed, political force in the United States. Democrats are feeling the pressure.

Activists have urged voters to “vote uncommitted” to protest President Biden’s support of Israel. Credit... Emily Elconin for The New York Times

Supported by

  • Share full article

Katie Glueck

By Katie Glueck ,  Katie Benner and Sheera Frenkel

  • April 12, 2024

Support for Palestinians, a cause once largely championed on college campuses and in communities with ties to the region, has transformed into a defining issue of the Democratic left, galvanizing a broad swath of groups into the most significant protest movement of the Biden era.

Through daily organizing sessions on Zoom and grass-roots campaigning in battleground states, a sprawling new iteration of the pro-Palestinian movement is now propelled both by longtime — and sometimes hard-line — activists and by mainstream pillars of the Democratic coalition.

Organizations that are usually focused on climate , housing or immigration are regularly protesting Israel’s military campaign in Gaza, which followed the Hamas-led Oct. 7 attack and has killed more than 33,000 people , according to local officials.

Labor activists are calling for a cease-fire. Black clergy leaders have appealed directly to the White House. Young Americans are using online tools to mobilize voters and send millions of missives to Congress. And an emerging coalition of advocacy groups is discussing how to press its case at the Democratic National Convention this summer.

“Maybe there was an idea that over time, the movement would lose steam, or it was just like a campus thing or it was like a far-left sort of protest movement,” said Maurice Mitchell, the national director of the Working Families Party, a progressive group that has often been more focused on domestic issues. “The opposite is happening as the humanitarian toll becomes so clear.”

Interviews with more than three dozen activists and others involved in the cease-fire cause, as well as their critics, reveal an effort that is at once increasingly powerful and also disjointed and difficult to clearly define. There is no single leader or organization at the helm, nor even a single name for the effort.

It comprises hundreds of groups, from the national to the hyperlocal level, all loosely united behind a call for Israel to end its military campaign. But they are far from consensus on other core issues, such as how to achieve a cease-fire and what should come afterward.

They do not all work together, and their tactics also vary widely: While labor and faith leaders have issued calibrated statements , more strident groups and activists often stage demonstrations that snarl traffic or drown out politicians at events, and some have encouraged supporters to take their own “autonomous actions.”

On campuses especially, some protests have turned ugly or violent . Jewish students and leaders have described being harassed and threatened by people angered by the war in Gaza, in the face of a broader surge in antisemitic incidents, according to law enforcement officials and advocacy groups . They have also tracked a rise in anti-Muslim and anti-Arab acts, including the killing of a Palestinian American 6-year-old boy and the shooting of three students of Palestinian descent in Vermont.

In the aftermath of the Oct. 7 attack, which Israeli officials say killed about 1,200 people in Israel , demonstrations against Israel were initially often led by campus groups like Students for Justice in Palestine, which would later be banned or suspended from several universities; left-wing Jewish organizations including Jewish Voice for Peace chapters; and groups heavily involved in street protests that cheered or justified the attack as legitimate resistance, such as Palestinian Youth Movement and Within Our Lifetime .

But as Israel’s military response intensified and the humanitarian crisis in Gaza spiraled , a much broader constellation of more traditional Democratic-leaning organizations, leaders and voters began to engage. Activists are now wrestling with how best to push President Biden and his Democratic allies — or whether to break from them — in an election year.

Mr. Biden is under intense pressure to take a tougher stand against Israel, a longtime ally, from powerful parts of a divided party. In a Pew Research Center poll released last month, a slim majority of Democrats said the way Israel was conducting the war was unacceptable, even as the same share said its reasons for fighting were either completely or somewhat valid.

After seven aid workers were killed by Israeli strikes last week, Mr. Biden threatened to condition future support for Israel on how it addresses civilian casualties and the humanitarian crisis in Gaza.

Other Democrats are going much further in their condemnations.

“There is now a real link between prominent elected officials and on-the-ground organizing,” said Abbas Alawieh, 32, a Democratic strategist who is helping to lead a national effort protesting Mr. Biden’s Israel policy. “That link is leading to what I’ve experienced as one of the largest antiwar organizing efforts this generation has seen.”

A person seen from behind addressing a crowd waving Palestinian flags.

The Day That Changed Everything

For decades, pro-Palestinian activists largely existed on the political fringe, drowned out by bipartisan support for Israel and by well-organized, well-funded pro-Israel organizations.

But after years of fraying ties between the Democratic Party and Benjamin Netanyahu, the Israeli leader, the outbreak of war abruptly exposed just how much the political landscape had shifted.

After Oct. 7, Mr. Biden traveled to Israel to offer support, and many around the world demanded that Hamas release the roughly 240 hostages taken captive.

At universities and in some activist circles, however, a powerful backlash against Israel was brewing within hours of the attack, transforming student groups with sleepy social media presences into powerful campus voices.

On Oct. 5, Columbia University’s chapter of Students for Justice in Palestine posted on Instagram about an upcoming meeting. The post drew 369 likes and 14 comments.

On Oct. 9, a post proclaiming “full solidarity with Palestinian resistance” received nearly 33,000 likes.

Such reactions drew widespread criticism. But as Israel bombarded Gaza and launched a ground invasion , scenes of death and devastation in Israel were increasingly supplanted on television and social media by images of death and devastation in Gaza.

Those scenes began to define views of the war for many within the broader Democratic Party who strongly condemned Hamas but grew increasingly alarmed by the civilian toll.

“We are seeing profound pain,” said William J. Barber II, an activist and professor at Yale Divinity School who has spoken with Vice President Kamala Harris about a cease-fire. “Nothing organizes people like that pain.”

Moving Toward the Mainstream

On Nov. 8 , a coalition of Black clergy members ran an advertisement in The New York Times calling for a bilateral cease-fire.

The ad , signed by more than 900 Christian faith leaders, was perhaps the clearest sign yet of the movement’s growth. It reflected longstanding relationships between Black and Palestinian activists dating to the demonstrations against police violence in Ferguson, Mo., in 2014 .

The Rev. Michael McBride, a founder of Black Church PAC who helped organize the letter, recalled the online encouragement he received from Palestinian young people while in Ferguson. Nine years later, he was shaken by the scenes from Gaza on social media.

“I don’t think many of us had seen anything like that before,” he said.

Other core Democratic constituencies were mobilizing, too. In the labor movement, progressive and younger members as well as workers from heavily Arab American Dearborn, Mich., agitated for their unions to take a stand.

Brandon Mancilla, a regional director with the United Automobile Workers, said that by early November, as the death toll rose in Gaza, union members were regularly joining demonstrations in their U.A.W. gear.

“It wasn’t just protesting the bombing,” said Mr. Mancilla, who helped lead the cease-fire call efforts. “It was also trying to say that, like, ‘I belong to this organization, and I want that organization to reflect my principles.’”

In December, the U.A.W. International Union became the largest labor union at the time to back an “immediate” cease-fire .

While many activists have urged an “ immediate, permanent ” cease-fire, others have pressed for a negotiated, bilateral cease-fire with pressure on Israel and Hamas, illustrating both growing disillusionment with Israel’s war effort and stark differences about how to end it.

As unions intensified their efforts, Mr. Biden received a warning in a bastion of the American labor movement.

In February, more than 100,000 Michigan voters cast an “uncommitted” ballot in the state’s Democratic primary, after activists urged voters to send a message to Mr. Biden. There have been notable protest votes in subsequent primary states, and activists are now planning their presence at the Democratic National Convention.

Lauren Hitt, a spokeswoman for the Biden campaign, said in a statement that Mr. Biden “shares the goal for an end to the violence and a just, lasting peace in the Middle East. He’s working tirelessly to that end.”

A Lonely Moment for Some Jewish Democrats

From the outset, the Gaza war fueled heated debates over the differences between criticism of Israel and overt antisemitism, a clash shaped by generational divisions and disputes over where free speech ends and hate speech begins.

Leading Democrats including the Senate majority leader, Chuck Schumer of New York, and Ms. Harris have emphasized distinctions between the Israeli government, which they criticize, and the Israeli people. Some lawmakers have also voiced concerns about instances in which Jewish Americans have been targeted by people who appear to oppose Israeli policy.

“If you think that you are opposing actions of a country like Israel by attacking Jewish organizations, Jewish members of Congress, Jewish businesses, Jewish prayer-goers, you are veering into pure, unadulterated antisemitism,” said Representative Daniel S. Goldman, a New York Democrat who was in Israel for a family event on Oct. 7.

Some left-leaning Jews have found a home in the protest movement, embracing organizations including the anti-Zionist group Jewish Voice for Peace as well as IfNotNow, another Jewish group strongly critical of Israel. Both have helped organize antiwar demonstrations and say they have seen a surge in membership since the war broke out.

“They can hold the grief of Oct. 7 while also seeing clearly there is nothing that can justify what Israel has done to Palestinian civilians,” said Matan Arad-Neeman, a spokesman for IfNotNow.

Others described feeling a sense of betrayal by the progressive social justice movements they long supported .

“In our time of need, those groups who we have always stood by have abandoned us,” Mr. Goldman said. “It feels very lonely right now to be a Jew in America.”

‘We’re Seeing It on Our Phones’

Social media has played a critical role in powering the cease-fire cause and shaping perceptions of the conflict, especially among young people.

Since October, more than 500 Instagram accounts and Facebook groups have been created in solidarity with Palestinians in Gaza. Some of the largest accounts have millions of followers and promote fund-raising drives and letter-writing campaigns.

Longstanding accounts run by Palestinians in Gaza have also grown as they document life during the war. A Palestinian journalist and Gaza resident, Plestia Alaqad, had about 3,700 followers on Instagram before Oct. 7. Today, she has more than 4.7 million, whom she regularly calls upon to attend events in support of Palestinians.

“We’re seeing it on our phones every time we open social media,” said Elise Joshi, executive director of a progressive group, Gen-Z for Change.

While the accounts on Instagram, Facebook, TikTok and X appear to operate independently, they often share the same memes and videos. When a demonstration blocked the president’s traditional motorcade route ahead of the State of the Union, it took less than 10 minutes for Instagram and TikTok accounts to begin declaring the protest a success.

Within an hour, more than 200 Instagram accounts shared the news.

Activists use Instagram and Facebook to organize protests and sometimes send play-by-play logistical instructions on Telegram. Every weekday afternoon, Jewish Voice for Peace hosts a “power half-hour” online, where participants organize, take political actions and find solidarity, accompanied by a dedicated Spotify playlist. The gathering regularly draws around 500 people, said Beth Miller, the group’s political director.

Some Israel advocates cautioned against conflating online energy with public opinion, and alluded to concerns about misinformation .

Researchers have discovered that tens of thousands of bots are involved in the campaigns. But while those accounts have found an audience in Russia, Iran and other countries, in the United States they have garnered little support, according to a Times review.

A Complex Donor Network

It is difficult to trace the money that supports Palestinian advocacy groups. Many entities are new, local or not required to disclose their funding to the I.R.S., and the cause is often fueled by grass-roots efforts.

Some supporters that have disclosed donations include the Rockefeller Brothers Fund, a left-leaning foundation, and the social justice-focused Tides Foundation. Both have backed major advocacy groups including IfNotNow, Adalah Justice Project and the U.S. Campaign for Palestinian Rights, according to tax filings and donors.

Jewish Voice for Peace has received funding from Open Society Foundations, the network founded by the billionaire financier George Soros and run by his son , Alex Soros.

The antiwar movement also appears to have drawn support from Neville Roy Singham, a longtime benefactor of far-left causes. The People’s Forum, a group that helped organize protests of a recent Biden fund-raiser at Radio City Music Hall , said in 2021 that he was their funder, calling him a “Marxist comrade.”

The Times also reported that Mr. Singham finances pro-China propaganda, and was shown attending a Chinese Communist Party propaganda forum last year.

Asked whether Mr. Singham’s work on China shaped how the People’s Forum approached the Palestinian cause, Manolo De Los Santos, the group’s executive director, said that the leaders of the People’s Forum had “been rallying for Palestine for nearly 20 years, long before we met Roy.”

“He doesn’t guide or dictate the direction of our work,” he added.

Mr. Singham did not reply to emails seeking comment.

For years, Israel and allies in the U.S. have accused some pro-Palestinian organizations of having ties to terrorist groups. No charitable groups have been convicted of funding Hamas since 2008 , according to a Justice Department spokeswoman.

That scrutiny is one reason giving to pro-Palestinian organizations has been relatively muted, especially compared with pro-Israel organizations. But many groups that support Palestinian causes have seen funding increase since last October.

“People donate based on emotions,” said Steve Sosebee, the founder of HEAL Palestine, an N.G.O. “Nothing is more emotional than seeing children starving, injured and orphaned.”

On the electoral front, a coalition of progressive organizations that helped power the rise of the left-wing “Squad” — which includes some of Congress’s sharpest critics of Israel — said they were joining forces to support their congressional allies and counter anticipated heavy spending by AIPAC, the major pro-Israel group.

The groups include Justice Democrats, the Working Families Party, the Democratic Socialists of America and several Palestinian rights’ groups.

“It’s a powerful moment,” said Ahmad Abuznaid, the executive director of the U.S. Campaign for Palestinian Rights and its action arm, which is part of that coalition. But, noting the war and continued American military support, he added, “We have a long way to go.”

Ruth Igielnik , David A. Fahrenthold and Sean Piccoli contributed reporting. Kitty Bennett contributed research.

Katie Glueck covers American politics with a focus on the Democratic Party. More about Katie Glueck

Katie Benner is a correspondent writing primarily about large institutions that shape American life. More about Katie Benner

Sheera Frenkel is a reporter based in the San Francisco Bay Area, covering the ways technology impacts everyday lives with a focus on social media companies, including Facebook, Instagram, Twitter, TikTok, YouTube, Telegram and WhatsApp. More about Sheera Frenkel

Our Coverage of the Israel-Hamas War

News and Analysis

Gazans released from Israeli detention described graphic scenes of physical abuse  in testimonies gathered by U.N. workers, according to a new report.

Britain, the United States, France and other allies of Israel have voiced their anger over the death toll in Gaza, but when Iran launched a missile barrage at Israel, they set it aside . At least for the moment.

The Israel pavilion at the Venice Biennale is closed this year, since its creative team decided not to exhibit work  until there was a cease-fire and hostage deal in Gaza, but it was nonetheless the site of a large demonstration .

Mobilizing the American Left: As the death toll in Gaza climbed, the pro-Palestinian movement grew into a powerful, if disjointed, political force in the United States . Democrats are feeling the pressure.

Riding Rage Over Israel: Jackson Hinkle’s incendiary commentary  has generated over two million new followers on X since October — a surge that some researchers say is aided by inauthentic accounts by the online celebrity.

Psychedelics and Trauma: Thousands of festival-goers were using mind-altering substances when Hamas-led fighters attacked on Oct 7. Now, scientists are studying the effects of such drugs at a moment of trauma .

Turmoil at J Street: The war in Gaza has raised serious concerns within the Jewish political advocacy group about its ability to hold a middle position  without being pulled apart by forces on the right and the left.

Advertisement

IMAGES

  1. 5 Cara Menulis Essay dan Contoh [Panduan Lengkap]

    essay adalah kbbi

  2. Contoh Penulisan Essay Yang Benar Pdf

    essay adalah kbbi

  3. Penulisan Halaman Pada Skripsi Yang Benar

    essay adalah kbbi

  4. Daftar Pustaka Untuk Kbbi

    essay adalah kbbi

  5. Pengertian KBBI dan UKBI beserta Peranan dan Fungsinya

    essay adalah kbbi

  6. 8 Contoh Essay Mahasiswa yang Baik dan Benar Berbagai Topik

    essay adalah kbbi

VIDEO

  1. ART Indonesia pilih lindungi majikan saat gempa Taiwan 😭😭

  2. [LANGSUNG LOLOS] Tips Menulis Essay (Motivation Letter) Untuk Mendaftar Beasiswa

  3. Cara Membuat Essay di HP Pakai WPS Office

COMMENTS

  1. Arti kata esai

    Definisi/arti kata 'esai' di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah /ésai/ n karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Kamus versi online/daring (dalam jaringan)? Bisa lebih dari satu, contoh: ambyar,terjemah,integritas,sinonim,efektif,analisis.

  2. Arti Kata "esai" Menurut KBBI

    Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "esai" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). esai /ésai/ n karangan prosa yg membahas suatu masalah secara sepintas lalu dr sudut pandang pribadi penulisnya. Bantuan Penjelasan Simbol. a Adjektiva, Merupakan Bentuk Kata Sifat. v Verba, Merupakan Bentuk Kata Kerja.

  3. Pengertian Esai, Ciri, Jenis, Struktur, dan Contohnya

    Dalam menulis esai, kamu bebas untuk mengungkapkan pendapat, pandangan, sikap, pikiran, dan dugaanmu sendiri. Baca juga: Perbedaan Kritik Sastra dan Esai dari Ciri, Struktur, dan Contohnya. Jenis-Jenis Esai. Selanjutnya, kita akan membahas tentang jenis-jenis esai. Ternyata, esai itu memiliki berbagai jenis lho.

  4. Penulisan yang Benar dan baku Kata "esai" atau "essay"?

    Ini Jawabannya: Penulisan yang benar dan baku menurut KBBI adalah "esai" bukan "essay". Menurut KBBI, pengertian kata "esai" adalah: Karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Berikut contohnya penggunaannya dalam kalimat: - Guru Bahasa Indonesia-nya memberi tugas menulis esai.

  5. Esai: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, Struktur, dan Contoh Lengkap

    4. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Esai adalah suatu karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulis. 5. Soetomo. Esai adalah suatu uraian atau karangan pendek yang membahas mengenai permasalahan yang menarik perhatian untuk dipelajari atau diselidiki.

  6. Pengertian Essay, Ciri-Ciri, Struktur, Jenis, dan Kaidah Kebahasaannya

    Pengertian Essay, Ciri-Ciri, Struktur, Jenis, dan Kaidah Kebahasaannya. Esai atau essay adalah teks nonfiksi yang ditulis dengan menggunakan data dan fakta yang valid. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pengertian esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya.

  7. Esai: Definisi, Ciri, Jenis, Struktur, dan Contoh yang Benar

    Pembahasan berikutnya adalah mengenai jenis. Jadi ketika membahas mengenai essay yang merupakan tulisan ilmiah, ternyata akan dijumpai beberapa jenis dari tulisan satu ini. Jenis-jenis esai diantaranya esai deskriptif, esai tajuk, esai cukilan watak, dan esai pribadi. Adapun jenis-jenis esai lebih lengkap antara lain.

  8. Apa Itu Esai: Pengertian, Ciri, Jenis, Struktur, dan Cara ...

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata esai adalah kata baku yang berarti karangan, sedangkan kata esay dan essay merupakan kata tidak baku yang memiliki arti sama dengan esai. Sementara kata esei tidak tercantum di dalam KBBI sehingga kata ini sebaiknya dihindari. Kata esai adalah kata serapan dari bahasa Inggris, yaitu essay. Kata essay ...

  9. Arti Kata Esai di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

    Kesimpulan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Arti kata 'esai' di KBBI adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Inilah rangkuman definisi ...

  10. Esai / Essay

    Pengertian Esai. Esai adalah tulisan yang menggambarkan opini penulis tentang subjek tertentu yang dicoba untuk dinilainya (Dalman, 2011). Esai merupakan karangan atau bentuk tulisan lebih dari satu paragraf. Esai menyampaikan kejadian yang terjadi di masyarakat atau lingkungan, berupa fakta atau pengalaman.

  11. Mengenal Ciri-Ciri, Cara Menulis, dan Contoh Essay

    Lebih lanjut, Merujuk pada definisi Kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah 'esai' diartikan sebagai suatu karangan atau karya tulis yang termasuk dalam prosa yang membahas suatu masalah ... Nah, pembahasan adalah bagian inti essay. pada bagian inilah isi esai dijelaskan secara rinci. Penulis menjelaskan sudut pandangnya mengenai topik yang ...

  12. Pengertian Essay: Struktur, Cara Membuat, Contoh. Bisa Ditiru!

    Essay adalah karya tulis yang berisi kombinasi antara fakta dan opini. Berikut ini pengertian essay, tujuan, struktur dan cara membuatnya.. ... Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V, esai merupakan karangan prosa suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang penulisnya. Perlu diketahui bahwa bentuk penulisan essay adalah "esai ...

  13. Pengertian Esai (Essay) dan Jenis-Jenisnya

    Pengertian Esai. Secara bahasa, esai artinya (1) karangan, esei (sastra) dan (2) skripsi. Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI Daring) mendefinisikan esai sebagai "karangan prosa (karangan bebas) yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya". Dalam bahasa Inggris, essay diartikan sebagai " a piece of ...

  14. Pengertian dan Contoh Essay Berbagai Tema yang Benar

    Pengertian Essay. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), essay adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah tertentu melalui sudut pandang penulis. Essay bersifat subjektif dan mengandung fakta serta opini dari penulis, akan tetapi tulisan essay harus tetap logis dan mudah dipahami oleh para pembaca.

  15. Ciri-ciri dan Jenis Esai dalam Materi Bahasa Indonesia

    Menurut KBBI, esai adalah sebuah karya tulis atau karangan dalam bentuk prosa yang memaparkan tentang suatu masalah dari sudut pandang penulis secara lugas dan jelas. ... Esai argumentatif adalah esai berisikan opini pribadi dari seorang penulis terhadap suatu topik atau permasalahan yang sedang hangat diperbincangkan di kalangan masyarakat.

  16. Apa itu Essay? Cara Menulis Essay, Struktur dan Contoh

    Sama halnya dengan pengertian essay menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Essay adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah dari sudut pandang penulis. Cucu Agus Hidayat, essay merupakan tulisan proses yang subjektif-argumentatif dalam penyampaiannya. Essay mengandung penilaian, pandangan, pendirian, atau evaluasi penulis terhadap ...

  17. Pengertian Esai dan Cara Menulisnya » Romeltea Online

    Pengertian Esai Menurut bahasa (KBBI), esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. (KBBI) Sebagai kata kerja (verb), essay artinya mencoba, berusaha. We essayed a crossing of the river without success; Kami mencoba menyeberangi sungai itu tanpa hasil.. Dalam pengertian praktis, esai adalah artikel singkat tentang sebuah topik.

  18. Pengertian, Struktur, dan Contoh Esai yang Patut Kamu Pahami

    Dalam menulis esai yang sesuai, ada beberapa peraturan dan struktur yang harus diperhatikan oleh penulis. Berikut adalah beberapa hal tersebut. 1. Pendahuluan. Kita dapat mengungkapkan topik atau tema yang hendak kita bahas dalam keseluruhan esai melalui bagian pendahuluan.

  19. Esai: Pengertian, Sejarah, Struktur, Cara Menulis, Contoh Soal [Lengkap]

    Sedangkan dalam Bahasa inggris, kata essay memiliki makna dasar upaya atau percobaan. Jadi secara etimologis, esai adalah bentuk upaya penulis untuk mengungkapkan pendapatnya. Menurut KBBI, esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas berdasarkan sudut pandang penulisnya. Menurut Cuddon (2013) esai merupakan tulisan ...

  20. Pengertian Essay dan Tips Lengkap Menuliskannya

    Pengertian Essay . Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, essay diartikan sebagai; sebuah karya prosa yang membahas satu persoalan dari sudut pandang penulis secara sepintas. Sedangkan dalam tinjauan ilmu jurnalistik, pengertian essay adalah sebuah tulisan yang memuat pendapat atau opini seseorang tentang suatu persoalan yang dilihat secara subyektif.

  21. Cara Menulis Esai: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contohnya

    Pengertian Esai. Kata "esai" (essay) berasal dari bahasa Prancis essai, artinya mencoba (try) atau usaha (attemp).Dalam hal ini usaha menyampaikan pendapat atau pemikiran. Esai adalah sebuah upaya mengomunikasikan informasi, opini, atau perasaan, dan biasanya menyajikan argumen tentang sebuah topik.

  22. Pengertian Essay : Ciri, Jenis, Struktur, Manfaat & Contoh

    11. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Esai ialah sebagai karya tulis atau karangan ilmiah yang dalamnya memaparkan tentang masalah tertentu dari sudut pandang pribadi penulis dengan disertai data yang valid. Ciri - Ciri Essay. Karya Tulis Pendek; salah satu jenis prosa yang menjadi sajak dalam bentuk tulisan.

  23. Cara Menulis Esai Yang Baik Dan Benar Serta Contohnya

    Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesi (KBBI), esai adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Secara umum, esai adalah sebuah tulisan prosais yang menyajikan gagasan subjektif-personal tentang suatu masalah berdasarkan sudut pandang pribadi penulisnya.

  24. How the War in Gaza Mobilized the American Left

    By Katie Glueck , Katie Benner and Sheera Frenkel. April 12, 2024. Support for Palestinians, a cause once largely championed on college campuses and in communities with ties to the region, has ...