Pentingnya Memiliki Skill Problem Solving dan Cara Meningkatkannya

Gulman azkiya.

January 20, 2023 • 11 minutes read

problem-solving-adalah

Artikel ini membahas mengenai kemampuan problem solving dan cara meningkatkannya. —

“Memiliki skill problem solving yang baik”

Jika kamu adalah seorang jobseeker , tentu tak akan asing dengan salah satu requirement atau kualifikasi di atas. Pasalnya, tak jarang hal tersebut menjadi persyaratan pada sebuah lowongan kerja.

Tetapi, apakah problem solving hanya sekedar artian dari penyelesaian masalah? Tentu saja tidak. Pasalnya, ada banyak langkah, metode, serta langkah dasar yang tercakup dalam proses  problem solving .

Dengan membaca artikel ini, kamu akan lebih bisa memahami apa itu kemampuan problem solving,  bagaimana cara menuntaskan masalah yang ada, serta cara meningkatkannya. Simak baik-baik!

Apa itu Problem Solving?

Dilansir dari asq.org, p roblem solving adalah sebuah tindakan penyelesaian masalah dengan melakukan beberapa tahapan mulai dari menentukan penyebab masalah, mengidentifikasi, memilih, dan menerapkan solusi.

Sederhananya, problem solving artinya kemampuan untuk menemukan solusi terbaik dari suatu masalah dengan mengidentifikasi penyebabnya.

Mengapa Kemampuan Problem Solving itu Penting?

Tidak dapat dipungkiri, semua orang pasti sering berhadapan dengan masalah. Permasalahan tersebut dapat muncul dari berbagai sisi seperti, urusan pribadi hingga pekerjaan. Setiap masalah juga memiliki tingkatannya masing-masing, mulai dari yang sederhana sampai kompleks.

Misalnya dalam aktivitas sehari-hari seperti pekerjaan, tak jarang apa yang kamu rencanakan pada saat bekerja tidak berjalan sesuai yang diharapkan (masalah).

“Wah, apakah ini termasuk ekspektasi vs realita?” Yap , ini bisa juga disebut sebuah masalah.

Dengan memiliki kemampuan problem solving, kamu dapat mengidentifikasi masalah tersebut, mencari tahu kenapa tidak berjalan sesuai dengan harapan, dan menentukan tindakan (solusi) untuk memperbaikinya. Pada akhirnya, kamu dapat mengontrol kehidupan jadi untuk menjadi lebih baik.

Kemampuan problem solving juga memungkinkan kamu untuk dapat memanfaatkan sebuah masalah menjadi peluang di kehidupan.

Misalnya ketika di tempat kerja, kamu dan anggota tim sedang mengalami sebuah masalah. Kemudian, kamu berinisiatif dengan menawarkan diri untuk mencari solusi terbaik atas masalah tersebut. Nah , ketika kamu dapat menyelesaikannya, maka dirimu bisa dianggap sebagai seorang problem solver.

Problem solver adalah orang yang dianggap sebagai pemecah masalah atau orang yang dapat diandalkan untuk menyelesaikan berbagai masalah. Sehingga akan berdampak positif bagi kinerja dan karier kamu.

4 Langkah Dasar dalam Problem Solving

Ketika hendak menyelesaikan sebuah masalah, berikut 4 langkah dasar yang harus kamu lakukan:

1. Cari tahu dan pahami masalah

Langkah pertama dalam melakukan problem solving adalah memahami situasi yang terjadi pada sebuah masalah. Cari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Apakah hal tersebut benar-benar sebuah masalah atau tidak. Tak jarang pada sebuah masalah, kamu lebih terpaku dengan gejalanya daripada masalah yang sebenarnya.

Misalnya, kamu dan tim tidak pernah bersemangat dalam bekerja sehingga target harian tidak tercapai, hal ini adalah gejala. Semangat rendah tidak terjadi dengan sendirinya. Masalah yang mendasarinya mungkin berupa lembur yang berat, kebosanan, atau manajemen tim yang buruk. Masalah inilah yang seharusnya diselesaikan.

2. Menentukan akar masalah

Selanjutnya yaitu memastikan bahwa masalah yang ingin kamu selesaikan adalah masalah yang tepat. Pada tahap ini, kamu akan melihat lebih dalam dan mencoba menemukan akar masalah.

Dalam mencari akar sebuah masalah, kamu dapat mencoba menggunakan konsep 5 why . 5 why adalah proses menganalisa masalah dengan teknik tanya-jawab sederhana sebanyak 5 kali untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat yang menjadi akar dari suatu permasalahan . Berikut contohnya:

konsep-5-why-analisis

Pada contoh di atas, kamu mencoba mencari akar permasalahan dengan mempertanyakan kenapa “pekerjaan saya sering tidak selesai tepat waktu”? Ternyata penyebabnya adalah karena tidak bersemangat. Kemudian kamu mempertanyakan lagi kenapa tidak bersemangat dan penyebabnya adalah sering mengantuk.

Setiap jawaban yang muncul akan kamu pertanyakan hingga menemukan penyebab yang tidak bisa dipertanyakan lagi atau bisa disebut akar masalah. Akar permasalahan pada contoh ini yaitu manajemen waktu yang buruk.

3. Mencari dan memilih solusi

Terkadang solusi muncul dari hal-hal yang tak terduga. Salah satunya dengan melakukan diskusi dengan anggota tim atau rekan kerjamu. Setelah menemukan akar masalah, cobalah menggali beberapa ide yang berkaitan dengan masalah tersebut.

Dengan saling berbagi pendapat terkait masalah yang dihadapi dapat menghasilkan beberapa solusi yang dibutuhkan. Selain itu, cari informasi sebanyak-banyaknya. Seperti bertanya kepada orang yang berpengalaman atau yang pernah memiliki masalah yang serupa.

Nantinya setelah menemukan beberapa solusi, selanjutnya adalah memilih solusi yang tepat. Karena tidak semua solusi yang ditemukan bisa diterapkan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi, mulai dari biaya, sumber daya manusia, dan dampak dari solusi itu sendiri (jangka panjang atau pendek).

Baca Juga: Mengenal Perbedaan Hard Skill dan Soft Skill (Beserta Contoh-contohnya)

4. Menerapkan solusi dan evaluasi

Setelah menentukan solusi yang akan digunakan, tahap selanjutnya adalah menerapkan solusi tersebut ke dalam masalah.

Misalnya, ketika motor kamu rusak akan ada 2 pilihan solusi dari masalah tersebut, melakukan service biasa (jangka pendek) atau mengganti spare part yang rusak (jangka panjang). Dengan berbagai pertimbangan, kamu akhirnya memutuskan untuk mengganti bagian yang rusak. Hal tersebut merupakan salah satu contoh sederhana dari penerapan solusi.

Selanjutnya, yaitu melakukan evaluasi dari solusi yang kamu terapkan. Dengan melakukan evaluasi, kamu bisa melihat seberapa efektif solusi tersebut, apakah bisa diterapkan pada semua masalah atau tidak.

Selain itu, dengan melakukan evaluasi kamu akan bisa mengatur strategi problem solving selanjutnya untuk permasalahan yang serupa.

[IDN] CTA Blog - Kelas Problem Solving - Skill Academy

11 Metode Problem Solving untuk Menyelesaikan Masalah

Sebetulnya ada beragam metode  problem solving yang bisa kamu gunakan. Ada 11 metode problem solving yang paling efektif, yaitu:

1. Ajukan pertanyaan terlebih dahulu

Ini merupakan tahap pra-pemecahan masalah. Jadi, sebelum mencari solusi, kamu bisa bertanya pada diri sendiri untuk mencari berbagai skenario dalam pencarian keputusan. 

Contoh beberapa pertanyaannya adalah, “Bagaimana jika…”, “Mengapa tidak…..”, “Bisakah kita…..”, dan lain sebagainya.

2. Temukan  poin of view dari orang lain

Apakah kamu termasuk orang yang terlalu fokus dengan pemikiran dan sudut pandang diri sendiri? Jika iya, maka proses  problem solving biasanya akan lebih sulit.

Pasalnya, jika terlalu fokus pada diri sendiri, kamu tidak akan mendapat gambaran lain yang lebih luas. Misal, kamu berjualan sebuah produk makanan. Segala strategi marketing sudah kamu jalankan, tetapi penjualan terus menurun dari bulan ke bulan.

Dalam kasus tersebut, kmau bisa saja berpikir bahwa produkmu kurang enak. Namun, bagaimana jika ternyata alasannya bukan hanya itu? So , carilah sudut pandang yang lain.

Kamu bisa coba mengadakan survey dan bertanya pada target pasar, apa hal-hal yang harus diperbaiki dari produk tersebut.

3. Lakukan brainstorming

brainsotrming adalah sesei mencurahkan pendapat untuk mencari ide-ide segar dalam proses pemecahan masalah.

Agar berjalan dengan lancar, sesi ini harus dilakukan dalam lingkungan yang ramah dan tidak menghakimi. 

Jika semua orang dalam forum sudah menuangkan ide mereka, maka carilah satu ide paling baik dan juga rasional untuk membantu proses  problem solving .

4. Brainstorming dengan teknik “The Round-Robin”

Brainstorming pada poin sebelumnya disebut juga dengan sesi brainstorming tradisional. Jika metode tersebut tidak berhasil, kamu dapat mencoba the round-robin brainstorming .

Secara sederhana, teknik ini akan menuntut setiap peserta untuk terlibat aktif dalam sesi brainstorming. Teknisnya:

– Peserta bergiliran menyumbangkan ide, jika belum ada ide, maka harus menyebut “pass (lewati dulu)”.

– Sesi brainstorming selesai setelah semua orang lulus.

5. Teknik “silent” brainstorming

Salah satu maslaah yang paling banyak dihadapi dalam sesi brainstorming adalah, kemungkinan besar forum akan lebih mendengarkan peserta yang “aktif” dan dianggap keren. Padahal, bisa jadi anggota kelompok lain memiliki ide yang bagus, tetapi mereka enggan untuk mengungkapkannya.

Dengan metode “silent” brainstorming, setiap individu akan diajak untuk menyumbangkan ide mereka, dengan catatan setiap ide akan dianggap memiliki “bobot” yang sama. Teknik ini akan lebih baik jika dilakukan dalam metode  online .

6. Six-thinking hats

Metode ini mengajak setiap anggota kelompok untuk berpikir menggunakan enam “topi” yang berbeda (white, red, black, yellow, green, blue) untuk mengevaluasi masalah dari berbagai sudut pandang.

Teknik ini diciptakan oleh Edward de Bono, rinciannya adalah:

1. Topi putih dianggap netral untuk mengungkapkan fakta dan angka 2. Topi merah untuk menunjukkan emosi dan intuisi, sehingga peserta dapat menyampaikan ide-ide secara naluriah 3. Topi hitam untuk memperlihatkan kehati-hatian terhadap sudut pandang kritis 4. Topi kuning sebagai penyeimbang untuk topi hitam. Ini digunakan ketika peserta ingin mengidentifikasi hal yang positif dari setiap ide yang ada. 5. Topi hijau untuk mengeksplorasi kreativitas, kemungkinan, alternatif, dan ide segar 6. Topi biru untuk mengatur semua hal yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

7. Konsep 5 Whys

Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, metode ini mengajak setiap peserta untuk mengidentifikasi akar masalah dengan mengajukan pertanyaan “kenapa” sebanyak lima kali.

8. Failure mode and effect analysis (FMEA)

Ingin mengevaluasi potensi kegagalan dari suatu sistem atau proses dan mencari solusi untuk mencegah atau mengurangi dampak negatif dari kegagalan tersebut? Maka gunakanlah teknik FMEA,  guys .

9. Teknik wanderer problem solving

Ketika menghadapi sebuah masalah, ada baiknya jika kamu menjauh sejenak dari masalah tersebut. Hal ini memungkinkan kamu untuk berada dalam kondisi otak yang lebih rileks.

Artinya, ketika kembali pada masalah yang akan dipecahkan, mungkin kamu akan “melihat” masalah tersebut dengan sudut pandang yang baru sehingga  problem solving akan semakin mudah.

10. Sisakan ruang untuk imajinasi

Alih-alih menyelesaikan masalah dengan fakta, bukan hal yang tak mungkin ketika seseorang ingin melakukan problem solving dengan ruang iamjinasi dan kreativitas.

Dalam hal ini, kamu bisa mencari suatu hal yang dianggap dapat mengganggu kreativitasmu saat mencari ide,  guys .

11. Wrapping up

Melalui teknik ini, kamu dapat melihat bahwa masalah terjadi setiap saat dan akan terus terjadi di masa-masa selanjutnya. 

Pikirkanlan bahwa setiap masalah akan memberikan informasi tentang hal-hal yang harus kita perbaiki. Selain itu, masalah yang datang akan membawa kita lebih terbuka terhadap konflik sehingga kita akan lebih terbiasa dalam proses  problem solving .

Cara Meningkatkan Kemampuan Problem Solving

Sama halnya dengan soft skill lainya, kemampuan problem solving muncul dari pengalaman dan juga latihan. Kamu masih bisa melatihnya dan mengembangkan kemampuan tersebut.

Bagi kamu yang merasa kurang dalam ability yang satu ini, jangan berkecil hati. Berikut adalah beberapa cara yang dapat kamu terapkan untuk meningkatkan atau melatih kemampuan problem solving :

1. Ubah pola pikir

Tidak ada satupun orang ingin menghadapi sesuatu yang membuat frustasi, melelahkan, atau tampaknya tidak mungkin? Ya, kamu mungkin juga tidak mau.

Tetapi, daripada mencoba menghindarinya, kamu dapat melihat masalah tersebut secara positif dengan menganggapnya sebagai kesempatan untuk meningkatkan kemampuan.

Oleh sebab itu, mengubah pola pikir dapat membuat kamu merasa tidak terbebani, sehingga dapat menganalisis masalah dengan baik.

2. Membiasakan diri menggunakan mind mapping

Dikutip dari mindmeister.com, bahwa dengan memvisualisasikan tujuan, masalah, ide, dan poin tindakan dalam mind mapping dapat membantu seseorang untuk melihat gambaran yang lebih besar hingga menemukan ide-ide yang mungkin terlewatkan.

Mind mapping juga dapat mengasah pola pikir untuk menyusun konsep kreatif untuk membantumu menemukan solusi dengan lebih mudah.

3. Lakukan secara bertahap

Ketika menghadapi sebuah masalah, jangan langsung fokus untuk mencari solusi akhir. Coba untuk melakukannya secara bertahap.

Dimulai dengan mengidentifikasi masalah, mencari penyebab, dan menemukan solusi yang tepat. Dengan melakukan secara bertahap akan melatih kemampuan berpikir strategis dan dapat mengambil keputusan yang sesuai.

4. Jangan sungkan meminta bantuan

Selalu beranikan diri kamu untuk meminta bantuan pada orang terdekat. Ketika kamu sudah tidak dapat lagi mencari jalan keluar dari masalah yang dihadapi, bertanya kepada teman atau rekan kerja mungkin bisa menjadi solusi.

Berdiskusi dengan orang lain dapat membawa ide-ide segar dan sudut pandang yang tidak akan pernah kamu kembangkan sendiri.

Namun, kamu perlu mengetahui orang yang tepat untuk meminta bantuan/berdiskusi. Jangan lupa untuk menyesuaikan konteks masalahnya dengan orang tersebut.

Jika kamu memiliki masalah mengenai pekerjaan di bidang pemasaran, rekan dari tim marketing mungkin dapat menjadi orang yang tepat untuk dimintai pendapatnya.

5. Nikmati setiap proses

Terkadang karena terlalu fokus pada upaya penyelesaian masalah, membuat kita tidak menyadari apa saja yang telah dilakukan selama proses tersebut. Coba untuk menikmati setiap tahapan yang kamu lakukan dan rasakan dampak baiknya untuk pribadi atau lingkungan sekitar.

Ketika kamu dapat menikmatinya, kamu akan lebih dapat menghargai kemampuan yang ada pada dirimu. Jadi, ketika sedang menghadapi masalah, kamu sudah mengetahui seberapa besar kemampuanmu untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Bagaimana guys? Pastinya kamu sudah lebih paham dong, mengenai skill problem solving . Selain dapat meningkatkan performa di tempat kerja, dengan memiliki kemampuan tersebut, kamu juga dapat berpikir secara strategis pada setiap masalah yang dihadapi. Itulah sedikit penjelasan mengenai apa itu problem solving .

Bagi kamu yang ingin mengetahui lebih dalam, langsung saja menuju Skill Academy . Karena di Skill Academy tersedia berbagai kelas pelatihan mulai dari hard skill hingga soft skill seperti problem solving . Yuk , terus kembangkan kemampuanmu!

ASQ.org (2021). What Is Problem Solving?.https://asq.org/quality-resources/problem-solving#Process [Daring]. (Diakses, 3 Mei 2021)

Hall, John (2019). 6 Techniques to Better Your Problem-Solving Skills. https://www.inc.com/john-hall/6-techniques-to-better-your-problem-solving-skills.html [Daring]. (Diakses, 4 Mei 2021)

Stottler, Wayne (2017). What is problem solving and why is it important. https://www.kepner-tregoe.com/blog/what-is-problem-solving-and-why-is-it-important/ [Daring]. (Diakses, 3 Mei 2021)

Smart, James (2020). How to improve your problem solving skills and build effective problem solving strategies. https://www.sessionlab.com/blog/problem-solving-skills-and-strategies/ [Daring]. (Diakses, 4 Mei 2021)

Živkovic, Mile (2020). 11 Brilliant Problem Solving Techniques Nobody Taught You. https://www.chanty.com/blog/problem-solving-techniques/ [Daring]. (Diakses, 20 Januari 2023)

Artikel ini telah diperbarui oleh Intan Aulia Husnunnisa pada tanggal 20 Januari 2023.

apa itu problem solving dan mengapa hal itu penting

Bagikan artikel ini:

Logo Whatsapp

Artikel Lainnya

apa itu problem solving dan mengapa hal itu penting

7 Cara Download Video YouTube melalui Web dan Aplikasi, Mudah!

apa itu problem solving dan mengapa hal itu penting

Mengenal Perbedaan Hard Skill dan Soft Skill Beserta Contohnya

apa itu problem solving dan mengapa hal itu penting

Tips Microsoft Excel: Cara Membuat Pivot Table dengan Mudah dan Contohnya

apa itu problem solving dan mengapa hal itu penting

  • DailySocial TV
  • Selasa Startup
  • Privacy & Policy
  • Term of Services

Logo Biznet

Copyright©2020. PT Digital Startup Nusantara

Artificial Intelligence

Funding News

Founders Tips

New Economy

Tips & Trick

ENTERTAINMENT

  • Terms of Services
  • HSBC ASEAN Growth Fund
  • Digitalisasi Warung
  • Quick Commerce
  • Startup M&A
  • FINTECH LENDING REPORT

Problem Solving: Pengertian, Proses, dan Metodenya

Problem solving adalah proses penyelesaian suatu masalah.

Tiffany Revita - 24 February 2023

Copy link Link copied!

Problem solving merupakan salah satu skill penting yang diperlukan dalam dunia kerja. Pasalnya, problem solving berkaitan erat dengan kemampuan seseorang untuk memecahkan masalah dan menemukan solusi terbaik sebagai bentuk penyelesaiannya.

Namun, problem solving tidak hanya berguna untuk diterapkan dalam hal pekerjaan saja, tetapi juga dapat digunakan untuk memecahkan suatu masalah dalam kehidupan sehari-hari. Lantas, bagaimana prosesnya dan seperti apa metode yang digunakannya?

Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel ini!

Apa Itu Problem Solving ?

Pada dasarnya, problem solving adalah sebuah cara untuk menemukan solusi dari sebuah masalah. Menurut Oemar Hamalik, problem solving merupakan suatu proses mental dan intelektual dalam menemukan masalah.

Kemampuan ini berkaitan dengan berbagai hal, seperti kemampuan mendengar, menganalisa, meneliti, kreativitas, komunikasi, kerja tim, hingga pengambilan keputusan. Tujuannya, agar sebuah masalah dapat dipecahkan secara efektif berdasarkan data serta informasi yang akurat.

Proses Problem Solving

Dalam prosesnya, ada empat tahapan dasar problem solving , yakni:

1. Mengidentifikasi Masalah

Langkah pertama dalam proses problem solving adalah mendefinisikan sebuah masalah berdasarkan gejala yang ada. Pasalnya, sebuah masalah biasanya dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Faktor-faktor tersebut harus diuraikan terlebih dahulu dengan cara identifikasi agar penyelesainnya dapat dilakukan dengan baik.

2. Menemukan Solusi Terbaik

Problem solving bertujuan untuk menemukan solusi terbaik atas sebuah masalah. Untuk mendapatkan hal tersebut, diperlukan pemahaman yang mendalam mengenai masalah tersebut agar dapat terselesaikan secara efektif.

3. Melakukan Evaluasi

Evaluasi merupakan tahap paling akhir dalam proses problem solving . Dalam tahap ini, solusi yang sudah diputuskan sebelumnya dapat diterapkan. Namun, hal tersebut tidak hanya sampai di situ saja, karena solusi tersebut juga harus ditindaklanjuti agar dapat menyelesaikan masalah secara menyeluruh.

Metode Problem Solving

1. brainstorming.

Brainstorming merupakan metode problem solving yang paling banyak digunakan oleh orang-orang. Pasalnya, metode ini efektif untuk digunakan sebagai pemecahan masalah melalui solusi kreatif.

Prosesnya adalah setiap orang harus menyampaikan ide-ide maupun pendapat yang kemudian dapat diolah menjadi satu solusi utama.

2. 6 Thinking Hats

Dalam metode ini, setiap orang akan mencoba memberikan penyelesaian terhadap suatu masalah dari beragam perspektif. Caranya adalah dengan mengelompokkan ide-ide yang ada ke dalam daftar pro-cons. Dengan begitu, kamu bisa melihat ide mana yang memiliki kelebihan yang paling banyak.

3. The 5 Whys

Metode ini dilakukan dengan cara meng-highlight masalah yang ingin dipecahkan. Kemudian, cari tahu jawaban mengenai “mengapa” masalah tersebut bisa terjadi sebanyak lima kali hingga kamu mendapatkan jawaban yang objektif tentang pertanyaanmu.

4. Lightning Decision Jam

Metode ini memungkinkanmu untuk menulis berbagai hal, mulai dari tantangan, kekhawatiran, hingga kesalahan dalam sebuah catatan kecil. Dengan hal tersebut, kamu bisa memilih masalah mana yang ingin diselesaikan terlebih dahulu dengan melihatnya dari sudut pandang baru. Dengan begitu, penyelesaian masalah dapat dilakukan secara tertatur.

5. Failure Mode and Effect Analysis

Terakhir, metode ini digunakan untuk menganalisis setiap elemen dari strategi bisnis serta kemungkinan-kemungkinan buruk yang akan terjadi. Dengan begitu, kamu bisa menemukan solusi dari masalahmu serta langkah preventif untuk mencegahnya secara lebih mudah.

Nah, itulah penjelasan mengenai problem solving . Dari penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa problem solving merupakan kemampuan pemecahan masalah yang dilakukan dengan proses yang cukup panjang.

Tags: Problem Solving proses problem solving metode problem solving

RECOMMENDED COVERAGE

Cara dan Contoh Memperkenalkan diri saat Interview Kerja

Assessment: Pengertian, Jenis, Fungsi, Format, dan Manfaatnya dalam Era Modern

Cara Membuat Mind Map yang Efektif dan Mudah

Sign up for our newsletter

Review Order

Payment Details

Subscribe Monthly

Total Payment

By clicking the payment method button, you are read and agree to the terms and conditions of Dailysocial.id

 alt=

Check the box to Create your Account

Login to your account

Forgot Password?

To reset your password, please input email of your DailySocial.id account.

Reset Password

Reset link sent!

Thanks! You’ve been emailed a password reset link.

Create your account

Create Account

Check your email to verify!

If you didn’t receive an email in your inbox, check your spam folder.

We've emailed you a temporary password.

Stay connected with us and get full features in our platform. Community and Information can be fully open.

No, thank you.

Zenius Fellow

apa itu problem solving dan mengapa hal itu penting

  • UTBK-SBMPTN

Pengertian Problem Solving Beserta Teori dan Contoh Soalnya

  • Posted by by Maulia Indriana Ghani
  • Mei 10, 2022

Elo pernah main game tebak-tebakan, nggak? Misalnya, ada tiga orang, manakah yang termasuk pencuri? Nah, itu termasuk contoh problem solving. Apa pengertian problem solving? Gimana strategi penyelesaiannya? Yuk, kepoin!

Elo termasuk pencinta kopi, bukan? Biasanya, pencinta kopi itu kalau pagi-pagi sebelum beraktivitas, ya ngopi dulu. Kalau nggak ngopi, rasanya bakal lemas sepanjang hari, nggak bergairah.

Alhasil, kegiatan membuat kopi itu menjadi sesuatu yang elo lakukan secara otomatis tanpa proses berpikir panjang. Pokoknya langsung satsetsatset . Mulai dari menyiapkan cangkir, menuang kopi ke dalam cangkir, menambahkan gula, menuang air panas, mengaduk-aduk, dan yang terakhir, seruput, deh!

Membuat kopi biasa merupakan kegiatan yang dilakukan secara otomatis tanpa berpikir.

Lain halnya ketika elo mau membuat kopi ala coffee shop , misalnya latte art . Buat elo yang nggak biasa bikin latte art , kegiatan tersebut tentu membutuhkan proses berpikir, yang mencakup strategi dan perencanaan.

Misalnya, apa aja sih, yang gue butuhkan untuk membuat latte art ? Oh, gue butuh alatnya, bahan-bahan harus yang terbaik, lama proses pembuatannya juga perlu gue perhatikan supaya nggak telat berangkat sekolah, terakhir bentuk art -nya.

Membuat latte art membutuhkan proses berpikir panjang dan problem solving.

Kurang lebih, elo akan berpikir seperti itu, kan? Jadi, dalam menyelesaikan masalah atau problem solving itu elo akan menggunakan metode yang berbeda-beda. Misalnya pada contoh kasus kopi di atas, elo menggunakan metode planning perincian detail.

Kedua, ada metode perhitungan matematis. Jadi, elo menggunakan perhitungan dalam menyelesaikan suatu masalah. Selanjutnya, ada metode trial-error , elo coba, gagal, elo ulang lagi sampai berhasil.

Nah, cara terbaik untuk solve problem adalah elo harus tahu konteks masalah dan informasi yang elo punya terlebih dahulu untuk mendapatkan metode yang paling cocok digunakan. Namun, elo nggak harus memilih salah satu dari ketiga cara tersebut, kok. Elo bisa mengombinasikan ketiga cara tersebut untuk mendapatkan solusi yang terbaik.

Oke, contohnya bakal gue bahas setelah elo memahami pengertian problem solving di bawah ini, ya.

Apa Itu Problem Solving?

Elo pasti sering mendengar istilah problem solving , kan? Di sekolah pun kita dididik untuk memiliki skill yang satu ini. Nggak cuma di sekolah, kok. Dunia kerja pun membutuhkan orang-orang dengan skill tersebut.

Pasalnya, problem solving adalah bagian dari keterampilan atau kecakapan intelektual seseorang. Tanpa memahami dan memiliki skill tersebut, akan sulit rasanya saat elo menghadapi berbagai masalah atau hambatan dalam hidup.

Kita bisa mendefinisikan pengertian problem solving sebagai proses identifikasi masalah, mengembangkan solusi yang mungkin bisa digunakan, dan mengambil tindakan yang tepat dari pilihan solusi tersebut.

Oke, sekarang kita tahu nih, kalau problem solving itu secara istilah use logic atau menggunakan logika berpikir dan prosedur efektif untuk menyelesaikan suatu masalah setepat dan sesimpel mungkin.

Baca Juga : 5 Cara Melatih Logika Berpikir Supaya Lolos Tes Logika Penalaran

Jadi, jelas ya, bahwa tujuan problem solving itu untuk memecahkan suatu masalah. Selain itu, untuk melatih orang-orang dalam menghadapi permasalahan dan hambatan, mendapatkan langkah terbaik untuk menyelesaikan permasalahan, dan melatih orang untuk bertindak di situasi baru.

Ada nggak sih, pengertian problem solving secara teoritis? Ada. Teori problem solving yang akan gue angkat kali ini berdasarkan pendapat Marzano dkk (1988), bahwa problem solving adalah salah satu bagian dari proses berpikir yang berupa kemampuan untuk memecahkan permasalahan.

Nah, kalau di sekolah, tujuan problem solving ini untuk memecahkan masalah dalam pelajaran matematika, sains, dan ilmu sosial. Contohnya gimana, sih? Penasaran? Oke, lanjut ke poin berikutnya, ya.

Strategi Problem Solving

Coba deh, elo perhatikan soal dan penyelesaiannya di bawah ini!

contoh soal problem solving dan pembahasannya tentang roti bakar asin manis.

Gimana, kebayang nggak sama cara di atas? Gue rincikan penyelesaiannya supaya elo bisa lebih mudah dalam memahaminya, ya.

Pertama, elo perhatikan dulu data yang disajikan. Dari data tersebut, elo bisa memperoleh informasi penting atau aturan-aturan suatu masalah. Ingat, bahwa aturan itu untuk elo perhatikan dan ikuti, bukan kontradiksi atau kebalikan dari aturan itu, ya!

Baca Juga : Mengenal Kesalahan Logika Beban Pembuktian

Selanjutnya, elo proses dan analisis datanya hingga menghasilkan solusi.

Dari contoh kasus tersebut, kita memperoleh satu hal penting. Hal penting apa, sih? Dari situ kita belajar, bahwa untuk memecahkan masalah secara tepat, kita perlu mengikuti serangkaian tahapan.

Kita bisa menyebut rangkaian tahapan tersebut sebagai strategi problem solving . Ada yang gue suka, nih. Bransford dan Stein (1993), memperkenalkan strategi problem solving dengan akronim IDEAL.

IDEAL = Identify, Define, Explore, Act dan Look

Gue uraikan satu per satu, ya.

I → Identify Problem

Pada tahap ini, elo perlu mengidentifikasi masalahnya terlebih dahulu. Karena, masalah itu kadang nggak sesederhana itu, guys.

Dalam beberapa kasus, orang-orang mungkin saja salah menafsirkan atau mengidentifikasikan masalah. Alhasil, upaya problem solving yang dilakukan nggak seefektif dan seefisien yang diharapkan, iya nggak?

Strategi yang bisa elo gunakan, misalnya dengan mengajukan pertanyaan mengenai masalah tersebut, cari tahu seluk-beluk permasalahan itu—bisa menjawab apa, siapa, mengapa, kapan, di mana, dan bagaimana.

Elo juga bisa memecah atau mengklasifikasikan permasalahan menjadi bagian yang lebih kecil. Lihat juga masalah itu dari berbagai sudut pandang. Kalau udah, elo bisa lanjut ke tahap selanjutnya.

D → Define Goal

Setelah identifikasi masalah, elo juga perlu mendefinisikan suatu masalah secara detail. Untuk apa? Tentu saja untuk dapat solve problem tersebut.

Cari tahu aspek mana sih, yang termasuk fakta, dan mana yang termasuk opini. Bedakan hal itu. Kemudian, definisikan masalah secara jelas dan identifikasi solusinya.

E → Explore Possible Strategies

Selanjutnya, gali solusinya. Manakah solusi yang paling potensial untuk memecahkan masalah tersebut?

Di tahap ini, elo perlu mengumpulkan banyak ide, sebanyak-banyaknya, ya.

Kalau udah ada banyak ide, langkah selanjutnya adalah mengembangkan strategi. Elo bisa menggunakan strategi heuristik, yaitu menemukan solusi berdasarkan pengalaman masa lalu yang mirip dengan masalah sekarang.

Atau menggunakan strategi algoritma, yaitu menemukan solusi dengan cara bertahap untuk mendapatkan solusi yang lebih akurat. Namun, tentu saja strategi algoritma lebih lama, karena elo harus merinci lebih detail dalam menyelesaikan masalahnya.

A → Anticipate Outcomes and Act

Setelah strategi tertentu dipilih, elo mulai melaksanakan strategi tersebut di tahap ini. Kira-kira, strategi yang udah gue pilih ini akan berhasil atau nggak, ya? Langkah ini sudah betul atau belum, ya? Efektif atau nggak, ya?

Selain menggunakan strategi, elo juga masih perlu memantau situasi. Pastikan bahwa masalah yang sedang diselesaikan sekarang itu nggak menimbulkan masalah baru.

L → Look back and Learn

Setelah solusi tercapai, bukan berarti elo bisa melenggang pergi gitu aja, ya. Kaji kembali solusi yang sudah dilaksanakan dan evaluasi dampaknya.

Kalau di sekolah, setelah elo menyelesaikan suatu soal, misalnya matematika, elo cek lagi hasilnya. Perhitungan elo udah benar atau ada yang keliru? Elo udah menggunakan cara yang tepat atau belum? Elo tadi baca soalnya teliti atau nggak? Begitu, kan?

Kalau semuanya sudah oke, artinya elo berhasil menyelesaikan suatu masalah. Kalau masih belum berhasil, elo coba lagi, ulang dari awal. Artinya, elo sedang menggunakan metode trial-error .

Gimana, paham sampai sini? Kalau elo masih kurang greget sama uraian di atas, jangan khawatir. Karena, elo bisa pelajari materi problem solving pakai animasi di video belajar Zenius dengan klik banner di bawah ini.

materi bahasa indonesia

Contoh Soal Problem Solving dan Pembahasan

Setelah memahami uraian mengenai pengertian problem solving di atas, artinya elo udah siap menyelesaikan berbagai permasalahan dari soal-soal di bawah ini. Cekidot !

Contoh Soal 1

Zahra mengikuti acara amal dan ia kebagian mengumpulkan amplop-amplop yang berisi uang dari penyumbang. Amplop-amplop tersebut berisi uang kertas. Semua amplopnya berisi tiga uang kertas, namun ada juga beberapa amplop yang berisi satu, dua atau tiga nota (bukan uang). Semua uang kertas bisa bernilai Rp1.000, Rp5.000, Rp10.000, atau Rp20.000. Berapa jumlah uang terkecil yang nggak mungkin ada di dalam sebuah amplop?

A. Rp2.000.

B. Rp3.000.

C. Rp4.000.

D. Rp6.000.

E. Rp7.000.

Jawab: C. Rp4.000 .

Pembahasan:

Dari bacaan, kita peroleh kemungkinan-kemungkinan munculnya jumlah uang.

  • Tiga uang = 3U.
  • Satu nota bukan uang (artinya ada dua uang) = 2U + 1N.
  • Dua nota bukan uang (artinya ada satu uang) = 1U + 2N.
  • Tiga nota = 3N.

Uang yang ada di dalam amplop senilai Rp1.000, Rp5.000, Rp10.000, atau Rp20.000.

Nah, ditanyakan jumlah uang terkecil yang nggak mungkin ada dalam amplop. Kita coba satu per satu pilihan ganda di atas, berdasarkan aturan dari poin-poin yang udah dibuat ya.

Opsi A → Rp2.000.

Kita bisa peroleh dari 2U + 1N = Rp1.000 + Rp1.000 + nota = Rp2.000. Jadi, bukan opsi A jawabannya, ya.

Opsi B → Rp3.000.

Kita bisa memperolehnya dari 3U = Rp1.000 + Rp1.000 + Rp1.000 = Rp3.000. Jadi, bukan opsi B jawabannya, ya.

Opsi C → Rp4.000.

Kita coba satu per satu. Dimulai dari 3U dulu, ya. 3U akan menghasilkan Rp3.000, Rp7.000, dan seterusnya yang jumlahnya akan semakin besar. Nggak mungkin.

2U + 1N akan menghasilkan Rp2.000, Rp6.000, dan seterusnya.

1U + 2N akan menghasilkan Rp1.000, Rp5.000, dan seterusnya.

Artinya, kita nggak bisa memperoleh uang total Rp4.000 di dalam amplop. Jawabannya C, ya.

Penasaran sama opsi lainnya? Udah ketemu jawabannya, opsi D menghasilkan Rp6.000, ada ya dari 2U + 1N. Kemudian, opso E yaitu Rp7.000 diperoleh dari 3U. Kemungkinan, ada amplop yang totalnya Rp6.000 dan Rp7.000.

Jadi, jumlah uang terkecil yang nggak mungkin ada di dalam sebuah amplop adalah Rp4.000.

Contoh Soal 2

Perhatikan gambar di bawah ini!

Bus di Indonesia yang sedang melaju ke kanan atau ke kiri.

Kalau kita lihat dari gambar bus di Indonesia yang sedang melaju di jalanan, kira-kira bus tersebut melaju ke arah kanan atau kiri?

Gue tantang elo untuk menjawab pertanyaan di atas. Ada yang bisa jawab, nggak?

Ayo, belajar jadi detektif! Elo identifikasi kasus di atas, kemudian cari strategi dan solusi yang paling tepat untuk menyelesaikan permasalahannya. Kalau udah, cantumkan jawaban elo di kolom komentar, ya!

Kalau bingung atau mau intip pembahasannya, elo bisa meluncur ke video contoh soal dan pembahasan problem solving teka-teki di sini .

Wah, nggak kerasa bahasan kita udah di ujung, nih. Sampai sini udah paham tentang pengertian problem solving, teori, tujuan, strategi, dan contoh soalnya? Kalau elo lebih suka belajar dengan nonton video, elo bisa mengakses materi UTBK lainnya di video Zenius. Elo juga bisa mencoba melatih kemampuan dengan level soal yang mirip UTBK beneran di Try Out bareng Zenius .

Kalau elo mau berlatih mengerjakan berbagai soal menarik, gampang banget! Elo bisa segera langganan paket Zenius dengan klik gambar di bawah ini!

SKU-BELI-PAKET-BLJR

Baca Juga : Panduan Belajar dan Soal Pola Gambar UTBK TPS/TPA

Overview of the Problem-Solving Mental Process — Verywell Mind (2022).

Problem Solving : Signifikansi, Pengertian, dan Ragamnya — Satya Widya, Vol 28, No. 2 (2012).

Pembelajaran Matematika Model Ideal Problem Solving dengan Teori Pemrosesan Informasi Untuk Pembentukan Pendidikan Karakter dan Pemecahan Masalah Materi Dimensi Tiga Kelas X SMA — Pythagoras, Vol. 7, No. 2 (2012).

Leave a Comment

Tinggalkan balasan batalkan balasan.

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Mengenal Apa itu Problem Solving, Manfaat dan Contohnya

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada berbagai masalah yang perlu diselesaikan. Dalam hal ini, kemampuan untuk memecahkan masalah atau problem solving adalah suatu keterampilan yang sangat penting. 

Saat ini masih banyak orang yang meremehkan tentang bagaimana cara problem solving yang baik dan benar. Padahal faktanya, problem solving yang buruk bisa berdampak buruk pula. Seperti salah dalam mengambil keputusan besar, hingga perkelahian karena perbedaan pendapat.

Nah, karenanya penting untuk memahami tentang apa itu problem solving, manfaat, hingga cara menerapkannya. 

  • 1 Apa Itu Problem Solving?
  • 2.1 1. Identifikasi Masalah
  • 2.2 2. Pengumpulan Informasi
  • 2.3 3. Analisis
  • 2.4 4. Pengembangan Solusi
  • 2.5 5. Pemilihan Solusi
  • 2.6 6. Implementasi
  • 2.7 7. Evaluasi
  • 3.1 1. Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis
  • 3.2 2. Peningkatan Kreativitas
  • 3.3 3. Meningkatkan Efisiensi
  • 3.4 4. Peningkatan Keterampilan Komunikasi
  • 3.5 5. Kepercayaan Diri
  • 3.6 6. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik
  • 4.1 1. Saat Menumpahkan Air
  • 4.2 2. Perencanaan Perjalanan
  • 4.3 3. Konflik dengan Rekan Kerja
  • 4.4 4. Memecahkan Masalah Matematika
  • 5 Mau Mengasah Kemampuan Problem Solving?

Apa Itu Problem Solving?

Problem solving adalah proses kognitif yang melibatkan pemecahan masalah atau menemukan solusi untuk situasi atau permasalahan tertentu. Dalam bahasa Indonesia, kita dapat menyebutnya sebagai “pemecahan masalah.” 

Ini melibatkan pemikiran kreatif, analitis, dan kemampuan untuk mengatasi hambatan. Proses ini umumnya dilakukan untuk mengatasi situasi yang memerlukan solusi, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam berbagai konteks, seperti pekerjaan atau pendidikan.

Tahapan Problem Solving

Proses problem solving terdiri dari beberapa tahapan, yaitu:

1. Identifikasi Masalah

Tahap pertama adalah mengidentifikasi masalah dengan jelas. Ini melibatkan pemahaman yang mendalam tentang sifat masalah, penyebabnya, dan dampaknya. Identifikasi masalah yang tepat adalah kunci untuk memulai proses pemecahan masalah.

2. Pengumpulan Informasi

Setelah masalah diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan informasi yang relevan. Informasi ini bisa berasal dari berbagai sumber, termasuk observasi, penelitian, atau wawancara. Pengumpulan informasi membantu dalam memahami akar masalah dan faktor-faktor yang berkontribusi.

3. Analisis

Tahap analisis melibatkan pemikiran kritis dan kemampuan untuk menghubungkan fakta-fakta yang ada. Pada tahap ini, informasi yang telah dikumpulkan dievaluasi dengan cermat untuk memahami sifat masalah secara lebih mendalam.

4. Pengembangan Solusi

Setelah analisis, langkah berikutnya adalah mengembangkan berbagai solusi yang mungkin. Pada tahap ini, kreativitas sangat diperlukan. Solusi yang dihasilkan mungkin bersifat konvensional atau inovatif.

5. Pemilihan Solusi

Dari berbagai solusi yang ada, tahap ini melibatkan pemilihan solusi terbaik yang paling memungkinkan untuk menyelesaikan masalah. Keputusan ini harus didasarkan pada analisis yang baik.

6. Implementasi

Solusi yang dipilih kemudian diimplementasikan. Ini melibatkan tindakan nyata untuk memecahkan masalah. Pada tahap ini, perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang efektif penting.

7. Evaluasi

Setelah implementasi, hasilnya dievaluasi. Dalam tahap ini, perlu diperiksa apakah masalah telah terselesaikan atau perlu perubahan lebih lanjut. Evaluasi juga membantu dalam menilai keberhasilan proses pemecahan masalah.

Baca Juga: 5 Metode Problem Solving dan Tips Menghadapi Tantangannya!

apa itu problem solving dan mengapa hal itu penting

Manfaat Problem Solving

Pemecahan masalah memiliki banyak manfaat, terutama dalam konteks kehidupan sehari-hari dan berbagai bidang lainnya. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari kemampuan pemecahan masalah:

1. Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis

Pemecahan masalah melibatkan analisis mendalam, evaluasi, dan pemikiran kritis. Ini membantu seseorang untuk menjadi pemikir yang lebih baik dan mampu mengambil keputusan yang lebih baik.

2. Peningkatan Kreativitas

Dalam upaya mencari solusi, pemecahan masalah mendorong seseorang untuk berpikir secara kreatif. Ini dapat menghasilkan solusi yang inovatif dan tidak konvensional.

3. Meningkatkan Efisiensi

Dengan kemampuan pemecahan masalah yang baik, tugas-tugas sehari-hari dapat diselesaikan dengan lebih efisien. Ini menghemat waktu dan sumber daya.

4. Peningkatan Keterampilan Komunikasi

Proses problem solving sering melibatkan berdiskusi dan kolaborasi dengan orang lain, yang dapat meningkatkan keterampilan komunikasi. Ini dapat meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonal.

5. Kepercayaan Diri

Menyelesaikan masalah dengan sukses dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Mampu mengatasi masalah memberikan rasa pencapaian dan kepuasan pribadi.

6. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik

Kemampuan pemecahan masalah membantu seseorang dalam membuat keputusan yang lebih baik. Dengan analisis yang baik, keputusan yang diambil lebih mungkin membuahkan hasil yang positif.

Dalam rangkaian kehidupan sehari-hari, manfaat pemecahan masalah ini menjadikan keterampilan ini sangat penting. Mulai dari mengatasi masalah sederhana seperti memperbaiki keran yang bocor, hingga menyelesaikan masalah kompleks dalam dunia bisnis, problem solving adalah keterampilan yang bermanfaat.

Baca Juga: Analytical Thinking: Skill yang Paling Dibutuhkan di Dunia Kerja!

Contoh Problem Solving di Kehidupan Sehari-hari

Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik, berikut beberapa contoh problem solving dalam kehidupan sehari-hari:

1. Saat Menumpahkan Air

Saat kamu menghadapi tumpahan air di lantai dapur. Kamu akan mengidentifikasi masalahnya, mengambil kain untuk membersihkannya (solusi), dan masalah terselesaikan.

2. Perencanaan Perjalanan

Saat kamu ingin merencanakan liburan keluarga. Dengan mengumpulkan informasi tentang destinasi, transportasi, dan akomodasi, kamu dapat mengembangkan rencana perjalanan yang optimal.

3. Konflik dengan Rekan Kerja

Saat kamu memiliki konflik dengan rekan kerja. Dengan berbicara dengannya dan mencari solusi bersama, kamu dapat mengatasi konflik tersebut.

4. Memecahkan Masalah Matematika

Seorang siswa dihadapkan pada soal matematika yang sulit. Dengan menganalisis soal dan mencari rumus yang sesuai, siswa dapat menyelesaikan soal tersebut.

Baca Juga: Mengenal Apa itu Leadership dan Sikap yang Harus Dimilikinya

Mau Mengasah Kemampuan Problem Solving?

Nah, sekarang Arkawan sudah pahan kan, tentang apa itu problem solving? Jika Arkawan masih bingung atau bahkan ingin mendalami keterampilan tentang problem solving ini, mungkin pelatihan problem solving dari Arkademi ini bisa membantumu!

Pada dasarnya, dalam dunia kerja kita tidak hanya perlu mengasah skill teknikal saja. Softskill seperti problem solving yang satu ini juga sangat dibutuhkan dalam pekerjaan bidang apapun.

Dengan mengidentifikasi masalah, mengumpulkan informasi, menganalisis, mengembangkan solusi, dan mengimplementasikannya, kita dapat mengatasi berbagai permasalahan dengan efektif di dunia kerja.

  • Simak Perbedaan Finance dan Accounting Staff, Jangan Salah Pilih!
  • Staff Accounting: Pengertian, Skill, Tugas dan Tanggung Jawabnya
  • Apa itu Accounting? Pengertian, Fungsi dan Jenis-jenisnya

' src=

7 Teknik Analisis Data Kuantitatif dan Langkah-Langkahnya

Teknik analisis data: pengertian, jenis, dan tahapannya, ketahui berapa gaji data analyst dan jenjang kariernya.

  • Seputar Kerja

Apa Itu Problem Solving? Ini Pengertian, Tujuan, & 5 Metodenya

September 26, 2023

apa itu problem solving dan mengapa hal itu penting

Di masa ini, problem solving adalah salah satu skill yang wajib dimiliki karyawan, terutama pemimpin dan manajer. Ada banyak manfaat problem solving , mulai dari mempermudah pengambilan keputusan hingga meningkatkan efisiensi. Tapi apa itu problem solving sebenarnya? Apa saja skill problem solving yang perlu Anda kuasai?

Dalam bahasan kali ini, kita akan membahas dengan lengkap tentang problem solving , tujuan, manfaat, dan berbagai metodenya. Yuk, scroll ke bawah untuk tahu kelanjutannya!

Apa itu Problem Solving ?

Problem Solving adalah Hal Penting dalam Sebuah Tim

Memahami apa itu problem solving adalah hal fundamental yang harus dipahami siapapun, terutama yang baru masuk ke dunia kerja atau ingin naik jenjang karir. Tanpa pemahaman dan skill problem solving yang mumpuni, seseorang akan mengalami kesulitan saat bekerja, apalagi jika lingkungan kerjanya penuh tekanan.

Menurut buku The Executive Guide to Improvement and Change , pengertian problem solving adalah kemampuan mendefinisikan masalah, menentukan sumbernya, membuat skala prioritas, menyusun alternatif-alternatif solusi, dan mengimplementasikannya sesuai kebutuhan. Singkatnya, problem solving adalah kemampuan menemukan masalah dan memecahkannya dengan baik.

Agar proses pemecahan masalah terlaksana, ada beberapa karakteristik problem solving yang wajib dipenuhi, yaitu:

  • Interaksi antara pihak-pihak terlibat, misalnya antar karyawan dalam satu divisi, lintas jabatan, atau antara atasan dan bawahan.
  • Terdapat diskusi yang diselenggarakan dengan efektif, sistematis, dan menghasilkan progres, baik secara formal, semiformal, atau informal.
  • Informasi lengkap dan valid, penyampai dapat mempertanggungjawabkan kebenarannya.
  • Saling membimbing dan melatih dari pihak berpengalaman ke yang kurang berpengalaman.

Berdasarkan karakteristik di atas, kita dapat menemukan bahwa peran pemimpin sangat vital dalam proses pengambilan keputusan. Agar proses problem solving terselesaikan, pemimpin tidak boleh egois atau terlalu longgar pada rekan-rekan yang membantunya mengambil keputusan.

Tujuan Problem Solving

Tujuan problem solving adalah untuk menyelesaikan masalah secepatnya dengan hasil terbaik

Setelah mengetahui apa itu problem solving , kali ini kita akan membahas beberapa tujuan problem solving dalam perusahaan, di antaranya adalah:

  • Melatih kemampuan karyawan untuk menghadapi masalah
  • Melatih karyawan dalam menemukan langkah-langkah terbaik untuk mencari solusi dari masalah yang ada
  • Melatih karyawan bagaimana cara bertindak dan apa yang harus dilakukan dalam situasi baru
  • Melatih karyawan untuk lebih berani dalam mengambil keputusan terbaik
  • Melatih karyawan untuk meneliti suatu masalah dari berbagai sudut pandang dan kemungkinan yang ada

Sementara itu, melatih skill problem solving bagi diri sendiri juga sangat penting. Sebab pada faktanya, keahlian ini tidak hanya berguna di dunia kerja, tapi juga dalam aspek-aspek lain kehidupan.

Sebagai contoh, Anda adalah seorang karyawan berusia 24 tahun dengan tanggungan orang tua dan 3 adik. Selain itu, Anda juga punya keinginan punya rumah dan kendaraan di usia 30 tahun. Supaya tanggung jawab dan impian tercapai, Anda melakukan proses problem solving dan menemukan solusi bahwa Anda harus punya side hustle supaya bisa menabung sekaligus tetap membantu ekonomi keluarga.

BACA JUGA: Manfaat Menerapkan Teamwork Karyawan di Perusahaan Anda

  Tahapan Problem Solving

Tahapan Problem Solving dalam Sebuah Tim

Setelah memahami apa itu problem solving dan tujuannya, di bawah ini terdapat beberapa tahapan untuk menerapkan metode problem solving . Jika Anda merasa belum punya skill problem solving mumpuni, cara-cara di bawah ini dapat membantu Anda berlatih.

1. Mendefinisikan Masalah

Tahapan pertama problem solving adalah dengan mendefinisikan, mengurai, dan menyusun kembali satu per satu masalah pokok yang sedang terjadi. Meskipun masalah-masalah tersebut tampak banyak, usahakan untuk menemukan inti dari semua masalah tersebut.

Jika Anda sedang bekerja di perusahaan, pastikan untuk mengajak rekan kerja dan orang lain yang berhubungan dengan masalah tersebut. Dengan demikian, Anda dapat mendengar masalah dari berbagai perspektif dan menemukan titik masalah.

2. Menentukan Sumber/Dalang Penyebab Masalah

Setelah masalah utama ditemukan, tahapan selanjutnya problem solving adalah menyelidiki sumber masalah tersebut. Apakah masalah timbul karena sistem? Orang-orang terlibat? Atau komunikasi yang kurang efektif? Dengan menemukan jawaban dari pertanyaan semacam itu, Anda dan tim dapat melakukan brainstorming sumber masalah, sebelum mencari solusinya.

3. Menentukan Prioritas Masalah

Dalam satu kali brainstorming , Anda dan rekan-rekan barangkali akan menemukan lebih dari satu masalah untuk dipecahkan. Namun demikian, memaksakan diri menyelesaikan semua masalah dalam satu waktu sangat tidak efisien. Bukannya tuntas, bisa-bisa Anda dan tim justru tidak akan memecahkan satu pun masalah.

4. Mengembangkan Solusi Alternatif

Claire Cook – penulis terkenal asal Amerika Serikat – pernah berkata, “Jika plan A tidak berhasil, ingatlah masih ada 25 huruf untuk dijadikan rencana ( plan B, C, D, dan seterusnya”. Alternatif-alternatif rencana seperti ini juga perlu Anda siapkan jika sewaktu-waktu solusi utama tidak bekerja.

5. Mengimplementasikan Solusi dan Mengevaluasinya

Tahapan terakhir pada proses problem solving adalah mengimplementasikan solusi sesuai kesepakatan bersama. Setelah sudah menemukan solusi terbaik, maka Anda tinggal menyusun strategi penerapan, membagikannya kepada tim anggota, dan menindaklanjuti solusi yang sudah diputuskan.

Tidak berhenti sampai disitu, ada baiknya jika Anda bisa mengumpulkan masukan dari anggota tim atau pihak-pihak yang terlibat dan melakukan evaluasi dari penerapan solusi tersebut.

Pada setiap tahapan untuk menyelesaikan masalah, dibutuhkan beberapa skill problem solving yang mumpuni. Seperti kemampuan menganalisis, kemampuan berdiskusi, hingga penentuan prioritas.

BACA JUGA: Jenis Kepemimpinan Dalam Perusahaan. Anda Termasuk yang Mana?

Metode Problem Solving

Metode Problem Solving Terbaik untuk Perusahaan

Dalam proses problem solving , ada beberapa metode yang dapat Anda gunakan, di antaranya adalah:

1. Linear Thinking

Metode problem solving pertama yang dapat Anda terapkan adalah linear thinking . Penggunaan metode ini sangat sederhana, yaitu dengan menekankan pada pertanyaan “mengapa” agar bisa menemukan akar permasalahan. Setelah akarnya ditemukan, Anda bisa menggunakan data-data lama dan solusi yang ada untuk diterapkan.

Linear thinking adalah salah satu metode problem solving paling tradisional dan mudah dilaksanakan. Kelemahannya, linear thinking hanya cocok untuk menghadapi masalah yang pernah dihadapi sebelumnya, tapi tidak sesuai jika masalahnya sama sekali baru.

2. Design Thinking

Berbeda dengan linear thinking , dalam apa itu problem solving penggunaan design thinking lebih menekankan pendekatan dari sisi user . Untuk memulainya Anda bisa mencoba untuk berempati kepada user yang sedang menghadapi masalah.

Proses Metode Design Thinking menurut Stanford

Kemudian setelah Anda mengetahui apa masalah yang dihadapinya, Anda bisa menggunakan skill problem solving yang dimiliki untuk membuat beberapa gambaran atau prototype yang dapat diuji untuk menemukan solusi dari masalah tersebut.

3. Creative Problem Solving

Ketika kita membahas apa itu problem solving , maka Anda perlu menciptakan keseimbangan antara logika dan kreativitas. Anda bisa menggunakan kreativitas untuk mencari tahu apa penyebab masalah yang terjadi dan kemudian mengembangkan solusi yang inovatif.

Metode creative problem solving tidak hanya seputar brainstorming atau ide-ide gila yang out of the box . Tetapi Anda juga perlu fokus untuk mendapatkan ide sebanyak-banyaknya dari proses tersebut.

4. Solution-based Thinking

Metode problem solving keempat yang dapat Anda terapkan adalah solution-based thinking , yaitu metode pemecahan masalah dengan berfokus pada solusi-solusi yang dapat dipastikan keberhasilannya.

Jika dibandingkan, solution-based thinking tampak seperti pertengahan antara linear thinking dan creative problem solving . Dari segi kecepatan, metode solution-based sama terfokusnya seperti linear thinking . Akan tetapi, dari segi fleksibilitas ide, solution-based thinking menggunakan pendekatan brainstorming seperti creative problem solving .

Demikianlah penjelasan mengenai apa itu problem solving , tujuan, dan metode-metodenya. Skill problem solving adalah salah satu keahlian paling dicari di dunia kerja. Bagi perusahaan, karyawan dengan kemampuan memecahkan masalah adalah aset berharga, baik untuk masa sekarang atau masa depan.

Apakah perusahaan Anda sedang mencari karyawan berkualitas tersebut? Kesulitan menemukan platform penyedia SDM dengan skill problem solving tingkat tinggi? Pasang iklan lowongan kerja Anda di KitaLulus dan jemput anggota tim impian Anda sekarang juga!

Lihat ribuan lowongan kerja dan berkomunikas secara langsung dengan HRD atau pemilik usaha

Download Aplikasi KitaLulus sekarang!

‍#MulaiSekarang demi masa depan yang lebih baik!

apa itu problem solving dan mengapa hal itu penting

apa itu problem solving dan mengapa hal itu penting

Problem Solving Adalah: Manfaat, Proses, Contoh, dan Tips Meningkatkannya

Little professor solving math problem on blackboard

Problem Solving Adalah

Manfaat problem solving, proses problem solving dan contohnya, tips meningkatkan kemampuan problem solving.

Secara bahasa, problem solving adalah penyelesaian masalah. Kenali lebih dalam apa maksud dari problem solving, apa saja manfaatnya dan bagaimana prosesnya. Kita akan ulas pula tips meningkatkan kemampuan problem solving beserta contohnya.

Problem solving adalah kemampuan menyelesaikan masalah dengan pengambilan keputusan yang tepat. Berdasarkan buku Konsep Adversity & Problem Solving Skill yang disusun Risma Anita Puriani dan Ratna Sari Dewi, problem solving merupakan salah satu soft skill yang harus dimiliki seseorang.

Untuk mampu memecahkan masalah, orang harus bisa berpikir positif, logis dan sistematis. Kemampuan ini juga berkaitan dengan soft skill lainnya, seperti kemampuan analisis, inovasi, kerja sama tim, komunikasi dan pengambilan keputusan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari jurnal penelitian di Universitas Kristen Satya Wacana, problem solving adalah keterampilan intelektual yang diperoleh dari hasil belajar. Pentingnya kemampuan ini antara lain bisa dilihat dari banyaknya perhatian berbagai aliran psikologi terhadap problem solving skill.

Kegiatan keilmuan atau pendidikan tentang pemecahan masalah sebenarnya sudah lama berkembang di berbagai negara, yakni mulai tahun 1927. Selama ini pun sudah berkembang berbagai teori, model, desain, strategi, teknik, dan evaluasi pembelajaran tentang problem solving.

Kemampuan problem solving ini memiliki banyak manfaat. Berikut ini beberapa manfaat yang dilansir dari realprojects.org dan penelitian UIN Sunan Gunung Djati.

1. Memperbaiki yang Rusak

Dalam hidup, kita pasti selalu menemui masalah, baik di rumah, sekolah, atau tempat kerja. Masalah bisa saja membuat sesuatu menjadi rusak bahkan hancur. Misalnya masalah di perusahaan yang mungkin bisa membuat bangkrut, atau masalah dengan teman yang membuat hubungan rusak. Seseorang dengan kemampuan problem solving dapat memperbaiki sesuatu yang rusak menjadi baik.

2. Kemampuan Manajemen Risiko

Menyelesaikan masalah biasanya diikuti dengan pertimbangan manajemen risiko. Sering kali masalah memiliki banyak risiko yang harus dihitung agar dampak positif bisa lebih besar daripada dampak negatifnya.

3. Stabilitas Emosi

Semakin sering orang menghadapi masalah dan berhasil menyelesaikannya, maka akan mendapatkan kecerdasan emosional yang tinggi sehingga memperoleh stabilitas emosi.

4. Semakin Kreatif dan Kritis

Semakin beragam masalah yang kita tuntaskan, kita akan semakin kreatif. Sebab dalam proses pemecahan masalah, kita dituntut mencari jalan dengan pemikiran kritis. Di situlah proses kreatif akan tercipta.

5. Terampil Mengambil Keputusan

Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan seperti dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Mungkin kita tak selalu mengambil keputusan secara tepat. Seiring banyaknya masalah yang dihadapi, kita akan semakin terampil mengambil keputusan.

6. Memperluas Pengetahuan

Masalah akan menuntun kita pada pengetahuan-pengetahuan baru yang mungkin belum pernah kita temui. Jika kita mau belajar dari masalah, tentu pengetahuan kita akan semakin luas. Pengetahuan akan suatu masalah yang sudah kita kuasai pun dapat kita bagi kepada orang lain sehingga menjadi lebih bermanfaat.

Pemecahan masalah dilakukan melalui beberapa tahap atau proses. Berikut ini sejumlah proses problem solving dan contohnya, seperti dirangkum dari buku Ruslia Isnawati berjudul Pentingnya Problem Solving Bagi Seorang Remaja dan Universitas Sampoerna.

1. Definisi Masalah

Tahap paling pertama adalah mendefinisikan masalah. Anda harus mencari tahu, apa sebenarnya inti dari masalah itu dan dari mana sumbernya. Misalnya ketika menghadapi masalah kinerja karyawan yang menurun, Anda harus tahu apa penyebabnya. Untuk menelusuri ini mungkin tidak mudah, tetapi harus dilakukan mendalam.

2. Identifikasi Masalah

Setelah mengetahui akar masalahnya, maka identifikasi dan petakan hal-hal yang berkaitan dengan masalah itu, seperti dampak langsung dan tidak langsung, siapa saja yang terlibat. Misal pada masalah di atas, ternyata diketahui penyebabnya ada beberapa hal, yaitu komunikasi yang kurang efektif dan adanya konflik beberapa orang. Pada tahap ini, mungkin Anda harus memanggil beberapa orang untuk dimintai keterangan.

3. Cari Alternatif Solusi

Dari hasil identifikasi, kita akan menemukan beberapa alternatif solusi. Beberapa solusi pada kasus di atas misalnya melakukan rotasi pegawai, mengeluarkan pegawai yang menjadi sumber masalah, melakukan kegiatan santai bersama, atau mungkin membuat peraturan baru.

4. Pilih Solusi Terbaik

Dari alternatif solusi yang muncul, Anda bisa memilih solusi terbaik. Pada tahap ini, Anda dituntut bisa melakukan manajemen risiko dan mengambil keputusan yang tepat. Dalam kasus tadi, jika masalahnya masih ringan mungkin bisa ditangani dengan melakukan kegiatan santai agar pikiran seluruh pegawai kembali segar, baru kemudian diberi pemahaman agar konflik mereda dan kembali bekerja seperti seharusnya.

5. Terapkan dan Evaluasi

Setelah memilih solusi yang dianggap terbaik, terapkan sesuai rencana. Setelah berjalan, lakukan evaluasi apakah sudah efektif. Lakukan perbaikan-perbaikan lagi jika diperlukan.

Kemampuan problem solving sebetulnya akan meningkat dengan sendirinya seiring banyaknya pengalaman menghadapi masalah. Berikut ini ada beberapa tips meningkatkan kemampuan problem solving yang dirangkum dari buku Berdamai dengan Quarter Life Crisis yang disusun Jewellius Kistom M dan situs hayz.net.nz.

1. Tambah Pengetahuan

Untuk bisa memecahkan masalah dalam pekerjaan misalnya, diperlukan pengetahuan yang banyak karena hal itu merupakan salah satu cara meningkatkan kemampuan problem solving. Memperbanyak pengetahuan teknis dalam bidang pekerjaan yang digeluti tentu membuat lebih mudah mengatasi masalah yang sedang dihadapi.

2. Ikut Terlibat dalam Pemecahan Masalah

Jika terjadi masalah di lingkaran Anda, cobalah ikut terlibat dalam memecahkan masalah. Anda mungkin bisa ikut mengidentifikasi masalah dan memberikan saran solusi kepada pengambil keputusan.

3. Sering Berdiskusi

Sering-seringlah berdiskusi dengan siapa pun. Diskusi tidak selalu formal, tetapi bisa juga mengobrol dengan teman untuk membahas suatu masalah. Dengan berdiskusi, Anda akan mendapatkan pandangan baru yang mungkin tidak Anda pikirkan. Hal ini mungkin bermanfaat suatu hari nanti.

4. Lakukan Aktivitas Kreatif

Banyak aktivitas kreatif yang bisa kita lakukan, misalnya menulis cerita, membuat lagu, membaca buku, mendaur ulang barang, bermain musik, olahraga, dan bermain game dengan level bertingkat.

Mungkin aktivitas ini tidak berkaitan langsung dengan pemecahan masalah di dunia nyata, namun otak kita akan mampu berpikir kreatif sehingga dapat menemukan solusi-solusi yang tak terpikirkan.

Nah itulah tadi penjelasan lengkap mengenai problem solving yang merupakan kemampuan penting bagi setiap orang, beserta manfaat, proses, contoh dan tips meningkatkannya. Semoga bermanfaat.

Arti Ucapan Minal Aidin Wal Faizin dan Cara Membalasnya

8 contoh teks khutbah jumat terakhir bulan ramadhan 2024, maksimalkan ibadah, 5 teks ceramah singkat salat idul fitri 1445 h, 5 wisata museum islam di indonesia, di mana saja, foto: 5 destinasi liburannya lisa blackpink, bisa jadi referensi nih, pameran pernikahan di jakarta.

Sri Mulyani, Airlangga, hingga Risma Tiba di MK Jelang Sidang Sengketa Pilpres

populix logo

  • Research Service
  • Consumer Trend Report
  • Poplite by Populix
  • Partnership @Poplite
  • Blog & Articles
  • Join Telegram Channel
  • Join Telegram Group

ID

Mengenal Metode Problem Solving, Cara Meningkatkan & Contoh

Mengenal Metode Problem Solving, Cara Meningkatkan & Contoh

Sebagian besar dari Anda pasti sudah sangat sering mendengar istilah problem solving, bahkan beberapa juga telah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Problem solving adalah soft skill yang penting dimiliki setiap individu, karena ini sangat berguna dalam dunia kerja.

Meskipun terlihat sederhana, namun problem solving tidaklah mudah dilakukan, apalagi jika kurang berlatih.

Yup, benar, problem solving adalah skill yang bisa diasah. Jadi, jika Anda ingin meningkatkan kemampuan tersebut, jangan lewatkan ulasan di bawah ini, ya!

Apa Itu Problem Solving?

Tak peduli seberapa tenangnya hidup seseorang, ia pasti menemukan beberapa masalah yang menghambat rencananya. Oleh karena itu, perlu ada tindakan untuk menyingkirkan masalah tersebut. Dalam hal ini, problem solving adalah kemampuan yang dibutuhkan.

Problem solving adalah kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi masalah, menemukan penyebab permasalahan, mencari solusi atas kendala yang dihadapinya, lalu mengimplementasikannya sehingga ia dapat mencapai tujuan maupun cita-cita.

Problem solving adalah keterampilan yang termasuk dalam kategori soft skill karena tidak bisa diukur dan dilihat secara kasat masa. Namun, untuk implementasinya sendiri butuh beberapa langkah. Agar lebih memahaminya, yuk simak penjelasan selanjutnya!

Pentingnya Problem Solving

Menguasai kemampuan problem solving artinya seseorang dapat menyelesaikan suatu permasalahan yang terjadi di sekitarnya dengan baik. Tak hanya itu, kemampuan satu ini juga memiliki beberapa peran penting sebagai berikut.

1. Mencegah Permasalahan Tidak Semakin Membesar

Seringkali suatu permasalahan menjadi semakin meluas karena sejak awal tidak diselesaikan dengan tuntas. Lain halnya jika Anda memiliki kemampuan problem solving mumpuni, tentu suatu masalah yang datang dapat dituntaskan sebelum kian parah.

2. Membuka Peluang Karir

Umumnya, perusahaan menyukai orang dengan pemikiran kritis dan mampu menyelesaikan permasalahan secara cepat, tepat, dan efisien. Oleh karena itu, problem solving adalah skill yang banyak dicari pada saat rekrutmen.

Begitu pula ketika Anda telah menjadi karyawan tetap. Meskipun tidak menduduki posisi manajer atau atasan, kemampuan problem solving adalah pintu masuk agar dapat dilibatkan dalam proyek perusahaan.

Baca juga: Etos Kerja: Pengertian, Fungsi, Prinsip dan Cara Menumbuhkan

3. bukti penerapan ilmu.

Skill satu ini juga merupakan salah satu bukti bahwa teori yang Anda pelajari di bangku pendidikan dapat terimplementasikan dengan baik.

Contoh problem solving dalam kehidupan sehari-hari misalnya ketika terjadi sengketa perjanjian antara perusahaan dengan klien, lalu Anda hadir sebagai pihak yang memberikan legal opinion. Maka hal tersebut merupakan wujud dari penerapan ilmu hukum selama di bangku perkuliahan.

4. Membantu Kenaikan Jenjang Karir

Seperti telah disebutkan di atas, problem solving adalah skill penting yang harus dimiliki seorang pekerja, meskipun mereka bukan manajer atau atasan.

Ketika Anda mampu menyelesaikan masalah dengan baik, maka besar kemungkinan perusahaan akan tertarik memberikan promosi kenaikan jabatan. Tentu hal ini sangat menguntungkan bagi karir Anda di masa depan, bukan?

Langkah-Langkah Problem Solving dan Contohnya

Meskipun kemampuan ini tidak bisa dilihat secara kasat mata maupun dinilai, namun untuk menerapkannya, butuh beberapa proses. Berikut metode problem solving beserta contohnya.

1. Definisikan Masalah yang Dihadapi

Langkah pertama untuk melakukan problem solving adalah mendefinisikan problem yang terjadi dengan mencari tahu akar permasalahan melalui pengumpulan data dan analisis.

Contoh pendefinisian masalah adalah ketika penjualan produk perusahaan berkurang drastis, cari tahu penyebabnya, apakah karena pandemi, kurang maksimalnya promosi, atau kesalahan saat mendistribusi. Kemudian kumpulkan data pendukung dari agen penjual, catatan keuangan, distributor, dan sebagainya sebagai bahan analisis.

2. Buat Alternatif Solusi

Langkah selanjutnya untuk melakukan problem solving adalah membuat beberapa solusi dengan memperhatikan konsekuensinya. Oleh karena itu, perlu kreativitas dan empati yang tinggi agar mampu mengakomodasi kepentingan berbagai pihak.

Misalnya, ketika perusahaan menghadapi masalah kerugian terus-menerus karena berkurangnya penjualan akibat pandemi, Anda dapat membuat beberapa alternatif solusi, misalnya mengurangi produksi dan jumlah karyawan, membuat produk baru, menurunkan harga, dan sebagainya.

3. Pilih Solusi yang Paling Tepat

Setelah membuat beberapa alternatif solusi, langkah problem solving selanjutnya adalah memilih penyelesaian terbaik yang dapat mengakomodasi kepentingan banyak pihak sekaligus memiliki risiko paling minim.

Jadi, Anda perlu berdiskusi dengan pihak-pihak berkepentingan guna mendapatkan masukan terkait konsekuensi keputusan tersebut. Selain itu, buatlah skala prioritas untuk menentukan tindakan apa yang perlu diambil terlebih dahulu.

Baca juga: 30 Kata-kata Motivasi Kerja, Boost Semangat Kerja Makin Giat

4. buat rencana penyelesaian masalah.

Setelah mengetahui solusi mana yang akan dipilih, langkah problem solving berikutnya adalah merancang proses pelaksanaan melalui manajemen proyek, waktu, dan kolaborasi tim.

Misalnya, untuk menerapkan rencana pemasaran melalui TikTok, Anda perlu membagi tugas siapa yang akan tampil dalam video, penulis narasi, dan editornya. Jangan lupa memberikan panduan dan arahan sejelas mungkin agar tidak terjadi kesalahpahaman.

5. Mengimplementasikan Solusi

Setelah membagi semua sumber daya perusahaan untuk menjalankan rencana, pastikan Anda rajin memantau progress nya agar dapat melihat apakah semua terlaksana dengan baik dan efisien.

6. Evaluasi

Kunci sukses problem solving adalah selalu melakukan evaluasi atas keputusan yang sudah dibuat. Apabila kurang memuaskan, hal ini dapat menjadi pembelajaran bagi masa depan.

Cara Meningkatkan Kemampuan Problem Solving

Setelah membaca uraian di atas, apakah Anda merasa masih belum menguasai keterampilan ini? Jika iya, Populix akan memberikan tipsnya. Nah, cara meningkatkan kemampuan problem solving adalah sebagai berikut.

1. Perkaya Pengetahuan

Masalah yang kita hadapi sehari-hari biasanya sangat beragam, bahkan menyangkut hal-hal baru yang belum dipelajari. Oleh sebab itu, penting untuk memperkaya pengetahuan melalui kursus, buku, maupun diskusi bersama kolega agar Anda juga dapat mengasah pola pikir kritis.

2. Buat Metode Mind Mapping

Agar lebih mudah dalam memahami masalah, gunakanlah mind ma p agar semua informasi dapat terpetakan secara baik. Selain itu, cara ini bisa membantu Anda untuk lebih fokus, kreatif, dan menemukan banyak ide.

3. Mengajukan Diri Agar Terlibat dalam Berbagai Proyek

Salah satu cara mengembangkan kemampuan problem solving adalah terjun langsung menangani berbagai masalah di lapangan. Oleh karena itu, jangan segan mengajukan diri untuk terlibat dalam beberapa proyek yang Anda sukai.

Baca juga: Apa itu Multitasking? Cek Tips dan Contohnya bagi Pekerja

4. fokus pada solusi, bukan masalah.

Terlalu fokus kepada masalah dapat menimbulkan emosi negatif sehingga otak sulit untuk menemukan solusinya. Jadi, cobalah menyikapi permasalahan dengan tenang, setelah mampu memahaminya, baru pikirkan solusi apa yang paling tepat.

5. Asah Kemampuan Komunikasi

Salah satu cara untuk mengasah kemampuan problem solving adalah memiliki skill komunikasi mumpuni. Hal ini karena masalah yang kita hadapi seringkali berhubungan dengan orang lain, begitu pula saat penyelesaiannya. Jadi, pastikan Anda dapat berdiskusi bersama pihak terkait, ya!

Demikian penjelasan tentang serba serbi problem solving yang perlu Anda ketahui. Problem solving adalah kemampuan penting untuk dimiliki, terlebih jika Anda berada di lingkungan organisasi atau bisnis. Jadi, teruslah berlatih agar kemampuan problem solving Anda semakin baik!

Baca juga: Burnout Adalah: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Cara Mengatasi

apa itu problem solving dan mengapa hal itu penting

Subscribe to our newsletter to get the latest updates & amazing offers deliverd directly to your email

New Logo MyRobin

  • Beranda   ›   Untuk Pekerja

Pentingnya Kemampuan Problem Solving dalam Pekerjaan

  • Annisatul Fitria
  • Agustus 18, 2022

Problem Solving Skill

Ketika melamar pekerjaan biasanya kita akan menemukan beberapa perusahaan yang mencantumkan skill atau kemampuan problem solving sebagai syarat untuk menjadi karyawan di perusahaan tersebut. Mengapa kemampuan ini begitu penting bagi perusahaan? Yuk, kita bahas!

Apa Itu Kemampuan Problem Solving?

Kemampuan problem solving adalah kemampuan yang dapat membantu kita untuk menentukan sumber masalah dan menemukan solusi yang efektif.

Kemampuan pemecahan masalah atau problem solving skill ini merupakan salah satu kemampuan utama yang dicari oleh perusahaan dari kandidat. Hal ini disebabkan karena karyawan dengan kemampuan problem solving cenderung lebih mandiri dan tanggap menghadapi masalah ketika bekerja. Selain itu juga, seseorang yang memiliki skill ini akan cenderung berpikir cepat dalam mencari solusi dari suatu masalah yang timbul.

Mengapa Kemampuan Problem Solving Penting?

Dalam bekerja, kamu akan sering menemukan berbagai masalah dan dituntut untuk segera menyelesaikannya agar tidak mengganggu pekerjaan lainnya. Permasalahan yang muncul tidak selalu datang dari pekerjaan saja, akan tetapi masalah pribadi pun juga.

Dengan mempunyai kemampuan problem solving ini, kamu akan lebih mudah dan cepat dalam mengidentifikasi sumber masalahnya, kemudian mencari tahu alasan kenapa masalah ini bisa terjadi, dan selanjutnya menetapkan solusi yang tepat untuk memperbaikinya. 

Ketika dihadapkan dengan masalah kamu tidak harus menyelesaikannya sendiri, namun kamu juga bisa meminta bantuan atau saran dari orang lain. Dengan begitu, kamu akan mendapatkan perspektif atau sudut pandang baru yang membuat kamu lebih mudah untuk memahami dan menyelesaikan masalah secara objektif.

Cara Problem Solving yang Efektif

Jika kamu ingin masalah dapat terselesaikan secara efektif, kamu harus menggunakan beberapa kemampuan lain. Berikut adalah beberapa kemampuan yang dapat membantu kamu dalam memecahkan masalah:

1. Riset (Research)

Kemampuan pertama yaitu riset atau meneliti. Sebelum menemukan solusi untuk sebuah masalah, hal penting yang harus kamu lakukan terlebih dahulu adalah mengidentifikasi masalah. Kamu bisa mulai dengan mengumpulkan berbagai informasi yang terkait dengan masalah. Cara mudahnya adalah dengan berdiskusi bersama rekan kerja yang lain, berkonsultasi melalui ahli/profesional, atau mencari problem yang serupa di internet.

Misalnya, kamu sebagai programmer mengalami error/bug ketika mengerjakan coding. Untuk menyelesaikan permasalahan ini, kamu perlu mengidentifikasinya dulu dengan cara mengecek ulang pekerjaan. Akan tetapi, jika masih belum menemukan letak errornya dimana kamu bisa bertanya kepada rekan tim/supervisor.

2. Analisis (Analysis)

Setelah mengumpulkan dan mengevaluasi informasi, kamu bisa melakukan analisis terhadap masalah tersebut. Dengan menganalisis, kamu akan menjadi terbantu untuk lebih memahami dan mengembangkan solusi secara efektif. Pada tahap ini juga kamu bisa mulai membedakan mana solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah.

Terdapat satu cara yang bisa kamu gunakan dalam menganalisis sebuah masalah, yaitu melalui konsep analisis “5 why”. Konsep “5 why” ini merupakan cara menganalisa masalah menggunakan teknik tanya-jawab sebanyak 5 kali. Tujuannya adalah untuk mengetahui lebih dalam hubungan sebab-akibat yang menjadi penyebab munculnya masalah. 

Contohnya, ketika kamu mengalami burnout di tempat kerja kira-kira apa penyebabnya sehingga hal ini terjadi? Yuk, kita breakdown masalah ini! 

Pentingnya Kemampuan Problem Solving dalam Pekerjaan | MyRobin

Dari contoh di atas, masalah burnout ini adalah karena terlalu sering lembur. Mengapa bisa lembur? Ternyata penyebabnya adalah karena pekerjaan yang terlalu banyak/overload. Selanjutnya kamu bisa menemukan penyebabnya lagi mengapa pekerjaan kamu bisa sampai overload dan seterusnya.

Ketika kamu sudah tidak bisa lagi menemukan penyebab dari masalah tersebut maka penyebab terakhir itu adalah masalah utamanya, misalnya karena kamu terlalu menutup diri. Nah, dari sini kamu bisa mulai mencoba mencari solusi agar masalah ini dapat teratasi dengan baik. 

3. Pengambilan Keputusan (Decision-making)

Jika dirasa analisisnya sudah cukup, kamu bisa mulai mengambil keputusan atau solusi yang tepat untuk masalah terkait. Setelah solusi diterapkan ada baiknya menilai atau mengevaluasi keefektifan dari solusi tersebut. Sehingga, jika ada masalah serupa yang datang di kemudian hari kamu bisa menentukan akan menggunakan solusi yang sama atau mengubahnya.

4. Komunikasi (Communication)

Kemampuan lain yang kamu butuhkan dalam problem solving adalah komunikasi. Hal ini karena ketika mengidentifikasi masalah kamu perlu mengkomunikasikannya kepada orang lain. Kamu bisa berkomunikasi secara langsung atau lewat media komunikasi seperti telepon atau video call. Baca selengkapnya tentang Cara Meningkatkan Skill Komunikasi dalam Karir serta Manfaatnya .

Semakin jelas dan detail penjelasan kamu maka orang lain pun akan semakin paham dengan masalah yang kamu hadapi dan lebih mudah untuk membantu menyelesaikannya.Bagaimana? Sudah paham tentang problem solving dan mengapa begitu penting dalam pekerjaan? Selain dapat meningkatkan kinerja dalam bekerja, dengan kemampuan problem solving ini kamu jadi lebih mudah berpikir secara strategis lho! Ingin tahu kemampuan atau skill lain sering dibutuhkan oleh perusahaan? Yuk, cek langsung blog MyRobin dan pelajari banyak hal di sini!

Peluang bekerja di perusahaan ternama

Membangun jaringan karir, mengembangkan skill, serta dapatkan berbagai kemudahan dan manfaat lainnya

Tugas Manajer dan Fungsinya di Tiap Divisi, Wajib Pahami sebelum dapat Promosi

Tugas manajer di perusahaan maupun bisnis tak terlepas dari 4

10 Cara Tingkatkan Produktivitas kerja Ala Benjamin Franklin

10 Cara Tingkatkan Produktivitas kerja Ala Benjamin Franklin- Produktivitas merupakan

Fear Of Missing Out (FOMO) Dan Cara Mengatasinya

FOMO (Fear of Missing Out) mengacu pada perasaan atau persepsi

Reimburse: Arti, Contoh, Kelebihan & Kekurangan, serta Cara Mengajukannya

Sebagian banyak pekerja di Indonesia masih awam dengan kata  reimburse

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Cepat kerja, banyak untungnya pula!

Dicoding Indonesia

  • Belajar Sekarang

Apa itu Problem Solving dan Cara Meningkatkannya

Apa Itu Problem Solving dan Cara Meningkatkannya

' src=

Mempunyai skill problem solving sangat penting, terutama jika kamu ingin menjadi seorang technopreneur . Hal ini karena seorang technopreneur setiap harinya akan menghadapi berbagai masalah yang memerlukan keputusan dengan cepat dan tepat. 

Namun, bukan hanya seorang technopreneur saja yang harus memiliki skill problem solving , melainkan setiap orang pun harus memilikinya. Terutama untuk kamu yang akan memasuki dunia kerja karena itu merupakan skill fundamental ketika menghadapi kesulitan saat bekerja. 

Sebagai contohnya, ketika kamu kewalahan menyelesaikan pekerjaanmu sehingga sulit membagi waktu dan membuatmu stres . Nah, jika hal tersebut terjadi, sebaiknya kamu membicarakanya dengan manajermu mengenai beban pekerjaan yang terlalu berat dan jelaskan alasan hal tersebut bisa terjadi.

💻 Mulai Belajar Pemrograman

Belajar pemrograman di Dicoding Academy dan mulai perjalanan Anda sebagai developer profesional.

Apa sih sebenarnya arti dari problem solving itu sendiri? Lalu, bagaimana cara meningkatkan skill problem solving ? Yuk, mari kita simak penjelasannya pada artikel di bawah ini!

Apa Itu Problem Solving ?

Problem solving adalah sebuah kemampuan untuk mencari solusi atas tantangan yang menghalangi tujuannya. Namun, sebenarnya penerapan problem solving itu tidak serumit yang kita bayangkan, cukup kamu lakukan beberapa langkah berikut jika menghadapi masalah:

  • memahami situasi;
  • mengidentifikasi akar masalah;
  • mengembangkan rencana yang efektif; dan
  • terakhir, melakukan eksekusi.

Nah, jika sudah belajar cara memecahkan masalah menjadi lebih kecil dan dapat dikelola, nantinya ketika menghadapi masalah yang rumit, kamu akan dapat memecahkan masalah tersebut dengan lebih mudah dan efektif.

Apabila kamu sudah mempelajari pendekatan dasar problem solving di atas dan menjadi seorang problem solver , rasa panik akan berkurang dan kepercayaan diri pun meningkat ketika menghadapi berbagai masalah dalam hidup, baik itu pekerjaan maupun kehidupan pribadi.

Maka dari itu, sangat penting untuk kita meningkatkan skill problem solving. Namun, sebelum itu kita akan bahas dulu beberapa tipe orang ketika menghadapi masalah menurut Ken Watanabe dalam bukunya, Problem Solving 101 .

Tipe-tipe Orang Menghadapi Masalah 

1. nona pengeluh ( miss sigh).

Tipe orang yang suka mengeluh ketika menghadapi masalah

Miss Sigh ini mempunyai sifat langsung menyerah ketika menghadapi masalah. Karakter ini biasanya kurang mampu mengendalikan hidupnya dan sering menyalahkan orang lain atas hal-hal buruk yang terjadi kepadanya.

Miss Sigh sebenarnya mempunyai banyak ide yang bagus, tetapi takut bila gagal nanti orang-orang akan menertawakannya. Jadi, alih-alih berbicara atau mengambil tindakan, dia hanya duduk mengasihani dirinya dan menghela nafas dengan berkata, “ Aku kayaknya ga akan pernah bisa melakukannya. ”

2. Tuan Kritik ( Mr. Critic )

tipe problem solving mr critic

Mr. Critic berbeda dengan Miss Sigh, dia tidak pernah takut untuk berbicara. Mr. Critic adalah seorang kritikus profesional yang siap menunjukkan kesalahan dan menjatuhkan ide orang lain jika dia menemukan kekurangan dan akan berkata, “ Kan, sudah saya bilang coding -an kaya gitu gak akan jalan. ”

Tipe ini biasanya selalu menunjukkan kesalahan orang lain, sedangkan dirinya tidak melakukan pekerjaan apa pun. Bisa saja karena menyelesaikan pekerjaan tidak semudah mengatakannya atau dia terlalu takut untuk menghadapi kenyataan bahwa dia sendiri sering melakukan kesalahan.

3. Nona Pemimpi ( Miss Dreamer )

tipe problem solving miss dreamer

Miss Dreamer adalah seseorang yang hidup di dunia mimpi. Dia memiliki banyak ide cemerlang dalam otaknya, tetapi tidak ada satu pun dari ide tersebut yang dijalankan. 

Miss Dreamer tidak pernah berusaha dengan bersungguh-sungguh untuk mengubah mimpinya menjadi tindakan yang nyata. Kata-kata yang biasa diucapkannya, seperti “ Saya ingin menjadi seorang programmer yang andal. ”, tetapi tidak pernah memulai belajar pemrograman .

4. Tuan Maju Terus ( Mr. Go Getter)

tipe problem solving mr go getter

Mr. Go Getter merupakan seseorang yang tidak khawatir tentang masalah dan juga pikiran-pikiran negatif. Tipe ini selalu mengambil tindakan jika terjadi masalah. Tindakan proaktif Mr. Go Getter sangat baik, tetapi dia tidak berpikir dulu sebelum bertindak.

Karena dia berprinsip bahwa berpikir hanya membuang-buang waktu saja, jadi lebih baik menurutnya untuk langsung melakukan tindakan. Namun, jika dia memberikan sedikit waktu untuk berpikir, mungkin dia akan mendapatkan solusi yang lebih efektif.

5. Anak-anak Pemecah Masalah ( Problem Solving Kids )

cara yang benar dalam menghadapi masalah

Tipe terakhir ini fokus dengan solusi ketika menghadapi masalah untuk mencapai tujuannya. Mereka mengatasi masalahnya dengan tenang dan akan mencari dulu letak akar masalahnya. Setelah itu, mereka akan membuat rencana yang efektif sebelum mengambil tindakan, dan kemudian mengeksekusinya segera.

Problem solving kids selalu fokus pada hal yang bisa diubah di masa depan daripada hal yang sudah terjadi di masa lalu. Setelah mengambil tindakan, mereka akan terus mengevaluasinya agar bisa mendapatkan solusi yang efektif ketika menghadapi masalah berikutnya. 

Nah, kira-kira kamu termasuk tipe yang mana nih ketika menghadapi masalah? Jika sudah tahu tipemu, kami akan kasih tips untuk meningkatkan kemampuan problem solving ini.

Tips Meningkatkan Kemampuan Problem Solving

Problem solving merupakan sebuah soft skill yang dapat dikembangkan melalui sebuah proses yang sederhana. Berikut beberapa tips untuk meningkatkan skill problem solving kamu.

1. Cobalah untuk mengubah mindset kamu

Saat melihat suatu masalah sebagai beban yang membuat kamu frustrasi, secara tidak sadar kamu akan menghindarinya. Namun, jika kamu mengubah mindset untuk melihat sebuah masalah sebagai kesempatan untuk meningkatkan kemampuan, beban itu bisa berkurang. 

Tentunya setelah mengubah mindset , kamu dapat memecah dan menganalisis masalah dengan lebih mudah sehingga membuat kamu merasa tidak terbebani.

2. Analisis masalah dengan langkah demi langkah

Jangan melihat masalah sebagai suatu kesatuan besar yang perlu diperbaiki. Hal itu, dapat menghalangi kamu ketika ingin untuk mencoba menyelesaikannya. 

Sebaliknya, jika kamu memecahkan masalah dengan langkah demi langkah, seperti mengidentifikasi masalah, mencari akar penyebabnya, dan menemukan solusi yang tepat, potongan-potongan langkah kecil yang kamu lakukan itu berkembang menjadi solusi akhir secara keseluruhan.

3. Jangan malu menerima feedback

Kesampingkan dulu ego kamu dan mintalah bantuan orang lain ketika kesulitan. Cobalah bertanya kepada teman, keluarga, ataupun rekan kerja ketika kamu tidak dapat menemukan jalan keluar dari masalah yang sedang kamu hadapi. 

Kadang, berdiskusi dengan orang lain dapat membawa ide-ide segar dan sudut pandang baru yang tidak akan pernah kamu temui.

4. Amati cara orang lain menghadapi masalah 

Kamu mungkin memiliki rekan kerja yang ahli dalam memecahkan masalah. Mengamati cara orang tersebut menyelesaikan masalah dan mempelajarinya dapat membantumu untuk meningkatkan keterampilan problem solving. Siapa tahu, kamu pun bisa meniru dan memodifikasi pola pemecahan masalah mereka. 

Nah, jadi itu dia pembahasan mengenai apa itu problem solving. Kemampuan ini sangat berguna untuk kamu. Tidak hanya bermanfaat di dunia kerja, tetapi juga di kehidupan sehari-hari. Jadi, ayo teruslah asah kemampuan problem solving -mu agar kariermu semakin berkembang!

  • Hubungi kami
  • Coba gratis

Pengelolaan layanan pesan all-in-one

Pelacakan deal, tiket, dan tugas komprehensif

Lacak tim sales, KPI, order dan tugas real-time

Manajemen layanan pelanggan

Optimasi fitur WhatsApp Business

Autoresponder Instagram tingkat lanjut

Layanan pelanggan optimum VOIP dan IVR

Otomatisasi bot tanpa koding dan fleksibel

Otomatis penjualan & layanan pelanggan untuk efisiensi bisnis

Aplikasi Omnichannel CRM berbasis cloud #1 di Indonesia untuk memacu pertumbuhan bisnis Anda.

Mekari Qontak

Pengertian Problem Solving dan Cara Meningkatkannya!

Profit Margin- Pengertian, Fungsi, Contoh dan Cara Menghitungnya

Problem solving diperlukan dalam menjalankan bisnis, melakukan pekerjaan dan aktivitas sehari-hari. Hal ini bisa membantu Anda dalam mengatasi masalah yang terjadi di bisnis. Umumnya, akan muncul perasaan takut dan ketidaknyaman karena merasa harus segera menyelesaikan masalah tersebut.

Setiap kali berusaha untuk menyelesaikannya, Anda harus memiliki keyakinan bahwa Anda mampu menyelesaikannya. Untuk mempermudah Anda menyelesaikan masalah, berikut ini kami bahas cara meningkatkan problem solving yang efektif.

Apa Itu Problem Solving?

Pengertian problem solving adalah kegiatan untuk mengidentifikasikan sebuah masalah, mencari tahu penyebabnya, menyeleksi daftar solusi, dan menerapkan solusi yang telah dipilih.

Saat seseorang mengidentifikasikan suatu masalah, dia harus mampu membedakan mana penyebab dan mana masalahnya. Untuk menemukan akar permasalahannya, Anda perlu melihat semua faktanya. Selain itu, Anda perlu menentukan prioritas mengenai permasalahan mana yang perlu diatasi lebih dulu.

Baca juga: Inovasi Produk,Tujuan, Fungsi, Cara Membuatnya

Tujuan Problem Solving

Tujuan utama problem solving yaitu untuk memperoleh solusi yang tepat atas permasalahan yang terjadi setelah melakukan pemikiran terhadap beberapa alternatif yang ada. Jadi, hal ini bertujuan untuk menemukan solusi yang paling tepat dengan mempertimbangkan berbagai solusi yang ada agar tidak menyebabkan masalah lainnya.

Ada beberapa tujuan yang bisa dicapai, yaitu:

  • Memberikan pelatihan kepada para karyawan untuk meneliti masalah dari berbagai perspektif
  • Melatih para karyawan agar lebih berani dalam mengambil keputusan
  • Meningkatkan kemampuan para karyawan dalam mengambil tindakan saat timbul situasi yang baru
  • Membantu karyawan untuk menemukan langkah-langkah yang paling baik untuk menyelesaikan sebuah masalah
  • Meningkatkan kemampuan karyawan dalam menghadapi masalah

Baca juga: Return on Investment, Manfaat, dan Cara Menghitungnya

Tahapan Problem Solving

Tahapan-tahapan dalam problem solving adalah:

– Mendefinisikan masalah

Tahapan yang pertama adalah mendefinisikan masalah. Bila Anda menghadapi banyak masalah dalam bisnis, pastikan Anda menemukan inti permasalahannya. Anda juga bisa menanyakan pendapat rekan kerja terkait masalah tersebut. Dengan begitu, Anda bisa memperoleh berbagai perspektif yang berbeda mengenai masalah itu.

– Menemukan sumber masalah

Jika masalah utama sudah ditemukan, tahapan berikutnya adalah mencari tahu sumbernya. Cari tahu apakah masalah itu timbul karena kurangnya komunikasi, sistem, atau karena orang-orang yang terlibat di dalamnya. Setelah menemukan penyebabnya, Anda dan tim bisa mencari solusi untuk menyelesaikannya.

– Menetapkan prioritas

Salah satu langkah problem solving adalah menemukan sumber masalah adalah menetapkan prioritas. Saat melakukan brainstorming, Anda dan tim mungkin menemukan solusi untuk menyelesaikan beberapa masalah sekaligus. Namun, menyelesaikan beberapa masalah secara bersamaan sebenarnya tidak efektif. Daripada menyelesaikannya secara bersamaan, sebaiknya tetapkan prioritas masalah yang harus diselesaikan terlebih dahulu.

– Merencanakan alternatif solusi

Tidak semua solusi bisa berjalan sesuai rencana. Maka dari itu, Anda dan tim perlu menyiapkan alternatif-alternatif solusi untuk menyelesaikan masalah. Jadi bila solusi pertama tidak berhasil, Anda bisa mencoba untuk menggunakan alternatif solusi lainnya.

– Mengimplementasikan solusi dan melakukan evaluasi

Tahapan yang terakhir yaitu mengimplementasikan solusi yang telah disepakati bersama. Apabila Anda dan tim telah menemukan solusi yang terbaik, susunlah strategi, sampaikan kepada tim, dan segera terapkan solusi tersebut. Saat melakukannya, penting untuk mengumpulkan masukan dari tim serta melakukan evaluasi terhadap solusi yang telah diterapkan.

Rekomendasi: 22 Cara Manajemen Waktu yang Efektif untuk Pelaku Bisnis

Skill yang dibutuhkan untuk Problem Solving

Dalam problem solving, sebenarnya seseorang perlu menguasai beberapa skill. Berikut ini ada 11 skill yang perlu Anda miliki.

1. Kemampuan komunikasi

Kemampuan komunikasi sebenarnya tidak hanya mencakup kemampuan untuk menyampaikan informasi melalui kata-kata dengan baik. Namun, kemampuan ini juga meliputi komunikasi verbal, non verbal, dan kemampuan untuk mendengarkan. Selain berfokus pada komunikasi verbal, Anda harus bisa memperhatikan mimik, gestur wajah, dan aspek nonverbal lainnya. Agar komunikasi berjalan dengan baik, semua pihak harus bisa mendengarkan dengan baik.

Dalam melakukan interaksi sosial, seseorang juga memerlukan empati. Empati merupakan kemampuan seseorang dalam menempatkan dirinya dalam posisi orang lain dan mencoba melihat dari perspektif mereka. Ketika melakukan interaksi, Anda harus memperhatikan kondisi, perasaan, dan jalan pikiran lawan bicara. Empati membuat seseorang bisa memahami alasan orang lain dalam melakukan sesuatu.

3. Kemampuan menulis

Selain melakukan komunikasi secara lisan, Anda juga perlu memiliki kemampuan dalam berkomunikasi secara tertulis. Contoh berkomunikasi secara tertulis adalah mengirimkan email kepada orang lain. Dibandingkan dengan komunikasi secara verbal, sebenarnya komunikasi tertulis memiliki kelebihan seperti bisa diperiksa terlebih dahulu sebelum dikirim.

4. Kreativitas

Kreativitas memegang peranan penting dalam bisnis, mulai dari modifikasi produk sampai pembuatan sistem pemasaran. Kemampuan ini juga bisa membantu Anda menemukan solusi yang tepat dalam menghadapi masalah dan mengubahnya menjadi keuntungan.

5. Kemampuan mengambil keputusan

Umumnya, seseorang akan mengambil keputusan untuk menentukan solusi yang paling dalam dalam mengatasi masalah yang ada. Mereka perlu mempertimbangkan solusi mana yang bisa memberikan hasil terbaik. Pengambilan keputusan dapat diambil berdasarkan pengalaman dan fakta. Dengan memperhatikan fakta dan pengalaman yang ada, proses pengambilan keputusan bisa dilakukan dengan baik.

6. Manajemen risiko

Dalam mengatasi masalah, diperlukan kemampuan untuk manajemen risiko. Manajemen risiko merupakan cara untuk mencegah dan mempersiapkan rencana jika terjadi situasi yang tidak diharapkan. Manajemen risiko mencakup identifikasi, analisis, evaluasi, mitigasi, pemantauan risiko, dan konsultasi. Perusahaan akan menentukan apakah sebuah risiko harus dihindari atau tidak.

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Resiko Usaha yang sering Dihadapi Bisnis

7. Kemampuan analisis data kuantitatif

Kemampuan analisis merupakan kemampuan seseorang dalam mengumpulkan, mengorganisasi, dan mencerna informasi dan data secara rasional. Dalam kegiatan apapun termasuk dunia bisnis, diperlukan data kuantitatif. Maka dari itu, diperlukan kemampuan yang baik dalam menganalisis data kuantitatif. Kemampuan analisis dikaitkan dengan riset untuk menilai sumber data mana yang relevan dan bisa dipercaya.

8. Kecerdasan emosional

Kecerdasan emosional merupakan kemampuan dalam mengendalikan emosi diri sendiri dan orang lain. Kemampuan ini bisa dilatih melalui kesadaran dan penguasaan diri. Kesadaran diri dimulai dengan mengetahui jenis emosi yang sedang dirasakan dan pengaruhnya terhadap diri sendiri dan orang lain. Penguasaan diri dimulai dengan mengetahui nilai-nilai yang menjadi prioritas bagi Anda.

9. Rapport building

Rapport building berkaitan dengan proses membangun yang baik dengan orang lain. Jadi, rapport building adalah tahap awal untuk menjalin hubungan pertemanan. Memiliki relasi yang kuat dengan banyak orang cukup penting. Kemampuan ini juga membantu Anda saat ada masalah dengan klien. Rapport building dimulai dengan cara mencari persamaan antara diri sendiri dengan lawan bicara.

10. Kemampuan bekerja sama

Anda perlu menciptakan kerja sama yang kuat dalam tim agar bisa mencapai tujuan. Bisnis memerlukan kerjasama yang baik di antara setiap anggotanya. Bila tim bisa bekerja sama dengan baik, maka pekerjaan tidak terhambat dan bisa diselesaikan dengan baik. Kemampuan kerjasama memerlukan empati, rapport building, komunikasi, kreativitas, kecerdasan emosional, kemampuan mengambil keputusan, dan sebagainya.

11. Kemampuan memberi dan menerima feedback

Dalam memecahkan masalah, Anda perlu siap menerima feedback dari orang lain. Selain itu, ketika memiliki pendapat, Anda harus menyampaikannya dengan cara yang santun. Saat memberikan masukan kepada orang lain, Anda perlu memperhatikan momen yang tepat. Selain itu, perhatikan kondisi orang yang akan Anda beri nasihat.

Baja juga: Pengertian Brand Image, Indikator dan Pentingnya untuk Usaha

Contoh Problem Solving

Contoh problem solving kali ini berfokus pada dunia kerja, ketika wawancara kerja. Biasanya, calon karyawan akan diberikan beberapa skenario dan mereka akan ditanyai mengenai tindakan apa yang mereka ambil bila berada dalam skenario tersebut.

Contoh skenarionya yaitu pelamar diminta untuk membuat jadwal sebuah proyek yang memerlukan penyelesaian secara cepat. Namun, saat mengerjakannya, pelamar mendapatkan kendala. Pelamar memerlukan informasi dari koleganya namun mereka tidak bisa dihubungi. Biasanya pelamar akan ditanyai bagaimana cara mereka menyelesaikan masalah yang muncul dalam pekerjaan itu.

Dalam skenario itu, calon karyawan perlu meneliti kembali situasinya. Bila ada bagian lain dari proyek yang masih bisa dikerjakan, dia bisa mengerjakan bagian itu terlebih dahulu sampai koleganya kembali. Namun, apabila tidak ada, maka dia harus mencoba menghubungi koleganya untuk memperoleh informasi yang diperlukan. Bila ada karyawan lain di kantor yang bisa membantu, dia bisa meminta bantuannya.

Dalam menyelesaikan suatu masalah memang dibutuhkan pengetahuan. Meningkatkan pengetahuan bisa membantu mempermudah penyelesaian masalah yang sedang dialami.

Cara Meningkatkan Problem Solving

Meningkatkan problem solving merupakan salah satu hal yang perlu dilakukan dalam bisnis. Jadi, ketika masalah datang, para pelaku bisnis siap untuk menyelesaikannya.

Berikut ini adalah beberapa cara untuk meningkatkannya dengan efektif:

– Meningkatkan hard skill

Meskipun problem solving tergolong soft skill, namun meningkatkan hard skill ternyata bisa membuat Anda lebih terampil dalam menyelesaikan masalah. Nyatanya, kemampuan ini sebenarnya tidak lepas dari hard skill. Bila Anda memiliki hard skill, Anda mengetahui teori. Dengan begitu, solusi dari masalah lebih gampang untuk dirumuskan.

– Mencari peluang baru

Anda bisa mengasah kemampuan ini dengan mempraktekkannya secara langsung di tempat yang berbeda-beda. Misalnya, Anda dapat melakukannya dengan mengerjakan proyek baru, bekerja sama dengan tim yang berbeda, mengikuti komunitas di luar bisnis, dan peluang lainnya.

– Mengamati orang lain

Cara lainnya adalah dengan mengamati cara orang lain memecahkan masalah. Coba lihat bagaimana rekan kerja atau pelaku bisnis lain menyelesaikan masalahnya. Bila mereka bisa menyelesaikannya dengan baik, Anda bisa meniru dan memodifikasi caranya.

– Meningkatkan pengetahuan

Tingkatkan pengetahuan tentang bisnis yang sedang Anda jalankan. Mempunyai pengetahuan yang banyak bisa membantu Anda ketika menghadapi masalah. Untuk memperdalam skill dan pengetahuan, Anda juga bisa mengikuti kursus tambahan.

– Mengubah mindset

Untuk meningkatkan kemampuan Anda dalam menyelesaikan permasalahan dalam bisnis, coba ubah mindset yang Anda punya. Jangan melihat masalah sebagai beban, sebaliknya pandanglah masalah sebagai tantangan yang memaksa Anda untuk bertumbuh. Dengan demikian, Anda akan lebih mudah menganalisis masalah dan menemukan solusi yang tepat.

– Terus berlatih menyelesaikan masalah

Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan berlatih. Anda bisa melakukan latihan dengan memakai buku-buku atau menggunakan beberapa kasus yang tersedia di internet. Cobalah untuk menyelesaikan contoh-contoh kasus yang ada kaitannya dengan bisnis.

– Memakai metode mind mapping

Berlatih menyelesaikan masalah dengan metode mind mapping bisa membantu Anda menemukan berbagai informasi yang Anda terima untuk memahami permasalahannya. Mind mapping juga membantu merangsang otak, meningkatkan kemampuan berpikir, membuat pikiran lebih fokus, dan membantu Anda menemukan ide-ide.

– Bermain game asah otak

Bila Anda mempunyai waktu luang, Anda bisa memainkan game yang bisa mengasah otak. Selain bisa memperbaiki mood, bermain game ternyata juga bisa meningkatkan daya ingat dan skill dalam menyelesaikan masalah. Contoh beberapa game yang bisa mengasah otak, antara lain sudoku, catur, dan sebagainya.

– Fokus pada solusi, bukan masalah

Jangan sampai pikiran Anda berfokus pada masalahnya. Bila sudah begitu, Anda justru akan memikirkan hal-hal negatif yang menghalangi Anda menyelesaikan masalahnya. Biasanya, ketika Anda fokus pada masalahnya, sulit untuk memperoleh solusi. Hadapilah masalah dengan tenang, pahami masalahnya, dan berfokuslah pada solusi yang terbaik.

– Melatih kemampuan komunikasi

Selain perlu berfokus pada solusi, Anda juga perlu meningkatkan skill komunikasi. Kemampuan komunikasi yang baik bisa membantu Anda merumuskan masalah dan menanganinya dengan tepat, khususnya saat masalah ini juga membuat orang lain ikut terlibat.

– Membuat daftar solusi

Semua solusi yang Anda pikirkan sebaiknya dicatat. Setelah semua solusi terkumpul, Anda perlu bisa menentukan solusi mana yang paling potensial. Lakukan evaluasi bersama tim dengan cara mencocokkan daftar solusi dengan masalah yang Anda alami dalam bisnis.

Rekomendasi: 25 Ide Bisnis Digital yang Menguntungkan di Tahun 2022

Tingkatkan Problem Solving Anda Sekarang!

Demikianlah penjelasan tentang apa itu problem solving, langkah-langkah, contoh, dan cara meningkatkannya. Kemampuan dalam menyelesaikan masalah memang sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis. Kemampuan ini merupakan aset yang berarti untuk Anda, baik sekarang maupun dimasa mendatang.

Setiap bisnis tentu memiliki cara untuk menyelesaikan masalahnya masing-masing. Namun sebagian besar dari mereka tentu membutuhkan data sebagai landasan untuk menyelesaikan masalah bisnis. Maka dari itu, bisnis menggunakan aplikasi CRM dari Mekari Qontak .

Aplikasi CRM secara otomatis menyimpan semua data bisnis dalam satu platform. Hal ini memudahkan Anda untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi bisnis lebih akurat. Selain itu, Aplikasi CRM terbaik juga bisa diintergrasikan dengan saluran bisnis lainnya untuk mempermudah operasional bisnis.

Terlebih lebih dari 3000++ perusahan telah bekerjasama dengan Mekari untuk mengembangkan usahanya. Tidak hanya itu saja, Mekari Qontak juga telah tersertifikasi ISO 27001  untuk  memastikan keamanan informasi data pelanggan .

Logo Qontak

Meet our expert editorial team, passionate about CRM, Omnichannel, Customer Service & more. We craft insights that drive customer-centric excellence.

Artikel terkait

Kenali Apa itu Value Proposition dan Cara Membuatnya

Kenali Apa itu Value Proposition dan Cara Membuatnya

10 Aplikasi Live Chat Widget Terbaik, No 1 Wajib Dicoba

10 Aplikasi Live Chat Widget Terbaik, No 1 Wajib Dicoba

9 Official WhatsApp Business API Provider Terpercaya di Indonesia

9 Official WhatsApp Business API Provider Terpercaya di Indonesia

qontak crm

AqtiveHR

Apa Itu Problem Solving? Ikuti 4 Prosesnya

S Nuraini Safitri

May 25, 2022

Human Resource (HR)

Kita semua menghabiskan banyak waktu untuk memecahkan masalah, baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan pribadi. Beberapa masalah yang kecil, Anda mungkin dapat dengan cepat menyelesaikannya sendiri. Tetapi untuk masalah yang lebih besar akan menjadi tantangan yang cukup kompleks yang dalam penyelesaiannya membutuhkan kreativitas, dan banyak upaya untuk menyelesaikannya. Salah satunya dengan problem solving , Apa Itu problem solving ?

Tidak ada pekerjaan yang tidak melibatkan keahlian  problem solving  dalam kegiatan sehari-hari. Di tempat kerja, jenis masalah yang Anda hadapi sangat bergantung pada organisasi tempat Anda berada dan pekerjaan yang Anda lakukan. Contohnya dalam bidang advertising problem solving  sangat sering dijumpai di lingkungan kerja, misalnya bagaimana seseorang menyelesaikan masalah penurunan penjualan atau kendala dalam advertising . 

Sebelum menyelesaikan masalah, Anda harus yakin terlebih dahulu bahwa akan selalu ada cara untuk menyelesaikannya. Apapun masalah yang dihadapi, ada beberapa cara umum untuk mengatasinya secara efektif. Dan kita semua dapat meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan kita untuk berhasil dengan membangun keterampilan problem solving  yang kuat. Untuk informasi lebih lengkapnya, Anda dapat membaca penjelasannya dibawah ini!

Apa Itu Problem Solving ? 

Apa itu problem solving ? menurut Oemar Hamalik, arti problem solving adalah suatu proses mental dan intelektual dalam menemukan masalah. Kemudian memecahkan masalah berdasarkan data serta informasi akurat, sehingga mampu mendapat kesimpulan dengan cermat dan cepat. Dengan ini sebenarnya sudah mendapatkan apa tujuan utama dari pemecahan masalah ini.

Problem solving merupakan aktivitas mendefinisikan masalah, menentukan penyebab masalah, menentukan prioritas, menyeleksi berbagai pilihan solusi, menemukan solusi yang efektif dan mengimplementasikan solusi tersebut. Pada dasarnya, kemampuan ini berkaitan dengan berbagai kemampuan lain seperti kemampuan menganalisa, mendengar, meneliti, kreativitas, komunikasi, kerja tim dan pengambilan keputusan (decision making) .

Baca Juga: 7 Cara Meningkatkan Soft Skill

Proses Problem Solving

Kemampuan problem solving berkaitan dengan berbagai skills mulai dari mendengar, menganalisa, meneliti, komunikasi, kreativitas, kerja tim dan pengambilan keputusan. Terdapat beberapa pendekatan yang bisa dilakukan dalam menyelesaikan masalah, namun secara umum terdapat empat tahapan dasar problem solving.

Definisikan Masalah

Mendefinisikan masalah tidak hanya melihat pada gejala yang terlihat, tetapi juga menganalisis kunci dan akar masalah yang sebenarnya. Ada banyak hal yang dapat menjadi latar belakang dan pengaruh suatu masalah. Sehingga dalam tahapan ini penting untuk melihat masalah dari berbagai perspektif. Seseorang harus mendukung informasi pendukung agar proses identifikasi masalah dapat berjalan lebih lancar.

Identifikasi Masalah

Tahapan selanjutnya yaitu identifikasi masalah. Dari informasi yang sudah dikumpulkan, proses pemecahan masalah ini sangat penting. Tujuannya agar memisahkan dan membagi aspek-aspek penting, agar tidak memunculkan elemen berbeda yang tercampur. Cara ini terbukti efektif karena menciptakan proses yang lebih terorganisir sehingga penemuan solusi menjadi lebih cepat dan tepat.

Dalam melakukan hal ini diperlukan kreativitas dan kemampuan berpikir logis dan kritis, bisa dengan membandingkan alternatif solusi kemudian mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang ada. Tahapan ini juga disebut dengan mengembangkan alternatif solusi yang ada.

Tentukan Solusi Terbaik

Tujuan problem solving adalah menemukan solusi yang terbaik dari sebuah masalah, karena setelah memikirkan alternatif solusi yang ada. Selanjutnya yaitu mencoba menentukan solusi mana yang paling tepat dengan mempertimbangkan solusi mana yang akan diterapkan dan tidak berpotensi menyebabkan masalah lainnya.

Dalam melalui tahap ini memang akan menemukan beberapa solusi yang tentunya akan menguras isi kepala. Perlu adanya melihat kedua sisi dari masing-masing solusi agar mendapatkan yang terbaik.

Lakukan Evaluasi

Melakukan evaluasi merupakan tahapan yang paling menentukan dari proses problem solving , dalam hal ini seseorang dituntut untuk menyusun strategi, membagikan ke anggota tim lainnya dan menindaklanjuti solusi yang telah diputuskan. Selain itu juga harus mengumpulkan masukan dari berbagai pihak yang terlibat, kemudian melakukan evaluasi hasil jangka panjang dari penerapan solusi tersebut.

Pengaruh Skill Problem Solving Terhadap Karir

Problem solving dapat membentuk karyawan secara kognitif yang dibekali untuk menangani masalah apapun termasuk pekerjaan yang diberikan kepada mereka. Tentunya skill ini sangat mempengaruhi karir kita kedepannya. Ada beberapa manfaat penting skill problem solving di tempat kerja. Berikut penjelasannya. 

Time Management yang Baik

Pengaruh skill problem solving terhadap karir salah satunya yaitu akan memiliki time management yang baik. Kemampuan untuk mengatur waktu dengan bijak dan fokus terhadap hal penting bagi perusahaan akan menghasilkan pengambilan keputusan dan dampak bisnis yang lebih baik.

Memprioritaskan dan Melaksanakan Strategi

Problem solver  akan lebih berhati-hati dalam menilai kebutuhan perusahaan dan bagaimana memprioritaskan, merencanakan, dan melaksanakan strategi untuk memenuhinya. Karyawan yang memiliki sifat problem solver dapat mengelola semua bagian karena dapat menyusun strategi dengan cara terbaik untuk memenuhi berbagai permintaan perusahaan.

Dapat Bekerja dibawah Tekanan

Hal ini merupakan salah satu manfaat terpenting dari problem solving skill di tempat kerja. Problem solver memiliki kepribadian yang dapat merespon dengan baik walaupun sedang berada dibawah tekanan, termasuk deadline yang dipercepat dan tugas – tugas yang perlu perubahan yang cepat.

Management Risk

Problem solver tidak hanya dibekali untuk menghadapi masalah yang dihadapi tetapi juga mampu mengantisipasi masalah yang akan muncul di masa depan berdasarkan tren, pola, pengalaman, dan kejadian terkini.

Apa Saja Kemampuan  Problem Solving ?

Problem solving skill  itu sendiri bisa ditingkatkan, sehingga Anda dengan lebih mudah untuk menggunakannya. Berikut adalah hal – hal apa saja yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan  problem solving . 

Berani Mengubah Pola Pikir

Cara pertama untuk meningkatkan kemampuan  problem solving  adalah dengan berani mengubah pola pikir. Jika sebelumnya memiliki pola pikir untuk menghindari masalah, kini coba ubah pola pikir Anda menjadi lebih berani menghadapi masalah dan menjadikannya sebagai tantangan.

Mengubah pola pikir memang membutuhkan cukup banyak waktu dan tidak bisa diubah secara instan. Namun, jika Anda dapat mengubah pola pikir menjadi lebih positif dan dapat memandang suatu masalah dari sisi yang lain, tentunya hal itu akan meningkatkan kemampuan  problem solving  Anda. 

Coba Memakai Metode  Mind Mapping

Langkah lain yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan  problem solving  yaitu dengan cara melakukan metode  mind mapping . Saat sedang dihadapkan dengan suatu masalah dan dituntut untuk mencari solusinya, metode  mind mapping  ini dapat Anda lakukan. Metode  mind mapping  akan membantu dalam proses memetakan informasi untuk mencari penyelesaian dari masalah yang sedang dihadapi. 

Tidak hanya mampu untuk membantu menyelesaikan masalah saja, metode  mind mapping  juga memiliki berbagai macam kelebihan lain. Misalnya dapat meningkatkan kemampuan berpikir yang kreatif dan merangsang kinerja otak. Selain itu, metode  mind mapping  juga dapat membantu menemukan ide-ide baru serta memfokuskan pikiran dalam proses  problem solving.  

Kembangkan Kemampuan Komunikasi

Jika ingin mengasah kemampuan  problem solving , coba terlebih dahulu mengembangkan kemampuan komunikasi, baik pada diri sendiri maupun orang lain. Jika kemampuan komunikasi yang Anda miliki sudah baik, proses mengidentifikasi masalah juga akan berjalan dengan lebih mudah. Selain itu juga mampu menjabarkan ide-ide yang berguna. Itulah mengapa kemampuan komunikasi memang sangat dibutuhkan dalam dunia kerja. 

Mencari Ide-ide yang Kreatif

Dalam problem solving  sangat berkaitan dengan mencari ide-ide yang kreatif. Seseorang yang memiliki kemampuan  problem solving  yang baik akan selalu mudah untuk mencari dan menemukan ide–ide yang bagus dan kreatif untuk menyelesaikan masalah. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencari ide-ide kreatif adalah dengan melakukan  brainstorming  .Proses brainstorming tentunya akan memudahkan Anda saat mengatasi masalah karena telah memiliki lebih banyak ide sebagai solusinya.

Jadi, kalian sudah mengerti apa itu problem solving ? Hal–hal terkait pengertian, proses, hingga pengaruh problem solving  terhadap karir yang bisa Anda terapkan sebagai model pembelajaran di lingkungan kerja guna mencari solusi terbaik dalam pemecahan masalah perusahaan. Problem solving skill  memang sangat dibutuhkan dalam dunia pekerjaan. Begitu juga dalam manajemen SDM dalam perusahaan, karena tidak jarang dijumpai berbagai masalah seputar pengelolaan karyawan yang berdampak kepada kualitas kinerja karyawan dan HR itu sendiri. 

Sebagai solusi, AqtiveHR memiliki software HRIS yang akan membantu dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan SDM. Mulai dari absensi hingga dari penggajian ( Payroll ) . Sehingga tim HR akan lebih efisien dalam melaksanakan fungsi pekerjaan mereka sehari-hari. 

AqtiveHR merupakan salah satu penyedia layanan software HRIS terbaik yang menawarkan fitur-fitur yang lengkap dengan tujuan menjadi solusi dalam mengelola karyawan secara efisien sehingga dapat membantu meningkatkan kinerja perusahaan yang jauh lebih optimal.Fitur unggulan yang terdapat pada AqtiveHR salah satunya yaitu absensi dengan teknologi  face recognition yang dilakukan via mobile dengan menggunakan radius lokasi.

Selain itu terdapat fitur broadcast messages per divisi perusahaan ke seluruh staff. Peran fitur ini pun penting untuk membuat karyawan merasa terlibat langsung dengan perusahaan. Fitur unggulan lainnya adalah pengajuan dan approval cuti serta notifikasi approval yang dapat diakses langsung secara online . Wah, dengan begini pekerjaan jauh lebih memudahkan tim HR bukan, dan tentunya dapat meminimalisir kesalahan. Maka, segera gunakan AqtiveHR , software HR terbaik yang memudahkan perusahaan meraih sukses.

Berapa Tunjangan Kinerja PNS di Indonesia?

Leadership skill: definisi, sifat, fungsi, hingga contoh, leave a comment cancel reply.

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

apa itu problem solving dan mengapa hal itu penting

PT Mitra Andalan Sistem Komplek Permata Jl. R. E. Martadinata No.28 Jakarta Utara 14420

(021) 6456633

Attendance and Leave Management

Payroll Management

Database Employee

HR Analytics

Available on

apa itu problem solving dan mengapa hal itu penting

  • Jadwalkan Demo | Hubungi Sales

Skill Problem Solving: Bagaimana Menjadi Problem Solver yang Bisa Diandalkan?

Masalah adalah bagian tak terhindarkan dari kehidupan, baik dalam lingkungan profesional maupun pribadi. Namun, kemampuan untuk menyelesaikan masalah secara efektif sangat dihargai dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, menjadi seorang problem solver yang handal adalah keterampilan yang sangat diinginkan dan dicari oleh banyak orang. Sebab, menjadi problem solver artinya seseorang dapat mengatasi berbagai kendala dengan baik dan profesional.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang pengertian dan cara menjadi seorang problem solver yang bisa diandalkan. Kita akan melihat definisi dari problem solving dan cara-cara yang bisa dilakukan untuk menjadi seorang problem solver yang bisa diandalkan.

Dengan memperoleh keterampilan yang tepat, Anda dapat menjadi problem solver yang efektif dan diandalkan dalam berbagai situasi kehidupan. Mari simak sampai habis!

Baca juga:  Simak 10 Cara Meningkatkan Interpersonal Skill Bagi Karyawan Berikut Ini!

Apa itu problem solving?

Skill problem solving merupakan kemampuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah atau tantangan dengan cara yang efektif dan efisien. Kemampuan ini meliputi kemampuan untuk mengumpulkan informasi, memahami akar masalah, merancang solusi, dan mengambil tindakan yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Kemampuan problem solving juga memiliki banyak manfaat baik, terutama dalam menunjang karier. Berikut manfaat dari skill problem solving dalam menunjang karier, antara lain:

1. Meningkatkan efektivitas

Kemampuan problem solving dapat meningkatkan efektivitas kerja seseorang, karena mampu mengidentifikasi masalah dengan cepat, memperoleh informasi yang diperlukan, dan menemukan solusi yang tepat dengan cepat dan efisien.

2. Meningkatkan produktivitas

Dengan skill problem solving yang baik, seseorang dapat menyelesaikan masalah secara efektif dan efisien, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan menghasilkan hasil kerja yang lebih baik.

3. Meningkatkan kreativitas

Kemampuan problem solving yang baik membutuhkan kreativitas dan inovasi dalam merancang solusi yang tepat. Kemampuan ini dapat meningkatkan kreativitas seseorang dalam menyelesaikan masalah dan membuat solusi yang lebih baik.

4. Meningkatkan kemampuan analitis

Kemampuan problem solving juga membutuhkan kemampuan analitis untuk menganalisis informasi dan mengidentifikasi masalah. Dengan demikian, seseorang dapat meningkatkan kemampuan analitisnya dengan memperbaiki skill problem solvingnya.

5. Meningkatkan keterampilan interpersonal

Seseorang yang memiliki kemampuan problem solving yang baik juga dapat meningkatkan keterampilan interpersonalnya dengan memperoleh kemampuan untuk bekerja sama dengan rekan kerja, mengkomunikasikan solusi, dan menerapkan solusi bersama-sama.

Dalam lingkungan kerja, skill problem solving merupakan salah satu keterampilan penting yang dicari oleh banyak perusahaan. Dengan memiliki kemampuan problem solving yang baik, seseorang dapat memberikan nilai tambah pada perusahaan dengan memecahkan masalah yang kompleks dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.

Baca juga:  10 Cara Meningkatkan Skill Karyawan di Era Digital

Cara menjadi problem solver yang bisa diandalkan

Berikut beberapa cara yang diterapkan untuk menjadi seorang problem solver yang bisa diandalkan.

1. Pertahankan sikap positif

Seorang problem solver yang bisa diandalkan artinya seseorang perlu mempertahankan sikap positif selama mengatasi masalah. Sikap positif akan membantu menjaga semangat dan fokus pada solusi, bukan pada masalah itu sendiri.

2. Kumpulkan informasi secara menyeluruh

Sebelum mencari solusi, perlu dikumpulkan informasi secara menyeluruh tentang masalah tersebut. Hal ini membantu mengidentifikasi akar masalah dan mencari solusi yang tepat.

3. Gunakan teknik brainstorming

Brainstorming adalah teknik yang sangat efektif untuk menghasilkan ide-ide baru dan solusi kreatif. Dalam brainstorming, tidak ada ide yang salah atau benar, dan semua ide diterima tanpa kritik terlebih dahulu.

4. Lakukan analisis SWOT

Analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) adalah alat analisis yang membantu mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terkait masalah. Analisis ini membantu mencari solusi yang lebih efektif.

5. Gunakan logika dan analisis

Seorang problem solver yang bisa diandalkan selalu menggunakan logika dan analisis untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah. Hal ini membantu memastikan bahwa solusi yang ditemukan efektif dan berkelanjutan.

Baca juga:  Mengenal Profesi CFO Chief Financial Officer: Pengertian, Tugas, dan Skill yang Wajib Dimiliki

6. Berpikir luar kotak

Selain menggunakan logika dan analisis, seorang problem solver yang bisa diandalkan juga berpikir luar kotak untuk mencari solusi inovatif. Hal ini membantu memperluas pandangan dan melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda.

7. Terus berlatih

Keterampilan mengatasi masalah bisa dilatih dan ditingkatkan dengan praktik yang terus menerus. Seorang problem solver yang bisa diandalkan terus berlatih dan mencoba solusi yang berbeda untuk meningkatkan keterampilannya.

8. Gunakan sumber daya yang tersedia

Seorang problem solver yang bisa diandalkan selalu menggunakan sumber daya yang tersedia untuk mencari solusi, seperti buku, internet, atau orang-orang yang ahli di bidang yang terkait.

9. Jangan takut untuk mencoba hal baru

Untuk mencari solusi yang tepat, kadang-kadang perlu mencoba hal-hal baru dan mencari solusi di luar zona nyaman. Seorang problem solver yang bisa diandalkan tidak takut untuk mencoba hal baru dan mengambil risiko yang perlu.

10. Evaluasi dan perbaiki

Setelah menemukan solusi, seorang problem solver yang bisa diandalkan selalu mengevaluasi hasilnya dan memperbaiki solusinya jika perlu. Evaluasi dan perbaikan membantu memastikan bahwa solusi yang ditemukan efektif dan berkelanjutan dalam jangka panjang.

Baca juga:  Profesi Resepsionis: Mengenal Tugas dan Skill yang Wajib Dimilikinya

Singkirkan problematika dalam pengelolaan HR perusahaan dengan GreatDay HR

problem solver artinya gdhr

Menjadi seorang problem solver yang baik bukan berarti Anda tidak membutuhkan bantuan. Dihadapkan dengan masalah dalam pekerjaan bisa membuat seseorang kewalahan. Misalnya saja dalam pengelolaan SDM di perusahaan yang rumit dan penuh lika-liku problematika.

Sebagai problem solver yang cerdas, memanfaatkan kemajuan teknologi sebagai solusi tidak ada salahnya, lho! Singkirkan masalah-masalah yang timbul dalam pengelolaan SDM dengan aplikasi berbasis solusi, GreatDay HR! Menyelesaikan tugas-tugas HR kini tidak perlu repot dan menghabiskan banyak waktu lagi.

GreatDay HR menyediakan fitur-fitur canggih dan praktis yang bisa mengelola seluruh pekerjaan HR dengan cepat dan akurat. Mulai dari menghitung payroll, mengelola data absensi, mengajukan cuti dan lembur, hingga menjalankan proses rekrutmen semua bisa dilakukan melalui satu aplikasi saja.

Tunggu apa lagi? Segera berlangganan dan unduh aplikasi GreatDay HR sekarang juga! Klik di sini untuk informasi lebih lanjut dan jadwalkan demo!

Baca juga:  Memiliki Sikap Ambisius dalam Berkarir, Baik atau Buruk?

  • Performance
  • Health Care
  • Hospitality
  • Retail & FnB
  • Kenapa GreatDay HR?
  • Kebijakan Privasi
  • Hubungi Kami
  • Pusat Bantuan

Konsultasikan dengan Sales kami

Konsultasikan lebih lanjut kebutuhan Anda dengan tim Sales kami, dan pelajari bagaimana GreatDay HR dapat menjadi solusi bagi manajemen HR Anda. GRATIS!

Nama Lengkap *

Nama Perusahaan *

Lokasi Perusahaan * —Please choose an option— Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi Surabaya Medan Bandung Makassar Bali Lainnya

No Handphone *

Jumlah Karyawan Anda * —Please choose an option— 50 - 100 Orang 100 - 500 Orang 500 - 1000 Orang > 1000 Orang

Note: Mohon untuk mengisi formulir dengan cermat dan memeriksa kembali data yang telah diisi untuk mempercepat proses permintaan Anda. Terima kasih atas kerja samanya!

Sambellayah | Situs Web Seputar Rekomendasi Barang Terbaik

Apa itu Problem dan Problem Solving Mengapa Hal itu Penting?

Apa itu Problem dan Problem Solving Mengapa Hal itu Penting

Apa itu Problem dan Problem Solving Mengapa Hal itu Penting

Problem dan problem solving adalah dua konsep yang saling terkait dan memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi definisi, jenis, dan pentingnya problem dan problem solving.

Definisi Problem dan Problem Solving

Problem adalah situasi yang mengganggu atau menghalangi seseorang untuk mencapai tujuan tertentu. Problem solving, di sisi lain, adalah proses menemukan solusi untuk mengatasi atau mengatasi problem tersebut.

Pentingnya Pemahaman tentang Problem dan Problem Solving

Memahami problem dan cara menyelesaikannya adalah keterampilan penting yang diperlukan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pekerjaan, pendidikan, dan hubungan pribadi.

Tujuan Artikel

Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang apa itu problem dan problem solving serta mengapa hal itu penting.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan dengan berbagai problem yang memerlukan solusi. Problem solving adalah keterampilan yang membantu kita mengatasi tantangan ini.

Apa itu Problem?

Problem dapat berupa tantangan fisik, mental, emosional, atau sosial yang menghalangi kita untuk mencapai tujuan. Ada berbagai jenis problem, termasuk:

  • Problem personal
  • Problem interpersonal
  • Problem organisasi

Apa itu Problem Solving?

Problem solving adalah proses kreatif dan analitis untuk menemukan solusi yang efektif untuk problem. Ini melibatkan beberapa langkah, termasuk:

  • Identifikasi problem
  • Analisis problem
  • Pengembangan solusi
  • Implementasi solusi

Mengapa Hal itu Penting?

Problem solving adalah keterampilan penting yang diperlukan dalam berbagai bidang, termasuk bisnis, pendidikan, dan kehidupan pribadi. Ini membantu dalam:

  • Pengambilan keputusan yang lebih baik
  • Peningkatan kreativitas dan inovasi
  • Membangun hubungan yang lebih baik

Pemahaman tentang problem dan problem solving adalah aspek penting dalam pengembangan pribadi dan profesional. Melalui pemahaman ini, kita dapat menjadi lebih efektif dalam menghadapi tantangan dan mencapai tujuan kita.

Jawaban Dari Pertanyaan

Pertanyaan: Apa itu problem dan problem solving mengapa hal itu penting?

Jawaban: Problem adalah tantangan yang menghalangi pencapaian tujuan, sedangkan problem solving adalah proses menemukan solusi untuk tantangan tersebut. Keduanya penting karena membantu dalam pengambilan keputusan, peningkatan kreativitas, dan membangun hubungan yang lebih baik.

Semoga artikel ini memberikan wawasan yang berguna tentang problem dan problem solving. Mari kita terus mengembangkan keterampilan ini untuk mencapai kesuksesan dalam semua aspek kehidupan kita.

No related posts.

Sambellayah.com

apa itu problem solving dan mengapa hal itu penting

Profil Uwika

Sejarah Yayasan Susunan Pimpinan Universitas Surat Edaran UWIKA

Visi, Misi & Nilai Penjaminan Mutu Surat Edaran UWIKA

Program Studi

Fakultas Ekonomi Akuntansi (S1) Manajemen (S1)

Fakultas Teknik Teknik Elektro (S1) Arsitektur (S1) Teknik Informatika (S1) Teknik Sipil (S1)

Fakultas Bahasa & Sastra Pendidikan Bahasa Mandarin (S1) Sastra Inggris (S1)

Mahasiswa Baru

Pendaftaran Mahasiswa

Biro Administra si

Biro Administrasi Akademik Biro Administrasi Keuangan Biro Administrasi Kemahasiswaan Pusat Karir

E-mail @widyakartika.ac.id Sister SPN (Sistem Pengisian Nilai)

KRS SKK SKPI Perpustakaan

Sertifikasi LISA (Layanan Informasi Satu Atap) DION (eDucation goIng ONline) Biro Administrasi Kemahasiswaan

Pusat Karir Cek Data Alumni

  • Berita & Agenda
  • E–Media
  • Lensa Kartika
  • Sertifikasi
  • Penerimaan Mahasiswa
  • Seleksi Tes Potensi Akademik
  • Seleksi Wawancara
  • Seleksi Administrasi
  • Pengumuman Hasil Seleksi Beasiswa
  • Koridor Ide Batch 1
  • Koridor Ide
  • Koridor Ide Batch 2
  • Koridor Ide Batch 3
  • Koridor Ide Batch 4
  • Koridor Ide Batch 5
  • Program Referral Mahasiswa UWIKA
  • VIDEO COMPETITION : DIES NATALIS UWIKA KE-35
  • Dies Natalis Universitas Widya Kartika Ke-35

Pahami Pentingnya Problem Solving dan Ketahui Cara Meningkatkannya

Asian businessmen and businesswomen meeting brainstorming ideas about creative web design planning application and developing template layout for mobile phone project working together in small office.

Sobat Milenial pasti pernah denger kalimat ‘problem solving’ , kalau dilihat dari artinya yaitu pemecahan masalah. Disadari atau tidak, pemecahan masalah itu sangat berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan ternyata ini merupakan kemampuan yang sebaiknya dimiliki oleh setiap orang apapun profesinya. Problem s ol v ing digadang-gadang menjadi softskill yang sangat dibutuhkan di era seperti ini. Apakah dirimu termasuk orang yang memiliki ‘problem sol v ing’ yang baik? Nah.. berikut ini akan dijelaskan lebih detail mengenai seluk beluk  problem solving.

Pengertian Problem Solving

Problem Solving adalah kemampuan untuk menganalisis masalah serta menemukan solusi yang efektif untuk memecahkan masalah tersebut. Kemampuan ini sangat diperlukan di dalam dunia kerja. Keahlian ini sangat penting disaat kamu mengambil keputusan dan juga mengatasi masalah di dunia kerja, baik untuk masalah yang terduga maupun tidak terduga.

Pentingnya Memiliki Kemampuan Problem Solving

Penting sekali untuk memiliki kemampuan  problem solving  ini, entah sebagai pelajar, mahasiswa, karyawan, apalagi sebagai pimpinan di dalam suatu perusahaan. Kemampuan pemecahan masalah berhubungan erat dengan berbagai keahlian lainnya, yaitu seperti kemampuan mendengar, meneliti, kreativitas, menganalisa, komunikasi, kerja tim, dan pengambilan keputusan.

Apakah Diri Kita Telah Memiliki Kemampuan Pemecahan Masalah?

Mungkin kamu pernah berpikir, apakah kamu sudah memiliki kemampuan  problem solving  atau belum? Cara untuk mengatasinya adalah dengan merefleksikan kepada diri kamu, apakah kamu selama ini sudah mampu mengatasi masalah-masalah yang ada di keseharianmu? Ataukah kamu masih membutuhkan bantuan orang lain untuk mengatasi masalahmu?

Cara Meningkatkan Soft Skill Problem Solving

1. Perbanyak pengetahuan dengan ikut SIT IN di UWIKA

Perbanyaklah wawasan dan pengetahuan teknis di bidang yang sedang kamu tekuni. Mempunyai pengetahuan yang cukup banyak, maka kamu tentu akan lebih mudah dalam mengatasi masalah yang kamu hadapi.

Beberapa cara yang bisa dicoba yaitu misalnya mengikuti trend di bidang yang kamu pilih dengan mengikuti program SIT IN UWIKA Batch II yang telah dibuka mulai Febuari 2021 untuk menambahakan keahlian dan pengetahuan. Selain itu, kamu juga bisa dengan aktif berdiskusi dan mendengarkan nasehat dari para dosen yang berpengalaman di 16 macam mata kuliah. Dari yang masih duduk di SMK/SMK hingga profesional kerja, kamu dapat memanfaatkan program SIT IN tersebut tanpa dipungut biaya. Dengan banyak berdiskusi dan belajar dengan dosen-dosen di UWIKA, kamu tidak harus merasakan kegagalan yang sama dengan mereka untuk menemukan solusi yang efektif.

2. Ubah pola pikir 

Untuk dapat meningkatkan keahlian dalam  problem solving,  ubahlah pola pikir yang kamu miliki. Pandanglah bahwa masalah bukanlah suatu beban, melainkan tantangan yang diperlukan untuk dapat bertumbuh. Dengan begitu kamu tidak akan merasakan stres dalam menghadapi masalah dan lebih mudah menganalisa dan menemukan solusi yang tepat.

3. Latihan menyelesaikan masalah 

Setelah memperbaiki pola pikir, kamu juga harus rutin berlatih untuk memaksimalkan kemampuanmu dalam penyelesaian masalah, caranya yaitu dengan membaca buku-buku praktik profesional atau mencari beberapa skenario kasus  problem solving  secara  online .

Berlatihlah untuk menyelesaikan kasus, terutama yang masih berhubungan dengan profesi atau mungkin tempat kerjamu, kemudian tentukan solusi seperti apa yang paling tepat.  Contoh kasus  problem solving  misalnya, bagaimana mempertahankan IPK di tengah kegiatan kuliah yang sangat menyita waktu? Atau jika di perusahaan, contoh kasusnya misalnya bagaimana mengatasi klien yang banyak permintaan? Dan lain sebagainya.

4. Gunakan metode  mind mapping

Berlatihlah menggunakan metode  mind mapping  dalam menangani suatu masalah. Metode ini sangat bermanfaat dalam menjelaskan bagian-bagian berbagai informasi yang kamu miliki sehingga dengan mudah kamu dapat mengerti inti permasalahannya.  Mind map  juga sangat bagus untuk merangsang otak, meningkatkan kemampuan berpikir kreatif, membantu memfokuskan pikiran, dan membantumu menemukan beragam ide.

5. Lihat bagaimana strategi orang lain menyelesaikan masalah

Memang benar kata pepatah  “Pengalaman adalah guru yang terbaik”. Dalam keseharian, cobalah perhatikan rekan dalam menyelesaikan masalah. Jika perlu kamu bisa bertanya pengalaman dengan senior kamu. Pada umumnya seorang senior akan memiliki pengalaman dan kemampuan  problem solving  yang baik pula. Sehingga kamu dapat menjadikan inspirasi dan juga informasi bagi kamu.

6. Bermain  game  asah otak 

Di dalam waktu senggang tidak ada salahnya kamu bermain  game  yang mengasah otak. Bermain  game  asah otak juga dapat meningkatkan daya ingat dan kemampuan dalam  problem solving . Contoh  game  asah otak yang bisa kamu coba seperti sudoku, rubik’s cube, catur, atau  game-game  asah otak  online  lainnya.

7.  Fokuslah pada solusi, j angan pada masalah

Jika kamu mendapat suatu masalah, jangan biarkan pikiranmu terjebak ke dalam masalah yang ada. Ketika kamu hanya fokus pada masalah tersebut, kamu akan memberi rangsangan negatif pada otak dan dapat menimbulkan emosi negatif yang nantinya dapat  menghambatmu dalam menemukan solusi.  So , ubahlah caramu dalam menyikapi masalah tersebut dengan tidak panik, tetap tenang, analisislah masalah yang ada, dan fokuskan pikiran pada solusi apa yang tepat.

8. Tingkatkan kemampuan komunikasi 

Untuk meningkatkan kemampuan  problem solving,  sangat penting untuk melatih kemampuan komunikasi kamu sendiri. Mempunyai kemampuan komunikasi yang baik akan sangat diperlukan dalam menangani masalah terutama bila melibatkan orang lain. Nggak perlu kuliah jurusan komunikasi dulu ya guys buat jago berkomunikasi. Pertama yang kamu lakukan adalah coba peka, perhatikan kejadian-kejadian disekitarmu jangan jadi orang yang cuek, hanya ingin diperhatikan. Setelah itu, cobalah untuk lebih tebuka lewat hal-hal kecil. Contohnya tidak memendam amarah, karna kuncinya komunikasi yang baik adalah ‘BICARA’ atau mengobrol. Dengan begitu kamu akan membangun kebiasaan berkomunikasi yang baik, terbiasa jujur dalam mengkomunikasikan setiap masalahmu dan menjadi lebih peka memahami keadaan.

Demikianlah hal yang harus diperhatikan terutama bila ingin meningkatkan kemampuan  problem solving  yang kamu miliki. Kemampuan ini memang sebaiknya kamu miliki untuk bisa meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah di sekolah, di dunia kerja, dan juga dalam kehidupan sehari-hari. Semoga semua masalah bisa teratasi dengan baik dan semoga informasi ini bisa bermanfaat buat SobMil sekalian !

apa itu problem solving dan mengapa hal itu penting

Artikel Terkini

KELAS BTD MARET - JUNI 2022

KELAS BTD MARET – JUNI 2022

Wisuda XXXI Uwika berlangsung Hikmat meskipun secara Online kembali

Wisuda XXXI Uwika berlangsung Hikmat meskipun secara Online kembali

Semakin memperluas kerja sama, berikut penandatanganan MoU UPB Pontianak dengan Universitas Widya Kartika

Semakin memperluas kerja sama, berikut penandatanganan MoU UPB Pontianak dengan Universitas Widya Kartika

UNIVERSITAS WIDYA KARTIKA : University of Business Excellence for Entrepreneurship in Indonesia Jl. Sutorejo Prima Utara II/1 Surabaya, Jawa Timur, Indonesia Phone: +62 31 5922403 / 5926359, Fax: +62 31 5925790 | Email: [email protected]

Multilingual WordPress by ICanLocalize

Home » Pendidikan » Apa Itu Problem Solving, Tujuan, Penerapan, Tips dan Contoh

Apa Itu Problem Solving, Tujuan, Penerapan, Tips dan Contoh

Balitteknologikaret.co.id – Problem Solving berasal dari bahasa Inggris yang berarti penyelesaian masalah. Pelaku yang mampu mengurai dan menyelesaikan masalah disebut disebut  problem solver.

Problem Solving menjadi salah satu jenis keterampilan intelektual yang dianggap lebih tinggi dibanding keterampilan lainnya. Dikarenakan apabila dinilai dari aspek kognitif pada pemecahan masalah pasti dibutuhkan keterampilan ataupun kemampuan dasar tertentu.

Kemampuan  problem solving ini tidak hanya sekedar pemahaman maupun pengetahuan namun sudah mencapai pada tingkatan analisis.

Namun, agar memiliki kemampuan Problem Solving   yang mumpuni, maka apa hal yang harus kita kuasai? Apakah ada langkah jitu dalam Problem Solving? Apakah kita bisa mendapatkan pendidikan formal terkait Problem Solving atau hanya belajar secara autodidak? Artikel membantu kamu menemukan jawaban pastinya.

Mengenal Tentang Problem Solving

Mengenal Tentang Problem Solving

Oemar Hamalik mengartikan problem solving merupakan suatu proses dari intelektual dan mental untuk menemukan masalah. Setelah ditemukan, lalu berupaya memecahkan permasalahan tersebut berdasarkan informasi serta data yang akurat, akhirnya siperoleh kesimpulan dengan cepat dan cermat.

Problem solving diartikan pula sebagai cara untuk mengidentifikasi serta menemukan solusi paling efektif dan efisien guna teratasinya masalah. Kemampuan ini pasti berkaitan dengan kemampuan lainnya yaitu kemampuan mendengarkan, menganalisis dan meneliti, kreatif, teamwork, komunikasi serta pengambilan keputusan.

Dalam penerapannya, pada teori lain disebutkan diperlukan model pembelajaran agar p roblem solving dapat dilakukan dengan tepat. Terdapat 3 teknik pelaksanaan Problem solving yakni: design thinking, dan solution-based thinking, serta  linear thinking.

Problem solving dimulai dari kegiatan mengidentifikasikan sebuah permasalahan, kemudian mencari tahu apa penyebabnya. Lalu, menyeleksi daftar solusi yang sudah dirumuskan, kemudian memilih yang terbaik darinya. Langkah terakhir ialah dengan penerapan solusi terbaik yang sudah dipilih.

Pada saat seseorang melakukan identifikasi masalah, hendaknya mampu untuk membedakan apa saja yang menjadi penyebabnya. Serta membedakan apa saja yang merupakan masalah intinya.

Proses Problem Solving

Proses Problem Solving

Melalui model yang dibuat oleh Profesor Psikologi bernama John D. Bransford serta Barry S. Stein pada tahun 1984. Pemecahan masalah yang dianggap efektif tersebut menggunakan lima langkah penting, yaitu.

1. Identifikasi Apa Masalah Dan Akar Penyebabnya

Pemecahkan masalah ini yang harus dilakukan pertama harus mengakui bahwa masalah itu ada lalu kemudian ditemukan akar penyebabnya.

Diagnosalah suatu situasi sehingga fokus ada pada permasalahannya, tidak hanya pada gejalanya. Teknik pemecahan masalah bisa menggunakan diagram alur. Hal ini digunakan untuk mengidentifikasi-langkah yang dilakukan dari suatu proses serta diagram sebab-akibat untuk menganalisis dan menentukan akar penyebab.

Untuk menemukan penyebab permasalahan bisa dengan menjawab berbagai pertanyaan seperti berikut:

  • Apakah masalahnya bisa diselesaikan?
  • Seberapa besar masalahnya?
  • Menurut saya kenapa masalah ini terjadi?
  • Apa saja beberapa hal yang saya ketahui tentang situasinya?
  • Apa saja beberapa hal yang tidak saya ketahui tentang situasinya?
  • Apakah ada pihak yang berkontribusi terhadap masalah tersebut?
  • Apakah terdapat bahan atau proses yang berkontribusi pada masalah tersebut?
  • Apakah terdapat pola masalah yang dapat saya identifikasi?

2. Tentukan Target Yang Ingin Dicapai

Setiap masalah pasti berbeda. Tujuan yang ingin dicapai saat melakukan pemecahan masalah sebenarnya bergantung pada setiap ruang lingkup permasalahannya. Berikut beberapa contoh target yang bisa ditetapkan dari proses  problem solving, meliputi:

  • Segera kumpulkan informasi yang faktual sebanyak mungkin.
  • Brainstorming (bertukar pendapat) pada banyak strategi yang berbeda untuk memperoleh hasil yang terbaik.
  • Bersikaplah fleksibel pada saat mempertimbangkan mendengarkan sudut pandang pihak lain.
  • Mengartikulasikan dengan jelas serta mendorong akan adanya pertanyaan dan pernyataan. Sehingga semua orang yang terlibat berada di situasi yang sama.
  • Bersikaplah terbuka terhadap strategi lain apabila nantinya strategi yang dipilih tidak berhasil.
  • Tetap berpikir positif sepanjang proses.

3. Cari Solusi Potensial

Setelah menentukan tujuan yang ingin dicapai pada saat pemecahan masalah, selanjutnya adalah untuk memulai prosesnya. Tapah ini melibatkan banyak langkah yakni:

  • Pencarian fakta solusi yang sudah pernah ada dan yang sedang dirancang.
  • Brainstorming (curah pendapat)
  • Kumpulkan ide-ide terkait solusi yang bisa menyelesaikan permasalahan.
  • Memprioritaskan solusi
  • Mempertimbangkan hal yang dibutuhkan sebagai solusi potensial, misal dalam hal waktu, tenaga, dan dana.

4. Pilih Solusi Dan Tindak Lanjuti

Pro dan kontra pada setiap solusi potensial pasti ada. Namun tetap pilih salah satu yang paling relevan untuk memecahkan permasalahan sesuai anggaran, kemampuan, dan sumber daya yang diberikan.

Setelah memilih solusi, harus dibuat komitmen bersama untuk menyelesaikannya. Lalu menyusun rencana aksi untuk mengimplementasikan, serta membaginya kepada semua pihak yang terlibat secara jelas dan efektif. Baik dilakukan secara lisan maupun tertulis.

Pastikan semua pihak yang terlibat memahami peran masing-masing agar memperoleh hasil terbaik.

5. Kontrol Dan Evaluasi Hasilnya

Evaluasi menggambarkan kondisi capaian saat ini, kemudian dibandingkan dengan rencana pelaksanaan. Evaluasi juga menjadi standar pemecahan masalah di masa depan. Saat mengevaluasi hasil, jawablah beberapa pertanyaan berikut:

  • Apakah solusi yang diambil berhasil?
  • Apakah solusi ini akan berhasil juga untuk masalah lain?
  • Apakah ada perubahan keputusan yang akan dilakukan nantinya?
  • Apakah solusi lain akan lebih baik dan efektif dibandingkan dengan solusi saat ini?

Mengapa Kemampuan (Skill) Problem Solving Dibutuhkan?

Mengapa Kemampuan (Skill) Problem Solving Dibutuhkan

Keahlian problem-solving akan membantu dalam menentukan apa sumber masalah yang sesungguhnya. Dengan kemampuan ini pula kita bisa menemukan solusi terbaik yang paling efektif dan efisien.

Kemampuan problem-solving sering sekali diidentifikasi sebagai satu keahlian tersendiri. Namun terdapat beberapa keahlian lain yang sangat bisa untuk mendukung keahlian dalam mengambil keputusan. Keahlian itu ialah:

  • Keahlian menjadi pendengar aktif
  • Keahlian melakukan analisis
  • Kemampuan meneliti
  • Keahlian  terkait kreativitas
  • Keahlian untuk berkomunikasi yang baik
  • Bisa diandalkan pada banyak situasi
  • Keahlian untuk menjadi anggota tim yang baik

Kemampuan  Problem Solving juga ini amat penting bagi pengembangan jenjang karier, apa pun posisinya. Namun, kemampuan problem solving sangat tergantung pada bidang ataupun keahlian teknis yang dimiliki seseorang.

Contoh kemampuan Problem Solving : Seorang dokter yang profesional membutuhkan kemampuan untuk mendengarkan serta berkomunikasi dengan pasiennya. Di sisi lain, dokter tadi juga harus memiliki pengetahuan teknis terkait dengan jenis penyakit dan bagaimana pengobatan pasiennya.

Kemampuan (Skill) Problem Solving

Berikut tujuh jenis kemampuan yang dapat membantu seseorang membuat proses problem solving menjadi lebih mudah.

1. Analisis

Seorang manajer akan menyelesaikan setiap permasalahan dengan betul-betul menilai satu situasi terlebih dahulu. Selanjutnya, dia harus menggunakan keterampilan analitisnya untuk membedakan diantara solusi-solusi yang tidak efektif serta solusi yang dianggap efektif.

2. Komunikasi

Komunikasi yang efektif akan memainkan peran penting pada saat pemecahan masalah. Terutama orang lain terlibat. Ada beberapa keterampilan yang bisa membantu seorang problem solver untuk meningkatkan komunikasi.

Termasuklah diantaranya:

  • mendengarkan secara aktif,
  • berbicara dengan volume dan nada yang tenang,
  • membuat komunikasi tertulis untuk mendukung informasi verbal.

3. Kecerdasan Emosional

Merupakan kemampuan dalam mengenali serta mengelola emosi pada situasi apa pun. Seseorang yang memiliki kecerdasan emosional biasanya akan menyelesaikan permasalahan dengan tenang serta sistematis. Hal inillah yang seringkali akan membuahkan hasil terbaik.

4. Ketahanan

Merupakan suatu sifat yang erat kaitannya dengan kecerdasan emosional. Ketahanan merupakan kemampuan untuk mengatasi lalu cepat bangkit kembali dari suatu kondisi atau situasi sulit. Mereka yang memiliki sifat ketahanan  biasanya akan mampu menafsirkan orang lain dan situasi tertentu yang bisa sangat menguntungkan secara akurat.

5. Kreativitas

Ketika melakukan sebuah brainstorming solusi untuk permasalahan yang ada, kreativitas akan sangat membantu untuk berpikir out of the box . Penerapan teknik kreatif dapat meningkatkan strategi pemecahan masalah. Kita bisa menggunakan kreativitas untuk beberapa hal berikut:

  • Pendekatan masalah dari berbagai sudut pandang yang berbeda
  • Meningkatkan proses pemecahan masalah
  • Pacu kreativitas pada setiap karyawan serta rekan kerja.

6. Kemampuan Beradaptasi

Merupakan kemampuan untuk bisa menyesuaikan diri dengan setiap perubahan. Apabila suatu solusi untuk suatu masalah tidak membuahkan berhasil, maka kemampuan beradaptasi akan menyelesaikannya. Kemampuan beradaptasi akan meninjau kembali permasalahan tersebut untuk memikirkan setiap masalah lain tanpa harus merasa frustrasi.

7. Kerja Tim

Kerja tim pasti membutuhkan kenyamanan bekerja bagi setiap orang. Kemampuan ini mengharuskan seseorang untuk mampu berkolaborasi dengan anggota kerja. Nantinya akan menghasilkan pemecahan permasalahan yang lebih baik secara menyeluruh.

Lanjutan Kemampuan (Skill) Problem Solving…

Terdapat 14 kemampuan yang bersifat praktis, selain 7 kemampuan di atas untuk Problem Solving,  yaitu:

  • Kemampuan Mengindra dan Mengidentifikasi Masalah
  • Kemampuan Mendefinisikan serta Menjelaskan Masalah
  • Kemampuan Menghindari setiap Jebakan Asumsi Liar
  • Kemampuan Menghindari Bias dan Cognitive Error
  • Kemampuan Memetakan setiap Ekosistem Dari Masalah Sehari-hari
  • Kemampuan Untuk Memetakan Ekosistem Dalam Masalah Bisnis
  • Kemampuan Untuk Memahami Setiap Konsep Mutakhir Masalah
  • Kemampuan Untuk Memprioritaskan Setiap Penanganan Masalah
  • Kemampuan Untuk Menggali Setiap Solusi Lebih Dalam
  • Kemampuan Untuk Memutuskan serta Membuat Action Plan
  • Kemampuan Untuk Memahami Tipe Solusi serta Dampaknya
  • Kemampuan Untuk Membuat Setiap Langkah Eksekusi Solusi
  • Kemampuan Untuk Mengendalikan Setiap Solusi dan Hasilnya
  • Kemampuan Untuk Mengelola Setiap Upaya Preventif Masalah

Selain itu, agar menjadi Problem Solver  yang handal, harus mampu menguasai 4D sebagai berikut:

  • DISCOVER (yakni menemukan serta mendefenisikan suatu gejala ataupun masalah)
  • DIAGNOSE (yakni menganalisis serta menjabarkan komponen masalah)
  • DECIDE (yakni merumuskan solusi serta menentukan langkah penyelesaiannya)
  • DELIVER (yakni mengeksekusi serta  mengelola setiap aksi penyelesaian masalah serta konsekuensinya)

Creative Problem Solving

Creative Problem Solving

Pertama kali yang mengembangkan metode dari creative problem solving ialah Alex Osborn yakni seorang eksekutif periklanan. Alex Osborn yang pertama kali yang mengembangkan pengaplikasian teknik brainstorming .

Kita sangat membutuhkan creative problem solving karena akan dapat memecahkan berbagai permasalahan. Semakin kreatif individu ataupun tim yang kamu miliki, maka akan semakin banyak pula solusi yang ditawarkan.

Metode yang dimiliki creative problem solving jelas berbeda dengan metode penyelesaian masalah konservatif. Metode konservatif hanya menekankan pada aspek analisis, evaluasi proses suatu pemecahan masalah, dan hanya terfokus pada proses pelaksanaannya.

Sedangkan Creative problem solving memberikan kebebasan kepada para karyawan untuk mengungkapkan pendapatnya. Mengembangkan ide-ide miliknya serta mengimplementasikan semua strategi yang dianggapnya cocok untuk memecahkan permasalahan yang dihadapi di tempat kerja.

Metode C reative Problem Solving

Beberapa permasalahan ditemukan di tempat kerja, dan lebih baik apabila dipecahkan dengan metode creative problem solving yakni sebagai berikut:

  • Mengatasi adanya kekurangan staf pada salah satu unit bisnis (departemen) di perusahaan. Kamu dan tim tetap bisa memberikan hasil kerja terbaik baik.
  • Mengatasi keterlambatan di lokasi kerja dengan pemecahan masalah serta adanya komunikasi.
  • Mengambil inisiatif dengan segera ketika rekan kerja lainnya terlihat melewatkan ataupun mengabaikan sesuatu yang dianggap penting.
  • Memperbaiki setiap kesalahan yang ada di tempat kerja. Tidak melihat apakah itu kesalahan yang dibuat oleh kita sendiri ataukah rekan kerja.
  • Menangani serta menyelesaikan setiap konflik yang muncul dengan rekan kerja.
  • Mengatasi setiap masalah yang terkait dengan anggaran. Bagaimana agar dapat menghasilkan kinerja yang terbaik lewat penggunaan anggaran yang harus kreatif.
  • Meningkatkan kualitas kinerja perusahaan ataupun tim kerja. Dilakukan dengan memperbaiki komunikasi yang ada di antara para karyawan.
  • Memecahkan persoalan K3 (Kesehatan, Keselamatan & Keamanan) di lokasi kerja.
  • Menyelesaikan setiap permasalahan teknis.
  • Memecahkan setiap permasalahan yang berkaitan dengan persoalan uang, seperti pembukuan.
  • Menemukan setiap data baru dengan segera. Agar dapat memandu pengambilan keputusan atau strategi di suatu perusahaan dengan lebih baik.
  • Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan pelanggan yang sulit. Ataupun pelanggan yang kesal dengan kualitas pelayanan perusahaan tempat kerja kita.
  • Menemukan cara terbaik untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. Hal ini bisa dilakukan melalui peningkatan layanan, penawaran produk terbaru, harga terbaru, ide promosi serta metode penjualan.
  • Mengurangi (menghemat) pengeluaran atas anggaran milik perusahaan.
  • Mengambil inisiatif untuk segera bertemu dengan atasan, untuk membahas permasalahan tertentu yang berpotensi akan menjadi lebih buruk.
  • Mengubah pengaturan suatu proses, tugas ataupun tim agar menjadi lebih efisien
  • Melakukan penelitian guna mengumpulkan data serta informasi untuk menemukan solusi terbaik untuk pemecahan suatu masalah.
  • Menggunakan setiap pemikiran kreatif dengan tujuan untuk menghasilkan solusi terbaik yang belum pernah dipergunakan oleh perusahaan sebelumnya.

Manfaat Adanya Kemampuan Problem Solving

Manfaat Adanya Kemampuan Problem Solving

Ketika kita mampu memecahkan permasalahan yang ada dengan cepat, efektif dan efisien, maka tempat kerja kita juga memperoleh manfaatnya. Berikut ini yang termasuk manfaat adanya kemampuan Problem Solving, yaitu:

  • Kreativitas organisasi, tim atau pun individu akan menjadi lebih besar
  • Produktivitas organisasi, tim atau pun individu akan lebih tinggi
  • Kepuasan kerja pegawai akan meningkat
  • Kepuasan pelanggan atau  client akan meningkat.
  • Teamwork dan kekompakan tim akan menjadi lebih baik
  • Tercipta lingkungan kerja yang jauh lebih baik untuk para pelanggan dan karyawan.

Adakah Lembaga Penyedia Pelatihan Problem Solving ?

Ya, terdapat banyak lembaga penyedia pelatihan bagi kamu yang ingin menguasai kemampuan Problem Solving .

Dari banyak lembaga pelatihan, berikut ada beberapa nama lembaga pelatihan yang bisa kamu jadikan rujukan:

  • Coursera, diadakan olehUniversity of Michigan
  • COURSE ID A3 diadakan oleh Lembaga ASQ dalam bentuk Lean Problem-Solving Tools.  Bentuk pelatihannya berupa live-streaming.
  • Training Problem Solving Fundamental for Managers,  diadakan oleh PRESENTA EDU, Indonesia.
  • Pelatihan Problem Solving and Decision Making , diadakan oleh Borobudur Training, Indonesia.
  • Pelatihan Team Problem Solving,  diadakan oleh Diorama Training, Indonesia.
  • Training Problem Solving & Decision Making , diadakan oleh Mahaka Institute, Indonesia.

Perlukah Diadakan Tim Khusus Dalam Melakukan Problem Solving ?

Pada poin ini, jawabannya ialah dikembalikan ke jenis masalah yang sedang dihadapi. Jika permasalah yang ada menyangkut kepentingan banyak pihak, maka sebaiknya Problem Solving dilakukan dengan melibatkan tim, agar solusinya lebih maksimal.

Namun, jika kita bicara Problem Solving Skills,  sesunggguhnya kemampuan ini sudah harus dimiliki utamanya oleh para pemangku jabatan strategis. Hal ini dikarenakan setiap posisi strategis memiliki target dan tim yang berbeda. Ketika para pimpinan memiliki Problem Solving Skills  maka permasalahan pada setiap divisi akan lebih cepat dan tepat untuk teratasi.

Ada banyak masalah yang pasti akan ditemui dalam dunia kerja. Namun semakin sering kita dalam menuntaskan suatu permasalahan maka akan semakin matang kemampuan problem solving yang dimiliki. Seorang  problem solver yang handal sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa suatu bisnis tetap berada di langkah tepat dalam mencapai tujuan.

Simak artikel menarik lainnya berikut ini :

  • Pengertian Knowledge Management System dan Contoh
  • Project Adalah: Penjelasan, Jenis, Karakteristik, dan Contoh
  • Contoh Soal Tes Psikotes Kerja dan Jawaban Agar Lolos Seleksi
  • 4 Rekomendasi Program Beasiswa S2 Dalam Negeri Bebas Biaya
  • Pengertian Berpikir Kritis, Cara Mengasah, Manfaat, dan Praktek
  • 6 Cara Dapat Uang Dari Facebook Paling Cepat Hasilkan Cuan
  • Sugar Live Mod Apk (Buka Semua Room Gratis) Versi Terbaru
  • Trading Saham Halal Atau Haram? Ini Hukum Menurut Para Ulama

Apa Itu Critical Thinking dan Mengapa Penting bagi Orang Indonesia?

Apa itu critical thinking? Mengapa critical thinking penting bagi para pelajar di Indonesia? Berikut ini penjelasannya.

Definisi Critical Thinking

Sebenarnya tidak ada definisi tunggal tentang critical thinking . Para akademisi punya definisi berbeda tentang critical thinking .

Monash University dalam publikasi di situs resminya, menjelaskan bahwa berpikir kritis ( critical thinking ) adalah jenis pemikiran di mana seseorang mempertanyakan, menganalisis, menafsirkan, dan membuat penilaian tentang sesuatu yang dibaca, didengar, dikatakan atau ditulis. Definisi ini berangkat dari asal kata “kritis” dalam Bahasa Yunani disebut “kritikos” yang berarti “mampu menilai atau membedakan.”

Critical thinking sebenarnya sudah sudah dilakukan sejak di era filsuf Yunani Kuno, tetapi istilah ini baru populer di dunia akademik pada 1987. Michael Scriven dan Richard Paul mempopulerkan istilah tersebut pada Konferensi Internasional Tahunan ke-8 tentang Pemikiran Kritis dan Reformasi Pendidikan, Musim Panas 1987. Keduanya adalah profesor dan peneliti di bidang critical thinking .

Kedua ahli ini mendefinisikan berpikir kritis adalah proses intelektual mengkonseptualisasikan, menganalisis, mensitesis dan atau menghasilkan informasi sebagai panduan keyakinan atau tindakan. Informasi ini dikumpulkan dari hasil pengamatan, pengalaman, refleksi, penalaran, atau komunikasi.

Dalam tesaurus Bahasa Indonesia, kata “kritis” bermakna; bersifat tidak lekas percaya, bersifat selalu berusaha menemukan kesalahan atau kekeliruan, atau tajam dalam penganalisisan.

Kendati ada perbedaan definisi tentang berpikir kritis, ada beberapa inti utama dari metode berpikir ini, antara lain:

1. Memperjelas tujuan dan konteks pemikiran

Memperjelas tujuan dan konteks pemikiran ini maksudnya adalah memilah dan memilih informasi yang sesuai dengan kebutuhan.

2. Mempertanyakan sumber informasi

Setelah informasi yang sesuai dikumpulkan, tahapan selanjutnya adalah mempertanyakan sumber informasi apakah punya kredibilitas atau orisinalitas. Pendek kata, kritik terhadap sumber.

3. Mengidentifikasi argumen

Setelah informasi valid didapatkan, langkah berikutnya adalah mengambil poin utama dari informasi tersebut yang akan menjadi bahan argumentasi.

4. Menganalisis sumber dan argumen

Bahan informasi ini kemudian diolah dengan teori untuk menjadi sebuah konstruksi argumen yang kuat.

5. Mengevaluasi argumen orang lain

Di tahap evaluasi ini, seseorang yang berpikir kritis perlu melihat klaim, bukti, dan alasan yang diajukan oleh orang lain.

6. Membuat atau mensintesis argumen sendiri

Setelah mempunyai bahan argumentasi dan mengevaluasi argumen orang lain, selanjutnya seseorang yang berpikir kritis membentuk argumennya sendiri.

Mengapa Berpikir Kritis itu Penting bagi Pelajar Indonesia?

Kemampuan berpikir kritis penting buat manusia Indonesia terutama bagi pelajar sebagai generasi penerus. Metode critical thinking akan membantu seseorang untuk mengobservasi masalah yang dimiliki dengan kemampuan analisis. Hal ini dibutuhkan dalam proses belajar maupun di dunia kerja.

Selain itu, dengan berpikir kritis juga dapat meningkatkan kreativitas seseorang serta mengasah cara berkomunikasi dan menyampaikan ide secara terstruktur dan informatif. Dengan kemampuan tersebut, seseorang dapat menemukan solusi terbaik ketika menghadapi berbagai permasalahan dalam kehidupannya.

Menurut Organization for Economic Co-Operation and Development (OECD), kemampuan critical thinking merupakan satu dari lima soft skills utama yang harus dimiliki individu pada 2030.

Dengan alasan itu, maka berpikir kritis sangat penting bagi pelajar saat ini yang kelak menjadi pemimpin di Indonesia. Di Indonesia sendiri sebenarnya gerakan berpikir kritis ini sudah dikembangkan dan disebarluaskan.

Intellectual Academy (IIA) yang berdiri sejak tahun 2018 telah memelopori gerakan berpikir kritis ini. Selain bergerak di bidang strategi belajar, daya ingat, dan growth mindset , lembaga ini fokus pada pengembangan critical thinking bagi para pemuda di Indonesia.

IIA pun memiliki berbagai platform pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan intelektualitas masyarakat Indonesia, khususnya pelajar, melalui platform dan aplikasi pendidikan seperti Mind Academy dan MindX Memory Games.

Dalam pengembangannya, IIA saat ini didukung oleh para pakar di bidang pendidikan dan neurosains. Mereka mengembangkan riset-risetnya dan berkomitmen memberikan pendidikan berkualitas guna mempersiapkan generasi muda. Tujuannya agar kelak para pelajar Indonesia siap memimpin Indonesia Emas di tahun 2045.

Sejalan dengan upaya menyebarluaskan gerakan berpikir kritis, IAA menggelar Critical Thinking Championship 2022. Kompetisi ini terbuka bagi para pelajar Indonesia dari jenjang SD hingga perguruan tinggi.

Untuk informasi jadwal dan cara pendaftaran kompetisi dapat dibaca pada artikel " Jadwal dan Cara Daftar Critical Thingking Championship 2022. "

Artikel Terkait

Urgensi berpikir kritis untuk masa depan pelajar indonesia, pengertian cara berpikir kritis dan metode menanamkannya pada anak, hasil final critical thinking championship 2022: ini para juaranya, semifinal & final critical thinking championship digelar 20 agustus, idul fitri: pembeli sepi, penjual offline gigit jari, polemik eddy hiariej sebagai ahli dalam perkara sengketa pilpres, dito mahendra langsung bebas dari bui usai divonis 7 bulan, nahas tol bocimi, amblas padahal belum setahun diresmikan jokowi, habiburokhman: alhamdullilah hak angket pemilu di dpr tidak jadi, pik 2 & bsd masuk proyek strategis nasional, untung apa buntung, pt timah rugi rp450 m, anggota dpr: hancur lebur sebab dirampok, hoaks garis horizontal di batang hidung tanda jantung lemah, airlangga: anggaran perlinsos bengkak rp496 t sebab rupiah lemah, korlantas: arus lalu lintas naik 136,2 persen di tol trans jawa, muhadjir sebut bantuan beras januari-juni bukan bansos reguler, sri mulyani, risma, airlangga dan muhadjir hadir di sidang phpu, jokowi lantik eks ajudannya, tonny harjono jadi ksau siang ini, 4 menteri jokowi bersaksi di sidang sengketa pilpres hari ini, bmkg: mayoritas wilayah di indonesia diguyur hujan hari ini, pj walkot bekasi klarifikasi jersi 02 yang dipakai asn pemkot, edward hutahaean didakwa terima 1 juta dolar as di kasus bts 4g, jadwal lengkap liga inggris 2023-24 pekan 32, klasemen, live tv, prediksi line-up timnas u23 indonesia jika justin hubner absen, kapan lebaran idul fitri 2024 di arab saudi, 9 atau 10 april, update pemain jakarta pertamina enduro di proliga 2024: ada gia.

IMAGES

  1. Apa Itu Problem Solving? Manfaat, Tahapan, dan Cara Meningkatkannya

    apa itu problem solving dan mengapa hal itu penting

  2. Apa Itu Problem Solving, Tujuan, Penerapan, Tips dan Contoh

    apa itu problem solving dan mengapa hal itu penting

  3. Apa Itu Problem Solving dan Cara Meningkatkannya

    apa itu problem solving dan mengapa hal itu penting

  4. Apa Itu Problem Solving, Tujuan, Penerapan, Tips dan Contoh

    apa itu problem solving dan mengapa hal itu penting

  5. Tips Meningkatkan Kemampuan Problem Solving

    apa itu problem solving dan mengapa hal itu penting

  6. Apa Itu Problem Solving, Tujuan, Penerapan, Tips dan Contoh

    apa itu problem solving dan mengapa hal itu penting

VIDEO

  1. LIQUIDS

  2. HKIMO Practice Question

  3. Number of Ways to Reorder Array to Get Same BST

  4. Problem Solving Decision Making

  5. Quantum Jumping Sleep Hypnosis

  6. Mencapai Keunggulan Organisasi dengan Balanced Scorecard

COMMENTS

  1. Pentingnya Memiliki Skill Problem Solving dan Cara Meningkatkannya

    Mengapa Kemampuan Problem Solving itu Penting? Tidak dapat dipungkiri, semua orang pasti sering berhadapan dengan masalah. Permasalahan tersebut dapat muncul dari berbagai sisi seperti, urusan pribadi hingga pekerjaan. ... Kamu bisa coba mengadakan survey dan bertanya pada target pasar, apa hal-hal yang harus diperbaiki dari produk tersebut. 3 ...

  2. Problem Solving: Arti, Proses, Contoh, Manfaat, dan Tips ...

    Metode problem solving lain yang bisa kamu gunakan bersama rekan kerja adalah the 5 whys. Dalam metode ini, kamu cukup meng-highlight masalah yang akan dipecahkan. Lalu, tanyakan pada dirimu dan tim "mengapa" masalah tersebut bisa terjadi. Setelah itu, terus tanyakan "mengapa" atau "why" sebanyak 5 kali.

  3. Problem Solving: Pengertian, Proses, dan Metodenya

    Problem solving merupakan salah satu skill penting yang diperlukan dalam dunia kerja. Pasalnya, problem solving berkaitan erat dengan kemampuan seseorang untuk memecahkan masalah dan menemukan solusi terbaik sebagai bentuk penyelesaiannya. Namun, problem solving tidak hanya berguna untuk diterapkan dalam hal pekerjaan saja, tetapi juga dapat digunakan untuk memecahkan suatu masalah dalam ...

  4. Apa itu Problem Solving? Arti, Metode dan Cara Meningkatkan

    Arti, Metode dan Cara Meningkatkan. Dalam dunia kerja, problem solving adalah salah satu kemampuan yang dibutuhkan dan tak jarang jadi pertimbangan apakah seorang kandidat diterima di perusahaan tersebut atau tidak, mengingat di dunia profesional tak jarang dihadapkan dengan masalah. 1. Brainstorming. 2.

  5. Apa itu Problem Solving? Manfaat dan Penerapannya

    Manfaat Problem Solving. Delapan berikut adalah manfaat utama dari memiliki kemampuan menyelesaikan masalah yang perlu kamu tau: 1. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah. Manfaat utama problem solving adalah kemampuan untuk mengatasi masalah dengan lebih efektif. Seseorang yang telah memiliki kemampuan pemecahan masalah akan dapat menghadapi ...

  6. Pengertian Problem Solving Beserta Teori dan Contoh Soalnya

    Nggak cuma di sekolah, kok. Dunia kerja pun membutuhkan orang-orang dengan skill tersebut. Pasalnya, problem solving adalah bagian dari keterampilan atau kecakapan intelektual seseorang. Tanpa memahami dan memiliki skill tersebut, akan sulit rasanya saat elo menghadapi berbagai masalah atau hambatan dalam hidup.

  7. Mengenal Apa itu Problem Solving, Manfaat dan Contohnya

    Apa Itu Problem Solving? Problem solving adalah proses kognitif yang melibatkan pemecahan masalah atau menemukan solusi untuk situasi atau permasalahan tertentu. Dalam bahasa Indonesia, kita dapat menyebutnya sebagai "pemecahan masalah.". Ini melibatkan pemikiran kreatif, analitis, dan kemampuan untuk mengatasi hambatan.

  8. Pahami Pentingnya Problem Solving dan Ketahui Cara ...

    So, ubahlah caramu dalam menyikapi masalah tersebut dengan tidak panik, tetap tenang, analisislah masalah yang ada, dan fokuskan pikiran pada solusi apa yang tepat. 8. Tingkatkan kemampuan komunikasi. Untuk meningkatkan kemampuan problem solving, sangat penting untuk melatih kemampuan komunikasi kamu sendiri.

  9. Apa Itu Problem Solving? Ini Pengertian, Tujuan, & 5 Metodenya

    Memahami apa itu problem solving adalah hal fundamental yang harus dipahami siapapun, terutama yang baru masuk ke dunia kerja atau ingin naik jenjang karir. Tanpa pemahaman dan skill problem solving yang mumpuni, seseorang akan mengalami kesulitan saat bekerja, apalagi jika lingkungan kerjanya penuh tekanan.. Menurut buku The Executive Guide to Improvement and Change, pengertian problem ...

  10. Problem Solving Adalah: Manfaat, Proses, Contoh, dan Tips ...

    Berikut ini sejumlah proses problem solving dan contohnya, seperti dirangkum dari buku Ruslia Isnawati berjudul Pentingnya Problem Solving Bagi Seorang Remaja dan Universitas Sampoerna. 1. Definisi Masalah. Tahap paling pertama adalah mendefinisikan masalah. Anda harus mencari tahu, apa sebenarnya inti dari masalah itu dan dari mana sumbernya.

  11. Mengenal Metode Problem Solving, Cara Meningkatkan & Contoh

    2. Membuka Peluang Karir. Umumnya, perusahaan menyukai orang dengan pemikiran kritis dan mampu menyelesaikan permasalahan secara cepat, tepat, dan efisien. Oleh karena itu, problem solving adalah skill yang banyak dicari pada saat rekrutmen. Begitu pula ketika Anda telah menjadi karyawan tetap.

  12. Pentingnya Kemampuan Problem Solving dalam Pekerjaan

    4. Komunikasi (Communication) Kemampuan lain yang kamu butuhkan dalam problem solving adalah komunikasi. Hal ini karena ketika mengidentifikasi masalah kamu perlu mengkomunikasikannya kepada orang lain. Kamu bisa berkomunikasi secara langsung atau lewat media komunikasi seperti telepon atau video call.

  13. Apa Itu Problem Solving dan Cara Meningkatkannya

    Mempunyai skill problem solving sangat penting, terutama jika kamu ingin menjadi seorang technopreneur.Hal ini karena seorang technopreneur setiap harinya akan menghadapi berbagai masalah yang memerlukan keputusan dengan cepat dan tepat.. Namun, bukan hanya seorang technopreneur saja yang harus memiliki skill problem solving, melainkan setiap orang pun harus memilikinya.

  14. Pengertian Problem Solving dan Cara Meningkatkannya!

    Tingkatkan Problem Solving Anda Sekarang! Demikianlah penjelasan tentang apa itu problem solving, langkah-langkah, contoh, dan cara meningkatkannya. Kemampuan dalam menyelesaikan masalah memang sangat dibutuhkan dalam dunia bisnis. Kemampuan ini merupakan aset yang berarti untuk Anda, baik sekarang maupun dimasa mendatang.

  15. Apa Itu Problem Solving? Ikuti 4 Prosesnya

    Proses Problem Solving. Kemampuan problem solving berkaitan dengan berbagai skills mulai dari mendengar, menganalisa, meneliti, komunikasi, kreativitas, kerja tim dan pengambilan keputusan. Terdapat beberapa pendekatan yang bisa dilakukan dalam menyelesaikan masalah, namun secara umum terdapat empat tahapan dasar problem solving.

  16. Skill Problem Solving: Bagaimana Menjadi Problem Solver yang Bisa

    1. Pertahankan sikap positif. Seorang problem solver yang bisa diandalkan artinya seseorang perlu mempertahankan sikap positif selama mengatasi masalah. Sikap positif akan membantu menjaga semangat dan fokus pada solusi, bukan pada masalah itu sendiri. 2.

  17. 7 Langkah Penting Dalam Problem Solving Process

    Tahapan ini sebagai jawaban hipotesis atas opsi solusi yang tadinya telah disaring. 7. Lakukan Evaluasi. Evaluasi ini perannya cukup penting untuk dilakukan. Setelah melakukan berbagai proses, kamu perlu lakukan evaluasi untuk menilai efektivitas dari solusi yang sudah dilakukan untuk penyelesaian masalah.

  18. Apa itu Problem dan Problem Solving Mengapa Hal itu Penting?

    Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang apa itu problem dan problem solving serta mengapa hal itu penting. Pembahasan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan dengan berbagai problem yang memerlukan solusi. Problem solving adalah keterampilan yang membantu kita mengatasi tantangan ini. Apa itu Problem?

  19. Pahami Pentingnya Problem Solving dan Ketahui Cara Meningkatkannya

    So , ubahlah caramu dalam menyikapi masalah tersebut dengan tidak panik, tetap tenang, analisislah masalah yang ada, dan fokuskan pikiran pada solusi apa yang tepat. 8. Tingkatkan kemampuan komunikasi. Untuk meningkatkan kemampuan problem solving, sangat penting untuk melatih kemampuan komunikasi kamu sendiri.

  20. Apa Itu Problem Solving, Tujuan, Penerapan, Tips dan Contoh

    Terdapat 3 teknik pelaksanaan Problem solving yakni: design thinking, dan solution-based thinking, serta linear thinking. Problem solving dimulai dari kegiatan mengidentifikasikan sebuah permasalahan, kemudian mencari tahu apa penyebabnya. Lalu, menyeleksi daftar solusi yang sudah dirumuskan, kemudian memilih yang terbaik darinya.

  21. Kupas Tuntas Problem Statement: Cara Menyusun dan Contohnya

    ⁠Untuk menulis sebuahproblem statement, kamu diharapkan dapat mengidentifikasi dengan jernih permasalahan yang dihadapi dan menjelaskan mengapa hal itu penting untuk diatasi. Lalu, gunakanlah bahasa yang sederhana dalam menyampaikannya, juga sediakan bukti atau contoh yang mendukung argumenmu.

  22. Apa Itu Critical Thinking dan Mengapa Penting bagi Orang Indonesia?

    Menurut Organization for Economic Co-Operation and Development (OECD), kemampuan critical thinking merupakan satu dari lima soft skills utama yang harus dimiliki individu pada 2030. Dengan alasan itu, maka berpikir kritis sangat penting bagi pelajar saat ini yang kelak menjadi pemimpin di Indonesia. Di Indonesia sendiri sebenarnya gerakan ...