britter

Literature Review: Format, Contoh, dan Cara Membuatnya

  • 1.1 1.1: Definisi Literature Review
  • 1.2 1.2: Tujuan dan Manfaat Melakukan Literature Review
  • 1.3 1.3: Perbedaan Antara Literature Review dengan Review Jurnal
  • 2.1 2.1: Memilih Topik Penelitian
  • 2.2 2.2: Mencari dan Mengumpulkan Sumber Literatur
  • 2.3 2.3: Evaluasi dan Seleksi Sumber Literatur
  • 2.4 2.4: Menyusun Kerangka Kerja Literature Review
  • 2.5 2.5: Menulis Literature Review
  • 3.1 3.1: Struktur Umum Literature Review
  • 3.2 3.2: Penulisan Kutipan dan Referensi
  • 3.3 3.3: Format Literature Review untuk Jurnal
  • 4.1 4.1: Contoh Literature Review dari Berbagai Bidang Studi
  • 4.2 4.2: Contoh Literature Review dalam Jurnal
  • 4.3 4.3: Contoh Review Literatur dalam Konteks Penelitian

Pengenalan Literature Review

1.1: definisi literature review.

Literature review, atau yang dikenal juga dengan review literatur, adalah suatu proses sistematis dalam mengkaji literatur yang telah ada terkait dengan topik atau masalah penelitian tertentu. Ini bukan hanya sekedar ringkasan dari sumber-sumber literatur, melainkan analisis kritis yang menunjukkan hubungan antara literatur yang satu dengan yang lainnya serta posisi penelitian Anda dalam konteks literatur yang ada.

1.2: Tujuan dan Manfaat Melakukan Literature Review

Melakukan literature review memiliki beberapa tujuan dan manfaat, di antaranya:

  • Mengidentifikasi Gap : Dengan memahami literatur yang telah ada, peneliti dapat mengidentifikasi celah atau gap yang belum diteliti sebelumnya.
  • Membangun Dasar Teoritis : Literature review membantu dalam membangun dasar teoritis untuk penelitian, dengan merujuk pada teori-teori yang telah ada.
  • Menghindari Duplikasi : Dengan mengetahui penelitian-penelitian sebelumnya, peneliti dapat menghindari duplikasi dan fokus pada aspek-aspek baru.
  • Menentukan Metodologi : Memahami metodologi yang digunakan dalam literatur sebelumnya dapat membantu peneliti dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penelitiannya.

1.3: Perbedaan Antara Literature Review dengan Review Jurnal

Meskipun keduanya melibatkan proses review, literature review dan review jurnal memiliki perbedaan mendasar:

  • Fokus : Literature review fokus pada analisis kritis dari berbagai sumber literatur terkait topik penelitian, sedangkan review jurnal lebih fokus pada evaluasi satu artikel jurnal tertentu.
  • Tujuan : Literature review bertujuan untuk memberikan gambaran umum tentang apa yang telah diteliti sebelumnya mengenai suatu topik, sementara review jurnal bertujuan untuk menilai kualitas dan relevansi sebuah artikel jurnal.
  • Sumber : Literature review mengkaji berbagai sumber literatur seperti buku, artikel jurnal, laporan penelitian, dan lain-lain. Sementara review jurnal hanya mengkaji satu artikel jurnal.

Cara Membuat Literature Review

2.1: memilih topik penelitian.

Sebelum memulai literature review, tentukan terlebih dahulu topik penelitian Anda. Topik harus spesifik dan relevan dengan bidang studi Anda. Pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut saat memilih topik:

  • Apakah topik tersebut memiliki relevansi dengan bidang studi Anda?
  • Apakah ada literatur yang cukup untuk mendukung penelitian Anda?
  • Apakah topik tersebut menarik bagi komunitas akademik atau industri tertentu?

2.2: Mencari dan Mengumpulkan Sumber Literatur

Setelah menentukan topik, langkah selanjutnya adalah mencari sumber literatur yang relevan. Beberapa metode pencarian literatur meliputi:

  • Pustaka Digital : Gunakan basis data seperti Google Scholar, JSTOR, atau PubMed untuk mencari jurnal, artikel, dan publikasi lainnya.
  • Perpustakaan Universitas : Kunjungi perpustakaan universitas Anda untuk mencari buku dan jurnal fisik yang relevan.
  • Rujukan dari Artikel : Artikel yang Anda temukan mungkin memiliki daftar pustaka yang bisa Anda gunakan sebagai sumber tambahan.

2.3: Evaluasi dan Seleksi Sumber Literatur

Tidak semua sumber literatur yang Anda temukan akan relevan atau berkualitas. Oleh karena itu, Anda perlu mengevaluasi dan memilih sumber-sumber yang paling sesuai. Beberapa kriteria evaluasi meliputi:

  • Relevansi : Apakah sumber tersebut relevan dengan topik penelitian Anda?
  • Kredibilitas : Siapa penulisnya? Apakah mereka ahli di bidang tersebut? Apakah sumber tersebut diterbitkan oleh penerbit terpercaya?
  • Ketepatan Waktu : Apakah informasi tersebut masih relevan dan up-to-date?

2.4: Menyusun Kerangka Kerja Literature Review

Sebelum mulai menulis, buatlah kerangka kerja untuk literature review Anda. Kerangka kerja ini akan membantu Anda mengorganisir ide dan informasi dari sumber-sumber yang telah Anda kumpulkan. Beberapa langkah dalam menyusun kerangka kerja meliputi:

  • Identifikasi Tema Utama : Apa tema-tema utama yang muncul dari literatur yang Anda kumpulkan?
  • Susun Tema Secara Logis : Urutkan tema-tema tersebut sesuai dengan logika atau kronologi tertentu.
  • Identifikasi Hubungan : Bagaimana hubungan antara satu tema dengan tema lainnya? Apakah ada kontradiksi atau kesepakatan antar sumber?

2.5: Menulis Literature Review

Dengan kerangka kerja yang telah Anda susun, Anda siap untuk mulai menulis. Beberapa tips dalam menulis literature review meliputi:

  • Mulai dengan Pengenalan : Jelaskan latar belakang topik dan tujuan literature review Anda.
  • Bahasa yang Objektif : Gunakan bahasa yang netral dan objektif saat menyajikan informasi dari sumber literatur.
  • Kutip dengan Tepat : Pastikan Anda mengutip sumber literatur dengan benar sesuai dengan format yang diinginkan (misalnya APA, MLA, atau Chicago).
  • Kesimpulan : Ringkas temuan utama dari literature review Anda dan jelaskan bagaimana temuan tersebut relevan dengan penelitian Anda.
Baca Juga: Statistik Deskriptif dan Inferensial

Format Literature Review

3.1: struktur umum literature review.

Literature review memiliki struktur tertentu yang memudahkan pembaca untuk mengikuti alur pemikiran penulis. Struktur umum literature review meliputi:

  • Pendahuluan : Jelaskan latar belakang topik, tujuan literature review, dan pertanyaan penelitian yang ingin dijawab.
  • Tema-tema Utama : Bagilah literatur yang Anda review ke dalam tema-tema atau kategori tertentu. Ini membantu mengorganisir informasi dan memberikan struktur pada review Anda.
  • Diskusi : Analisis kritis terhadap literatur yang Anda review. Apakah ada kesepakatan atau kontradiksi antara sumber-sumber literatur? Apa implikasinya bagi penelitian Anda?
  • Kesimpulan : Ringkasan dari temuan utama literature review dan bagaimana temuan tersebut relevan dengan penelitian Anda.
  • Daftar Pustaka : Daftar semua sumber literatur yang Anda kutip dalam review Anda.

3.2: Penulisan Kutipan dan Referensi

Mengutip sumber literatur dengan benar adalah aspek penting dalam literature review. Hal ini tidak hanya menunjukkan integritas akademik tetapi juga memungkinkan pembaca untuk merujuk kembali ke sumber asli. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan kutipan dan referensi:

  • Pilih Gaya Sitasi : Ada beberapa gaya sitasi yang umum digunakan, seperti APA, MLA, Chicago, dan lainnya. Pilih salah satu yang sesuai dengan bidang studi Anda atau sesuai dengan instruksi jurnal/lembaga Anda.
  • Konsistensi : Pastikan Anda konsisten dalam menggunakan gaya sitasi yang Anda pilih.
  • Gunakan Alat Bantu : Ada banyak alat bantu sitasi online yang dapat membantu Anda dalam mengutip sumber literatur dengan benar.

3.3: Format Literature Review untuk Jurnal

Jika Anda berencana untuk menerbitkan literature review Anda di sebuah jurnal, ada beberapa format khusus yang perlu Anda perhatikan:

  • Panduan Penulisan Jurnal : Setiap jurnal biasanya memiliki panduan penulisan tersendiri yang mencakup format, gaya sitasi, panjang artikel, dan lainnya.
  • Abstrak : Sebagian besar jurnal meminta penulis untuk menyertakan abstrak atau ringkasan singkat dari literature review.
  • Kata Kunci : Sertakan kata kunci yang relevan dengan topik Anda. Ini membantu dalam proses indeksasi dan memudahkan pembaca menemukan artikel Anda.
  • Format Tabel dan Gambar : Jika Anda menyertakan tabel atau gambar dalam literature review, pastikan Anda mengikuti format yang ditentukan oleh jurnal.

Contoh-Contoh Literature Review

4.1: contoh literature review dari berbagai bidang studi.

Literature review dapat ditemukan di berbagai bidang studi, mulai dari ilmu sosial hingga ilmu alam. Berikut adalah beberapa contoh literature review berdasarkan bidang studi:

  • Ilmu Kesehatan : “Pengaruh Diet Mediterania terhadap Penurunan Risiko Penyakit Jantung Koroner: Sebuah Review Literatur.”
  • Psikologi : “Dampak Mindfulness Meditation terhadap Kesejahteraan Psikologis: Sebuah Tinjauan Literatur.”
  • Teknologi Informasi : “Penerapan Teknologi Blockchain dalam Manajemen Rantai Pasokan: Sebuah Review Literatur.”

4.2: Contoh Literature Review dalam Jurnal

Banyak jurnal yang mempublikasikan literature review sebagai salah satu jenis artikelnya. Berikut adalah contoh-contoh literature review yang diterbitkan dalam jurnal:

  • “Tinjauan Literatur tentang Strategi Pemasaran Digital dan Dampaknya terhadap Loyalitas Pelanggan.”
  • “Penggunaan Energi Terbarukan di Asia Tenggara: Sebuah Review Literatur.”
  • “Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kinerja Karyawan: Sebuah Tinjauan Literatur.”

4.3: Contoh Review Literatur dalam Konteks Penelitian

Dalam konteks penelitian, literature review seringkali menjadi bagian dari proposal atau laporan penelitian. Berikut adalah contoh bagaimana literature review disajikan dalam konteks penelitian:

  • Pendahuluan : “Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa pola tidur mempengaruhi kinerja akademik siswa. Namun, sedikit penelitian yang mengeksplorasi hubungan antara kualitas tidur dengan konsentrasi siswa.”
  • Tema Utama : “Beberapa studi menunjukkan bahwa durasi tidur yang kurang dari 7 jam per malam dapat mengurangi kemampuan kognitif (Smith & Jones, 2010). Sementara itu, studi lain menemukan bahwa kualitas tidur, bukan durasi, yang memiliki dampak lebih besar terhadap konsentrasi (Lee & Kim, 2015).”
  • Diskusi : “Meskipun ada bukti yang mendukung hubungan antara tidur dan konsentrasi, masih ada ketidaksepakatan mengenai faktor-faktor apa yang paling berpengaruh.”
Baca Juga: Ketahui Tingkatan dan Urutan Jurnal SINTA, Cek Disini

Leave a Comment Cancel Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Februari 2024
  • Januari 2024
  • Desember 2023
  • November 2023
  • Oktober 2023
  • September 2023
  • Januari 2023
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Februari 2022
  • Jurnal Internasional
  • Karya Ilmiah
  • Perguruan Tinggi
  • Uncategorized
  • Feed komentar
  • WordPress.org

internationaljournallabs

Contoh Review Jurnal

Cara Download Jurnal Internasional Gratis Dengan Doi

Cara Download Jurnal Internasional Gratis Dengan Doi

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

Contoh Karya Ilmiah PDF

Literature review.

Literature Review : Pengertian, Contoh, Cara Membuat, Manfaat, PDF

Syarat Pendirian Perguruan Tinggi Swasta 2022

Dalam dunia akademik, literature review atau tinjauan pustaka adalah suatu bentuk kajian yang sangat penting. Proses literatur review melibatkan penelaahan, pengumpulan, dan sintesis berbagai sumber literatur yang relevan dengan topik tertentu. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, metode, dan cara membuat literatur review.

Pengertian literatur review adalah proses penelitian yang melibatkan peninjauan serta evaluasi kritis terhadap sumber-sumber literatur yang telah ada. Tujuan utama dari literatur review adalah untuk memahami dan menggambarkan keadaan penelitian terkini di bidang yang berkaitan dengan topik yang diteliti.

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

Dengan melakukan literatur review, peneliti dapat menemukan pengetahuan terkini, mengidentifikasi kesenjangan penelitian yang ada, serta menyusun dasar teoretis yang kuat untuk penelitian yang akan dilakukan.

Metode yang digunakan dalam literatur review dapat bervariasi tergantung pada tujuan penelitian dan disiplin ilmu yang terkait. Beberapa metode yang umum digunakan meliputi identifikasi sumber literatur yang relevan, pengumpulan data dari sumber-sumber tersebut, analisis dan sintesis data, serta penulisan laporan literatur review yang komprehensif.

Cara membuat literatur review yang efektif melibatkan beberapa langkah penting. Pertama, identifikasi topik atau area penelitian yang akan diteliti. Kemudian, lakukan pencarian literatur yang komprehensif menggunakan basis data akademik, jurnal ilmiah, dan sumber-sumber tepercaya lainnya.

Setelah itu, baca dan pahami sumber-sumber literatur yang relevan secara menyeluruh. Selanjutnya, analisis dan sintesislah data yang ditemukan, temukan pola atau tema yang muncul, dan buat rangkuman yang jelas dan terstruktur.

Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan dengan lebih rinci tentang pengertian, metode, dan cara membuat literatur review. Kami juga akan memberikan tips praktis dan saran yang berguna dalam menyusun literatur review yang berkualitas.

Dengan memahami pentingnya literatur review dan mengikuti langkah-langkah yang tepat, Anda akan dapat menciptakan tinjauan pustaka yang berarti dan berkontribusi pada pengembangan pengetahuan dalam bidang yang Anda minati.

Selamat membaca artikel ini dan semoga informasi yang kami sajikan bermanfaat bagi Anda yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang literatur review: pengertian, metode, dan cara membuatnya.

Pengertian Literature

Pengertian Literature

Literature, atau yang dikenal juga dengan sebutan literatur dalam bahasa Indonesia, merujuk pada segala jenis tulisan yang dapat digunakan sebagai referensi atau bahan acuan dalam berbagai bidang penelitian atau karya tulis ilmiah. Definisi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyebutkan bahwa literatur merupakan bahan bacaan yang digunakan baik untuk kegiatan intelektual maupun rekreasi.

Keberadaan literature sebagai referensi sangatlah penting karena dianggap memiliki banyak data yang valid. Selain itu, literatur juga dianggap memiliki manfaat abadi, yang artinya literature tidak pernah usang dan selalu berkembang seiring waktu.

Secara umum, segala jenis karya tulis termasuk dalam kategori literature selama terkait dengan topik yang dibahas dalam karya tulis ilmiah. Namun, dalam menggunakan literatur sebagai referensi, penting untuk memeriksa keabsahan data yang terdapat di dalamnya. Hal ini dapat dilakukan melalui pengecekan terhadap penulis literature, editor, dan penerbit literature tersebut.

Literature memiliki peran yang penting dalam dunia akademik dan riset. Dalam melakukan penelitian atau menulis karya ilmiah, penggunaan literature review atau tinjauan pustaka sangatlah diperlukan.

Literature review adalah proses kritis dalam mengumpulkan, mengevaluasi, dan mensintesis berbagai sumber literatur yang relevan dengan topik penelitian. Dengan melakukan literature review, peneliti dapat memperoleh pemahaman mendalam tentang perkembangan penelitian terkini dan mengidentifikasi kesenjangan penelitian yang ada.

Dalam konteks pembuatan karya tulis ilmiah, penggunaan literature review yang baik dapat memberikan dasar teoretis yang kuat, menyediakan kerangka pemikiran, serta mendukung argumen yang disajikan.

Oleh karena itu, memahami pengertian literature, mengakses sumber-sumber literatur yang terpercaya, dan melakukan evaluasi kritis terhadap data-data yang terdapat dalam literature sangatlah penting untuk menciptakan karya tulis ilmiah yang berkualitas.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang pengertian literature, peran pentingnya dalam penelitian, dan bagaimana melakukan literature review secara efektif. Kami juga akan memberikan tips dan panduan praktis dalam memanfaatkan literature secara optimal dalam karya tulis ilmiah Anda.

Pengertian Review

Pengertian Review

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, literature review terdiri dari dua kata. Setelah menjelaskan pengertian literature, kita dapat memahami bahwa pengertian review merujuk pada suatu bentuk ringkasan atau evaluasi yang berasal dari berbagai sumber, seperti film, buku, berita, dan jurnal. Selain itu, review juga dapat berkaitan dengan penilaian terhadap berbagai produk yang seringkali dilakukan setelah berbelanja online.

Ulasan yang diberikan setelah berbelanja online memiliki manfaat yang signifikan bagi pemilik toko, karena dapat memberikan wawasan mengenai aspek yang perlu ditingkatkan dan aspek yang perlu dipertahankan.

Oleh karena itu, toko online sangat mengharapkan ulasan dari pelanggan mereka. Dengan adanya ulasan tersebut, pemilik toko dapat meningkatkan kualitas layanan atau produk, yang pada gilirannya dapat meningkatkan omset penjualan.

Secara prinsip, konsep review dalam literature review hampir sama dengan review produk. Dalam konteks literature review, review merujuk pada penilaian seseorang terhadap kualitas sebuah karya tulis. Karya tulis yang dimaksud dalam hal ini dapat berupa artikel jurnal, novel, buku, dan sebagainya.

Melalui literature review, seseorang dapat menentukan apakah sebuah karya tulis dapat digunakan sebagai referensi dalam penelitian atau karya ilmiah. Literature review juga memberikan manfaat bagi penulis karya tulis itu sendiri dengan memberikan wawasan tentang aspek-aspek yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan kualitas karya tulis tersebut.

Tidak hanya itu, literature review juga bermanfaat bagi orang lain dengan membantu mereka menemukan karya tulis yang berkualitas dan dapat dijadikan referensi dalam melakukan penelitian.

Mengingat cakupan review yang sangat luas, terdapat beberapa jenis review, seperti review jurnal , review buku, review artikel, dan masih banyak lagi.

Apa Itu Literature Review?

Apa Itu Literature Review?

Walaupun literature review terdiri dari dua kata, namun sebenarnya makna dari literature review tidak sekadar merupakan penggabungan dua kata tersebut. Dalam konteks penelitian, terutama dalam pembuatan karya ilmiah, literature review lebih dikenal dengan istilah tinjauan pustaka.

Dengan demikian, literature review dapat diartikan sebagai kegiatan analisis dan kritikan terhadap penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus dalam suatu bidang keilmuan.

Isi dari literature review berupa penjelasan atau pembahasan mengenai teori-teori yang terkait dengan temuan atau topik penelitian tersebut. Penjelasan teori-teori ini kemudian menjadi landasan teori yang digunakan dalam pembuatan karya ilmiah atau dalam melakukan kegiatan penelitian.

Penelitian yang sedang dilakukan melalui literature review ini bisa berupa pengembangan dari penelitian sebelumnya atau penelitian yang dilakukan untuk pertama kalinya.

Dalam menyusun literature review, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan. Pertama, seseorang perlu membaca dan memahami karya tulis yang akan dianalisis. Selanjutnya, kritiklah karya tulis tersebut dan berikan ulasan atau tanggapan terhadap isi karya tulis atau literature yang sedang ditinjau.

Oleh karena itu, kegiatan literature review seringkali dikaitkan dengan mahasiswa atau dosen. Hal ini disebabkan karena mahasiswa atau dosen sering diberi tugas untuk melakukan literature review dalam konteks penelitian atau pembuatan karya ilmiah.

Metode Literature Review

Metode Literature Review

Ketika ingin melakukan atau membuat literature review, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan, antara lain systematic mapping study, systematic literature review, dan traditional review.

1. Systematic Mapping Study

Systematic mapping study merupakan salah satu metode literature review yang dilakukan secara sistematis dengan mengikuti langkah-langkah yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam metode literature review ini, pemilihan karya tulis yang akan diteliti tidak dapat dilakukan secara subjektif, melainkan harus dilakukan secara objektif.

Systematic mapping study memiliki tingkat kompleksitas yang lebih tinggi dan melibatkan lebih banyak karya tulis dibandingkan traditional review. Selain itu, peneliti yang menggunakan metode ini biasanya telah memiliki standar tertentu, seperti standar dalam pemilihan judul dan jenis karya tulis yang akan digunakan.

Dalam melakukan literature review dengan metode ini, peneliti akan mengumpulkan berbagai jenis karya tulis terlebih dahulu. Setelah itu, karya tulis tersebut akan dibaca satu per satu dan diulas atau dianalisis sesuai dengan topik penelitian yang akan diteliti.

2. Systematic Literature Review

Systematic literature review, atau biasa disingkat sebagai SLR, merupakan metode literature review yang dilakukan secara sistematis dengan tujuan mengumpulkan dan menganalisis kritis data dan temuan dari berbagai penelitian lainnya.

Dalam membuat literature review dengan metode systematic literature review, langkah-langkah dilakukan secara berurutan dan sistematis. Dengan kata lain, literature review dibuat mulai dari hal-hal yang paling mendasar kemudian menuju hal-hal yang lebih kompleks.

Proses dengan metode ini membutuhkan tahapan yang cukup panjang, namun hasil literature review yang dihasilkan akan lebih detail, akurat, dan kompleks. Oleh karena itu, dengan metode ini, penulis dapat memperoleh landasan teori yang lebih tajam dan berkualitas.

3. Traditional Review

Metode kedua yang digunakan dalam membuat literature review adalah traditional review. Traditional review merupakan metode yang umum digunakan oleh peneliti dalam membuat literature review. Hasil dari metode traditional review sering kita jumpai dalam karya tulis survey paper.

Oleh karena itu, literature review yang dihasilkan melalui metode ini lebih terfokus pada satu topik tertentu. Selain itu, karya tulis yang dipilih sudah diketahui oleh penulis sebelumnya.

Dengan metode traditional review, karya tulis yang digunakan sebagai referensi masih berkaitan dengan topik penelitian yang sedang dilakukan. Metode ini dapat membatasi referensi hanya pada topik yang sama, padahal tidak menutup kemungkinan bahwa sumber atau data yang relevan dapat ditemukan dari topik yang berbeda.

Keterbatasan dalam metode traditional review tidak hanya terbatas pada data dan sumber, tetapi juga pada wawasan dan pemahaman peneliti. Dengan kata lain, semakin luas wawasan peneliti, semakin banyak pula karya tulis atau literatur yang telah dibaca, diteliti, atau dianalisis oleh peneliti.

Manfaat Literature Review

Manfaat Literature Review

Literature review, atau tinjauan pustaka, adalah komponen penting dalam penelitian. Melalui literature review, Anda dapat mengumpulkan dan menganalisis literatur yang relevan dengan topik penelitian Anda. Berikut ini adalah beberapa manfaat penting dari literature review dalam konteks penelitian:

1. Memahami Perkembangan Penelitian Terkini

Dengan melakukan literature review, Anda dapat memahami perkembangan terkini dalam bidang penelitian yang Anda minati. Anda dapat mengidentifikasi studi-studi terbaru, temuan-temuan penting, dan tren penelitian yang sedang berkembang. Hal ini membantu Anda untuk tetap up-to-date dan memastikan bahwa penelitian Anda relevan dengan perkembangan terkini.

2. Mengidentifikasi Kesenjangan Pengetahuan

Melalui literature review, Anda dapat mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan atau gap dalam literatur yang ada. Anda dapat melihat area yang belum banyak diteliti atau topik yang masih kontroversial.

Dengan mengetahui kesenjangan ini, Anda dapat merumuskan pertanyaan penelitian yang relevan dan memberikan kontribusi baru dalam bidang tersebut.

3. Memperkuat Rasioanlisasi Penelitian Anda

Dalam literature review, Anda akan menemukan studi-studi terdahulu yang telah dilakukan dalam bidang yang sama atau serupa dengan penelitian Anda. Dengan merujuk pada studi-studi tersebut, Anda dapat memperkuat rasionalisasi penelitian Anda.

Anda dapat menunjukkan kebutuhan untuk penelitian lanjutan atau bagaimana penelitian Anda akan memberikan kontribusi yang berbeda dan berharga.

4. Membangun Kerangka Konseptual

Literature review membantu Anda dalam membangun kerangka konseptual untuk penelitian Anda. Anda dapat mengidentifikasi teori-teori yang relevan, konsep-konsep kunci, dan variabel-variabel yang perlu diperhatikan.

Dengan membangun kerangka konseptual yang kuat, Anda dapat mengarahkan penelitian Anda dan memperjelas hubungan antara variabel-variabel yang akan diteliti.

5. Memilih Metode yang Tepat

Dalam literature review, Anda juga dapat mempelajari metode-metode penelitian yang telah digunakan dalam studi-studi sebelumnya. Anda dapat melihat metode-metode yang telah terbukti efektif dalam bidang penelitian yang sama. Ini membantu Anda dalam memilih metode yang paling tepat untuk penelitian Anda, sehingga hasil penelitian dapat menjadi lebih valid dan dapat diandalkan.

6. Mencegah Pembaruan yang Tidak Perlu

Dengan melakukan literature review, Anda dapat memastikan bahwa penelitian yang Anda lakukan tidak mereplikasi atau mengulang penelitian yang sudah ada. Anda dapat melihat apakah pertanyaan penelitian Anda telah diteliti sebelumnya atau sudah ada jawaban yang jelas.

Jika sudah ada penelitian yang cukup, Anda dapat memfokuskan energi dan sumber daya Anda untuk mengeksplorasi aspek yang belum tercakup.

7. Memvalidasi Temuan Penelitian Anda

Melalui literature review, Anda dapat membandingkan temuan penelitian Anda dengan temuan penelitian sebelumnya. Hal ini memungkinkan Anda untuk memvalidasi hasil penelitian Anda dan melihat sejauh mana hasil Anda konsisten dengan literatur yang ada.

Jika temuan Anda sejalan dengan penelitian sebelumnya, ini akan memperkuat kepercayaan pada hasil Anda.

8. Mendapatkan Pemahaman Mendalam tentang Topik

Dalam literature review, Anda akan membaca dan menganalisis berbagai artikel dan publikasi ilmiah. Hal ini akan membantu Anda untuk mendapatkan pemahaman mendalam tentang topik penelitian Anda.

Anda akan mengembangkan wawasan yang lebih luas dan dapat melihat berbagai perspektif yang ada. Pemahaman yang mendalam ini akan membantu Anda dalam mengembangkan argumen yang kuat dan informasi yang kredibel dalam penelitian Anda.

9. Menemukan Sumber Referensi yang Relevan

Literature review juga membantu Anda dalam menemukan sumber referensi yang relevan untuk penelitian Anda. Anda akan mengidentifikasi artikel-artikel penting, buku, atau publikasi lainnya yang dapat menjadi acuan dalam penelitian Anda.

Dengan memiliki sumber referensi yang kuat, Anda dapat mendukung klaim Anda dan memperkuat argumentasi dalam penelitian Anda.

10. Menghindari Plagiarisme

Dengan melakukan literature review yang cermat, Anda dapat menghindari plagiarisme dalam penelitian Anda. Anda akan mengetahui penelitian-penelitian yang telah ada dan cara mereka menyajikan informasi.

Dengan demikian, Anda dapat memastikan bahwa Anda mengutip dengan benar dan memberikan kredit kepada penulis yang tepat. Ini penting untuk menjaga integritas akademik Anda.

Melalui literature review, Anda tidak hanya memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang topik penelitian Anda, tetapi juga memperkuat dasar penelitian Anda, mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan, dan memperkuat argumen Anda.

Literature review membantu Anda membangun fondasi yang solid untuk penelitian Anda dan memastikan bahwa penelitian Anda memiliki kontribusi yang berharga dalam bidang tersebut.

Contoh Format Literature Review Jurnal

Contoh Format Literature Review Jurnal

Contoh format literature review jurnal yang disediakan di bawah ini menguraikan bagian-bagian utama dan subjudul yang harus dimasukkan dalam literature review Anda. Ini berfungsi sebagai template yang dapat Anda adaptasi dan modifikasi sesuai dengan persyaratan khusus artikel penelitian Anda.

1. Pendahuluan

Pada bagian ini, berikan gambaran singkat tentang topik dan jelaskan pentingnya melakukan literature review. Hal ini menetapkan konteks untuk review Anda dan menyoroti kesenjangan dalam pengetahuan yang ada yang ingin Anda teliti.

2. Pertanyaan Penelitian atau Tujuan

Tuliskan pertanyaan penelitian atau tujuan Anda dengan jelas dan singkat. Bagian ini harus dengan jelas mengartikulasikan tujuan literature review Anda dan bagaimana hal itu berhubungan dengan tujuan penelitian secara keseluruhan.

3. Strategi Pencarian

Deskripsikan metodologi yang Anda gunakan untuk mencari literature yang relevan. Sertakan rincian seperti basis data yang Anda telusuri, kata kunci yang Anda gunakan, dan kriteria inklusi atau eksklusi yang Anda terapkan. Bagian ini menunjukkan kecermatan proses pencarian literature Anda.

4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

Tentukan kriteria yang Anda gunakan untuk memilih studi yang akan dimasukkan dalam literature review Anda. Ini dapat mencakup faktor seperti tanggal publikasi, desain studi, lokasi geografis, atau bahasa. Dengan mendefinisikan dengan jelas kriteria inklusi dan eksklusi Anda, Anda memastikan bahwa literature review Anda fokus dan relevan.

5. Ekstraksi Data

Jelaskan informasi yang Anda ambil dari setiap studi yang dipilih. Ini dapat mencakup variabel seperti ukuran sampel, desain studi, metodologi yang digunakan, dan temuan-temuan utama. Bagian ini memungkinkan pembaca memahami karakteristik studi yang Anda masukkan dalam literature review Anda.

6. Tema dan Sintesis

Atur literature review Anda menjadi tema atau kategori berdasarkan konsep-konsep kunci, teori, atau variabel yang dieksplorasi dalam studi-studi yang dipilih. Dalam setiap tema, berikan ringkasan temuan utama dan diskusikan pola, ketidaksesuaian, atau kesenjangan dalam literature. Bagian ini menunjukkan kemampuan Anda untuk secara kritis menganalisis dan menyintesis penelitian yang ada.

7. Evaluasi Kritis

Evaluasikan kualitas dan validitas studi yang termasuk dalam literature review Anda. Bahas kekuatan dan kelemahan setiap studi dan nilai secara keseluruhan kualitas bukti tersebut. Bagian ini menyoroti kemampuan Anda dalam menilai kehandalan dan kredibilitas literature yang ada.

8. Diskusi dan Implikasi

Ringkas temuan utama literature review Anda dan diskusikan implikasinya terhadap pertanyaan penelitian atau tujuan Anda. Diskusikan kontribusi Anda terhadap pengetahuan yang ada dan identifikasi arah penelitian masa depan. Bagian ini memperlihatkan kemampuan Anda untuk menghubungkan temuan literature review Anda dengan konteks yang lebih luas.

Contoh Format Literature Review Jurnal PDF

Contoh Format Literature Review Jurnal PDF

Nah, pada bagian sebelumnya saya hanya memberikan contoh formatnya. Tapi, pada bagian ini kami akan memberikanmu contoh literature review jurnal dalam bentuk PDF yang bisa kamu akses secara langsung dan gratis!

Cara Membuat Literature Review

Cara Membuat Literature Review

Literature review adalah elemen penting dalam penelitian akademik. Bagi banyak mahasiswa dan peneliti, membuat literature review sering menjadi tantangan yang membingungkan. Namun, dengan memahami konsep dasar dan mengikuti langkah-langkah yang tepat, Anda dapat menyusun literature review yang efektif dan informatif.

1. Pahami Tujuan dan Lingkup Literature Review

Sebelum memulai, penting untuk memahami tujuan dan lingkup literature review Anda. Pertanyaan yang perlu Anda jawab adalah:

  • Apa topik penelitian Anda?
  • Apa tujuan literature review Anda?
  • Apa lingkup literatur yang akan Anda teliti?

Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, Anda dapat mengarahkan penelitian Anda dan menentukan batasan-batasan yang sesuai.

2. Identifikasi Sumber-Sumber Utama

Langkah pertama dalam membuat literature review adalah mengidentifikasi sumber-sumber utama yang relevan dengan topik penelitian Anda. Berikut adalah beberapa sumber yang dapat Anda gunakan:

  • Jurnal ilmiah terkemuka di bidang terkait
  • Buku dan monograf
  • Konferensi ilmiah dan prosiding
  • Skripsi, tesis, dan disertasi terkait

Pastikan untuk menggunakan sumber-sumber yang terpercaya dan terkini. Anda juga dapat menggunakan database akademik seperti Google Scholar atau PubMed untuk mencari literatur yang relevan.

3. Baca dan Analisis Literatur

Setelah mengidentifikasi sumber-sumber utama, langkah berikutnya adalah membaca dan menganalisis literatur yang Anda temukan. Penting untuk mencatat poin-poin kunci dan temuan penting dari setiap artikel atau buku yang Anda baca.

Anda juga dapat membuat tabel atau diagram untuk membantu memvisualisasikan hubungan antara literatur yang berbeda. Hal ini akan memudahkan Anda dalam mengorganisir informasi dan mengidentifikasi tema-tema yang muncul.

4. Buat Rangkuman dan Sinopsis

Setelah membaca dan menganalisis literatur, buat rangkuman dan sinopsis dari setiap sumber. Ini akan membantu Anda memahami secara keseluruhan apa yang telah ditulis tentang topik penelitian Anda.

Pastikan rangkuman dan sinopsis yang Anda buat mencakup poin-poin penting, metodologi penelitian, temuan, dan kesimpulan dari setiap sumber. Anda juga dapat menambahkan komentar pribadi atau pemikiran Anda sendiri tentang setiap sumber.

5. Identifikasi Celah dalam Penelitian yang Ada

Saat menyusun literature review, penting untuk mengidentifikasi celah dalam penelitian yang ada. Tanyakan pada diri Anda:

  • Apakah ada perbedaan pendapat atau hasil yang saling bertentangan dalam literatur yang Anda teliti?
  • Adakah aspek penelitian yang belum banyak diteliti atau belum ada pemahaman yang mendalam?
  • Apakah ada celah dalam penelitian yang dapat Anda jadikan titik fokus dalam literature review Anda?

Dengan mengidentifikasi celah ini, Anda dapat menyajikan kontribusi yang berarti dalam literature review Anda dan memberikan pemahaman baru terhadap topik penelitian.

6. Organisasi dan Struktur

Selanjutnya, Anda perlu mengorganisasi dan memberikan struktur pada literature review Anda. Berikut adalah beberapa tips untuk melakukan hal tersebut:

  • Gunakan sub-bab atau sub-topik untuk mengelompokkan literatur berdasarkan tema atau isu yang relevan.
  • Pastikan setiap sub-bab memiliki alur yang teratur dan terkait dengan sub-bab sebelumnya dan sesudahnya.
  • Gunakan kalimat transisi atau kata penghubung yang tepat untuk menghubungkan ide-ide antara paragraf dan sub-bab.
  • Gunakan tabel atau diagram untuk memvisualisasikan hubungan antara literatur yang berbeda.

Dengan memberikan struktur yang jelas, literature review Anda akan lebih mudah dibaca dan dipahami oleh pembaca.

7. Tulis dengan Gaya Bahasa yang Jelas dan Akademik

Saat menulis literature review, pastikan Anda menggunakan gaya bahasa yang jelas dan akademik. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda menulis dengan baik:

  • Hindari penggunaan frasa berlebihan atau istilah yang terlalu teknis, kecuali jika itu memang diperlukan.
  • Gunakan kalimat aktif dan pastikan subjek kalimat jelas.
  • Gunakan paragraf pendek dan jelas dengan satu ide utama dalam setiap paragraf.
  • Hindari pengulangan kata atau konsep yang sama secara berlebihan.
  • Sertakan kutipan langsung atau ringkasan yang tepat dari literatur yang Anda teliti.

Dengan menulis dengan gaya bahasa yang baik, literature review Anda akan lebih profesional dan mudah dipahami oleh pembaca.

8. Periksa Kembali dan Edit Literature Review Anda

Setelah menulis literature review, jangan lupa untuk memeriksa kembali dan mengeditnya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan revisi:

  • Periksa tata bahasa, ejaan, dan tanda baca yang tepat.
  • Pastikan argumen Anda terstruktur dengan baik dan didukung oleh bukti yang kuat.
  • Periksa kutipan dan daftar referensi untuk memastikan kesesuaian format yang ditentukan (misalnya, APA, MLA).
  • Baca kembali keseluruhan literature review untuk memeriksa alur dan koherensi keseluruhan.

Dengan melakukan revisi yang cermat, literature review Anda akan menjadi lebih baik dan lebih berkualitas.

Daftar Jurnal Literatur Review

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

Dibawah ini kami paparkan 6 daftar jurnal literatur review yang bisa Anda kunjungi, ini juga bisa Anda jadikan sebagai referensi ilmiah

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang literature review atau tinjauan pustaka. Literature review merupakan kegiatan yang penting dalam dunia akademik dan penelitian, di mana peneliti menganalisis, mengevaluasi, dan mensintesis sumber-sumber literatur yang relevan dengan topik penelitian.

Dalam membuat literature review, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan, seperti systematic mapping study, systematic literature review, dan traditional review. Setiap metode memiliki pendekatan yang berbeda dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data dari sumber-sumber literatur.

TAK : literature review example, literature review artinya, literature review journal, literature review skripsi, literature review menurut para ahli

Sumber : https://www.gramedia.com/literasi/literature-review

Literature review adalah suatu kegiatan yang melibatkan analisis, evaluasi, dan sintesis sumber-sumber literatur yang relevan dengan topik penelitian.

Literature review penting dalam penelitian karena dapat memberikan pemahaman mendalam tentang perkembangan penelitian terkini, mengidentifikasi kesenjangan penelitian yang ada, dan menyusun dasar teoretis yang kuat untuk penelitian yang akan dilakukan.

Systematic mapping study lebih fokus pada pengumpulan dan penyajian data secara sistematis, sedangkan systematic literature review melibatkan analisis kritis terhadap penelitian-penelitian yang ada.

Memilih karya tulis yang relevan dalam literature review dilakukan melalui pencarian berdasarkan topik penelitian, kriteria inklusi dan eksklusi tertentu, serta pengecekan keabsahan dan keandalan sumber literatur.

Nomor Induk Dosen Nasional

Penelitian Studi Kasus

Penelitian Studi Kasus : Contoh Judul, Pengertian, Jenis, PDF

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

Syarat Pendirian Prodi Baru

Logo Deepublish

  • Profil Usaha
  • Daftar Menerbitkan Buku
  • Kirim Naskah
  • Cek Progess Buku
  • Cek Royalti Buku
  • Kerjasama Net Promoter
  • Jasa Parafrase
  • Jasa Pengurusan HAKI
  • Konsultasi Menulis
  • Kerjasama Workshop
  • Program Reseller
  • Promo Khusus Penulis Deepublish
  • Dasar Menulis
  • Cara Menerbitkan Buku
  • Memasarkan Buku
  • Teknik Menulis
  • Writing Advice
  • Writing Tools
  • (NEW 2024) Kunci Sukses Publikasi
  • (NEW 2024) Menulis dengan Etika untuk Hindari Plagiarisme
  • (PREMIUM) Cara Praktis Menulis Buku
  • (NEW) Sukses Menulis Buku Referensi
  • (NEW) Panduan Ringkas Menulis Buku Monograf
  • Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)
  • Rahasia Menulis Buku Ajar
  • Self Publishing
  • Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme

logo deepublish

Home » Tinjauan Pustaka, Manfaat, Cara Membuat dan Contoh

Tinjauan Pustaka, Manfaat, Cara Membuat dan Contoh

  • Juni 9, 2023
  • No Comments

tinjauan pustaka

Banyak orang masih mengira kalau tinjauan pustaka dan daftar pustaka itu sama. Padahal keduanya berbeda. Tinjauan pustaka adalah ringkasan penelitian-penelitian sebelumnya tentang topik tertentu. Biasanya bagian ini berada di bab dua dalam sebuah karya tulis ilmiah. Sedangkan daftar pustaka merupakan kumpulan sumber literatur yang digunakan sebagai referensi. Letaknya berada di akhir karya tulis ilmiah.

Selain itu, tinjauan pustaka berbeda dengan pembahasan. tak jarang mahasiswa kebingungan dengan dua bagian tersebut. Padahal perbedaan tinjauan pustaka dan pembahasan cukup kentara. Pembahasan adalah penjelasan dan jawaban atas pertanyaan penelitian yang tertuang dalam rumusan masalah.

Supaya kamu nggak kebingungan lagi soal tinjauan pustaka, ada baiknya memperhatikan ulasan di bawah ini. Sehingga ketika menulis karya tulis ilmiah, kamu bisa menulis tinjauan pustaka dengan mudah. 

Tinjauan Pustaka Menurut Para Ahli

Seperti disinggung sedikit di awal, tinjauan pustaka (literature review) adalah ringkasan komprehensif dari penelitian sebelumnya tentang suatu topik. Tinjauan literatur berasal atau bersumber dari penelitian yang relevan. Syaratnya tinjauan pustaka harus menyebutkan, menjelaskan, merangkum, mengevaluasi secara objektif, dan memperjelas penelitian sebelumnya.

Selain itu, hal ini juga dapat didefinisikan sebagai evaluasi kritis dan mendalam dari penelitian sebelumnya. Tinjauan pustaka adalah bagian yang menyediakan panduan praktis tentang topik tertentu. Tinjuan ini sangat membantu kamu yang memiliki waktu penelitian terbatas. Sehingga tinjauan pustaka memberikan gambaran umum mengenai penelitian-penelitian yang serupa penelitian yang kamu lakukan. 

Selain penjelasan di atas, tinjauan pustaka dapat diartikan sebagai penegasan terhadap batasan-batasan karya tulis ilmiah. Umumnya inti dari tinjauan pustaka termuat dalam kata kunci yang ada di bagian abstrak. Untuk itu, penulisan dan penyusunan karya tulis ilmiah harus memiliki studi kepustakaan. 

Baca Juga: Ukuran Kertas A1, A2, A3, A4, A5, A6, dan F4, dalam mm, cm, dan inch

Menurut Cooper, tinjauan pustaka memiliki beberapa bentuk. Pertama, tinjauan pustaka menggabungkan apa yang dikatakan dinyatakan, dan dilakukan orang lain. Bentuk selanjutnya, tinjauan pustaka mengkritisi penelitian dari peneliti-peneliti sebelumnya. Selain itu, hal ini juga membangun jembatan di antara topik-topik. Terakhir, tinjauan pustaka mengidentifikasi isu-isu sentral dalam bidang tertentu. 

Sedangkan menurut Leedy, tinjauan pustaka adalah penjelasan uang harus berisi tentang pernyataan-pernyataan peneliti sebelumnya mengenai penelitian serupa yang dikerjakan. Jadi tinjauan pustaka didasari oleh langkah-langkah penelitian  pengembangan. 

Pengertian tinjauan menurut para ahli lainnya adalah menurut Ganda. Tinjaun pustaka adalah bab dalam karya tulis ilmiah yang menerangkan tentang teori-teori yang digunakan. Bila didasarkan pada penjelasan Gandas, maka tinjauan pustaka memiliki fungsi hipotesis dalam penelitian. Pendapat ini masuk akal karena penelitian pun dilengkapi dengan hipotesis atau dugaan awal yang ditulis atu baba dengan tinjauan pustaka.

3. Eki Meliansyah

Sementara itu, Eki Meliansyah mengartikan tinjauan pustaka sebagai kegiatan mencari, membaca, dan menelaah laporan-laporan penelitian yang relevan dengan penelitian yang bakal dilakukan. Kemudian Castetter dan Heisler mengatakan tinjauan pustaka adalah saran yang mencakup bagian-bagian penelitian seperti pendahuluan, pembahasan, dan kesimpulan. 

Semua itu harus ada di dalam tinjauan pustaka sebab. Makanya hal ini dianggap penting dalam sebuah karya tulis ilmiah. Apalagi mengingat manfaatnya, tinjauan pustaka memang memiliki kegunaan tersendiri dalam karya tulis ilmiah. 

Manfaat Tinjauan Pustaka

Manfaat adanya tinjauan pustaka adalah

  • Menguraikan dan mempertimbangkan variabel penelitian agar tujuan penelitian dapat dicapai
  • Memberikan batasan penelitian dengan cara menunjukkan variabel bebas atau variabel terikat yang relevan dan yang tidak relevan
  • Memberikan acuan untuk peneliti saat mengartikan teknik analisis data yang dikumpulkan dalam penelitian
  • Memberikan dasar pemikiran pada peneliti agar dapat menyimpulkan hasil penelitian sesuai dengan tujuan objektif dari penelitian tersebut

Baca Juga: Cara Cek Plagiarisme Buku/ Karya Ilmiah/ Konten dengan 12 Top Website Ini

Cara Membuat Tinjauan Pustaka dengan Mudah

Sebenarnya ada banyak cara membuat untuk membuatnya. Namun poin utama membuat tinjauan pustaka adalah dengan cara yang sistematis. Tujuannya untuk menangkap, mengevaluasi, dan menyimpulkan pustaka yang ada. Dalam buku “Research Design” karya Creswell, ada beberapa cara menulis tinjauan pustaka, yaitu identifikasi kata kunci, lengkapi dengan referensi lain, dan jabarkan selengkap-lengkapnya.

Namun, apakah Anda sudah tahu apa saja isi tinjauan pustaka? Tinjauan pustaka berisi studi terdahulu, kerangka teori, kerangka berpikir, dan hipotesis. Tinjauan pustaka menjadi landasan teori dalam melakukan penelitian. Sehingga, tinjauan pustaka atau landasan teori diambil dari berbagai sumber bacaan, seperti buku-buku teks dan jurnal terbaru.

Mau menulis buku ajar tapi takut salah? Jadikan panduan ini pedoman dan Anda bisa mulai menulis buku ajar sekarang dengan benar! EBOOK GRATIS! : Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)

Tinjauan pustaka terletak di bab 2 laporan penelitian atau karya ilmiah, seperti skripsi, tesis. Lalu bagaimana cara membuatnya? Cara membuat tinjauan pustaka ada 3, yaitu identifikasi kata kunci, melengkapi dengan referensi pendukung, lalu menjabarkan selengkap-lengkapnya dengan mempertimbangkan isi dari tinjauan pustaka. Berikut detailnya.

1. Identifikasi Kata Kunci

Langkah pertama adalah mengidentifikasi beberapa kata kunci penelitian. Kata kunci bisa diperoleh ketika kamu tengah mengidentifikasi topik penelitian 

2. Lengkapi dengan Referensi Lain

Setelah kata kunci diperoleh, lengkapi bahan bacaanmu dengan  jurnal,  buku, dan lainnya. Sehingga kamu mendapatkan bahan-bahan untuk menulis.

3. Jabarkan Selengkap-lengkapnya

Terakhir, jabarkan kata kunci tersebut dengan penjelasan selengkap-lengkapnya.

Dalam menyusun tinjauan pustaka, Anda memerlukan landasan teori, kerangka berpikir, dan hipotesis. Baca artikel berikut agar pembuatan karya ilmiah Anda menjadi mudah dan cepat:

  • Cara Membuat Landasan Teori
  • Cara Membuat Kerangka Berpikir dan Contohnya
  • Macam Hipotesis dan Contoh Lengkap

Contoh Tinjauan Pustaka Lengkap

Contoh ini diambil dari skripsi  Ana Widiawati berjudul “Strategi Gerakan Solidaritas Women’s March Indonesia Dalam Mengubah Kebijakan Perundang-Undangan Terkait Hak-Hak Perempuan Tahun 2018 (Studi Kasus Gerakan di Kota Jakarta dan Yogyakarta”. Contoh tinjauan pustaka ini hanya sebagian saja. Selain berisi studi terdahulu, tinjauan pustaka dalam skripsi yg berisi kerangka teori, kerangka berpikir, dan hipotesis.

Berikut contoh tinjauan pustaka:

Contoh tinjauan pustaka

Nah itu dia penjelasan mengenai tinjauan pustaka beserta contohnya.

Pertanyaan Seputar Tinjauan Pustaka :

Tinjauan pustaka (tinjauan literatur) adalah ringkasan komprehensif dari penelitian sebelumnya tentang suatu topik. Selain itu, tinjauan pustaka dapat didefinisikan sebagai evaluasi kritis dan mendalam dari penelitian sebelumnya.

Cara membuat daftar pustaka adalah indentifikasi kata kunci, lengkapi dengan referensi lain, dan jabarkan selengkap-lengkapnya.

Menurut Cooper, tinjauan pustaka memiliki beberapa bentuk, yaitu (1) tinjauan pustaka menggabungkan apa yang dikatakan dinyatakan, dan dilakukan orang lain, (2) tinjauan pustaka mengkritisi penelitian dari peneliti-peneliti sebelumnya, dam (3) tinjauan pustaka mengidentifikasi isu-isu sentral dalam bidang tertentu. 

Tahukah Anda bahwa salah satu cara untuk meningkatkan poin KUM adalah menerbitkan buku. Aturan ini tertuang dalam PO PAK 2019.

Sayangnya, kesibukan dalam mengajar, membuat dosen lupa dengan kewajiban lainnya yaitu mengembangkan karir. Maka dari itu, Penerbit Deepublish hadir untuk membantu para dosen meningkatkan poin KUM dengan menerbitkan buku .

Kunjungi halaman Daftar Menerbitkan Buku , agar konsultan kami dapat segera menghubungi Anda.

Selain itu, kami juga mempunyai E-book Gratis Panduan Menerbitkan Buku yang bisa membantu Anda dalam menyusun buku. Berikut pilihan Ebook Gratis yang bisa Anda dapatkan:

  • Download Ebook Gratis : Sukses Menulis Buku Referensi (Baru!)
  • Download Ebook Gratis: Strategi Jitu Menulis Buku Monograf (Baru!)
  • Download Ebook Gratis: Pedoman Pengisian SISTER (Baru!)
  • Download Ebook Gratis : Cara Praktis Menulis Buku (Premium!)
  • Download Ebook Gratis: Self Publishing
  • Download Ebook Gratis: Rahasia Menulis Buku Ajar
  • Download Ebook Gratis: Pedoman Menulis Buku tanpa Plagiarisme
  • Download Ebook Gratis: Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)

Mau menulis tapi waktu Anda terbatas?

Gunakan saja layanan parafrase konversi.

Cukup siapkan naskah penelitian (skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah atau naskah lainnya), kami akan mengonversikan jadi buku yang berpeluang memperoleh nomor ISBN!

  • karya ilmiah , tinjauan pustaka

Salmaa

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Dapatkan informasi terbaru dari kami seputar promo spesial dan event yang akan datang

logo deepublish

Penerbit Deepublish adalah penerbit buku yang memfokuskan penerbitannya dalam bidang pendidikan, pernah meraih penghargaan sebagai Penerbit Terbaik pada Tahun 2017 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI).

Kritik/Saran Pelayanan  : 0811-  2846 – 130

  • Menerbitkan Buku
  • Pengadaan Buku
  • Reseller Buku
  • Mitra Net Promoter

Alamat Kantor

Jl.Rajawali G. Elang 6 No 3 RT/RW 005/033, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I Yogyakarta 55581

Telp/Fax kantor : (0274) 283-6082

E1 Marketing : [email protected] E2 Marketing : [email protected]

promo gandengan, diskon menerbitkan buku, diskon biaya cetak up to 30%

dian nafi

  • _People Development
  • _Enterpreneurship
  • Great Lover
  • _Kelas Menulis
  • _Video Documentation

Beda Literature Review, Landasan Teori, State of Art dan Kerangka Konsep

 Beda Literature Review, Landasan Teori, State of Art dan Kerangka Konsep

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

apa beda literature review, state of art dan landasan teori?

Landasan teori

pendekatan yg mungkin digunakan untuk mendapatkan jawaban pertanyaan penelitian (episteme).

landasan teori (grand theory yang dipakai untuk mengupas Tema besar yang sedang ditulis/pisau analisis).

Literature Review:

Literature review (tinjauan pustaka)

kajian-kajian sebelumnya demi melihat gap/kebaruan apa yang bisa kita isi dari riset kita (state of the art).

Kerangka Konsep

lebih ke penalaran logis dari seluruh rangkaian riset. Di dalamnya sudah termasuk landasan teori. Fungsi penalaran ini biasanya utk antisipasi temuan-temuandi lapangan yang tidak sejalan dengan hipotesis atau asumsi logis.

State of art

model penuangan ide dan gaya penulisan

memberikan penjabaran mengenai perbedaan antara penelitian terdahulu dan penelitian yang akan dilakukan. 

kita harus bisa menyampaikan perbedaan  penelitian  kita dengan  penelitian - penelitian  yang sudah ada. Dengan kata lain  state of the art penelitian  adalah bagaimana kita menentukan posisi  penelitian  kita diantara  penelitian - penelitian  terdahulu.

Selamat menulis!

Selamat meneliti!

dian nafi

Diposting oleh dian nafi

Anda mungkin menyukai postingan ini, posting komentar, social plugin, cari blog ini.

  • hybridwriterpreneur
  • writravelicious

Subscribe Us

Popular Posts

Catatan Webinar Telusur Jejak Kraton Demak

Catatan Webinar Telusur Jejak Kraton Demak

Research Methods

Research Methods

Podcast Gita Wirjawan dan Sadhguru

Podcast Gita Wirjawan dan Sadhguru

Formulir kontak, social widget.

  • Love and Relationship
  • _Architecture
  • __Nusantara
  • Enterpreneurship

dian nafi

  • ► Maret (3)
  • ► Februari (3)
  • ► Januari (6)
  • ► Desember (3)
  • ► November (4)
  • ► Oktober (3)
  • ► September (3)
  • ► Juli (4)
  • ► Juni (3)
  • ► Januari (5)
  • ► Desember (5)
  • ► November (2)
  • ► September (2)
  • ► Juni (2)
  • ► April (6)
  • ► Maret (2)
  • ► Januari (2)
  • ► Desember (4)
  • ► Oktober (4)
  • ► September (6)
  • Kiat Otomatis Hidup Mapan Sejahtera
  • Give Away Kelas Menulis Novel
  • Kiat Menulis Paper Jurnal
  • Beda Literature Review, Landasan Teori, State of A...
  • ► April (5)
  • ► Februari (2)
  • ► Januari (1)
  • ► Desember (1)
  • ► Oktober (2)
  • ► September (1)
  • ► Agustus (5)
  • ► Juli (8)
  • ► Juni (6)
  • ► Mei (5)
  • ► Maret (5)
  • ► Februari (4)
  • ► Januari (10)
  • ► Desember (15)
  • ► November (12)
  • ► Oktober (18)
  • ► September (7)
  • ► Agustus (10)
  • ► Juli (5)
  • ► Mei (1)
  • ► April (2)
  • ► Oktober (1)
  • ► Agustus (6)
  • ► Juli (1)
  • ► Mei (2)
  • ► April (4)
  • ► Januari (4)
  • ► Desember (6)
  • ► November (13)
  • ► Oktober (13)
  • ► September (5)
  • ► Agustus (8)
  • ► Juni (9)
  • ► April (3)
  • ► Maret (7)
  • ► Desember (9)
  • ► November (23)
  • ► Oktober (37)

Be Better. Semakin Bermanfaat.

Be Better. Semakin Bermanfaat.

  • Writravellicious
  • universitas
  • writerpreneurship
  • internasional
  • enterpreneurship
  • coworking space
  • _architecture

reading room

  • Ruang Baca dan Ruang Kreatif Hasfa Camp

Ali dan Mukti

Novel matahari mata hati (mayana series), literacy discussion at wawasan, ada apa dengan rebo wekasan, footer menu widget.

  • Greater Jakarta
  • BINUS @Greater Jakarta
  • BINUS @Bekasi
  • BINUS @Bandung
  • BINUS @Malang
  • BINUS @Semarang
  • About Master of Information System Management Program
  • Organizational Structure
  • MMSI-BINUS Accredited Unggul by LAMINFOKOM
  • Student International Experience
  • Alumni Testimonials
  • Master of Information Management with National Taiwan University of Science and Technology (NTUST)
  • Master of Digital Business Fisheries with Padjajaran University (UNPAD)
  • Master of Marine Digital Technology with Padjajaran University (UNPAD)
  • Thesis Advisors
  • Guidelines and Documents
  • Important Links
  • Research Thesis Topics
  • Poster Thesis MMSI
  • Video Thesis MMSI
  • MMSI @Scopus Indexed Research Publication
  • MMSI @SINTA Research Position
  • MMSI Thesis @BINUS Library
  • News & Events
  • Admission Schedule
  • Entry Requirements
  • Tuition Fee
  • BINUS UNIVERSITY
  • Article / Knowledge & Research

Literature review II (Jarot S. Suroso)

  • Knowledge & Research

Literature review atau tinjauan pustaka adalah istilah yang sering dikerjakan oleh mahasiswa ketika sedang mengerjakan skripsi, tesis atau disertasi. Dosen dan peneliti juga fasih menggunakan istilah ini karena kehidupan akademisi sangat dekat dengan perilaku literature review. Literature review atau tinjauan pustaka pasti akan kita lakukan misalnya ketika kita memulai memahami suatu topik penelitian baru, mengikuti trend penelitian baru dan memahami state-of-the-art dari suatu topik penelitian. Sayangnya literature review sering dimaknai sederhana yaitu hanya membaca literatur ilmiah, padahal sebenarnya prosesnya tidak sesederhana itu. Literature review tidak hanya bermakna membaca literatur, tapi lebih ke arah evaluasi yang mendalam dan kritis tentang penelitian sebelumnya pada suatu topik. Literature Review is a critical and in depth evaluation of previous research (Shuttleworth, 2009). Literature review yang baik adalah yang melakukan evaluasi terhadap kualitas dan temuan baru dari suatu paper ilmiah. Perlu dipahami bahwa yang disebut dengan literatur ilmiah dapat berupa: • Paper dari Journal Ilmiah • Paper dari Conference (Proceedings) • Thesis dan Disertasi • Report (Laporan) dari Organisasi yang Terpercaya • Buku Textbook Sebaiknya dipahami bahwa untuk menghindari tsunami literatur ketika kita memulai suatu topik penelitian, usahakan mengutamakan journal ilmiah yang terindeks oleh Web of Science (ISI) dan SCOPUS. Keduanya saat ini terpercaya sebagai organisasi pengindeks dan perangking journal dan proceedings di dunia penelitian. Web of Science atau dulu bernama ISI sebelum akhirnya diakuisisi oleh Thomson Reuters, mengindeks sekitar 12 ribu journal ilmiah di dunia ini, dan termasuk pengindeks journal yang paling terpercaya. Sedangkan SCOPUS mengindeks kurang lebih 20 ribu journal ilmiah, dan biasanya menjadi standard publikasi ilmiah dan syarat kelulusan bagi mahasiswa di luar negeri yang mengambil program S2 dan S3. Untuk mengecek apakah suatu journal dan proceedings terindeks SCOPUS, bisa menggunakan situs ScimagoJR.Com. Manfaat dari literature review yang kita lakukan diantaranya adalah sebagai berikut. Tanda dalam kurung saya berikan untuk memberi clue tentang jenis literatur jenis apa yang kita gunakan. • Memperdalam pengetahuan tentang bidang yang diteliti (Buku Textbook) • Mengetahui hasil penelitian yang berhubungan dan yang sudah pernah dilaksanakan (related research) (Paper) • Mengetahui perkembangan ilmu pada bidang yang kita pilih (state-of-the-art research) (Paper) • Memperjelas masalah penelitian (research problems) (Paper) • Mengetahui metode-metode terkini yang diusulkan para peneliti untuk menyelesaikan masalah penelitian (state-of-the-art methods) (Paper) Setelah melakukan literature review, peneliti tidak berhenti sampai hanya membaca literatur, tetapi juga merangkumkan, membuat analisis dan melakukan sintesis secara kritis dan mendalam dari paper-paper yang direview atau ditinjau. Hasil dari rangkuman, analisis dan sintesis ini kemudian dituliskan dalam bentuk paper ilmiah yang sering kita kategorikan ke dalam paper survei (survey paper). Perlu dipahami bahwa paper secara umum terbagi menjadi dua: technical paper dan survey paper. Technical paper berisi hasil eksperimen dan penelitian kita yang biasanya dituntut adanya temuan-temuan baru yang arahnya ke contribution to knowledge di dalamnya. Sedangkan survey paper berisi, hasil literature review, dalam hal ini adalah berupa rangkuman, analisis, dan sintesis dari ratusan atau bahkan ribuan paper pada satu topik penelitian. Survey paper yang kita buat inilah yang kemudian kita jadikan Bab 2 dari skripsi/tesis/disertasi kita. Rangkuman dari state-of-the-art methods yang kita temukan pada saat literature review, juga kita masukan pada Bagian 1 (Introduction) dan Bagian 2 (Related Research/Work) dari technical paper yang kita tulis. Sayangnya kesalahan besar mahasiswa kita adalah menuliskan Bab 2 Tinjauan Pustaka di skripsi/tesis/disertasi, dengan isi hanya copy paste dari buku tentang teori-teori dasar. Padahal seharusnya berisi evaluasi yang mendalam dan kritis tentang penelitian sebelumnya pada suatu topik, sesuai dengan makna literature review yang sebenarnya. Efeknya kebanyakan Bab 2 dari skripsi/tesis/disertasi mahasiswa kita hancur lebur ketika kita lemparkan ke aplikasi anti plagiarism seperti Turnitin, iThenticate, Viper, dan sebagainya. Jenis dan metode yang digunakan para peneliti untuk melakukan literature review atau tinjauan pustaka dan kemudian merangkumkannya ke dalam suatu paper, secara umum terbagi menjadi empat: 1. Traditional Review 2. Systematic Mapping Study (Scoping Study) 3. Systematic Literature Review atau Systematic Review 4. Tertiary Study Traditional review adalah metode tinjauan pustaka yang selama ini umum dilakukan oleh para peneliti, dan hasilnya banyak kita temukan pada survey paper yang ada. Paper-paper ilmiah yang direview dipilih sendiri oleh para peneliti pada satu topik penelitian, dan dipilih berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh seorang peneliti. Kelemahan dari traditional review adalah tergantung kepada pengetahuan dan pengalaman peneliti, sehingga memungkinkan terjadinya bias pada saat memilih paper-paper yang direview, yang akhirnya berpengaruh pada kualitas survey paper yang dihasilkan. Contoh dari traditional review adalah sebagai berikut: • Liao et al., Intrusion Detection System: A Comprehensive Review, Journal of Network and Computer Applications, 36(2013) • Cagatay Catal, Software fault prediction: A literature review and current trends, Expert Systems with Applications 38 (2011) Systematic mapping study adalah metode literature review yang sistematis dengan menggunakan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pemilihan paper juga tidak dilakukan secara subyektif oleh peneliti, akan tetapi menggunakan protokol dan filter yang telah ditetapkan di depan. Systematic mapping study biasanya dilakukan untuk topik penelitian yang lebih luas daripada traditional review. Biasanya hasilnya berupa klaster dan klasifikasi dari temuan-temuan yang didapatkan pada suatu topik penelitian. Kadang dilakukan untuk mengidentifikasi tren penelitian ke depan suatu topik penelitian. Beberapa contoh systematic mapping study adalah sebagai berikut: • Neto et al., A systematic mapping study of software product lines testing, Information and Software Technology Vol. 53, Issue 5, May 2011 • Elberzhager et al., Reducing test effort: A systematic mapping study on existing approaches, Information and Software Technology 54 (2012) Systematic literature review atau sering disingkat SLR atau dalam bahasa indonesia disebut tinjauan pustaka sistematis adalah metode literature review yang mengidentifikasi, menilai, dan menginterpretasi seluruh temuan-temuan pada suatu topik penelitian, untuk menjawab pertanyaan penelitian (research question) yang telah ditetapkan sebelumnya (Kitchenham & Charters, 2007). Metode SLR dilakukan secara sistematis dengan mengikuti tahapan dan protokol yang memungkinkan proses literature review terhindar dari bias dan pemahaman yang bersifat subyektif dari penelitinya. SLR adalah metode literature review yang biasa dilakukan peneliti di bidang farmasi dan kedokteran, meskipun boleh dikatakan baru mulai dibawa ke dunia computing pada tahun 2007 oleh Barbara Kitchenham lewat papernya berjudul Guidelines in performing Systematic Literature Reviews in Software Engineering. Setelah itu mulai booming karena banyak journal terindeks SCOPUS dan ISI mulai merekomendasikan para penulis survey paper untuk menggunakan metode SLR ini.

Hasil-hasil dari penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan topic dan pertanyaan penelitian yang diangkat pada bab 1.2., diuraikan pada bab ini. Pada bab ini diuraikan pula hasil-hasil studi mengenai variable-variabel serta keterkaitan satu sama lainnya, yang tidak hanya terbatas pada praduga pada pertanyaan penelitian, tapi temuan tentang variable lainnya serta hubungan satu dengan lainnya, yang diperkirakan memiliki dampak terhadap penyebab permasalahan yang dikemukakan pada bab 1.2. sebagai tujuan penelitian harus digali secara tuntas pada bab ini, termasuk dari industry, setting, Negara yang berbeda. Bahkan penyebab dari penyebab, penyebab selanjutnya, demikian seterusnya mencari penyebab sampai ke hulu diuraikan pada bab ini. Issu yang berkaitan dengan issu, yang mungkin menjelaskan issu-issu penyebab,demikian selanjutnya sampai dengan issu yang diangkat pada bab 1.2. sebagai issu utama yang berkaitan dangan permasalahan utama yang telah dipelajari pada penelitian sebelumnya diuraikan pada bab ini. Tidak hanya temuan saja, tapi termasuk metodologinya, batasan-batasannya, pengumpulan datanya, dan metode analisis yang digunakan dalam mengambil kesimpulan juga perlu diuraikan. Tujuan utama melakukan studi literature adalah, disamping memastikan bahwa tidak terjadi pengulangan penelitian yang sama, adalah memberikan justifikasi pengembangan model atau kerangka teori – teorinya peneliti – berkaitan dengan variable-variabel serta kaitan satu sama lainnya yang nantinya menjadi teori yang hendak diuji melalui penelitian ini secara empiris.

Last updated : October 24, 2020 00:00

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

Your browser is not fully compatible with the features of our website.

header ruang jurnal

Banyak orang masih menganggap bahwa tinjauan pustaka dan daftar pustaka adalah hal yang sama, padahal keduanya memiliki perbedaan. Tinjauan pustaka adalah rangkuman dari penelitian-penelitian sebelumnya tentang suatu topik tertentu. Biasanya bagian ini terletak di bab dua dalam karya tulis ilmiah. Di sisi lain, daftar pustaka merupakan kumpulan sumber literatur yang digunakan sebagai referensi, dan biasanya ditempatkan di akhir karya tulis ilmiah.

Untuk menghindari kebingungan dalam menulis tinjauan pustaka , penting untuk memperhatikan penjelasan berikut. Dengan demikian, kamu akan dapat menulis tinjauan pustaka dengan lebih mudah saat membuat karya tulis ilmiah.

Pengertian Tinjauan Pustaka Menurut Para Ahli

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tinjauan pustaka (literature review) adalah ringkasan komprehensif dari penelitian-penelitian sebelumnya tentang suatu topik. Tinjauan literatur ini didasarkan pada penelitian yang relevan. Tinjauan pustaka harus mencakup penyebutan, penjelasan, ringkasan, evaluasi objektif, dan penjelasan lebih lanjut tentang penelitian sebelumnya.

Selain itu, tinjauan pustaka juga dapat diartikan sebagai evaluasi kritis dan mendalam dari penelitian-penelitian sebelumnya. Tinjauan pustaka merupakan bagian yang memberikan panduan praktis tentang suatu topik tertentu. Hal ini sangat berguna bagi mereka yang memiliki waktu penelitian terbatas, karena tinjauan pustaka memberikan gambaran umum tentang penelitian-penelitian serupa yang telah dilakukan.

Tinjauan pustaka juga dapat diartikan sebagai penegasan terhadap batasan-batasan karya tulis ilmiah. Secara umum, inti dari tinjauan pustaka terdapat dalam kata kunci yang terdapat dalam bagian abstrak. Oleh karena itu, penulisan dan penyusunan karya tulis ilmiah harus dilakukan dengan memperhatikan tinjauan pustaka. Berikut adalah pengertian tinjauan pustaka menurut para ahli.

  • Arikunto (2010). Tinjauan pustaka adalah upaya untuk memperoleh bahan-bahan pustaka yang berkaitan dengan topik penelitian yang akan dilakukan. Melalui tinjauan pustaka, peneliti dapat mempelajari dan mengkaji penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
  • Sugiyono (2016). Tinjauan pustaka adalah pengumpulan, penelaahan, dan penulisan bahan-bahan pustaka yang relevan dengan topik penelitian. Tujuan dari tinjauan pustaka adalah untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mensintesis penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan topik penelitian.
  • Suharsimi Arikunto (2013). Tinjauan pustaka adalah kajian yang dilakukan peneliti untuk mendapatkan informasi tentang hasil-hasil penelitian sebelumnya atau buku-buku yang berkaitan dengan topik penelitian yang akan diteliti. Tinjauan pustaka juga berfungsi untuk memperoleh teori atau kerangka pemikiran yang digunakan dalam penelitian.
  • Moleong (2017). Tinjauan pustaka adalah kegiatan mempelajari dan mengumpulkan bahan pustaka yang berhubungan dengan topik penelitian yang akan dilakukan. Tinjauan pustaka dilakukan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi penelitian-penelitian yang telah ada serta mendapatkan informasi dan konsep-konsep yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan.

Ini menunjukkan bahwa tinjauan pustaka melibatkan pencarian, penelaahan, dan sintesis informasi dari berbagai sumber pustaka yang relevan dengan topik penelitian. Tujuannya adalah untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang penelitian terdahulu, identifikasi kesenjangan penelitian, dan membangun kerangka konseptual atau teoritis yang mendukung penelitian yang akan dilakukan.

Manfaat Tinjauan Pustaka

Manfaat dari adanya tinjauan pustaka dalam suatu karya antara lain:

1. Menguraikan dan mempertimbangkan variabel penelitian untuk mencapai tujuan penelitian.

2. Memberikan batasan penelitian dengan menunjukkan variabel bebas dan terikat yang relevan dan tidak relevan.

3. Memberikan pedoman bagi peneliti dalam menginterpretasikan teknik analisis data yang dikumpulkan dalam penelitian.

4. Memberikan dasar pemikiran kepada peneliti untuk menyimpulkan hasil penelitian sesuai dengan tujuan objektif penelitian tersebut.

Cara Membuat Tinjauan Pustaka dengan Mudah

Ada banyak cara menulis tinjauan pustaka, tetapi yang paling penting adalah dengan melakukannya secara sistematis. Tujuan utamanya adalah untuk menangkap, mengevaluasi, dan menyimpulkan literatur yang ada. Dalam buku “Research Design” karya Creswell, terdapat beberapa cara untuk menulis tinjauan pustaka, yaitu dengan mengidentifikasi kata kunci, melengkapi dengan referensi pendukung, dan menjelaskan secara detail.

Namun, apakah Anda sudah mengetahui apa saja yang harus ada dalam tinjauan pustaka? Tinjauan pustaka harus mencakup studi terdahulu, kerangka teori, kerangka berpikir, dan hipotesis. Tinjauan pustaka menjadi dasar teori dalam melakukan penelitian. Oleh karena itu, tinjauan pustaka atau landasan teori diambil dari berbagai sumber bacaan, seperti buku teks dan jurnal terbaru.

Tinjauan pustaka biasanya terdapat dalam Bab 2 laporan penelitian atau karya ilmiah, seperti skripsi atau tesis. Bagaimana cara membuatnya? Ada tiga langkah dalam membuat tinjauan pustaka, yaitu mengidentifikasi kata kunci, melengkapi dengan referensi pendukung, dan menjelaskannya secara detail dengan mempertimbangkan isi dari tinjauan pustaka.

Berikut adalah 3 langkah kunci dalam membuat tinjauan pustaka :

1. Identifikasi Kata Kunci

Langkah pertama adalah mengidentifikasi beberapa kata kunci penelitian. Kata kunci ini dapat diperoleh saat kamu sedang mengidentifikasi topik penelitian yang akan kamu bahas.

2. Lengkapi dengan Referensi Lain

Setelah mendapatkan kata kunci, lengkapi bahan bacaanmu dengan jurnal, buku, dan sumber referensi lainnya. Hal ini akan membantu kamu mendapatkan bahan-bahan yang relevan untuk ditulis dalam tinjauan pustaka.

3. Jabarkan Selengkap-lengkapnya

Langkah terakhir adalah menjelaskan kata kunci tersebut secara detail. Jabarkan informasi mengenai penelitian sebelumnya yang relevan dengan topik penelitianmu. Jelaskan secara komprehensif mengenai teori-teori yang digunakan, kerangka berpikir yang akan kamu gunakan, dan hipotesis yang mendasari penelitianmu.

Berikut adalah Cara menulis tinjauan pustaka yang umumnya digunakan:

  • Pendahuluan
  • Mulailah dengan memperkenalkan topik penelitian yang akan Anda tinjau.
  • Jelaskan pentingnya topik tersebut dan relevansinya dalam bidang penelitian yang lebih luas.
  • Gambarkan tujuan dan ruang lingkup tinjauan pustaka Anda.
  • Sajikan kerangka konseptual atau teoritis yang akan digunakan sebagai landasan penelitian Anda.
  • Identifikasi Tema atau Topik Utama
  • Identifikasi tema atau topik utama yang muncul dari tinjauan pustaka Anda.
  • Tentukan bagaimana tema-tema tersebut terkait dengan topik penelitian Anda.
  • Jelaskan mengapa tema-tema tersebut relevan dan penting dalam konteks penelitian Anda.
  • Organisasi dan Struktur
  • Organisir informasi yang Anda kumpulkan berdasarkan tema atau topik yang terkait.
  • Buat subbagian atau subjudul untuk setiap tema atau topik yang akan Anda bahas.
  • Pastikan ada aliran logis antara subbagian-subbagian tersebut.
  • Kritikalitas dan Sintesis
  • Tinjau dengan kritis setiap sumber pustaka yang Anda masukkan.
  • Identifikasi temuan utama, pendekatan metodologi yang digunakan, dan kontribusi penelitian dari setiap sumber.
  • Sintesis atau ringkasan temuan dari sumber-sumber yang relevan.
  • Jelaskan persamaan, perbedaan, atau kontroversi yang mungkin muncul antara sumber-sumber tersebut.
  • Keterkaitan dengan Penelitian Anda
  • Jelaskan bagaimana temuan dan penelitian terdahulu terkait dengan penelitian Anda.
  • Identifikasi kesenjangan penelitian yang masih ada atau pertanyaan penelitian yang perlu dijawab.
  • Jelaskan bagaimana penelitian Anda akan memperluas atau mengisi kesenjangan tersebut.
  • Ringkaslah tinjauan pustaka Anda dengan menyoroti temuan utama dan kesimpulan yang relevan.
  • Tekankan kontribusi penelitian Anda terhadap pemahaman yang ada dan nilai tambah yang Anda bawa.
  • Sajikan arahan untuk penelitian masa depan yang dapat dilakukan berdasarkan tinjauan pustaka Anda.
  • Koreksi dan Revisi
  • Lakukan koreksi dan revisi terhadap tinjauan pustaka yang telah Anda tulis.
  • Periksa kesalahan tata bahasa, ejaan, dan kutipan yang mungkin terjadi.
  • Pastikan keselarasan antara tinjauan pustaka dengan tujuan penelitian Anda.

Selama menulis tinjauan pustaka, penting untuk selalu mengutip sumber pustaka yang Anda gunakan dengan benar. Gunakan gaya penulisan referensi yang sesuai dengan panduan gaya yang ditetapkan (misalnya APA, MLA, atau IEEE) untuk menghindari plagiarisme dan memastikan integritas akademik.

Contoh Tinjauan Pustaka Lengkap

Berikut adalah contoh tinjauan pustaka yang diambil dari skripsi “Merajut Kabarayaan” karya Farah Ruqayah, FISIP UI, tahun 2010. Contoh ini hanya merupakan bagian kecil dari tinjauan pustaka yang berisi studi terdahulu, kerangka teori, kerangka berpikir, dan hipotesis.

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

Untuk melihat contoh tinjauan pustaka lengkapnya, kamu dapat mengaksesnya melalui tautan berikut: [ Contoh Tinjauan Pustaka Lengkap ]

Dalam  Ruang Jurna l , kami menawarkan berbagai macam jasa untuk menemani proses penulisan ilmiah hingga penerbitan jurnal milik Anda. Hubungi Admin RuangJurnal untuk konsultasi dan mendapatkan informasi lebih lengkap seputar layanan. Lalu, jurnal Anda dapat dipublikasikan dalam jurnal nasional maupun internasional. Tim Ruang Jurnal menjamin keamanan data pemesanan dan pastinya pengerjaan dilakukan dengan profesional.

Kontak Sekarang

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

Daftar Jurnal

Latest post.

non probability sampling

Peran Penelitian Kuantitatif dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan

Eksperimental: membuka pintu menuju pengetahuan baru.

harvard style

Mendalami Penggunaan Harvard Style dalam Penulisan Akademik

Memahami probability sampling: dasar-dasar penting dalam pengumpulan data, meningkatkan prestasi melalui berbagai metode pembelajaran.

vosviewer

Strategi Sukses dengan Vosviewer dalam Riset Ilmiah

non probability sampling

Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang menggunakan data numerik untuk menganalisis fenomena. Metode ini telah menjadi salah satu alat utama dalam pengembangan ilmu pengetahuan modern. Dengan fokus pada pengumpulan dan

Pada dasarnya, manusia adalah makhluk penjelajah. Dari zaman purba hingga era modern, kita terus menerus mencari pemahaman yang lebih dalam tentang alam semesta ini. Salah satu alat utama yang kita

harvard style

Dalam dunia akademik, penggunaan gaya penulisan yang konsisten dan tepat sangatlah penting. Salah satu gaya penulisan yang sering digunakan adalah Harvard Style. Gaya penulisan ini memiliki aturan dan format yang

Pengumpulan data adalah langkah krusial dalam melakukan penelitian ilmiah. Salah satu metode yang sering digunakan untuk mengumpulkan data adalah dengan menggunakan probability sampling. Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang

Don’t hesitate to contact us for more information about company or service

footer ruang jurnal

This will close in 20 seconds

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

  • Privacy Policy
  • Saintif – Menjawab dengan Ilmu Pengetahuan
  • Tentang Kami

Tinjauan Pustaka: Pengertian dan Contoh [LENGKAP]

Tinjauan Pustaka: Pengertian dan Contoh [LENGKAP]

Tinjauan pustaka adalah salah satu komponen penting dalam pembuatan karya tulis ilmiah seperti skripsi, tesis, ataupun disertasi.

Tinjauan pustaka memiliki fungsi untuk menunjukkan pemahaman penulis tentang topik yang akan dijadikan pembahasan dalam karya tulis ilmiah.

Selain itu, tinjauan pustaka juga memiliki manfaat dalam menyajikan informasi yang relevan dan aktual bagi pembaca.

Pengertian Tinjauan Pustaka

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tinjauan pustaka adalah penelaahan secara kritis suatu kumpulan informasi atau referensi yang berhubungan dengan topik tertentu.

Dalam bahasa inggris, tinjauan pustaka dikenal dengan sebutan “literature review”.

Pengertian Menurut Para Ahli

Menurut para ahli, tinjauan pustaka merupakan sebuah proses kritis dalam pengumpulan dan analisis informasi yang telah tersedia di dalam sumber pustaka.

Hal ini juga disampaikan oleh Sugiyono (2016) bahwa tinjauan pustaka merupakan upaya untuk melakukan analisis dan sintesis terhadap sumber bahan pustaka yang relevan dengan masalah penelitian.

Fungsi Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka memiliki beberapa fungsi, diantaranya yaitu:

  • Memberikan gambaran umum tentang topik yang akan dibahas.
  • Mengidentifikasi kesenjangan dalam penelitian yang telah dilakukan.
  • Menunjukkan perkembangan terakhir dalam topik yang sedang dibahas.
  • Memberikan dasar teoritis yang kuat dalam penyusunan karya tulis ilmiah.

Manfaat Tinjauan Pustaka

Manfaat dari pembuatan tinjauan pustaka adalah sebagai berikut:

  • Menyajikan informasi yang relevan dan aktual bagi pembaca.
  • Memperkaya pengetahuan penulis tentang topik yang akan dibahas.
  • Menunjukkan pemahaman yang jelas tentang topik yang akan dibahas oleh penulis.
  • Memberikan rujukan atau referensi yang bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Unsur dan Isi Tinjauan Pustaka

Unsur dan isi dalam tinjauan pustaka meliputi:

  • Pengantar atau latar belakang tentang topik yang akan dibahas.
  • Kerangka konseptual yang melandasi topik.
  • Tinjauan literatur sebelumnya yang telah dilakukan.
  • Metoda penelitian yang digunakan dalam melakukan tinjauan literatur.
  • Analisis terhadap tinjauan literatur.

Kriteria Penulisan Tinjauan Pustaka

Penulisan tinjauan pustaka memiliki beberapa kriteria yang harus diperhatikan, diantaranya adalah:

  • Mutakhir, yaitu sumber pustaka yang digunakan harus terbaru.
  • Relevan, yaitu sumber pustaka yang digunakan harus relevan dengan topik yang akan dibahas.
  • Bobot ilmiah, yaitu sumber pustaka yang digunakan harus berasal dari publikasi atau jurnal yang memiliki reputasi yang baik dan diakui secara internasional.
  • Aspek penelitian, yaitu sumber pustaka yang digunakan harus berkaitan dengan topik penelitian.
  • Padat, yaitu tinjauan pustaka yang dibuat harus singkat dan padat agar pembaca mudah memahami isi dari tinjauan pustaka.

Cara Membuat Tinjauan Pustaka

Berikut ini adalah beberapa cara dalam membuat tinjauan pustaka:

  • Tentukan topik yang akan dibahas.
  • Kumpulkan sumber pustaka yang relevan dengan topik yang akan dibahas.
  • Baca dan analisis sumber pustaka tersebut untuk memperoleh pemahaman yang jelas.
  • Buatlah catatan atau ringkasan dari setiap sumber pustaka yang telah dibaca.
  • Sintesis informasi dari sumber pustaka yang relevan dengan topik yang akan dibahas.
  • Susunlah tinjauan pustaka berdasarkan kerangka konseptual yang telah ditentukan.

Contoh Tinjauan Pustaka Tentang Dampak Penggunaan Sosial Media

Menurut Jenaro, Flores, Gómez-Vela, González-Gil, & Caballo (2007), penggunaan sosial media dapat didorong oleh motivasi interpersonal atau personal. Namun, terdapat konsekuensi yang dapat merugikan individu yang menggunakan sosial media secara berlebihan. Berikut ini adalah beberapa dampak penggunaan sosial media.

  • Dampak Psikologis

Penggunaan sosial media bisa menyebabkan tekanan psikologis bagi penggunanya. Menurut Kuss & Griffiths (2017), semakin sering penggunaan sosial media, semakin tinggi tingkat stres, kecemasan, dan depresi yang dialami pengguna. Oleh karena itu, perlu adanya pengaturan waktu penggunaan sosial media agar tidak mengganggu keseimbangan psikologis.

  • Dampak Sosial

Dalam interaksi sosial, penggunaan sosial media dapat memperkuat dan memperlemah hubungan antar individu. Boyd & Ellison (2008) menunjukkan bahwa sosial media dapat menjadi sarana untuk melakukan pelecehan online. Selain itu, menurut Al-Deen & Hendrics (2012), beberapa pengguna sosial media mengalami gangguan dalam interaksi sosial secara langsung karena adanya ketergantungan terhadap sosial media.

  • Dampak Kesehatan

Salah satu risiko penggunaan sosial media adalah dampak kesehatan. Menurut Chou & Edge (2012), penggunaan sosial media dapat mempertinggi risiko obesitas, bermasalah dengan tidur, dan kekhawatiran terhadap tubuh. Oleh karena itu, perlu adanya regulasi dalam penggunaan sosial media agar tidak membahayakan kesehatan.

  • Dampak Akademik

Penggunaan sosial media juga memiliki dampak pada kinerja akademik. Menurut Paul & Baker (2012), penggunaan sosial media dapat mengganggu konsentrasi dalam belajar serta menunda-nunda waktu untuk menyelesaikan tugas. Sehingga, perlu adanya pengaturan dalam menggunakan sosial media agar tidak merusak produktivitas dalam belajar.

Dampak penggunaan sosial media perlu diperhatikan oleh setiap individu. Peran utama dalam pengaturan penggunaan sosial media terletak pada individu itu sendiri.

Oleh karena itu, introspeksi diri harus selalu dilakukan dalam menggunakan sosial media agar tidak mengganggu keseimbangan psikologis, interaksi sosial, kesehatan, dan kinerja akademik.

  • Al-Deen, H. S. N., & Hendrics, J. A. (2012). Social media: Usage and impact. Lanham, MD: Lexington Books.
  • Boyd, D. M., & Ellison, N. B. (2008). Social network sites: Definition, history, and scholarship. Journal of computer‐mediated communication, 13(1), 210-230.
  • Chou, H. G., & Edge, N. (2012). “They are happier and having better lives than I am”: The impact of using Facebook on perceptions of others’ lives. Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking, 15(2), 117-121.
  • Jenaro, C., Flores, N., Gómez-Vela, M., González-Gil, F., & Caballo, C. (2007). Problematic internet and cell-phone use: Psychological, behavioral, and health correlates. Addiction research & theory, 15(3), 309-320.
  • Kuss, D. J., & Griffiths, M. D. (2017). Social networking sites and addiction: Ten lessons learned. International Journal of Environmental Research and Public Health, 14(3), 311.
  • Paul, J. A., & Baker, H. M. (2012). The impact of social media on college students. Journal of Educational Technology Development and Exchange (JETDE), 5(1), 1.

Contoh Tinjauan Pustaka Metode Peningkatan Kualitas Pendidikan

Pendidikan merupakan faktor penting dalam pembentukan karakter dan masa depan seseorang. Oleh karena itu, peningkatan kualitas pendidikan menjadi tujuan utama dalam pengembangan dunia pendidikan. Terdapat berbagai metode peningkatan kualitas pendidikan yang dapat diterapkan, berikut adalah beberapa diantaranya.

  • Professional Development

Pengembangan profesional guru dan tenaga pendidik menjadi salah satu metode peningkatan kualitas pendidikan. Menurut Darling-Hammond, Wei, Andree, Richardson, & Orphanos (2009), pengembangan profesional dapat mencakup pelatihan dan pendidikan lanjutan serta mentoring. Dengan melakukan pengembangan profesional, guru dan tenaga pendidik dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang berkualitas.

  • Pendidikan Berbasis Keterampilan (Skill-Based Education)

Metode peningkatan kualitas pendidikan selanjutnya adalah edukasi berbasis keterampilan. Edukasi berbasis keterampilan dilakukan dengan memberikan penekanan pada pengembangan kemampuan keterampilan siswa sehingga mampu meningkatkan kompetensi siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Armstrong (2012), dimana belajar berbasis keterampilan menjadikan siswa lebih siap untuk menghadapi tantangan dalam kehidupan nyata.

  • Pembelajaran Kontekstual (Contextual Learning)

Model pembelajaran kontekstual merupakan salah satu metode peningkatan kualitas pendidikan yang efektif. Model pembelajaran kontekstual mengajarkan konsep atau ide melalui penggunaan situasi nyata dalam kehidupan nyata. Menurut Yusuf (2010), pendekatan ini tidak hanya membantu siswa dalam memahami konsep dan aplikasi dalam situasi nyata, tapi juga berdampak positif pada citra sekolah dan kualitas pendidikan secara keseluruhan.

  • Pembelajaran Berbasis Teknologi (Technology-Based Learning)

Metode peningkatan kualitas pendidikan berikutnya adalah pendekatan belajar berbasis teknologi. Teknologi sebagai media pembelajaran mampu memfasilitasi siswa dalam menemukan dan mengembangkan kemampuan mereka secara mandiri. Hal ini disebabkan oleh kemampuan teknologi dalam menyediakan akses informasi yang luas dan akurat serta keleluasaan dalam mengakses sumber belajar. Adapun sejalan dengan itu, Williams, Coles, Wilson, & Richardson (2000) mengemukakan bahwa penggunaan teknologi dalam pendidikan mampu membuat siswa lebih aktif dalam belajar dan menciptakan suasana yang lebih menarik dan inovatif.

  • Armstrong, T. (2012). Multiple intelligences in the classroom. ASCD.
  • Darling-Hammond, L., Wei, R. C., Andree, A., Richardson, N., & Orphanos, S. (2009). Professional learning in the learning profession: A status report on teacher development in the United States and abroad. National Staff Development Council.
  • Yusuf, M. O. (2010). Methods of teaching science: Review of literature. European Journal of Social Sciences, 16(4), 499-510.
  • Williams, P., Coles, L., Wilson, K., & Richardson, J. (2000). Using ICT to enhance teaching and learning. Loughborough: Loughborough University.

Bagikan artikel ini:

  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)

Arti Kata Bejibun – Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Konversi Satuan (LENGKAP) Panjang, Berat, Luas, Waktu dan Volume + Aturan Penggunaanya

Konversi Satuan (LENGKAP) Panjang, Berat, Luas, Waktu dan Volume + Aturan Penggunaanya

Siklus Krebs – Respirasi Sel, Tahapan, Hasil [Penjelasan Lengkap] + Gambar

Siklus Krebs – Respirasi Sel, Tahapan, Hasil [Penjelasan Lengkap] + Gambar

  • Skip to primary navigation
  • Skip to main content

bocahkampus

BocahKampus

Informasi Kampus dan Dunia Pendidikan

Tinjauan Pustaka: Pengertian, Contoh, dan Cara Membuatnya

Diperbarui: 1 April 2024 oleh Rizky Pratama

Tinjauan pustaka adalah peninjauan kembali literatur-literatur yang relevan atau terkait dengan penelitian yang sedang dilakukan.

Dalam penulisan karya ilmiah , entah itu skripsi, laporan , atau makalah , biasanya tinjauan pustaka diletakkan pada bab 2.

Nah, jika kamu ingin membuat tinjauan pustaka, di sini kamu bisa mempelajari beberapa hal tentang tinjauan pustaka yang meliputi:

Fungsi Tinjauan Pustaka

Bagian-bagian tinjauan pustaka, cara mencari sumber tinjauan pustaka, jumlah referensi tinjauan pustaka.

  • Contoh Tinjauan Pustaka , serta

Cara Membuat Tinjauan Pustaka

Langsung saja, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

contoh tinjauan pustaka

Sebuah tinjauan pustaka memiliki fungsi sebagai berikut:

  • Mengungkapkan penelitian serupa yang pernah dilakukan sebelumnya dengan penelitian yang akan dilakukan.
  • Memberikan gambaran tentang metode atau teknik yang digunakan dalam penelitian.
  • Mengungkapkan sumber data atau literatur (yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan) yang mungkin belum diketahui sebelumnya.
  • Mengenal peneliti-peneliti yang karyanya penting dan relevan dengan penelitian yang akan kita lakukan.
  • Memperlihatkan kedudukan penelitian yang akan dilakukan dalam sejarah perkembangan ilmu pengetahuan yang terkait dengan penelitian tersebut.
  • Menjelaskan ide serta pendekatan ilmiah yang mungkin belum diketahui sebelumnya.
  • Membuktikan keaslian penelitian dengan menegaskan ciri khas penelitian yang sedang dilakukan dari penelitian-penelitian sebelumnya.

bagian-bagian tinjauan pustaka

Sebuah tinjauan pustaka memiliki 3 bagian penting, yaitu pendahuluan, pembahasan, dan kesimpulan.

1. Pendahuluan

Di bagian pendahuluan, biasanya dijelaskan tentang peninjauan serta kriteria dari literatur atau pustaka yang dipilih.

Pada bagian ini juga dapat dijelaskan bagaimana pengelompokan tinjauan pustaka yang akan diuraikan.

Pengelompokan tersebut bisa didasarkan pada topik, metode, atau periode dari penelitian yang pernah dilakukan.

2. Pembahasan

Bagian pembahasan berisi uraian tentang masing-masing pustaka sesuai dengan pengelompokan yang dijelaskan pada bagian pendahuluan.

Namun, tidak perlu membahas semua pustaka secara rinci.

Untuk rincian kemiripan dengan penelitian yang akan dilakukan, cukup dilakukan pada salah satu pustaka saja (yang sekiranya paling penting).

Untuk pustaka yang lain, cukup disebutkan garis besarnya saja.

3. Kesimpulan

Bagian terakhir adalah kesimpulan yang merupakan ringkasan dari apa yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Kesimpulan dalam tinjauan pustaka hendaknya memuat beberapa poin berikut ini:

  • Bagaimana status pustaka yang telah ditinjau? (apakah sudah menjawab seluruh permasalahan atau belum)
  • Adakah sesuatu yang bisa dimanfaatkan dari penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya?
  • Apa perbedaan atau ciri khas dari penelitian yang akan dilakukan dengan tinjauan pustaka yang sudah dijelaskan?

Baca Juga : Contoh Landasan Teori

Dalam mencari sumber tinjauan pustaka, kamu bisa mendapatkannya di perpustakaan atau internet.

Yang terpenting, pastikan sumber referensi yang kamu gunakan adalah terbitan terbaru (kalau bisa antara 5 atau 10 tahun terakhir).

Selain itu, pastikan juga isinya berbobot dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Beberapa sumber referensi ilmiah yang bisa kamu gunakan antara lain adalah:

  • Jurnal Ilmiah : yang memiliki ISSN dan sudah terindeks SCOPUS .
  • Buku : yang memiliki ISBN dan ditulis oleh orang yang kompeten di bidangnya.
  • Artikel : sebaiknya merujuk pada artikel yang dikeluarkan oleh pemerintah atau institusi pendidikan.
  • Narasumber : orang yang kompeten di bidang terkait atau bisa juga seorang guru besar.

Pelajari Juga : Cara Menggunakan Mendeley

jumlah referensi tinjauan pustaka

Ketika sedang membuat skripsi atau tugas akhir, sering kali para mahasiswa bertanya-tanya tentang berapa banyak referensi yang harus mereka gunakan.

Sebenarnya, tidak ada batasan dalam menggunakan referensi ilmiah.

Namun, usahakan 80% dari referensi yang digunakan bersumber dari jurnal ilmiah .

Beberapa perguruan tinggi mungkin memiliki aturan tersendiri dalam hal ini, misalnya:

  • Diploma dan S1 minimal harus menggunakan 3 atau 5 referensi
  • S2 minimal harus menggunakan 8 referensi
  • S3 minimal harus menggunakan 10 referensi
  • dan sebagainya.

Contoh Tinjauan Pustaka

Berikut ini adalah contoh tinjauan pustaka tentang penelitian mengenai sistem informasi yang bisa kamu jadikan sebagai referensi.

cara membuat tinjauan pustaka

Untuk membuat sebuah tinjauan pustaka yang baik, kamu bisa ikuti langkah-langkah di bawah ini.

1. Mencari Sumber yang Relevan

Langkah pertama, carilah sumber yang relevan dengan penelitian yang akan kamu lakukan.

Bagaimana cara mencari sumber tinjauan pustaka yang baik bisa kamu lihat pada penjelasan sebelumnya.

Di tahap ini, kamu cukup baca sekilas saja sumber yang ingin kamu ambil, yang terpenting kumpulkan dulu sebanyak-banyaknya.

Untuk penyeleksiannya bisa kamu lakukan pada langkah selanjutnya.

2. Mengorganisir Sumber

Setelah sumber terkumpul, langkah berikutnya adalah mengorganisir atau mengelompokkan sumber-sumber tersebut agar mudah diseleksi.

Kamu bisa membuat semacam tabel atau matriks untuk mengelompokkan sumber-sumber yang sudah kamu kumpulkan.

Misalnya, kamu bisa membuat pengelompokan berdasarkan:

  • Pokok Permasalahan
  • Metode Penelitian yang Digunakan
  • Penulis, serta
  • Tahun Terbit

3. Analisis dan Evaluasi Data

Selanjutnya, bacalah poin-poin penting dari tiap sumber yang sudah kamu organisir.

Di tahap ini, kamu bisa mulai menyeleksi kira-kira sumber mana yang akan kamu masukkan ke dalam tinjauan pustaka.

Pilihlah sumber yang sekiranya sangat relevan dengan penelitian yang kamu lakukan.

Selain itu, pilihlah sumber yang sekiranya akan memberikan sumbangan yang signifikan dalam memahami topik penelitianmu.

Baca Juga : Teknik Pengumpulan Data

4. Cek Panduan Penulisan

Setelah mendapatkan sumber mana saja yang akan kamu masukkan ke tinjauan pustaka, langkah berikutnya adalah mengecek panduan penulisan.

Biasanya, ketika kamu membuat laporan, skripsi, ataupun makalah, pihak kampus akan memberikan aturan atau pedoman penulisannya.

Perhatikan di bagian bab 2 atau yang ada tinjauan pustakanya, apakah ada aturan-aturan tertentu tentang format penulisannya.

Misalnya, maksimal hanya boleh 1 halaman, menggunakan spasi 1, atau yang lainnya.

Jika ada, maka kamu harus menggunakan aturan tersebut.

Namun, jika tidak ada (bebas), maka kamu bisa langsung menuju tahap penulisan.

5. Mulai Menulis Tinjauan Pustaka

Tahap terakhir adalah penulisan tinjauan pustaka.

Setelah menentukan sumber mana yang ingin digunakan, kamu tinggal menuliskannya sesuai dengan bagian-bagian tinjauan pustaka yang sudah dijelaskan di atas.

Jika masih bingung bagiamana cara merangkai kata-katanya, kamu bisa melihat contoh tinjauan pustaka di atas sebagai referensi.

Poin yang paling penting dalam menulis tinjauan pustaka adalah tentang penulisan nama penulis yang diacu.

Selengkapnya tentang penulisan nama bisa kamu simak pada penjelasan di bawah ini.

Penulisan Nama dalam Tinjauan Pustaka

1. nama dalam uraian.

Penulis yang tulisannya diacu dalam tinjauan pustaka hanya perlu disebutkan nama akhirnya saja.

Jika penulisnya lebih dari 2 orang, maka dapat dituliskan nama akhir penulis pertama diikuti dengan dkk atau et al.

  • Menurut Sugiono (2020) …
  • Penelitian Natural Processing Language (Prasetyo dan Saputro, 2019) menghasilkan …
  • Mode gelap pada monitor dapat menghemat penggunaan listrik (Iswanto dkk, 2017) …

Nama penulis pada contoh ketiga misalnya adalah: Iswanto, H., Pratama, M.R., Utomo, S.P., dan Kurniawan, P.

Baca Juga : Cara Menulis Kutipan

2. Nama dalam Daftar Pustaka

Untuk penulisan nama di dalam daftar pustaka aturannya tidak jauh berbeda dengan penulisan daftar pustaka itu sendiri.

Selengkapnya, kamu bisa pelajari cara menulis daftar pustaka .

3. Derajat Kesarjanaan

Derajat kesarjanaan atau gelar dari penulis tidak perlu dicantumkan.

Hal ini berlaku baik nama penulis di dalam uraian (tinjauan pustaka) ataupun di daftar pustaka.

Nah, itulah beberapa penjelasan tentang tinjauan pustaka, mulai dari pengertian, contoh, sampai cara membuatnya.

Yang perlu digaris bawahi saat kamu membuat tinjauan pustaka adalah: 1) cari sumber yang relevan, 2) cari sumber yang berbobot dan masih baru, dan 3) perhatikan cara penulisan tinjauan pustaka.

Semoga setelah mempelajari ini, kamu bisa lebih paham dan bisa membuat tinjauan pustaka yang baik dan benar.

Jika ada pertanyaan, kamu bisa bertanya melalui kolom komentar yang ada di bawah ini.

Sekian, semoga bermanfaat.

Referensi Tinjauan Pustaka :

Purwitasari, D., Yuhana, U. L., Rahman, A., Setiawan, B., & Affandi, A. (2016). PDITS: Aplikasi Pangkalan Data Terpadu untuk Mendukung Integrasi Multi Sistem Informasi di Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember . SISFO Vol 6 No 1 , 6 .

Informasi Terkait

cara membuat karya ilmiah

Dapatkan informasi terupdate seputar kampus, karier, dan dunia pendidikan dengan mendaftarkan alamat E-mail kamu di bawah ini!

' src=

Rizky Pratama

Rizky merupakan lulusan S1 Manajemen di salah satu perguruan tinggi negeri yang ada di Indonesia. Selengkapnya lihat di halaman profil .

Tinjauan literatur: Panduan Anda untuk penelitian dan penulisan

Tinjauan Pustaka-Panduan-Anda-untuk-penelitian-dan-penulisan

Melangkah ke arena penelitian akademis, kemampuan menulis tinjauan literatur secara efektif sangatlah penting. Artikel ini akan memandu Anda melalui langkah-langkah sederhana namun efektif untuk membuat tinjauan literatur, yang merupakan bagian penting dari setiap proyek penelitian. Anda akan belajar bagaimana menemukan dan memahami berbagai hal metodologi , temukan tema dan kesenjangan utama, dan gabungkan temuan Anda ke dalam tinjauan yang terstruktur dengan baik. Apakah Anda sedang mengerjakan a tesis , disertasi, atau makalah penelitian, panduan ini akan membantu Anda membangun keterampilan yang dibutuhkan untuk mempersiapkan tinjauan literatur yang menarik.

Konsep tinjauan literatur

Tinjauan pustaka merupakan eksplorasi mendalam terhadap karya-karya ilmiah yang berkaitan dengan suatu hal tertentu tema . Ini membantu memperluas pengetahuan Anda tentang penelitian terkini dan membantu menemukan teori, metode, dan bidang utama yang belum dijelajahi. Pengetahuan tersebut penting untuk meningkatkan proyek penelitian Anda, termasuk makalah, tesis, atau disertasi. Proses ini melibatkan pendalaman literatur akademis, menawarkan perspektif luas tentang subjek pilihan Anda.

Proses penulisan tinjauan pustaka mencakup tahapan penting berikut:

  • Mencari literatur yang relevan dengan bidang studi Anda.
  • Mengevaluasi kepercayaan dan pentingnya sumber yang Anda temukan.
  • Mengidentifikasi tema sentral, diskusi yang sedang berlangsung, dan area yang belum dijelajahi dalam literatur.
  • Mengembangkan yang terstruktur garis besar untuk mengatur ulasan Anda.
  • Menulis tinjauan pustaka lebih dari sekadar meringkas; hal ini memerlukan analisis, sintesis, dan pertimbangan kritis untuk memahami topik Anda dengan jelas.

Perjalanan membuat tinjauan literatur bukan hanya sebuah tugas, namun merupakan upaya strategis yang meningkatkan pemahaman Anda tentang subjek dan memperkuat pekerjaan akademis Anda.

Mengapa melakukan tinjauan literatur?

In tulisan akademik , memposisikan studi Anda dalam konteks yang lebih luas adalah penting, dan tinjauan literatur menawarkan beberapa manfaat untuk mencapai hal ini:

  • Menampilkan pemahaman Anda tentang topik dan menempatkannya dalam lanskap akademis.
  • Membantu membentuk landasan teori yang kuat dan memilih metodologi penelitian yang sesuai.
  • Cocokkan penelitian Anda dengan karya pakar lain di bidangnya.
  • Menunjukkan bagaimana studi Anda mengisi kesenjangan penelitian atau menambah diskusi akademis saat ini.
  • Memungkinkan Anda meninjau secara kritis tren penelitian saat ini dan menunjukkan pemahaman Anda tentang perdebatan akademis yang sedang berlangsung.

Sekarang, mari selami langkah-langkah praktis dalam menulis tinjauan literatur Anda, dimulai dengan langkah kunci pertama: menemukan literatur yang relevan. Bagian penting ini membantu membentuk keseluruhan ulasan Anda, mengarahkan Anda pada pemahaman menyeluruh dan mendetail tentang topik Anda.

Konsep-tinjauan-pustaka

Memulai pencarian literatur

Langkah pertama dalam melakukan tinjauan pustaka adalah menjelaskan topik Anda dengan jelas.

Hal ini sangat penting ketika Anda mempersiapkan bagian tinjauan literatur disertasi atau makalah penelitian, karena pencarian Anda harus terfokus pada literatur yang berhubungan langsung dengan pertanyaan atau masalah penelitian Anda.

Sebagai contoh:

  • Bagaimana pengaruh kerja jarak jauh terhadap produktivitas dan kesejahteraan karyawan?

Membuat strategi kata kunci

Mulailah pencarian literatur Anda dengan membuat daftar kata kunci yang terhubung dengan pertanyaan penelitian Anda. Tambahkan konsep atau aspek utama topik Anda, beserta istilah atau sinonim terkait. Penting untuk terus memperbarui daftar ini dengan kata kunci baru seiring kemajuan pencarian Anda. Pendekatan ini menjamin pencarian Anda menyeluruh, mencakup setiap sudut topik Anda. Pertimbangkan berbagai ungkapan atau istilah yang mungkin digunakan orang untuk mendeskripsikan topik Anda, dan sertakan variasi ini dalam daftar Anda.

  • Pekerjaan jarak jauh, telecommuting, bekerja dari rumah, pekerjaan virtual.
  • Produktivitas karyawan, efisiensi kerja, dan prestasi kerja.
  • Kesejahteraan karyawan, kepuasan kerja, keseimbangan kehidupan kerja, kesehatan mental.

Menemukan sumber yang tepat

Mulailah pencarian sumber Anda dengan menggunakan kata kunci yang telah Anda kumpulkan. Untuk menemukan jurnal dan artikel, pertimbangkan untuk menjelajahi berbagai database, yang masing-masing disesuaikan dengan bidang studi berbeda:

  • Katalog perpustakaan universitas Anda. Sumber utama untuk berbagai materi akademik.
  • Google Scholar . Meliputi berbagai artikel dan buku ilmiah.
  • EBSCO . Menyediakan akses ke berbagai koleksi database akademik.
  • Proyek Muse . Spesialisasi dalam humaniora dan ilmu sosial.
  • JSTOR . Menawarkan banyak koleksi artikel jurnal akademik.
  • Medline . Berfokus pada ilmu kehidupan dan biomedis.
  • ScienceDirect . Dikenal dengan artikel penelitian ilmiah dan teknisnya.

Dengan menggunakan daftar kata kunci yang telah Anda siapkan, cari melalui database ini untuk menemukan artikel dan buku yang relevan. Setiap database dirancang untuk bidang studi tertentu, jadi pilihlah yang sesuai dengan topik penelitian Anda. Misalnya, jika fokus Anda adalah humaniora, Project Muse adalah pilihan yang ideal. Pendekatan terfokus ini akan membantu Anda mengumpulkan secara efisien sumber-sumber utama yang Anda perlukan untuk tinjauan literatur Anda.

Mengevaluasi dan memilih sumber

Dengan banyaknya literatur di luar sana, penting untuk mengetahui sumber mana yang paling relevan dengan penelitian Anda. Saat membaca publikasi, pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut:

  • Isu atau pertanyaan spesifik apa yang sedang penulis tangani?
  • Apakah tujuan dan hipotesis penulis dinyatakan dengan jelas?
  • Bagaimana konsep-konsep penting dalam penelitian ini dijelaskan?
  • Landasan teoritis, model, atau metode apa yang digunakan dalam penelitian?
  • Apakah pendekatan tersebut menggunakan metode yang sudah dikenal, atau memberikan sudut pandang baru?
  • Temuan atau kesimpulan apa yang disajikan oleh penelitian ini?
  • Bagaimana pekerjaan ini menambah, mendukung, atau menantang apa yang sudah diketahui di bidang Anda?
  • Pertimbangkan kekuatan dan kelemahan penelitian.
  • Seberapa terkini informasi dalam publikasi?

Penting juga untuk menjamin keandalan sumber Anda. Prioritaskan membaca studi utama dan teori dasar yang relevan dengan topik Anda. Langkah ini bukan hanya tentang mengumpulkan data tetapi juga tentang membangun dasar yang kuat untuk penelitian Anda sendiri.

Mencatat dan mengutip sumber Anda

Saat Anda mendalami penelitian untuk tinjauan pustaka, ini bukan hanya tentang membaca dan memahami materi, namun juga tentang mengatur dan mendokumentasikan temuan Anda secara efektif. Proses ini adalah kunci untuk menyusun tinjauan literatur yang jelas dan didukung dengan baik. Mari kita lihat beberapa langkah penting untuk menjamin Anda mencatat dan mengutip sumber Anda secara efektif.

  • Mulailah menulis sambil membaca . Mulailah membuat catatan saat Anda membaca, yang akan berperan penting dalam tinjauan literatur Anda.
  • Lacak sumber Anda . Catatlah sumber Anda secara konsisten kutipan yang tepat untuk mencegah plagiarisme .
  • Buatlah daftar pustaka secara detail. Untuk setiap sumber, tuliskan semua informasi referensi, ringkasan singkat, dan komentar Anda. Ini membantu menjaga penelitian Anda tetap teratur dan jelas.
  • Gunakan pemeriksa plagiarisme . Periksa tinjauan literatur Anda secara teratur dengan alat pendeteksi plagiarisme yang ramah siswa, seperti platform kami , untuk mendukung integritas akademik.

Mengikuti langkah-langkah ini tidak hanya menyederhanakan proses pengumpulan tinjauan literatur tetapi juga menjaga kredibilitas pekerjaan Anda. Pendekatan yang terorganisir untuk mendokumentasikan sumber dan pemeriksaan yang cermat terhadap plagiarisme adalah praktik penting dalam penulisan akademis. Mereka menjamin bahwa tinjauan literatur Anda luas dan masuk akal secara etis, mencerminkan ketekunan dan perhatian Anda terhadap detail.

Menemukan tema, diskusi, dan kesenjangan

Saat Anda bergerak menuju penyusunan tinjauan literatur, penting untuk mempelajari bagaimana sumber-sumber yang Anda baca saling berhubungan dan berhubungan satu sama lain. Melalui bacaan Anda dan catatan yang Anda kumpulkan, mulailah mengidentifikasi:

  • Tren yang muncul . Ikuti apakah teori atau metode tertentu memperoleh atau kehilangan popularitas seiring berjalannya waktu.
  • Tema biasa . Catat pertanyaan atau ide rutin yang muncul di seluruh sumber Anda.
  • Bidang diskusi . Identifikasi di mana terdapat ketidaksepakatan atau konflik antar sumber.
  • Publikasi kunci . Carilah studi atau teori penting yang sangat mempengaruhi bidang ini.
  • Kesenjangan yang terungkap . Perhatikan apa yang tidak dibahas dalam literatur dan potensi kelemahan penelitian yang ada.

Selain itu, pertimbangkan:

  • Evolusi penelitian . Bagaimana pemahaman tentang topik Anda berkembang?
  • Kredibilitas penulis . Pertimbangkan kredibilitas dan latar belakang penulis yang berkontribusi pada topik Anda.

Analisis ini tidak hanya akan membentuk tinjauan pustaka Anda tetapi juga menunjukkan kesesuaian penelitian Anda dengan kumpulan pengetahuan yang ada.

Sebagai contoh, dalam tinjauan Anda terhadap literatur tentang pekerjaan jarak jauh dan dampaknya terhadap produktivitas dan kesejahteraan karyawan, Anda menyatakan bahwa:

  • Sebagian besar penelitian ini menyoroti metrik produktivitas dan hasil kinerja.
  • Ada peningkatan perhatian terhadap dampak psikologis kerja jarak jauh terhadap karyawan.
  • Namun, analisis mendalam mengenai kesejahteraan jangka panjang dan kepuasan kerja di lingkungan kerja jarak jauh tampaknya masih terbatas — hal ini memberikan peluang untuk eksplorasi lebih lanjut dalam penelitian Anda.

seorang-siswa-membaca-artikel-tentang-cara-menyiapkan-tinjauan-pustaka

Menyusun tinjauan literatur Anda

Cara Anda mengatur tinjauan pustaka sangatlah penting dan dapat bervariasi tergantung pada panjang dan kedalamannya. Pertimbangkan untuk menggabungkan berbagai strategi organisasi untuk menciptakan struktur yang paling mendukung analisis Anda.

Metode ini melacak evolusi topik Anda dari waktu ke waktu. Daripada hanya mencantumkan sumber, selidiki perubahan dan momen penting yang memengaruhi perkembangan topik. Tafsirkan dan jelaskan mengapa perubahan ini terjadi.

Misalnya , Dalam mengkaji dampak kerja jarak jauh terhadap produktivitas dan kesejahteraan karyawan, pertimbangkan pendekatan kronologis:

  • Mulailah dengan penelitian awal yang berfokus pada kelayakan dan penerapan awal pekerjaan jarak jauh.
  • Periksa studi yang mengeksplorasi dampak awal kerja jarak jauh terhadap produktivitas dan tantangan karyawan.
  • Lihatlah penelitian terbaru yang menyelidiki dampak jangka panjang dari kerja jarak jauh terhadap kesejahteraan dan produktivitas karyawan, terutama mengingat kemajuan teknologi.
  • Pertimbangkan pertumbuhan signifikan dalam dinamika kerja jarak jauh dan pemahamannya akibat peristiwa global seperti pandemi COVID-19.

Metodologis

Ketika tinjauan literatur Anda mencakup sumber-sumber dari berbagai bidang atau bidang dengan metode penelitian yang berbeda-beda, akan berguna untuk membandingkan dan membedakan apa yang mereka temukan. Dengan cara ini, Anda mendapatkan gambaran menyeluruh tentang topik Anda.

  • Menganalisis perbedaan dan persamaan temuan penelitian kualitatif dibandingkan dengan penelitian kuantitatif.
  • Jelajahi bagaimana data empiris kontras dengan penelitian teoretis dalam membentuk pemahaman topik.
  • Kategorikan sumber Anda berdasarkan pendekatan metodologisnya, seperti perspektif sosiologis, sejarah, atau teknologi.

Jika tinjauan Anda berfokus pada pengaruh kerja jarak jauh terhadap produktivitas dan kesejahteraan karyawan, Anda dapat membandingkan data survei (kuantitatif) dengan pengalaman pribadi karyawan (kualitatif). Hal ini dapat mengungkap bagaimana tren statistik dalam produktivitas selaras dengan kesejahteraan pribadi karyawan. Membandingkan wawasan metodologis yang berbeda ini dapat menyoroti praktik kerja jarak jauh yang efektif dan menentukan area yang memerlukan penelitian lebih lanjut.

Ketika penelitian Anda mengungkapkan tema-tema umum, mengatur tinjauan literatur Anda ke dalam subbagian tematik adalah pendekatan yang masuk akal. Pendekatan ini memungkinkan Anda mengeksplorasi setiap aspek topik secara mendalam.

Sebagai contoh, dalam ulasan yang berfokus pada dampak kerja jarak jauh terhadap produktivitas dan kesejahteraan karyawan, Anda dapat membagi literatur Anda ke dalam tema-tema seperti:

  • Bagaimana alat dan platform digital membantu atau menghambat produktivitas kerja jarak jauh.
  • Meneliti dampak kerja jarak jauh terhadap kehidupan pribadi dan kesejahteraan karyawan secara keseluruhan.
  • Pengaruh gaya kepemimpinan dan manajemen terhadap produktivitas pekerja jarak jauh.
  • Bagaimana situasi kerja jarak jauh memengaruhi motivasi dan tingkat keterlibatan karyawan.
  • Dampak psikologis dari kerja jarak jauh jangka panjang terhadap karyawan.

Dengan mengelompokkan literatur ke dalam kategori tematik ini, Anda dapat memberikan analisis lengkap tentang bagaimana kerja jarak jauh berdampak pada berbagai dimensi kehidupan dan kinerja karyawan.

Dalam tinjauan literatur, membangun kerangka teoritis merupakan langkah mendasar. Ini melibatkan pendalaman mendalam terhadap berbagai teori, model, dan konsep utama yang relevan dengan topik Anda.

Sebagai contoh, ketika mengeksplorasi topik kerja jarak jauh dan dampaknya terhadap produktivitas dan kesejahteraan karyawan, Anda dapat mempertimbangkan:

  • Meneliti teori perilaku organisasi untuk memahami perubahan struktural dan adaptasi di lingkungan kerja jarak jauh.
  • Membahas teori psikologi untuk menganalisis dampak kerja jarak jauh terhadap kesehatan mental karyawan dan kepuasan kerja.
  • Melihat teori komunikasi untuk mengevaluasi bagaimana komunikasi virtual memengaruhi dinamika dan produktivitas tim.

Melalui pendekatan ini, Anda dapat menetapkan landasan teori untuk penelitian Anda, menggabungkan berbagai konsep untuk membentuk pemahaman luas tentang bagaimana kerja jarak jauh memengaruhi struktur organisasi dan kesejahteraan karyawan.

guru-menjelaskan-pentingnya-kajian-pustaka-kepada-siswa

Memulai tinjauan literatur Anda

Tinjauan pustaka, seperti halnya teks ilmiah lainnya, harus ditulis dengan pendahuluan, isi, dan kesimpulan. Konten dalam setiap bagian harus menyatu dengan tujuan dan sasaran tinjauan Anda.

Untuk pengenalan tinjauan literatur Anda, pastikan untuk:

  • Tetapkan fokus dan tujuan yang jelas . Jelaskan dengan jelas fokus dan tujuan utama tinjauan literatur Anda.
  • Ringkaslah pertanyaan penelitian Anda . Jika merupakan bagian dari pekerjaan yang lebih besar, uraikan secara singkat pertanyaan penelitian utama Anda.
  • Ikhtisar lanskap penelitian . Berikan ringkasan singkat tentang penelitian yang ada di bidang Anda.
  • Soroti relevansi dan kesenjangan . Tekankan mengapa topik Anda relevan saat ini dan tunjukkan kesenjangan signifikan yang ingin diisi oleh penelitian Anda.

Pendekatan terstruktur ini memastikan bahwa pendahuluan tinjauan pustaka Anda secara efektif menetapkan tahapan untuk analisis rinci berikutnya.

Isi tinjauan literatur Anda harus disusun secara efektif, terutama jika ulasannya panjang. Pertimbangkan untuk membaginya menjadi beberapa subbagian yang jelas berdasarkan tema, periode sejarah, atau metodologi penelitian berbeda yang digunakan dalam sumber. Subjudul adalah cara terbaik untuk memberi struktur pada bagian ini.

Dalam menyusun isi ulasan Anda, ingatlah strategi berikut:

  • Peringkasan dan sintesis . Tawarkan ikhtisar singkat tentang poin-poin utama setiap sumber dan gabungkan semuanya untuk membentuk narasi yang sesuai.
  • Analisis dan wawasan pribadi . Lebih dari sekadar mengulangi apa yang orang lain katakan. Investasikan analisis dan wawasan Anda, tafsirkan pentingnya temuan tentang keseluruhan bidang studi.
  • Penilaian kritis. Bicarakan tentang kekuatan dan kelemahan sumber Anda. Pendekatan yang adil ini penting untuk tinjauan yang lengkap dan jujur.
  • Struktur yang dapat dibaca . Pastikan paragraf Anda terstruktur dengan baik dan kohesif. Gunakan kata transisi dan kalimat topik secara efektif untuk menciptakan aliran ide yang lancar.
  • Menghubungkan teori dan praktik . Jika perlu, hubungkan konsep teoretis dengan contoh praktis atau studi kasus dari sumber Anda.
  • Menyoroti perbedaan metodologis . Jika relevan, diskusikan bagaimana perbedaan metodologi berdampak pada kesimpulan sumber Anda.

Ingat, isi tinjauan literatur adalah tempat Anda memaparkan dasar penelitian Anda, jadi penting untuk menggunakan pendekatan yang mendetail, analitis, dan metodis.

Sebagai kesimpulan, kumpulkan poin-poin penting dari tinjauan literatur Anda. Pastikan untuk:

  • Soroti poin-poin penting . Ringkaslah poin-poin utama yang Anda temukan dari literatur dan soroti mengapa poin-poin tersebut penting.
  • Mengatasi kesenjangan penelitian . Tunjukkan bagaimana ulasan Anda mengisi bagian yang hilang dalam penelitian yang ada dan menambah wawasan baru.
  • Tautan ke penelitian Anda . Jelaskan bagaimana temuan Anda dibangun berdasarkan atau menggunakan teori dan metode terkini, sehingga menjadi dasar penelitian Anda sendiri.

Setelah menyelesaikan draf Anda, peninjauan yang cermat sangat penting. Periksa pekerjaan Anda untuk memastikannya jelas dan terorganisir dengan baik. Jika mengoreksi bukan kekuatan Anda, dapatkan bantuan dari profesional layanan proofreading bisa menjadi ide bagus untuk memastikan tinjauan literatur Anda sempurna dan bebas kesalahan.

Contoh tinjauan literatur: Pendekatan yang berbeda

Saat kami menyimpulkan panduan kami, bagian ini menyajikan tiga contoh tinjauan literatur yang berbeda, masing-masing menggunakan pendekatan berbeda untuk mempelajari topik akademis. Contoh-contoh berikut ini memberikan gambaran tentang berbagai metode dan perspektif yang dapat diterapkan peneliti dalam penyelidikannya:

  • Tinjauan literatur metodologis contoh . “Investing in Climate Change Adaptation and Mitigation: A Methodological Review of Real-Options Studies” (Sebuah tinjauan berfokus pada berbagai pendekatan metodologis yang digunakan dalam penelitian perubahan iklim di berbagai disiplin ilmu.)
  • Tinjauan literatur teoretis contoh . “Ketimpangan Gender sebagai Penghalang Pertumbuhan Ekonomi: Tinjauan Literatur Teoritis” (Tinjauan teoretis yang mengkaji bagaimana teori tentang ketidaksetaraan gender dan pertumbuhan ekonomi berkembang seiring berjalannya waktu.)
  • Tinjauan literatur tematik contoh . “The Ethics of Digital Well-Being: A Thematic Review” (Tinjauan literatur tematik yang mengeksplorasi berbagai penelitian tentang dampak teknologi digital terhadap kesehatan mental.)

Setiap contoh memberikan cara berbeda untuk menulis tinjauan pustaka, menunjukkan bagaimana Anda dapat mendekati dan memahami berbagai topik akademis menggunakan metode tinjauan yang berbeda.

Seberapa bermanfaatkah postingan ini?

Klik bintang untuk memberikan rating!

Rating rata-rata / 5. Jumlah suara:

Sejauh ini belum ada voting! Jadilah yang pertama untuk memberikan rating pada postingan ini.

Kami mohon maaf kiriman ini tidak berguna untuk Anda!

Biarkan kami memperbaiki pos ini!

Beri tahu kami bagaimana kami dapat memperbaiki pos ini?

Pemeriksa orisinalitas

Konsekuensi umum dari plagiarisme, plagiarisme pribadi: alasan dan kecenderungan dalam pendidikan tinggi.

RomiSatriaWahono.Net

  • In the News
  • Publications

Literature Review: Pengantar dan Metode

  • Research Methodology

Related Posts

  • e-Learning Award 2006 dari Depdiknas
  • PNS Tidak Cocok Untuk …
  • Arah dan Trend SDM IT
  • Seminar dan Workshop eLearning di Jogjakarta

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

Literature Review: Pengantar dan Metode

Posted by Romi Satria Wahono on 7 May, 2016 in Research Methodology | 18 comments

Literature review atau tinjauan pustaka adalah istilah yang sering dikerjakan oleh mahasiswa ketika sedang mengerjakan skripsi, tesis atau disertasi. Dosen dan peneliti juga fasih menggunakan istilah ini karena kehidupan akademisi sangat dekat dengan perilaku literature review . Literature review atau tinjauan pustaka pasti akan kita lakukan misalnya ketika kita memulai memahami suatu topik penelitian baru, mengikuti trend penelitian baru dan memahami state-of-the-art dari suatu topik penelitian. Sayangnya literature review sering dimaknai sederhana yaitu hanya membaca literatur ilmiah, padahal sebenarnya prosesnya tidak sesederhana itu.

Literature review tidak hanya bermakna membaca literatur, tapi lebih ke arah evaluasi yang mendalam dan kritis tentang penelitian sebelumnya pada suatu topik. Literature Review is a critical and in depth evaluation of previous research (Shuttleworth, 2009). Literature review yang baik adalah yang melakukan evaluasi terhadap kualitas dan temuan baru dari suatu paper ilmiah. Perlu dipahami bahwa yang disebut dengan literatur ilmiah dapat berupa:

  • Paper dari Journal Ilmiah
  • Paper dari Conference (Proceedings)
  • Thesis dan Disertasi
  • Report (Laporan) dari Organisasi yang Terpercaya
  • Buku Textbook

Sebaiknya dipahami bahwa untuk menghindari tsunami literatur ketika kita memulai suatu topik penelitian, usahakan mengutamakan journal ilmiah yang terindeks oleh Web of Science (ISI) dan SCOPUS. Keduanya saat ini terpercaya sebagai organisasi pengindeks dan perangking journal dan proceedings di dunia penelitian. Web of Science atau dulu bernama ISI sebelum akhirnya diakuisisi oleh Thomson Reuters, mengindeks sekitar 12 ribu journal ilmiah di dunia ini, dan termasuk pengindeks journal yang paling terpercaya. Sedangkan SCOPUS mengindeks kurang lebih 20 ribu journal ilmiah, dan biasanya menjadi standard publikasi ilmiah dan syarat kelulusan bagi mahasiswa di luar negeri yang mengambil program S2 dan S3. Untuk mengecek apakah suatu journal dan proceedings terindeks SCOPUS, bisa menggunakan situs ScimagoJR.Com .

Manfaat dari literature review  yang kita lakukan diantaranya adalah sebagai berikut. Tanda dalam kurung saya berikan untuk memberi clue tentang jenis literatur jenis apa yang kita gunakan.

  • Memperdalam pengetahuan tentang bidang yang diteliti ( Buku Textbook )
  • Mengetahui hasil penelitian yang berhubungan dan yang sudah pernah dilaksanakan ( related research ) ( Paper )
  • Mengetahui perkembangan ilmu pada bidang yang kita pilih ( state-of-the-art research ) (Paper)
  • Memperjelas masalah penelitian ( research problems ) ( Paper )
  • Mengetahui metode-metode terkini yang diusulkan para peneliti untuk menyelesaikan masalah penelitian ( state-of-the-art methods ) ( Paper )

Setelah melakukan literature review , peneliti tidak berhenti sampai hanya membaca literatur , tetapi juga merangkumkan, membuat analisis dan melakukan sintesis secara kritis dan mendalam dari paper-paper yang direview atau ditinjau. Hasil dari rangkuman, analisis dan sintesis ini kemudian dituliskan dalam bentuk paper ilmiah yang sering kita kategorikan ke dalam paper survei ( survey paper ). Perlu dipahami bahwa paper secara umum terbagi menjadi dua: technical paper  dan survey paper . Technical paper berisi hasil eksperimen dan penelitian kita yang biasanya dituntut adanya temuan-temuan baru yang arahnya ke  contribution to knowledge di dalamnya. Sedangkan survey paper berisi, hasil literature review , dalam hal ini adalah berupa rangkuman, analisis, dan sintesis dari ratusan atau bahkan ribuan paper pada satu topik penelitian.

Survey paper yang kita buat inilah yang kemudian kita jadikan Bab 2 dari skripsi/tesis/disertasi kita. Rangkuman dari state-of-the-art methods yang kita temukan pada saat literature review , juga kita masukan pada Bagian 1 ( Introduction ) dan Bagian 2 ( Related Research/Work ) dari t echnical paper yang kita tulis. Sayangnya kesalahan besar mahasiswa kita adalah menuliskan Bab 2 Tinjauan Pustaka di skripsi/tesis/disertasi, dengan isi hanya copy paste dari buku tentang teori-teori dasar. Padahal seharusnya berisi evaluasi yang mendalam dan kritis tentang penelitian sebelumnya pada suatu topik, sesuai dengan makna literature review yang sebenarnya. Efeknya kebanyakan Bab 2 dari skripsi/tesis/disertasi mahasiswa kita hancur lebur ketika kita lemparkan ke aplikasi anti plagiarism seperti Turnitin, iThenticate, Viper, dan sebagainya.

Jenis dan metode yang digunakan para peneliti untuk melakukan literature review atau tinjauan pustaka dan kemudian merangkumkannya ke dalam suatu paper, secara umum terbagi menjadi empat:

  • Traditional Review
  • Systematic Mapping Study (Scoping Study)
  • S ystematic Literature Review  atau Systematic Review
  • Tertiary Study

Traditional review adalah metode tinjauan pustaka yang selama ini umum dilakukan oleh para peneliti, dan hasilnya banyak kita temukan pada survey paper yang ada. Paper-paper ilmiah yang direview dipilih sendiri oleh para peneliti pada satu topik penelitian, dan dipilih berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh seorang peneliti. Kelemahan dari traditional review adalah tergantung kepada pengetahuan dan pengalaman peneliti, sehingga memungkinkan terjadinya bias pada saat memilih paper-paper yang direview, yang akhirnya berpengaruh pada kualitas survey paper yang dihasilkan. Contoh dari traditional review adalah sebagai berikut:

  • Liao et al., Intrusion Detection System: A Comprehensive Review, Journal of Network and Computer Applications, 36(2013)
  • Cagatay Catal, Software fault prediction: A literature review and current trends , Expert Systems with Applications 38 (2011)

Systematic mapping study adalah metode literature review yang sistematis dengan menggunakan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan sebelumnya. Pemilihan paper juga tidak dilakukan secara subyektif oleh peneliti, akan tetapi menggunakan protokol dan filter yang telah ditetapkan di depan. Systematic mapping study biasanya dilakukan untuk topik penelitian yang lebih luas daripada traditional review . Biasanya hasilnya berupa klaster dan klasifikasi dari temuan-temuan yang didapatkan pada suatu topik penelitian. Kadang dilakukan untuk mengidentifikasi tren penelitian ke depan suatu topik penelitian. Beberapa contoh systematic mapping study adalah sebagai berikut:

  • Neto et al., A systematic mapping study of software product lines testing , Information and Software Technology Vol. 53, Issue 5, May 2011
  • Elberzhager et al., Reducing test effort: A systematic mapping study on existing approaches , Information and Software Technology 54 (2012)

Systematic literature review atau sering disingkat SLR atau dalam bahasa indonesia disebut tinjauan pustaka sistematis adalah metode literature review yang mengidentifikasi, menilai, dan menginterpretasi seluruh temuan-temuan pada suatu topik penelitian, untuk menjawab pertanyaan penelitian ( research question ) yang telah ditetapkan sebelumnya (Kitchenham & Charters, 2007). Metode SLR dilakukan secara sistematis dengan mengikuti tahapan dan protokol yang memungkinkan proses literature review terhindar dari bias dan pemahaman yang bersifat subyektif dari penelitinya. SLR adalah metode literature review yang biasa dilakukan peneliti di bidang farmasi dan kedokteran, meskipun boleh dikatakan baru mulai dibawa ke dunia computing pada tahun 2007 oleh Barbara Kitchenham lewat papernya berjudul Guidelines in performing Systematic Literature Reviews in Software Engineering . Setelah itu mulai booming karena banyak journal terindeks SCOPUS dan ISI mulai merekomendasikan para penulis  survey paper untuk menggunakan metode SLR ini. Beberapa contoh dari SLR adalah sebagai berikut:

  • Hall et al., A Systematic Literature Review on Fault Prediction Performance in Software Engineering , IEEE Transaction on Software Engineering, Vol. 38, No. 6, 2012
  • Romi Satria Wahono, A Systematic Literature Review of Software Defect Prediction: Research Trends, Datasets, Methods and Frameworks , Journal of Software Engineering, Vol. 1, No. 1, April 2015
  • Jianfeng Wen, Shixian Li, Zhiyong Lin, Yong Hu, Changqin Huang, Systematic literature review of machine learning based software development effort estimation models , Information and Software Technology 54 (2012) 4159

Tertiary Study adalah SLR dari SLR. Menggunakan metode yang sama dengan SLR, perbedaanya adalah apabila SLR membahas satu topik penelitian, tertiary study lebih luas, karena membahas satu bidang penelitian. Contoh dari tertiary study adalah sebagai berikut:

  • Kitchenham et al., Systematic literature reviews in software engineering A tertiary study , Information and Software Technology 52 (2010)
  • Cruzes et al., Research synthesis in software engineering: A tertiary study , Information and Software Technology 53 (2011)

Pembahasan lebih komprehensif tentang literature review saya sajikan di slide mata kuliah research methodology , khususnya pada pembahasan tentang literature review.

literaturereview

Sekali lagi, literature review tidak hanya bermakna membaca literatur, tapi lebih ke arah evaluasi yang mendalam dan kritis tentang penelitian sebelumnya pada suatu topik penelitian, dan kemudian merangkumkan, menganalisis dan mensintesis isinya dan menyajikannya dalan bentuk suatu survey paper . Saya akan menjelaskan secara detail tentang systematic literature review , beserta tahapan dan contoh studi kasusnya pada artikel berikutnya tentang Systematic Literature Review: Pengantar, Tahapan dan Studi Kasus .

Mari kita luruskan makna  literature review  ke arah yang lebih baik dan benar 🙂

Tetap dalam perdjoeangan!

18 Comments

' src=

Mengapa “patent searching” tidak dimasukkan ke dalam proses literature review, Pak?

Menurut saya (subjektif), pada dasarnya tujuan literatur review adalah untuk mengetahui metode state of the art (termuktahir) pada suatu sub bidang keilmuan. Mengapa? Sederhana saja jawabannya, yaitu: jangan sampai hasil penelitian kita di suatu sub bidang keilmuan bisa dikerjakan dengan mudah oleh orang yang sama sekali tidak ada keahlian di sub bidang keilmuan kita.

Menurut saya juga (subjektif), untuk mengetahui metode yang sedang trend pada suatu sub bidang keilmuan, itu adalah urusan yang bukan hal mendasar pada proses literature review.

Sehingga, saya masih belum mendapatkan jawaban memuaskan dari tulisan Pak Romi mengenai pertanyaan berikut: Bagaimana supaya proses studi literatur bisa membuat metode yang benar-benar baru (S3)? Atau mungkin kalimat lainnya adalah: Bagaimana bisa merintis sebuah blue-ocean kalau hanya mengetahui cara mempelajari red-ocean?

Salam hormat,

' src=

1. Patent searching boleh dilakukan, meskipun sebenarnya kalau ngomongin result dunia akademisi, letaknya kebanyakan justru di paper publication, bukan di patent. Patent itu output yang biasanya dikejar oleh dunia industri. Tapi sekali lagi, kalau mau ideal, itu boleh dilakukan

2. Trending topics, trending methods atau bahasa lebih umumnya state-of-the-art methods itu ada di paper2 yang dipublikasikan di journal terindeks. Itu pemahaman yang sifatnya umum harus dipahami oleh para peneliti.

3. Dalam proses pencarian contribution to knowledge, itu kita memang harus paham dulu state-of-the-art methods yang ada. Ga mungkin kita bisa membuat suatu hal yang lebih baru kalau hal yang sebelumnya dilakukan orang tidak kita pahami.

4. Supaya lebih komprehensif, ikuti slide mata kuliah research methodology ku, sudah aku link di artikel di atas.

' src=

Terima kasih Pak Romi.. Sangat membantu sekali artikel2nya..

' src=

Terima kasih banyak informasinya sangat berharga bagi para mahasiswa dan pendidik

' src=

Terimakasih Pak Romi. Tulisan Bapak mencerahkan.

' src=

sangat sangat bermanfaat…terima kasih Pak Romi

' src=

Bagaimana pendapat bapak. Tentang review of previous research. Apakah sama dengan literature review

' src=

Terimakasih, tulisannya sangat berkwalitas.

' src=

terima kasih banyak pak romi

' src=

Bapak mohon maaf mau bertanya apakan literatur review sama dengan narative review?

' src=

Mudah2an ini bisa membantu buat menyelesaikan skripsi saya ya min :’)

' src=

Bagaimana hipotesis pada penelitian literatur riview?

' src=

Apa contoh pelanggaran literature review pak?

' src=

Pak,bagaimana cara kita membuat dasar hukum untuk skripsi literatur review? Karena di skripsi D4 kebidanan yg sedang sy buat skrg,ada membuat dasar hukumnya.. saya masih pemula membuat skripsi.. mohon penjelasannya pak????

' src=

Mohon ijin downloud untuk belajar dan memahami lebih mendalam. Terimakasih.

' src=

Bagaiman kita bisa mengorganisir paper paper yang telah kita download? Apakah hasil dari paper yang telah kita download dan organisir yang menjadi paper kita untuk dipublikasi? Dan bagaimana format yang baik yang bisa diterima di sebuah jurnal berindex Scopus? Terima kasih banyak Bapak Romi yang telah menyajikan materi didalm blog ini. Materi ini sangat bermanffat bagi saya. Terima kasih. Antonio

' src=

Sepengetahuan saya SLR ini digunakan diawal untuk bidang kesehatan atau kedokteran.Bagaimana jika digunakan untuk bidang pendidikan ? Apakah metode ini relevan ?

Trackbacks/Pingbacks

  • SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW: PENGANTAR, TAHAPAN DAN STUDI KASUS - […] yang ada untuk melakukan literature review sudah dibahas pada artikel sebelumnya tentang Literature Review: Pengantar dan Metode. Pada artikel…
  • Systematic Literature Review: Pengantar, Tahapan dan Studi Kasus – Site Title - […] yang ada untuk melakukan literature review sudah dibahas pada artikel sebelumnya tentang Literature Review: Pengantar dan Metode. Pada artikel…
  • Literature Review – Mila Sari - […] Literature Review: pengantar dan metode […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed .

5 Kiat Sukses S3 Lulus Tepat Waktu

My Categories

My schedule.

Copyright © 2004-2024 RomiSatriaWahono.Net. All rights reserved.

Gramedia Literasi

Tinjauan Pustaka: Pengertian, Fungsi, Manfaat, dan Contoh-Nya!

tinjauan pustaka

Tinjauan Pustaka – Dalam tulisan ilmiah, kita selalu diminta untuk menuliskan tinjauan pustaka. Menuliskan ini memang sudah seharusnya dilakukan agar setiap yang kita tulis memiliki dasar dan argumen yang kuat.

Dengan begitu, apa yang kita sampaikan dalam tulisan tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara scientific . Apa yang kita tuliskan tidak cukup berdasarkan pendapat pribadi saja, tetapi juga perlu menunjukkan referensi yang kita gunakan berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya.

Lalu, bagaimana cara mencantumkannya yang baik dan benar? Tenang saja Grameds, kali ini kita akan mengupas tuntas tinjauan pustaka, mulai dari pengertian, cara membuat, hingga contohnya.

Pengertian Tinjauan Pustaka

tinjauan pustaka

Sumber: amz.co.id

Mungkin, banyak di antara kita yang mengira bahwa landasan teori atau dasar teori sama dengan tinjauan pustaka. Meski serupa, tapi keduanya tidak sama. Tinjauan pustaka berasal dari kata tinjauan yang berarti hasil dari tindakan meninjau dan pustaka adalah buku, literatur atau lainnya. Dengan demikian, secara bahasa, pengertiannya adalah melakukan peninjauan ulang terhadap pustaka terkait yang sudah ada sebelumnya.

Pengertian Tinjauan Pustaka Menurut Para Ahli

Sedangkan menurut para ahli, hal ini dapat didefinisikan dengan berbagai macam, yakni sebagai berikut:

Cooper menjelaskan bahwa tinjauan pustaka memiliki beberapa bentuk. Pertama, peninjauan ulang terhadap pustaka yang telah ada sebelumnya untuk menggabungkan apa yang sudah dinyatakan dan dilakukan oleh orang lain. Kedua, peninjauan ulang yang dilakukan untuk mengkritisi pustaka-pustaka yang telah ada sebelumnya. Ketiga, peninjauan ulang untuk menjembatani satu topik dengan topik lainnya. Keempat, peninjauan pustaka untuk mengidentifikasi isu-isu sentral pada bidang tertentu.

2. Eki Meliansyah

Pengertian menurut Eki Meliansyah adalah sebuah rangkaian aktivitas yang mencari, membaca, dan menelaah laporan-laporan penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan kita lakukan.

Menurut Leedy, adalah penjelasan ulang yang berisikan pernyataan peneliti sebelumnya mengenai penelitian serupa yang akan dilakukan. Bisa diartikan bahwa tinjauan pustaka adalah langkah-langkah penelitian yang dilakukan kembali dengan pengembangan.

Bagi Gandas adalah sebuah bab khusus yang membahas kajian dan teori-teori yang berkaitan dengan topik yang dibicarakan dengan tujuan menghasilkan hipotesis atau menguji kebenaran teori dalam penelitian tersebut.

Dalam Bahasa Inggris, tinjauan pustaka disebut dengan review of the literature . Secara istilah tinjauan pustaka dapat dikatakan sebagai peninjauan ulang terhadap pustaka atau literatur yang telah ada sebelumnya dengan pengembangan berbekal hipotesis dari hasil me-review literatur yang lalu.

Fungsi Tinjauan Pustaka

tinjauan pustaka

Sumber: Pixabay

Dari definisi di atas, dapat dipahami memiliki fungsi dan manfaat yang vital dalam sebuah penelitian ilmiah. Di bawah ini kita akan membahas apa saja fungsinya.

  • Membantu verifikasi masalah yang harus diteliti sekaligus menunjukkan kepada peneliti mengenai urgensinya mengetahui rumusan masalah atau hipotesis yang akan dibahas dalam penelitiannya. Dengan demikian, peneliti memahami sejarah permasalahan.
  • Memberikan uraian dan mempertimbangkan variabel apa saja yang akan digunakan, sehingga tujuan peneliti dapat tercapai. Dengan demikian, penelitian dilakukan dengan fokusan tertentu dan tidak bias.
  • Memberikan pemahaman yang lebih dalam kepada peneliti mengenai topik yang menjadi bahan penelitiannya. Dengan demikian, peneliti dapat melihat tema penelitian dengan penilaian yang lebih objektif.
  • Memberikan batasan penelitian dengan memberikan petunjuk mengenai variabel bebas dan tidak bebas.
  • Membantu peneliti untuk menganalisa data yang telah dikumpulkan dalam penelitian.
  • Memberikan referensi kepada peneliti untuk menafsirkan metode penelitian.
  • Memberikan argumen kepada peneliti untuk menyimpulkan bahwa hasil penelitian sudah sesuai dengan tujuan penelitian.
  • Membantu peneliti untuk menemukan kelebihan dan kekurangan dari penelitian yang telah dilakukan peneliti-peneliti sebelumnya.

Menyusun Tinjauan Pustaka: untuk Skripsi, Tesis, dan Disertasi serta Sebagai Artikel Ilmiah

Manfaat Tinjauan Pustaka

Selain memiliki fungsi-fungsi di atas, terdapat beberapa manfaat yang banyak. Di antara manfaatnya adalah sebagai berikut:

  • Dapat menunjukkan berapa lama waktu yang sudah ditekuni oleh peneliti mengenai topik yang diambilnya.
  • Sebagai bentuk apresiasi terhadap hasil karya orang lain dan bentuk penghargaan kepada peneliti sebelumnya.
  • Menunjukkan bahwa peneliti benar-benar menguasai tema penelitian secara komprehensif mengenai teori yang digunakan sebagai referensi dalam penelitiannya.
  • Memberikan contoh tentang rancangan penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya dalam mencari jawaban terhadap permasalahan yang dihadapi.

Unsur dan Isi Tinjauan Pustaka

tinjauan pustaka

Sumber: freepik.com

Dalam menyusunnya, ada beberapa unsur dan isi yang perlu diperhatikan oleh peneliti. Menurut Huckin dan Pearce, tinjauan pustaka terdiri dari beberapa unsur, di antaranya adalah:

Evaluasi dan kutipan mengenai topik atau bidang ilmu yang akan diteliti.

Upaya peneliti untuk menghubungkan serta membandingkan hasil karya penelitian yang sedang ditinjau dengan penelitiannya sendiri, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dapat menunjukkan perbedaan antara penelitian sebelumnya dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Sebenarnya hal ini termasuk dalam bagian evaluasi.

Kriteria Penulisan Tinjauan Pustaka

tinjauan pustaka

Sumber: wrike.com

Dalam menulisnya terdapat beberapa kriteria atau aspek yang harus dipenuhi. Kriteria tersebut adalah sebagai berikut:

Mutakhir (Recency)

Penelitian selalu mengalami perkembangan dari masa ke masa. Oleh karena itu, penelitian yang dijadikan referensi utama harus penelitian yang up to date . Tidak jarang hasil penelitian terbaru menjadi hipotesis untuk menguji teori yang telah ada. Dengan demikian, penelitian yang kita lakukan tidak ketinggalan zaman.

Kriteria ini menekankan pada pentingnya keterkaitan antara referensi yang dijadikan sumber bacaan dengan topik yang akan diteliti. Tinjauan pustaka harus relevan dengan dasar teori dan topik penelitian.

Bobot Ilmiah

Dalam pekerjaan ilmiah, sumber pustaka yang dimasukkan ke dalam tinjauan pustaka tidak bisa dipilih sekehendak kita. Literatur yang dijadikan sumber referensi penelitian kita harus yang memiliki nilai ilmiah dan ditulis oleh orang-orang yang kompeten di bidangnya.

Aspek Penelitian

Tinjauan pustaka sudah seharusnya mampu menjelaskan dengan tepat apa saja yang menjadi aspek penelitian yang dikerjakan, mampu menjelaskan konteks penelitian, dan dapat mengembangkan argumentasi yang kuat dan saling memiliki keterkaitan satu sama lain secara rasional.

Tinjauan pustaka sebaiknya ditulis dengan padat, sehingga bahasanya mudah, lugas, tidak bertele-tele, padat, dan mudah dimengerti. Dengan demikian, tinjauan pustaka yang kita tulis dapat dijadikan rujukan, meningkatkan literasi, dan menjadi pedoman dalam melakukan tahapan penelitian berikutnya.

Cara Membuat Tinjauan Pustaka

tinjauan pustaka

Setelah memperhatikan beberapa pembahasan di atas, sekarang tiba waktunya kita untuk mulai membahas bagaimana cara membuat tinjauan pustaka yang baik dan benar. Ada beberapa langkah yang perlu kita lakukan agar dapat menghasilkan tinjauan pustaka yang baik. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mencatat Teori yang Akan Dibutuhkan

Semua informasi yang mendukung penelitian dan relevan dengannya, baik itu berupa teori, konsep, atau penjelasan apapun dapat dijadikan rujukan penelitian kita. Pencatatan teori sangat membantu penulisan tinjauan pustaka karena dapat memetakan poin-poin penting yang ada di dalam sumber yang kita jadikan rujukan.

Pemetaan poin ini berguna untuk memudahkan kita dalam melakukan penulisan secara keseluruhan. Pencatatan teori ini dilakukan dengan cara mencari kata kunci yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Dengan mencatat kata kunci, kita dapat menemukan penjelasan lengkap dengan mudah.

2. Melakukan Ikhtisar Referensi

Pengertian ikhtisar adalah pandangan secara ringkas sehingga yang disampaikan merupakan bagian-bagian yang penting saja. Maksud dari pembahasan ini adalah setelah menuliskan teori-teori yang dibutuhkan dalam bentuk poin-poin penting, kita memahami intisari atau makna dari referensi secara mendalam. Dengan melakukan tahapan ini, secara tidak langsung kita telah meringkas dengan menyertakan sumber.

3. Melakukan Proses Sintesis dan Perbandingan

Pada tahapan ini, kita mulai membandingkan referensi satu dengan referensi lainnya. Dari proses membandingkan referensi, kita dapat mengklasifikasikan mana topik yang relevan dan tidak relevan.

Setelah memasuki tahap ini, sebenarnya kita sudah mulai melakukan analisa secara umum. Analisa tersebut berupa memecah informasi yang kita dapat menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Dengan memecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, kita dapat menunjukkan hubungan antara satu bagian dengan bagian lainnya dengan lebih mudah.

4. Melakukan Analisa Terhadap Referensi

Setelah analisa umum selesai dilakukan, kita perlu melakukan evaluasi bacaan atau pustaka dengan lebih kritis. Evaluasi tersebut seharusnya menghasilkan penjelasan mengenai perbedaan dari penelitian yang kita lakukan dengan penelitian sebelumnya. Pada tahapan, kita diminta untuk menyediakan argumen dan bukti-bukti pendukung yang kuat.

5. Melakukan Identifikasi Debat, Tema, dan Kesenjangan

Tidak ada salahnya kita mencoba untuk mencari tren dan pola mengenai pendekatan tertentu menjadi lebih populer atau tidak seiring berjalannya waktu. Dengan mengetahui pendekatan yang populer, kita tentu lebih memahami perkembangan penelitian yang telah dilakukan orang lain.

Tidak hanya itu, kita juga perlu melakukan analisis mengenai perdebatan, tema, kontradiksi, konflik, gap atau perbedaan, dan publikasi penting. Tahapan ini akan membantu kita dalam menyusun struktur tinjauan pustaka. Di samping itu, langkah ini dapat menunjukkan bagaimana peran penelitian kita terhadap perkembangan ilmu pengetahuan yang ada.

6. Membuat Garis Besar Struktur Tinjauan Pustaka

Langkah selanjutnya adalah membuat garis besar struktur tinjauan pustaka. Strukturnya terbagi menjadi beberapa jenis yang dapat kita pilih, sebut saja tematik, kronologis, teoritis, metodologi, atau gabungan dari semuanya.

Penjelasan detail mengenai masing-masing jenis dapat kita perhatikan di bawah ini.

Tidak jarang dalam menyusunnya, kita menemukan beberapa tema sentral yang berulang. Jika menemui hal semacam itu, kita dapat mengatur tinjauan pustaka ke dalam subbagian yang membahas aspek berbeda dari topik yang diteliti.

Pendekatan yang paling mudah dan sederhana dilakukan dalam menyusunnya adalah dengan menelusuri perkembangan topik penelitian dari waktu ke waktu. Dengan menganalisa titik balik, pola, dan perdebatan kunci yang telah mengarah ke lapangan, tentu akan membuat kita semakin matang dalam memahami konsep dari penelitian. Kita juga dapat memberikan interpretasi tentang mengapa dan bagaimana perkembangan tersebut dapat terjadi.

Metodologis

Jika sumber yang kita ambil berasal dari berbagai disiplin ilmu atau bidang yang menggunakan berbagai metode penelitian, kita perlu membandingkan hasil dan kesimpulan yang muncul dari pendekatan lainnya.

7. Susun Tinjauan Pustaka

Setelah semua tahapan di atas dilakukan, sekarang saatnya kita menyusun tinjauan pustaka. Sebagaimana karya tulis ilmiah lainnya, harus berisi pendahuluan, isi utama, dan kesimpulan.

Fokus dan tujuan tinjauan pustaka harus disebutkan dengan jelas pada pendahuluan. Sementara sintesis ringkas mengenai poin-poin utama dari setiap sumber berada pada bagian isi utama. Terakhir, kesimpulan membahas ringkasan temuan kunci yang telah disadur dari literatur sekaligus menekankan signifikansinya.

Preservasi Dan Konservasi Bahan Pustaka

Contoh Tinjauan Pustaka

Ibarat sayur tanpa garam. Belajar cara menulisnya tanpa disertai contoh tidak akan lengkap. Setelah mempelajari teori-teori di atas, sekarang waktunya kita melihat contoh yang ada. Ada beberapa contoh topik penelitian yang akan kita sajikan di sini. Berikut ini adalah contoh-contohnya.

1. Tinjauan Pustaka Penelitian

Contoh pertama yang akan kita sajikan adalah penelitian. Kali ini penelitian membahas tentang personalisasi di lembaga pemasyarakatan. Contoh di bawah ini dapat menjadi referensi nyata untuk kita dalam menyusun penelitian.

2. Tinjauan Pustaka Skripsi

tinjauan pustaka

Jadi, dari contoh tersebut dapat ditemukan titik persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang peneliti teliti. Adapun titik persamaannya adalah sama-sama membahas tentang manajemen.

Perbedaannya yaitu terletak di aspek manajemen yang dibahas, diantaranya yaitu tentang manajemen tenaga pendidik dan manajemen pondok pesantren. Sedangkan penelitian ini lebih terfokus kepada manajemen pembelajaran di Madrasah Diniyah.

Menulis Karya Ilmiah

https://www.gramedia.com/products/menulis-karya-ilmiah?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Grameds, demikianlah ulasan kita mengenai tinjauan pustaka . Apa yang kami uraikan di atas adalah bentuk nyata kami sebagai #SahabatTanpaBatas kalian yang tidak pernah lelah memberikan rekomendasi referensi terbaik untuk perkembangan diri kalian. Gramedia senantiasa menyajikan buku-buku terbaik untuk kalian.

Apabila ingin mencari tahu lebih banyak tentang karya ilmiah, maka kamu bisa melakukannya melalui buku. Gramedia.com menyediakan berbagai macam buku tentang karya ilmiah yang bisa dijadikan sebagai sumber data juga. Membaca banyak buku dan artikel tidak akan pernah merugikan kalian, karena Grameds akan mendapatkan informasi dan pengetahuan #LebihDenganMembaca.

Penulis: Mutiani Eka Astutik

Buku Terkait Sejarah Indonesia

  • Buku Ensiklopedia
  • Buku Geografi
  • Buku  Obat Tradisional
  • Buku Sastra Indonesia
  • Buku Sejarah Indonesia
  • Buku Sejarah & Peradaban Agama Islam
  • Buku Sosiologi

Materi Terkait Sejarah Indonesia

  • Analisis Komparatif
  • Cara Membuat Abstrak
  • Cara Menentukan Judul Skripsi
  • Contoh Kata Pengantar Skripsi
  • Ciri-Ciri Teks Laporan Hasil Observasi
  • Contoh Teks Laporan Hasil Observasi
  • Identifikasi Masalah
  • Metode Komparatif
  • Pengertian Identifikasi
  • Karya Ilmiah Populer
  • Langkah Mempersiapkan Wawancara
  • Contoh Outline Skripsi
  • Laporan Teks Percobaan
  • Objek Penelitian
  • Penelitian Deskriptif
  • Penelitian Komparatif
  • Perbedaan Artikel dan Jurnal
  • Studi Kasus
  • Studi Pustaka
  • Variabel Penelitian

You may also like

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

Mengenal Perbedaan Artikel dan Jurnal, Mahasiswa Harus...

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

Mengenal Struktur Teks Editorial dan Kaidahnya

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

Memahami Pengertian Urgensi dan Jenis-Jenisnya

Huruf Konsonan

Mengenal Huruf Konsonan dan Perbedaan dengan Huruf...

About the author.

' src=

Nanda Akbar Gumilang

Tika Widya

Sahabat Menulis Favorit Kamu

Cara Menulis Literature Review yang Baik dan Benar

Cara Menulis Literature Review yang Baik dan Benar

Dunia akademik tak terlepas dari kegiatan literature review. Literature merupakan referensi untuk mendapatkan informasi maupun data-data valid dalam penelitian. Jika kamu baru mulai belajar melakukan literature review, penjelasan mengenai cara menulis literature review berikut akan membantumu memahaminya. 

Pengertian literature review

Literature review atau yang banyak menyebutnya dengan istilah tinjauan pustaka merupakan kegiatan menganalisis suatu penelitian. Analisis itu biasanya akan menghasilkan kritikan yang membangun maupun yang menyangkal hasil penelitian.

Isi atau format literature review meliputi beberapa bagian, yaitu uraian mengenai teori dari hasil penelitian, temuan penelitian, serta bahan-bahan dalam penelitian. Bagian-bagian tersebut kemudian dapat kamu gunakan sebagai landasan teori saat melakukan penelitian. Selain itu, penelitian yang akan kamu lakukan bisa berupa pengembangan dari penelitian saat ini maupun yang baru. 

Metode literature review

Terdapat tiga jenis metode literature review yang bisa kamu gunakan dalam penelitianmu, yakni sebagai berikut:

1. Systematic Literature Review (SLR)

Metode SLR bisa kamu lakukan dengan cara berurutan dari yang paling dasar ke kompleks. Contohnya, kamu bisa memulai dengan mengumpulkan berbagai literature terlebih dahulu, kemudian membaca dan mengevaluasi.

2. Traditional Review

Metode ini sebenarnya hampir sama dengan SLR. Bedanya terletak pada cara pengumpulan literature, yang mana metode tradisional hanya berfokus pada referensi yang topiknya sama dengan penelitian saja.

3. Systematic Mapping Study

Pengumpulan literature pada metode ini menggunakan cara yang tidak subjektif. Artinya, peneliti mencari literatur bukan berdasarkan keinginan maupun pengetahuannya pribadi, melainkan berdasarkan standar tertentu. Jadi, peneliti akan mengumpulkan semua literaturnya, baik dalam bentuk buku, jurnal, dan sebagainya yang kemudian disusun per kategori. 

Cara menulis literature review

Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu terapkan ketika menulis literature review:

1. Mencari referensi relevan, membaca, kemudian memahaminya

Referensi dalam bentuk karya tulis adalah sesuatu yang harus kamu cari untuk penelitian. Selain itu, membaca dan memahaminya juga merupakan hal yang wajib untuk dilakukan untuk memperlancar proses pengerjaan penelitian.

2. Memilih sumber yang jelas dan valid

Sumber atau data yang jelas dan valid merupakan salah satu aspek penting dalam penelitian. Dengan begitu, hasil penelitian pun dapat dipertanggungjawabkan.

3. Mengidentifikasi secara mendalam

Hal yang perlu kamu identifikasi dalam proses literature review adalah semua karya tulis yang kamu rujuk. Sumber data akan semakin bagus jika identifikasi yang kamu lakukan semakin dalam.

4. Membuat kerangka dari literature review

Sebelum menulis literature review, ada baiknya kamu membuat kerangkanya. Melalui pembuatan kerangka literature review, maka kamu sebagai peneliti akan mengetahui hal-hal yang perlu kamu tambah atau perbaiki.

5. Mulai menulis literature review

Setelah kamu siap dengan kerangka yang telah disusun, waktunya untuk kamu mulai menulis. Pastikan kamu menggunakan sumber datamu dengan baik selama menulis.Itulah penjelasan mengenai cara menulis literature review yang perlu kamu pahami dan bisa kamu terapkan. Semakin kamu sering berlatih melakukannya, kamu akan semakin paham.

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

Sejak 2018, Tika Widya sudah menjadi pejuang kata-kata dengan membuka layanan penulisan, membangun komunitas penulis, meraih prestasi nasional - internasional dan mendapatkan sertifikasi profesi dari BNSP. Kini, ia memiliki kelas penulisan sendiri sekaligus mengajar di Tempo Institute. Tika Widya selalu siap menjadi sahabat menulis favorit yang mendampingi siapapun untuk mengejar mimpi.

Aturan Penulisan Nama Ilmiah Tumbuhan dan Hewan

Related Posts

8 Tips Menulis Esai untuk Aplikasi Beasiswa

8 Tips Menulis Esai untuk Aplikasi Beasiswa

Cara Merapikan Urutan Penulisan Daftar Pustaka dalam Karyamu

Ini Urutan Penulisan Daftar Pustaka yang Benar Sesuai Sumber!

6 Tips Menyusun Daftar Pustaka untuk Karya Tulis Akademis

6 Tips Menyusun Daftar Pustaka untuk Karya Tulis Akademis

Tinggalkan balasan batalkan balasan.

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Receh.net

  • Sosial Media

Pengertian Literature Review: Kajian Pustaka dalam Penelitian Ilmiah

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

Hallo Sobat Receh, Apa Itu Literature Review?

Sebelum kita mulai membahas tentang pengertian literature review, kita perlu memahami bahwa dalam penelitian ilmiah, kajian pustaka atau literature review memiliki peran yang sangat penting. Literature review dapat diartikan sebagai kajian menyeluruh terhadap sumber-sumber pustaka yang relevan dengan topik penelitian. Dalam kajian ini, peneliti akan mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menyimpulkan temuan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan topik yang sedang diteliti.

Secara umum, literature review dapat digunakan untuk beberapa tujuan, di antaranya adalah:

  • Mengidentifikasi dan memahami tema-tema utama yang telah banyak diteliti dalam bidang tertentu
  • Mengidentifikasi perdebatan dan kesenjangan pengetahuan dalam literatur yang sudah ada
  • Menyajikan dan mengevaluasi bukti-bukti penelitian yang relevan
  • Membantu mengembangkan kerangka konseptual yang kuat untuk penelitian baru
  • Mengidentifikasi dan memilih metode penelitian yang tepat
  • Mengidentifikasi sumber-sumber data yang relevan
  • Mendukung argumen-argumen dan temuan penelitian yang sedang dilakukan

Dalam penulisan artikel ini, kita akan menjelaskan dengan lebih detail mengenai pengertian, kelebihan, kekurangan, serta langkah-langkah dalam melakukan literature review. Selain itu, artikel ini juga akan menyajikan tabel yang berisi semua informasi lengkap tentang pengertian literature review untuk memudahkan pemahaman pembaca. Jadi, akan sangat disayangkan jika Anda melewatkan artikel ini!

Pengertian Literature Review

Pengertian Literature Review

Pengertian literature review sendiri bisa berbeda-beda tergantung dari sudut pandang atau konteks yang digunakan. Namun, secara umum, literature review dapat dianggap sebagai kajian pustaka yang dilakukan untuk mengumpulkan, mengevaluasi, dan menganalisis sumber-sumber yang relevan dengan topik penelitian.

Sebagai bagian dari proses penelitian ilmiah, literature review bertujuan untuk membangun landasan teoritis yang kokoh dan memperoleh pemahaman yang mendalam tentang topik yang ingin diteliti. Dengan melakukan literature review, peneliti dapat:

  • Mengidentifikasi tema-tema utama yang telah banyak diteliti
  • Menemukan kesenjangan atau batasan dari penelitian-penelitian sebelumnya
  • Mengumpulkan bukti-bukti penelitian yang mendukung atau menentang argumen penelitian
  • Menyajikan kerangka teoritis yang kuat untuk penelitian baru

Kelebihan literature review adalah dapat memberikan gambaran yang komprehensif tentang topik tertentu berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya. Dengan demikian, peneliti dapat menghindari repetisi penelitian yang sudah dilakukan dan mengembangkan penelitian yang lebih inovatif dan relevan dengan kebutuhan kontemporer.

Sementara itu, kekurangan literature review adalah kemungkinan adanya bias seleksi yang dapat mempengaruhi hasil dan kesimpulan yang diambil. Selain itu, literature review dapat memakan waktu yang cukup lama, karena harus mempelajari dan menganalisis banyak sumber pustaka.

Nah, sekarang kita akan membahas lebih detail langkah-langkah dalam melakukan literature review. Jadi, pastikan Anda terus membaca artikel ini sampai selesai!

Langkah-langkah dalam Melakukan Literature Review

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melakukan literature review dapat disusun sebagai berikut:

  • Menentukan tujuan dan ruang lingkup literature review
  • Mengidentifikasi sumber-sumber pustaka yang relevan
  • Membaca dan memahami sumber-sumber yang terkait dengan topik penelitian
  • Mengevaluasi keandalan dan kredibilitas sumber-sumber yang digunakan
  • Mengorganisasi dan menyajikan temuan-temuan penelitian
  • Menganalisis temuan-temuan penelitian dan mengidentifikasi pola atau tema yang muncul
  • Menulis literature review secara rapi, jelas, dan komprehensif

Setelah melakukan langkah-langkah di atas, literature review Anda akan siap digunakan sebagai dasar bagi penelitian Anda. Namun, pastikan bahwa literature review yang Anda hasilkan berdasarkan kerangka yang kokoh dan penelitian yang mendalam.

Informasi Lengkap tentang Pengertian Literature Review (Tabel)

Untuk memudahkan pemahaman pembaca, berikut adalah tabel yang berisi informasi lengkap tentang pengertian literature review:

Selain itu, berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan mengenai literature review:

Pertanyaan yang Sering Diajukan tentang Literature Review

  • Apa perbedaan antara literature review dan tinjauan pustaka?
  • Bagaimana cara memilih sumber-sumber pustaka yang relevan?
  • Berapa banyak sumber pustaka yang harus dikutip dalam literature review?
  • Bagaimana cara mengelompokkan temuan-temuan penelitian dalam literature review?
  • Apakah literature review harus mencakup penelitian yang mendukung dan menentang?
  • Haruskah literature review mencantumkan semua sumber pustaka yang telah dibaca?
  • Bagaimana cara mencegah bias seleksi dalam literature review?
  • Apa saja komponen struktural yang ada dalam literature review?
  • Bagaimana cara mengutip sumber pustaka dalam literature review?
  • Bagaimana cara menulis literature review yang jelas dan komprehensif?
  • Apakah literature review harus mencakup penelitian yang telah dipublikasikan?
  • Bagaimana cara menghindari penulisan literature review yang repetitif?
  • Apakah literature review harus mencakup studi kasus?

Setelah memahami pengertian dan langkah-langkah dalam melakukan literature review, kita dapat menyimpulkan bahwa literature review merupakan kajian pustaka yang penting dalam penelitian ilmiah. Dengan melakukan literature review, peneliti dapat membangun landasan teoritis yang kokoh, mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan, menyajikan bukti-bukti penelitian, dan mengembangkan argumen penelitian baru. Meskipun memiliki kelebihan dan kekurangan, literature review tetap menjadi langkah yang penting dalam upaya penelitian ilmiah yang berkualitas.

Nah, sekarang tiba waktunya bagi Anda untuk mencoba melakukan literature review dalam penelitian Anda sendiri. Jangan lupa untuk mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan sebelumnya agar hasil penelitian Anda lebih kuat dan relevan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dalam memahami pengertian literature review dan manfaatnya dalam penelitian ilmiah. Selamat mencoba dan semoga sukses!

Disclaimer: Artikel ini hanya bertujuan memberikan informasi umum tentang pengertian literature review dalam penelitian ilmiah. Penulis dan penerbit tidak bertanggung jawab atas segala kesalahan atau kerugian yang mungkin timbul dari penggunaan informasi dalam artikel ini. Untuk informasi lebih lanjut atau pertanyaan seputar literature review, disarankan untuk berkonsultasi dengan ahli terkait atau membaca referensi yang lebih luas.

Share this:

Related posts:.

Pengertian Masif

Pengertian Masif

Pengertian SOAP: Protokol Komunikasi Pertukaran Data dalam Lingkungan Web

Pengertian SOAP: Protokol Komunikasi Pertukaran Data dalam Lingkungan Web

Pengertian Paham Komunisme: Dalam Bingkai Politik dan Sejarah Global

Pengertian Paham Komunisme: Dalam Bingkai Politik dan Sejarah Global

Related Posts

Pengertian Masif

Hallo Sobat Receh! Pada kesempatan kali ini, kita…

Hallo Sobat Receh, saat ini istilah “soap” menjadi…

Halo Sobat Receh! Apakah Kamu ingin lebih memahami…

Jelaskan Pengertian Unsur Ekstrinsik Cerpen

Hallo Sobat Receh! Apa kabar hari ini? Pada…

Pengertian Internship: Menjadikan Pengalaman Magang yang Berarti

Hallo, Sobat Receh! Sudah tahukah kamu apa itu…

Pengertian dan Fungsi Keyboard

Hallo Sobat Receh! Selamat datang di artikel kami…

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

Tips : Rekomendasi Menu Takjil dan Buka Di Bulan Puasa

Nyepi 2024

Academia.edu no longer supports Internet Explorer.

To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to  upgrade your browser .

Enter the email address you signed up with and we'll email you a reset link.

  • We're Hiring!
  • Help Center

paper cover thumbnail

Kajian Pustaka (literature review)

Profile image of Gita Anggraini

Related Papers

prajna bhadra

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

Χαζιέρ Κλίνσμανν

studi kepustakaan

Lukman Santoso Az

materi ini membahas materi penelitian dengan studi kepustakaan

ramadhani brg

hakikat persepsi

agropolitan lombokbarat

Afif Fakhriansyah

COCCIDIOSIS, TOXOCARIASIS, DAN ACARIASIS PADA KUCING (Felis catus) DENGAN NOMOR PASIEN 1453 Afif Fakhriansyah, S.K.H. 15/390827/KH/8751 Hari Rabu tanggal 4 November 2015 dilakukan pemeriksaan terhadap kucing Persian bernama Puspita dengan nomor pasien 1331 dengan jenis kelamin betina, umur 6 bulan, berwana putih dan oranye, berat badan 1,4 kg di Ruang Periksa Klinik Hewan Kuningan Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada. Pemilik kucing tersebut bernama Rhofiq yang beralamat di Caturtunggal, Depok, Sleman. Hasil anamnesa menunjukan bahwa kucing mengalami penurunan nafsu makan, berak encer berdarah sejak 5 hari yang lalu, tidak muntah, dan ekor mengalami kebotakan. Kucing tersebut belum pernah diberi obat cacing dan belum pernah divaksin. Pakan yang sering diberikan adalah pakan kering “Universal”. Pemilik memiliki dua ekor kucing. Kucing yang lain memiliki gejala yang sama. Status presens yaitu ekspresi muka lesu, kondisi tubuh kurus, frekuensi nafas 28x per menit, frekuensi pulsus 102x per menit, suhu rektal 38,5 0C. Turgor kulit tidak normal, rambut rontok, terjadi kebotakan di daerah ekor, pemeriksaan sinar ultraviolet pada daerah ekor tidak ada yang berpendar. Konjungtiva mata pink pucat, CRT lebih dari 2 detik. Suara auskultasi bronchial, tipe pernafasan thorakoabdominal. Sistol diastole dari jantung dapat dibedakan dengan jelas, ritmis. Mulut bersih, anus kotor, tidak ada reflek muntah, peristaltic usus normal, tidak ada reflek sakit pada palpasi di perut. Vesica urinaria kosong, palpasi ginjal dan vesica urinaria tidak ada respon sakit. Reflek pupil, palpebral, patella, dan pedal bagus. Kucing dapat berdiri dan berjalan dengan keempat kakinya. Pemeriksaan feses natif dan sentrifuge ditemukan telur cacing Toxocara sp. dan oosista Isospora sp, pemeriksaan kerokan kulit ditemukan tungau Cheytiella sp., dan uji benzidine menunjukkan hasil positif (+) feces mengandung darah. Hasil pemeriksaan darah menunjukkan gambaran darah kucing normal. Berdasarkan anamnesa, status praesens, pemeriksaan feses, kerokan kulit, dan darah, kucing Puspita didiagnosis menderita Coccidisosis, Toxocariasis, dan Acariasis dengan prognosa fausta. Terapi yang diberikan adalah Drontal®, Metronidazole, Kaolin-Pectin, Grotavit dan Emulsi Benzyl Benzoat 25%. Pemeriksaan feces natif dan sentrifuge pada hari ke-13 tidak ditemukan telur Toxocara sp. dan oosista Isospora sp, pemeriksaan kerokan kulit tidak ditemukan tungau Cheytiella sp., dan uji benzidine menunjukkan hasil negatif (-). Berdasarkan pemeriksaan akhir dapat disimpulkan bahwa kucing sudah sembuh. Kata kunci : Coccidiosis, Toxocariasis, Acariasis, Kucing

amalia oktari

RELATED PAPERS

JCES | FKIP UMMat

Etika Ariyani

Journal of High Energy Physics

João Oliveira

Proceedings of the …

Murray Hicks

American journal of Chemical Research

Wahidullah Azizi

Vision Research

Sally McFadden

Language and Cognitive Processes

Ingrid Johnsrude

Synthesiology

Motoyuki Akamatsu

JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS

Jansen Dkirk

Cryobiology

ramon risco

Arthur Heuer

Surface and Coatings Technology

Marcio Busi Da Silva

Slamet Mulyani

Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer

Maulana Iqbal

Brazilian Journal of Botany

Lenyneves Duarte

Andre van Wijnen

Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian

hilman hakim

International journal of engineering research and technology

Sapan samal

Messay Kebede

Indian Journal of Anaesthesia

Soumya Sankar Nath

BMC Musculoskeletal Disorders

Birgitta Rosén

Journal of Higher Education Policy and Management

Tomás Patrocínio

Syed Oqail Ahmed

Political Communication

Philip Baugut

Jurnal Manajemen dan Bisnis Indonesia

AFTONI SUTANTO

International Journal of Gynecology & Obstetrics

Emmanuel Srofenyoh

See More Documents Like This

RELATED TOPICS

  •   We're Hiring!
  •   Help Center
  • Find new research papers in:
  • Health Sciences
  • Earth Sciences
  • Cognitive Science
  • Mathematics
  • Computer Science
  • Academia ©2024

logo

  • Disabilitas

Literature Review Adalah Tinjauan Teori dari Karya Ilmiah, Kenali Manfaatnya

Literature review atau tinjauan pustaka adalah tinjauan umum dari karya-karya yang diterbitkan sebelumnya tentang topik tertentu.

Ayu Rifka Sitoresmi

Diperbarui 09 Jun 2023, 00:40 WIB Diterbitkan 09 Jun 2023, 00:40 WIB

Literature Review Adalah Tinjauan Teori dari Karya Ilmiah, Kenali Manfaatnya

Liputan6.com, Jakarta Literature review atau tinjauan pustaka adalah  tinjauan umum dari karya-karya yang diterbitkan sebelumnya tentang topik tertentu. Istilah ini dapat merujuk pada makalah ilmiah lengkap atau bagian dari karya ilmiah seperti buku, atau artikel.

Secara umum, literature review adalah analisis berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus atau pertanyaan terhadap suatu bagian dari keilmuan. 

Tinjauan Pustaka Adalah Ringkasan Penelitian Ilmiah, Ini Tujuan dan Cara Membuatnya

Tujuan resensi dan unsur-unsurnya, pahami sebelum menulis, ulasan adalah resensi, ketahui tujuan dan unsurnya.

Advertisement

Literatur review berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan teori pada saat melakukan penelitian maupun menyusun karya tulis ilmiah.

Untuk lebih rinci, berikut ini ulasan mengenai pengertian literature review menurut para ahli beserta manfaat dan cara membuatnya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (13/1/2022).

Berkas skripsi yang banyak sangat penting untuk diamankan demi lancarnya kelulusan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini .

Pengertian Literature Review Menurut Para Ahli

Literature Review Adalah Tinjauan Teori dari Karya Ilmiah, Kenali Manfaatnya

Secara istilah, literature review adalah sebuah metode yang sistematis, eksplisit dan reprodusibel untuk melakukan identifikasi, evaluasi dan sintesis terhadap karya-karya hasil penelitian dan hasil pemikiran yang sudah dihasilkan oleh para peneliti dan praktisi. Namun, terdapat pendapat lain mengenai pengertian literature review menurut para ahli, antara lain:

Literature review adalah sebuah metodologi penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan dan mengambil intisari dari penelitian sebelumnya serta menganalisis beberapa overview para ahli yang tertulis dalam teks. Synder juga menyimpulkan bahwa literature review memiliki peran sebagai landasan bagi berbagai jenis penelitian, karena hasil literature review memberikan pemahaman tentang perkembangan pengetahuan, sumber stimulus pembuatan kebijakan, memantik penciptaan ide baru dan berguna sebagai panduan untuk penelitian bidang tertentu.

Literature review adalah suatu kerangka, konsep atau orientasi untuk melakukan analisis dan klasifikasi fakta yang dikumpulkan dalam penelitian yang dilakukan. Literatur review sendiri berisi uraian tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan landasan kegiatan penelitian.

Manfaat Literature Review

Literature Review Adalah Tinjauan Teori dari Karya Ilmiah, Kenali Manfaatnya

Setelah mengetahui pengertian literature review, berikut ini terdapat beberapa manfaat literature review, yaitu:

1. Memperdalam Pengetahuan

Manfaat pertama dari kegiatan literature review adalah bisa memperdalam pengetahuan, khususnya dari bidang keilmuan yang dipelajari. Sebab, membaca lebih banyak sumber referensi dan kemudian melakukan review. Setiap sumber referensi memberikan ilmu dan wawasan baru bagi pembacanya.

2. Mengetahui Hasil Penelitian yang Relevan

Literature review juga bermanfaat untuk mengetahui penelitian sebelumnya yang relevan. Sehingga, bisa tahu apakah topik penelitian atau topik karya tulis yang diambil sudah pernah diteliti sebelumnya atau tidak. Jika sudah, maka akan ada lebih banyak literature yang bisa dibaca.

3. Mengetahui Perkembangan Ilmu di Bidang Tertentu

Melakukan literature review juga bermanfaat untuk mengetahui apa saja yang berkembang di sebuah bidang keilmuan. Misalnya saja di bidang kesehatan, pada tahun sekian mulai ditemukan mesin X-ray, di tahun sekian ada mesin CT-Scan, di tahun sekian ada mesin MRI, dan seterusnya.

4. Mempelajari Masalah yang Diteliti

Saat menyusun karya tulis ilmiah maupun melakukan penelitian maka akan mengangkat topik. Topik ini pada dasarnya adalah masalah yang terjadi di lingkungan sekitar. Melakukan literature review bisa membantu memperjelas masalah yang diteliti, sehingga bisa memberi batasan agar tidak meluas.

Cara Membuat Literature Review

Literature Review Adalah Tinjauan Teori dari Karya Ilmiah, Kenali Manfaatnya

Untuk membuat literature review yang benar, anda perlu mengetahui cara-caranya. Berikut ini cara membuat literature review, antara lain:

1. Mencari Literature yang Relevan

Tahapan yang pertama adalah mencari literature yang relevan atau sesuai dengan topik penelitian maupun karya tulis ilmiah yang diusung. Misalnya mencari buku, jurnal, dan literature jenis lainnya yang sekiranya relevan dengan topik. Setelah dirasa sumber ini cukup maka bisa beralih ke tahap selanjutnya.

2. Memilih Sumber yang Spesifik

Selanjutnya, cara membuat literature review adalah membaca semua literature yang sudah dikumpulkan atau didapatkan. Selama proses membaca, silahkan menentukan literature mana saja yang spesifik membahas topik yang relevan tadi. Jadi, dalam proses ini dilakukan penyaringan terhadap semua literature yang berhasil dikumpulkan sebelumnya. Tujuannya untuk menghapus literature yang ternyata isinya kurang sesuai, kurang lengkap, dan ada kekurangan jenis lainnya. Sehingga, pada saat proses menulis literature review tidak perlu menggunakan terlalu banyak sumber. Sebab kadang kala semakin banyak sumbernya bukannya semakin paham malah semakin bingung.

3. Melakukan Identifikasi

Berikutnya, cara membuat literature review adalah melakukan identifikasi, yakni mencatat semua data dan informasi yang diperoleh dari literature yang sudah dipilih secara spesifik. Daftar data inilah yang nantinya akan digunakan dalam menyusun isi literature review. Sekaligus yang akan digunakan untuk menyusun karya tulis ilmiah atau menjadi dasar penelitian yang dilakukan. Bentuk identifikasi ini bisa berupa pandangan, daftar teori, mencari ketidaksamaan, meringkas, dan lain sebagainya.

4. Membuat Kerangka

Tahap selanjutnya dalam membuat literature review adalah membuat kerangka. Perlu diketahui bahwa literature review memiliki beberapa bagian atau struktur. Dimulai dari pembuka, kemudian isi, dan ditutup dengan kesimpulan. Setiap bagian mengulas hasil pembacaan dan identifikasi semua literature yang berhasil dikumpulkan. Adanya kerangka membantu menyusun literature review yang sistematis sehingga mudah dipahami dan tentunya enak dibaca. Sekaligus mencegah keluar dari topik karena membahas suatu hal yang ternyata tidak relevan dengan topik penelitian yang diusung.

5. Mulai Menyusun Literature Review

Tahap terakhir adalah mulai menyusun literature review itu sendiri. Isi literature review disesuaikan dengan semua data yang berhasil didapatkan dan dirangkum selama proses membaca dan melakukan analisa. Isi yang mendalam mungkin diperlukan jika memang perlu membahas kritik dan saran secara keseluruhan. Kemudian, pastikan untuk menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan tidak terlalu boros kata. Gunakan susunan kata yang sederhana, padat, singkat, dan jelas. Supaya pada saat membacanya tidak mengalami kebingungan dan harus membaca ulang sumber-sumber yang dijadikan referensi. Hal ini tentu memakan waktu lama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Literature Review

Karya ilmiah, konten timeless.

Nanang Fahrudin

Babe Cabita

Sejumlah komika melayangkan bela sungkawa atas meninggalnya Babe Cabita di Jakarta Selatan, Selasa (9/4/2024), dari Raditya Dika hingga Indra Jegel. (Foto: Dok. Instagram @babecabiita)

6 Komika Ucap Bela Sungkawa Atas Meninggalnya Babe Cabita, dari Raditya Dika hingga Indra Jegel

Sandiaga Uno, menyampaikan dukacita atas meninggalnya Babe Cabiita setelah berjuang melawan penyakit langka anemia aplastik, pada Selasa (9/4/2024). (Foto: Dok. Instagram @sandiuno)

Kesaksian Sandiaga Uno tentang Almarhum Babe Cabita: Sangat Rendah Hati, Luar Biasa Lucu

Babe Cabita [Foto:Herman Zakharia/Liputan6.com]

Top 3 Bisnis: Perjalanan Karier Babe Cabita

Rumah Babe Cabita Usai Direnovasi (Sumber: YouTube/Babecabita)

5 Momen Babe Cabita Semasa Hidup yang Menguras Hati, Kehilangan Ibunda hingga Umrah Bareng Istri

Pemakaman Babe Cabita. (Instagram/ andreastaulany)

Anemia Aplastik, Penyakit Autoimun Langka yang Sempat Diderita Babe Cabita Sebelum Meninggal Dunia

Jenazah babe cabita diantar bintang emon hingga raditya dika ke peristirahatan terakhirnya di tpu cirendeu, mudik lebaran 2024.

PT Jasa Marga yang akan memberikan diskon sebesar 20 persen untuk tarif terjauh di Jalan Tol Jakarta-Cikampek bagi pemudik yang mudik Lebaran lebih awal.

Cara Urus Surat Tilang Elektronik Saat Mudik Lebaran 2024

Doger doger monyet di sepanjang jalur Limbangan Barat hingga kawasan Sasak Beusi, Kecamatan Limbanagn Garut, Jawa Barat, cukup menghibur kalangan pemudik terutama anak-anak yang melintas di jalur mudik. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Saweran Pemudik Limbangan-Malangbong Jadi Berkah Bagi Usaha Doger Monyet Jalanan

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur menambah 23 unit electric vehicle (EV) charger pada 17 titik Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sepanjang tol Ngawi – Situbondo. (Foto: PLN)

SPKLU Rest Area Km 57A Catat Transaksi Tertinggi di Mudik Lebaran 2024

PLN menyediakan sebanyak 616 unit SPKLU di 237 lokasi. (merdeka.com/Arie Basuki)

Tersedia Tiap 23 Km, Transaksi SPKLU di Mudik Lebaran 2024 Naik 5 Kali Lipat

Bahkan, antrean kendaraan sempat mengular hingga 6,5 kilometer ke dalam jalan Tol Tangerang-Merak. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Penyebab Macet Panjang di Pelabuhan Merak saat Mudik Lebaran 2024

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat meninjau arus mudik lebaran 2023 mengatakan masih ada separuh dari total jumlah pemudik yang diprediksi akan melintas di Tol Jakarta-Cikampek. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Kapolri Sebut Waktu Tempuh Arus Mudik 2024 di Tol Trans Jawa Lebih Cepat dari Tahun Lalu

Ramadhan 2024.

Perempuan Arab Saudi pemanasan sebelum jogging dalam memperingati Women's Day atau Hari Perempuan Internasional di Distrik Al-Balad, Jeddah, Kamis (8/3). Perempuan Arab Saudi menyambut baik sejumlah kebebasan yang diberikan. (Amer HILABI/AFP)

Situs Bersejarah Al-Balad Terima 2,5 Juta Pengunjung selama Bulan Suci Ramadan

Xi Yaopin Zhi, brand obat tradisional China untuk penanganan ambeien, sukses memberangkatkan pelanggan setianya ke kampung halaman melalui program Mudik Gratis Bareng Xi Yaopin Zhi yang diselenggarakan pada tanggal 5 April 2024 menggunakan moda transportasi berupa bus.

Mudik Gratis Lebaran 2024 Didukung Industri Obat Tradisional

Pemain muda Persib Bandung, Arsan Makarin, saat diberikan kesempatan oleh Robert Alberts dalam sebuah pertandingan uji coba. (dok. Persib)

Gelandang Persib Bandung Tak Masalah Libur Lebaran Singkat

Ilustrasi Menu Buka Puasa (Liputan6.com/M.Iqbal)

Intip Biaya Menu Buka Puasa di Berbagai Negara Termasuk Indonesia, dari Rp13.000 Hingga Rp114.000 Per Porsi

BREAKING NEWS: Hari Raya Lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1445 H Jatuh pada Rabu 10 April 2024

VIDEO: BREAKING NEWS: Hari Raya Lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1445 H Jatuh pada Rabu 10 April 2024

Elly Sugigi dengan EL's by Elly Sugigi ikut dalam eksibisi "Clarity of Raya". (Foto: Istimewa)

Inara Rusli, Deswita Maharani hingga Elly Sugigi Hadirkan Koleksi Fashion Lebaran di Pusat Belanja

Pemain baru Persija Jakarta, Ryo Matsumura, saat mengikuti sesi latihan di Nirwana Park, Sawangan, Depok, Rabu (31/5/2023). Pemain asal Jepang itu didatangkan Macan Kemayoran dari Persis Solo dan diikat dengan kontrak berdurasi tiga musim. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Pemain Persija Jakarta Dapat Kesempatan Berkumpul Bersama Keluarga di Akhir Ramadhan 2024

Pemain asing Persib Bandung asal Italia, Stefano Beltrame dalam debutnya di BRI Liga 1 2023/2024 kontra PSM Makassar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Senin (4/12/2023). (Instagram Persib Bandung)

Pemain Persib Bandung Dapat Libur Lebaran 4 Hari

Pemain Timnas Indonesia U-23, Ivar Jenner (kedua kiri) dan rekan-rekannya mendengarkan instruksi dari pelatih Shin Tae-yong (kedua kanan) saat laga Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 melawan Turkmenistan di Stadion Manahan, Solo, Selasa (12/9/2023). Ivar mengaku bahwa golnya ke gawang Turkmenistan dipersembahkan untuk tim, pelatih, dan juga masyarakat Indonesia. (Bola.com/Arief Bagus)

Soal Penundaan BRI Liga 1, Bos Persebaya: Erick Thohir Ingin Bawa Indonesia ke Level yang Belum Pernah Dicapai

Menang Atas PSIS Semarang, Bali United FC Bersaing Ketat Dengan Persib Bandung di 4 Besar Klasemen (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Klasemen BRI Liga 1 2023/2024: Tambah Penderitaan Persija Jakarta, Bali United Mantap ke Championship Series

Pemain Borneo FC, Fajar Fathur Rahman saat menghadapi Persija Jakarta pada laga pekan ke-7 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (9/8/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Dukung Timnas Indonesia, BRI Liga 1 Bakal Rehat Selama Piala Asia U-23 2024

Ilija Spasojevic merayakan gol pertamanya ke gawang Barito Putera, Minggu (9/1/2022). (Dok. Bali United)

Hasil BRI Liga 1: Ilija Spasojevic Cetak Penalti di Injury Time, 10 Orang Bali United Bungkam Persija Jakarta

perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

IMAGES

  1. tinjauan pustaka

    perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

  2. contoh penulisan literature review

    perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

  3. tinjauan pustaka

    perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

  4. Contoh Tinjauan Pustaka Proposal Penelitian

    perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

  5. the difference between literature review and systematic review

    perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

  6. PERBEDAAN KAJIAN PUSTAKA DAN TINJAUAN PUSTAKA SKRIPSI

    perbedaan literature review dan tinjauan pustaka

VIDEO

  1. Literature Review (Tinjauan Pustaka)

  2. MENULIS TINJAUAN PUSTAKA (LITERATURE REVIEW)

  3. Literature Review atau Tinjauan Pustaka

  4. Mengoptimalkan Tinjauan Pustaka dengan Teknologi AI

  5. Topik 4: Perumusan masalah dan Tinjauan Pustaka

  6. Identifikasi Masalah, Rumusan Masalah dan Tinjauan Pustaka

COMMENTS

  1. Perbedaan Antara Tinjauan Pustaka dan Tinjauan Literatur, Simak

    Pengertian Tinjauan Pustaka dan Tinjauan Literatur. Sebelum kita memahami perbedaan di antara keduanya, mari kita definisikan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan tinjauan pustaka dan tinjauan literatur. Tinjauan Pustaka, Tinjauan pustaka adalah suatu bentuk penelaahan, analisis, dan ringkasan terhadap literatur atau bahan pustaka yang ...

  2. Literature Review: Format, Contoh, dan Cara Membuatnya

    1.2 1.2: Tujuan dan Manfaat Melakukan Literature Review. 1.3 1.3: Perbedaan Antara Literature Review dengan Review Jurnal. 2 Cara Membuat Literature Review. 2.1 2.1: Memilih Topik Penelitian. 2.2 2.2: Mencari dan Mengumpulkan Sumber Literatur. 2.3 2.3: Evaluasi dan Seleksi Sumber Literatur.

  3. Literature Review : Pengertian, Contoh, Cara Membuat, Manfaat, PDF

    Manfaat Literature Review. Literature review, atau tinjauan pustaka, adalah komponen penting dalam penelitian. Melalui literature review, Anda dapat mengumpulkan dan menganalisis literatur yang relevan dengan topik penelitian Anda. Berikut ini adalah beberapa manfaat penting dari literature review dalam konteks penelitian: 1.

  4. Literature Review : Pengertian, Metode, Manfaat, dan Cara Membuat

    Literature review sering dikenal dengan sebutan tinjauan pustaka yang sering kita ditemukan oleh mahasiswa dan dosen yang sedang menyelesaikan tugas akhirnya, seperti skripsi, tesis atau disertasi. Dengan literature review, maka peneliti akan lebih mudah dalam menemukan karya tulis yang jenisnya sama dengan topik pembahasan yang akan diteliti.

  5. Tinjauan Pustaka, Manfaat, Cara Membuat dan Contoh

    Padahal perbedaan tinjauan pustaka dan pembahasan cukup kentara. Pembahasan adalah penjelasan dan jawaban atas pertanyaan penelitian yang tertuang dalam rumusan masalah. ... Seperti disinggung sedikit di awal, tinjauan pustaka (literature review) adalah ringkasan komprehensif dari penelitian sebelumnya tentang suatu topik. Tinjauan literatur ...

  6. Beda Literature Review, Landasan Teori, State of Art dan Kerangka Konsep

    Literature Review: Literature review (tinjauan pustaka) kajian-kajian sebelumnya demi melihat gap/kebaruan apa yang bisa kita isi dari riset kita (state of the art). Kerangka Konsep . lebih ke penalaran logis dari seluruh rangkaian riset. Di dalamnya sudah termasuk landasan teori.

  7. Literature review II (Jarot S. Suroso)

    1. Traditional Review. 2. Systematic Mapping Study (Scoping Study) 3. Systematic Literature Review atau Systematic Review. 4. Tertiary Study. Traditional review adalah metode tinjauan pustaka yang selama ini umum dilakukan oleh para peneliti, dan hasilnya banyak kita temukan pada survey paper yang ada.

  8. Cara Menulis Tinjauan Pustaka yang Efektif: Panduan untuk Peneliti

    Banyak orang masih menganggap bahwa tinjauan pustaka dan daftar pustaka adalah hal yang sama, padahal keduanya memiliki perbedaan. Tinjauan pustaka adalah rangkuman dari penelitian-penelitian sebelumnya tentang suatu topik tertentu. Biasanya bagian ini terletak di bab dua dalam karya tulis ilmiah. ... tinjauan pustaka (literature review) adalah ...

  9. Tinjauan Pustaka: Pengertian dan Contoh [LENGKAP]

    Pengertian Menurut Para Ahli. Menurut para ahli, tinjauan pustaka merupakan sebuah proses kritis dalam pengumpulan dan analisis informasi yang telah tersedia di dalam sumber pustaka. Baca juga: Pengertian Wirausaha: Tujuan, Ciri-ciri, Karakteristik dan Contohnya. Hal ini juga disampaikan oleh Sugiyono (2016) bahwa tinjauan pustaka merupakan ...

  10. Tinjauan Pustaka: Pengertian, Contoh, dan Cara Membuatnya

    Tinjauan Pustaka: Pengertian, Contoh, dan Cara Membuatnya. Diperbarui: 1 April 2024 oleh Rizky Pratama. Tinjauan pustaka adalah peninjauan kembali literatur-literatur yang relevan atau terkait dengan penelitian yang sedang dilakukan. Dalam penulisan karya ilmiah, entah itu skripsi, laporan, atau makalah, biasanya tinjauan pustaka diletakkan ...

  11. Tinjauan literatur: Panduan Anda untuk penelitian dan penulisan

    Menulis tinjauan pustaka lebih dari sekadar meringkas; hal ini memerlukan analisis, sintesis, dan pertimbangan kritis untuk memahami topik Anda dengan jelas. Perjalanan membuat tinjauan literatur bukan hanya sebuah tugas, namun merupakan upaya strategis yang meningkatkan pemahaman Anda tentang subjek dan memperkuat pekerjaan akademis Anda.

  12. Literature Review: Pengantar dan Metode

    Literature review atau tinjauan pustaka adalah istilah yang sering dikerjakan oleh mahasiswa ketika sedang mengerjakan skripsi, tesis atau disertasi. Dosen dan peneliti juga fasih menggunakan istilah ini karena kehidupan akademisi sangat dekat dengan perilaku literature review.Literature review atau tinjauan pustaka pasti akan kita lakukan misalnya ketika kita memulai memahami suatu topik ...

  13. PDF BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka

    TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka Kajian pustaka atau literature review merupakan ringkasan dan analisis dari sumber-sumber informasi yang berkaitan dengan topik penelitian untuk kemudian diperoleh suatu kesimpulan dari berbagai pustaka tersebut [11]. Sumber yang

  14. Tinjauan Pustaka: Pengertian, Fungsi, Manfaat, dan Contoh-Nya!

    Tinjauan Pustaka - Dalam tulisan ilmiah, kita selalu diminta untuk menuliskan tinjauan pustaka. Menuliskan ini memang sudah seharusnya dilakukan agar setiap yang kita tulis memiliki dasar dan argumen yang kuat. Dengan begitu, apa yang kita sampaikan dalam tulisan tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara scientific.Apa yang kita tuliskan tidak cukup berdasarkan pendapat pribadi saja ...

  15. PDF BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Telaah Pustaka

    5 2.2 Tahapan Telaah Pustaka Untuk dapat menyusun telaah pustaka atau literature review yang baik, peneliti perlu mencermati beberapa tahap untuk menyusun dan menulis suatu literature review, yaitu dengan mencari literatur terkait, mengevaluasi sumber telaah pustaka, melakukan identifikasi tema dan kesenjangan antara teori dengan kondisi lapangan

  16. Literature Review: Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuatnya

    Untuk membuat literature review, seseorang harus pertama-tama membaca dan memahami karya-karya yang akan dianalisis, mengkritiknya, dan memberikan gambaran atau tanggapan terhadap literatur tersebut. Ada berbagai metode untuk melakukan literature review , termasuk studi pemetaan sistematis, tinjauan literatur sistematis, dan tinjauan tradisional.

  17. Tinjauan Pustaka atau literature review.docx

    1. Tinjauan Pustaka atau literature review Pengertian dan Tujuan Penyusunan Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka atau disebut juga kajian pustaka (literature review) merupakan sebuah aktivitas untuk meninjau atau mengkaji kembali berbagai literatur yang telah dipublikasikan oleh akademisi atau peneliti lain sebelumnya terkait topik yang akan kita teliti (Taylor & Procter 2010: 1).

  18. Cara Menulis Literature Review yang Baik dan Benar

    Cara menulis literature review. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kamu terapkan ketika menulis literature review: 1. Mencari referensi relevan, membaca, kemudian memahaminya. Referensi dalam bentuk karya tulis adalah sesuatu yang harus kamu cari untuk penelitian. Selain itu, membaca dan memahaminya juga merupakan hal yang wajib untuk ...

  19. Pengertian Literature Review: Kajian Pustaka dalam Penelitian Ilmiah

    Pengertian literature review dalam konteks penelitian adalah kajian menyeluruh terhadap sumber-sumber pustaka yang relevan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menyimpulkan temuan penelitian terdahulu tentang topik tertentu. Artikel ini akan memberikan penjelasan detail mengenai literature review dan pentingnya dalam upaya penelitian ilmiah.

  20. PDF BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Literatur Review

    TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Literatur Review Pada penelitian ini, penulis menggunakan literatur review sebagai kerangka yang disusun untuk mengklasifikasikan sumber-sumber data dan informasi umum yang dikaji dalam penelitian. Penulis berusaha untuk menghimpun informasi dari studi terdahulu yang berkaitan dengan variabel

  21. (PDF) TINJAUAN SCOPING REVIEW DAN STUDI KASUS

    TINJAUAN SCOPING REVIEW DAN STUDI KASUS. February 2022. RADIAL Jurnal Peradaban Sains Rekayasa dan Teknologi 9 (2):152-172. DOI: 10.37971/radial.v9i2.231.

  22. (DOC) Kajian Pustaka (literature review)

    Menulis kajian pustaka membutuhkan tehnik dan langkah-langkah yang tepat. Boote dan Beile mengungkapkan: Writing a faulty literature review is one of many ways to derail a dissertation. If the literature review is flawed, the remainder of the dissertation may also be viewed as flawed, because "a researcher cannot perform significant research ...

  23. Literature Review Adalah Tinjauan Teori dari Karya Ilmiah, Kenali

    Liputan6.com, Jakarta Literature review atau tinjauan pustaka adalah tinjauan umum dari karya-karya yang diterbitkan sebelumnya tentang topik tertentu. Istilah ini dapat merujuk pada makalah ilmiah lengkap atau bagian dari karya ilmiah seperti buku, atau artikel. Secara umum, literature review adalah analisis berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari penelitian yang sedang dilakukan ...