logo Sekawan Media

Melayani berbagai kebutuhan pembuatan aplikasi dan website yang menjangkau area UMKM hingga bisnis berskala Enterprise.

  • Jasa Pembuatan Aplikasi Web
  • Jasa Pembuatan Aplikasi Mobile
  • Jasa Pembuatan Website
  • Document Management
  • Fleet Management
  • Visitor Management
  • Audit Management
  • Learning Management

MIND ID – 2022

PT Timah Tbk – 2020

  • Marketplace & E-Commerce
  • Point of Sales

WikaCell – 2022

Tinuqu – 2021

  • Research and Development
  • Inventory Planning
  • Quality Control
  • Regulatory Affair

Terra Solum – 2021

PT. Intim Harmonis Foods Industri – 2021

  • Sistem Informasi Akademik
  • Hospital Management
  • Rapor Online
  • Sistem Koperasi Simpan Pinjam

SMAK Kosayu Malang – 2020

RSIA Melati Husada Malang – 2020

  • TENTANG KAMI
  • BERITA & INFORMASI
  • HUBUNGI KAMI

Critical Thinking: Pengertian, Manfaat, dan Contoh Penerapannya

  • Azzahra Ilka Aulia
  • October 6, 2023
  • Artikel , Business

Critical thinking adalah sebuah skill yang perlu dimiliki oleh setiap orang agar dapat membuat keputusan dan menyelesaikan masalah dengan baik. Skill ini biasanya ditandai dengan orang yang mampu berpikiran secara cermat dalam segala situasi.

Kemampuan ini tentu akan sangat berguna bagi seseorang dalam menjalankan pekerjaannya. Lalu, bagaimana cara berpikir kritis dengan baik?

Artikel di bawah ini akan menjelaskan tentang critical thinking dengan secara jelas. Simak artikel berikut ini sampai selesai, ya!

Apa itu Critical Thinking ?

Critical thinking adalah sebuah cara untuk berpikir dan mengkritik sesuatu dengan mempertanyakan suatu ide atau permasalahan.

Lebih lanjut, critical thinking artinya berpikir kritis atau dapat dipahami sebagai pola pikir yang tidak menerima informasi secara mentah.

Berpikir kritis umumnya melibatkan kemampuan untuk mengambil keputusan dengan cara yang bijak. Selain itu, berdasarkan definisi tersebut, berpikir kritis juga suatu pemahaman untuk menghasilkan keputusan yang paling optimal.

Critical thinking dapat dipahami sebagai salah satu soft skill yang sangat penting dalam membantu seseorang berorganisasi dan karyawan dalam perusahaan. Dengan memiliki pikiran yang kritis, suatu permasalahan dan keputusan dapat diselesaikan dengan tepat.

Manfaat Critical Thinking

Dengan kemampuan berpikir kritis, tentu banyak manfaat yang didapat bagi diri sendiri dan golongan. Berikut ini adalah beberapa manfaat berpikir kritis.

1. Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Meningkat

Dari berpikir kritis, Anda dapat melatih diri sendiri dengan menyelidiki dan mengajukan pertanyaan terhadap lingkungan di sekitar. Berpikir kritis dapat meningkatkan sisi kreatif dalam diri sendiri. 

2. Kemampuan Problem Solving Meningkat

Skill pemecahan masalah sangat penting bagi diri sendiri dan juga bagi perusahaan. Dengan kemampuan problem solving dapat memungkinkan seseorang untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mencari solusi yang efektif terhadap suatu masalah.

3. Membuat Keputusan dengan Tepat

Membuat keputusan yang tepat melibatkan kemampuan berpikir kritis. Sebelum memutuskan sesuatu dengan tepat, kemampuan untuk mengevaluasi informasi, mempertimbangan opsi, dan memilih tindakan yang paling sesuai dengan tujuan yang dihadapi

4. Komunikasi yang Efektif Meningkat

Komunikasi yang efektif merupakan salah satu skill yang yang penting bagi pribadi dan profesional. Komunikasi yang efektif memungkinkan seseorang untuk menyampaikan pesan dengan jelas sehingga pesan yang disampaikan dapat dipahami oleh orang lain.

Baca Juga: Leadership: Pengertian, Gaya, Jenis-Jenis, dan Contohnya

Komponen Critical Thinking

Berpikir kritis melibatkan beberapa komponen yang penting untuk membantu individu dalam menganalisis informasi dengan kritis.

Berikut ini adalah beberapa komponen berpikir kritis.

  • Observing adalah proses mengamati sebuah objek, kejadian, atau informasi secara seksama dan kemudian memahami atau mencari pola hubungannya.
  • Feeling adalah perasaan respons emosional atau perasaan yang timbul dari hasil suatu pengalaman atau situasi.
  • Wondering berarti proses bertanya-tanya atau ingin tahu lebih tentang suatu fenomena yang mendorong eksplorasi lebih lanjut. 
  • Imagining berarti membayangkan atau membentuk gambaran tentang sesuatu yang belum terjadi atau digunakan untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi.
  • Inferring adalah menyimpulkan dengan logis berdasarkan bukti atau petunjuk yang tersedia.
  • Knowledge adalah informasi atau pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang mengenai sebuah topik atau bidang tertentu.
  • Consulting adalah mencari atau meminta saran, pandangan, dan nasihat kepada orang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang suatu bidang.
  • Identifying and analyzing adalah proses mengidentifikasi dan menganalisis sebuah elemen atau komponen untuk memahami strukturnya dalam pemecahan masalah.
  • Judging berarti memberikan penilaian atau evaluasi terhadap sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.
  • Deciding adalah mengambil keputusan setelah mempertimbangkan berbagai informasi yang ada.

Indikator Critical Thinking

Critical thinking yang diperlukan dalam individu

Kemampuan berpikir kritis memiliki indikator menjadi klarifikasi dasar untuk memberikan alasan dari sebuah kesimpulan. Berikut ini adalah beberapa indikator dari critical thinking .

1. Menyimpulkan ( Inference )

Menyimpulkan berarti adalah kemampuan untuk membuat kesimpulan atau asumsi berdasarkan bukti atau informasi yang ada.

2. Klarifikasi Lebih Lanjut ( Advanced Clarification )

Klarifikasi lebih lanjut adalah kemampuan untuk memperjelas atau menjelaskan informasi yang kurang jelas atau ambigu dengan bertanya pertanyaan yang tepat atau mencari klarifikasi tambahan.

3. Dugaan dan Keterpaduan ( Supposition and Integration )

Dugaan dan keterpaduan adalah kemampuan untuk membuat asumsi atau dugaan yang rasional, kemudian mengintegrasikan informasi tersebut ke dalam pemahaman atau penalaran yang lebih besar.

Cara Membentuk Kemampuan Critical Thinking

Dalam membentuk kemampuan berpikir kritis, tidak hanya dibentuk begitu saja. Namun, perlu mengembangkan kemampuan lainnya agar seimbang.

Berikut ini adalah cara melatih agar dapat berpikir dengan kritis.

  • Memahami konsep dari berpikir kritis.
  • Mengembangkan sikap yang terbuka.
  • Melatih analisis secara kritis.
  • Menggunakan keterampilan berpikir yang bijak.
  • Melibatkan debat dan diskusi pada setiap kesempatan.
  • Mempraktikkan pemecahan masalah.
  • Memperdalam materi dan wawasan mengenai cara mendorong berpikiran kritis.
  • Mengelola manajemen waktu.
  • Menerima kritik dan saran dari setiap orang untuk membangun diri sendiri.

Contoh Critical Thinking

Berpikir kritis dalam tim yang harus dimiliki setiap orang

Skill critical thinking dapat memberikan kemungkinan seseorang untuk menganalisis, menilai, dan membuat keputusan dengan baik. Oleh karena itu, berpikir kritis harus diterapkan dalam segala bidang.

Berikut ini adalah beberapa contoh berpikir kritis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 

  • Ketika terdapat berita heboh yang muncul di internet, pembaca tentu akan langsung terpengaruh dan mungkin saja terpicu emosi. Orang yang memiliki pikiran kritis tentu tidak akan langsung percaya dengan berita yang tersebar karena bisa saja berita tersebut hoax.
  • Ketika guru menerangkan pelajaran di kelas, murid yang berpikiran kritis akan mengajukan pertanyaan terkait pelajaran yang belum mereka belum pahami.
  • Ketika pemerintahan mengesahkan sebuah peraturan, seseorang yang memiliki pikiran kritis tidak langsung menolak atau setuju. Mereka akan memahami isi peraturan tersebut apakah memberikan manfaat atau tidak bagi masyarakat.
  • Ketika merencanakan perjalanan, seseorang akan berpikir kritis untuk mempertimbangkan rute terbaik, biaya, akomodasi, dan kebutuhan perjalanan lainnya, serta membuat rencana yang efisien dan menyeluruh.
  • Seorang siswa akan berpikir kritis untuk memprioritaskan tugas, memperkirakan waktu yang diperlukan untuk masing-masing, dan memutuskan urutan yang paling efisien untuk menyelesaikan pekerjaan.
  • Seseorang yang memiliki konflik pribadi akan mencoba berpikir kritis untuk memahami perspektif orang lain, menganalisis akar permasalahan, dan mencari solusi yang adil dan menguntungkan semua pihak yang terlibat.

Baca Juga: Engineering adalah: Skill, Jenis, Gaji & Jurusan Kuliahnya

Itulah penjelasan mengenai critical thinking dan penerapannya pada kehidupan sehari-hari yang perlu Anda ketahui. 

Dengan menerapkan critical thinking pada kehidupan sehari-hari, akan memberikan keuntungan dalam termasuk dalam pengambilan keputusan, berinteraksi dengan orang lain, mengelola waktu, serta menghadapi dan memecahkan masalah.

Lingkungan yang baik juga akan dapat meningkatkan cara berpikir dengan kritis. Sekawan Media adalah salah satu industri di bidang teknologi yang membutuhkan critical thinking.

Sekawan Media terus mengembangkan sudut pandang dan cara kerja dalam melihat tantangan teknologi dan industri sehingga kami dapat terus memberikan hasil yang terukur, aplikatif, dan terbaik untuk klien.

  • Pengembangan Karir
  • Digital Marketing
  • Programming

Artikel Terkait

Ilustrasi Rekrutmen Karyawan

Rekrutmen adalah: Pengertian, Tujuan, Proses, dan Contohnya

Ilustrasi Account Officer

Account Officer: Pengertian, Tugas, Gaji, dan Jenjang Karir

tim engineering sedang berdiskusi tentang proyek kerjanya

Engineering adalah: Skill, Jenis, Gaji & Jurusan Kuliahnya

developer dan operational

DevOps: Mengenali Definisi dan Tugas DevOps Engineer

mahasiswa jurusan sistem informasi

Jurusan Sistem Informasi: Definisi dan 10 Prospek Kerjanya

ilustrasi seorang product manager

Product Manager (PM): Definisi, Tugas, dan Tanggung Jawabnya

Sekawan Media merupakan perusahaan IT yang berfokus pada pembuatan aplikasi dan website. Didirikan pada tahun 2013, Sekawan Media telah memberikan solusi yang terbaik kepada ratusan klien dari berbagai industri.

  • Berita & Informasi
  • 2024 Sekawan Media Group
  • Syarat & Ketentuan
  • Ketentuan Layanan
  • Kebijakan Privasi
  • Cookie Policy

Copied To Clipboard

Bagikan Ke:

populix logo

  • Research Service
  • Consumer Trend Report
  • Poplite by Populix
  • Partnership @Poplite
  • Blog & Articles
  • Join Telegram Channel
  • Join Telegram Group

ID

  • Blog & Articles

Critical Thinking: Pengertian, Manfaat, Contoh & Caranya

Critical Thinking: Pengertian, Manfaat, Contoh & Caranya

Critical thinking adalah salah satu kemampuan yang perlu dimiliki oleh setiap orang agar dapat membuat keputusan dengan lebih baik.

Seseorang yang menguasai soft skill ini biasanya mampu mengambil tindakan, menerima informasi, dan memecahkan masalah secara cermat dalam segala situasi.

Namun, perlu diketahui jika setiap orang memiliki kemampuan berpikir yang beragam. Hal ini dikenal dengan perbedaan persepsi atau sudut pandang.

Nah, jika Anda ingin mengembangkan kemampuan berpikir kritis , yuk pahami pengertian critical thinking hingga langkah-langkahnya di artikel berikut. Check it out!

Apa Itu Critical Thinking ?

Dalam Bahasa Indonesia, arti critical thinking adalah berpikir kritis atau dimaknai sebagai pola pikir seseorang agar tidak menerima informasi secara mentah-mentah.

Critical thinking adalah sebuah kemampuan seseorang untuk berpikir secara rasional terhadap sesuatu yang harus dipercaya atau sebelum melakukan suatu tindakan.

Jika dijabarkan lebih luas, critical thinking artinya sebuah kemampuan untuk berfikir secara mendalam, menghubungkan ide dengan pemikiran logika sehingga memperoleh keputusan yang terbaik. 

Seseorang yang memiliki pola pikir kritis tidak hanya berfokus pada gagasan yang dipikirkan saja, namun juga akan mempertimbangkan berbagai kemungkinan sehingga menimbulkan solusi baru. 

Secara tidak langsung, critical thinking akan membuat Anda untuk melakukan identifikasi, membuat argumentasi, dan menyelesaikan masalah dengan baik.

Manfaat Critical Thinking

Critical thinking adalah kemampuan yang bisa membantu untuk meningkatkan proses kerja dan juga menumbuhkan intuisi sosial.

Selain itu, terdapat beberapa manfaat critical thinking lainnya yang bisa Anda peroleh saat menerapkannya di lingkungan pekerjaan, di antaranya:

1. Mempercepat Proses Penyesuaian Diri 

Seseorang yang menguasai kemampuan critical thinking akan lebih mudah menyesuaikan diri terhadap lingkungan baru. 

Seorang karyawan yang mampu berpikir kritis akan lebih mudah melakukan analisis informasi, mengintegrasikan pengetahuan, hingga memecahkan masalah. 

Baca juga: Memahami Growth Mindset: Pengertian, Manfaat & Penerapannya  

2. Kemampuan yang Selalu Dibutuhkan

Critical thinking adalah kemampuan yang sangat penting dan selalu dibutuhkan, terlepas dari apapun profesi Anda. 

Kemampuan ini tidak terbatas pada bidang subjek tertentu dan merupakan aset menjanjikan untuk mengembangkan karir yang lebih baik. 

3. Tidak Mudah Ditipu

Critical thinking adalah kemampuan yang membuat Anda dapat berpikir secara logis, rasional, dan beralasan. 

Setiap fakta yang diambil adalah berdasarkan analisis mendalam terhadap fenomena di masyarakat. 

Hal ini yang membuat seseorang dengan pemikiran kritis tidak mudah tertipu oleh berbagai modus orang lain.

Dengan kemampuan berpikir kritis, Anda akan lebih selektif dalam mengolah sebuah informasi dan tidak akan mudah mempercayai sesuatu sebelum melakukan analisis secara logis. 

4. Meningkatkan Kerjasama Tim

Seseorang yang memiliki pikiran terbuka, tidak kaku, dan bisa menerima pendapat orang lain akan lebih dihargai oleh rekan kerjanya. 

Anda akan dianggap sebagai rekan kerja yang baik apabila dapat menerima pendapat orang lain dengan pikiran terbuka. 

Nah, jika hubungan antara pegawai terjalin dengan baik, maka secara otomatis lingkungan pekerjaan akan lebih produktif dan dapat meningkatkan kerjasama tim secara kondusif. 

5. Meningkatkan Kreativitas

Untuk menghasilkan solusi kreatif dalam sebuah permasalahan yang terjadi di lingkungan pekerjaan, tidak hanya dibutuhkan ide baru.

Namun, pegawai juga dituntut untuk memperhatikan detail lainnya seperti relevansi dan manfaat ide tersebut terhadap tugas yang sedang dijalankan.

Dalam hal ini, kemampuan berpikir kritis akan sangat berperan untuk melakukan evaluasi terhadap ide baru, memilih yang paling tepat, serta melakukan modifikasi jika diperlukan.

Baca juga: Pengertian Creative Thinking dan Tips Melatih Kemampuannya

Contoh Critical Thinking

Untuk memahami pentingnya critical thinking , Anda perlu mengetahui apa saja penerapannya yang ada di sekitar. 

Berikut beberapa contoh critical thinking dalam kehidupan sehari-hari. 

1. Kemampuan Analisis yang Tinggi

Contoh critical thinking yang pertama adalah memiliki kemampuan analisis tinggi.

Seseorang dengan pemikiran kritis dapat menemukan ide baru dan melakukan evaluasi mendalam terhadap suatu masalah.

Hal ini tentu sangat diperlukan saat berada dalam kondisi yang mengharuskan untuk membuat keputusan dengan cepat. 

2. Responsif

Critical thinking adalah pola pikir yang membuat seseorang mampu menanggapi sesuatu secara cepat atau responsif.

Kemampuan ini sangat dibutuhkan pada masa seperti saat ini, setiap pekerja akan dituntut untuk mampu beradaptasi dengan lingkungannya secara cepat. 

3. Meninjau Masalah

Poin terakhir dari contoh critical thinking adalah melakukan observasi atau mengamati suatu permasalahan. 

Kemampuan berpikir kritis yang tinggi akan membuat seseorang menjadi rasional dan logis, sehingga selalu memiliki alasan atas segala tindakan serta keputusannya. 

Baca juga: Mengenal Metode Problem Solving, Cara Meningkatkan & Contoh  

Cara Membentuk Critical Thinking

Critical thinking adalah kemampuan yang harus dikembangkan dan diterapkan secara intensif dalam kehidupan sehari-hari. 

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membentuk critical thinking, di antaranya:

1. Mengenali Masalah 

Tahap pertama dari membentuk critical thinking adalah mengidentifikasi masalah yang ada di sekitar Anda. 

Biasanya, masalah muncul disebabkan oleh beberapa faktor, seperti psikologis, lingkungan sekitar, maupun orang-orang yang ada di antara Anda.

Untuk dapat mengidentifikasi sebuah masalah, Anda perlu memahami apa penyebab kemunculannya dan dampak yang akan ditimbulkan.

Anda juga harus bisa memposisikan diri sebagai apa dalam permasalahan tersebut.

2. Menentukan Skala Prioritas

Setiap orang tentu memiliki masalah dalam hidupnya, jika Anda ingin membentuk critical thinking, maka perlu untuk menentukan skala prioritas dari permasalahan yang ada. 

Tentukan mana masalah paling mendesak dan perlu segera diselesaikan, serta yang masih bisa ditangguhkan. 

Misalnya, beberapa masalah yang mungkin Anda hadapi adalah membeli rumah untuk orang tua, merencanakan dana pensiun, menabung untuk pendidikan anak, dan lain sebagainya.

Dengan menentukan skala prioritas secara jelas, Anda bisa menentukan mana target yang perlu dicapai terlebih dahulu.

3. Mengumpulkan Informasi

Setelah mampu menentukan skala prioritas, langkah selanjutnya untuk melakukan critical thinking adalah mengumpulkan informasi dan melakukan analisis. 

Jangan membatasi pengetahuan Anda dan cari informasi sebanyak-banyaknya di bidang yang sedang diprioritaskan. 

Anda bisa menggali informasi dari beberapa sumber, seperti jurnal, literatur, buku, studi lapangan, pengalaman orang lain, dan sebagainya. 

Semakin banyak informasi yang diperoleh, maka akan banyak pengetahuan untuk mengembangkan pemikiran Anda.

4. Mendengarkan Persepsi Orang Lain

Pada suatu kondisi, seringkali terdapat berbagai pendapat yang muncul dari orang di sekitar Anda. 

Dalam menghadapi hal tersebut, sebaiknya Anda tidak langsung percaya dan menerima informasi itu tanpa melakukan analisis terlebih dahulu.

Anda perlu meninjau informasi tersebut dan membandingkan dengan berbagai sumber agar tidak salah dalam menerima persepsi orang lain.

Baca juga: Manajemen Waktu: Pengertian, Manfaat, Tips Agar Efektif  

5. Melakukan Analisis Data

Biasakan untuk melakukan analisis data yang Anda peroleh dan pastikan informasi tersebut dapat dipertanggungjawabkan. 

Bandingkan data yang Anda peroleh dengan berbagai sumber yang sudah ada agar semakin akurat dan valid. 

6. Mengambil Keputusan

Langkah terakhir yang perlu dilakukan untuk membentuk critical thinking adalah mengambil keputusan. 

Keputusan yang baik harus ditentukan berdasarkan lima tahapan di atas dan perlu diingat bahwa dengan memiliki critical thinking, Anda dapat membantu orang lain dalam menyelesaikan masalah mereka. 

Namun, jangan lupa untuk selalu mengingat di mana posisi Anda agar tidak terkesan terlalu ikut campur.

Perbedaan Critical Thinking dan Analytical Thinking

Meskipun sering dianggap sama, analytical thinking dan critical thinking adalah dua hal yang berbeda.

Berikut ini perbedaan antara critical thinking dan analytical thinking.

Analytical thinking sangat bermanfaat untuk menemukan solusi masalah yang kompleks dan menganalisis situasi.

Seseorang dapat menggunakan kemampuan ini dalam melakukan brainstorming ide-ide baru.

Sedangkan critical thinking cenderung lebih efektif dan bermanfaat untuk membantu seseorang mempertahankan argumen yang mendukung sudut pandang tertentu.

2. Penggunaan Fakta

Analytical thinking dan critical thinking adalah gaya berfikir yang mengutamakan kebenaran fakta untuk membantu mengevaluasi informasi.

Namun, cara penggunaan fakta tersebut berbeda. Analytical thinking cenderung menggunakan informasi untuk mendukung bukti.

Sedangkan critical thinking mengandalkan fakta untuk membantu mereka menyusun opini dan menentukan apakah ide tersebut masuk akal.

3. Proses Berpikir

Perbedaan terakhir antara analytical thinking dan critical thinking adalah berdasarkan arah yang digunakan individu untuk berpikir tentang sebuah informasi.

Analytical thinking lebih terfokus pada permasalahan, sedangkan critical thinking akan menganalisis mendalam untuk menemukan hubungannya secara mendetail.

Seseorang yang menerapkan analytical thinking cenderung berpindah dari satu pemikiran ke permasalahan lainnya secara lurus. 

Sedangkan critical thinking akan menganalisis secara terus-menerus hingga menemukan kesimpulan yang paling tepat.

Itu dia penjelasan tentang arti critical thinking, manfaat, contoh, cara membentuk, dan perbedaannya dengan analytical thinking.

Critical thinking adalah kemampuan yang sangat diperlukan oleh semua orang, baik dalam lingkup pekerjaan maupun di kehidupan pribadi.

Menerapkan critical thinking akan membuat Anda bisa membuat keputusan dengan lebih cermat dan menghindari risiko buruk yang dapat terjadi. 

Semoga informasinya bermanfaat! Temukan artikel lainnya seputar pengembangan bisnis dan strategi pemasaran hanya di Populix .

Baca juga: Etos Kerja: Pengertian, Manfaat hingga Cara Menumbuhkannya

arti critical thinking and problem solving

Subscribe to our newsletter to get the latest updates & amazing offers deliverd directly to your email

  • Pengembangan SDM
  • Berita Terkini

></center></p><ul><li>People Dev , Performance</li></ul><h2>Ini Dia 4 Contoh Critical Thinking dan Cara Mengembangkannya!</h2><ul><li>Admin LinovHR</li></ul><p>Bagikan Artikel Ini :</p><p><center><img style=

Pernahkah muncul sebuah pertanyaan dalam benak Anda, kenapa Anda harus berpikir kritis? Kenapa Anda harus berpikir keras dalam menghadapi sebuah masalah dan mencari solusinya?

Apa akibatnya jika Anda hanya berpikir dangkal saja dan tidak mau berpikir lebih dalam? Beberapa pertanyaan tersebut mengacu pada sebuah pengertian, critical thinking.

Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya Anda mengetahui bahwa sebuah pemikiran dibentuk dari gagasan dan proses mental.

Semakin keras Anda berpikir, semakin kritis Anda, maka otak Anda akan semakin terasah dan tajam. Berpikir merupakan proses kerja otak Anda dalam melakukan analisa dan pengumpulan terhadap informasi-informasi yang dibutuhkan dalam setiap pengambilan keputusan, pembuatan sebuah konsep, penalaran, serta pemecahan sebuah masalah.

Uniknya, cara berpikir satu orang dengan orang lain tidak ada yang persis sama. Inilah yang kemudian lebih dikenal dengan beda persepsi atau beda sudut pandang.

Jika Anda ingin memiliki critical thinking, ada baiknya Anda berlatih setiap hari. Biasakan dengan mengingat atau memecahkan setiap masalah secara rutin setiap harinya.

Jadi, apa itu critical thinking? Mengapa hal ini sangat penting untuk dimiliki? Untuk mengetahui jawabannya, mari simak pembahasan ini hingga selesai.

  • Cara Membentuk

Pengertian Critical Thinking

Critical thinking adalah kemampuan untuk berpikir secara jernih dan rasional tentang apa yang harus dilakukan atau apa yang harus dipercaya. Critical thinking mencakup kemampuan untuk terlibat dalam pemikiran reflektif dan mandiri.

Seseorang dengan keterampilan critical thinking dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:

  • Memahami hubungan logika antara gagasan
  • Mengidentifikasi, membangun, dan mengevaluasi argumen
  • Mendeteksi ketidakkonsistenan dan kesalahan umum dalam bernalar
  • Menyelesaikan masalah secara sistematis
  • Mengidentifikasi relevansi dan pentingnya gagasan
  • Merenungkan sebuah pembenaran keyakinan dan nilai-nilai dalm diri seseorang.

Critical thinking bukanlah masalah mengumpulkan informasi. Seseorang dengan ingatan yang baik dan mengetahui banyak fakta, belum tentu memiliki critical thinking. Lebih jauh, seorang critical thinking mampu menyimpulkan sebuah konsekuensi dari apa yang dia ketahui.

Dia juga tahu bagaimana cara memanfaatkan informasi yang telah didapatkannya untuk menyelesaikan masalah, mencari sumber informasi yang relevan untuk disampaikan pada dirinya-sendiri.

Critical Thinking vs Analytical Thinking

Critical Thinking

Meskipun terkadang sering dianggap satu hal yang sama, ternyata critical thinking dan analytical thinking memiliki beberapa perbedaan.

Berikut ini adalah ulasan mengenai perbedaan dari keduanya.

Penggunaan Fakta

Kedua gaya berpikir ini memeriksa fakta untuk membantu mengevaluasi informasi tetapi dengan cara yang berbeda.

Mereka yang menerapkan analytical thinking pada suatu situasi menggunakan fakta untuk mendukung bukti.

Namun, mereka yang menerapkan critical thinking mengandalkan fakta untuk membantu mereka membentuk opini dan menentukan apakah sebuah ide masuk akal.

Analytical thinking sangat membantu untuk menemukan solusi untuk masalah yang kompleks dan menganalisis situasi. Seseorang dapat menggunakan keterampilan ini untuk melakukan brainstorming ide-ide baru.

Hal ini juga membantu untuk mengumpulkan dan menafsirkan data untuk pemahaman lebih lanjut. Dalam situasi di mana seseorang mencoba mengembangkan keyakinan dan persepsi tentang sebuah ide.

Critical thinking cenderung lebih efektif. Jenis pemikiran ini membantu individu mempertahankan argumen yang mendukung sudut pandang tertentu. Anda dapat menggunakannya untuk memahami apa yang memotivasi mereka dan menentukan tujuan mereka.

Proses Berpikir

Perbedaan lain antara  critical thinking dan analytical thinking adalah arah yang digunakan individu untuk berpikir tentang sebuah informasi. analytical thinking lebih linier dan terfokus, sedangkan critical thinking lebih melingkar.

Seseorang yang menggunakan analytical thinking, cenderung berpindah dari satu pemikiran ke formasi lurus berikutnya. Mereka yang  menggunakan critical thinking biasanya bergerak terus-menerus di sekitar ide sampai mereka mencapai kesimpulan.

Baca Juga: Awas Hindari Overthinking dengan Hal ini

Manfaat Critical Thinking dalam Karir

Anda tidak bisa menyalah artikan critical thinking sebagai pemikiran yang argumentatif atau kritis terhadap orang lain. Karena pada dasarnya, critical thinking memiliki banyak manfaat bagi diri Anda dan orang lain di sekitar Anda.

Mulai dari mengungkap kekeliruan dan penalaran yang buruk, memainkan peranan penting dalam penalaran kooperatif dan tugas-tugas yang bersifat konstruktif, membantu memperoleh pengetahuan, meningkatkan teori, hingga memperkuat sebuah argumen.

Critical thinking juga dapat meningkatkan proses kerja dan meningkatkan intuisi sosial. Berikut adalah ulasan lengkap tentang manfaat critical thinking dalam karir yang sekarang Anda miliki:

1. Pemikiran Kritis adalah Aset yang Tidak Akan Pernah Habis

Kemampuan untuk berpikir secara jernih dan rasional sangat penting untuk dimiliki, terlepas dari apapun profesi pekerjaan Anda saat ini. Jika Anda bekerja di bidang penelitian, pendidikan, hukum, manajemen, atau keuangan, maka critical thinking jelas sangat penting.

Akan tetapi, Anda juga perlu tahu bahwa critical thinking tidak terbatas pada bidang subjek tertentu saja. Mampu berpikir dengan baik dan memiliki critical thinking adalah aset untuk karir apapun yang Anda miliki saat ini.

2. Pemikiran Kritis Mempercepat Proses Penyesuaian Diri Seorang Karyawan Terhadap Perubahan di Lingkungan Kerjanya

Pengetahuan ekonomi secara global didorong oleh informasi dan teknologi. Seorang karyawan dituntut untuk mampu menghadapi perubahan ekonomi dan teknologi yang terjadi secara cepat dan efektif. 

Dengan critical thinking yang dimiliki oleh seorang karyawan, ia akan mampu menganalisis informasi, mengintegrasikan pengetahuan yang beragam dalam memecahkan sebuah masalah.

3. Pemikiran Kritis dapat Meningkatkan Kreativitas

Untuk menghasilkan solusi kreatif dari sebuah masalah yang terjadi di tempat kerja, tidak hanya dibutuhkan ide-ide baru. Namun, Anda juga harus memperhatikan detailnya, apakah ide-ide yang dihasilkan tersebut berguna dan relevan terhadap tugas yang ada.

Critical thinking memainkan sebuah peranan penting dalam mengevaluasi ide-ide baru, memilih yang terbaik, kemudian mengubahnya jika memang diperlukan.

4. Orang yang Berpikir Kritis dapat Menjadi Rekan Kerja yang Baik

Ketika Anda berpikiran terbuka, tidak kaku, dan mau menerima pendapat orang lain, tentu Anda akan lebih mudah dihormati oleh rekan kerja Anda. Biasanya, di lingkungan kerja, saat Anda mau menerima pendapat orang lain dengan pikiran terbuka, Anda pasti dianggap sebagai rekan kerja yang baik. 

Lebih jauh, jika hubungan Anda terjalin baik dengan sesama rekan kerja, secara otomatis, lingkungan kerja Anda juga akan membaik dengan sendirinya sehingga tercipta sebuah lingkungan kerja yang kondusif, dengan hasil kerja yang lebih produktif tentunya.

5. Tidak Mudah Tertipu

Critical thinking membuat pemiliknya berpikir secara logis, rasional, dan beralasan. Setiap fakta yang Anda ambil adalah berdasarkan sebuah analisa yang mendalam terhadap fakta yang ada. Inilah yang menyebabkan pemilik critical thinking tidak mudah untuk tertipu ataupun ditipu oleh orang lain. 

Sebaliknya, critical thinking membuat Anda lebih selektif dalam mengolah sebuah informasi yang ada. Anda tidak akan dengan mudah mempercayai secara langsung begitu saja tanpa analisa yang logis, bernalar, dan rasional.

Baca Juga: Jika Karir Anda Stagnan, Apa yang Harus Dilakukan?

Cara Membentuk Critical Thinking

Lalu, bagaimana cara tepat untuk membentuk critical thinking? Berikut beberapa tahapan yang perlu Anda lakukan:

1. Kenali Masalah yang Ada

Tahap pertama yang perlu Anda lakukan untuk dapat berpikir kritis adalah dengan mengidentifikasi masalah yang ada. Biasanya, masalah muncul karena beberapa faktor yang menjadi penyebabnya, baik itu faktor psikologis, teman keluarga, maupun faktor lingkungan yang mempengaruhinya. 

Untuk bisa mengidentifikasi sebuah masalah, berarti Anda dituntut untuk memahami diri Anda, apa yang menjadi penyebab masalah itu muncul, apa saja dampak yang muncul dari masalah tersebut terhadap Anda dan orang lain di sekitar Anda, dan apa posisi Anda dalam masalah tersebut.

Baca Juga: Tingkatkan Kemampuan Problem solving Dengan 8 Cara Ini

2. Tentukan Skala Prioritasnya

Tahapan selanjutnya adalah menentukan skala prioritas. Setiap orang pasti punya masalah dalam hidupnya. Namun, jika ANda ingin membentuk critical thinking, Anda harus menentukan skala prioritas dari masalah-masalah yang sedang Anda hadapi saat ini. 

Mana masalah yang paling mendesak, mana yang masih bisa dipending, dan mana yang bisa diselesaikan terakhir.

Sebagai contoh, beberapa masalah yang mungkin Anda hadapi adalah menyelesaikan studi S2 dalam waktu 1 tahun lagi, memiliki rumah dalam waktu 2 tahun ke depan, rencana investasi yang harus terealisasi di tahun ini, dan masih banyak lagi. Dengan menentukan skala prioritas secara jelas, Anda akan lebih mudah menentukan mana target-target yang harus Anda capai lebih dulu.

3. Kumpulkan Informasi

Setelah menentukan skala prioritas dengan jelas. Kini saatnya Anda mengumpulkan informasi dan menganalisanya. Jangan pernah membatasi pengetahuan Anda. Bila perlu, gali informasi dan perkaya pengetahuan Anda di bidang yang sedang Anda ingin prioritaskan saat ini.

Anda dapat menggali informasi dari beberapa sumber. Mulai dari buku-buku, jurnal, internet, studi lapangan, pengalaman dari expert, dan masih banyak lagi.

Semakin banyak informasi yang Anda miliki, akan semakin banyak pengetahuan yang Anda punya sehingga Anda tidak akan mudah tertipu karena kemampuan analisa Anda pun berkembang sejalan dengan pengetahuan yang Anda miliki.

4. Kenali Persepsi yang Muncul

Dalam sebuah kondisi, terkadang ada banyak pendapat yang muncul dari orang-orang yang berbeda. Sebaiknya, Anda jangan langsung percaya dan menerima informasi itu tanpa menganalisanya terlebih dahulu.

Anda juga perlu memperkaya dan mengupgrade pengetahuan yang Anda miliki agar Anda tidak salah dalam menerima persepsi orang lain. Kenali persepsi yang muncul di depan Anda, berikan sedikit perasaan curiga dan tidak percaya agar Anda bisa menganalisanya lebih dalam.

5. Analisa Setiap Data

Biasakan untuk menganalisa setiap data yang Anda peroleh. Perhatikan dan temukan informasi-informasi lain yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan yang menunjang data yang Anda peroleh tadi. 

Misalnya, saat seseorang membicarakan tentang tingkat kemiskinan dan kesejahteraan di Indonesia, maka seharusnya data ini ditunjang dengan informasi data-data dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk memperoleh data yang valid, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan.

6. Proses Pengambilan Keputusan

Setelah Anda mengidentifikasi masalah, menentukan skala prioritasnya, mengumpulkan data-data informasi, mengenali setiap persepsi yang muncul dari orang-orang yang berbeda, kemudian menganalisanya, tahapan terakhir yang perlu Anda lakukan adalah proses pengambilan keputusan.

Keputusan yang baik harus selalu dibuat dari kelima tahapan sebelumnya. Dan yang perlu Anda ingat adalah, ketika Anda memiliki critical thinking, Anda dapat membantu orang lain dalam menyelesaikan masalah yang mereka hadapi kemudian mencari jalan keluar terbaik dari masalah mereka.

Aspek Pada Critical Thinking

Pemikiran kritis sendiri bisa dilihat melalui berbagai macam aspek yang ada. Berikut beberapa aspek tersebut:

  • Relevance: berkaitan dengan nyambung atau tidaknya pendapat yang dikemukakan
  • Importance: berkaitan dengan penting atau tidaknya ide atau gagasan yang diberikan
  • Novelty: berkaitan dengan kebaharuan isi pikiran, baik saat memberikan informasi maupun ketika menerimanya
  • Outside Material: berkaitan dengan sumber pemikiran yang dimiliki, apakah berasal dari pengalaman sendiri atau tidak
  • Ambiguity Clarified: menjelaskan informasi lebih lanjut, jika terjadi sebuah ambiguitas atau ketidakjelasan

Baca Juga: Pentingnya Penalaran Deduktif dalam Penyelesaian Masalah di Dunia Kerja

Contoh Critical Thinking

Untuk memahami lebih dalam mengenai critical thinking, berikut ini adalah contoh umum dari pemikiran kritis itu sendiri, diantaranya:

1. Mengamati Masalah

Berpikir kritis memiliki manfaat utama yakni memudahkan Anda untuk mengobservasi atau mengamati suatu masalah yang terjadi. Umumnya, kemampuan berpikir kritis yang tinggi, dapat membuat seseorang selalu rasional dan logis, serta memiliki alasan yang jelas atas segala tindakannya.

2. Memiliki Kemampuan Analisis yang Tinggi

Orang-orang yang berpikir kritis, secara tidak langsung memiliki kemampuan analisis yang tinggi. Kemampuan analisis dibutuhkan untuk membantu dalam menemukan ide-ide baru maupun dalam melakukan evaluasi.

Hal ini tentu sangat penting dan bermanfaat, terutama ketika Anda sedang dihadapkan pada situasi atau kondisi dimana harus mengambil keputusan secara cepat.

3. Responsif

Contoh critical thinking yang terakhir yaitu responsif atau cepat tanggap. Umumnya, orang-orang yang berpikir kritis memiliki tingkat responsif yang tinggi. Kemampuan ini sangat diperlukan, terutama pada era seperti sekarang ini, dimana setiap karyawan dituntut untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja secara cepat.

Selain contoh di atas, berikut ini ada contoh kasus mengenai critical thinking yang bisa Anda simak dan pahami.

Bayangkan bos Anda membuat target baru untuk organisasi atau perusahaan. Sekarang adalah tanggung jawab Anda untuk menggunakan keterampilan berpikir kritis dan mengevaluasi kontribusi Anda untuk mencapai target. Mengetahui betapa pentingnya kontribusi Anda, maka Anda berusaha untuk membantu kelancaran dan juga pencapaian target untuk perusahaan dengan mencari cara untuk meningkatkan kinerja Anda. Hal yang dapat Anda lakukan untuk berusaha mencapai target bos Anda adalah dengan mempelajari beberapa contoh keterampilan yang dapat membantu Anda menganalisis situasi Anda dengan lebih baik. Dengan melakukan hal tersebut, pastinya akan terlihat dan juga berdampak besar apabila Anda lakukan dengan sungguh-sungguh. Ini adalah salah satu contoh pemikir kritis paling umum yang dapat Anda temukan dan ikuti di setiap organisasi.

Pemilik critical thinking terbiasa dengan pemikiran yang mendalam dan kritis terhadap segala sesuatu, inovatif, penuh ide, informatif, dan peka terhadap segala peluang yang ada. Itu sebabnya, jika Anda memilikinya, Anda akan mampu mengambil keputusan terbaik dalam hidup Anda, yang berdampak positif bagi diri Anda sendiri dan orang lain.

Yuk, berlatih critical thinking sekarang juga!

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Related Articles

  • Performance

Standar Kinerja Adalah: Tujuan Pembuatan dan Cara Membuatnya

  • Sasa Karyono
  • HR Tips , People Dev , Time Management

Outing Kantor Adalah: Definisi Hingga Manfaatnya untuk Perusahaan

  • Sella Melati
  • Performance , Succession

Talent Review: Pengertian, Cara Membuat dan Melakukannya

  • Benedictus Adithia

banner solusi industri

Artikel Terbaru

Materi Pelatihan Manajemen Risiko yang Wajib Ada

  • Learning & Training

Materi Pelatihan Manajemen Risiko yang Wajib Ada

  • Putri Prima Soraya
  • 10 Mei 2024

Cara Melakukan Pengajuan Kenaikan Gaji Karyawan dan Contohnya

Cara Pengajuan Kenaikan Gaji Karyawan dan Contoh Suratnya

Apa itu ROI Recruitment dan Bagaimana Cara Menghitungnya?

  • Recruitment

Apa itu ROI Recruitment dan Bagaimana Cara Menghitungnya?

  • Nadhifa Arnesya

Pakuwon Tower, Jl. Casablanca No.Kav 88, RT.6/RW.14, Kb. Baru, Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12870

Tersedia di

Terdaftar di

  • Aplikasi Database karyawan
  • Software Absensi
  • Aplikasi Payroll
  • Reimbursement
  • Competency Management
  • Performance Management
  • Career Path
  • Succession Management
  • Learning Management System
  • Mobile Attendance

Solusi Industri

  • Hospitality dan F&B
  • Jasa Profesional
  • Real Sector
  • Success Story
  • HR Letter Template
  • Tentang LinovHR
  • Mengapa LinovHR
  • Linov Community
  • Organization Management
  • Personnel Administration
  • Successtion Managament

Bayar 9 Bulan + Gratis 3 Bulan

Mulai digitalisasi HRM dengan software HRIS paling andal

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Critical Thinking: Pengertian, Manfaat, Cara Membentuk, dan Contohnya

Accidentally learning SEO, and want to learn more about Google algorithm, optimization and still trying to see another magic from content.

H1_critical_thinking_adalah.jpg

Kamu pasti sudah tidak asing dengan istilah critical thinking . Sebuah pola pikir yang banyak direkomendasikan untuk diasah ketika kamu akan bekerja atau menempuh pendidikan. Namun, tahukah kamu apa arti critical thinking sebenarnya? Apakah hanya sekedar berpikir kritis saja dan apakah bedanya dengan analytical thinking ? 

Nah , agar kamu lebih jelas dalam kedua pola pikir tersebut, pastikan kamu membaca artikel ini hingga selesai, ya. Akan dijelaskan mengenai pengertian hingga apa saja contoh critical thinking yang bisa kamu kenali. Selamat membaca!

Apa itu critical thinking ?

arti critical thinking and problem solving

Arti critical thinking adalah berpikir kritis di bahasa Indonesia. Secara mendetail, critical thinking artinya sebuah kemampuan berpikir secara rasional, menghubungkan antara ide dengan pemikiran logis sehingga menghasilkan keputusan terbaik. Pola pikir ini tidak hanya berfokus pada satu pemikiran saja.

Seseorang yang memiliki pola pikir satu ini akan mempertanyakan berbagai macam kemungkinan yang terjadi sehingga menimbulkan solusi-solusi baru. Secara tidak langsung, critical thinking memungkinkan kamu melakukan identifikasi, berargumen, dan menyelesaikan masalah sekaligus.

Baca juga: Mengenal Design Thinking: 4 Elemen dan Cara Mengaplikasikan

Bedanya critical thinking dengan analytical thinking

arti critical thinking and problem solving

Selain berpikir kritis, ada juga istilah analytical thinking . Meski kebanyakan orang menganggap keduanya merupakan hal yang sama, namun ternyata kedua pola pikir ini memiliki sisi yang berbeda. Perbedaan critical thinking dan analytical thinking yang paling dasar adalah tujuan dari masing-masing pola pikir.

Critical thinking adalah pola pikir yang digunakan untuk meyakinkan apakah sebuah keputusan telah sesuai dan rasional. Pola pikir ini akan membuka kemungkinan-kemungkinan lain sehingga akan lebih selektif dalam mencermati sebuah keputusan. Sedangkan analytical thinking adalah pola pikir yang menganalisis sebuah fakta hingga mendetail. Pemikiran ini akan meneliti lebih jauh mengenai satu keputusan saja, misalnya dengan mempertimbangkan baik dan buruknya sebuah keputusan tanpa mengeksplor keputusan lain.

Baca juga:  6 Contoh analytical skills dan cara meningkatkannya

Manfaat critical thinking

arti critical thinking and problem solving

Critical thinking memiliki beberapa manfaat bagi individu yang memilikinya maupun perusahaan yang memiliki karyawan dengan kompetensi ini. Simak selengkapnya berikut ini.

  • Menggali berbagai kemungkinan untuk mendapatkan hal terbaik
  • Meningkatkan kreativitas tiap individu
  • Keputusan yang ditentukan punya alasan yang sagat kuat
  • Keputusan yang tepat akan membawa perkembangan yang baik bagi perusahaan
  • Menekan kemungkinan buruk yang terjadi karena sudah dipertimbangkan secara matang
  • Dapat menyelesaikan masalah yang kompleks dengan keputusan yang singkat

Baca juga: Computational Thinking: Pengertian, 4 Landasan, Manfaat, dan Contohnya

Cara membentuk critical thinking

arti critical thinking and problem solving

Melihat bagaimana pola pikir ini bisa membawa manfaat bagi tiap individu maupun lingkup secara besar, tidak ada salahnya kamu mencoba membentuk critical thinking mulai sekarang. Bagaimana caranya? Cek beberapa tahap berikut ini, yuk !

1. Analisis 5W + 1H

Ketika kamu mendapatkan sebuah kasus atau fakta, coba telaah pernyataan tersebut dengan 5W + 1H, yang terdiri dari what , why , when , who , where , dan how . Misalkan ada sebuah perusahaan yang akan melakukan ekspansi ke sebuah daerah, dan ditentukanlah daerah A. Nah , kamu bisa jabarkan topik tersebut menjadi seperti ini: 

  • Who (Siapa). Siapa yang memberikan ide tersebut? Siapa yang akan bertanggung jawab terhadap project ini?
  • When (Kapan). Kapan ekspansi akan dilakukan? Apakah momennya tepat atau tidak?
  • Where (Dimana). Dimana letak kantor cabang akan dibangun? Apakah sudah strategis? 
  • Why (Mengapa). Mengapa tempat dan momen tersebut harus dipilih untuk ekspansi? 
  • What (Apa). Apa tantangan yang akan dihadapi? Misal lokasi tersebut rawan banjir, dan lain-lain. Apakah bisa digunakan untuk berkembang dalam jangka panjang?
  • How (Bagaimana). Bagaimana cara mengatasi tantangan yang ada di tempat tersebut? Bagaimana cara mengembangkan kantor cabang dalam jangka pendek?

2. Buka kesempatan untuk menerima pemikiran lain

Terkadang setiap orang punya ide atau pendapat yang berbeda dengan keputusan yang ada. Coba beri ruang untuk menyampaikan ide dan pendapat dari orang lain. Agar lebih efisien, tentukan batas waktu kapan keputusan harus segera didapatkan sehingga orang-orang yang berada di tim kamu akan lebih kritis untuk segera mengumpulkan idenya.

3. Coba identifikasi argumen yang berbeda denganmu

Dari ide yang telah terkumpul, tidak semua bisa digunakan. Pilih beberapa ide yang berbeda serta paling memungkinkan untuk dipertimbangkan. Kemudian identifikasi menggunakan cara yang sama atau mintalah timmu untuk menjelaskan mengapa mengutarakan ide tersebut.

4. Kenali kelebihan dan kekurangan tiap keputusan

Setiap keputusan tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya. Maka, jangan lupa untuk menimbang apa kelebihan dan kekurangan yang akan didapatkan jika menggunakan keputusan tersebut. Semakin mendetail kamu bisa menghitung kelebihan dan kekurangan yang dimiliki, maka akan semakin baik. Namun pastikan masih dalam satu pembahasan yang sama, ya.

5. Berikan pendapat dan fakta yang mendukung

Untuk menguatkan sebuah keputusan, cobalah untuk memberi pendapat serta fakta yang mendukung. Mungkin jika strategi tersebut sudah pernah dilakukan, carilah data pendukung di internet berupa berita atau kumpulan statistik yang berkaitan dengan permasalahan yang kamu bahas.

Baca juga: 12 Cara berpikir positif di tempat kerja yang penting untuk diterapkan

Nah , sekarang kamu sudah memahami arti hingga perbedaan critical thinking dengan analytical thinking . Dengan pola pikir ini, kamu bisa lebih terbuka dalam menerima pendapat dan lebih kritis dengan perkembangan yang bisa memajukan bisnis kamu. Selain itu, critical thinking juga akan meningkatkan value kamu sebagai individu.

Kalau kamu ingin mendapatkan informasi serupa yang menarik, baca artikel lainnya di EKRUT Media atau tonton video menarik yang ada di YouTube official EKRUT. Dan, jika kamu sedang mencari informasi lowongan kerja di perusahaan atau startup ternama di Indonesia, klik sign up di EKRUT sekarang juga!

arti critical thinking and problem solving

  • skillsyouneed.com
  • phylosophy.hku.hk

whatsapp

Apakah Kamu Sedang Mencari Pekerjaan?

Artikel terkait.

H1.jpg

5 Contoh Biografi Diri Sendiri untuk Peluang dan Perkembangan Karier

Alvina Vivian

H1_1._Cara_Menulis_Artikel_yang_Baik_Untuk_Pemula.jpg

10 Cara Menulis Artikel yang Baik dan Benar untuk Pemula

Anisa Sekarningrum

ucapan_perpisahan_kerja_-_EKRUT.jpg

Tips Menyampaikan Kata-kata Perpisahan Kerja yang Berkesan beserta Contohnya

Maria Tri Handayani

Ekrut Signup Banner

Keterampilan Berpikir Kritis: Kenapa Penting Bagi Generasi Muda?

Kemampuan berpikir kritis penting bagi generasi muda, karena bisa membantu seseorang untuk menyaring atau menyeleksi berbagai informasi yang beredar.

Sadar akan pentingnya berpikir kritis, Ingatan Gajah didukung oleh BPTI Kemdikbud Ristek RI menggelar kompetisi tahunan yang bertajuk 3rd Critical Thinking Championship (CTC) 2023 pada tanggal 13 Agustus 2023 di Aula Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Kemendikbud Ristek RI, Jalan Gardu, Srengseng Sawah, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Keseluruhan kompetisi ini diikuti oleh 44 sekolah yang berasal dari 20 kota berbeda di Indonesia dan kemudian di seleksi hingga tersisa 34 sekolah yang berasal dari 10 kota di Indonesia.

CTC memiliki beberapa tahapan yang dimulai dari workshop pelatihan critical thinking sebanyak 3x yang diisi oleh berbagai narasumber seperti Yudi Lesmana selaku Direktur Indonesia Intelektual Akademi, Natali Ardianto selaku salah satu founder Tiket.com, dan Dr. Cashtry Meher,. M.Kes, M.Ked(KK),. Sp.KK,. FIHFAA selaku public health doctor.

Tahapan berikutnya adalah babak penyisihan dimana peserta akan diuji dengan sebanyak 50 pertanyaan berbentuk pilihan ganda terkait Categorizing, Pattern Analysis, Comparing, Ordering in Term of Size and Time, Analyzing Relationship, High Order Thinking Skills (HOTS).

Kemudian peserta melanjutkan ke babak semifinal dengan memilih isu topik yaitu food waste, water pollution, dan stunting.

Kemudian 5 peserta terbaik dari masing-masing kelompok umur 11-14 tahun dan 15-18 tahun maju ke babak Final untuk mempresentasikan topik yang telah dipilihnya dan melakukan sesi diskusi bersama panelis yang telah berpengalaman di bidangnya.

Kompetisi Critical Thinking Championship sudah diadakan sejak tahun 2021 dan di tahun ketiga ini terdapat kategori baru yaitu kategori berkelompok dimana para peserta membuat project prototype untuk pilihan topik food waste, water pollution, atau stunting dalam kelompok yang berisi 3-7 orang.

Pada tahun ini terbentuk total 10 kelompok yang mengikuti babak Grand Final dengan total peserta sebanyak 40 orang.

"Perasaan kita senang banget, karena kita gak menyangka bisa mendapat Juara 1. Kita udah berusaha berhari-hari, tapi Alhamdulillah emang rezeki kita dapat dan senang banget bisa jadi Juara 1. Jadi kita itu risetnya benar-benar banyak banget, terus develop ide-ide prototypenya banyak ya, tapi banyak yang di scrap dan ini yang menurut kita itu sempurna," Ucap perwakilan kelompok 9 yaitu Muhammad Ritzy, 18 tahun & Sean Gaudi C, 16 tahun.

Mereka menambahkan," Benar, kita juga awalnya ada sedikit kepasifan juga diantara anggota kita, setelah kita berusaha dan menemukan solusinya pada akhirnya kita berhasil buat prototype yang benar. Temanku juga bantu buat siapin barang untuk bikin prototypenya. Pokoknya mulai dari materil maupun ide-ide itu juga dari dukungan orang tua banyak banget."

Kelompok 9 ini berhasil menjuarai kompetisi ini karena project prototypenya yang orisinil dan mudah diduplikasi bernama Ecopet Bites.

Project ini berhasil mengubah food waste menjadi makanan kucing dimana berdasarkan penelitian mereka, lebih dari 50 persen masyarakat Indonesia memiliki hewan peliharaan salah satunya kucing.

Saat makanan sisa dirumah sudah tidak ada yang mengonsumsinya lagi, maka user dapat mengubahnya dengan metode Ecopet Bites agar makanan ini disukai oleh hewan peliharaan.

Salah satu panelis, yaitu Dr. Soepriyatna dalam kegiatan lomba CTC menuturkan, “Saya sangat amaze bahwa anak-anak dari umur yang sangat muda bahkan ada yang masih 12 tahun sudah bisa memberikan pendapatnya dan argumennya secara kritis dilengkapi data-data di depan panggung. Saya rasa, kegiatan ini akan memiliki banyak dampak positif bagi generasi muda di masa yang akan datang.”

Panelis lainnya, Dr. Cashtry Meher,. M.Kes, M.Ked(KK),. Sp.KK,. FIHFAA seorang public health doctor mengatakan bahwa anak-anak pada kompetisi ini sangat-sangat cerdas mereka mampu menjelaskan topik tentang stunting yang sudah diajarkan sebelumnya lewat pelatihan-pelatihan pra kompetisi dengan sangat baik.

Tidak hanya itu saja mereka juga mampu memberikan usulan dan solusi yang bisa diimpelementasikan di masyarakat untuk menurunkan angka stunting di Indonesia.

Selain Dr. Soepriyatna dan Dr. Cashtry Meher,. M.Kes, M.Ked(KK),. Sp.KK,. FIHFAA, panelis yang tergabung di kompetisi ini ialah Aang Hudaya selaku Master Trainer Global Ecobrick Alliance (GEA) & Inisiator Bank Sampah Spirit, Ir. Widi Pancono selaku Ketua 3 Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia, dan Heru Kurnadi selaku Direktur Media Tirto.id.

Juara dari kategori usia 15-18 tahun adalah sebagai berikut

• Juara 1 : Safitri Az Zahra dari SMAN 1 Jakarta yang membawakan topik stunting

• Juara 2 : Sohans Patrick Simanjuntak dari SMA Menlo Park School membawakan topik food waste

• Juara 3 : Salma Aulia Madina dari SMA Labschool Cirendeu membawakan topik food waste

• Juara Harapan 1 : Safina Hasna dari SMA Edu Global Bandung membawakan topik water pollution

• Juara Harapan 2 : Arjuna Antar Hartono dari Kafila International Islamic School Jakarta membawakan topik food waste

Berikutnya, juara dari kategori usia 11-14 tahun dengan nama-nama berikut :

• Juara 1 : Samuel O. Sitinjak dari SMP Kolese Kanisius yang membawakan topik food waste

• Juara 2 : Joachim Satria Siswantoro dari SMP Santa Maria Surabaya yang membawakan topik stunting

• Juara 3 : Nabil Rayhan Nuroktafi dari Tara Salvia yang membawakan topik stunting

• Juara Harapan 1 : Dipodanendra Singosewoyo dari SMPN 41 Jakarta yang membawakan topik stunting

• Juara Harapan 2 : Atqa Rafardiansyah dari SMP Islam Al Azhar 31 yang membawakan topik water pollution

Kemudian, juara peserta termuda terbaik diraih oleh Dipodanendra Singosewoyo dari SMPN 41 Jakarta karena usianya yang 12 tahun dengan membawa topik stunting dan juara peserta rerfavorit diraih oleh Asyer Lie Sigalingging dari SMP Swasta Maitreyawira Kisaran Sumatera Utara karena mendapatkan views, comments, dan like terbanyak tentang water pollution yang di upload pada youtube.

Selain itu, juara grand final dari 3rd Critical Thinking Championship ini yang merupakan kategori berkelompok ialah:

• Juara 1 : Ecopet Bites (Kelompok 9) mengubah food waste menjadi makanan hewan, anggotanya ialah Enrashad Zhafran Adrian, Sabil Arsyad, Muhammad Ritzy, dan Sean Gaudi

• Juara 2 : Plaster (Kelompok 5) membuat filter air dari plastik untuk menangani water pollution, anggotanya ialah Naura Zhafarina, Atqa Rafardiansyah, Salma Aulia Madina, Aryssa Kaureen Arifin, dan Dipodanendra Singosewoyo

• Juara 3 : Bucket Composter, “BUTTER” (Kelompok 2) mengubah sampah makanan menjadi kompos secara portable, anggotanya ialah Nabil Rayhan Nuroktafi, Samuel O. Sitinjak, Shakira Haya Kirana, Firas Dhiya Trameisha, dan Fayza Alanza Helmi.

Keterampilan berpikir kritis dan problem solving merupakan dua dari kompetensi utama yang sangat dibutuhkan di abad ke-21 menurut World Economic Forum.

Dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks, generasi muda Indonesia seharusnya tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga pemikir kritis dan pemecah masalah yang handal. Semoga dengan diadakannya kompetisi 3rd Critical Thinking Championship ini dapat memperkuat kedua keterampilan ini.

Diharapkan, generasi penerus bangsa dapat mengambil peran aktif dalam membentuk masa depan yang lebih cerah dan inklusif untuk Indonesia.

Kompetisi critical thinking championship ini akan diadakan secara tahunan yang dapat diikuti oleh berbagai sekolah di Indonesia. Informasi lebih lengkap kunjungi www.criticalthinkingchampionship.com.

  • Ingatan Gajah Gelar Holiday Camp, Asah Kemampuan Berpikir Kritis
  • Daftar Pemenang Final Critical Thinking Championship 2023

Artikel Terkait

Ingatangajah gelar workshop gratis untuk pelajar & masyarakat, urgensi berpikir kritis untuk masa depan pelajar indonesia, universitas al-azhar, lembaga pendidikan dan alat politik rezim, kredit lunas nasabah belum dapat sertifikat, ini penjelasan bri, mahasiswa katolik unpam korban penyerangan tolak berdamai, mdka segera operasikan tambang emas & tembaga raksasa, monetisasi konten, siapa takut ayo mulai dari sekarang, ketua stip jakarta dicopot buntut siswa tewas dianiaya senior, bpk sempat minta rp12 m kepada kementan untuk dapat predikat wtp, duduk perkara kasus penyerangan mahasiswa katolik di tangsel, mengenal kartu pintar 'nusuk' untuk jemaah haji, klhk tekankan pentingya sistem pemantauan hutan di forum pbb, penyanyi jhonny iskandar meninggal dunia pada usia 64 tahun, pan usung desy ratnasari dan bima arya maju di pilkada jabar, kpu: caleg terpilih tak wajib mundur jika ikut pilkada 2024, gerindra dki usul 4 nama untuk pilgub, ada rahayu saraswati, konsultan haji: keselamatan lebih utama dari mengejar keutamaan, jemaah haji terbagi 554 kloter, terdistribusi di 14 embarkasi, menag yaqut pastikan fasilitas hotel ramah jemaah lansia, rektor unri cabut laporan polisi soal mahasiswa kritik ukt mahal, alasan rektor unri polisikan mahasiswa yang kritik ukt mahal, jadwal 32 besar liga 3 nasional 2024: format kompetisi & grup, profil jhonny iskandar, jejak karier musik, & penyebab meninggal, cara memakai kain ihram wanita, penjelasan dan ketentuannya, profil wasit letexier & kontroversi di laga timnas u23 vs guinea.

Deepublish Store

Critical Thinking Adalah: Cara Mengasah dan Contoh

Critical thinking disebut juga berpikir kritis. Proses berpikir sendiri dibentuk dengan melibatkan gagasan dan proses mental. Sementara itu, dalam critical thinking ini keduanya berkaitan untuk mencapai pemikiran yang jernih, rasional, dan mandiri. Padahal, proses berpikir seseorang pasti berbeda-beda, mulai dari yang dangkal, sedang, kritis bahkan terlalu kritis dan peka terhadap perubahan sekitar yang terjadi.

Namun, pernah terpikirkan nggak sih, kenapa ya kita perlu memiliki kemampuan critical thinking ini? Adapun dalam artikel ini akan dibahas mengenai critical thinking. Yuk, simak pemaparannya berikut ini.

Apa itu Critical Thinking ?

Mudahnya, critical thinking merupakan kemampuan untuk bisa berpikir lebih jernih dan lebih rasional, baik terhadap apa yang harus dilakukan maupun terhadap apa yang harus dipercaya. Individu dengan critical thinking memiliki karakteristik seperti terbuka, rasa keingintahuannya tinggi, kreatif, mandiri, tekun, berpengetahuan luas, objektif, dan tingkat kefokusannya tinggi.  

Individu yang memiliki pola pikir ini dalam menerima informasi tidak secara mentah-mentah alias mencari kevalidannya terlebih dahulu. Ia juga akan melihat apa yang dipikirkan itu dari berbagai perspektif. Dalam proses berpikir itu tentu juga akan menimbangkan faktor-faktor lain yang berhubungan dengan apa yang dipikirkan tersebut. 

Lalu, adakah hal khusus yang bisa membedakan antara yang memiliki critical thinking dan yang tidak? Ada dong pastinya. Bagi mereka yang memiliki critical thinking biasanya dapat melakukan hal-hal seperti berikut ini.

Affiliate Buku

  • Memahami hubungan antara logika dan gagasan
  • Mengidentifikasi relevansi dan pentingnya gagasan
  • Mengetahui banyak fakta  
  • Menyelesaikan masalah secara sistematis
  • Mendeteksi adanya ketidakkonsistenan dan kesalahan umum dalam berlogika
  • Menyimpulkan dari apa yang diketahuinya dari banyak perspektif
  • Mengidentifikasi, membangun bahkan mengevaluasi argumen
  • Merenungkan pembenaran keyakinan dan nilai-nilai dalam diri seseorang 

Perbedaan Problem Solving dan Critical Thinking

perbedaan problem solving dan critical thinking

Problem solving dan critical thinking adalah dua hal yang perlu dikuasai setiap individu. Kedua softskill ini menjadikan pola pikir seseorang dalam memandang dan menerima suatu hal menjadi lebih beragam karena lebih terbuka dan melihat banyak sudut pandang. Meskipun demikian, kedua hal tersebut tetap memiliki perbedaan. 

Problem solving adalah sikap penyelesaian masalah. Sikap ini berfokus pada bagaimana masalah bisa selesai (solusi), bukan fokus pada masalahnya. Hal ini berarti problem solving memikiran solusi apa saja yang mungkin bisa digunakan dan baik untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi. 

Permasalahan yang tidak segera diselesaikan akan menjadi bom waktu. Maka dari itu, adanya problem solving ini kita menjadi mengenal manajemen penyelesaian masalah sehingga dalam menghadapi masalah mereka tidak akan menghindar.  

Sementara itu, critical thinking adalah sikap berpikir kritis. Orang-orang yang menerapkan softskill ini akan melibatkan dirinya sendiri dalam pemikiran yang reflektif. Mereka akan mengutamakan penalaran dan pemikiran yang jauh dan mendalam. Namun, tetap mengutamakan logis dan masalah rasional.

Melalui sikap berpikir kritis ini kamu juga dituntut untuk memahami perspektif orang lain, tidak berpaku pada pendapat sendiri, dan menjadi lebih terbuka, lho. Alhasil, sikap tenggang rasa dan pikiran kreatifmu pun ikut berkembang.

Baca juga: 7 Hikmah Menuntut Ilmu

Manfaat Critical Thinking

Tidak ada salahnya menerapkan critical thinking karena sikap ini memiliki banyak manfaat, baik untuk diri sendiri maupun orang di sekitar. Ini dia manfaat-manfaat yang bisa kamu peroleh dari critical thinking . 

1. Menunjang penyesuaian diri 

Reseller Buku

Orang yang berpikir kritis akan lebih cepat dalam beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang baru. Dia akan cepat menganalisis informasi dan mengintegrasikan berbagai pengetahuan untuk memecahkan masalah kemudian mulai menyelaraskan apa yang sesuai dengan perubahan dan perbedaan yang ada. 

2. Meningkatkan kinerja tim

Pengaruh critical thinking terhadap kinerja tim terlihat pada produktivitas anggotanya. Meningkatnya produktivitas tersebut sejalan dengan pola pikir yang kritis. Alhasil, kinerja tim juga ikut meningkat. 

3. Merupakan aset yang tidak akan habis

Memiliki critical thinking tidak ada salahnya. Semakin dewasa seseorang, pola pikirnya juga akan semakin kritis. Critical thinking juga berguna dalam segala hal. Selain digunakan dalam dunia kerja, dalam kehidupan sehari-hari skill ini juga banyak penerapannya. 

4. Tidak mudah tertipu

Mereka yang memiliki critical thinking berpotensi kecil untuk ditipu. Hal ini karena mereka dalam menerima informasi baru pasti tidak akan diterima begitu saja. Mereka akan mengecek kebenaran dan kerasionalitasannya terlebih dahulu.  

5. Menjadi rekan kerja yang baik

Untuk kamu yang memiliki kemampuan critical thinking , kamu mampu menjadi rekan kerja yang baik untuk rekanmu. Apabila rekanmu sedang kebingungan dan tidak yakin dengan sesuatu yang baru, maka kamu tentu akan membantu menjelaskannya dengan berbagai perspektif. Jadi, kamu bisa dengan tepat mengetahui kebenaran dan kerasionalannya. 

6. Meningkatkan kreativitas

Pemikiran yang kritis akan menjadikan seseorang menjadi lebih produktif. Pemikiran mereka juga menjadi lebih kreatif. Alhasil, produk atau kegiatan yang kreatif dan inovatif dapat dikembangkan.

7. Meningkatkan kepercayaan diri

Bagi kamu yang memiliki pemikiran yang kritis, kamu akan menjadi lebih berani dalam berargumentasi karena kamu telah mendalami hal yang kamu dapatkan dari berbagai perspektif. Pada akhirnya, kamu menjadi lebih percaya diri dengan kemampuanmu ketika berargumen di depan orang banyak.

Biar makin percaya diri, biasakan juga untuk mencoba yang namanya self affirmation. Apa itu? Bisa kalian bisa baca pada artikel Mengenal Self Affirmation dan Contoh

Promo Buku

8.  Memudahkan dalam menyelesaikan masalah 

Pemikiran yang kritis menjadikanmu lebih banyak mengetahui hal-hal secara mendalam. Permasalahan yang terjadi dapat diselesaikan dengan mudah lewat pemikirannya yang kritis dan menimbangkan kemungkinan faktor yang menyebabkan masalah sehingga solusi yang relevan bisa dipikirkan. 

Tujuan Critical Thinking

Seseorang menggunakan kemampuan critical thinking tentu ada tujuan yang hendak dicapainya. Nah, berikut ini tujuan dari menerapkan critical thinking . 

1. Mempertahankan argumen 

Pada umumnya critical thinking ini dipakai sebagai alat untuk mempertahankan argumen yang berbeda dengan sudut pandang tertentu. Kemampuan ini akan mempermudah kamu dalam memahami motivasi dan menentukan tujuan apa yang hendak dicapai oleh lawannya. 

2. Mempermudah dalam memberikan motivasi dan tujuan hidup

Critical thinking dapat digunakan untuk merenungkan pembenaran keyakinan atau nilai-nilai yang ada pada diri seseorang. Jadi, dengan critical thinking seseorang akan lebih mudah untuk memberikan motivasi dan tujuan hidup kepada orang lain yang tentunya dengan pembawaan dan perkataan yang tepat serta mengenakkan. 

3, Mempermudah menemukan ide baru

Keterbukaan terhadap hal-hal baru menjadikan seorang critical thinking menjadi lebih terasah pemikirannya. Alhasil, ide-ide baru bahkan yang kreatif dan inovatif muncul saat mereka memikirkan hal-hal tersebut secara terus-menerus. 

4. Membentuk opini 

Critical thinking bertujuan untuk membentuk opini lewat pemikiran yang terus-menerus dan pengungkapan banyak fakta. Fakta tersebut nantinya menjadi dasar individu dalam berargumen. Jadi, muatan opini yang diujarkan tidak sembarangan, ya. 

5. Menentukan apakah ide masuk akal atau tidak

Seseorang yang memiliki critical thinking tentu dapat merasakan adanya keganjilan dalam suatu hal, seperti ide baru. Nah, lewat critical thinking inilah kita dapat menguji kerasionalan ide tersebut. 

Cara Mengasah Critical Thinking

cara mengasah critical thinking

Kemampuan critical thinking tidak terbentuk begitu saja, perlu proses untuk mengasahnya. Berikut cara untuk mengasah critical thinking.  

1. Mengenali pokok permasalahan

Sebelum mengasah kemampuan berpikir kritis, kamu bisa mengenali dahulu pokok permasalahan yang ada. Di tahap ini kamu harus bisa mengenali dan memahami dirimu sendiri. Setelah itu, mulailah dengan mengidentifikasi faktor penyebab dan dampak yang ditimbulkan dari permasalahan tersebut. Dari kedua hal itu selanjutnya kamu bisa memposisikan dirimu sebagai apa. Hal ini perlu karena akan menentukan pengambilan keputusan.

2. Menentukan skala prioritas

Kamu bingung menentukan permasalahan mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu? Tenang, tidak usah khawatir. Dalam hal ini kamu sepertinya perlu nih untuk mengenal skala prioritas, Ya, skala prioritas adalah cara untuk mengumpulkan hal-hal dari yang terpenting hingga yang dapat ditunda pemenuhannya. 

Dengan skala prioritas, kamu bisa menentukan mana saja permasalahan yang mendesak dan perlu diselesaikan segera, permasalahan yang penting, tetapi tidak harus diselesaikan segera, serta permasalahan ringan yang bisa ditunda penyelesaiannya. 

3. Mengumpulkan informasi

Pengumpulan informasi mengenai permasalahan berkaitan dengan fakta dan bukti yang kemudian ini menjadi dasar kita dalam berpikir lebih jauh lagi. Carilah informasi sebanyak mungkin. Kamu bisa nih cari informasi dari buku, internet, studi kasus, jurnal, pengalaman, wawancara dengan ahli, dan sebagainya. Semakin banyak informasi yang diperoleh, maka semakin banyak pemahamanmu terhadap sesuatu yang kamu cari itu. Risiko tertipu pun dapat diminimalisir.  

4. Mengenali persepsi orang lain

Masalah dapat terjadi karena adanya perbedaan pandangan. Demikian pula dalam penyelesaiannya. Pemberian argumen dari setiap orang jangan diterima begitu saja. Cobalah untuk  mengujinya dengan memberikan sedikit rasa tidak setuju dan curiga. Dari situlah kita bisa menganalisis sikap dan jawabannya, baru kemudian persepsi orang tersebut dapat kita kenali dengan baik. 

5. Melakukan analisis terhadap setiap data

Upaya analisis setiap data ini dapat menunjang kamu untuk lebih berpikir kritis lagi. Hal ini juga bisa sebagai upaya untuk mengecek kebenaran informasinya. Selain itu, kamu juga mungkin saja bisa menemukan informasi baru yang belum ada dalam data tersebut sehingga data tersebut bisa lebih optimal dan berkualitas. 

6. Menentukan keputusan

Cara yang terakhir dalam mengasah critical thinking adalah menentukan keputusan. Tahapan-tahapan yang sudah dilalui membuat pikiran terhadap suatu masalah menjadi lebih kritis dan terbuka. Informasi dan data yang telah diperoleh akan memudahkanmu dalam mengambil keputusan.

Kemampuan critical thinking yang sudah dimiliki ini selanjutnya bisa kamu terapkan untuk diri sendiri. Selain itu, kamu juga bisa menerapkannya ke orang lain dengan membantu mereka menyelesaikan masalah dan turut serta berpikir kritis opsi solusi yang mungkin bisa sebagai jalan keluar permasalahan.

Baca juga: Pentingnya Manajemen Waktu, Masa Depan Aman!

Contoh Critical Thinking dalam Pembelajaran 

Sikap critical thinking perlu diajarkan sejak dini di sekolah. Berikut beberapa contoh yang bisa digunakan untuk mengajarkan critical thinking dalam pembelajaran sekolah.

1. Kerja kelompok berbasis pembuatan produk 

Dalam kegiatan ini anak-anak akan mengkolaborasikan ide dan menemukan kemungkinan apa saja yang timbul dari produknya. 

2. Lomba debat 

Argumen dalam debat tidak diujarkan begitu saja, perlu fakta dan data yang jelas untuk mendukungnya, Pencarian fakta dan data inilah yang menjadikan mereka berpikir kritis. 

3. Menjawab pertanyaan secara esai

Jawaban pertanyaan yang panjang menunjang anak-anak untuk lebih kritis. Penyelesaian masalah menjadikan mereka perlu memikiran faktor, dampak, risiko yang mungkin terjadi.

4. Membuat sumber referensi

Dengan cara ini, anak-anak dituntut untuk membaca informasi dari berbagai referensi. Semakin banyak yang dibaca, maka pemahaman mereka akan meningkat, begitu pula dengan kemampuan critical thinking -nya.

5. Menciptakan permainan sketsa

Permainan sketsa ini bisa dibuat dengan tema, misalnya menjadi lingkup negara di mana harus ada presiden, menteri, penegak hukum, dan rakyat. Posisikan anak-anak dalam tiga jabatan itu dan berikan permasalahan. Bagaimana mereka bertindak akan menggambarkan kemampuan critical thinking -nya terhadap posisi yang sedang didapatkan.

Baca artikel penting sukes: Apakah Menjadi Orang Sukses Harus Kuliah? Bisa!

Nah, itulah informasi mengenai critical thinking. Kemampuan ini perlu dikembangkan dan diterapkan dalam setiap tindakan, penerimaan informasi, hingga pembuatan keputusan. Jadi, keputusan atau tindakan yang diperbuat selanjutnya telah dipikirkan matang-matang segala resikonya. Rasa kecewa atau rugi yang mungkin saja ditimbulkan dari keputusannya tersebut akhirnya dapat diminimalisir. 

Semoga bermanfaat, ya! Penulis: Ninik Pratiwi/UNS Ilustrasi : Yusuf Abdhul Azis

Tinggalkan komentar Batalkan balasan

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Buka dari QuBisa App, banyak penawaran menarik!

arti critical thinking and problem solving

Daftar Dengan Email

Critical Thinking dan Problem Solving untuk Milenial

Critical Thinking dan Problem Solving untuk Milenial

Hidup di tengah perkembangan teknologi serta persaingan global yang sedemikian tinggi dan dengan gerak yang cepat, menjadi tantangan tersendiri bagi setiap orang, termasuk bagi generasi milenial. Critical thinking dan problem solving menjadi kemampuan yang harus dimiliki agar dapat bersaing. Kedua softskill tersebut tentu tidak didapatkan begitu saja, melainkan perlu dilatih.

Sudah bukan zamannya mengikuti arus, waktunya bagi generasi milenial meraih suksesnya sendiri. Caranya, adalah dengan meng- upgrade kemampuan diri agar tidak kalah bersaing dan dapat memiliki pencapaian yang diinginkan.

Memahami Critical Thinking dan Problem Solving

Apa sebenarnya yang dimaksud critical thinking dan problem solving ? Satu persatu akan dibahas agar dapat lebih dipahami.

Critical Thinking

Critical thinking atau keterampilan berpikir kritis, artinya tidak begitu saja menerima informasi yang datang. Kita perlu mencari kebenaran dari informasi tersebut, melihat dari berbagai perspektif, atau jika perlu berpikirkan dengan menggunakan 6 Topi Berpikir . 

Teknik critical thinking adalah kemampuan berpikir secara rasional dan melibatkan diri dalam pemikiran reflektif. Dengan memiliki kemampuan berpikir kritis, Anda lebih mudah memahami sudut pandang orang lain, tidak terlalu terpaku pada pendapat Anda sendiri, dan lebih terbuka terhadap pemikiran, ide, atau pendapat orang lain, serta bisa mulai mendorong munculnya innovation mindset .

Problem solving

Problem solving, atau kemampuan menyelesaikan masalah, merupakan kemampuan yang wajib dimiliki generasi milenial. Kemampuan ini berguna saat dihadapkan pada kondisi yang sulit sehingga mampu fokus pada solusi, bukan pada masalah yang dihadapi. 

Setiap masalah yang datang, memang sudah seharusnya masalah cepat diselesaikan . Masalah yang dibiarkan berlarut-larut bisa menjadi bom waktu, yang seharusnya berdampak kecil jadi memiliki dampak yang besar. Hal berikutnya, Anda juga perlu memahami perbedaan permasalahan dan persoalan demi menemukan solusi terbaik.

Globalisasi dan kemajuan teknologi telah menghancurkan batas-batas yang menimbulkan persaingan global. Tantangan yang harus dihadapi juga kian beragam, maka dari itu kemampuan problem solving harus dimiliki agar tidak mudah kalah dengan keadaan.

arti critical thinking and problem solving

Menumbuhkan Kemampuan Critical Thinking dan Problem Solving

Kemampuan critical thinking dan problem solving tidak dapat begitu saja dimiliki seseorang. Butuh cara untuk menumbuhkan kemampuan ini. 

Identifikasi Masalah

Setiap sisi kehidupan akan selalu menghadirkan tantangan tersendiri, entah dalam kehidupan sehari-hari, dalam pekerjaan, dalam rumah tangga, bahkan urusan anak. Ketika terjadi masalah, maka hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah melakukan identifikasi terhadap permasalahan tersebut. 

Untuk itu, Anda perlu memiliki kemampuan analisa masalah, melihat dari berbagai sudut pandang, kemudian memikirkan solusi yang bisa memecahkan masalah, bahkan jika perlu memikirkan beberapa solusi sekaligus. Selanjutnya, baru Anda mengambil keputusan terbaik untuk menyelesaikan masalah itu. 

Agar bisa melakukannya, Anda perlu memahami teknik pengambilan keputusan yang didasari oleh data dan fakta, sehingga keputusan yang diambil dapat lebih akurat serta tepat sasaran. Cerdas menganalisis permasalahan dan jitu dalam pengambilan keputusan akan mengantarkan Anda pada solusi terbaik untuk menyelesaikan masalah, atau bisa jadi malah bisa memanfaatkan peluang yang datang bersamaan dengan kehadiran masalah tadi. 

Pahami Kebutuhan dan Minat Orang Lain

Kemampuan untuk mengakomodir kebutuhan dan minat setiap orang yang terlibat dalam suatu masalah juga perlu Anda miliki. Tujuannya, agar bisa mengambil keputusan terbaik yang mampu menguntungkan semua pihak atau minimal tidak ada yang dirugikan. Dalam hal ini, critical thinking dan problem solving berperan penting.

arti critical thinking and problem solving

Hadapi Setiap Masalah yang Datang dengan Tenang

Menghadapi masalah hingga bisa menemukan solusi terbaik membutuhkan kemampuan berpikir yang baik, juga pengendalian diri. Dengan kata lain, Anda perlu kemampuan untuk menghadapi masalah dengan tenang . Ketenangan ini nantinya membuat Anda mampu berpikir dengan jernih, bahkan bisa melihat hal-hal yang sebelumnya mungkin terlewatkan. 

Artikel critical thinking dan problem solving untuk milenial ini sebenarnya bisa pula berlaku bagi siapa pun yang ingin meningkatkan kemampuan diri dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah. Tidak ada salahnya mempelajari kedua softskill ini karena keduanya akan sangat membantu Anda dalam menjalani kehidupan sehari-hari di bidang apa pun yang saat ini Anda tekuni. 

No Image

Artikel Untuk Kamu

Saran untuk kamu.

Qubisa Logo

Tentang Kami

Unduh aplikasi di.

google-play

QuBisa © 2024 . All rights reserved.

  • Knowledge Innovation & Management
  • Digital Content Development
  • Knowledge System & Learning Product
  • Product & Services

Critical Thinking Vs Analytical Thinking Vs Creative Thinking

Apa itu critical thinking.

Critical thinking atau berpikir kritis merupakan keterampilan yang memungkinkan seseorang membuat keputusan yang logis, berdasarkan informasi yang didapat dan diolah sesuai kemampuan.  Menurut www.wabisabilearning.com definisi dari berpikir kritis sebagai sebuah pemikiran yang jelas, rasional, logis dan mandiri. Hal itu tentang meningkatkan pemikiran dengan cara menganalisis, menilai dan merekonstruksi. 

Ciri Seorang Critical Thinking

  • Memiliki Rasa Ingin Tahu
  • Kreativitas

Seorang critical thinker dalam menghadapi sebuah persoalan/permasalahan akan berusaha untuk menemukan informasi yang relevan, menanyakan pertanyaan yang bermakna, mempertimbangkan sudut pandang alternatif, mengaplikasikan logika dan alasan yang masuk akal, menghindari asumsi dan mempertimbangkan segala kesempatan.

Apa itu Analytical Thinking?

Seperti yang dikutip dari www.wabisabilearning.com analytical thinking adalah sebuah aksi memecahkan sesuatu yang kompleks menjadi sebuah informasi yang lebih sederhana dan dapat dengan mudah dipahami.

Ciri Seorang Analytical Thinking

  • Komunikator

Seorang yang memiliki kemampuan analytical thinking biasanya mampu untuk mengidentifikasi sebuah masalah, menemukan fakta – fakta dan bukti yang relevan, menyederhanakan informasi, menggunakan logika dan beralasan. Seorang yang memiliki kemampuan analytical thinking juga biasanya akan mengevaluasi opini dan sudut pandang dari diri sendiri, menyimpulkan lalu menyimpulkan sebuah pengetahuan baru.

Apa itu Creative Thinking?

Kemampuan berpikir kreatif atau creative thinking seseorang dapat menghasilkan dan mengaplikasikan ide-ide orang dalam konteks yang spesifik, dapat melihat situasi dengan cara yang berbeda, mengidentifikasi masalah dan melihat serta membuat sebuah cara baru yang menghasilkan output yang lebih baik.

Ciri Seorang Creative Thinking

  • Open minded
  • Berpengetahuan luas

Hubungannya dengan Taksonomi Bloom

Berdasarkan definisinya critical thinking, analytical thinking dan creative thinking merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Dalam taksonomi Bloom Anderson revisi, HOTS atau high order thinking skills yakni kemampuan menganalisis, mengevaluasi, dan menciptakan sejatinya sama dengan ketiga keterampilan berpikir tersebut. 

Keterampilan ini adalah soft skill yang menjadi fokus kurikulum di seluruh dunia, dan yang sangat diminati di dunia kerja saat ini. Keterampilan berpikir ini akan membuat seseorang siap menghadapi karir di luar perguruan tinggi. 

https://inkbotdesign.com/creative-thinking/

https://www.indeed.com/career-advice/resumes-cover-letters/analytical-skills

https://www.wabisabilearning.com/blog/critical-thinking-vs-analytical-thinking-vs-creative-thinking

https://www.rasmussen.edu/student-experience/college-life/critical-thinking-skills-to-master-now/

https://www.wabisabilearning.com/critical-thinking

' src=

arti critical thinking and problem solving

Professional essay writing services

arti critical thinking and problem solving

PenMyPaper: a student-friendly essay writing website

We, at PenMyPaper, are resolute in delivering you professional assistance to write any kind of academic work. Be it marketing, business, or healthcare sector, we can prepare every kind of draft efficiently, meeting all the points of the question brief. Also, we believe in 'research before drafting'. Any work without ample research and evidence will be a flawed one and thus we aim to make your drafts flawless with exclusive data and statistics. With us, you can simply relax while we do the hard work for you.

The essay writers who will write an essay for me have been in this domain for years and know the consequences that you will face if the draft is found to have plagiarism. Thus, they take notes and then put the information in their own words for the draft. To be double sure about this entire thing, your final draft is being analyzed through anti-plagiarism software, Turnitin. If any sign of plagiarism is detected, immediately the changes will be made. You can get the Turnitin report from the writer on request along with the final deliverable.

Finished Papers

is here to help you!

Student years are the best time of one’s life. You are in the prime of your life and hopeful about the bright future ahead. This is the period that leaves the funniest photos, the sweetest memories, and gives you the most faithful friends. However, there is one thing that spoils all the fun – assignment writing. Have you ever struggled to write an essay or prepare a speech only to find that the deadline is getting closer, and the work is not ready yet? Are you desperate for someone to have your paper done? Ordering it online is a really convenient option, but you must be sure that the final product is worth the price. is one of the leading online writing centers that deliver only premium quality essays, term papers, and research papers.

Once you place an order and provide all the necessary instructions, as well as payment, one of our writers will start working on it. Be sure we won’t choose a person to do your paper at random. The writer assigned will hold an academic degree in the respective area of expertise, which makes it possible for him/her to find the relevant information, carry out exhaustive research, and develop a comprehensible and well-organized document. The final product will meet all your specifications regarding the content and formatting style. What is more, you will not have to proofread it for any grammatical or spelling errors, because our professionals have a really good command of the English language.

Payment

Can I pay someone to write my essay?

Time does not stand still and the service is being modernized at an incredible speed. Now the customer can delegate any service and it will be carried out in the best possible way.

Writing essays, abstracts and scientific papers also falls into this category and can be done by another person. In order to use this service, the client needs to ask the professor about the topic of the text, special design preferences, fonts and keywords. Then the person contacts the essay writing site, where the managers tell him about the details of cooperation. You agree on a certain amount that you are ready to give for the work of a professional writer.

A big bonus of such companies is that you don't have to pay money when ordering. You first receive a ready-made version of the essay, check it for errors, plagiarism and the accuracy of the information, and only then transfer funds to a bank card. This allows users not to worry about the site not fulfilling the agreements.

Go to the website and choose the option you need to get the ideal job, and in the future, the best mark and teacher's admiration.

Courtney Lees

Why is writing essays so hard?

Patterns and boring topics imposed by schools and universities are not very conducive to creativity and human development. Such essays are very difficult to write, because many are not interested in this and do not see the meaning of the text. There are a number of criteria that make it impossible to write essays:

  • Boring and incomprehensible topics. Many topics could be more interesting, but teachers formulate them in a way that makes you want to yawn.
  • Templates. 90% do not know how to make an essay interesting, how to turn this detailed answer to a question into a living story.
  • Fear of not living up to expectations. It seems to many that the essay is stupid and that they simply did not understand the question. There is a fear of getting a bad mark and disappointing the professor, parents and classmates. There is a fear of looking stupid and embarrassing in front of the team.
  • Lack of experience. People don't know what and how to write about. In order to make a good essay, you need to have a perfect understanding of the topic and have the skills of a writer.

That is why the company EssaysWriting provides its services. We remove the responsibility for the result from the clients and do everything to ensure that the scientific work is recognized.

Essay Help Services – Sharing Educational Integrity

Hire an expert from our writing services to learn from and ace your next task. We are your one-stop-shop for academic success.

arti critical thinking and problem solving

Finished Papers

Avail our cheap essay writer service in just 4 simple steps

Look up our reviews and see what our clients have to say! We have thousands of returning clients that use our writing services every chance they get. We value your reputation, anonymity, and trust in us.

arti critical thinking and problem solving

"The impact of cultural..."

arti critical thinking and problem solving

Do my essay with us and meet all your requirements.

We give maximum priority to customer satisfaction and thus, we are completely dedicated to catering to your requirements related to the essay. The given topic can be effectively unfolded by our experts but at the same time, you may have some exclusive things to be included in your writing too. Keeping that in mind, we take both your ideas and our data together to make a brilliant draft for you, which is sure to get you good grades.

arti critical thinking and problem solving

Finished Papers

arti critical thinking and problem solving

You are free to order a full plagiarism PDF report while placing the order or afterwards by contacting our Customer Support Team.

Finished Papers

arti critical thinking and problem solving

What Can You Help Me With?

No matter what assignment you need to get done, let it be math or English language, our essay writing service covers them all. Assignments take time, patience, and thorough in-depth knowledge. Are you worried you don't have everything it takes? Our writers will help with any kind of subject after receiving the requirements. One of the tasks we can take care of is research papers. They can take days if not weeks to complete. If you don't have the time for endless reading then contact our essay writing help online service. With EssayService stress-free academic success is a hand away. Another assignment we can take care of is a case study. Acing it requires good analytical skills. You'll need to hand pick specific information which in most cases isn't easy to find. Why waste your energy on this when they're so many exciting activities out there? Our writing help can also do your critical thinking essays. They aren't the easiest task to complete, but they're the perfect occasion to show your deep understanding of the subject through a lens of critical analysis. Hire our writer services to ace your review. Are you struggling with understanding your professors' directions when it comes to homework assignments? Hire professional writers with years of experience to earn a better grade and impress your parents. Send us the instructions, and your deadline, and you're good to go.

arti critical thinking and problem solving

Finished Papers

When shall I pay for the service taken up for the draft writing?

Gombos Zoran

What if I can’t write my essay?

Once i hire a writer to write my essay, is it possible for me to monitor their progress.

Absolutely! Make an order to write my essay for me, and we will get an experienced paper writer to take on your task. When you set a deadline, some people choose to simply wait until the task is complete, but others choose a more hands-on process, utilizing the encrypted chat to contact their writer and ask for a draft or a progress update. On some occasions, your writer will be in contact with you if a detail from your order needs to be clarified. Good communication and monitoring is the key to making sure your work is as you expected, so don't be afraid to use the chat when you get someone to write my essay!

Customer Reviews

IMAGES

  1. Critical Thinking & Problem Solving [Outline]

    arti critical thinking and problem solving

  2. Critical Thinking and Problem Solving

    arti critical thinking and problem solving

  3. [Outline] Critical Thinking & Problem Solving

    arti critical thinking and problem solving

  4. 16 Critical Thinking Examples in Real Life

    arti critical thinking and problem solving

  5. problem solving and critical thinking training

    arti critical thinking and problem solving

  6. what is problem solving and critical thinking

    arti critical thinking and problem solving

VIDEO

  1. Critical Thinking for Problem Solving

  2. Critical Thinking Skills: A Process for Better Problem Solving and Decision Making

  3. How Critical Thinking Can Change the Game

  4. Critical Thinking and Problem Solving

  5. 7 Critical Thinking Examples That Will “Bulletproof” Your Mind

  6. What is Critical Thinking and 7 Reasons Why Critical Thinking is Important

COMMENTS

  1. Critical Thinking: Pengertian, Manfaat, dan Contoh Penerapannya

    Manfaat Critical Thinking. Dengan kemampuan berpikir kritis, tentu banyak manfaat yang didapat bagi diri sendiri dan golongan. Berikut ini adalah beberapa manfaat berpikir kritis. 1. Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Meningkat. Dari berpikir kritis, Anda dapat melatih diri sendiri dengan menyelidiki dan mengajukan pertanyaan terhadap ...

  2. Apa Itu Critical Thinking dan Mengapa Penting bagi Orang Indonesia?

    Menurut Organization for Economic Co-Operation and Development (OECD), kemampuan critical thinking merupakan satu dari lima soft skills utama yang harus dimiliki individu pada 2030. Dengan alasan itu, maka berpikir kritis sangat penting bagi pelajar saat ini yang kelak menjadi pemimpin di Indonesia. Di Indonesia sendiri sebenarnya gerakan ...

  3. Critical Thinking: Pengertian, Manfaat, Contoh & Caranya

    Critical thinking adalah kemampuan yang bisa membantu untuk meningkatkan proses kerja dan juga menumbuhkan intuisi sosial. Selain itu, terdapat beberapa manfaat critical thinking lainnya yang bisa Anda peroleh saat menerapkannya di lingkungan pekerjaan, di antaranya: 1. Mempercepat Proses Penyesuaian Diri.

  4. Ini Dia 4 Contoh Critical Thinking dan Cara Mengembangkannya!

    Critical thinking mencakup kemampuan untuk terlibat dalam pemikiran reflektif dan mandiri. Seseorang dengan keterampilan critical thinking dapat melakukan hal-hal sebagai berikut: Memahami hubungan logika antara gagasan. Mengidentifikasi, membangun, dan mengevaluasi argumen. Mendeteksi ketidakkonsistenan dan kesalahan umum dalam bernalar.

  5. Critical Thinking: Pengertian, Manfaat, Cara Membentuk, dan ...

    Secara tidak langsung, critical thinking memungkinkan kamu melakukan identifikasi, berargumen, dan menyelesaikan masalah sekaligus. Baca juga: Mengenal Design Thinking: 4 Elemen dan Cara Mengaplikasikan. Bedanya critical thinking dengan analytical thinking. Critical thinking dan analytical thinking adalah dua hal yang berbeda (sumber: pexels)

  6. Berpikir Kritis: Arti, Manfaat, Cara Meningkatkan dan Contohnya

    Dalam kata lain, critical thinking dapat meningkatkan kemampuan problem solving yang juga sangat penting di dalam dunia kerja. 2. Mengetahui kemampuan diri. Berpikir kritis juga dapat membuatmu lebih mengetahui kemampuan diri sendiri.

  7. Keterampilan Berpikir Kritis: Kenapa Penting Bagi Generasi Muda?

    Keterampilan berpikir kritis dan problem solving merupakan dua dari kompetensi utama yang sangat dibutuhkan di abad ke-21 menurut World Economic Forum. Dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks, generasi muda Indonesia seharusnya tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga pemikir kritis dan pemecah masalah yang handal.

  8. Keterampilan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah

    Meta thinking dikenal juga sebagai Metakognisi. Secara harfiah berarti mengetahui "apa yang kita ketahui" dan "apa yang tidak kita ketahui". Singkatnya, metakognisi adalah manajemen pemikiran.

  9. Critical Thinking Adalah: Cara Mengasah dan Contoh

    Problem solving dan critical thinking adalah dua hal yang perlu dikuasai setiap individu. Kedua softskill ini menjadikan pola pikir seseorang dalam memandang dan menerima suatu hal menjadi lebih beragam karena lebih terbuka dan melihat banyak sudut pandang. Meskipun demikian, kedua hal tersebut tetap memiliki perbedaan.

  10. Critical Thinking and Problem-Solving

    Critical thinking involves asking questions, defining a problem, examining evidence, analyzing assumptions and biases, avoiding emotional reasoning, avoiding oversimplification, considering other interpretations, and tolerating ambiguity. Dealing with ambiguity is also seen by Strohm & Baukus (1995) as an essential part of critical thinking ...

  11. Problem Solving: Arti, Metode, Contoh, Proses & Tips Pentingnya

    Berikut adalah beberapa contoh kasus yang sering terjadi di dunia kerja di mana kemampuan problem solving sangat dibutuhkan. 1. Menyelesaikan komplain pelanggan. Di kasus ini, jelas sebagai seorang profesional, kamu harus memikirkan bagaimana langkah-langkah menyelesaikan masalahnya.

  12. Critical Thinking dan Problem Solving untuk Milenial

    Problem solving. Problem solving, atau kemampuan menyelesaikan masalah, merupakan kemampuan yang wajib dimiliki generasi milenial. Kemampuan ini berguna saat dihadapkan pada kondisi yang sulit sehingga mampu fokus pada solusi, bukan pada masalah yang dihadapi. Setiap masalah yang datang, memang sudah seharusnya masalah cepat diselesaikan.

  13. Critical Thinking Vs Analytical Thinking Vs Creative Thinking

    Critical thinking atau berpikir kritis merupakan keterampilan yang memungkinkan seseorang membuat keputusan yang logis, berdasarkan informasi yang didapat dan diolah sesuai kemampuan. Menurut www.wabisabilearning.com definisi dari berpikir kritis sebagai sebuah pemikiran yang jelas, rasional, logis dan mandiri. Hal itu tentang meningkatkan ...

  14. Learning to Think Critically: A Visual Art Experiment

    Using Luke et al.'s (2007) critical-thinking skills checklist, two researchers independently coded each student's written response and then tallied the total number of observations, interpretations, evaluations, associations, instances of problem finding, comparisons, and instances of flexible thinking. In order to limit coder bias, coders ...

  15. Critical Thinking Dan Problem Solving Dalam Pembelajaran Ips Untuk

    Kata Kunci: critical thinking; problem solving; IPS; tantangan abad 21; Abstract This article aims to examine the importance of critical thinking and problem solving in social studies learning to answer 21st century challenges. The method used is study of literature. 21st Century skills are communication, collaboration, critical

  16. PDF Fostering Problem Solving and Critical Thinking in Mathematics Through

    In line with Crawford et al. (2023) and Lim et al. (2023), we are convinced that, instead of limiting the use of AI for learning and assessment, it is possible to integrate it during the activities and find new ways to evaluate the achievement of learning goals, thus turning the threat into an ally.

  17. Arti Critical Thinking And Problem Solving

    Contact your currently assigned essay writer from your Customer area. If you already have a favorite writer, request their ID on the order page, and we'll assign the expert to work on your order in case they are available at the moment. Requesting a favorite writer is a free service. 100% Success rate. ID 5683.

  18. Arti Critical Thinking And Problem Solving

    Arti Critical Thinking And Problem Solving, Clean Mumbai Green Mumbai Essay In English, Plastic Surgery Literature Review, Cheap Literature Review Editor Sites For College, Application Letter For The Post Of Security Manager, Mcfly Tom Fletcher Wedding Speech, Anglo Saxon Clothes Primary Homework Help ...

  19. Arti Critical Thinking And Problem Solving

    Arti Critical Thinking And Problem Solving, Essay Hong Kong, Esl Papers Proofreading For Hire Au, Chicago Research Paper Cover Page, Bp Cover Letter, Grade 10 November 2014 Economics Memorandum, Online Proofreading And Editing Software 4950 . Customer Reviews ...

  20. Arti Critical Thinking And Problem Solving

    We will check your paper and bring it to perfection. ID 173. Sociology Category. Harry. Your credit card will be billed as Writingserv 938-777-7752 / Devellux Inc, 1012 E Osceola PKWY SUITE 23, KISSIMMEE, FL, 34744. Arti Critical Thinking And Problem Solving -.

  21. Arti Critical Thinking And Problem Solving

    Arti Critical Thinking And Problem Solving, Cultural Imperialism Essays Political Economy, How To Write A Cv For A Teaching Job, Endnote Thesis Style, If I Finish My Homework Early, Esl Literature Review Ghostwriters For Hire For School, Common Core Second Grade Reading Comprehension Sheets

  22. Arti Critical Thinking And Problem Solving

    Arti Critical Thinking And Problem Solving - 1098 Orders prepared. prev. 100% Success rate 15 Fiction Books By Black Authors To Fall In Love With In 2022 . Essay, Discussion Board Post, Questions-Answers, Research paper, Coursework, Case Study, Powerpoint Presentation, Term paper, Response paper, Book Review, Rewriting, Multiple Choice ...

  23. Arti Critical Thinking And Problem Solving

    Arti Critical Thinking And Problem Solving. 100% Success rate. Hire writers. They are really good... Your Price: .40 per page. We suggest our customers use the original top-level work we provide as a study aid and not as final papers to be submitted in class. Order your custom work and get straight A's.